Download - Keperawatan Komunitas Prog. a S-1

Transcript

MK : Keperawatan Komunitas I Kode MK : N.3.7.03

Pengajar :AfrizalMK : Keperawatan Komunitas

Prog. A Prodi S-1 Keperawatan

Pokok BahasanKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat Konsep Pembangunan Kesehatan di Indonesia Teori dan Konsep yang Mempengaruhi Pelaksanaan Keperawatan Komunitas

Sub Pokok Bahasan Pengertian kesehatan masyarakatSejarah kesehatan masyarakatTujuan kesehatan masyarakatFalsafah dan paradigma keperawatan komunitas Tingkat pencegahan penyakitUpaya pelayanan kesehatanFaktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat

Sub Pokok Bahasan Visi dan misi Indonesis sehat Derajat kesehatan masyarakat IndonesiaStrategi dan program pembangunan kesehatan di IndonesiaPilar Indonesia sehat Trend dan isues pembangunan kesehatanStrategi dan pengembangan kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat

DASAR KESEHATAN MASYARAKATKonsep

Ilmu kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang adekuat untuk menjaga kesehatannya. (Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958)

Pengertian

Era PurbakalaPermulaan MasehiMasa PertengahanZaman BaruZaman Ilmu PengetahuanSejarah

Sebelum KemerdekaanPemerintahan BelandaPemerintahan JepangSesudah KemerdekaanKonsep Bandung (Bandung Plan) 1951 dr. Y. Leimena & dr. Patah Patah-Leimena (Aspek Kuratif dan Preventif tidak bisa dipisahkan)1956 Proyek Bekasi (Lemah Abang) dr. Y. Sulianti (proyek percontohan pelayanan kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan)1967 : seminar program kesehatan Konsep Puskesmas1968 dicetuskan Puskesmas sebagai sistem pelayanan terpadu

Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Perbaikan sanitasi lingkunganPemberantasan penyakit-penyakit menularPendidikan untuk kebersihan peroranganPengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatanPengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatan Tujuan Kesehatan Masyarakat

Mencegah penyakitMemperpanjang hidupMeningkatkan kesehatan masyarakatSimpulan :Pemberdayaan masyarakat (Winslow)

Ilmu BiomedisSocial sciences

Ruang LingkupKesehatan Masyarakat

Ilmu biologi Ilmu kedokteran Ilmu kimia Fisika Ilmu Lingkungan Sosiologi Antropologi Psikologi Ilmu pendidikan

Ruang LingkupKesehatan Masyarakat 2

Epidemiologi Biostatistik/Statistik Kesehatan Kesehatan Lingkungan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Administrasi Kesehatan Masyarakat Gizi Masyarakat Kesehatan Kerja

Pilar Ilmu Kesehatan Masyarakat

Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menularPerbaikan sanitasi lingkunganPerbaikan lingkungan pemukimanPemberantasan VektorPendidikan kesehatan masyarakatPelayanan Kesehatan Ibu dan AnakPembinaan gizi masyarakatPengawasan Sanitasi Tempat-Tempat UmumPengawasan Obat dan MinumanPembinaan Peran Serta Masyarakat

Upaya Kesehatan Masyarakat

Keperawatan KOMUNITAS

Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Keperawatan Komunitas

1. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk klien2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya3. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima semua orangFalsafah

4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif5. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan masyarakat sebagai consumer pelayanan kesehatan , menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijakan dan pelayanan keearah peningkatan status kesehatan masyarakat6. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan7. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan.Falsafah 2

Lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hl itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan (WHO (1959))Perawatan Masyarakat ????

Suatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. (Ruth B Freeman)

Perawatan Masyarakat ???? 2

Suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk. (ANA)

Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat. (BKKKM)

Perawatan Masyarakat ???? 3

Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan (La Ode Jumadi)

Paradigma Keperawatan :::

ManusiaKesehatanKeperawatanLingkunganKonsep Keperawatan ::::di-Karakteristikan 4 Konsep Pokok (Paradigma)

Manusia adalah makhluk bio psiko sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannyaManusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan keadaan internalnyaManusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi

Manusia

Manusia sebagai :Sistem terbukaSistem adaptif Personal dan interpersonal yang secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh

Manusia simpulan :

Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas (Florence Nightingale)Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu dan keluarga, serta masyarakat dengan ilmu dan seni yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimilki seorang perawat untuk membantu manusia baik dalam keadaan sehat atau sakit sesuai dengan tingkat kebutuhannya (Faye Abdellah)

Keperawatan

Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang (Virginia Henderson) Keperawatan adalah seperangkat tindakan tindakan yang memiliki kekuatan untuk melindungi kesatuan atau integritas prilaku klien berada pada level yang optimal untuk kesehatannya (Dorothy E. Johnson) Dst, dst, dst.

