Download - Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Transcript
Page 1: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 2: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Berdasarkan Permenkes 247/MENKES/PER/III/2008, Permenkes 2073/MENKES/PER/X/2011 tentang organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Infeksi Prof.dr Sulianti Sarosa, Kemenkes 1138/Menkes/Kep/2009, Permenkes No. 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit Khusus, dan menetapkan RSPISS sebagai Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi, telah membuat ROAD MAP PENELITIAN PENYAKIT INFEKSI TAHUN 2011-2014.

Page 3: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSPISS

Menyelenggarakan pelayanan medis dan keperawatan secara paripurna, sebagai kegiatan penunjang dalam upaya pengkajian infeksi dan penyakit menular,pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular beserta faktor risikonya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan untuk penyusunan bahan kebijakan serta standar penanganan/pengendalian penyakit infeksi dan penyakit menular.

Page 4: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

FUNGSI:a. Pelaksanaan penatalaksanaan penyakit infeksi

dan penyakit menularb. Pelaksanaan pelayanan rujukan nasional di

bidang penyakit infeksi dan menular c. Pengkajian /penelitian penyakit infeksi dan

penyakit menular: bidang klinik,epidemiologi, imunologi dan faktor risikonya

d. Pengkajian pelaksanaan sistem kewaspadaan dini dan penanggulangan wabah/kejadian luar biasa (KLB).

e. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan profesi kedokteran dan kedokteran berkelanjutan serta profesi tenaga kesehatan lainnya bidang penyakit infeksi dan penyakit menular.

Page 5: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Pengelolaan informasi dan pemasaran di bidang penyakit infeksi dan menular

Pelaksanaan urusan hukum dan kemitraan

Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.

Page 6: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Menjadi Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit infeksi dan menular.

Page 7: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

1. Menyelenggarakan kajian penyakit infeksi dan penyakit menular secara ilmiah serta berkualitas internasional

2. Menyelenggarakan tatalaksana pelayanan kesehatan secara paripurna, profesional,dan berkuslitas di bidang penyakit infeksi

3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi secara berkelanjutan.

Page 8: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Ramah Santun Profesional Inovatif Menjunjung tinggi serta mematuhi aturan kode

etik penelitian kedokteran, baik kode etik dalam penelitian, kode etik dlm perilaku serta kode etik dalam kepengarangan

Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu dan pengetahuan penyakit infeksi dan menular.

Disiplin, bertanggung jawab dan memegang teguh aturan bekerja dalam team work

Senantiasa meningkatan kopentensi diri dalam penelitian kesehatan

Page 9: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Fokus mengembangkan pelayanan infeksi

Bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi/lembaga kesehatan lainnya dalam kajian penyakit infeksi

Menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan program berorientasi kepada efektifitas dan efisiensi

Mengembangkan dan menciptakan usaha lain yg mendukung pelayanan rumah sakit

Page 10: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Mulai tahun 2011 fokus pada pengembangan kajian dan pelayanan terpadu HIV-TB dengan tetap melaksanakan kajian & pelayanan penyakit infeksi lainnya.

Optimalisasi fungsi sebagai pusat rujukan nasional penyakit infeksi

Penataan mekanisme pembiayaan khusus yg dpt mendukung pelaksanaan fungsi penyakit infeksi non profit

Page 11: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Terwujudnya penguatan manajemen pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular

Terwujudnya penguatan surveilans penyakit infeksi dan menular

Terwujudnya pengembangan laboratorium penelitian sebagai sumber data kajian yg berbasis bukti

Terwujudnya penguatan jejaring tata hubungan kerja internal dan jejaring penelitian eksternal

Terwujudnya penguatan kompetensi SDM dalam kajian penyakit infeksi dan menular

Page 12: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Terselenggaranya penguatan manajemen pengkajian penyakit enfeksi & penyakit menular yg dinamis dan akuntabel

Terlaksananya penguatan surveilans penyakit infeksi & penyakit menular serta pengembangan laboratorium penelitian yang berbasis bukti

Terlaksananya pengembangan laboratorium penelitian sebagai sumber data kajian berbasis bukti

Terselenggaranya penguatan jejaring pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular sebagai bagian dari simpul riset nasional, dengan institusi lain yg terkait.

Terlaksananya penguatan kompetensi SDM dlm Kajian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular yg berbasis bukti

Page 13: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Melaksanakan Penguatan Manajemen Pengkajian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular yg Dinamis dan akuntabel termasuk penguatan SPO Pengkajian Bidang epidemiologi dan POACE.

