KEHAMILAN MULTIFETUS
Oleh :Ferrie Budianto C11040133
Kehamilan Multifetus
• Definisi Adalah satu kehamilan
dengan dua janin atau lebih
• Klasifikasi 1. Kehamilan kembar
monozigot 2. Kehamilan kembar dizigot
Kehamilan Ganda Monozigot
• Terjadi dari 1 ovum dan 1 sperma• Bervariasi dalam
perkembangannya mjd :1. Diamnionik dikorionik2. Diamnionik monokorionik3. Monoamnionik
monokorionik4. Kembar siam
(a) Diamnion Dichorion Monozigot
(b) Diamnion Monochorion Monozigot
Faktor Predisposisi
Kehamilan Ganda Monozigot : tidak dipengaruhi oleh ras, hereditas, usia serta paritas.
Kehamilan Ganda Dizigot :• Dipengaruhi faktor ras, hereditas,
paritas, usia, ukuran tubuh, Gonadotropin endogen, preparat kesuburan
Rasio Jenis Kelamin
• Persentase timbulnya jenis kelamin laki-laki menurun sesuai dengan peningkatan jumlah janin per kehamilan.
Diagnosis
Anamnesis : • Riwayat Kehamilan ganda dalam
keluarga• Riwayat terapi klomifen atau
gonadotropin hipofise sebelumnya
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik :• TFU > usia kehamilan• Palpasi teraba 2 bagian besar
berdampingan• Terdengar BJA dengan
perbedaan > 10 x/menit• PD : teraba kepala yang sudah
masuk ke dalam rongga panggul, tetapi diatas simfisis teraba bagian besar
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang :• USG• Radiografi• Biokimia : jumlah
gonadotropin korionik plasma dan urin, serta kadar α-fetoprotein dalam plasma, yang meningkat dibanding kehamilan tunggal
Dua kantung amnion dalam satu kantung korion (diamnion, monochorion)
Terlihat 2 embrio
Kantung telur yang melekat membentuk angka 8
Diagnosis Banding
• Multifetus • Peninggian uterus akibat distensi
vesika urinaria.• Riwayat haid yang kurang cermat.• Hidramnion.• Mola hidatidosa.• Mioma uteri atau adenomiosis
uteri.• Massa adneksa yang melekat erat.• Makrosomia janin
Penentuan Zigositas
Pemeriksaan terhadap plasenta dan selaput ketuban
• Satu kantong ketuban bersama, atau selaput amnion yang berdampingan, tidak terpisah oleh korion monozigot.
• Selaput amnion terpisah oleh korion bisa monozigot, tetapi lebih sering dizigot.
• Perbedaan golongan darah dizigositas.
Penentuan tipe antigen dalam darah dan jaringan dari bayi serta orangtuanya
Penatalaksanaan Antepartum
• Persalinan bayi prematur harus dicegah
• Kegagalan bertahan hidup salah satu atau kedua janin harus segera diketahui.
• Trauma janin selama persalinan harus dikurangi
• Perawatan neonatal yang memadai harus tersedia sejak bayi lahir
Penatalaksanaan Antepartum
• Kebutuhan kalori meningkat• Berhenti bekerja pada 28
mgg• Istirahat cukup, koitus (-)• Mulai mgg 24 periksa tiap 2
mgg dan pada mgg 36 tiap 1 mgg
• Periksa Hb rutin
Pengelolaan persalinan
• Bersalin harus di rumah sakit• Persalinan lebih lama• Setelah anak I lahir, tentukan letak
anak II, bila lintang versi luar• ½ jam anak II belum lahir
persalinan buatan• Anak I persalinan buatan, anak II
harus dengan persalinan buatan
Indikasi Seksio Sesaria
• Presentasi bukan kepala pada salah satu atau kedua bayi.
• Disfungsi uterus hipotonik.• Hipertensi yang diinduksi
oleh kehamilan.• Gawat janin.• Prolaps funikuli• Tiga janin atau lebih
Komplikasi
Maternal :
• Preeklampsi• Perdarahan antepartum• Kelahiran prematur • Hiperemesis gravidarum• Anemia• Polihidramnion• DIC
Komplikasi
Fetal :
• Berat badan lahir rendah • Fetus kompresus (fetus
papiraseus)• Anomali kongenital
Komplikasi
Intrapartum :• Malpresentasi • Prolaps tali pusat• Kontraksi uterus yang tidak
terkoordinasi• Fetal distress
• Interlocking
Komplikasi
Postpartum :
Resiko yang tinggi perdarahan post partumluasnya daerah implantasi plasenta, uterus yang sangat teregang, dan kecenderungan untuk atoni uteri.
Prognosis
Anak :• Lebih sering terjadi persalinan kurang
bulan Berat badan kurang dari berat badan anak tunggalPeningkatan angka kematian bayi
• Prognosis anak kembar yang lahir kurang bulan lebih baik dibandingkan dengan anak tunggal yang sama beratnya.
• Cacat bawaan lebih sering ditemukan Ibu :• kurang baik penyulit – penyulit yang
timbul, terutama gestosis dan perdarahan.
Terimakasih