Download - JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Transcript
Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN LINGKUNGAN

SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS V PADA MATERI BENDA DAN SIFATNYA

( Penelitian Eksperimen Pada SD 14 Pondok Labu Jakarta)

Skripsi

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)

Oleh :

Siti Riana NIM. 109018300088

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M / 1436 H

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul "I'ENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BENDA DAN SIFATNYA

(Quasi Eksperimen)" disusun oleh Siti Riana, NIM" 109018300088, Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan

dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diajukan pada sidang

munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, November 20i4

Yang Mengesahkan,

na Suwarna. M.PdNIP. 19780504.200901 I 03

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LEMBAR PENGESAI{AN BIMBINGAN SKRIPSI

Skripsi berjudul: Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan Sebagai

Sumber Belajar Terhadap Hasil Ilclajar IPA Sisrva Kelas V Materi Benda

dan Sifatnya " disusun oleh Siti Riana, dengan NIM 109018300088, Jurusan

Pendidikan Guru Madrash Ibtidaiyah. Telali melalui bimbingan dan dinyatakan

sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah

sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Januari 2015

Panita Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda tangan

[email protected] sl a\\r

NrP. 197607 tL 2007 01 1 013

Sekretaris Jurusan

Asep Ediana Latip. M.PdNIP. 1 98 1 0 6232009121003

Penguji 1

Dr. Didi SupriiadiNrP. 1 95609 12198103 1007

Penguji II

Sita Ratnaningsih

SV

uloI

t !.1..2_

2-a tl

19f 3 ury v

MengetahuiKeguruan dan Ihnu Pendidkanif Hidayatullah Jakarta

98203 1007

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

Nim

Jurusan

: Siti Riana

:109018300088

: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (pGMI)

Judul skripsi : Pengaruh penggunaan pendekatan Lingkungan Sebagai Sumber

Belajar Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas v pada Konsep

Benda Dan Sifatnya

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

t. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang

salah satu persayaratan memperoleh gelar 51

Jakarta.

saya ajukan unuk memenuhi

di UIN Syarif Hidayatullah

2' Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku dari UIN syarif Hidayatullah Jakarta

J akarta, 05 Februari 201 4

Siti RianaNIM. 109018300088

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

i

ABSTRAK

Siti Riana, “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan Sebagai Sumber

belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya

(Quasi Eksperimen)”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Jurusan Kependidikan Islam, Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan

lingkungan terhadap hasil belajar siswa kelas V pada konsep benda dan sifatnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Penelitian ini

dilakukan di MI. Tarbiyah Al-Islamiyah Jakarta. Sampel dalam penelitian ini

terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 34 siswa

dan kelompok kontrol yang juga berjumlah 34 siswa. Kelompok eksperimen

adalah kelompok yang diajarkan dengan metode eksperimen verifikasi, sedangkan

kelompok kontrol adalah kelompok yang diajarkan dengan metode demonstrasi.

Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dalam bentuk pilihan ganda

sebanyak 25 soal. Berdasarkan analisis data dengan uji-t yang dilakukan pada

taraf kepercayaan 95% diperoleh hasil thitung > ttabel (9,26 > 2,00). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pendekatan lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Kata Kunci: Pendekatan Lingkungan, hasil belajar siswa

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

ii

ABSTRACT

Siti Rians 109018300088, “The Effect of Method Experiment Environmental

approach Against Student Result Class V on the concept of Objects and properties

(quasi experiment)”. Thesis, Learning Assistance Program for Islamic

Elementary Schools, Departement of Islamic Education, Fakulty of Tarbiyah and

Teachers Training State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

The aims of this research is to determine the effect of Method Experiment

Environmental approach Againts Student Result Class V on the concept of

Objects and properties. The method of research used quasi experiments. The

research was conducted at Elementary school 14 Pondok Labu Jakarta. The

sample in this study consisted of two groups: experimental groups totaling 34

students and a control group totaling 34 students too. The experimental group

was taught to approach the method experiment, whereas the control group was

taught to approach the method convensional. The research instrument used was a

test instrument. Based on data analysis using the “t-test” with performed on a

95% confidence level indicates that the learning outcomes of students who were

taught science approach to method experimen tvalues > ttable ( 9.26 > 2.00). It can

be concluded that there was a significant effect between method exsperiment

approach of student learning outcomes.

