Download - KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Transcript
Page 1: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 telah

disusun oleh Pemerintah Provinsi Banten sesuai dengan jadwal

waktu yang telah ditentukan dalam Peraturan Perundang-

undangan.

Laporan Kinerja Pemerintah merupakan perwujudan

pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah dalam

melaksanakan amanah yang diberikan oleh rakyat sebagaimana

telah tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja sebagai implementasi Undang-undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB

nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 merupakan pelaporan kinerja

tahun keempat periode pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Banten 2012-2017, yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi dan

bahan evaluasi atas kinerja pembangunan pada Tahun 2016 serta penentuan prioritas rencana

pembangunan pada tahun yang akan datang guna mewujudkan Visi Provinsi Banten yaitu “Bersatu

mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh.

Serang, Maret 2017

Pj. GUBERNUR BANTEN,

NATA IRAWAN

Page 2: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .......................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Dasar Hukum dan Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja

Pemerintah Provinsi Banten .................................................................................... I-2

1.2 Kedudukan Tugas, Pokok dan Fungsi serta Kewenangan................................... I-3

1.2.1 Urusan Pemerintah ......................................................................................... I-4

1.2.2 Tugas, Kewenangan dan Kewajiban Gubernur .......................................... I-5

1.3 Profil Daerah Provinsi Banten ................................................................................. I-11

1.3.1 Geografis ........................................................................................................... I-12

1.3.2 Kondisi Hidrologi dan Klimatologi............................................................... I-14

1.3.3 Penduduk .......................................................................................................... I-15

1.3.4 Potensi Dearah ................................................................................................. I-15

1.4 Penghargaan Tahun 2016 ......................................................................................... I-17

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Banten ........................................................... II-1

2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah .......................................................... II-2

2.3 Prioritas Pembangunan Daerah .............................................................................. II-12

2.4 Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 .............................................................. II-41

2.4.1 Indikator Kinerja Utama ................................................................................. II-42

2.4.2 Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 ................... II-42

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................................... III-1

3.1.1 Capaian Kinerja Indikator Utama Tahun 2016 ............................................ III-1

3.1.2 Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Tahun 2016 .......................................................................... III-11

3.1.3 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 ..................................................... III-249

3.2 Realisasi Anggaran ...................................................................................................... III-255

3.2.1 Realisasi Belanja Program Per-Sasaran Strategis Tahun 2016 ............................. III-255

3.2.2 Realisasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016 .......................................... III-269

Page 3: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten iii

BAB IV PENUTUP

4.1 Analisa Permasalahan dan Kendala Utama ................................................................. IV-1

4.2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja .......................................................................................... IV- 2

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Penetapan Kinerja Provinsi Banten Tahun 2016

2. Pengukuran Kinerja Tahun 2016

3. Hasil Reviu Inspektorat Provinsi Banten

Page 4: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 1

BAB I

PENDAHULUAN

ahun 2016 merupakan tahun keempat pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017 dan Peraturan Gubernur

Banten Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten

Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Banten Tahun 2012-2017 serta sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025, pada tahap ini merupakan tahap ketiga pelaksanaan

RPJPD yaitu tahap Akselerasi I.

Terdapat 10 Rumusan Isu Strategis dan masalah mendesak di Provinsi Banten yang

menjadi prioritas pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Banten tahun

2016, yaitu (1) Pengangguran dan Daya Saing Tenaga Kerja, (2) Kemiskinan dan Kerawanan

Sosial, (3) Keamanan Pangan, Distribusi Pangan dan Produktifitas Pangan, (4) Daya Saing,

Pemasaran Investasi dan Komoditas, (5) Konektivitas dan Pengembangan Kawasan Pusat

Pertumbuhan, (6) Pendidikan Orientasai Pasar Kerja, (7) Akses dan Mutu Pelayanan

Kesehatan, (8) Tata Ruang dan Kelestarian Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air dan

Kerawanan Kebencanaan, (9) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan, (10)

Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Banten. Guna menghadapi tantangan tersebut,

Pemerintah Provinsi Banten merumuskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Provinsi Banten tahun 2016 dengan tema:“Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daya

Saing Sumber Daya Manusia untuk Kesejahteraan Rakyat yang Berdaulat, Mandiri,

Berkepribadian dan Berkeadilan”.

Unsur-unsur yang terkandung dalam Tema RKPD Provinsi Banten Tahun 2016

terhadap Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Sumber Daya Manusia

adalah: Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja dan Pengurangan Tingkat Pengangguran;

Pemantapan Ketahanan Pangan; Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Ekonomi dan

Antisipasi Kerawanan Sosial; Peningkatan Konektivitas dan Daya Dukung Kawasan Pusat

T

Page 5: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 2

Pertumbuhan; Peningkatan Daya Saing, Pemasaran Investasi dan Komoditas; Peningkatan

Kapasitas Pendidikan Berbasis Kompetensi Pasar Kerja.

Sedangkan untuk unsur-unsur yang terkandung dalam Kesejahteraan Rakyat yang

Berdaulat, Mandiri, Berkepribadian dan Berkeadilan adalah: Optimalisasi Infrastrukur

Pelayanan Kesehatan dan Integrasi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat;

Pengendalian Tata Ruang, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air dan Mitigasi

Bencana; Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah; serta

Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Kondusifitas Masyarakat .

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 disajikan

dengan mengukur pencapaian 32 Sasaran Strategis dengan 242 Indikator Kinerja melalui

pelaksanaan 76 Program dan 1.095 Kegiatan. Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pemerintah

Provinsi Banten Tahun 2016 yang diharapkan dapat bermanfaat, untuk:

1. Mendorong peningkatan mutu penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan

pembangunan yang baik dan bersih;

2. Sebagai bahan evaluasi atas kinerja pembangunan dan mempertajam prioritas rencana

pembangunan di tahun yang akan datang;

3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Provinsi Banten dalam

mewujudkan transparansi pertanggung jawaban kinerja dan pelayanan publik.

1.1 Dasar Hukum dan Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi

Banten

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten mengacu pada beberapa

dasar hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi

tahun 2010-2025;

Page 6: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 3

5. Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016

menggunakan Sistematika yang diatur dengan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53

tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

2. Bab II Perencanaan Kinerja

3. Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

B. Realisasi Anggaran

4. Bab IV Penutup

5. Lampiran-lampiran

1.2 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan

Provinsi Banten dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten dan penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Banten telah

memasuki tahun ke-16 yang memiliki wilayah terdiri dari 4 (empat) Kabupaten, yaitu:

Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4

(empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota Serang dan Kota Tangerang

Selatanyang terdiri dari 155 kecamatan, dan 1.551 desa/kelurahan, yang terdiri dari 1.238

desa dan 313 kelurahan. Rincian per Kabupaten-Kota, sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel

Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan

Di Provinsi Banten Tahun 2016

No Kabupaten/Kota Jumlah Tahun 2016

Kecamatan Desa Kelurahan

1 Kab.Pandeglang 35 326 13

Page 7: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 4

No Kabupaten/Kota Jumlah Tahun 2016

Kecamatan Desa Kelurahan

2 Kab.Lebak 28 340 5

3 Kab.Tangerang 29 246 28

4 Kab.Serang 29 326 -

5 Kota Tangerang 13 - 104

6 Kota Cilegon 8 - 43

7 Kota serang 6 - 66

8 Kota Tangsel 7 - 54

JUMLAH 155 1.238 313

Sumber : Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten

1.2.1 Urusan Pemerintahan

Pada tahun 2016 Pemerintah Provinsi Banten dalam menetapkan urusan Pemerintahan

menggunakan ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dengan memperhatikan Undang-undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015, mengingat belum diterbitkannya

peraturan pelaksanaan terkait dengan Undang-undang dimaksud. Urusan Wajib yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Banten mengacu pada, sejumlah 25 Urusan Wajib

meliputi: Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum; Perumahan; Penataan Ruang;

Perencanaan Pembangunan; Perhubungan; Lingkungan Hidup; Kependudukan dan Catatan

Sipil; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera; Sosial; Ketenagakerjaan; Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Penanaman

Modal; Kebudayaan; Kepemudaan dan Olahraga;Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri;Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Page 8: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 5

Daerah, Kepegawaian, dan Persandian; Ketahanan Pangan; Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa; Statistik; Kearsipan; Komunikasi dan Informatika; Perpustakaan.

Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Banten ditetapkan

sejumlah 8, yaitu : Pertanian; Kehutanan; Energi dan Sumber Daya Mineral; Pariwisata;

Kelautan dan Perikanan; Perdagangan; Industri; dan Ketransmigrasian.

1.2.2 Tugas, Kewenangan dan Kewajiban Gubernur

Penyelenggaran Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 dipimpin oleh Penjabat

Gubernur. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah Provinsi Banten

berpedoman pada azas umum penyelenggaraan Negara yang terdiri atas : azas Kepastian

Hukum, azas Tertib Penyelenggaraan Negara, azas Kepentingan Umum, azas Keterbukaan,

azas Proporsionalitas, azas Profesionalitas, azas Akuntabilitas, azas Kompetensi, azas

Efisiensi dan azas Efektifitas.

Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Hak Gubernur berdasarkan pasal 65 Undang-

undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015, adalah sebagai

berikut :

1. Memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dankebijakan yang ditetapkan

bersama DPRD;

2. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;

3. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda

tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan

menetapkan RKPD;

4. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang

perubahan APBD, danrancangan Perda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

kepada DPRD untuk dibahas bersama;

5. Mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan,dan dapat menunjuk kuasa hukum

untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Mengusulkan pengangkatan Wakil Gubernur; dan

7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,Gubernur berwenang :

1. Mengajukan rancangan Perda;

Page 9: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 6

2. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;

3. Menetapkan Peraturan Gubernur dan keputusan Gubernur;

4. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh

Daerah dan/atau masyarakat; dan

5. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban Gubernur, meliputi:

1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,melaksanakan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Mengembangkan kehidupan demokrasi;

4. Menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah;

5. Menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;

6. Melaksanakan program strategis nasional; dan

7. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua perangkat

daerah.

Selain Tugas, Wewenang dan Kewajiban, Gubernur sebagai wakil dari Pemerintah

Pusat memiliki Tugas dan kewenangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun

2011 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Kewenangan Wakil Pemerintah di

Wilayah Provinsi, sebagai berikut :

Melaksanakan urusan Pemerintahan meliputi :

1. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara Pemerintah Provinsi dengan instansi

vertikal dan antar instansi vertikal di wilayah Provinsi;

2. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara Pemerintah Provinsi dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi;

3. Koordinasi dalam penyusunan, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi dalam rangka

sinkronisasi RPJPD, RPJMD, & RKPD Kabupaten/Kota agar mengacu pada RPJPD,

Page 10: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 7

RPJMD, & RKPD Provinsi serta RPJPN, RPJMN dan RKP serta kebijakan

Pembangunan Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah;

4. Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Tugas Pembantuuan (TP) di

daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

5. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah Kabupaten/Kota;

6. Menjaga kehidupan berbangsa, bernegara dan memelihara keutuhan NKRI;

7. Menjaga dan mengamalkan ideologi Pancasila & kehidupan demokrasi;

8. Memelihara stabilitas politik; dan

9. Menjaga etika & norma penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Tugas dan Kewenangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah:

1. Mengundang rapat Bupati/Walikota, SKPD dan pimpinan instansi vertikal;

2. Memintakepada Bupati/Walikota beserta perangkat daerah dan pimpinanin stansi vertikal

untuk segera menangani permasalahan penting dan atau mendesak yang memerlukan

penyelesaian cepat;

3. Memberikan penghargaan dan sanksi terkaitdengan kinerja, pelaksanaan kewajiban, dan

pelanggaran sumpah atau janji;

4. Menetapkan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota sesuai perundang-undangan;

5. Mengevaluasi Raperda tentang APBD, Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Tata Ruang

wilayah Kabupaten/Kota;

6. Memberikan persetujuan tertulis terhadap penyidikan anggota DPRD Kabupaten/Kota;

7. Menyelesaikan perselisihan dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan antar

Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi;

8. Melantik Bupati/Walikota;

9. Melantik kepala instansi vertikal dari Kementerian dan LembagaPemerintah Non

Kementerianyang ditugaskan di wilayah Provinsi; dan

10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pada Tahun 2016,Gubernur Banten dalam melaksanakan Tugas, Wewenang dan

Kewajibannya, dibantu oleh Sekretaris Daerah, 3 (tiga) Asisten Daerah dan 5 (lima) Staf Ahli

Gubernur serta didukung oleh 8 (Delapan) Unit Kerja Sekretariat Daerah, 16 (enam belas)

Page 11: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 8

Dinas, 12 (dua belas) Lembaga Teknis Daerah, Sekretariat DPRD, Satuan Polisi Pamong

Praja, 2 (dua) RSUD dan 8 (delapan) Organisasi Non Perangkat Daerah serta 50 (lima puluh)

Unit Pelaksana Teknis Daerah. Berikut kami sampaikan rincian nomenklatur Organisasi

Perangkat Daerah, Non Perangkat Daerah Provinsi Banten :

1. Sekretariat Daerah terdiri dari:

a. Biro Pemerintahan;

b. Biro Hukum;

c. Biro Organisasi;

d. Biro Kesejahteraan Rakyat;

e. Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan;

f. Biro Umum ;

g. Biro Perlengkapan dan Aset; dan

h. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol.

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

3. Dinas Daerah terdiri dari:

a. Dinas Kesehatan;

b. Dinas Pendidikan;

c. Dinas Pemuda dan Olah Raga;

d. Dinas Pertanian dan Peternakan;

e. Dinas Kelautan dan Perikanan;

f. Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman;

g. Dinas Bina Marga dan Tata Ruang;

h. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;

j. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

k. Dinas Pertambangan dan Energi;

l. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

m. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

n. Dinas Sosial;

o. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

p. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Page 12: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 9

4. Lembaga Teknis Daerah;

a. Inspektorat Provinsi;

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

c. Badan Lingkungan Hidup Daerah;

d. Badan Kepegawaian Daerah;

e. Badan Pendidikan dan Pelatihan;

f. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah;

g. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

h. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan;

i. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah;

j. Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu;

k. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa;

l. Kantor Penghubung.

5. Satuan Polisi Pamong Praja.

6. RSUD Malingping.

7. RSUD Banten.

8. Lembaga Non Perangkat Daerah :

a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

b. Sekretariat Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI);

c. Sekretariat Komisi Informasi Publik (KIP)ex officio;

d. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID);

e. Sekretariat Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) JABODETABEKJUR;

f. Unit Layanan Pengadaan (ULP) ex officio;

g. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) ex officio;

h. Komisi Penanggulangan AIDS (KPAIDS)ex officio.

Dalam rangka pendekatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Provinsi memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah yang berada di 15 (lima belas) Dinas

Pemerintah Provinsi Banten dan tersebar di 8 (delapan) wilayah Kabupaten/Kota, sebagai

berikut:

1. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Serang;

Page 13: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 10

2. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Cikande;

3. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Pandeglang;

4. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Rangkasbitung;

5. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Malingping;

6. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Ciputat;

7. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Serpong;

8. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Balaraja;

9. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Cikokol;

10. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Ciledug;

11. UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Cilegon;

12. Balai Kesehatan Kerja Masyarakat;

13. Balai Penyelenggaraan Pendidikan Khusus;

14. Balai Pelayanan Pendidikan Non Formal;

15. Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan;

16. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

17. Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura;

18. Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

19. Balai Pengembangan Peternakan;

20. Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner;

21. Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan;

22. Balai Budidaya Ikan Air Tawar;

23. Balai Budidaya Ikan Pantai;

24. Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Tangerang;

25. Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Serang-Cilegon;

26. Balai Laboratorium Kesehatan Daerah;

27. Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang;

28. Balai Pembinaan Jasa Konstruksi;

29. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciujung– Cidanau;

30. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Cidurian– Cisadane;

31. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliman– Cisawarna;

32. Balai Pelayanan Peredaran Hasil Hutan;

33. Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan dan Perkebunan;

Page 14: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 11

34. Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak;

35. UPT Pelayanan Perhubungan Darat Tangerang;

36. UPT Pelayanan Perhubungan Darat Tangerang Selatan

37. UPT Pelayanan Perhubungan Darat Serang;

38. Balai Pengelola Laboratorium Metrologi;

39. Balai Pengembangan Teknologi dan Standardisasi Industri;

40. Balai Perlindungan Sosial;

41. Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial;

42. Balai Budaya Banten;

43. Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM;

44. Balai Pembinaan dan Pelatihan Olah Raga;

45. Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Labuan;

46. Balai Latihan Kerja Industri;

47. Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten;

48. UPT Pelayanan Perhubungan Darat Lebak – Pandeglang;

49. Balai Cadangan Pangan;

50. UPT Laboratorium Lingkungan.

1.3 Profil Daerah Provinsi Banten

Berbagai fasilitas penunjang yang dapat

mendukung etos kerja Pemerintah Provinsi

Banten, diantaranya: Pusat Penelitian

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (Puspiptek) di Serpong Tangerang

Selatan, kawasan industri baja dan kawasan

industri petro kimia di Cilegon, kawasan

industri alas kaki di wilayah Serang Timur

sampai Kabupaten dan Kota Tangerang serta

industri-industri strategis lainnya. Sedangkan

untuk sektor listrik di Banten terdapa tempat pembangkit listrik yang masuk dalam jaringan

listrikkoneks iJawa – Bali, yaitu PLTU Suralaya di Kota Cilegon, yang dikelolaoleh PT

Page 15: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 12

Indonesia Power dan PLTU Labuan di Kabupaten Pandeglang, PLTU Lontar di Kabupaten

Tangerang dan PLTU Bojonegara di Kabupaten Serang yang dikelolaoleh PT PLN.

Sedangkan, distribusi listrik di Banten dilakukan oleh PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan

Tangerang dan PT PLN Distribusi Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Pendukung jaringan transportasi udara di Provinsi Banten, yaitu: Bandar Udara

Internasional Soekarno-Hatta, yang ditetapkan secara nasional menjadi Bandar udara utama

di Indonesia sebagai pintu gerbang masuknya penumpang dan barang dari dalam maupun

luar negeri. Selain itu terdapat juga bandara non komersial lainnya seperti Pangkalan Udara

Polisi Air dan Udara (POLAIRUD) di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, PLP Budiarto

di Curug Kabupaten Tangerang dan Landasan Udara TNI-AU Gorda di Kabupaten Serang.

Adapun sarana perhubungan laut di Provinsi Banten, yaitu: pelabuhan Merak di Kota

Cilegon yang menjadi penghubung dan jalur transportasi Jawa - Sumatera, selain itu terdapat

pelabuhan petikemas di Cigading Kota Cilegon yang menjadi terminal distribusi barang dan

jasa serta pelabuhan Karangantu di Kota Serang yang melayani jasa perdagangan antar pulau.

1.3.1 Geografi

Berdasarkan kondisi geografis,

Provinsi Banten terletak di ujung barat

Pulau Jawa yang memiliki luas sebesar

8.651,20 km2(Undang-undang Nomor

23 Tahun 2000)Wilayahnya, berbatasan

langsung dengan Provinsi DKI Jakarta

dan Provinsi Jawa Barat di sebelah

Timur, sebelah Utara dengan Laut Jawa,

sebelah Selatan dengan Samudera

Hindia, dan sebelah Barat dengan Selat

Sunda. Dengan demikian, Provinsi

Banten secara geografis mempunyai

posisi yang strategis yaitu sebagai jalur

penghubung darat antara Pulau Jawa

Page 16: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 13

dengan Pulau Sumatera, serta sebagian wilayahnya pun yaitu Kabupaten Tangerang, Kota

Tangerang dan Kota Tangerang Selatan menjadi daerah penyangga/hinterland bagi Provinsi

DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara.

Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 05007’50” - 07001’ 01”

Lintang Selatan dan 105001’11” - 106007’12” Bujur Timur. Iklim wilayah dipengaruhi oleh

angin Muson dan gelombang Lanina (Elnino) yang pada saat musim hujan (November-

Maret) cuaca didominasi angin barat dari Samudera Hindia (Sebelah Selatan India) yang

bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan.

Iklim di Provinsi Banten secara umum pada musim kemarau (Juni-Agustus) cuaca

didominasi angin yang menyebabkan wilayah Banten mengalami kekeringan terutama wilayah

Pantai Utara.

Kondisi topografi wilayah Banten pada umumnya merupakan dataran rendah dengan

ketinggian antara 0 – 200 m dpl yang terletak di daerah Kota Cilegon, Kota Tangerang,

Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang dan sebagian besar

wilayah Kabupaten Serang. Adapun daerah Kabupaten Lebak bagian tengah, sebagian kecil

Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang memiliki ketinggian berkisar 201 – 2.000 m

dpl. Sedangkan daerah Kabupaten Lebak bagian Timur memiliki ketinggian 501 – 2.000 m

dpl yang terdapat di Puncak Gunung Sanggabuana dan Gunung Halimun.

Cuaca wilayah Provinsi Banten didominasi oleh Angin Barat dari Samudra Hindia dan

Angin Asia di musim penghujan serta Angin Timur pada musim kemarau. Selama tahun

2016, suhu udara di Banten berkisar antara 23,60C - 32,20C, dengan kelembaban udara

bervariasi antara 97%-99%. Curah hujan dalam setahun masing-masing sebanyak 176 hari

dan 1.521 mm.

Ekosistem wilayah Provinsi Banten terbagi menjadi 6 (Enam) kawasan, yaitu:

Pertama, Kawasan Pantai Utara yang merupakan ekosistem sawah irigasi teknis dan setengah

teknis, kawasan pemukiman dan industri.

Kedua, Kawasan Banten bagian Tengah yang merupakan kawasan irigasi terbatas dan kebun

campur, sebagian berupa pemukiman pedesaan yang mempunyai ketersediaan air yang cukup

dan dengan kuantitas yang stabil.

Page 17: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 14

Ketiga, Kawasan Banten bagian Selatan merupakan kawasan lindung Gunung Halimun Salak,

Kendeng hingga Malingping, Leuwidamar, Bayah berupa pegunungan yang relatif sulit untuk

di akses, namun menyimpan potensi sumber daya alam. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Cibaliung - Malingping merupakan cekungan sumber air.

Keempat, Kawasan Banten Bagian Barat (Saketi, DAS Cidano dan lereng Gunung Kompleks

Karang-Aseupan dan Pulosari sampai DAS Ciliman wilayah Pandeglang dan Serang Bagian

Barat) yang kaya akan potensi air, merupakan kawasan pertanian yang masih perlu

ditingkatkan (intensifikasi).

Kelima, Kawasan Ujung Kulon sebagai Taman Nasional Konservasi Badak Jawa (Rhinoceros

sondaicus).

Keenam, Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibaliung-Malingping merupakan cekungan

yang kaya air tetapi belum dimanfaatkan secara efektif dan produktif. Sekelilingnya berupa

bukit-bukit bergelombang dengan rona lingkungan kebun campur, talundan hutan rakyat

yang tidak terlalu produktif.

1.3.2 Kondisi Hidrologi dan Klimatologi

Potensi sumber daya air wilayah Provinsi Banten banyak ditemui di Kabupaten Lebak

dan Kabupaten Pandeglang. Hal itu disebabkan sebagian besar wilayah merupakan kawasan

hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Berdasarkan pembagian Daerah Aliran Sungai

(DAS), Provinsi Banten terbagi ke dalam enam DAS, yaitu:

1. DAS Cisadek-Cikuningan, yang meliputi wilayah bagian Selatan Kabupaten Pandeglang;

2. DAS Cibaliung-Cibareno, yang meliputi wilayah bagian Selatan Kabupaten Lebak;

3. DAS Ciujung-Cidurian, yang meliputi wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang;

4. DAS Rawadano, yang meliputi sebagian besar wilayah Kabupaten Serang dan

Kabupaten Pandeglang;

5. DAS Teluklada, yang meliputi wilayah Kabupaten Lebak dan wilayah barat Kabupaten

Pandeglang;

6. DAS Cisadane-Ciliwung, yang meliputi bagian timur wilayah Kabupaten Tangerang,

Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Page 18: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 15

1.3.3 Penduduk

Pada Tahun 2016 jumlah penduduk Provinsi Banten sejumlah 10.161.541 Jiwa, yang

terdiri atas 5.196.018 laki-laki dan 4.965.523 perempuan. Jumlah penduduk terbesar berada

pada wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu sejumlah 2.541.836 jiwa dan terendah berada pada

wilayah Kota Cilegon, yaitu sejumlah 395.995 jiwa.Data jumlah penduduk ini merupakan data

yang bersumber dari data kependudukan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten yang

dikompilasikan oleh Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten dan telah dikordinasikan serta

divalidasioleh Direktorat Jenderal Kependudukan Kementerian Dalam Negeri.

Rincian jumlah penduduk menurut jenis kelamin per Kabupaten/Kota dapat dilihat

dalam tabel, berikut ini:

Tabel

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

Tahun 2016

NO. KAB./KOTA

SEMESTER II TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kab. Pandeglang 591.337 556.124 1.147.461

2 Kab. Lebak 622.340 582.785 1.205.125

3 Kab. Tangerang 1.301.400 1.240.436 2.541.836

4 Kab. Serang 734.586 696.124 1.430.710

5 Kota Tangerang 799.867 781.497 1.581.364

6 Kota Cilegon 202.384 193.611 395.995

7 Kota Serang 323.286 305.148 628.434

8 Kota Tangerang Selatan 620.818 609.798 1.230.616

BANTEN 5.196.018 4.965.523 10.161.541

Sumber: Biro Pemerintahan Setda Provinsi BantenTahun 2016

1.3.4 Potensi Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011, tentang

Rencana Tata Ruang Provinsi Banten Tahun 2010 - 2030, digambarkan sektor unggulan yang

dikembangkan di masing-masing wilayah pengembangan, potensi Provinsi Banten dalam

Page 19: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 16

meningkatkan investasi dan peningkatan sumber-sumber perekonomian daerah sangat tinggi

dan memiliki daya tarik sebagaimana tertuang padatabel sebagai berikut:

Tabel

Sektor Unggulan Daerah

NO KAWASAN KEGIATAN UTAMA

1 Kabupaten Pandeglang Pariwisata, Industri Manufaktur, Perikanan, Jasa, Pertambangan, Agribisnis, Agrowisata, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Industri Pengolahan, Industri Kerajinan, Pertambangan Mineral.

2 Kabupaten Lebak

Pariwisata, Perikanan, Jasa, Pertambangan, Agribisnis, Agrowisata, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Bisnis Kelautan, Industri Pengolahan, Agro Industri, Perikanan Tangkap, Industri Kerajinan dan Pertambangan Mineral

3 Kabupaten Tangerang

Pariwisata, Industri Manufaktur, Perikanan, Perdagangan, Jasa, Perkebunan, Peternakan, Bisnis Kelautan, Industri Pengolahan, dan Perikanan Tangkap

4 Kabupaten Serang

Pariwisata, Industri Manufaktur, Perikanan, Perdagangan, Jasa, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, Bisnis Kelautan, Industri Pengolahan, Perikanan Tangkap, Industri Kerajinan dan Pertambangan Mineral.

5 Kota Tangerang Pariwisata, Industri Manufaktur, Perikanan, Perdagangan, Peternakan, Jasa, Industri Pengolahan, dan Industri Kerajinan.

6 Kota Cilegon Pariwisata, Industri Manufaktur, Perikanan, Perikanan Tangkap, Kehutanan, Perdagangan, Jasa, Pertambangan, Perkebunan, Peternakan, Bisnis Kelautan, Industri Pengolahan dan Pertambangan Mineral.

7 Kota Serang Pariwisata, Perikanan, Perikanan Tangkap, Perdagangan, Jasa, Peternakan dan Industri Kerajinan.

8 Kota Tangerang Selatan Industri Manufaktur, Perikanan, Perdagangan, Jasa, Agro Wisata, Peternakan dan Industri Pengolahan.

Page 20: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten I – 17

1.4 Penghargaan Tahun 2016

Pada Tahun 2016, Gubernur Banten telah menerima beberapa penghargaan yang

merupakan wujud apresiasi/penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah maupun lembaga

lain, sebagai berikut :

1. Malam Puncak Penghargaan Usmar Isail Awards 2016 (Kategori Bidang Perfilman);

2. Malam Apresiasi "Sindo Weekly Government Award 2016 (Kategori Bidang

Kebudayaan);

3. Malam Apresiasi Kepala Daerah Inovatif 2016 (Kategori Bidang Pembangunan Daerah);

4. HUT Pramuka Tk. Nasional Tahun 2016 ( Pa Gubernur Mendapatkan Penghargaan

Melati dari Presiden RI);

5. Penganugerahan Indonesia Attractiveness Award Sebagai Provinsi Banten (Provinsi

Terbaik Untuk Kategori Investasi).

Page 21: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

encana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun 2016 mengacu pada

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 serta memperhatikan Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030.

Pada tahun 2016 Pemerintah Provinsi Banten memasuki periode pembangunan tahun keempat

dalam rentang waktu pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun 2012-2017, guna mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Banten.

2.1 Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Banten

Dokumen RPJMD Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012-2017 merupakan tahap

ketiga (Tahap Akselerasi I) dari pelaksanaan RPJPD Provinsi Banten Tahun 2005-2025.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Pemerintah Provinsi

Banten Tahun 2012-2017 telah ditetapkan:

Visi

”Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan

Taqwa”

Misi

1. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pengembangan

Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan;

2. Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat;

3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang religius, cerdas dan berdaya saing

dalam Kerangka Penguatan NKRI;

4. Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku Pembangunan dan Sinergitas

Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang;

5. Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju Tata

Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.

R

Page 22: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –2

2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Banten yang tertuang

dalam dokumen RPJMD diperlukan perencanaan pembangunan yang berkesinambungan

antar dokumen perencanaan pembangunan. Hubungan antara Visi dengan Misi dan Tujuan

dengan Sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan yang diambil dari dokumen RPJMD Tahun

2012-2017 dengan dokumen RKPD Tahun 2016, dijabarkan sebagai berikut :

1. Misi Pertama : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung

Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan. Tujuan dari misi tersebut

adalah untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan

perluasan pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat

dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Untuk

mendukung pencapaian tujuan dari misi tersebut maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:

a) Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi untuk mendukung

pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa;

b) Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung

upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak

air;

c) Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenaga

listrikan di Banten;

d) Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman;

e) Terwujudnya keamanan dan keserasian dalam pembangunan infrastruktur;

f) Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan resiko bencana;

g) Meningkatnya fungsi kawasan lindung Banten;

h) Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan;

i) Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan

serta energi terbarukan diantaranya panas bumi, angin dan surya.

2. Misi Kedua : Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Tujuan dari misi tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan

pemerataan perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan

Page 23: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –3

masyarakat, untuk mendukung pencapaian tujuan dari misi tersebut maka ditetapkan

sasaran sebagai berikut :

a) Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal;

b) Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan kerja;

c) Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM dalam pengembangan

ekonomi lokal;

d) Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;

e) Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.

3. Misi Ketiga : Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius, Cerdas dan

Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI.

Tujuan dari misi tersebut adalah Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas,

agamis dan berdaya saing, untuk mendukung pencapaian tujuan dari misi tersebut maka

ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a) Tuntasnya program pemberantasan Buta Aksara;

b) Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 tahun dan pencanangan Wajib Belajar 12 tahun bagi anak usia

sekolah;

c) Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat

terutama masyarakat miskin;

d) Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja;

e) Meningkatnya kesetaraan gender;

f) Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup

dan kehidupan masyarakat.

4. Misi Keempat : Penguatan semangat kebersamaan antar-pelaku pembangunan dan

sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan

Seimbang.

Tujuan dari misi tersebut adalah mewujudkan Banten rukun damai, membangun

kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah beserta stakeholders dalam menjalankan

peran dan fungsinya masing-masing secara terintergrasi membangun Banten. Untuk

Page 24: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –4

mendukung pencapaian tujuan dari misi tersebut maka ditetapkan sasaran sebagai berikut

:

a) Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat;

b) Meningkatnya kualitas kehidupan beragama;

c) Revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

d) Terkendalinya pertumbuhan, pertambahan jumlah serta persebaran penduduk;

e) Terwujudnya peningkatan partisipasi perencanaan dan kerjasama pembangunan

daerah.

5. Misi Kelima : Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa

Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.

Tujuan dari misi tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan

pelayanan publik, untuk mendukung pencapaian tujuan dari misi tersebut maka ditetapkan

sasaran sebagai berikut :

a) Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis

kompetensi;

b) Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan

keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi;

c) Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah

dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat;

d) Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan;

e) Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;

f) Meningkatnya peran pemerintah dengan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban

umum, ketentraman, linmas, regulasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana;

g) Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan;

h) Meningkatnya kualitas demokrasi di daerah.

Page 25: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –5

Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Tahun 2016

dapat dijelaskan secara rinci dalam tabel, sebagai berikut:

Tabel 2.1 Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan

Target Pembangunan Tahun 2016

Visi : Bersatu Mewujudkan Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

Misi Pertama,

Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur Wilayah

Mendukung

Pengembangan

Wilayah/Kawasan

Berwawasan

Lingkungan

Untuk

Untuk konektivitas

pengembangan

wilayah/kawasan

guna percepatan dan

perluasan

pembangunan

ekonomi Banten serta

meningkatkan

layanan dasar

masyarakat dan

peningkatan daya

saing daerah dengan

prinsip pembangunan

berkelanjutan

1. Tersedianya

infrastruktur

transportasi yang handal

dan terintegrasi untuk

mendukung pergerakan

perhubungan orang,

barang dan jasa;

Tingkat Kemantapan Jalan

(%) 93

Tingkat Kemantapan

Jembatan (%) 94

2. Tersedianya

infrastruktur sumber

daya air dan irigasi yang

handal untuk

mendukung upaya

konservasi dan

pendayagunaan sumber

daya air, serta

pengendalian daya rusak

air;

Luas Layanan, Peningkatan

dan Rehabilitasi Jaringan

Irigasi Teknis (ha)

21.785,14

3. Meningkatnya cakupan

pelayanan dan kualitas

infrastruktur energi dan

ketenagalistrikan di

Banten;

Rasio Elektrifikasi (%) 89,04

4. Meningkatnya akses

masyarakat terhadap

sarana dan prasarana

dasar pemukiman

Cakupan Pelayanan Air

Bersih Perkotaan dan

Pedesaan (%)

47,49

Cakupan Akses Pelayanan

Sanitasi Dasar (%) 81,09

5. Terwujudnya keamanan

dan keserasian dalam

Cakupan Pembinaan Jasa

Konstruksi (%) 80

Page 26: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –6

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

pembangunan

infrastruktur;

6.

Berkurangnya tingkat

pencemaran,

kerusakan

lingkungan dan

resiko bencana;

Tingkat Status Mutu

Sungai Utama dan Waduk

Besar (%)

64

Jumlah hari dengan Kualitas

Udara Perkotaan Kategori

Baik (Hari)

360

Cakupan

Penurunan Beban

Pencemaran Air Limbah

Industri (%)

16

7.

Meningkatnya fungsi

kawasan lindung

Banten;

Capaian Luas Kawasan

Lindung Terhadap Luas

Wilayah Banten (%)

29,03

Luas Kawasan Yang

Terlindungi Dari Dampak

Banjir (ha)

6.715,72

8. Terlaksananya

penataan ruang yang

berkelanjutan;

Rasio Rencana Kawasan

Strategis yang Tersusun

(%)

5,17

9. Meningkatnya

ketersediaan dan

pemanfaatan energi

alternatif yang ramah

lingkungan serta

energi terbaharukan

diantaranya panas

bumi, angin dan

surya.

Jumlah

Penerapan Energi

Alternatif (unit)

408

Misi Kedua, Untuk meningkatkan 1. Meningkatnya Indek Gini 0,2

Page 27: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –7

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

Pemantapan Iklim

Investasi yang

Kondusif untuk

Mendorong

Pertumbuhan

Ekonomi Daerah dan

Meningkatkan

Kesejahteraan

Masyarakat

kualitas pertumbuhan

dan pemerataan

perekonomian daerah

dalam rangka

mempercepat

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

aktivitas ekonomi

regional berbasis

potensi lokal;

PDRB Per Kapita (Rp) 28.000.000

Daya Beli Masyarakat (Rp) 644.809

Pengeluaran Konsumsi

Pangan Per Kapita Per

Bulan (Rp)

498.984

Pengeluaran Konsumsi

Non Pangan Per Kapita

Per Bulan (Rp)

550.371

Pertumbuhan Sektor

Pertanian (%) 11

Pertumbuhan Sektor

Peternakan (%) 10

Pertumbuhan Sektor

Perkebunan (tanaman

keras) (%)

8,5

Pertumbuhan Sektor

Kehutanan (%) 8,5

Pertumbuhan Sektor

Pertambangan (%) 15

Pertumbuhan Sektor

Pariwisata (Hotel dan

Restoran) (%)

14,5

Pertumbuhan Sektor

Perikanan (%) 13,5

Pertumbuhan Sektor

Perdagangan (%) 11

Pertumbuhan Sektor

Industri (%) 10

2. Meningkatnya

kesempatan dan

Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (%) 79,46

Page 28: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –8

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

penyediaan lapangan

kerja;

3. Meningkatnya peran

kelembagaan dan

permodalan K-

UMKM dalam

pengembangan

ekonomi lokal;

Persentase

Wirausaha Baru (%) 19,34

4. Meningkatnya

investasi yang

mendorong

penciptaan lapangan

kerja;

Laju Pertumbuhan

Investasi (% / Tahun) 13,47

5. Terpenuhinya

kebutuhan pangan

masyarakat.

Penguatan Cadangan

Pangan Provinsi (Ton) 200

Indeks Tanam (Padi) 204

Misi Ketiga,

Peningkatan Kualitas

Sumberdaya Manusia

yang Religius, Cerdas

dan Berdaya Saing

dalam Kerangka

Penguatan NKRI

Untuk mewujudkan

Sumber Daya

Manusia yang sehat,

cerdas, agamis dan

berdaya saing

1. Tuntasnya program

pemberantasan buta

aksara;

Angka Melek Huruf (%) 96,84

2. Meningkatnya akses

dan mutu

pendidikan terutama

untuk penuntasan

wajib belajar

pendidikan dasar 9

tahun dan

pencanangan wajib

belajar 12 tahun bagi

anak usia sekolah;

Angka Rata-rata Lama

Sekolah (Tahun) 9,47

Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/Paket A

(%)

99,72

Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/Paket

B (%)

77,31

Angka Partisipasi Murni

(APM)

SMA/SMK/MA/Paket C

(%)

52,39

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/Paket A

(%)

118,80

Page 29: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –9

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMP/MTs/Paket

B (%)

99,76

Angka Partisipasi Kasar

(APK)

SMA/SMK/MA/Paket

C(%)

77,87

Angka Partisipasi Sekolah

(%) Pendidikan Dasar 82,34

Angka Partisipasi Sekolah

Pendidikan Menengah (%) 51,30

3. Meningkatnya akses

dan mutu pelayanan

kesehatan serta

upaya kesehatan

masyarakat, terutama

masyarakat miskin

Angka Harapan Hidup

(Tahun)

68,50

Angka Kematian Bayi

(1/1000 KH) 26,40

Angka Kematian Ibu

(1/100.000 KH) 105

4. Meningkatnya

kualitas dan

perlindungan

terhadap tenaga

kerja;

Cakupan Tenaga Kerja

Yang Mendapat Pelatihan

Berbasis Masyarakat (%)

50

5.

Meningkatnya

kesetaraan gender;

Indeks Pembangunan

Gender (%) 68,29

Indeks Pemberdayaan

Gender (%) 68,77

6. Meningkatnya peran

pemuda dan prestasi

olahraga dalam

pembangunan

kualitas hidup dan

kehidupan

masyarakat.

Cakupan

Pembinaan Lembaga

Kepemudaan(%)

80

Cakupan

Pembinaan Cabang

Olahraga (%)

25

Page 30: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –10

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

Misi Keempat,

Penguatan Semangat

Kebersamaan Antar-

Pelaku Pembangunan

dan Sinergitas

Pemerintah Pusat,

Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang

Selaras, Serasi dan

Seimbang

Untuk mewujudkan

Banten rukun damai,

membangun

kebersamaan yang

sinergis antara pusat-

daerah, beserta

stakeholders dalam

menjalankan peran

dan fungsinya

masing-masing secara

terintergrasi

membangun Banten;

1. Meningkatnya

pelayanan sosial dan

partisipasi sosial

masyarakat;

Cakupan Pelayanan PMKS

(%) 8,24

2. Meningkatnya

kualitas kehidupan

beragama;

Jumlah Konflik Bernuansa

SARA -

3. Revitalisasi nilai-nilai

budaya dan kearifan

lokal;

Cakupan

Pelestarian dan

Pemanfaatan Nilai Budaya

Daerah (%)

80

4. Terkendalinya

pertumbuhan,

pertambahan jumlah

serta persebaran

penduduk;

Laju Pertumbuhan

Penduduk (%) 1,89

5. Terwujudnya

peningkatan partisipasi

perencanaan dan

kerjasama

pembangunan

daerah.

Jumlah Kerjasama

(Kesepakatan)

Pembangunan Daerah

4

Misi Kelima,

Peningkatan Mutu dan

Kinerja Pemerintahan

Daerah yang

Berwibawa Menuju

Tata Kelola

Pemerintahan yang

Baik dan Bersih

Untuk meningkatkan

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah yang efektif,

efisien, dan akuntabel

dalam rangka

meningkatkan

pelayanan publik

1. Meningkatnya

pengawasan,

akuntabilitas kinerja

dan disiplin aparatur

yang berbasis

kompetensi;

Cakupan

Tindak Lanjut LHP (%)

75,94

2. Mewujudkan

kelembagaan dan

ketatalaksanaan

pemerintah daerah

serta pengelolaan

keuangan dan aset

daerah yang

akuntabel dan

berbasis teknologi

informasi;

Rasio

Kemandirian Daerah (%)

77,6

Page 31: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –11

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

3.

Mewujudkan

kelembagaan dan

ketatalaksanaan

pemerintah daerah

serta pengelolaan

keuangan dan aset

daerah yang

akuntabel dan

berbasis teknologi

informasi;

Opini Audit BPK WTP

4. Meningkatnya

pelayanan data dan

informasi publik

yang dapat diakses

dengan mudah dan

cepat oleh seluruh

lapisan masyarakat;

Skala Kepuasan

Masyarakat (skala 1-4)

3,5

5. Meningkatnya kinerja

pemerintahan desa

dan pembangunan

perdesaan;

Skala Komunikasi dan

Koordinasi Antar Instansi

Pemerintah (skala 1-7)

7

6. Meningkatnya

pembangunan dan

pembinaan hukum di

daerah;

Cakupan Penyelesaian

Perda (%)

100

7. Meningkatnya peran

pemerintah dan

masyarakat dalam

pemeliharaan

ketertiban umum,

ketentraman, linmas,

regulasi,

kesiapsiagaan dan

penanggulangan

bencana;

Cakupan Penegakan Perda

(%)

100

Page 32: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –12

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2016

8.

Meningkatnya peran

pemerintah dan

masyarakat dalam

pemeliharaan

ketertiban umum,

ketentraman, linmas,

regulasi,

kesiapsiagaan dan

penanggulangan

bencana;

Angka Kriminalitas 1.925

Cakupan

Mitigasi Kebencanaan 80

9. Meningkatnya

perencanaan dan

pengendalian

pembangunan;

Tingkat Capaian Sasaran

RPJMD (%) 80

10. Meningkatnya

kualitas Demokrasi

di daerah

Tingkat Partisipasi Pemilih

(%) -

Indeks Demokrasi

Indonesia 74,98

Sumber RKPD Pemerintah Prov.Banten Tahun 2016

2.3 Prioritas Pembangunan Daerah

Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 merupakan implementasi

dari Program Pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) untuk Tahun 2016. Sejalan dengan tema RKP Tahun 2016

"Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi

Pembangunan Yang Berkualitas" maka ditetapkan tema RKPD Provinsi Banten Tahun

2016 yaitu “Peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing SDM untuk

kesejahteraan rakyat yang berdaulat, mandiri, berkepribadian, dan berkeadilan”.

Dengan memperhatikan tema RKPD Tahun 2016, prioritas pembangunan RPJMD

Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dan isu strategis Tahun 2016 maka selanjutnya ditetapkan

10 (sepuluh) prioritas pembangunan Tahun 2016, sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas tenaga kerja dan pengurangan tingkat pengangguran;

Page 33: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –13

2. Perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan antisipasi kerawanan sosial;

3. Pemantapan ketahanan pangan;

4. Peningkatan daya saing, pemasaran investasi dan komoditas;

5. Peningkatan konektivitas dan daya dukung kawasan pusat pertumbuhan;

6. Peningkatan kapasitas pendidikan berbasis kompetensi pasar kerja;

7. Optimalisasi infrastruktur pelayanan kesehatan dan integrasi peningkatan pelayanan

kesehatan masyarakat;

8. Pengendalian tata ruang, kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya air, mitigasi,

serta adaptasi bencana;

9. Pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah;

10. Peningkatan keamanan, ketertiban dan kondusivitas masyarakat.

Hubungan antara prioritas pembangunan dengan program prioritas, dijabarkan sebagai

berikut :

Tabel 2.2

Keterkaitan antara Prioritas Pembangunan Tahun 2016 dengan Program Prioritas Pembangunan Daerah

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

1. Peningkatan Kapasitas

Tenaga Kerja dan

Pengurangan Tingkat

pengangguran

Ketenagakerjaan;

Ketenaga Kerjaan

Pengembangan

Kelembagaan,

Hubungan

Industrial dan

Perlindungan

Tenaga Kerja

Tingkat Hubungan Industrial,

Kesejahteraan Pekerja dan

Perlindungan Tenaga Kerja (%)

-

Tingkat Hubungan Industrial,

Kesejahteraan Pekerja dan

Perlindungan Tenaga Kerja (%)

4,73 Disnakertrans

Peningkatan

Produktivitas,

Perluasan,

Kesempatan Kerja

dan Berusaha

Menurunnya Tingkat

Pengangguran Terbuka 0,5%

setiap tahunnnya (%) 10,56 Disnakertrans

Peningkatan

Keterampilan

Cakupan

kegiatan peningkatan

608 Disnakertrans

Page 34: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –14

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Tenaga Kerja keterampilan dan kesempatan

tenaga kerja (orang)

2. Perlindungan Sosial,

Pemberdayaan

Ekonomi, dan

Antisipasi Kerawanan

Sosial

Sosial ;

Pemberdayaan

Masyarakat Miskin

Jumlah masyarakat miskin yang

memperoleh pemberdayaan

social (kk)

1370

Dinsos

Jumlah komunitas masyarakat

terpencil yang diberdayakan

(kk)

260 Dinsos

Rasio pembinaan kelembagaan

penanggulangan kemiskinan

melalui TKPKD (Pengelola

PNPM Perdesaan Perkotaan

dan jenis PNPM lainnya) (%)

50 BPPMD

Rehabilitasi Sosial Jumlah Lanjut Usia yang

dilayani dan dilindungi (orang) 950 Dinsos

Jumlah Anak yang dilayani,

dilindungi dan direhabilitasi

(orang)

1167 Dinsos

Jumlah Penyandang Cacat yang

direhabilitasi (orang) 530 Dinsos

Jumlah lembaga sosial anak

yang dibina (lembaga) 20 Dinsos

Jumlah tuna sosial yang

direhabilitasi (orang) 680 Dinsos

Jumlah PMKS yang

memperoleh pelayanan,

perlindungan dan bimbingan

lanjut Balai Perlindungan Sosial

(orang)

307 Dinsos

Jumlah PMKS yang

memperoleh bimbingan sosial

dan keterampilan dan

bimbingan lanjut pada Balai

Pemulihan dan Pengembangan

Sosial (BP2S) (orang)

550 Dinsos

Page 35: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –15

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Perlindungan dan

Jaminan Sosial

Jumlah Korban Tindak

Kekerasan/Pekerja Migran yang

dilindungi (orang)

50 Dinsos

Jumlah bantuan untuk korban

bencana (orang) 5000 Dinsos

Jumlah Taruna Siaga Bencana

(TAGANA)yang dilatih (orang) 1,286 Dinsos

Jumlah Masyarakat yang

mendapat jaminan Sosial

(orang)

366 Dinsos

Pemberdayaan

Kelembagaan Sosial

dan Keagamaan

Jumlah Tenaga Kesejahteraan

Sosial yang dibina (orang) 604 Dinsos

Jumlah Kelembagaan sosial

yang dibina (lembaga) 550 Dinsos

Pelestarian Nilai-Nilai

Kepahlawanan, Keperintisan

dan Kejuangan (NK3) (orang)

400 Dinsos

Jumlah Penyuluhan Sosial yang

dilaksanakan (orang) 200 Dinsos

Meningkatnya pemahaman dan

pengamalan nilai-nilai

keagamaan (kegiatan)

12 Biro Kesra

Meningkatnya kualitas

kelembagaan

kelompok/badan/lembaga/org

anisasi keagamaan yang

terfasilitasi (lembaga)

600 Biro Kesra

3. Pemantapan

Ketahanan,

Peningkatan

Keamanan Pangan

dan Penguatan

Logistik Pangan

Ketahanan

pangan;

Ketahanan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah 200 BKPP

Page 36: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –16

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Masyarakat Provinsi (ton)

Jumlah Cadangan Pangan

Masyarakat (ton) 807 BKPP

Jumlah lembaga cadangan

pangan pemerintah provinsi

(lembaga)

1 BKPP

Jumlah lembaga cadangan

pangan masyarakat (Lembaga) 82 BKPP

Cakupan

layanan fasilitasi program

bantuan Raskin (%)

100 BKPP

Penganekaragaman konsumsi

pangan masyarakat (skors PPH) 96 BKPP

Jumlah daerah rawan pangan

yang tertangani (kecamatan) 11 BKPP

Cakupan layanan penyuluh pada

daerah sentra produksi 70 BKPP

Pertanian;

Peningkatan

Produksi,

Produktivitas

Peternakan,

Perikanan,

Pertanian dan

Perkebunan

Peningkatan Produksi Padi

(GKG) (ton) 2,315,651 Distanak

Surplus Beras (ton) 72,154 Distanak

Penyediaan Benih Sumber Padi

(ha) 32,000 Distanak

Penyediaan Cadangan Benih

Daerah (CBD) Padi (ha) 90,000 Distanak

Produksi Hortikultura (Durian,

Manggis, Melon, Cabe Besar) 30,809 Distanak

Page 37: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –17

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

(ton)

Produksi Daging (sapi dan

kerbau) (ton) 34,792,645 Distanak

Cakupan peningkatan upaya-

upaya rehabilitasi, diversifikasi,

intensifikasi dan peremajaan

tanaman perkebunan (ha)

500 Hutbun

Cakupan ketersediaan sumber

benih tanaman perkebunan

(unit)

3 Hutbun

Jumlah unit usaha perkebunan

terpadu (agrowisata) (unit) 1 Hutbun

Cakupan ketersediaan sarana

dan prasarana pendukung

pembangunan perkebunan

(unit)

3 Hutbun

Cakupan ketersediaan benih

tanaman perkebunan yang

berkualitas (batang)

107,000 Hutbun

Jumlah Produksi Perikanan

Tangkap (ton) 69,200 DKP

Nilai Tukar Nelayan (NTN) > 100 DKP

Jumlah Produksi Benih Ikan

(milyar ekor) 1.6 DKP

Jumlah Produksi Perikanan

Budidaya (ton) 180,000 DKP

Peningkatan Daya

Saing dan

Pemasaran Produk

Peternakan,

Perikanan,

Pertanian dan

Perkebunan

Nilai Tukar Petani (NTP) 105 Distanak

Page 38: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –18

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Cakupan Penerapan Good

Agricultural Practice (GAP) /

Standar Operational Procedure

(SOP) Hortikultura (unit)

3 Distanak

Cakupan kemitraan Kelompok

Tani dan Dunia Usaha (unit) 10 Distanak

Tingkat perkembangan jumlah

aneka usaha kehutanan dan

perkebunan (unit)

6 Hutbun

Cakupan tingkat kemantapan

tata usaha dan pembinaan

industri kehutanan dan

perkebunan (unit)

250 Hutbun

Kontribusi Sektor Perikanan

Terhadap PDRB (%) 0.80 DKP

Jumlah Ekspor Perikanan (ton) 4000 DKP

Tingkat Kosumsi Ikan

(kg/kapita) 29 DKP

Pemberdayaan

Kelembagaan dan

Sumberdaya

Peternakan,

Perikanan,

Pertanian dan

Perkebunan

Cakupan

Penumbuhan dan

Pengembangan Kelembagaan

Pertanian (unit)

5 Distanak

Cakupan

Peningkatan Akses Kelompok

tani terhadap Perbankan (unit)

28 Distanak

Cakupan tingkat pemanfaatan

teknologi terapan bidang

kehutanan dan perkebunan

(unit)

2 Hutbun

Peningkatan jumlah kelompok

usaha mandiri (unit) 20 BKPP

Page 39: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –19

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Peningkatan Daya

Dukung

Sumberdaya

Pertanian

Cakupan

ketersediaan Taktor (unit) 35 Distanak

Cakupan

ketersediaan Rice Milling Unit

(RMU) (unit)

2 Distanak

Cakupan

Pengembangan Jaringan Irigasi

(ha)

3800 Distanak

Kelautan dan

perikanan;

Pengelolaan

sumberdaya laut,

pesisir dan pulau-

pulau kecil

Luas Areal Konservasi Laut

(ha) 1 DKP

Jumlah Tindak Pidana Kelautan

dan Perikanan yang

Diselesaikan (kasus)

12 DKP

Kehutanan;

Peningkatan daya

dukung sumber

daya hutan dan

lahan

Cakupan

pengendalian penggunaan

kawasan hutan (unit)

6 Hutbun

4. Peningkatan Daya

Saing, Pemasaran

Investasi dan

Komoditas

Penanaman

modal;

Peningkatan Iklim

Investasi

Cakupan

layanan regulasi perijinan

bidang Penanaman Modal (%)

25,00 BKPMPT

Peningkatan

Promosi dan

Nilai Realisasi Investasi PMA

(Rp)

9.85

Trilyun BKPMPT

Page 40: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –20

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Kerjasama Investasi

Nilai Realisasi Investasi PMDN

(Rp)

4.25

Trilyun BKPMPT

Koperasi dan

usaha kecil dan

menengah;

Pengembangan

Usaha dan Akses

Permodalan K-

UMKM

Persentase Koperasi dan

UMKM yang terakses sumber-

sumber permodalan (%)

17.28 K-UMKM

Tingkat pertumbuhan usaha

masyarakat yang dapat

menurunkan tingkat kemiskinan

(%)

17.28 K-UMKM

Pengembangan

Produk dan

Pemasaran K-

UMKM

Tingkat layanan teknologi,

inovasi, daya saing, dan mutu

produk koperasi dan UMKM

(%)

28.00 K-UMKM

Tingkat layanan akses akses

pasar dan pemasaran bagi

produk koperasi dan UMKM

(%)

28.00 K-UMKM

Peningkatan Daya

Saing, Kapasitas

Kelembagaan dan

SDM K-UMKM

Pesentase peningkatan kapasitas

kelembagaan dan produktivitas

Koperasi dan UMKM (%)

19.66 K-UMKM

Persentase peningkatan

kompetensi pelaku usaha

KUMKM (%)

19.66 K-UMKM

Pariwisata;

Pengelolaan dan

Pengembangan

Pariwisata

Meningkatnya pengembangan

daya tarik wisata(%) 20,00 Disbudpar

Page 41: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –21

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Meningkatnya kualitas

pengelolaan destinasi wisata(%) 15.38 Disbudpar

Meningkatnya pengembangan

produk dan usaha pariwisata 20,00 Disbudpar

Meningkatnya promosi wisata

dan budaya dalam negeri dan

luar negeri(%)

20,11 Disbudpar

Pengembangan

Kemitraan

Kepariwisataan

Tingkat penguatan kemitraan

pariwisata, usaha ekonomi

kreatif dan lembaga/instansi

pemerintah (%)

20,00 Disbudpar

Rasio

peningkatan kapasitas

kelembagaan kebudayaan dan

pariwisata (%)

19.67 Disbudpar

Rasio peningkatan kapasitas

sumber sumber daya manusia

pariwisata dan instansi lainnya

(%)

18.75 Disbudpar

Industri;

Peningkatan Daya

Saing Industri

Cakupan

Penataan Kawasan dan

Penguatan Struktur industri

(%)

20,00 Disperindag

Cakupan

Penumbuhan dan

Pengembangan Wirausaha Baru

Bidang Industri (%)

20,00 Disperindag

Cakupan 20,00 Disperindag

Page 42: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –22

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Peningkatan Mutu/Daya Saing,

Stadarisasi dan Sertifikasi

Produk (%)

Cakupan

Kemitraan Usaha dan

Pengembangan klaster industri

(%)

20,00 Disperindag

Perdagangan;

Peningkatan dan

Pengembangan

Perdagangan

Cakupan

Peningkatan Prasarana dan

Sarana Kelancaran Distribusi

Perdagangan/Pasar tradisional

(%)

20,00 Disperindag

Cakupan Pemberdayaan dan

Perlindungan Konsumen, dan

Pengawasan Barang

Beredar/Jasa (%)

20,00 Disperindag

5. Pembangunan

Infrastruktur Guna

Pemantapan

Konektivitas dan

Peningkatan Daya

Dukung Pusat-Pusat

Pertumbuhan

Pekerjaan umum;

Pembangunan dan

Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

Prosentase jaringan jalan

provinsi dalam kondisi mantap

(%) 93,00 BMTR, Dishub

Kominfo

Prosentase panjang jembatan

provinsi dalam kondisi mantap

(%)

94,00 BMTR, Dishub

Kominfo

Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber

Daya Air

Cakupan pelayanan

pencegahan, penanggulangan

dan pemulihan banjir dan abrasi

(%)

10.92 SDAP

Luas layanan peningkatan dan

rehabilitas jaringan irigasi teknis

(ha)

3911.98 SDAP

Page 43: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –23

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Pengembangan dan

Revitalisasi

Infrastuktur

Permukiman

Tingkat ketersediaan air bersih

dan sanitasi (m3) 1.830 SDAP

Pembangunan Infrastruktur

Perumahan dan Pemukiman

desa/kel (lokasi)

112 SDAP

Penyelesaian Gedung KP3B 1 SDAP

Pembangunan Gedung Kantor

sebanyak 15 gedung 3 SDAP

Perhubungan;

Pengelolaan dan

Penyelenggara-an

Transportasi Darat,

Laut, Udara dan

Perkeretaapian

Rasio

Pengembangan dan

Peningkatan Fasilitas

Perhubungan melalui

penyediaan sarana dan prasasara

lalu lintas angkutan menjadi

100% tahun 2017 (%)

44.30 Dishubkominfo

Tingkat pembinaan dan

pemantauan angkutan darat laut

dan udara sebesar 100% tahun

2017 (%)

54.06 Dishubkominfo

Perumahan;

Pembinaan dan

Penataan

Perumahan

Rasio

Pembinaan dan Penataan

Perumahan (%)

20,00 SDAP

Penataan ruang;

Penataan Ruang

Wilayah dan

Kawasan

Cakupan

ketersediaan regulasi dan

dokumen rencana tata ruang

wilayah (dok)

3 Bappeda

Page 44: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –24

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Rasio

Rencana Kawasan Strategis

yang Tersusun (%)

3.17 BMTR

Peningkatan Kualitas Penataan

Ruang Kota (paket) 1 BMTR

Energi dan Sumber

Daya Mineral;

Pengelolaan Listrik

dan Pemanfaatan

Energi

Tingkat penambahan jumlah

Instalasi dan Sambungan

Rumah Terpasang (SS)

25,000 Distamben

Tingkat penambahan jumlah

Unit Terpasang Pembangkit

dan Reaktor dari Energi

Terbarukan (unit)

480 Distamben

Persentase tingkat pemenuhan

Kebutuhan Jaringan Listrik di

KP3B (%)

100 Distamben

Pengelolaan dan

Pemanfaatan

Sumber Daya

Mineral, Batubara,

Panas Bumi,

Geologi dan

Mitigasi Bencana

Geologi

Cakupan

ketersediaan Laporan

Pemetaan, Penelitian,

Pengembangan dan Sumber

Data Sumber Daya Mineral,

Batubara, Panas Bumi, Geologi

dan Mitigasi Bencana Geologi

(dok)

12 Distamben

Cakupan

ketersediaan sarana

pengendalian dan konservasi air

tanah (unit)

4 Distamben

Pengembangan,

Pengusahaan

Potensi dan Produk

Pertambangan dan

Energi

Cakupan

layanan Penerbitan Dokumen

Perijinan yang menjadi

Kewenangan Provinsi (ijin)

10 Distamben

Cakupan 1 Distamben

Page 45: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –25

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

layanan Kesepakatan Kerjasama

Bidang Pertambangan dan

Energi (dok)

Cakuman

layanan informasi data bidang

pertambangan dan energi yang

siap dipublikasikan (unit)

4 Distamben

6. Pemerataan Pelayanan

Pendidikan dan

Peningkatan

Pendidikan Berbasis

Pasar Kerja

Kepemudaan dan

olah raga;

Kepemudaan dan

Kepramukaan

Jumlah organisasi pramuka yang

mendapatkan pelayanan

Kepramukaan (kwartir)

9 Dispora

Jumlah Kelompok/ Organisasi

Kepemudaan yang berperan

dalam kewirausahaan

(kelompok)

10 Dispora

Pembinaan,

Pembudayaan dan

Pengembangan

Olahraga

Rasio Cabang Olahraga

Berprestasi terhadap jumlah

kejuaraan tingkat

nasional/regional (%)

20 cabor/

18 event Dispora

Tingkat pemenuhan prasarana

dan sarana olahraga (unit) 1 Dispora

Pendidikan;

Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)

Angka Partisipasi Kasar (APK)

PAUD (%) 52,00 Dindik

Pendidikan Dasar

Wajib Belajar 9

Tahun

APM Jenjang

SD/SDLB/MI/Paket A (%) 99.72 Dindik

Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs/SMPLB/Paket

B/Wustho (%)

99.76 Dindik

Pendidikan

Menengah Wajib

Belajar 12 Tahun

Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK/SMA-

LB/MA/Paket C (%)

64.72 Dindik

Page 46: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –26

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Peningkatan mutu,

kesejahteraan dan

perlindungan

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

Rasio jumlah guru yang

memenuhi kualifikasi minimum

S.1 / D.IV terhadap jumlah

guru keseluruhan

2.383 Dindik

Pendidikan Tinggi Angka Partisipasi Kasar (APK)

PT/PTA (%) 7.17 Dindik

Jumlah Prodi yang terakreditasi

(unit) 5 Dindik

Pendidikan Non

Formal dan

Informal (PNFi)

Angka Buta Aksara Penduduk

Usia 15 Tahun Keatas (orang) 15,000 Dindik

Peningkatan Mutu

Tata Kelola dan

Pencitraan

Pendidikan

Rata -rata Lama Sekolah (tahun) 9.47 Dindik

Ketersediaan Sarana Prasarana

SMAN CMBBS (%) 10 Dindik

Perpustakaan;

Pengembangan

Minat dan Budaya

Baca

Tingkat kunjungan

perpustakaan per hari (%) 360 (72%) BPAD

Meningkatnya kunjungan ke

website BPAD (%) 90 (72%) BPAD

Pengembangan dan

Pembinaan

Perpustakaan

Peningkatan Jumlah

Perpustakaan sesuai standar (%) 34 (81%) BPAD

7. Optimalisasi

infrastruktur

Pelayanan Kesehatan

dan Integrasi

Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat

Kesehatan;

Page 47: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –27

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Bina Gizi dan

Kesehatan Ibu dan

Anak

Persentase Balita Ditimbang

Berat Badannya (D/S) (%) 82,00 Dinkes

Persentase Ibu bersalin yg

ditolong oleh Nakes terlatih

(Cakupan PN) (%)

91,50 Dinkes

Cakupan Kunjungan Neonatal

pertama (KN1) (%) 92,00 Dinkes

Pembinaan Upaya

Kesehatan

Persentase Rumah Tangga

Melaksanakan Perilaku Hidup

Bersih Sehat (PHBS) (%)

75,00 Dinkes

Persentase RSUD dan Swasta

yang melayani pasien penduduk

miskin (%)

95,00 Dinkes

Persentase RS yg melaksanakan

PONEK (%) 100,00 Dinkes

Persentase Peningkatan Sarana

Dan Prasana RS Provinsi dan

Labkesda Provinsi Banten (%)

95,00 Dinkes

Persentase Puskesmas Rawat

Inap Yang Mampu PONED

(%)

100,00 Dinkes

Persentase peningkatan sarana

dan prasarana barang medis

RSUD Banten (%) 80,00

RSUD Banten

Persentase peningkatan sarana

dan prasarana barang non

medis RSUD Banten (%)

85,00 RSUD Banten

Pasien yang dilayani dan

ditangani sesuai dengan indikasi

dan kemampuan (%)

85,00 RSUD Banten,

RSUD Malingping

Waktu keberlangsungan

pelayanan terpenuhi disemua 85,00

RSUD Banten,

RSUD Malingping

Page 48: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –28

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

bagian (%)

Pasien yang mendapatkan

asuhan keperawatan (%) 100,00

RSUD Banten,

RSUD Malingping

Tenaga perawat yang mendapat

pembinaan dan pengembangan

(%)

60,00 RSUD Banten,

RSUD Malingping

Pengendalian

Penyakit Dan

Penyehatan

Lingkungan

Jumlah bayi yang mendapatkan

imunisasi dasar lengkap / UCI

(Universal Child Imunization)

dibawah 1 tahun di

desa/kelurahan (%)

100,00 Dinkes

Prevalensi HIV (%) <0,5 Dinkes

Persentase kasus baru

Tuberkulosis Paru (BTA

positif) yang disembuhkan (%)

91,00 Dinkes

Angka penemuan kasus Malaria

per 1.000 penduduk <1 Dinkes

Presentasi puskesmas yang

melaksanakan program

pengendalian Penyakit Tidak

Menular (%)

50,00 Dinkes

Persentase cakupan penduduk

yang terakses air minum

berkualitas (%)

78,00 Dinkes

Kefarmasian Dan

Perbekalan

Kesehatan

Persentase ketersediaan obat

buffer di Provinsi Banten (%)

100,00

Dinkes

Persentase Sarana Kesehatan,

Produksi dan Distribusi

Kefarmasian dan Alat

Kesehatan yang berkualitas (%)

70,00 Dinkes

Pengembangan dan

Pemberdayaan

Sumberdaya

Manusia Kesehatan

Terlaksananya Puskesmas yg

melaksanakan SIKDA (%) 188,00 Dinkes

Page 49: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –29

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Puskesmas Yang Melaksanakan

Upaya Kesehatan Kerja (unit) 55 Dinkes

Prosentase Sarana dan

prasarana Balai Kesehatan

Jiwa Masyarakat Provinsi

Banten (%)

90,00 Dinkes

Persentase Pembinaan Dinas

Kesehatan dan RS yang

melayani pasien penduduk

miskin peserta program

Jamkesmas (%)

100,00 Dinkes

Jumlah Tenaga Kesehatan RS

Malingping yang ditingkatkan

kemampuannya (orang)

27 RSUD Malingping

Peningkatan Mutu

Layanan Kesehatan

Masyarakat

Jumlah industri formal dan

informal yang mendapatkan

promosi kesehatan kerja (%)

200,00

Dinkes

Prosentase pelayanan

kesehatan dasar bagi

masyarakat pekerja (%)

70,00 Dinkes

Ketersediaan Obat, Bahan dan

Alat Penunjang RSUD

Malingping (%)

100,00 RSUD Malingping

Jumlah Pasien Mendapat

Layanan Kesehatan Gratis

(orang)

200 RSUD Malingping

Lengkapnya pengisian rekam

medik 24 jam setelah selesai

pelayanan (%)

85,00 RSUD Banten

Tersedianya data dan informasi

sesuai kebutuhan dan

kemampuan (%)

80,00 RSUD Banten

8. Pelestarian Lingkungan

Page 50: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –30

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Lingkungan Hidup,

Mitigasi, dan Adaptasi

Bencana

hidup;

Pengendalian

Pencemaran

Lingkungan Hidup

Persentase kualitas air yang

terpantau dan terinformasikan

menurut SPM (%)

20,00 BLHD

Rasio

tindak lanjut terhadap jumlah

pengaduan masyarakat akibat

dugaan pencemaran/kerusakan

lingkungan hidup (%)

20,00 BLHD

Rehabilitasi dan

Konservasi

Sumberdaya Alam

dan Lingkungan

Hidup

Luas area rehabilitasi hutan dan

lahan (ha) 8,000 Hutbun

Persentase peningkatan fungsi

hutan dan kawasan lindung (%) 20,00 BLHD

Otonomi daerah,

pemerintahan

umum,

administrasi

keuangan daerah,

perangkat daerah,

kepegawaian, dan

persandian;

Penanggulangan

Bencana

Rasio

Mitigasi dan Pengurangan

Resiko Bencana (%)

100,00 BPBD

Rasio

Ketersediaan Peralatan dan

Logistik, Pos Bencana dan

Tanggap Darurat Bencana (%)

100,00 BPBD

Rasio

Bantuan dan Rehabilitasi

Pemulihan Kondisi Pasca

Bencana(%)

100,00 BPBD

Page 51: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –31

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

9. Pemantapan

Reformasi dan Tata

Kelola Pemerintahan

Daerah

Kependudukan

dan catatan sipil;

Penataan

Administrasi

Kependudukan

Cakupan

Peningkatan Tata Kelola

Administrasi Kependudukan

(%)

100,00 Biro Pemerintahan

Kebudayaan;

Pengelolaan dan

Pengembangan

Keragaman,

Kekayaan dan Nilai

Budaya

Meningkatnya pengembangan

dan pemanfaatan kebudayaan

(%)

20,00 Disbudpar

Meningkatnya pelestarian tradisi

masyarakat adat (%) 20,00 Disbudpar

Meningkatnya pelestarian nilai-

nilai tradisi dan kearifan lokal

(%)

14,71 Disbudpar

Meningkatnya pelestarian dan

perlindungan cagar budaya,

museum dan kesejarahan (%)

20,37 Disbudpar

Pemberdayaan

perempuan dan

perlindungan

anak;

Kesetaraan Gender,

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Pengembangan Kota Layak

Anak Kab/Kota (Forum

Kader, POKJANAL)

(Kab/Kota)

2

Kab/Kot

a

BPPMD

Rasio

Pembinaan dan Pengembangan

Jaringan kerja lembaga

masyarakat (TP. PKK Prov,

Kab/Kota, Kec, HARGANAS)

(%)

100,00 BPPMD

Page 52: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –32

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Rasio

Peningkatan Kapasitas

Pengelola P2TP2A dan lembaga

lainnya (%)

20,00 BPPMD

Rasio

Pembinaan TKP3 BPPMD

Rasio

Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan PUG TKP3,

PSW (AP,PPRG) (%)

100,00 BPPMD

Rasio

Pembinaan Organisasi Wanita

(BKOW dan lainnya)

100,00 BPPMD

Rasio

Peningkatan Kualitas Hidup

Perempuan(P2WKSS,GSI,APE

) (%)

100,00 BPPMD

Prosentase penanganan kasus

kekerasan terhadap perempuan

dan anak yang terlaporkan

(Dalam dan Luar Provinsi) (%)

100,00 BPPMD

Keluarga

berencana dan

keluarga

sejahtera;

Kependudukan dan

Keluarga Berencana

Cakupan

Peningkatan integrasi

pengelolaan layanan KB (orang)

80 BPPMD

Pemberdayaan

masyarakat dan

desa;

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Rasio

Desa/Kel Yang Mengalami

90,00 BPPMD

Page 53: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –33

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Lembaga Perdesaan peningkatan kapasitas

kelembagaan masyarakat

desa/kelurahan (%)

Rasio

Peningkatan Partisipasi

Masyarakat dalam

pembangunan desa/kel (%)

12,50 BPPMD

Cakupan

Pengembangan Inovasi dan

Pemasyarakatan Teknologi

Tepat Guna (posyantek)

2 BPPMD

Rasio

Penguatan Kemandirian

Masyarakat Desa (Lembaga

Keuangan Mikro Desa

(BUMDes) (%)

90,00 BPPMD

Rasio

Jumlah Kelompok Usaha

Ekonomi Keluarga Pedesaan

setiap desa terhadap jumlah

desa keseluruhan (Pasar Desa,

UED-SPP, UPPKS, Lumbung

Desa) (%)

5,00 BPPMD

Rasio

pembinaan dan pengembangan

Ekonomi masyarakat (BKM,

peralihan pengelolaan PNPM )

(%)

6.38 BPPMD

Cakupan Pembinaan

Pemerintah Desa/Kel

(pemerintah desa dan

BPD)(desa/kelurahan)

6 BPPMD

Cakupan pengembangan

Pemerintahan Desa (desa) 1261 BPPMD

Perencanaan

Page 54: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –34

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

pembangunan;

Kerjasama

Pembangunan

Daerah

Perencanaan kerjasama

pembangunan daerah

(dokumen)

3 Bappeda

Koordinasi dan Fasilitasi

Kerjasama Antar Daerah dan

Luar Negeri (%)

100,00 Biro Pemerintahan

Perencanaan dan

Penganggaran

Pembangunan

Daerah

Cakupan

ketersediaan dokumen

perencanaan dan penganggaran

pembangunan (%)

100,00 Bappeda

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

Cakupan

hasil pengendalian evaluasi

pelaksanaan program

pembangunan (%)

100,00 Bappeda

Rasio

kegiatan pelaporan

pengendalian pelaksanaan

APBD (%)

100,00 Biro Ekbang

Komunikasi dan

informatika;

Pengembangan

Komunikasi,

Informasi dan

Telematika

Meningkatnya penyelenggaraan

dan pelayanan aksesbilitas serta

kapasitas Telekomunikasi,

informasi dan teknologi

informatika sebesar 100%

tahun 2017 (%)

86,84 Dishub

kominfo

Cakupan

Peningkatan Kapasitas dan

Pembinaan Lembaga Penyiaran

(%)

60,00 Set KPID

Cakupan

Pemantauan Isi Siaran Radio

dan Televisi (%)

60,00 Set KPID

Cakupan Penyelenggaraan

Perizinan Penyiaran (%) 100,00 Set KPID

Page 55: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –35

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Otonomi daerah,

pemerintahan

umum,

administrasi

keuangan daerah,

perangkat daerah,

kepegawaian, dan

persandian;

Pemeliharaan

Ketentraman,

Ketertiban dan

Perlindungan

Masyarakat

Rasio

Pengamanan, Pengawalan

Gubernur, Wakil Gubernur,

Sekretaris daerah (%)

100,00 Pol PP

Rasio

Pemeliharaan Ketenteraman

dan Ketertiban Umum (%)

100,00 Pol PP

Rasio

Penegakan Peraturan

Perundang-undangan (%)

100,00 Pol PP

Rasio

Pendataan dan Tindaklanjut

Pelanggaran Peraturan

Perundang-undangan (%)

100,00 Pol PP

Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat

Daerah

Jumlah Kegiatan Penyerapan

Aspirasi Masyarakat yang

Terakomodir dalam Rencana

Pembangunan Daerah (%)

100,00 Set DPRD

Jumlah Kegiatan Pembahasan

dan Penetapan RAPERDA

Serta Keputusan DPRD (%)

100,00 Set DPRD

Jumlah Dukungan Layanan

Komunikasi, Informasi,

Publikasi Alat Kelengkapan

DPRD dan Sosialisasi Produk

Hukum DPRD (%)

100,00

Set DPRD

Page 56: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –36

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Jumlah Kegiatan Pembahasan

Rapat-rapat DPRD 100,00 Set DPRD

Jumlah Kegiatan Pengawasan

Oleh DPRD Terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan

dan Pembangunan Daerah (%)

100,00 Set DPRD

Jumlah Kegiatan Peningkatan

Kapasitas, Profesionalisme dan

Ketersediaan Tenaga Ahli

pendukung AKD (%)

100,00 Set DPRD

Pembinaan,

Pemantapan

Otonomi Daerah

dan Pemerintahan

Umum

Rasio

Fasilitasi Penyelenggaraan

Otonomi Daerah dan

Pemerintahan Umum (%)

100,00 Biro Pemerintahan

Rasio

Fasilitasi Administrasi

Pertanahan (%)

100,00 Biro Pemerintahan

Jumlah Dokumen Pedoman

Pelaksanaan Pembangunan dan

Standarisasi Harga Satuan

Barang dan Jasa (dokumen)

2 Biro Ekbang

Rasio

Kegiatan Fasilitasi LPSE

Provinsi Banten (%)

100,00 Biro Ekbang

Koordinasi Pengendalian Inflasi

daerah (%) 4,00 Biro Ekbang

Pengembangan dan

Peningkatan Lembaga

Keuangan daerah (unit)

12 Biro Ekbang

Penyusunan Bahan Kebijakan

Pengembangan Perekonomian

Daerah (dokumen)

10 Biro Ekbang

Pengembangan Pelayanan 100,00 Biro Humas

Page 57: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –37

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Publikasi, Kerjasama Jaringan

Media dan Informasi (%)

Peningkatan Pengelolaan

Informasi Komunikasi dan

Dokumentasi

100,00 Biro Humas

Pengelolaan Sistem layanan

Informasi Promosi (%) 100,00 Kantor Penghubung

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas kebijakan bidang

kesejahteraan rakyat (dokumen)

16 Biro Kesra

Pengelolaan

Kekayaan dan Aset

Daerah

Rasio

Fasilitasi Pengelolaan

Perlengkapan dan Aset Daerah

(%)

100,00 Biro Aset dan

Perlengkapan

Jumlah Kekayaan Daerah (Rp) 6.310 T

Biro Aset dan

Perlengkapan

Peningkatan

Pengelolaan

Keuangan dan

Pendapatan Daerah

Jumlah Pendapatan Asli Daerah

(Rp) 4.123 T DPPKD

Ketersediaan jumlah

sistem/data/dokumen/informa

si penunjang peningkatan

pendapatan daerah (unit)

2 DPPKD

Ketersediaan

Sistem/Data/Informasi

Pengelolaan Keuangan Daerah

(unit)

3 DPPKD

Persentase ketepatan waktu

pelaksanaan pembinaan,

fasilitasi dan evaluasi

pengelolaan keuangan daerah

Pemerintah Kabupaten/Kota

(%)

100,00 DPPKD

Cakupan 100,00 DPPKD

Page 58: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –38

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

fasilitasi, monitoring, dan

evaluasi pengelolaan keuangan

daerah Pemerintah Provinsi (%)

Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan

Perangkat Daerah

Rasio

ketersediaan dokumen penataan

Kelembagaan Perangkat

Daerah, Lembaga lain bagian

perangkat daerah,

Ketatalaksanaan, Analisa

Jabatan dan Analisa Beban

Kerja Perangkat Daerah (%)

100,00 Biro Organisasi

Pembinaan Karier

dan Administasi

Kepegawaian

Aparatur

Rasio

Pembinaan dan Kesejahteraan

PNS Provinsi Banten (%)

100,00 BKD

Rasio

Pelayanan Administrasi

Kepegawaian (%)

100,00 BKD

Rasio

Pengembangan Sumber Daya

Aparatur (%)

100,00 BKD

Peningkatan

Kapasitas SDM

Aparatur

Rasio

Penyelenggaraan Diklat dan

Bimtek Aparatur (%)

100,00 Badan Diklat

Rasio Ketersediaan Bahan

Penunjang Kediklatan dan

Bimtek Aparatur (%)

100,00 Badan Diklat

Peningkatan

Kualitas Tata Kelola

Pemerintahan

Daerah

Rasio

ketersediaan dokumen

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan (%)

100,00 Seluruh SKPD

Rasio

ketersediaan dokumen

Penatausahaan, Pengendalian

100,00 Seluruh SKPD

Page 59: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –39

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

dan Evaluasi Laporan

Keuangan (%)

Peningkatan Sarana,

Prasarana

Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Rasio

Penyediaan Barang dan Jasa

Adm. Perkantoran serta

Pelayanan Tata Usaha

Kerumahtanggaan (%)

100,00 Seluruh SKPD

Rasio

Penyelenggaraan Rapat

Koordinasi dan Konsultasi di

dalam dan ke Luar Daerah (%)

100,00 Seluruh SKPD

Rasio

Pembangunan, Pengadaan,

Pemeliharaan dan Rehabilitasi

Prasarana dan Sarana Aparatur

(%)

100,00 Seluruh SKPD

Rasio pembinaan dan

peningkatan pelayanan, tata

usaha dan administrasi

kepegawaian (%)

100,00 Seluruh SKPD

Pembinaan,

Pengawasan dan

Akuntabilitas

Aparatur

Rasio Peningkatan kualitas

pengawasan dan akuntabilitas

kinerja aparatur (%) 100,00 Inspektorat

Peningkatan

Kesadaran dan

Pengembangan

Produk Hukum dan

HAM

Rasio ketersediaan Dokumen

Produk Hukum (%) 20 Biro Hukum

Cakupan

Kegiatan Peningkatan

Kesadaran Hukum dan HAM

(%)

100,00 Biro Hukum

Penelitian,

Pengembangan

Kebijakan Strategis,

Ketersediaan dokumen

kebijakan hasil Penelitian dan

Pengembangan Inovasi Daerah

34 Balitbangda

Page 60: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –40

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

Inovasi Daerah, dan

IPTEK

(dokumen)

Statistik;

Penyediaan Data

Pembangunan

Daerah

Ketersediaan Data dan

Informasi Pembangunan

(paket)

42 Seluruh SKPD

Kearsipan;

Pembinaan

Kearsipan Daerah

Persentase SKPD Provinsi yang

pengelolaan arsipnya sesuai

dengan ketentuan (%)

38 (88%) BPAD

Persentase cakupan koneksi

Jaringan Informasi Kearsipan

Provinsi (JIKP) dengan seluruh

SKPD, Kab/Kota (%)

38 (88%) BPAD

Ketransmigrasian.

