Download - KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

Transcript
Page 1: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Page 2: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- i -

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinnya Laporan

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun

2017 telah selesai disusun. Tujuan dari Pembuatan laporan ini adalah

sebagai media komunikasi dan akuntabilitas tim reformasi birokrasi dalam

menjalankan amanatnya mengemban reformasi birokrasi di lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga. Laporan ini memuat perkembangan dan

pencapaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga yang mencakup 9 (Sembilan) program terkait 8 (delapan) area

perubahan sehingga dapat memberikan informasi kepada pegawai,

masyarakat, Kementerian terkait serta pemangku kepentingan lainnya.

Kementerian Pemuda dan Olarhaga, dalam hal ini seluruh anggota pokja

reformasi birokrasi serta seluruh pegawai mendukung dan berupaya keras

dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi. Meski

demikian, masih banyak ruang-ruang perbaikan yang menjadi target

reformasi birokrasi di tahun selanjutnya.

Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan kontribusi terhadap pelaksanan reformasi birokrasi. Semoga

Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

OlahragaTahun 2017 dapat menjadi bahan evaluasi dan feed back. Untuk

peningkatan capaian reformasi birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga,

hal tersebut diperlukan untuk mendukung terwujudnya Kementerian

Pemuda dan Olahraga yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, dan

memiliki pelayanan publik yang berkualitas.

Salam Perubahan!

Tim Pokja Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga

Page 3: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- ii -

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................... i

Daftar Isi ......................................................................................... ii

Daftar Gambar ................................................................................. v

Daftar Tabel .................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Dasar Hukum ................................................................... 3

C. Tujuan dan Sasaran ......................................................... 4

D. Sistematika Laporan ......................................................... 4

BAB II RENCANA KERJA (WORK PLAN) PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2017 .............................. 6

A. Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi ................................. 6

1. Nawacita ..................................................................... 6

2. Agenda Pembangunan Nasional (arah kebijakan dan

strategi) ....................................................................... 6

3. Tujuan dan Sasaran Reformasi Birokrasi .................... 6

B. Peran dan Struktur Organisasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga ........................................................................... 8

1. Kedudukan ................................................................. 9

2. Tugas .......................................................................... 9

3. Fungsi ......................................................................... 9

4. Struktur Organisasi .................................................... 9

5. Dukungan Sumber Daya Manusia .............................. 11

C. Rencana Kerja (Work Plan) Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017

......................................................................................... 13

1. Manajemen Perubahan ................................................ 14

2. Penguatan Pengawasan ............................................... 15

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja ................................. 16

Page 4: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- iii -

4. Penguatan Kelembagaan ............................................. 17

5. Penataan Ketatalaksanaan .......................................... 18

6. Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia

Aparatur ...................................................................... 19

7. Penguatan Peraturan Perundang-undangan ................ 20

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ...................... 21

9. Quick Wins.................................................................. 22

BAB III PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2017 ............................ 24

A. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda

dan Olahraga Tahun 2017 ................................................ 24

1. Komponen Pengungkit ................................................. 24

a. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen

Perubahan) .............................................................. 24

b. Penguatan Pengawasan ........................................... 26

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja ............................. 30

d. Penguatan Kelembagaan ......................................... 31

e. Penguatan Ketatalaksanaan .................................... 32

f. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur ......... 33

g. Penguatan Peraturan Perundang-undangan ............ 36

h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ................... 38

i. Quick Wins .............................................................. 43

2. Komponen Hasil ........................................................... 45

a. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas

KKN ......................................................................... 45

b. Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik kepada

Masyarakat ............................................................. 46

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Birokrasi ................................................................. 46

B. Evaluasi Atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga .................................. 47

Page 5: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- iv -

C. Saran Tindak Lanjut dalam Area Of Improvement (AoI)

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga .................................. 49

D. Permasalahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan

Upaya Pemecahannya ....................................................... 52

E. Rencana Perbaikan Untuk Peningkatan Kualitas

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Pemuda

dan Olahraga .................................................................... 54

BAB IV PENUTUP .......................................................................... 57

A. Simpulan .......................................................................... 57

B. Rekomendasi .................................................................... 58

LAMPIRAN ....................................................................................... 59

Page 6: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- v -

DAFTAR GAMBAR

2.1 Area Perubahan dan Sasaran RB ................................................... 8

2.2 Grafik Peta Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselonisasi ................ 11

2.3 Grafik Peta Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 12

2.4 Grafik Peta Kekuatan Pegawai Berdasarkan Umur......................... 12

2.5 Grafik Peta Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 12

Page 7: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- vi -

DAFTAR TABEL

3.1 Nilai Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

Pemuda dan Olahraga Tahun 2017 ................................................ 48

3.2 Saran Tindak Lanjut dalam Area of Improvement (AoI) Hasil

Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda

dan Olahraga ................................................................................ 49

Page 8: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai lembaga pemerintah yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dengan

tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan

olahraga untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan

negara berdasar Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Kementerian Pemuda dan Olahraga mempunyai kewajiban untuk

melaksanakan reformasi birokrasi (RB) seperti instansi pemerintah lainnya.

Dalam pelaksanaan RB, Kementerian Pemuda dan Olahraga berpedoman

pada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 (Perpres Nomor 81 Tahun 2010), dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019

(Permenpan Nomor 11 Tahun 2015). Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda

dan Olahraga dimaksudkan untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan

akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, dan birokrasi yang memiliki

pelayanan publik berkualitas guna terciptanya tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance).

Sejalan dengan hakikat RB, maka upaya penciptaan birokrasi yang

ideal tersebut, dilakukan dengan penyempurnaan, peningkatan, penguatan,

atau penataan terhadap 8 (delapan) area perubahan melalui 9 (sembilan)

program RB, yakni perubahan pola pikir (manajemen perubahan), sistem

pengawasan, akuntabilitas kinerja, kelembagaan, ketatalaksanaan, sistem

manajemen SDM Aparatur Sipil Negara (ASN), peraturan perundang-

undangan, kualitas pelayanan publik, dan Quick Wins. Dengan 9 (sembilan)

program RB ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2017

melaksanakan RB sebagaimana direncanakan dalam dokumen Rencana

Kerja (Work Plan) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga tahun 2017.

Page 9: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 2 -

Pelaksanaan RB untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance) dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

Pada tahun 2017, pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga

merupakan kelanjutan dari pelaksanaan RB tahun-tahun sebelumnya, yang

menghasilkan beberapa capaian peningkatan kondisi yang diharapkan

dalam pelaksanaan RB pada setiap area perubahan.

Dalam rangka mengetahui capaian pelaksanaan RB dan permasalahan

yang dihadapinya, pada tahun 2017 Kementerian Pemuda dan Olahraga

melaksanakan evaluasi, baik evaluasi internal maupun evaluasi eksternal.

Evaluasi internal dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi (monev) oleh

unit kerja yang memiliki kewenangan untuk mengoordinasikan

penyelenggaraan RB di Kementerian Pemuda dan Olahraga (selanjutnya

disebut monev internal), dan penilaian dilakukan secara mandiri atas

pelaksanaan RB (PMPRB) oleh Tim Asesor Kementerian Pemuda dan

Olahraga. Sedangkan evaluasi eksternal melalui penilaian yang dilakukan

oleh Tim Evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB).

Monev internal dilaksanakan dengan check and recheck melalui desk

study dan koordinasi dengan pejabat/pegawai terkait guna dapat

memberikan gambaran capaian pelaksanaan RB pada setiap area perubahan

dan permasalahan yang dihadapinya. Berdasar hasil monev tersebut,

Kementerian Pemuda dan Olahraga c.q. Sekretariat Kemenpora menyusun

Laporan Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebagai bahan

untuk mendukung evaluasi tahap berikutnya (PMPRB dan evaluasi

eksternal), Laporan Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga ini

memuat data dan informasi mengenai capaian pelaksanaan RB pada setiap

area perubahan dan permasalahan yang dihadapinya. Selanjutnya, laporan

pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat menyajikan bukti

dokumen pelaksanaan kegiatan RB (evidence).

Dengan tersusunnya Laporan Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda

dan Olahraga ini, diharapkan dapat dijadikan bahan dukung untuk

efektifitas dan efisiensi evaluasi berikutnya (PMPRB dan evaluasi eksternal)

guna menghasilkan penilaian dan rekomendasi perbaikan bagi Kementerian

Page 10: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 3 -

Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan RB yang berkesinambungan

yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja Kementerian Pemuda dan

Olahraga.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda

dan Olahraga tahun 2017:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010

tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;

4. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015 tentang Kementerian

Pemuda dan Olahraga;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kriteria dan

Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman

Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 11

Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019;

8. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1516 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan

Olahraga;

9. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 37 Tahun 2016

tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2015-2019;

Page 11: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 4 -

C. Tujuan dan Sasaran

Penyusunan Laporan Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2017 bertujuan untuk memberikan gambaran secara

komprehensif pelaksanaan RB, baik capaian program dan kegiatan RB

Kementerian Pemuda dan Olahraga sepanjang tahun 2017 maupun

permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya penyusunan Laporan ini

bertujuan untuk menjadi bahan acuan dan feed back guna mendukung

pelaksanaan evaluasi internal (PMPRB) dan evaluasi eksternal. Sedangkan

sasaran penyusunan Laporan Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2017 ini adalah:

1. Teridentifikasinya capaian sasaran dan program pelaksanaan RB di

lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2017

sesuai dengan Road Map Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun

2015-2019;

2. Teridentifikasinya permasalahan yang dihadapi dan upaya

pemecahannya dalam pelaksanaan RB di lingkungan Kementerian

Pemuda dan Olahraga;

3. Teridentifikasinya upaya untuk perbaikan pelaksanaan RB tahap

berikutnya; dan

4. Teridentifikasinya dokumen pendukung sebagai bukti (evidence)

pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2017.

D. Sistematika Laporan

Sistematika Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

Pemuda dan Olahraga Tahun 2017, sebagai berikut:

1. Kata Pengantar;

2. Daftar Isi;

3. Bab I Pendahuluan;

Bab ini menguraikan secara ringkas latar belakang penyusunan

Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2017 (Laporan RB Tahun 2017); dasar hukum; tujuan

dan sasaran penyusunan Laporan RB; dan sistematika Laporan RB

Tahun 2017.

Page 12: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 5 -

4. Bab II Rencana Kerja (Workplan) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Tahun 2017;

Dalam bab ini menguraikan arah kebijakan reformasi birokrasi yang

didalamnya memuat uraian mengenai Nawacita; agenda pembangunan

nasional; dan tujuan dan sasaran RB. Selanjutnya Bab II ini

menguraikan mengenai peran dan struktur organisasi Kementerian

Pemuda dan Olahraga; dan rencana kerja (work plan) pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017

yang mencakup 9 (sembilan) Program Reformasi Birokrasi,

5. Bab III Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2017;

Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017 yang menggambarkan

pencapaian atas komponen pengungkit dan komponen hasil. Bab ini

juga menguraikan mengenai evaluasi atas pelaksanaan reformasi

birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga; saran tindak lanjut

dalam Area Of Improvement (AoI) hasil evaluasi pelaksanaan atas

reformasi birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2016;

permasalahan pelaksanaan reformasi birokrasi dan upaya

pemecahannya; serta rencana perbaikan untuk peningkatan kualitas

pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Pemuda dan

Olahraga.

6. Bab IV Penutup;

Dalam Bab Penutup ini berisi simpulan dan rekomendasi, yang

menguraikan secara singkat capaian pelaksanaan reformasi birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017, serta rekomendasi

yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga

dalam rangka meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi.

7. Lampiran

a. LKE;

b. Evidence.

