Download - karakteristik lalu lintas

Transcript
  • KARAKTERISTIK LALU LINTASI B Prastha BhisamaPutu Dyah Jasmine PradnyantariKomang Gede Ardi Sukma Wiguna

  • MATERIKecepatan Lalu LintasVolume Lalu LintasKerapatan (Density)Hubungan Antara Kecepatan, Arus, dan KepadatanKarakteristik KendaraanKomposisi Lalu Lintas

  • Karakteristik lalu lintasMakrokospik (parameter arus lalu lintas secara keseluruhan) > Primer :Kecepatan (speed)VolumeKerapatan (density)

    Mikroskospik (parameter perilaku dari kendaraan secara sendiri di dalam lalu lintas dan dengan lainnya) > Sekunder :HeadwaySpacingClearance

  • kecepatanKecepatan adalah jarak yang dapat ditempuh dalam satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan km/jamKecepatan didefinisikan sebagai suatu laju pergerakan, seperti jarak per satuan waktu, umumnya dalam mil/jam atau kilometer/jam. V = d/tdimana:V= kecepatan (km/jam)d = jarak (km)t = waktu untuk melintasi (detik)

  • Spot speedKecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat yang ditentukanAda dua jenis spot speed yaitu :Kecepatan rerata waktu (time mean speed, TMS) Space mean speed (SMS)

  • Time mean speedKecepatan rata-rata dari seluruh kendaraan yang melewati suatu titik dari jalan selama periode waktu tertentu atau nilai rata-rata dari kecepatan sesaat (spot speed), yang dirumuskan:

    L= pajang ruas jalan yang ditempuh kendaraan ti= waktu yang diperlukan tiap kendaraan yang diamati untuk menempuh jarak L

  • SPACE MEAN SPEEDKecepatan rata-rata dari seluruh kendaraan yang menempati / melintasi penggalan jalan selama periode waktu tertentuSpot speed dirumuskan :

  • Contoh perhitunganContoh 1: Spot speed 6 kendaraan adalah : 30, 40, 50,60 ,70, 80 km/jam. Hitung TMS dan SMS !Solusi:

  • Kecepatan Jarak Panjang(RUNNING SPEED)Kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak (tidak termasuk waktu berhenti ) yang didapatkan dengan membagi panjang jalur yang ditempuh dengan waktu kendaraan bergerak menempuh jalur tersebut.

    Rumus dari Running speed adalah :Rs = L / Ttot-TtundaDimana :L = jarakT = waktu

  • Kecepatan Jarak Panjang(RUNNING SPEED) contoh soalSebuah kendaraan menempuh perjalanan dari Kampus Unud Sudirman menuju Kampus Unud Jimbaran yang berjarak 30 km. Dengan waktu tempuh selama 1 jam, dan terdapat 6 hambatan berupa traffic light yang masing-masing memiliki waktu tunda selama 5 menit. Hitung Running Speed dari kendaraan tersebut!Solusi :Rs = L / Ttot Ttunda= 30 / (1-0.5)= 60 km/jam

  • Kecepatan Jarak Panjang(Travel SPEED)Kecepatan perjalanan (Travel Speed), yaitu kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara dua tempatRumus dari Travel speed adalah :Ts = L/TtotDimana :L = jarakT = waktu

  • Kecepatan Jarak Panjang(Travel SPEED) contoh soalSebuah kendaraan menempuh perjalanan dari Kampus Unud Sudirman menuju Kampus Unud Jimbaran yang berjarak 30 km dengan waktu tempuh selama 1 jam. Hitung Travel Speed dari kendaraan tersebut!Solusi :Ts = L / Ttot= 30 / 1= 30 km/jam

  • Kecepatan Arus Bebas Kecepatan arus bebas (FV) didefenisikan sebagai kecepatan pada tingkat arus nol, yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain di jalan

  • Volume LALU LINTASAdalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan dalam waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan lajur segmen jalan selama selang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan, harian (LHR), jam-an atau sub jam.

