ASKEP PADA KLIEN KRITIS DAN TERMINAL
KELOMPOK 4
DEFENISI
• Kritis adalah Suatu keadaan penyakit kritisdimana memungkinkan sekali klien meninggal. Contoh : Gangguan kesadaran (coma meninggal), Keadaan hamper meninggal/sakaratul maut, Ca.Stadium lanjut
• Keadaan Terminal Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.
RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT KRITIS DAN TERMINAL
• Kehilangan Kesehatan
• Kehilangan Kemandirian
• Kehilangan Situasi
• Kehilangan Rasa Nyaman
• Kehilangan Fungsi Fisik
• Kehilangan Fungsi Mental
• Kehilangan Konsep Diri
• kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
PSIKODINAMIKA PENYAKIT KRITIS DAN TERMINAL
• DINAMIKA INDIVIDU
• DINAMIKA KELUARGA
• DINAMIKA LINGKUNGAN
TAHAP TAHAP BERDUKA
• Dr.Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang dapat terjadi pada pasien menjelang ajal :
1. Denial ( pengingkaran )
2. Anger ( Marah )
3. Bergaining ( tawar-menawar )
4. Depetion ( depresi )
5. Acceptance ( penerimaan)
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
• Hal-hal yang perlu dikaji antara lain :• Respon emosi klien terahadap diagnose• Kemampuan mengekspresikan perasaan sedih
terhadap situasi• Upaya klien dalam mengatasi situasi• Kemampuan dalam mengambil dan memilik
pengobatan• Persepsi dan harapan klien• Kemampuan mengingat masa lalu.
LANJUT,,,
• PENGKAJIAN KELUARGA• Perawat perlu mengetahui persepsi keluarga terhadap penyakit
klien dan sejauh mana pengaruhnya terhadap keluarga, kelebihandan kekurangan yang memerlukan dukungan dan intervensi.
• Hal-hal yang perlu dikaji antara lain :• Respon keluarga terhadap klien• Ekspresi emosi keluarga dan toleransinya.• Kemampuan dan kekuatan keluarga yang diketahui• Kapasitas dan sistem pendukung yang ada.• Pengertian oleh pasangan sehubungan dengan gangguan fungsional• Proses pengambilan keputusan• Identifdikasi keluarga terhadap perasaan sedih akibat kehilangan
dan perubahan yang terjadi.
Next,,,,
• PENGKAJIAN LINGKUNGAN
• Sumberdaya yang ada.
• Stigma masyarakat terhadap keadaan normal dan penyakit
• Kesediaan untuk membantu memenuhikebutuhan
• Ketersediaan fasilitas partisipasi dalam asuhankeperawatan kesempatan kerja.
Diagnosa
• Respon pengingkaran yang tidak kuat berhubungandengan kehilangan dan perubahan.
• Kecemasan yang meningkat berhubungan denganketidakmampuan mengekspresikan perasaan.
• Gangguan berhubungan (menarik diri) berhubungandengan ketidakmampuan melakukan aktivitas hidupsehari-hari (ADL)
• Gangguan body image berhubungan dengan dampakpenyakit yang dialami
• Resiko tinggi terjadinya gangguan identitasberhubungan dengan adanya hambatan dalam fungsiseksual.
DIAGNOSA
1. PASIEN KRISIS• Gangguan citra tubuh• Ketegangan peran pemberi asuhan• Koping komunitas tidak efektif• Koping individu tidak efektif• Penyangkalan tidak efektif• Koping keluarga : potensi untuk pertumbuhan• Disfungsi berduka• Respon pasca trauma• Ketidakberdayaan• Sindrom trauma perkosaan• Perubahan kinerja peran• Distres spiritual• Resiko kekerasan pada diri sendiria/orang lain
Intervensi
• INTERVENSI TERHADAP KLIEN• Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaan cemas, marah, frustasi dan depresi.• Bantu klien untuk menggunakan koping yang
konstruktif• Berikan informasi secara benar dan jujur• Bantu klien untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan• Beri penjelasan mengenai perubahan fungsi seksual
yang dialami terhadap penyakitnya.• Ciptakan lingkungan yang mendukung penyembuhan.
Next,,,
• INTERVENSI TERHADAP KELUARGA• Bantu keluarga untuk mengidentifikasi kekuatannya.• Beri informasi tentang klien kepada keluarga secara jelas• Bantu keluarga untuk mengenali kebutuhan• Berikan motivasi pada keluarga untuk memberikan perhatian
kepada klien• Tingkatkan harapan keluarga terhadap keadaan klien• Optimalkan sumber daya yang ada• Beri informasi tentang penyakit yang jelas• Beri motivasi pada lingkungan untuk membantu klien dalam
proses penyembuhan• Upayakan fasilitas kesehatan yang memadai sesuai dengan
kondisi,
MAKASIH………
Top Related