Page 13: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 6 -

BAB II

RENCANA KERJA (WORK PLAN)

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

TAHUN 2017

A. Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi

Dalam rangka mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan

yang baik, seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah perlu

melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) yang diatur dengan Peraturan

Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi

2010-2025 (Perpres Nomor 81 Tahun 2010), dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun

2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 (Permenpan Nomor

11 Tahun 2015). Kebijakan RB tersebut berdasarkan beberapa arah

kebijakan pemerintah, sebagai berikut:

1. Nawacita

Menghadapi tantangan utama pembangunan terkait dengan tata kelola

untuk menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien, Pemerintah

dalam Kabinet Kerja melalui agenda prioritas ke-2 dalam Nawacita,

yakni “Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya”,

menyusun 5 (lima) sub agenda prioritas, diantaranya “Penyempurnaan

dan Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN)”

2. Agenda Pembangunan Nasional (arah kebijakan dan strategi)

Dari sub agenda prioritas pembangunan tersebut, untuk membangun

tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan efisien, Pemerintah

menyusun arah kebijakan dan strategi sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019:

a. Restrukturisasi kelembagaan;

b. Penguatan kapasitas pengelolaan RBN (penguatan kelembagaan

dan tata kelola, penataan regulasi dan kebijakan di bidang

Page 14: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 7 -

aparatur negara, perluasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada

instansi pemerintah daerah, dan penyempurnaan sistem

evaluasi pelaksanaan RBN);

c. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

transparan, kompetitif dan berbasis merit; dan

d. Peningkatan pelayanan publik.

3. Tujuan dan Sasaran Reformasi Birokrasi

Berdasar Perpres Nomor 81 Tahun 2010, reformasi birokrasi bertujuan

untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan

karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas

KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan

memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Sedangkan sasaran RB adalah:

a. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi,

dan nepotisme;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; dan

c. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Lebih lanjut, untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam tujuan

dan sasaran RB tersebut, perlu dilakukan perubahan seluruh aspek

manajemen pemerintahan terkait area perubahan organisasi,

tatalaksana, peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia,

pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, dan pola pikir (mind set)

dan budaya kerja (culture set) aparatur, sebagaimana dapat dilihat

dalam gambar berikut:

Page 15: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 8 -

Gambar 2.1

Area Perubahan dan Sasaran RB

B. Peran dan Struktur Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga

Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai lembaga pemerintah yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden,

berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2015

Tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga yang melaksanakan urusan

pemerintahan untuk membangun, mengembangkan, dan meningkatkan

peran kepemudaan dan keolahragaan dalam rangka pembangunan nasional

di bidang pemuda dan olahraga dengan sasaran untuk meneguhkan

kebhinekaan sebagaimana tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019 sebagai

berikut: (i) meningkatkan pembangunan karakter, jiwa patriotisme, budaya

prestasi, dan profesionalisme pemuda, (ii) meningkatkan partisipasi pemuda

di berbagai bidang pembangunan, terutama di bidang sosial, politik,

ekonomi, budaya, dan agama, serta (iii) meningkatkan budaya dan prestasi

olahraga di tingkat regional dan internasional.

Pelaksanaan peran tersebut mengarah pada upaya pencapaian visi dan

misi Kementerian Pemuda dan Olahraga guna memberikan kontribusi

pencapaian Visi, Misi Pembangunan, dan Agenda Prioritas Kabinet Kerja

(Nawacita). Berikut gambaran kedudukan, tugas dan fungsi, dan struktur

organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta dukungan Sumber

Daya Manusia:

Page 16: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 9 -

1. Kedudukan

Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah lembaga pemerintah yang

dipimpin oleh Menteri, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden.

2. Tugas

Kementerian Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan

olahraga untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan

pemerintahan negara.

3. Fungsi

Pelaksanaan tugas tersebut didukung oleh penyelenggaraan fungsi

yang meliputi:

a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pemberdayaan

pemuda, pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, serta

peningkatan prestasi olahraga;

b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, pembudayaan

olahraga, serta peningkatan prestasi olahraga;

c. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian

dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Pemuda dan

Olahraga;

d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan

urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan pemuda,

pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, serta

peningkatan prestasi olahraga;

e. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung

jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan

f. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian

Pemuda dan Olahraga.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengintegrasikan beberapa fungsi diantaranya bidang politik, ekonomi

kreatif, hukum olahraga dan kerjasama kelembagaan yang terdiri dari

Page 17: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 10 -

5 unit kerja. Selengkapnya struktur organisasi Kementerian Pemuda

dan Olahraga terdiri dari:

a. Menteri, yang terdiri atas seorang Menteri;

b. Sekretariat Kementerian, yang terdiri atas:

1) Biro Perencanaan dan Organisasi

2) Biro Keuangan dan Rumah Tangga

3) Biro Humas dan Hukum

4) Inspektorat

c. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, yang terdiri atas:

1) Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda

2) Asdep Peningkatan Tenaga dan Sumber Daya Pemuda

3) Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda

4) Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda

5) Asdep Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda

6) Asdep Kreatifitas Pemuda

d. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, yang terdiri atas:

1) Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda

2) Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

3) Asdep Kewirausahaan Pemuda

4) Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan

Kepramukaan

5) Asdep Standardisasi dan Infrastruktur Pemuda

6) Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda

e. Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, yang terdiri atas:

1) Sekretaris Deputi Pembudayaan Olahraga

2) Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan

3) Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi

4) Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus

Olahraga

5) Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan

Khusus

6) Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga

Page 18: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 11 -

f. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, yang terdiri atas:

1) Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga

2) Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga

3) Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan

4) Asdep Industri dan Promosi Olahraga

5) Asdep Olahraga Prestasi

6) Asdep Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga

5. Dukungan Sumber Daya Manusia

Dalam mengemban tugas menjalankan visi dan misi untuk

mendukung capaian hasil diperlukan sumber daya manusia yang kuat

dan professional. Oleh karena itu Kementerian Pemuda dan Olahraga

didukung oleh kekuatan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 855

orang (Per 2 Januari 2018), dengan rincian berdasarkan jenis kelamin,

tingkat Pendidikan, golongan, dan jabatan sebagaimana gambar

berikut:

Gambar 2.2

Grafik Komposisi Jenis Kelamin SDM pada setiap unit kerja

Berdasarkan data sampai dengan tanggal 2 Januari 2018, Jumlah

Pegawai yang ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga berjumlah 855

pegawai yang terdiri dari 527 orang Laki-Laki (61.6%) dan 328 orang

Perempuan (38.4%). Sebaran pegawai pada masing-masing unit kerja

sebagai berikut : Kesekretariatan berjumlah 190 orang pegawai

(22.2%), Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda terdiri dari 88 orang

Page 19: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 12 -

(10.3%), Deputi Bidang Pengembangan Pemuda terdiri dari 77 orang

(9.0%), Deputi Bidang Pembudayaa Olahraga terdiri dari 89 orang

(10.4%) sedangkan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga

terdiri dari 411 orang (48.1%). Terkait dengan tingkat Pendidikan,

kondisi sumber daya manusia pada Kementerian Pemuda dan

Olahraga sebagai berikut :

Gambar 2.3 Grafik

Persentase tingkat pendidikan SDM

Berdasarkan tingkat pendidikan, dapat diketahui bahwa pegawai yang

ada di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 335

orang (39%) Sarjana, 209 orang (25%) SMA/Sederajat, 157 orang (18%)

Magister, 95 orang (11%) Diploma, 32 orang (4%) Doktor serta terdapat

27 orang (3%) pendidikan di bawah SMA/Sederajat. Terkait dengan

kondisi golongan kepangkatan, sumber daya manusia pada

Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai berikut :

Gambar 2.3

Komposisi golongan kepangkatan untuk setiap unit kerja

Page 20: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 13 -

Komposisi Golongan Pegawai pada setiap unit kerja di Lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga dirinci sebagai berikut : Golongan

IV sebanyak 150 orang, Golongan III sebanyak 422 orang, Golongan II

sebanyak 264 orang dan Golongan I sebanyak 19 orang.

Tabel 1.1

Komposisi Jabatan pada setiap unit kerja

Unit Kerja Jabatan struktural Jabatan Fungsional

Jumlah % Jumlah %

Sekretariat 55 18.3% 135 24.3%

Deputi Pemberdayaan Pemuda 67 22.3% 21 3.8%

Deputi Pengembangan Pemuda 55 18.3% 22 4.0%

Deputi Pembudayaan Olahraga 61 20.3% 28 5.0%

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga 62 20.7% 349 62.9%

TOTAL 300 100% 555 100%

Sumber: bagian SDM, Kemenpora data Januari 2018

Tabel tersebut diatas memperlihatkan bahwa sumber daya manusia

aparatur pada Kementerian Pemuda dan Olahraga terdapat 300 tenaga

struktural dan 555 tenaga fungsional. Adapun komposisi jabatan pada

setiap unit: (1) Kesekretariatan terdiri dari 55 orang jabatan Struktural

(18%) dan 135 orang Jabatan Fungsional 24%), (2) Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda terdiri dari 67 jabatan Struktural (22%) dan 21

jabatan fungsional (4%), (3) Deputi Bidang Pengembangan Pemuda

terdiri dari 55 jabatan structural (18%) dan 22 orang jabatan

fungsional (4%), (4) Deputi bidang Pembudayaa Olahraga terdiri dari

61 orang jabatan Struktural (20%) dan 28 jabatan fungsional (5%),

serta (5) Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga terdiri dari 62 orang

jabatan struktural (21%) dan 349 Jabatan fungsional (63%)

C. Rencana Kerja (Work Plan) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017

Melaksanakan amanat Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

(Perpres Nomor 81 Tahun 2010), dan Road Map Reformasi Birokrasi 2015-

2019 (Permenpan Nomor 11 Tahun 2015), Kementerian Pemuda dan

Olahraga melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) secara berkesinambungan

Page 21: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 14 -

dan berkelanjutan yang pada tahun 2017. Pelaksanaan RB Kementerian

Pemuda dan Olahraga dimaksudkan untuk menyempurnakan, menguatkan

atau menata birokrasi melalui pelaksanaan 9 (sembilan) program RB terkait

manajemen perubahan, sistem pengawasan, akuntabilitas kinerja,

kelembagaan, ketatalaksanaan, sistem manajemen SDM Aparatur Sipil

Negara, peraturan perundang-undangan, kualitas pelayanan publik, dan

Quick Wins guna mewujudkan sasaran RB, yakni birokrasi yang bersih dan

akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, dan birokrasi yang memiliki

pelayanan publik berkualitas.

Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2017,

berpedoman pada rencana kerja yang telah ditetapkan dalam Peraturan

Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 37 Tahun 2016. Rencana kerja RB

tersebut, dalam penyusunannya mempertimbangkan pelaksanaan program

dan kegiatan RB yang berkesinambungan dan berkelanjutan sebagaimana

tertuang dalam Road Map Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019. Selain itu, rencana kerja RB

Kementerian Pemuda dan Olahraga juga mempertimbangkan kegiatan yang

merupakan saran perbaikan dalam Area of Improvement hasil evaluasi

eksternal dari Kementerian PAN dan RB pada tahun sebelumnya (tahun

2016).

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan RB untuk mewujudkan hasil

yang diharapkan, Rencana kerja pelaksanaan RB di Kementerian Pemuda

dan Olahraga tahun 2017 memuat rencana atas 9 (sembilan) program terkait

8 (delapan) area perubahan, yaitu manajemen perubahan, sistem

pengawasan, akuntabilitas kinerja, kelembagaan, ketatalaksanaan, sistem

manajemen SDM ASN, peraturan perundang-undangan, kualitas pelayanan

publik, dan Quick Wins. Berikut rencana kerja pelaksanaan RB Kementerian

Pemuda dan Olahraga:

1. Manajemen Perubahan

Program manajemen perubahan merupakan area perubahan yang

sangat penting dan mendasar dalam pelaksanaan RB guna melakukan

perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) individu

atau unit kerja menjadi lebih baik sesuai tujuan dan sasaran RB.