Penyiapan,

pengerahan dan

Pembinaan

Transmigrasi

Cakupan

Penyiapan,Pelayan-

an,Pembinaan,dan Kebutuhan

Masyarakat Transmigran Serta

Meningkatnya Pendapatan

Perkapita Masyarakat (KK)

350 Disnakertrans

Cakupan

Fasilitas Perpindahan dan

Penempatan Transmigrasi (KK)

190 Disnakertrans

Peningkatan

Keamanan Ketertiban

dan Kondusifitas

Masyarakat.

Kesatuan bangsa

dan politik dalam

negeri;

Pembinaan

Kerukunan,

Kesatuan Bangsa

dan Politik

Cakupan

pembinaan lembaga yang sadar

politik (%)

368,00 Badan Kesbangpol

Cakupan

pembinaan lembaga yang sadar

426,00 Badan Kesbangpol

Page 61: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –41

NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN

URUSAN/

PROGRAM INDIKATOR

TARGET

2016

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

kerukunan (%)

Cakupan

kegiatan Pemeliharaan Stabilitas

Daerah (%)

100,00 Badan Kesbangpol

Otonomi Daerah,

Pemerintahan

Umum,

Administrasi

Keuangan,

Perangkat Daerah

dan Persandian.

Pemeliharaan

Ketentraman

Ketertiban dan

Perlindungan

Masyarakat

Rasio

Pengamanan, Pengawana

Gubernur, Wakil Gubernur dan

Sekretaris Daerah (%)

100,00 Pol PP

Rasio

Penegakan Peraturan

Perundang -undangan (%)

100,00 Pol PP

Rasio

Pendataan dan Tindak Lanjut

Pelanggaran Peraturan

Perundang-Undangan (%)

100,00 Pol PP

Sumber RKPD Pemerintah Prov.Banten Tahun 2016

2.4 Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun

2016

Guna mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil kinerja, pemerintah Provinsi Banten membuat Rencana Kinerja

Tahunan Tahun 2016, yang menjadi dasar Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016, sebagaimana dijabarkan dalam tabel dibawah ini :

Page 62: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 II –42

2.4.1 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten didukung oleh 4 (empat)

indikator kinerja yang diharapkan dapat mendukung pencapaian kinerja target yang

telah ditetapkan pada Tahun 2016, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

No Uraian Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) %

75,13

2. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) %

6,80 - 6,90

3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin

Persentase Penduduk Miskin (%)

4,90 - 4,70

4. Menurunnya Persentase Pengangguran Terbuka (terhadap angkatan kerja)

Persentase Pengangguran Terbuka (terhadap angkatan kerja) %

8,74

Sumber IKU Prov.Banten Tahun 2016

2.4.2 Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah,merupakan komitmen kinerja Gubernur Banten yang tertuang dalam

perjanjian kinerja sebagaimana dapat dilihat pada lampiran Perjanjian Kinerja

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 yang tercantum dalam Lampiran Laporan

Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 ini. Perjanjian Kinerja dan

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 beserta sasaran -

sasaran strategis yang telah ditetapkan, dijadikan acuan untuk mengukur kinerja

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016.

Tabel Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

Page 63: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

apaian kinerja Pemerintah Provinsi Banten yang menjadi implementasi akuntabilitas

kinerja disusun berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 53 Tahun 2015

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, menggambarkan keberhasilan ataupun

ketidaktercapaian dari kinerja Pemerintah Provinsi Banten baik capaian kinerja sasaran strategis

yang hendak diwujudkan tahun 2016 maupun capaian realisasi keuangannya. Pada BAB III ini

diuraikan terkait dengan gambaran pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Banten.

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran strategis merupakan hal yang penting

bagi pengukuran kinerja ini. Kriteria pengukuran capaian kinerja didasarkan pada suatu target

yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja. Kriteria tersebut merupakan komitmen dari

Gubernur dengan Kepala SKPD untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap

sasaran/program dan kegiatan yang dilakukan. Pada akhir tahun dilakukan perbandingan

antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi yang dicapai, sehingga diperoleh capaian

kinerja. Selanjutnya terhadap selisih antara realisasi dengan target yang ditetapkan dilakukan

analisis untuk mengetahui penyebabnya. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan

gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi

dalam rangka mewujudkan tujuan prioritas daerah yang telah ditetapkan.

Dalam mengukur kinerja Sasaran Strategis, indikator yang dipakai adalah indikator

absolut. Capaian absolut Sasaran Strategis ini sendiri dirumuskan dari hubungan sebab akibat

antara Sasaran Strategis dengan program pendukungnya.

3.1.1 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

Penetapan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi

Banten pada Tahun 2016, mencakup 4 (empat) indikator utama sebagai berikut:

C

Page 64: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –2

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator pertama yang disajikan

berdasarkan capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas

hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi

dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan

kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena

terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan

hidup waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan

gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk

mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat

terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per

kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk

hidup layak, IPM di Provinsi Banten di targetkan sebesar 75,13 persen dengan realisasi

sebesar 70,35 persen. dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 mencapai 70,27 persen

serta realisasi tahun 2014 mencapai 69,89 persen.

Indikator kedua pada indikator kinerja utama Pemerintah Provinsi Banten

Tahun 2016 adalah Laju Pertumbuhan ekonomi (LPE) yang ditargetkan sebesar 6,80 -

6,90 persen dengan realisasi sebesar 5,26 persen, angka realisasi LPE melambat dari

target yang ditetapkan. dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 mencapai 5,37 persen

serta realisasi Tahun 2014 mencapai 5,47 persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa

faktor yang mempengaruhinya antara lain : Inflasi dan Produk Domestik Regional Bruto

yang merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu

daerah dalam periode tertentu.

Indikator ketiga yang ingin dicapai adalah menurunnya persentase penduduk

miskin yang di targetkan sebanyak 4,90 - 4,70 persen dengan realisasi Tahun 2016

sebesar 5,36 persen meskipun angka realisasi tersebut belum dapat memenuhi target

yang telah ditetapkan, dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 mencapai 5,75 persen

serta realisasi Tahun 2014 mencapai 5,51 persen. Persentase penduduk miskin diukur

menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur

dari sisi pengeluaran. Jadi penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata

Page 65: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –3

pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Sebagai dasar perhitungan,

Garis Kemiskinan adalah besaran pengeluaran nilai rupiah per kapita setiap bulan untuk

memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan non makanan yang dibutuhkan oleh

seseorang/individu untuk tetap berada pada kehidupan yang layak.

Selanjutnya pada indikator ke empat menurunnya persentase pengangguran

terbuka yang ditargetkan 8,74 persen dapat terealisasi ditahun 2016 sebesar 8,92 persen,

maka angka realisasi tidak melebihi target kinerja yang telah ditetapkan dibandingkan

dengan realisasi tahun 2015 mencapai 9,55 persen serta realisasi Tahun 2014 mencapai

9,07 persen.

Berikut disajikan tabel pengukuran kinerja Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Provinsi Banten Tahun 2016 :

Tabel : Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Target

(%)

Realisasi

Tahun

2014 (%)

Realisasi

Tahun

2015 (%)

Realisasi

Tahun

2016 (%)

Capaian

(%)

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) 75,13 69,89 70,27 70,35 93,63

2. Laju Pertumbuhan

Ekonomi (LPE) 6,8-6,9% 5,47% 5,37% 5,26% 77,35

3. Persentase Penduduk

Miskin (PPM) 4,9-4,7% 5,51% 5,75% 5,36% 91,41

4. Persentase Pengangguran

Terbuka (PPT) terhadap

angkatan kerja

8,74% 9,07% 9,55% 8,92% 97,98

Catatan : Realisasi IPM Tahun 2016 menggunakan data perhitungan sementara BPS Provinsi Banten. Keterangan : 1. Capaian IPM dan LPE adalah hasil pembagian antara realisasi dibagi target dikali 100 2. PPM dan PPT adalah Hasil pembagian antara target dibagi realisasi dikali 100 Sumber data : BPS Provinsi Banten Tahun 2016

Page 66: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –4

Pencapaian 4 (Empat ) Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten

Tahun 2016 didukung oleh pencapaian 32 Sasaran Strategis Pemerintah Provinsi Banten

dengan rincian sebagai berikut:

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan dukungan capaian Sasaran Strategis:

a. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat;

b. Tuntasnya program pemberantasan buta aksara;

c. Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan wajib

belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pencanangan wajib belajar 12 tahun bagi

anak usia sekolah;

d. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan

masyarakat, terutama masyarakat miskin;

e. Meningkatnya kesetaraan gender;

f. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas

hidup dan kehidupan masyarakat;

g. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama;

h. Revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

i. Terkendalinya pertumbuhan, pertambahan jumlah serta persebaran penduduk;

j. Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur yang

berbasis kompetensi;

k. Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan

mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat;

l. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;

m. Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban

umum, ketentraman, linmas, regulasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan

bencana;

n. Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan;

o. Meningkatnya kualitas demokrasi di daerah.

Page 67: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –5

Perkembangan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Banten

dibandingkan dengan Nasional Tahun 2013 – 2016, sebagaimana grafik di bawah ini :

Tabel

Perkembangan IPM Provinsi Banten Tahun 2013 – 2016

Kab/Kota 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten Pandeglang 61,35 62,06 62,72 62,78

Kabupaten Lebak 61,13 61,64 62,03 62,10

Kabupaten Tangerang 69,28 69,57 70,05 70,20

Kabupaten Serang 63,57 63,97 64,61 64,69

Kota Tangerang 75,04 75,87 76,08 76,12

Kota Cilegon 70,99 71,57 71,81 71,89

Kota Serang 69,69 70,26 70,51 70,54

Kota Tangsel 78,65 79,17 79,38 79,41

Provinsi Banten 69,47 69,89 69,64 70,35

Indonesia 68,31 68,90 69,55 NA

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2016 (*rekon data tahun 2016, bulan Mei 2017)

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dengan dukungan capaian Sasaran Strategis:

a. Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi untuk

mendukung pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa;

b. Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk

mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta

pengendalian daya rusak air;

c. Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan

ketenagalistrikan di Banten;

Page 68: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –6

d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar

pemukiman;

e. Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan resiko bencana;

f. Meningkatnya fungsi kawasan lindung Banten;

g. Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan;

h. Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah

lingkungan serta energi terbaharukan diantaranya panas bumi, angin dan surya;

i. Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal;

j. Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM dalam

pengembangan ekonomi lokal;

k. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;

l. Terwujudnya peningkatan partisipasi perencanaan dan kerjasama pembangunan

daerah;

m. Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta

pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi

informasi.

Page 69: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –7

Penyajian perkembangan pertumbuhan perekonomian di Provinsi Banten pada

Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel

Perkembangan LPE Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013-2016 (Persen)

Kab/Kota 2013 2014 2015 2016

(1) (4) (5) (6) (6)

Kabupaten Pandeglang

4,92 5,02

NA

Kabupaten Lebak

6,27 6,67

NA

Kabupaten Tangerang

6,89 6,12

NA

Kabupaten Serang

6,33 6,73

NA

Kota Tangerang 6,73 6,17

NA

Kota Cilegon 6,81 5,32

NA

Kota Serang 7,39 7,72

NA

Kota Tangsel 8,86 8,99

NA

Provinsi Banten 5,89 5,47 5,40 5,26

Indonesia 5,73 5,06 4,88 5,02

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2016

3. Persentase Penduduk Miskin dengan dukungan capaian Sasaran Strategis:

a. Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat;

b. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan.

Page 70: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –8

Informasi terkait Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Banten

dibandingkan dengan Nasional Tahun 2016, disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Provinsi Banten Tahun 2016

Jenis Kegiatan Satuan Banten Nasional

(1) (2) (3) (4)

1. Garis Kemiskinan (Kota+Desa)

Rupiah/Kapita/Bulan 356.436 344.809

a. Kota Rupiah/Kapita/Bulan 365.672 356.378

b. Desa Rupiah/Kapita/Bulan 336.592 333.034

2. Jumlah Penduduk Miskin (Kota+Desa)

Orang 690.668 28.513.570

a. Kota Orang 418.954 10.619.857

b. Desa Orang 271.714 17.893.713

3. Persentase Penduduk Miskin (Kota+Desa)

Persen 5,75 11,13

a. Kota Persen 5,11 8,22

b. Desa Persen 7,12 14,09

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2016

4. Persentase Pengangguran Terbuka (terhadap angkatan kerja) dengan dukungan

capaian Sasaran Strategis:

a. Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan kerja;

b. Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja.

Page 71: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –9

Berikut disajikan data Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut

Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Banten Tahun 2016 sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Banten Tahun 2016

No. Kab/Kota Jumlah Persentase

1 2 3 4

1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan

706.000 13,88

2. Pertambangan dan Penggalian 8.000 0,17

3. Industri 1.117.000 21,95

4. Listrik, Gas dan Air Minum 32.000 0,64

5. Konstruksi 447.000 8,80

6. Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

1.207.000 23,73

7. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

324.000 6,38

8. Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan

318.000 6,25

9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

926.000 18,20

Total 5.085.000 100

Sumber : BPS Provinsi Banten 2016

Page 72: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten III –10

Untuk rincian penduduk berdasarkan Jenis Kegiatan Utama di Provinsi Banten

Tahun 2015-2016 sebagaimana tabel 1.4. di bawah ini :

Tabel

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama

di Provinsi Banten Tahun 2015-2016

No Jenis Kegiatan Utama Satuan

2015 2016

Februari Agustus Februari Agustus

1 Angkatan Kerja Orang 5.479.092 5.338.045 5.697.006 5.334.843

a. Bekerja Orang 4.938.093 4.853.992 5.208.123 4.825.460

1. Pekerja Penuh Orang 3.998.706 3.862.808 4.244.395 3.939.009

2. Pekerja Tidak Penuh Orang 939.387 991.184 963.728 886.451

- Setengah

Penganggur Orang 305.938 389.257 279.703 313.021

- Pekerja Paruh Waktu Orang 633.449 601.927 684.025 573.430

b. Pengangguran Terbuka Orang 540.999 484.053 488.883 509.383

2 Bukan Angkatan Kerja Orang 2.764.025 3.023.560 2.770.795 3.236.747

3 Penduduk Usia Kerja Orang 8.243.117 8.361.605 8.467.801 8.571.590

4 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja % 66,47 63,84 67,28 62,24

5 Tingkat Pengangguran

Terbuka % 9,87 9,07 8,58 9,55

Sumber : BPS Provinsi Banten 2016

Page 73: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –11

3.1.2 Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2016

Hasil pengukuran capaian kinerja 32 (tiga puluh dua) Sasaran Strategis yang

menunjang 5 (lima) Sasaran Misi yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun

2012-2017 yang berasal dari pengukuran Capaian 242 (Dua Ratus Empat Puluh Dua)

Indikator Kinerja, dengan rincian Capaian Kinerja masing-masing Misi pada tahun 2016:

1. Misi Pertama : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung

Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan, dengan 8 (delapan)

Sasaran Strategis dengan rata-rata capaian sebesar 244,33 persen.

2. Misi Kedua : Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,

dengan 5 (lima) Sasaran Strategis dengan rata-rata capaian sebesar 138,06 persen.

3. Misi Ketiga : Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius, Cerdas dan

Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI, dengan 6 (enam) Sasaran

Strategis dengan rata-rata capaian sebesar 122,13 persen.

4. Misi Keempat : Penguatan Semangat kebersamaan antar-pelaku pembangunan dan

sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan

Seimbang, dengan 5 (lima) Sasaran Strategis dengan rata-rata capaian sebesar 124,44

persen.

5. Misi Kelima : Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang

Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih, dengan 8

(delapan) Sasaran Strategis mencapai 101,10 persen.

Berikut disajikan uraian atas Capaian Kinerja 32 (tiga puluh dua) Sasaran

Strategis Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016, sebagai berikut :

No SASARAN STRATEGIS JUMLAH

INDIKATOR

RATA-RATA

CAPAIAN 2016 (%)

RATA-RATA

CAPAIAN 2015(%)

SKPD PEMANGKU

1 Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi untuk mendukung pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa.

4 96,59 95,61

Dinas Bina Marga dan Tata Ruang; dan Dinas Perhubungan dan Kominfo.

2 Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk

2 73,49 102,37 Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman.

Page 74: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –12

No SASARAN STRATEGIS JUMLAH

INDIKATOR

RATA-RATA

CAPAIAN 2016 (%)

RATA-RATA

CAPAIAN 2015(%)

SKPD PEMANGKU

mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

3 Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Banten.

3 100,00 100,00 Dinas Pertambangan dan Energi.

4 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman.

5 173,79 144,74 Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman.

5 Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan resiko bencana.

2 437,50 100,00 Badan Lingkungan Hidup Daerah.

6 Meningkatnya fungsi kawasan lindung Banten. 2 125,00 133,75

Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

7 Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan. 3 100,00 100,00

Dinas Bina Marga dan Tata Ruang; dan

BAPPEDA. 8 Meningkatnya ketersediaan

dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan serta energi terbaharukan diantaranya panas bumi, angin dan surya.

5 848,33 505,18 Dinas Pertambangan dan Energi

Jumlah Capaian Sasaran Strategis pada Misi ke-I 244,33 120,84

9 Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal.

47

137,84

154,40

Dinas Pertanian dan Peternakan; Dinas Kehutanan dan Perkebunan; Dinas Kelautan dan Perikanan; Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Page 75: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –13

No SASARAN STRATEGIS JUMLAH

INDIKATOR

RATA-RATA

CAPAIAN 2016 (%)

RATA-RATA

CAPAIAN 2015(%)

SKPD PEMANGKU

10 Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan kerja.

1 118,39 86,35 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

11 Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal.

6 98,85 106,54 Dinas Koperasi dan UMKM.

12 Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.

3 265,57 169,67 Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.

13 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.

7 96,95 87,27

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan; dan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.

Jumlah Capaian Sasaran Strategis pada Misi ke-II

138,06 149,29

14 Tuntasnya program pemberantasan buta aksara. 4 93,84 142,73

Dinas Pendidikan; dan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

15 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pencanangan wajib belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah.

9 103,12 180,50 Dinas Pendidikan.

16 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

34 120,68 101,34

Dinas Kesehatan; Rumah Sakit Umum Daerah Malingping; Rumah Sakit Umum Daerah Banten.

17 Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja.

2 156,17 204,43 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

18 Meningkatnya kesetaraan gender. 7 92,85 87,50

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa.

19 Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas

4 166,14 141,84 Dinas Pemuda dan Olahraga.

Page 76: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –14

No SASARAN STRATEGIS JUMLAH

INDIKATOR

RATA-RATA

CAPAIAN 2016 (%)

RATA-RATA

CAPAIAN 2015(%)

SKPD PEMANGKU

hidup dan kehidupan masyarakat.

Jumlah Capaian Sasaran Strategis pada Misi ke-III 122,13 143,06

20 Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat. 20 95,17 762,77

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa; Dinas Sosial; Biro Kesra.

21 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama. 3 100,00

100,00

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

22 Revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. 4 51,31 47,48

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

23 Terkendalinya pertumbuhan, pertambahan jumlah serta persebaran penduduk.

4 70,90 68,17

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Biro Pemerintahan.

24 Terwujudnya peningkatan partisipasi perencanaan dan kerjasama pembangunan daerah.

2 100,00 100,00

BAPPEDA; BiroPemerintahan.

Jumlah Capaian Sasaran Strategis pada Misi ke-IV 124,44 215,69

25 Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kompetensi.

6 97,93 93,35

Inspektorat; Badan Kepegawaian Daerah; dan Badan Pendidikan dan Pelatihan.

26 Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi.

19

105,58

97,79

Biro Organisasi; Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah; Biro Perlengkapan Dan Aset; Biro Pemerintahan; Biro Ekonomi dan Pembangunan; Biro Hubungan Masyarakat; Kantor Penghubung; Biro Kesejahteraan Rakyat.

Page 77: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –15

No SASARAN STRATEGIS JUMLAH

INDIKATOR

RATA-RATA

CAPAIAN 2016 (%)

RATA-RATA

CAPAIAN 2015(%)

SKPD PEMANGKU

27 Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat.

8

115,25

100,11

Seluruh SKPD; Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah; Badan Penelitian dan Pengembangan; Dinas Perhubungan dan KOMINFO; Sekretariat Komisi Penyiaran dan Informasi Daerah.

28 Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan.

8 100,00 100,00 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa.

29 Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;

2 93,74 123,43 Biro Hukum

30 Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman, linmas, regulasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

7 96,49 99,27 Satuan Polisi Pamong Praja; dan mitigasi Daerah.

31 Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan.

3 99,87 99,89 BAPPEDA; dan Biro Ekonomi dan Pembangunan.

32 Meningkatnya kualitas Demokrasi di daerah. 6 100,00 100,00 Sekretariat DPRD.

Jumlah Capaian Sasaran Strategis pada Misi ke-V 101,10 101,73

JUMLAH 242 146,01 158,30

Berdasarkan capaian kinerja per Sasaran Strategis tersebut, disajikan Capaian Kinerja dan

pengukuran kinerja 242 (Dua Ratus Empat Puluh Dua) Indikator kinerja beserta penjelasan analisa

capaian indikator kinerja, sebagai berikut:

Page 78: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –16

TABEL : Program Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; dan Program

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat, Laut, Udara dan

Perkeretaapian.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi untuk mendukung pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa.

Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap (%)

93,00 87,59 94,18 77,39

Prosentase panjang jembatan provinsi dalam kondisi mantap (%)

94,00 87,53 93,12 87,83

Rasio Pengembangan dan Peningkatan Fasilitas Perhubungan melalui penyediaan sarana dan prasasarana lalu lintas angkutan menjadi 100% tahun 2017

44,30 43,91 99,12 40,22

Tingkat pembinaan dan pemantauan angkutan darat laut dan udara sejumlah 100% tahun 2017

54,06 54,04 99,96 54,06

Anggaran Program Tahun 2016 :Rp 881.269.266.859,00 Realisasi Program Tahun 2016 :Rp 803.966174.814,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap (%)

Indikator Kinerja Prosentase Jaringan Jalan Dalam Kondisi Mantap bertujuan meningkatkan

konektivitas wilayah untuk percepatan pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa serta

perluasan pembangunan jalan di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

Page 79: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –17

1. Terbangunnya jalan prioritas tahun jamak sejumlah 7 ruas (60, 64 KM) dan pembangunan

jalan wilayah utara sejumlah 5 (11,76 KM)ruas serta pembangunan jalan wilayah selatan

(Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak) sejumlah 2 (7,9 KM) ruas;

2. Terpeliharanya kondisi 20 (dua puluh) ruas jalan provinsi di wilayah Tangerang (Kota

Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan) sejumlah 125,28 KM;

3. Terpeliharanya kondisi 25 (dua puluh lima) ruas jalan provinsi di wilayah Serang dan

Cilegon (Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang) sejumlah 192,11 KM;

4. Terpeliharanya kondisi 18 (delapan belas) ruas jalan provinsi di Kabupaten Pandeglang

sejumlah 161,53 KM;

5. Terpeliharanya kondisi 10 (sepuluh) ruas jalan provinsi di Kabupaten Lebak sejumlah

61,634 KM;

6. Tersedianya lahan untuk pembangunan jalan di 2 (dua) ruas jalan, dengan luas 29.943 M2

dan lahan untuk Kantor BPT Kabupaten Lebak seluas 9.903 M2;

7. Tersedianya peralatan dan bahan-bahan pemeliharaan rutin jalan berupa vibrating roller

dan asesorisnya, grass cutter, aspal dan homix, plang nama rambu, rubber cone dan mesin

pemeliharaan lapangan;

8. Berfungsinya alat-alat bengkel, alat-alat berat dan pemeliharaan suku cadang alat angkutan;

9. Terbangunnya saluran drainase di 1 (satu) ruas jalan Provinsi sepanjang 500 M dan TPT di

4 (empat) ruas jalan Provinsi sepanjang 337,5 M di wilayah Serang dan Cilegon (Kota

Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang) ;

10. Terbangunnya saluran dairnase di 2 (dua) ruas jalan Provinsi dan TPT di 4 (empat) ruas

Jalan Provinsi sepanjang 4.300 M di wilayah Kabupaten Lebak;

11. Terbangunnya saluran dairnase di 9 (sembilan) ruas jalan Provinsi sepanjang 2.408 M dan

TPT di 11 (sebelas) ruas Jalan Provinsi sepanjang 6.056 M di wilayah Kabupaten

Pandeglang;

12. Terbangunnya saluran dairnase di 3 (tiga) ruas jalan Provinsi sepanjang 1.245,46 M di

wilayah Tangerang (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan);

13. Tersedianya 7 dokumen DED Jalan, 1 dokumen perencanaan persimpangan sebidang, 4

dokumen DED Penataan Koridor Jalan, 1 Dokumen DED Gedung, 13 Dokumen DED

Pemutakhiran Paket Konstruksi Tahun 2017 dan 1 Dokumen Kajian Penataan Jaringan

Simpang tidak sebidang;

Page 80: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –18

14. Tersedianya 16 dokumen hasil pengawasan pembangunan jalan dan 12 dokumen hasil

pengawasan TPT dan drainase;

15. Terujinya kualitas bahan dan hasil

pembangunan jalan dan jembatan

sesuai dengan spesifikasi yang

tercantum dalam dokumen

perencanaan.

Prosentase Panjang Jembatan

Provinsi Dalam Kondisi Mantap (%)

Indikator Kinerja Prosentase Jaringan

Jalan Dalam Kondisi Mantap bertujuan

meningkatkan konektivitas wilayah

untuk percepatan pergerakan

perhubungan orang, barang dan jasa

serta perluasan pembangunan jembatan

di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka

Dinas Bina Marga dan Tata Ruang

Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terbangunnya 1 jembatan (Jembatan Kedaung) sepanjang 110 M dan peningkatan

Jembatan Bentang standar di ruas jalan Provinsi sepanjang 61 M;

2. Terpeliharanya kondisi 59 jembatan sepanjang 14.088 M diwilayah Tangerang, 132

jembatan sepanjang 1,67 KM dan 20 opritan jembatan di wilayan serang dan cilegon, 109

jembatan sepanjang 1.383,7 M di wilayah Pandeglang dan 80 jembatan sepanjang 849,7 M

di wilayah Kabupaten Lebak;

3. Tersedianya lahan untuk pembangunan jembatan di Ciberem, seluas 1.300 M2;

4. Tersedianya 4 dokumen hasil perencanaan (DED) pembangunan jembatan;

5. Tersedianya 3 dokumen hasil pengawasan pembangunan jembatan.

(foto : Pembangunan Jembatan di Wilayah Provinsi Banten oleh

Dinas BMTR Prov. Banten Tahun 2016)

Page 81: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –19

Rasio Pengembangan Dan Peningkatan Fasilitas Perhubungan Melalui Penyediaan

Sarana Dan Prasasarana Lalu Lintas Angkutan Menjadi 100% Tahun 2017.

Indikator Kinerja Rasio Pengembangan dan Peningkatan Fasilitas Perhubungan melalui

penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas angkutan menjadi 100% tahun 2017 bertujuan

untuk menyediakan sarana dan prasarana perlengkapan lalu lintas angkutan jalan diseluruh

wilayah Provinsi Banten terutama pada ruas jalan yang rawan kecelakaan dan rawan kejahatan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Identifikasi Lokasi dan Desain Zona selamat Sekolah (ZOSS) di Wilayah Provinsi Banten,

Teridentifikasinya ZOSS Jalan Provinsi Banten dalam Satu Dokumen;

2. Teridentifikasinyanya Lokasi dan Desain Taman Lalu Lintas di wilayah Provinsi Banten

dalam Satu Dokumen;

3. Terpasangnya dan tersedianya 120 Unit Rambu Chevron dalam rangka meningkatkan

keselamatan pengguna jalan pada Ruas Banten Lama- Pontang- Tanara (Kabupaten

Serang) STA 89,5-105,5; Ruas Mengger- Mandalawangi- Caringin (Kabupaten

Pandeglang) STA 121,7-149,7 dengan terpasangnya Rambu Chevron;

4. Terpeliharaanya dan berfungsinya Delapan Traffic Light dalam rangka meningkatkan

keselamatan pengguna jalan pada Delapan titik Traffic Light : Simpang Ciruas(Kabupaten

Serang), Simpang Boru, Simpang Palima(Kota Serang, Simpang Kadubanen, Simpang

Majasari(Kabupaten Pandeglang)Simpang Cibadak, Simpang Malang Nengah, Simpang

Hardi Winangun (Kabupaten Lebak) dengan terpeliharanya Traffic Light dan Dua Lokasi

Warning Light;

5. Terpeliharaanya dan berfungsinya 5 Ruas jalan Provinsi dalam rangka meningkatkan

keselamatan pengguna jalan, pada Ruas : Banten Lama-Pontang-Tanara, Serang–

Taktakan-Anyer, Palima-Cinangka, Mengger–Mandalawangi, Saketi- Malimping;

6. Tersusunya 1 Dokumen SOP menejemen Rekayasa Lalu Lintas dalam Rangka

Meningkatkan pelayanan terhadap sistematika pengaturan Menjemen Rekayasa Lalu

Lintas;

Page 82: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –20

7. Terlaksananya evaluasi dan penilaian 8 dokumen laporan andalalin dalam rangka

peningkatan keselamatan pengguna jalan di area tersebut;

8. Terlaksananya 1 dokumen kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Manajemen dan Rekayasa

Lalu Lintas Jalan dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan;

9. Tersedianya dan berfungsinya serta terpeliharanya 24.000 m’ Marka Jalan dalam rangka

peningkatan keselamatan lalu lintas jalan pada ruas jalan Jendral Sudirman (Kota

Tangerang), Jalan MH.Thamrin(Kota Tangerang), Jalan Raya Serpong (Kota Tangerang

Selatan);

10. Tersedianya dan berfungsinya serta Terpasangnya Traffic Light dalam rangka peningkatan

keselamatan lalu lintas jalan pada 1 Lokasi Simpang 3 (tiga) Cikutuk Kota Serang;

11. Berfungsinya serta terpasangnya 140 unit rambu standar, 5000 m’ marka jalan, 4 unit

warning light, 26 buah cermin tikungan, 10 unit RPPJ/RPPJ Peringatan, dan 300 buah

Deliniator pada Ruas Jalan Pontang - Tanara dalam rangka peningkatan keselamatan jalan;

12. Berfungsinya serta terpasangnya 140 unit rambu standar, 5000 m’ marka jalan, 4 unit

warning light, 26 buah cermin tikung, 10 unit RPPJ/RPPJ Peringatan, dan 300 buah

Deliniator pada Ruas Jalan Curug – Lego - Parung Panjang dalam rangka peningkatan

keselamatan jalan;

13. Berfungsinya serta terpasangnya 140 unit rambu standar, 5000 m’ marka jalan, 4 unit

warning light, 26 buah cermin tikungan, 10 unit RPPJ/RPPJ Peringatan, dan 300 buah

Deliniator pada Ruas Jalan Cabe Raya-Cireudeu dalam rangka peningkatan keselamatan

jalan;

14. Berfungsinya serta terpasangnya 4 unit warning light, 26 buah cermin tikung 14 unit

RPPJ/RPPJ Peringatan, dan 300 buah Deliniator pada Ruas Jalan Palima-Pasar Teneng

dalam rangka peningkatan keselamatan jalan;

15. Berfungsinya serta terpasangnya 5000 m’ marka jalan, 4 unit warning light, 26 buah

cermin tikungan, 12 unit RPPJ/RPPJ Peringatan, dan 300 buah Deliniator pada Ruas

Jalan Sempu – Dukuh Kawung dalam rangka peningkatan keselamatan jalan;

Page 83: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –21

16. Berfungsinya serta terpasangnya 4 unit warning light, 16 buah cermin tikungan, 14 unit

RPPJ/RPPJ Peringatan, dan 270 buah Deliniator pada Ruas Jalan Parung - Palima dalam

rangka peningkatan keselamatan jalan;

17. Tersedianya 1 Unit Doubel Cabin dan Accecoris Kendaraan Operasional dalam rangka

menunjang kinerja Operasional seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan;

18. Tersedianya 1 dokumen kegiatan Fasilitasi dan Monitoring Kegiatan DAK dalam rangka

menunjang kegiatan DAK;

19. Tersedianya serta terpasangannya fasilitas perlengkapan jalan:

a. Ruas jalan Ciruas- Petir – Warunggunung (20 unit rambu tiang F, 4000 m’ marka

Jalan, 4 unit warning light);

b. Ruas jalan Trip Jamaksari (2.750 m’ marka jalan);

c. Ruas jalan A. Yani (1 Unit RPPJ gantry, 5.000 m’ marka jalan, Serang), 4 unit warning

light;

d. Ruas Jalan Veteran (1 Unit RPPJ Gantry);

e. Ruas jalan TB. A. Katib (3.000 m’ Marka jalan, Serang);

f. Ruas Jalan Yusuf Martadilaga (5.000 m’ marka jalan,Serang);

g. Ruas jalan Aria Putra (5.000 m’ marka jalan,4 unit warning light, Ciputat);

h. Ruas Jalan Saketi - Malingping (4 unit warning light, 26 buah cermin tikungan);

i. Ruas jalan pakupatan – Palima (1 Unit RPPj gantry);

j. Ruas Jalan yesin Beji (4.000 m’ marka jalan);

k. Ruas Jalan Citeras – Tigaraksa (4 Unit warning Light, 5.000 m’ Marka jalan);

l. Ruas jalan Mayor Safei (5.000 m’ marka jalan, Serang);

m. Ruas jalan Mauk – Teluk Naga (4 unit warning light);

n. Ruas Jalan Kronjo – Mauk( 20 Unit rambu tiang F,4 unit warning Light);

o. Ruas jalan Mengger – Mandalawangi – Caringin (20 unit Rambu Tiang F, 4 Unit

warning light);

Page 84: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –22

p. Ruas jalan lopang – Banten lama (20 unit Rambu Tiang F, 4 Unit warning light);

q. Ruas Jalan Ayip Usman (4 Unit warning light);

r. Ruas Jalan Raya Labuan (4.000 m’ marka jalan, 4 Unit warning light);

s. Pengadan Water Barrier (150 buah);

t. Pengadaan Trafficone (6.000 buah);

u. Pengadaan Rambu Portable (1.000 buah rambu portable);

v. Revitalisasi Traffic light (3 Paket( Simpang Sayabulu, Simpang Batok Bali, Simpang

Trondol);

w. Pengadaan Traffic Light Portable (1 Unit);

20. Tersedianya 1 Unit mobil dan 2 motor pengawalan dalam rangka menunjang

terlaksananya Operasional pendukung pengawalan, pengendalian dan pengaturan Lalu

Lintas;

21. Tersusunya 1 dokumen laporan dalam studi pembangunan dan pengembangan laut dan

penyebrangan di wilayah Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan pelayanan dinas

perhubungan Provinsi Banten;

22. Terpeliharanya serta berfungsinya 1 unit sarana bantuan navigasi pelayaran pelabuhan

labuhan kabupaten pandeglang;

23. Terpeliharanya 8 (Delapan) pos perlintasan kereta Api sehingga terlaksananya keselamatan

Perlintasan Kereta Api;

24. Tersusunya 1 Dokumen Draf Rancangan Peraturan Gubernur tentang penetapan jaringan

angkutan barang;

25. Tersusunya 1 dokumen rencana Umum Terminal Angkutan Barang di Wilayah Provinsi

Banten dalam rangka mengurai kemacetan lalu lintas jalan oleh kendaraan angkutan

barang;

26. Tersusunya 1 Dokumen kebutuhan LPJU di jalan provinsi Banten untuk meningkatkan

keselamatan berkendaran;

27. Tersusunya 1 dokumen penataan trayek angkutan umum AKDP di Provinsi Banten;

Page 85: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –23

28. Tersusunya 1 dokumen identifikasi Jaringan Trayek Angkutan Penumpang Umum pada

Daerah Terisolir(Angkutan Perintis) Di Wilayah Provinsi Banten ;

29. Penyusunan Detail Enginereering Design (DED) Angkutan Masal Perkotan Ciseperang,

Tersusunya 1 dokumen DED Angkutan Masal Perkotan Ciseperang;

30. terpeliharanya 2 unit alat ukur jembatan timbang portable untuk menjaga manfaat serta

menambah usia ekonomis alat ukur;

31. Tersedianya guard rail pada ruas jalan Mengger- Mandalawangi- Caringin, Ruas jalan

Ciruas- Petir- Warung gunung, dan Ruas Jalan Taktakan- Anyer;

32. Tersedianya ZoSS di Wilayah Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten

Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, dan Kabupaten

Tangerang;

33. Tersedianya Warning Light pada ruas jalan Ciruas- Petir- Warung Gunung;

34. Terlaksananya penyusunan dokumen laporan satgas sistem pengendalian internal

pemerintah (SPIP) dengan jumlah peserta 45 Orang;

35. Tersususnnya 1 Dokumen Evaluasi Laporan Keuangan Dishubkominfo Provinsi Banten

Ta. 2015 dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah ;

36. Tersusunnya 4 Laporan Neraca Aset pada SKPD Dishubkominfo Provinsi Banten TA,

2016 dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah;

37. Tersusunnya 1 Dokumen SOP Pelaksanaan Anggaran Internal Kegiatan pada SKPD

Dishubkominfo Provinsi Banten TA. 2016 dalam rangka meningkatkan kinerja

pemerintah;

38. Tersusunnya 1 Dokumen SOP Pelaksanaan Pemungutan dan Penyetoran Retribusi dalam

rangka meningkatkan pelayanan dan tertibnya administrasi penyetoran retribusi PAD;

39. Tersedianya 1 aplikasi Database penerimaan retribusi SSKPD Dishubkominfo Prov.

Banten TA. 2016 dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah;

Page 86: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –24

Tingkat Pembinaan Dan Pemantauan Angkutan Darat Laut Dan Udara Sejumlah

100% Tahun 2017

Indikator Kinerja Tingkat Pembinaan dan Pemantauan Angkutan Darat, Laut dan Udara

sebesar 100% Tahun 2017 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas operator dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat (pengguna jasa transportasi) yang optimal dan

berkeselamatan, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat umum, masyarakat

transportasi, dan pengguna jasa transportasi untuk mentaati tertib berlalu lintas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Penyusunan Renja Seksi Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas Tahun 2017, menghasilkan

satu dokumen pererncanaan seksi tahun 2017;

2. Terbinanya 56 orang Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tahun 2016 Tingkat

Provinsi yang merupakan perwakilan dari Kabupaten/Kota se Provinsi Banten, dan

terpilihnya 1 orang untuk mengikuti AKUT Tingkat Nasional;

3. Tersedianya dan terbinanya 56 orang Pelajar sebagai Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

Tingkat Provinsi Banten Tahun 2015 dan Terpilihnya 3 Orang Pelajar terbaik sebagai

Pelopor Keselamatan Lalu Lintas untuk mewakili Provinsi Banten dalam pemilihan pelajar

pelopor Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Nasional;

4. Meningkatnya pemahaman keselamatan lalu lintas bagi 500 peserta pelajar di Kabupaten

Serang ;

5. Tersedianya dan tersusunya Dokumen Rencana Umum Daerah Keselamatan (RUDK)

Provinsi Banten sebanyak 1 dokumen ;

6. Terbinanya dan Tersedianya 50 Peserta tentang tatacara berkendara roda 4;

7. Terbinanya serta Meningkatnya Pemahaman Guru Pendidikan Anak Usia Dini sejumlah

56 Peserta tentang keselamatan Lalu Lintas;

8. Tersusun laporan Kinerja 4 Dokumen Triwulan Kegiatan dan 1 Dokumen Laporan Akhir

Kegiatan;

9. Tersusunya 1 Dokumen data Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pada wilayah

Provinsi Banten ;

Page 87: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –25

10. Terselenggaranya penilaian peserta WTN pada 5 Kabupaten/Kota dalam rangka

menentukan peringkat WTN tingkat Nasional;

11. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu lintas Jalan

sejumlah 50 Peserta dalam rangka mensinergikan program/kegiatan;

12. Menghasilkan satu dokumen pererncanaan seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

Jalan tahun 2017;

13. Terlaksananya Penertiban Angkutan Barang/Penumpang Pada Jalan Provinsi dan Jalan

Nasional pada ruas Jalan Raya Serang – Jakarta, Ruas Jalan Raya Serpong, Ruas Jalan

Serang – Anyer, Ruas Jalan Rangkas Bitung, Ruas Jalan Nasional dan Jalan Provinsi yang

bersinggungan dalam rangka tertatanya Angkutan Barang/Penumpan;

14. Terselenggaranya 88 kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman penertiban

angkutan penumpang pada terminal Pakupatan, terminal Poris Plawad, terminal Kadu

Agung, terminal Kadu Banen, terminal Labuan, terminal TTM, terminal Cimone, dan

terminal lainnya;

15. Pengaturan Lalu Lintas Pada Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Rumah

Dinas Gebenur/Rumah Dinas Sekda. Terselenggaranya 132 kegiatan dalam rangka

meningkatkan pengaturan lalu lintas jalan;

16. Pengaturan Lalu Lintas Pada Acara Kesadaran Nasional (KORPRI). Terselenggaranya 11

kegiatan dalam rangka meningkatkan pengaturan lalu lintas jalan;

17. Pengaturan Lalu Lintas Pada Acara PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). Terselenggaranya

16 kegiatan dalam rangka meningkatkan pengaturan lalu lintas jalan;

18. Fasilitasi Pengaturan lalu Lintas Pada Acara SKPD/ Instansi/ Lembaga/ Organisasi.

Terlaksananya 44 kegiatan dalam rangka pengaturan lalu lintas jalan;

19. Fasilitasi Pengawalan dan Pengaturan lalu Lintas Pada Acara Pimpinan

daerah/Menteri/Presiden. Terlaksananya 22 kegiatan dalam rangka fasilitas pengawalan

dan pengaturan lalu lintas jalan;

20. Terlaksananya Rapat Koordinasi terbatas Pembinaan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan

dalam 1 dokumen dalam rangka meningkatkan kelancaran dan keamanan lalu lintas jalan;

Page 88: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –26

21. Terfasilitasi Pembinaan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan dalam 1 dokumen dalam

rangka meningkatkan kelancaran dan keamanan lalu lintas jalan;

22. Tersusunnya 1 Dokumen Renja Seksi Pembinaan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan

dalam rangka merencanakan program kerja Seksi Pembinaan dan Pengendalian Lalu Lintas

Jalan;

23. Terlaksananya 3 Dokumen Laporan KKOP Bandara Soetta, Pondok Cabe, Budiarto

Curug dalam rangka pengawasan dan pengendalian keselamatan operasional penerbangan;

24. Terselenggaranya serta terbinanya 3 kegiatan sosialisasi KKOP Bandara dengan peserta

sejumlah 100 (seratus) orang;

25. Tersusunya 1 dokumen data dan laporan keberangkatan dan kepulangan angkutan haji

dalam rangka meningkatkan pelayanan fasilitas angkutan Haji Tahun 2016/2017 di wilayah

Provinsi Banten;

26. Tersusunya 1 dokumen data dan laporan angkutan lebaran Tahun 2016 dalam rangka

pemantauan keselamatan Angkutan Lebaran Tahun 2016/1436 H di Bandara Soetta;

27. Terlaksanya 2 kegiatan memfasilitasi rapat Bandara Udara Banten Selatan dalam rangka

mendukung Renstra Kementrian dengan jumlah peserta 50 (Lima Puluh) orang;

28. Tersusunya 1 dokumen data dan laporan angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 dalam

rangka pemantauan keselamatan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017;

29. Terlaksananya Rapat Koordinasi terbatas keselamatan penerbangan dalam 1 dokumen

dalam rangka meningkatkan kelancaran, keselamatan dan keamanan penerbangan dengan

jumlah peserta 100 (seratus) orang;

30. Terlaksanya 2 Kegiatan bintek dalam rangka meningkatkan pemahaman kebandarudaraan

dan helipor dengan jumlah peserta 70 (tujuh puluh) orang;

31. Sosialisasi Penyelenggaraan Jasa Pengurusan Transportasi, terselenggaranya 1 kegiatan

penyelenggaraan jasa pengurusan transportasi dalam rangka meningkatkan pemahaman

kepada masyarakat dengan jumlah peserta 100 (seratus) orang;

32. Tersusunya 2 dokumen laporan pemantauan lingkungan pelabuhan regional anyer dan

labuhan dalam rangka terciptanya keselamatan dan keamanan di lingkungan pelabuhan;

Page 89: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –27

33. Tersusunya 4 dokumen laporan kegiatan serta terlaksananya 4 kegiatan pemantauan

pelabuhan anyer dan labuan dalam rangka meningkatkan pemahaman di Provinsi Banten;

34. Updating Penyusunan data Pelabuhan Umum dan Khusus di Provinsi Banten, tersusunya

1 dokumen laporan data pelabuhan umum dan khusus di Provinsi Banten;

35. Pemantauan Penyelenggaraan Kegiatan Kepelabuhan di Provinsi Banten, tersusunya 4

dokumen laporan kegiatan dalam rangka pemantauan penyelenggaraan kepelabuhan di

Provinsi Banten;

36. Terlaksananya pemantauan dan pengendalian Angkutan Laut dalam rangka keselamatan,

keamanan dan kenyaman angkutan laut;

37. Terselenggaran 2 kegiatan serta meningkatnya pemahaman SAR di wilayah Provinsi

Banten dengan jumlah peserta 200 (dua ratus) orang;

38. Terselenggaranya 1 kegiatan pembinaan bongkar muat barang serta meningkatnya

pemahaman bongkar muat barang di pelabuhan;

39. Terselenggaranya 1 kegiatan penyelenggaraan jasa pengurusan transportasi dalam rangka

meningkatkan pemahaman kepada masyarakat dengan jumlah peserta 100 (seratus) orang;

40. Sosialisasi Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2015 tentang Rencana Induk

Perkeretaapian Provinsi Banten, meningkatnya pemahaman 100 peserta terkait Rencana

Induk Perkeretaapian Provinsi Banten;

41. Meningkatnya keterampilan 60 (enam puluh) penjaga pintu perlintasan Kereta Api;

42. Meningkatnya pemahaman terkait aturan-aturan penyelenggaraan spesifikasi kendaraan

bermotor sebanyak 115 (Seratus Lima Belas) peserta;

43. Meningkatnya Kualitas SDM Penguji kendaraan bermotor 100 (Seratus ) peserta penguji

yang profesional;

44. Meningkatnya Kualitas SDM petugas terminal sejumlah 100 (Seratus ) peserta;

45. Tersusunnya 1 dokumen Rencana Operasional Ramcheck pada Terminal Terpadu Merak

yang ditindaklanjuti dengan kegiatan Operasional Ramcheck;

46. Tersusunnya 1 dokumen Rencana Operasional Ramcheck pada Terminal Kadubanen

Pandeglang yang ditindaklanjuti dengan kegiatan Operasional Ramcheck;

Page 90: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –28

47. Tersusunnya 1 dokumen Rencana Operasional Ramcheck pada Terminal Pakupatan

Serang yang ditindaklanjuti dengan kegiatan Operasional Ramcheck;

48. Terselenggaranya Kegiatan mudik bersama sebanyak 4.000 peserta dengan 8 tujuan mudik

sehingga dapat mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh pengguna kendaraan pribadi

khususnya di wilayah Provinsi Banten;

49. Meningkatnya Kualitas SDM operator/pemilik perusahaan AKDP sejumlah 100 (Seratus )

peserta;

50. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Bidang Perhubungan Darat Sebanyak 50 orang

Peserta dalam rangka mensinergikan program/kegiatan;

51. Meningkatnya Kualitas SDM pengemudi AKDP sejumlah 100 (Seratus ) peserta;

52. Terselenggaranya sosialisasi dalam rangka pembinaan angkutan umum AKDP bagi 60

peserta;

53. Terselenggaranya Bintek dalam rangka meningkatkan pemahaman pengemudi terhadap

angkutan B3 di Wilayah Kabupaten Serang bagi 60 peserta;

54. Terlaksananya 1 Dokumen kegiatan dan 1 Dokumen laporan dalam rangka terpeliharanya

jaringan aplikasi database AKDP Trayek;

55. Terlaksananya 1 Dokumen bagi 200 peserta dalam rangka pemahaman Angkutan dalam

Trayek dan tidak dalam Trayek;

56. Terselenggaranya sosialisasi dalam rangka pemahaman pendaftaran Ijin Trayek Kendaraan

di Wilayah Kab/Kota Tangerang bagi 200 peserta serta terlaksananya 1 dokumen;

57. Tersusunya 1 dokumen laporan penyelenggaraan pengaturan dan pemantauan lalu lintas

angkutan lebaran tahun 2016;

58. Tersusunya 1 dokumen laporan penyelenggaraan pengaturan dan pemantauan lalu lintas

angkutan Natal tahun 2016 dan tahun baru 2017;

59. Tersusunnya 4 Laporan Dokumen Triwulan dan 1 Dokumen Laporan Akhir Kegiatan

dalam rangka meningkatkan kinerja Kegiatan;

60. Terlaksananya 1 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penerimaan Retribusi

Perhubungan dalam angka meningkatkan pelayanan penerimaan Retribusi ;

Page 91: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –29

61. Terselenggaranya kegiatan akuntansi, Pengelolaan BMD dan TLHP BPK RI dan APIP di

Lingkungan Dishubkominfo Prov. Banten dengan capaian 100% Tahun 2016;

62. Tersusunya 1 dokumen laporan serta meningkatkan pemahaman tentang langgkah-langkah

pelaksanaan dan pelaporan kegaiatan Akhir Tahun Anggaran 2016;

63. Tersusunnya 1 Dokumen Penyusunan Draft Renstra Dinas Perhubungan dan Kominfo

Tahun 2017-2022 dalam rangka meningkatkan kinerja kegiatan;

64. Tersusunnya 1 Dokumen Penyusunan LAKIP Dishubkominfo Tahun 2015 dalam rangka

meningkatkan kinerja kegiatan;

65. Meningkatnya Kualitas SDM Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi

Banten dalam rangka perubahan Midset Aparatur sipil Negara terhadap pelayanan Publik

sejumlah 80 (delapan Puluh) Orang ;

66. Meningkatnya Kualitas SDM Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika provinsi

Banten dalam rangka teknik penyusunan rencana kerja & anggaran SKPD, DPA, &

Anggaran Kas, Serta Teknik sejumlah 80 (delapan Puluh) Orang.;

67. Meningkatnya Kualitas SDM Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi

Banten dalam rangka Teknis Penyusunan Standar Operasioanal Prosedur Dishubkominfo

Provinsi Banten sejumlah 150 (seratus lima puluh) Orang;

68. Terlaksananya 4 kegiatan pengawasan, pembinaan dan inventarisasi penyelenggaraan pos

di wilayah Provinsi Banten.

TABEL : Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung upaya

Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Teknis (ha)

3.911,98

Ha 4.740 Ha 121,17 5.190,00

Page 92: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –30

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

Cakupan pelayanan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan banjir dan abrasi (%)

10,92 2,82 25,82 0,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 128.954.560.877,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 111.096.398.487,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Teknis

Indikator Kinerja Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi teknis bertujuan untuk

meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung

produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi pertanian di seluruh wilayah Provinsi

Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terkelolanya Jaringan, Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya;

2. Terpenuhi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada BPSDA Ciliman-Cisawarna;

3. Terpenuhi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada BPSDA Ciujung-Cidanau;

4. Terpenuhi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada BPSDA Cidurian-Cisadane;

5. Terciptanya Pengelola Sumber Daya Air yang terlatih;

6. Terbangun dan terawatnya Jaringan Irigasi (DAK);

7. Terkelolanya Perizinan Bidang Sumber Daya Air;

8. Terjadinya peningkatan Kualitas Pengelolaan Pemukiman dan SDA Terpadu;

9. Terlaksananya Perencanaan Teknis Sungai, Irigasi, Embung dan Jaringan Pengairan

Lainnya;

10. Terlaksananya Pengawasan Teknis Bidang Sumber Daya Air;

Page 93: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –31

11. Terlaksananya Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air dan

Pemukiman.

Dari kesebelas kegiatan tersebut yang dominan mendukung indikator ini adalah

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan, Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

dan Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK).

Cakupan pelayanan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan banjir dan abrasi

Indikator Kinerja Cakupan pelayanan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan banjir dan

abrasi bertujuan untuk meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air untuk mendukung

upaya konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

Capaian Kinerja Indikator pelayanan, pencegahan, penanggulangan dan pemulihan banjir

sebesar 25.82 %. Capaian kinerja indikator ini tidak tercapai sesuai target yang telah ditetapkan

disebabkan hal – hal sebagai berikut :

1. Target yang yang ditetapkan dalam RPJMD 2012-2017 yang juga dituangkan dalam

penetapan kinerja Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman tahun 2016 jauh diatas target

yang dituangkan dalam DPA Dinas SDAP tahun 2016;

2. Terdapat pekerjaan yang gagal lelang, tidak dilelangkan kembali karena terdapat

pengurangan dana DAU sebesar Rp. 15.972.067.000,00 karena kebijakan Pemerintah

Pusat.

3. Terdapat 2 paket pekerjaan putus kontrak karena Mobilisasi material terkendala jalan akses

dalam proses pembetonan ( jalan kabupaten) dan lokasi terendam banjir.

Disamping itu pada indikator Cakupan pelayanan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan

banjir dan abrasi ada beberapa kegiatan yang dapat terlaksana pada Tahun 2016 :

1. Terlaksananya normalisasi Sungai Cilemer paket I tidak dilaksanakan karena gagal lelang

dan ada pengurangan dana DAU karena kebijakan Pemerintah Pusat sehingga tidak

dilelangkan ulang;

2. Terlaksananya Normalisasi Sungai Cilemer paket II pada tahun 2016 telah selesai

dilaksanakan;

Page 94: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –32

3. Terlaksananya Normalisasi Sungai Cilemer paket III pada tahun 2016 terjadi Putus

kontrak di progress 68,68 % dikarenakan Mobilisasi material yang terkendala jalan akses

dalam proses pembetonan (jalan kabupaten pandeglang) dan lokasi pekerjaan terendam air.

4. Tertanganinya Sungai Ciliman (Kp Cikupaeun) terjadi putus kontrak di progress 60,13 %

dikarenakan Mobilisasi material yang terkendala jalan akses dalam proses pembetonan

(jalan kabupaten pandeglang) dan Lokasi pekerjaan terendam air.

5. Terpeliharanya Sungai pada tahun 2016 yang dilaksanakan pada Sungai cikawung, sungai

cibinuangeun, sungai cilemer, berupa pekerjaan pengangkatan sampah, pengangkatan

lumpur, perbaikan pasangan, perbaikan tanggul, pemasangan bronjong kawat.

6. Terbangunnya prasarana pengaman pantai pada tahun 2016 dilaksanakan di Kecamatan

Carita Kabupaten Pandeglang (pekerjaan Break water, Revetment dan Pengerukan).

TABEL : Program Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Banten;

Tingkat penambahan jumlah Instalasi dan Sambungan Rumah Terpasang (SS)

25.000

SS - - 25.000

Tingkat penambahan

jumlah Unit

Terpasang

Pembangkit dan

Reaktor dari Energi

Terbarukan

480

Unit - - 300

Persentase tingkat pemenuhan Kebutuhan Jaringan Listrik di KP3B (%)

0 100,00 100,00

100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 6.426.894.250,00 Realisasi Program Tahun 2016 :Rp 6.317.135.357,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Page 95: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –33

Tingkat Penambahan Jumlah Instalasi Dan Sambungan Rumah Terpasang

1. Indikator kinerja ini diimplementasikan melalui 4 kegiatan Pembangunan LISDES di

WKP III, II, dan I serta 1 fkegiatan Pengawasan Pembangunan LISDES, dimana pada

tahun 2016, yang direncanakan dibangun sebanyak 15.300 satuan sambungan (SS) dengan

rincian : Kabupaten Lebak : 3.900 SS, Kabupaten Pandeglang : 3.900 SS, Kabupaten

Serang/Kota Serang/Kota Cilegon : 3.000 SS, gagal terlaksana karena adanya kendala

teknis (mekanisme penganggaran yang diterapkan adalah belanja modal, namun

rekomendasi BPKP adalah belanja bansos) sehingga penganggaran maupun perencanaan

kinerja-nya diubah di APBD-P.

2. Berikut adalah realisasi kinerja selengkapnya dari 5 (lima) kegiatan sebagaimana tersebut

diatas yang keseluruhannya mencakup 13 tolok ukur kinerja kegiatan, yaitu :

1. Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP III (Kab. Lebak) :

a. 1 Laporan Sosialisasi Pemanfaatan dan Keselamatan Listrik Rumah Tangga di

wilayah Kab. Lebak (16 lokasi);

b. 1 Dokumen Verifikasi Data BANSOS Penerima LISDES Tahun 2017 di wilayah

Kab. Lebak (2.200 Responden);

c. 1 Laporan Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP

III (Kabupaten Lebak, 30 peserta Kepala Desa/Lurah/Pengusul).

2. Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP III (Kab. Pandeglang)

a. 1 Laporan Sosialisasi Pemanfaatan dan Keselamatan Listrik Rumah Tangga di

wilayah Kab. Pandeglang (16 lokasi);

b. 1 Dokumen Verifikasi Data BANSOS Penerima LISDES Tahun 2017 di wilayah

Kab. Pandeglang (2.200 Responden);

c. 1 Laporan Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP

III (Kabupaten Pandeglang, 30 peserta kepala Desa/Lurah/Pengusul).

3. Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP II (Kabupaten/Kota Serang dan

Kota Cilegon) :

Page 96: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –34

j. 1 Laporan Sosialisasi Pemanfaatan dan Keselamatan Listrik Rumah Tangga di

wilayah Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon (20 lokasi);

k. 1 Dokumen Verifikasi Data BANSOS Penerima LISDES Tahun 2017 di wilayah

Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon (2.460 Responden);

l. 1 Laporan Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP

III (Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon, 72 peserta kepala

Desa/Lurah/Pengusul).

4. Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP III (Kab. Tangerang) :

a. 1 Laporan Sosialisasi Pemanfaatan dan Keselamatan Listrik Rumah Tangga di

wilayah Kab. Tangerang (18 Lokasi);

b. 1 Dokumen Verifikasi Data BANSOS Penerima LISDES Tahun 2017 di wilayah

Kab. Tangerang (1.500 Responden);

c. Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP I (Wilayah

Tangerang, 30 peserta);

e. Kegiatan Pengawasan Pembangunan Listrik Perdesaan :

f. 1 Laporan Pengawasan Pembangunan IR dan SR (persiapan awal pengawasan

LISDES).

Tingkat Penambahan Jumlah Unit Terpasang Pembangkit dan Reaktor dari Energi

Terbarukan (Unit).

Untuk indikator kinerja (2) dari Program Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi, yaitu

Tingkat Penambahan Jumlah Unit Terpasang Pembangkit dan Reaktor dari Energi Terbarukan

(Unit), merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam

upaya peningkatan jumlah Pembangkit Listrik atau Reaktor Energi dari sumber Energi Baru

Terbarukan. Tidak ada target utama yang diemban oleh indikator kinerja program ini yang

tercantum pada dokumen penganggaran SKPD (DPA) maupun dokumen perjanjian kinerja

SKPD (PERKIN) pada tahun 2016, yaitu jumlah Jumlah Unit Terpasang Pembangkit dan

Reaktor dari Energi Terbarukan (Unit), walaupun dalam RPJMD Provinsi Banten dan

RENSTRA-SKPD Tahun 2012-2017 periode tahun 2016 tercantum target sebesar 314 unit.

Tidak adanya target utama yang diemban indikator kinerja ini disebabkan oleh adanya

Page 97: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –35

rekomendasi dari BPKP untuk tidak merealisasikan target Pembangkit dan Reaktor Terpasang

dari EBT sebanyak 398 unit pada DPA-SKPD Murni TA. 2016 terkait dengan penempatan

jenis belanja di dokumen penganggaran (DPA) yang seharusnya berada di jenis Belanja

Bantuan Sosial (BANSOS) atau Hibah dan bukan di jenis Belanja Modal. Adanya rekomendasi

ini menyebabkan target kinerja sebanyak 398 unit Pembangkit dan Reaktor Terpasang dari

EBT yang direncanakan di DPA-SKPD dan PERKIN Murni TA. 2016 diubah melalui media

APBD Peruabhan TA. 2016 menjadi 0 (nihil) unit.

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Listrik Di KP3B (%)

Indikator Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Listrik bertujuan untuk

terpeliharanya gardu dan jaringan ketenaga listrikan di KP3B.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertambangan dan Energi pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terpeliharanya 308 titik PJU di Kawasan KP3B-Palima-Kebon Jahe, Kota Serang

2. Terpeliharanya 253 titik PJU di Wilayah Pariwisata (Carita-Tanjung Lesung, Kab.

Pandeglang)

3. Terpeliharanya 27 titik PJU di Wilayah Perbatasan (Cilograng-Cipanas, Kab. Lebak)

4. Terpeliharanya 7 unit Gardu dan Jaringan Listrik di KP3B

TABEL : Program Pengembangan dan Revitalisasi Infrastuktur Permukiman; dan

Program Pembinaan dan Penataan Perumahan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman

Tingkat ketersediaan air bersih dan sanitasi (m3)

1.830

m3 - - 3.662,00

Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Pemukiman desa/kel (lokasi)

112

Lokasi - - 478,00

Page 98: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –36

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Penyelesaian Gedung KP3B

1

Gedung 2 Gedung 200,00 0,00

Pembangunan Gedung Kantor sebanyak 15 gedung

3

Gedung 8 Gedung 266,67 0,00

Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan

20,00 10,94 54,70 19,28

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 281.694.628.285,00 Realisasi Program Tahun 2016 :Rp 262.948.762.733,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Tingkat Ketersediaan Air Bersih Dan Sanitasi

Indikator ini didukung oleh 5 (lima) kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih;

2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih (Pembayaran Kewajiban TA.2015);

3. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih (Pembayaran Kewajiban TA.2015 -

BADAPSKI);

4. Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan dan Persampahan;

5. Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan dan Persampahan (Pembayaran Kewajiban

TA.2015).

1. Kegiatan penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih yang dilaksanakan pada tahun 2016

meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Bimbingan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

b. Inventarisasi Potensi SPAM Lintas Kab./Kota pada Wilayah Kerja Pembangunan

(WKP) I (Kab. Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon) output 1 Dokumen;

c. Inventarisasi Potensi SPAM Lintas Kab./Kota pada Wilayah Kerja Pembangunan

(WKP) II (Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang) output 1 Dokumen;

Page 99: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –37

d. Inventarisasi Potensi SPAM Lintas Kab./Kota pada Wilayah Kerja Pembangunan

(WKP) III (Kab. Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan) output 1

Dokumen;

e. Perencanaan Norma-Norma Standar Kriteria Air Minum;

f. Pemetaan Geolistrik di Kab./Kota pada Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I (Kab.

Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon);

g. Pemetaan Geolistrik di Kab./Kota pada Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II

(Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang);

h. Pemetaan Geolistrik di Kab./Kota pada Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

(Kab. Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan);

i. Peningkatan Bangunan Instalasi Air Bersih KP3B (4 titik).

2. Kegiatan penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih (Pembayaran Kewajiban TA. 2015)

dilaksanakan pada tahun 2016 untuk memenuhi pekerjaan yang belum terbayarkan di

2015 meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kab. Pandeglang sebanyak 1 unit

(output 2 m3);

b. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kab. Lebak sebanyak 1 unit (output 2

m3);

c. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kota. Tangerang sebanyak 1 unit

(output 2 m3);

d. Pembangunan Sumur Bor Produksi pada Kawasan Strategis Kab. Serang sebanyak 1

unit (output 150 m3).

