perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KEGIATAN PUBLIKASI KELILING DALAM PENYAMPAIAN
INFORMASI TENTANG KEGIATAN PEMERINTAH
KABUPATEN BOYOLALI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna
Mencapai Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan Program Studi
Public Relation
Oleh :
Anita Oktaviana Wahyuningsih
NIM : D1608008
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas akhir yang berjudul :
“Kegiatan Publikasi Keliling dalam Penyampaian Informasi
Tentang Kegiatan Pemerintah Kabupaten Boyolali”
Karya :
Nama : Anita Oktaviana Wahyuningsih
NIM : D 1608008
Jurusan : Public Relations
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
Studi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Sukses Tidak Diukur dari Posisi yang Dicapai Seseorang Dalam
Hidup, tapi dari Kesulitan-kesulitan yang Berhasil Diatasi Ketika
Berusaha Meraih Sukses”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ke Persembahkan Karya ini untuk :
v Ibu dan Bapakku
Terima kasih karena telah selalu memberikan dukungan dan semangat, doa
serta kasih sayang yang telah kalian berikan yang tidak dapat ternilai
dengan apapun jua.
v Suamiku
Terima kasih atas semua bantuan-bantuannya selama aku kuliah, dukungan
dan semangatnya.
v Anakku
Kamu adalah semangat buat aku, kamu segalanya buat aku, aku sayang
kamu.
v Adikku
Terima kasih atas dukungan dan kasih sayangmu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat yang telah diberikan kepada penulis berupa kesehatan,
kesabaran dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media ini. Adapun
penyusunan Laporan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat guna
memperoleh gelar Diploma III pada konsentrasi program studi Public
Relations di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir
ini, penulis mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagi
pihak. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan serta dukungan
tersebut, penyusunan Laporan Tugas Akhir ini akan mengalami banyak
hambatan. Atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Prof. DRS.H.Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Aryanto Budhi S.,M.Si selaku Ketua Program D III Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas maret Surakarta.
3. Tanti Hermawati M.Sos. M.Si selaku dosen pembimbing, terima kasih
atas waktu dan bimbingan yang diberikan kepada penulis hingga
terselesaikannya Tugas Akhir ini.
4. Ibu Warsini SE.MM. selaku Kepala Bagian Humas Informatika dan
Protokol Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.
5. Bapak Drs. Joko Suseno selaku kepala Sub Bagian Humas yang telah
membimbing penulis selama Kuliah Kerja Media.
6. Ibu Tatik, mbak Akta, Mbak Sari, Mas Joko, Pak Wahyono, Ibu Ririn
dan seluruh staf bagian Humas Informatika dan Protokol, terima kasih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
atas bimbingannya selama ini “ Pengalaman adalah Guru yang paling
Berharga”.
7. Ibuku, Bapakku dan Adikku terima kasih untuk cinta dan
dukungannya.
8. Ayah, Genta : Thanx four your love and support.
9. Teman-temanku Public Relations ’08, terima kasih atas dukungan
kalian.
10. Adik-adik tingkatku, terima kasih atas semua bantuan – bantuan
kalian selama ini. Love U all
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah banyak membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari, bahwa Laporan Tugas Akhir ini sangat jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Oktober 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media ......................................................................... 4
1. Tujuan Umum ......................................................................................... 4
2. Tujuan Khusus ........................................................................................ 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 5
1. Definisi Public Relations ........................................................................ 5
2. Fungsi Public Relations .......................................................................... 9
3. Tugas Public Relations............................................................................ 10
4. Tujuan Public Relatins ............................................................................ 11
5. Humas Dalam Pemerintahan ................................................................... 12
6. Tugas-tugas Humas dalam Pemerintah ................................................... 13
7. Pengertian Citra....................................................................................... 15
BAB III. DESKRIPSI INSTANSI ................................................................... 20
A. Sejarah Instansi ............................................................................................ 20
B. Visi dan Misi Kabupaten Boyolali .............................................................. 24
C. Struktur Organisasi Kabupaten Boyolali ..................................................... 25
D. Latar Belakang bagian Humas Informatika dan Protokol ........................... 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
E. Visi dan Misi Bagian Humas Informatika dan Protokol ............................. 26
F. Sturktur Organisasi Bagian Humas Informatika dan Protokol .................... 29
G. Kegiatan Humas Informatika dan Protokol ................................................. 30
H. Pelaksanaan Fungsi Humas di Kabupaten Boyolali dalam proses pengumpulan
dan penybaran Informasi ............................................................................ 33
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ........................................................... 36
A. Tempat Pelaksanaan Magang (KKM) ......................................................... 36
B. Pelaksanaan Magang ................................................................................... 36
C. Waktu Pelaksanaan Magang ........................................................................ 37
D. Penanggung Jawab Kuliah Kerja Media (KKM) ........................................ 38
E. Kegiatan KKM di Bagian Humas Informatika dan Protokol Setda Kabupaten
Boyolali
Sub Bagian Humas ..................................................................................... 38
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 46
A. Kesimpulan ................................................................................................. 46
B. Saran ............................................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 50
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap instansi atau lembaga baik swasta maupun pemerintah, pasti
tidak akan pernah lepas dari peran Public Relations atau yang sering
disebut Humas. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat,
telah menjadikan masyarakat lebih bisa berperilaku kritis dan
menyebabkan terjadinya perubahan yang cepat di masyarakat. Kondisi ini
menuntut instansi atau organisasi mengakomodir dan mengantisipasi
keinginan masyarakat atau publik untuk memperoleh informasi yang up to
date atau terkini. Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS
merupakan salah satu institusi akademis yang turut serta mempersiapkan
tenaga informasi yang professional dalam dunia kerja melalui Kuliah
Kerja Media . Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kuliah kerja praktek
pada Institusi Mitra (lembaga media Penyiaran, Periklanan dan Humas)
yang secara rutin diwajibkan pada mahasiswa Diploma III Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama minimal 2
(dua) bulan dan maksimal 3 (tiga) bulan. Tujuan dilaksanakan KKM yaitu
agar dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap
menghadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan
wawasan teoritis maupun praktek Ilmu Komunikasi dalam kuliah kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
lapangan. Selain itu agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia
komunikasi, terutama di bidang Penyiaran, Periklanan dan Humas. Serta
tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Berkembangnya teknologi informasi telah banyak membuahkan
perkembangan yang cukup pesat. Banyaknya berbagai jenis media massa
dan derasnya arus informasi yang berdampak pada masyarakat belum
merupakan jaminan akan memberi pencerahan kepada masyarakat, bahkan
dalam beberapa kasus justru membuat bingung masyarakat. Disinilah
seorang public relations atau humas menjadi sangat penting disetiap
lembaga atau instansi atau individu atau pemerintahan yang diharuskan
membentuk citra yang baik. Kebutuhan akan humas tidak bisa dicegah,
karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan
kelangsungan suatu organisasi secara positif. Humas dalam lembaga
pemerintahan merupakan keharusan fungsional dalam rangka tugas
penyebaran informasi tentang kebijakan program dan kegiatan – kegiatan
lembaga pemerintah kepada masyarakat. Dalam menjalankan kegiatannya,
maka humas membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat.