Page 22: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 15 -

Perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi ditujukan untuk

mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi.

Pada area ini, sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017 adalah:

a. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai Kementerian

Pemuda dan Olahraga dalam melakukan Reformasi Birokrasi (RB),

melalui:

1) Pelaksanaan kegiatan RB;

2) Penyusunan strategi manajemen perubahan;

3) Pemantauan dan evaluasi RB;

4) Penyusunan strategi komunikasi manajemen perubahan;

5) Pemberian motivasi, inspirasi, dan mendukung pegawai serta

menjadi panutan; dan

6) Perencanaan, pelaksanaan, dan reviu modernisasi dan inovasi.

b. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja di Kementerian

Pemuda dan Olahraga, melalui pelaksanaan kegiatan:

1) Pembangunan komitmen, partisipasi, dan perubahan perilaku

yang diinginkan; dan

2) Melibatkan pegawai dengan dialog terbuka dan dengan

pemberdayaan.

c. Menurunnya risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan

timbulnya resistensi terhadap perubahan, melalui:

1) Pelaksanaan analisis risiko dan komunikasi kepada seluruh

staf untuk mengurangi tingkat kegagalan dan meningkatkan

kepuasan pelanggan; dan

2) Perubahan pola pikir dan budaya kerja.

2. Penguatan Pengawasan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan

pemerintah yang bersih dan bebas KKN. Sasaran yang ingin dicapai

pada area/program ini:

a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara

oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui:

Page 23: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 16 -

1) Pelaksanaan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban keuangan negara pada Kementerian

Pemuda dan Olahraga telah sesuai aturan yang berlaku;

2) Penyelenggaraan SPIP di Kementerian Pemuda dan Olahraga;

dan

3) Peningkatan upaya APIP dalam mendorong satuan kerja

meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan keuangan negara.

b. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

c. Meningkatkan status opini TMP (Disclaimer) dari Badan

Pemeriksaan Keuangan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

pada Kementerian Pemuda dan Olahraga;

d. Tidak adanya penyalahgunaan wewenang, melalui:

1) Pengimplementasian program antikorupsi; dan

2) Peningkatan implementasi e-procurement barang dan jasa.

e. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara

oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui pelaksanaan

kegiatan:

1) Pengawasan fungsional atas pengelolaan keuangan negara;

2) Peningkatan peran APIP;

3) Pendampingan penyusunan laporan keuangan;

4) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

5) Pemantauaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK;

6) Penanganan gratifikasi;

7) Penanganan pengaduan masyarakat;

8) Implementasi Whistle Blowing System;

9) Penanganan benturan kepentingan; dan

10) Pembangunan Zona Integritas.

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Program penguatan akuntabilitas kinerja bertujuan untuk

meningkatkan kapasitas dan akuntablitas kinerja agar birokrasi

berkinerja tinggi dan mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya

Page 24: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 17 -

sesuai dengan segala sumber-sumber yang dipergunakannya. Sasaran

dari area ini adalah:

a. Meningkatnya kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui

pelaksanaan kegiatan penyusunan dan penerapan serta monitoring

dan evaluasi atas Indikator Kinerja Utama (IKU);

b. Meningkatnya akuntabilitas Kementerian Pemuda dan Olahraga,

dengan melaksanakan:

1) Pembangunan sistem yang mampu mendorong tercapainya

kinerja organisasi yang terukur;

2) Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja;

3) Mengembangkan, mereviu, dan memperbarui Renstra dengan

memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingan dan

ketersediaan sumberdaya;

4) Keterlibatan pimpinan; dan

5) Pengelolaan akuntabilitas kinerja.

4. Penguatan Kelembagaan

Program penguatan kelembagaan bertujuan untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi kelembagaan secara profesional sesuai dengan

kebutuhan pelaksanaan tugas sehingga organisasi menjadi tepat

fungsi dan tepat ukuran (right sizing). Adapun sasaran yang ingin

dicapai dari area/program ini:

a. Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi internal

Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui pelaksanaan:

1) Evaluasi kelembagaan; dan

2) Penyempurnaan/penataan organisasi.

b. Meningkatnya kapasitas Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam

melaksanakan tugas dan fungsi, dengan melakukan:

1) Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, kepegawaian,

kehumasan, dan diklat;

2) Penyelenggaraan koordinasi antar unit organisasi;

3) Pengembangan dan pelaksanaan hubungan kemitraan

utama/masyarakat; dan

Page 25: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 18 -

4) Evaluasi terhadap ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran

organisasi.

5. Penataan Ketatalaksanaan

Program penataan ketatalaksanaan bertujuan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas bisnis proses dan mekanisme kerja/prosedur

dalam sistim manajemen organisasi di Kementerian Pemuda dan

Olahraga. Sasaran yang dicapai pada area/program ini:

a. Meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan

manajemen pemerintahan di Kementerian Pemuda dan Olahraga,

yaitu dengan melakukan pembangunan manajemen pemerintahan

menggunakan TI. Salah satu aplikasi yang telah dikembangkan dan

diimplementasikan di Tahun 2017 adalah aplikasi e-monev, yaitu

aplikasi yang berfungsi untuk monitoring dan evaluasi kinerja dan

anggaran di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dengan diimplementasikannya aplikasi tersebut, proses monitoring

dan pelaporan Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada mitra

kerja menjadi lebih tepat waktu.

b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen

pemerintahan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan

melakukan pelaksanaan seluruh tugas dan fungsi sesuai prosedur

kerja yang telah diformalkan;

c. Meningkatnya kinerja di Kementerian Pemuda dan Olahraga,

melalui pelaksanaan:

1) Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang selaras dengan

Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan

2) Keterbukaan Informasi Publik.

d. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses

penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Kementerian

Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan melakukan pengembangan e-

government; dan

e. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen

pemerintahan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan

Page 26: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 19 -

penyusunan proses bisnis, serta sistem dan prosedur kerja

kegiatan utama, dan implementasinya.

6. Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM

aparatur yang didukung sistem rekruitmen dan promosi aparatur

berbasis kompetensi, transparan, dan bentuk jaminan kesejahteraan

yang sepadan. Sasaran yang ingin dicapai pada area/program ini,

sebagai berikut:

a. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur di

lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan

melakukan pengelolaan SDM yang mengacu pada peta, uraian,

peringkat, dan harga jabatan yang sesuai dengan tujuan

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

b. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM

Aparatur di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga,

melalui pelaksanaan:

1) Pembangunan sistem rekruitmen pegawai yang terbuka,

transparan, dan akuntabel; dan

2) Penyusunan pola karir pegawai, mutasi, dan promosi secara

transparan/terbuka.

c. Meningkatnya disiplin SDM Aparatur di lingkungan Kementerian

Pemuda dan Olahraga, melaui Penerapan PP 53 Tahun 2010

tentang Disiplin PNS;

d. Meningkatnya efektivitas manajemen Sumber Daya Manusia

Aparatur di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu

dengan melakukan:

1) Pelaksanaan Penetapan Kinerja Individu; dan

2) Penyusunan data pegawai yang mutakhir dan akurat.

e. Meningkatnya profesionalisme Sumber Daya Manusia Aparatur di

lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui kegiatan:

1) Penyempurnaan standar kompetensi jabatan;

2) Penyusunan peta profil kompetensi individu;

Page 27: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 20 -

3) Penyusunan sistem dan proses diklat pegawai berbasis

kompetensi;

4) Penyempurnaan evaluasi jabatan;

5) Pelaksanaan penerimaan pegawai secara transparan, objektif,

akuntabel, dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN); dan

6) Pelaksanaan promosi jabatan terbuka.

f. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur di

Kementerian Pemuda dan Olahraga, dengan melakukan

penyusunan perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan

kebutuhan organisasi;

g. Meningkatnya disiplin SDM Aparatur di Kementerian Pemuda dan

Olahraga, yaitu dengan melakukan:

1) Penegakkan aturan disiplin dan kode etik; dan

2) Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian.

h. Meningkatnya profesionalisme manajemen SDM Aparatur di

Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan melakukan

pelaksanaan pengembangan pegawai berbasis kompetensi.

7. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan

peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan instansi

pemerintah. Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini:

a. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan Kementerian Pemuda dan

Olahraga, dengan melakukan:

1) Pelaksanaan pemetaan atas Peraturan Menteri Pemuda dan

Olahraga dan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga yang

diidentifikasi tumpang tindih, disharmonis, dan multi tafsir,

dan tindak lanjut hasil pemetaan.

b. Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-

undangan. Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan

melakukan:

Page 28: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 21 -

1) Pengklasifikasian dan pengadministrasian arsip dan indeks

peraturan, baik internal maupun eksternal, agar lebih tertib,

lengkap, dan informatif, serta disosialisasikan ke pegawai dan

stakeholder;

2) Pengumpulan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan

pemangku kepentingan saat ini dan yang akan datang;

3) Identifikasinya peraturan perundang-undangan yang

dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai dasar

untuk melakukan regulasi dan deregulasi; dan

4) Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik pada

Kementerian Pemuda dan Olahraga yang sesuai kebutuhan dan

harapan masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini

adalah:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat (lebih

cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) di

Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu dengan melakukan

penyelenggaraan pelayanan publik yang terjangkau, pasti

waktunya dan jelas prosedur pelayanannya;

b. Mengembangkan dan menyediakan pelayanan yang berorientasi

pada kebutuhan masyarakat/pengguna layanan, yaitu dengan

melakukan:

1) Pelaksanaan berbagai upaya untuk mencegah, meminimalisasi

dan menangkal terjadinya korupsi atau pemberian gratifikasi

kepada pegawai dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

2) Pelibatan masyarakat/pengguna layanan untuk berpartisipasi

dalam peningkatan kualitas pelayanan publik;

3) Penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat/

pengguna layanan secara transparan untuk mempermudah

pelayanan dan menghindari penggunaan calo;

Page 29: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 22 -

4) Pemberian pelatihan pelayanan prima secara periodik kepada

pegawai yang bertugas memberikan pelayanan;

5) Pengembangan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) untuk mempercepat pelayanan dan mengurangi interaksi

antara pegawai dan masyarakat/pengguna layanan guna

mencegah terjadinya gratifikasi; dan

6) Pengembangan sistem pengaduan masyarakat terkait

pelayanan yang diberikan yang dapat diakses melalui media

elektronik/ internet maupun melalui media kotak pengaduan.

c. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat, yang dapat diketahui

melalui pelaksanaan/pengimplementasian metode survei

kepuasan pelanggan yang efektif;

d. Pembangunan sistem penanganan keluhan, saran dan masukan,

melalui kegiatan:

1) Pembentukan image positif terhadap organisasi;

2) Standar Pelayanan (SP);

3) Budaya Pelayanan Prima; dan

4) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi pelayanan.

e. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan publik oleh Kementerian Pemuda dan

Olahraga, yaitu dengan melakukan:

1) Pengelolaan pengaduan; dan

2) Penilaian kepuasan terhadap pelayanan, dengan melaksanakan

survei dan mempublikasikan hasil survei.

9. Quick Wins

Dalam rangka mempercepat pelaksanaan program terkait 8

(delapan) area perubahan sebagaimana diuraikan dalam rencana kerja

di atas, Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu menetapkan Quick

Wins sebagai suatu inisiatif yang mudah dan cepat dicapai guna

mengawali program yang besar dan sulit. Sesuai dengan ketentuan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman

Page 30: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 23 -

Pelaksanaan Quick Wins, pada tahun 2017 Kementerian Pemuda dan

Olahraga telah menetapkan rencana kerja terkait dengan Quick Wins.

Penetapan Quick Wins tersebut dimaksudkan untuk memberikan

dampak positif yang dapat dirasakan oleh publik (stakeholders terkait)

dalam jangka pendek.

