Download - Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

Transcript
Page 1: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

KANTOR PUSAT, CABANG, DAN KAS

X AKUNTANSI 3

SMK NEGERI 1 SURABAYA

Page 2: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

KANTOR PUSAT (KP)Kantor pusat menandakan lokasi fungsi terpenting dari suatu organisasi yang dipimpin. Kantor ini dimana semua kegiatan perencanaan sampai dengan pengawasan terdapat di kantor ini. Setiap perusahaan memiliki suatu kantor pusat dan kantor pusat tidak dapat melakukan kegiatan operasional sebagaimana kantor b lainnya, akan tetapi mengendalikan jalannya kebijaksanaan kantor pusat terhadap cabang-cabangnya.

Page 3: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

Contoh : Kantor pusat Bank Mandiri yang terletak di Jakarta memiliki cabang-cabang Bank Mandiri lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia

Kantor Pusat Cabang-cabang

Bank Mandiri Bank Mandiri

Page 4: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

KANTOR CABANG (KC)• 1. Kantor Cabang Penuh

Salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap. Dengan kata lain, semua kegiatan perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.

• 2. Kantor Cabang Pembantu

Kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang penuh di mana kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja. Perubahan status dari kantor cabang pembantu ke kantor cabang pusat apabila cabang tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai cabang penuh dari kantor pusat.

Page 5: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG• Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara

kantor pusat (utama) dengan kantor pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerah-daerah lain. Kantor cabang tidak sama dengan kantor agen karena keduanya mempunyai persamaan dan perbedaan sebagai berikut:

Page 6: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

• 1. Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari kantor pusat. Sehingga kantor cabang bertanggungjawab penuh atas segala aktivitasnya ke manajemen kantor pusat.

• 2. Struktur organisasi dan kegiatan terlepas dari kantor pusat atau berdiri sendiri. Oleh karena itu satu kantor agen dapat menangani beberapa perusahaan. Sehingga kantor agen tidak bertanggungjawab ke kantor pusat tetapi bertanggungjawab terhadap kantor cabang.

• 3. Kegiatan kantor cabang tidak pada usaha untuk memperoleh pesanan saja tetapi juga usaha untuk memenuhi pesanan yang dpt diambil dari persediaan sendiri maupun persediaan kantor pusat pengelola agen.

• 4. Kegiatan kantor agen tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan dan calon pembeli saja. Dengan demikian agen

• 5. Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal kerja saja tetapi semua fasilitas yang dibutuhkan hanya sebagai fungsi pemasarannya saja.

• 6. Investasi kantor pusat ke agen hanya sebatas modal kerja saja.

Page 7: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

• Ada dua sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi hubungan cabang dengan  pusat, yaitu melalui sistem sentralisasi  dan sistem desentralisasi .

1. Sentralisasi

Akuntansi kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat, jadi hampir mirip dengan pencatatan kantor agen dimana rugi-laba kantor agen dipisahkan dari rugi-laba kantor pusat. Sistem ini cocok dipakai apabila kantor cabang letaknya dekat dengan kantor pusat dan kegiatan kantor cabang masih terbatas/ kantor cabang masih relatif kecil.

2. Desentralisasi

Pencatatan transaksi di kantor cabang diselenggarakan oleh kantor cabang. Namun bila dikehendaki  oleh kantor pusat maka terdapat pos-pos tertentu  yang pencatatannya dilakukan oleh kantor pusat. 

Page 8: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

KANTOR KAS• Kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya hanya

meliputi teller/kasir saja. Dengan kata lain, kantor kas hanya melakukan sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada dibawah cabang pembantu atau cabang penuh. Bahkan sekarang ini banyak sekali kantor kas yang melayani dengan mobil dan biasanya disebut kas keliling.

Page 9: Kantor Pusat, Cabang, dan Kas

Teller/ Kasir Kas Kantor Kas Keliling