    Rumus volume secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :Dimana :Q = Volume Lalu Lintas (kend/jam)n = Jumlah kendaraan yang lewat (kend)t = waktu (jam)

  • Perbandingan volume

  • Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)LHR adalah hasil bagi jumlah kendaraan yang diperoleh selama pengamatan dengan lamanya waktu pengamatan

    Contoh studi kasus perhitungan LHRDiketahui data perhitungan volume lalu lintas berdasarkan hasil survai Traffic Counting yang dilakukan selama 16 jam (06.00-22.00 WIB) adalah sebagai berikut: jumlah lalu lintas selama pengamatan 14506,12Untuk mengetahui Lalu Lintas Harian Rata-Rata di ruas jalan X tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut:LHR = jumlah lalu lintas selama pengamatanLamanya waktu Pengamatan= 14506,12 16= 906,64 smp/jamJadi, Lalu Lintas Harian Rata-rata di ruas jalan X tersebut adalah sebesar 906,64 smp/jam

  • Kegunaan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)Desain jalan antar kota;Menentukan tingkat pertumbuhan lalu lintas; Menganalisis variasi lalu lintas per jam, harian, bulanan dan atau musiman;Analisis kecelakaan (menghubungkan jumlah dan jenis kecelakaan terhadap arus lalu lintas dan atau kendaraan - km); Perencanaan jaringan dan pendanaan.

  • Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT)LHRT adalah jumlah lalu lintas kendaraan rata-rata yang melewati satu jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu tahun penuh.LHRT dinyatakan dalam SMP/hari/2 arah,atau kendaraan /hari/2 arah untuk 2 jalur 2 arah, SMP/hari/1 arah atau kendaraan/hari/1 arah untuk jalan berlajur banyak dengan median. Untuk menghitung Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  • Volume Jam Perencanaan (VJP)Adalah volume lalu lintas dalam satu jam yang dipakai sebagai dasar perencanaan pada saat jam puncak pada hari normal.Rumus VJP :

    k = faktor rasio jam rencana Peak hour factor (PHF) = perbandingan volume satu jam penuh dengan puncak dari flow rate pada jam tersebut

    VJP digunakan untuk menghitung jumlah lajur jalan dan fasilitas lalu lintas lainnya yang diperlukan.

  • Contoh perhitungan VJP

  • KERAPATANKerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang jalan atau lajur dalam kendaraan per km atau kendaraan per km per lajur. D = N / LDimana :D= kerapatan (density)N= kendaraanL= panjang ruas

  • Kerapatan sukar diukur secara langsung sehingga besarnya ditentukan dari 2 parameter sebelumnya, yaitu kecepatan dan volume yang mempunyai hubungan sebagai berikut

    D = volume / kecepatan ruang rata-rata

    Contoh : jika volume kendaraan = 1200 kend/jam, kecepatan ruang rata-rata = 40 km/jam maka kerapatannya adalah 30 kend/km.

  • HEADWAYHeadway dapat dinyatakan dalam waktu atau dalam jarak.Jarak Antara (Spacing)Jarak antara ( ) = Adalah perbedaan jarak antara bagian depan kendaraan dengan bagian depan kendaraan berikutnya, yang dinyatakan dalam m.

  • 2. Waktu AntaraWaktu antara ( ) merupakan perbedaan waktu antara bagian depan dari sebuah kendaraan melewati suatu titik tertentu dengan kedatangan bagian depan kendaraan berikutnya dinyatakan dalam detik.

  • LANE OCCUPANCYLane occupancy (tingkat hunian lajur) adalah salah satu ukuran yang digunakan dalam pengawasan jalan tol. Lane occupancy dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan waktu ketika kendaraan ada di lokasi pengamatan pada lajur lalu lintas terhadap waktu pengambilan sampel.