Selanjutnya, guna penetapan Quick Wins tersebut, Kementerian

Pemuda dan Olahraga menerbitkan Peraturan Menteri Pemuda dan

Olahraga Nomor 37 Tahun 2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019. Dalam

ketentuan Permenpora tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga

menetapkan 5 (lima) program Quick Wins, sebagai berikut:

a. Pengembangan dan Penyempurnaan dalam penataan Area Kerja

dengan Metode 5 S;

b. Pelayanan Informasi Pemuda dan Olahraga secara online melalui

website Kementerian Pemuda dan Olahraga;

c. Peningkatan Pembangunan Karakter, Tumbuhnya Jiwa

Patriotisme, Budaya Prestasi, dan Profesionalitas serta Partisipasi

Pemuda;

d. Sukses dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII dan

meningkatnya prestasi Olahraga yang Unggul;

e. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan Olahraga.

Page 31: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 24 -

BAB III

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2017

A. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2017

Berdasarkan road map yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri

Pemuda dan Olahraga Nomor 37 Tahun 2016 tentang Road Map Reformasi

Birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019, sepanjang

tahun 2017 Kementerian Pemuda dan Olahraga telah melaksanakan

penyempurnaan, penguatan atau penataan birokrasi melalui 9 (sembilan)

program RB terkait manajemen perubahan, sistem pengawasan,

akuntabilitas kinerja, kelembagaan, ketatalaksanaan, sistem manajemen

SDM Aparatur Sipil Negara, peraturan perundang-undangan, kualitas

pelayanan publik, dan Quick Wins, guna mewujudkan sasaran RB, yakni

birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, dan

birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.

Pelaksanaan 9 (Sembilan) program terkait 8 (delapan) area perubahan

RB di Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2017 merupakan proses

yang menjadi pengungkit yang dapat menghasilkan pencapaian untuk

mewujudkan sasaran RB. Secara singkat pelaksanaan RB dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Komponen Pengungkit

a. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan)

Dalam rangka mewujudkan perubahan pola pikir dan budaya kerja

melalui peningkatan komitmen pimpinan dan pegawai dalam

melakukan RB; terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja; dan

penurunan risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya

resistensi terhadap perubahan, dalam tahun 2017 telah dilakukan

upaya yang dapat dilihat dalam dokumen (evidence) terlampir,

diantaranya sebagai berikut:

Page 32: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 25 -

1) Percepatan pelaksanaan program sebagaimana ditetapkan dalam

rencana kerja, dengan penetapan program percepatan (Quick Wins)

melalui Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 37 Tahun

2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kemenpora Tahun

2015-2019;

2) Sosialisasi atas pelaksanaan program dan kegiatan RB

Kementerian Pemuda dan Olahraga, seperti penyampaian Road

Map RB Kementerian Pemuda dan Olahraga (Permenpora Nomor 37

Tahun 2016) khususnya kepada pejabat eselon I, serta eselon II

serta seluruh pegawai. Selain itu, sosialisasi dilakukan dengan

pengunggahan dokumen/berita/artikel ke dalam situs resmi

Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam kolom menu RB di

www.kemenpora.go.id;

3) Pembangunan media komunikasi dengan alamat

www.kemenpora.go.id guna menginformasikan dan

mengkomunikasikan program dan kegiatan pelaksanaan RB

(dalam bentuk antara lain berita, artikel, dokumen, dan foto),

dengan cakupan sasarannya meliputi seluruh stakeholders dan

pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selain itu,

Kementerian Pemuda dan Olahraga juga membangun media

Layanan Informasi Publik secara online dengan alamat

www.kemenpora.go.id/index/informasi;

4) Menetapkan pelaksanaan tugas dan fungsi dengan memedomani

pimpinan selaku agent of change dan role model sebagaimana

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga

Nomor 88 Tahun 2017 tentang Agen Perubahan di lingkungan

Kemenpora dan Kepmenpora Nomor 89 Tahun 2017 tentang Role

Model di lingkungan Kemenpora;

5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program

dan kegiatan RB, yang dalam pelaksanaannya juga dilakukan oleh

kelompok kerja atau tim, dikoordinasikan unit kerja yang

menangani koordinasi pelaksanaan RB (Sekretariat Kemenpora c.q.

Page 33: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 26 -

Biro Perencanaan dan Organisasi) dan unit kerja yang menangani

pengawasan internal (Inspektorat), sebagai berikut:

a) Kelompok kerja evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Reformasi Birokrasi di Lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017 ditetapkan

dengan Keputusan Sekretaris Kementerian Pemuda dan

Olahraga Nomor 6.15.1 Tahun 2017 tentang

Pengangkatan/Penunjukkan Susunan Personil dan Tata Kerja

Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga;

b) Tim Asesor ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pemuda

dan Olahraga Nomor 57 Tahun 2017 tentang Tim Asesor

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

Dari hasil monitoring dan evaluasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga

telah menyusun rencana tindak lanjut hasil evaluasi baik atas

pelaksanaan reformasi birokrasi maupun atas pelaksanaan SAKIP yang

dituangkan dalam program dan kegiatan pelaksanaan RB Kementerian

Pemuda dan Olahraga tahun berikutnya.

b. Penguatan Pengawasan

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kepatuhan dan efektivitas

terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh Kementerian Pemuda dan

Olahraga, meningkatkan status opini Disclaimer dari BPK, dan tidak

adanya penyalahgunaan wewenang, pada tahun 2017 Kementerian

Pemuda dan Olahraga telah melakukan beberapa upaya yang dapat

dilihat dalam dokumen, diantaranya :

1) Penanganan Gratifikasi di lingkungan Kementerian Pemuda dan

Olahraga sudah diterapkan sejak tahun 2014 dengan penetapan

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0417 Tahun 2014

tentang Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Kementeria

Pemuda dan Olahraga. Gratifikasi sudah kami sosialisasikan

melalui penayangan running text dan pengiriman paket media dan

perangkat sosialisasi berupa dropbox, booklet, leaflet, buku

Page 34: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 27 -

pedoman, banner. Setelah disosialisasikan, gratifikasi sudah kami

implementasikan dengan proses dibentuknya Unit Pelayanan

Gratifikasi melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (yang

masih dalam proses di bagian hukum ). Kami pun telah membuat

laporan berkala terkait praktik gratifikasi di Kemenpora dan telah

divealuasi dan ditindaklanjuti.

2) Penerapan SPIP sejak tahun 2012, yang ditandai dengan :

a) Penetapan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor

0022 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian

Pemuda dan Olahraga

b) Pembentukan Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kemenpora

yaitu Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Pemuda dan

Olahraga NomorSK.0186/SET.INS/V/2014 dan Keputusan

Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 72 Tahun 2017;

c) Pelaksanaan penilaian risiko atas organisasi kepada seluruh

unit kerja dan pembuatan kerangka acuan telah dilaksanakan

dengan telah dilaksanakannya bimbingan teknis penilaian

resiko atas kegiatan keolahragaan pada Deputi Bidang

Pembudayaan Olahraga dan Deputi Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga Kemenpora

d) Pelaksanaan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang

telah diidentifikasi kepada seluruh unit, melalui kegiatan

audit operasional atas kegiatan layanan perkantoran dengan

melalui Keputusan Inspektur Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Kebijakan Pengawasan di lingkungan Kemenpora Tahun 2016

s.d 2019

e) Penginformasian;

f) Pelaksanaan pemantauan atas pengendalian intern melalui

Diagnostic Assessment SPIP pada Kementerian Pemuda dan

Olahraga dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pemuda

Page 35: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 28 -

dan Olahraga nomor 72 Tahun 2017 tentang Satuan Tugas

Penyelenggaraan SPIP Kemenpora

3) Pelaksanaan dan evaluasi penanganan pengaduan masyarakat

melalui pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga

Nomor 0419 Tahun 2014 penanganan keluhan masyarakat, hasil

penanganan dan mengevaluasi pengananan pengaduan

masyarakat.

4) Pelaksanaan Whistle Blowing System sejak Tahun 2013 melalui :

a) Penetapan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor

0860 C Tahun 2013 tentang tata cara pengelolaan dan Tindak

Lanjut Pelaporan Pelanggaran di lingkungan Kemenpora

b) Implementasi Whistleblowing System melalui

• Penetapan Keputusan Sekretaris Kementerian Pemuda

dan Olahraga Nomor 0753/SK/SET.INS/VII/2015

tentang Tim Pengelola Whistleblowing System dalam

Pengadaan Barang / Jasa

• Pembukaan Akun Verifikasi dan Penelaah dalam rangka

Whistleblowing System

c) Monitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan Whistleblowing

System dilakukan secara berkala dan menyampaikan hasilnya

dalam laporan aktivitas WBS Pengadaan Barang dan Jasa dan

telah ditindaklanjuti

5) Penanganan Benturan Kepentingan yang ditandai dengan :

a) Pelaksanaan Penanganan benturan kepentingan dilingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga sejak Tahun 2014, dengan

diterbitkannya Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga

Nomor 0418 Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan

Benturan Kepentingan di lingkungan Kementerian Pemuda

dan Olahraga.

b) Pelaksanaan Penanganan benturan kepentingan telah

disosialisasikan yang dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon II

dilingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga

Page 36: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 29 -

(sebagaimana undangan Plt. Inspektur Kemenpora nomor

UND.53/INS/IX/2016

c) Penyampaian Laporan hasil kegiatan evaluasi penanganan

benturan kepentingan tersebut kepada Kementerian PAN dan

RB dengan surat Plt. Inspektur Kementerian Pemuda dan

Olahraga Nomor LAP-044/INS.KEMENPORA/XI/2016 perihal

Laporan Evaluasi atas penanganan benturan kepentinga pada

Kemenpora tahun 2016 s.d 2016

6) Pembangunan Zona Integritas, melalui kegiatan :.

a) Zona Integritas belum dicanangkan

b) Pelaksanaan evaluasi atas pencanganan pembangunan zona

integritas dengan mengundang dari KemenPAN dan RB dan

dihadiri oleh Pejabat Eselon II di lingkungan Kemenpora

c) Pengusulan dan penetapan unit kerja yang akan menjadi

WBK.WBBM dalam hal ini diusulkan dari Kepemudaan yaitu

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan dari Keolahragaan

yaitu Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga dan telah

dibuatkan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang

pembangunan zona integritas (draft masih di bagian hukum )

7) Pembentukan APIP dan Pelaksanaan Pengendalian Intern

Pemerintah di Kemenpora ditandai dengan

a) Rekomendasi APIP sisukung dengan komitmen pimpinan,

dengan ditindaklanjuti hasil audit operasional maupun

ditindakanjuti hasil audit BPK

b) APIP di Kementerian Pemuda dan Olahraga di dukung dengan

SDM yang memadai secara kuantitas dan kualitas, dan

peningkatan kualitas SDM APIP dilakukan melalui diklat-

diklat teknis seprti :

• Ujian Sertifikasi JFA

• Diklat Sistem Akuntasni Pemerintah berbasis akrual bagi

APIP

• Diklat Pembentukan Auditor Pertama

Page 37: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 30 -

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja dan akuntabilitas

kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan penetapan kinerja

individu, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah melakukan berbagai

upaya sebagaimana tergambar dalam dokumen (evidence) terlampir,

antara lain sebagai berikut:

1) Keterlibatan Pimpinan secara aktif dalam proses penyusunan

Rencana Strategi dan Penetapan Kinerja hingga pencapaian

kinerja, dapat terlihat pada:

a) Penyusunan Teknokratik Renstra Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2015-2019, dan penyusunan Renstra

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015 – 2019 yang

direvisi untuk penyesuaian dengan tugas dan fungsi yang

ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015

Tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang melibatkan

jajaran pimpinan di lingkungan Kementerian Pemuda dan

Olahraga;

b) Evaluasi dan revisi Renstra Kementerian Pemuda dan

Olahraga, yang melibatkan jajaran pimpinan, dengan lebih

mengukur pada kinerja hasil (outcome) ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 30 Tahun

2016 tentang Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan

Olahraga 2016-2019;

c) Penyusunan Penetapan Kinerja (PK) Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2017 yang melibatkan jajaran pimpinan di

lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan

d) Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian

Pemuda dan Olahraga dengan Peraturan Menteri Pemuda dan

Olahraga Nomor 30 Tahun 2016 yang penyusunannya

melibatkan jajaran pimpinan di lingkungan Kementerian

Pemuda dan Olahraga.

