KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
JAKARTA, 25 PEBRUARI 2016
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TN. Danau Sentarum.Foto oleh Sandi Kusuma.
SISTEMATIKA PAPARAN
1. ARAH KEBIJAKAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2017
2.KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TN. Betung Kerihun.Foto oleh Balai Besar TN. Betung Kerihun
ARAH KEBIJAKAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2017
Perjalanan udara dari Pontianak-Sintang.Foto oleh Sandi Kusuma.
23/5/3
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN 2015 – 2019
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019:
"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong"
Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
*) Disiapkan oleh KIB II, kemudian direvisi melalui Perpres No. 3/2015 tentang Perubahan RKP 2015
RKP 2015*)
MELANJUTKAN REFORMASIBAGI PERCEPATAN
PEMBANGUNAN EKONOMIYANG BERKEADILAN
RKP 2016
MEMPERCEPAT PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT
FONDASI PEMBANGUNAN YANGBERKUALITAS
RKP 2017
TEMA DITETAPKANDALAM
SIDANG KABINETPENYUSUNAN
RKP 2017
RKP 2018
Ditentukan dalamproses penyusunan
RKP 2018
RKP 2019
Ditentukan dalamproses penyusunan
RKP 2019
Slide - 5
INDIKATOR MAKRO 2014(BASELINE)
2015 2016 2017 2018* 2019*
Pertumbuhan Ekonomi (%)(Angka Realisasi & Penyesuaian Target)
5,1(5,0)
5,8(4,8)
6,6(5,3)**
7,1(5,5 – 5,9)
7,5 8,0
Rasio Pajak terhadap PDB (%)(Angka Realisasi & Proyeksi)
11,5(10,9)
13,2(10,6)
14,2(12,2)**
14,6(12,6-12,8)
15,2 16,0
Pengangguran (%)(Angka Realisasi & Penyesuaian Target)
5,6-5,9(5,94)
5,5-5,8(6,18)
5,2-5,5(5,6 – 5,9)
5,0-5,3(5,3 – 5,6)
4,6-5,1 4,0-5,0
Angka Kemiskinan (%)(Angka Realisasi & Penyesuaian Target)
9,0-10,0(10,96)
9,5-10,5(11,13)
9,0-10,0(10,0 – 10,8)
8,5-9,5(9,5-10,5)
7,5-8,5 7,0-8,0
Gini ratio (indeks)(Angka Realisasi & Penyesuaian Target)
n.a(0,41)
0,40(0,41)
0,39 0,38 0,37 0,36
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,8 74,8 75,3 75,7 76,1 76,3
Indeks Pembangunan Masyarakat(IPMAS)***
0,55 n.a n.a n.a n.a meningkat
SASARAN PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019
*) Dengan perkembangan keadaan saat ini, target-target tersebut perlu dipertimbangkan kembali**) Target APBN 2016
Sumber: RPJMN 2015-2019Realisasi 2014 dan perkiraan realisasi 2015
***) Indeks baru dengan parameter: gotong royong, toleransi, dan rasa aman. Konsep masih dalam proses penyempurnaan dan pematangan, termasuk pembahasanvariabel, sehingga target masih belum dapat ditetapkan secara kuantitatif.