Melaksanakan Penguatan Surveilans Penyakit Infeksi dan penyakit menular untuk mendukung SKDR dan kajian lainnya

Melaksanakan pengembangan laboratorium penelitian termasuk surveilans penyakit infeksi & menular berbasis laboratorium

Melaksanakan penguatan jejaring pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular sebagai bagian dari simpul riset dengan institusi pedidikan, penelitian dan instutusi kesehatan dan lainnya yg terkait (termasuk jejaring pengkajian epidemiologi)

Melaksanakan penguatan kompetensi SDM dlm kajian berbasis bukti termasuk SDM bidang Pengkajian Epidemiologi

Page 14: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

HIV-AIDS (Analisis survival HIV-AIDS) Suplementasi Zn pada pasien HIV dgn

defiensi Zn. Suplementasi FE penderita TBC Surveilans penyakit menular berbasis

laboratorium ( HIV, Hepatitis A,B, C;Dengue,Influenza, Diare Rotavirus, Salmolela typhii, Chikungunya, Leptospirosis, Japanese encephalitis)

Antibodi rabies pada Kasus gigitan hewan penular rabies

Page 15: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Pengkajian mapping virus DHF terkait klasifikasi DHF serta talaksananya di RS dan dimasyarakat.

Pengkajian Encephalitis dan agent penyebabnya serta tatalaksana di RS dan dimasyarakat

Pengkajian KAP influensa petugas kesehatan, ibu hamil dan vaksinasi influenza pada ibu hamil serta dampaknya.

Optimalisasi Pengkajian Penyebab Diare untuk mempercepat dan rasional PE.

Page 16: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Optimalisasi sistem surveilans epidemiolgi untuk SKDR berbasis IT.

Memperkuat jejaring dengan stake holder terkait.

Meningkatkan kompetensi SDM Bidang epidemiologi melalui pelatihan, partisipasi aktif seminar nasional/internasional, dan pendidikan formal untuk jenjang yg lebih tinggi.

Sosialisasi SPO Bidang epidemiologi termasuk RM berbasis kebutuhan pengkajian PI dan PM ( HIV, Tb, Dengue, Diare dan rabies).

Pengembangan RM untuk penyakit menular lainnya.

Page 17: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 18: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Bagan 1. Alur Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Potensial Wabah

Page 19: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Bagan2. Alur Sistem Respon Penyakit Potensial Wabah

Page 20: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah.2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 5. Peraturan Presiden RI Nomor 72 tentang Sistem Kesehatan Nasional.6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah

Penyakit Menular.7. Peraturan Pemerintah no.38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan.8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit

Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116.Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan. 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.

11. Keputusan Menteri Kesehatan no.1647/Menkes/SK/xII/2005 tentang pedoman jejaring pelayanan laboratorium kesehatan.

12. Kemenkes no 835/Menkes/SK/IX/2009 tentang pedoman keselamatan dan keamanan laboratorium mikrobiologikdan biomedik

13. Kemenkes no.1261/Menkes/SK/XII/2009 tentang pedoman pengaman virus polio liar di laboratorium.

14. Keputusan Menteri Kesehatan no 1144/Menkes/SK/X/2010 tentang organisasi dan tatakerja Departemen Kesehatan

15. Standard Kompetensi Dokter Indonesia Tahun 201216. International Health Regulation Tahun 2005 17.  18.  19.  20.  

Page 21: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 22: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 23: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 24: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 25: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 26: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

PENYAKIT JAN PEB MAR APR MEI JUN JULDiare Akut 47 45 21 43 29 27 29Malaria Konfirmasi 0 1 0 0 0 0 0Tersangka Demam Dengue 77/7 150/27 200/35 242/55166/39 21 27Pneumonia 3 21 4 4 2 1 1Diare Berdarah ATAU Disentri 0 0 0 0 0 0 0

Tersangka Demam Tifoid 21 19 6 14 8 8 18Sindrom Jaundis Akut 3 1 1 0 0 0 1Tersangka Chikungunya 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Flu Burung pada Manusia 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Campak 0 0 2 0 0 0 3Tersangka Difteri 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Pertussis 0 0 0 0 0 0 0AFP (Lumpuh Layuh Mendadak) 0 0 0 0 0 0 0Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies 154 136 185 160 177 187 108Tersangka Antraks 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Leptospirosis 0 2 0 0 0 0 0

Tersangka Kolera 0 0 0 0 0 0 0Klaster Penyakit yang tidak lazim 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Meningitis/Ensefalitis 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Tetanus Neonatorum 0 0 0 0 0 0 0Tersangka Tetanus 2 0 0 0 1 1 1ILI (Influenza Like Illness ) 0 0 0 0 0 0 0Tersangka HFMD 0 0 0 0 0 0 0

LAPORAN PENY.MENULAR 2013

Page 27: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Penyakit Potensial KLB Jumlah %