Tanpa adanya dukungan dan peran serta dari masyarakat, maka kegiatan
kehumasan dalam pemerintah tidak akan dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. Seperti dalam
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali ini,mengingat lingkup tugas
bupati yang cukup luas, maka tidak mungkin seorang Bupati akan
menangani semua kegiatan humas secara langsung. Dengan demikian,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
sesuatu yang harus dilakukan oleh pemimpin organisasi dan yang ingin
dilakukan oleh Bupati dalam hubungannya dengan publik, harus
dilakukan oleh bagian Humas. Oleh karena itu, humas berfungsi untuk
memberikan informasi kepada masyarakat melalui kegiatan – kegiatan
sosial dan sekaligus menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat
dengan pemerintah. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, maka
Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui peraturan daerah yang baru telah
menetapkan Bagian Humas, Informatika dan Protokol sebagai bagian yang
menangani masalah Kehumasan di Kabupaten Boyolali. Bagian Humas,
Informatika dan Protokol tersebut dibagi menjadi tiga sub bagian yaitu,
sub bagian Humas, sub bagian Informatika dan sub bagian Protokol dan
santel. Masing-masing bagian ini mempunyai tugas dan fungsi yang
berbeda, namun merupakan satu rangkaian yang saling melengkapi. Dalam
pelaksanaan magang di Bagian Humas, Informatika dan Protokol, penulis
tidak dapat mengikuti seluruh kegiatan humas yang ada, untuk itu penulis
harus memilih salah satu dari sub bagian tersebut, yakni sub Bagian
Humas. Dalam hal ini, penulis mencoba memberikan gambaran umum
tentang “Kegiatan Publikasi Keliling Dalam Penyampaian Informasi
Tentang Kegiatan Pemerintah Kabupaten Boyolali”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum yang mendasari pelaksanaan kuliah kerja media adalah
sebagai
berikut :
i. Untuk memenuhi syarat kelulusan sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
ii. Untuk menerapkan dan mempraktekkan ilmu kehumasan yang
sudah didapatkan di bangku perkuliahan dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
iii. Meningkatkan keterampilan, kreativitas dan profesionalisme agar
mampu bersaing di era globalisasi yang akan datang.
iv. Untuk memperoleh wawasan dan gambaran mengenai peranan
humas dalam membentuk, citra yang baik di Pemerintah
Kabupaten Boyolali.
v. Untuk membina hubungan yang baik antara pihak fakultas /
universitas dengan instansi terkait yang digunakan mahasiswa
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui peran public relations dalam penyampaian
informasi tentang kegiatan publikasi keliling di Pemerintah Kabupaten
Boyolali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Public Relations
Public Relations ( PR ), yang kadang-kadang disebut humas (
Hubungan Masyarakat ) adalah sebuah alat manajemen yang sering
dipahami dan disepelekan. Bagi kebanyakan orang, PR hanya dipandang
sebagai bentuk lain iklan, sementara yang lain meremehkan PR dengan
hanya menganggapnya sebagai orang yang berhubungan dengan wartawan
dan mengirimkan siaran pers ( press release ). Pada kenyataannya, PR bisa
memainkan peranan pokok dalam usaha mencapai tujuan spesifik pada
semua tingkat pekerjaan organisasi, dengan memfokuskan memperkuat
dan mengkomunikasikan pesan secara efektif. Jika digunakan secara
mestinya, PR merupakan metode yang bagus sekali dan efektif di segi
pengeluaran untuk meningkatkan citra seorang individu, sebuah organisasi
atau suatu produk. Dalam suatu perusahaan, Public Relations adalah
mediator antara top managemen dengan publiknya. Sehingga diharapkan
akan terjadi two ways commmunication yang sehat dan seimbang antara
lembaga dan khalayak. Disini proses menerima, mengorganisir dan
mengkoordinasi, serta mendistribusikan informasi dilakukan karena hal
tersebut dapat mengakibatkan suatu kegiatan komunikasi yang terarah bagi
Public Relations.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Istilah Public Relations ( PR ) atau hubungan masyarakat saat ini sangat
populer di Indonesia. Banyak orang yang bercita – cita menjadi
professional PR atau staf PR, sehingga profesi ini berkembang dengan
cepat sebagai profesi yang membanggakan. Kesan yang dahulu
menganggap bahwa tugas PR hanya menjadi corong bagi perusahaan
sudah mulai berangsur – angsur pupus. Begitu juga halnya dengan kesan
bahwa menjadi staf PR berarti hanya bertugas menangani pers atau media
massa juga sudah mulai pupus. Ada banyak tugas yang mesti dijalankan,
yang bermuara pada terjaganya reputasi dan citra organisasi di mata
publiknya melalui kegiatan komunikasi yang dijalankan PR organisasi.
Tugas ini tentunya tidak cukup hanya dijalankan dengan sekedar menjadi
juru bicara atau menjaga hubungan baik dengan media massa, melainkan
melibatkan proses yang terencana, terukur yang memadukan pendekatan
ilmiah ,keterampilan dan seni. Sering diungkapkan , betapa sulitnya untuk
mendefinisikan PR secara memuaskan dan bisa diterima berbagai
kalangan, sekaligus mampu mendiskripsikan PR secara utuh. Kesulitan
membuat definisi tersebut seperti menegaskan apa yang ditulis di atas,
bahwa PR memang bukan sekadar corong organisasi untuk berbicara pada
publiknya melalui media massa.
“Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Menurut Frank Jefkins Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.1
Kebutuhan komunikasi yang dibangun oleh Public Relations untuk
komunikasi vertical, horizontal maupun diagonal akan memberi kekuatan
pada proses koordinasi, evaluasi dan sosialisasi tentang berbagai
permasalahan serta kebijakan perusahaan. Sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman dan dapat terbentuk sebuah iklim harmonis yang saling
mendukung.
” Definisi Public Relations yang dikemukakan oleh Howard
Bonkham sebagai berikut :
“Public Relations is the art of bringing about better public
understanding which breeds greater public confidence for any
individual organizations”
( “Public Relations adalah seni untuk menciptakan
pengertian public yang lebih baik yang memperdalam kepercayaan
public terhadap seseorang, organisasi atau lembaga” ).2
Dalam pertemuan para pakar Public Relations di Mexico City pada
tahun 1978 menghasilkan definisi – definisi Humas yang lebih singkat dan
dinamakan The Statement of Mexico, definisi tersebut berbunyi :
1 Jefkins, Frank.1995. Public Relations. Erlangga. Jakarta 2 Glen Griswold and Denny Griswold.1984. Your Public Relations. Frak & Wangnalis Company.New York, hal 14.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
“ Praktik Public Relations adalah seni dan ilmu
pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisa
kecenderungan, memprediksi konsekuen – konsekuensinya,
menasihati para pemimpin organisasi maupun kepentingan public
atau umum “.3
Walaupun berbagai definisi – definisi menggunakan bahasa yang
berbeda – beda namun pada prinsipnya memiliki pengertian yang sama
seperti yang tertuang dalam IPRA ( The International Public Relations
Assosiation ), Public Relations didefinisikan sebagai :
“ fungsi manajemen dan budi yang dijalankan secara berkesinambungan dan berencana, dengan mana organisasi – organisasi dan lembaga – lembaga yang bersifat umum dan pribadi berusaha memperoleh dan membina pengertian, simpati dan didukung dari mereka, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien dan tersebar luas”.4
Dari definisi diatas dapat dilihat tujuan dari Public Relations
adalah menciptakan hubungan yang baik dan harmonis dengan public
diluar lembaga, sehingga akan menciptakan opini public yang baik.
Meski terdapat perbedaan penekanan dalam unsur – unsur pokok
pada beberapa definisi tersebut, namun banyaknya kesamaan dalam unsur
– unsur utamanya yang menyangkut :5
1. Fungsi manajemen melekat yang menggunakan penelitian dan perencanaan yang mengikuti standar – standar etis
3 Rosady Ruslan.2003. Manajemen Public Relations & Media Kominikasi ( konsepsi dan Aplikasi ) Edisi Revisi PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Agustus. 4 Frida Kusumastuti.2002. Dasar – Dasar Humas. Ghalia Indonesia dengan UMM Press. Jakarta. 5 ibid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2. Suatu proses yang mencakup hubungan timbal balik antara organisasi atau publiknya.
3. Analisis dan evaluasi melalui penelitian lapangan terhadap sikap, opini dan kecenderungan sosial, serta mengkonsumsikannya kepada pihak manajemen / pimpinan.
4. Konseling managemen untuk dapat menghasilkan kebijakan dan tata cara kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dalam konteks demi kepentingan bersama baik kedua belah pihak.
5. Pelaksanaan program aktivitas yang di dalamnya terdapat perencanaan. Pengkomunikasian dan pengevaluasian.
6. Perencanaan dengan itikad yang baik, saling pengertian dan penerimaan dari pihak publiknya ( internal dan eksternal ) sebagai hasil akhir dari aktivitas Public Relations.