Keperawatan 2

Sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan (WHO )Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU no 23/1992)Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani), psikologis (mental), sosial, dan spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan atau sebagian (Sakit menurut Zaidin Ali, 1998) Kesakitan adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat penyakit sehingga mendorongnya untuk mencari bantuan (Kozier, 2000)SeHAT - SAKit

Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada lingkungan masyarakat yaitu : Lingkungan fisik Psikologis Sosial Budaya dan Spiritual

LINgkungan

Promosi kesehatanPerlindungan spesifikDiagnosa dini dan pengobatan segeraPembatasan cacatRehabilitasi(level & clark)Tingkat PencegahanPenyakit

Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatanKelurga yang mempunyai resiko tinggiKeluarga dengan tindak lanjut perawatanPembinaan kelompok khususPembinaan desa atau masyarakat bermasalahPrioritas Pelayanan Perawatan Kes-Masy

Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok khusus melalui home carePenyuluhan kesehatanKonsultasi dan problem solvingBimbinganMelaksanakan rujukanPenemuan kasusSebagai penghubung antara masyarakat dengan unit kesehatanMelaksanakan asuhan keperawatan komunitasMelakukan koordinasi dalam berbagai kegiatan asuhan keperawatan komunitasKerjasama lintas program dan lintas sektoralMemberikan tauladanIkut serta dalam penelitianKegiatan pelayanan

1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bkerja untuk masyarakat.4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pomotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.5. Dasar utama dalam peayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses keperawatan.6. Kegiatan utama perawatan kesehatan mayarakat adalah dimasyarakat dan bukan di rumah sakit.

Prinsip dasar Pelayanan Kes-Masy

7. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.8. Perawatan kesehatan masyarakat ditkankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat masyarakat.9. Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.10.Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara team.11.Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan untuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.Prinsip dasar Pelayanan Kes-Masy 2

12. Home visite sangat penting.13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.14. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakan harus mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang ada.15. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.Prinsip dasar Pelayanan Kes-Masy 3

Problem solving approachPendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dengan menggunakan proses keperawatan.Family approachPendekatan terhadap keluarga binaanCase ApproachPembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut.Community approachPendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survey mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Pendekatan Pelayanan Kes-Masy 3

Klinik rawat jalanKantor kesehatanKesehatan kerjaSekolahRumahPerkemahanInstitusi pemeliharaan kesehatanTempat pengungsianPerawat Komunitas bekerja pada TaTaNan

Perawat keluargaPerawat sekolahPerawat kesehatan kerjaPerawat gerontologi

Perawat Komunitas bekerja SeBaGai

Faktor2 yang Mempengaruhi Kes-Masy

STATUS KESEHATANPERILAKU

LINGKUNGAN

PELAYANANKESEHATAN

KETURUNAN

KeturunanStatus KesehatanLingkunganPel. KesPerilakuProses PerubahanEnabling FactorPemberdayaan Masyarakat/SosialPendidikan Kesehatan(Promosi Kesehatan)Predisposing FactorReinforcing FactorKomunikasi PenyuluhanTraining

Konsep Pembangunan Kesehatan di Indonesia

HEALTH PARADIGM TOWARDS HEALTHY INDONESIA Cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan

Unsur MakroPembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan, minimal memberikan sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehatUnsur MikroPembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatifParadigma sehat dengan sebutan : Gerakan Pembangunan Yang Berwawasan Kesehatan dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal : 1 Maret 1999

Sehat adalah hak asasi manusia : Sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia, yang perlu dipertahankan dan dipeliharaSehat merupakan investasi. Untuk kehidupan yang produktif, sehat bukannya sesuatu yang konsumtif, tetapi merupakan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagiaHealth is not everything, but without health everything is nothingSehat merupakan salah satu dari tiga faktor utama kualitas sdm. Disamping Pendidikan dan Pendapatan