Slide - 6
Lapangan Usaha 2014* 2015* 2016** 2017
Pertanian, Kehutanan, danPerikanan
4,2 4,0 4.2 4.2-4,3
Industri Pengolahan 4,6 4,3 5,4 6,2-6,5
Konstruksi 7,0 6,7 8,0 7,7-8,4
Jasa-jasa 6,6 7,9 8,5 8,5-8,8
Lainnya 4,6 2,5 4,3 4,9-5,3
PDB 5,0 4,8 5,3 5,6-5,9
TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI 2017
Kebijakan lintas sektor sangat diperlukan untuk menciptakan iklim investasi dan iklim usaha yang lebih kondusif, antara lain:Peningkatan ketersediaan infrastruktur pendukung, terutama energi, jalan, dan pelabuhanPenyederhanaan prosedur perijinan, termasuk pengurangan jumlah waktu, prosedur dan biaya perijinan di pusat dan daerah.Transparansi proses perijinan secara konsisten dan menyeluruh di pusat dan daerahPenerapan standar pelayanan PTSP di seluruh Indonesia dan pelimpahan kewenangan perijinanOptimalisasi layanan PTSP-Nasional melalui pengembangan sistem layanan dan informasi PTSP seluruh Indonesia berbasis elektronik
secara terintegrasiHarmonisasi dan sinkronisasi peraturan tingkat pusat dan daerah
Slide - 7
Target Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran (Persen) Target Pertumbuhan Ekonomi Sisi Produksi (Persen)
* Realisasi (BPS,2016); **Bappenas, data diolah
Slide 74
Slide 75
* Realisasi (BPS,2016); **Bappenas, data diolah
* * **
Sasaran 2014(BASELINE)
2015 2016 2017 2019
Akses Air Minum Layak 70% 70,25% 77% 84% 100%
Akses Sanitasi Layak 69,42%Akses Layak:
61,08%Akses Dasar:
8,34%
72,2%Akses Layak:
62,4%Akses Dasar:
9,8%
77,4%Akses Layak:
66,3%Akses Dasar:
11,1%
83,2%Akses Layak:
70,7%Akses Dasar:
12,4%
100%Akses Layak:
85%Akses Dasar:
15%
Kawasan PermukimanKumuh Perkotaan
38.431 Ha(Kondisi kumuh
100%)
38.431 Ha(Kondisi kumuh
85%)
38.431 Ha(Kondisi kumuh
70%)
38.431 Ha(Kondisi kumuh
45%)
38.431 Ha(Kondisi kumuh
0%)
Kekurangan TempatTinggal (Backlog)Berdasarkan PerspektifMenghuni *
7,6 Juta 7 Juta 6,5 Juta 6 Juta 5 Juta
PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMANSasaran dan Arah Kebijakan
Arah Kebijakan:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
*) Pencapaian target termasuk program “satu juta rumah”.
Meningkatkan akses masyarakat berpendapatanrendah terhadap hunian yang layak, aman, danterjangkau serta didukung oleh penyediaanprasarana, sarana, dan utilitas yang memadaiMenjamin ketahanan air melalui peningkatanpengetahuan perubahan sikap dan perilakudalam pemanfaatan air minumdan pengelolaan sanitasiPenyediaan infrastruktur produktif danmanajemen layanan melalui penerapanmanajemen assetPenyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasiyang dilakukan di tingkat nasional, provinsi,kabupaten/kota, dan masyarakatPeningkatan Efektivitas dan efisiensi pendanaaninfrastruktur air minum dan sanitasi
Kebijakan terkait Revolusi Mental:Masyarakat peduli lingkungan (Reduce, Reuse,Recycle;hemat air, penangan sampah, lingkungansanitasi bersih dan sehat)
Penegakan hukum dan disiplin (tata ruang,membayar kewajiban air minum, listrik, dll.)
Slide - 20
PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMANPerencanaan Terintegrasi
Penyediaan Hunian Layak
berserta Prasarana,
Sarana, dan Utilitas
KKemen PUPRKemenkeu,
Pengembang, Perumnas
Pemda, SMF (Sarana
Multigriya Finansial
KKemen PUPRKemenkeu,
Pengembang, Perumnas
Pemda, SMF (Sarana
Multigriya Finansial
KKemen PUPRKemen LHK,
Pemda, Perhutani
KKemen PUPRKemensos,
Kemen ATR, Pemda
KKemen PUPRKemenkes,
Kemen PDT, Pemda
KKemen PUPRKemenkes, Kemenkeu,
PDAM, Pemda
Level 1
RENCANA TERINTEGRASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Peningkatan Ketersediaan Air Baku
Peningkatan Ketersediaan
Air Baku
Level 2
Simpan Air
Hemat Air Jaga Air
• - Penguganan• Kemen PUPR,KLHK,
Pemda, Perhutani, masyarakat (
• Konservasi Sumberdaya Air (KLHK, Pemda, Perhutani)
• - Penguganan• Penyehatan dan Pengawasan Kualitas
Lingkungan (Kemen PUPR, KLHK, KemensosPDTT, Perhutani, Pemda)
• Peningkatan Kualitas DAS (KemenPUPR, Ditjen SDA, KLHK, Perhutani, Pemda)
• Pembangunan dan Pengelolaan Waduk/Embung (KemenPUPR, Ditjen SDA, KLHK, Perhutani, Pemda