3. Kegiatan penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih (Pembayaran Kewajiban TA. 2015)

dilaksanakan pada tahun 2016 untuk memenuhi pekerjaan yang belum terbayarkan di

2015 meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kab. Pandeglang sebanyak 75 titik

tersebar di Kab. Pandeglang (output 150 m3);

Page 100: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –38

b. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kab. Lebak sebanyak 132 titik

tersebar di Kab. Lebak (output 264 m3);

c. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kab. Serang sebanyak 111 titik

tersebar di Kab. Serang (output 222 m3);

d. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kota. Serang sebanyak 42 titik

tersebar di Kota Serang (output 84 m3);

e. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kab. Tangerang sebanyak 138 titik

tersebar di Kab. Tangerang (output 276 m3);

f. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kota. Tangerang Selatan sebanyak 23

titik tersebar di Kota. Tangsel (output 46 m3);

g. Penyediaan Air Bersih pada Kawasan Strategis Kota. Tangerang sebanyak 10 titik

tersebar di Kota. Tangerang (output 20 m3);

4. Kegiatan Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan dan Persampahan yang dilaksanakan pada

tahun 2016 meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Bimbingan Teknis peningkatan SDM pengembangan sanitasi lingkungan;

b. Inventarisasi Potensi SANITASI LINGKUNGAN Lintas Kab./Kota pada Wilayah

Kerja Pembangunan (WKP) I (Kab. Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon);

c. Inventarisasi Potensi SANITASI LINGKUNGAN Lintas Kab./Kota pada Wilayah

Kerja Pembangunan (WKP) II (Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang);

d. Inventarisasi Potensi SANITASI LINGKUNGAN Lintas Kab./Kota pada Wilayah

Kerja Pembangunan (WKP) III (Kab. Tangerang, Kota Tangerang dan Kota

Tangerang Selatan);

e. Pembangunan Kolam Retardasi/Retensi III dan Bangunan Pelengkap KP3B

Lainnya.

5. Kegiatan Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan dan Persampahan (Pembayaran

Kewajiban TA. 2015) dilaksanakan pada tahun 2016 untuk memenuhi pekerjaan yang

belum terbayarkan di 2015 meliputi pekerjaan sebagai berikut :

Page 101: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –39

a. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kab. Lebak sebanyak 12

titik;

b. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kab. Pandeglang

sebanyak 12 titik;

c. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kab. Serang sebanyak 8

titik;

d. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kota. Serang sebanyak 2

titik;

e. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kab. Tangerang sebanyak

21 titik;

f. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kota. Tangerang Selatan

sebanyak 1 titik;

g. Belanja hibah pembangunan drainase lingkungan perkotaan kota. Tangerang

sebanyak 4 titik;

Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Pemukiman Desa/Kel (Lokasi)

Indikator ini didukung oleh 3 ( tiga ) kegiatan yaitu :

1. Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan;

2. Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan (Pembayaran Kewajiban TA.2015);

3. Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan (Pembayaran Kewajiban TA.2015 -

BADAPSKI).

1. Kegiatan Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan yang dilaksanakan pada

tahun 2016 meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Konsultan sistem informasi multimedia profile seksi perumahan dan permukiman;

b. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di kab. Serang

(kewenangan Prov. Banten);

c. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di Kota Serang

(kewenangan Prov. Banten);

Page 102: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –40

d. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di Kota Cilegon

(kewenangan Prov. Banten);

e. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di kab. Lebak

(kewenangan Prov. Banten);

f. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di kab.

Pandeglang (kewenangan Prov. Banten);

g. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di kota.

Tangerang (kewenangan Prov. Banten);

h. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di Kota

Tangerang Selatan (kewenangan Prov. Banten);

i. Konsultan Survey Identifikasi Infrastruktur Dasar kawasan kumuh di kab.

Tangerang (kewenangan Prov. Banten);

2. Kegiatan Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan (Pembayaran Kewajiban

TA.2015) dilaksanakan pada tahun 2016 untuk memenuhi pekerjaan yang belum

terbayarkan di 2015 sebagai berikut :

a. Pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan Agropolitan sebayak 1 paket;

b. Pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan Strategis Wilayah Provinsi Banten

sebayak 1 paket;

c. Pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan Wisata sebayak 2 paket;

d. Pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan Desa Pusat Pertumbuhan dan

Hiterlandnya sebayak 9 paket;

e. Pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan Nelayan sebayak 1 paket;

3. Kegiatan Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan (Pembayaran Kewajiban

TA.2015) dilaksanakan pada tahun 2016 untuk memenuhi pekerjaan yang belum

terbayarkan di 2015 sebagai berikut :

a. Pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan Desa Pusat Pertumbuhan dan

Hiterlandnya sebayak 179 paket tersebar di 8 kab/kota.

Page 103: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –41

Penyelesaian Gedung KP3B

Indikator kinerja ini didukung oleh 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :

1. Pemeliharaan Gedung Kantor dan Infrastruktur Penunjang KP3B;

2. Pembangunan Gedung Kantor di KP3B;

3. Pembangunan Gedung Kantor di KP3B (Pembayaran Kewajiban TA.2015).

1. Kegiatan Pemeliharaan Gedung Kantor dan Infrastruktur Penunjang KP3B yang

dilaksanakan pada tahun 2016 meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Terpeliharanya Infrastruktur KP3B;

b. Telah diperbaiki Plaza Mesjid Raya Al- Bantani;

c. Telah diperbaiki TPT Batu kali Kavling E, Kavling F dan Kavling H.

d. Terbangunnya Ruang SDA & Pemukiman Provinsi Banten (Tahap II);

e. Tersedianya Landscape Gedung SKPD Terpadu Provinsi Banten;

f. Terbangunnya Plaza Aspirasi Tahap III;

g. Terenovasi Masjid Raya Albanteni Provinsi Banten;

h. Tersedianya Mekanikal Elektrikal Gedung SKPD Terpadu Provinsi Banten (Tahap

II);

Pembangunan Gedung Kantor Sebanyak 15 Gedung

Indikator kinerja ini didukung oleh 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :

1. Tersedianya Gedung Kantor BBAT Curug Barang DKP Provinsi Banten (Tahap II);

2. Tersedianya Gedung BP2S Dinsos Pasir Ona (Tahap II);

3. Tersedianya Gedung UPT. DPPKD Rangkasbitung (Tahap II);

4. Tersedianya Gedung UPT. DPPKD Pandeglang (Tahap II);

5. Tersedianya Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten,

PUSDALOPS dan Kelengkapan Operasional Lainnya (Tahap II);

6. Tersedianya Gedung BPSDA Cidurian-Cisadane Provinsi Banten;

Page 104: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –42

7. Tersedianya Mekanikal Elektrikal Gedung Depo Arsip Provinsi Banten;

8. Tersedianya Gedung Korpri (Tahap II);

9. Tersedianya Lab. Pakan Sitandu (Tahap III);

10. Tersedianya Bumi Perkemahan Cikujang (putus kontrak);

11. Tersedianya BLKI (Tahap II);

12. Tersedianya Gedung Kantor dan Gedung Asisment Center di Kawasan Badiklat Provinsi

Banten;

13. Tersedianya Sarana Servis Rumah Jabatan Gubernur;

14. Tersedianya Gedung Asrama BLKI (Tahap I);

15. Tersedianya UPT DPPKD Rangkas Bitung Tahap I.

Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan

Indikator Kinerja Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan bertujuan untuk menyediakan

kebutuhan masyarakat diseluruh wilayah Provinsi Banten terhadap sarana dan prasarana

pendukung lingkungan perumahan khususnya masyarakat kurang mampu di kawasan pusat

pertumbuhan dan kawasan kumuh perkotaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terfasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu;

2. Pembinaan dan Penataan Perumahan.

\

TABEL : Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan

Persentase kualitas air yang terpantau dan

20,00 100,00 500,00 100,00

Page 105: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –43

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

lingkungan dan resiko bencana;

terinformasikan menurut SPM (%)

Rasio tindak lanjut terhadap jumlah pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup (%)

20,00 75,00 375,00 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 8.099.909.650,00 Realisasi Program Tahun 2015 : Rp 7.727.758.341,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Persentase Kualitas Air Yang Terpantau Dan Terinformasikan Menurut SPM

Indikator Kinerja kualitas air yang terpantau dan terinformasikan menurut SPM (%) bertujuan

untuk 1). Tersedianya informasi kepada masyarakat diseluruh wilayah Provinsi Banten

terhadap kualitas air khususnya sungai-sungai utama (Ciujung, Cibanten, Cidurian, Cirarab dan

Cisadane) berdasarkan Standar Pelayanan Minimal bidang Lingkungan Hidup. 2).

mengendalikan pencemaran air limbah industri dan rumah sakit. Untuk mencapai tujuan

tersebut maka Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya informasi hasil pemantauan kualitas air sungai Ciujung dengan lokasi

pemantauan di kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang, sejumlah 6 titik (Hulu Cisalaraja,

Ciberang, Jembatan Baru 3,Keragilan, Jongjing, Pamarayan)

2. Tersedianya informasi hasil pemantauan kualitas air sungai Cibanten sejumlah 6 titik

dengan lokasi pemantauan di kabupaten Serang dan Kota Serang, sejumlah 6 titik (Desa

pabuaran, Telaga Kencana, sumber mulya abadi, kampung serutu, Jembatan Kaujon,

Jembatan Kaibon)

3. Tersedianya informasi hasil pemantauan kualitas air sungai Cirarab sejumlah 8 titik dengan

lokasi pemantauan di kabupaten Tangerang (Jembatan Bitung, Jembatan Pasar Kemis,

Page 106: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –44

Jembatan Total Persada, jembatan perumahan tomang), Kota Tangerang (Kota Bumi,

Kukus cadas, sarakan, Cirarab)

4. Tersedianya informasi hasil pemantauan kualitas air sungai Cidurian dengan lokasi

pemantauan di kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang sejumlah 6 titik (Tanjung Sari,

Ranca Sumur, Cikande Hulu, Cikande Hilir, Koper, Tanara)

5. Tersedianya informasi hasil pemantauan kualitas air sungai Cisadane dengan lokasi

pemantauan di kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, sejumlah 6 titik (Jembatan

Cisauk, Gading Serpong, Jembatan Cikokol, Jembatan Indorama, Jembatan Robinson,

Pintu Air 10)

6. Tersedianya informasi hasil pengawasan dan pengendalian limbah industri dan limbah

medis/rumah sakit (160 industri dan 40 rumah sakit)

Rasio Tindak Lanjut Terhadap Jumlah Pengaduan Masyarakat Akibat Dugaan

Pencemaran/Kerusakan Lingkungan Hidup

Indikator Kinerja tindak lanjut terhadap jumlah pengaduan masyarakat akibat dugaan

pencemaran/kerusakan lingkungan hidup bertujuan untuk terselesaikannya penanganan

kasus-kasus dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh Tim Pos Pengaduan

Lingkungan Hidup BLHD Provinsi Banten berdasarkan berbagai pengaduan masyarakat yang

diterima.

Indikator Kinerja tindak lanjut terhadap jumlah pengaduan masyarakat akibat dugaan

pencemaran/kerusakan lingkungan hidup bertujuan untuk terselesaikannya penanganan kasus-

kasus dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh Tim Pos Pengaduan

Lingkungan Hidup BLHD Provinsi Banten berdasarkan berbagai pengaduan masyarakat yang

diterima.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) pada

tahun 2016 telah melaksanakan hasil kinerja sebagai berikut : Terselesaikannya penanganan

pengaduan kasus-kasus pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang menjadi

kewenangan pemerintah provinsi.

Page 107: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –45

TAHUN Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

Jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup

Provinsi dalam 1 (satu) satu tahun

Pencapaian (%)

2012 8 19 42.11

2013 14 18 77.78

2014 14 17 82.35

2015 25 25 100.00

2016 12 16 75.00

Selama Tahun 2016, Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten menerima 16 (enam belas)

pengaduan masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, antara lain dari industri,

LSM dan pelimpahan penanganan pengaduan dari Kementerian/kab/kota. Dari seluruh

pengaduan tersebut 12 (dua belas) sudah ditindaklanjuti dan sisanya akan ditindaklanjuti pada

tahun anggaran berikutnya.

Pokok aduan yang disampaikan sangat beragam, antara lain terkait pengelolaan IPAL,

penolakan warga rencana pendirian pabrik minuman ringan dan eksploitasi air bawah tanah di

wilayah kabupaten Pandeglang, dugaan pencemaran sungai Ciujung, Dugaan pencemaran

lingkungan akibat pengelolaan sampah dengan Incenerator, dugaan kerusakan lingkungan

akibat pengerukan/pencurian tanah, dugaan pencemaran lingkungan akibat kegiatan

peternakan, dugaan pelanggaran Undang-undang 32 tahun 2009, dugaan pencemaran air laut

akibat kegiatan bongkar muat pelabuhan, dugaan pencemaran lingkungan akibat kegiatan

produksi, pematangan lahan pabrik, reklamasi pantai dan akses kelaut dan sepadan pantai untuk

masyarakat, dugaan pencemaran limbah cair yang baunya menggangu pernapasan, dugaan

pencemaran udara dan partikel debu.

TABEL : Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Hidup

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Page 108: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –46

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Meningkatnya fungsi kawasan lindung Banten;

Luas area rehabilitasi hutan dan lahan (ha)

8.000

Ha

12.000

Ha 150,00 12.000

Persentase peningkatan fungsi hutan dan kawasan lindung (%)

20,00 20,00 100,00 23,50

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 7.509.387.000.,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 7.189.991.460,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Luas Area Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Ha)

Indikator Kinerja Luas area rehabilitasi hutan dan lahan bertujuan untuk memperbaiki kondisi

sumber daya alam yang telah mengalami kerusakan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan hasil kinerja yaitu terjaganya keutuhan fungsi sumberdaya

alam baik eksitu maupun insitu dan meningkatnya kesadaran dan aktivitas cinta lingkungan

1. Rehabilitasi hutan dan lahan;

2. Penghijauan lingkungan;

3. Kampanye penanaman pohon;

4. Pengembangan kebun bibit desa;

5. Pengkayaan tanaman;

6. Pemeliharaan dan penyulaman tanaman.

Rehabilitasi hutan dan lahan yang ada di berbagai wilayah di Provinsi Banten terus dilakukan

seperti di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang, salah satu tujuannya adalah untuk

mengurangi luasnya lahan kritis. Target yang harus dicapai setiap tahun yaitu 8.000 Ha, dan

seperti terlihat dalam tabel dari target tersebut upaya rehabilitasi hutan dan lahan tercapai

150% (12.000 Ha).

Persentase Peningkatan Fungsi Hutan Dan Kawasan Lindung (%)

Page 109: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –47

Indikator Kinerja peningkatan fungsi hutan dan kawasan lindung. Pencapaian sasaran

terwujudnya rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dilaksanakan

melalui konservasi dan rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam; konservasi sumberdaya air dan

pengendalian kerusakan sumberdaya air serta Pengendalian perubahan iklim

1. Konservasi dan rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam

a. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Sosialisasi Profil DAS Ciliman dan Cisadane,

Rapat Koordinasi Pembuatan Taman Keanekaragaman hayati, Workshop Technical

SIGN SMART Gas Rumah Kaca (sektor Non AFOLU dan AFOLU), Bimbingan

Teknis Evaluasi Perhitungan Potensial EMISI GRK, Bimbingan Teknis Kearifan

Lokal, Fasilitasi Tim Pemantauan Lahan Kritis dan Galian C, Studi Kelayakan

Perencanaan Pembuatan Taman Keanekaragaman Hayati Prov. Banten

2. Konservasi sumberdaya air dan pengendalian kerusakan sumberdaya air

a. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Semiloka Program Perlindungan dan Penanganan

Kerusakan Situ Terpadu, Semiloka Program Pemulihan Kerusakan Mangrove di

wilayah Provinsi Banten, Sosialisasi Profil Kerusakan Mata Air di tiga Kabupaten di

Wilayah Provinsi banten, Sosialisasi Program Perlindungan mata air Permata di Kab.

Lebak, Penyusunan Profil dan data kerusakan Lingkungan mata Pesisir dan laut di

Wilayah Provinsi Banten.

3. Pengendalian Perubahan Iklim

a. Cakupan kegiatan pengendalian perubahan iklim meliputi : Penyusunan Rapergub

tentang Program terpadu Kampung Iklim, Sosialisasi Adaptasi Perubahan Iklim,

Bimbingan teknis Aksi Kearifan Lokal.

\

TABEL : Program Penataan Ruang Wilayah dan Kawasan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan;

Rasio Rencana Kawasan Strategis yang Tersusun (%)

3,17 3,17 100,00 4,83

Page 110: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –48

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Cakupan ketersediaan regulasi dan dokumen rencana tata ruang wilayah (dok)

3

Dokum

en

3

Dokume

n

100,00 3 dok

Peningkatan Kualitas Penataan Ruang Kota (paket)

1 Paket 1 Paket 100,00 1 paket

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 5.394.832.000,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 5.138.572.500,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Rencana Kawasan Strategis yang Tersusun

Indikator kinerja Rasio Rencana Kawasan Strategis Yang Tersusun bertujuan untuk

mewujudkan sinergitas tata ruang kawasan dan wilayah dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan ekonomi diwilayah provinsi banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 dokumen hasil perencanaan kawasan strategis Provinsi Banten, yaitu :

Penyusunan Materi Teknis Kawasan Strategis Provinsi Banten Sudut Kepentingan Sosial

Budaya (Kawasan Situs Banten Lama di Kota Serang dan Kawasan Masyarakat Adat

Baduy di Kabupaten Lebak)

2. Tersedianya 1 dokumen Pemaduserasian Pola Ruang Perbatasan Kabupaten/Kota Se

Provinsi Banten

3. Tersedianya 1 dokumen Pengembangan Data Sistem Informasi Penataan Ruang

4. Terciptanya Koordinasi dan Konsultasi Penataan dan Pemanfaatan Ruang antara

Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten

5. Terselenggaranya bimbingan teknis Rencana Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana dan

bimbingan teknis Penyusunan RTR/RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota

Page 111: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –49

6. Fasilitasi Materi Teknis Raperda Kawasan Strategis Provinsi Banten

Cakupan Ketersediaan Regulasi Dan Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah

Indikator Kinerja cakupan ketersediaan regulasi dan dokumen rencana tata ruang wilayah

bertujuan untuk tersedianya kawasan strategis di wilayah Provinsi Banten yang tersusun

berdasarkan metode penataan ruang dan lahan yang bermanfaat dan berkelanjutan untuk

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Bina Marga dan Tata Ruang pada tahun 2016

telah melaksanakan hasil kinerja, tersedianya 3 dokumen hasil Rencana Tata Ruang Wilayah.

Peningkatan Kualitas Penataan Ruang Kota

Indikator kinerja Peningkatan Kualitas Penataan Ruang Kota bertujuan untuk terciptanya

kesesuaian pemanfaatan ruang dan kualitas pengendalian pemanfaatan ruang berdasarkan

RTRW provinsi banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 dokumen Arahan Perijinan Zonasi Sistem Provinsi Banten;

2. Tersedianya 1 dokumen hasil Kajian Pemberian Insentif dan Disinsentif Pada Kawasan

Strategis Provinsi Banten;

3. Tersedianya 1 dokumen hasil Identifikasi Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Pusat

Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang Tahun 2016;

4. Tersedianya 2 dokumen hasil pengawasan Pengawasan Teknis Kinerja

Pengaturan,Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten/Kota

dan Pengawasan Khusus Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B);

5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Industri pada WKP II (Kota

Serang,Kab.Serang dan Kota Cilegon) dan WKP III (Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak);

6. Tersedianya 2 dokumen hasil inventarisasi Ruang Terbuka Hijau pada WKP II (Kota

Serang,Kab.Serang dan Kota Cilegon) dan WKP III (Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak);

Page 112: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –50

7. Terciptanya koordinasi antara masyarakat, akademisi dan Instansi Pemerintah dalam

Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten;

8. Terciptanya komunikasi dan koordinasi yang intensif antara anggota Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah (BKPRD) provinsi Banten dan anggota BKPRD di

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten sebanyak 4 kali.

TABEL : Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas

Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi; dan Program Pengembangan,

Pengusahaan Potensi dan Produk Pertambangan dan Mitigasi Energi.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan serta energi terbaharukan diantaranya panas bumi, angin dan surya.

Cakupan ketersediaan Laporan Pemetaan, Penelitian, Pengembangan dan Sumber Data Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Dok)

12

Dokum

en

17

Dokume

n

141,67 23

Cakupan ketersediaan sarana pengendalian dan konservasi air tanah (unit)

4 Unit 4 Unit 100,00 4

Cakupan layanan Penerbitan Dokumen Perijinan yang menjadi Kewenangan Provinsi (ijin)

10 Ijin 380 Ijin 3.800,00 238

Cakupan layanan Kesepakatan Kerjasama Bidang Pertambangan dan Energi (Dokumen)

1

Dokum

en

1

Dokume

n

100,00 1

Page 113: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –51

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Cakuman layanan informasi data bidang pertambangan dan energi yang siap dipublikasikan (unit)

4 Unit 4 Unit 100,00 4

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 7.925.744.650,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 7.601.437.006,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan ketersediaan Laporan Pemetaan, Penelitian, Pengembangan dan Sumber

Data Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana

Geologi (Dok).

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan sarana pengendalian dan konservasi air tanah

merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam upaya

penyelenggaraan penyelenggaraan Sosialisasi, Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan

Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Target

yang diemban oleh indikator kinerja program ini tercapai 100% pada tahun 2016, sesuai

dengan target kinerja yang terdapat dalam dokumen Perjanjjian Kinerja SKPD. Sesuai dengan

Target Kinerja yaitu 17 Dokumen pada Perjanjian Kinerja yang telah di tetapkan.

Cakupan Ketersediaan Sarana Pengendalian Dan Konservasi Air Tanah.

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan sarana pengendalian dan konservasi air tanah

merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam

upaya penyediaan sarana pengendalian dan konservasi air tanah di Provinsi Banten dalam

satuan Unit. Indikator kinerja ini diimplementasikan melalui kegiatan Konservasi Air Tanah,

namun pada tahun 2016 tidak dialokasikan anggaran untuk memenuhi target RPJMD yang

telah ditatpkan, yaitu 4 unit sumur pantau/resapan, karena adanya kebijakan pimpinan

terkait prioritas pembangunan dan alokasi anggaran SKPD.

Page 114: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –52

Cakupan Layanan Penerbitan Dokumen Perijinan Yang Menjadi Kewenangan

Provinsi.

merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam

pelayanan perjanjian kepada pelaku usaha bidang pertambangan dan energi di Provinsi Banten

dalam bentuk rekomendasi perijinan bidang pertambangan dan energi yang diterbitkan oleh

BKPMT Provinsi Banten. Target yang diemban oleh indikator kinerja program ini tercapai

lebih dari 100% pada tahun 2016 dari target kinerja yang terdapat dalam dokumen Perjanjjian

Kinerja SKPD, yaitu sebesar 276,05% dengan penjelasan 398 ijin untuk target PERKIN

SKPD dan 1.049 ijin untuk realisasi PERKIN SKPD, sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 Laporan Pelayanan Rekomendasi perizinan bidang pertambangan dan

energi;

2. Tersedianya 2 Laporan Fasilitasi penyelengaraan proses sertifikat clear & clean perizinan

pertambangan (2 kegiatan, 100 orang peserta)

3. Tersedianya 3 Dokumen dan Peta sebaran perizinan Pertambangan dan Energi di

Provinsi Banten (pertambangan, air tanah dan ketenagalistrikan);

4. Tersedianya 3 Laporan Rapat Evaluasi Rekomendasi Perizinan Bidang Pertambangan dan

Energi (pertambangan, air tanah dan ketenagalistrikan)

Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah sebesar.276,05%, dimana telah berhasil

diterbitkan sebanyak 1.049 Rekomendasi Ijin Bidang Pertambangan dan Energi selama tahun

2016 atau terdapat selisih 651 Ijin Surplus/Berlebih dibandingkan dengan target kinerja 398

Rekomendasi Ijin Bidang Pertambangan dan Energi yang direncanakan dalam dokumen

PERKIN SKPD Tahun 2016. Rincian Rekomendasi Ijin Bidang Pertambangan dan Energi

yang berhasil diterbitkan pada tahun 2016 adalah :

1. Tersedianya 99 rekomendasi ijin bidang pertambangan (62 IUP OP, 36 IUP Eksplorasi, 1

IUJP);

2. Tersedianya 893 rekomendasi ijin bidang air tanah (304 SIPA Sumur Pantek, 566 SIPA

Sumur Bor, 13 SIPPAT, dan 10 SIP);

3. Tersedianya 57 rekomendasi ijin bidang ketenagalistrikan (2 IUPTL, 20 IUPTL, 35 ijin

operasi);

Page 115: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –53

Surplus-nya pencapaian target indikator kinerja ini adalah terkait dengan implementasi UU No.

23 Tahun 2014 terkait dengan kewenangan Provinsi di bidang pelayanan perijinan sektor

ESDM, yang sebelumnya berada di Kabupaten/Kota.

Cakupan Layanan Kesepakatan Kerjasama Bidang Pertambangan dan Energi (MoU).

Indikator Kinerja Cakupan Layanan Kesepakatan Kerjasama Bidang Pertambangan dan

Energi bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas sumber daya manusia

berbasis kompetensi bidang pertambangan dan energi bagi Aparatur Pemerintah di Provinsi

Banten. Keberhasilan pencapaian 100% dari indikator kinerja ini dicapai oleh 1 kegiatan, yaitu

Kegiatan Promosi Potensi dan Produk serta Fasilitasi Kerjasama Bidang Pertambangan dan

Energi. Kegiatan tersebut berhasil menuntaskan target kinerja pada tahun 2016 dengan

menjalin 1 (satu) kerjasama pembangunan bidang pertambangan dan energi dalam bentuk

Perjanjian Kerjasama (MoU), dengan pihak Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT)

Kementerian ESDM terkait dengan kerjasama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang

diselenggarakan oleh PUSDIKLAT Kementerian ESDM, sesuai dengan target kinerja yang

terdapat dalam Perjanjian Kinerja SKPD, yang didalamnya mencakup 1 tolok ukur kinerja

kegiatan yang terkait dengan indikator kinerja yang ditinjau.

Cakupan Layanan Informasi Data Bidang Pertambangan Dan Energi Yang Siap

Dipublikasikan.

Indikator Kinerja Cakupan layanan Informasi data bidang pertambangan dan energi,

Keberhasilan pencapaian 100% dari indikator kinerja ini dicapai oleh 1 kegiatan, yaitu

Kegiatan Publikasi Data dan Informasi Bidang Pertambangan dan Energi. Kegiatan tersebut

berhasil menuntaskan target kinerja pada tahun 2016 dengan menyusun 1 (dokumen)

dokumen Neraca Data dan Informasi Bidang PERTAMBEN Tahun 2016 untuk 4 jenis data

sektor ESDM., yaitu data pertambangan, air tanah, ketenagalistrikan, dan EBT sesuai dengan

target kinerja yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja SKPD, yang didalamnya mencakup 1

tolok ukur kinerja kegiatan yang terkait dengan indikator kinerja yang ditinjau.

TABEL : Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian

dan Perkebunan

Page 116: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –54

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal;

Peningkatan Produksi Padi (GKG) (ton)

2.315.6

51 Ton

2.354.399

Ton 101,67 2.172.879

Surplus Beras (ton) 72.154

Ton

98.116

Ton 135,98 25.532,00

Penyediaan Benih Sumber Padi (ha)

32.000

Ha

32.132

Ha 100,41 4.715,00

Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Padi (ha)

90.000

Ha

150.292

Ha 166,99

170.470,00

Produksi Hortikultura (Durian, Manggis, Melon, Cabe Besar) (ton)

30.809

Ton

31.886

Ton 103,50 65.453,00

Produksi Daging (sapi dan kerbau) (ton)

34.792.

645

Ton

23.089.56

1 Ton 66,36 40.882,39

Cakupan peningkatan upaya-upaya rehabilitasi, diversifikasi, intensifikasi dan peremajaan tanaman perkebunan (ha)

500 Ha 857 Ha 171,40 1.700,00

Cakupan ketersediaan sumber benih tanaman perkebunan (unit)

3 Unit 3 Unit 100,00 3,00

Jumlah unit usaha perkebunan terpadu (agrowisata) (unit)

1 Unit 1 Unit 100,00 1,00

cakupan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembangunan perkebunan (unit)

3 Unit 3 Unit 100,00 3,00

Cakupan ketersediaan benih tanaman perkebunnan yang berkualitas (batang)

107.000

Batang

145.000

Batang 135,51

200.000,00

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)

69.200

Ton

69.436

Ton 100,34 53.954,00

Page 117: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –55

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Nilai Tukar Nelayan (NTN)

> 100 119,15 119,15 116,87

Jumlah Produksi Benih Ikan (Milyar Ekor)

1,6

Milyar

Ekor

5,807

Milyar

Ekor

362,94 4

Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton)

180.000

Ton

117.797,4

4 Ton 65,44

105.961,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 24.954.807.494,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 23.642.019.032,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Peningkatan Produksi Padi (GKG) (ton).

Indikator Kinerja

Peningkatan produksi padi

bertujuan untuk mendorong

tumbuh dan berkembangnya

sentra produksi Padi yang

berkelanjutan, Ketersediaan

Benih Bersertifikat,

Meningkatnya Kualitas SDM

Petani serta meningkatnya

kesejahtraan petani. Untuk

mencapai tujuan tersebut

maka Dinas Pertanian dan

Peternakan pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 dokumen data Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi

Sawah, Padi Ladang, Jagung serta Benih Padi dan Jagung;

2. Tersedianya buku Budidaya Padi dan Jagung dalam rangka Peningkatan Produksi sebanyak

1.020 buku;

gambar : Panen Raya Padi di wilayah Cibaliung, Pandeglang - Provinsi Banten,

oleh Distanak Prov Banten

Page 118: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –56

3. Tersedianya Demfarm Intensifikasi Padi Sawah seluas 40 Ha;

4. Tersedianya Demfarm Intensifikasi Padi Ladang seluas 10 Ha;

5. Tersedianya 530 Orang yang melaksanakan Gerakan Tanam dan Panen Padi;

6. Tersedianya 1 dokumen Roadmap Pembangunan Tanaman Pangan;

7. Intensifikasi Padi Sawah Ramah Lingkungan seluas 40 hektar dan Padi ladang Ramah

Lingkungan seluas 10 hektar;

8. Tersedianya 37 orang petugas dalam rangka Peningkatan Produksi Budidaya Padi dan

Jagung;

9. Tersedianya 2 dokumen Data Pengamatan OPT dan DPI;

10. Tersedianya 250 orang yang melaksanakan Penerapan PHT dan DPI;

11. Meningkatnya SDM Petugas POPT sebanyak 50 orang.

Surplus Beras (ton)

Indikator Kinerja Surplus Beras bertujuan untuk tersedianya hasil produksi padi secara

berkelanjutan untuk stock cadangan pangan di Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan

tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa

hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Percontohan Gerakan Pengendalian OPT Utama di 15 titik;

2. Terbinanya Alumni SLPHT sebanyak 7 unit;

3. Terlaksanannya Bimbingan Teknis Pengamatan dan Pelaporan bagi Petani Pengamat

sebanyak 113 orang;

4. Tersediannya Demplot Pertanian Ramah Lingkungan sebanyak 2 unit;

5. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan Fungsional POPT sebanyak 10 orang;

6. Tersedianya Regu Pengendali Hama (RPH) dalam rangka pengamanan produksi padi di 8

kab/kota;

7. Tersedianya 225 orang aparatur yang memahami Budidaya Ramah Lingkungan pada

Tanaman Pangan;

Page 119: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –57

8. Tersedianya 225 orang yang memahami Perbanyakan Agen Hayati dan Pestisida Nabati di 3

wilayah;

9. Tersedianya 100 orang yang memahami tata cara Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan.

Penyediaan Benih Sumber Padi (ha).

Indikator Kinerja Penyediaan benih sumber padi bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan

plasma nutfah padi dalam rangka penyediaan untuk perbanyakan menjadi benih sebar bagi

para petani di wilayah Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian

dan Peternakan pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 30 orang Petani/Penangkar yang mampu memproduksi Benih Sumber dan

Benih Sebar Serealia (Padi dan Jagung) melalui Sekolah Lapang Sertifikasi Benih;

2. Fasilitasi Inventarisasi Penyebaran Varietas Tanaman Pangan dan Pemetaan ZonaVarietas

Unggul Padi, Jagung, Kedelai, dan Kac. Tanah;

3. Tersedianya Data Sebaran Varietas Tanaman Pangan selama satu tahun;

4. Tersedianya 1 Dokumen Peta Sebaran Varietas Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah;

5. Tersedianya 1 Dokumen Peta Sebaran Varietas Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah;

6. Tersedianya 1 Dokumen Sertifikasi Kedelai dan Kac. Tanah melalui Sekolah Lapang

Sertifikasi Benih;

7. Tersedianya Produksi Benih Sumber dan Benih Sebar Serealia (Padi) melalui Sekolah

Lapang Sertifikasi Benih sebanyak 5 lokasi;

8. Fasilitasi Pengawasan Mutu Benih (4.500 Ton Benih, 1 Dokumen)

9. Tersedianya benih ungul melalui Pengujian Benih Secara Laboratoris, 18.000 Analisa, 1

Dokumen.

Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Padi (ha).

Indikator Kinerja Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Padi bertujuan menyediakan

buffer stock benih daerah sebagai antisipasi kondisi darurat (bencana alam, puso, dll) Untuk

mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

Page 120: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –58

1. Tersedianya Perbanyakan benih sumber Padi (5 Ton Benih Dasar Tanaman Padi) dan

Palawija (1,5 Ton Benih Dasar /Benih Pokok Tanaman Kedelai/Kacang Tanah);

2. Tersedianya Cadangan Benih Daerah (CBD) Tanaman Padi Melalui Kemitraan (52 Ton

Cadangan Benih Daerah (CBD) Tanaman Padi (Stock Benih Kekeringan dan Kebanjiran).

Produksi Hortikultura (Durian, Manggis, Melon, Cabe Besar) (ton)

Indikator Kinerja Produksi Hortikultura (Durian, Manggis, Melon, Cabe Besar) bertujuan

untuk ketersediaan sentra produksi Manggis, Durian, Melon, Cabai Besar yang berkelanjutan,

Ketersediaan Benih Bersertifikat, Meningkatnya Kualitas SDM Petani serta Untuk mencapai

tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 30 Orang Petani yang memahami dan dapat melaksanakan budidaya cabai

merah sesuai dengan GAP/SOP;

2. Tersedianya 30 Orang Petani yang memahami dan dapat melaksanakan budidaya bawang

merah sesuai dengan GAP/SOP;

3. Gerakan Perempuan Untuk Optimalisasi Pekarangan, 30 orang;

4. Tersedianya data Registrasi Kebun dalam rangka pemenuhan GAP/SOP sayuran dan

tanaman hias, 1 dokumen;

5. Tersedianya Dokumen SOP Manggis Kabupaten Lebak Tahun 2016 100 Buku;

6. Tersedianya 200 orang petanin yang memahami SLPHT Hortikultura;

7. Tersedianya 250 orang petugas Klinik PHT /PPAH Pasca SLPHT;

8. Meningkatnya pengetahuan 100 orang petani terhadap Penggunaan Pestisida Berstandar;

9. Tersedianya Sarana Pengendalian OPT Hortikultura, 4 buah Mist Blower dan 20 buah

Hansprayer;

10. Meningkatnya pengetahuan 10 kelompok petani terhadap Pengendalian OPT Sayuran dan

Buah;

11. Tersedianya Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura 3 Jenis Tanaman;

Page 121: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –59

12. Meningkatnya pemahaman 80 orang petugas tentang tata cara Sertifikasi Benih Tanaman

Hortikultura;

13. Tersedianya 1 dokumen Akurasi Data Produsen/Pedagang Penyalur Benih Hortikultura

di Provinsi Banten;

14. Tersedianya benih sumber tanaman sayuran (2.000 Kg Benih Bawang Merah, 200 Gram

Benih Cabai);

15. Tersedianya Duplikasi PIB Tanaman Buah dan Tanaman Hias (500 Bibit Tanaman Hias,

1.000 Batang Bibit Tanaman Buah, 100 Calon PIB Tanaman Buah;

16. Tersedianya Benih Sumber Tanaman Biofarmaka 1.500 Kg Calon Benih BD/BP Jahe

Merah;

17. Tersedianya 10 Orang Petugas dan Petani Kab/Kota yang mampu meningkatkan

Penguatan Kelembagaan Perbenihan Hortikultura;

18. Tersedianya 5 kelompok tani yang memahami tentang Penerapan Budidaya Pertanian

Ramah Lingkungan pada Komoditas Cabai Merah, Bawang Merah dan Sayuran Daun

(@2.500 m2 / kelompok);

19. Tersedianya 20 orang petugas yang memahami tentang Penanggulangan OPT dan

Bencana Hortikultura;

20. Tersedianya 30 orang petugas/petani yang memahami tentang Pengembangan teknologi

budidaya pertanian hidroponik pada komoditas sayuran daun.

Produksi Daging (Sapi Dan Kerbau) (Ton).

Indikator Kinerja Produksi Daging (sapi dan kerbau) bertujuan untuk menyediakan kebutuhan

konsumsi protein hewani masyarakat Banten terutama sumber protein yang dihasilkan dari

daging merah (sapi dan Kerbau) Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan

Peternakan pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemahaman peternak dalam pengembangan budidaya ternak Penerima

Bantuan Ternak dari Pemerintah sebanyak 40 Orang;

2. Pengembangan Budidaya Sapi Potong di 2 Kelompok sebanyak 6 ekor;

3. Pengembangan Buddaya Kerbau di 3 kelompok sebanyak 6 ekor;

Page 122: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –60

4. Pengembangan Budidaya Ternak Kambing di 19 Kelompok sebanyak 840 ekor;

5. Tersedianya 20 orang peternak yang memahami tata cara Peningkatan Reproduksi ternak;

6. Pengembangan Budidaya Ternak Domba di 20 Kelompok sebanyak 600 ekor;

7. Pengembangan Budidaya Ternak Bebek di 5 Kelompok sebanyak 1.000 ekor;

8. Pengembangan Budidaya Ternak Ayam Lokal di 2 Kelompok sebanyak 600 ekor;

9. Meningkatnya wawasan kelompok ternak dalam hal Budidaya dan Perbibitan Ternak di 8

Kabupaten/Kota;

10. Terdatanya Ternak Sapi dan Kerbau yang di IB dan Non IB dalam rangka peningkatan

populasi dan produktivitas ternak di 8 kab/kota;

11. Tersedianya 30 orang peternak yang mampu mengembangkan Budidaya Itik;

12. Pembibitan Ternak Domba, 130 Ekor;

13. Budidaya Ternak Sapi 20 ekor;

14. Budidaya Ternak Kerbau 11 ekor;

15. Tersedianya Pakan Tambahan untuk Ternak Domba, Sapi, dan Kerbau (130 ekor domba,

20 ekor sapi, 11 ekor kerbau);

16. Tersedianya Inseminasi Buatan (IB) Ternak Kerbau sebanyak 50 ekor di kab/kota);

17. Berkembangnya Pengelolaan Kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT) di kawasan Sitandu

Tersedianya instalasi dan budidaya Ternak Ayam buras 350 Ekor dan Itik Petelur 200

Ekor;

19. Teridentifikasinya Sumber Daya Genetik Ternak Itik Damiaking lolak Banten;

20. Tersedianya lahan Rumput untuk pakan ternak di Kawasan Sitandu seluas 2 hektar;

21. Tersedianya 60 sampel pakan ternak yang telah di uji mutu;

22. Tersedianya 30 orang yang memahami cara Penanganan pasca panen /good handling

practice(GHP) peternakan;

23. Tersedianya 1 dokumen Identifikasi hasil Rekomendasi Nomor Pendaftaran Pakan dan

hasil uji sampel pakan.

Page 123: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –61

Cakupan Peningkatan Upaya-Upaya Rehabilitasi, Diversifikasi, Intensifikasi Dan

Peremajaan Tanaman Perkebunan (Ha).

Indikator Kinerja Cakupan peningkatan upaya-upaya rehabilitasi, diversifikasi, intensifikasi dan

peremajaan tanaman perkebunan bertujuan untuk mendukung terwujudnya peningkatan

produksi dan produktifitas komoditas perkebunan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terwujudnya 857 Ha areal pengembangan sentra perkebunan;

2. Tersedianya 1 dokumen rintisan pembangunan kawasan perkebunan;

3. Terwujudnya pengembangan 5 komoditas perkebunan kelapa excotic Provinsi Banten,

Kampung Kakao, Lembur Aren, Peremajaan Tanaman Perkebunan dan penyediaan

benih/bibit unggul bermutu.

Cakupan ketersediaan sumber benih tanaman perkebunan (unit).

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan sumber benih tanaman perkebunan bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan bibit tanaman perkebunan melalui penyediaan pohon induk.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya Kebun induk kelapa excotic;

2. Ditetapkannya 3 unit sumber benih komoditas perkebunan;

3. Tersedianya 4 Ha kebun entres kakao dan kopi;

4. Terpeliharanya 3 Ha kebun induk kelapa eksotik.\

Jumlah unit usaha perkebunan terpadu (Agro Wisata)

Indikator Kinerja Jumlah unit usaha perkebunan terpadu bertujuan untuk membentuk unit

usaha perkebunan terpadu yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan hasil kinerja yaitu bertambahnya 1 unit usaha perkebunan

terpadu (Agro Wisata).

Page 124: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –62

Cakupan ketersediaan benih tanaman perkebunnan yang berkualitas (batang).

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan benih tanaman perkebunnan yang berkualitas

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan benih tanaman perkebunan di Provinsi Banten

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Penyediaan benih/bibit unggul bermutu;

2. Peningkatan kapasitas tenaga teknis persemaian;

3. Bimtek perbanyakan tanaman secara vegetatif;

4. Pemeliharaan persemaian;

5. Pengawasan dan pemantauan peredaran benih/bibit;

6. Pemeliharaan dan penyulaman tanaman.

Penyediaan benih tanaman perkebunan dilakukan oleh Balai Proteksi dan Perbenihan

Tanaman Kehutanan dan Perkebunan (BPPTKP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi

Banten. Dari target 85.000 batang, dapat terealisasi sebesar 145.000 batang (170,58%).

Ketersediaan benih tersebut dilakukan selain sebagai pendukung peningkatan produksi dan

produktivitas tanaman perkebunan juga dilakukan untuk pelaksanaan rehabilitasi hutan dan

lahan.

Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembangunan perkebunan

(unit)

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembangunan

perkebunan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas melaluai penyediaan

sarana dan prasarana pendukung pembangunan perkebunan di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Sosialisasi optimasi prasarana dan sarana perkebunan;

2. Penyediaan prasarana dan sarana perkebunan;

3. Monev inventarisasi prasaran dan sarana perkebunan;

Page 125: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –63

4. Updating data informasi perkebunan.

Pembangunan sarana dan prasarana perkebunan diperlukan untuk mendukung tercapainya

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan. Sarana dan prasarana tersebut

dibangun di tiga daerah kabupaten, yaitu Pandeglang, Lebak dan Serang. Ketiga sarana dan

prasarana tersebut adalah alat jemur kakao, pembuatan embung sluas 200 m2, sarana produksi

pertanian seperti pupuk organik, NPK, terpal, alat pengukur kadar air kakao dan nira, terpal,

gunting stek dan pompa air. Ada delapan kelompok tani yang telah mendapatkan bantuan

sarana dan prasarana tersebut. Serta dari target yang harus dicapai yaitu 3 unit dapat terealisasi

3 unit (100%).

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton).

Indikator kinerja Jumlah Produksi Perikanan Tangkap bertujuan untuk penyediakan

ketersediaan ikan yang dihasilkan dari kegiatan perikanan tangkap di laut dan perairan umum

di wilayah Provinsi Banten.

Produksi perikanan tangkap di Provinsi Banten pada tahun 2016 ditargetkan 69.200 ton, dan

berdasarkan hasil laporan statistik perikanan tahun 2016 sebesar 69.436 ton atau terealisasi

sebesar 100,34 %. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 68.748,9 ton;

Nilai Tukar Nelayan

(NTN).

Indikator kinerja Nilai

Tukar Nelayan bertujuan

untuk mengukur tingkat

kesejahteraan nelayan di

Provinsi Banten yang

diukur berdasarkan daya

tukar yang dihasilkan

nelayan dengan barang

jasa yang dikonsumsi.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) merupakan salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan

nelayan. NTN juga menunjukkan daya tukar yang dihasilkan nelayan dengan barang dan jasa

Gambar : Tempat Pelelangan Ikan

di wilayah Kab. Tangerang - Banten

Page 126: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –64

yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTN berarti semakin kuat

pula tingkat kemampuan/daya beli nelayan. Nilai Tukar Nelayan diperoleh dari perbandingan

indeks harga yang diterima nelayan terhadap indeks harga yang dibayar nelayan (dihitung

dalam persentase).

Nilai Tukar Nelayan di Provinsi Banten pada tahun2016 adalah sebesar 119,15 %. Jumlah ini

meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 116,87 %. Secara keseluruhan Nilai Tukar

Nelayan di Provinsi Banten sudah di atas 100 %, artinya tingkat kesejahteraan nelayan sudah

semakin meningkat.

Sasaran 6. Meningkatnya cakupan wilayah laut dan pesisir yang direhabilitasi dan bebas IUU

Fishing dari 17% menjadi 50%

Sasaran ini dicapai melalui program pengelolaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil

dengan kegiatansebagai berikut:

1. Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;

2. Kegiatan Pengendalian Sumberdaya Kelautan;

3. Kegiatan Pengendalian Sumberdaya Perikanan;

4. Kegiatan Penanganan Pelanggaran Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

Jumlah Produksi Benih Ikan (Milyar Ekor).

Indikator kinerja Jumlah Produksi Benih Ikan bertujuan untuk penyediaan stok benih ikan

yang baik bagi pembudidaya ikan di Provinsi Banten.

Benih merupakan ujung tombak keberadaan kegiatan usaha perikanan budidaya dalam rangka

memenuhi kebutuhan ikan di Provinsi Banten.Keberadaan bibit unggul sudah tidak dapat

dielakan lagi bagi keberhasilan usaha budidaya. Pada tahun 2016DKP Provinsi banten

memiliki target produksi benih sebanyak 1,6milyar ekor dan berdasarkan statistik budidaya

jumlah benih yang berhasil di produksi oleh UPR serta Balai benih ikan pemerintah sebanyak

5,807 milyar ekor. Berdasarkan data tersebut maka Indikator Kinerja Utama produksi benih

DKP terealisasi sebesar 362,94%. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat disimpulkan produksi

benih ikan Provinsi Banten tahun 2016 berhasil direalisasikan.

Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton).

Page 127: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –65

Indikator kinerja Jumlah Produksi Perikanan Budidaya bertujuan untuk penyediakan

ketersediaan ikan hasil budidaya perikanan di Provinsi Banten.

Produksi perikanan budidaya di Provinsi Banten pada tahun 2016 ditargetkan 180.000 ton, dan

berdasarkan hasil statistik perikanan tahun 2016 sebesar 117.797,44 ton atau terealisasi sebesar

65,44 %. Belum tercapainya target produksi perikanan budidaya karena tingginya target

produksi dan sarana dan prasarana untuk mendukung budidaya intensif masih terbatas.

TABEL : Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal.

Nilai Tukar Petani (NTP)

105 102,36 97,49 107.5

Cakupan Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) / Standar Operational Procedure (SOP) Hortikultura (unit)

3 Unit 4 Unit 133,33 11.00

Cakupan kemitraan Kelompok Tani dan Dunia Usaha (unit)

10 Unit 14 Unit 140,00 11.00

Tingkat perkembangan jumlah aneka usaha kehutanan dan perkebunan (unit)

6 Unit 6 Unit 100,00 6,00

Cakupan tingkat kemantapan tata usaha dan pembinaan industri kehutanan dan perkebunan (unit)

250

Unit 250 Unit 100,00 250,00

Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap

0,80 - - 0,52

Page 128: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –66

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

PDRB (%)

Jumlah Ekspor Perikanan (Ton)

4.000

Ton - - 4.554

Tingkat Kosumsi Ikan (Kg/Kapita)

29

Kg/Ka

pita

32

Kg/Kapi

ta

110,34 31.00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp10.468.074.220,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp9.857.319.173,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Nilai Tukar Petani (NTP).

Indikator Kinerja Nilai Tukar Petani (NTP) bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan

petani dengan cara mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk

yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 10 orang petugas fungsional POPT yang melaksanakan Magang pengendalian

hama penyakit tanaman, di Jatiasih Karawang;

2. Tersedianya 2 orang petugas IB dan pembibitan dan 3 orang pengelola ternak

melaksanakan latihan kerja pengelola Ternak;

3. Tersedianya 25 orang peternak melaksanakan Magang teknologi hasil ternak;

4. Tersedianya 20 orang petugas yang melaksanakan Adopsi teknologi penerapan budidaya

ramah Lingkungan pada Komoditas Bawang Merah Ke Brebes Jateng.

5. Tersedianya 20 orang petugas yang melaksanakan Adopsi teknologi penerapan budidaya

ramah Lingkungan pada Komoditas cabai Merah dan Bawang Merah ke jawa Barat;

6. Tersedianya 30 orang petugas/petani yang mampu dalam pengemasan produk pascapanen

hortikultura;

Page 129: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –67

7. Tersedianya 30 orang petugas yang melaksanakan Adopsi Penerapan teknologi pakan dan

pasca panen peternakan di wilayah SPR.

Cakupan Penerapan Good Agricultural Practice (GAP)/Standar Operational

Procedure (SOP) Hortikultura (unit).

Indikator Kinerja Cakupan Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) / Standar

Operational Procedure (SOP) Hortikultura bertujuan meningkatnya pengetahuan petani dalam

penerapan budidaya pertanian yang baik serta teraplikasi merata di seluruh petani di Provinsi

Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 100 dokumen SOP tentang pedoman teknis budidaya Manggis di Kabupaten

Lebak;

2. Tersedianya 100 dokumen SOP tentang pedoman teknis budidaya Jahe Merah di

Kabupaten Lebak;

3. Tersedianya 100 dokumen SOP tentang pedoman teknis budidaya Kencur di Kabupaten

Lebak;

4. Tersedianya 30 orang petani yang memahami dan dapat melaksanakan Pengembangan

Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan pada Komoditas Cabe Merah;

5. Tersedianya 30 orang petani yang memahami dan dapat melaksanakan Pengembangan

Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan pada Komoditas Bawang Merah;

6. Tersedianya 30 orang petani yang memahami dan dapat melaksanakan Pengembangan

Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan pada Komoditas Jamur Merang Kabupaten

Pandeglang;

7. Tersedianya 30 orang petani yang memahami dan dapat melaksanakan Pengembangan

Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan pada Komoditas Tanaman Hias Anggrek;

8. Tersedianya 30 orang petani yang memahami dan dapat melaksanakan Pengembangan

Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan pada Komoditas Tanaman Hias Sedap Malam;

Page 130: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –68

9. Tersedianya 30 orang petani yang memahami dan dapat melaksanakan Pengembangan

Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan pada Komoditas Jamur Merang & Tiram.

Cakupan kemitraan Kelompok Tani dan Dunia Usaha (unit).

Indikator Kinerja Cakupan kemitraan Kelompok Tani dan Dunia Usaha yaitu terciptanya

kesepakatan kerja sama pengembangan pertanian dan peternakan dengan Pemerintah Jawa

Barat, Perum BULOG dan DPD Perpadi.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tercapainya Perjanjian kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

dengan Kelompok Tani Sindang Asih II tentang pemanfaatan dana bantuan

pengembangan desa mandiri benih, 1 dokumen;

2. Tercapainya Perjanjian kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

dengan Kelompok Tani Andalan tentang pemanfaatan dana bantuan pengembangan desa

mandiri benih, 1 dokumen;

3. Tercapainya Nota Kesepahaman Bersama Gubernur Banten dengan Perum Perhutani

Divisi Regional Jawa Barat dan Banten tentang pemanfaatan lahan di bawah tegakan

dengan sistem PHBM dalam rangka peningkatan produktivitas pangan menujukedaulatan

pangan tahun 2016, 1 dokumen;

4. Terfasilitasinya kemitraan 11 kelompok tani dengan dunia usaha.

Tingkat perkembangan jumlah aneka usaha kehutanan dan perkebunan (unit)

Indikator Kinerja Tingkat perkembangan jumlah aneka usaha kehutanan dan perkebunan

bertujuan untuk meningkatkan aneka usaha produksi kehutanan dan perkebunan melalui

pengembangan jumlah aneka usaha.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Temu usaha aneka usaha kehutanan dan perkebunan

2. Rapat koordinasi pemantapan dan pengembangan aneka usaha kehutanan dan

perkebunan

Page 131: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –69

3. Workshop pengembangan aneka usaha kehutanan dan perkebunan

4. Sekolah lapang peningkatan aneka usaha kehutanan dan perkebunan

Jumlah pengembangan aneka usaha kehutanan yang harus dikembangkan pada Tahun

2016 adalah sebanyak 6 unit, dan dapat terealisasi sebanyak 6 unit (100%). Ke enam jenis

aneka usaha kehutanan dan perkebunan yang dikembangkan tersebut adalah jamur tiram,

lebah madu, bambu, cuka kayu, aren, madu klanceng dan pulpa kakao. Jenis-jenis aneka

usaha tersebut tersebar di beberapa daerah di Provinsi Banten seperti di Kab. Lebak,

Pandeglang, Serang dan Kab. Tangerang.

Cakupan tingkat kemantapan tata usaha dan pembinaan industri kehutanan dan

perkebunan (unit)

Indikator Kinerja Cakupan tingkat kemantapan tata usaha dan pembinaan industri kehutanan

dan perkebunan bertujuan untuk menciptakan tata kelola industri kehutanan dan perkebunan

yang profesional dan tertib administrasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Peningkatan penatausahaan pengolahan hasil hutan;

2. Pengendalian dan penertiban pengawasan hasil hutan;

3. Inventarisasi industri pengolahan hasil hutan;

4. Fasilitasi penilaian kinerja Ganis dan Wasganis PHPL;

5. Temu forum koordinasi dan komunikasi penguji hasil hutan.

Pembinaan terhadap industri kehutanan dilakukan untuk melakukan pembinaan, pengawasan

dan monitoring terhadap seluruh industri kehutanan yang ada di wilayah Provinsi Banten. Dari

target 250 industri dapat terealisasi sebanyak 250 industri (100%) dimana industri-industri

tersebut sebagian besar terdapat di Kabupaten dan Kota Tangerang.

Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap PDRB.

Indikator kinerja kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB bertujuan untuk mengukur

kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

Page 132: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –70

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah semua pengeluaran untuk konsumsi

rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan, konsumsi pemerintah,

pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan stok, dan ekspor neto di suatu

wilayah/region pada suatu periode (biasanya setahun). Ekspor neto di sini adalah ekspor

dikurangi impor.

PDRB Perikanan di Provinsi Banten pada tahun 2016 ditargetkan 0,80 % dan dapat terealisasi

sebesar 0,52 %.

Jumlah Ekspor Perikanan (Ton).

Indikator kinerja Jumlah Ekspor Perikanan bertujuan untuk peningkatkan kesejahteraan

masyarakat perikanan dan pendapatan asli daerah Provinsi Banten.

Ekspor komoditas perikanan Provinsi Banten di tahun 2016tidak tercatat di Balai Pengujian

Mutu Hasil Perikanan (BPMHP).Hal ini disebabkan terdapat pengalihan kewenangan

penerbitan sertifikat untuk ekspor yang sebelumnya dilaksanakan oleh BPMHP, dialihkan ke

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Tingkat Kosumsi Ikan (Kg/Kapita).

Indikator kinerja Tingkat Konsumsi Ikan bertujuan untuk mengukur tingkat konsumsi ikan

serta olahannya di Provinsi Banten.

Konsumsi ikan Provinsi Banten pada tahun 2016 ditargetkan dapat meningkat hingga angka

29 kg/kapita/tahun.Peningkatan jumlah konsumsi ikan masyarakat dapat menggambarkan

kondisi perikanan dan masyarakat.Berdasarkan perhitungan data sementara diketahui bahwa

tingkat komsumsi ikan pada tahun 2016 adalah 32 kg/kapita/tahun. Dengan memperhatikan

realisasi tingkat konsumsi ikan tersebut, bila dibandingkan dengan target konsumsi ikan

Provinsi Banten pada tahun sebelumnya 31 kg/kapita/tahun dapat dikatakan di Provinsi

Banten telah terjadi perubahan paradigma masyarakat dalam memandang ikan sebagai sumber

protein hewani yang aman dari cemaran polutan maupun penyakit.

Secara khusus dapat pula dikatakan dengan berbagai macam program dan kegiatan yang

digalakan oleh DKP Provinsi Banten, mampu menstimulasi masyarakat untuk mau makan

ikan, sehingga pada tahun 2016 target konsumsi ikan provinsi banten dapat tercapai sebesar

106,90%.

Page 133: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –71

TABEL : Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan,

Pertanian dan Perkebunan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal;

Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pertanian (unit)

5 Unit 10 Unit 200,00 15

Cakupan Peningkatan Akses Kelompok tani terhadap Perbankan (unit)

28 Unit 28 Unit 100,00 26

Cakupan tingkat pemanfaatan teknologi terapan bidang kehutanan dan perkebunan (unit)

2 Unit 2 Unit 100,00 2,00

Peningkatan jumlah kelompok usaha mandiri (unit)

20 Unit 14 Unit 70,00 20

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 14.346.884.440,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 13.416.850.913,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pertanian (unit).

Indikator Kinerja Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pertanian

bertujuan untuk memperkuat kelembagaan petani yang ada, sehingga pembinaan pemerintah

kepada petani akan terfokus dengan sasaran yang jelas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 10 kelompok tani yang menjadi Gabungan kelompok tani yang memiliki

akses untuk pengembangan usaha kelompok tani

Page 134: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –72

2. Tersedianya 180 orang mahasiswa yang membantu kelompok tani dalam rangka

pengawalan, pendampingan dan pembinaan pengembangan kelembagaan tani

3. Tersedianya 90 kelompok tani yang memahami dan dapat membantu melaksanakan

peningkatkan kinerja kelompok tani/Penguatan Kelembagaan Pertanian

Cakupan Peningkatan Akses Kelompok tani terhadap Perbankan (unit).

Indikator Kinerja Cakupan peningkatan akses kelompok tani terhadap perbankan bertujuan

untuk tersedianya modal usaha bagi kelompok tani melalui kemitraan antar petani, peternak

dan kelompok tani dengan pemberi modal/perbankan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersalurkannya sumber dana/pembiayaan dari perbankan kepada 28 kelompok tani

2. Tersedianya 60 orang tenaga konsultan keuangan mitra bank dalam memfasilitasi

kelompok tani dengan perbankan untuk mengajukan akses permodalan.

Cakupan tingkat pemanfaatan teknologi terapan bidang kehutanan dan perkebunan

(unit)

Indikator Kinerja Cakupan tingkat pemanfaatan teknologi terapan bidang kehutanan dan

perkebunan bertujuan untuk memanfaatkan potensi dan ketersediaan bahan baku kayu dan

non kayu melalui inovasi teknologi terapan bidang kehutanan dan perkebunan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Gelar teknologi tepat guna.;

2. Bimtek terapan teknologi kehutanan dan perkebunan;

3. Pengembangan terapan teknologi lebah madu;

4. Bimtek pembinaan terapan teknologi kakao;

5. Sosialisasi terapan teknologi hasil hutan bukan kayu.

Teknologi terapan bidang kehutanan dan perkebunan yang dikembangan pada Tahun 2016 di

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten ada 2 (dua) macam yaitu teknologi

Page 135: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –73

pengembangan gaharu dan kakao. Kedua teknologi terapan tersebut dilakukan untuk

mendukung terciptanya peningkatan pemanfaatan hasil hutan dan kebun yang bisa

dilaksanakan secara sederhana oleh masyarakat. Dan dilaksanakan oleh kelompok tani yang

ada di Kab. Pandeglang, Serang dan Lebak.

Peningkatan jumlah kelompok usaha mandiri (unit)

Indikator Kinerja Peningkatan Jumlah Kelompok Usaha Mandiri (unit) bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian kelompok tani dengan cara meningkatkan

kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia penyuluh pertanian, perikanan dan

kehutanan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut ;

1. Tersedianya 20 unit kelompok usaha mandiri.

TABEL : Program Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian; dan Program

Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan dan Lahan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal.

Cakupan ketersediaan Traktor (unit)

35 Unit 561 Unit 1.602,86 80

Cakupan pengendalian penggunaan kawasan hutan (unit)

6 Unit 6 Unit 100,00 6,00

Peningkatan jumlah kelompok pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan (kelompok)

10

Kelomp

ok

10

Kelompo

k

100,00 10,00

Cakupan ketersediaan Rice Milling Unit (RMU) (unit)

2 Unit 12 Unit 600,00 11

Page 136: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –74

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Cakupan Pengembangan Jaringan Irigasi (Ha)

3.800

Ha

19.500

Ha 513,16 48.2

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 2.134.216.000,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 2.084.358.000,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan ketersediaan Traktor (unit).

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan traktor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas

usaha pertanian bagi para petani di wilayah Provinsi Banten melalui penyediaan sarana

prasarana pertanian.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2015 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terdistribusikannya 561 traktor untuk masyarakat petani dengan rincian sebagai berikut:

Kota Serang (8 unit), Kabupaten Serang (148 unit), Kabupaten Lebak (123 unit),

Kabupaten Pandeglang (145 unit), Kabupaten Tangerang (131 unit) dan Kota Cilegon (6

unit);

2. Tersedianya 30 orang yang memahami dan mampu dalam Teknis Pemeliharaan dan

Perbaikan Alat dan Mesin Pertanian (Traktor).

Cakupan pengendalian penggunaan kawasan hutan (unit).

Indikator Kinerja Cakupan pengendalian penggunaan kawasan hutan bertujuan untuk

mengendalikan dan melindungi penggunaan kawasan hutan supaya tetap terjaga keutuhan dan

kelestariannya.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Inventarisasi dan identifikasi permasalahan kawasan hutan;

2. Sosialisasi batas kawasan konservasi dan perencanaan kehutanan;

Page 137: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –75

3. Pembinaan penangkar tumbuhan dan satwa liar.;

4. Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang kehutanan;

5. Pembinaan masyarakat daerah penyangga kawasan konservasi.

Pengendalian penggunan kawasan hutan ditujukan untuk melindungi kawasan hutan dari

penggunaan dan pemanfaatan yang tidak seharusnya atau dapat merusak ekosistem yang sudah

ada di dalam kawasan hutan tersebut. Dari target 6 lokasi (unit) dapat terealisasi sebanyak 6

lokasi (unit) dimana 6 lokasi tersebut adalah Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional

Gunung Halimun Salak, Taman Hutan Raya Banten, Perum Perhutani KPH Banten, Cagar

Alam (Rawa Dano, Tukung Gede, Pulau Dua), dan Taman Wisata Alam ( TWA Pulau

Sangiang, TWA Perairan Laut Sangiang).

Peningkatan jumlah kelompok pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan

(kelompok)

Indikator Kinerja Peningkatan jumlah kelompok pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan

hutan bertujuan untuk terlindunginya kawasan hutan dari perambahan melalui pemberdayaan

masyarakat disekitar kawasan hutan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Pembinaan kelompok usaha produktif bidang kehutanan dan perkebunan;

2. Peningkatan kapasitas SDM Kelompok Tani Hutan (KTH);

3. Pembinaan penguatan dan pengembangan kelembagaan tani kehutanan;

4. Fasilitasi peningkatan kelas kemampuan kelompok tani kehutanan dan perkebunan;

5. Pembinaan kelembagaan saka wana bhakti.

Pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan ditujukan supaya mereka tidak melakukan

perambahan dan perusakkan ke dalam kawasan hutan, terutama untuk masyarakat yang tinggal

di sekitar kawasn hutan dan menggantungkan hidupnya kepada sumber daya hutan yang ada di

sekitar mereka. Seperti di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon di Kab. Pandeglang dan

Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Kab. Lebak. Target yang harus dicapai yaitu 10

kelompok dan terealisasi sebanyak 10 kelompok (100%).

Page 138: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –76

Cakupan ketersediaan Rice Milling Unit (RMU) (unit).

Indikator Kinerja Cakupan ketersediaan RMU bertujuan untuk meningkatkan produksi beras

bagi para petani di wilayah Provinsi Banten melalui penyediaan sarana prasarana pertanian.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2015 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terdiribusikannya 12 unit RMU bagi masyarakat petani di wilayah Provinsi Banten;

2. Tersedianya 200 orang petani yang memahami dan mampu dalam pemanfaatan bantuan

alat mesin pertanian.

Cakupan Pengembangan Jaringan Irigasi (Ha)

Indikator Kinerja Cakupan pengembangan jaringan irigasi bertujuan untuk meningkatkan

produktivitas pertanian dengan penyediaan jaringan irigasi tersier pada lahan pertanian di

Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terdistribusikannya kebutuhan air pertanian untuk 19.950 Ha di sentra-sentra produksi

Padi yang tersebar di Kabupaten Lebak, kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang,

Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon.

2. Tersedianya 60 orang petugas dalam memahami dan dapat melaksanakan Manajemen

Usaha Kelompok UPJA (Unit Pelayanan Jasa Alsintan).

TABEL : Program Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata; dan Program

Pengembangan Kemitraan Kepariwisataan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal.

Meningkatnya pengembangan daya tarik wisata (%)

20,00 - - 0,00

Page 139: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –77

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kualitas pengelolaan destinasi wisata (%)

15,38 11,00 71,52 13,86

Meningkatnya pengembangan produk dan usaha pariwisata (%)

20,00 15,00 75,00 9,40

Meningkatnya promosi wisata dalam negeri dan luar negeri (%)

20,11 10,00 49,73 11,82

Tingkat penguatan kemitraan pariwisata, usaha ekonomi kreatif dan lembaga/instansi pemerintah (%)

20,00 10,00 50,00 12,00

Rasio peningkatan kapasitas kelembagaan pariwisata (%)

19,67 10,00 50,84 4,93

Rasio peningkatan kapasitas sumber sumber daya manusia pariwisata dan instansi lainnya (%)

18,75 10,00 53,33 11,40

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 14.331.884.500,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 13.555.935.204,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Meningkatnya Pengembangan Daya Tarik Wisata.

Indikator Kinerja Meningkatnya pengembangan daya tarik wisata bertujuan untuk tersedianya

destinasi obyek dan daya tarik wisata di Provinsi Banten yang memiliki daya tarik bagi para

wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa

hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya FGD Pembangunan Destinasi Wisata Provinsi Banten dengan melibatkan

peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari unsur SKPD Pariwisata Kab/Kota, SKPD

Page 140: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –78

terkait dan Stake Holder Kepariwisataan guna meningkatkan peran serta pelaku usaha

pariwisata di Banten

2. Terselenggaranya Rakortek dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari

unsur SKPD Pariwisata Kab/Kota, SKPD terkait dan Stake Holder Kepariwisataan Bidang

Pengembangan Destinasi Wisata guna meningkatkan pengembangan destinasi wisata di

Banten

3. Terselenggaranya Bimbingan Teknis Pengelola Object wisata terhadap 120 orang Pengelola

Obyek wisata di Provinsi Banten. guna meningkatkan kapasitas pengelola object wisata di

Banten

4. Terselenggaranya Pengembangan Keterampilan Pengelola Desa Wisata bagi 60 orang

pengelola desa wisata melalui pelatihan pembuatan batik dan cinderamata.guna

meningkatkan kemampuan keterampilan yang dimiliki

5. Tersedianya Data Objek Wisata meliputi Wisata Alam, Budaya dan Buatan di Provinsi

Banten bagi pelaku usaha dan pengunjung wisatawan dalam memperoleh informasi yang

aktual

6. Terselenggaranya Expedition Best Destination Objek (BDO) ke Provinsi Aceh dalam

rangka optimalisasi Pengembangan obyek wisata di Provinsi Banten guna meningkatkan

pengelolaan obyek – obyek wisata unggulan di Banten.

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Destinasi Wisata.

Indikator Kinerja meningkatnya kualitas pengelolaan destinasi wisata bertujuan untuk

tersedianya pengelola kawasan objek dan daya tarik wisata di wilayah Provinsi Banten yang

berkompeten, profesional yang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan baik

domestik maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Tahun 2016

telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja

sebagai berikut :

1. Tersusunnya Naskah

akademik revisi

(Gambar : salah satu objek wisata di Provinsi Banten)

Page 141: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –79

Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Prov. Banten guna menyusun

revisi rancangan peraturan daerah

2. Tersusunnya Study Kelayakan Rest Area dengan lokasi Anyer – Carita dan Serang –

Pandeglang guna mempersiapkan pembangunan Rest Area bagi pengunjung wisatawan

3. Terlaksananya Kemah Saka Pariwisata di Provinsi Banten yang bertempat di Desa

Cimanggu, Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang dengan melibatkan peserta sebanyak 800

orang yang berasal dari 8 Kwartir cabang se Provinsi Banten guna memperkenalkan

pariwisata kepada para anggota pramuka di Banten

4. Terlaksananya penataan dan pengembangan destinasi wisata sebanyak 3 lokasi, yaitu : 1.

Desa Kanekes, Kec. Leuwidamar, Kab. Lebak pada tanggal 4 November 2016. 2. Desa

Cimanggu, Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang pada tanggal 15 November 2016. 3.

Kampung Brebes, Ds. Mekarsari, Kec. Panimbang, Kab. Pandeglang pada tanggal 20

November 2016. Dengan jumlah peserta sebanyak 750 orang peserta (@ 250 orang) yang

berasal dari daerah setempat.

5. Terlaksananya Monitoring Implementasi Rencana Aksi Pembangunan Pendukung KEK

Tanjung Lesung guna pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung.

6. Terlaksananya Rapat Koordinasi Sekretariat Dewan Kawasan KEK Tanjung Lesung guna

meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan

7. Terlaksananya Sosialisasi Pembangunan dan Pengembangan KEK Tanjung Lesung guna

mengoptimalkan investasi dan potensi kepada calon investor dan wisatawan.

Meningkatnya Pengembangan Produk Dan Usaha Pariwisata.

Indikator Kinerja Meningkatnya

pengembangan produk dan usaha

pariwisata bertujuan untuk

tersedianya produk usaha

pariwisata yang bersaing dan dapat

diterima oleh wisatawan domestik

maupun mancanegara. Untuk

(gambar : salah satu kegiatan pada event

Banten Beach Festival 2016 - Provinsi Banten

Page 142: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –80

mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Festival Kuliner 2016 yang diselenggarakan di di pantai Wirton Anyer

dengan melibatkan 50 peserta pelaku usaha kuliner dari 8 kab/kota se-Provinsi Banten,

kegiatan dimaksudkan untuk memasarkan produk kuliner khas Banten kepada wisatawan.

2. Terlaksananya Festival Cinderamata yang diselenggarakan di di pantai Wirton Anyer

dengan melibatkan pelaku usaha cinderamata dari 8 kab/kota se-Provinsi Banten,

kegiatan dimaksudkan untuk memasarkan produk cinderamata khas Banten kepada

wisatawan.

3. Festival Fashion Banten 2016 yang diselenggarakan di di pantai Wirton Anyer yang

meibatkan 24 peserta dari 8 kab/kota se-Provinsi Banten, kegiatan dimaksudkan sebagai

ajang peragaan busana banten kepada para wisatawan yang berkunjung.

4. Terlaksananya Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif

dengan sewa kios di 3 tempat (Tangerang, Serang, dan Tangerang Selatan) sebagai sarana

pengembangan usaha bagi para pelaku tersebut.

5. Terlaksananya Gebyar Produk Kerajinan dan Kuliner Banten dengan melibatkan

sebanyak 70 orang peserta kegiatan dimaksudkan sebagai ajang promosi kepada

wisatawan.

6. Tersedianya Dokumen Paket Wisata Destinasi Banten sebanyak 20 eksemplar yang akan

dipergunakan bagi wisatawan.

Meningkatnya promosi wisata dalam negeri dan luar negeri.