Page 38: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 31 -

2) Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja, dengan melakukan kegiatan:

a) Peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas

kinerja, melalui bimbingan teknis Laporan Akuntabilitas

Instansi Pemerintah, dan sosialisasi penyusunan PK dan IKU;

dan

b) Pembangunan sistem pengukuran kinerja berbasis elektronik

(e-Monev Kemenpora) yang dapat diakses oleh pegawai, serta

di pantau oleh Pimpinan. Implementasi aplikasi e-Monev ini

telah dilaksanakan di Tahun 2017 dan dilakukan

pengembangan secara berkala sesuai dengan kebutuhan

organisasi.

d. Penguatan Organisasi/Kelembagaan

Dalam rangka penguatan kelembagaan melalui penurunan tumpang

tindih tugas dan fungsi internal; dan peningkatan kapasitas

Kementerian Pemuda dan Olahraga, pada tahun 2017 Kementerian

Pemuda dan Olahraga melakukan program dan kegiatan sebagaimana

dapat dilihat dalam dokumen (evidence) terlampir, antara lain sebagai

berikut:

1) Pelaksanaan Workshop penyusunan analisa jabatan di lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

2) Pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan peta risiko yang

berdasar tugas dan fungsi sebagaimana ditetapkan Peraturan

Presiden Nomor 57 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pemuda dan

Olahraga jo. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia Nomor 1516 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga;

3) Pembuatan Kerangka Acuan Kerja (term of reference) pemetaan dan

penilaian risiko Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2017;

4) Pelaksanaan reviu terkait efektivitas dan efisiensi kelembagaan,

termasuk lembaga-lembaga yang terkait dan bermitra dengan

Kemenpora seperti PRIMA, LADI, BOPI, dan sebagainya;

5) Pelaksanaan evaluasi dan penyempurnaan terhadap SOP yang ada.

Page 39: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 32 -

e. Penguatan Ketatalaksanaan

Guna mewujudkan hasil yang diharapkan pada bidang ini yakni

peningkatan pengembangan e-government; peningkatan efisiensi dan

efektifitas proses manajemen pemerintahan; dan terciptanya

keterbukaan informasi publik, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah

melakukan beberapa perbaikan dan pembenahan, diantaranya dapat

dilihat pada dokumen (evidence) terlampir terkait dengan kegiatan:

1) Penetapan, penerapan, dan evaluasi atas Proses Bisnis dan

Prosedur Operasional (SOP) Kegiatan Utama, melalui kegiatan:

a) Penyusunan peta proses bisnis, sesuai dengan tugas dan

fungsi berdasar Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015

Tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga jo. Peraturan

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor

1516 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

b) Penerapan SOP di unit kerja di lingkungan Kementerian

Pemuda dan Olahraga; dan

2) E-Government di Kementerian Pemuda dan Olahraga diawali

dengan penetapan rencana pengembangan e-government di

lingkungan Kemenpora. Selanjutnya, mempertimbangkan

kebutuhan untuk mendukung tugas dan fungsi, Kementerian

Pemuda dan Olahraga mengembangkan E-Government melalui:

a) Pembangunan dan implementasi Sistem Pelaporan,

Pemantauan dan Evaluasi Capaian Kinerja dan Anggaran

melalui aplikasi e-Monev, guna mendukung kebijakan e-

Government;

b) Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian, sebagai hasil

evaluasi atas kebijakan E-Government;

c) Pengembangan E-Government terkait peningkatan kualitas

pelayanan kepada masyarakat dengan Penetapan Pejabat/Tim

untuk pengelola informasi dan dokumentasi di lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga dimulai sejak tahun 2012,

dan pada tahun 2016 penetapan Pejabat/Tim tersebut dengan

Page 40: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 33 -

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 35 Tahun

2016;

d) Penerapan E-Government yang terintegrasi baik melalui

internet (eksternal Website) dan intranet (internal) untuk

peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam

tingkatan transaksional, seperti E-Monev, SIMAYA, dan E-

Procurement;

3) Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik, dengan melakukan

beberapa hal, seperti:

a) Penetapan kebijakan keterbukaan informasi publik dengan

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 35 Tahun

2016 Tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di

Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga

b) Pembuatan daftar informasi publik; dan

c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

keterbukaan informasi publik secara berkala.

f. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

Dalam rangka mewujudkan sasaran yang ingin dicapai pada area atau

program ini untuk peningkatan profesionalisme SDM aparatur yang

didukung sistem rekruitmen dan promosi aparatur berbasis

kompetensi, dan transparansi, sepanjang tahun 2017 Kementerian

Pemuda dan Olahraga telah melakukan upaya sebagai berikut:

1) Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Pegawai Sesuai Kebutuhan

Organisasi, melalui upaya:

a) Penyusunan analisis jabatan;

b) Penyusunan beban kerja;

c) Perhitungan kebutuhan pegawai;

d) Rencana redistribusi pegawai telah disusun dan diformalkan;

e) Proyeksi kebutuhan 5 tahun telah disusun dan diformalkan;

dan

f) Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja utama

instansi telah dihitung dan diformalkan.

Page 41: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 34 -

2) Penerimaan Pegawai dilaksanakan secara Transparan, Objektif,

Akuntabel, dan Bebas KKN, yang dapat dilihat dari kegiatan:

a) Pengumuman penerimaan diinformasikan secara luas kepada

masyarakat melalui media online;

b) Pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan pasti

melalui media online;

c) Persyaratan jelas, tidak diskriminatif;

d) Proses seleksi transparan, objektif, adil, akuntabel, dan bebas

KKN; dan

e) Pengumuman hasil seleksi diinformasikan secara terbuka.

3) Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi, guna menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai yang

dibutuhkan, dilakukan melalui:

a) Assesment pegawai/uji kompetensi eselon I, II, dan sebagian

besar pegawai non eselon;

b) Identifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi berdasar

hasil assesment;

c) Pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai dengan

rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi, dengan

diselenggarakan capacity building, antara lain:

• Diklat sertifikasi pengadaan barang dan jasa;

• Diklat penjenjangan Auditor;

• Diklat kehumasan;

d) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas pengembangan

pegawai berbasis kompetensi secara berkala.

4) Pelaksanaan Promosi Jabatan dilakukan secara terbuka, dengan:

a) Penetapan kebijakan promosi terbuka, SK Menpora Nomor 18

Tahun 2017 tentang Panitia Seleksi Pimpinan Tinggi di

Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga;

b) Promosi dilakukan secara terbuka dengan dilakukan

pengumuman di website www.kemenpora.go.id dan

Page 42: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 35 -

dilaksanakan secara kompetitif dan obyektif oleh Panitia

Seleksi yang independen; dan

c) Hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka.

5) Penetapan Kinerja Individu, dilakukan dengan menciptakan

kondisi:

a) Penerapan Penetapan kinerja individu melalui SKP (Sasaran

Kerja Pegawai);

b) Persiapan Pembangunan Sistem SKP online;

c) Pelaksanaan penilaian kinerja individu yang terkait dengan

kinerja organisasi melalui SKP;

d) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas pencapaian kinerja

individu, melalui review prestasi kerja; dan

e) Pengembangan karir individu diantaranya berdasar Hasil

penilaian kinerja individu.

6) Penegakan Aturan Disiplin, melalui upaya:

a) Penerapan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor

0615 Tahun 2014 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Di

Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dengan

menjatuhkan sanksi berupa potongan tunjangan kinerja bagi

pegawai yang terlambat masuk, pulang cepat, atau tidak

masuk kerja, dan berupa penjatuhan disiplin berdasarkan

peraturan perundang-undangan bagi pegawai yang melanggar

Jam Kerja.

b) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kehadiran Pegawai

dengan menyampaikan nota dinas Kepala Biro Perencanan

dan Organisasi rekapitulasi daftar hadir pegawai ke seluruh

pejabat/pegawai secara berkala setiap bulan ke masing-

masing unit.

c) Pemberian sanksi antara lain berupa pemotongan tunjangan

kinerja sesuai dengan ketentuan berlaku. Sedangkan

pemberian reward dapat berupa pemberian Penghargaan

Satya Lencana Karyasatya; kenaikan pangkat dan promosi

jabatan;

Page 43: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 36 -

d) Pemberian dan pengurangan/potongan tunjangan kinerja bagi

pejabat/pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai

bentuk pemberian penghargaan dan penegakan disiplin

pejabat/pegawai. Saat ini pemberian berdasarkan jabatan

belum berdasarkan kinerja pejabat/pegawai, dan

pengurangan/potongan tunjangan kinerja berdasar tingkat

kehadiran;

7) Pelaksanaan Evaluasi Jabatan melalui:

a) Penyusunan informasi faktor jabatan;

b) Penyusunan peta jabatan

c) Penetapan kelas jabatan

8) Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian, dengan capaian:

a) Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian yang dapat

diakses langsung oleh pegawai, diantaranya Sistem Pelayanan,

Sistem SKP online.

b) Sistem Informasi Kepegawaian dijadikan sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan baik itu terkait promosi

maupun mutasi.

g. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Pada bidang ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan

program dan kegiatan untuk mewujudkan harmonisasi peraturan

perundang-undangan yang tumpang tindih dan disharmonis;

pengendalian dalam penyusunan peraturan internal Kementerian

Pemuda dan Olahraga; dan penataan arsip secara tertib, lengkap,

informatif, dan disosialisasikan, melalui beberapa kegiatan yang dapat

terlihat pada dokumen (evidence) sebagaimana terlampir, antara lain:

1) Program Dan Kegiatan Untuk Mewujudkan Harmonisasi

Peraturan Perundang-Undangan Yang Tumpang Tindih Dan

Disharmonis:

a) Penerapan harmonisasi dilakukan melalui pelaksanaan

identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap keseluruhan

peraturan perundang-undangan yang tidak

Page 44: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 37 -

harmonis/sinkron, dan tidak ditemukan peraturan

perundang-undangan yang tidak harmonis/sinkron. Adapun

hasil identifikasi, analisis, dan pemetaan sebagaimana

terdapat pada Daftar Inventarisir Peraturan Menteri Pemuda

dan Olahraga Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017.

b) Dengan telah diterbitkannya beberapa Peraturan yaitu:

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Keolahragaan, Peraturan Pemerintah Nomor

17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan

Kejuaraan Olahraga, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2007 tentang Pendanaan Keolahragaan, Peraturan Presiden

Nomor 11 Tahun 2014 tentang Susunan, Kedudukan, Dan

Tata Kerja Badan Standardisasi Dan Akreditasi Nasional

Keolahragaan, Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2014

tentang Pemberian Pengahargaan Olahraga sebagai peraturan

pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional, maka secara

komprehensif suluruh peraturan pelaksanaan dari Undang-

Undang Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional telah selesai ditetapkan, oleh

karenanya tidak diatur lagi pendelagasian yang sifatnya teknis

baik dalam bentuk RaPermen dan/atau instrument hukum

lainnya.