• Pembangunan Infrastruktur Sanitasi (IPAL, IPLT, TPA, TPST 3R dan Bank Sampah) (KemenPUPPR, KLHK, Pemda)
• - Penguganan• Turbinwash Sanitasi dan Air
Minum (NSPK)• Bauran Air Domestik• Penampungan Air Hujan
(KemenPUPR, Kemenkes, Kemendagri, Pemda, Masyarakat
• Kampanye Hemat Air (Kemenkes, Kemendikbud, Pemda, Masyarakat)
Sasaran 2014(Baseline)
2015 2016 2017 2019
WisatawanMancanegara (Orang)
9,4 juta 9,7 juta 12,0 juta 13,0 juta 20,0 juta
Wisatawan Nusantara(Kunjungan)
250 juta 259 juta 260 juta 263 juta 275 juta
Devisa (triliun rupiah)(kurs Rp12.000)
133,9 150 172,8 185,9 260
ARAH KEBIJAKAN:
1. Pemasaran Pariwisata Nasional: mendatangkan sebanyakmungkin wisatawan manca negara dan mendorongpeningkatan wisatawan nusantara
2. Pembangunan Destinasi Pariwisata: meningkatkan dayatarik daerah tujuan wisata sehingga berdaya saing didalam negeri dan di luar negeri
3. Pembangunan Industri Pariwisata: meningkatkanpartisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasionalserta meningkatkan keragaman dan daya saingproduk/jasa pariwisata nasional di setiap destinasiperiwisata yang menjaDi fokus pemasaran
4. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata: membangunsumber daya manusia pariwisata serta organisasikepariwisataan nasional
PEMBANGUNAN PARIWISATASasaran dan Arah Kebijakan
Kebijakan terkait Revolusi Mental:Membentuk masyarakat yang ramah dan lingkungan yang
nyaman bagi pelancongPetugas yang ramah dan melayaniPenegakan hukum dan disiplin
Slide - 36
PEMBANGUNAN PARIWISATAPerencanaan Terintegrasi
LEVEL 1
Slide - 37
WONDERFULINDONESIA“Pembangunan
Pariwisata Indonesia”
Promosi Wisata
PengembanganDestinasi Wisata
Sikapmasyarakat
yang bersahabat
LayananKeimigrasian,
Bebas Visa, VisaOn Arrival
Jaminankeamanan dan
ketertiban
Kemenpar,Badan Promosi Indonesia
Kemenkumham
POLRI,Pemda
Kemenpar,Pemda
Kemenpar,Kemendikbud,Kemenristekdikti,Kemenaker
SDM Pariwisata
Kemenpar,Kemendikbud,Pemda
Pengembangan10 Destinasi
PenyiapanObjek Wisata
PembangunanSarana danPrasarana
Transportasi
PembangunanFasilitas Umumdalam Kawasan
PenyediaanBBM dan Listrik
KelembagaanPengembangan
Destinasi
KoordinasiPembangunan
Destinasi
PEMBANGUNAN PARIWISATAPerencanaan Terintegrasi Pengembangan 10 Destinasi
Kemen PUPR,Kemenhub,Pemda
Kemen PUPR,Kemenkominfo,Kemen BUMN,Pemda
Kemen ESDM,Kemen BUMN
Kemenpar,Kemen BUMN,
Kemenkeu,Pemda
Kemenko Maritim,Kemenko Ekon
Kemenpar,Kemen ESDM,Kemen KP,Kemen LHK,Pemda
LEVEL 2
Slide - 38
PEMBANGUNAN PARIWISATASebaran 10 Destinasi Wisata Prioritas
Danau Toba Tanjung Kelayang Pulau MorotaiKepulauan Seribu
Labuan BajoTanjung Lesung
Wakatobi
Borobudur Kawasan Gunung Bromo Mandalika
= KEK Pariwisata
= KSPN
TN. Danau Sentarum.Foto oleh Agus Triyanto
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2017
SASARAN STRATEGIS KEMENTERIANSASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN11
Parameter Parameter Lingkungan Lingkungan diberikan diberikan
intervensi secara intervensi secara langsung di 15 langsung di 15
DAS dan perbaikan DAS dan perbaikan kondisi lingkungan kondisi lingkungan
di 280 kab/kota di 280 kab/kota yang menjamin yang menjamin
peningkatan peningkatan ketahanan airketahanan air
22Menata dan Menata dan
meningkatkan meningkatkan intervensi secara intervensi secara
langsung 229 KPH, langsung 229 KPH, 50 TN dan kawasan 50 TN dan kawasan
hutan yang hutan yang diberikan ijin usaha, diberikan ijin usaha,
yang yang memungkinkan memungkinkan
peningkatan peningkatan produksi hutanproduksi hutan
33Menjaga Menjaga
keberadaan keberadaan ekosistem di 15 ekosistem di 15 DAS, 50 TN dan DAS, 50 TN dan 229 KPH untuk 229 KPH untuk
menjamin menjamin keberlangsungan keberlangsungan
sistem di alam sistem di alam dalam mendukung dalam mendukung
Kehidupan Kehidupan manusiamanusia
JARAK ANTARA MANGGALA JARAK ANTARA MANGGALA WANABAKTI DENGAN TAPAK WANABAKTI DENGAN TAPAK TERASA JAUHTERASA JAUH
Grafis oleh Sandi K (Biro Perencanaan). Grafis oleh Sandi K (Biro Perencanaan).
