BAB 9 – ERGONOMI
Ergonomi ilmu yang mempelajari hub.antara pekerja&lingkungan kerjanya utk penyesuaian yg optimum dinyatakan dalam efisiensi kerja,kesehatan&kesejahteraan.
Aplikasi dalam Industri: 1) orientasi desain&produksi (bionics,biotechnology,industrial desain) 2) orientasi kesehatan/keselamatan (loss prevention,safety engineering)
Tujuan Ergonomi: mencegah tekanan kerja,kelelahan, ketidakpedulian thdp kerja, produktivitas rendah, keluar masuknya pekerja.
Ahli ergonomic harus menguasai : anatomi fisiologi tubuh, system muskulo-skeletal, pancaindera, biokimia, gizi, layout ruang kerja, penempatan peralatan
Kerja static: sering dilupan karena disangka bahwa tidak akan ada yang lelah. Co/ Postur tubuh diperhatikan bila postur tubuh melengkung akan cepat lelahKerja dinamik : membawa, mengangkat. Perlu disesuaikan denga cari variable kerja, variable pekerja, variable lingkungan, dan latihan kerja yang diperlukan
Desain pekerjaan harus sesuai dengan analisis kerja, termasuk tata letak ruang dan alat.
Kelelahan Kerja: orang lelah mudah kecelakaan&sakit. Variable pekerjaL usia,jenis kelamin, ukuran antropometrik. Lelah adalah penurunan efisiensi kerja fisik dan penurunan ketahanan kerja&mempengaruhi seluruh tubuh.
Sumber kelelahan: kelelahan umum, kelelahan mental, kelelahan syaraf, kelelaham visual, kerja yang monoton.
Gejala kelelahan: perhatian turun, reaksi lamban, sulit berfikir, berat mata, mengantuk.
Kelalahan kronis disebabkan kelelahan sehari-hari dirasakan tidak hanya setelah bekerja tetapi sebelum bekerja jg. Gejala nya : iritabilitas meningkat, kecenderungan depresi, sakit kepala, kelemahan umum&tidak suka kerja
Mencegah kelelahan tubuh: aspek postur tubuh, aspek rekayasa, aspek konesiologi, lain-lain (motivasi kerja, aturan istirahat
Manusia vs.Mesin
MANUSIA MESIN Deteksi stimulasi dg energy rendah Menyimpan banyak informasi, jangka
panjag, mengingat fakta Seleksi input sendiri Belajar dari pengalaman, dan
mengubah jalur tindakan Memperbaiki dan adaptasi prosuder yg
flexsible Bereaksi thd kemungkinan kecil dan
tidak terduga
Pemantauan mesin dan manusia
Respons cepat thd signal control
Menghitung yg complex secara cepat
Tidak sensitive thd factor external
Mengerjakan banyak dalam waktu sama
BIOKIMEKANIK merupakan alat yang dapat mencegah beban kerja. Mempelajari fungsi dan struktur bagian tubuh serta efek tekanan/beban internal/external thdnya. Kasus beban berat yang kumulatif dapat menyebabkan kelainan fisik seperti bursitis. Contoh: Tangan dan lengan, kerja tangan dilaksanakan oleh otot yang melekat pada tulang ulna&radius.contoh dalam penggunaan obeng, gegep dll.
Mengangkat junjung barang berat dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan jejas, perlu perhatian k3. Mengatasinya: variable kerja (lokasi objek yang harus dijunjung, ukuran objek, berat objek), variable manusia (jenis kelamin, umur, pelatihan), variable lingkungan (temperature extrim, kelembaban, kontaminan udara). Bahwa wanita hanya mampu mengangkat 60% beban disbanding pria.Yang diperhatikan untuk mengangkat: Lokasi: jarak antar kaki dg daerah grasping axis. Tenaa mengangkat objek
semakin besar bila berada dalam garis vertical sejajar tubuh Ketinggian: tinggi terbaik untuk mengangkat benda adalah pada/sedikit di
atas jari tengan diukur pada saat pekerja menggunakan sepatu,berdiri tegak dgn tangan tergantung disampingnya.
Frekuensi: laju dan pola mengangkat perlu ditentukan untuk setiap jenis tugas angkat/junjung.