2) Pengendalian Dalam penyusunan peraturan internal

Kementerian Pemuda dan Olahraga:

a) Dalam rangka penyusunan peraturan internal Kementerian

Pemuda dan Olahraga terlebih dahulu dilakukan kajian

hukum/legal opinion dan dilakukan rapat koordinasi dengan

melibatkan unit teknis terkait.

b) Dilakukannya evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian

penyusunan peraturan perundang-undangan melalui

penerbitan Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan

Page 45: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 38 -

Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Peraturan Pimpinan

Unit Organisasi Eselon I/ Pimpinan Tinggi Madya, Dan

Keputusan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I/Pimpinan

Tinggi Madya Di Lingkungan Kementerian Pemuda Dan

Olahraga. Peraturan ini dibentuk untuk keseragaman

mekanisme penyusunan Rancangan Peraturan/Keputusan

Menteri dan Peraturan/Keputusan Pimpinan Unit Organisasi

Eselon I di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga

diperlukan cara dan metode penyusunan

Peraturan/Keputusan yang pasti, baku dan standar dengan

tetap berpedoman pada ketentuan pembentukan peraturan

perundang-undangan.

3) Penataan arsip secara tertib, lengkap, informatif, dan

disosialisasikan, melalui beberapa kegiatan yang dapat terlihat

pada dokumen (evidence). Telah disusun:

a) Daftar Rekapitulasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga

Tahun 2015

b) Daftar Rekapitulasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga

Tahun 2016.

c) Daftar Rekapitulasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga

Tahun 2017

h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kepada

publik (stakeholders terkait) secara lebih cepat, lebih murah, lebih

aman, dan lebih mudah dijangkau; pengembangan dan penyediaan

pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan pengguna layanan; dan

peningkatan indeks kepuasan masyarakat (stakeholders terkait) atas

pelayanan yang diberikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga

melakukan upaya yang dapat dilihat dalam dokumen (evidence)

sebagaimana terlampir, sebagai berikut:

Page 46: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 39 -

1) Kebijakan Standar Pelayanan

a) Dengan ditetapkannya tugas dan fungsi Kementerian Pemuda

dan Olahraga berdasar Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun

2015 Tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga jo.

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Nomor 1516 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu untuk Kementerian

Pemuda dan Olahraga melakukan penyesuaian atas Standar

Pelayanan (SP) di lingkungan Kementerian Pemuda dan

Olahraga.

b) Kementerian Pemuda dan Olahraga mempunyai 3 UPT untuk

pelayanan Kepemudaan dan Keolahragaan yaitu PPPON,

PPITKON, Museum Olahraga Nasional ditambah juga dengan

keberadaan RSON.

c) Ketiga UPT dan RSON telah mempunyai SOP dan SPM serta

memperoleh sertifikasi ISO. Tersertifikasinya mutu pelayanan

RSON oleh ISO 9001:2015 nomor QS 4955 sejak 15 Agustus

2017, dan pelayanan PPITKON oleh ISO 9001:2008 nomor QS

2922 sejak 14 Mei 2014

d) Pelayanan di 3 UPT PPPON btelah mempunyai standar tarif

yang ditetapkan melalui PP No 8 Tahun 2015 tentang Tarif atas

jenis PNBP Kemenpora

e) Di tahun 2018 Kemenpora telah menyusun SOP Kementerian

dan Draft Permenpora tentang Standar Pelayanan yang

mendefinisikan dan mengoperasional seluiruh jenis pelayanan

yang ada di Kemenpora

2) Penerapan Budaya Pelayanan Prima, melalui:

a) Pelaksanaan sosialisasi terkait upaya penerapan Budaya

Pelayanan Prima secara periodik yang dimulai tahun 2012

yang dilakukan oleh UPT yang ada di kemenpora yang

bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada

stakeholder Kemenpora. Di Bulan Januari 2018 diadakan

rapat Koordinasi Teknis Kepegawaian yang diikuti seluruh

Page 47: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 40 -

pejabat eselon I s.d IV dan staf Kemenpora yang bertujuan

mengkuatkan budaya organisasi untuk peningkatan kinerja

melalui berbagai forum diskusi dan outbound.

b) Penyediaan informasi tentang pelayanan yang mudah diakses

melalui berbagai media yang ditetapkan dengan Keputusan

Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 35 Tahun 2016 Tentang

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga dan pada tahun 2014,

telah dibuat twitter https://twitter.com/KEMENPORA_RI

guna pemberian informasi dan penyediaan sarana komunikasi

antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan

publik/stakeholders terkait;

c) Pengembangan sarana layanan yang terpadu/terintegrasi dan

inovatif, melalui:

• Penyediaan Media Komunikasi dengan Penetapan Media

Center Sebagai Media Komunikasi Layanan Informasi di

Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga;

• Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) di lingkungan Sekretariat Kabinet

sejak tahun 2012. Selanjutnya, guna mengikuti

perkembangan lingkungan strategis maka pada tahun

2016 pembentukan PPID ditetapkan dengan Keputusan

Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 35 Tahun 2016

Tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di

Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan

• Inovasi yang dilakukan Kemenpora dalam terus

meningkatkan upaya pelayanan Kepemudaan adalah

melalui kerjasama dengan stakeholder terkait

Pembentukan DILO dan Penyediaan Aplikasi WMP

sebagai upaya Kemenpora dalam terus mempermudah

akses pemuda dalam mendapatkan pelayanan

kepemudaan dibidang kreatif dan wirausaha

Page 48: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 41 -

3) Pengelolaan Pengaduan, melalui upaya:

a) Pembangunan media pengaduan pelayanan dengan

menyediakan kotak saran di Lobby setiap Gedung (Grha,

Wisma, PPITKON), dan kotak saran berbasis web pada portal

website kemenpora.go.id; serta media LAPOR

b) Pembentukan unit yang mengelola pengaduan pelayanan,

yakni dengan menetapkan Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) di Lingkungan Kementerian Pemuda dan

Olahraga sejak tahun 2012, dan selanjutnya pada tahun 2016

Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan PPID dengan

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 35 Tahun

2016 Tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di

Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga;

c) Pelaksanaan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan,

antara lain dengan pelaksanaan survei kepuasan terhadap

pemangku kepentingan yang dilakukan secara berkala,

dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan

yang diberikan;

4) Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan, melalui upaya:

a) Pelaksanaan survei eksternal atas kepuasan terhadap

pengguna layanan yang dilakukan secara berkala guna

mengukur kinerja pelayanan yang dilakukan Kementerian

Pemuda dan Olahraga dalam kurun waktu tertentu: Saat ini

juga sudah dilakukan survey pelayanan di Asdep

Kewirausahaan diharapkan ini menjadi percontohan agar

setiap unit mengembangkan survey ini secara berkala

mengingat setiap unit kerja Kemenpora memiliki spesifik

pelayanan tertentu di setiap Unit Kerja

b) Survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka.

Hasil survei kepuasan pengguna layanan Kementerian

Pemuda dan Olahraga disajikan dalam media website

kemenpora.go.id;

Page 49: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 42 -

c) Pelaksanaan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan

masyarakat. Tindak lanjut ini untuk perbaikan kualitas

pelayanan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

5) Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kementerian Pemuda dan

Olahraga dilaksanakan dengan:

Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memilik rencana

penerapan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan

terhadap masyarakat, hal tersebut tertuang dalam Roadmap

Pengembangan TIK di Kemenpora 2015-2020. Roadmap

Pengembangan TIK di Kemenpora 2015-2020 bertujuan

mewujudkan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan SIM

yang baik di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Sistem yang sudah ada dan berjalan : Simaya (e-office),

database Call Center, Siratu, Sirinda, SiPuput dan e-mnove

Kemenpora. Sistem yang sedang dikembangkan adalah e-Kinerja,

Whistleblower dan Situation Room.

Fungsi utama dari Situation Room adalah untuk menangani

data-data dan informasi kepemudaan, keolahragaan dan

kepramukaan yang digunakan untuk menyusun kebijakan terkait.

Pengelola dari Situation Room ini adalah : Bagian Sistem Informasi

Pengguna dari Situation Room :

a) Menteri Kemenpora

b) Sekretaris Kemenpora

c) Pejabat Eselon 1

d) Pejabat Eselon 2

Penyempurnaan secara terus menerus dalam penerapan

teknologi informasi pada pemberian pelayanan di lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga, antara lain dengan

melaksanakan evaluasi dan penyempurnaan terhadap survei

kepuasan masyarakat secara online dan aplikasi pelayanan

Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam website.

Page 50: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 43 -

i. Quick Wins

Berdasar Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 37 Tahun

2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga Tahun 2015-2019, dijabarkan tentang 5 (lima) program Quick

Wins :

1) Pengembangan dan Penyempurnaan dalam penataan Area Kerja

dengan Metode 5 S;

2) Pelayanan Informasi Pemuda dan Olahraga secara online melalui

website Kementerian Pemuda dan Olahraga;

3) Peningkatan Pembangunan Karakter, Tumbuhnya Jiwa

Patriotisme, Budaya Prestasi, dan Profesionalitas serta Partisipasi

Pemuda;

4) Sukses dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII dan

meningkatnya prestasi Olahraga yang Unggul;

5) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan Olahraga.

Gambaran secara singkat perkembangan pelaksanaan 5

(lima) program Quick Wins tersebut, sebagai berikut:

1) Pengembangan dan Penyempurnaan dalam penataan Area Kerja

dengan Metode 5 S;

Quick Win ini dikembangkan untuk mendukung keberhasilan

dalam pelaksanaan manajemen perubahan. Proses perubahan

merupakan hal yang sangat dinamis. Oleh sebab itu, efektifitas

program manajemen perubahan memerlukan adaptasi dan

penyesuaian sesuai dengan perkembangan lingkungan baik

internal dan eksternal

2) Pelayanan Informasi Pemuda dan Olahraga secara online

melalui website Kementerian Pemuda dan Olahraga

Quick Win ini dikembangkan untuk mendukung arah kebijakan

dan strategi yang dikembangkan oleh Kementerian Pemuda dan

Olahraga, dalam rangka:

a) Peningkatan pembinaan hubungan kemasyarakatan dan

kelembagaan;

b) Peningkatan pelayanan informasi dan hukum;

Page 51: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 44 -

c) Peningkatan kualitas pelayanan pimpinan, umum,

operasional, administrasi, dan perpustakaan;

d) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung

layanan.

3) Peningkatan Pembangunan Karakter, Tumbuhnya Jiwa

Patriotisme, Budaya Prestasi, dan Profesionalitas serta

Partisipasi Pemuda

Quick Win ini dikembangkan untuk mendukung arah kebijakan

dan strategi yang dikembangkan Kementerian Pemuda dan

Olahraga, dalam rangka:

a) Peningkatan efektivitas pelayanan kepemudaan yang meliputi

peningkatan wawasan kebangsaan, pengembangan

kepemimpinan pemuda, pengembangan kewirausahaan

pemuda, dan pengembangan kepeloporan pemuda;

b) Pengembangan fasilitasi kepemimpinan pemuda,

kewirausahaan pemuda dan kepeloporan pemuda;

c) Peningkatan potensi pemuda dalam kewirausahaan,

kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan;

d) Perluasan kesempatan dalam memperoleh dan meningkatkan

pendidikan serta ketrampilan.

4) Sukses dalam Penyelenggaraan Asian Games XVIII dan

Meningkatnya Prestasi Olahraga yang Unggul

Quick Win ini dikembangkan untuk mendukung arah kebijakan

dan strategi yang dikembangkan Kementerian Pemuda dan

Olahraga, dalam rangka:

a) Penguatan pembinaan dan pengembangan olahragawan

andalan;

b) Pengembangan prasarana dan sarana keolahragaan;

c) Penataan Kemenpora, KOI dan KONI sebagai contoh

perubahan Mental Birokrasi;

d) Peningkatan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi

olahraga secara sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan;

Page 52: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 45 -

e) Peningkatan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah

daerah dalam pengelolaan keolahragaan;

f) Pembangunan 1000 (seribu) lapangan desa.

5) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Olahraga

Quick Win ini dikembangkan untuk mendukung arah kebijakan

dan strategi yang dikembangkan Kementerian Pemuda dan

Olahraga, dalam rangka:

a) Peningkatan peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan

dunia usaha/swasta dalam pembudayaan kegiatan olahraga;

b) Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan, olahraga

rekreasi dan olahraga bagi masyarakat berkebutuhan khusus;

c) Pemberdayaan masyarakat yang berperan sebagai sumber,

pelaksana, tenaga sukarela, penggerak, pengguna hasil,

dan/atau pelayanan kegiatan olahraga.

2. Komponen Hasil

Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan 9 (sembilan)

program yang merupakan komponen pengungkit sebagaimana diuraikan di

depan dimaksudkan untuk mewujudkan Sasaran RB:

a. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN;

b. Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat

(stakeholders terkait); dan

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi.

Keberhasilan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam mewujudkan

sasaran RB dapat dilihat dari pengukuran atas aspek yang ditetapkan dalam

Sasaran RB, sebagaimana uraian berikut:

a. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, dengan

menggunakan ukuran:

1) Nilai persepsi korupsi (survei eksternal);

2) Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan

Kementerian Pemuda dan Olahraga

Dalam memperoleh gambaran hasil berdasar ukuran ini

khususnya terkait opini BPK atas pelaksanaan kegiatan Tahun

Page 53: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 46 -

Anggaran 2016, Kementerian Pemuda dan Olahraga masih menunggu

hasil pemeriksaan oleh Tim BPK yang berlangsung dari bulan Januari

sampai dengan bulan April 2018. Sedangkan untuk pelaksanaan

kegiatan untuk tahun anggaran sebelumnya, sejak tahun 2015, secara

berturut-turut Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapat opini TMP

(disclaimer) dari BPK sampai dengan pelaksanaan kegiatan Tahun

Anggaran 2016.

b. Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat

(stakeholders terkait), dengan menggunakan ukuran nilai persepsi

kualitas pelayanan (survei eksternal).

Dalam melaksanakan survei eksternal untuk mengukur nilai persepsi

kualitas pelayanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga fokus pada

survei atas pelayanan terhadap masyarakat/stakeholder. Dalam hal ini

survei eksternal dilakukan oleh PT. Succofindo, sebagai mitra kerja

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(Kementerian PAN dan RB). Hasil survei, berdasar informasi (lisan dan

informal) dari Stakeholders terkait, menggambarkan pelayanan dalam

kategori “baik”.

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi,

dengan menggunakan ukuran:

1) Nilai akuntabilitas kinerja; dan

2) Nilai kapasitas organisasi (survei internal).

Pengukuran dengan menggunakan ukuran nilai akuntabilitas

kinerja, sampai dengan penyusunan laporan ini belum dilakukan

penilaian atas akuntabilitas kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga

tahun 2017 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi. Namun, guna memberikan gambaran tingkat

efektivitas akuntabilitas kinerja Sekretariat Kabinet dapat dilihat

berdasar hasil penilaian tahun 2016 oleh Kementerian PAN dan RB,

yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga memperoleh nilai 60,03 atau

predikat B.

Sedangkan, pengukuran atas hasil pelaksanaan RB dengan

menggunakan ukuran nilai kapasitas organisasi, Kementerian Pemuda

Page 54: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 47 -

dan Olahraga juga melakukan survei internal atas layanan yang

diberikan kepada pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Pemuda

dan Olahraga sepanjang tahun 2017.

Kementerian Pemuda dan Olahraga memandang perlu untuk

melakukan survei internal terhadap layanan yang diberikan kepada

pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga,

dengan pertimbangan untuk dapat mengetahui opini pejabat/pegawai

terkait tingkat kepuasan/ kemanfaatan layanan yang diberikan guna

perbaikan kualitas layanan yang dapat mendukung pelaksaan tugas

dan fungsi Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam memberikan

pelayanan bidang kepemudaan dan keolahragaan.

B. Evaluasi Atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

Pemuda dan Olahraga

Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2017 melalui

pelaksanaan program dan kegiatan terkait 8 (delapan) area perubahan

sebagaimana tertuang dalam Road Map (ditetapkan dengan Permenpora

Nomor 37 Tahun 2016), dan telah menghasilkan dan mendukung pencapaian

kondisi yang diharapkan sebagaimana telah diuraikan di atas.

Dalam rangka mengetahui sejauh mana keberhasilan Kementerian

Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan RB sesuai yang diamanatkan,

perlu untuk melakukan evaluasi baik evaluasi internal maupun evaluasi

eksternal. Evaluasi internal merupakan evaluasi yang dilakukan melalui

penilaian secara mandiri (PMPRB) sebagaimana diamanatkan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14

Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi

Pemerintah. PMPRB dilakukan oleh Tim Asesor yang dikoordinasikan oleh

Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan beranggotakan Pejabat

eselon II dari setiap unsur kedeputian di Kementerian Pemuda dan Olahraga

selaku asesor agar dapat menggambarkan secara keseluruhan kondisi

birokrasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tim asesor ini dibentuk

dengan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 57 Tahun 2017

tentang Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Page 55: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 48 -

Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tim Asesor bekerja berdasar desk study

dan wawancara/diskusi dengan pihak terkait di Kementerian Pemuda dan

Olahraga, yang hasilnya dilakukan rapat panel sebelum hasil PMPRB di-

upload guna diteruskan ke Kementerian PAN dan RB secara online. Dari

PMPRB, pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan Olahraga memperoleh

penilaian sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut (Tabel 3.1.)

Sedangkan evaluasi eksternal merupakan evaluasi yang dilakukan oleh

Tim Evaluator dari Kementerian PAN dan RB. Pada tahun 2017, pelaksanaan

evaluasi oleh Tim Evaluator dari Kementerian PAN dan RB mulai tanggal 25

September 2017 (entry meeting) sampai dengan tanggal 21 Desember 2017

(exit meeting). Hasil evaluasi dipaparkan secara bertahap oleh Tim Evaluator

Kementerian PAN dan RB. Nilai hasil evaluasi yang diperoleh Kementerian

Pemuda dan Olahraga dari Tim Evaluator pada rapat (Diskusi Panel) antara

Tim Evaluator Kementerian PAN dan RB dengan Pejabat/Pegawai, selaku

anggota Kelompok Kerja Evaluasi Pelaksanaan RB Kementerian Pemuda dan

Olahraga, pada tanggal 26 Februari 2018, merupakan nilai hasil verifikasi

lapangan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut (Tabel 3.1).

Tabel 3.1

Nilai Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga

NO BIDANG

NILAI

MAKSIMAL PMPRB

Nilai Tim Evaluator

Kemenpan RB

A. PENGUNGKIT

1 Manajemen Perubahan 5 4.89 3.16

2 Penataan Peraturan Perundang-undangan

5 5 3.34

3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6 5.67 4.01

4 Penataan Tata Laksana 5 4.5 3.47

5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15 14.76 12.25

6 Penguatan Akuntabilitas 6 6 3.38

7 Penguatan Pengawasan 12 9.72 4.99

8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 5.4 1.87

Sub Total Komponen Pengungkit (A) 60 55.94 36.47

Page 56: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 49 -

NO BIDANG

NILAI

MAKSIMAL PMPRB

Nilai Tim Evaluator

Kemenpan RB

B. Hasil

1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi

20 13.2 11.16

2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 10 8.5 7

3 Kualitas Pelayanan Publik 10 7.5 7.36

Sub Total Komponen Hasil 40 29.2 25.52

Indeks Reformasi Birokrasi 100 85.14 61.99

C. Saran Tindak Lanjut dalam Area Of Improvement (AoI) Hasil

Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Evaluator dari

Kementerian PAN dan RB, Kementerian Pemuda dan Olahraga memperoleh

nilai 60,20 (nilai sementara per Februari 2017) yang berarti Kementerian

Pemuda dan Olahraga mendapat kategori “Baik” untuk pelaksanaan RB

pada tahun 2016. Namun demikian, berdasar evaluasi masih ditemukan hal-

hal yang dapat menghambat pelaksanaan RB dalam setiap program dan

kegiatan. Untuk itu, Tim Evaluator Kementerian PAN dan RB memberikan

saran penyempurnaan yang tercakup dalam Area of Improvement (AoI) guna

peningkatan kualitas pelaksanaan RB di Kementerian Pemuda dan Olahraga,

sebagaimana diurai lebih lanjut pada tabel berikut (Tabel 3.2).

Tabel 3.2

Saran Tindak Lanjut dalam Area of Improvement (AoI)

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga

NO PROGRAM/AREA

PERUBAHAN HAL YANG PERLU DILAKUKAN (AOI)

1 Manajemen

Perubahan

• Diperlukan upaya penguatan agent of

change dan role model dalam bentuk

pelatihan dan penetapan target terukur

untuk menggerakkan organisasi dalam

Page 57: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 50 -

NO PROGRAM/AREA

PERUBAHAN HAL YANG PERLU DILAKUKAN (AOI)

melakukan perubahan serta monitoring

secara berkala

• Perlu melakukan survey internal untuk

mengetahui tingkat kepuasan dan

harapan pegawai terhadap organisasi

• Agar dibuat media komunikasi RB yang

cakupannya menjangkau seluruh

pegawai dan pemangku kepentingan

serta dimonitoring dan dievaluasi secara

berkala

2 Penataan

Peraturan

Perundang-

Undangan

• melakukan Identifikasi dan analisis

terhadap peraturan perundang-

undangan di lingkungan Kemenpora

secara menyeluruh

• melakukan evaluasi secara berkala atas

implementasi sistem penyusunan

peraturan perundang-undangan yang

sudah dilakukan

3 Penataan dan

Penguatan

Organisasi

• Meningkatkan analisis evaluasi

organisasi secara menyeluruh dalam hal

ketepatan fungsi dan ukuran organisasi,

jenjang organisasi, kemungkinan

duplikasi fungsi atau tumpang tindih

organisasi, pelaporan ganda yang tidak

efektif, serta kesesuaian struktur

organisasi yang dihasilkan dengan

memperhatikan pada capaian kinerja

(Outcome) yang akan dihasilkan

4 Penataan Tata

Laksana

• Menyusun Peta Proses Bisnis pada

semua tataran kemudian

menjabarkannya dalam SOP. Peta bisnis

proses harus menggambarkan outcome

organisasi dan SOP yang dihasilkan

harus sesuai dengan kebutuhan

layanan organisasi

• Menerapkan / mengimplementasikan

semua SOP dan mengevaluasi atas

efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis

dan SOP secara berkala

Page 58: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 51 -

NO PROGRAM/AREA

PERUBAHAN HAL YANG PERLU DILAKUKAN (AOI)

• Menerbitkan kebijakan tentang

keterbukaan informasi publik serta

monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan tersebut secara berkala

5 Penataan Sistem

Manajemen SDM

• Perlu dilakukan assessment terhadap

seluruh pegawai secara bertahap untuk

mendapat gambaran potensi pegawai

berupa talent pool

• Perlu dilakukan penilaian Kinerja

Individu Pegawai secara berkala dengan

mensinergikan dengan reward and

punishment yang diukur dengan

menggunakan aplikasi Sistem Informasi

Kepegawaian (memanfaatkan e-

government)

• Perlu dilakukan monev pasca

pengembangan kompetensi pegawai

6 Penguatan

Akuntabilitas

• Menyempurnakan kembali rumusan

ukuran kinerja secara berjenjang serta

menuangkan pemantauan dan

pengukuran kinerja tersebut secara

elektronik di seluruh level organisasi

secara berkala

• Mengoptimalkan peran pimpinan dalam

penguatan akuntabilitas kinerja,

terutama dalam penyusunan dan

perumusan kinerja dalam Renstra dan

Perjanjian Kinerja

• Melakukan penyelarasan antara kinerja

yang akan dicapai dengan anggaran riil

yang diperlukan dalam melaksanakan

kegiatan terhadap hasil/kinerja tersebut

7 Penguatan

Pengawasan

• Membangun Zona Integritas sebagai

miniatur dari Reformasi Birokrasi (RB) di

level unit kerja yang menangani layanan

langsung kepada masyarakat

(stakeholder) sehingga dapat diperoleh

unit kerja percontohan dan mempercepat

proses Reformasi Birokrasi

Page 59: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 52 -

NO PROGRAM/AREA

PERUBAHAN HAL YANG PERLU DILAKUKAN (AOI)

• Meningkatkan evaluasi atas

implementasi kebijakan pengawasan

agar lebih mendalam secara berkala

sehingga dapat diperoleh kebijakan yang

lebih tepat dengan organisasi, serta

implementasi yang lebih baik atas

kebijakan tersebut

8 Peningkatan

Kualitas

Pelayanan Publik

• Menetapkan kebijakan standar

pelayanan sebagai acuan unit kerja

dalam memberikan pelayanan.