Diare 491 41,42

DBD/DSS/DD/Susp. DBD

360 30,43

Thypoid/Susp. Thypoid 196 16,57

BP 55 4,65

Pneumonia 38 3,21

Hepatitis/Susp. Hepatitis

20 1,69

Gibur 8 0,68

Campak/Susp. Campak 6 0,51

Malaria/Susp. Malaria 4 0,34

Difteri/Susp. Difteri 4 0,34

Susp. H5N1 1 0,08

Susp. Rabies 1 0,08

Lepotospirosis 0 0

Chikungunya 0 0

HFMD 0 0

Filariasis 0 0

Total 1.184 100

Page 28: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 29: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Agustus

Page 30: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Menurut Kecamatan di Jakut: - Tanjung Priuk = 513- Pademangan = 223- Penjaringan = 44- Clincing = 43- Koja = 31- Kelapa Gading = 12

Menurut Kota di Jakarta- Jakut= 866- Jakpus = 209- Jaktim = 31- Jakbar = 25- Jaksel = 7 -- Kep. seribu : 1

Dari Luar Jakarta : 45 pasien (Bekasi, Depok, Bogor, Jateng, Jabar)

Page 31: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 32: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

NO PENY. JAN PEB MAR APR MEI JUN JULFebris 37 77 42 31 26 13 10

1 colelitis 1 0 0 0 0 0 02 DHF 4 20 16 8 2 2 03 Enteritis Ispa1 0 0 0 0 0 04 Pharingitis 1 1 1 0 0 0 05 GE 1 1 0 0 0 0 16 Infeksi bacterial1 0 0 0 0 0 07 ISK 1 1 0 0 2 0 08 Ispa 2 2 0 0 0 0 09 Mump 1 0 0 0 0 0 0

10 Sepsis 1 0 0 0 0 0 011 Suspek BP 1 1 0 0 0 0 012 Suspek Mastoiditis1 0 0 0 0 0 013 TB Paru 2 1 0 0 0 0 014 TFA 1 0 0 0 0 0 015 Typhoid 15 30 12 5 6 3 216 Viral Infection3 1 2 1 2 1 117 Anemia 0 2 0 0 0 0 018 Dengue 0 1 0 0 0 0 019 Hepatitistyphosa0 1 0 0 0 0 020 Hipertensi (HT)0 1 0 0 0 0 021 susp.DHF 0 2 0 0 0 0 022 Post DBD 0 1 0 0 0 0 023 OMA 0 1 0 0 0 0 024 Malaria Vivax0 1 0 0 0 0 025 CKD Hydronephrosis0 0 1 0 0 0 026 GEDS 0 0 1 0 0 0 027 Febris 0 0 2 0 0 1 028 Blank 0 9 7 17 14 6 6

Jumlah 37 77 42 31 26 13 10

Page 33: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 34: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 35: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 36: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 37: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 38: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

# ##

#

#

#

#

#

#

#

##

#

##

#

#

#

#

#

#

##

#

# #

#

#

#

#

#

#

#

#

##

#

#

#

#

##

#

#

#

#

#

##

#

##

#

# #

#

#

#

##

#

##

#

#

#

#

#

#

#

##

#

#

##

#

#

# #

#

#

##

#

##

#

#

##

#

#

#

#

#

#

##

#

#

#

#

#

# ##

#

#

#

#

#

#

#

##

###

#

#

##

#

#

#

#

#

#

##

#

##

##

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

##

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

# #

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

# #

#

##

# #

#

#

# #

#

#

#

CILINC ING

KEL APA GA DING

PEN JA RIN GA N

KOT A J AK ART A T IM U R

KOT A J AK ART A S ELA TA N

KOT A J AK ART A B AR AT

PAD EM A NG AN KOJ A

TAN JU NG PR IOK

KO T A JA KA R T A UT A R A

KO TA JA K AR T A PU SA T

Jakar ta- jaku t .sh p012 - 56 - 2627 - 167

W il ayah Ja ku tK O TA JA K A R T A U T AR A

Ju m lah p asi en D B D d i Jaka rta# 1 D o t = 1

Distribusi Pasien D B D Yang D iraw atD i R SPI Sulianti SarosoTahun 2013

Page 39: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Distribusi Pasien DBD Menurut Hasil Pemeriksaan Anti DHF dan Rata-rata hari rawat di RSPI Sulianti Saroso