Indikator Kinerja Meningkatnya promosi wisata dalam negeri dan luar negeri bertujuan untuk

menarik para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang dan

berkunjung ke Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Terlaksananya Fasilitasi Penggolongan Kelas Hotel dengan melibatkan peserta 30 Orang

yang merupakan perwakilan dari Pelaku Usaha Pariwisata bidang Hotel Se- Provinsi

Banten

Page 143: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –81

2. Terlaksananya Fasilitasi LSU & LSP Bidang Usaha Pariwista pada tanggal 21-25 Maret

2016 di Hotel Ledian dengan jumlah peserta 10 Orang yang terfokus untuk menjadi

Asesor/ Auditor Pariwisata Se- Provinsi Banten

3. Terlaksananya Pengawasan Penerapan SKKNI Bidang Usaha Pariwisata pada tanggal 5-6

April 2016 di Hotel Soll Marin dengan jumlah peserta 30 Orang perwakilan dari Pelaku

Usaha Pariwisata di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

4. Terlaksananya 1 kali Fasilitasi Pembentukan Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata dengan

target 50 orang peserta

5. Terlaksananya 1 kali Fasilitasi Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata

dengan target 60 orang peserta dari para pelaku usaha pariwisata

6. Tersedianya Dokumen NESPARDA Banten 2016 sebagai bahan analisis trend

pengukuran pariwisata di Banten

7. Tersedianya Dokumen Analisa Pengembangan Pemasaran Pariwisata sebagai acuan

pengembangan pemasaran pariwisata di Banten

8. Tersedianya Dokumen Analisa Input Output Sektor Pariwisata sebagai acuan

perkembangan kunjungan wisatawan yang berkunjung kedalam dan keluar daerah Banten

9. Terlaksananya Partisipasi Event Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Skala Nasional pada

kegiatan Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di JCC Convention Hall Jakarta pada

tanggal 26 s.d. 29 Mei 2016 dan Jember Fashion Carnival International Exhibition tanggal

24 s.d. 28 Agustus 2016

10. Terlaksananya Partisipasi Event Promosi Dalam Daerah pada kegiatan Cilegon Outlook

Festival ( Cilegon Ethnic Carnaval ) 28 s.d. 30 April 2016 dan Banten Expo di Kota

Serang tanggal 21 s.d. 25 Oktober 2016

11. Terlaksananya Event Banten Beach Festival di Kabupaten Serang pada tanggal 25 s.d. 27

November 2016

12. Terlaksananya Gebyar Wisata Banten di Kota Tangerang pada tanggal 10 s.d. 13

November 2016

Page 144: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –82

13. Terlaksananya Travel Dialog di Lampung pada tanggal 13 s.d. 14 Desember 2016 dengan

jumlah peserta 15 Orang dari stakeholder pariwisata Provinsi Banten

14. Terlaksananya Festival Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang pada tanggal 18 s.d. 20

November 2016

15. Terlaksananya Pengayaan Muatan dan Interaksi Pengguna Situs Promosi Pariwisata di

Provinsi Banten sebagai bentuk promosi dalam bentuk situs serta melalui media social

elektronik

16. Tersedianya Promosi pariwisata di Media Cetak meliputi pembuatan :

Stiker

Leaflet

Majalah nasional

Koran Lokal

Koran Nasional

17. Terlaksananya Promosi pariwisata Banten di Media Online

18. Terlaksananya Promosi Pariwisata Banten di Televisi lokal dan nasional

19. Tersedianya 1000 Pocket Map, 1000 Paper Bag dan 1000 Leaflet pariwisata bagi

stakeholder pariwisata dan wisatawan

20. Tersedianya 1000 buah Tas Promosi Budpar Banten bagi stakeholder pariwisata dan

wisatawan

21. Tersedianya 1000 buah Kalender Event Budpar bagi stakeholder pariwisata dan

wisatawan

22. Tersedianya 200 Miniatur Golok Ciomas, 160 Miniatur Menara Banten dan 150 Miniatur

Badak bagi stakeholder pariwisata dan wisatawan

23. Tersedianya 270 buah Koja, 270 buah Lomar dan 270 buah Syal Baduy bagi stakeholder

pariwisata dan wisatawan

24. Terbuatnya 2 (dua) dokumen DVD Visual Profil Budpar Banten bagi stakeholder

pariwisata dan wisatawan

Page 145: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –83

25. Terfasilitasinya Kendaraan Hias STQ/MTQ Nasional pada 28 – 30 Juli 2016 di Lombok

NTB dan Festival Tanjung Lesung dalam rangkaian HUT Banten pada tanggal 18 – 20

November di Tanjung

26. Tersedianya penyewaan Bando/Billboard/Reklame di beberapa lokasi diantaranya :

Kota Serang

Perbatasan Prov.Banten – Jawa Barat ( Pasar Malingping )

Perbatasan Prov.Banten – Jawa Barat (Terminal Malingping )

Peta Wisata di Restarea Karang Tengah

Bando Tol KarangTengah km 11+550

Sewa Billboard di Pelabuhan Merak,Cilegon

Sewa Billboard di Kp.melayu,Tangerang

Sewa Billboard di Kramatwatu,Kab.Serang

27. Tersedianya Tercetaknya Visual Bando/Billboard/Reklame untuk dipasangakan pada

reklame di :

Kota Serang

Perbatasan Prov.Banten – Jawa Barat ( Pasar Malingping )

Perbatasan Prov.Banten – Jawa Barat (Terminal Malingping )

Peta Wisata di Restarea Karang Tengah

Bando Tol KarangTengah km 11+550

Sewa Billboard di Pelabuhan Merak,Cilegon

Sewa Billboard di Kp.melayu,Tangerang

Sewa Billboard di Kramatwatu,Kab.Serang

Tingkat penguatan kemitraan pariwisata, usaha ekonomi kreatif dan

lembaga/instansi pemerintah.

Indikator Kinerja Tingkat penguatan kemitraan pariwisata, usaha ekonomi kreatif dan

lembaga/instansi pemerintah bertujuan untuk mengembangkan penguatan kemitraan antar

Page 146: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –84

pelaku maupun lembaga budaya dan pariwisata se Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan

tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Penguatan Kemitraan sebanyak 2 kali Kemitraan, masing-masing dihadiri

oleh 50 orang peserta berlokasi di : Villa My Pisita, Anyer Kabupaten Serang, Soll Marina

Hotel Serpong, Kota Tangerang Selatan

2. Terlaksanaya Fasilitasi Kemitraan sebanyak 2 Kali di : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Buleleng Provinsi Bali antara 5 Orang PHRI Kabupaten Serang dan PHRI

Kabupaten Buleleng, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten 3 Oarang ASN

dan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara

3. Terlaksananya Partisipasi pada Rapat-rapat Anggota Forum Kerjasama Daerah MPU XVI

sebanyak 2 (dua) kaliProv DI Yogyakarta Rapat Gabungan ( Ragab ), Prov Jawa Tengah (

Rakorgub ) dan Tindak lanjut Hasil Rakorgub

4. Terlaksananya Rapat Teknis bidang sumber daya manusia pariwisata sebanyak 1 Kali di

Hotel Cilegon City, Kota Cilegon

5. Terlaksananya Forum Kemitraan Stakeholder 3 Kali dengan peserta masing – masing 30

orang yang bertempat di : Hotel Regal Raya, Anyer – Kabupaten Serang, Mutiara Carita

Cottage, Kabupaten pandeglang, Andrew Guest House & Restauran Desa Sawarna Kab.

Lebak

6. Terlaksananya lima kali kerjasama bidang kebudayaan dan pariwisata yang diselenggarakan

di : Dinas Pariwisata dan kebudayaan / Balai Kemitraan Jawa Barat, Dinas Pariwisata

Ekonomi Kreatif Lampung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dinas kebudayaan DI Yogyakarta

Rasio peningkatan kapasitas sumber sumber daya manusia pariwisata dan instansi

lainnya.

Indikator Kinerja Rasio peningkatan kapasitas sumber sumber daya manusia pariwisata dan

instansi lainnya bertujuan menyediakan sumber daya manusia pariwisata dan insan lainnya

yang dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para wisatawan baik domestik maupun

Page 147: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –85

mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya pelatihan Design Pengemasan handycraft sebanyak 20 orang pada tanggal

16 s/d 18 Februari 2016;

2. Terlaksanyan pemilihan Kang Nong Banten sebanyak 32 orang dari pemenang Kab.Kota

se- Provinsi Banten pada tanggal 2 s/d 6 Agustus 2016;

3. Terlaksanaya dua kali gerakan sadar wisata sebanyak 300 orang pada tanggal 11 s/d 12

Maret 2016, 16 November dan 201 November 2016;

4. Terlaksanaya pelatihan pengembangan pengrajin cinderamata sebanyak 45 orang pada

tanggal 27 s/d 29 Oktober 2016.

TABEL : Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan; dan Program

Peningkatan Daya Saing Industri.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal.

Cakupan Peningkatan Prasarana dan Sarana Kelancaran Distribusi Perdagangan/Pasar tradisional (%)

20,00 20,00 100,00 20,00

Cakupan Pemberdayaan dan Perlindungan Konsumen, dan Pengawasan Barang Beredar/Jasa (%)

20,00 20,00 100,00 20,00

Cakupan Penataan Kawasan dan Penguatan Struktur industri (%)

20,00 20,00 100,00 20,00

Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Bidang Industri (%)

20,00 20,00 100,00 20,00

Page 148: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –86

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Cakupan Peningkatan Mutu/Daya Saing, Stadarisasi dan Sertifikasi Produk (%)

20,00 20,00 100,00

19,00

Cakupan Kemitraan Usaha dan Pengembangan klaster industri (%)

20,00 20,00 100,00 20,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 11.552.953.400,00 Realisasi Program Tahun 2016 :Rp 10.490.839.258,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan Peningkatan Prasarana Dan Sarana Kelancaran Distribusi

Perdagangan/Pasar Tradisional.

Indikator Kinerja Cakupan peningkatan prasarana dan sarana kelancaran distribusi

perdagangan/pasar tradisional bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan sarana

perdagangan, ketersediaan, kestabilan harga bahan pokok dan memperlancar arus barang antar

wilayah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersediannya akses distribusi dan bina sarana pasar bagi komoditas andalan daerah;

2. Terfasilitasinya pengamanan distriburi bahan kebutuhan pokok dan barang strategi

lainnya;

3. Terlaksananya pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat di Provinsi Banten;

4. Terlatihnya 50 orang yang terlatih kepabeannan;

5. Terlatihnya 50 orang yang memahami dibidang Ekspor dan impor;

6. Terbentuknya forum eksportir di Provinsi Banten;

7. Terbentuknya forum Importir di Provinsi Banten;

8. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pemilik API di Provinsi Banten;

Page 149: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –87

9. Terinformasikannya sistem resi gudang dan pasar lelang dengan Kab/Kota se-Provinsi

Banten.

10. Terlaksananya pelayanan tera dan tera ulang (penguji alat takar timbang dan perlengkapan

di tempat pakai) dan koordinasi teknis tera dan tera ulang.

Cakupan Pemberdayaan Dan Perlindungan Konsumen, Dan Pengawasan Barang

Beredar/Jasa.

Indikator Kinerja Cakupan pemberdayaan, perlindungan konsumen dan pengawasan Barang

beredar & jasa bertujuan untuk memberdayakan para pelaku usaha untuk bersikap jujur dan

bertanggungjawab serta memberikan perlindungan kepada konsumen atas barang beredar dan

jasa yang dibutuhkan konsumen.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 4 dokumen hasil rapat koordinasi pengawasan bareng berdar/jasa se Provinsi

Banten;

2. Tersedianya 2 dokumen standarisasi bidang perdagangan;

3. Tersedianya 1 dokumen kebijakan perlindungan konsumen;

4. Terlaksananya pengawasan barang berdar/jasa di Provinsi Banten;

5. Terlaksananya pemantauan kebutuhan pokok masyarakat di Provinsi Banten;

6. Terlaksananya pengawasan tim terpadu penanggulangan dan pepengendalian bahan

berbahaya;

7. Terlaksananya rapat koordinasi perdagangan dan pembinaan pelaku usaha;

8. Terlaksananya Banten Expo 2016 yang di ikuti oleh pelaku udaha dari 8 Kab/Kota se

Provinsi Banten dan para pelaku usaha dari Luar Provinsi Banten;

9. Terselenggaranya misi dagang lokal;

10. Terinformasikannya penggunaan produk dalam negeri dan Aku Cinta Indonesia (ACI).

Cakupan Penataan Kawasan dan Penguatan Struktur industri.

Page 150: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –88

Indikator Kinerja Cakupan penataan kawasan dan penguatan struktur industri bertujuan untuk

tertatanya kawasan dalam penguatan struktur industri di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Terlaksananya sosialisasi Sertifikasi SDM Industri berdasarkan SKKN dan SNI pada

industri kimia hulu hilir yang diikuti oleh 50 pelaku industri;

2. Terlaksananya Pengawasan pengendalian SNI wajib industri kimia hulu hilir yang di ikuti

oleh 15 industri hulu hilir.

Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Bidang Industri.

Indikator Kinerja Cakupan penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru bidang industri

bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya gelar produk unggulan daerah Provinsi Banten;

2. Terfasilitasi temu usaha bagi IKM, IPT dan Aneka;

3. Tersosialisasikannya Sertifikasi MUI, SNI dan IRTMD diikuti oleh 100 IKM Se Provinsi

Banten;

4. Terbinanya IKM Pola Produksi Pangan Sehat dan Aman yang di ikuti oleh 55 IKM

Pangan se Provinsi Banten.

Cakupan Peningkatan Mutu/Daya Saing, Standarisasi dan Sertifikasi Produk.

Indikator Kinerja Cakupan peningkatan mutu /daya saing, standarisasi dan sertifikasi produk

bertujuan untuk Meningkatan mutu produk yang berdaya saing, dan bersertifikasi sehingga

produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pangsa pasar luar negeri maupun dalam negeri.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Terlaksananya fasilitasi dab sertifikasai halal produk IKM pangan Unggulan, diikuti 50

IKM;

Page 151: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –89

2. Tersedianya 1 dokumen database industri bahan bangunan dan kontruksi;

3. Terlaksananya Bintek bagi 50 IKM yang memahami Haki bagi IKM Unggulan se Provinsii

Banten;

4. Tersedianya 1 Dokumen Draft retribusu labolatorium pengujian dan jasa sertifikasi BPTSI

5. Tersedianya 1 dokumen panduan mutu SNI/ISO/IEC 17025:2008.

Cakupan Kemitraan Usaha dan Pengembangan klaster industri.

Indikator Kinerja Cakupan kemitraan usaha dan pengembangan klaster industri bertujuan

untuk menumbuhkan kemitraan usaha dan pengembangan klaster industri di Provinsi Banten;

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Terlaksananya temu usaha industri yang di ikuti 100 orang dari 8 Kab/Kota se Provinsi

Banten.

TABEL : Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal.

Luas Areal Konservasi Laut (Ha)

1 Ha 1,25 Ha 125,00 2

Jumlah Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Diselesaikan (Kasus)

12

Kasus 14 Kasus 116,67 24

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 8.408.484.500,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 7.799.582.900,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Luas Areal Konservasi Laut (Ha)

Indikator kinerja luas areal konservasi laut bertujuan untuk meningkatkan perlindungan

terhadap sumberdaya alam yang memiliki potensi keanekaragaman jenis biota laut.

Page 152: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –90

Salah satu upaya perlindungan terhadap sumberdaya alam adalah dengan melakukan langkah

konservasi pada lokasi-lokasi tertentu yang memiliki potensi keanekaragaman jenis biota laut

dan keunikan agar ekosistem tersebut dapat terus terjaga dengan baik.Di bidang kelautan dan

perikanan langkah konservasi suatu kawasan sering disebut sebagai Kawasan Konservasi Laut

(KKL).KKL tersebut pada dasarnya merupakan gerbang terakhir perlindungan dan

pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya kelautan dan ekosistemnya. Melalui cara tersebut

diharapkan upaya perlindungan secara lestari terhadap sistem penyangga kehidupan,

pengawetan sumber plasma nutfah dan ekosistemnya serta pemanfaatan sumberdaya alam laut

secara berkelanjutan dapat terwujud.

Pada tahun 2016 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten diharapkan mampu

menambah lahan koservasi seluas 1 Ha, berdasarkan data yang dikeluarkan pada akhir

Desember 2016 terdapat peningkatan lahan koservasi seluas 1,25 Ha, dengan demikian target

lahan konservasi kelautan dan perikanan pada tahun 2016 tercapai1,25 %. Tingginya realisasi

ini terkait dengan banyaknya batang mangrove yang ditanam di Provinsi Banten yaitu sebanyak

10.000 batang.

Jumlah Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Diselesaikan (Kasus)

Indikator kinerja Jumlah tindak pidana kelautan dan perikanan yang diselesaikan bertujuan

untuk mengurangi tindak pidana dan pelanggaran hukum kelautan dan perikanan di Provinsi

Banten. Penyelesaian tindak pidana perikanan di Provinsi Banten Pada Tahun 2016 sebanyak

14 kasus. Jumlah ini berkurang jika dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya. Tahun 2015

sebanyak 24 kasus, tahun 2014 sebanyak 20 kasus. Tingginya realisasi ini terkait degan

banyaknya tindak pidana kelautan dan perikanan yang diselesaikan sampai tingkat pengadilan.

TABEL : Program Peningkatan Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja dan

Berusaha.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan

Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka 0,5% setiap

10,56 8,92 118,39 9,55

Page 153: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –91

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

kerja. Tahunnnya (%)

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 8.070..647.400,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 7.477.634.337,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka 0,5% setiap Tahunnnya.

Capaian indikator rasio menurunnya tingkat pengangguran terbuka 0,5% setiap tahunnya telah

melampaui target, dari angka yang di targetkan 11,06% telah tercapai 9,55%. Pencapaian

115,81% pada indikator ini menunjukan bahwa jumlah pengangguran telah berkurang di

bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pencapaian ini didapat melalui kegiatan Pelatihan produktivitas dan peningkatan keterampilan

para pencari kerja dan tenaga daerah, rekrutmen dan seleksi pemagangan ke Jepang,

penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja dan pengembangan kelembagaan produktivitas

dan pelatihan kewirausahaan.

TABEL : Program Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan K-UMKM; Program

Pengembangan Produk dan Pemasaran K-UMKM; dan Program Peningkatan

Daya Saing, Kapasitas Kelembagaan dan SDM K-UMKM.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal.

Persentase Koperasi dan UMKM yang terakses sumber-sumber permodalan (%)

17,28 20,72 119,91 24,03

Tingkat pertumbuhan usaha masyarakat yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan (%)

17,28 16,46 95,25 15,50

Tingkat layanan teknologi, inovasi, daya saing, dan mutu produk koperasi dan

28,00 26,09 93,18 26,16

Page 154: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –92

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

UMKM (%)

Tingkat layanan akses akses pasar dan pemasaran bagi produk koperasi dan UMKM (%)

28,00 26,08 93,14 26,10

Pesentase peningkatan kapasitas kelembagaan dan produktivitas Koperasi dan UMKM (%)

19,66 18,95 96,39 17,98

Persentase

peningkatan

kompetensi pelaku

usaha K-UMKM (%)

19,66 18,73 95,27 -

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 18.828.015.820,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 18.323024.170,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Persentase Koperasi Dan UMKM Yang Terakses Sumber-Sumber Permodalan.

Indikator persentase koperasi dan UMKM yang terakses sumber- sumber Permodalan

bertujuan untuk menyediakan akses permodalan baik melalui bank maupun non bank dalam

dalam rangka mendorong terciptanya pemenuhan kebutuhan permodalan bagi koperasi dan

UMKM provinsi Banten pada Tahun 2016 melaksanakan beberapa hasil Kinerja sebagai

berikut:

1. Tersedianya 50 anggota koperasi y ang telah memahami sertifikasi Dewan Pengawasan

Syariah melalui Dewan Syariah Nasional MUI;

2. Terfasilitasinya 100 anggota koperasi yang telah mengikuti dan memahami Forum PKBL

& CSR Provinsi Banten;

3. Tersosalisasinya 200 anggota koperasi yang telah mengikuti dan memahami bimbingan

teknis Penjaminan Kredit daerah dan Peraturan OJK ( Otoritas jasa Keuangan) ;

Page 155: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –93

4. Tersedianya 150 Anggota koperasi dan UKM yang telah mengikuti dan memahami

Working

Assesment

PKBL/CSR

LPDB dan

Lembaga

Keuangan Non

Syariah ;

5. Terfasiltasinya 200

UMKM yang

terakses kepada

sumber

permodalan di

daerah minapolitan;

6. Tersosialisasinya 200 Anggota Koperasi dan UMKM yang memahami Produk Hukum

Daerah tentang Dana Bergulir;

7. Terlatihnya 90 anggota Koperasi dan UKM yang telah dan telah memahami, mengikuti

mengenai manfaat keuangan bagi pengelola koperasi ;

8. Terlatihnya 80 anggota koperasi dan UKM yang telah mengikuti memahami, mengenai

kelayakan usaha di bidang UKM

9. Terlatihnya 80 anggota Koperasi yang telah memahami tentang kompetensi kasir bagi

KSP / USP Koperasi Konvensional dan Syariah.

10. Terlatihnya 30 Anggota koperasi yang memahami pengelola KJK/UJK syariah

11. Tersedianya 25 pendamping KUMKM.

Tingkat Pertumbuhan Usaha Masyarakat Yang Dapat Menurunkan Tingkat

Kemiskinan.

Indikator tingkat pertmbuhan usaha masyarakat yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan

bertujan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha masyarakat, yang pada akhirnya diharapkan

dapat menurunkan Kemiskinan.

(gambar : salah satu Kegiatan Pembinaan Penyuluh UMKM,

pada Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Banten)

Page 156: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –94

Sasaran dari Indikator ini masyarakat yang tinggal di daerah pesisir maupun wilayah pedesaan,

karena sebagian besar penduduk di wilayah tersebut bekerja di sektor informal seperti petani,

nelayan , maupun pedagang .

Untuk mencapai tujuan tersbut, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten pada tahun

2016 melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 200 orang peserta dari UMKM dar 2 Kabupaten/ Kota dalam

pengembangan Koperasi Pertanian dalam mendukung Program SEKAYA

MARITIM(Seribu Nelayan Tangguh Indah dan mandiri) ;

2. Terfasilitasinya 25 orang peserta dari Koperasi didalam studi Koparasi pelaksanaan Resi

gudang;

3. Tersedianya data koperasi pertanian dari kegiatan pendataan Koperasi di Provinsi Banten;

4. Terfasilitasinya 100 orang angota koperasi yang telah mengikuti dan memahami tentang

Bimtek koperasi pertanian dalam pengembangan produk pertanian;

5. Terfasilitasinya 100 Anggota koperasi dalam FGD ( Forum Group Discussion )

revitalisasi KUD;

6. Terfasilitasinya 60 orang anggota koperasi dalam Rakontek Pengembangan Koperasi

Pertanian;

7. Terfasilitasinya 150 orang peserta koperasi dalam FGD mengenai Fasilitasi

Pengembangan Koperasi di Bidang kerajinan dan pertambangan;

8. Terfasilitasinya 60 pembina siswa sekolah dalam kegiatan sosilisasi perkoperasian bagi

siswa pembina ;

9. Terfasilitasinya 30 anggota koperasi pengelola di kegiatan bimbingan teknis bisnis ritel

bagi KSU dan Koperasi Karyawan.

10. Terfasilitasinya 60 anggota PPKL di Kab/ Kota dalam kegitan Bimbingan teknis Akutansi

lanjutan bagi PPKL ( Penyuluh Koperasi lapangan);

11. Terfasilitasinya 60 orang dalalam pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan usaha

bagi pengelola koperas;i

Page 157: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –95

12. Terfasilitasinya 60 anggota koperasi wanita yang melaksanakan di kegiatan Bimbingan

teknis kewirausahaan bagi koperasi wanita;

13. Terfasilitasinya 100 UMKM yang telah mengikuti dan memahami kualitas produk

unggulan

14. Terfasilitasinya 50 UMKM pengrajin batik yang telah memahami dan mengikuti bimtek

terampil bagi usaha batik tulis dan cap;

15. Terfasilitasinya 50 UMKM pengrajin yang telah memahami dan mengerti tentang kualitas

produk handicraft.

16. Terfasilitasinya 100 UMKM yang telah memahami mengenai packaging bagi produk

UKMK;

17. Terfasilitasinya 50 UMKM yang telah memahami dan mengerti menenai manajemen bagi

pelaku usaha kecil.

18. Terfasilitasinya 30 UMKM di 8 Kab /kota dalam pemberian Fasitasi halal bagi produk

UKM;

19. Terfasiitasinya 200 UMKM yang terlibat dalam sosialisasi pengembangan di bidang aneka

usaha

Tingkat Layanan Teknologi, Inovasi, Daya Saing, Dan Mutu Produk Koperasi Dan

UMKM.

Indikator Tingkat Layanan Teknologi, Inovasi, daya saing dan mutu produk Koperasi dan

UMKM bertujuan untuk mengembangkan kulalitas mutu dan produknya dengan

memanfaatkan teknologi dan inovasi. Dalam rangka mengembangkan Koperasi dan UMKM

setelah di lakukan berbagai upaya antara lain melalui fasilitasi peluang bisnis, memediasi,

pendampingan, konsultasi,dan bimbingan dalam kegiatan inkubasi.

Untuk mencapai tujan tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten pada tahun 2016

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Tersedianya 80 orang peserta dari masyarakat dari UKM yang memahami bagaimana

manajemen berwirausaha yang baik dan benar agar dapat memperoleh keuntungan/profit;

Page 158: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –96

2. Tersedianya 80 orang peserta dari mahasiswa yang memahami dan dapat mengaplikasikan

cara manajemen wirausaha;

3. Tersedianya 40 orang peserta dari UMKM yang memahami strategi pemasaran produk

yang telah dihasilkan;

4. Tersosialisasinya PP no 98 tahun 2014 kepada 100 UMKM tentang Perizinan untuk

usaha mikro;

5. Tersedianya 80 peserta dari mahasiswa dalam peningkatan kemampuan berwirausaha

6. Terselengaranya kegiatan temu Usaha Kemitraaan BUMN /BUMD dengan UMKM

7. Tersediannya 40 Peserta UMKM yang telah memahami mutu produk usaha makanan dan

minuman dengan mengunakan teknologi tepat guna;

8. Tesedianya 15 sarjana pendamping bagi UMKM;

9. Tersedianya 300 orang peserta UMKM yang telah memehami HAKI / Legalisasi

Perizinan usaha;

10. Tersedianya 40 orang peserta UMKM yang telah dibimbing secara teknis mengenai

ketahanan pangan;

Tingkat Layanan Akses Akses Pasar Dan Pemasaran Bagi Produk Koperasi Dan

UMKM.

Indikator tingkat layanan akses pasar dan pemasaran bagi produk Koperasi dan UMKM

Bertujuan untuk penyediaan layanan usaha yang terintegrasi bagi Koperasi dan UMKM dalam

rangka membantu KUMKM untuk mengakses untuk layanan konsultasi dan pendampingan

usaha di wilayahnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

Banten pada tahun 2016 melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut.

1. Tersedianya. 150 orang peserta dari pelaku UMKM utusan 8 Kab/Kota yang memahami

dan dapat membuat berbagai jenis kerajinan Tangan;

2. Tersedianya 15 orang sarjana pendamping Usaha Kecil Menengah, yang membantu dalam

peningkatan pengembangan UKM;

3. Tersedianya 150 orang peserta dari UMKM utusan 8 Kabupaten/Kota yang memahami

dan dapat membuat tentang cara meracik makanan dan minuman;

Page 159: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –97

4. Tersedianya 50 orang pelaku UMKM utusan 8 Kabupaten/Kota yang memahami teknik

pemasaran dan promosi;

5. Terlatihnya 50 orang pelaku UMKM utusan 8 Kabupaten/Kota yang memahami dan

dapat mengaplikasikan informasi melalui teknlogi internet;

6. Terfasilitasinya 100 orang pelaku UMKM bina BUMN dan BUMD yang memahami dan

dapat menjalian kemitraan;

7. Terlatihnya 80 orang UMKM utusan 8 Kabupaten/Kota yang memahami dan dapat

memanfaatkan potensi hasil alam yang menjadi produk olahan makanan yang berbasis

kearifan lokal;

8. Terlatihnya 40 orang peserta pelaku UMKM utusan 8 Kabupaten/Kota yang daptat

memahami dan mengunakan teknolgi tepat guna agar efektif dan efisien

9. Terlaksananya 5 pameran produk KUKM tingkat regional dan 2 pameran tingkat

nasional yang diikuti oleh Pelaku UMKM dan Koperasi dari 8 Kabupaten / Kotas di

Provinsi Banten.

10. Terfasilitasinya 145 orang Petugas Penyuluh untuk Koperasi dan UKM yang telah

ditempatkan di 8 Kabupaten / Kota;

11. Terlatihnya 145 orang Penyuluh koperasi dan UKM yang telah memahami pelaksananan

teknis di lapangan.

Pesentase Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan Produktivitas Koperasi Dan

UMKM

Indikator persentase peningkatan kapasitas kelembagaan dan produktifitas Koperasi dan

UMKM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas koperasi dan UMKM,

yang di dukung perusahaan, pengeloaan dan pekerja yang memiliki kompetensi yang tinggi dan

wirausaha handal serta meningkatkan jumlah wirausaha baru yang didukung pola

pengembangan kewirausahaan yang tersistem.

Untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten pada tahun

2016 melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

Page 160: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –98

1. Terinformasinya Undang-Undang perkoperasian kepada 200 orang siswa SMA dan

mahasiswa;

2. Tersampaikannya informasi kepada 600 masyarakat di 8 kabupaten / Kota mengenai

perkoperasian dan dukungan terhadap pembangunan;

3. Tersedianya 120 orang perwakilan dari koperasi di Provinsi Banten yang telah

memahami mengenai teknis penguatan kelembagaan Koperasi;

4. Terlaksannanya 1 kegiatan Jambore perkoperasian yang di Provinsi Banten yang dihadiri

oleh 100 peserta. Perwakilan Koperasi di Kabupaten / Kota.

5. Terselenggaranya 1 kegiatan Hari Koperasi ke 69 tingkat provinsi banten yang dihadiri

100 peserta yang terdiri dari masyarakat, stakeholder , aparatur pemerintah;

6. Tersedianya 240 peserta dari koperasi di Kabupaten / Kota yang telah memahami dan

mengerti mengenai teknis penyusunan RAT (Rapat Anggota Tahunan );

7. Terselengarannya 1 Kegiatan seminar Perkoperasian yang dihadiri oleh 200 orang yang

terdiri dari mahasiswa, Stake Holder ( Dekopinwil, Dekopinda) dan Masyarakat;

TABEL : Program Peningkatan Iklim Investasi; dan Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.

Cakupan layanan regulasi perijinan bidang Penanaman Modal (%)

25,00 25,00 100,00 25,00

Nilai Realisasi Investasi PMA (Rp)

9,85

Trilyun

39,89

Trilyun 404,97 22,45

Nilai Realisasi

Investasi PMDN

4,25

Trilyun

12,40

Trilyun 291,76

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 9.540.220.770,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 8.786.659.700,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Page 161: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –99

Cakupan Layanan Regulasi Perijinan Bidang Penanaman Modal

Indikator Kinerja cakupan layanan regulasi perijinan bidang Penanaman Modal merupakan

usaha Pemerintah Provinsi Banten untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam

rangka mempertahankan keberadaan investasi yang sudah ada serta menarik investasi baru di

Provinsi Banten dengan regulasi perijinan yang mudah, murah, cepat, jelas, dan tidak

memihak. Untuk mencapai tujuan tersebut maka BKPMPT Provinsi Banten pada Tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Terfasilitasinya pengawasan pelaksanaan penanaman modal kepada 90 Perusahaan.

Dengan terawasinya pelaksanaan penanaman modal kepada 90 perusahaan PMA dan

PMDN, maka penyimpangan-penyimpangan terhadap ketentuan pelaksanaan dan

penggunaan fasilitasi penanaman modal dapat dikurangi dan dicegah.

2. Terlaksananya sosialisasi pelaksanaan pembinaan penanaman modal kepada non-dunia

usaha sebanyak 13 kali kegiatan. Pembinaan yang berupa workshop, task force, sosialisasi,

serta inhouse training mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat non-dunia

usaha mengenai peraturan perundang-undangan bidang penanaman modal secara umum

sehingga hambatan-hambatan penanaman modal seperti penolakan-penolakan kepada

penanam modal dapat dikurangi.

3. Terfasilitasinya pemantauan pelaksanaan penanaman modal kepada 40 orang peserta.

Pemantauan kepada 40 orang peserta yang merupakan perwakilan dari perusahaan PMA

dan PMDN bertujuan untuk memverifikasi dan mengevaluasi data realisasi penanaman

modal yang tercantum dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sehingga

data realisasi penanaman modal di Provinsi Banten secara keseluruhan dapat terkompilasi

secara akurat.

4. Terverifikasinya perizinan perusahaan sebanyak 90 laporan. Izin-izin yang dikeluarkan

oleh BKPMPT Provinsi Banten telah diverifikasi dan ditelaah secara matang, sehingga

perusahaan yang memperoleh izin merupakan perusahaan yang layak secara peraturan

perundang-undangan.

5. Terfasilitasinya Tim Teknis Pelayanan Perizinan yang berjumlah 43 orang sebanyak 13 kali

kegiatan. Tim Teknis Pelayanan Perizinan yang berasal dari dinas teknis terkait Provinsi

Banten dapat melakukan tugasnya sebagai verifikator lapangansecara profesional, sehingga

Page 162: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –100

hasil verifikasi yang telah dilaksanakan memiliki hasil yang akurat dalam pertimbangan

penerbitan izin.

6. Terkelolanya Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu sebanyak 1 sistem aplikasi. Pengelolaan

Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu ini sebagai komitmen BKPMPT Provinsi Banten

dalam menghadirkan pelayanan prima yang murah, mudah, dan cepat. Sistem tersebut

mampu meningkatkan akurasi layanan perizinan, meningkatkan efisiensi tenaga dan

waktu, mengurangi intensitas kontak langsung antara pemohon dan petugas, sehingga

mencapai target pelayanan yang cepat, tepat, transparan dan akuntabel.

7. Tersusunnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebanyak 2 dokumen. Data dan

informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat diperoleh dari hasil pengukuran secara

kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari

aparatur penyelenggara pelayanan perizinan dengan membandingkan antara harapan dan

kebutuhannya. Dengan tersusunnya IKM ini, BKPMPT Provinsi Banten, khususnya

Bidang Pelayanan Terpadu Penanaman Modal dapat mengetahui tingkat kinerja unit

pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan perizinan selanjutnya.

8. Tersusunnya Laporan Perizinan dan Non-Perizinan sebanyak 5 dokumen. Seluruh izin

yang telah diterbitkan oleh BKPMPT Provinsi Banten dirangkum dan dikompilasi,

kemudian disusun dalam bentuk dokumen laporan. Dengan tersusunnya Laporan

Perizinan dan Non-Perizinan ini, dapat memudahkan dalam kontrol pengarsipan dan

pencarian arsip surat yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

9. Terlaksananya Forum Penanaman Modal sebanyak 1 kali kegiatan dengan jumlah peserta

120 orang. Forum Penanaman Modal diselenggarakan dengan mengundang berbagai

pihak, diantaranya pelaku usaha, akademisi, birokrasi, dan tokoh masyarakat. Forum

tersebut merupakan upaya BKPMPT Provinsi Banten dalam menyampaikan informasi

kebijakan Pemerintah Provinsi Banten yang berkaitan dengan Penanaman Modal agar

terjalinnya koordinasi dan penyamaan pemahaman antara pihak-pihak yang berperan

dalam pemberian perizinan terhadap peraturan yang ada, memperoleh informasi

permasalahan penanaman modal, serta usulan dan saran sebagai bahan masukan

penyelesaian permasalahan untuk peningkatan penyelenggaraan penanaman modal.

Page 163: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –101

10. Terlaksananya Forum Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebanyak 2 kali kegiatan

dengan masing-masing peserta berjumlah 40 orang. Forum PTSP dilaksanakan sebagai

sarana pengkinian kebijakan pemerintah pusat di daerah, wahana silaturahmi antarpegawai

PTSP se-Provinsi Banten dan berbagi pengalaman dalam peningkatan kualitas serta

inovasi pelayanan perizinan.

11. Terfasilitasinya Peningkatan kapasitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebanyak 4

kali. Penyelenggaraan pelayanan terpadu BKPMPT Provinsi Banten tidak hanya terkait

perizinan, namun juga berkomitmen dalam pelayanan non-perizinan. Terfasilitasinya

pelayanan non-perizinan memudahkan masyarakat dunia dalam mendapatkan informasi

mengenai pelayanan perizinan, fasilitas fiskal, serta informasi mengenai penanaman modal

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Nilai Realisasi Investasi PMA (Rp)

Indikator Kinerja nilai realisasi investasi PMA dan PMDN merupakan ukuran keberhasilan

atas kebijakan penanaman modal yang diterapkan Pemerintah Provinsi Banten dalam

menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mempertahankan keberadaan investasi yang sudah

ada serta menarik investasi baru, baik dengan membentuk forum investasi melalui

peningkatkan promosi daerah, maupun usaha kerjasama investasi dengan calon investor dalam

dan luar negeri. Untuk mencapai tujuan tersebut maka BKPMPT Provinsi Banten pada Tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Tersedianya bahan promosi investasi sebanyak 5 paket. Melalui alat dan bahan promosi,

baik berupa leaflet maupun brosur, mampu memberikan imej daerah serta

memperkenalkan potensi investasi di Provinsi Banten di berbagai kalangan dunia usaha,

sehingga menarik investor baru ke Provinsi Banten.

2. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten melalui acara Banten Expo di

Serang sebanyak 1 kali pameran. Melalui pameran yang diselenggarakan di Kota Serang

Banten, masyarakat lokal maupun pendatang dapat mengenal potesi yang dimiliki oleh

Provinsi Banten, selain itu pameran tersebut dapat memberikan gambaran umum daerah.

3. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten melalui acara GPID/agenda

BKPM RI di sebanyak 2 kali pameran di Eropa dan Amerika. Pameran yang

Page 164: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –102

diselenggarakan dengan difasilitasi oleh BKPM RI ini memperkenalkan Provinsi Banten

ke dunia internasional.

4. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten melalui acara Partisipasi

Promosi Internasional di Tiongkok sebanyak 1 kali pameran. Pameran yang

diselenggarakan di Tiongkok ini memperkenalkan gambaran umum daerah Provinsi

Banten dan potensi dan peluang investasi ke dunia internasional.

5. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten melalui acara APKASI

International Trade and Investment di Batam sebanyak 1 kali pameran. Pameran yang

diselenggarakan di Batam ini memperkenalkan gambaran umum daerah Provinsi Banten

dan potensi dan peluang investasi.

6. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten melalui acara Promosi Sektor

Infrasturktur (IIICE) di Jakarta sebanyak 1 kali pameran. BKPMPT Provinsi Banten

berpartisipasi pada penyelenggaraan pameran sektor infrastruktur di Jakarta dengan

memperkenalkan kondisi dan peluang investasi kepada calon investor dalam dan luar

negeri di bidang infrastruktur.

7. Terlaksananya Investor Corner sebanyak 1 kali kegiatan.Investor Corner diselenggarakan

dengan mengundang berbagai pihak, diantaranya pelaku usaha, akademisi, birokrasi,

praktisi dan tokoh masyarakat. Acara tersebut merupakan upaya BKPMPT Provinsi

Banten dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi terkini terkait peluang usaha

penanaman modal sehingga dapat menarik minat calon investor dalam maupun luar

negeri.

8. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten melalui media massa di 12

media lokal dan 5 media nasional. Melalui media massa, baik local maupun nasional,

mampu memberikan imej daerah serta memperkenalkan potensi investasi di Provinsi

Banten di berbagai kalangan dunia usaha, sehingga menarik investor baru ke Provinsi

Banten.

9. Terinformasikannya promosi investasi di Provinsi Banten pada sektor perkebunan dan

agrobisnis di Sumatera sebanyak 1 kali pameran. BKPMPT Provinsi Banten berpartisipasi

pada penyelenggaraan pameran sektor perkebunan dan agrobisnis di Sumatera dengan

Page 165: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –103

memperkenalkan kondisi dan peluang investasi kepada calon investor dalam dan luar

negeri di bidang perkebunan dan agrobisnis.

TABEL : Program Ketahanan Pangan Masyarakat.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.

Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi (Ton)

200 Ton 110,65

Ton 55,33 257,05

Jumlah Cadangan Pangan Masyarakat (ton)

807 Ton 745,45

Ton 92,37 752,28

Jumlah lembaga cadangan pangan masyarakat (Lembaga)

82

Lembaga

91

Lembaga 110,98 118,00

Cakupan layanan fasilitasi program bantuan Raskin (%)

100,00 96,25 96,25 96,46

Penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat (Skors PPH)

96,00 84,50 88,02 84,50

Jumlah daerah rawan pangan yang tertangani (Kecamatan)

11

Kecamat

an

11

Kecamatan 100,00 10,00

Cakupan layanan penyuluh pada daerah sentra produksi (%)

70,00 95,00 135,71 60,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 8.390.882.500,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 7.936.908.468,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi

Indikator Kinerja Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi (ton) bertujuan untuk menjamin

ketersediaan Stok Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Banten.

Page 166: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –104

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Rakor Pengelolaan Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah (1 kl, 50 org, 1 dok);

2. Sosialisasi teknis opoerasional pengelolaan cadangan pangan pemerintah (2 kl, 210 org, 8

kab/kota, 1 dokumen);

3. Bimbingan Teknis Mutu Cadangan Pangan dan Pengelola Gudang CPP (1 kl bintek, 50

orang, 1 dok);

4. Fasilitasi pengadaan cadangan pangan (5000 pck), Pertemuan, koordinasi, konsultasi,

monitoring, pembinaan dan evaluasi (12 bulan, 8 kab/kota).

Jumlah Cadangan Pangan Masyarakat

Indikator Kinerja Jumlah Cadangan Pangan Masyarakat (ton) bertujuan untuk mengelola dan

mengembangkan Jumlah Cadangan Pangan Masyarakat (ton)

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Pembinaan Pengelolaan Cadangan Pangan Masyarakat (1 angkatan/100 orang, 36.000 kg

CPM);

2. Pembinaan Lumbung Pangan Hidup (2 kegiatan, 200 orang);

3. Penilaian Lumbung Pangan Berprestasi ( 3 klp LPM berprestasi);

4. Updating Database Pangan Berprestasi (1 dok);

5. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan dan Pengembangan Cadangan Pangan (8

kabupaten/kota).

Jumlah Lembaga Cadangan Pangan Masyarakat

Indikator Kinerja Jumlah Cadangan Pangan Masyarakat (ton) bertujuan untuk mengelola dan

mengembangkan Jumlah Cadangan Pangan Masyarakat (ton)

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

Page 167: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –105

1. Pembinaan Pengelolaan Cadangan Pangan Masyarakat (1 angkatan/100 orang, 36.000 kg

CPM);

2. Pembinaan Lumbung Pangan Hidup (2 kegiatan, 200 orang);

3. Penilaian Lumbung Pangan Berprestasi ( 3 klp LPM berprestasi);

4. Updating Database Pangan Berprestasi (1 dok);

5. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan dan Pengembangan Cadangan Pangan (8

kabupaten/kota).

Cakupan Layanan Fasilitasi Program Bantuan Raskin

Indikator Kinerja Cakupan Layanan Fasilitasi Program Bantuan Raskin bertujuan untuk

mengendalikan dan

memfasilitasi pendistribusian

program bantuan raskin

sampai ke 8 Kabupaten/Kota.

Untuk mencapai tujuan

tersebut maka Badan

Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Provinsi Banten

pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil

kinerja sebagai berikut :

Indikator Kinerja Cakupan Layanan Fasilitasi Program Bantuan Raskin bertujuan untuk

mengendalikan dan memfasilitasi pendistribusian program bantuan raskin sampai ke 8

Kabupaten/Kota.

Capaian pelaksanaan program ini , dari 8 Kab./Kota tingkat serapan Raskin, hanya 3

Kab./Kota yang mencapai 100% yaitu Kota Cilegon, Kab. Pandeglang dan Kab. Lebak,

sementara untuk Kab. Serang 96,02%, Kota Serang 99,30%, Kab. Kab. Tangerang 91,16%,

Kota Tangerang 96,22% dan Kota Tangsel 88,04%. Tidak tercapainya angka 100% ini

disebabkan :1) penetapan RTS-PM Raskin masih menggunakan basis data RTS-PM Raskin

tahun 2011; 2) Belum optimalnya pengawalan alokasi bantuan keuangan oleh Timkor Raskin

(Gambar : Bapak Gubernur mengecek truk bermuatan raskin)

Page 168: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –106

kabupaten/kota dengan Bapeda dan DPPKD sehingga masih ada kabupaten yang belum

merealisasikan; 3) Belum optimalnya pengawalan terhadap validasi data dari tingkat

desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi sampai ke TNP2K; dan 4) Masih

terdapat laporan dari masyarakat terhadap kualitas beras dan packing kemasan agar disesuaikan

dengan alokasi 15 kg per RTS.

Langkah-langkah yang ditempuh oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Penguatan sekretariat dan Tim Koordinasi Raskin Provinsi Banten (1 Tim, 30 orang);

2. Tersusunnya Pergub Banten tentang Program Raskin (1 kegiatan, 1 dokumen);

3. Terselenggaranya Sosialisasi program bantunan raskin tahun 2016 (50 orang, 8 kab/kota);

4. Rakor dan Evaluasi Program Raskin 2016 (3 kl);

5. Rapat Penyusunan Program Raskin 2017 (1 kali, 20 orang);

6. Pemantauan/monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan bantuan raskin

(8 kab/kota, DKI, 1 dokumen).

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Masyarakat

Indikator Kinerja Penganekaragaman Konsumsi Pangan Masyarakat (Skors PPH) bertujuan

untuk mengembangkan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Masyarakat yang beragam,

bergizi seimbang dan aman serta meningkatkan produksi pangan lokal di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terpromosikannya pangan lokal dan makanan khas daerah di Provinsi Banten pada Lomba

Cipta Menu tingkat Provinsi Banten dan Tingkat Nasional di Jakarta;

2. Tersedianya 40 orang peserta aparatur dan masyarakat yang memahami penganekaragaman

konsumsi pangan dan pengembangan ketahanan pangan;

3. Terfasilitasinya 48 orang peserta masyarakat dalam rangka gerakan percepatan diversifikasi

pangan;

Page 169: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –107

4. Tersedianya 50 orang peserta aparatur dan masyarakat yang memahami diversifikasi

pangan;

5. Tersedianya 1 dokumen penganekaragaman pangan berbasis sumberdaya lokal;

6. Tersedianya 50 orang peserta aparatur dan masyarakat yang memahami program

diversifikasi pangan.

Jumlah Daerah Rawan Pangan Yang Tertangani

Indikator Kinerja Jumlah Daerah Pangan yang Tertangani (Kecamatan) bertujuan untuk

mendata dan menangani daerah rawan pangan di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Penanganan Daerah Rawan Pangan melalui Gerakan Lingkungan Bebas Rawan pangan (1

kegiatan, 8 Kab/kota, 4 dokumen);

2. Rapat Koordinasi SKPG (4 dokumen);

3. Up Dating Data FSVA (1 Dokumen);

4. Pembinaan daerah rawan pangan pada Daerah pesisir (3 dokumen);

5. Sosialisasi dan Bintek Desa Mandiri dan Tahan Pangan /Desa Mantap (2 dokumen);

6. Lomba Desa Mandiri Pangan (1 dokumen);

7. Fasilitasi agenda provinsi dan nasional (2 kegiatan);

8. Monitoring dan Evaluasi kerawanan pangan (2 kegiatan, 1 dokumen).

Cakupan Layanan Penyuluh Pada Daerah Sentra Produksi

Yang dimaksud penyuluh adalah jumlah penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Sentra produksi adalah : a) pertanian merupakan jumlah seluruh populasi desa di 4 Kabupaten

(Pandeglang, Lebak, Serang dan Tangerang); b) perikanan merupakan wilayah kecamatan

minapolitan dan kecamatan sentra budidaya air tawar serta kecamatan pesisir; c) kehutanan

adalah kecamatan yang memiliki desa hutan dan kecamatan yang memiliki lahan kritis.Tahun

2016 dari target 70% layanan penyuluh pada daerah sentra produksi, terealisasi 95%.

Page 170: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –108

TABEL : Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFi); Program

Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan; dan Program Pengembangan

Minat dan Budaya Baca

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Tuntasnya program pemberantasan buta aksara.

Angka Buta Aksara Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (orang)

15.000

Orang

14.766

Orang 101,58 15.400,00

Peningkatan Jumlah Perpustakaan sesuai standar (%)

34 (81%) 25 (81%) 73,53 25

Tingkat kunjungan perpustakaan per hari (%)

360 (72%) 361 (72%) 100,28 305

Meningkatnya kunjungan ke website BPAD (%)

90 (72%) 437 (72%) 100,00 205

(257%)

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 23.883.058.486,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 20.847.350.073,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Angka Buta Aksara Penduduk Usia 15 Tahun Keatas

Indikator Kinerja Angka Buta Aksara Usia 15 Tahun ke Atas adalah Proporsi penduduk usia

15 tahun ke atas yang tidak mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan

huruf lainnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pendidikan pada tahun 2015 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terselenggaranya Pendidikan Keaksaraan Dasar untuk 5000 orang;

2. Terselenggaranya Pendidikan Keaksaraan Usaha mandiri untuk 2000 orang;

3. Terfasilitasinya Buku Lembar Kerja Peserta didik Paket C sebanyak 30 Paket;

4. Terfasilitasinya Media Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan sebanyak 20 Paket;

5. Terselenggaranya Taman Bacaan Masyarakat sejumlah 40 TBM;

6. Terfasilitasinya Buku Bacaan Bagi Taman Bacaan Masyarakat sejumlah 16 TBM.

Page 171: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –109

Peningkatan Jumlah Perpustakaan Sesuai Standar

Indikator Kinerja ini bertujuan untuk mendukung perpustakaan yang ada di Provinsi Banten

agar memenuhi standar akreditasi yang ditentukan oleh Perpusnas RI sesuai dengan peraturan

atau ketentuan tentang Standar Nasional Perpustakaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya tenaga pengelola perpustakaan di perpustakaan pemerintah, umum, sekolah

maupun perpustakaan masyarakat di Provinsi Banten;

2. Terakreditasinya Perpustakaan sekolah dan Perpustakaan khusus di Provinsi Banten;

3. Tersedianya informasi perpustakaan sekolah se Provinsi Banten;

4. Tersedianya Literatur Sekunder;

5. Optimalnya penanganan koleksi literasi;

6. Bertambahnya koleksi perpustakaan;

7. Tersedianya karya cetak dan karya rekam tentang Banten.

Namun berdasarkan out came di RPJMD yaitu indikator peningkatan jumlah perpustakaan

sesuai standart, dari target 34 (81%), hanya tercapai 25 (60%). Berdasarkan data capaian

tersebut, maka BPAD masih punya hutang capaian RPJMD, khususnya pada bidang

Pembinaan Perpustakaan. Maka diharapkan bidang yang bersangkutan berupaya

memunculkan ide program kerja yang mampu mendongkrak kualitas perpustakaan yang

mengarah pada terciptanya perpustakaan sesuai standart. Rasionalisasi tidak tercapainya jumlah

perpustakaan sesuai standart adalah, sertifikasi dan akreditasi merupakan wewenang

pemerintah pusat (Perpusnas RI). BPAD hanya menyiapkan dan membina perpustakaan yang

akan dinilai, sehingga saat Perpusnas RI tidak melaksanakan agenda sertifikasi dan akreditasi

pada tahun berkenaan, berdampak langsung pada target jumlah perpustakaan sesuai standart

pada BPAD.

Tingkat Kunjungan Perpustakaan Per Hari

Indikator Kinerja ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan budaya baca masyarakat.

Page 172: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –110

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah pada tahun 2015

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tertatanya koleksi perpustakaan;

2. Terpeliharanya Perawatan bahan pustaka sebanyak 68.126 eksemplar ;

3. Terlayaninya masyarakat untuk menumbuhkembangkan minat dan budaya baca melalui

layanan Perpustaan Keliling (Pusling) dengan dukungan 7 Mobil Unit Perpustakaan

Keliling (MUPK).

Meningkatnya Kunjungan Ke Website BPAD

Indikator Kinerja ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan

layanan perputakaan berbasis Teknologi Informasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja yaitu:

1. Terinformasikannya layanan perpustakaan berbasis TIK bagi pemustaka;

2. Terpilihnya film semi dokumenter sebanyak 6 film semi dokumenter;

3. Tersedianya fasilitas layanan media elektronik Perpustakaan sebanyak 12 unit dan 3 kids smart;

4. Terkelolanya website BPAD sebanyak 1 website (2 Sub Domain).

TABEL : Program Peningkatan Mutu Tata Kelola dan Pencitraan Pendidikan; Program

Pendidikan Dasar Wajib Belajar 9 Tahun; dan Program Pendidikan Menengah

Wajib Belajar 12 Tahun.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pencanangan wajib belajar 12 tahun

Rata -rata Lama Sekolah (tahun)

9,47 9,58 101,16 8,19

Ketersediaan Sarana Prasarana SMAN CMBBS (%)

10,00 10,00 100,00 10,00

APM Jenjang SD/SDLB/MI/Paket A

99,72 99,64 99,92 10,00

Angka Partisipasi Kasar (APK)

99,76 101,25 101,49 100,67

Page 173: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –111

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

bagi anak usia sekolah;

SMP/MTs/SMPLB/Paket B/Wustho

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/SMA-LB/MA/Paket C

64,72 67,49 104,28 66,83

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 244.745.988.066,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 223.234.584.664,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rata-Rata Lama Sekolah

Indikator Kinerja Rata-rata Lama Sekolah adalah Jumlah tahun belajar penduduk usia 15 tahun

ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal (tidak termasuk tahun yang

mengulang.

Dalam kaitannya dengan Program Peningkatan Mutu Tata kelola dan Pencitraan Pendidikan

dimana indikator kinerjanya adalahrata-rata Lama Sekolah (Tahun), maka pada tahun

2016Dinas Pendidikan Provinsi Banten menargetkan angka rata-rata lama sekolah ini sebesar

9,47% dan realisasinya 9,51%, angka tersebut telah mencapai target di tahun 2016 dengan

persentase capaian sebesar 100,42%. Adapun upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan

ketercapaian target indikator kinerja rata-rata lama sekolah adalah:

1. Meningkatkan pembangunan unit sekolah atau ruang kelas baru;

2. Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu;

3. Pembebasan uang sekolah;

4. Pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi;

5. Membuat regulasi pencanangan Wajib Belajar 12 Tahun dengan sebuah Peraturan Kepala

Daerah/Peraturan Daerah;

6. Mendorong untuk lebih ditingkatkan lagi sarana / lembaga PKBM.

Page 174: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –112

Ketersediaan Sarana Prasarana SMAN CMBBS

Indikator Kinerja Ketersediaan Sarana dan Prasarana SMAN CMBBS adalah Jumlah

pemenuhan atas kebutuhan sarana dan prasarana pada SMAN CMBBS.

Kemudian berkaitan dengan indikator kinerja Ketersediaan Sarana Prasarana SMAN CMBBS

target pada tahun 2016 adalah 10% dan capaian realisasinya 9,61%. Sehubungan dengan hal

tersebut, bahwa pencapaian realisasi terhadap target di tahun 2016 telah

terpenuhinyaketersediaan saranaprasarana untuk SMAN CMBBS diantaranya adalah :

1. Pengadaan Peralatan Olah raga

2. Pengadaan Alat Rumah Tangga Sekolah

3. Pengadaan Meubelair

4. Terpeliharanya Gedung, Peralatan Kantor, Sumur Submersible, Lapangan Upacara.

5. Tersedianya Alat Tulis Kantor Sekolah, Alat Listrik/ Elektronik, Alat/ Jasa Kebersihan,

Bahan Bakar Minyak/ Gas, Obat-obatan Klinik Sekolah, Cetak/ Penggandaan,Peralatan

Dapur, Jasa Kantor, Jasa Pengawasan ISO 2000 : 2008, Makan dan Minum Asrama..

APM Jenjang SD/SDLB/MI/Paket A

indikator kinerja APK jenjang SD/SDLB/MI/paket A ini telah berhasil mencapai target. Dari

target yang ditetapkan sebesar 119,91%berhasil terealisasi sebesar 120,34%dengan persentase

capaian kinerja sebesar 103,58%. Sedangkan untuk pencapaian APM jenjang

SD/SDLB/MI/Paket Adari target yang ditetapkan sebesar 99,72%dapat terealisasi sebesar

99,73% dengan persentasi capaian kinerja sebesar 100,01%. Jumlah penduduk usia 7-12 tahun

mencapai 1.335.614 orang yang bersekolah di SD/SDLB/MI/Paket A adalah sebanyak

1.309.714 siswa.Peningkatan APM usia 7-12 tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan

persentase jumlah penduduk usia 7-12 tahun yang mendapat layanan pendidikan jenjang

SD/SDLB/MI/Paket A.

Untuk tahun 2016 APK Jenjang Pendidikan Menengah SMP/MTs/SMPLB/Paket B

ditargetkan 99,76% dan berhasil terealisasi sebesar 101,25 dengan persentase sebesar 101,49%.

Sedangkan APM Jenjang Pendidikan Menengah SMP/MTs/SMPLB/Paket B target yang

Page 175: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –113

ditetapkan sebesar 90,00% baru terealisasi sebesar 85,46 atau dengan persentase capaian

kinerja sebesar 94,95 %.

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/SMPLB/Paket B/Wustho

Adapun program dan kegiatan pendukung pencapaian sasaran indikator kinerja APK dan

APM Jenjang SD/SDLB/MI/Paket A dan Jenjang Pendidikan Menengah

(SMP/MTs/SMPLB/Paket B) yang telah dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Banten

diantaranya yaitu :Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP/MTS, Lomba Motivasi

Belajar Mandiri (Lomojari) SMP Terbuka, Pembangunan RKB SMP/MTS ( Lanjutan),

Pelatihan Keterampilan Siswa Sekolah Khusus, Bimtek Pengembangan Kurikulum CI-

BI,Bimtek Aktivitas Dailly Of Living (ADL) Guru Sekolah Khusus, Fasilitasi Beasiswa ABK

Dan CI-BI, Fasilitasi Asuransi Siswa Sekolah Khusus Negeri.

Dalam mewujudkan capaian indikator kinerja tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh

Dinas Pendidikan Provinsi Banten dalam rangka mewujudkan keberhasilan pencapaian APK

dan APM pendidikan dasar wajib belajar 9 tahun sesuai dengan (yang tertuang padaRencana

Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tahun 2013-2017, yaitu meliputi :

1. Pemberian beasiswa untuk siswa/i berprestasi

2. Hibah Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP/MTS;

3. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran SD/SDLB/MI

dan SMP/SMPLB/MI yang berkualitas;

4. Meningkatkan akses, mutu pendidik dan tenaga kependidikan SD/SDLB/MI dan

SMP/SMPLB/MTs serta tutor yang berkompeten;

5. Pengembangan sistem pembelajaran berbasis TIK, data dan informasi berbasis riset dan

TIK, dan standar mutu pendidikan dasar, serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan dasar;

6. Melakukan pengembangan sistem pembelajaran inklusi pada penyelenggaraan pendidikan

dasar.

7. Mendorong pemerintah Kab/ Kota melakukan penyebaran guru SD/SDLB/MI dan

SMP/SMPLB/MTs secara proporsional sesuai dengan kebutuhan di wilayahnya masing-

masing;

Page 176: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –114

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/SMA-LB/MA/Paket C

Indikator kinerja APK SMA/SMK/SMA-LB/MA/Paket C menunjukkan perbandingan

antara jumlah penduduk yang masih bersekolah di jenjang pendidikan SMA/SMK/SMA-

LB/MA/Paket C dengan jumlah penduduk yang memenuhi syarat resmi penduduk usia

sekolah di jenjang pendidikan yang sama

Sesuai dengan target Rencana Strategis 2013-2017APK SMA/SMK/SMALB/MA/Paket C

adalah 64,72% berhasil tercapai sebesar 67,49% dengan persentase capaian kinerja sebesar

104,27%. Dengan data capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran Program Pendidikan

Menengah Wajib Belajar 12 Tahun berhasil dicapaidengan melebihi target. Pencapaian APK

sekolah menengah tersebut berkat dukungan dan kontribusi baik pemerintah pusat,

pemerintah daerah maupun masyarakat.

Sedangkan APM SMA/SMK/SMALB/MA/Paket C target yang ditetapkan pada tahun 2016

adalah 56,68% dan terealisasi sebesar 57,12% atau dengan persentase capaian 100,77%.

Indikator kinerja ini juga telah berhasil mencapai target. Peningkatan APM usia 16-18 dapat

dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia tersebut yang mendapatkan

layanan serta akses pendidikan jenjang SMA/SMK/SMALB/MA/Paket C.

Pendidikan merupakan kunci utama untuk memajukan perekonomian suatu bangsa.

Persaingan ekonomi dunia dan tantangan yang dimiliki bangsa Indonesia ke depan sesuai

dengan perubahan yang telah terjadi di dunia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan pilar

penting perdagangan dunia.Proses pendidikan adalah sesuatu yang harus berinteraksi dan

bertransaksi dengan dunia luar. Oleh karena itu, pendidikan harus menyiapkan generasi muda

bangsa Indonesia menjadi warga yang turut berperan aktif di dunia.

Dalam upaya menyiapkan generasi muda yang berperan aktif agar menjadi manusia

pembelajar, maka diluncurkan suatu program yang disebut Program Pendidikan Menengah

Universal (PMU). Program PMU ini ditujukan untuk mendorong kenaikan angka partisipasi

kasar (APK) pendidikan menengah.PMU dijalankan untuk menampung sebanyak mungkin

para lulusan SMP agar bisa melanjutkan ke SMA/SMK.Melalui pendidikan diharapkan bukan

hanya mampu menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya teknis,

melainkan lebih jauh dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya

memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul.

Page 177: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –115

Program dan kegiatan pendukung pencapaian sasaran indikator kinerja APK dan

APMSMA/SMK/SMA-LB/MA/Paket Cyang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Banten

diantaranya yaitu :Workshop Peningkatan Manajemen Mutu Sekolah, Workshop

Pengembangan Bahan dan Media Pembelajaran SMA, Perencanaan Rehab Berat Sekolah,

Bantuan Peserta Didik Miskin SMA Berprestasi, pengadaan Meubelair Ruang Kelas SMA,

Pengadaan RKB, Pengadaan Alat Laboratorium Bahasa, Pengadaan Alat Peraga Matematika,

Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMA, Pengadaan Media Pembelajaran SMA, Pembuatan

Sistem Informasi Perencanaan Pendidikan Berbasis Dapodik, Sertifikasi Internasional TOEIC,

Pengadaan Buku Penunjang SMA, Pengadaan Alat Peraga Pendidikan SMA, Lomba

Kompetensi Siswa SMK Tingkat Provinsi Banten, Akreditasi Sekolah Menengah Kejuruan,

Rintisan Kerjasama SMK Dengan Dunia Usaha/Industri, Pengadaan Alat Praktek SMK,

Bantuan Beasiswa Miskin Berprestasi Untuk Siswa SMK, Bantuan Beasiswa Miskin Berprestasi

untuk Melanjutkan ke Tingkat SMK, DED Pembangunan Ruang Perpustakaan, Alat Praktek

SMK Teknik Mesin, Pengadaan Alat Praktek SMK Pertanian, Pengadaan Alat Praktek SMK

Tata Boga, Pengadaan Alat Praktek SMK Kelistrikan, Pengadaan Alat UKS SMK, Buku

Pendidikan Pancasila, UKS, Budi Pekerti dan Narkoba, Hibah Mebeler Ruang Kelas SMK Al

Bana, Pembinaan dan Pelatihan di Sanggar, Pengiriman Peserta Duta Bahasa Tk.Nasional,

Rehabilitasi Gedung dan Infrastruktur Sekolah Khusus Negeri.

TABEL : Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Program Peningkatan Mutu,

Kesejahteraan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan

Program Pendidikan Tinggi.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pencanangan wajib belajar 12 tahun

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD (%)

52,00 53,52 102,92 46,64

Rasio jumlah guru yang memenuhi kualifikasi minimum S.1 / D.IV terhadap jumlah guru keseluruhan (%)

2.383

Orang

2.274

Orang 95,43 16.904,00

Angka Partisipasi Kasar (APK) PT/PTA (%)

7,17 7,38 102,93 15,56

Page 178: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –116

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

bagi anak usia sekolah.

Jumlah Prodi yang terakreditasi (unit)

5 Unit 6 Unit 120,00 5,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 28.960.678.000,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 25.526.224.358,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD

Indikator kinerja Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD adalah 52,00%, sedangkan realisasi

APK PAUD tahun 2016 mencapai 53,52% atau lebih dari 100%.Pencapaian target indikator

ini didukung melalui pelaksanaan kegiatan pada program PAUD diantaranya : Pembinaan

Bunda PAUD Kab./Kota se Provinsi Banten, Lomba Kreatifitas Peserta Didik PAUD

Tingkat Provinsi,Lomba Manajemen lembaga PAUD Tingkat Provinsi, Bintek

Penyelenggaraan PAUD Model Holistik Integratif, Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE)

Out Door, Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD,Pengadaan Alat Kesenian PAUD,Bimtek

Pengembangan Pembelajaran TK Berbasis IT, Lomba Kreativitas Siswa TK,Pengadaan Sarana

Prasarana TK Pembina Provinsi Banten, Pengadaan Perlengkapan Penunjang Ruang Kelas

dan Kantor TK Pembina Provinsi Banten.

Pendidikan pra sekolah atau yang bisanya di sebut Pendidikan anak Usia Dini (PAUD), sangat

penting walaupun bersifat di luar sekolah yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan

perkembangan kapabilitas kecerdasan anak, juga secara tidak langsung sudah membentuk

moral anak, daya pikir anak (kognitif), dan ketrampilan anak (psikomotor). Pada masa ini pula

dimulainya pembentukan mental dan karakter sebelum masuk sekolah tingkat pertama (SD)

dan merupakan Masa Golden Age (Usia Keemasan). Dari perkembangan otak manusia, maka

tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni

mencapai 80% perkembangan otak.Intinya adalah Program PAUD bertujuan agar semua anak

usia dini, laki-laki maupun perempuan, terutama yang berasal dari keluarga miskin, memiliki

kesempatan tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki.

Page 179: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –117

Rasio Jumlah Guru Yang Memenuhi Kualifikasi Minimum S.1 / D.IV Terhadap

Jumlah Guru Keseluruhan

Indikator Rasio Jumlah guru yang memenuhi kualifikasi minimum S1/D IV terhadap jumlah

guru keseluruhan menunjukkan perbandingan antara pemenuhan jumlah guru yang telah

memenuhi kualifikasi pendidikan minimum S1/DIV dengan total jumlah guru yang ada (selain

yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/DIV).

Indikator rasio jumlah guru yang memenuhi kualifikasi minimun S1/DIV terhadap

keseluruhan guru menunjukkan perbandingan antara pemenuhan jumlah guru yang telah

memenuhi kualifikasi pendidikan minimum S1/DIV dengan total jumlah guru yang ada (selain

yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/DIV). Untuk mencapai tujuan dari indikator tersebut

maka Dinas Pendidikan Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melakukan berbagai program

atau kegiatan diantaranya: Workshop Penulisan KTI, Diklat Peningkatan Kompetensi guru

Mata Pelajaran, Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMK, Penyelenggaraan In/On Training

Service Guru Mata Pelajaran, Bimtek Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah, Bimtek

Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah, Bimtek Pengelolaan Laboratorium Sekolah,

Bimtek aplikasi Kurikulum Muatan Lokal Seni Budaya Banten bagi Guru, Diklat manajemen

Mutu Calon Kepala Sekolah SMK/SMK.

Berdasarkan tabel Analisis Pencapaian Sasaran Program Peningkatan Mutu, Kesejahteraan dan

Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat dilihat bahwa target yang ditetapkan

pada indikator kinerja ini belum mencapai target yang ditentukan yakni 2.383 orang baru dapat

terealisasi sejumlah 2.274 orang atau dengan persentase 95,42%. Hal ini disebabkan

diantaranya yaitu belum merata dan masih sedikitnya jumlah kuota beasiswa serta telah

termotivasinya guru – guru untuk mencapai jenjang pendidikan sarjana pada tahun sebelumnya

mengingat adanya kebijakan sertifikasi dari pemerintah dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan guru.

Namunberbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten selama ini

dalam mendukung pencapaian program ini yaitu:

1. Memberikan bantuan biaya pendidikan kepada para guru untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Page 180: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –118

2. Membantu memfasilitasi para guru untuk memperoleh beasiswa penuh untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari institusi/ lembaga pemberi beasiswa baik dari

dalam maupun dari luar negeri.

3. Melalui berbagai Diklat atau Bimbingan Teknis yang sudah dilaksanakan diharapkan

mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik.

Direvisinya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadikan

kewenangan pengelolaan guru sebagai urusan bersama, antara pemerintah pusat, pemerintah

provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Dengan demikian, persoalan kekurangan guru dan

belum meratanya distribusi guru akan segera dapat diatasi.Pencapaian kualitas yang baik dalam

sebuah sistem pendidikan bergantung pada tiga hal, pendidik, kurikulum, dan sarana. Ketiga

hal tersebut sudah semestinya ditingkatkan bersamaan untuk mencapai pendidikan yang

bermutu.Guru yang berkualitas perlu didukung kurikulum yang mampu menjawab tantangan

zaman. Untuk menjawab tantangan tersebut, dalam rancangannya pun tidak lepas dari tujuan

pendidikan nasional yang tercantum dalam UU Sisdiknas. Yaitu “… untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara,

yang demokratis, serta bertanggung jawab.”

Angka Partisipasi Kasar (APK) PT/PTA

Indikator kinerja APK PT / PTA menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk yang

masih bersekolah di jenjang pendidikan PT/ PTA dengan jumlah penduduk yang memenuhi

syarat resmi penduduk usia sekolah di jenjang pendidikan yang sama.

indikator kinerja Angka Partisipasi Kasar (APK) PT dan PTA dari target 7,17% dapat

terealisasi sebesar 15,56% atau dengan persentase capaian 221,33% dan telah melebihi dari

target yang diharapkan pada Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tahun

2013-2017.

Jumlah Prodi Yang Terakreditasi

Indikator kinerja Jumlah Prodi yang terakreditasi menunjukkan pemenuhan jumlah program

studi yang ada di PT/ PTA.

Page 181: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –119

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pendidikan pada tahun 2016 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Prodi yang terakreditasi pada tahun 2016 dengan target 5 unit telah mencapai target 6 Unit

atau 120%.

TABEL : Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Persentase Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S) (%)

82,00 80,60 98,29 73,30

Persentase Ibu bersalin yang ditolong oleh Nakes terlatih (Cakupan PN) (%)

91,50 65,69 71,79 84,43

Cakupan Kunjungan Neonatal pertama (KN1)(%)

92,00 100,00 108,70 91,9

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 1.734.480.000,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 1.554.899.500,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Persentase Balita Ditimbang Berat Badannya

Indikator Kinerja Persentase Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S) Target Target : 82%,

Realisasi : 80,6%, Capaian 98,29%. Jumlah sasaran 1.135.770 bayi dan balita, balita yang datang

ke Posyandu sebesar 915.397 dikarenakan, masih kurangnya partisipasi masyarakat terhadap

pelaksanaan pemantauan pertumbuhan di Posyandu. Indikator tersebut bertujuan untuk

meningkatkan kualitas penanganan masalah gizi masyarakat dan mengetahui hasil penimbangan

pada bulan yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan tersebut maksa Dinas Kesehatan

Provinsi Banten telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 20 orang tenaga kesehatan yang memahami tentang tatalaksana anak gizi buruk

di 8 Kab/Kota se Provinsi Banten.

Page 182: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –120

2. Tersedianya 30 orang tenaga kesehatan yang memahami tentang konselor menyusui bagi

petugas kesehatan di 8 Kab/Kota.

3. Tersedianya 64 orang tenaga kesehatan yang memahami tentang skrining hipoteroid

kongenital bayi baru lahir di 8 Kab/Kota se Provinsi Banten.

Persentase Ibu Bersalin Yang Ditolong Oleh Nakes Terlatih

indikator Kinerja persentase ibu bersalin yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan terlatih

(cakupan PN) dengan target 91.5%, realisasi 65.59% dan capaian 71,79%, sedangkan pada

indikator Persentase cakupan kunjungan pelayanan neonatal pertama (cakupan KN1) dengan

target kinerja 92 realisasi 100%. Adapun permasalahan dalam pencapaian target indikator

persentase ibu bersalin yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan terlatih (Cakupan PN) dengan

jumlah sasaran ibu bersalin sebanyak 257,962 Ibu dengan capaian sebesar 169,465 Ibu bersalin

yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan. Kendala yang dihadapi dikarenakan masih adanya desa

yang tidak ditempati oleh tenaga kesehatan terlatih untuk persalinan (Bidan), sehingga

pertolongan persalinan masih ada yang dilakukan oleh dukun (tradisional). Dengan tujuan

untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), maka

Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 27 orang tenaga kesehatan yang memahami tentang kesehatan keluarga di 8

Kab/Kota.