• Meningkatkan berbagai pelatihan dalam

upayan budaya pelayanan prima, serta

menetapkan sistem reward dan

punishment sebagai dasar pemberian

penghargaan kepada pemberi dan

penerima pelayanan

• Mengembangkan survei kepuasan

masyarakat dan dilakukan secara

berkala, menindaklanjuti setiap hasil

survei.

D. Permasalahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Upaya

Pemecahannya

1. Kurang optimalnya perubahan pola pikir (mindset) dan budaya

kerja pejabat/pegawai dalam pelaksanaan RB karena kurangnya

pemahaman dan perbedaan cara pandang terhadap upaya

perubahan. Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu melakukan komunikasi dan sosialisasi yang lebih

intensif dengan melibatkan seluruh pejabat/pegawai di berbagai

tingkatan secara aktif dalam diskusi pelaksanaan RB, seperti forum

RB Corner; mengikutsertakan pejabat/pegawai dalam

seminar/diklat/ workshop terkait RB; dan mendorong seluruh

jajaran pimpinan untuk menjadi role model atau agen perubahan.

Page 60: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 53 -

2. Belum optimalnya dukungan dan koordinasi unit kerja terkait

karena adanya ego sectoral dan persepsi keberhasilan

pelaksanaan RB (dalam bentuk penciptaan dokumen RB)

merupakan tanggung jawab unit kerja yang mempunyai

kewenangan untuk menjadi koordinator pelaksana RB, sehingga

berimplikasi pada kurang efektifnya pelaksanaan RB. Sehubungan

dengan hal tersebut, seyogyanya Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu tetap membentuk tim atau kelompok kerja (yang

terdiri dari wakil unit kerja terkait) walau Kementerian Pemuda dan

Olahraga sudah membentuk unit kerja setingkat eselon II yang

mengoordinasikan pelaksanaan RB. Hal tersebut dimaksudkan

untuk meningkatkan kualitas dalam pengelolaan perubahan dalam

pelaksanaan RB sesuai bidang atau area perubahan.

3. Kurang efektifnya media komunikasi karena terbatasnya media,

muatan informasi, dan intensitas penyampaian informasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu meningkatkan keberadaan media komunikasi dan

pemanfaatannya, serta mendorong pejabat/pegawai di berbagai

tingkatan untuk berpartisipasi aktif dalam mengomunikasikan

pelaksanaan RB secara intensif.

4. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam

pengembangan sistem pengukuran dan pelaporan kinerja.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu mengembangkan sistem pengukuran dan pelaporan

kinerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi.

5. Belum membentuk unit kerja yang menuju WBK/WBBM guna

penguatan pengawasan. Dalam rangka penguatan pengawasan,

Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu untuk membentuk

WBK/WBBM.

6. Kurangnya sosialisasi dan pembinaan terkait pelaksanaan RB dan

evaluasinya dari instansi pembina (Kementerian PAN dan RB), yang

berimplikasi pada kurang optimalnya pelaksanaan RB dan

timbulnya persepsi pelaksanaan RB hanya untuk menyusun

Page 61: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 54 -

dokumen saja. Guna mengatasi hal tersebut, Kementerian Pemuda

dan Olahraga perlu meningkatkan koordinasi dengan kementerian

terkait dan lebih proaktif dalam mengantisipasi perubahan

kebijakan.

E. Rencana Perbaikan Untuk Peningkatan Kualitas Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga

Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan RB, Kementerian

Pemuda dan Olahraga berupaya melakukan penyempurnaan dalam

pelaksanaan RB dengan merencanakan kegiatan perbaikan berdasar

rekomendasi AoI dan upaya pemecahan masalah yang dihadapi, yang

dituangkan dalam rencana perbaikan, sebagai berikut:

1. Bidang Penataan Pola Pikir dan Budaya Kerja

a. Menyediakan media komunikasi tentang pelaksanaan RB yang

dapat menjangkau baik pegawai maupun stakeholders

Kementerian Pemuda dan Olahraga, seperti RB corner, penayangan

videographis pelaksanaan RB, penyempurnaan kolom menu RB

baik penempatan maupun muatannya dalam website Kementerian

Pemuda dan Olahraga;

b. Menyempurnakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan

menyampaikan laporan secara berkala, serta menindaklanjuti

saran dari hasil monitoring dan evaluasi.

2. Bidang Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pada Bidang ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu melakukan

perbaikan dengan:

a. Melakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap seluruh

peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis/sinkron

secara berkala;

b. Merevisi peraturan perundang-undangan berdasar hasil

pemetaan peraturan perundang-undangan yang tidak

harmonis/tidak sinkron;

Page 62: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 55 -

c. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian

penyusunan peraturan perundang-undangan secara berkala, dan

melaporkan hasil evaluasi tersebut.

3. Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu melakukan evaluasi

kelembagaan dan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait

untuk penataan/sinkronisasi tugas dan fungsi serta penyempurnaan

organisasi

4. Bidang Penataan Ketatalaksanaan

Pada bidang Penataan Ketatalaksanaan, Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu melakukan perbaikan dengan:

a. Menyusun dan menetapkan Peta Bisnis Proses;

b. Mengevaluasi SOP secara berkala berdasar ketentuan, dan

menindaklanjuti hasil evaluasi dengan menyusun SOP sebagai

tindak lanjut hasil evaluasi yang sesuai perkembangan dan

tuntutan efisiensi, dan efektivitas birokrasi;

c. Mengimplementasikan mekanisme dan sistem untuk penerapan

SOP dalam pelaksanaan tugas;

d. Mengembangkan pelaksanaan e-government yang terintegrasi.

5. Bidang Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur

a. Mengimplementasikan dan memanfaatkan Sistem Informasi

Kepegawaian yang mengintegrasikan pengukuran kinerja pegawai

secara berkala dengan mengintegrasikan dengan pemberian

tunjangan kinerja (reward and punishment);

b. Melakukan kebutuhan pengembangan kompetensi untuk seluruh

pegawai, serta memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaannya

secara berkala;

c. Melakukan assessment terhadap seluruh pegawai secara bertahap.

6. Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu melakukan upaya:

a. Meningkatkan keterlibatan pimpinan secara langsung pada saat

penyusunan Renstra, Perjanjian Kinerja dan pemantauan capaian

kinerja secara berkala; dan

Page 63: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 56 -

b. Menyusun pedoman terkait akuntabilitas kinerja dan

mengembangkan pengukuran dan pelaporan kinerja berbasis

elektronik guna meningkatkan kualitas pelaksanaan akuntabilitas

kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga.

7. Bidang Penguatan Pengawasan

Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam upaya penguataan

pengawasan perlu menyusun rencana perbaikan, yaitu:

a. Membangun Zona Integritas sebagai miniatur dari Reformasi

Birokrasi (RB) di level unit kerja yang menangani layanan langsung

kepada masyarakat;

b. Meningkatkan implementasi dan evaluasi benturan kepentingan

secara berkala;

c. Menetapkan unit kerja yang berpredikat menuju WBK/WBBM.

8. Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Pada bidang ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu melakukan

upaya perbaikan dengan melakukan sosialisasi/pelatihan terkait

penerapan budaya pelayanan prima; dan Menindaklanjuti hasil survei

kepuasan stakeholders. Selanjutnya, Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu mengoptimalkan pemanfaatan penerapan teknologi

informasi dalam memberikan pelayanan dari layanan internal di

lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga sampai layanan

eksternal.

Page 64: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 57 -

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

1. Reformasi Birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun

2017 bertujuan mewujudkan Kementerian Pemuda dan Olahraga

berbasis kinerja secara bertahap dan berkesinambungan, dalam

pelaksanaannya berdasar rencana kerja yang mencakup 9

(sembilan) program terkait 8 (delapan) area perubahan, yakni

manajemen perubahan, sistem pengawasan, akuntabilitas kinerja,

kelembagaan, ketatalaksanaan, sistem manajemen SDM ASN,

peraturan perundang-undangan, kualitas pelayanan publik, dan

Quick Wins sebagaimana ditetapkan dalam Permenpora Nomor 37

Tahun 2016.

2. Guna mengetahui perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan

RB tahun 2017, Kementerian Pemuda dan Olahraga

menyelenggarakan penilaian baik internal maupun eksternal:

a. Penilaian secara internal dengan mengadakan, antara lain

survei secara mandiri terhadap opini atas

kepuasan/kemanfaatan layanan Kementerian Pemuda dan

Olahraga yang menggambarkan berada dalam kategori

“memuaskan”. Sedangkan survei internal atas pemberian

layanan internal terkait Bidang Administrasi menggambarkan

pada kategori “memuaskan/ bermanfaat sampai dengan

sangat memuaskan/sangat bermanfaat”.

b. Penilaian secara mandiri (PMPRB) atas pelaksanaan RB

Kementerian Pemuda dan Olahraga sepanjang tahun 2017

oleh Tim asesor yang dibentuk dengan Keputusan Menteri

Pemuda dan Olahraga Nomor 57 Tahun 2017, menghasilkan

nilai 55,94 untuk Komponen Pengungkit dan nilai 29,20 untuk

Komponen Hasil, yang berarti Indeks RB Kementerian Pemuda

dan Olahraga berada pada nilai 85,14.

Page 65: KATA PENGANTAR - kemenpora.go.idkemenpora.go.id/img_upload/files/Laporan Reformasi Birokrasi Kemenpora 2017.pdf · Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

- 58 -

c. Sedangkan penilaian secara eksternal oleh Tim Evaluator dari

Kementerian PAN dan RB yang dilaksanakan mulai tanggal 25

September 2017 (entry meeting) sampai dengan tanggal 21

Desember 2017 (exit meeting), menghasilkan nilai per tanggal

26 Februari 2018, yaitu sebesar 36,47 untuk Komponen

Pengungkit dan nilai 25,52 untuk Komponen Hasil, dengan

Indeks RB berada pada nilai 61,99.

3. Dari Penilaian baik internal maupun eksternal tersebut,

Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat memetakan

permasalahan yang dihadapi dalam mewujudkan Sasaran RB, dan

mendapat beberapa tanggapan dan saran untuk perbaikan, seperti

saran dalam Area of Improvement (AoI) pada hasil PMPRB.

B. Rekomendasi

1. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan program dan

kegiatan di setiap area perubahan, Kementerian Pemuda dan

Olahraga perlu menindaklanjuti saran perbaikan baik yang

terdapat dalam hasil survei internal, maupun saran dalam AoI yang

disampaikan oleh Tim Evaluator Kementerian PAN dan RB atas

hasil PMPRB;

2. Selanjutnya, seluruh jajaran pimpinan dan pegawai di Kementerian

Pemuda dan Olahraga perlu memiliki komitmen yang sama dalam

pelaksanaan RB guna mewujudkan Kementerian Pemuda dan

Olahraga berbasis kinerja.