Keenam unsur utama di atas menunjukkan adanya
hubungan kait – mengkait. Kesalingterkaitan ini merupakan proses
kesinambungan dalam fungsional public relations dengan
managemen organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama dan
sasaran utama badan usaha / organisasi.
Jadi berdasarkan definisi-definisi di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa di dalam public relations terdapat suatu
kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good-
will, kepercayaan, dan penghargaan bagi publik pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
Fungsi merupakan harapan publik terhadap apa yang seharusnya
dilakukan oleh seorang Public Relations sesuai dengan kedudukannya. Secara
garis besar fungsi dari Public Relations adalah :
1. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik
publik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Intern maupun ekstern.
2. Melayani kepentingan public dengan baik.
3. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik.
Kesimpulan dari fungsi Public Relations tersebut bahwa Public Relations
memiliki fungsi sebagai pihak yang bertugas untuk menciptakan hubungan yang
baik antara perusahaan dan public agar tercipta hubungan yang harmonis.
Tugas dan kewajiaban utama Public Relations adalah menyampaikan
pesan atau informasi dari perusahaan secara lisan, tertulis atau visual kepada
publicnya, sehingga public memperoleh pengertian yang benar dan tepat
mengenai kondisi perusahaan, tujuan dan kegiatannya.
Melakukan studi dan analisis atas reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan dan langkah perusahaan, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi perusahaan, memberikan informasi kepada pejabat( eksekutif ) tentang public acceptance atau non acceptance atas cara-cara dan pelayanan perusahaan kepada masyarakat.6
Jadi menurut pendapat penulis tentang tugas dan kewajiban Public
Relations adalah menyampaikan fakta – fakta dan pendapat kepada para pelaksana
tugas guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan yang mengesankan
dan memuaskan public dengan pentingnya Public Relations membina hubungan
pers, mengkonsep bentuk – bentuk kegiatan hubungan pers, wawancara dengan
pers dan penyelenggaraan pers akan mempermudah jalannya tugas dan kewajiban
seorang Public Relation.
6 Irving Smith Kogan BS.1965. Public Relations, dalam Modern Bussines. Alexander Hamilton Institude.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Ruang lingkup tujuan Humas dalam suatu perusahaan sangat luas sekali, dari sekian banyak tujuan tersebut diantaranya adalah untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang telah dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, Humas merupakan ujung tombak perusahaan untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan. Sedangkan bagi intern perusahan, ruang lingkup tujuan Humas adalah untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai sesuai dengan standarisasi yang baru. Dan pada akhirnya akan meningkatkan kemapuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilan ( take-over ) oleh pihak-pihak lain.7
Di dalam kegiatan public relations ada dua macam public yang menjadi
tujuan yaitu :
a. Public Intern
Yang dimaksud dengan public intern adalah public yang menjadi
bagian dari unit usaha / badan / perusahaan / instansi itu sendiri. Di
dalam Public Relations industri atau perusahaan itu, termasuk para
pemegang saham. Di dalam instansi pemerintahan, public intern itu
adalah para pegawai / karyawan instansi tersebut, termasuk juga para
pejabat pengambilan keputusan.
b. Public Ekstern
Yang dimaksud dengan public ekstern adalah “orang luar” atau public
umum ( masyarakat ) dimana industri atau usaha itu berada, yang harus
7 Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Erlangga. Jakarta,hal 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
diberi penerangan atau informasi demi tumbuhnya good will dari
mereka.
2. Humas Pemerintah
Humas di dalam lembaga pemerintahan, Humas merupakan suatu
keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang
kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan lembaga kepada masyarakat.
Humas pemerintah merupakan tangan kanan, mata, dan telinga
pemerintah, dimana mempunyai kewajiaan untuk turut serta memantapkan
program-program dari pemerintah sehingga menunjang terwujudnya
tujuan yang diharapkan dan mengusahakan agar masyarakat mau
menerima dan mengikuti pertanggung jawaban yang diberikan. Humas
Pemerintah memiliki tugas dalam memberikan informasi dan penjelasan
kepada khalayak publik mengenai kebijakan dan langkah-langkah yang
diambil oleh pemerintah serta mengusahakan tumbuhnya hubungan yang
harmonis antara lembaga/instansi dengan publiknya dan memberikan
pengertian kepada publik tentang apa yang dikerjakan oleh instansi
pemerintah tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
F. Rahmadi dalam bukunya yang berjudul Public Relations dalam
Teori dan Praktek, mengatakan bahwa Humas pemerintah bertugas
memberikan informasi dan penjelasan kepada khalayak / public mengenai
kebijakan dan langkah – langkah / tindakan yang diambil oleh pemerintah
serta mengusahakan tumbuhnya hubungan yang harmonis antara lembaga /
instansi dengan publiknya dan memberikan pengertian kepada public,
tentang apa yang dikerjakan oleh instansi pemerintah dimana Humas itu
berada dan berfungsi. Jadi pada dasarnya tugas Humas Pemerintah adalah:
1. Memberikan penerangan dan penjelasan kepada masyarakat tentang
kebijakan, langkah – langkah, dan tindakan - tindakan pemerintah serta
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa informasi yang
diperlukan secara terbuka, jujur dan objektif.
2. Memberi bantuan kepada media berita ( news media ) berupa bahan-
bahan informasi mengenai kebijakan dan langkah-langkah serta tindakan
pemerintah, termasuk fasilitas peliputan kepada media berita untuk acara-
acara resmi yang penting. Pemerintah merupakan sumber informasi yang
penting bagi media, karena itu sikap keterbukaan informasi sangat
diperlukan.
3. Mempromosikan kemajuan pembangunan ekonomi dan kebudayaan
yang telah dicapai oleh bangsa kepada khalayak di dalam negeri, maupun
khlayak di luar negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
4. Memonitor pendapat umum tentang kebijakan pemerintah, selanjutnya
menyampaikan tanggapan masyarakat dalam bentuk feedback kepada
pimpinan-pimpinan instansi pemerintahan yang bersangkutan sebagai
input.
Rumusan mengenai tugas dan fungsi Humas pemerintah sampai
sekarang ini belum tercipta. Di berbagai departemen dan lembaga non
departemen tidak ada keseragaman. Jadi belum ada standarisasi di
kalangan humas – humas pemerintah, misalnya tugas Humas Departemen
Negeri berdasarkan Keputusan Mendagri No. 213 tahun 1978 adalah
sebagai berikut :8
a. Melakukan hubungan timbal balik antara Departemen Dalam Negeri dengan lembaga – lembaga pemerintah, masyarakat umum dan organisasi – organisasi politik di pusat dan di daerah.
b. Melaksanakan hubungan dengan satuan organisasi di lingkungan Depdagri untuk memberikan pengertian dan penerangan tentang kebijakan dan kegiatan Depdagri serta kegiatan pemerintah.
c. Menilai pendapat, sikap dan kegiatan masyarakat terhadap kabijakan Depdagri.
d. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk memperoleh pengertian dan keyakinan, partisipasi masyarakat terhadap kebijakan dan kegiatan Depdagri.
e. Melaksanakan investasi dan dukumentasi pemberitaan dan peristiwa, penerbitan, serta melaksanakan penyebarluasan bahan – bahan informasi mengenai tugas dan fungsi Departemen Depdagri.
f. Melaksanakan pembinaan teknis dan hubungan fungsional dengan unit – unit pelaksana informasi serta komunikasi dalam lingkungan pemerintah daerah.
g. Mengelola, mengembangkan dan membina perpustakaan Depdagri.
8 F.Rachmadi. op.cit.hal 81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
3. Pengertian Citra
Pengertian Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan
reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia humas atau Public
Relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara
matematis, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau
buruk. Seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif.