Dasar :

Sehat merupakan karunia tuhan yang patut disyukuri. Bersyukur dengan perbuatan berarti berupaya memelihara dan meningkatkanMemelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobatiDerajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku mempunyai kontribusi sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan

Dasar : lanjutan

Indonesia Sehat Lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa

Indonesia Sehat Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.Kemampuan masyarakat yang diharapkan pada masa depan adalah yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan, baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi

Dasar-dasar Pembangunan Kesehatan

PerikemanusiaanPemberdayaan dan KemandirianAdil dan MerataPengutamaan dan Manfaat

Visi Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia

MisiMenggerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatanMendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehatMemelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkauMemelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat berserta lingkungannya

AraH (1)Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasionalPelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselengarakan secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia yang terlantar, baik di perkotaan mapun di pedesaanPembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan profesionalisme, desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini.

AraH (2)

4. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, Informasi dan manajemen yang handal.Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana kesehatan terus dilanjutkan.Tenaga yang mempunyai sikap nasional, etis dan profesiona, juga memiliki semangat pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara, berdisiplin, kreatif, berilmu dan terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.

TujuanMeningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.

SasaranKerjasama lintas sektoralKemandirian masyarakat dan kemitraan swastaPerilaku hidup sehatLingkungan sehatUpaya kesehatanManajemen pembangunan kesehatanDerajat kesehatan

KebijakanPemantapan kerjasama lintas sektoralPeningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan kemitraan swastaPeningkatan kesehatan lingkunganPeningkatan upaya kesehatanPeningkatan sumber daya kesehatanPeningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatanPeningkatan perlindungan kesehatan masyarakat terhadap penggunaan sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan yang tidak absah/ilegalPeningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

StrategiPembangunan Nasional Berwawasan KesehatanProfesionalismeJaminan Pemeliharaan Kesehatan MasyarakatDesentralisasi

Program PokokPokok-pokok program pembangunan kesehatanProgram Pokok Lingkunan SehatProgram Pokok Upaya KesehatanProgram Pokok Sumber Daya KesehatanProgram Pokok Obat, Makanan dan Bahan BerbahayaProgram Pokok Kebijakan dan Manajemen Pembangunan KesehatanProgram Pokok Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan

Program Pengembangan Kebijakan Kesehatan ProgramProgram Pengembangan Manajemen Pembangunan KesehatanProgram Pengembangan Hukum KesehatanPengembangan Sistem Informasi KesehatanProgram Pokok Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Pokok-pokok program pembangunan kesehatan

Pokok Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan MasyarakatProgram Peningkatan Perilaku SehatProgram Anti Tembakau, Alkohol dan MadatProgram Pencegahan Kecelakaan dan RudapaksaProgram Pembinaan Kesehatan Jiwa MasyarakatProgram Kesehatan Olah Raga dan Kebugaran Jasmani

Program Pokok Lingkunan Sehat

Program Wilayah/Kawasan SehatProgram Kesehatan dan Keselamatan KerjaProgram Higiene dan Sanitasi Tempat-Tempat UmumProgram Pemukiman, Perumahan dan Bangunan SehatProgram Program Penyehatan Air

Program Pemberantasan Penyakit Menular dan Imunisasi:Program Pencegahan Penyakit tidak MenularProgram Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan KesehatanProgram Pelayanan Kesehatan PenunjangProgram Pembinaan dan Pengembangan Pengobatan TradisionalProgram Kesehatan ReproduksiProgram Perbaikan GiziProgram Kesehatan MatraProgram Pengembangan Survailans EpidemilogiProgram Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan

Program Pokok Upaya Kesehatan

Program Perencanaan, Pendayagunaan serta Pendidikan dan Pelatihan Tenaga KesehatanProgram Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan MasyarakatProgram Pengembangan Sarana dan Perbekalan KesehatanProgram Pokok Sumber Daya Kesehatan