Januari-September 2013

Anti DHF

Jumlah Hari rawat

Jumlah pasien Persen Rata-rata hari rawat Min Max

IgM+ 54 26% 4 hari 1 hari 7 hari

IgG+ 33 16% 4,4 hari 1 hari 10 hari

IgM+ danIgG+

122 58% 4,4 hari 1 hari 15 hari

Jumlah 209 100% 4,33 hari 1 hari 15 hari

Page 40: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 41: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 42: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Kasus chikungunya berat dan hamper saja berakibat fatal sebagai berikut: Pasien bernama Lia Silviana, alamat Sungai Landak No. 37 Rt 010/008 Cilincing, yang dilahirkan di Jakarta pada tahun 18- April tahun 2004 (umur 9Thn 9 Bulan 15 hari), berjenis kelamin perempuan agama Islam, seorang siswi sekolah dasar. Pasien masuk RSPISS pada tanggal 3 Pebruari 2014 dan keluar pada tanggal 18 Pebruari 2014 lama hari rawat selama 15 hari dengan diagnosis akhir Chikungunya dengan gagal nafas. Sebelum pasien didiagnosis Chikungunya, diagnosis pertama diagnosis Guilan Barre Sindrom, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap virus polio negative, diperiksa Eiptein Bar Virus juga negative, namun riwayat sebelumnya dari Rumah sakit Koja didiagnosis Chikungunya secara klinis untuk itu di Rumah sakit infeksi sulianti saroso dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap Chikungunya sebanyak dua kali hasilnya positif Chikungunya. Sehingga para klinisi semakin mantap dalam tatalaksana pasien, dan dampaknya pasien sembuh dan boleh pulang setelah keadaan umum membaik. Kemudian melakukan fisioterapi secara teratur dan sekarang keadaan kesehatan secara umum pasien sudah membaik.

Page 43: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 44: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 45: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 46: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 47: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 48: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 49: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 50: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 51: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 52: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

774731

706

488 511459

418

304

224192180

142

299

371

219160

338

258255

13173696951

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Konseling pre-tes Testing HIV Konseling post-tes HIV +

66,2%

66,8%

s.d. 25 Februari 2013

Page 53: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

3 0 2 4 10 35 32 64 163438

593 526 595 640394

158 163 23856

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

Kasus baru Kumulatif

s.d. 25 Februari 2013

Page 54: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

3 0 2 4 1035 32

64

163

438

593

526

595640

394

158 163

238

56

0 0 0 0 0 10 4 422

147

203

11472

100

518 17 13 100

100

200

300

400

500

600

700

Kasus baru Meninggal

33%34%22%

12%

15,6%12,9%

s.d. 25 Februari 2013

Page 55: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 56: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Perempuan, 100, 25%

Laki-laki, 294, 75%

Perempuan, 51, 32%

Laki-laki, 107, 68%

Perempuan, 70, 41%

Laki-laki, 100, 59%

Perempuan, 185, 29%

Laki-laki, 455, 71%

s.d. 25 Februari 2013

2008 2009 2010

2011

Perempuan, 45, 34%

Laki-laki, 86, 66%

2012

Perempuan, 22, 43%

Laki-laki, 29, 57%

2013

Page 57: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

<1 thn 1-13 thn 14-25 thn 26-35 thn >35 thn

s.d. 25 Februari 2013

Page 58: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

2100000 0000000 2100000 2020000 5314000

23

37806014102511

040

303838

19090

130

60

80

60

0

43

0

193

95

62

158

72

0

192

136

302331

110

3

277

143

30

5045

91

3

301

145

13

3142

81

8

339

272

16

6871

129

2

239

191

1125

5656

0

105

145221110

133

24

44

3421

0

186

75

16823

48

0

4035

44618

00

50

100

150

200

250

300

350

1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 2013

TB Kandidiasis Pneumonia Hep C Toksoplasmosis Diare Kriptokokosis

s.d. 25 Februari 2013

Page 59: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

Trend Faktor Risiko infeksi HIV/AIDS

di RSPI-SS, 1995-2013

0

100

200

300

400

500

600

Homoseksual Perinatal Heteroseksual IDU Tatto+transfusi IDU+Hetero

Homoseksual 0 0 0 0 0 0 1 3 2 3 1 0 5 4 20 1 5 41 14

Perinatal 0 0 0 1 0 1 1 2 2 9 7 9 12 20 10 10 16 18 6

Heteroseksual 2 0 2 2 5 3 3 10 14 59 58 104 182 234 158 86 96 166 35

IDU 1 0 0 1 5 31 27 49 145 364 509 374 360 355 219 53 57 70 16

Tatto+transfusi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 2 3 0 0 1 0 2 0

IDU+Hetero 16 37 33 27 14 7 8 6 5

1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

s/d 25 Februari 2013

Page 60: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 61: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 62: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 63: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 64: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 65: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 66: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 67: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 68: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 69: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm
Page 70: Kebijakan Pengkajian Epidemiologi Pi Dan Pm Dir Pi Dan Pm

TERIMAKASIH