Selain itu ada dua definisi mengenai citra dan opini yang berbeda :
a. Citra adalah pandangan dari kelompok orang atau masyarakat tentang
sikap atau tingkah laku seseorang atau perusahaan. Citra itu terbentuk
karena adanya opini yang timbul dari sekelompok orang atau
masyarakat yang mempunyai pendapat yang sama.
b. Opini adalah pendapat sekelompok orang atau masyarakat mengenai
suatu kejadian, dimana kejadian itu sangat menarik perhatian
kelompok tersebut dan dapat berkembang dan mempengaruhi yang
lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Pengertian citra menurut Philip Kotler :
“ Image is set of beliefs, ideas and impressions a person hold
regarding on objek. People’s attitude and actions loward an objek are
highly conditioned by that object’a image”.9
(Citra adalah seperangkat keyakinan ide, kesan seseorang
terhadap suatu objek tertentu. Sikap dan tindakan seseorang terhadap
suatu objek akan ditentukan oleh citra objek tersebut yang
menampilkan kondisi terbaiknya).
Bagi suatu perusahaan, citra memegang peranan yang sangat
penting, karena citra yang baik perusahaan tersebut dapat berkembang
dengan baik. Oleh karena itu untuk memperoleh citra yang baik,
perusahaan harus dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat
internal maupun eksternal. Ada beberapa jenis citra (image) menurut
Frank Jefkins, yang dikenal didunia aktifitas humas atau Public Relations
yaitu dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Citra Cermin
Pengertian disini bahwa citra yang diyakini oleh perusahaan
bersangkutan terutama para pemimpinnya yang tidak percaya “apa dan
bagaimana “ kesan orang luar terhadap perusahaan yang dipimpinnya
itu tidak selamanya selalu dalam posisi baik.
9 Philip Kotler.Marketing Manajemen ( The Millenium Editions ). Prentice-Hall Inc Upper Saddle River. New Jersey.Hal. 535
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
b. Citra kini ( Current Image )
Citra merupakan kesan yang baik diperoleh dari orang lain tentang
perusahaan / organisasi atau hal lain berkaitan dengan produknya.
Kemudian ada kemungkinan berdasarkan pada pengalaman dan
informasi diterima yang kurang baik, sehingga dalam posisi tersebut
pihak humas / PR akan menghadapi resiko sifatnya permusuhan,
kecurigaan, prasangka buruk dan hingga muncul kesalah pahaman
yang menyebabkan citra kini yang dihadapi secara tidak adil atau
bahkan kesan yang negative diperolehnya.
c. Citra keinginan ( Wish Image )
Citra keinginan ini adalah seperti apa yang ingin dicapai oleh pihak
manajemen terhadap lembaga / perusahaan atau produk yang
ditampilkan tersebut lebih dikenal, menyenangkan dan diterima
dengan kesan yang selalu positif diberikan (Take and Give) oleh
publiknya atau masyarakat umum.
d. Citra perusahaan ( Corporate Image )
Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai
tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan yang
positif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang
marketing dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial.
e. Citra serbaneka ( Multiple image )
Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan diatas, misalnya
bagaimana pihak humas / PRnya akan menampilkan pengenalan (
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
awareness ) terhadap identitas, atribut logo, brand’s name, seragam
para frontliner, sosok gedung, dekorasi lobby kantor dan penampilan
para profesionalnya.
f. Citra penampilan
Citra penampilan ini lebih ditujukan kepada subyeknya, bagaimana
atau penampilan diri ( performance image ) para professional pada
perusahaan bersangkutan, misalnya dalam pemberian berbagai bentuk
dan kualitas pelayanan.
Pengertian citra itu sendiri adalah abstrak ( intangible ) dan tidak dapat diukur secara matematis tepat terwujudnya bisa dirasakan hasil penilaian, penerimaan, kesadaran, pengertian, baik semacam tanda rasa hormat, dari public atau masyarakat luas terhadap perusahaan sebagai suatu badan usaha terhadap persoalannya yang datang dari public sasaran dan masyarakat pada umumnya.10
Secara garis besar citra atau image dapat digambarkan sebagai
seperangkat keyakinan, ide dan kesan seseorang terhadap suatu objek tertentu.
Sikap dan tindakan seseorang terhadap suatu objek akan ditentukan oleh citra
objek tersebut yang akan menampilkan kondisi terbaiknya. Penilaian dan
tanggapan masyarakat dapat timbul karena rasa hormat, kesan yang baik dan
menguntungkan terhadap suatu perusahaan / produk barang / jasa pelayanan yang
diwakili seorang Public Relations.
Citra perusahaan, bisa bervariasi dan tidak sesuai dengan
sesungguhnya, tergantung pada sejauh mana khalayak itu berhubungan dengan
dan mengetahui tentang organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
10 Rosady Ruslan.2003. Manajemen Public Relations &Media Komunikasi Konsep dan Aplikasinya. Jakarta.Hal 68.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Atas itulah perusahaan harus senantiasa berusaha menciptakan
hubungan yang baik antara pihak sendiri dan segenap unsur yang menjadi
khalayak atau konsumennya yakni mulai dari para pemegang saham perusahaan,
pegawai distribusi, konsumen dan lain – lain. Citra perusahaan tidak bias
direkayasa, namun dipersepsikan secara salah bisa diluruskan melalui penyebaran
informasi dan pembeberan fakta – fakta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Instansi
Keberadaan Kabupaten Boyolali sudah ada sejak abad 18 Masehi,
yakni pada masa Kasunanan Surakarta. Pada tanggal 5 Juni 1847 atas
dasar perjanjian Sunan Pakubuwono VII dengan Komisaris Van Nes,
Boyolali dijadikan Kabupaten Gunung berdasarkan Staatblaad 1847
Nomor 30, disamping kotaSurakarta, Kartasura, Klaten, Sragen dan
Ampel. Yang diangkat sebagai bupati pertama untuk Boyolali adalah RT.
Sutonagoro dengan pangkat Tumenggung. Dengan ditetapkannya
Staatsblaad 1847 Nomor 30 tersebut, maka Boyolali dan Ampel tidak lagi
sebagai Pos Tundan, seperti ditetapkan sebagai Kabupaten Gunung atau
Kabupaten Pulisi. Selanjutnya pada masa pemerintahan Paku Buwono X,
berdasarkan Kekancingan Dalem Nomor 73 Tahun 1893, Kabupaten Pulisi
Ampel dihapus dan dimasukkan dalam Wilayah Kabupaten Pulisi
Boyolali, yang meliputi:
a. Kapanewon Distrik Kota Boyolali
b. Kapanewon Distrik ampel
c. Kapanewon Distrik simo
d. Kapanewon Distrik Grogol ( Karanggede )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Pada tanggal 13 Oktober 1918 berdasarkan Rijaksblaad Surakarta 1918
Nomor 23, dikeluarkan ketetatapan tentang penggantian nama Bupati
Pulisi beserta stafnya menjadi Abdi Dalem Pangreh Projo. Kemudian
nama Kabupaten Pulisi Boyolali diganti namanya menjadi Kabupaten
Pangreh Projo Boyolali dengan struktur pemerintahan : Bupati
Pangrehprojo, Bupati Anom Pangrehprojo,Wedono, dan Asisten Wedono
Pangrehprojo. Tugas para pejabat tersebut antara lain memelihara
ketenteraman, kesehatan, keselamatan. Pertanian, peternakan, kelancaran
lalu lintas dan memberikan penyuluhan kepada rakyat di daerah masing-
masing. Dari data tersebut, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Tingkat II Boyolali Nomor 3 Tahun 1982 ditetapkan tanggal 5 Juni 1847
sebagai hari jadi Kabupaten Boyolali, dengan pertimbangan sebagai
berikut :
a. Kabupaten Boyolali telah memiliki status sebagai lembaga
pemerintahan yang pertama kali dengan sebutan Kabupaten Gunung
Boyolali.
b. Telah ditunjuk pimpinan pemerintahan yaitu Bupati Gunung dengan
pangkat Tumenggung.
c. Telah memiliki wilayah kekuasaan yang pasti.
d. Telah memiliki rakyat yang berada di bawah kekuasaannya.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu
terciptanya hari esok yang lebih baik yang didukung oleh gairah dan
partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Pemerintah Daerah merumuskan satu semboyan “ BOYOLALI
TERSENYUM “. Tersenyum adalah singkatan dari Tertib, Elok, Rapi,
Sehat, dan Nyaman untuk Masyarakat, yang merupakan sifat-sifat keadaan
yang akan diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.