Program Pengamanan Bahaya Penyalahgunaan dan Kesalahgunaan Obat, Narkotika, Psikotrapika, Zat Aditif lain dan Bahan Berbahaya lainnya.Program Pengamanan dan Pengawasan Makanan dan Bahan Tambahan Makanan (BTM)Program Pengawasan Obat, Obat Tradisional, Kosmetika dan Alat Kesehatan.Program Penggunaan Obat RasionalProgram Obat EsensialProgram Pembinaan dan Pengembangan Obat Asli IndonesiaProgram Pembinaan dan Pengembangan Industri Farmasi

Program Pokok Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya

Program Pengembangan Kebijakan Kesehatan ProgramProgram Pengembangan Manajemen Pembangunan KesehatanProgram Pengembangan Hukum KesehatanPengembangan Sistem Informasi KesehatanProgram Pokok Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Program Pengembangan Kebijakan Kesehatan ProgramProgram Pengembangan Manajemen Pembangunan KesehatanProgram Pengembangan Hukum KesehatanPengembangan Sistem Informasi KesehatanProgram Pokok Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Program Penelitian dan pengembangan Peningkatan Perilaku dan Pemberdayaan MasyarakatProgram Penelitian dan pengembangan Peningkatan Lingkungan SehatProgram Penelitian dan pengembangan Peningkatan Upaya KesehatanProgram Penelitian dan pengembangan Peningkatan Sumber Daya KesehatanProgram Penelitian dan pengembangan Kebijakan dan Manajemen Pembangunan KesehatanProgram Penelitian dan pengembangan Ilmu-Ilmu Dasar dan Terapan Bidang Kesehatan

Program Pokok Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan

Program UNGGulanProgram Kebijakan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Hukum KesehatanProgram Perbaikan GiziProgram Pencegahan Penyakit MenularProgram Peningkatan Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan MentalProgram Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat

Program UNGGulan6. Program Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana7. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja8. Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat9. Program Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya, Makanan, dan10.Program Pencegahan Kecelakaan Keselamatan Lalu Lintas

Tantangan besar kemajuan perekonomian 20 tahun mendatang adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas secara berkelanjutan.

Perkembangan ekonomi regional di kawasan Asia Timur dan Asia Selatan yang pesat dengan tumbuhnya raksasa ekonomi global di masa depan, seperti Cina dan India, merupakan salah satu fokus utama yang perlu dipertimbangkan secara cermat di dalam menyusun pengembangan struktur dan daya saing perekonomian nasional.Dengan demikian, integrasi perekonomian nasional ke dalam proses globalisasi dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dan sekaligus dapat meminimalkan dampak negatif yang muncul.

Pertambahan penduduk nasional masih relatif tinggi;Rasio penduduk usia produktif diperkirakan mencapai tingkat maksimal (sekitar 50 persen dari total penduduk).Angkatan kerja diperkirakan meningkat hampir dua kali lipat jumlahnya dari kondisi saat ini.Komposisi pendidikan angkatan kerja dalam 20 tahun ke depan akan didominasi oleh yang berpendidikan setingkat SMP sampai dengan SMU.Untuk itu, kapasitas perekonomian dituntut untuk mampu menyediakan tambahan lapangan kerja yang layak.

Tantangan internal lainnya adalah terlalu teraglomerasinya aktivitas perekonomian di pulau Jawa yang melebihi daya dukung optimal lingkungan hidupnya.

Untuk mewujudkan kemandirian, kemajuan ekonomi perlu didukung oleh kemampuan mengembangkan potensi diri. Sehingga tantangannya adalah:Mengembangkan perekonomian yang didukung oleh penguasaan dan penerapan teknologi Meningkatkan produktivitas Sumberdaya Manusia, Mengembangkan kelembagaan ekonomi yang efisien dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baikMenjamin ketersediaan kebutuhan dasar dalam negeri.

Tantangan terberat dalam kurun waktu 20 tahun mendatang adalah menjaga proses konsolidasi demokrasi secara berkelanjutan yaitu:Melaksanakan reformasi struktur politik, menyempurnakan proses politik, dan mengembangkan budaya politik yang lebih demokratis Menyepakati pentingnya konstitusi yang lebih demokratis.Meneguhkan kembali makna penting persatuan nasional dengan tetap memperhatikan berbagai keanekaragamanMelaksanakan rekonsiliasi nasionalTantangan berikutnya adalah menciptakan hubungan pusat dengan daerah yang benar-benar mampu memadukan kepentingan dalam upaya memperkuat ikatan NKRI

Modal DasarWilayah Indonesia, sebagai negara kepulauan yang terluas, jumlah pulau yang terbanyak, dan pantai yang terpanjang di dunia ditambah dengan letak geografis yang strategis.Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati. Penduduk dalam jumlah besar dengan budaya yang sangat beragamPerkembangan politik yang telah melalui tahap awal reformasi.