  • CLEARANCE DAN GAPGap adalah waktu (detik) antara keberangkatan kendaraan pertama (bumper belakang) dengan kedatangan kendaraan kedua (bumper depan) pada suatu titik tinjau (rear to front).Clearance adalah jarak (m, ft) antara bumper belakang kendaraan pertama dengan bumper depan kendaraan berikutnya. Clearance ekivalen dengan spacing dikurangi panjang kendaraan pertama.

  • JAM DENSITYKerapatan (k) eksterm tinggi dapat menyebabkan lalu lintas pada keadaan berhenti total. Kerapatan pada keadaan ini disebut kerapatan macet (jam density).

  • HUBUNGAN ANTARA ARUS, KECEPATAN, DAN KERAPATAN

  • Analisis Hubungan Antara Arus, Kecepatan, dan Kerapatan

    1. Pola hubungan antara kecepatan-kerapatan Luasan dari segi empat VxPkxO menggambarkan kondisi arus pada kecepatan Vx dan kerapatan kx

  • Analisis Hubungan Antara Arus, Kecepatan, dan Kerapatan

    2. Pola hubungan antara arus dan kerapatan

    3. Pola hubungan antara arus dan kecepatan

  • Model Hubungan Antara Arus, Kecepatan, dan Kerapatan1. Model Linier Greenshield

  • Karakteristik Kendaraan

    Karakteristik kendaraan berdasarkan fisiknya dibedakan berdasarkan pada dimensi, berat, dan kinerja. Dibawah ini adalah tabel karakteristik kendaraan:

  • Komposisi Lalu Lintas

    Didalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Nilai arus lalu lintas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp).

    Semua nilai arus lalu lintas (per arah dan total) diubah menjadi satuan mobil penumpang (smp) dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp).

    Semua nilai emp untuk kendaraan yang berbeda ditunjukkan dalam tabel dibawah ini.

  • Tabel Ekivalensi mobil penumpang (emp)Untuk jalan perkotaan terbagi dan tak terbagi (UD)

  • Contoh soalDisuatu simpang tak bersinyal dilakukan survey dengan hasil survey sebagai berikut: 1. Kendaraan ringan yang melintas adalah 1500 knd/jm 2. kendaraan berat yang melintas adalah 150 knd/jm 3. sepeda motor yang melintas adalah 3000 knd/jmBerapakah emp kapasitas kendaraan yang melintas?

  • Kapasitas total (Q1) = 1500 + 150 + 3000Kapasitas total (Q1) = 4650 knd/jm

    Q2 = (KR . emp KR) + (KB . emp KB) + (SM . emp SM)Q2 = (1500 . 1,0) + (150 . 1,3 ) + (3000 . 0,5 )Q2 = 3195

    Emp Q = (Q1/Q2 )Emp Q = ( 4650/3195)Emp Q = 1,455Jadi emp kapasitas kendaraan (Q) adalah 1,455

    Penyelesaian

  • Tabel Ekivalensi mobil penumpang (emp)Untuk Simpang Tak Bersinyal dan Simpang Bersinyal

  • Kapasitas JalanKapasitas Jalan adalah kemampuan maksimum jalan untuk dapat melewatkan kendaraan yang akan melintas pada suatu jalan raya, baik itu untuk satu arah maupun dua arah pada jalan raya satu jalur maupun banyak jalur pada satuan waktu tertentu, dibawah kondisi jalan dan lalu lintas yang umum.

  • Dalam teknik lalu lintas dikenal tiga macamkapasitas: 1.Kapasitas dasar adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat melewati suatu ruas jalan selama satu jam.2. Kapasitas rencana adalah jumlah kendaraan maksimum yang direncanakan yang dapat melewati suatu ruas jalan yang direncanakan selama satu jam.3. Kapasitas mungkin adalah jalan yang sebenarnya diartikan sebagai jumlah kendaraan maksimum yang masih mungkin untuk melewati suatu ruas jalan dalam periode waktu tertentu.

    Macam Kapasitas

  • SESI DISKUSI

    **