Kabupaten Boyolali secara geografis terletak antara 110’ 22’-110’
50’Bujur Timur dan 7’ 7’-7’ 36’ Lintang Selatan, dengan ketinggian
antara 75-1.500 meter di atas permukaan laut. Luas Wilayah Kabupaten
Boyolali + 101.510,1 ha. Dengan jarak bentang Barat ke Timur : 48 km
dan jarak bentang Utara ke Selatan:54 km.
Wilayah Kabupaten Boyolali dibatasi oleh :
- Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang
- Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Sragen, Sukoharjo
- Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan DIY
- Sebelah Barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang
Wilayah Kabupaten Boyolali mempunyai produk potensial yang
merupakan sumber pendapatan utama bagi para petani yang tinggal di
lahankering dan daerah pegunungan antara lain : tembakau, budidaya
pepaya, tanaman empon-empon seperti jahe dan kencur, pengembangan
ulat sutera dan sebagainya.Walaupun wilayah kabupaten Boyolali
sebagian besar merupakan lahan kering, namun demikian terdapat
beberapa sentra produksi yang dapat dijadikan andalan antara lain : sentra
produksi susu sapi, sentra kerajinan tembaga, serta sentra pengolahan
minyak atsiri. Kabupaten Boyolali juga termasuk dalam Sub Daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Tujuan Wisata-Jawa Tengah yaitu terletak di kaki sebelah timur gunung
Merapi dan Merbabu serta memiliki pemandangan yang indah dan
mempesona. Kabupaten Boyolali juga merupakan bagian dari kawasan
wisata SSB ( Solo-Selo-Borobudur ) Kantor Pemerintah Daerah
Kabupaten Boyolali beralamat di Jalan Merbabu No. 48 Boyolali.
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai 10 bagian dan di
dalamnya terdapat Bagian Humas, Informatika dan Protokol. Kesepuluh
bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah.
2. Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan
3. Bagian Hukum dan HAM
4. Bagian Pengendalian Pembangunan
5. Bagian Perekonomian
6. Bagian Kesejahteraan Rakyat
7. Bagian Humas Informatika dan Protokol
8. Bagian Umum
9. Bagian Keuangan
10. Bagian Organisasi dan Kepegawaian.
Pembagian menjadi bagian-bagian tersebut dimaksudkan untuk
mempermudah pelaksanaan tugas pemerintahan. Setiap bagian akan
menjalankan fungsinya masing-masing, sehingga pelayanan kepada
masyarakat dapat dilaksanakan secara maksimal dan akan tumbuh
kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah. Untuk menunjang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
pelaksanaan tugas dan fungsinya, maka pemerintah daerah dilengkapi
dengan berbagai sarana, seperti tempat ibadah, koperasi, dan gedung
pertemuan. Masing-masing bagian juga mendapatkan jatah kendaraan
dinas, yakni berupa mobil dan motor dinas untuk memudahkan dalam
menjalankan tugas di luar kantor atau tugas lapangan.
B. Visi dan Misi Kabupaten Boyolali
a. Visi
Terwujudnya sistem pemerintahan daerah Kabupaten Boyolali yang lebih
efektif, lebih bersih, dan berwibawa serta lebih demokratis dan
konstitusional sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat, kemandirian, dan daya saing dalam rangka
ketahanan daerah.
b. Misi
1. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang bersih dan
berwibawa
2. Pengembangan kepemimpinan daerah
3. Pemberdayaan Masyarakat
4. Pengembangan kemapuan administrasi, komunikasi, informasi
pemerintahan dan pembangunan daerah.
5. Pemberdayaan keuangan daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
6. Penajaman APBD bagi pemantapan pembangunan pasca
penanganan krisis
7. Pengembangan daerah
8. Pemberdayaan lembaga dan aparatur daerah
9. Pembinaan dan pengembangan manajemen konflik-konsensus
10. Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat
C. Stuktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali
.Struktur organisasi dari Pemda kabupaten Boyolali menurut Perda
No. 2 Tahun 2008, adalah terdiri dari SEKDA, Staf Ahli Bupati, tiga
Asisten ( Asisten Tata Praja, Asisten Pembangunan, Asisten Administrasi
Umum ) dan sepuluh bagian. Tiap-tiap Asisten dipimpin oleh seorang
Asisten yang bertanggung jawab kepada SEKDA, untuk masing-masing
bagian dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada SEKDA melalui Asistennya. Staf Ahli Bupati
bertugas untuk membantu dalam penyusunan kebijakan pembangunan
yang akan diambil oleh pemerintah. Sedangkan pada Sub Bagian akan
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bagian masing-masing.
D. Latar Belakang Bagian Humas Informatika dan Protokol
Bagian Humas Informatika dan Protokol Kabupaten Boyolali pada
awalnya adalah Kantor Informasi Komunikasi dan Kehumasan, namun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 2 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja maka istansi tersebut
diubah menjadi. Bagian Humas Informatika dan Protokol yang berada
dalam bidang kewenangan Administrasi Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Boyolali. Bagian Humas mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten Boyolali di bidang
Humas informatika dan protokol , serta memiliki visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali.
E. Visi dan Misi Bagian Humas Informatika dan Protokol
1. Visi
Terwujudnya kontribusi nyata dalam pembangunan melalui pelayanan
informasi, komunikasi kehumasan , penyediaan dokumentasi yang
lengkap, akurat dan mudah diakses serta melakukan urusan penyusunan
acara dan administrasi perjalanan dinas pimpinan pemerintahan daerah.
2. Misi
a. Meliputi dan mengolah informasi serta mendokumentasikan kegiatan
penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.
b. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan peran komunikasi antara
pemerintah, pers dan media.
c. Menyebarluaskan informasi tentang pemerintah, pembangunan dan
kemasyarakatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
d. Merumuskan kebijakan teknis penyusunan acara dan penyelenggaraan
acara-acara yang bersifat protokoler.
3. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap dan akurat kepada
masyarakat, lembaga pemerintah dan non pemerintah secara
proporsional dan seimbang.
b. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui
media massa.
c. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas
pemerintah.
4. Sasaran
a. Tersedianya bahan informasi yang lengkap dan akurat melalui :
1) Liputan dan dokumentasi ( berita )
2) Media cetak ( bulletin )
3) Media elektronik ( radio )
4) Bahan pustaka
5) Bahan sosialisasi
b.Terlaksananya sosialisasi
c. Terselenggaranya pertemuaan dialogis
d. Meningkatnya minat baca masyarakat
e. Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
f. Meningkatnya kelengkapan sarana dan prasarana kantor serta
operasionalnya.
g. Terfasilitasinya pers secara professional dan seimbang.
5. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas Informatika
dan Protokol
1. Bagian Humas, Informatika dan Protokol mempunyai tugas pokok
menyusun bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang
kehumasan, pelayanan komunikasi, pengembangan informasi multimedia.
Infrastruktur bandwidht internet, teknologi informasi, pengelolaan sistem
informasi, keprotokolan, urusan sandi dan telekomunikasi.
2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas,
Bagian Humas, Informatika, dan Protokol mempunyai fungsi :
· Penggumpulan, perumusan dan penyusunan pedoman, petunjuk
teknis di bidang Humas, Informatika dan Protokol;
· Pengoordinasian kebijakan di bidang kehumasan, pelayanan
komunikasi, pengembangan informasi multimedia, infrastruktur
bangwidht internet, teknologi informasi, pengelolaan sistem
informasi, keprotokolan, urusan sandi dan telekomunikasi ;
· Penyusunan program dan kegiatan dibidang kehumasan, pelayanan
komunikasi, pengembangan informasi multimedia, infrastruktur
bandwidht internet, teknologi informasi, pengelolaan sistem
informasi, keprotokolan, urusan sandi dan telekomunikasi..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
· Pelayanan umum yang berkaitan dengan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah di bidang Humas, Informatika, dan Protokol ;
· Pelaksanaan pengumpulan dan penyebarluasan informasi hasil
kegiatan pemerintah, pembangunan, dan kemasyarakatan ;
· Pengoordinasian penyampaian informasi program dan kebijakan
serta hasil pembangunan Pemerintah Daerah ;
· Pelaksanaan kegiatan keprotokolan Pemerintah Daerah ;
· Penyusunan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan tugasnya.