2. Tersedianya 100 orang tenaga yang memahami LP/LS dalam peningkatan kesehatan

keluarga di 8 Kab/Kota se Provinsi Banten

Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)

indikator Persentase cakupan kunjungan pelayanan neonatal pertama (cakupan KN1) dengan

target kinerja 92 realisasi 100%. Adapun permasalahan dalam pencapaian target indikator

persentase ibu bersalin yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan terlatih (Cakupan PN) dengan

jumlah sasaran ibu bersalin sebanyak 257,962 Ibu dengan capaian sebesar 169,465 Ibu bersalin

yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan. Kendala yang dihadapi dikarenakan masih adanya desa

yang tidak ditempati oleh tenaga kesehatan terlatih untuk persalinan (Bidan), sehingga

pertolongan persalinan masih ada yang dilakukan oleh dukun (tradisional). Dengan tujuan

Page 183: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –121

untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), maka Dinas

Kesehatan Provinsi Banten telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 27 orang tenaga kesehatan yang memahami tentang kesehatan keluarga di 8

Kab/Kota;

2. Tersedianya 100 orang tenaga yang memahami LP/LS dalam peningkatan kesehatan

keluarga di 8 Kab/Kota se Provinsi Banten.

TABEL : Program Pembinaan Upaya Kesehatan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Persentase Rumah Tangga Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) (%)

75,00 73,00 97,33 72,00

Persentase RSUD dan Swasta yang melayani pasien penduduk miskin (%)

95,00 100,00 105,26 92

Persentase RS yang melaksanakan PONEK (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasana RS Provinsi & Labkesda Provinsi Banten (%)

95,00 95,00 100,00 90,00

Persentase Puskesmas Rawat Inap Yang Mampu PONED

100,00 100,00 100,00 100,00

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Medis RSUD Banten (%)

80,00 80,00 100,00 70,00

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Non Medis RSUD Banten (%)

80,00 80,00 100,00 70,00

Pasien yang dilayani dan ditangani sesuai dengan indikasi dan

85,00 85,00 100,00 80,00

Page 184: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –122

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

kemampuan (%)

Waktu keberlangsungan pelayanan terpenuhi di semua bagian (%)

85,00 85,00 100,00 80,00

Pasien yang mendapatkan asuhan keperawatan (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Tenaga perawat yang mendapat pembinaan dan pengembangan (%)

60,00 60,00 100,00 50,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 67.453.576.677,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 60.101.386.598,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Persentase Rumah Tangga Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat

Indikator Kinerja Persentase Rumah Tangga Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat,

Kondisi dilapangan, implementasi strategi tidak dilakukan secara utuh dan komprehensif

sesuai tahapan yang harus dilalui, upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyaraat saat

ini masih pada tahapan menyentuh dimensi informasi (masyarakat tahu/sisi knowledgenya

saja), sedangkan dimensi partisipasi (mau dan mampu) belum maksimal, dimensi sinergisme

(kolaborasi) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai program pembangunan belum

terwujud, dan cenderung sendiri-sendiri bahkan menjadi kompetitor dan memandirikan

masyarakat dibidang kesehatan bukan saja diukur dari hasil program promosi kesehatan,

melainkan juga dari hasil kumulatif berbagai program dan terobosan kegiatan (instant

activities)

Persentase RSUD Dan Swasta Yang Melayani Pasien Penduduk Miskin

Indikator Persentase RSUD dan Swasta yang melayani pasien penduduk miskin (%) dengan

target 95% dan realisasi sebesar 100%. Jumlah RSUD di Provinsi Banten Sebanyak 10 Rumah

Sakit, 3 Rumah Sakit Vertikal (Kemenkes, TNI/Polri) dan 84 rumah Sakit Swasta.

Keseluruhan Rumah Sakit tersebut dapat melayani pasien penduduk miskin, dimana

dikeseluruhan rumah sakit tersebut telah disediakan tempat tidur kelas III sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Tujuan dari Indikator tersebut untuk meningkatkan pelayanan

Page 185: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –123

kesehatan untuk masyarakat miskin yang membutuhkan penanganan kesehatan. Untuk

mencapai tujuan tersebut telah dilaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya bakti sosial operasi katarak bagi 15 orang pasien masyarakat miskin;

2. Terlaksananya Bakti sosial operasi bibir sumbing bagi 15 pasien anak masyarakat miskin;

3. Terlaksananya Bakti sosial operasi khitanan masal bagai 2500 anak masyarakat miskin;

4. Terlaksananya Pelayanan kesehatan umum bagi masyarakat miskin sebanyak 100 pasien di 8

Kab/Kota.

Persentase RS Yang Melaksanakan PONEK

Indikator capaian kinerja pada Pembinaan upaya kesehatan rujukan yaitu Persentase Rumah

Sakit yang melaksanakan PONEK dengan target capaian sebesar 100% dan realiasi sebesar

100%. Jumlah Rumah Sakit Pemerintah Daerah di Provinsi Banten sebanyak 10 Rumah sakit

dan keseluruhan rumah sakit milik pemerintah tersebut telah melaksanakan PONEK, dibantu

oleh rumah sakit swasta yang ada di wilayah Provinsi Banten. Indikator Rumah Sakit yang

melaksanakan PONEK merupakan salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI)

dan angka kematian bayi (AKB) dengan harapan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan

maternal dan neonatal dengan program penanganan komplikasi pada ibu hamil dan bayi baru

lahir di rumah Sakit. Untuk melaksanakan tujuan tersebut telah dilaksanakan beberapa hasil

kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya sistem rujukan di Provinsi Banten;

2. Terlaksananya workshop kegawat daruratan bagi dokter umum di Provinsi Banten;

3. Tersosialisasikanya pembentukan Bank darah Rumah Sakit di Provinsi Banten.

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasana RS Provinsi & Labkesda Provinsi Banten

Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Sarana Dan Prasana Rs Provinsi & Labkesda

Provinsi Banten bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan di RS Provinsi dan Labkesda

Provinsi Banten melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.

Persentase Peningkatan Sarana Dan Prasana RS Provinsi & Labkesda Provinsi Banten (%)

telah mencapai 100% dimana Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Banten telah

Page 186: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –124

melengkapi sarana dan prasarana untuk beroperasionalnya sesuai dengan klasifikasi

Laboratoium Klinik Madya.

Persentase Puskesmas Rawat Inap Yang Mampu PONED

Pada indkator Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED Target 100%, Realisasi

100 %. Adapun Jumlah Puskesmas berdasarkan data pada tahun 2016 sebanyak 235

Puskesmas, dengan Puskesmas Rawat Inap sebanyak 77 Puskesmas dengan Jumlah Puskesmas

yang sudah mampu PONED sebesar 86 Puskesmas. Indikator kinerja Puskesmas rawat inap

yang mampu PONED bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kegawatdaruratan kepada Ibu

hamil di fasilitas pelayanan Kesehatan sehingga diharapkan angka kematian ibu dan bayi

berkurang. untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah

melaksanakan hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 400 Orang tenaga kesehatan Puskesmas di 8 Kab/Kota se Provinsi Banten.

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Medis RSUD Banten

Indikator kinerja peningkatan sarana prasarana barang medis RSUD Banten bertujuan

meningkatkan sarana dan prasarana RSUD Banten sebagai RS Type B agar dapat

meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Pembangunan Gedung IGD yang bersumber dana dari DAK tahun anggaran 2016.

2. Pembangunan Gedung Rawat Inap kelas III yang bersumber dana dari DAK Tahun

anggaran 2016.

3. Pemenuhan peralatan kesehatan ruang rawat inap kelas III yang bersumber dana dari

DAK Tahun anggaran 2016.

4. Tersedianya alat penunjang diagnostik Fluroscopy sebanyak 1 unit

5. Terpenuhinya kebutuhan obat-obatan emergency di RSUD Banten untuk 12 bulan.

6. Terpenuhinya bahan habis pakai untuk laboratorium, CSSD, dan instalasi lainnya untuk 12

bulan.

Page 187: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –125

7. Tersedianya sarana parasana penunjang lainnya untuk pelayanan kesehatan di RSUD

Banten.

Pasien Yang Dilayani Dan Ditangani Sesuai Dengan Indikasi Dan Kemampuan

Indikator kinerja Pasien yang dilayani dan ditangani sesuai dengan indikasi dan kemampuan

bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan

kesehatan perorangan sesuai indikasi penyakitnya ditangani dengan kemampuan yang dimiliki

oleh para petugas di RSUD Banten berdasarkan kewenangan klinis dan kewenangan

keperawatan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Diterbitkannya Pedoman, Kebijakan dan Standar Operasional Pelayanan (SOP) untuk

setiap jenis pelayanan di RSUD Banten;

2. Diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Banten Tentang Standar Pelayanan Minimal

RSUD Banten Nomor 34 Tahun 2016;

3. Diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Banten Tentang Hospital By Laws Nomor 35

Tahun 2016;

4. Beroperasinya pelayanan instalasi hemodialisa pada bulan agustus tahun 2016;

5. Terbentuknya Komite Mutu dan Keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Banten;

6. Terbentuknya Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit Umum Daerah Banten;

7. Adanya penilaian tingkat kepatuhan layanan terhadap SOP;

8. Dilakukannya evaluasi operasional pelayanan kesehatan yang dilakukan setiap bulan.

Waktu Keberlangsungan Pelayanan Terpenuhi Di Semua Bagian

Indikator kinerja waktu keberlangsungan pelayanan terpenuhi disemua bagian bertujuan untuk

memastikan terjaminnya keberlangsungan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan

pelayanan kesehatan perorangan di RSUD Banten terpenuhi disemua bagian pelayanan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

Page 188: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –126

1. RSUD Banten telah melaksanakan proses Akreditasi oleh Lembaga Independen yaitu

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan telah mendapatkan sertifikat sebagai Rumah

Sakit yang telah terakreditasi paripurna untuk 15 (lima belas) jenis pelayanan standar;

2. Telah dilaksanakannya survey kepuasan pasien di rawat inap dan di rawat jalan dan hasil

survey tersebut telah dibuat dalam 1 (satu) buah dokumen hasil survey kepuasan pasien;

3. Terbentuknya Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) melalui Penetapan Surat

Keputusan Direktur RSUD Banten tahun 2016;

4. Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan di RSUD Banten;

5. Tersedianya dokumen evaluasi pelaksanaan jaminan kesehatan di RSUD Banten sebanyak

1 Dokumen.

Pasien Yang Mendapatkan Asuhan Keperawatan

Indikator kinerja pasien yang mendapatkan asuhan keperawatan bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan/asuhan keperawatan kepada masyarakat yang membutuhkan

pelayanan perawatan perorangan di RSUD Banten agar perawatan yang diberikan memenuhi

mutu pelayanan yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rumah Sakit Umum Banten tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya dokumen evaluasi peningkatan asuhan, etika dan mutu keparawatan sebanyak

1 dokumen;

2. Terlaksananya kegiatan service execelent bagi perawat;

3. Tersedianya dokumen pengendalian dan penerapan SOP dan standar asuhan keperawatan

sebanyak 1 dokumen;

4. Tersedianya pedoman, kebijakan dan standar operasional pelayanan (SOP) keperawatan;

5. Terlaksananya monitoring pelaksanaan asuhan keperawatan sebanyak 12 kali dalam 1

tahun;

Page 189: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –127

Tenaga Perawat Yang Mendapat Pembinaan Dan Pengembangan

Indikator kinerja tenaga perawat yang mendapat pembinaan dan pengembangan bertujuan

untuk meningkatkan kapasitas, kapabibilitas dan kinerja perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan perawatan perorangan di

RSUD Banten dengan mutu pelayanan yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Dilaksanakannya kegiatan pengembangan profesi keperawatan dan kebidanan sebanyak 35

orang;

2. Diselenggarakannya kegiatan penyegaran ilmiah keperawatan untuk 40 orang;

3. Dilaksanakannya kegiatan refleksi kasus keperawatan untuk 40 orang;

4. Terlaksananya kegiatan training budaya kerja untuk 75 orang perawat dan bidan;

5. Terlaksananya kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk 50 orang;

6. Terlaksananya kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi (PPI) sebanyak

50 orang;

7. Terlaksananya kegiatan pelatihan MFK3 untuk 50 orang;

8. Terlaksananya kegiatan manajemen pengelolaan obat (MPO) untuk 50 orang;

9. Terlaksananya kegiatan pelatihan sasaran keselamatan pasien (SKP) untuk 50 orang.

Peningkatan Sarana Prasarana Barang Non Medis RSUD Banten

Indikator Kinerja Peningkatan pengeloaan barang non medis di RSUD Banten sangat

dibutuhkan guna menunjang pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Banten agar

mempunyai mutu pelayanan yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terpenuhinya kebutuhan makan minum pasien dan petugas jaga dengan penunjanh

lainnya selama 12 bulan.

2. Tersedianya bahan habis pakai untuk instalasi selama 12 bulan

Page 190: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –128

3. Terpenuhinya kebutuhan instalasi IPSRS dan K3RS yaitu pemenuhan alat pemadam

kebakaran sebanyak 73 Tabung.

4. Terlaksananya kegiatan Re Design untuk instalasi gizi agar sesuai dengan standar

akreditasi.

TABEL : Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Jumlah Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap/UCI (Universl Child Imunization) dibawah 1 tahun di Desa/Kelurahan

100,00 90,20 90,20 80,00

Prevalensi HIV (%) <0,5 <0,5 100,00 0,48

Persentase kasus baru Tuberkulosis Paru (BTA positif) yang disembuhkan (%)

91,00 49,00 53,85 52,00

Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk

<1 <1 100,00 0,001

Presentasi puskesmas yang melaksanakan program pengendalian Penyakit Tidak Menular (%)

50,00 100,00 200,00 100,00

Persentase cakupan penduduk yang terakses air minum berkualitas (%)

78,00 63,00 80,77 60,20

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 4.435.191.800,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 4.018.937.100,00

Page 191: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –129

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Jumlah Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap/UCI (Universl Child

Imunization) dibawah 1 tahun di Desa/Kelurahan

Indikator Kinerja

Jumlah Bayi Yang

Mendapatkan

Imunisasi Dasar

Lengkap/UCI

(Universl Child

Imunization)

dibawah 1 tahun di

suatu

Desa/Kelurahan

bertujuan untuk

meningkatkan

jumlah Bayi (umur 0

– 11 bulan) di wilayah Provinsi Banten yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Jumlah Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap/UCI (Universl Child Imunization)

dibawah 1 tahun di suatu Desa/Kelurahan Target 100% dengan Realisasi 90,20%. Jumlah

sasaran bayi ( 0- 11 bulan) sebesar 241.704 Bayi dengan realisasi sebesar 217.986 bayi yang

telah mendapatkan Imunisasi dasar lengkap. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu masih

adanya penolakan masyarakat terhadap pemberian imunisasi bagi bayi serta permasalahan pada

mata rantai (cold chain) vaksin yang belum tercukupi mulai dari Dinas Kesehatan Provinsi

Hingga Posyandu. Dari segi Tenaga Kesehatan, masih banyak SDM yang belum terlatih.

Prevalensi HIV

Indikator Kinerja Prevalensi HIV bertujuan untuk Mengurangi kasus dan meningkatkan upaya

pengendalian, penemuan dan tatalaksana kasus HIV/AIDS di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

(gambar : Gubernur dan Ibu Gubernur memberikan vitamin pada anak,

pada kegiatan Dinas Kesehatan Prov Banten)

Page 192: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –130

Prevalensi HIV dengan Target <0,5 realisasi 0,46 (<0,5), Persentase kasus baru TB paru (BTA

positif) yang disembuhkan target 91% realisasi 49%. Pada pesentase kasus baru TB paru (BTA

positif) yang disembuhkan data pada Tahun 2016 belum semua terlaporkan dikarenakan

penutupan data tahun 2016 dilaksanakan pada bulan maret 2017. Dalam tujuan eningkatkan

penemuan kasus HIV AIDS telah dilaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 32 orang petugas kesehatan yang mampu melakukan konseling dan test HIV;

2. Pelaksanaan mobile VCT untuk menjaring kasus sebanyak 6 lokasi;

3. Tersedianya 40 orang petugas kesehatan yang memahami mengenai LKB (Layanan

komprehensif HIV AIDS dan IMS Berkesinambungan).

Persentase Kasus Baru Tuberkulosis Paru (BTA Positif) Yang Disembuhkan

Indikator Kinerja Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan bertujuan

untuk Mengurangi kasus dan meningkatkan upaya pengendalian, penemuan dan tatalaksana

TBC.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 40 orang tenaga kesehatan yang memahami penanganan kasus baru TB di

fasilitas kesehatan;

2. Tersedianya rumusan rancangan rencana aksi daerah (RAD) Program Pengendalian

Tuberkulosis (TB) di Provinsi Banten.

Angka Penemuan Kasus Malaria Per 1.000 Penduduk

Indikator Kinerja Angka Penemuan Kasus Malaria Per 1000 Penduduk bertujuan untuk

Mengurangi kasus dan Meningkatkan upaya pengendalian, penemuan dan tatalaksana kasus

malaria.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2015 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 6 unit mikroskop di Dinas Kesehatan Provinsi Banten;

2. Tersedianya 115 botol gymsa sebagai bahan untuk pewarnaan sediaan darah dalam

pemeriksaan laboratorium malaria;

Page 193: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –131

3. Terlaksananya survey darah manusia di 3 lokasi endemis malaria;

4. Terlaksananya penyelidikan epidemiologi malaria pada RS yang merawat pasien malaria di 4

Lokasi.

Presentasi Puskesmas Yang Melaksanakan Program Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

Indikator Kinerja Presentasi puskesmas yang melaksanakan program pengendalian Penyakit

Tidak Menular (PTM) bertujuan untuk Menurunnya Angka Kesakitan, Kematian Akibat

Penyakit Tidak Menular dengan peningkatan kapasitas petugas dan sarana prasarana kesehatan

di fasiltas kesehatan milik pemerintah dan fasilitas kesehatan swasta.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya skrinning deteksi dini PTM sebanyak 9 kali di Provinsi Banten;

2. Tersedianya 34 orang kader Posbindu bagi jejaring PTM di Provinsi Banten;

3. Tersosialisasikannya gerakan kesehatan jantung kemasyarakat dan gerakan “CERDIK” ;

4. Terlaksananya deteksi dini IVA (Kankermulut Rahim) di 3 lokasi.

Persentase Cakupan Penduduk Yang Terakses Air Minum Berkualitas

Indikator Kinerja Persentase Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas

bertujuan untuk Menurunnya Angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit

berbasis lingkungan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya pemeriksaaan sampel air minum pada 40 titik DAMIU di seluruh Kab/Kota

2. Tersedianya 24 Orang calon pengusaha sanitasi yang terlatih Sanitasi Total Berbasis

masyarakat (STBM).

TABEL : Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Masyarakat.

Page 194: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –132

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Jumlah industri formal dan informal yang mendapatkan promosi kesehatan kerja

200

Industri

200

Industri 100,00 200,00

Prosentase pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat pekerja (%)

70,00 100,00 142,86 60,00

Ketersediaan Obat, Bahan dan Alat Penunjang RSUD Malingping (%)

100,00 100,00 100,00 75,00

Jumlah Pasien Mendapat Layanan Kesehatan Gratis (orang)

200

Orang

1.300

Orang 650,00 251,00

Lengkapnya pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan (%)

85,00 85,00 100,00 80,00

Tersedianya data dan informasi sesuai kebutuhan dan kemampuan (%)

80,00 80,00 100,00 70,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 9.760.161.954,00 Realisasi Program Tahun 2016 :Rp 8.536.255.790,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Jumlah Industri Formal Dan Informal Yang Mendapatkan Promosi Kesehatan Kerja

Indikator Kinerja Jumlah industri formal dan informal yang mendapatkan promosi kesehatan

kerja (%) bertujuan untuk Meningkatkan Promosi kesehatan dan surveilens kesehatan kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terdampingi dan terfasilitasinya implementasi kesehatan kerja dan olahraga di 4

Kabupaten/Kota percontohan;

2. Terdampingi dan terfasilitasinya implementasi kesehatan kerja dan olahraga di 4 Puskesmas

percontohan;

Page 195: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –133

3. Terbimbingnya penerapan upaya kesehatan olahraga di 3 Kabupaten/Kota percontohan;

4. Terbimbingnya penerapan upaya kesehatan olahraga di 2 Puskesmas Fokus/percontohan;

5. Pengukuran kebugaran bagi calon Tim kesehatan haji Indonesia Provinsi Banten sejumlah

40 Orang;

6. Tersedianya 30 Orang tenaga terlatih dalam pengukuran kebugaran;

7. Tersedianya media promosi program kesehatan kerja dan olahraga.

Prosentase Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Pekerja

Indikator Kinerja Persentase pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat pekerja bertujuan

untuk Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pekerja & masyarakat

dilingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 2 paket Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan Pada BKKM UPT Dinas

Kesehatan Provinsi Banten;

2. Tersedianya 1 paket Barang Habis Pakai Pada BKKM UPT Dinas Kesehatan Provinsi

Banten.

Ketersediaan Obat, Bahan dan Alat Penunjang RSUD Malingping

Indikator Kinerja Ketersediaan obat, bahan dan alat penunjang RSUD Malingping bertujuan

untuk terlaksananya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada pasien.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka RSUD Malingping pada tahun 2016 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

3. Tersedianya 1 Paket Alat dan Bahan Laboratorium

4. Tersedianya 1 Paket Alat dan Bahan Radiologi

5. Tersusunnya 1 Dokumen SOP Pelayanan Penunjang Medis

6. Terlaksannya 1 Kegiatan Rapat Kebutuhan Bahan Penunjang Medis

7. Tersedianya 1 Paket Obat, Bahan dan Alat Bahan Habis Pakai Pelayanan Medis

Page 196: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –134

8. Tersusunnya 1 Kegiatan Tim KomiteMedis

9. Tersedianya 1 Paket Alat dan Bahan Gas Medis

10. Tersedianya 1 Paket Alat dan Bahan Habis Pakai Penunjang Non Medis

11. Terlaksananya 1 Kegiatan Rapat Kebutuhan Bahan Penunjang Non Medis

12. Tersedianya 1 Paket Bahan Makan Minum Pasien

13. Tersedianya 1 Paket Bahan Habis Pakai Linen Pasien Rawat Inap RSUD Malingping

14. Tersedianya 1 Paket Alat PH dan Suhu Air Limbah

15. Tersedianya 1 Paket Alat dan Bahan Habis Pakai Handscrub

Jumlah Pasien Mendapat Layanan Kesehatan Gratis

Indikator Kinerja Jumlah pasien mendapat layanan kesehatan gratis bertujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama masyarakat miskin.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka RSUD Malingping pada tahun 2016 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya 25 Orang Rapat Evaluasi Pelayanan Medis

2. Terlaksananya 4 Kegiatan Pencegahan Infeksi RSUD Malingping

3. Terlaksananya 1 Paket Belanja Jasa Konsultasi Penelitian

4. Terlaksananya 4 Kegiatan Pengelolaan Administrasi Pasen JKN dan Jamkesmas

5. Terlaksananya 1 Kegiatan Tim DOTs RSUD Malingping

6. Terlaksananya 1734 Orang Pengobatan Gratis dan Khitanan Masal

7. Terlaksananya 1 Dokumen SOP RSUD Malingping

8. Terlaksananya 20 Orang Pencegahan HIV, AID RSUD Malingping

9. Terlaksananya 1 Paket Pendampingan BLUD RSUD Malingping

10. Terlaksananya 12 Orang Supervisi Dokter Spesialis

11. Tersusunnya 1 Dokumen Pedoman Rencana Bisnis Anggaran Pejabat Petausahaan

Keuangan BLUD RSUD Malingping

Page 197: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –135

12. Tersusunnya 1 Dokumen Tata Kelola RSUD Malingping

13. Tersusunnya 1 Dokumen Pedoman Standar Pelayanan Minimal RSUD Malingping

14. Tersusunnya 1 Dokumen Pedoman Remunerasi Jasa Layanan PPK BLUD RSUD

Malingping

15. Tersusunnya 1 Dokumen Pedoman KSO PPK BLUD RSUD Malingping

16. Tersusunnya 1 Dokumen Pedoman Akuntansi Pejabat Penatausahaan Keuangan BLUD

RSUD Malingping

17. Terlaksananya 1 Dokumen Penguatan Jejaring Pelayanan Maternal Neonatal Emergency

RSUD Malingping

18. Terlaksananya 1 Dokumen Refresing Visum ET Repertum Bagi Tenaga Medis dan

Paramedis RSUD Malingping

19. Tersusunnya 1 Dokumen Pedoman Kepegawaian RSUD Malingping

20. Tersusunnya 1 Dokumen SOP Pelayanan Medis Pada PPK BLUD RSUD Malingping

21. Tersusunnya 1 Dokumnen Rencana Bisnis Anggaran RSUD Malingping

Lengkapnya Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan

Indikator kinerja lengkapnya pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan bertujuan

menyediakan fasilitas rekam medik 24 jam dan pelaporan yang cepat, tepat dan lengkap guna

menunjang pelayanan di RSUD Banten agar mempunyai mutu pelayanan yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya format rekam medis yang sesuai dengan cetakan yang dibutuhkan disetiap

pelayanan di RSUD Banten;

2. Tersedianya dokumen audit data rekam medis sebanyak 1 dokumen;

3. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pengisian rekam medis sebanyak 12 kali dalam 1

tahun;

4. Tersedianya dokumen format rekam medis sesuai dengan standar akreditasi;

Page 198: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –136

5. Tersedianya pedoman, kebijakan dan dokumen dan standar operasional pelayanan (SOP)

tentang pengisian rekam medis.

Tersedianya Data Dan Informasi Sesuai Kebutuhan Dan Kemampuan

Adanya ketepatan dan kemampuan dalam penyusunan data dan informasi sesuai kebutuhan

dan kemampuan.

TABEL : Program Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Persentase ketersediaan obat buffer di Provinsi Banten (%)

100,00 100,00 100,00 100

Persentase Sarana Kesehatan, Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang berkualitas (%)

70,00 70,00 100,00 60,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 14.394.619.000,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 11.871.351.292,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Persentase Ketersediaan Obat Buffer Di Provinsi Banten

Indikator Kinerja Persentase ketersediaan obat buffer di Provinsi Banten bertujuan untuk

Memastikan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

pemerintah terpenuhi.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakanhasil kinerja yaitu: Tersedianya 1 paket Obat Essential dan Perbekalan

Kesehatan Buffer Stock Provinsi.

Page 199: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –137

Persentase Sarana Kesehatan, Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Alat

Kesehatan Yang Berkualitas

Indikator Kinerja Persentase Sarana Kesehatan, Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Alat

Kesehatan yang berkualitas bertujuan untuk Meningkatkan kualitas sarana produksi dan

distribusi kefarmasian dan alkes.

Persentase Sarana Kesehatan, Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang

berkualitas Target 70%, Realisasi 70%. Adapun permasalahan yang dihadapai dikarenakan

adanya Ketidakpahaman atau kurangnya pengetahuan Pelaku Usaha mengenai regulasi dan

kesesuaian sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga peran pemerintah baik provinsi dan

Kab/Kota dalam pembinaan, dan sosialisasi mengenai aturan-aturan yang berlaku perlu

ditingkatkan.

TABEL : Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Prosentase Institusi Pendidikan Kesehatan binaan yang terakreditasi (unit)

100 Unit 97 Unit 96,97 96,97

Terlaksananya Puskesmas yang melaksanakan SIKDA (unit)

188 Unit 121 Unit 64,36 121

Puskesmas Yang Melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja (Unit)

55 Unit 161 Unit 292,73 161

Prosentase Sarana dan prasarana Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi Banten (%)

90,00 0,00 0,00 0

Persentase Pembinaan Dinas Kesehatan dan RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Page 200: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –138

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Jumlah Tenaga Kesehatan RS Malingping yang ditingkatkan kemampuannya (orang)

27

Orang 35 Orang 129,63 29,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 33.924.872.500,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 32.692.454.572,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Prosentase Institusi Pendidikan Kesehatan Binaan Yang Terakreditasi

Indikator Kinerja Persentase Institusi Pendidikan Kesehatan yang terakreditasi bertujuan untuk

Meningkatkan jumlah, jenis dan penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2015 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terpilihnya

3 Orang

Tenaga

Kesehatan

teladan

Tingkat

Provinsi

Banten,

yang diikuti

32 Orang

Tenaga

Kesehatan

teladan hasil

seleksi tenaga kesehatan teladan tingkat Kab/Kota;

2. Tersedinya 70 Orang Dokter yang memahami dan mampu melaksanakan Program Intersip

Dokter di Provinsi Banten;

3. Terpilihnya 40 Orang menerima Bantuan Pendidikan Kesehatan;

4. Tersedianya 1 dokumen naskah akademik.

(Gambar: Kegiatan Seminar Tenaga Profesi Kesehatan,

oleh Dinas Kesehatan Prov. Banten)

Page 201: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –139

Terlaksananya Puskesmas Yang Melaksanakan SIKDA

Pada indikator Terlaksananya Puskesmas yang melaksanakan SIKDA Target 188 Puskesmas

realisasi 121 Puskesmas dengan capaian 64,36%. Adapun permasalahan yang dihadapai

dikarenakan masih minimnya SDM kesehatan yang kompeten terhadap penggunaan sistem

informasi berbasis teknologi (SIKDA), Masih terbatasnya sarana & prasarana penunjang

SIKDA, Masih lemahnya pemahaman pemangku kebijakan terhadap pemanfaatan SIKDA,

Masih terbatasnya aplikasi program SIKDA, Masih kurangnya koordinasi LP/ LS, Masih

minimnya Pemeliharaan dan maintenance software SIKDA, Masih rendahnya komitmen

dalam pelaksanaan reward dan punishment dalam pelaksanaan SIKDA, Transisi perubahan

aplikasi software E - Health yang akan diberlakukan secara nasional. Indikator kinerja tersebut

bertujuan untuk mendorong pemanfaatan SIKDA untuk mendukung pembangunan kesehatan

yang lebih efektif, efisien dan akuntabel. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas

Kesehatan Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya 40 Orang tenaga Data Operator yang terlatih dalam operasionalisasi dan

pemanfaatan SIKDA di Kab/Kota dan Puskesmas terpilih;

2. On the Job Training SIKDA ke 15 Puskesmas terpilih.

Puskesmas Yang Melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja

Indikator Kinerja Persentase Puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan kerja dan atau

olahraga bertujuan untuk Meningkatkan jumlah Puskesmas yang melaksanakan upaya

kesehatan kerja dan upaya kesehatan olahraga di masyarakat.

1. Kebijakan kesehatan kerja dan kesehatan olahraga belum menjadi prioritas sehingga

menjadi kendala dalam pelaksanaan program kesjaor dilapangan;

2. Belum optimalnya sosialisasi dan advokasi kesehatan kerja bagi pekerja formal dan

informal, Belum semua perusahaan menerapkan K3 dengan baik dan optimal, Belum

terbentuknya tim kesehatan kerja di Tk. Provinsi sehingga masing-masing sektor blm

terpadu menjadi satu kesatuan;

Page 202: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –140

3. Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan masih minim mengenai kesehatan kerja

dan olahraga, Masih terbatasnya kemampuan SDM dalam kapasitas kesehatan kerja dan

olahraga, Masih minimnya sarana prasarana penunjang kesehatan kerja dan olahraga.

Pada indikator Persentase Puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan kerja dan atau

Olahraga dengan target 55 Puskesmas realisasi 161 Puskesmas dengan capaian 97.58

Prosentase Sarana Dan Prasarana Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi Banten

Indikator Kinerja Persentase Sarana dan prasarana Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi

Banten bertujuan untuk penyediaan sarana dan prasarana dalam rangka pembentukan balai

kesehatan jiwa masyarakat di Provinsi Banten.

berdasarkan undang-undang kesehatan jiwa No. 18 Tahun 2014 pada pasal 52 ayat 2

diamanatkan bahwa setiap Provinsi wajib memiliki sekurangkurang 1 rumah sakit jiwa

pemerintah, dalam hal ini pemerintah Provinsi Banten harus memenuhi kewajiban amanat UU

tersebut, sehingga rencana membentuk balai kesehatan jiwa masyarakat sudah tidak memenuhi

amanat UU tersebut. Hingga Tahun 2016 sudah terdapat Uji Kelayakan (Feasibility Study)

untuk lokasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Banten, Pengadaan lahan RS Jiwa.

Persentase Pembinaan Dinas Kesehatan Dan RS Yang Melayani Pasien Penduduk

Miskin Peserta Program Jamkesmas

Indikator Kinerja Persentase Pembinaan Dinas Kesehatan & RS yang melayani pasien

penduduk miskin peserta program Jamkesmas bertujuan untuk Penyediaan Pembiayaan

Kesehatan Masyarakat bagi Keluarga Miskin di wilayah Provinsi Banten.

Seluruh Kabupaten / Kota se-Provinsi Banten telah melaksanakan Program Jamkesda untuk

masyarakat miskin, baik melalui BPJS ataupun melalui mekanisme klaim menggunakan SKTM

(Surat Keterangan Tidak mampu). Bedasarkan Data PPLS 2011 jumlah penduduk miskin di

Provinsi Banten adalah 2.815.054 jiwa sedangkan yang sudah menjadi peserta PBI BPJS adalah

3.621.750 Jiwa, dengan jumlah PBI berdasarkan sumber APBDprovinsi Banten sebesar 49.555

Jiwa. Adapaun pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang belum meiliki kartu JKN,

dapat mengakses pelayanan kesehatan di RSUD Banten dan RSUD malingping melalui system

klaim atas biaya pelayanan kesehatan tersebut (Pasien SKTM). Diharapakan seluruh pasien

SKTM dapat diintegrasikan ke BPJS Kesehatan untuk menjadi Peserta bantuan iuran (PBI

Page 203: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –141

Jumlah Tenaga Kesehatan RS Malingping Yang Ditingkatkan Kemampuannya

Indikator Kinerja Jumlah tenaga kesehatan RSUD Malingping yang ditingkatkan

kemampuannya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas/kemampuan tenaga kesehatan dalam

rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka RSUD Malingping pada tahun 2016 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlatihnya 20 Orang Pengiriman Peningkatan Kapasitas Tenaga Medis dan Non Medis

RSUD Malingping.

2. Terlatihnya 35 Orang Tenaga Kesehatan Rawat Inap

TABEL : Program Pengembangan Kelembagaan, Hubungan Industrial dan Perlindungan

Tenaga Kerja; dan Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja.

Tingkat Hubungan Industrial, Kesejahteraan Pekerja dan Perlindungan Tenaga Kerja (%)

4,73 3,96 83,72 5,84

Cakupan kegiatan peningkatan Keterampilan dan Kesempatan Tenaga Kerja

608

Orang

1.390

Orang 228,62 1.440

Anggaran Program Tahun 2016 :Rp 15.240.410.394,00 Realisasi Program Tahun 2016 :Rp 14.029.114.300,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Tingkat Hubungan Industrial, Kesejahteraan Pekerja dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Capaian indikator rasio meningkatnya hubungan industrial, kesejahteraan pekerja dan

perlindungan tenaga kerja telah tercapai 5,84% dari target yang ditetapkan sebesar 4,29%.

Pencapaian 136,13% pada indikator ini menunjukan bahwa perusahaan yang bisa terawasi

hubungan industrial, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerjanya baru sekitar 5,84% dari

Page 204: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –142

total jumlah perusahaan yang ada di Provinsi Banten. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah

tenaga fungsional pengawas tenaga kerja dan fungsional mediator yang dimiliki Disnakertrans

Provinsi Banten. Hal ini juga perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah untuk dapat

mengakomodir kesulitan yang ada di dinas, karena akan berdampak terhadap meningkatnya

kondusifitas iklim investasi yang ada di Provinsi Banten yang akan berpengaruh terhadap

Pendapatan Daerah.

Pencapaian ini didapat melalui kegiatan Peningkatan pengawasan norma ketenagakerjaan,

peningkatan pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3), peningkatan

pengawasan dan perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak, peningkatan kapasitas

kelembagaan tenaga kerja, fasilitasi penetapan UMP dan peningkatan pemasyarakatan

hubungan industrial dan syarat kerja.

Cakupan Kegiatan Peningkatan Keterampilan Dan Kesempatan Tenaga Kerja

1. Capaian indikator rasio meningkatnya keterampilan dan kesempatan tenaga kerja telah

tercapai sebanyak 1.440 orang dari target yang ditetapkan sebesar 528 orang. Pencapaian

272.72% pada indikator ini menunjukan bahwa tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

keteampilan dan kesempatan kerja sudah sesuai target.

2. Pencapaian ini didapat melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi

pencari kerja BLKI Provinsi banten dan Sosialisasi BLKI, penyusunan kurikulum dan

penempatan hasil lulusan BLKI.

TABEL : Program Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kesetaraan gender.

Pengembangan Kota Layak Anak Kab/Kota (Forum Kader, POKJANAL)

2

Kabupaten

/Kota

1 Kota 50,00 2

Kab/Kota

Rasio Pembinaan dan Pengembangan Jaringan kerja lembaga

100,00 100,00 100,00 100,00

Page 205: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –143

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

masyarakat (TP. PKK Prov, Kab/Kota, Kec, HARGANAS) (%)

Rasio Peningkatan Kapasitas Pengelola P2TP2A dan lembaga lainnya (%)

20,00 20,00 100,00 20,00

Rasio Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG TKP3, PSW (AP,PPRG) (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Pembinaan Organisasi Wanita (BKOW dan lainnya) (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan(P2WKSS,GSI,APE) (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Prosentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlaporkan (Dalam dan Luar Provinsi) (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 9.766.216.750,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 9.062.944.100,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Pengembangan Kota Layak Anak Kab/Kota (Forum Kader, POKJANAL)

Indikator Kinerja Pengembangan Kota Layak Anak Kab/Kota (Forum Kader, POKJANAL)

bertujuan Terbentuk Kabupaten/Kota Layak Anak di 8 Kabupaten/Kota, Kecamatan dan

Kelurahan Se-Provinsi Banten, guna peningkatan pemenuhan hak-hak anak di Provinsi

Banten.

Page 206: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –144

1. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

dan Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut :

2. Terinformasikannya 31 Pengarusutamaan Hak-Hak Anak (PUHA) kepada 8

Kabupaten/Kota dalam Pencapaian dan peningkatan pemenuhan hak-hak anak melalui

Forum Telepon Sahabat Anak (TESA), forum anak Banten, pemimpin muda indonesia

dan keterlibatan Forum Kader Posyandu sejumlah 2.969 Kader Posyandu se-Provinsi

Banten.

3. Terlaksananya Penilaian Pembentukan Kota Layak Anak sejumlah 2 kota yaitu Kota

Cilegon dan Kota Tangerang.oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

Rasio Pembinaan Dan Pengembangan Jaringan Kerja Lembaga Masyarakat (TP. PKK

Prov, Kab/Kota, Kec, HARGANAS)

1. Indikator Kinerja Pembinaan dan Pengembangan Jaringan kerja lembaga masyarakat (TP.

PKK Prov, Kab/Kota, Kec, HARGANAS) bertujuan Meningkatkan Partisipasi dan Peran

PKK dalam rangka Upaya Pemberdayaan Perempuan yang Berbasis Kemandirian

Berusaha dan Meningkatkan Upaya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak Melalui

Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga serta Perdagangan Perempuan dan Anak.

2. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

dan Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut :

3. Tersedianya Dokumen yang terintegrasi dengan10 Program Pokok PPK antara SKPD

dengan 4 Pokja PKK Provinsi Banten sebanyak 1 Dokumen.

4. Tersedianya Dokumen Evaluasi dan Pelaporan TP PKK Provinsi Banten Tahun 2016

sebanyak 1 Dokumen.

5. TersedianyaPeningkatan Pengelola Anggota TP PKK Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota,

Kecamatan dan Desa/Kelurahan sebanyak 600 orang.

Page 207: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –145

Rasio Peningkatan Kapasitas Pengelola P2TP2A Dan Lembaga Lainnya

Indikator Kinerja Peningkatan Kapasitas Pengelola P2TP2A dan lembaga lainnya bertujuan

Untuk Penguatan Kelembagaan P2TP2A dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Kasus

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan, Eksploitasi, Penelantaran,

dan Perlakuan Salah Lainnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Terlatihnya 45 Orang bagi Pelayanan dan Pendampingan Korban KDRT.

2. Ditetapkannya Pergub No. 41 Tahun 2012 Tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan

dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Tahun 2013 s.d. 2017

3. Tersedianya Kelembagaan P2TP2A Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan

Kelurahan yang terintegrasi.

4. Ditetapkannya Peraturan Gubernur tentang SPM Korban Tindak Kekerasan terhadap

Perempuan dan Anak.

5. Tertanganinya 1.446 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dari tindak

Kekerasan, Eksploitasi, Penelantaran, dan Perlakuan Salah Lainnya.

6. Terbangunnya Jejaring Kelembagaan P2TP2A antara Provinsi, Kabupaten/Kota,

Kecamatan, Kelurahan, Pemerhati Anak, dan lembaga terkait lainnya.

7. Tersedianya 60 orang Relawan P2TP2A Provinsi, Kabupaten/Kota.

Rasio Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG TKP3, PSW (AP,PPRG)

Indikator Kinerja Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG, TKP3, PSW (APE, PPRG)

bertujuan dalam rangka Penerapan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG),

Anggaran Responsif Gender (ARG), data terpilah, penyusunan kebijakan responsif gender,

kajian program gender guna terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender di Wilayah Provinsi

Banten.

Page 208: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –146

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya 120 orang Fasilitator PPRG di 8 Kab/Kota dan Pusat Study Wanita/Gender

di ProvinsiBanten.

2. Tersedianya1 Dokumen Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

3. Terinformasikannya Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2014 tentang Strategi Daerah

Percepatan Pelaksanaan PUG kepada 42 Peserta SKPD Provinsi, dan 16 Peserta

Kabupaten/Kota.

4. Tersedianya Dokumen ProgramPenguatan Kelembagaan PPRG melalui Tim Koordinasi

Peningkatan Pemberdayaan Perempuan (TKP3) di 42 SKPD Provinsi Banten.

5. Tersedianya DokumenPelaksanaan PUG melalui PPRG di Kab/Kota sebanyak 1

Dokumen.

6. Tercapainya Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Utama untuk Provinsi

Banten, dan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Pratama, Madya dan

Utama di 6 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten, atas keberhasilan Pelaksanaan Program

dan Kegiatan Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak.

Rasio Pembinaan Organisasi Wanita (BKOW dan lainnya)

Indikator Kinerja Pembinaan Organisasi Wanita (BKOW dan lainnya) bertujuan

Meningkatkan Partisipasi dan Peran Lembaga Organisasi Perempuan dalam rangka Upaya

Pemberdayaan Perempuan yang Berbasis Kemandirian Berusaha dan Meningkatkan Upaya

Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak Melalui Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah

Tangga serta Perdagangan Perempuan dan Anak.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut

1. Tersedianya 56 Lembaga Organisasi Wanita Tingkat Provinsi Banten, Kabupaten/Kota.

Page 209: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –147

2. Terfasilitasinya 250 orang Lembaga Organisasi Perempuan dalam rangka Peringatan Hari

Ibu Tingkat Nasional ke 88 di Provinsi Banten.

3. Terlatihnya 120 Orang yang tergabung dalam Lembaga organisasi Perempuan dalam

rangka pelatihan Kepemimpinan Perempuan

Rasio Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (P2WKSS,GSI,APE)

Indikator Kinerja Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan(P2WKSS,GSI,APE) bertujuan

Meningkatkan peningkatan kualitas hidup perempuan di wilayah Provinsi Bantendengan cara

mengintegrasikan program dan kegiatan antara 16 SKPD terkait, Pemerintah Kabupaten/Kota

serta partisipasi masyarakat .

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut

1. Tersedianya Program dan Kegiatan yang Terintegrasi pada 16 SKPD untuk memfasilitasi

Program P2WKSS di 8 Kabupaten/Kota, 8 Kecamatan dan 16 Desa/Kelurahan.

2. Tersedianya50 Peserta yang memahami Rencana Aksi Daerah (RAD) tentang Peningkatan

Kualitas Hidup Perempuan (PKHP).

3. Tersedianya 50 Peserta yang memahamiKesehatan Reproduksi bagi Tenaga Kerja

Perempuan di Perusahaan

4. Tersedianya 50 Peserta yang memahamiGerakan Sayang Ibu di Rumah Sakit Pemerintah

dan Swasta.

5. Terlatihnya 80 orang peserta yang memahamiDesa Siaga Aktif bagi Tokoh Masyarakat

(Toma) dan Tokoh Agama (Toga) di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Prosentase Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Yang

Terlaporkan (Dalam dan Luar Provinsi)

Indikator Kinerja Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlaporkan

(Dalam dan Luar Provinsi) bertujuan terlidunginya Hak-hak Perempuan dan Anak di di wilayah

Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan hasil kinerja yaitu : Tertanganinya

Page 210: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –148

1.446 kasus yang terlaporkan oleh P2TP2A Provinsi dan Kabupaten/Kota terhadap Kekerasan

Perempuan dan Anak di Provinsi Banten selama tahun 2015.

TABEL : Program Pembinaan, Pembudayaan dan Pengembangan Olahraga; dan

Program Kepemudaan dan Kepramukaan.

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan.

Jumlah Organisasi Pramuka yang mendapatkan pelayanan kepramukaan (unit/kwartir)

9 Kwartir 9 Kwartir 100,00 9,00

Jumlah Kelompok/Oraganissasi kepemudaan yang berperan dalam kewirausahaan (Kelompok)

10

Kelompo

k

31

Kelompok 310,00 25,00

Rasio Cabang Olahraga Berprestasi terhadap jumlah kejuaraan tingkat nasional/regional (event)

20

Cabor/

18 Event

31 Cabor/

19 Event 154,56

18 cabor/20

event

Tingkat pemenuhan prasarana dan sarana olahraga

1 Unit 1 unit 100,00 2 unit

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 18.984.621.321,00 Realisasi Program Tahun 2016:Rp 18.613.511.973,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Cabang Olahraga Berprestasi Terhadap Jumlah Kejuaraan Tingkat

Nasional/Regional

Indikator Kinerja Rasio Cabang Olahraga Berprestasi terhadap jumlah kejuaraan tingkat

nasional / regional (%) bertujuan untuk membina dan mengembangkan olahragawan secara

terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan

dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan di Provinsi Banten

Page 211: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –149

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pemuda dan Olahraga pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. TerlaksananyaPekan Paralympic Pelajar Daerah (PEPARPEDA) KE - VIII;

2. TerfasilitasinyaTraning Centre (TC) PEPARNAS XV 2016;

3. Terfasilitasinya Fasilitasi Hari Olahraga Nasional (HAORNAS);

4. Terfasilitasinya Pekan Paralympian Nasional PEPARNAS XV 2016;

5. Terlaksananya Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA);

6. TerfasilitasinyaBimtek Tenaga Olahraga Layanana Khusus.

Tingkat pemenuhan prasarana dan sarana olahraga

Indikator Kinerja Tingkat Pemenuhan prasarana dan sarana olahraga bertujuan untuk

memfasilitasi tempat atau ruang termasuk lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga

dan/atau penyelenggaraan keolahragaan serta menyediakan peralatan dan perlengkapan yang

digunakan untuk kegiatan olahraga.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pemuda dan Olahraga pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terfasilitasinya Peralatan & Perlengkapan Penunjang Pekan Olahraga Pelajar Daerah

(POPDA) Ke- VIII;

2. Terfasilitasi Peralatan & Perlengkapan Penunjang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah

(POPWIL) Ke- IV.

Jumlah Organisasi Pramuka Yang Mendapatkan Pelayanan Kepramukaan (Unit)

Indikator Kinerja Jumlah organisasi pramuka yang mendapatkan pelayanan Kepramukaan

(unit) bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,

bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai

luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan

membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan

lingkungan hidup.

Page 212: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –150

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pemuda dan Olahraga pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. TerlaksananyaPeringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke 71 Tahun 2016 mencapai

100%;

2. Terlaksananya Peringatan HUT Pramuka Ke 55 Tk. Prov. Banten mencapai 100%;

3. Terlaksananya Pembinaan

Kepemimpinan dan

Peningkatan Keterampilan

Pramuka Penegak dan

Panegak mencapai 100%;

4. Terlaksananya 5 Fasilitasi

Kontingen Jambore Nasional

Tahun 2016 mencapai 100%;

5. Terlaksananya Pembinaan

Administrasi dan Tekhnik

Kepramukaan Bagi

Pembinaan mencapai 100%.

Jumlah Kelompok/Organisasi Kepemudaan Yang Berperan Dalam Kewirausahaan

(Kel)

Indikator Kinerja Jumlah Kelompok/ Organisasi Kepemudaan yang berperan dalam

kewirausahaan (kel) bertujuan untuk meningkatkan minat, bakat, potensi pemuda yang

terfasilitasi dalam kelompok organisasi kepemudaan yang berperan dalam kewirausahaan di

Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pemuda dan Olahraga pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Rapat Koordinasi Pengembangan Wirausaha Pemuda Tingkat Provinsi

Banten mencapai 100%;

2. Terlaksananya Pelatihan Penguatan Wirausaha Muda Pemula Bidang Pertanian, Perkebunan

dan Peternakan mencapai 100%;

(gambar : peaksanaan Kegiatan Pembinaan Pramuka,

pada Dinas Pemuda dan Olahraga)

Page 213: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –151

3. Terlaksananya Pelatihan Penguatan Wirausaha Muda Bidang Industri Kreatif mencapai

100%;

4. Terlaksananya Pelatihan Penguatan Wirausaha Muda Pemula Bidang Kelautan dan

Perikanan mencapai 100%;

5. Terlaksananya Pelatihan Penguatan Wirausaha Muda Pemula Bidang Jasa Boga mencapai

100%;

6. Terlaksananya Pelatihan Penguatan Wirausaha Muda Pemula Bidang Perdagangan Jasa

mencapai 100%;

7. Terselenggaranya Rancangan Pergub Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda

(LKPP) Provinsi Banten mencapai 100%;

8. Terselnggaranya Temu Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tingkat Provinsi Banten

mencapai 100%.

TABEL : Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat.

Jumlah masyarakat miskin yang memperoleh pemberdayaan sosial

1.370

KK 1.370 KK 100,00 1.330 kk

Jumlah komunitas masyarakat terpencil yang diberdayakan

260 KK 260 KK 100,00 250 kk

Rasio pembinaan kelembagaan penanggulangan kemiskinan melalui TKPKD (Pengelola PNPM Perdesaan Perkotaan dan jenis PNPM lainnya) (%)

50,00 50,00 100,00 45,00

Anggaran Program Tahun 2016 :Rp 7.236.363.250,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 7.222.848.250,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Page 214: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –152

Jumlah Masyarakat Miskin Yang Memperoleh Pemberdayaan Sosial

Indikator Kinerja Jumlah Masyarakat Miskin yang Memperoleh Pemberdayaan Sosial (KK)

bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial mencakup pemenuhan kebutuhan

dasar masyarat miskin.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial pada tahun 2016 telah melaksanakan

kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya masyarakat miskin yang memperoleh pemberdayaan sosial sebanyak 1.370

kk terdiri dari identifikasi dan seleksi (verifikasi) sosial fakir miskin sebanyak 3.200 kk, rapat

koordinasi kegiatan pemberdayaan fakir miskin sebanyak 50 orang, lomba KUBE

berprestasi tingkat Provinsi 24 kube, seleksi pendamping sosial kube sebanyak 68 orang,

bimbingan teknis pendamping sosial sebanyak 140 orang, bimbingan sosial fakir miskin

sebanyak 2.100 orang, study kelayakan KUBE tahun 2017 sebanyak 1 Dokumen, Bursa

produk KUBE sebanyak 10 KUBE, penyusunan SOP kelompok usaha bersama (KUBE)

dan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 50 orang dan UEP perempuan rawan sosial

ekonomi (PRSE) dan UEP keluarga bermasalah sosial psikologis (KBSP) sebanyak 8

Kab./Kota.

Jumlah Komunitas Masyarakat Terpencil Yang Diberdayakan

Indikator Kinerja Jumlah Komunitas Masyarakat Terpencil yang Diberdayakan (KK) bertujuan

untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar

masyarat terpencil.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Komunitas Masyarakat Terpencil yang diberdayakan sebanyak 260 kk terdiri

dari pemetaan sosial komunitas masyarakat terpencil sebanyak 200 kk, semiloka daerah

hasil study kelayakan sebanyak 20 orang, seleksi dan pelatihan pendamping komunitas

masyarakat terpencil sebanyak 200 kk, bimbingan sosial dan motivasi komunitas masyarakat

terpencil sebanyak 100 orang, bimbingan kewirausahaan bagi warga komunitas masyarakat

terpencil sebanyak 240 kk, bimbingan lanjut pemberdayaan komunitas masyarakat terpencil

sebanyak 130 kk, rapat koordinasi pemberdayaan komunitas masyarakat terpencil sebanyak

45 kk.

Page 215: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –153

Rasio Pembinaan Kelembagaan Penanggulangan Kemiskinan Melalui TKPKD

(Pengelola PNPM Perdesaan Perkotaan Dan Jenis PNPM Lainnya)

Indikator Kinerja Pembinaan Kelembagaan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Tim

Koordinasi Penanganan Kemiskinan Daerah (TKPKD) (Pengelola PNPM Perdesaan

Perkotaan dan jenis PNPM lainnya) bertujuan Penanggulangan Kemiskinan masyarakat Desa

dan Perkotaan di wilayah Provinsi Banten melalui Program dan kegiatan menindaklanjuti

Program PNPM Mandiri Perdesaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya 107 UPK (Unit Pengelola Kecamatan) dalam rangka mengikuti Gelar Karya

Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Nasional dan Tingkat Provinsi;

2. Tersedianya 1 Dokumen Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan;

3. DitetapkannyaPeraturan Gubernur tentang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa (PPMD);

4. Tersedianya 24 orang Tenaga Ahli, 273 orang Pendamping Desa, dan 284 orang

Pendamping Lokal Desa Program Pendampingan Desa Provinsi Banten dalam rangka

pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa.

TABEL : Program Rehabilitasi Sosial.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat.

Jumlah Lanjut Usia yang dilayani dan dilindungi

950

Orang

950

Orang 100,00 905

Jumlah Anak yang dilayani, dilindungi dan direhabilitasi

1.167

Orang

1.167

Orang 100,00 1.156

Jumlah Penyandang Cacat yang direhabilitasi

530

Orang

530

Orang 100,00 530

Jumlah lembaga sosial anak yang dibina

20

Lembag

a

20

Lembaga 100,00 20

Page 216: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –154

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Jumlah tuna sosial yang direhabilitasi

680

Orang

680

Orang 100,00 680

Jumlah PMKS yang memperoleh pelayanan, perlindungan dan bimbingan lanjut Balai Perlindungan Sosial (BPS)

307

Orang

307

Orang 100,00 307

Jumlah PMKS yang memperoleh bimbingan sosial dan keterampilan dan bimbingan lanjut pada Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BP2S)

550

Orang

550

Orang 100,00 450

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 11.570.088.000,00 Realisasi Program Tahun 2016:Rp 11.407.205.187,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Jumlah Lanjut Usia Yang Dilayani Dan Dilindungi

Indikator Kinerja Jumlah Lanjut Usia yang Dilayani dan Dilindungi (Org) bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan sosial terhadap Lanjut Usia.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Kegiatan Pertemuan Pendamping Lanjut Usia Terdiri dari, Home Care

Lanjut Usia, Penghargaan Lanjut Usia, Hari Lanjut Usia Nasional Tk. Provinsi Banten 8

Kabupaten /Kota dan Penguatan Keluarga Lanjut Usia Sebanyak 950 Orang.

Jumlah Anak Yang Dilayani, Dilindungi Dan Direhabilitasi

Indikator Kinerja Jumlah Anak Yang Dilayani, Dilindungi dan Direhabilitasi (Org) bertujuan

untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan sosial terhadap permasalahan anak.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya kegiatan Perlindungan Sosial Anak 1.167 Orang terdiri dari Penanganan

Kedaruratan Anak yang meliputi Anak yang berhadapan dengan hukum (ABDH), Anak

Page 217: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –155

yang membutuhkan perlindungan khusus (AMPK), Anak Korban Tindak Kekerasan

(KTK),Aak Terlantar ( AT ), Anak Korban Bencana;

2. Terlaksananya pendampingan sosial anak terdiri dari balita anak terlantar, (350) orang LKS

anak terlantar sebanyak 30 LKS;

3. Terlaksananya lomba kreasi anak sebanyak 400 orang;

4. Terlaksananya Sidang Pipa sebanyak 35 Orang;

5. Tersedianya Parenting Skill pada anak sebanyak 40 Orang;

6. Adanya Koordinasi Teknis Penanganan Anak Lanjut Usia yang dilaksanakan sebanyak 3

kali;

7. Terlaksananya Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan Daur Ulang Bagi anak Jalanan

Binaan Lembaga Sebanyak 120 Orang.

Jumlah Penyandang Cacat Yang Direhabilitasi

Indikator Kinerja Jumlah Penyandang Cacat yang Direhabilitasi (Org) bertujuan untuk

meningkatkan fungsi sosial penyandang cacat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Terlaksananya kegiatan Peningkatan dan Rehabilitasi Sosial bagi Orang Dengan Kecacatan

dan Eks Penyakit Kronis telah teralisasi 100% atau 530 Orang. Sasaran tersebut dapat

dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Bimsos dan Motivasi Kerja bagi Eks Kusta dan

Penyandang Disabiltas di Kota Tangerang, Kota Cilegon dan Kota Tangsel sebanyak 45

Orang, Unit Pelayanan Sosial Keliing (UPSK) bagi Peny. Disabilitas di Kabupaten

Tangerang dan Kabupaten Serang sebanyak 200 Orang, Loka Bina Karya (LBK) bagi Anak

Penyandang Disabilitas sebanyak 20 Orang, Bantuan Sosial bagi Penyandang Disabilitas

sebanyak 29 Orang, Hari Disabilitas Internasional (HDI) sebanyak 200 Orang dan

Pemantapan Pendamping ASODK sebanyak 35 Orang, Bantuan Sosial bagi Penyandang

Disabilitas sebanyak 9 Paket, Terselenggaranya Pengembangan Pendamping Sosial

Sebanyak 35 Orang, Terselenggarnya bimbingan lanjut sebanyak 1 Kegiatan Adanya hari

Disabilitas Internasional Sebanyak 200 Orang dan Verifikasi Penerima Hibah Bansos

sebanyak 8 Kabupaten Kota.

Page 218: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –156

Jumlah Lembaga Sosial Anak Yang Dibina

Indikator Kinerja Jumlah Lembaga Sosial Anak Yang Dibina (Lbg) bertujuan untuk

meningkatkan fungsi lembaga sosial dalam melaksanakan kegiatan dibidang kesejahteraan

sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan hasil kinerja : Terlaksananya kegiatan Perlindungan Sosial Anak sebanyak 20

Lembaga.

1. Terlaksananya Kelembagaan Sosial yang dibina Sebanyak 550 Orang yang meliputi

Bimbingan Manajen (LKS ) Sebanyak 50 (Lembaga ), Pertemuan Dunia Usaha Sebanyak 40

Orang, Pembinaan Kelembagaan Karang Taruna 100 (Lembaga ), Pelatihan Dasar PSM

Sebanyak 70 ( Lembaga ), Rakernas LK2S 300 Orang, Bulan Bhakti Karang Taruna

Sebanyak 300 Orang.

Jumlah Tuna Sosial Yang Direhabilitasi

Indikator Kinerja Jumlah Tuna Sosial Yang Direhabilitasi (Org) bertujuan untuk meningkatkan

fungsi sosial tuna sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2015 telah

melaksanakan hasil kinerja :

1. Terlaksananya kegiatan Rehabilitasi Sosial bagi Tuna Sosial dan Eks Napza 680 Orang yang

tersebar di 8 Kabupaten/Kota yang terdiri dari Seleksi dalam rangka pendataan calon

peserta bimsos dan pelatihan, terlaksananya keterampilan bagi gelandangan di kabupaten

lebak, adanya bimbingan sosial pencegahan penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS di kota

tangerang, terlaksananya sosialisasi tentang IPWL (institusi penerima wajib lapor) bagi psks

di kabupaten serang sebanyak 30 orang, terlaksananya rehabilitasi berbasis masyarakat tk.

Kabupaten/kota di kabupaten serang sebanyak 50 orang, adanya bantuan usaha ekonomi

produktif (UEP) bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sebanyak 60 paket

dan Bimbingan lanjut sebanyak 1 kegiatan.

Page 219: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –157

Jumlah PMKS yang memperoleh pelayanan, perlindungan dan bimbingan lanjut Balai

Perlindungan Sosial (BPS)

Indikator Kinerja Jumlah PMKS Yang Memperoleh Pelayanan, Perlindungan dan Bimbingan

Lanjut Balai Perlindungan Sosial (BPS) (Org) bertujuan untuk memberikan pelayanan dan

perlindungan kepada Lanjut Usia Terlantar, WKTK, Balita Terlantar, Tuna Grahita dalam

panti.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial pada BPS yang ditunjang

dengan beberapa tolok ukur sebagai berikut :

a. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Lanjut Usia (LU) Terlantar (60 Orang);

b. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Wanita Korban Tindak Kekerasan (WKTK)

(30 Orang);

c. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Balita Terlantar (10 Orang);

d. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Tuna Grahita (10 Orang).

2. Terlaksananya kegiatan Fasilitasi Penerimaan dan Penyaluran pada BPS telah terealisasi 307

Orang yang ditunjang dengan beberapa tolok ukur sebagai berikut :

a. Bimbingan dan Keterampilan Bagi Klien Wanita Korban Tindak Kekerasan (WKTK)

(30 Orang);

b. Bimbingan dan Pengasuhan Klien Balita Terlantar (10 Orang);

c. Bantuan Modal Usaha Bagi Klien Wanita Korban Tindak Kekerasan (WKTK) (30

Orang);

d. Bantuan Modal Usaha Bagi Klien Tuna Grahita (10 Orang);

e. Pembinaan Lanjut (Binjut) Eks Klien Balai Perlindungan Sosial Melalui Kewirausahaan

(15 Orang).

Page 220: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –158

Jumlah PMKS Yang Memperoleh Bimbingan Sosial Dan Keterampilan Dan

Bimbingan Lanjut Pada Balai Pemulihan Dan Pengembangan Sosial (BP2S)

Indikator Kinerja Jumlah PMKS Yang Memperoleh Bimbingan Sosial dan Keterampilan Dan

Bimbingan Lanjut Pada Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BP2S) bertujuan untuk

memberikan bimbingan sosial dan keterampilan kepada PMKS.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya kegiatan Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan pada BP2S yang

ditunjang dengan beberapa tolok ukur sebagai berikut :

a. Pembinaan Gepeng/Masyarakat Miskin Rentan (80 Orang);

b. Pembinaan Tuna Susila/Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) (70 Orang);

c. Pembinaan Remaja Putus Sekolah Terlantar (40 Orang);

d. Pembinaan Eks Korban Napza (40 Orang);

e. Pembinaan PMKS Hasil Razia (100 Orang).

2. Terlaksananya Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran pada BP2S 450 Orang. Adapun

Sasaran yang ditangani di BP2S Tahun 2016 adalah : Gepeng 80 Orang, Tuna Susila 70

Orang, Remaja Putus Sekolah Terlantar 40 Orang, Eks Korban Napza 40 Orang, PMKS

Hasil Razia 100 Orang, Eks Klien BP2S 195 Orang, yang ditunjang dengan beberapa tolok

ukur sebagai berikut :

a. Penerimaan dan Seleksi Calon Klien BP2S Hasil Razia PMKS (100 Orang);

b. Bimbingan Lanjut (Binjut) Eks Klien BP2S untuk PMKS Gepeng, Tuna Susila, RPS

dan Eks Napza (195 Orang);

c. Pelatihan Kewirausahaan PMKS Gepeng, Tuna Susila, RPS dan Eks Napza (200

Orang);

d. Praktek Belajar Kerja (PBK) Eks Klien BP2S (60 Orang);

e. Pemberian Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Eks Klien BP2S (15 Orang)

Page 221: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –159

TABEL : Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat.

Jumlah Korban Tindak Kekerasan/Pekerja Migran yang dilindungi (Orang)

50

Orang 50 Orang 100,00 50

Jumlah bantuan untuk korban bencana (Orang)

5.000

Orang

4.500

Orang 90,00 4.500

Jumlah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang dilatih (Orang)

1.286

Orang

1.286

Orang 100,00 1.286

Jumlah Masyarakat yang mendapat jaminan Sosial (Orang)

366

Orang

48.063

Orang 13.132 48.881

Anggaran Program Tahun 2016 :Rp 20.492.665.000,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 20.000.594.900,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Jumlah Korban Tindak Kekerasan/Pekerja Migran Yang Dilindungi

Indikator Kinerja Jumlah Korban Tindak Kekerasan/Pekerja Migran Yang Dilindungi (Org)

bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial kepada KTK/PM bermasalah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2015 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya bimbingan dan motivasi KTK-PMB sebanyak 360 orang, pemulangan

KTK-PMB dalam provinsi sebanyak 100 orang, sosialiasi penanganan dan pencegahan

KTK-PMB, rapat koordinasi penanganan dan pencegahan KTK-PMB tk. Provinsi

Banten, adanya sosialisasi penanganan dan pencegahan KTK-PMB ke kabupaten/kota

di wilayah Provinsi Banten sebanyak 400 orang, verifikasi calon penerima bantuan

sosial UEP KTK-PMB sebanyak 1 kegiatan, Bimbingan keterampilan UEP KTK-PMB

sebanyak 30 orang, Bantuan sosial UEP KTK-PMB sebanyak 30 paket.

Jumlah bantuan untuk korban bencana

Indikator Kinerja Jumlah Bantuan Untuk Korban Bencana (Org) bertujuan untuk memberikan

bantuan sosial kepada korban bencana alam dan korban bencana sosial.

Page 222: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –160

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Rapat koordinasi / pertemuan multisektor perlindungan sosial korban bencana alam

sebanyak 60 orang, pembentukan kampung siaga bencana (KSB) tahap I Tk. Provinsi

Banten, bimbingan teknis penguatan manajemen Tim kampung siaga bencana (KSB)

sebanyak 840 orang, penyiapan buffer stock perlindungan sosial sebanyak 2.700 paket,

fasilitasi pemulangan orang terlantar di wilayah Provinsi Banten sebanyak 500 orang dan

operasional tim petugas perlindungan sosial korban bencana sebanyak 14 orang.

Jumlah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Yang Dilatih

Indikator Kinerja Jumlah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Yang Dilatih (Org) bertujuan

untuk melatih Taruna Siaga Bencana.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Pembinaan dan pemantapan spesifikasi dysaster victim identivication (DVI) bagi

TAGANA sebanyak 80 orang, pembinaan dan pemantapan spesifikasi keahlian petugas

advokasi sosial TAGANA Provinsi Banten sebanyak 80 orang, gladi lapang bhakti sosial

TAGANA dan lomba kecamatan siaga bencana tk. Provinsi Banten sebanyak 440 orang,

penyiapan dan pembinaan TAGANA di kabupaten/kota se-Provinsi Banten sebanyak

1.286 orang, penyerahan TAGANA ke lokasi bencana sebanyak 1.000 Orang dan

peringatan bhaktib sosial nasional TAGANA sebanyak 5 orang.

Jumlah Masyarakat Yang Mendapat Jaminan Sosial

Indikator Kinerja Jumlah Masyarakat Yang Mendapat Jaminan Sosial (Org) bertujuan untuk

meningkatkan taraf kesejahteraan sosial fakir miskin.

indikator sasaran Jumlah Masyarakat yang Mendapatkan Jaminan Sosial yang ditetapkan

menghasilkan capaian kinerja sebesar 55.084 orang (15.50,27%). Hal ini disebabkan karena

adanya peningkatan daya dukung anggaran yang berasal dari APBD Provinsi Banten sehingga

capaian sasaran baik berupa pembinaan, bimbingan, pendampingan maupun bantuan sosial

bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) meningkat dan dapat melebihi dari

target.

Page 223: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –161

TABEL : Program Pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan Keagamaan.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat.

Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial yang dibina (Orang)

604

Orang

604

Orang 100,00 604

Jumlah Kelembagaan sosial yang dibina (Lembaga)

550

Lembag

a

550

Lembaga 100,00 550

Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan (NK3)

400

Orang

400

Orang 100,00 400

Jumlah Penyuluhan Sosial yang dilaksanakan (Orang)

200

Orang

200

Orang 100,00 200

Cakupan kegiatan peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan

12

Kegiata

n

12

Kegiatan 100,00 12

Cakupan kelembagaan kelompok/badan/lembaga/ organisasi keagamaan yang terfasilitasi

600

Lembag

a

602

Lembaga 100,33

600 Lembaga

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 30.424.921.500,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 29.208.613.474,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Yang Dibina

Indikator Kinerja Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Yang Dibina (Org) bertujuan untuk

membina Tenaga Kesejahteraan Sosial agar dapat membantu mendapingi program-program

kesejahteraan sosial di masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2015 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

Page 224: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –162

1. Pertemuan dan pembinaan kelembagaan forum komunikasi TKSK sebanyak 163 orang,

bimbingan teknis PSM sebanyak 50 orang, rapat koordinasi bidang kelembagaan

sosial/rakerda PSKS sebanyak 108 orang, pemilihan PSKS beprestasi sebanyak 64 orang,

pelatihan dan pembinaan saka pramuka bina sosial sebanyak 250 orang dan jambore PSKS

sebanyak 1.500 orang.

Jumlah Kelembagaan Sosial Yang Dibina

Indikator Kinerja Jumlah Kelembagaan Sosial Yang Dibina (Org) bertujuan untuk membina

Kelembagaan Sosial agar dapat berperan dalam program-program kesejahteraan sosial di panti.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Bimbingan Manajemen Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) (120 Lembaga);

2. Pertemuan WKSBM (50 Lembaga);

3. Pertemuan Dunia Usaha (40 Lembaga);

4. Pembinaan Kelembagaan Karang Taruna (100 lembaga).

Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan

Indikator Kinerja Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan (NK3)

(Org) bertujuan untuk melestarikan Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan

kepada guru dan siswa siswi sekolah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan (NK3) sebanyak 400

orang terdiri dari Bimbingan peningkatan NK3 kepada guru angkatan I sebanyak 50 orang,

pertemuan TIM peneliti dan pengkaji gelar derah (TP2GD) Provinsi / Kabupaten/Kota

sebanyak 50 orang, Fasilitasi pemilihan TMP/MPN sebanyak 90 orang, pengenalan nilai

situs bersejarah ziarah wisata sebanyak 2 lokasi, peringatan hari pahlawan 10 November

sebanyak 200 orang dan seminar perjuangan pahlawan asal Banten sebanyak 100 orang.

Jumlah Penyuluhan Sosial Yang Dilaksanakan

Indikator Kinerja Jumlah Penyuluhan Sosial yang dilaksanakan (Org) bertujuan untuk

memberikan penyuluhan sosial dan memberikan informasi program-program penanganan

kesejahteraan sosial kepada masyarakat.

