8/17/2019 Kadar Minyak Dan Enfleurasi
1/2
Penyulingan adalah salah satu cara untuk mendapatkan minyak atsiri dengan cara
mendidihkan bahan baku yang dimasukkan ke dalam ketel hingga terdapat uap yang
diperlukan atau dengan cara mengalirkan uap jenih dari ketel pendidih air ke dalam ketel
penyulingan (Santoso 1992). Prinsip dari penyulingan adalah penguapan dan pengembunan
kembali uapnya dari tekanan dan suhu tertentu dengan perbedaan titik didih. Metode penyulingan dibagi menjadi 3 yaitu penyulingan dengan air(!ater destillation) penyulingan
dengan air dan uap (!ater and steam destillation) dan penyulingan dengan uap (steam
destillation). Setiap metode penyulingan digunakan pada kondisi dan karakteristik bahan
tertentu ("rmando 2##9).
Penyulingan dapat digunakan untuk mengukur kadar air dan kadar minyak atsiri. Pada
praktikum ini proses penyulingan minyak atsiri digunakan untuk mengukur kadar minyak
daun pala. $ujuan pengukuran kadar minyak atsiri adalah untuk mengetahui jumlah minyak
atsiri dari bahan dalam skala laboratorium. Setelah itu maka akan diketahui metode
penyulingan skala industri deri bahan tersebut. Sebelum bahan dimasukkan ke dalam labudan dihubungkan ke cle%enger bahan dirajang terlebih dahulu. Perajangan dilakukan untuk
memperkecil ukuran bahan supaya mempercepat proses pemisahan minyak atsiri dari bahan
(Setyaningsih 2#1&). 'asil praktikum yang didapat dari penyulingan minyak atsiri daun pala
sebesar........... hal ini sesuai dengan S yang menyebutkan bah!a kadar minyak atsiri daun
pala sebesar...........
*n+leurasi adalah metode ekstraksi yang dilakukan pada bahan yang sensiti+ dengan
panas dan pelarut. Metode en+leurasi meman+aaatkan lemak sebagai media untuk
mengadsorbsi aroma !angi yang dihasilkan oleh jenis bunga tertentu misalnya melati sedap
malam dan ma!ar. Proses en+leurasi berakhir apabila lemak telah jenuh dengan minyak oleh
minyak atsiri bunga ( ,uenther 19-). Penggunaan lemak untuk proses en+leurasi harus
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan minyak atsiri yang maksimal.
1. /emak tidak berbau karena bila berbau akan mencemari bau minyak atsiri yang
dihasilkan. 0ila yang ada hanya lemak yang berbau maka terlebih dahulu harus
dilakukan proses deodorisasi terhadap lemak tersebut.
2. onsistensi lemak yang sesuai karena lemak yang terlalu keras akan memiliki daya
absorbsi yang rendah sedangkan bila terlalu lunak maka lemak akan banyak melekat pada bunga dan susah untuk dipisahkan. Pengaturan konsistensi lemak ini bisa
dilakukan dengan mencampur beberapa jenis lemak bisa lemak nabati maupun
he!ani.
3. /emak harus halal karena dibeberapa negara masalah kehalalan sangat diperhatikan.
&. 'arga lemak yang akan digunakan bila minyak yang dihasilkan terletak pada kelas
mutu yang sama maka tentunya harga lemak yang murah tentu jadi pilihan.
Selain menggunakan lemak untuk mengadsorbsi minyak atsiri dari bunga proses en+leurasi
menggunakan etanol 9# untuk melarutkan minyak atsiri dari campuran dalam lemak.
8/17/2019 Kadar Minyak Dan Enfleurasi
2/2
Proses en+leurasi minyak melati dari praktikum menghasilkan minyak yang masih
tercampur dengan lemak. Seharusnya melalui proses penyaringan dengan kertas saring sudah
tidak ada lemak yang lolos kertas saring serta melalui e%aporasi dengan rotary %acuum
e%aporator maka pelarut sudah terpisah dari minyak atsiri.
"rmando . 2##9. Memproduksi 14 jenis minyak atsiri berkualitas. 5akarta6 Penebar
S!adaya
,uenther *. 19-. Minyak "tsiri 5ilid 1. 5akarta 6 7ni%ersitas ndonesia Press
Ketaren, S.1986. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka. Jakarta
astuti u 8idyaningsih s artika d ingsih dr. 2##. "$$"S "$0"$* M:"
"$S ;"7 P"/" ;" 0":7M"S $*'";"P Staphylococcus aureus ;" *scherichiacoli S*$" ;*$
Top Related