4. Kepala Bagian Humas Informatika dan Protokol mempunyai tugas
pokok memimpin penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis di bidang kehumasan, pelayanan komunikasi, pengembangan
informasi multimedia, infrastruktur bandwidth internet, teknologi
informasi, pengelolaan system informasi, urusan sandi dan
telekomunikasi, serta keprotokolan.
F. Struktur Organisasi Bagian Humas Informatika dan Protokol
Susunan Organisasi Bagian Humas Informatika dan Protokol Pemerintah
Kabupaten Boyolali terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
1. Kepala Bagian Humas, Informatika dan Protokol
2. Kepala Sub. Bagian Humas
3 .Kepala Sub. Bagian Informatika
4. Kepala Sub. Bagian Protokol dan Santel
G. Kegiatan Humas di Pemerintah Kabupaten Boyolali
Humas di bidang pemerintahan pada dasarnya tidak jauh berbeda
dengan humas perusahaan. Kehumasan di pemerintahan juga dibedakan
berdasarkan sasaran publiknya, namun ada sedikit pebedaan. Humas di
pemerintahan lebih mementingkan menjaga image atau citra kepada
masyarakat, namun humas di perusahaan swasta lebih cenderung kepada
pemegang saham. Kegiatan Humas dilakukan dalam upaya menciptakan
suasana kerja yang harmonis di dalam lingkungan instansi dan berusaha
Kepala Bagian
Humas Informatika dan Protokol ProtokolProtokol
Kepala Bagian
Protokol dan Santel
Kepala Sub Bagian
Informatika
Kepala Sub Bagian
Humas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
meperoleh good will dari publik eksternal dan menciptakan citra positif di
mata masyarakat atau khalayak umum.
1. Kegiatan Internal Humas di Kabupaten Boyolali
Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan dan penilaian pendapat
umum atau opini public, serta mengusahakan tercapainya hubungan kerja
antar staf bagian humas informatika dan protokol. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah sebagi berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk kebijakan pemimpin.
b. Membuat, mendiskripsikan kliping pers kepada pemimpin dan kepala
bagian yang lain.
c. Menganalisis berita, data dari pendapat umum mengenai hal-hal yng
baru mengenai Kabupaten Boyolali untuk dilaporkan kepada Bupati
Boyolali.
d. Memberikan pelayanan data dan informasi penting yang dimuat surat
kabar, seputar kejadian di Kabupaten Boyolali.
e. Menyusun dan menyiapkan bahan dan pelaksanaan siaran pers dan
pemberitaan mengenai kebijakan pemerintah Kabupaten Boyolali.
f. Melaksanakan kegiatan dokumentasi kegiatan di lingkungan Kabupaten
Boyolali.
2. Kegiatan Eksternal Humas Kabupaten Boyolali
Melaksanakan hubungan kerja dengan lembaga-lembaga pemerintah, non
departemen serta masyarakat dalam rangka menciptakan kerja sama yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
serasi, selaras dan seimbang. Kegiatan eksternal Humas di Kabupaten
Boyolali yang dilaksanakan secara rutin yakni :
a. Meliputi segala acara yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
Pemerintah Kabupaten Boyolali baik internal di pemerintahan maupun
eksternal di pemerintahan.
b. Menyebarluaskan informasi melalui radio, media umum dan film.
c. Mengundang atau mengikut sertakan wartawan dalam acara-acara yang
membutuhkan publisitas.
d. Melaksanakan media dialogis dan mensosialisasikan produk-produk
hukum daerah dan pemerintah pusat.
e. Memberdayakan pelaksanaan informasi daerah.
f. Mengadakan hubungan, dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi
lembaga pemerintah dan non pemerintah.
g. Menyiapkan dan menyelenggarakan siaran pers.
h. Membuat materi siaran media elektronik di Kabupaten Boyolali.
i. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan radio dan televisi.
j. Mendata, mengawasi dan mengendalikan terhadap peredaran film dan
radio.
k. Memberikan pelayanan perijinan cetak dan rekaman video.
l. Mewujudkan kemitraan dengan media massa dan memfasilitasi analisis
isi media massa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
m. Melakukan tukar menukar informasi mengenai suatu acara untuk
dimuat di media cetak maupun elektronik agar instansi lain yang berkaitan
dengan acara tersebut mengetahui laporan acara yang telah dilaksanakan.
n. Menyiapkan pembinaan mekanisme hubungan kerja sama antar
lembaga.
H. Pelaksanaan Fungsi Humas Kabupaten Boyolali dalam Proses
Pengumpulan dan Penyebaran Informasi
Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai tugas untuk
merencanakan, mengkoordinasikan , melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan di bidang kehumasan dan keprotokolan. Dalam kegiatan
pengumpulan informasi, proses pengumpulan informasi dimulai dari
peliputan kegiatan yang ada di daerah Kabupaten Boyolali, terutama
diutamakan dengan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan
Bupati. Peliputan ini kemudian disusun menjadi press release yang
kemudian dikirim ke surat kabar setempat untuk dimuat. Selain itu, hasil
peliputan juga disusun menjadi artikel untuk dimuat dalam jurnal daerah
yang diterbitkan oleh Bagian Humas Informatika dan Protokol Kabupaten
Boyolali dalam peride 2 bulanan, dan disebarkan ke seluruh kantor di
setiap kelurahan di Kabupaten Boyolali. Proses Penyebarluasan informasi
dan pemberitaan dimulai dengan dimuatnya berita tentang daerah
Kabupaten Boyolali melalui koran-koran setempat yang melibatkan
wawancara dengan humas Kabupaten. Informasi tentang Pemerintahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Kabupaten juga disebarkan melalui majalah Boyolali Tersenyum yang
disebarkan di seluruh kantor maupun instansi terkait di wilayah Kabupaten
Boyolali . Penyebarluasan informasi dan berita tentang kabupaten Boyolali
juga disiarkan melalui siaran Radio Siaran Pemerintah Daerah ( RSPD ).
Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali disiarkan melalui
gelombang AM 765 KH. Acara yang disiarkan oleh RSPD antara lain
adalah : Berita Daerah, Mimbar agama, Info tani, Tembang Kenangan,
Wayangan, Bintang Anda dan lain-lain. Penyiar RSPD terdiri dari pegawai
Bagian Humas Informatika dan Protokol Kabupaten Boyolali dan ada juga
yang merupakan penyiar lepas. Berita yang disiarkan berasal dari
pengumpulan informasi bagian humas dan juga berasal dari peliputan yang
dilakukan oleh reporter RSPD sendiri. Program kerja Humas Pemerintah
Kabupaten Boyolali disusun dengan mempertimbangkan internal dan
eksternal yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pemerintah,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Perkembangan di bidang
komunikasi yang makin transparan, mengharuskan adanya paradigma baru
kehumasan yang lebih berorientasi pada komunikasi dua arah. Aktivitas
Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagai wakil dari Pemerintah
Kabupaten Boyolali adalah untuk mensosialisasikan program-program
pembangunan kepada khalayak umum atau masyarakat. Program-program
pembangunan tersebut mencakup semua bidang. Hal itu sebagai upaya
peningkatan pelayanan kepada msyarakat di bidang informasi dan
komunikasi tentang pelaksanaan program-program pembangunan di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
wilayah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu, maka aparat
Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali dituntut untuk professional,
akuntabel, berdaya guna dan berhasil guna, sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi humas, yakni untuk mengembangkan hubungan yang harmonis
antar lembaga pemerintah , masyarakat maupun organisasi
kemasyarakatan dalam rangka mendukung keberhasilan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat Pelaksanaan Magang ( KKM )
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Bagian Humas
Informatika dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali, yang
beralamat di Jl. Merbabu No. 48 Boyolali. Kegiatan Kuliah Kerja Media
ini dilaksanakan selama dua bulan, yakni dari tanggal 01 Juli 2011 sampai
dengan tanggal 29 Agustus 2011.