SEMANGAT PEMBANGUNAN SEMANGAT PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
MEMPERBAIKI KONDISI TAPAK, BAIK LINGKUNGAN DAN MEMPERBAIKI KONDISI TAPAK, BAIK LINGKUNGAN DAN HUTAN, MENJADI LEBIH BAIKHUTAN, MENJADI LEBIH BAIK
INTERVENSI SECARA LANGSUNG INTERVENSI SECARA LANGSUNG : : DAS, KPH,DAS, KPH, TN, TN, KAB/KOTA, LOKASI KAB/KOTA, LOKASI AKSES MASYARAKATAKSES MASYARAKAT, LOKASI , LOKASI
REFORMA AGRARIA REFORMA AGRARIA SERTA PENINGKATAN SERTA PENINGKATAN MODAL SOSIALMODAL SOSIAL
SELURUH ENTITAS PENGUKURAN SUDAH SELURUH ENTITAS PENGUKURAN SUDAH MEMBERIKAN GAMBARAN MEMBERIKAN GAMBARAN PERBAIKANPERBAIKAN
LINGKUNGAN DAN TAPAK HUTANLINGKUNGAN DAN TAPAK HUTAN
2016
PENINGKATAN KUALITASPENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN DAN TAPAK HUTAN, DIMANA CAPAIAN NUMERIK TAPAK HUTAN, DIMANA CAPAIAN NUMERIK MENCERMINKAN KONDISI FAKTUAL TAPAKMENCERMINKAN KONDISI FAKTUAL TAPAK
ARTIKULASI DUKUNGAN ARTIKULASI DUKUNGAN SEKTOR LHK THD SEKTOR LHK THD PEMBANGUNAN NASIONAL : (KETAHANAN AIR, PEMBANGUNAN NASIONAL : (KETAHANAN AIR, TENAGA KERJA, AKSELERASI PEMBANGUNAN TENAGA KERJA, AKSELERASI PEMBANGUNAN
EKONOMI NASIONAL)EKONOMI NASIONAL)
2017
2018
2019
Masalah Masalah di tingkat di tingkat
tapak, tapak, diberikan diberikan intervensi intervensi (regulasi, (regulasi, anggarananggaran
) ) sehingga sehingga perbaikan perbaikan
kinerja kinerja senantiassenantiasa diikuti a diikuti
perbaikan perbaikan di tingkat di tingkat
tapaktapak
Progress Kinerja
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN 20162016 : SEBUAH LANDASAN, SEBUAH : SEBUAH LANDASAN, SEBUAH PERUBAHANPERUBAHAN
2017Seluruh entitas pengukuran sudah Seluruh entitas pengukuran sudah memberikan gambaran memberikan gambaran perbaikanperbaikan lingkungan dan tapak hutanlingkungan dan tapak hutan
2016
Intervensi secara langsung Intervensi secara langsung : : DAS, KPH,DAS, KPH, TN, Kab/Kota, lokasi TN, Kab/Kota, lokasi akses masyarakatakses masyarakat, lokasi reforma , lokasi reforma agraria agraria serta peningkatan modal serta peningkatan modal sosialsosial
• Kayu (HA, HT, HR)Kayu (HA, HT, HR)• HHBK (HP, HL)HHBK (HP, HL)• TSL (HK)TSL (HK)• Jasling (HP, HL, Jasling (HP, HL,
HK)HK)• Sampah (kab, Sampah (kab,
kota)kota)
TARGET DAN TARGET DAN LOKASI LOKASI PERKIRAAN DI PERKIRAAN DI TAHUN 2017TAHUN 2017
Sumbangan LainnyaSumbangan Lainnya : :•Energi Baru dan Terbarukan : Energi Baru dan Terbarukan : Mikro dan Mini Hydro, Mikro dan Mini Hydro, Pembangkit Listrik Tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, Geothermal, SampahBiomassa, Geothermal, Sampah•Pangan : Padi, Jagung dan Pangan : Padi, Jagung dan Kedelai dari pemanfaatan bawah Kedelai dari pemanfaatan bawah tegakan (HKm, HTR, HD dan HR)tegakan (HKm, HTR, HD dan HR)
KPH, DAS, KPH, DAS, TN, TN,
Kab/Kota, Kab/Kota, Akses Akses Masy.Masy.
