KELAINAN PADA BIBIR DAN MUKOSA
LIDAH SERTA PENATALAKSANAA
NNYA
KELOMPOK 4
ANGULAR CHEILITIS
Keretakan/fissure pada komisura mulut, sering dikelilingi eritema, bisa unilateral dan bilateral
Disertai gejala subjektif, rasa sakit, terbakar, dan nyeri
Gejala awal, gatal pada komisura mulut, tampilan kulit meradang dan bintik merah
Nyeri dan mudah berdarah saat mulut digerakkan secara maksimal
ANGULAR CHEILITIS
FAKTOR PENYEBAB ANGULAR CHEILITIS Kandidiasis, (oportunistik)
menyerang ketika flora oral tidak seimbang, contoh karena antibiotik, juga saat sist. Imun sangat rendah
Bakteri staphilococcus aureus Defisiensi vit. B 12, berperan dalam pembelahan
sel dengan cepat, memelihara lapisan mukosa dan melindungi dan zat besi, berperan dalam pertumbuhan jaringan
Kehilangan dimensi vertikal Atopic dermatitis Kulit kering Memakai gigi tiruan, 30 % terkena angular
chelitis Penyakit sistemik
PERAWATAN ANGULAR CHEILITIS Tindakan faktor
pencegahan(menghilangkan faktor traumatik, menjaga kebersihan mulut, dan pembentukan kembali dimensi vertikal yang benar)
Anti jamur topikal dan terapi antibiotik Vitamin tambahan
EKSOFILATIF CHEILITIS Keadaan persisten. Mengenai bibir atas dan
bawah, lebih sering bibir bawah, ditandai dengan pecah2 terdapat fissure, pengelupasan dan membentuk keropeng perdarahan
Terasa kekeringan di lidah Biasanya dimulai dari satu fissura, kemudian
fisura2 berkembang dan menjadi sisik kuning putih/ berulserasi membentuk keropeng
Keluhan utama adalah terasa terbakar Dapat dibedakan dengan kelitis yang lain
dari etiopatogenesisnya
EKSFOLIATIF CHEILITIS
FAKTOR PENYEBAB EKSFOLIATIF CHELITIS Menggigit bibir kronis, menghisap atau
tidak sadar menjilat bibir dapat menjadi dasar mekanisme terjadinya eksfoliatif chelitis
Dapat berhubungan dengan infeksi candida dan bisa dari jenis lain dari candidiasis pada pasien positif HIV
PERAWATAN EKSFOLIATIF CHEILITIS exfoliative cheilitis berulang berhasil
diobati dengan topikal calendula officinalis L.
The calendula officinalis L. diindikasikan untuk mengontrol pertumbuhan bakteri dalam biofilm, terhadap bakteri patogen sekitar mulut, dan berperan dalam penyembuhan inflamasi
KEILITIS AKTINIK
lesi klinis dari bibir bawah akibat kerusakan dari radiasi matahari yang berlebihan
Pada tahap dini, bibir bawah menderita keratotik ringan dengan pencampuran yang tak nyata dari tepi vermilion dan kulit di sekitarnya
Dengan makin banyak terpajan matahari, maka daerah-daerah putih yang mempunyai batas-batas jelas atau difus menjadi nyata
Perlahan-lahan bibir menjadi keras, bersisik, menjadi bengkak, dan membaik
Ulserasi dengan keropeng adalah khas dari keadaan kronis
Perkembangan ulserasi dapat mengakibatkan hilangnya elastisitas atau dapat merupakan tanda dini perubahan ke karsinoma
KEILITIS AKTINIKGambaran histologi:
Penipisan epitel karena atrofi Degenerasi basofil subepitel dari kolagen dan
meningkatnya serabut-serabut elastin
KEILITIS AKTINIK
FAKTOR PENYEBAB KEILITIS AKNITIK Radiasi matahari yang berlebihan
• Lakukan biopsi untuk memastikan penyakit lain yang berhubungan dengan pemajanan matahari, seperti displasia epitel, karsinoma sel basal dll.
• Sunscreen spf 30• Perubahan displasia seharusnya dirawat
secara bedah atau dengan menggunakan 5-fluorouracil topikal
PENATALAKSANAAN KEILITIS AKTINIK
GEOGRAPHIC TONGUE Geographic tongue (Lidah Geografik)
adalah suatu keadaan peradangan jinak yang disebabkan oleh pengelupasan keratin superfisial dan papila-papila filiformisnya.
Ditandai oleh bercak-bercak gundul merah muda sampai merah
Tunggal atau multipel Bervariasi dalam ukuran dan bentuk Biasanya terbatas pada dorsal dan tepi-
tepi lateral dua pertiga anterior lidah
Muncul di suatu area dan dapat berpindah ke area lain
Menimbulkan ketidaknyamanan yaitu rasa sakit dan sensasi terbakar apabila terjadi peradangan
DD : Lichen Planus Leukoplakia Candidiasis
GEOGRAPHIC TONGUE
FAKTOR PENYEBAB GEOGRAPHIC TONGUEEtiologi : tidak diketahuiFaktor yang ada kaitannya:1. Herediter
Kasus geographic tongue dapat dikaitkan dengan faktor keturunan atau herediter yang mempunyai latar belakang geographic tongue, yang nantinya akan diturunkan dengan adanya faktor pencetus yaitu kondisi sistemik tertentu.