RPJMN2004-2009 RPJMN2010-2014RPJMN2015-2019RPJMN2020-2024RKP2006RKP2006RKP2006RKP2009RKP2006RKP2006RKP2006RKP2014RKP2006RKP2006RKP2006RKP2019RKP2006RKP2006RKP2006RKP2025

R P J P N (Visi Misi Interim, 2005-2025)UUD 45 (Visi Misi Abadi)VISINegara Indonesia Yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur

MISIMelindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah IndonesiaMemajukan kesejahteraan umumMencerdaskan kehidupan bangsaIkut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

78

Visi Indonesia 2025INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMURMandiri Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.Maju Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.Adil Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.Makmur Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup

Misi PembangunanMewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

Arah Pembangunan Pertama:PEMBANGUNAN MASYARAKAT Kehidupan BeragamaMemantapkan fungsi dan pean agama sebagai landasan moral dan etikaMeningkatkan kerukunan hidup umat beragamaJatidiri BangsaMewujudkan karakter bangsa dan sistem sosial yang berakar, unik, modern, dan unggul.Budaya InovatifMeningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptekMendorong berbagai bentuk pengungkapan kreativitasTransformasi masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif

Arah Pembangunan Kedua:PEMBANGUNAN DAYASAING BANGSASumberdaya Manusia yang BerkualitasPerekonomian Domestik dengan Orientasi dan Berdayasaing GlobalPenguasaan, Pengembangan,dan Pemanfaatan Iptek Sarana dan Prasarana yang Memadai dan MajuReformasi Hukum dan Birokrasi

Pembangunan Daya Saing (1):Sumberdaya ManusiaPeningkatan kualitas SDM yang dicermainkan oleh: meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM), meningkatnya indeks pembangunan gender (IPG), angka reproduksi netto (NRR) = 1, dan angka kelahiran total (TFR) = 2,1.Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan pendudukPembanguna pendidikan merupakan investasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguranPembangunan kesehatan diarahkan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya

Pembangunan Daya Saing (2):Perekonomian DomestikTransformasi bertahap dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif ke perekonomian berbasis keunggulan kompetitif.Berlandaskan prinsip demokrasi ekonomi sehingga terjamin kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakatKelembagaan ekonomi dikembangkan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.Peran Pemerintah sebagai fasilitator, regulator, sekaligus sebagai katalisator pembangunan untuk terjaganya keberlangsungan mekanisme pasarStruktur perekonomian diperkuat dengan mendudukkan sektor industri sebagai motor penggerak.Efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah sektor primer ditingkatkan untuk memperkuat basis produksi secara nasional.Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri yang berdaya saing dengan struktur yang sehat / kuat dan berkeadilan. Perdagangan dalam negeri diarahkan untuk memperkokoh sistem distribusi nasional yang efisien dan efektif.

Pembangunan Daya Saing (3):Ilmu Pengetahuan dan TeknologiUntuk mendukung pembangan ekonomi berbasis pengetahuan yang dilakukan melalui:Penerapan iptek secara luas dalam sistem produksi barang dan jasaPembangunan pusat-pusat keunggulan iptekPengembangan lembaga penelitian yang handalPengakuan terhadap hasil temuan dan hak ata skekayaan intelektualDiarahkan untuk:Menciptakan dan menguasai iptek (ilmu dasar, terapan, sosial, dan humaniora) untuk menghasilkan teknologi.Memanfaatkan teknologi hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbang-rek)Mendukung pemenuhan kebutuhan di semua bidang kehidupan