KERANGKA EKONOMI MAKRO SEKTOR KERANGKA EKONOMI MAKRO SEKTOR LH DAN KEHUTANANLH DAN KEHUTANAN 2017 2017
Grafis oleh Sandi K (Biro Perencanaan). Grafis oleh Sandi K (Biro Perencanaan).
money follow money follow programsprograms
Pengelolaan Sumber Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup BerkelanjutanBerkelanjutan
Kota Hijau yang Kota Hijau yang berketahanan iklim berketahanan iklim
dan bencanadan bencana
KEMENTERIAN LH DAN KEHUTANANKEMENTERIAN LH DAN KEHUTANAN
Arahan Kebijakan DAK/Dekon Arahan Kebijakan DAK/Dekon 201720171.1. Penganggaran harus berbasis Penganggaran harus berbasis
prioritas, prioritas, ““Money follow Money follow programprogram”.”.
2.2. Sesuai UU.23/2014, DAK bid. LHK Sesuai UU.23/2014, DAK bid. LHK terbagi 2 :terbagi 2 :
- DAK Sub Bidang LH : DAK Sub Bidang LH : di di Provinsi, Kab./Kota (wajib)Provinsi, Kab./Kota (wajib)
- DAK Sub Bidang Kehutanan DAK Sub Bidang Kehutanan : : di di ProvinsiProvinsi
3. 3. Memastikan anggaran Memastikan anggaran DAK & DAK & Dekon subbid Kehutanan Dekon subbid Kehutanan difokuskan pada kegiatan difokuskan pada kegiatan di di KPH.KPH.
5. 5. Sinergisitas anggaran Sinergisitas anggaran antara antara APBD dan DAK/ Dekon.APBD dan DAK/ Dekon.
DAK DAN DEKON sebagai bentuk DAK DAN DEKON sebagai bentuk Intervensi di Intervensi di tingkat Tapaktingkat Tapak DAS, KPH, Kab/Kota,DAS, KPH, Kab/Kota,
DAS
KPH TN
KAB/KOT
A
LOKASI AKSES
MASYARAKAT
Peningkatan Peningkatan kualitas air dan kualitas air dan
DASDAS
Produksi Produksi barang dan barang dan
jasajasa
Keefektifan Keefektifan pengelolaan, pengelolaan, peningkatan peningkatan
populasi populasi spesiesspesies
Peningkatan Peningkatan kualitas kualitas
lingkunganlingkunganPeningkatan Peningkatan modal sosialmodal sosial20172017
20162016
LOKUS PEMANTAUAN DAN LOKUS PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJAPENGUKURAN KINERJA
DAK&DekonDAK&Dekon LOKUS SEBAGAI LOKUS SEBAGAI ENTITAS DAN MEDAN ENTITAS DAN MEDAN
SINERGITAS SINERGITAS
No. Nama KPH
Unit KPHP
DUKUNGAN ANGGARAN
APBN Dekonsentrasi APBD DAK Mitra/Donor
Fasilitasi Sarana dan Prasarana KPHP RPHJP Koordinasi Perencanaan Sarpras Perjadin Fasilitasi Sarana dan Prasarana KPHP
Kantor Mobil Opr. Motor Boat
Alat Kantor/Survey
Rapat Koordinasi
TeknisSosialisasi
Pembinaan dan
Pengendalian KPHP
Rapat Koordinasi
TeknisKantor Resort
Perjadin dlm
Patroli
Mobil Pemadam
peralatan HHBK
Motor Patroli
Kantor Resort
1 KPHP Gularaya
Unit XXIV V V V V V V V V V V V V V V V V V
SINERGISITAS ANGGARAN UNTUK PERBAIKAN SINERGISITAS ANGGARAN UNTUK PERBAIKAN LINGKUNGAN DAN TAPAK HUTANLINGKUNGAN DAN TAPAK HUTAN
Output : Operasionalisasi KPH
CONTOH KEGIATAN :CONTOH KEGIATAN :Refleksi Sinergi AnggaranRefleksi Sinergi Anggaran
Sumber Dukungan Anggaran :Sumber Dukungan Anggaran :APBD, DAK, Dekosentrasi, APBD, DAK, Dekosentrasi, Mitra/DonorMitra/Donor
23/5/3
TERIMA KASIH
TN. Danau Sentarum.Foto oleh Sandi Kusuma.
Top Related