Maksimum berat yang dapat diterima 90% pekerja laki-laki pengangkat/junjung MEMBAWA. Objek yang lebih berat drpd 10lb perlu dilengkapi dg handles
untuk membawa di tengah atas dan paling sedikit 4.5 in. panjangnya handles paling sedikit 2 in. dari permukaan objek Ukuran container: semakin kompak semakin mudah membawa benda.
Ukuran benda>ukuran titik gravitasi tidak boleh lebih dr 20 in dr tubuh pembawa
Berat Max:bila menggunakan otot, seorang pekerja secara normal dapat mentranspor 200ton/hari melalui jarak horizontal 1m atau 50ton bila jalan vertical sepenjang 1m.
Pelatihan: Prinsip mengangkat 1) menggunakan otot besar pd kaki/tungkai bawah&tdk menggunakan otot badan yg lemah 2) menggunakan momentum berat badan utk memulai gerak. 6 factor yg diperhatikan: 1) posisi kaki tepat: kaki terlalu dekat dg yg lain akan hilang
keseimbangan,cedera otot punggung. Seharusnya: terpentang, satu menghadap kea rah beban akan diangkat, disampung objek, satu lagi di tempat yang dapat member tenaga gerak pada badan, di belakang objek.
2) punggung lurus:mulai pangul sampai bahu tetap pada lengkung yang normal (tdk membungkuk)
3) lengan dekat tubuh, 4) pegangan betul: pastikan pegangan kuat&betul, grip yang baik
meliput seluruh telapak tangan.5) dagu ke dlm:memasukkan dagu ke dalam dan mengangkat kepala
akan meluruskan tulang punggung&leher6) gunakan beratbadan: gerak ke depan merupakan transisi yg halus dr
mengangkat ke membawa MENGANGKAT BERSAMA-SAMA/MENGGOTONG :
Cara membagi berat semerata mungkin: 1) jml org tidak berlebih sehingga menghalangi bekerja;tdk skurang sehingga terlalu berat. 2)sebaiknya sama tingginya 3) setiap anggotan hrs bergerak bersama sesuai komando,arahan 4)leader harus yakin,bhwa stiap org berada pd posisi yg benar.
DISPLAY: untuk kepentingan keamanan kerja. Berupa display visual, auditori dan tactual. Display pun dibagi menjadi display mengecek, kuantitatif dan kualitatif. Display menunjukan bagaimana suatu mesin berfungsi. Syarat agar display dianggap baik: 1) dapat dibaca dengan cepat, kualitatif, kuantitatif, atau untuk check saja 2) dibaca scr akurat 3)tdk ada kemungkinan kesalahan yg trlalu besar 4)informasi diberikan scr lgsg 5)perubahan nilai dpt lgsg terdeteksi 6)dpt diidentifikasi 7)informasi trkhir tdk ada kelambatan 8)bila tdk dpt dibaca/dimengerti,hrs diberi warning 9)bila relevan, suatu signal member tau control yg hrs digunakan kearah mana bila tjd perubahan
Desain Control: fungsinya tergantung pada informasi dinamika gerak manusia yang terliput di dalam desain control td. Terutama bila contol hrs dioperasikan scr cepat thd byk resistensi, dgn persisi yg besar dan utk jangka waktu yg cukup lama. Penting karena untuk bekerja scr akurat, cepat, mudah dioperasikan tanpa menyebabkan kelelahan.
Organisasi dan Ruang Kerja: sesuaikan alat kerja dan manusia, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi kesalahan manusia, sehingga frekuensi kecelakaan berkurang. Info untuk mengatur ruang kerja: deskripsi kerja, pengertian kerja alat, deskripsi pekerja yg akan memakai alat, karakteristik fisik pekerja. Data anthropometri: tinggi, panjang dan lebar.
Ukuran Static dan Dinamic: ukuran yang didapat sewaktu kerja lebih complex dan lebih sulit didapat. Misalnya daya jangkau lengan tdk tergantung hnya pd panjang lengan tetapi trgantung pd factor mekanis yg ada pd ketinggian bahu dan lebar bahu. Perlatan control hrs trjangkau oleh fungsi lengan org terkecil di dalam ruang kerja.