B. Pelaksanaan Magang
Selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis
ditempatkan pada Bagian Humas Informatika dan Protokol Pemerintah
Kabupaten Boyolali. Bagian Humas ini terdiri dari tiga sub bagian, yakni :
Sub Bagian Humas, Sub Bagian Informatika dan Sub Bagian Protokol. Di
sini, penulis tidak dapat mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing sub bagian, untuk itu penulis memilih sub bagian humas.
Penulis menganggap bahwa di dalam kehumasan banyak sekali hal-hal
untuk dipelajari dan menambah pengalaman di bidang kehumasan. Namun
demikian, penulis tidak dihalangi untuk mengetahui dan mempelajari
kegiatan yang ada pada sub bagian yang lain, dalam hal ini adalah Sub
Bagian Humas dan Informatika. Selama masa KKM, penulis diberi
kesempatan untuk belajar menggali ilmu yang berhubungan dengan PR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
dan kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan di bagian humas dan
informatika. Mengenai pembagian atau pemberian tugas, penulis tidak
banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan karena senatiasa
mendapat bimbingan dan pengarahan dari staf maupun pimpinan Bagian
Humas Informatika dan Protokol.
C. Waktu Pelaksanaan Magang
Aktivitas kegiatan kuliah kerja media dilakukan sesuai dengan jam kerja
yang berlaku di Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, yakni
6 hari kerja. Selama satu bulan pada bulan Juli, jam kerja berjalan seperti
hari – hari biasa yakni :
- Hari Senin-Kamis : Pukul 07.00-13.45 WIB
- Hari Jum’at : Pukul 07.00-11.00 WIB
- Hari Sabtu : Pukul 07.00- 13.00 WIB
Tetapi pada bulan Agustus yang bertepatan dengan bulan Ramadan, jam
kerja di Pemerintah Kabupaten Boyolali dikurangi. Jadwal itu berlaku
untuk semua Pegawai Negeri Sipil yakni :
- Hari Senin-Kamis : Pukul 08.00-13.00 WIB
- Hari Jum’at : Pukul 08.00-11.00 WIB
- Hari Sabtu : Pukul 08.00- 12.00 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
D. Penanggung Jawab Kuliah Kerja Media ( KKM )
Penanggung jawab kegiatan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di
bagian Humas Informatika dan Protokol adalah Kepala Bagian Humas
Informatika dan Protokol itu sendiri, yakni Ibu Warsini, S.E.MM Berkat
bantuan yang cukup besar dari beliau dan staf kantor yang lain, maka
penulis dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan serta
mendapatkan banyak pengalaman di bidang kehumasan dan protokol.
E. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Bagian Humas Informatika dan
Protokol Setda Kabupaten Boyolali Sub Bag. Humas
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penyusun banyak
mempelajari tentang seluk beluk Humas Informatika dan Protokol Setda
Kabupaten Boyolali. Adapun bidang yang dipelajari antara lain Sub
Bagian Humas, adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh penyusun
selama Kuliah Kerja Media tersebut adalah :
1. Apel Pagi
Penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan
setiap hari yang dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.30,
kecuali pada hari Jum’at kegiatan apel dilanjutkan dengan kegiatan
senam aerobic di lingkup Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Boyolali. Tetapi selama
bulan Ramadan kegiatan senam aerobic ditiadakan. Pada bulan
Ramadan apel pagi dilaksanakan pada pukul 08.00 sampai selesai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2. Kliping Berita
Mengkliping berita merupakan penjabaran tugas dari tugas
pokok sub bagian humas dimana dari kliping tersebut dijadikan bahan
dan data untuk melakukan analisa dan kajian terkiat opini maupun
peristiwa yang terjadi di Boyolali baik terkait kebijakan, pembangunan
atau masalah yang ada di masyarakat kemudian di sajikan untuk
kepentingan pengambilan kebijakan selanjutnya. Saat ini ada enam
media masa yang di jadikan sumber kliping 2 media nasional 2 media
regional dan 2 media lokal.
No Media Keterangan
1 Kompas Nasional
2 Jawa pos Nasional
3 Suara merdeka Regional
4 Solo pos Lokal
5 Joglosemar Lokal
6 Kedaulatan Rakyat Regional
Kliping tersebut di kelompokan dalam dua katagori sosial dan politik
setelah proses pembuatan kliping selesai kemudian kliping tersebut di
serahkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3. Press Release
Dalam hal ini, penulis dibimbing dan dilatih bagiamana menulis
sebuah press release yang benar. Penulis juga diberi kesempatan untuk
membuat press relese tentang pemberitaan sekitar daerah Kabupaten
Boyolali. Media release yang di keluarkan oleh sub bagian humas
adalah mengikuti agenda yang di laksanakan oleh pemerintah daerah
baik yang di lakukan oleh Bupati, Wakil Bupati, satker maupun unit
teknis lainnya yang di pandang perlu dan penting untuk diketahui
masyarakat sehingga menunjang pembentukan citra positif Pemerintah
Kabupaten Boyolali.
4. Menyebarluaskan informasi melalui radio dan media umum.
Selama KKM penulis mengikuti kegiatan menyebarkan informasi
kepada masyarakat, salah satunya dengan berkeliling kota
menggunakan mobil kantor.
5. Menyiapkan dan menyelenggarakan konferensi pers.
Penulis disini membantu para staf di kantor humas Pemerintah
Kabupaten Boyolali menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk
mengadakan konferensi pers. Selama KKM penulis mengikuti
konferensi pers dengan para wartawan dalam acara HUT ASKES yang
ke 43.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
6. Menganalisis berita, data dari pendapat umum mengenai hal-hal yng
baru mengenai Kabupaten Boyolali untuk dilaporkan kepada Bupati
Boyolali.
7. Melakasanakan kegiatan dokumentasi kegiatan di lingkungan
Kabupaten Boyolali.
Disini penulis membantu melakukan pendokumentasian yaitu dengan
mengambil gambar tentang kegiatan di Pemkab Boyolali dengan
menggunakan fasilitas kamera yang ada di kantor Humas Pemkab
Boyolali.
Di Bagian Humas Setda Kabupaten Boyolali, ada tugas yang
menjadi rutinitas dan tanggungjawab penulis, yaitu membantu dalam
menyelesaikan kliping dan menganalisis kliping tersebut. Karena
setiap hari kliping tersebut harus diserahkan ke Setda Kabupaten
Boyolali.
PUBLIKASI KELILING
Selain kegiatan - kegiatan diatas, ada salah satu kegiatan di
Pemkab Boyolali yang penulis lakukan yaitu publikasi keliling.
A. Perencanaan
- Latar belakang Pemkab Boyolali masih menggunakan publikasi
keliling karena di Kota Boyolali belum ada Dinas Kominfo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Sehingga tugas – tugas Kominfo di back up oleh Humas di
Pemerintah Kabupaten Boyolali, salah satunya kegiatan
publikasi keliling tersebut. Dengan tujuan agar public
mengetahui apa saja informasi yang disampaikan oleh Pemkab
Kabupaten Boyolali kepada public.
- Konsep dari publikasi keliling adalah konsep komunikasi
massa. Yaitu merupakan komunikasi antara pribadi / organisasi
dengan public (khalayak umum).
- Penyusunan kalimatnya sesuai dengan tema yang akan
diinformasikan pada public dan menggunakan bahasa baku.