Page 225: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –163

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Sosial Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya penyuluhan sosial yang dilaksanakan sebanyak 200 orang terdiri dari,

penyuluhan sosial keliling sebanyak 500 orang, workshop updating data melalui website

Dinas Sosial Provinsi Banten sebanyak 100 orang, Promosi dan pubikasi Banten Expo

sebanyak 100 orang, promosi publikasi melalui KSN Expo sebanyak 1 event, pengolahan

website Dinas Sosial Provinsi Banten sebanyak 5 Media, Penyuluhan sosial kepada

kecamatam dan desa sebanyak 80 orang dan penyuluhan melalui Film Dokumentar

sebanyak 15 orang

Cakupan Kegiatan Peningkatan Pemahaman Dan Pengamalan Nilai-Nilai

Keagamaan

Indikator Kinerja Cakupan kegiatan peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai

keagamaan, bertujuan untuk meningkatkan kerukunan hidup beragama, serta meningkatkan

pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dimasyarakat sehingga tercipta kerukunan dan

kehidupan masyarakat di Provinsi Banten yang berlandaskan Iman dan Takwa.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terfasilitasinya pelaksanaan Even - event Keagamaan 8 Kab/Kota dan Provinsi Banten;

2. Terfasilitasinya pelaksanaan Peringatan Isra Mi’raj 1437 H dengan jumlah 3.500 orang peserta;

3. Terfasilitasinya pelaksanaan Peringatan Nuzulul Qur’an 1437 H dengan jumlah 3.500 orang peserta

4. Terfasilitasinya pelaksanaan Peringatan Idul Fitri 1437 H dengan jumlah 1.500 orang peserta

5. Terfasilitasinya pelaksanaan Peringatan Idul Adha 1437 H dengan jumlah 1.500 orang peserta

6. Terfasilitasinya pelaksanaan Peringatan Tahun Baru Hijriah 1438 H dengan jumlah 3.500 orang peserta

7. Terfasilitasi Pelaksanaan Dzikir Bersama Tingkat Provinsi Banten dengan jumlah 1.200 orang peserta

8. Terfasilitasinya Pelaksanaan Hut Banten Bidang Keagamaan dengan Jumlah 300 orang peserta;

9. Terfasilitasinya Pelaksanaan Koordinasi Bidang Keagamaan dengan Jumlah 150 orang peserta;

Page 226: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –164

10. Terfasilitasinya pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H dengan jumlah 1.200 orang peserta.

Cakupan Kelembagaan Kelompok/Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan Yang

Terfasilitasi

Indikator Kinerja Cakupan Kelembagaan Kelompok/Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan

yang terfasilitasi, bertujuan untuk, meningatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan,

kelompok yang memfasilitasi pembinaan kepada masyarakat pada bidang kegamaan di

Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terbinanya100 lembaga Kelembagaan Pesantren Se-Provinsi Banten;

2. Terfasilitasinya Pelaksanaan 8 kab/kota dalam rangka peningkatan Syiar Ramadan Tingkat

Provinsi Banten;

3. Terfasilitasinya 4.000 orang peserta dalam rangka Halal Bihalal Tingkat Provinsi Banten

1437 H;

4. Terfasilitasinya 46 orang peserta Tim Pemandu Haji Daerah tahun 2016 ;

5. Terfasilitasinya 100 Lembaga Masjid Indonesia 8 kab/kota Se- Provinsi Banten;

6. Terbinanya 8 kab/kota Guru Ngaji se Provinsi Banten;

7. Terfasilitasinya 8 kab/kota Jambore Santri Se-Provinsi Banten;

8. Terfasilitasinya 200 orang peserta dalam rangka Peningkatan Keteladanan Masyarakat di

Bidang Keagamaan;

9. Terbinanya 6 Lembaga Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Banten.

Page 227: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –165

TABEL : Program Pembinaan Kerukunan, Kesatuan Bangsa dan Politik

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kualitas kehidupan beragama.

Cakupan pembinaan lembaga yang terbina sadar politik (%)

368

Lembaga

368

Lembaga 100,00 363

Cakupan pembinaan lembaga yang sadar kerukunan (%)

426

Lembaga

426

Lembaga 100,00 426

Cakupan kegiatan Pemeliharaan Stabilitas Daerah (%)

100,00 100,00 100,00 100

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 14.170.825.000,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 13.737.263.757,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan Pembinaan Lembaga Yang Terbina Sadar Politik

Indikator Kinerja Cakupan Pembinaan Lembaga yang Sadar Politik (368 Lembaga) bertujuan

untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran berpolitik bagi masyarakat di wilayah Provinsi

Banten. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya Ormas dan LSM yang paham tentang etika dan budaya politik sejumlah 90

orang;

2. Tersedianya partai politik yang paham tentang etika dan budaya politik sejumlah 70 orang;

3. Tersedianya santri yang paham tentang etika dan budaya politik sejumlah 100 orang;

4. Tersedianya perempuan anggota lembaga nirlaba yang paham politik sejumlah 100 orang;

5. Terlaksananya penyelenggaraan dan pengembangan demokrasi di Provinsi Banten sejumlah

60 orang;

6. Tersedianya pemilih pemula yang paham tentang UU NO 15 Tahun 2011 Tentang

Penyelenggaraan Pemilihan Umum sejumlah 160 orang;

7. Tersedianya organisasi nirlaba dan masyarakat yang paham akan pemilukada serentak tahun

2017 sejumlah 200 orang.

8. Tersedianya tokoh masyarakat yang paham akan pilkada serentak tahun 2017 sejumlah 160

orang;

Page 228: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –166

9. Terselenggaranya Fasilitasi dan Verifikasi Kelengkapan Administrasi Bantuan Keuangan

Partai Politik Periode 2014-2019 sejumlah 1 dokumen;

10. Terselenggaranya rapat koordinasi pemantauan, pelaporan, dan evaluasi perkembangan

politik di daerah Tangerang sejumlah 4 kegiatan, 4 dokumen, 288 orang;

11. Tersusunnya database Partai Politik di Provinsi Banten sejumlah 1 dokumen;

12. Terselenggaranya peningkatan dan pengembangan SDM pengurus dan kader Partai Politik

sejumlah 145 Orang.

13. Terselenggaranya rapatkoordinasi bidang ketahanansosial, dan budaya di Provinsi Banten

sejumlah 3 kegiatan, 50 orang;

14. Terselenggaranya workshop pengembangan pelestarian adat budaya dan keraton di Provinsi

Banten sejumlah 2 kegiatan, 90 orang;

15. Terselenggaranya peningkatan pelayanan registrasi bagi ormas di Provinsi Banten sejumlah

1 dokumen;

16. Tersedianya update data ormas di Provinsi Banten sejumlah 1 Dokumen;

17. Terselenggaranya sarasehan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dengan ORMAS

di Kab/Kota se-Provinsi Banten sejumlah 3 kegiatan, 100 orang;

18. Terselenggaranya diseminasi pemanfaatan Anjungan Provinsi Banten dalam pelestarian adat

budaya Banten sejumlah 2 kegiatan, 90 orang;

19. Terselenggaranya rakor monitoring, evaluasi dan pelaporan keberadaan Ormas di

Kab/Kota se-Provinsi Banten sejumlah 8 kegiatan, 30 orang;

20. Terselenggaranya peningkatan peran Ormas dalam pembangunan di Provinsi Banten

sejumlah 2 kegiatan, 60 orang.

21. Tersedianya dokumen monitoring dan pelaporan tahapan Pilkada tahun 2017 di Provinsi

Banten ke 4 Kab dan 4 Kota sejumlah 1 Dokumen;

22. Terselenggaranya rapat koordinasi persiapan Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017 sejumlah

5 kegiatan, 300 orang;

Page 229: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –167

23. Terselenggaranya rapat koordinasi persiapan pemilihan kepala daerah Provinsi Banten

sejumlah 4 kegiatan, 240 orang.

Cakupan Pembinaan Lembaga Yang Sadar Kerukunan

Indikator Kinerja Cakupan Pembinaan Lembaga yang Sadar Kerukunan (426 Lembaga)

bertujuan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat dalam pengembangan wawasan

kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terselenggaranya fasilitasi rapat kerja dan evaluasi mitra Kesbangpol Prov. Banten FKUB,

FPK, FKDM, FKPT, FPLA dengan Kab./Kota sejumlah 1 kegiatan, 122 orang;

2. Terselenggaranya peningkatan pemahaman wawasan kewarganegaraan sejumlah 3 kegiatan,

110 orang;

3. Terselenggaranya peningkatan pemahaman pembauran kebangsaan Kab./Kota sejumlah 2

kegiatan, 120 orang;

4. Terselenggaranya peran serta masyarakat (FKUB, FPK, FKDM, FPLA. Kader bela

Negara) dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada 2017 di Provinsi Banten

sejumlah 1 kegiatan, 200 orang.

5. Terselenggaranya peningkatan kesadaran bela negara sejumlah 2 kegiatan, 100 orang;

6. Terlaksananya apel Hari Kesaktian Pancasila sejumlah 1 kegiatan, 1500 orang;

7. Terlaksananya lomba cerdas cermat kebangsaan tingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat

Atas) sejumlah 1 kegiatan, 72 orang;

8. Tersedianya masyarakat kampung merah putih yang paham akan wawasan kebangsaan

sejumlah 1200 orang;

9. Terselenggaranya pembinaan babinsa/babinmas/kepala desa, lurah/tokoh masyarakat dan

tokoh pemuda sejumlah 1 kegiatan, 70 orang;

10. Terselenggaranya peningkatan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah sejumlah 1 kegiatan, 125 orang.

Page 230: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –168

Cakupan Kegiatan Pemeliharaan Stabilitas Daerah

Indikator Kinerja Cakupan Kegiatan Pemeliharaan Stabilitas Daerah (100%) bertujuan untuk

terpeliharanya stabilitas daerah di Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan tersebut maka

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan

beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersosialisasinya Permendagri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan

Penyalahgunaan Narkotika dan Penyuluhan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tingkat Provinsi Banten sejumlah 6 kegiatan, 80 orang;

2. Terosialisasinya UU No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial sejumlah 3

kegiatan, 60 orang;

3. Terselenggaranya rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Banten

dan Kab/Kota sejumlah 4 kegiatan, 50 orang;

4. Terselenggaranya workshop deteksi dini dan rawan konflik tingkat provinsi Banten

sejumlah 3 kegiatan, 80 orang;

5. Terselenggaranya rapat koordinasi pengendalian keamanan provinsi Banten sejumlah 3

kegiatan, 50 orang;

6. Terselenggaranya rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tingkat Provinsi sejumlah

4 Kegiatan;

7. Terselenggaranya pemantauan kelapangan terhadap aksi unjuk rasa tingkat Provinsi Banten

sejumlah 360 kali, 3 orang;

8. Terselenggaranya penyelidikan, pengamanan dan penggalangan (LIDPAMGAL) terhadap

kelompok radikal sejumlah 120 kali, 3 orang;

9. Terselenggaranya kajian deteksi dini rawan konflik di daerah investasi wilayah Lebak dan

Pandeglang sejumlah 3 kegiatan;

10. Terselenggaranya penanggulangan konflik sosial sejumlah 2 kegiatan, 50 orang;

11. Tersosialisasinya penanggulangan kerawanan konflik sosial di daerah investasi sejumlah 2

kegiatan, 60 orang;

Page 231: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –169

12. Terselenggaranya program pemutakhiran basis data terpadu (PBDT) 2017 sejumlah 1

kegiatan;

13. Tersosialisasinya Undang-Undang No. 6 Tahun 2011, Permendagri No. 49 Tahun 2010

dan Permendagri No. 50 Tahun 2010 Wilayah Kab/Kota Serang sejumlah 1 kegiatan, 70

orang;

14. tersosialisasinya Undang-Undang No. 6 Tahun 2011, Permendagri No. 49 Tahun 2010 dan

Permendagri No. 50 Tahun 2010 Wilayah Kota Cilegon, Kab Pandeglang dan Kab Lebak

sejumlah 1 kegiatan, 70 orang;

15. Tersosialisasinya Undang-Undang No. 6 Tahun 2011, Permendagri No. 49 Tahun 2010

dan Permendagri No. 50 Tahun 2010 Wilayah Kab/Kota Tangerang dan Kota Tangerang

Selatan sejumlah 1 kegiatan, 70 orang;

16. Terselenggaranya rapat Tim Pemantauan Kegiatan Orang Asing sejumlah 4 kegiatan;

17. Tersosialisasinya Permendagri No.7 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Permendagri

No.64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian bagi Perguruan

Tinggi di Wilayah Kab/kota Serang, kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kab.Lebak

sejumlah 1 kegiatan, 70 orang;

18. tersosialisasinya Permendagri No.7 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Permendagri

No.64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian bagi Perguruan

Tinggi di Wilayah Kab/kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan sejumlah 1 kegiatan,

70 orang;

19. Terlaksananya pemantauan ke lapangan keberadaan orang asing di wilayah Provinsi Banten

sejumlah 4 kegiatan, 48 orang;

20. Terselenggaranya diseminasi ketahanan ekonomi di Kabupaten Tangerang sejumlah 2

kegiatan, 80 orang;

21. Terselenggaranya diseminasi ketahanan ekonomi di Kota Tangerang Selatan sejumlah 2

kegiatan, 80 orang;

22. Terselenggaranya diseminasi ketahanan ekonomi di Kota Tangerang sejumlah 2 kegiatan,

80 orang;

Page 232: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –170

23. Terselenggaranya seminar pengembagan ekonomi kerakyatan di Provinsi Banten sejumlah

1 kegiatan, 80 orang;

24. Terselenggaranya workshop kewirausahaan bagi organisasi kemasyarakatan di Provinsi

Banten sejumlah 2 kegiatan, 60 orang;

25. Terselenggaranya workshop ketahanan ekonomi bagi Kab/Kota dan Mitra Kerja di

Provinsi Banten sejumlah 1 kegiatan, 80 orang.

TABEL : Program Pengelolaan dan Pengembangan Keragaman, Kekayaan dan Nilai

Budaya.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan (%)

20,00 10,00 50,00 11,05

Meningkatnya pelestarian tradisi masyarakat adat (%)

20,00 10,00 50,00 12,00

Meningkatnya pelestarian nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal (%)

17,65 10,00 56,66 8,06

Meningkatnya pelestarian dan perlindungan cagar budaya, museum dan kesejarahan (%)

18,52 9,00 48,60 5,91

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 9.690.593.000,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 9.165.392.157,00 Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Meningkatnya Pengembangan Dan Pemanfaatan Kebudayaan

Indikator Kinerja Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan bertujuan untuk

mengembangkan kreatifitas para pelaku seni dan budaya yang ada di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

Page 233: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –171

1. Terlaksananya 1 kali rakornis Seni Budaya tanggal 11 februari 2016, peserta 50 orang

stakeholder kesenian;

2. Terlaksananya kajian kesenian Banten pada bulan Juli-Agustus 2016, menghasilkan dzikir

saman, terbang gede, pipitan wewe, calung renteng;

3. Terlaksananya Fasilitasi Event Kesenian Banten, diantaranya : Festival Sawarna pada

tanggal 12 Maret 2016, Pelantikan Pengurus IKM pada tanggal 7 Maret 2016, Hari Musik

pada tanggal 9 Maret 2016, Golok Day pada tanggal 30 April 2016, Pagelaran Pencak Silat

pada tanggal 1 Mei 2016, Banten Short Movie Festival 2016 Untirta pada tanggal 8 April

2016, Hut Pepadi pada tanggal 20 Mei 2016;

4. Terselenggaranya Gita Bahana Nusantara, yaitu : Pelaksanaan audisi GBN pada tanggal 1-3

Juni 2016, Pengiriman duta GBN pada tanggal 1 Agustus 2016, Penjemputan Duta GBN

pada tanggal 19 Agustus 2016;

5. Terselenggaranya Pentas Kesenian di Istana Negara pada saat HUT RI yang dilaksanakan

di : MTQN TK. NASIONAL KE XXVI 2016 di Lombok – NTB pada tgl 28-29 Juli

2016, FESTIVAL SERUMPUN SEBALAI PARADE TARI di Bangka Belitung pada tgl

23 – 25 Juli 2016, FESTIVAL NASIONAL MUSIK 2016 di Pantai Kayubura Parigi

Moutong Sulawesi Tengah/Palu di 22 – 23 April 2016;

6. Terselenggaranya Pentas Kesenian Bali di Wantilan Taman Budaya Provinsi Bali tgl 26-28

Juni 2016;

7. Terselenggaranya Fasilitasi MPU di Meulaboh Aceh Barat tgl 27-28 Agustus 2016;

8. Terselenggaranya 3 kali Fasilitasi Rapat Dewan Kesenian Banten;

9. Terselenggarnya Pertunjukan Seni di Luar Negeri Partisipasi dalam Indonesia Fair 2016 di

Perth – Australia tgl 10 14 November 2016;

10. Terselenggaranya Perekaman Kesenian Banten November - Desember 2016 Perekaman

Lagu – lagu Daerah di Provinsi Banten;

11. Terselenggaranya Gebyar Paguron Persilatan Banten di Pantai Tanjung Lesung tgl 19-20

November 2016;

Page 234: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –172

12. Terselenggaranya Banten Art Culture Festival di Pantai Wirton Anyer - Carita Serang tgl

24-25 November 2016;

13. Terlaksananya 1 kali Festival Lagu Daerah , peserta 16 grup dari 8 (delapan) kabupaten

/kota;

14. Terlaksananya 1 Kali Festival Teater peserta berasal dari 8 sanggar Pelaku seni Tari dan

Musik dari delapan kabupaten /kota;

15. Terlaksananya 1 kali Pameran Seni, peserta dari perupa Banten sebanyak 50 Orang

Peserta dari 8 (delapan) Kabupaten/Kota;

16. Terlaksananya 1 Kali Pawai Budaya Banten peserta berasal dari Kabupaten/Kota,

Masing-masing Kabupaten/ Kota 30 Orang;

17. Terlaksananya 1 Kali pasilitasi pagelaran seni skala Nasional kegiatan dilaksanakan

Provinsi Sulawesi Utara;

18. Terlaksananya 12 kali Fasilitasi Pementasan Kesenian , peserta dari 12 sanggar seni delapan

kabupaten kota se-Provinsi Banten.

Meningkatnya Pelestarian Tradisi Masyarakat Adat

Indikator Kinerja Meningkatnya pelestarian tradisi masyarakat adat bertujuan untuk

melestarikan dan menjaga warisan serta nilai budaya di Provinsi Banten yang menjadi potensi

dan daya tarik wisata.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Fasilitasi Event Masyarakat Adat Seba Baduy pada tanggal 14-15 Mei 2015

2. Terlaksananya Fasilitasi Event Masyarakat Adat Seren Taun Cisungsang pada tanggal 27-28

Agustus 2015.

Meningkatnya Pelestarian Nilai-Nilai Tradisi Dan Kearifan Lokal

Indikator Kinerja Meningkatnya pelestarian nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal bertujuan untuk

melestarikan nilai budaya yang ada di Provinsi Banten sebagai upaya pemerintah dalam menjaga

dan melindungi warisan tak benda (intangible).

Page 235: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –173

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Konferensi Kebudayaan Banten pada tanggal 2-5 Oktober 2016;

2. Terlaksananya Pendampingan Penyusunan Perda Rencana Induk Pelestarian;

3. Kebudayaan Daerah (RIPKD) pada tanggal 18-19 April, 30-31 Mei, 02-03 Juni, 21-22 Juni,

14-15 Juli, 01-02 Agustus, 10-12 Agustus 2016;

4. Terlaksananya Festival dan Lomba Permainan Anak Tradisional pada tanggal 09 Maret

2016.

Meningkatnya Pelestarian Dan Perlindungan Cagar Budaya, Museum Dan

Kesejarahan

Indikator Kinerja Meningkatnya pelestarian dan perlindungan cagar budaya, museum dan

kesejarahan bertujuan untuk melindungi dan melestarikan cagar budaya dan kesejarahan baik

dalam bentuk literasi maupun benda peninggalan sejarah yang dapat dipergunakan sebagai

bahan koleksi museum negeri banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Bintek Pemeliharaan Cagar Budaya pada tanggal 17-19 Februari 2016;

2. Terlaksananya Pendataan, Pendaftaran dan Pemeringkatan terhadap 3 Cagar Budaya

peringkat Provinsi;

3. Terlaksananya cetak buku Sejarah dan Kepurbakalaan sebanyak 3 judul buku;

4. Terlaksananya upaya pelestarian dan pelindungan terhadap 3 Cagar Budaya peringkat

Provinsi;

5. Terlaksananya penyusunan Studi Kelayakan dan Masterplan Museum Krakatau;

6. Terlaksananya penyusunan Kajian Pembentukan Badan Pengelola Kawasan Cagar Budaya

Banten Lama;

7. Terlaksananya Pekerjaan Penataan Interior Ruang Pamer Museum;

Page 236: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –174

8. Terlaksananya Aktivasi Museum sebanyak 50 kali Aktivasi, dan Promosi berupa Roadshow

ke Kabupaten/Kota di Prov. Banten dan Jelajah Museum ke Prov. Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta;

9. Terlaksananya Semiloka Museum pada tanggal 16 Maret 2016;

10. Terlaksananya partisipasi pada Acara Pameran Museum Tingkat Nasional di Museum

Ranggawarsito Prov. Jawa Tengah pada tanggal 12 Mei s/d 17 Mei 2016;

11. Terlaksananya Lomba Desain Logo Museum Negeri Banten yang diselenggarakan sejak

Bulan Juni s/d Bulan Juli 2016, dan terpilih 3 desain sebagai juara;

12. Tersedianya Dokumen Kajian Master Plan Kawasan Museum Negeri yang menghasilkan

desain rancangan dan rencana pembangunan;

13. Terlaksananya kegiatan Weekend at Museum sebanyak 10 kali sejak Bulan Maret s/d

Triwulan III 2016.

TABEL : Program Kependudukan dan Keluarga Berencana; Program Penataan

Administrasi Kependudukan; dan Program Penyiapan, Pengerahan dan

Pembinaan Transmigrasi.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Terkendalinya pertumbuhan, pertambahan jumlah serta persebaran penduduk.

Cakupan Peningkatan integrasi pengelolaan layanan Keluarga Berencana (orang)

80 Orang 80 Orang 100,00 80 Orang

Cakupan Peningkatan Tata Kelola Administrasi Kependudukan (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Cakupan Penyiapan,Pelayanan,Pembinaan,dan Kebutuhan Masyarakat Transmigran Serta Meningkatnya Pendapatan Perkapita Masyarakat (KK)

350 KK 125 KK 35,71 122 KK

Page 237: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –175

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Cakupan Fasilitas Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi (KK)

190 KK 91 KK 47,89 70KK

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 5.323.129.455,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 5.182.640.060,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan Peningkatan Integrasi Pengelolaan Layanan Keluarga Berencana

Indikator Kinerja Peningkatan integrasi pengelolaan layanan Keluarga Berencana bertujuan

Peningkatan Pemberdayaan institusi masyarakat Perdesaan serta fasilitasi pelayanan KB

kesehatan bagi masyarakat di wilayah Provinsi Banten dalam rangka pencapaian keluarga

sejahtera.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya160 orang PPKBD yang telah dilatih KIE Program Keluarga Berencana.

2. Tersedianya 60 orang Aparatur Desa dan 60 orang Organisasi Masyarakat yang memahami

Program Keluarga Berencana.

Cakupan Peningkatan Tata Kelola Administrasi Kependudukan

Indikator Kinerja Cakupan Peningkatan Tata Kelola Administrasi Kependudukan bertujuan

untuk menjamin tersedianya data kependudukan di Provinsi Banten yang akurat dan akuntabel

berdasarkan metode perhitungan yang sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Pemerintahan Setda pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Tingkat

Provinsi Banten dalam hal pelayanan pemanfaatan data kependudukan yang dilaksanakan

di Hotel Marbella Anyer tanggal 20 – 21 April 2016 dengan peserta sebanyak 25 orang

dari unsur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota se-Provinsi Banten

dengan hasil menyatukan pandangan dan kesatuan langkah pihak terkait dalam pelayanan

Adminduk dalam hal pemanfaatan data kependudukan

Page 238: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –176

2. Terselenggaranya rapat Evaluasi Administrasi Kependudukan Tingkat Provinsi Banten

dalam hal peningkatan kualitas pelayanan publik sektor kependudukan di kab/kota yang

dilaksanakan di Rumah Makan S Rizky Serang tanggal 10 November 2016 dengan peserta

sebanyak 31 orang dari unsur Disdukcapil dan BKD Kab/Kota dengan hasil percepatan

perekaman KTP-el melalui upaya “jemput bola” ke kecamatan di masing-masing wilayah

kab/kota

3. Terselenggaranya Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

melalui penerapan Aplikasi SIAK Versi 5 kepada 26 Orang dari Disdukcapil kab/kota se-

provinsi Banten yang dilaksanakan di Hotel Grand Krakatau Serang tanggal 16 s/d 17

April dengan hasil perlu di tingkatkan kembali kapasitas ADB dalam pengelolaan

Adminduk melalui aplikasi SIAK Versi 5.

4. Terlaksananya Evaluasi Pelaksanaan E-KTP Tingkat Provinsi Banten yang dilaksanakan di

Hotel Horison Forbis Cilegon tanggal 20 s/d 21 Juli 2016 dengan peserta sebanyak 30

orang dari unsur Disdukcapil Kab/Kokta dengan hasil terdapat perbedaan target antara

Kemendagri dengan dengan Kab/Kota dalam perekaman E-KTP. Dengan rekomendasi

dilakukan percepatan perekaman E-KTP berdasarkan target kemendagri sebesar 7.505.274

wajib KTP-el di Provinsi Banten sampaai akhir tahun 2016

5. Terselenggaranya Bimbingan Teknis Administrator Database (ADB) dan Operator SIAK

se-Provinsi Banten bagi 32 peserta dari unsur Disdukcapil Kab/Kota yang dilaksanakan di

Hotel Jayakarta Anyer tanggal 7 s/d 8 Maret 2016 dengan hasil Peningkatan kapasitas

aparatur Disdukcapil Kab/Kota dalam penggunaan aplikasi SIAK Versi 5.

6. Terselenggaranya Sosialisasi DP4 Di Media Massa Dalam Rangka Pemilukada Gubernur

dan Wakil Gubernur dalam bentuk Advetorial yang dilaksanakan 1 kali terbit di 7 media

cetak lokal tanggal 22 Agustus 2016

7. Tersusunnya Profil Perkembangan Kependudukan Tingkat Provinsi Banten tahun 2016

meliputi :

a. Dokumen Rancangan Profil Kependudukan yang dilaksanakan tanggal 2 s/d 3 Juni

2016 di Hotel Istana Nelayan Tangerang, dengan peserta 27 orang Aparatur

Disdukcapil Kab/Kota;

b. Dokumen Revisi Profil Kependudukan yang dilaksanakan tanggal 21 Juni 2016 di Biro

Pemerintahan;

Page 239: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –177

c. Dokumen Profil Kependudukan yang dilaksanakan tanggal 29 Juni 2016

8. Terselenggaraanya Penguatan Penyelenggaraan Pencatatan Sipil sebanyak 2 kali meliputi :

a. Pencatataan Akta Kelahiran Usia 0–18 Tahun yang dilaksanakan tanggal 23 s/d 24

Maret 2016 di Hotel Istana Nelayan Kota Tangerang, dengan peserta laki-laki sebanyak

39 orang dan perempuan sebanyak 9 orang yang berasal dari Aparatur Disdukcapil 8

Kab/Kota, Aparatur Bagian BKD Kab/Kota dab Bagian Organisasi Kab/Kota se

Provinsi Banten dengan hasil meningkatnya kepemilikan akta kelahiran bagi penduduk

Usia 0 – 18 Tahun

b. Pencatatan Peristiwa Kematian yang dilaksanakan tanggal 24 s/d 25 November 2016

di Hotel Mambruk Kabupaten Serang, dengan peserta laki-laki sebanyak 20 orang dan

perempuan sebanyak 6 orang yang berasal dari Aparatur Disdukcapil 8 Kab/Kota,

Aparatur Dinkes Kab/Kota dan Aparatur RSUD Provinsi Banten dengan hasil

rekomendasi kepada pemerintah dan provinsi untuk melaksanakan sinergitas,

sinkronisasi dan integrasi data pencatatan peristiwa kematian ke dalam system

administrasi kependudukan bagi kepentingan kependudukan

9. Tersosialisasikannya :

a. Permendagri No. 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan

Kepemilikan Akta Kelahiran yang di laksanakan tanggal 30 s/d 31 Mei 2016 di Hotel

Istana Nelayan Kota Tangerang dengan peserta laki-laki sebanyak 29 orang dan

perempuan 19 orang yang berasal dari Aparatur Disdukcapil Kab/Kota se Provinsi

Banten, Aparatur Kementerian Agama Kab/Kota, Aparatur IBI Kab/Kota dan

Kelompok PKK Kab/Kota se Provinsi Banten dengan hasil bahwa pemerintah

kab/kota di Provinsi Banten agar mempedomani tentang Percepatan Peningkatan

Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran dalam rangka meningkatkan kualitas data

pembangunan di bidang pencatatan sipil

10. Terlaksananya Pengelolaan Data Pencatatan Sipil Kab/Kota Terkait Akta Kelahiran

Sebanyak 2 Kali Di Masing-Masing Disdukcapil Kab/Kota Se Provinsi Banten Pada :

a. Tanggal 2 Januari s/d 28 Juli 2016 menghasilkan data yang Up To Date dari 8

Kab/Kota terkait dengan Jumlah Kepemilikan Akta Kelahiran usia 0-18 tahun sebesar

Page 240: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –178

39.02 % dan yang belum memiliki sebesar 19.73 % dari jumlah penduduk se Provinsi

Banten serta Akta Kematian sebesar 7 % dari jumlah penduduk se Provinsi;

b. Tanggal 1 Agustus s/d 28 Desember 2016, menghasilkan data yang Up To Date dari 8

Kab/Kota terkait dengan Jumlah Kepemilikan Akta Kelahiran usia 0-18 tahun sebesar

43,99 % dan yang belum memiliki sebesar 14,76 % dari jumlah penduduk se Provinsi

Banten serta Akta Kematian sebesar 7 % dari jumlah penduduk se Provinsi;

11. Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pencatatan Sipil meliputi :

a. Kepemilikan Akta Kelahiran 0-18 Tahun;

b. Kepemilikan Akta Kematian.

c. yang dilaksanakan pada periode tanggal 25Februari s/d 28 November 2016 di masing-

masing Disdukcapil 8 Kab/Kota se Provinsi Banten dengan hasil : Rendahnya data

Kepemilikan Akta Kelahiran 0-18 dan Akta Kematian di sebabkan proses konversi

data dari Non-SIAK ke SIAK;

TABEL : Program Kerjasama Pembangunan Daerah.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Terwujudnya peningkatan partisipasi perencanaan dan kerjasama pembangunan daerah.

Perencanaan Kerjasama Pembangunan Daerah

3

Dokume

n

3

Dokumen 100,00

3 dokumen

Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Luar Negeri

100,00 100,00 100,00 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp. 1.685.248.000,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp. 1.461.521.946,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Perencanaan Kerjasama Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Perencanaan Kerjasama Pembangunan Daerah bertujuan untuk tersedianya

harmonisasi dan sinkronisasi program dan kegiatan antara Pemerintah Provinsi Banten dengan

Page 241: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –179

Kabupaten/Kota dan Provinsi yang berbatasan langsung untuk menghasilkan sinergisitas

pembangunan Provinsi Banten yang berkelanjuttan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 dokumen Evaluasi dan Pengendalian Kerjasama Pembangunan Daerah

Tahun 2015-2016;

2. Terfasilitasinya 1 dokumen Evaluasi Rakortas Banten-Lampung Tahun 2016;

3. Tersedianya 1 dokumen Evaluasi dan PengendalianPerencanaan Kerjasama, Pembangunan

Desa/Kelurahan Perbatasan Terpadu Banten - Jawa Barat;

4. Terfasilitasinya Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Kerjasama Pembangunan

MUSREMBANGTAS, MPU, MUSREMBANGREG;

5. Terfasilitasinya Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Kerjasama WKP 3;

6. Tersedianya 1 dokumen Perencanaan Penyiapan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha;

7. Terfasilitasinya Koordinasi Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat

Sunda (KSISS)

8. Terfasilitasinya evaluasi dan koordinasi kerja sama BKSP Jabotabekjur;

9. Terfasilitasinya Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Kerjasama WKP 1 dan WKP 2;

10. Terfasilitasinya Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Kerjasama Kab. Serang dan Kab.

Tangerang;

11. Tersedianya 2 dokumen kerjasama 2 daerah;

12. Terfasilitasinya penyusunan Profil Desa/Kelurahan Perbatasan Banten Jawa Barat.

Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Luar Negeri

Indikator Kinerja Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Luar Negeri

bertujuan untuk memfasilitasi SKPD Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota dalam rangka

membangun kerjasama baik kerjasama antar daerah, pihak ketiga maupun kerjasama dengan

luar Negeri.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Pemerintahan Setda pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksanaanya Rapat Koordinasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri dengan seluruh

Aparatur SKPD Provinsi Banten serta Aparatur SKPD 8 Kab/Kota se Provinsi Banten di

Ruang Rapat Setda Provinsi Banten pada hari Kamis tanggal 1 September 2016 dengan

peserta sebanyak 41 Orang Laki-laki dan 7 orang perempuan dengan hasil :

Page 242: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –180

a. Implementasi kerjasama dalam negeri akan ditinjau ulang dalam kurun waktu 1 tahun

sejak di sepakatinya 11 MoU;

b. Kerjasama Luar negeri oleh pemerintah Pusat didorong dilakukan antara Business to

Business melalui kerjasama BUMD.

2. Terlaksananya Koordinasi TKKSD Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Biro

Pemerintahan Umum, Biro Otda dan Kerjasama, Biro Hukum, Bappeda, Pemerintah Kab.

Sukabumi, Pemerintah Kab. Bogor) dan Pemerintah Kab. Lebak yang dilaksanakan di

Ruang Rapat Setda Provinsi Banten tanggal 8 Desember 2016 dengan jumlah peserta

sebanyak 17 orang laki-laki dan 8 orang perempuan dengan hasil meliputi :

a. Draft perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi JawaBarat dan Provinsi

Banten tentang Pembangunan dan Pemeliharaan Pilar Batas Daerah Antara Provinsi

Jawa Barat dan Provinsi Banten sebanyak 1 Dokumen

3. Terlaksanaya Rapat Forum Kerjasama daerah Mitra Praja uta (FKD-MPU) sebanyak 5

Dokumen hasil meliputi :

a. Dokumen Rapat Khusus yang dilaksanakan tanggal 10 – 12 Februari 2016 di Hotel

Grand Serela, Bandung Provinsi Jawa Barat dengan peserta berjumlah 34 Orang laki-

laki dan 16 Orang Perempuan yang berasal dari SKPD Kelompok Kebijakan 10

Provinsi MPU dengan hasil penyusunan Program 2017dengan fokus kepada Tourist,

Trade and Investment (TTI);

b. Dokumen Rapat Khusus yang dilaksanakan tanggal 22 – 24 Maret 2016 di Gedung

Indonesia TIC Provinsi Bali dengan peserta berjumlah 38 Orang laki-laki dan 12

Orang Perempuan yang berasal dari SKPD Kelompok Kebijakan 10 Provinsi MPU

dengan hasil Review PKS Pengelolaan Gedung ITIC yang berisi antara lain

dimungkinkan PT. Bisma Cakti sebagai pengelola bekerjasama dengan pihak ketiga;

c. Dokumen Rapat Gabungan yang dilaksanakan tanggal 18 – 20 Mei 2016 di Hotel

Inna Garuda DI Yogyakarta dengan peserta berjumlah 180 Orang laki-laki dan 120

Orang Perempuan yang berasal dari SKPD Kelompok Kebijakan dan SKPD Teknis

10 Provinsi MPU dengan hasil terbitnya 5 Draft Surat Keputusan Bersama (SKB)

Gubernur anggota MPU meliputi Program dan Kegiatan 2017, Rekomendasi Kepada

Pemerintah, Pendelegasian Wewenang 10 Gubernur Anggota MPU Kepada Ketua

Page 243: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –181

Sekber terkait Hibah, Promosi Bersama di Gedung ITIC serta Penyediaan Informasi

Pangan dan Pengendalian Inflasi;

d. Dokumen Rapat Kerja Gubernur yang dilaksanakan tanggal 28 –30 September 2016

di Hotel Gumaya, Semarang – Provinsi Jawa Tengah dengan peserta berjumlah 170

Orang laki-laki dan 130 Orang Perempuan yang berasal dari SKPD Kelompok

Kebijakan dan SKPD Teknis 10 Provinsi MPU dengan hasil penandatanganan 5

Surat Keputusan Bersama (SKB) Gubernur anggota MPU meliputi Program dan

Kegiatan 2017, Rekomendasi Kepada Pemerintah, Pendelegasian Wewenang 10

Gubernur Anggota MPU Kepada Ketua Sekber terkait Hibah, Promosi Bersama di

Gedung ITIC serta Penyediaan Informasi Pangan dan Pengendalian Inflasi;

e. Dokumen Rapat khusus yang dilaksanakan tanggal 10–12 November 2016 di

Gedung Indonesia TIC, Provinsi Bali dengan peserta berjumlah 60 Orang laki-laki

dan 40 Orang Perempuan yang berasal dari Dinas Pariwisata, Dinas UMKM, Dinas

Indag, BKPM dan Biro Pemerintahan dan 10 Provinsi MPU dengan hasil

penyelenggaraan Colour of Culture Festifal (COCF) yang di laksanakan di Provinsi

Bali.

4. Terselenggaranya Kerjasama Pemerintah Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia

(APPSI) sebanyak 3 dokumen dengan hasil meliputi :

a. Dokumen Rapat Khusus yang dilaksanakan tanggal 11 – 12 Mei 2016 di Hotel Inna

Garuda, DI Yogyakarta dengan peserta berjumlah 110 orang laki-laki dan 40 orang

perempuan yang berasal dari SKPD Provinsi se-Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

dengan hasil pembekalan bagi Pejabat Esselon II Provinsi Anggota APPSI zona

Jawa, Bali dan Nusa Tenggara terkait Bidang Pemerintahan, Politik, Sosial

Keagamaan dan Ekonomi;

b. Dokumen Rapat Khusus yang dilaksanakan tanggal 2 Juni 2016 di Sekretariat APPSI

The City Tower, Provinsi DKI Jakarta, dengan peserta berjumlah 70 orang laki-laki

dan 30 orang perempuan yang berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Pertambangan

dan Biro Pemerintahan Seluruh Provinsi di Indonesia dengan hasil Pelimpahan

kewenangan urusan pendidikan dan pertambangan masih menunggu keputusan MK;

Page 244: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –182

c. Dokumen Rapat Khusus yang dilaksanakan tanggal16–18 Desember 2016 di Gedung

Indonesia TIC, Provinsi Bali, dengan peserta berjumlah 60 orang laki-laki dan 40

orang perempuan yang berasal dari Bappeda, Dinas UMKM, Dinas pariwisata, Dinas

Indag, BKPM, Biro Pemerintahan Provinsi se Jawa, Bali, Lampung dan Nusa

Tenggara dengan hasil akan dilaksanakan promosi bersama sektor pariwisata dan

investasi di Provinsi Bali.

5. Terlaksananya Rencana Kerjasama SKPD Provinsi Banten Dengan Mitra Kerjasama

Meliputi :

a. Dalam Negeri meliputi :

1. Fasilitasi kerjasama pemerintah Provinsi dengan National Port Coorporation

(NPCL) Australia terkait Pembangunan dan Pengelolaan Terminal Agro dan

Ternak di Bojonegara Kab. Serang yang dilaksanakan tanggal 16 Juni 2016 di

Pusat Fasilitasi Setjen Kemendagri, Prov. DKI Jakarta dengan peserta berjumlah

6 orang laki-laki yang berasal dari Biro Pemerintahan dan BKPMPT Provinsi

Banten;

b. Luar Negeri meliputi :

1. Fasilitasi kerjasama teknik dengan mitra Luar Negeri mencakup Lingkungn

Hidup, Pengelolaan/Daur Ulang Sampah dan Water Treatment yang

dilaksanakan tanggal 10 Mei 2016 di Gedung Krida Bhakti – Kementerian

Sekretariat Negara, DKI Jakarta dengan peserta berjumlah 80 orang laki-laki dan

70 orang perempuan yang berasal dari Seluruh Provinsi di Indonesia dan

Kab/Kota terpilih;

2. Fasilitasi kerjasama Sister City / Province antara Kota Tangerang dengan

Victoria City Australia yang dilaksanakan tanggal 22-23 September 2016 di Hotel

Royal Kuningan, DKI Jakarta dengan peserta berjumlah 55 orang laki-laki dan

45 orang perempuan yang berasal dari Kementerian/Lembaga, semua Provinsi

dan Kab/Kota Terpilih;

6. Terlaksanyanya Rapat BKSP JABODETABEKJUR Sebanyak 4 Dokumen Dengan Hasil

Meliputi :

Page 245: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –183

a. Dokumen Rapat Teknis yang dilaksanakan tanggal 22 Juni 2016 di Sekrertariat

BKSP Jabodetabekjur Provinsi DKI Jakarta dengan peserta berjumlah 60 orang laki-

laki dan 40 orang perempuan yang berasal dari Kemenko Perekonomian,

Kementerian Pertaninan, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa

Barat, Kab/Kota Jabodetabekjur dengan hasil Review atas Tindak Lanjut MoU Pusat

Distribusi Agrobisnis (PDA) di Tigaraksa Provinsi Banten;

b. Dokumen Rapat Teknis yang dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2016 di Sekrertariat

BKSP Jobedetabekjur Provinsi DKI Jakarta dengan peserta berjumlah 65 orang laki-

laki dan 35 orang perempuan yang berasal dari Kementerian Pertaninan, Provinsi

DKI Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Kab/Kota Bodetabekjur dengan

hasil Draft PKS Pusat Distribusi Agrobisnis (PDA) di Tigaraksa Provinsi Banten;

c. Dokumen Rapat Teknis yang dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2016 di Hotel Grand

Cempaka Provinsi DKI Jakarta dengan peserta berjumlah 110 orang laki-laki dan 45

orang perempuan yang berasal dari Kementerian / Lembaga Provinsi DKI Jakarta,

Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Kab / Kota Bodetabekjur dengan hasil

Addendum MoU Pembangunan Perluasan Jaringan Jalan Lintas Batas Wilayah

Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Jabar, Kota Bekasi, Kota Depok dan Batas

Wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Banten, Kota Tangerang, Kota

Tangsel dan Kab. Tangerang ;

d. Dokumen Rapat Paripurna yang dilaksanakan tanggal 20 Oktober 2016 di Menara

Peninsula Provinsi DKI Jakarta dengan peserta berjumlah 120 orang laki-laki dan 355

orang perempuan yang berasal dari Kementerian/Lembaga Provinsi DKI Jakarta,

Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Kab/Kota Jabodetabekjur dengan hasil :

1. MoU tentang Pembangunan dan Perluasan Jaringan Jalan Batas wilayah Prov.

DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Tangerang, Kab.

Tangerang dan Kota Tangsel;

2. PKS Pembangunan dan pemeliharaan pilar batas antar perbatasan Provinsi;

3. BAP Serah terima Pilar Batas daerah dan atau titik koordinat antara Provinsi

Banten dan DKI Jakarta dengan jumlah pilar 112 buah.

Page 246: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –184

7. Terselenggaranya Evaluasi Dan Pelaporan Kerjasama Antar Daerah pada tanggal 20

Desember 2016 di Pendopo Gubernur Banten dengan peserta sebanyak 80 orang laki-laki

dan 20 orang perempuan yang berasal dari Kemendagri, Pemerintah Provinsi Banten,

Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Kab/Kota Bodetabekjur

TABEL : Program Pembinaan, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur; Program

Pembinaan Karier dan Layanan Administrasi Kepegawaian Daerah; dan

Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kompetensi.

Rasio Peningkatan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur.(%)

100,00 92,75 92,75 95,01

Rasio Pembinaan dan Kesejahteraan PNS Provinsi Banten .(%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Pelayanan Administrasi Kepegawaian .(%)

100,00 99,52 99,52 98,16

Rasio Pengembangan Sumber Daya Aparatur .(%)

100,00 67,45 67,45 70,37

Rasio Penyelenggaraan Diklat dan Bimtek Aparatur .(%)

100,00 97,89 97,89 96,56

Rasio Ketersediaan Bahan Penunjang Kediklatan dan Bimtek Aparatur .(%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 48.384.064.000,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 43.829.803.088,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Peningkatan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur

Indikator Kinerja Rasio Peningkatan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur

bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di

lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Page 247: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –185

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Inspektorat Provinsi Banten pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya Laporan Data Temuan Hasil Pemeriksaan yang Akuntabel ;

2. Tersedianya Peta Wilayah Pemeriksaan di Provinsi Banten pada Tahun 2016;

3. Tersedianya Peta Wilayah Pemeriksaan di Provinsi Banten pada Tahun 2014;

4. Menurunnya Angka Penyimpangan;

5. Terselesaikannya Kasus-kasus Pengaduan;

6. Tersedianya Bahan Evaluasi Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Banten;

7. Terwujudnya Pedoman Pelaksanaan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan di Bidang

Pengawasan;

8. Terkoordinasinya Penyelesaian Atas Pelanggaran dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah.

Rasio Pembinaan dan Kesejahteraan PNS Provinsi Banten

Prosentase Indikator Rasio Pembinaan dan Kesejahteraan PNS Provinsi Banten (%) Indikator

Rasio Pembinaan dan Kesejahteraan PNS Provinsi Banten bertujuan meningkatkan

pemahaman kedisiplin dan kesejahteraan pegawai dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terselesaikannya Penanganan Kasus Pelanggaran PP 53 Tahun 2010 dan Pelanggaran PP

32 Tahun 1979 dilingkungan pemerintah provinsi banten sebanyak 21 kasus

2. Terselesaikannya Penanganan Kasus PerceraianTerselesaikannya Penanganan Kasus

Perkawinan sebanyak 15 kasus

3. Terlaksananya Monitoring Kinerja pembinaan Pegawai dalam rangka meningkatkan

kedisiplinan PNS melalui pembinaan secara berkala kepada SKPD

4. Terlaksananya Rakor Penanganan Kasus Disiplin PNS Kab/Kota SE Provinsi Banten

dihadiri oleh 60 peserta dari seluruh BKD Kab/Kota dilingkungan Provinsi Banten

dengan tujuan meningkatkan kerjasama didalam penenganan kedisiplinan pegawai

5. Terlaksananya Aistensi,Pengisian dan Pengumpulan LHKPN bagi Penyelenggara Negara

dilingkungan Provinsi Banten bekerjasama dengan KPK RI

Page 248: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –186

6. Terselesaikannya Workshop Penanganan Kasus Disiplin dihadiri oleh 50 peserta yang

mewakili dari seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten

7. Terlaksananya Pembinaan Mental Pegawai BKD Provinsi dan Kab/Kota bagi PNS yang

dihadiri oleh 45 peserta dari Provinsi dan BKD Kab/Kota untuk meningkatkan

pembinaan dari mental aparatur Provinsi Banten

8. Terlaksananya Pemberian Penghargaan/Tanda Kehormatan sebagai bagian pemberian

kesejahteraan berupa Satya Lencana dan Pemberian Bantuan berupa uang dan pelayanan

penyelesaian administrasi Bagi Pegawai yang Meninggal Dunia

9. Terlaksananya Pembekalan Persiapan Masa Purna Tugas bagi PNS yang memasuki Masa

Purna Tugas sebagai bekal pengetahuan / keterampilan dimasa yang akan datang.

Rasio Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Prosentase Indikator Rasio Pelayanan Administrasi Kepegawaian (%)Indikator Rasio

Pelayanan Administrasi Kepegawaian bertujuan untuk bisa memberikan pelayanan yang cepat,

tepat dan profesional kepada aparatur khususnya terkait dengan pelayanan administrasi

kepegawaian.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Pelayanan Adminitrasi Kepegawaian terkait Perpindahan PNS Antar

SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten, antar Kabupaten/Kota Se Propinsi

Banten dan keluar/kedalam Provinsi Banten/Instansi Pusat.

2. Terlaksananya Penyelesaian Alih Status PNS sebanyak6.225 orang terdiri dari Guru/Non

Guru dan Fungsional Lainnya sebagai amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2015

tentang Aparatur Sipil Negara Dari Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten

3. Terlaksananya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Pemberhentian PNS Karena Atas

Permintaan Sendiri (APS), telah memenuhiBatas Usia Pensiun (BUP) dan dikarenakan

Meninggal Dunia dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota Se

Provinsi Banten.

4. Terlaksananya Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat PNS Provinsi Banten Periode 1

April 2016 dan 1 Oktober 2016; pengurusan Kenaikan Gaji Berkala

Page 249: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –187

5. Terlaksananya Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengambilan Sumpah PNSD &

Penerbitan SK dalam rangka Peningkatan Status CPNSD Ke PNSD Provinsi Banten

Formasi Umum 2014

6. Tersusunnya 1 Dokumen Penyusunan DaftarUrut Kepangkatan (DUK) Pegawai

dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 sebagai salah satu bahan

pertimbangan bagi pimpinan

7. Terlaksananya Pengelolaan dan Pengembangan Data Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian (SIMPEG)/SAPK

8. Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyusunan, Penilaian dan Evaluasi Sasaran Kinerja

Pegawai (SKP) sebagai alat bantu didalam pengukuran kinerja pegawai

9. Terlaksananya Rapat Koordinasi Pengelola Data Kepegawaian Se-Wilayah Provinsi

Banten dalam rangka alih status pegawai sebagaimana amanat Undang Undang Nomor 5

Tentang Aparatur Sipil Negara

10. Terlaksananya Pengelolaan Dokumen Arsip Kepegawaian baik secara fisik maupun digital

bagi pegawai Pemerintah Provinsi Banten

11. Terlaksananya Pelayanan Administrasi Kepegawaian untuk penyelesaian KARPEG/KPE,

KARIS, KARSU dan TASPEN bagi Pegawai Provinsi Banten

Rasio Pengembangan Sumber Daya Aparatur

Indikator Rasio pengembangan Sumber Daya Aparatur bertujuan untuk merencanakan,

mengembangkan dan mengelola sumber daya aparatur untuk bisa ditingkatkan kualitas

aparatur Provinsi Banten sehingga dapat memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten

sebanyak 2 Jabatan, dengan menggunakan system lelang sebagaimana amanat Undang

Undang Nomor 5 Tentang Aparatur Sipil Negara;

Page 250: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –188

2. Terselesaikannya Pemetaan Kompetensi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Banten sebanyak 264 Jabatan bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia, terdiri dari Jabatan Tinggi dan Administrasi;

3. Terlaksananya Sidang Baperjakat Struktural dan Pelantikan Pejabat Struktural sebagai

bagian dalam proses pengisian jabatan yang belum terisi serta dalam rangka meningkatkan

kinerja melalui mutasi jabatan;

4. Terlaksananya Pelaksanaan Seleksi Pantukhir Calon Praja IPDN sebagai bentuk fasilitasi

oleh Pemerintah Daerah (Provinsi) kepada Kabupaten/Kota dilingkungan Provinsi

Banten;

5. Terlaksananya Seleksi calon

Peserta dan Pengiriman Diklat

Kepeminpinan bagi Pejabat

Tinggi (Diklatpim Tk. II) dan

Pejabat Administrasi 80

Pejabat (Diklatpim Tk. III dan

IV) untuk mengikuti proses

Diklat Kepemimpinan yang

diselenggarakan oleh Badan

Diklat Provinsi Banten beserta

Lembaga Administrasi Negara;

6. Terlaksananaya Bantuan Pembiayaan Tugas Belajar S2 bagi 11 PNS dilingkungan

Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dan

memebuhi kebutuhan kompetensi tertentu untuk Provinsi Banten;

7. Tersusunnya 1 (satu) dokumenFormasi/Bezetting Pegawai Pemerintah Provinsi Banten

sebagai salah satu acuan terkait dengan kebutuhan pegawai dilingkungan Pemerintah

Provinsi Banten.

Rasio Penyelenggaraan Diklat dan Bimtek Aparatur

Indikator Kinerja Rasio Penyelenggaraan Diklat dan Bimtek Aparatur (%) bertujuan agar

tersedianya aparatur yang memiliki kapasitas dan kompetensi terhadap pelaksanaan tugas-tugas

Pemerintahan dan Pembangunan di Provinsi Banten.

(Gambar : Pembukaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan Tingkat IV,

Badan Diklat Prov.Banten)

Page 251: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –189

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa Penyelenggaraan Diklat dengan hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya pejabat struktural eselon IV dan III yang kompeten dalam kepememimpinan

operasional sebanyak 597 orang yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi

kepemerintahan;

2. Tersedianya pegawai yang kompeten dan professional dalam penatausahaan program

sebanyak 461 orang yang meliputi :

a. Tenaga Penyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebanyak 30 Orang

b. Tenaga Penyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Pola Kontribusi Kabupaten

Pandeglang sebanyak 150 Orang

c. Tenaga Pengelola Informasi dan Dokumentasi sebanyak 30 Orang

d. Tenaga Penyuluh Kehutanan, Perikanan dan Pertanian Partisipasif Sebanyak 40

Orang;

e. Tenaga Advokasi Petugas Promosi Kesehatan Sebanyak 29 Orang;

f. Tenaga Penyusun Karya Ilmiah Tingkat lanjut Sebanyak 32 Orang

g. Tenaga Penyuluhan Pertanian Tingkat Dasar Sebanyak 80 Orang;

h. Tenaga Penyusun Tata naskah Dinas Sebnayak 40 Orang;

i. Tenaga Pengelola Pajak dan Daerah dan Retribusi Daerah Sebanyak 30 Orang

3. Tersedianya pegawai yang kompeten dan profesional dalam penyelenggaraan Akuntabilitas

Kinerja Sebanyak 423 Orang Meliputi :

a. Tenaga pengadaan barang/jasa pemerintahan sebanyak 30 orang;

b. Tenaga Penatausaha Aset Sebanyak 30 orang;

c. Tenaga penyusun Laporan Keuangan Berbasis Akrual Kabupaten Pandeglang 81

orang;

d. Tenaga Penyusunan Renstra SKPD Sebanyak 60 orang;

e. Tenaga APIP dalam Hal Pengawasan/Pemeriksaan Investigatif, sebanyak 22 orang;

f. Tenaga Penyusun RKA dan DPA SKPD Kabupaten Pandeglang, sebanyak 40 orang;

Page 252: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –190

g. Tenaga Pengelola Barang Kabupaten Pandeglang, sebanyak 40 orang;

h. Tenaga penyusunan LAKIP, LPPD dan LKPJ, sebanyak 30 orang;

i. Tenaga Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual, sebanyak 60 orang;

j. Tenaga penyusunan dokumen kontrak, sebanyak 30 orang;

4. Tersedianya pegawai yang kompeten dan professional dalam peningkatan kompetensi

sumber daya aparatur sebanyak 286 orang meliputi :

a. Tenaga Penggerak Tunas Integritas, sebanyak 111 orang;

b. Tenaga Pengelola/ Manajemen Wisata Daerah, sebanyak 30 orang;

c. Tenaga Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan, sebanyak 75 orang;

d. Tenaga Pengembangan Daya Saing Daerah, sebanyak 30 orang;

e. Tenaga Analis Kebutuhan Diklat, sebanyak 40 orang;

5. Tersedianya pegawai yang kompeten dan profesional dalam manajemen pemberdayaan

lembaga pemerintah daerah sebanyak 304 orang meliputi :

a. Tenaga Manajemen Puskesmas, sebanyak 40 orang;

b. Tenaga bidan, sebanyak 40 orang;

c. Tenaga Manajemen Data Pemerintah Berbasis (GIS) Tk. Dasar, sebanyak 40 orang;

d. Tenaga Manajemen Data Pemerintah Berbasis (GIS) Tk. Lanjut, sebanyak 40 orang

d. Tenaga Kesekretariatan DPRD sebanyak 24 orang;

e. Tenaga berkualifikasi Training of Course sebanyak 40 orang;

f. Tenaga Pelayanan Administrasi Terpadu Satu Pintu Pola Kab. Pandeglang sebanyak 40

orang;

6. Tersedianya CPNS yang telah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi pegawai negeri

sebanyak 521 orang meliputi :

a. Provinsi Banten, sebanyak 90 Orang Gol. III dan 53 Orang Gol. II K1/K2;

b. Kabupaten/Kota, Sebanyak 308 Orang Gol. III K1/K2 dan 16 Orang Gol. II K1/K2.

Page 253: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –191

Dalam melaksanakan pencapaian hasil kinerja pada Tahun 2015 kendala yang dihadapi adalah

belum tersedianya sarana asrama yang mencukupi dalam menampung kegiatan pendidikan dan

pelatihan. Penyelenggaraan pelaksanaan kediklatan di kampus badan diklat, sehingga tidak

mampu menampung Jumlah peserta dikarenakan kapasitas asrama dan ruang kelas yang masih

terbatas.

Rasio Ketersediaan Bahan Penunjang Kediklatan dan Bimtek Aparatur

Indikator Kinerja Rasio Ketersediaan Bahan Penunjang Kediklatan dan Bimtek Aparatur (%)

bertujuan untuk tersedianya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana diklat dalam

mendukung layanan kinerja kelembagaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa Kegiatan dengan hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya Dukungan Pelayanan Kinerja Kelembagaan , meliputi :

a. Laporan yang tersedia dalam pelayanan kinerja kelembagaan;

b. penambahan Sarana dan prasarana kediklatan;

c. Pemeliharaan sarana dan prasarana Diklat;

2. Tersedianya dokumen Pengembangan Progam dan kerjasama kelembagaan, meliputi :

a. Penyusunan Majalah diklat, 4 edisi;

b. Assessment Bagi Aparatur, sebanyak 340 Orang

c. Pembuatan Sertifikat/ STTP Peserta Diklat dan Bintek, Sebanyak 5.322 Orang

d. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Kab/Kota, 1 Dokumen

e. Rakornis Pengembangan Kediklatan Aparatur Provinsi Banten, 1 Dokumen

f. Operasionalisasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-Pemda) Uji Kompetensi

g. Workshop Pengembangan Assessment Center, 1 Dokumen

h. Penerapan SOP Penyelenggaraan Diklat dan Pelaksanaan Diklat, 1 Dokumen

3. Tersedianya Dokumen Penyelenggaraan Diklat Aparatur, meliputi :

a. Review Analisa kebutuhan Diklat (AKD), 1 dokumen;

Page 254: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –192

b. Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat Telaahan Staf Paripurna, 1 dokumen;

c. Penyusunan Modul Diklat Telaahan Staf Paripurna, 1 dokumen;

d. Penyusunan Kurikulum dan Silabi Diklat Daya Saing Daerah, 1 dokumen;

e. Penyusunan Modul Diklat Daya Saing Daerah, 1 dokumen;

f. Penyusunan Kurikulum dan Silabi Diklat Pengelolaan Pajak Retribusi Daerah, 1

dokumen;

g. Penyusunan Modul Diklat Pengelolaan Pajak Retribusi Daerah, 1 dokumen;

h. Penyusunan Kurikulum dan Silabi Diklat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, 1

dokumen;

i. Penyusunan Modil Diklat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, 1 dokumen;

j. Evaluasi Pasca Diklat, 1 Dokumen

4. Tersedianya Aparatur / personil kediklatan yang kompeten dan profesional, melalui

peningkatan kapasitas aparatur terdiri dari :

a. Penilaian Angka Kredit Widyaiswara, Sebanyak 25 Orang;

b. Seminar Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara; Sebanyak 25 Orang

c. Pembinaan Kerohanian, PHBI dan Pengajian Rutin, Sebanyak 167 Orang

d. Pembinaan Kesehatan, Jasmani dan Olah Raga, Sebanyak 87 Orang

e. Pelayanan Kenaikan Pangkat dan Golongan Pegawai, Sebanyak 87 Orang

f. Pembinaan Karakter/ Spiritual Aparatur, 167 Orang

g. Pengiriman Diklat Widyaiswara, Sebanyak 25 Orang

h. Penyempurnaan Model Sistem Standarisasi Mutu Lembaga Diklat Bekerjasama dengan

BSN, 1 Dokumen

i. Bimbingan Revolusi Mental, Sebanyak 150 Orang

Page 255: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –193

TABEL : Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah; dan

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Perangkat Daerah.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi.

Rasio ketersediaan dokumen penataan Kelembagaan Perangkat Daerah, Lembaga lain bagian perangkat daerah, Ketatalaksanaan, Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja Perangkat Daerah. (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah (Rp.)

4,123

Trilyun

5,390

Trilyun 130,73 4.972 T

Ketersediaan jumlah sistem/data/dokumen/informasi penunjang peningkatan pendapatan daerah (unit)

2 Unit 2 Unit 100,00 2,00

Ketersediaan Sistem/Data/Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (unit)

3 Unit 3 Unit 100,00 3,00

Persentase ketepatan waktu pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten/Kota (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Cakupan fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Provinsi (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 34.567.554.506,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 31.112.833.292,00

Page 256: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –194

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Ketersediaan Dokumen Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah, Lembaga

Lain Bagian Perangkat Daerah, Ketatalaksanaan, Analisa Jabatan Dan Analisa Beban

Kerja Perangkat Daerah

Indikator Kinerja Rasio ketersediaan dokumen penataan Kelembagaan Perangkat Daerah,

Lembaga lain bagian perangkat daerah, Ketatalaksanaan, Analisa Jabatan dan Analisa Beban

Kerja Perangkat Daerah bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, efektifitas pelayanan serta

kelembagaan yang tepat ukuran dan sasaran, dalam rangka mewujudkan good governance dan

Reformasi Birokrasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010-2025.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Organisasi Setda Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa kegiatan dengan hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 dokumen Raperda SOTK dan ditetapkanya Perda Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Prangkat Daerah;

2. Ditetapkannya 1 dokumen Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Prangkat

Daerah Provinsi Banten;

3. Ditetapkannya Pergub Nomor 37 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas PNS Lingkungan

Pemerintah Provinsi Banten;

Jumlah Pendapatan Asli Daerah

Indikator Kinerja Jumlah Pendapatan Asli Daerah bertujuan untuk tersedianya alokasi anggaran

pembangunan dengan mengoptimalkan potensi pendapatan daerah melalui peningkatan

realisasi penerimaan sumber-sumber pendapatan daerah. Kenaikan target pendapatan daerah

Provinsi Banten sebesar 110,20% dikarenakan terdapatnya kenaikan yang signifikan pada target

Dana Perimbangan dari sektor Lain-lain Dana Alokasi Khusus sebesar 9.745,91% yang

sebelumnya sebesar Rp. 20,986 milyar menjadi sebesar Rp. 2.045 Milyar, serta pada target

pendapatan pajak daerah mengalami kenaikan sebesar 106,57%. Akan tetapi jika melihat

perbandingan realisasi sektor Pendapatan Daerah Provinsi Banten pada APBD untuk tahun

anggaran 2016, mengalami kenaikan sebesar 121,44% jika dibandingkan dengan realisasi yang

dicapai pada tahun 2015.

Page 257: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –195

Ketersediaan Jumlah Sistem/Data/Dokumen/Informasi Penunjang Peningkatan

Pendapatan Daerah

Indikator kinerja ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam

upaya Ketersediaan Jumlah Sistem/Data/ Dokumen/Informasi Penunjang Peningkatan

Pendapatan Daerah.

Indikator kinerja ini diimplementasikan melalui kegiatan Pemeliharaan Sistem Aplikasi

Pelayanan dan Pemeliharaan Standarisasi Mutu Pelayanan. Capaian pada indikator ini yaitu :

1. Terbangunnya Aplikasi Sistem SAMSAT di Wilayah Polda Banten dan Polda Metro Jaya;

2. Standarisasi ISO 9001:2015 untuk 11 UPT, namun baru 8 UPT yang sudah tersertifikasi

ISO karena 2 UPT yaitu UPT Cikande dan UPT Malingping belum terbangun gedung

kantornya. Sedangkan UPT Rangkasbitung pembangunan gedung kantornya baru selesai di

akhir tahun 2016;

Ketersediaan Sistem/Data/Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Indikator Kinerja Ketersediaan sistem/data/informasi pengelolaan keuangan daerah (unit)

bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,

penatausahaan dan pertanggungjawaban pelaporan keuangan daerah.

1. Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Manajemen Keuangan Daerah

(SIMDA) dalam pengelolaan keuangan daerah, dimana pada Tahun 2016 telah dilakukan

dengan sistem online melalui VPN pada masing-masing SKPD, sehingga dalam

pelaksanaan penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

daerah menjadi efektif dan efisien;

2. Pembuatan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Banten Tahun Anggaran 2016;

3. Pembuatan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016;

Persentase Ketepatan Waktu Pelaksanaan Pembinaan, Fasilitasi Dan Evaluasi

Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota

Indikator Kinerja Persentase ketepatan waktu pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan evaluasi

pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten/Kota (%) bertujuan untuk meningkatkan

Page 258: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –196

kualitas perencanaan, penganggaran, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan daerah

pemerintah Kab/kota.

Indikator kinerja ini diimplementasikan melalui kegiatan Pembinaan dan Bagi Hasil Pajak

Kabupaten/Kota, Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD Kab/Kota se Provinsi Banten dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah

tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota se-Provinsi

Banten TA. 2015 dan Evaluasi Raperda Kab/Kota dan Raper KDH Perubahan APBD TA

2016 dan APBD TA 2017, diantaranya :

1. Evaluasi terhadap Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran APBD;

2. Peraturan Gubernur Banten tentang Evaluasi terhadap Peraturan Bupati/Walikota tentang

Penjabaran APBD Kabupaten/Kota;

3. Penatausahaan Dana Hibah/Bantuan Sosial dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur

Nomor 44 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun

2014 tentang Pedoman Pemberian HIbah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD

Provinsi Banten.

Cakupan Fasilitasi, Monitoring, Dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Pemerintah Provinsi

Indikator Kinerja Cakupan fasilitasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan daerah

Pemerintah Provinsi (%) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan pengendalian

pengelolaan keuangan daerah.

Indikator kinerja ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dalam upaya

Ketersediaan Jumlah Sistem/Data/ Dokumen/Informasi Penunjang Peningkatan Pendapatan

Daerah.

Indikator kinerja ini diimplementasikan melalui kegiatan Pemeliharaan Sistem Aplikasi

Pelayanan dan Pemeliharaan Standarisasi Mutu Pelayanan. Capaian pada indikator ini yaitu :

1. Terbangunnya Aplikasi Sistem SAMSAT di Wilayah Polda Banten dan Polda Metro Jaya;

2. Standarisasi ISO 9001:2015 untuk 11 UPT, namun baru 8 UPT yang sudah tersertifikasi

ISO karena 2 UPT yaitu UPT Cikande dan UPT Malingping belum terbangun gedung

kantornya. Sedangkan UPT Rangkasbitung pembangunan gedung kantornya baru selesai di

akhir tahun 2016;

Page 259: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –197

TABEL : Program Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum;

dan Program Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi.

Rasio fasilitasi pengelolaan perlengkapan dan aset daerah (%)

100,00 100,00 100,00 52,40

Jumlah Kekayaan Daerah 6,783

Trilyun

12,648

Trilyun 186,47

10,830 Trilyun

Rasio Fasilitasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum (%)

100,00 88,89 88,89 88,89

Rasio Fasilitasi Administrasi Pertanahan (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Dokumen Pedoman Pelaksanaan Pembangunan dan Standarisasi Harga Satuan Barang dan Jasa

2

Dokum

en

2

Dokumen 100,00 2 Dok

Rasio Kegiatan Fasilitasi LPSE Provinsi Banten (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Koordinasi Pengendalian `Inflasi daerah(%)

4,00 4,00 100,00 4,5

Pengembangan dan Peningkatan Lembaga Keuangan daerah

12 Unit 12 Unit 100,00 9 unit

Penyusunan Bahan Kebijakan Pengembangan Perekonomian Daerah

10

Dokum

en

10

Dokumen 100,00 10 dok

Pengembangan Pelayanan Publikasi, Kerjasama Jaringan Media dan Informasi

100,00 100,00 100,00 92,47

Peningkatan Pengelolaan Informasi Komunikasi dan Dokumentasi

100,00 100,00 100,00 96,89

Pengelolaan Sistem layanan Informasi Promosi

100,00 100,00 100,00 100,00

Page 260: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –198

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kebijakan bidang kesejahteraan rakyat

16

Dokum

en

16

Dokumen 100,00 16

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 173.574.480.325,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 158.121.198.518,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Fasilitasi Pengelolaan Perlengkapan Dan Aset Daerah

Indikator Kinerja Fasilitasi Pengelolaan Perlengkapan dan Aset Daerah bertujuan untuk

Melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan dibidang perencanaan

dan pengadaan, pemanfaatan dan pengelolaan kekayaan daerah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Perlengkapan dan Aset Setda Povinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Ditetapkannya Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

Pemerintah Provinsi Banten;

2. Ditetapkannya SOP Pendistribusian BMD dilingkungan Setda;

3. Terdokumentasikannya Data Aset Barang Milik Daerah di seluruh SKPD Provinsi

Banten sebanyak 1 Dokumen;

4. Terdokumentasikannya Data Fisik Aset Provinsi Banten di seluruh SKPD Provinsi

Banten sebanyak 1 Dokumen ;

5. Terdokumentasikannya Lahan Pemerintah Provinsi Banten yang memiliki sertifikat

sebanyak 1 Dokumen;

6. Terlaksanakannya Pengawasan terhadap Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Pada Seluruh SKPD;

7. Terbinanya Pengurus dan Penyimpan Barang Milik Daerah Pada Seluruh SKPD

sebanyak 100 orang;

8. Terselenggaranya Koordinasi Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Tentang

Penyelesaian Aset Ganda antar Kab/Kota;

Page 261: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –199

9. Tersedianya Dokumen Penyelesaian Permasalahan Aset Pemerintah Provinsi Banten

Tahun 2016 sebanyak 1 Dokumen;

10. Tersedianya Dokumen Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) / Daftar

Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD) TA. 2016 sebanyak 1

Dokumen;

11. Tersedianya 200 orang peserta yang memahami mekanisme pelaksanaan Lelang Barang

Milik Daerah Melalui E Auction;

12. Tersedianya Dokumen Data Aset Barang Milik Daerah yang akan dihapuskan sebanyak

1 Dokumen;

13. Beroperasinya kendaraan Dinas Operasional Roda 4 (empat) Pemerintah Provinsi

Banten sebanyak 1 (Satu) unit kendaraan;

14. Tersedianya Tanah Untuk kebutuhan Pembangunan Waduk Sindang Heula seluas 89.5

Ha;

15. Tersusunnya Dokumen Pengalihan Aset Sekolah Dalam Rangka Implementasi UU

Nomor 23 Tahun 2014 Kabupaten/ Kota se Provinsi Banten sebanyak 1 Dokumen.

Rasio Fasilitasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum

Indikator KinerjaRasio Fasilitasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi pemerintahan kewenangan

Pemerintah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Pemerintahan Setda Povinsi Banten pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Koordinasi dan Konsultansi dalam Rangka Pelaksanaan Penyelenggaraan

Pemerintahan Umum terkait dengan pelaksanaan koordinasi peningkatan peran Gubernur

sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Provinsi yang dilaksanakan tanggal 14 Juni 2016 di

Hotel Puri Kayana Serang dengan peserta 24 orang yang berasal dari Kab/Kota dan 16

orang dari Pemerintah Provinsi Banten dengan hasil harmonisasi penyelenggaraan peran

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Provinsi dengan Pemerintah Kab/Kota di

Provinsi Banten;

Page 262: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –200

2. Terlaksananya Fasilitasi Pembinaan Toponimi Rupa Bumi di Provinsi Banten tahun 2016

bagi peserta laki-laki sebanyak 44 orang dan perempuan sebanyak 16 orang yang berasal

dari Bagian Pemerintahan Umum, BAPPEDA, Dinas pendidikan, Badan Pertanahan

Nasional dan BPS Kab/Kota se-Provinsi Banten pada tanggal 26 Oktober 2016 di Hotel

Puri Kayana – Serang dengan hasil meningkatnya prosedur Verifikasi Rupabumi Se

Provinsi Banten;

3. Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan Dekonsenterasi dan Tugas

Pembantuan sebanyak 1 Dokumen yang terlaksana pada tanggal 28 Juni 2016 di Hotel Puri

Kayana Kota – Kota Serang dengan peserta laki-laki sebanyak 24 orang dan perempuan

sebanyak 11 orang yang berasal dari Kab/Kota dengan hasil pemerintah provinsi akan

melakukan Monev terkait pelaksanaan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan di Kab/Kota sesuai dengan kewenangan yang dimiliki;

4. Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Dekonsenterasi dan Tugas

Pembantuan Kab/Kota se-Provinsi Banten yang dilaksanakan periode Agustus –

November 2016 dengan hasil diperolehnya data, informasi dan permasalahan

penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di kab/kota dengan fokus kepada

Satker di lingungan Kemendagri berupa terlambatnya penerimaan DIPA 2016 oleh Satker

dan rendahnya realisasi anggaran APBN TA. 206 disebabkan pemangkasan anggaran

Kemenkeu sehingga target kinerja tidak tercapai;

5. Terselenggaranya Bimbingan Teknis Pembuatan Data Spasial Rupabumi Unsur Buatan

(Angkatan I) tahun 2016 yang di laksanakan pada tanggal 14 s/d 16 April 2016 di Hotel

Mambruk Kab. Serang dengan jumlah peserta laki-laki sebesar 78 orang dan perempuan

sebesar 22 orang yang berasal dari Bagian Pemerintahan Umum Kab/Kota dan Camat

Kab. Pandeglang, Kab. Lebak, Kab. Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon dengan hasil

meningkatnya pemahaman aparatur Kab/Kota dan Kecamatan dalam hal teknis

pembuatan data spasial Rupabumi unsur buatan;

6. Terselenggaranya Bimbingan Teknis Pembuatan Data Spasial Rupabumi Unsur Buatan

(Angkatan II) tahun 2016 yang di laksanakan pada tanggal 21 s/d 23 April 2016 di Hotel

Yasmin Karawaci Kota Tangerang dengan jumlah peserta laki-laki sebesar 36 orang dan

perempuan sebesar 14 orang yang berasal dari Bagian Pemerintahan Umum Kab/Kota

dan Camat Kota Tangerang, Kab. Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dengan hasil

Page 263: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –201

meningkatnya pemahaman aparatur Kab/Kota dan Kecamatan dalam hal teknis

pembuatan data spasial Rupabumi unsur buatan;

7. Terselenggaranya Sosialisasi Pedoman pelaksanaan pembakuan Rupabumi Unsur Buatan

tahun 2016 yang diselenggarakan di Hotel Jayakarta, Anyer Kab. Serang pada tanggal 27

s/d 28 Juli 2016dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 48 orang yang berasal dari Bagian

Pemerintahan Umum, BAPPEDA, Dinas Pendidikan, Badan Pertanahan Nasional dan

BPS Kab/Kota Se-Provinsi Banten dengan hasilmeningkatnya pemahaman Aparatur

Kab/Kota se Provinsi Banten terkait Pelaksanaan Pembakuan Rupabumi Unsur Buatan;

8. Terlaksananya inventarisasi dan verifikasi data Kode dan Data Wilayah Administrasi

Pemerintah di Provinsi Bantendari Kab/Kota se-Provinsi Banten sebanyak 1 dokumen

yang berisi terkait Dokumen Kode dan data Wilayah Administrasi Pemerintah Provinsi

Banten Tahun 2015 yang dilaksanakan 25 Februari s/d 30 Maret 2016 dengan hasil berupa

dokumen kode dan data wilayah administrasi pemerintah yang telah diverifikasi oleh

Kemendagri;

9. Terselenggaranya Peningkatan Kapasitas Aparatur Kecamatan se-Provinsi Banten dalam

hal PATEN dengan peserta sebanyak 18 orang dari unsur pemerintah kab/kota sebagai

Pembina Aparatur Kecamatan;

10. Terselenggarnya Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan di Kab/Kota Se Provinsi Banten yang dilaksanakan di Hotel Ratu Serang

tanggal 26 Juli 2016 dengan peserta sebanyak 32 orang dari unsur pemerintah

kabupaten/kota se-Provinsi Banten dengan hasil dari 155 kecamatan se-Provinsi Banten,

terdapat 8 kecamatan di Kota Tangerang Selatan yang belum menyelenggarakan PATEN

dan akan diselenggaranan secepatnya;

11. Tersusunnya Profil Kecamatan di Kota Tangerang yang dilaksanakan periode Agustus –

Oktober 2016;

12. Terselenggaranya Lomba Kecamatan Tingkat Provinsi melalui mekanisme penilaian

berdasarkan Pergub Banten No. 71 Tahun 2016 yang dilaksanakan penilaian dalam periode

bulan Oktober – November 2016 dengan hasil berdasarkan Kepgub Banten No.

