STRUKTUR KAYU - (TS-228)MATERI PERKULIAHANDosen : Ben Novarro BB, ST., MT.
BAHASANTEGANGAN -TEGANGAN IZIN ELEMEN-ELEMEN KONSTRUKSISAMBUNGAN DAN ALAT-ALAT SAMBUNGSAMBUNGAN GIGI SAMBUNGAN MOMEN BALOK SUSUN
TEGANGAN-TEGANGAN IZIN1.1 Berat-jenis kayu dan kelas-kuat kayuBerat-jenis kayu ditentukan pada kadar lengas kayu dalam keadaan kering udara. Kekuatan kayu ditentukan antara lain: 1.berat jenis kayu 2.Mutu kayu (A dan B) Kekuatan kayu digolongkan dalam kelas kayu I, II, III, IV
Untuk kayu mutu B tegangan-tegangan izin pada tabel disamping dikalikan dengan faktor reduksi sebesar 0,75.
Apabila diketahui berat-jenis kayu, maka tegangan-tegangan izin kayu mutu A dapat langsung dihitung dengan rumus :Untuk kayu mutu B tegangan-tegangan izin pada tabel di samping dikalikan dengan faktor reduksi sebesar 0,75.1.2 Faktor ReduksiHarga tegangan-tegangan izin yg telah diberikan di atas adalah pada kondisi untuk pembebanan pada konstruksi tetap dan permanen serta konstruksi terlindungi. Jadi: -Untuk sifat pembebanan tetap, faktor reduksi = 1-Untuk konstruksi terlindungi, faktor reduksi = 1
1.3 Pengaruh penyimpangan arah gaya terhadap arat serat kayu Apabila arah gaya yang bekerja pada bagian-bagian konstruksi menyimpang dengan sudut terhadap arah serat kayu, maka tegangan izin tekan dihitung sebagai berikut:
1.4 Contoh soal dan penyelesaian
ELEMEN-ELEMEN KONSTRUKSIII.1 Batang TarikDalam menentukan luas tampang batang tarik harus diperhitungkan berkurangnya luas tampang akibat alat- alat sambung, maka digunakan Fnt.
II.2 Batang TekanII.2.1 Batang TunggalDalam perencanaan batang tekan perlu diperhatikan bahaya tekukBesarnya faktor tekuk () tergantung dari angka kelansingan batang () Hubungan antara () dan ()
Panjang tekuk ltk
II.2.2 Batang GandaBatang ganda terdiri dari dua, tiga, ataupun empat batang tunggal yang digabung dengan diberi jarak antara. Hal tersebut dapat memperbesar momen inersia yang berarti juga memperbesar daya dukung.
Besarnya momen inersia terhadap sumbu bebas bahan dihitung:
II.3 Balok Lentur
II.4 Balok yang mendukung momen dan gaya normalII.4.1 Lentur dan tarik
II.4.1 Lentur dan tekan
SAMBUNGAN DAN ALAT-ALAT SAMBUNGIII.1 Sambungan dengan bautDibagi 3 golongan
III.2 Sambungan dengan pakuUntuk tebal kayu muka (tempat awal paku masuk 2 - 4cm)
Panjang paku (untuk sambungan) tampang satu : Lp 2.5*I (I=tebal kayu muka)
Tampang dua : Lp 2*m + I (m=tebal kayu tengah) Untuk tebal kayu muka (tempat awal paku masuk lebih dari 4cm)
Tampang satu : P(izin) = 0.5*d*I*Tk untuk I 7*d P(izin) = 3.5*d2 *Tk untuk I 7*d
Tampang dua : P(izin) = d*m*Tk untuk m 7*d P(izin) = 7*d2*Tk untuk m 7*d
Beban yang diijinkan per-paku
Soal 7Sebuah batang tarik berukuran 2 x 2/12 dengan Bj = 0.6, gaya yang didukung 2,2 ton akibat beban permanen, konstruksi tdk terlindungi, sambunglah batang tersebut dengan alat sambung paku.
SAMBUNGAN GIGI
Soal 8Diketahui konstruksi kayu seperti pada gambar (klas-kuat II) dengan lebar kayu 10cm, Berapakah gaya yang mampu didukung oleh konstruksi tersebut jika konstruksi tidak terlindungi dengan beban sementara?
Top Related