Pembangunan Daya Saing (4):Sarana dan PrasaranaPeran pemerintah difokuskan pada perumusan kebijakan dimana peran swasta semakin ditingkatkan terutama untuk sarana dan prasarana yang sudah layak secara komersialPembangunan sarana dan prasarana sumber daya air untuk mewujudkan fungsi air sebagai sumber daya sosial dan sumber daya ekonomi yang seimbangPembangunan transportasi dilaksanakan dengan pendekatan pengembangan wilayah untuk mendukung kegiatan ekonomi, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional, dan memantapkan pertahanan dan keamananPembangunan pos dan telematika untuk mendorong terciptanya masyarakat berbasis informasiPembangunan sarana dan prasarana energi dan ketenagalistrikan adalah untuk meningkatkan akses dan pelayanan konsumen terhadap energi.Memenuhi kebutuhan hunian dan mewujudkan kota tanpa permukiman kumuhPembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat dan kebutuhan sektor lain

Pembangunan Daya Saing (5):Iklim Berusaha dan BirokrasiPembangunan hukum diarahkan untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan denganMengatur permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi terutama untuk dunia usaha dan dunia industriMenciptakan kepastian investasiMenghilangkan kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)Reformasi briokrasi diarahkan untuk meningkatkan professionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

Arah Pembangunan Ketiga:PEMBANGUNAN POLITIK DAN HUKUMPenyempurnaan struktur politik yang dititkberatkan pada proses pelembagaan demokrasiPenataan peran negaran dan masyarakat diarahkan pada pembentukan kemandirian dan kedewasaan masyarakat dan pembentukan masyarakat madani yang kuatPenataan proses politik dititikberatkan pada pengalokasian representasi kekuasaanPengembangan budaya politik dititikberatkan pada penanaman nilai-nilai demokrastisPembangunan infromasi dan komunikasi ditekankan pada pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politikPembangunan hukum diarahkan untuk mewujudkan sistem hukum nasional yang mantap bersumber pada Pancasila, UUD 45 yang disertai dengan pembangunan materi hukum, pembangunan struktur hukum, penerapan dan penegakan hukum dan HAM, peningkatan kesadaran hukum dalam masyarakat, dan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan aparatur negara.

Arah Pembangunan Keempat:PEMBANGUNAN KEAMANANKeamanan nasional diwujudkan melalui keterpaduan pembangunan pertahanan, keamanan dalam negeri, dan keamanan sosialPembangunan pertahanan mencakup sistem dan strategi pertahanan, postur dan struktur pertahaanan, profesionalisme TNI, pengembangan teknologi pertahanan dalam mendukung ketersediaan alutsista, komponen cadangan, dan pendukung pertahanan.Pembangunan pertahanan diarahkan untuk mewujudkan kemampuan yang melampauai kekeuatan pertahanan minimal, serta memeiliki efek penggentar yang disegani.Pembangunan keamanan diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme Polri.Peningkatan profesionalisme lembaga intelijen dan kontra intelijen.

Arah Pembangunan Kelima:PEMBANGUNAN WILAYAHPengembangan wilayah ditujukan untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pemerataannya, dengan:Mempercepat pembangunan wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh, wilayah tertinggal dan terpencil, dan wilayah perbatasan.Menyeimbangkan pertumbuhan kota-kota metropolitan, besar, dan kecilMeningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi antarwa wilayah perkotaan dan perdesaanMenerapkan rencana tataruang sebagai acuan kebijakan spasial untuk semua sektorMenerapkan sistem pengelolaan pertanahanb yang efisien dan efektifMeningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan kerjasama antar daerahPembangunan kesejahteraan sosial difokuskan pada kelompok masyarakat yang kurang beruntung.Penyempurnaan sistem jaminan sosial (SJSN), sistem perlindungan sosial (SPSN) yang terintegrasi dengan sistem nomor induk kependudukan (NIK)Pemenuhan perumahan beserta prasarana dan sarana pendukungnya disertai dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air minum dan sanitasi.Penanggulangan kemiskinan diarahkan pada penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat secara bertahap.