002.6/Kep.570-Huk/2016;

13. Terlaksananya Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan dalam hal

penguatan informasi penyusunan pedoman penilaian lomba PATEN;

Page 264: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –202

14. Tersusunnya Rancangan Naskah Akademik Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Adat

sebagai bahan Rancangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Adat di

Provinsi Banten yang dilaksanakan periode Januari – Juni 2016 dengan hasil Draft Naskah

Akademik Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Adat fokus kepada penyelenggaraan

pemerintahan desa adat;

15. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Provinsi

Banten yang dilaksanakan di Hotel Villa Marina Anyer Serang tanggal 30 – 31 Mei 2016

dengan peserta 137 orang dari unsur Kecamatan dan bagian Pemerintahan Kabupaten se-

Provinsi Banten dengan hasil disepakati bahwa Camat sebagai Pembina pemerintahan desa

untuk mengendalikan terhadap pelaksanaan kebijakan yang diterbitkan oleh kepala desa;

16. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Provinsi

Banten yang dilaksanakan di Hotel Nuansa Bali Anyer Serang tanggal 3 – 4 Agustus 2016

dengan peserta 137 orang dari unsur Ikatan Kepala Desa se-Provinsi Banten dan Bagian

Pemerintahan Kabupaten se-Provinsi Banten dengan hasil siap mendukung Pemerintah

Provinsi Banten dalam rangka monitoring Penyaluran Dana Desa Tahun 2016 yang

dilaksanakan periode Agustus – Oktober 2016;

17. Terselenggaranya Pembinaan Pemerintahan Desa Dalam Rangka Penyaluran Dana Desa

Se Provinsi Banten yang dilaksanakan oleh 2 tim monitoring kepada 32 desa;

18. Terselenggarnya Penegasan Batas Daerah Kabupaten Tangerang meliputi penegasan batas

di area Bandara Soekarno-Hatta dengan Pemerintah Kota Tangerang yang dilaksanakan

tanggal 8 Maret 2016 dalam bentuk rapat koordinasi antara Pemprov Banten, Kab.

Tangerang, Kota Tangerang dan PT. Angkasa Pura II di Pendopo Gubernur Banten;

19. Terselenggarnya Penegasan Batas Daerah Kota Tangerang/Kota Tangerang Selatan yang

dilaksanakan di Aula Setda Provinsi Banten tanggal 21 Juni 2016 yang dihadiri unsur

Pemerintah Provinsi Banten, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang;

20. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota se-Provinsi

Banten tanggal 22 Maret 2016 dilaksanakan di Hotel Lemo Tangerang dihadiri peserta

sebanyak 50 orang unsur Bagian Pemerintahan Kab/Kota se-Provinsi Banten dengan hasil

bahwa dengan telah selesainya Penegasan Batas Daerah di ProvinsiBanten, harus di

tindaklanjuti dengan melakukan kegiatan Penataan Batas Daerah;

21. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Batas Daerah Antara Provinsi Banten Dengan

Provinsi DKI Jakarta tanggal 30-31 Mei 2016 dilaksanakan di Puri Avia Hotel Bogor –

Page 265: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –203

Jawa Barat dihadiri peserta sebanyak 50 orang unsur Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat,

Banten dengan hasil tersusunnya Draft Perjanjian Kerjasama Pemeliharaan dan

Pembangunan Pilar Batas Antara Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat dan

Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta;

22. Terselenggaranya Sosialisasi Permendagri Tentang Batas Daerah Nomor 98 Tahun 2015

tentang Batas Daerah Kabupaten Serang Dengan Kota Serang kepada peserta dari unsur

Lurah, Kepala Desa, Camat, Bagian Pemerintahan Kab/Kota Serang sebanyak 50 orang

dilaksanakan di Hotel Abadi Serang tanggal 2 Agustus 2016 dengan hasil

terinformasikannya Permendagri Tentang Batas Daerah Nomor 98 Tahun 2015 tentang

Batas Daerah Kabupaten Serang Dengan Kota Serang;

23. Terlaksananya Perapatan Pilar Batas Daerah tanggal 15 April – 13 Juni 2016;

24. Terselenggaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 2016 tentang Batas

Daerah Antara Kabupaten Serang Dengan Kabupaten Pandeglang kepada peserta dari

unsur Camat, Bagian Pemerintahan, KPU Banten, Dinas PU, Badan Lingkungan Hidup,

BPTSP sebanyak 50 orang dilaksanakan di Hotel Abadi Serang tanggal 7 November 2016

dengan hasil terinformasikannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 2016

tentang Batas Daerah Antara Kabupaten Serang Dengan Kabupaten Pandeglang untuk

kepentingan pembangunan secara umum;

25. Terselenggaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 2016 tentang Batas

Daerah Antara Kabupaten Serang Dengan Kabupaten Pandeglang kepada peserta dari

unsur Camat, Bagian Pemerintahan, KPU Banten, Dinas PU, Badan Lingkungan Hidup,

BPTSP sebanyak 50 orang dilaksanakan di RM S Rizky Pandeglang tanggal 21 November

2016 dengan hasil terinformasikannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun

2016 tentang Batas Daerah Antara Kabupaten Serang Dengan Kabupaten Pandeglang

untuk kepentingan pembangunan secara umum;

26. Terselenggaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2016 tentang Batas

Daerah Antara Kabupaten Serang Dengan Kabupaten Pandeglang kepada peserta dari

unsur Camat, Bagian Pemerintahan, KPU Banten, Dinas PU, Badan Lingkungan Hidup,

BPTSP sebanyak 50 orang dilaksanakan di Hotel Horison Forbis Cilegon tanggal 14

November 2016 dengan hasil terinformasikannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3

Tahun 2016 tentang Batas Daerah Antara Kabupaten Serang Dengan Kabupaten

Pandeglang untuk kepentingan pembangunan secara umum;

Page 266: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –204

27. Tersusunnya Draft Awal LPPD Provinsi Banten yang di laksanakan dari tanggal 9 Februari

s/d 10 Februari 2016 di Hotel Ratu Serang dengan peserta berjumlah 70 Orang yang

berasal dari seluruh SKPD Provinsi Banten dengan hasil berupa tersusunnya Draft Revisi

LPPD Provinsi Banten Tahun 2015;

28. Tersusunnya Draft Revisi LPPD Provinsi Banten sebagai koreksi atas Draft Awal LPPD

Provinsi Banten terkait data asset SKPD Provinsi Banten yang di laksanakan di Ruang

Rapat Biro Pemerintahan pada tanggal 25 Februari 2016 denganhasil berupa Draft Revisi

LPPD;

29. Tersusunnya LPPD Final Provinsi Banten yang di laksanakan dari tanggal 10 s/d 11 Maret

2016 di Hotel Ratu Serang dengan peserta berjumlah 70 Orang yang berasal dari seluruh

SKPD Provinsi Banten dengan hasil LPPD Final Provinsi Banten 2015 untuk disampaikan

kepada Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri.

30. Tersusunnya data IKK LPPD Provinsi Banten yang di laksanakan dari tanggal 14 s/d 15

Maret 2016 di Hotel Ratu Serang dengan peserta berjumlah 70 Orang yang berasal dari

seluruh SKPD Provinsi Banten sebagai data utama penyusunan LPPD Provinsi Banten

2015.

31. Terselenggaranya Evaluasi Kinerja atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi

Banten yang di laksanakan pada Tanggal 4 S/D 10 September 2016 Di Hotel Ratu Serang

Yang Dihadiri Oleh 42 Orang Peserta Yang Berasal Dari unsur Timdadengan Evaluator

Berasal Dari Timnas Kemendagri Yang Bertujuan Untuk Menetapkan Pemeringkatan

LPPD Tingkat Nasional

32. Terlaksananya Evaluasi Mandiri LPPD Provinsi Banten yang di laksanakan pada Tanggal

23 S/D 24 Mei 2016 di Hotel Marbella Anyer di hadiri oleh 69 Orang Peserta Berasal Dari

SKPD di lingkungan Provinsi Banten dengan Evaluator yang berasal dari Timda Provinsi

Banten dengan tujuanuntuk mengevaluasi kinerja SKPD Provinsi Banten Tahun 2015

dengan hasil terdapat koreksi terkait 80 point data agregat LPPD Provinsi Banten yang

bersumber dari data IKK / LPPD Kota Tangerang;

33. Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyusun LPPD Provinsi Banten Tahun 2016 yang

dilaksanakan tanggal 17 s/d 18 Oktober 2016 di Hotel Marbella Anyer dengan jumlah

peserta 69 orang peserta yang berasal dari SKPD Provinsi Banten dan Kab/Kota se

Provinsi Banten dengan hasil peningkatan kapasitas aparatur SKPD Provinsi dan

Kab/Kota dalam menyusun LPPD Tahun 2016;

Page 267: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –205

34. Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyusun LPPD Provinsi Banten Tahun 2016 yang

dilaksanakan tanggal 17 s/d 18 Oktober 2016 di Hotel Marbella Anyer dengan jumlah

peserta 69 orang peserta yang berasal dari SKPD Provinsi Banten dan Kab/Kota se

Provinsi Banten dengan hasil peningkatan kapasitas aparatur SKPD Provinsi dan

Kab/Kota dalam menyusun LPPD Tahun 2016;

35. Tersusunnya LPPD Akhir Masa Jabatan (AMJ) Gubernur Provinsi Banten yang di

laksanakan pada tanggal 7 November s/d 7 Desember 2016 di Biro Pemerintahan Setda

Provinsi Banten sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban Masa Jabatan Kepala Daerah;

36. Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi terkait Pelaksanaan Urusan P3D sebanyak 8

Kab/Kota se Provinsi Banten;

37. Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada 8

Kab/Kota dan SKPD Pemerintah Provinsi Banten yang dilaksanakan periode November

– Desember 2016 dengan hasil tersusunnya aplikasi LPPD online open source sebagai

sarana penunjang penyusunan LPPD Provinsi Banten melalui website :

http://banten.elppd.com

38. Terselenggaranya Evaluasi Penyelenggaraan Daerah Otonom Tahun 2016 pada tanggal 15

s/d 16 Juni 2016 di Hotel Jayakarta Anyer dengan peserta laki-laki sebanyak 46 orang dan

perempuan 8 orang yang berasal dari Aparatur yang terkait dengan penataan daerah

otonom;

39. Terselenggaranya Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Daerah yang dilaksanakan pada

tanggal 8 s/d 9 November 2016 di Hotel Mambruk Anyer dengan jumlah peserta laki-laki

sebanyak 45 orang dan perempuan sebanyak 9 orang yang berasal dari Aparatur yang

terkait dengan penataan daerah otonom di 8 Kab/Kota;

40. Terlaksananya Bimbingan Teknis Penataan Daerah di Provinsi Banten yang dilaksanakan

pada tanggal 24 s/d 25 Februari 2016 di Grand Krakatau Hotel Kota Serang dengan

peserta laki-laki berjumlah 44 orang dan perempuan 2 orang yang berasal dari Aparatur

pemerintah 8 Kab/Kota se Provinsi Banten, 2 orang laki-laki yang berasal dari Bakor

Cilangkahan, 4 orang laki-laki yang berasal dari Bakor Caringin dan 2 orang laki-laki yang

berasal dari Bakor Cibaliung dengan hasil Pemekaran wilayah harus menunggu RPP

penataan daerah menjadi PP yang masih dalam proses harmonisasi di Kemenkumham;

41. Terlaksananya Rapat Koordinasi Rencana Pembentukan Daerah Otonom yang

diselenggarakan pada tanggal 11 s/d 12 Agustus 2016 di Hotel Horison Forbis Kab.

Page 268: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –206

Serang dengan peserta laki-laki berjumlah 41 orang dan perempuan berjumlah 7 orang

yang berasal dari Aparatur Pemerintah 8 Kab/Kota se Provinsi Banten;

42. Terlaksananya Seminar Nasional hari Otonomi Daerah yang di laksanakan pada tanggal 25

April 2016 di Hotel Ratu-Kota Serang berjumlah 1 dokumen dengan peserta laki-laki

berjumlah 128 orang dan perempuan berjumlah 22 orang yang berasal dari Muspida

Provinsi Banten, Aparatur Pemerintah Provinsi Banten, 15 Perguruan Tinggi se-Provinsi

Banten, 16 LSM/Ormasdan Aparatur 8 Kab/Kota, dengan hasil Peserta memahami

perkembangan yang terjadi lingkup ASEAN dalam konteks perkembangan MEA yang

berdampak kepada ekonomi nasional maupun regional;

43. Terlaksananya Rapat Koordinasi Administrasi Kepala Daerah dan DPRD sebanyak 3

kegiatan;

44. Terlaksananya fasilitasi administrasi pemberhentian dan pengangkatan anggota DPR dan

PAW;

45. Terlaksananya fasilitasi administrasi pemberian ijin ke luar negeri alasan penting bagi

pejabat Negara/Daerah dan DPRD;

46. Terlaksananya fasilitasi administrasi pensiun pejabat negara;

47. Terlaksananya fasilitasi administrasi penyusunan konsep sambutan hari jadi;

48. Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi administrasi peresmian

pemberhentian/pengangkatan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan di

selenggarakannya Pelantikan 4 Kepala Daerah yang mengikuti Pemilukada Serantak tahun

2015 yang ada di Provinsi Banten;

49. Terlaksananya rapat koordinasi pimpinan daerah sebanyak 2 kegiatan;

50. Terselenggaranya Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Persiapan Pemilihan

Gubernur tahun 2017 yang dilaksanakan tanggal 26 s/d 27 April 2016 di Jayakarta Hotel

Anyer dengan peserta berjumlah 50 orang yang berasal dari Aparatur Pemerintah, KPU

dan Bawaslu Kab/Kota dengan hasil Persiapan tahapan Pilkada Provinsi Banten terkait

Pengamanan, Logistik dan Jumlah Pemilih sebesar 40 % menunggu di terbitkannya PKPU

terkait Pilkada 2017;

51. Terselenggaranya rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan

Gubernur tahun 2017 yang dilaksanakan tanggal 22 s/d 23 Juli 2016 di Jayakarta Hotel

Anyer dengan peserta berjumlah 50 orang yang berasal dari Polda Banten, Aparatur

pemerintah Kab/Kota, KPU dan Bawaslu;

Page 269: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –207

52. Terselenggaranya Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Tahapan Akhir Pemilihan

Gubernur tahun 2017 yang dilaksanakan tanggal 26 s/d 27 September 2016 di Hotel

Maryln Kota Tangerang Selatan dengan peserta berjumlah 50 orang yang berasal dari

Aparatur Pemerintah Kab/Kota, Disdukcapil Kab/Kota, KPU dan Bawaslu Kab/Kota

dengan hasil : Terverifikasinya Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 7,734,485 pemilih

yang ada di Provinsi Banten guna pelaksanaan Pilkada Banten 2017 sesuai dengan berita

acara nomor 097/BA/XII/2016;

53. Tersosialisasikannya Pemilihan Gubernur Tahun 2017 sebanyak 12 kegiatan;

Rasio Fasilitasi Administrasi Pertanahan

Indikator Rasio Fasilitasi Administrasi Pertanahanbertujuan untuk meningkatkan pelayanan

fasilitasi administrasi pertanahan untuk kepentingan umum.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Pemerintahan Setda Povinsi Banten pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya koordinasi dan konsultasi Administrasi Pertanahan pada tanggal 19 Mei

2016 di Aula Setda Provinsi Banten dengan jumlah peserta laki-laki 45 orang dan perempuan 4

orang yang berasal dari Aparatur Pemerintah dari 8 Kab/Kota dan SKPD Provinsi Banten

dengan hasil Terkumpulnya data Yuridis dan data fisik tanah di setiap Kab/Kota se Provinsi

Banten;

2. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Bidang Pertanahan meliputi :

a. Pada tanggal 11 Februari 2016 yang di laksanakan di Aula Setda Provinsi Banten

dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 52 orang dan perempuan 9 orang yang

berasal dari 8 Kab/Kota dan SKPD Provinsi Banten dengan hasil Pemahaman peserta

koordinasi terkait penerbitan Peraturan Mahkamah Agung tentang tatacara pengajuan

keberatan dan penitipan ganti kerugian ke pengadilan Negeri dalam pengadaan tanah

bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang di keluarkan oleh Mahkamah

Agung.

b. Pada tanggal 27 April 2016 yang di laksanakan di Aula Setda Provinsi Banten dengan

jumlah peserta laki-laki sebanyak 50 orang dan perempuan 5 orang yang berasal dari 8

Kab/Kota dan SKPD Provinsi Banten dengan hasil Pemahaman peserta koordinasi

Page 270: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –208

terkait tahap perencanaan menjadi tanggungjawab instansi yang memerlukan tanah

bagi proses pengadaan tanah

c. Pada tanggal 28 Juli 2016 yang di laksanakan di Aula Setda Provinsi Banten dengan

jumlah peserta laki-laki sebanyak 57 orang dan perempuan 3 orang yang berasal dari 8

Kab/Kota dan SKPD Provinsi Bantendengan hasil Pemahaman peserta koordinasi

terkait peralihan tanah wakaf harus mempedomani UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang

wakaf;

d. Pada tanggal 8 November 2016 yang di laksanakan di Aula Setda Provinsi Banten

dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 55 orang dan perempuan 3 orang yang

berasal dari 8 Kab/Kota dan SKPD Provinsi Banten dengan hasil Pemahaman peserta

koordinasi terkait Pelepasan objek pengadaan tanah untuk instansi pemerintah tidak

diberikan ganti kerugian kecuali tanah yang dimiliki BUMN/BUMD dan tanah kas

desa

3. Terselenggaranya rapat Pra Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan sebanyak 4

dokumen;

4. Terlaksananya Evaluasi pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2016 di Aula Setda Provinsi Banten dengan

jumlah peserta 43 orang yang berasal dari 8 Kab/Kota dan SKPD Provinsi Banten yang terkait

Pertanahandengan hasil Pemahaman mekanisme penitipan ganti kerugian dalam

penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan adalah salah satu referensi utama bagi

instansi yang memerlukan tanah dalam melaksanakan percepatan pambangunan;

Jumlah Dokumen Pedoman Pelaksanaan Pembangunan dan Standarisasi Harga

Satuan Barang dan Jasa

Indikator Kinerja Jumlah Dokumen Pedoman Pelaksanaan Pembangunan dan Standarisasi

Harga Satuan Barang dan Jasa bertujuan untuk memberikan acuan/ bahan bagi perangkat

daerah dalam menyusun perencanaan kegiatan pada tahun yang akan datang, disamping itu

tujuan lainnya yaitu untuk menyeragamkan harga barang dan jasa sesuai kualitas jenis barang di

lingkungan perangkat daerah di Provinsi Banten.

Page 271: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –209

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut : (diambil dari LK SKPD atau Perkin perubahan)

1. Tersedianya buku Standarisasi Harga Satuan Barang/Jasa nomor 57 Tahun 2016, yang

diperuntukan sebagai penyusunan dokumen perencanaan kegiatan tahun 2017 sebanyak

160 Buku. adapun tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan standarisasi harga barang

dan jasa sebagai berikut :

2. Workshop Penyusunan Peraturan Gubernur tentang Standarisasi Harga Satuan Barang dan

Jasa Tahun 2017

3. Penyusunan Rancangan Pergub Tentang Standarisasi Harga Satuan Barang dan Jasa Tahun

2017

4. Sosialisasi Peraturan Gubernur nomor 57 Tahun 2016 Standarisasi Harga Satuan Barang

dan Jasa Tahun 2017

5. Tersedianya Buku Pedoman Pelaksanaan Pembangunan nomor 1 Tahun 2017 sebanyak

200 Buku sebagai berikut :

6. Workshop Penyusunan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan

7. Penyusunan Rancangan Pergub Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan

8. Sosialisasi Peraturan Gubernur Pedoman Pelaksanaan Pembangunan

Rasio Kegiatan Fasilitasi LPSE Provinsi Banten

Indikator Kinerja Rasio Kegiatan Fasilitasi LPSE Provinsi Banten (%) bertujuan untuk

memberikan layanan dan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik yang

kredibel kepada para penyedia barang/jasa.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut : (diambil dari LK SKPD atau Perkin perubahan)

1. Terlaksananya pengiriman peserta pada acara Rakornas dan Rakortek LPSE Nasional

sebanyak 3 kali.

2. Terselenggaranya Penyelenggaraan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik yang

ditetapkan melalui SK Gubernur sebanyak 19 SK Tim Gubernur.

3. Tersedianya 90 aparatur dilingkungan SKPD Pemerintah Provinsi Banten,

Kabupaten/Kota dan Pokja ULP yang memahami tentang mekanisme pengadaan

barang/jasa secara elektronik Rapat Koordinasi LPSE se Provinsi Banten Provinsi

Page 272: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –210

4. Terlaksanya Pemahaman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di lingkungan SKPD

Provinsi Banten sebanyak 42 Orang.

5. Tersedianya Admin PPE sebanyak 3 Orang Fasilitator LPSE

6. Tersedinya 640 Orang Penyedia Kabupaten/kota yang memahami dan dapat

mengoprasionalkan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

7. Terlaksanya pembentukan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Provinsi Banten

sebanyak 30 Ahli Pengadaan dan 1 SK Gubernur

8. Tersedianya 18 Aparatur LPSE Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota dalam memahami

Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik.

9. Terlaksananya Pemahaman Layanan Lelang Cepat bagi penyedia Kabupaten/Kota

sebanyak 800 Orang.

10. Terlaksananya Standarisasi Pelayanan LPSE Provinsi Banten sebanyak 17 Standarisasi

Pelayanan LPSE.

11. Tersedianya 50 orang PPK/calon PPK dilingkungan SKPD Provinsi Banten yang

memahami dan dapat mengoprasionalkan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik

(SPSE).

12. Tersedianya 120 Aparatur dan Penyedia Pelatihan SPSE yang memahami dan dapat

melaksanakan Penyediaan Barang dan Jasa secara elektronik

13. Terlaksananya 4 Aplikasi Pendukung SPSE.

Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

Indikator Kinerja Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bertujuan untuk melaksanakan

koodinasi pembinaan dan evaluasi kebijakan fasilitasi peningkatan dan pengembangan Inflasi

Daerah

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut : (diambil dari LK SKPD atau Perkin perubahan)

1. Terlaksananya 4 Triwulan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah TPID

Provinsi Banten.

2. Terlaksananya Rapat Koordinasi Bidang Perlindungan Konsumen, Pengawasan Harga dan

Barang Beredar Di Provinsi Banten sebanyak 1 Kali Rapat 1 Dokumen.

3. Tersedianya Bahan Pengendalian Inflasi Daerah sebanyak 4 Dokumen

Page 273: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –211

4. Terlaksananya Evaluasi Pengendalian Inflasi Daerah sebanyak 4 Dokumen

5. Tersedianya Laporan Pengukuran Kinerja Koordinasi Pengelolaan Inflasi Daerah sebanyak

4 Dokumen.

6. Tersedianya Pemutakhiran Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) sebanyak

4 Dokumen.

7. Terlaksananya Rapat Koordinasi Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah

sebanyak 1 Dokumen.

8. Tersusunnya Bahan Koordinasi Wilayah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebanyak 1

Dokumen.

9. Tersusunnya Bahan Koordinasi Nasional TPID Tahun 2016 sebanyak 1 Dokumen

10. Terlaksananya Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program dan Kegiatan TPID sebanyak 1 Kali

Rapat 1 Dokumen.

Pengembangan dan Peningkatan Lembaga Keuangan Daerah

Indikator Kinerja Pengembangan Dan Peningkatan Lembaga Keuangan Daerah Bertujuan

melaksanakan koodinasi pembinaan dan evaluasi kebijakan fasilitasi peningkatan dan

pengembangan Kelembagaan Keuangan, menyiapkan bahan rumusan kebijakan fasilitasi

peningkatan dan pengembangan Kelembagaan Keuangan, perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi kebijakan fasilitasi peningkatan dan pengembangan

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut : (diambil dari LK SKPD atau Perkin perubahan)

1. Tersedianya Data Realisasi Kinerja Keuangan PD. BPR/PD.PK Se - Provinsi Banten setiap

bulannya sebanyak 12 Dokumen.

2. Tersedianya Pembinaan Terhadap BUMD-BUMD yang ada di Provinsi Banten sebanyak 8

Dokumen.

3. Terlaksananya Rapat Koordinasi Pengembangan Kapasitas Lembaga Keuangan Daerah

sebanyak 4 kali rapat, 4 Dokumen Laporan.

4. Tersedianya Rancangan Peraturan Gubernur Bidang Kelembagaan Keuangan Daerah

sebanyak 2 Dokumen Laporan dan 1 Rapergub.

5. Tersedianya Raperda Penyertaan Modal Kepada PT. Jamkrida, PD.BPR Se-Provinsi Banten

dan PT. BJB, Tbk sebanyak 5 Dokumen Laporan dan 1 Raperda.

Page 274: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –212

6. Tersedianya Raperda Penyertaan Modal Daerah Kepada Bank Banten sebanyak 4

Dokumen Laporan dan 1 Raperda.

7. Tersedianya Raperda Penetapan Bank Banten menjadi BUMD sebanyak 3 Dokumen 1

Raperda.

Penyusunan Bahan Kebijakan Pengembangan Perekonomian Daerah

Indikator Kinerja Penyusunan Bahan Kebijakan Pengembangan Perekonomian Daerah

bertujuan untuk melaksanakan koodinasi pembinaan dan evaluasi kebijakan fasilitasi

peningkatan dan pengembangan bidang Perekonomian, menyiapkan bahan rumusan kebijakan

fasilitasi peningkatan dan pengembangan Bidang Perekonomian, perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi kebijakan fasilitasi peningkatan dan pengembangan Perekonomian

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut : (diambil dari LK SKPD atau Perkin perubahan)

1. Terfasilitasinya 50 orang pada pelaksanaan Rapat Koordinasi Dalam Rangka Penyusunan

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Transportasi di Provinsi Banten, Rapat Koordinasi

Dalam Rangka Penyusunan Rancangan peraturan Daerah Tentang Pasar Tradisional di

Provinsi Banten, Rapat Koordinasi Kebijakan Bidang Pertanian Agribisnis Regional

(Jabodetabekjur), Rapat Koordinasi Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Properti di Provinsi Banten, Rapat Koordinasi Dalam Rangka

Penyusunan Peraturan Gubernur Tentang Agrowisata di Provinsi Banten

2. Terfasilitasinya 100 Orang pada pelaksanaan Rapat Rapat Tim Terkoordinasi Forum

Pengembangan Ekonomi Banten (FPEB), Rakor Forum Chief Executive Officier (CEO),

Rapat Koordinasi Kesepakatan Mitra Praja Utama (MPU) di Bidang Perekonomian, Rapat

Koordinasi dan Evaluasi Dampak Pasar Bebas ASEAN Terhadap Ketenagakerjaan Tahun

2016 di Provinsi Banten, Rapat Koordinasi Kebijakan Penanggulangan Pengangguran di

Provinsi Banten, Rapat Koordinasi Kebijakan Penempatan Tenaga Kerja Melalui Program

Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), Rapat Koordinasi Kebijakan di Bidang

Ketenagakerjaan dan Rapat Koordinasi Kebijakan Pengendalian Tenga Kerja Asing di

Provinsi Banten

3. Terfasilitasinya 80 Orang pada pelaksanaan Rapat Koordinasi Tim Promosi Daerah

Terpadu Provinsi Banten dan Rapat koordinasi Kerjasama Perekonomian Provinsi Banten

Page 275: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –213

4. Terfasilitasinya 120 orang pada pelaksanaan rapat Pengembangan Klaster Forum

Pengembangan Ekonomi Banten (FPEB)

5. Terfasilitasinya 120 orang, 2 Kali Kegiatan pada pelaksanaan Rapat Koordinasi Bagian

Perindustrian, Perdagangan dan UMKM K dan Rencana Pembentukan PD. Pasar Banten

dan 2 Kali Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Pembentukan PD. Pasar Banten

6. Terlaksananya 2 Kali Rapat Evaluasi Tim Pokja tentang Percepatan Pemanfaatan Kawasan

Pertanian Sitandu di Provinsi Banten

7. Terlaksananya 12 Peserta Study Komparatif Tentang Kebijakan Penempatan Tenaga Kerja

Melalui Program Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

8. Tersedianya 1 Naskah Akademis tentang Pendirian dan Penyertaan Modal PD. Pasar

Banten

9. Tersedianya 4 Rancangan Naskah Akademis tentang Rancangan Peraturan Daerah

Tentang Pasar Tradisional di Provinsi Banten, Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Properti di Provinsi, Rancangan Peraturan Gubernur Banten Tentang Agrowisata di

Provinsi Banten,

10. Tersedianya 1 Dokumen Profile Infrastruktur Perekonomian di Provinsi Banten Tahun

2016.

11. Terlaksananya 2 Kali Kegiatan 60 Peserta Kabupaten/Kota Tentang Rapat Pengendalian

Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Provinsi Banten Terkait Jal Tol Serang Panimbang

12. Tersedianya 1 Dokumen Penyusunan Kebijakan Daya Angkut Pembangunan Jalan Tol

Serang Panimbang Bagi Perekonomian Banten Selatan

13. Tersedianya 1 Dokumen Analisis Dampak Investasi Bidang Pariwisata Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Banten

Pengembangan Pelayanan Publikasi, Kerjasama Jaringan Media dan Informasi

Indikator Kinerja Pengembangan pelayanan publikasi kerjasama jaringan media dan informasi

bertujuan untuk menyediakan beragam informasi pemerintahan pembangunan dan

kemasyarakatan kepada masyarakat diProvinsi Banten maupun di luar Provinsi Banten melalui

beragam media publikasi dan kerjasama dengan insan pers baik cetak maupun audio visual

serta media media online.

Page 276: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –214

Untuk mencapai tujuan dari dua indikator tersebut maka Biro Humas dan Protokol pada

Tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya dialog,pers komprens,gathering (temu media) antara pimpinan daerah

dengan para jurnalis di wilayah Provinsi Banten, publikasi pembangunan dan kegiatan

pimpinan;

2. Adanya penayangan iklan layanan sosial,rilis/liputan kegiatan pimpinan dan informasi

pembangunan di wilayah Provinsi Banten,melalui kerjasama dengan media cetak , televisi,

radio,dan online;

3. Adanya peningkatan kualitas jurnalistik di wilayah Provinsi Banten melalui kegiatan

semiloka pers;

4. Terselenggaranya pertunjukan Rakyat Banten dalam acara pekan informasi nasional;

5. Terpasangnya baligho,spanduk,dan pamplet untuk iklan layanan masyarakat,publikasi

kegiatan pimpinan dan publikasi pelaksanaan pemerintahan pembangunan dan

kemasyarakatan di wilayah Provinsi Banten;

6. Terdokumentasinya kegiatan pimpinan daerah dalam 75 album magazine;

7. Meningkatnya kualitas dokumentasi dan publikasi citra pemerintah melalui bintek

penguatan citra pemerintah yang telah di selenggarakan;

8. Terinformasikannya beragam aktifitas pemerintah daerah kepada masyarakat melalui

pameran foto di agenda PHBN maupun PHBD;

9. Terbitnya 1000 Eksemplar majalah menara banten tiap per 1 Bulan yang didistribusikan

keseluru wilayah Provinsi Banten;

10. Tayangnya website banten .go.id yang memberikan informasi publik pemerintah Provinsi

Banten secara luas;

11. Tersedianya 2000 buku informasi publik pemerintah Provinsi Banten;

Peningkatan Pengelolaan Informasi Komunikasi dan Dokumentasi

Indikator Kinerja peningkatan pengelolaan informasi komunikasi dan dokumentasi bertujuan

untuk meningkatkan pengelolaan informasi komunikasi antara pemerintah Provinsi Banten

dan masyarakat dalam hal penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan.

Page 277: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –215

Indikator ini juga bertujuan meningkatkan pendokumentasian seluruh informasi pemerintahan

pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan dari dua indikator tersebut maka Biro Humas dan Protokol pada

Tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya dialog, pers komprens, gathering (temu media) antara pimpinan daerah

dengan para jurnalis di wilayah Provinsi Banten, publikasi pembangunan dan kegiatan

pimpinan;

2. Terinformasikannya iklan layanan sosial,rilis/liputan kegiatan pimpinan dan informasi

pembangunan di wilayah Provinsi Banten,melalui kerjasama dengan media cetak , televisi,

radio,dan online;

3. Terfasilitasinya peningkatan kualitas jurnalistik di wilayah Provinsi Banten melalui

kegiatan semiloka pers;

4. Terselenggaranya pertunjukan Rakyat Banten dalam acara pekan informasi nasional;

5. Terpasangnya baligho,spanduk,dan pamplet untuk iklan layanan masyarakat,publikasi

kegiatan pimpinan dan publikasi pelaksanaan pemerintahan pembangunan dan

kemasyarakatan di wilayah Provinsi Banten;

6. Terdokumentasinya kegiatan pimpinan daerah dalam 75 album magazine;

7. Meningkatnya kualitas dokumentasi dan publikasi citra pemerintah melalui bintek

penguatan citra pemerintah yang telah di selenggarakan;

8. Terinformasikannya beragam aktifitas pemerintah daerah kepada masyarakat melalui

pameran foto di agenda PHBN maupun PHBD;

9. Terbitnya 1000 Eksemplar majalah menara banten tiap per 1 Bulan yang didistribusikan

keseluru wilayah Provinsi Banten;

10. Beroperasinya website banten .go.id yang memberikan informasi publik pemerintah

Provinsi Banten secara luas;

11. Tersedianya 2000 buku informasi publik pemerintah Provinsi Banten;

Page 278: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –216

Pengelolaan Sistem layanan Informasi Promosi

Indikator Kinerja Pengelolaan Sistem Layanan Informasi Promosi yaitu meningkatnya

pemahaman tentang Provinsi Banten, meningkatnya pelayanan Pimpinan, meningkatnya

tingkat kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke objek dan daya tarik

wisata ke Provinsi Banten serta meningkatnya investasi dari para investor yang berasal dari luar

Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Kantor Penghubung Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:

1. Tersedianya Informasi Data Kementerian dan Kedutaan Besar terkait dengan Provinsi

Banten;

2. Terfasilitasinya Pelayanan Pejabat Pemda Pusat, Daerah dan Tamu;

3. Terbinanya Paguyuban dan Mahasiswa Banten di Jabodetabekjur;

4. Terpromosikannya dan terinformasikan pentas seni budaya Banten di Jakarta, Pentas Seni

di luar wilayah Provinsi Banten, Guide Promosi Pariwisata, Pawai Budaya Nusatara;

5. Terinformasikannya Potensi SDA, Pembangunan Banten, Seni Budaya Banten, Produk

Unggulan melalui Website Kantor Penghubung, Buletin, Booklet, Media Massa dan e-

Kios.

Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Kebijakan Bidang Kesejahteraan Rakyat

Indikator Kinerja Cakupan meningkatnya kualitas dan kuantitas kebijakan bidang

kesejahteraan rakyat bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebijakan koordinasi serta

sinkronisasi antara provinsi dan kab/kota dalam menghasilkan penanganan yang lebih baik

dalam bidang kesejahteraan rakyat di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 dokumen Saresehan Rapat Bakti TNI KB Kesehatan Tepadu Tahun 2016;

2. Tersedianya 1 dokumen Penguatan Kelembagaan Petugas KB di daerah;

3. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Persiapan Pembuatan Juknis/panduan Kegiatan

Bakti TNI KB Kesehatan Tepadu tahun 2016;

Page 279: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –217

4. Tersedianya 1 dokumen Penyusunan Kebijakan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah

di Provinsi Banten Tahun 2016;

5. Tersedianya 1 dokumen Evaluasi Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS Tingkat Provinsi

Banten Tahun 2016;

6. Tersedianya 1 dokumen Pembinaan Pelaksanaan Kab/kota Sehat;

7. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Kebijakan Pengembangan Gangguan akibat

kekurangan Iodium;

8. Tersedianya 1 dokumen Sinkronisasi Kebijakan Program Kepemudaan di Provinsi Banten

;

9. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Kebijakan Pengembangan Bidang Olahraga di

Provinsi Banten Tahun 2016;

10. Tersedianya 1 dokumen Sinkronisasi Kebijakan Penuntasan Wajar Dikdes 9 Tahun dan

Pencapaian Wajar Dikdes 12 Tahun;

11. Tersedianya 1 dokumen Penguatan Kebijakan Kelembagaan Seni Budaya Berbasis

Kearifan Lokal ;

12. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Kebijakan Penanganan Anak Berhadapan

dengan Hukum ;

13. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Kebijakan Pekerja Migran Bermasalah Sosial ;

14. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Kebijakan Penanganan Korban Bencana Alam ;

15. Tersedianya 1 dokumenSinkronisasi Program Kegiatan Bidang Kesejahteraan Sosial ;

16. Tersedianya 1 dokumen Perumusan Kebijakan Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial ;

17. Tersedianya 1 dokumen Pembinaan Lembaga Kesejahteraan Sosial;

18. Tersedianya 1 dokumen Temu Koordinasi Kebijakan Pengusulan Gelar Pahlawan

Nasional;

19. Tersedianya 1 dokumen Rapat Koordinasi Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial;

20. Tersedianya 1 dokumen Seminar Implementasi Nilai-nilai Kejuangan;

Page 280: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –218

21. Tersedianya1dokumen Semiloka Jejak Ulama Banten dalam mempertahankan

Kemerdekaan;

22. Tersedianya 1 dokumen Rakor Kebijakan Implementasi Pergub Pengarus utamaan Hak

Anak;

23. Tersedianya 1 dokumen Rakor Kebijakan Penguatan Kota Layak Anak;

24. Tersedianya 1 dokumen Penyusunan Perumusan Kebijakan Bantuan Masyarakat;

25. Tersedianya 1 dokumen Evaluasi Kebijakan Bantuan Masyarakat;

26. Tersedianya 1 dokumen Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan Sosial;

27. Tersedianya 4 dokumen Evaluasi Internal dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Fisik dan

Keuangan Biro Kesra;

28. Tersedianya 2 dokumen Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Sistem

Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP);

29. Tersedianya 2dokumen Penyusunan Perjanjian Kinerja (Perkin) dan IKU pada Biro Kesra

Tahun 2016;

30. Tersedianya 1 dokumen Rakor Penyusunan Perencanaan Yang Responsif Gender;

31. Tersedianya 1 dokumen Inventaris Aset pada Biro Kesra;

32. Tersedianya 2 dokumen Penyusunan RKA-P/DPA-P TA. 2016;

33. Tersedianya 2 dokumen Penyusunan RKA-DPA TA. 2017;

34. Tersedianya 1 dokumen Penyusunan Neraca Aset;

35. Tersedianya 4 dokumen Penyusunan Data TLHP Reguler;

36. Tersedianya 1 dokumen Evaluasi Pelaksanaan Kegiatanpada Biro Kesra;

37. Tersedianya 4 dokumen Fasilitasi Pengelolaan SIMDA Keuangan;

38. Tersedianya 12 dokumen Fasilitasi PPID Pembantu Bidang Kesra;

39. Tersedianya 1 dokumen Penyusunan data danInformasi Pembangunan Bidang Kesra

dengan jumlah 50 orang peserta;

Page 281: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –219

40. Tersedianya 1 dokumen Sosialisasi Program dan Kegiatan Biro Kesra dengan jumlah 85

orang peserta.

TABEL : Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah; Program Pembinaan

Kearsipan Daerah; Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan

Telematika; dan Program Penelitian, Pengembangan Kebijakan Strategis

Daerah dan IPTEK.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5

Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat.

Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan

42 Paket 42 Paket 100,00 42 Paket

Persentase SKPD Provinsi yang pengelolaan arsipnya sesuai dengan ketentuan (%)

38 (88%) 38 (88%) 100,00 32 (74%)

Persentase cakupan koneksi Jaringan Informasi Kearsipan Provinsi (JIKP) dengan seluruh SKPD, Kab/Kota (%)

38 (88%) 38 (88%) 100,00 32 (74%)

Ketersediaan dokumen kebijakan hasil Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (dok)

34

Dokumen

34

Dokumen 100,00

35 Dokumen

Meningkatnya penyelenggaraan dan pelayanan aksesbilitas serta kapasitas Telekomunikasi, informasi dan teknologi informatika sejumlah 100% (%)

86,84 84,91 97,78 68,42

Cakupan Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Lembaga Penyiaran (%)

60,00 96,28 160,47 30,00

Cakupan Pemantauan Isi Siaran Radio dan Televisi (%)

60,00 98,27 163,78 30,00

Cakupan Penyelenggaraan Perizinan Penyiaran (%)

100,00 100,00 100,00 75,00

Page 282: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –220

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 34.911.330.845,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 32.793.770.355,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan

Indikator Kinerja Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan bertujuan untuk

menyediakan informasi tahunan tentang Profil dan \ pelaksanaan program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh masing-masing SKPD dan untuk mencapai tujuan tersebut maka SKPD di

lingkungan Pemerintah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan hasil kinerja

sebagai berikut : tersedianya 42 Dokumen Data Pembangunan dan Profil seluruh SKPD di

lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Persentase SKPD Provinsi Yang Pengelolaan Arsipnya Sesuai Dengan Ketentuan

Indikator Kinerja pengelolaan arsipnya sesuai dengan ketentuan bertujuan untuk terciptanya

tata kelola kearsipan yang baik dan benar di lingkungan Pemerintah Daerah.

Untuk mencapai target tersebut maka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 180 aparatur pengelola kearsipan yang mengerti dan memahami tata kelola

kearsipan;

2. Tersedianya SOP Kearsipan Daerah Provinsi Banten;

3. Tertatanya arsip Pemerintah Provinsi Banten melalui Pembenahan Arsip dan Penataan

Record Center Arsip di 43 SKPD;

4. Terkelolanya 1 Depo Arsip yang ada di Provinsi Banten;

5. Terdatanya arsip statis dan dinamis di Provinsi Banten.

6. Tersedianya 40 orang Calon Fungsional Arsiparis LKD Kab/Kota dan SKPD di Provinsi

Banten.

Persentase Cakupan Koneksi Jaringan Informasi Kearsipan Provinsi (JIKP) Dengan

Seluruh SKPD, Kab/Kota

Indikator Kinerja ini bertujuan untuk mempermudah akses dan layanan kearsipan antar

Pemerintah Provinsi dengan Kab/Kota dan Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat

Page 283: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –221

melalui Simpul SIKN(Sistem Informasi Kearsipan Nasional) dan SIKD(Sistem Informasi

Kearsipan Daerah) .

Untuk mencapai target tersebut maka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya data arsip melalui jaringan informasi kearsipan;

2. Terlaksananya alih media arsip digital Pemerintah Provinsi Banten;

3. Terlaksananya pendampingan teknis SIKD Pemerintah Provinsi Banten.

Ketersediaan Dokumen Kebijakan Hasil Penelitian dan Pengembangan Inovasi

Daerah

Indikator KinerjaKetersediaan dokumen kebijakan hasil Penelitian dan Pengembangan Inovasi

Daerah bertujuan untuk meningkatkan inovasi Daerah yang berlandaskan pada metode

penelitian dan pengembangan yang terkini sehingga menghasilkan kualitas yang akuntabel dan

aplikatif.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan, 1 Dokumen

kajian, 3 kegiatan workshop;

2. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Politik Hukum dan HAM, 2

Dokumen kajian, 1 kegiatan Raker, dan 1 kegiatan sosialisasi;

3. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Sosial dan Budaya, 3 dokumen

kegiatan fasilitisati dan workshop, 1 Dokumen pelaksanaan sosialisasi hasil riset;

4. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Kemasyarakatan, 3 Dokumen

kajian;

5. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Tepat Guna, 2

Dokumen kajian, 3 dokumen pelaksanaan fasilitasi dan, 1 dokumen pelaksanaan koordinasi;

6. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi Pembangunan, 6

Dokumen;

7. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Pengembangan Kawasan, 5

Dokumen;

Page 284: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –222

8. Terlaksananya Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Penataan Ruang, 2 Dokumen

kajian, 1 kegiatan workshop.

Meningkatnya Penyelenggaraan Dan Pelayanan Aksesbilitas Serta Kapasitas

Telekomunikasi, Informasi Dan Teknologi Informatika Sejumlah 100% Tahun 2017

Indikator Kinerja Meningkatnya penyelenggaraan dan pelayanan aksesbilitas serta kapasitas

telekomunikasi, informasi dan teknologi informatika sebesar 100% tahun 2017 bertujuan

untuk mendukung terselenggaranya e-government dalam melaksanakan tugas pemerintahan,

serta memberikan pemahaman dan pembinaan kepada masyarakat tentang penggunaan

teknologi informasi yang baik, sehat dan aman.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersusunya 1 Dokumen SOP penerbitan berita acara SRUT dalam rangka meningkatkan

pelayanan;

2. Meningkatnya pemahaman terhadap pelayanan Universal di Bidang Telekomunikasi

dengan jumlah peserta 50 (lima puluh) dari kab/kota dan Badan Usaha;

3. Meningkatnya pemahaman terhadap Filateli Tingkat SMA/SMK di wilayah Provinsi Banten

dengan jumlah peserta 150 (seratus lima puluh);

4. Meningkatnya pemahaman terhadap internet sehat dan aman terhadap anak SMK/SMK di

wilayah Provinsi Banten dengan jumlah peserta 800 (delapan ratus) dari 8 kab/kota

wilayah Provinsi Banten;

5. Meningkatnya pemahaman terhadap internet sehat dan aman untuk mahasiswa di wilayah

Provinsi Banten dengan jumlah peserta 200 (dua ratus);

6. Meningkatnya pemahaman terhadap internet sehat dan aman untuk keluarga di wilayah

Provinsi Banten dengan jumlah peserta 200 (dua ratus);

7. Meningkatnya pemahaman terhadap Peningkatan kapasitas desa dalam pemberdayaan

informasi dan komunikasi dengan jumlah peserta 1.000 (seribu) di wilayah Provinsi

Banten;

8. Pengadaan Peralatan Komunikasi Radio, tersendianya 1 paket peralatan komunikasi radio;

9. Terselenggaranya 1 kegiatan Ham Festifal HUT Provinsi Banten Ke XVI 2016;

Page 285: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –223

10. Meningkatnya pemahaman terhadap telekomunikasi dan telematika di wilayah Provinsi

Banten dengan jumlah peserta 50 (lima puluh);

11. Meningkatnya pemahaman terhadap kapasitas literasi Digital melalui pemberdayaan

teknologi informasi dan komunikasi bagi guru SLTA se Provinsi Banten di wilayah

Provinsi Banten dengan jumlah peserta 313 (tiga ratus tiga belas);

12. Terselenggaranya pelayanan dukungan teknologi informasi Provinsi Banten dalam rangka

terkelolanya Domain Utama Pemprov. Banten ( www.bantenprov.go.id) dan 48 Sub.

Domain Selama 12 Bulan) meningkatkan pelayanan teknologi komunikasi informatika;

13. Terkelolanya server Aplikasi, Server Email, Server Website, Server Backup Provinsi Banten

dalam rangka Terkelolanya 5 ( lima) Server Aplikasi dan Website Terpadu Provinsi Banten

Selama 12 Bulan serta meningkatkan pelayanan teknologi komunikasi informatika;

14. Terkelolanya WAN dan LAN KP3B dalam rangka tersedianya akses internet Dedicated

line (1:1) sebesar 20 Mbps selama 12 Bulan) serta meningkatkan pelayanan teknologi

komunikasi informatika;

15. Tersusunnya 7 dokumen DED interkoneksi jaringan ke kab/kota Provinsi Banten dalam

rangka (Tersedianya Infrastruktur Intranet KP3B selama 12 Bulan) untuk menentukan

kualitas dan lingkup pekerjaan;

16. Meningkatnya Pemahaman teknik TIK serta (Tersedianya Informasi video streaming di 13

(tiga belas ) titik pemantauan arus transportasi selama 12 bulan) sejumlah 168 (Seratus

Enam Puluh Delapan) aparatur di lingkungan Provinsi Banten;

17. Meningkatnya pemahaman terhadap kejahatan dunia maya (cyber crime) serta (Tersedianya

Sistem Monitoring Online di 3 (tiga) Titik Jembatan Timbang ) sejumlah 800 (delapan

ratus) orang di Provinsi Banten;

18. Tersusunnya 12 dokumen Laporan Triwulan serta Terkelolanya Pelayanan Pengaduan dan

Broadcast Informasi Via SMS Selama 12 Bulan;

19. Pembangunan Backbone Infrastruktur Jaringan Fiber Optik KP3B, terlaksnanya koneksi

jaringan pada SKPD serta Terkelolanya Sistem Permohonan Informasi Publik Selama 12

Bulan;

Page 286: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –224

20. Pengelolaan Website Terpadu SKPD Provinsi Banten, Terkelolanya webside terpadu

SKPD Provinsi Banten selama 12 Bulan;

21. Dukungan TIK CCTV Arus Mudik, Natal dan Tahun Baru, tersusunya 1 Dokumen TIK

CCTV arus Mudik, Natal dan Tahun Baru;

22. Terbentuknya layanan iklan digital bagi masyarakat dalam bentuk himbaun atau ajakan

kearah yang lebih baik serta tersusunya 1 dokumen pembuatan iklan digital layanan

masyarakat;

23. Terlaksananya 10 orang perwakilan provinsi dan 50 orang perwakilan kab/kota dalam

rangka rapat koordiansi bidang kominfo;

24. Meningkatnya pemahaman tentang sengketa informasi badan publik bagi Aparatur

pemerintah di Provinsi Banten sejumlah 60 (Enam puluh) orang peserta;

25. Meningkatnya pemahaman tentang sengketa informasi badan publik bagi Aparatur

pemerintah kab/kota se Provinsi Banten sejumlah 480 (Empat ratus delapan puluh) orang

peserta;

26. Penyebarluasan Informasi Melalui Media Informasi, TV, Radio dan Online, tersusunya 4

dokumen serta tersedianya 12 titik bilboard, 9 film dokumenter;

27. Meningkatnya pemahaman tentang sengketa informasi badan publik bagi kelompok

informasi masyarakat dengan jumlah peserta 60 (Enam puluh) orang;

28. Revisi Pergub no.4 thn. 2012 ttng SSHB KI Prov. Banten, tersusunya 1 dokumen Revisi

Pergub no.4 thn. 2012 ttng SSHB KI Prov. Banten;

29. Tersusunnya 4 dokumen laporan kegiatan serta terlaksananya rapat evaluasi

penyebarluasan informasi pembangunan;

30. Publikasi Advetorial Media Cetak Lokal dan Nasional, terlaksananya 67 paket publikasi

advertorial media cetak lokal dan nasional;

31. Tersedianya dokumen hasil Rapat Koordinasi Bidang Kominfo sebanyak 1 dokumen.

Cakupan Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Lembaga Penyiaran

Indikator Cakupan Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Lembaga Penyiaranbertujuan untuk

meningkatkan kapasitas lembaga penyiaran yang ada di wilayah Provinsi Banten yang lebih

Page 287: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –225

profesional dalam mengelola lembaga penyiaran baik dari konten isi siaran maupun

kelembagaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Komisi Penyiaran Indonesia Daerah pada tahun 2016

telah melaksanakan hasil kinerja yaitu : terbinanya 44 lembaga penyiaran yang terdiri dari 10

Stasiun Televisi dan 34 Stasiun Radio yang melaksanakan isi siaran yang sehat dan berkualitas

untuk masyarakat.

Cakupan Pemantauan Isi Siaran Radio dan Televisi

Indikator Cakupan Pemantauan Isi Siaran Radio dan Televisibertujuan untuk meningkatkan

pengawasan konten isi siaran, sehingga menghasilkan isi siaran yang sehat dan berkualitas

untuk masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Komisi Penyiaran Indonesia Daerah pada tahun 2016

telah melaksanakan hasil kinerja yaitu :Terpantaunya Isi Siaran Radio dan Televisi yang

dilaksanakan oleh44 lembaga penyiaran yang terdiri dari 10 Stasiun Televisi dan 34 Stasiun

Radio, dengan rincian per Kabupaten/Kota : Kota Serang sejumlah 1 stasiun Televisi dan 8

Stasiun Radio, Kota Cilegon 2 stasiun Televisi dan 6 Stasiun Radio, Kota Tangerang 3 stasiun

Televisi dan 6 Stasiun Radio, Kabupaten Pandeglang 3 stasiun Televisi dan 9 Stasiun Radio

serta Kabupaten Lebak 1 stasiun Televisi dan 5 Stasiun Radio.

Cakupan Penyelenggaraan Perizinan Penyiaran

Indikator Cakupan Penyelenggaraan Perizinan Penyiaranbertujuan untuk meningkatkan kualitas

rekomendasi kelayakan terhadap lembaga penyiaran yang berada di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Komisi Penyiaran Indonesia Daerah pada tahun 2016

telah melaksanakan hasil kinerja yaitu :

TABEL : Program Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan

Rasio Desa/Kel Yang Mengalami peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat

90,00 90,00 100,00 80,00

Page 288: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –226

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

desa/kelurahan

Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan desa/kel (%)

12,50 12,50 100,00 12,00

Cakupan Pengembangan Inovasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna

2

Posyantek

2

Posyantek 100,00

1 Gelar TTG Tingkat Nasional

Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa (BUMDes) (%)

90,00 90,00 100,00 85,00

Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap jumlah desa keseluruhan (Pasar Desa, UED-SPP, UPPKS, Lumbung Desa) (%)

5,00 5,00 100,00 5,00

Rasio pembinaan dan pengembangan Ekonomi masyarakat (BKM, peralihan pengelolaan PNPM ) (%)

6,38 6,38 100,00 6,38

Cakupan Pembinaan Pemerintah Desa/Kel (pemerintah desa dan BPD)

6 desa/kel 6 desa/kel 100,00 6 desa/kel

Cakupan pengembangan Pemerintahan Desa

1.261 desa 1.261 desa 100,00 1261 Desa

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 16.704.652.900,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 16.480.693.400,00

Page 289: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –227

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Desa/Kel Yang Mengalami Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat

Desa/Kelurahan

Indikator Kinerja Desa/Kelurahan Yang Mengalami peningkatan kapasitas kelembagaan

masyarakat desa/kelurahan bertujuan untuk Meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dan

pemahaman aparatur desa, dan anggota BPD, terhadap pembangunan partisipatif.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya 40 orang dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten/Kota

yang telah memahami kelembagaan ketahanan masyarakat;

2. Tersedianya 40 orang Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten/Kota yang

memahami kelembagaan pemberdayaan masyarakat;

3. Tersedianya 40 orang dari Lembaga Adat Provinsi Banten yang memahami Ketentuan

lembaga adat;

4. Tersedianya 40 orang dari Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa dalam memahami

kelembagaan pemberdayaan masyarakat.

Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa/Kel

Indikator Kinerja Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan desa/kelurahan

bertujuan Meningkatkan percepatan pelaksanaan Pembangunan Desa/Kelurahan yang

didukung oleh Partisipasi Masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan hasil kinerja yaitu : tersedianya 75

orang dari lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam memahami Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa.

Cakupan Pengembangan Inovasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna

Indikator Kinerja Pengembangan Inovasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna

bertujuan untuk meningkatkan Inovasi masyarakat dalam mengembangkan Teknologi Tepat

Guna yang menggunakan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Page 290: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –228

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut

1. Terselenggaranya Gelar TTG X Tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang;

2. Terselenggaranya Gelar TTG XVII Tingkat Nasional di Provinsi Nangroe Aceh

Darusalam;

3. Terselenggaranya Peringatan BBRGM Tingkat Provinsi Banten;

4. Tersedianya 40 orang Pengelola AMPL Tingkat Provinsi Banten;

5. Tersedianya 4 Lembaga Posyantek baru di Provinsi Banten.

Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa

(BUMDes)

Indikator Kinerja Penguatan Kemandirian Masyarakat Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa

(BUMDes) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan membentuk

dan mengembangkan Lembaga Badan Usaha Milik Desa dan Lembaga Keuangan Mikro

Perdesaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut

1. Tersedianya 79 orang Kelompok Usaha Ekonomi yang memahami Manajemen

Kewirausahaan pada Kelompok Usaha Ekonomi Perkotaan;

2. Tersedianya 114 orang Pengelola Ekonomi Mikro Masyarakat;

3. Tersedianya Dokumen Data BUMDES di 4 Kabupaten sebanyak 41 BUMDes, sebanyak

1 Dokumen;

4. Tersedianya Prestasi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di 8 Kabupaten/Kota dalam

bentuk lomba.

Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap

jumlah desa keseluruhan (Pasar Desa, UED-SPP, UPPKS, Lumbung Desa)

Indikator Kinerja Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Perdesaan di setiap Desa

terhadap jumlah Desa keseluruhan bertujuan meningkatkan Ekonomi keluarga perdesaan

dengan mengidentifikasi Data dan memberdayakan Kelompok Usaha Ekonomi Perdesaan di

Provinsi Banten..

Page 291: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –229

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya Dokumen Jumlah Data Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga sejumlah 1.056

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), sebanyak 1 Dokumen;

2. Tersedianya Dokumen Jumlah Data Pasar Desa di wilayah Provinsi Banten, sebanyak 1

Dokumen;

3. Tersedianya Dokumen Jumlah UPK sejumlah 107 UPK sebanyak 1 Dokumen;

4. Tersedianya Dokumen Jumlah Kelompok SPP sejumlah 20.208 Kelompok SPP sebanyak

1 Dokumen.

Rasio pembinaan dan pengembangan Ekonomi masyarakat (BKM, peralihan

pengelolaan PNPM)

Indikator Kinerja Rasio Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat bertujuan

untukmeningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dengan pembinaan

terhadap Program Pasca PNPM yaitu Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa (P3MD) Provinsi Banten

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Terkirimnya UPK dari 4 Kab/Kota di Provinsi Banten untuk mengikuti Gelar Karya

Pemberdayaan Masyarakat Tk. Nasional di Jakarta;

2. Terselengaranya Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Tk. Prov. Banten sebanyak 1 kali;

3. Tersedianya 12 pemenang seleksi Si Kompak Award Tingkat Provinsi Banten dengan

kategori pelaku dan pembina PNPM Mandiri Perdesaan yaitu : Unit Pengelola Kegiatan

(UPK), Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Pendamping Lokal (PL) dan Perencanaan

Pembangunan Desa (PPD);

4. Terinformasikannya Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan;

5. Tersedianya 1 dokumen rancangan Peraturan Gubernur Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa (PPMD);

6. Tersedianya 1 dokumen Kajian Peraturan Daerah Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa (PPMD);

Page 292: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –230

7. Terfasilitasinya bagi 1.228 peserta utusan dari 4 Kabupaten se Provinsi Banten pada

pelaksanaan Launching Program Pendampingan Desa Provinsi Banten;

8. Tersedianya 1 dokumen Monitoring dan Evaluasi pasca PNPM tentang pelaksanaan pasca

PNPM.

Cakupan Pembinaan Pemerintah Desa/Kel (Pemerintah Desa Dan BPD)

Indikator Kinerja Pembinaan Pemerintah Desa/Kel (pemerintah desa dan BPD) bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dan BPD dalam penyelenggaraan tata kelola

pemerintahan desa dalam mewujudkan pemerintahan desa yang profesional, efisien dan efektif,

terbuka serta bertanggungjawab.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Tersedianya Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2016, sebanyak 3 Desa dan 3

Kelurahan di wilayah Provinsi Banten;

2. Tersedianya 80 orang Aparatur Desa yang memahami Manajemen Pemerintahan Desa;

3. Tersedianya 80 orang anggota BPD yang memahami Peningkatan Kapasitas BPD dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

4. Tersedianya Dokumen tentang Data Profil Desa dan Profil Kelurahan Se-Provinsi Banten,

1 Dokumen.

Cakupan Pengembangan Pemerintahan Desa

Indikator Kinerja Pengembangan Pemerintahan Desa bertujuan untuk Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Desa melalui Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan

Meningkatkan Pengetahuan Aparatur Desa dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan

Desa Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai

berikut :

1. Ditetapkannya Peraturan Gubernur tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pembangunan

Desa/Kelurahan Terpadu pada Kantong Kemiskinan;

Page 293: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –231

2. Terinformasikannya Pedoman Umum Pelaksanaan Pembangunan Desa/Kelurahan

Terpadu pada Kantong Kemiskinan pada 960 orang dari Kabupaten/Kota, dan Desa di

wilayah Provinsi Banten;

3. Tersedianya 1.716 orang Aparatur Desa yang memahami proses Musrenbangdes Terkait

Pengembangan Pembangunan Desa;

4. Tersedianya 1.998 orang Aparatur Desa yang memahami Pengembangan Kapasitas

Aparatur Desa terkait RPJMDes.

TABEL : Program Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Produk Hukum dan

HAM

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;

Rasio ketersediaan Dokumen Produk Hukum (%)

20,00 18,73 93,65 41,8

Cakupan Kegiatan Peningkatan Kesadaran Hukum & HAM (%)

100,00 93,83 93,83 98,7

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 6.390.438.450,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 5.956.982.810,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Ketersediaan Dokumen Produk Hukum

Indikator Kinerja Rasio Ketersediaan Dokumen Produk Hukum bertujuan untuk

meningkatkan ketersediaan dan memfasilitasi pembentukan produk hukum daerah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Ditetapkannya 8 Peraturan Daerah Provinsi Banten yaitu :

a. Perda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten;

Page 294: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –232

b. Perda tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan;

c. Perda tentang Penyelenggaraan Pangan;

d. Perda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030;

e. Perda tentang Pemberdayaan, Pengembangan dan Perlindungan Koperasi dan Usaha

Kecil;

f. Perda tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan

Masyarakat;

g. Perda tentang Tanggungjawab Sosial, Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan.

h. Perda tentang Pengelolaan Kebudayaan Daerah.

2. Ditetapkannya Peraturan Kepala Daerah Provinsi Banten sebanyak 90 Peraturan

Gubernur;

3. Ditetapkannya Keputusan Kepala Daerah Provinsi Banten sebanyak 672 Keputusan

Gubernur;

4. Terlaksananya Pengawasan Produk Hukum Kab/Kota Wilayah I, meliputi Kota Serang,

Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang, 15 Klarifikasi Perda, 3

Evaluasi Raperda dan 2 Pemantauan Produk Hukum ;

5. Terlaksananya Pengawasan Produk Hukum Kab/Kota Wilayah II, meliputi Kota

Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Lebak, 14

Klarifikasi Perda, 1 Evaluasi Raperda dan 2 Pemantauan Produk Hukum ;

6. Tersedianya Naskah Perjanjian Hibah Daerah sebanyak 9 dokumen dan 21 dokumen

MoU/perjanjian.

Cakupan Kegiatan Peningkatan Kesadaran Hukum & HAM

Indikator Kinerja Cakupan Kegiatan Peningkatan Kesadaran Hukum & HAM bertujuan untuk

meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kesadaran hukum dan terfasilitasinya

pemberian bantuan hukum bagi masyarakat miskin.

Page 295: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –233

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada

tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

a. Tertanganinya/terselesaikannya 5 perkara/sengketa hukum di pengadilan (litigasi), 53

kasus penyelenggaraan bantuan hukum bagi masyarakat miskin serta 3dokumen;

b. Terlaksananya sosialisasi/desiminasi HAM bagi 90 Masyarakat dan 120 mahasiswa,

terlaksananya pendidikan/bimtek HAM bagi SKPD, Kab/Kota dan Instansi Vertikal,

terselenggaranya Sosialisasi Perpres Nomor 75 Tahun 2015 tentang RANHAM Tahun

2015-2019 serta tersedianya dokumen Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan

RANHAM.

c. Terlaksananya Pembinaan Keluarga Sadar Hukum/KADARKUM bagi Kab/Kota

sebanyak 8 kegiatan dan terselenggarakannya Penyuluhan Hukum bagi Masyarakat dan

Ormas Kab/Kota sebanyak 24 kali penyuluhan;

d. Tersedianya website JDIH online Provinsi Banten, tersedianya informasi Peraturan

Daerah Provinsi Banten melalui media cetak, Penggandaan Himpunan Peraturan

Perundang-undangan Republik Indonesia (HPPRI) dan buku literatur hukum sebanyak 2

paket HPPRI dan 1 paket buku, 100 keping DVD kompilasi Peraturan Daerah Provinsi

Banten Tahun 2001-2015, Pengelolaan Sistem Informasi Hukum dan Perpustakaan

Hukum.

TABEL : Program Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

dan Program Penanggulangan Bencana.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman,

Rasio Pengamanan, Pengawalan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris daerah (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Pemeliharaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Page 296: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –234

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

linmas, regulasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

Rasio Penegakan Peraturan Perundang-undangan

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Pendataan dan Tindaklanjut Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan(%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Mitigasi dan Pengurangan Resiko Bencana (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Rasio Ketersediaan Peralatan dan Logistik, Pos Bencana dan Tanggap Darurat Bencana. (%)

100,00 95,10 95,10 100,00

Rasio Bantuan dan Rehabilitasi Pemulihan Kondisi Pasca Bencana (%)

100,00 80,35 80,35 94,92

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 46.131.064.500,00 Realisasi Program Tahun 2016: Rp 41.968.506.297,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Rasio Pengamanan, Pengawalan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris daerah

Indikator Kinerja Rasio Pengamanan dan Pengawalan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris

Daerah bertujuan untuk terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi Gubernur, Wakil

Gubernur dan Sekretaris Daerah

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terciptanya pengamanan dan pengawalan pada peringatan Hari Besar Nasional sejumlah

12 kali;

2. Terciptanya pengamanan dan pengawalan tamu negara sebanyak 80 kali lokasi di Wilayah

Provinsi Banten;

Page 297: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –235

3. Terciptanya pengamanan pada Kantor Pemerintah Provinsi Banten di 6 pos di Wilayah

Provinsi Banten;

4. Terciptanya pengamanan pada Rumah Dinas Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris

Daerah Provinsi Banten serta Pimpinan DPRD Provinsi Banten;

5. Terselenggaranya pengamanan dan pengawalan melalui kegiatan Patroli di 2 lokasi di Kota

Serang;

Rasio Pemeliharaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum

Indikator Kinerja Rasio Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum bertujuan untuk

terciptanya rasa aman dan tertib bagi masyarakat di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Wilayah Provinsi Banten sebanyak 65

kali;

2. Terlaksananya Penertiban Tibum Tranmas di Wilayah Provinsi Banten sebanyak 65 kali;

3. Terlaksananya Gelar Apel Siaga di Kota Serang sebanyak 6 kali;

4. Terlaksananya Patroli Pemeliharaan Tribum dan Tranmas di Wilayah Provinsi Banten

sebanyak 96 kali;

6. Terlaksananya Penataan/Penertiban Wiramarga di Wilayah Provinsi Banten;

7. Terlaksananya Rakornis pemeliharaan Tibum Tranmas di Kota Serang sebanyak 4 kali;

8. Terlaksananya Patroli Kerjasama Pemeliharaan Tibum dan Trammas Lintas Provinsi dan

Kabupaten/ Kota sebanyak 21 Kali;

9 Terlaksananya Kegiatan Penguatan Sistem Pengamanan Terpadu KP3B di Kota Serang

sebanyak 4 kai;

10 Terlaksananya Koordinasi Mitra Praja Utama Bidang Tibum Tranmas di Wilayah

Lampung, Jawa Barat, dan DKI sebanyak 3 kali;

11 Terlaksananya Kerjasama Pembinaan Tibum Tranmas Mitra Satuan Polisi Pamong Praja di

Wilayah Provinsi banten sebanyak 3 kali;

Page 298: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –236

Rasio Penegakan Peraturan Perundang-Undangan

Indikator Kinerja Rasio Penegakan Peraturan Perundang-undangan bertujuan untuk

terciptanya masyarakat atau pengusaha yang sadar dan mentaati peraturan Daerah dan

peraturan kepala Daerah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah

(Penegakan Pajak Air Permukaan) sejumlah 10 kali di Wilayah Provinsi Banten;

2. Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah

(Penegakan Pajak Kendaraan Bermotor) sebanyak 8 kali di Wilayah Provinsi Banten;

3. Terlaksananya Penanganan perda Terkait Ketertiban Umum (Pengawasan Galian c,

Ketertiban Jalan, Ketertiban Sungai, dll) sebanyak 32 kali di Wilayah Provinsi Banten;

4. Terlaksananya Rakor Satpol PP dan PPNS se Provinsi Banten sebanyak 1 kali di Kota

Serang;

5. Terlaksananya Mobilisasi Kesekretariatan PPNS sebanyak 64 orang di Kota Serang;

• Rasio Pendataan dan Tindaklanjut Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan

Indikator Kinerja Rasio Pendataan dan Tindaklanjut Pelanggaran Peraturan Perundang-

undangan bertujuan untuk tersedianya data pelanggaran sebagai bahan untuk menindaklanjuti

setiap pelanggaran peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2016 telah

melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya Pengawasan Aset Jalan Milik Pemerintah Provinsi Banten sebanyak 19

kali di Wilayah Provinsi Banten (8 Kab/Kota);

2. Terlaksananya Pembinaan Disiplin Aparatur sebanyak 16 kali di Wilayah Provinsi Banten

(8 Kab/Kota);

3. Terlaksananya Penyuluhan PP Nomor 34 Tahun 2006 dan Perda K3 Terhadap Pedagang

di Pasar dan PKL Se-Provinsi Banten sebanyak 3 kali;

4. Terlaksananya Penyuluhan Terhadap Nelayan sebanyak 2 kali di Wilayah Provinsi Banten;

Page 299: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –237

5. Tersosialisasinya Pembinaan Pengguna Kendaraan Bermotor sebanyak 4 kali di Wilayah

Provinsi banten;

6. Tersosialisasinya Perda 10 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada

Perusahaan Se-Provinsi Banten sebanyak 3 kali;

7. Terlaksananya Kegiatan Pengawasan Bahan Berbahaya sebanyak 19 kali di Wilayah

Provinsi Banten;

Rasio Mitigasi dan Pengurangan Resiko Bencana

Indikator Kinerja Rasio Mitigasi dan Pengurangan Resiko Bencana bertujuan

untukmeningkatkan kemampuan dan kesiapan aparatur dan masyarakat dalam menghadapi

bencana sehingga aparatur dan masyarakat senantiasa siap siaga dan tanggap darurat apabila

terjadi bencana khususnya pada lokasi – lokasi daerah rawan bencana di Kabupaten/Kota se -

Provinsi Banten sehingga dapat lebih terkoordinasi, cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu dan

akuntabel dalam mengurangi resiko bencana.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terinformasikanya Pemberitaan Early Warning bencana alam melalui media 4 radio yang

tersebar di 4 Kab/Kota;

2. Terlaksananya sosialisai penanggulangan bencana melalui media televisi;

3. Terlaksananya workshop tentang pemahaman terhadap penanggulangan bencana dalam

muatan lokal yang di ikuti oleh TK/SD/SMP/SMA se Provinsi banten;

4. Terbentuknya Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana;

5. Terlaksanya fasilitasi peningkatan penanggulangan Desa;

6. Terlaksanannya Fasilitasi Peniigkatan Keterampilan satuan Gugus Tugas Bencana;

7. Terbentuknya Krisis Informasi Sistim;

8. Terfasilitasinya 1100 orang peserta hari sadar bencana dan Hut Damkar;

9. Terlatihnya 80 orang untuk penanggulangan bencana alam.

10. tersedianya 2 dokumen kegiatan rapat koordinasi kesiap siagaan dalam menghadapi

bencana alam, yang di ikuti 80 orang dri 8 Kab/Kota se Provinsi Banten;

Page 300: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –238

Rasio Ketersediaan Peralatan dan Logistik, Pos Bencana dan Tanggap Darurat

Bencana

Indikator Kinerja Rasio Peralatan dan Logistik, Pos Bencana dan Tanggap Darurat Bencana

bertujuan untuk Meningkatkan ketersediaan peralatan dan logistik serta pengetahuan dan

kemampuan aparatur dalam penggunaan Peralatan dan pendistribusian Logistik dalam

penanggulangan kedaruratan bencana.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terlatihnya pengelolaan data dan informasi aplikasi data dan informasi bencana indonesia;

2. Tersedianya 1 dokumen pemutahiran data dan informasi kebencanaan PUSDALOPS PB;

3. Terlatihnya TRC, Satgas, Relawan Penanggulangan Bencana PUSDALOPS PB;

4. Tersedianya 1 dokumen kebijakan peningkatan PUSDALOPS PB;

Rasio Bantuan dan Rehabilitasi Pemulihan Kondisi Pasca Bencana

Indikator Kinerja Rasio Bantuan dan Rehabilitasi Pemulihan Kondisi Pasca Bencana bertujuan

untuk mempercepat pemulihan kondisi sarana dan prasarana, ekonomi, sosial masyarakat di

lokasi bencana.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada tahun

2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersalurkannya 40 paket Bantuan Rehabilitasi dan Pemulihan Sosial Ekonomi masyarakat

Pasca Bencana;

2. Tersedianya 1 dokumen hasil rapat Koordinasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sosial

Ekonomi Korban Bencana;

3. Tersedianya 50 orang peserta yang memahami Pemulihan Psiko Sosial Korban Bencana;;

4. Tersedianya 50 orang peserta yang memahamidan dapat menyusun Base Line Data (Dalam

Rangka Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana);

5. Tersedianya 5 dokumen hasil rapat Koordinasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sarana

Prasarana di Daerah Pasca Bencana;

Page 301: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –239

TABEL : Program Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah; dan

Pengendalian Pembangunan Daerah.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan.