Kalimat – kalimatnya ada yang berupa ajakan seperti contoh :
Ajakan untuk menghadiri Bazar atau Pasar Murah dalam
menyambut Hari Ulang Tahun RI ke-66. Dan juga yang berupa
himbauan seperti :
a. Mengadakan gerakan kebersihan dan keindahan dengan
kerja bakti, pengecetan pagar/gapura.
b. Memasang spanduk, umbul – umbul dan sebagainya selama
Bulan Agustus 2011 dan dipasang di jalan, halaman tempat
tinggal/instansi/tempat usaha masing-masing.
c. Memasang lampu hias dengan penyambungan listrik secara
resmi diambilkan dari tempat tinggal/instansi/tempat usaha
masing-masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
d. Menyelenggarakan malam tirakatan, acara hiburan dan
perlombaan lainnya dengan tetap menghormati dan
menyesuaikan jalannya Ibadah Puasa Ramadhan.
e. Mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh dari
pukul 06.00 s/d 18.000 WIB selama 5 (lima) hari berturut –
turut mulai tanggal 14 s/d 18 Agustus 2011.
B. Sasaran
- Sasaran dari publikasi keliling adalah masyarakat umum.
Daerah sasarannya yaitu Boyolali dan sekitarnya. Tapi semua
itu tergantung dari jenis acara yang akan diadakan /
diinformasikan. Apabila publikasi kelilingnya
menginformasikan tentang ajakan menghadiri bazar di depan
kantor Pemkab Boyolali, daerah sasarannya cukup di dalam
kota Boyolali saja, karena apabila kita ke daerah sasaran yang
agak jauh, kemungkinan public yang datang untuk menghadiri
bazar sedikit, tapi kalau dilingkup dalam kota Boyolali,
kemungkinan yang datang akan banyak karena dekat dengan
Pemkab Boyolali.
Selama KKM penulis mengikuti kegiatan publikasi keliling dua
kali. Yang pertama publikasi keliling peringatan Hari Ulang Tahun
Ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI Kabupaten Boyolali. Dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
rangka peringatan HUT RI tersebut, Pemkab Boyolali
menginformasikan kepada masyarakat Boyolali untuk :
1. Mengadakan gerakan kebersihan dan keindahan dengan kerja
bakti, pengecatan pagar/gapura.
2. Memasang spanduk, umbul – umbul dan sebagainya selama Bulan
Agustus 2011 dan dipasang di jalan, halaman tempat
tinggal/instansi/tempat usaha masing – masing.
3. Memasang lampu hias dengan penyambungan listrik secara resmi
diambilkan dari tempat tinggal/instansi/tempat usaha masing –
masing.
4. Menyelenggarakan malam tirakatan, acara hiburan dan perlombaan
lainnya dengan tetap menghormati dan menyesuaikan jalannya
Ibadah Puasa Ramadhan.
5. Mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh dari pukul
06.00 s/d 18.00 WIB selama 5 (lima ) hari berturut –turut mulai
tanggal 14 s/d 18 Agustus 2011.
Publikasi yang lain yaitu publikasi Bazar / Pasar Murah.
Masyarakat Boyolali mendapatkan informasi dari Humas Kabupaten
Boyolali, bahwa dalam rangka Peringatan HUT RI Ke-66, Pemkab
Boyolali akan menggelar Bazar atau Pasar Murah yang hanya akan
dilaksanakan selama satu hari tanggal 20 Agustus 2011 mulai jam
sembilan pagi sampai dengan empat sore di Depan Kantor Kabupaten
Boyolali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Publikasi keliling ini merupakan salah satu Peran Kegiatan
Humas Kabupaten Boyolali dalam Penyampaian Informasi kepada
masyarakat. Kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk
membangun citra yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Bagian Humas di Kabupaten Boyolali ternyata mempunyai press
relations yang baik dengan para wartawan. Hal ini dapat membantu
pemerintah dalam membangun citranya. Sebelum memuat berita yang
menyangkut citra tentang Pemerintah Kabupaten, para wartawan
biasanya melakukan konfirmasi terlebih dahulu dan benar-benar
mempertimbangkan apakah berita tersebut akan dipublikasikan atau
tidak. Semua bentuk pemberitaan dan dokumentasi tersebut juga
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan media internal yang
diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Boyolali. Melalui media
internal tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengetahui
perkembangan daerahnya dan dapat mengetahui kegiatan apa saja yang
telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk
memajukan daerahnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama mengikuti Kuliah Kerja Media di Bagian Humas
Informatika dan Protokol Kabupaten Boyolali, penulis banyak
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang berhubungan dengan
bidang kehumasan. Melalui kegiatan ini, penulis dapat menerapkan dan
mempraktekkan ilmu tentang kehumasan yang sudah didapatkan di
bangku perkuliahan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Bagian Humas
Informatika dan Protokol harus senantiasa membentuk hubungan yang
harmonis, yakni di dalam maupun di luar instansi. Serta harus selalu
berperan aktif dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Dengan
membina suatu komunikasi yang harmonis di dalam suatu instansi, maka
hubungan kerja antar sub bagian di dalam instansi maupun di luar instansi
akan dapat berjalan dengan baik. Di luar instansi, humas dan protokol
harus mampu membina hubungan dan kerja sama yang baik dengan
masyarakat serta berbagai instansi terkait dalam upaya memberikan dan
meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat melalui kegiatan –
kegiatan sosialisasi meupun kegiatan – kegiatan lainnya. Untuk itu Humas
di Kabupaten Boyolali harus bekerja keras agar dapat menciptakan citra
yang baik dimata public, maka pemerintah perlu meningkatkan fasilitas
maupun sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan tugas Humas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Informatika dan Protokol di Kabupaten Boyolali. Dari sedikit uraian
diatas, maka kita dapat mengetahui bahwa bagian Humas memegang
peranan yang cukup besar, yakni dalam membentuk dan menjaga reputasi
atau citra pada sebuah perusahaan maupun instansi terkait. Bagian Humas
Informatika dan Protokol Kabupaten Boyolali merupakan wakil dari
pemerintah Kabupaten Boyolali untuk memberikan informasi secara
transparan kepada masyarakat, membina hubungan yang harmonis dengan
pers serta dinas-dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boyolali.
B. Saran
Berdasarkan Pengamatan yang penulis lakukan selama mengikuti
kuliah kerja media, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:s
a. Bagian Humas Informatika dan Protokol Kabupaten Boyolali:
1. Perlu adanya penambahan fasilitas, sarana maupun prasarana yang
dapat mendukung pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan protokol di
Pemerintah Kabupaten Boyolali.
2. Pemerintah Kabupaten Boyolali perlu meningkatkan kualitas sumber
daya manusia untuk menunjang pelaksanaan tugas humas, yakni dengan
mengikuti diklat maupun pelatihan yang berkaitan dengan humas dan
protokol.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3. Bagian Humas Informatika dan Protokol diharapkan lebih
memperbanyak media komunikasi untuk disampaikan kepada masyarakat
, dalam hal ini adalah Bulletin maupun Majalah Boyolali Tersenyum.
4. Lebih meningkatkan sosialisasi dan komunikasi dialogis kepada
masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasi
mereka secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali.
b. Bagi Pihak Kampus :
1. Pihak kampus hendaknya lebih menambah fasilitas maupun jam praktek
bagi mahasiswa , sehingga ketika lulus nanti dapat bersaing dalam dunia
kerja.
2. Pihak Universitas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih
kepada
mahasiswa yang melakukan KKM dengan memantau perkembangan
KKM, dengan harapan agar mahasiswa memperoleh hasil yang maksimal
dari pelaksanaan KKM.
3. Hendaknya, pihak kampus senantiasa menjaga hubungan yang baik
dengan mitra atau instansi magang agar kelak memudahkan mahasiswa
yang lain dalam mendapatkan tempat untuk melaksanakan KKM.
4. Pihak Kampus hendaknya menambah referensi buku-buku tentang
kehumasan di perpustakaan, karena jumlah buku yang ada di perpustakaan
dirasa masih kurang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Demikian laporan Kuliah Kerja Media yang dapat penulis susun . Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
memberi manfaat bagi penulis maupun pembaca yang lain.
Top Related