Arah Pembangunan Keenam:PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUPMendayagunakan sumberdaya alam (SDA) yang terbarukanMengelola SDA yang tidak terbarukanMenjaga keamanan ketersediaan energiMenjaga dan melestarikan sumberdaya airMengembangkan potensi sumberdaya kelautanMeningkatkan nilai tambah atas SDA tropis yang unik dan khasMemerhatikan dan menglola keragaman jenis SDA yang ada di tiap wilayahMitigasi bencana sesuai dengan kondisi geologi IndonesiaMengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkunganMeningkatkan kapasitas pengelolaan SDA dan lingkungan hidup (LH)Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai LH

Arah Pembangunan Ketujuh:PEMBANGUNAN NEGARA KEPULAUANMembangkitkan wawasan dan budaya bahariMeningkatkan dan menguatkan peranan SDM kelautanMenetapkan wilayah NKRI, aset-aset, dan hal-hal yang terkait didalamnya, yang telah digariskan oleh hukum laut UNCLOS 1982Melakukan upaya pengamanan wilayah kedaulatan yurisdiksi dan aset NKRIMengembangkan industri kelautanMengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran lautMeningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di kawasan pesisir

Arah Pembangunan Kedelapan:PEMBANGUNAN HUBUNGAN LUAR NEGERIMenekankan pemberdayaan posisi Indonesia sebagai negara yang besar secara geografis dan jumlah pendudukMemperkuat kapasitas dan kredibiltas politik luar negeriMeningkatkan kualitas diplomasi di for a internasional dalam upaya pemeliharaan keamanan nasional, integritas wilayah, dan pengamanan SDA.Peningkatan efektivitas dan perluasan fungsi jaringan kerjasama ASEANIkut aktif dalam pemeliharaan perdamaian duniaPenguatan jaringan hubungan dan kerjasama yang produktif antara aktor-aktor negara dan aktor-aktor nononegara yang menyelenggarakan hubungan luar negeri.

RPJM 4(2020-2024)RPJM 1(2005-2009)Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.RPJM 2(2010-2014)Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomianRPJM 3(2015-2019)Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh denganmenekankan pem-bangunan keung-gulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptekMewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.TAHAPAN PEMBANGUNAN

PemBERdayaan MASYArakat

Kemandirian masyarakat dalam memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya merupakan cita-cita bangsa Indonesia selaras dengan Paradigma Indonesia SehatApa pun program yang dibuat pemerintah dalam sektor kesehatan, tanpa partisipasi masyarakat dalam prosesnya, keberhasilan program yang diharapkan tidak akan tercapai Dasar

Terciptanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan, memerlukan suatu pra-kondisi yakni keberdayaan masyarakat. Partisipasi akan tercipta jika masyarakatnya telah berdaya. Dengan demikian, jika partisipasi masyarakat saat ini dirasakan masih relatif rendah dalam bidangkesehatan, kemungkinan besar hal itu dikarenakan masih belum berdayanya sebahagian besar masyarakat kita.

Empowerment is road to participation

Pemberdayaan berbicara tentang transformasi hubungan kekuasaan (power); yang meliputi penguasaan sumber-sumber daya, perubahan persepsi dan keyakinan akan diri sendiri; yang dapat dilihat sebagai dampak maupun proses.Secara konseptual, pemberdayaan pada intinya membahas cara individu, kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.Pemberdayaan ??

Pengembangan Masyarakat adalah salah satu metode pekerjaan sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi sosial.

Pengembangan Masyarakat

Fokus hanya kepada komunitas sajaKesadaran membuat dorongan perubahan struktural, bukan melawannyaMenggunakan pekerja professionalDiawali oleh grup/ kelompok, agen, atau institusi luar untuk unit komunitasMenekankan partisipasi publik;Partisipasi dengan maksud untuk menolong diri sendiri Menumbuhkan ketergantungan untuk demokrasi partisipatif sebagai modal untuk pembuatan keputusan komunitas Menggunakan pendekatan holistik.

Karakteristik utama

Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat.Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan mereka.Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung terwujudnya tindakan atau perilaku sehat.Tujuan PM

Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.Mengembangkan gotong-royong masyarakat.Menggali kontribusi masyarakat.Menjalin kemitraan.Desentralisasi.

Prinsip PM

Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat.Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap program tersebut.Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional.

Peran Nakes dalam PM

Community leader:Community organizationCommunity fund. Community material.Community knowledge.Community technology.

Ciri-Ciri PM

PM dalam Sistem

SDM,Dana,Bahan-bahan, Alat-alat,INPUTPROSESPenyuluhan, Frekuensi pelatihan, Jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, Pertemuan-pertemuan yang dilaksanakanOUTPUTJumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat, Jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dan perilakunyaOUTCOMEmenurunkan angka kesakitan, angka kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi masyarakat.

TERIMA KASIH