Download - Kadar Air Agregat

Transcript

KADAR AIR AGREGAT

Maksud dan Tujuan Menentukan kadar air agregat dengan cara pengeringan. Mengetahui perbandingan antara berat air yang dikandung agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering.

Alat dan BahanNeraca atau timbanganTalam logam besar tahan karat

Saringan ASTM No.4 Benda uji (sample agregat)

Ember

Prosedur Pelaksanaan1. Lakukan kalibrasi pada timbangan terlebih dahulu.

2. Timbang talam logam besar yang akan digunakan, berat yang diperoleh sebesat 375 gr.

3. Ambil sample agregat kasar (kerikil) seberat 5 kg dengan menggunakan saringan No.4 sekaligus lakukan pengayakan sampai tidak ada agregat halus yang tercampur.

4. Letakan sample agregat tersebut di atas talam besar, kemudian timbang. Beri pemberat sebesar 5 kg.

5. Cuci sample agregat sampai bersih.

6. Keringkan agregat sedikit demi sedikit dengan menggunakan kain.

7. Lalu letakan lagi agregat ke atas talam besar, kemudian timbang. Berat jenuh yang diperoleh sebesar 373 gr.

8. Gantung saringan berbentuk silinder pada timbangan, Berat yang didapat 723 gr.

9. Letakan ember berisi air dibawahnya, sehingga setengah bagian saringan silinder tercelup air.

10. Kemudian masukan sample agregat kasar yang telah dicuci ke dalam saringan tabung.

11. Timbang sample tersebut dan beri pemberat 3 kg, sehingga beratnya 3708 gr.

12. Setelah itu, masukan sample agregat kasar tersebut ke dalam plastik.

KesimpulanKadar air agregat sangat dipengaruhi oleh jumlah air yang terkandung dalam agregat. Semakin besar selisih antara berat agregat semula dengan berat agregat setelah kering oven maka semakin banyak pula air yang terkandung dalam agregat tersebut dan sebaliknya. Karena besar kecilnya kadar air berbanding lurus dengan jumlah air yang terkandung dalam agregat maka semakin besar jumlah air yang terkandung dalam agregat maka semakin besar pula kadar air agregat itu dan sebaliknya. Akan tetapi, bila berat kering oven besar maka kadar air akan semakin kecil dan sebaliknya.