Cakupan ketersediaan dokumen perencanan dan penganggaran pembangunan (%)

100,00 100,00 100,00 100,00

Cakupan Hasil Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan (%)

100,00 100,00 100,00 99,68

Rasio Pelaporan Pengendalian Pelaksanaan APBD (%)

100,00 99,63 99,63 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 24.962.658.500,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 22.657.320.299,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja :

Cakupan Ketersediaan Dokumen Perencanan Dan Penganggaran Pembangunan

Tercapainya Rasio Perencanaan Cakupan ketersediaan dokumen perencanaan dan

penganggaran pembangunan (%) sebesar 100 %, dikarenakan telah tercapainya 9 Kegiatan dan

125 Tolok Ukur.

Cakupan Hasil Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan

Tercapainya Rasio Cakupan Hasil Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program

Pembangunan (%) sebesar 99,68%. Dikarenakan dari 4 Kegiatan dan 28 Tolok Ukur yang

tercapai, ada 1 Tolok Ukur (Penyusunan Rencana Kerja Penanggulangan Kemiskinan Tahun

2016) yang tidak tercapai dikarenakan Struktur Honor Tim yang ada di DPA tidak sesuai

dengan yang ada di SSH, karena SSH masih mengacu pada Permendagri No. 54 Tahun 2005.

Ada pun Tolok Ukur yang tidak tercapai tersebut berada dalam kegiatan Pengendalian dan

Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

Rasio Pelaporan Pengendalian Pelaksanaan APBD

Indikator Kinerja Rasio Kegiatan Fasilitasi LPSE Provinsi Banten (%) bertujuan Menyiapkan

bahan perumusan, fasilitasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pelaksanaan

Page 302: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –240

pembangunan tentang pengendalian, evaluasi monitoring pelaksanaan pembangunan di

Provinsi Banten, Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengendalian/ monitoring dan

evaluasi pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah, sosial budaya dan prasarana fisik,

pemerintahan, Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengendalian administrasi pelaksanaan

pembangunan

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten pada tahun 2016 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja

sebagai berikut : (diambil dari LK SKPD atau Perkin perubahan)

1. Terlaksananya Evaluasi Capaian Kinerja APBD Provinsi Banten Tingkat Pimpinan Setiap

Triwulan I, II, III, dan IV sebanyak 42 SKPD Provinsi Banten.

2. Terlaksananya Evaluasi APBD Provinsi Banten Lingkup ASDA I Setiap Triwulan I, II, III,

dan IV sebanyak 4 Dokumen Laporan.

3. Terlaksananya Evaluasi APBD Provinsi Banten Lingkup ASDA II Setiap Triwulan I, II,

III, dan IV sebanyak 4 Dokumen Laporan.

4. Terlaksananya Evaluasi APBD Provinsi Banten Lingkup ASDA III Setiap Triwulan I, II,

III, dan IV sebanyak 4 Dokumen Laporan.

5. Terlaksananya Evaluasi Progres Fisik dan Keuangan tiap PPTK di seluruh SKPD Provinsi

Banten Setiap Triwulan I, II, III, dan IV sebanyak 4 Dokumen Laporan.

6. Tersedianya Data Pelaksanaan Pembangunan sebagai bahan Monitoring Pelaksanaan

Pembangunan sebanyak 1 Dokumen Laporan.

7. Terlaksananya Monitoring Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan terhadap realisasi fisik

dan keuangan sebanyak 18 dengan SK Kepala Biro, 15 kali ke lapangan.

8. Terlaksananya Rapat Koordinasi Pengandalian Pembangunan dengan Kabupaten/Kota

sebanyak 2 kali rapat, 2 Dokumen Laporan.

9. Tersedianya Laporan Analisis Triwulanan APBD Provinsi Banten sebanyak 4 Dokumen

Laporan.

10. Terlaksananya Sosialisasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan sebanyak 2 Dokumen

Laporan

11. Tersedianya Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penghargaan dan Sanksi sebanyak 1

Dokumen Laporan, 1 Rapergub.

12. Terlaksananya 1 Kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penyerapan Anggaran (TEPRA) Se

- Provinsi Banten

Page 303: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –241

13. Terlaksananya Pemahaman tentang Laporan TEPRA Provinsi Banten sebanyan 42 SKPD,

1 Kali Kegiatan, 1 Dokumen Kegiatan.

14. Terlaksananya Koordinasi dan Konsultansi Tim TEPRA Provinsi Banten ke dalam dan

luar daerah

15. Tersedianya Laporan TEPRA Provinsi Banten setiap bulannya

16. Terlaksananya 4 kali kegiatan setiap Triwulan I s.d IV Rekonsiliasi Evaluasi Penyerapan dan

Percepatan Anggaran

17. Terlaksananya 4 kegiatan Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran APBD Provinsi Banten.

18. Tersedianya 1 Dokumen Validasi Data Laporan Bulanan Pelaksanaan APBD

19. Tersedianya 1 Dokumen Validasi Data Laporan Bulan Pelaksanaan Perubahan APBD

20. Tersedinya 12 Dokumen Laporan Progres Fisik dan Keuangan APBD Provinsi Banten

21. Terlaksananya 4 Kegiatan Rekonsiliasi Data Progres Fisik dan Keuangan Provinsi Banten

22. Tersedianya 1 Dokumen Data Laporan Prediksi SILPA Akhir Tahun

23. Terlaksananya 42 petugas Admin dalam memahami tata cara Pelaporan bulanan progres

fisik dan keuangan.

24. Tersedianya 1 Dokumen Laporan Realisasi Data Awal Belanja Barang/Jasa

25. Terlaksananya 84 Orang SKPD Provinsi Banten tentang Pemahaman Penyusunan Laporan

Realisasi Barang/Jasa

26. Tersusunnya 1 Dokumen Penyusunan Laporan Realisasi Pengadaan Barang/Jasa Bidang

Sosial Budaya, Fisik, dan Prasarana dan Ekonomi Daerah

27. Terlaksananya 4 Triwulan tentang Evaluasi PPTK Pelaporan Realisasi Pengadaan

Barang/Jasa APBD Provinsi Banten TA 2016

28. Terlaksananya 84 Orang Admin Rencana Umum Pengadaan di SKPD Provinsi Banten

tentang Pemahaman RUP Anggaran murni dan perubahan.

29. Terlaksananya 15 Orang SK Gubernur tentang Penyusunan Rencana Umum Pengadaan

(RUP) APBD Provinsi Banten TA.2016

30. Terlaksananya 84 Orang tentang pemahaman Rencana Umum Pengadaan se-Provinsi

Banten Tahun 2017

31. Terlaksananya Evaluasi Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebanyak 42 SKPD

32. Terlaksananya 1 Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengendalian Pengadaan Barang/Jasa

SKPD Se-Provinsi Banten

Page 304: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –242

TABEL : Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya kualitas Demokrasi di daerah.

Jumlah Kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang Terakomodir dalam Rencana Pembangunan Daerah

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Kegiatan Pembahasan dan Penetapan RAPERDA Serta Keputusan DPRD

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Dukungan Layanan Komunikasi, Informasi, Publikasi Alat Kelengkapan DPRD dan Sosialisasi Produk Hukum DPRD

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Kegiatan Pembahasan Rapat-rapat DPRD

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Kegiatan Pengawasan Oleh DPRD Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

100,00 100,00 100,00 100,00

Jumlah Kegiatan Peningkatan Kapasitas, Profesionalisme dan Ketersediaan Tenaga Ahli pendukung AKD

100,00 100,00 100,00 100,00

Anggaran Program Tahun 2016 : Rp 179.567.658.768,00 Realisasi Program Tahun 2016 : Rp 167.970.703.371,00

Penjelasaan Capaian Indikator Kinerja .

Page 305: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –243

Jumlah Kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang Terakomodir dalam Rencana

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Jumlah Kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang Terakomodir dalam

Rencana Pembangunan Daerah bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan informasi aspirasi

masyarakat yang menjadi bahan pokok pikiran DPRD yang diusulkan pada pembahasan

dokumen perencanaan pembangunan bersama Tim Anggaran Pemerintah Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 8 dokumen aspirasi hasil Pelaksanaan Kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun

Sidang 2015-2016 Daerah Pemilihan 8 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten;

2. Tersedianya 8 dokumen aspirasi hasil Pelaksanaan Kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun

Sidang 2015-2016 Daerah 8 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten;

3. Tersedianya 1 dokumen Pendampingan dan Tupoksi Aspirasi Masyarakat;

4. Tersedianya 8 dokumen aspirasi hasil Pelaksanaan Kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun

Sidang 2016-2017 Daerah Pemilihan 8 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten.

Jumlah Kegiatan Pembahasan dan Penetapan Raperda Serta Keputusan DPRD

Indikator Kinerja Jumlah Kegiatan Pembahasan dan Penetapan RAPERDA Serta Keputusan

DPRD bertujuan untuk meningkatkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Ditetapkannya 4 PERDA dari 4 RAPERDA Usul Gubernur Banten dengan rincian :

a. RAPERDA Tentang Ketenaga Kerjaan.

b. RAPERDA Tentang Penyelenggaraan Pangan.

c. RAPERDA Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

d. Raperda Tentang SOTK.

2. RAPERDA Usul Prakarsa DPRD terealisasi 4 (empat) dari 4 (empat) target yang

ditetapkan.

3. Ditetapkannya 4 Keputusan DPRD dari 4 Keputusan yang ditargetkan, yaitu :

a. LKPJ Tahun Anggaran 2015.

b. LKPJ Akhir Tentang Masa Jabatan Gubernur.

Page 306: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –244

Jumlah Dukungan Layanan Komunikasi, Informasi, Publikasi Alat Kelengkapan

DPRD dan Sosialisasi Produk Hukum DPRD

Indikator Kinerja Dukungan Layanan Komunikasi, Informasi, Publikasi Alat Kelengkapan

DPRD dan Sosialisasi Produk Hukum DPRD bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan

bahan, informasi, dokumentasi produk hukum dan pelayanan informasi publik yang

dilaksanakan oleh anggota DPRD.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun 2016

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 1 set dokumen Inventarisasi dan Dokumentasi Produk Hukum Perundang-

Undangan;

2. Tersedianya 1 set dokumen Dokumentasi dan informasi Bahan untuk Pembuatan Produk

Hukum Peraturan Perundang-Undangan;

3. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD pada Layanan Dokumentasi dan Informasi Produk

Hukum Bagi Anggota DPRD Provinsi Banten;

4. Tertatanya Hasil Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum DPRD Provinsi Banten;

5. Tersedianya 1 set dokumen Penunjang Tupoksi Informasi dan Perpustakaan DPRD

Provinsi Banten;

6. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan Aparatur Sekretariat DPRD pada Penyelenggaraan

Pelayanan Informasi Hukum Bagi Perpustakaan DPRD Provinsi Banten;

7. Terdistribusikannya Majalah Mimbar DPRD;

8. Terdistribusikannya Publikasi Media DPRD Provinsi Banten;

9. Terfasilitasinya Peliputan Kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Banten.

Jumlah Kegiatan Pembahasan Rapat-rapat DPRD

Indikator Kinerja Jumlah Kegiatan Pembahasan Rapat-rapat DPRD bertujuan untuk

meningkatkan kinerja anggota DPRD dalam membahas rapat-rapat DPRD bederta dengan

stakeholder.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun 2015

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pembukaan Masa Persidangan II, III dan I;

Page 307: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –245

2. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penutupan Masa Persidangan II, III dan I;

3. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Laporan Reses Masa Persidangan II, III dan I;

4. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Nota Gubernur Tentang LPP APBD Tahun Anggaran 2015;

5. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Nota Pengantar Gubernur tentang LPP

APBD Tahun Anggaran 2015;

6. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas Nota LPP APBD Tahun

Anggaran 2015;

7. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pengambilan Keputusan DPRD Terhadap RAPERDA Tentang LPP APBD Tahun

Anggaran 2015;

8. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Nota Gubernur Banten Terhadap APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016;

9. Terfasilitasinya85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Nota Gubernur Tentang APBD Perubahan Tahun

Anggaran 2016;

10. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan Umum Fraksi Tentang Raperda APBD

Perubahan Tahun Anggaran 2016;

11. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Pengambilan Keputusan DPRD Terhadap RAPERDA APBD Perubahan Tahun

Anggaran 2016;

12. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Nota Pengantar Terhadap RAPERDA Usul Gubernur;

13. Terfasilitasinya Pelaksanaan Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Nota

Pengantar Tentang RAPERDA Usul Gubernur;

14. Terfasilitasinya Pelaksanaan Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan

Umum Fraksi Tentang RAPERDA Usul Gubernur;

Page 308: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –246

15. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pengambilan Keputusan DPRD Terhadap RAPERDA Usul Gubernur;

16. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Istimewa Penyampaian LPH BPK RI;

17. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Istimewa Peringatan Proklamasi RI;

18. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Istimewa Hari Jadi Provinsi Banten Ke-16;

19. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Penetapan Keputusan DPRD;

20. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Penjelasan RAPERDA Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD Provinsi Banten;

21. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pandangan Umum Fraksi Terhadap Penjelasan Usul RAPERDA Prakarsa/Inisiatif

DPRD Provinsi Banten;

22. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Jawaban Pengusul RAPERDA Prakarsa/Insiatif Terhadap Pandangan Fraksi Atas

Raperda Prakarsa/Inisiatif DPRD Provinsi Banten;

23. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penetapan DPRD Terhadap Raperda Prakarsa/Inisiatif DPRD Provinsi Banten;

24. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penjelasan DPRD Mengenai Raperda Prakarsa/Inisiatif DPRD Provinsi Banten;

25. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pendapat Gubernur Terhadap Penjelasan Pimpinan DPRD Atas Raperda

Prakarsa/Inisiatif DPRD Provinsi Banten;

26. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Tanggapan dan Atau Jawaban Fraksi Terhadap Pendapat Gubernur Atas Raperda

Prakarsa/Inisiataif DPRD Provinsi Banten;

27. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pengambilan Keputusan Tentang Persetujuan DPRD Terhadap Raperda Prakarsa/Inisiatif

DPRD Provinsi Banten;

Page 309: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –247

28. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Nota Gubernur Tentang RAPERDA APBD Tahun Anggaran 2017;

29. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pemandangan Umum Fraksi Terhadap RAPERDA APBD Tahun Anggaran 2017;

30. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan Fraksi Tentang RAPERDA APBD Tahun

Anggaran 2017;

31. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Pengambilan Keputusan DPRD Terhadap RAPERDA Tentang APBD Tahun Anggaran

2017;

32. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan padaPelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Nota Pengantar Laporan Ketrangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur

Banten Tahun 2016;

33. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Persetujuan DPRD Tentang Penetapan Rekomendasi Terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Banten TA. 2015;

34. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Istimewa Penyampaian dan Penyerahan Rekomendasi DPRD Atas Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Banten TA. 2015;

35. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Penyampaian Laporan Kinerja Pimpinan DPRD Provinsi Banten;

36. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Lainnya;

37. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Pelaksanaan Rapat Paripurna

Istimewa Lainnya;

38. Terfasilitasinya 85 anggota DPRD dan tamu undangan pada Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Kepemerintahan dan Kemasyarakatan (Rapat Kerja) DPRD dengan

Stakeholder.

Page 310: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –248

Jumlah Kegiatan Pengawasan Oleh DPRD Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan

dan Pembangunan Daerah

Indikaror Kinerja Jumlah Kegiatan Pengawasan Oleh DPRD Terhadap Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pembangunan Daerah bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Provinsi Banten.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun 2015

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Terfasilitasinya Pelaksanaan Pengawasan Terhadap PERDA dan APBD Provinsi Banten;

2. Ditetapkannya PERGUB tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan DPRD

Provinsi Tahun Anggaran 2017;

Jumlah Kegiatan Peningkatan Kapasitas, Profesionalisme dan Ketersediaan Tenaga

Ahli pendukung AKD

Indikaror Kinerja Jumlah Kegiatan Peningkatan Kapasitas, Profesionalisme dan Ketersediaan

Tenaga Ahli pendukung AKD bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk hukum yang

dihasilkan pada pelaksanaan rapat alat kelengkapan DPRD.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun 2015

telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya 85 anggota DPRD yang ditingkatkan Kapasitas dan Profesionalisme;

2. Terfasilitasinya Rapat Koordinasi dan Konsultasi Badan Musyawarah DPRD Provinsi

Banten;

3. Terfasilitasinya Rapat Koordinasi dan Konsultasi Komisi DPRD Provinsi Banten;

4. Terfasilitasinya Rapat Koordinasi dan Konsultasi Badan Kehormatan DPRD Provinsi

Banten;

5. Terfasilitasinya Pendampingan dan Tupoksi Alat Kelengkapan DPRD;

6. Terfasilitasinya Seleksi ( KPID ) Provinsi Banten.

Page 311: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –249

3.1.3 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013

berdasarkan RPJMD Provinsi Banten 2012-2017 bahwa tahun pertama pengukuran kinerja

dilaksanakan sejak tahun 2013 dan berakhir tahun 2017, sebagai bahan perbandingan Capaian

Kinerja tahun per tahun, dapat kami sampaikan bahwa tahun pertama pengukuran kinerja

mengukur 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) 68 (Enam puluh delapan) Sasaran Strategis

yang dikelompokan dalam 3 Aspek yaitu Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan

Umum dan Aspek Daya Saing Daerah dengan 68 Indikator Kinerja. Rincian Capaian Kinerja

Tahun 2013 dapat kami sajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel Pengukuran Capaian Kinerja Provinsi Banten Tahun 2013

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

73,47% 71,90% 97,82%

2 Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

6,50% - 6,70%

5,86% 90,15%

3 Menurunnya Porsentase Penduduk Miskin

Porsentase Penduduk Miskin 5,5 % - 5,2% 5,74% 95,64%

4 Menurunnya Porsentase Pengangguran Terbuka

Porsentase Pengangguran Terbuka (terhadap angkatan kerja)

10,24% 9,90% 103,32%

Jumlah Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama

96,73%

1 Indeks Gini Indeks Gini (0-1) 0,30 0,39 76,92%

2 PDRB Perkapita PDRB Perkapita (Rp) 22.000.000,00 21.353.253,70 97,06%

3 Meningkatnya Angka Melek Huruf (%)

Angka Melek Huruf (%)

96,36% 96,51% 100,16%

4 Meningkatnya Angka Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)

Angka Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 9,09% 8,61% 94,72%

5 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

99,00% 98,89% 99,89%

6 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM)

72,87% 84,50% 115,96%

Page 312: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –250

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 (APM) SMP/MTs/Paket B (%)

SMP/MTs/Paket B (%)

7 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C (%)

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C (%)

49,39% 54,40% 110,14%

8 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A (%)

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A (%)

118,11% 118,49% 100,32%

9 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B (%)

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B (%)

99,10% 99,91% 100,82%

10 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C (%)

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C (%)

65,87% 64,45% 97,84%

11 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (Tahun)

Angka Harapan Hidup (Tahun) 66,70% 65,38% 98,02%

12 Menurunnya Angka Kematian Bayi (/1.000 KH)

Angka Kematian Bayi (/1.000 KH)

28,20/1000 kh

28.70/1000 kh 98,26%

13 Menurunnya Angka Kematian Ibu (/100.000 KH)

Angka Kematian Ibu (/100.000 KH)

155/100.000 kh

168.75/100.000 kh

91,85%

Jumlah Capaian Kinerja Aspek Kesejahteraan Masyarakat

98,61%

1 Meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar (%)

Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar (%)

81,86% 94,63% 115,60%

2 Meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Menengah (%)

Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Menengah (%)

51,00% 119,08% 233,49%

3 Meningkatnya Tingkat Kemantapan Jalan (%)

Tingkat Kemantapan Jalan (%) 78,15% 71,51% 91,50%

4 Meningkatnya Tingkat Kemantapan Jembatan (%)

Tingkat Kemantapan Jembatan (%) 88,00% 87,78% 99,75%

Page 313: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –251

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 5 Meningkatnya

Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Teknis (ha)

Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Teknis (ha)

18.128,52 20.735,64

114,38%

6 Meningkatnya Rasio Rencana Kawasan Strategis yang Tersusun (%)

Rasio Rencana Kawasan Strategis yang Tersusun (%)

4,50% 4,50% 100,00%

7 Meningkatnya Cakupan Tindak Lanjut LHP Inspektorat Provinsi Banten (%)

Cakupan Tindak Lanjut LHP Inspektorat Provinsi Banten (%)

74,53% 91,43% 122,68%

8 Meningkatnya Rasio Kemandirian Daerah

Rasio Kemandirian Daerah 76,70% 78,40% 102,22%

9 Meningkatnya Opini Audit BPK

Opini Audit BPK WDP WDP 100,00%

10 Meningkatnya Skala Kepuasan Masyarakat (skala 1-4)

Skala Kepuasan Masyarakat (skala 1-4)

2,75% 2,75% 100,00%

11 Meningkatnya Indeks Demokrasi Indonesia

Indeks Demokrasi Indonesia 71,98% 71,98% 100,00%

12 Meningkatnya Skala Komunikasi dan Koordinasi Antar Instansi Pemerintah (skala 1-7)

Skala Komunikasi dan Koordinasi Antar Instansi Pemerintah (skala 1-7)

5,50% 5,50% 100,00%

13 Meningkatnya Cakupan Pelayanan PMKS (%)

Cakupan Pelayanan PMKS (%) 5,27% 7,59% 144,02%

14 Meningkatnya Tingkat Capaian Sasaran RPJMD (%)

Tingkat Capaian Sasaran RPJMD (%) 55,00% 55,00% 100,00%

15 Meningkatnya Jumlah Kerjasama (Kesepakatan) Pembangunan Daerah

Jumlah Kerjasama (Kesepakatan) Pembangunan Daerah 4 4 100,00%

16 Meningkatnya Cakupan Pembinaan Lembaga Kepemudaan

Cakupan Pembinaan Lembaga Kepemudaan

65,00% 65,00% 100,00%

17 Meningkatnya Cakupan Pembinaan Cabang Olahraga

Cakupan Pembinaan Cabang Olahraga 19,00% 19,00% 100,00%

Page 314: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –252

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 18 Meningkatnya

Cakupan Pelestarian dan Pemanfaatan Nilai Budaya Daerah

Cakupan Pelestarian dan Pemanfaatan Nilai Budaya Daerah

65,00% 65,00% 100,00%

19 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Pertanian (%)

Pertumbuhan Sektor Pertanian (%) 11,00% 7,35% 66,82%

20 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Peternakan (%)

Pertumbuhan Sektor Peternakan (%) 10,00% 7,53% 75,30%

21 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Perkebunan (Tanaman Keras) (%)

Pertumbuhan Sektor Perkebunan (Tanaman Keras) (%) 8,50% 8,50% 100,00%

22 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Kehutanan (%)

Pertumbuhan Sektor Kehutanan (%) 8,50% 8,50% 100,00%

23 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Pertambangan (%)

Pertumbuhan Sektor Pertambangan (%) 15,00% 4,50% 30,00%

24 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Pariwisata (Hotel dan Restoran) (%)

Pertumbuhan Sektor Pariwisata (Hotel dan Restoran) (%)

14,50% 6,62% 45,66%

25 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Perikanan (%

Pertumbuhan Sektor Perikanan (%) 13,50% 4,66% 34,52%

26 Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Perdagangan (%)

Pertumbuhan Sektor Perdagangan (%) 11,00% 8,12% 73,82%

27 Meningkatnya Pertumbuhan sektor Industri (%)

Pertumbuhan sektor Industri (%) 10,00% 3,92% 39,20%

Jumlah Capaian Kinerja Aspek Pelayanan Umum

95,89%

1 Meningkatnya Daya Beli Masyarakat (Rp)

Daya Beli Masyarakat (Rp)

637.405 638.280 100,14%

2 Meningkatnya Pengeluaran Konsumsi Pangan Per Kapita Per Bulan (Rp)

Pengeluaran Konsumsi Pangan Per Kapita Per Bulan (Rp) 394.893 420.422 106,46%

3 Meningkatnya Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Per Kapita

Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Per Kapita Per Bulan (Rp)

439.822 379.454 86,27%

Page 315: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –253

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 Per Bulan (Rp)

4 Meningkatnya Persentase Wirausaha Baru (%)

Persentase Wirausaha Baru (%) 17,33% 32,00% 184,65%

5 Meningkatnya Laju Pertumbuhan Investasi (%/Tahun)

Laju Pertumbuhan Investasi (%/Tahun) 13,38% 39,72% 296,86%

6 Meningkatnya Penguatan Cadangan Pangan Provinsi (Ton)

Penguatan Cadangan Pangan Provinsi (Ton)

200,00 224,05 112,03%

7 Meningkatnya Indeks Tanam (Padi)

Indeks Tanam (Padi) 200,00 211,00 105,50%

8 Meningkatnya Cakupan Akses Pelayanan Sanitasi Dasar (%)

Cakupan Akses Pelayanan Sanitasi Dasar (%)

70,53% 47,68% 67,60%

9 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Air Bersih Perkotaan dan Pedesaan (%)

Cakupan Pelayanan Air Bersih Perkotaan dan Pedesaan (%)

32,87% 37,90% 115,30%

10 Meningkatnya Cakupan Pembinaan Jasa Konstruksi

Cakupan Pembinaan Jasa Konstruksi 50 50 100,00%

11 Meingkatnya Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan

Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan 20,00% 20,00% 100,00%

12 Menurunnya Cakupan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah Industri (%)

Cakupan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah Industri (%)

19,00% 19,80% 95,96%

13 Meningkatnya Tingkat Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar (%)

Tingkat Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar (%)

62,50% 50,00% 80,00%

14 Stabilitasi Jumlah Hari Dengan Kualitas Udara Perkotaan Kategori Baik (Hari)

Jumlah Hari Dengan Kualitas Udara Perkotaan Kategori Baik (Hari)

360 342 95,00%

15 Meningkatnya Capaian Luas Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah Banten (%)

Capaian Luas Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah Banten (%)

29,03% 21,35% 73,54%

Page 316: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –254

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 16 Meningkatnya Luas

Kawasan Yang Terlindungi Dari Dampak Banjir (ha)

Luas Kawasan Yang Terlindungi Dari Dampak Banjir (ha)

3754,79 4116,00 109,62%

17 Meningkatnya Rasio Rencana Kawasan Strategis yang Tersusun (%)

Rasio Rencana Kawasan Strategis yang Tersusun (%)

4,50% 4,50% 100,00%

18 Meningkatnya Jumlah Penerapan Energi Alternatif (Unit)

Jumlah Penerapan Energi Alternatif (Unit)

106 122 115,09%

19 Meningkatnya Rasio Elektrifikasi (%)

Rasio Elektrifikasi (%)

83,04% 83,05% 100,01%

20 Menurunya Angka Kriminalitas

Angka Kriminalitas 2.228 2.228 100,00%

21 Meningkatnya Cakupan Penyelesaian PERDA (%)

Cakupan Penyelesaian PERDA (%)

85,00% 66,11% 77,78%

22 Meningkatnya Cakupan Penegakan PERDA (%)

Cakupan Penegakan PERDA (%) 85,00% 85,00% 100,00%

23 Meningkatnya Cakupan Mitigasi Kebencanaan

Cakupan Mitigasi Kebencanaan 65,00% 57,30% 88,15%

24 Menurunya Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,98% 2,27% 85,35%

25 Meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72,54% 63,53% 87,58%

26 Meningkatnya Cakupan Tenaga Kerja Yang Mendapat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Cakupan Tenaga Kerja Yang Mendapat Pelatihan Berbasis Masyarakat

35 35 100,00%

27 Meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (%)

Indeks Pembangunan Gender (%)

65,09% 65,09% 100,00%

28 Meningkatnya Indeks Pemberdayaan Gender (%)

Indeks Pemberdayaan Gender (%)

67,26% 67,26% 100,00%

Jumlah Capaian Kinerja Aspek Daya Saing Daerah

106,53%

Page 317: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten TA. 2016 III –255

Page 318: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –255

3.2 Realisasi Anggaran

Pada Sub-Bab ini menyajikan realisasi anggaran yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016.

Pembangunan pemerintah daerah Dibiayai melalui dana APBD, hal ini sesuai dengan

kewenangan yang diberikan sebagai daerah otonom. Dalam Sub-Bab ini kami mengulas dana

yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam bentuk realisasi

sumber dana sasaran strategis per-program Tahun Anggaran 2016 dan Laporan Realisasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, sebagai berikut :

3.2.1 Realisasi Belanja Program Per-Sasaran Strategis Tahun 2016

Pelaksanaan 32 (tiga puluh dua) Sasaran Strategis yang sajikan dalam Penetapan

Kinerja (TAPKIN) didukung oleh sumber pembiayaan belanja langsung yang terdiri

dari 76 (tujuh puluh enam) program dengan realisasi, sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis Tersedianya Infrastruktur Transportasi Yang Handal Dan

Terintegrasi Untuk Mendukung Pergerakan Perhubungan Orang, Barang Dan Jasa

dianggarkan sebesar Rp881.269.266.859,00 dengan realisasi sebesar

Rp803.966174.814,00 atau 91,23%, terdapat sisa anggaran Rp77.303.092.045,00

didukung oleh program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat,

Laut, Udara dan Perkeretaapian; dan Program Pembangunan dan Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan;

2. Tersedianya Infrastruktur Sumber Daya Air dan Irigasi yang Handal untuk

Mendukung Upaya Konservasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Air, Serta

Pengendalian Daya Rusak Air dianggarkan sebesar Rp128.954.560.877,00 dengan

realisasi sebesar Rp111.096.398.487,00 atau 86,15%, terdapat sisa anggaran

Rp17.858.162.390,00 didukung oleh program Pengembangan dan Pengelolaan

Sumber Daya Air;

3. Meningkatnya Cakupan Pelayanan Dan Kualitas Infrastruktur Energi dan

Ketenagalistrikan di Banten dianggarkan sebesar Rp6.426.894.250,00 dengan

realisasi sebesar Rp6.317.135.357,00, atau 98,29%, terdapat sisa anggaran

Page 319: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –256

Rp109.758.893,00 didukung oleh program Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan

Energi;

4. Meningkatnya Akses Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Dasar

Pemukiman dianggarkan sebesar Rp281.694.628.285,00, dengan realisasi sebesar

Rp262.948.762.733,00, atau 95,35%, terdapat sisa anggaran Rp18.745.865.552,00,

didukung oleh program Pengembangan dan Revitalisasi Infrastuktur Permukiman;

dan Program Pembinaan dan Penataan Perumahan;

5. Berkurangnya Tingkat Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Dan Resiko Bencana

dianggarkan sebesar Rp8.099.909.650,00, dengan realisasi sebesar

Rp7.727.758.341,00 atau 95,41%, terdapat sisa anggaran Rp372.151.309,00,

didukung oleh program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup;

6. Meningkatnya Fungsi Kawasan Lindung Banten dianggarkan sebesar

Rp7.509.387.000,00, dengan realisasi sebesar Rp7.189.991.460,00 atau 95,75%,

terdapat sisa anggaran Rp319.395.540,00, didukung oleh program Rehabilitasi dan

Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

7. Terlaksananya Penataan Ruang yang Berkelanjutan dianggarkan sebesar

Rp5.394.832.000,00, dengan realisasi sebesar Rp5.138.572.500,00, atau 95,25%,

terdapat sisa anggaran Rp256.259.500,00 didukung oleh program Penataan Ruang

Wilayah dan Kawasan;

8. Meningkatnya Ketersediaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif yang Ramah

Lingkungan Serta Energi Terbaharukan Diantaranya Panas Bumi, Angin dan

Surya dianggarkan sebesar Rp7.925.744.650,00, dengan realisasi sebesar

Rp7.601.437.006,00, atau 95,91%, terdapat sisa anggaran Rp324.307.644,00,

didukung oleh program Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi; Program

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi,

Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi; Program Pengembangan, Pengusahaan

Potensi dan Produk Pertambangan dan Energi;

9. Meningkatnya Aktivitas Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal dianggarkan

sebesar Rp86.197.304.554,00, dengan realisasi sebesar Rp80.846.904.480,00, atau

93,79%, terdapat sisa anggaran Rp5.350.400.074,00, didukung oleh program

Page 320: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –257

Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian dan

Perkebunan; Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan; Program Pemberdayaan

Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan;

Program Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian; Program Peningkatan

Daya Dukung Sumber Daya Hutan dan Lahan; Program Pengelolaan dan

Pengembangan Pariwisata; Program Pengembangan Kemitraan Kepariwisataan;

Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil; Program

Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan; dan Program Peningkatan Daya

Saing Industri;

10. Meningkatnya Kesempatan dan Penyediaan Lapangan Kerja dianggarkan sebesar

Rp8.070.647.400,00, dengan realisasi sebesar Rp7.477.634.337,00, atau 92,65%,

terdapat sisa anggaran Rp593.013.063,00, didukung oleh program Peningkatan

Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja dan Berusaha;

11. Meningkatnya Peran Kelembagaan dan Permodalan K-UMKM dalam

Pengembangan Ekonomi Lokal dianggarkan sebesar Rp18.828.015.820,00, dengan

realisasi sebesar Rp18.323.024.170,00, atau 97,32%, terdapat sisa anggaran

Rp504.991.650,00, didukung oleh Program Pengembangan Usaha dan Akses

Permodalan K-UMKM; dan Program Pengembangan Produk dan Pemasaran K-

UMKM; dan Program Peningkatan Daya Saing, Kapasitas Kelembagaan dan SDM

K-UMKM;

12. Meningkatnya Investasi yang Mendorong Penciptaan Lapangan Kerja dianggarkan

sebesar Rp9.540.220.770,00, dengan realisasi sebesar Rp8.786.659.700,00, atau

92,10%, terdapat sisa anggaran Rp753.561.070,00, didukung oleh program

Peningkatan Iklim Investasi; dan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi;

13. Terpenuhinya Kebutuhan Pangan Masyarakat dianggarkan sebesar

Rp8.390.882.500,00, dengan realisasi sebesar Rp7.936.908.468,00, atau 94,59%,

terdapat sisa anggaran Rp453.974.032,00, didukung oleh Program Ketahanan

Pangan Masyarakat;

Page 321: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –258

14. Tuntasnya Program Pemberantasan Buta Aksara dianggarkan sebesar

Rp23.883.058.486,00, dengan realisasi sebesar Rp20.847.350.073,00, atau 87,29%,

terdapat sisa anggaran Rp3.035.708.413,00, didukung oleh Program Pendidikan

Non Formal dan Informal (PNFi); dan Program Pengembangan dan Pembinaan

Perpustakaan; Program Pengembangan Minat dan Budaya Baca;

15. Meningkatnya Akses dan Mutu Pendidikan Terutama untuk Penuntasan Wajib

Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pencanangan Wajib Belajar 12 Tahun Bagi

Anak Usia Sekolah dianggarkan sebesar Rp273.706.666.066,00, dengan realisasi

sebesar Rp248.760.809.022,00, atau 90,89%, terdapat sisa anggaran

Rp24.945.857.044,00, didukung oleh Program Peningkatan Mutu Tata Kelola dan

Pencitraan Pendidikan; Program Pendidikan Dasar Wajib Belajar 9 Tahun;

Program Pendidikan Menengah Wajib Belajar 12 Tahun; Program Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD); Program Peningkatan Mutu, Kesejahteraan dan

Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan Program Pendidikan

Tinggi;

16. Meningkatnya Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan Serta Upaya Kesehatan

Masyarakat, Terutama Masyarakat Miskin dianggarkan sebesar

Rp131.702.901.931,00, dengan realisasi sebesar Rp118.775.284.852,00 atau

90,18%, terdapat sisa anggaran Rp12.927.617.079,00, didukung oleh Program

Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak; Program Pembinaan Upaya Kesehatan;

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; Program

Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Masyarakat; Program Kefarmasian dan

Perbekalan Kesehatan; dan Program Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumberdaya Manusia Kesehatan;

17. Meningkatnya Kualitas Dan Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja dianggarkan

sebesar Rp15.240.410.394,00, dengan realisasi sebesar Rp14.029.114.300,00, atau

92,05%, terdapat sisa anggaran Rp1.211.296.094,00, didukung oleh Program

Pengembangan Kelembagaan, Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga

Kerja; dan Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja;

Page 322: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –259

18. Meningkatnya Kesetaraan Gender dianggarkan sebesar Rp9.766.216.750,00,

dengan realisasi sebesar Rp9.062.944.100,00, atau 92,80%, terdapat sisa anggaran

Rp703.272.650,00, didukung oleh Program Kesetaraan Gender, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak;

19. Meningkatnya Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga Dalam Pembangunan

Kualitas Hidup dan Kehidupan Masyarakat dianggarkan sebesar

Rp18.984.621.321,00, dengan realisasi sebesar Rp18.613.511.973,00, atau 98,05%,

terdapat sisa anggaran Rp371.109.348,00, didukung oleh Program Pembinaan,

Pembudayaan dan Pengembangan Olahraga;

20. Meningkatnya Pelayanan Sosial Dan Partisipasi Sosial Masyarakat dianggarkan

sebesar Rp69.724.037.750,00, dengan realisasi sebesar Rp67.839.261.811,00, atau

97,30%, terdapat sisa anggaran Rp1.884.775.939,00, didukung oleh Program

Pemberdayaan Masyarakat Miskin; Program Rehabilitasi Sosial; Program

Perlindungan dan Jaminan Sosial; dan Program Pemberdayaan Kelembagaan

Sosial dan Keagamaan;

21. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Beragama dianggarkan sebesar

Rp14.170.825.000,00, dengan realisasi sebesar Rp13.737.263.757,00, atau 96,94%,

terdapat sisa anggaran Rp433.561.24300, didukung oleh Program Pembinaan

Kerukunan, Kesatuan Bangsa dan Politik;

22. Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal dianggarkan sebesar

Rp9.690.593.000,00, dengan realisasi sebesar Rp9.165.392.157,00, atau 94,58%,

terdapat sisa anggaran Rp525.200.843,00, didukung oleh Program Pengelolaan

dan Pengembangan Keragaman, Kekayaan dan Nilai Budaya;

23. Terkendalinya Pertumbuhan, Pertambahan Jumlah Serta Persebaran Penduduk

dianggarkan sebesar Rp5.323.129.455,00, dengan realisasi sebesar

Rp5.182.640.060,00, atau 97,36%, terdapat sisa anggaran Rp140.489.395,00,

didukung oleh Program Kependudukan dan Keluarga Berencana; Program

Penataan Administrasi Kependudukan; dan Program Penyiapan, Pengerahan dan

Pembinaan Transmigrasi;

Page 323: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –260

24. Terwujudnya Peningkatan Partisipasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan

Daerah dianggarkan sebesar Rp1.685.248.000,00, dengan realisasi sebesar

Rp1.461.521.946,00, atau 86,72%, terdapat sisa anggaran Rp223.726.054,00,

didukung oleh Program Kerjasama Pembangunan Daerah;

25. Meningkatnya Pengawasan, Akuntabilitas Kinerja dan Disiplin Aparatur yang

Berbasis Kompetensi dianggarkan sebesar Rp48.384.064.000,00, dengan realisasi

sebesar Rp43.829.803.088,00, atau 90,59%, terdapat sisa anggaran

Rp4.554.260.912,00, didukung oleh Program Pembinaan, Pengawasan dan

Akuntabilitas Aparatur; Program Pembinaan Karier dan Layanan Administrasi

Kepegawaian Daerah; dan Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur;

26. Mewujudkan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah serta

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Akuntabel dan Berbasis Teknologi

Informasi dianggarkan sebesar Rp208.142.034.831,00, dengan realisasi sebesar

Rp189.234.031.810,00, atau 90,92%, terdapat sisa anggaran Rp18.908.003.021,00,

didukung oleh Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Perangkat

Daerah; Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah;

Program Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum;

dan Program Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah;

27. Meningkatnya Pelayanan Data dan Informasi Publik yang Dapat Diakses Dengan

Mudah dan Cepat oleh Seluruh Lapisan Masyarakat dianggarkan sebesar

Rp34.911.330.845,00, dengan realisasi sebesar Rp32.793.770.355,00, atau 93,93%,

terdapat sisa anggaran Rp2.117.560.490,00, didukung oleh Program Penyediaan

Data Pembangunan Daerah; Program Pembinaan Kearsipan Daerah; Program

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Telematika; dan Program Penelitian,

Pengembangan Kebijakan Strategis Daerah dan IPTEK;

28. Meningkatnya Kinerja Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perdesaan

dianggarkan sebesar Rp16.704.652.900,00, dengan realisasi sebesar

Rp16.480.693.400,00, atau 98,66%, terdapat sisa anggaran Rp223.959.500,00,

didukung oleh Program Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan;

Page 324: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –261

29. Meningkatnya Pembangunan dan Pembinaan Hukum di Daerah dianggarkan

sebesar Rp6.390.438.450,00, dengan realisasi sebesar Rp5.956.982.810,00, atau

93,22%, terdapat sisa anggaran Rp433.455.640,00, didukung oleh Program

Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Produk Hukum dan HAM;

30. Meningkatnya Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pemeliharaan Ketertiban

Umum, Ketentraman, Linmas, Regulasi, Kesiapsiagaan dan Penanggulangan

Bencana dianggarkan sebesar Rp46.131.064.500,00, dengan realisasi sebesar

Rp41.968.506.297,00, atau 90,98%, terdapat sisa anggaran Rp4.162.558.203,00,

didukung oleh Program Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan

Masyarakat; dan Program Penanggulangan Bencana;

31. Meningkatnya Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan dianggarkan sebesar

Rp24.962.658.500,00, dengan realisasi sebesar Rp22.657.320.299,00, atau 90,76%,

terdapat sisa anggaran Rp2.305.338.201,00, didukung oleh Program Perencanaan

dan Penganggaran Pembangunan Daerah; dan Program Pengendalian

Pembangunan Daerah;

32. Meningkatnya Kualitas Demokrasi di Daerah dianggarkan sebesar

Rp179.567.658.768,00, dengan realisasi sebesar Rp167.970.703.371,00, atau

93,54%, terdapat sisa anggaran Rp11.596.955.397,00, didukung oleh Program

Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

Berikut disajikan rincian realisasi belanja sasaran strategis per-program dalam tabel di

bawah ini :

Page 325: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –262

Tabel 3.4

Realisasi Belanja Sasaran Strategis Per-Program

Tahun Anggaran 2016

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

1 Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi untuk mendukung pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa;

a Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian

52.263.783.300 48.843.602.255 93,46 3.420.181.045,00

b Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

829.005.483.559 755.122.572.559 91,09 73.882.911.000,00

Jumlah 881.269.266.859 803.966.174.814 91,23 77.303.092.045

2 Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air;

Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

128.954.560.877 111.096.398.467 86,15 17.858.162.410,00

3 Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Banten;

Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi

6.426.894.250 6.317.135.357 98,29 109.758.893,00

4 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman

a Pengembangan dan Revitalisasi Infrastuktur Permukiman

279.733.728.285 261.930.661.133 93,64 17.803.067.152,00

b Pembinaan dan Penataan Perumahan

1.960.900.000 1.018.101.600 51,92 942.798.400,00

Jumlah 281.694.628.285 262.948.762.733 93,35 18.745.865.552

dalam rupiah

Page 326: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –263

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

5 Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan resiko bencana;

Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

8.099.909.650 7.727.758.341 95,41 372.151.309,00

6 Meningkatnya fungsi kawasan lindung Banten;

Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

7.509.387.000 7.189.991.460 95,75 319.395.540,00

7 Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan;

Penataan Ruang Wilayah dan Kawasan

5.394.832.000 5.138.572.500 95,25 256.259.500,00

8 Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan serta energi terbaharukan diantaranya panas bumi, angin dan surya.

a Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi

6.426.894.250 6.317.135.357 98,29 109.758.893,00

b Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi

6.050.612.650 5.882.189.205 97,22 168.423.445,00

c Pengembangan, Pengusahaan Potensi dan Produk Pertambangan dan Energi

1.875.132.000 1.719.247.801 91,69 155.884.199

Jumlah 14.352.638.900 13.918.572.363 96,98 434.066.537

9 Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal;

a Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

24.954.807.494 23.642.019.032 94,74 1.312.788.462

b Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

10.468.074.220 9.857.319.173 94,17 610.755.047

c Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

14.346.884.440 13.416.850.913 93,52 930.033.527

Page 327: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –264

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

d Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian

962.000.000 959.076.000 99,70 2.924.000

e Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan dan Lahan

1.172.216.000 1.125.282.000 96,00 46.934.000

f Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata

12.141.994.000 11.499.130.098 94,71 642.863.902

g Pengembangan Kemitraan Kepariwisataan

2.189.890.500 2.056.805.106 93,92 133.085.394

h Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

8.408.484.500 7.799.682.900 92,76 608.801.600

i Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan

7.124.053.500 6.267.961.258 87,98 856.092.242

j Peningkatan Daya Saing Industri

4.428.899.900 4.222.878.000 95,35 206.021.900

Jumlah 86.197.304.554 80.847.004.480 93,79 5.350.300.074

10 Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan kerja;

Peningkatan Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja dan Berusaha

8.070.647.400 7.477.634.337 92,65 593.013.063,00

11 Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal;

a Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan K-UMKM

3.337.122.100 3.296.402.690 98,78 40.719.410

b Pengembangan Produk dan Pemasaran K-UMKM

9.819.082.680 9.521.717.680 96,97 297.365.000

c Peningkatan Daya Saing, Kapasitas Kelembagaan dan SDM K-UMKM

5.671.811.040 5.504.903.800 97,06 166.907.240

Jumlah 18.828.015.820 18.323.024.170 97,32 504.991.650

12 Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;

a Peningkatan Iklim Investasi 3.004.849.300 2.593.276.499 86,30 411.572.801,00

b Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

6.535.371.470 6.193.383.201 94,77 341.988.269,00

Jumlah 9.540.220.770 8.786.659.700 92,10 753.561.070,00

Page 328: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –265

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

13 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.

Ketahanan Pangan Masyarakat

8.390.882.500 7.936.908.468 94,59 453.974.032,00

14 Tuntasnya program pemberantasan buta aksara;

a Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFi)

17.570.201.000 14.808.192.450 84,28 2.762.008.550

b Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan

3.963.132.250 3.765.242.826 95,01 197.889.424

c Pengembangan Minat dan Budaya Baca

2.349.725.236 2.273.914.797 96,77 75.810.439

Jumlah 23.883.058.486 20.847.350.073 87,29 3.035.708.413

15 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pencanangan wajib belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah;

a Peningkatan Mutu Tata Kelola dan Pencitraan Pendidikan

5.512.430.000 4.624.813.650 83,90 887.616.350

b Pendidikan Dasar Wajib Belajar 9 Tahun

14.937.427.950 13.486.709.790 90,29 1.450.718.160

c Pendidikan Menengah Wajib Belajar 12 Tahun

224.296.130.116 205.123.061.224 91,45 19.173.068.892

d Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

7.888.878.000 6.810.184.988 86,33 1.078.693.012

e Peningkatan Mutu, Kesejahteraan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

16.356.800.000 14.139.842.170 86,45 2.216.957.830

f Pendidikan Tinggi 4.715.000.000 4.576.197.200 97,06 138.802.800

Jumlah 273.706.666.066 248.760.809.022 90,89 24.945.857.044

16 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin

a Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

1.734.480.000 1.554.899.500 89,65 179.580.500

b Pembinaan Upaya Kesehatan 67.453.576.677 60.101.386.598 89,10 7.352.190.079

c Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

4.435.191.800 4.018.937.100 90,61 416.254.700

Page 329: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –266

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

d Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Masyarakat

9.760.161.954 8.536.255.790 87,46 1.223.906.164

e Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan

14.394.619.000 11.871.351.292 82,47 2.523.267.708

f Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan

33.924.872.500 32.692.454.572 96,37 1.232.417.928

Jumlah 131.702.901.931 118.775.284.852 90,18 12.927.617.079

17 Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja;

a Pengembangan Kelembagaan, Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja

9.261.814.950 8.768.704.800 94,68 493.110.150

b Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

5.978.595.444 5.260.409.500 87,99 718.185.944

Jumlah 15.240.410.394 14.029.114.300 92,05 1.211.296.094

18 Meningkatnya kesetaraan gender;

Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

9.766.216.750 9.062.944.100 92,80 703.272.650,00

19 Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat.

Pembinaan, Pembudayaan dan Pengembangan Olahraga

13.171.266.096 12.828.094.600 97,39 343.171.496,00

20 Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat;

a Pemberdayaan Masyarakat Miskin

7.236.363.250 7.222.848.250 99,81 13.515.000

b Rehabilitasi Sosial 11.570.088.000 11.407.205.187 98,59 162.882.813

c Perlindungan dan Jaminan Sosial

20.492.665.000 20.000.594.900 97,60 492.070.100

d Pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan Keagamaan

30.424.921.500 29.208.613.474 96,00 1.216.308.026

Jumlah 69.724.037.750 67.839.261.811 97,30 1.884.775.939

21 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama;

Pembinaan Kerukunan, Kesatuan Bangsa dan Politik

14.170.825.000 13.737.263.757 96,94 433.561.243,00

Page 330: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –267

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

22 Revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

Pengelolaan dan Pengembangan Keragaman, Kekayaan dan Nilai Budaya

9.690.593.000 9.165.392.157 94,58 525.200.843,00

23 Terkendalinya pertumbuhan, pertambahan jumlah serta persebaran penduduk;

a Kependudukan dan Keluarga Berencana

522.945.000 520.545.000 99,54 2.400.000

b Penataan Administrasi Kependudukan

1.195.544.755 1.151.284.160 96,30 44.260.595

c Penyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi

3.604.639.700 3.510.810.900 97,40 93.828.800

Jumlah 5.323.129.455 5.182.640.060 97,36 140.489.395

24 Terwujudnya peningkatan partisipasi perencanaan dan kerjasama pembangunan daerah

Kerjasama Pembangunan Daerah

1.685.248.000 1.461.521.946 86,72 223.726.054,00

25 Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kompetensi;

a Pembinaan, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

12.317.675.000 12.154.199.474 98,67 163.475.526

b Pembinaan Karier dan Layanan Administrasi Kepegawaian Daerah

10.416.291.000 7.808.334.130 74,96 2.607.956.870

c Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

25.650.098.000 23.867.269.484 93,05 1.782.828.516

Jumlah 48.384.064.000 43.829.803.088 90,59 4.554.260.912

26 Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi;

a Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Perangkat Daerah

5.519.132.882 5.182.826.876 93,91 336.306.006

b Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah

29.048.421.624 25.930.006.416 89,26 3.118.415.208

Page 331: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –268

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

c Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum

54.614.978.825 51.097.133.533 93,56 3.517.845.292

d Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah

118.959.501.500 107.024.064.985 89,97 11.935.436.515

Jumlah 208.142.034.831 189.234.031.810 90,92 18.908.003.021

27 Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat;

a Penyediaan Data Pembangunan Daerah

23.749.010.182 22.022.735.554 92,73 1.726.274.628

b Pembinaan Kearsipan Daerah 2.536.720.650 2.466.922.100 97,25 69.798.550

c Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Telematika

27.276.758.850 24.788.395.788 90,88 2.488.363.062

d Penelitian, Pengembangan Kebijakan Strategis Daerah dan IPTEK

8.625.600.013 8.304.112.701 96,27 321.487.312

Jumlah 62.188.089.695 57.582.166.143 92,59 4.605.923.552

28 Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan

Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan

16.704.652.900 16.480.693.400 98,66 223.959.500,00

29 Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;

Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Produk Hukum dan HAM

6.390.438.450 5.956.982.810 93,22 433.455.640,00

30 Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman, linmas, regulasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana;

a Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat

22.646.562.700 21.770.667.150 96,13 875.895.550

b Penanggulangan Bencana 23.484.501.800 20.197.839.147 86,00 3.286.662.653

Jumlah 46.131.064.500 41.968.506.297 90,98 4.162.558.203

Page 332: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –269

No Sasaran Strategis dan

Program Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 2 3 4 5 = 4/3*100 6 = (3-4)

31 Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan;

a Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

14.406.330.000 13.489.983.330 93,64 916.346.670

b Pengendalian Pembangunan Daerah

10.556.328.500 9.167.336.969 86,84 1.388.991.531

Jumlah 24.962.658.500 22.657.320.299 90,76 2.305.338.201

32 Meningkatnya kualitas Demokrasi di daerah

Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

179.567.658.768 167.970.703.371 93,54 11.596.955.397,00

Jumlah 2.625.264.203.437 2.409.044.481.086 91,76 216.219.722.351

3.2.2 Realisasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016

Komposisi APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016, dapat dirinci sebagai

berikut :

1. Pendapatan Daerah, dianggarkan sebesar Rp8.474.950.571.339,00, dengan realisasi

sebesar Rp8.656.400.952.718,00 atau 102,14% , terdapat selisih Lebih sebesar

Rp181.450.381.379,00, yang berasal dari :

a) Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar Rp5.330.075.846.314,00, dengan

realisasi sebesar Rp5.463.162.192.124,00, atau 102,50%, terdapat selisih Lebih

sebesar Rp133.086.345.810,00, yang berasal :

- Pajak Daerah, dianggarkan sebesar Rp5.106.646.800.000,00, dengan realisasi

sebesar Rp5.215.140.686.124,00, atau 102,12%, terdapat selisih Lebih sebesar

Rp108.493.886.124,00;

- Retribusi Daerah, dianggarkan sebesar Rp52.628.750.000,00, dengan realisasi

sebesar Rp72.500.255.191,00, atau 137,76%, terdapat selisih lebih sebesar

Rp19.871.505.191,00;

Page 333: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –270

- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dianggarkan sebesar

Rp49.016.295.314,00, dengan realisasi sebesar Rp50.083.829.359,00, atau

102,18%, terdapat selisih lebih sebesar Rp1.067.534.045,00;

- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, dianggarkan sebesar

Rp121.784.001.000,00, dengan realisasi sebesar Rp125.437.421.450,00, atau

103,00%, terdapat selisih Lebih sebesar Rp3.653.420.450,00.

b) Dana Perimbangan, dianggarkan sebesar Rp3.139.474.725.025,00, dengan

realisasi sebesar Rp3.185.553.940.739,00, atau 101,47%, terdapat selisih Lebih

sebesar Rp46.079.215.714,00, yang berasal :

- Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, dianggarkan sebesar

Rp526.279.279.000,00, dengan realisasi sebesar Rp493.494.029.945,00, atau

93,77%, terdapat selisih kurang sebesar Rp(32.785.249.055,00);

- Dana Alokasi Umum, dianggarkan sebesar Rp567.888.432.000,00, dengan

realisasi sebesar Rp693.738.579.794,00, atau 122,16%, terdapat selisih Lebih

sebesar Rp125.850.147.794,00;

- Dana Alokasi Khusus, dianggarkan sebesar Rp2.045.307.014.025,00, dengan

realisasi sebesar Rp1.998.321.331.000,00, atau 97,70%, terdapat selisih kurang

sebesar Rp(46.985.683.025,00).

c) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dianggarkan sebesar

Rp5.400.000.000,00, dengan realisasi sebesar Rp7.684.819.855,00, atau 142,31%,

terdapat selisih Lebih sebesar Rp2.284.819.855,00, yang berasal :

- Pendapatan Hibah, dianggarkan sebesar Rp5.400.000.000,00, dengan realisasi

sebesar Rp5.479.200.000,00, atau 101,47%, terdapat selisih lebih sebesar

Rp79.200.000,00;

- Pendapatan Lainnya, tidak dianggarkan namun terdapat realisasi sebesar

Rp2.205.619.855,00, terdapat selisih Lebih sebesar Rp2.205.619.855,00.

Page 334: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –271

2. Belanja Daerah, dianggarkan sebesar Rp9.303.525.389.927,00, dengan realisasi

sebesar Rp8.925.813.442.214,00, atau 95,94%, terdapat sisa anggaran sebesar

Rp377.711.947.713,00, yang berasal dari :

a) Belanja Tidak Langsung, dianggarkan sebesar Rp5.913.908.501.783,00, dengan

realisasi sebesar Rp5.835.995.713.862,00, atau 98,68%, terdapat sisa anggaran

Rp77.912.787.921,00, yang berasal dari :

- Belanja Pegawai, dianggarkan sebesar Rp608.280.502.542,00, dengan realisasi

sebesar Rp594.410.665.016,00, atau 97,72%, terdapat sisa anggaran

Rp13.869.837.526,00;

- Belanja Hibah, dianggarkan sebesar Rp2.534.048.325.000,00, dengan realisasi

sebesar Rp2.493.536.667.187,00, atau 98,40%, terdapat sisa anggaran

Rp40.511.657.813,00;

- Belanja Bantuan Sosial, dianggarkan sebesar Rp145.540.000.000,00, dengan

realisasi sebesar Rp131.544.392.635,00, atau 90,38%, terdapat sisa anggaran

Rp13.995.607.365,00;

- Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, dianggarkan sebesar

Rp2.063.821.141.426,00, dengan realisasi sebesar Rp2.063.821.141.426,00,

atau 100,00%;

- Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Daerah/Pemerintahan Desa

dan Partai Politik dianggarkan sebesar Rp562.045.397.427,00, dengan realisasi

sebesar Rp552.584.087.998,00, atau 98,32%, terdapat sisa anggaran

Rp9.461.309.429,00;

- Belanja Tidak Terduga, dianggarkan sebesar Rp173.135.388,00, dengan

realisasi sebesar Rp98.759.600,00 atau 57,04%, terdapat sisa anggaran

Rp74.375.788,00.

b) Belanja Langsung, dianggarkan sebesar Rp3.389.616.888.144,00, dengan realisasi

sebesar Rp3.089.817.728.352,00, atau 91,16%, terdapat sisa anggaran

Rp299.799.159.792,00, yang berasal dari :

Page 335: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –272

- Belanja Pegawai, dianggarkan sebesar Rp144.670.573.650,00, dengan realisasi

sebesar Rp134.390.258.250,00, atau 92,89%, terdapat sisa anggaran

Rp10.280.315.400,00;

- Belanja Barang dan Jasa, dianggarkan sebesar Rp1.758.273.505.878,00,

dengan realisasi sebesar Rp1.621.293.886.743,00, atau 92,21%, terdapat sisa

anggaran Rp136.979.619.135,00;

- Belanja Modal, dianggarkan sebesar Rp1.486.672.808.616,00, dengan realisasi

sebesar Rp1.334.133.583.359,00, atau 89,74%, terdapat sisa anggaran

Rp152.539.225.257,00.

3. Pembiayaan Daerah, Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2016 adalah

sebesar Rp828.574.818.588,00 atau 100,00% dari jumlah anggaran sebesar

Rp828.574.818.588,00, yang berasal dari :

a) Penerimaan Pembiayaan Daerah, dianggarkan sebesar Rp1.130.074.818.588,00,

dengan realisasi sebesar Rp1.130.074.818.588,00 atau 100.00%, yang berasal dari

jenis Pembiayaan Penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2015.

b) Pengeluaran Pembiayaan Daerah, dianggarkan sebesar Rp301.500.000.000,00,

dengan realisasi sebesar Rp301.500.000.000,00, atau 100,00%, yang dialokasikan

untuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PT. Bank Global Development,

dan PT. Jamkrida Banten).

Lebih lanjut berdasarkan kinerja keuangan, maka ringkasan APBD Tahun 2016 dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Page 336: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 III –273

Tabel 3.5

(4) (5) (6)

8.474.950.571.339,00 8.656.400.952.718,00 102,14 181.450.381.379,00

5.330.075.846.314,00 5.463.162.192.124,00 102,50 133.086.345.810,00

5.106.646.800.000,00 5.215.140.686.124,00 102,12 108.493.886.124,00

52.628.750.000,00 72.500.255.191,00 137,76 19.871.505.191,00

49.016.295.314,00 50.083.829.359,00 102,18 1.067.534.045,00

121.784.001.000,00 125.437.421.450,00 103,00 3.653.420.450,00

3.139.474.725.025,00 3.185.553.940.739,00 101,47 46.079.215.714,00

526.279.279.000,00 493.494.029.945,00 93,77 (32.785.249.055,00)

567.888.432.000,00 693.738.579.794,00 122,16 125.850.147.794,00

2.045.307.014.025,00 1.998.321.331.000,00 97,70 (46.985.683.025,00)

5.400.000.000,00 7.684.819.855,00 142,31 2.284.819.855,00

5.400.000.000,00 5.479.200.000,00 101,47 79.200.000,00

0,00 2.205.619.855,00 n/a 2.205.619.855,00

9.303.525.389.927,00 8.925.813.442.214,00 95,94 (377.711.947.713,00)

5.913.908.501.783,00 5.835.995.713.862,00 98,68 (77.912.787.921,00)

608.280.502.542,00 594.410.665.016,00 97,72 (13.869.837.526,00)

2.534.048.325.000,00 2.493.536.667.187,00 98,40 (40.511.657.813,00)

145.540.000.000,00 131.544.392.635,00 90,38 (13.995.607.365,00)

2.063.821.141.426,00 2.063.821.141.426,00 100,00 0,00

562.045.397.427,00 552.584.087.998,00 98,32 (9.461.309.429,00)

173.135.388,00 98.759.600,00 57,04 (74.375.788,00)

3.389.616.888.144,00 3.089.817.728.352,00 91,16 (299.799.159.792,00)

144.670.573.650,00 134.390.258.250,00 92,89 (10.280.315.400,00)

1.758.273.505.878,00 1.621.293.886.743,00 92,21 (136.979.619.135,00)

1.486.672.808.616,00 1.334.133.583.359,00 89,74 (152.539.225.257,00)

1.130.074.818.588,00 1.130.074.818.588,00 100,00 0,00

301.500.000.000,00 301.500.000.000,00 100,00 0,00

301.500.000.000,00 301.500.000.000,00 100,00 0,00

828.574.818.588,00 828.574.818.588,00 100,00 0,00

0,00 559.162.329.092,00 n/a 559.162.329.092,00

(3)

PEMBIAYAAN NETTO

SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN

periode 1 Januari s.d 31 Desember 2016

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

1.130.074.818.588,00 1.130.074.818.588,00 100,00 0,00

KODE

REKENING

(1) (2)

URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) LEBIH / (KURANG)

4 PENDAPATAN

4 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

4 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah

4 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah

4 . 1 . 3Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

4 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

4 . 2 DANA PERIMBANGAN

4 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

4 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum

4 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus

4 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

4 . 3 . 1 Pendapatan Hibah

4 . 3 . 6 Pendapatan Lainnya

5 BELANJA

5 . 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

5 . 1 . 1 Belanja Pegawai

5 . 1 . 4 Belanja Hibah

5 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial

5 . 1 . 6Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota

5 . 1 . 7Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah

Daerah/Pemerintahan Desa dan Partai Politik

5 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga

5 . 2 BELANJA LANGSUNG

5 . 2 . 1 Belanja Pegawai

5 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa

5 . 2 . 3 Belanja Modal

6 . 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

Sebelumnya6 . 1 . 1

6 . 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH

6 . 2 . 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016

Page 337: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

BAB IV

P E N U T U P

aporan Kinerja merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) yang menjadi wujud pertanggungjawaban kinerja Pemerintah

Provinsi Banten atas penyelenggaraan pemerintahan pada Tahun 2016 dan

merupakan suatu alat untuk mengukur keberhasilan maupun ketidaktercapaian target kinerja,

serta menjadi bahan untuk melaksanakan evaluasi kinerja dan alat untuk pengambilan

keputusan dalam melaksanakan manajemen perencanaan kinerja pembangunan di tahun

berikutnya.

L

4.1 Analisa Permasalahan dan Kendala Utama

Permasalahan dan kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas yang

dijabarkan dalam program dan kegiatan pada Tahun 2016, antara lain :

1. Masih lemahnya pencapaian target Indikator Kinerja Utama yang terindikasi oleh tidak

tercapainya target kinerja yang telah ditentukan dari tahun-tahun sebelumnya

berdasarkan target pada RPJMD Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012-2017,

sehingga perlu penajaman dan pengkajian target IKU serta pengkajian terhadap

Dokumen Perencanaan Kinerja .

2. Pada beberapa target Indikator Kinerja tidak ditunjang oleh penguatan sumber

pendanaan dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 sehingga diperlukan

manajemen perencanaan dan pengganggaran yang berbasis kinerja dalam menunjang

capaian kinerja.

3. Masih dibutuhkannya upaya-upaya strategis untuk meningkatkan peran serta

masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung pencapaian beberapa indikator kinerja

yang bersentuhan langsung pada masyarakat.

4. Belum optimalnya sinkronisasi pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi Banten dalam mewujudkan sinergisitas

pembangunan.

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten IV –1

Page 338: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

5. Dalam penetapan Target Indikator Kinerja sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD

Tahun 2012-2017 belum mencerminkan pada target pengukuran kinerja yang

realistis/terukur.

6. Belum terintegrasinya perencanaan program dan kegiatan pada SKPD terkait dalam

menunjang Indikator Kinerja Utama dan Sasaran Strategis.

4.2 Rekomendasi Perbaikan Kinerja

Dalam rangka perbaikan kinerja pada masa mendatang, direkomendasikan beberapa

langkah-langkah strategis, sebagai berikut :

1. Melakukan reviu atas perencanaan strategis baik pada level provinsi (RPJMD) maupun

SKPD (Renstra), terutama reviu tujuan dan sasaran strategis beserta indikator

kinerjanya sehingga berorientasi outcome dan dapat menggambarkan kinerja utama

yang akan dicapai. RPJMD harus dijadikan acuan dalam menyusun Renstra SKPD dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta Perjanjian Kinerja Gubenur, demikian

juga Renstra SKPD diturunkan dalam Rencana Kerja SKPD dan Perjanjian Kinerja

Kepala SKPD;

2. Melakukan reviu atas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten dan SKPD,

sehingga berorientasi hasil/outcome dan menggambarkan kinerja utama, serta perlu

ditetapkan formulasi perhitungan dan metode pengumpulan serta pengukuran dari

masing-masing indikator. Dokumen Indikator Kinerja Utama harus dijadikan acuan

dalam menyusun perencanaan strategis;

3. Melakukan penjabaran (cascade down) atas sasaran strategis dan indikator kinerja pada

RPJMD ke dalam berbagai sasaran strategis dan indikator kinerja di Renstra SKPD

sampai dengan kinerja individu baik pada pejabat struktural eselon III dan IV maupun

masing-masing pelaksana, sehingga dapat meningkatkan kinerja aparatur Pemerintah

Provinsi Banten;

4. Melakukan pemantauan kinerja secara berkala dari tingkat pimpinan berjenjang pada

semua level sehingga dapat menjamin pencapaian target kinerja dengan membangun

sistem manajemen kinerja berbasis teknologi informasi sehingga dapat mempercepat

implementasi manajemen kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, dan

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten IV –2

Page 339: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

memanfaatkan pencapaian kinerja tersebut sebagai dasar pemberian reward and

punishment;

5. Meningkatkan kualitas laporan kinerja sebagian unit kerja khususnya dalam hal

penyajian evaluasi dan analisis capaian kinerja, memanfaatkan informasi kinerja dalam

laporan kinerja oleh pimpinan secara berjenjang untuk umpan balik (feedback)

perbaikan perencanaan, pelaksanaan program/kegiatan, serta peningkatan kinerja secara

berkelanjutan;

6. Meningkatkan kualitas Akuntabilitas Kinerja SKPD dan evaluasi program di

lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, memanfaatkan hasil evaluasi akuntabilitas

kinerja dan program secara nyata untuk umpan balik (feedback) perbaikan perencanaan

kinerja, penerapan manajemen kinerja dan peningkatan capaian kinerja organisasi

secara berkelanjutan;

7. Mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk

diimplementasikan kepada seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten;

8. Meningkatkan kualitas manajemen perencanaan kinerja yang berbasis penganggaran

yang lebih proporsional sehingga berdampak pada optimalisasi capaian kinerja;

9. Perlu penajaman kembali pemahaman seluruh Kepala SKPD dan aparatur yang

membidangi Program, Evaluasi dan Pelaporan dilingkungan Pemerintah Provinsi

Banten terhadap manajemen perencanaan dan manajemen kinerja;

10. Mendorong seluruh Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten

untuk lebih memperioritaskan perencanaan program dan kegiatan sesuai target-target

kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Gubernur dan Perjanjian Kinerja Kepala

SKPD berdasarkan target RPJMD;

11. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan dan merumuskan

kebijakan bersama dalam rangka efektivitas pencapaian target-target pembangunan

antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten;

12. Lebih memprioritaskan pencapaian target sasaran strategis pada RPJMD yang

menjadi tanggung jawab SKPD;

13. Perlu ditingkatkannya kualitas pelaksanaan asistensi verifikasi Rencana Kerja

Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran khususnya terkait bidang perencanaan,

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten IV –3

Page 340: KATA PENGANTAR - dmsppid.bantenprov.go.id · Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan 4 (empat) Kota yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota

sehingga dapat mengarahkan alokasi anggaran, program dan kegiatan untuk lebih tepat

sasaran yang mendukung pencapaian indikator kinerja.

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 diharapkan menjadi alatpengukuran, informasi dan bahan evaluasi pelaksanaan kinerja pembangunan PemerintahProvinsi Banten pada Tahun 2016 yang dapat menjadi acuan dan motivasi dalam rangkameningkatkan kinerja pembangunan dimasa mendatang untuk mengimplementasikanpencapaian Visi “Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Imandan Taqwa”. Laporan Kinerja merupakan laporan tahunan yang disampaikan kepadaPresiden Republik Indonesia melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur dan ReformasiBirokrasi dengan tembusan Menteri Dalam Negeri dan Kepala Bappenas.

Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten IV –4