2. Defisiensi nutrisiDefisiensi zat besi, asam folat, dan vitamin B12 dapat mengakibatkan depapilasi lingua dan kondisi ulseratif.
3. PsikosomatikLesi geographic tongue sangat berhubungan dengan keadaan keadaan psikosomatik penderita, dimana lesi ini sering ditemukan pada penderita yang dalam keadaan stress, gugup, dan temperamen emosional.
4. HormonalPada wanita, lesi ini dapat muncul pada awal menstruasi atau menjadi lebih jelas pada masa menstruasi. Hal ini terkait dengan adanya perubahan hormonal.
PERAWATAN GEOGRAPHIC TONGUE Berikan edukasi kepada pasien Hilangkan faktor predisposisi Apabila terasa sakit dan sensasi terbakar,
diberikan :- Aplikasi bahan anestetik lokal secara topikal :
* Lidokain
- Bahan anestetik dari varietas antihistamin yang diberikan sebagai obat kumur :
* 0,5% dyclonine hydrocloride* Dypenhyndramine
HAIRY TONGUE Pemanjangan abnormal dari papila2
filiformis pada dorsal lidah. Berhubungan dengan deposisi keratin yang meningkat maupun keterlambatan lepasnya lapisan tanduk.
Hairy tongue dapat putih, kuning, coklat atau hitam. Warna lesi tersebut adalah akibat dari faktor2 intrinsik (organisme2 kromogenik) dikombinasi dengan faktor2 ekstrinsik (warna makanan dan tembakau).
sering terjadi pada pria di atas usia 30 tahun dan prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia.
Memanjang dengan cepat dan dapat mencapai panjang beberapa mm. Tanpa gejala, tetapi dalam kasus yang parah dapat menjadi tidak nyaman karena gatal2. Umumnya hairy tongue hanya mengganggu secara kosmetis.
HAIRY TONGUE
PERAWATAN HAIRY TONGUE Penyikatan keras dengan pasta abrasif
dan obat2 anti jamur topikal akan menghilangkannya.
Dalam kasus yang sukar sembuh, endokrinopati yang melatarbelakanginya seperti diabetes mellitus harus dirawat
HAIRY LEUKOPLAKIA
Oral Hairy Leukoplakia (OHL) adalah penyakit yang pertama kali dijumpai pada tahun 1984. Patologi penyakit ini sangat berkaitan dengan Epstein-Barr virus (EBV) dan paling banyak diderita oleh penderita HIV dan juga bisa menyerang orang dengan diagnosa HIV negative.
HAIRY LEUKOPLAKIA
HAIRY LEUKOPLAKIAGambaran klinis: Lesi putih yang tidak sakit unilateral atau bilateral
pada margin, permukaan dorsal atau ventral lidah, atau mukosa bukal
Lesi dapat bervariasi dalam penampilan dari yang halus, datar, untuk lesi kecil "berbulu" memiliki gambaran tidak teratur dengan lipatan menonjol
asimetris bilateral. Tidak dapat dihilangkan jika digosok
DD : Candidiasis Condyloma acuminatum
PERAWATAN HAIRY LEUKOPLAKIA
Pengobatan sistemik. obat antivirus : valacyclovir dan famciclovir, yang menghadang EBV untuk berkembang tetapi tidak menghilangkannya dari tubuh. Antivirus dapat menghilangkan lesi-lesi leukoplakia dalam waktu satu atau dua minggu, tetapi gejalanya bisa muncul ketika terapinya berhenti
Pengobatan topical. Termasuk didalamnya solusi dengan resin podophyllum dan tretinoin (retinoic acid). Solusi dengan podophyllum adalah campuran yang berasal dari rhizome kering dan akar dari dua tanaman yang serumpun. Ketika dilakukan penyembuhan secara langsung ke pokoknya dapat menghilangkan lesi-lesi leukoplakia, tetapi dapat menimbulkan semacam ketidak nyamanan dan berefek pada indera perasa. Sebagai tambahan, lesi-lesi tersebut sering muncul kembali beberapa minggu kemudian setelah diobati. Asam retinoic, yang berasal dari vitamin A tampak mencegah replikasi dari EBV, tetapi sama seperti pengobatan lain, leukoplakia berbulu sering kembali ketika pengobatan berhenti.
REFERENSI http://www.casesjournal.com/content/2/1/9077 Common Oral Diseases 4th ed oral pathology: clinical pathologic correlations, 5th
ed. Buku atlas kelainan rongga mulut yang lazim
(Robert P. Langlais, Craig S. Miller) Medscape Journal (2012) Greenbreg M, Glick M, Ship J (2008). Burkets Oral
Medicine.12th ed. BC Deker London, P.103 – 4 WebMD Journal (2012) Burket’s oral medicine 11th edition Jornall medscape:
http://emedicine.medscape.com/article/279269-overview#showall
THANKS A LOT
Top Related