Keywords: environmental approach, students’ learning outcomes

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

iii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji syukur kepada allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan

rahmat kepada kita semua. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada baginda

rasul yaitu Nabi Muhammad SAW yang memberikan tauladan bagi umatnya

sehingga selamat di dunia dan akhirat.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pendekatan

Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas V Pada Materi Benda dan Sifatnya” ini merupakan salah satu syarat

mencapai Gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak akan

terealisasikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah

memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis. Untuk itu

perkenankanlah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada yang tercinta:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Fauzan, MA, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Raudhah, M.Pd, selakudosen penasehat akademik program studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu memberikan bimbingan dan

motivasinya.

4. Iwan Permana Suwarna M. Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

5. Dr. Didi Suprijadi dan Dr. Sita Ratnaningsih selaku dosen penguji

munaqosah.

6. Sri Kartini,S.Pd selaku kepala sekolah SDN 14 Jakarta yang telah

mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

iv

7. Yosti Devita S.Pd dan Erni S.Pd, sertaseluruh Dewan Guru, siswa-siswi SDN

14 Pondok Labu Jakarta yang telah membantu selama proses penelitian

berlangsung.

8. Ayahandaku Madsani dan ibunda Juriah, yang tak henti-hentinya

memberikan do’a, dukungan moril serta materil kepada penulis dalam setiap

waktunya.

9. Kakak tersayang, Sri Mulyati dan Indriani, yang telah memberikan do’a dan

motivasinya.

10. Teman seperjuanganku dari awal kuliah, Sintara dan Marisa , terima kasih

atas kebersamaannya.

11. Seluruh teman-teman PGMI angkatan 2009, semoga kita selalu tetap kompak.

Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga

bantuan, bimbingan, semangat, do’a dan dukungan yang diberikan pada penulis

dibalas oleh Allah S.W.T. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan

pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran

serta masukkan yang membangun sebagai bahan perbaikan dari berbagai pihak.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca.

Jakarta, Februari 2014

Penulis

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ………………………………………………………………. .. ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. LatarBelakangMasalah ............................................................ 1

B. IdentifikasiMasalah ................................................................. 5

C. PembatasanMasalah................................................................. 5

D. RumusanMasalah .................................................................... 6

E. TujuanPenelitian ...................................................................... 6

F. ManfaatPenelitian .................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR,

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............................................. 7

A. DeskripsiTeoritis ..................................................................... 7

1. Hakikat Metode Eksperimen ............................................. 7

a. Pengertian Pendekatan Lingkungan ……………………… 7

b. Pendekatan Lingkungan DalamPembelajaran …………… 8

c. KelebihandanKelemahanPendekatan Lingkungan ……... 14

2. HasilBelajar IPA ............................................................... 15

a. Pengertian Hasil Belajar IPA ....................................... 15

b. Jenis-Jenis Hasil Belajar .............................................. 18

c. Jenis Alat Penilaian Hasil Belajar IPA ........................ 22

d. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar ……………….23

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

iv

3. Materi Pembelajaran .......................................................... 25

B. HasilPenelitian yang Relevan .................................................. 31

C. Kerangka Berpikir ................................................................... 33

D. Pengajuan Hipotesis ................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. 35

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................ 35

C. Populasi dan Sampel ............................................................... 36

D. Variabel Penelitian ................................................................. 37

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 37

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 37

G. Uji Coba Instrumen ................................................................ 39

H. TeknikAnalisis Data .............................................................. 45

I. Hipotesis Statistik .................................................................. 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 50

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 50

1. Hasil Analisis .................................................................. 54

a. HasilUjiPrasyaratAnalisis ............................................ 54

1) Uji Normalitas ................................................... ...... 54

2) Uji Homogenitas ................................................ ..... 55

b. HasilUjiHipotesis ......................................................... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 56

C. KeterbatasanPenelitian ……………………………………..59

BAB V PENUTUP .................................................................................. 60

A. Kesimpulan .......................................................................... 60

B. Saran ..................................................................................... 60

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

v

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… .... 61

LAMPIRAN ………………………………………………………………… 63

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................... 35

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes ........................................................... 38

Tabel 3.3 HasilUjiValiditasInstrumen ...................................................... 40

Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas ............................................................. 42

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes ...................................... 42

Tabel 3.6 KlasifikasiIndeksKesukaranSoal .............................................. 43

Tabel 3.7 Hasil Analisis Tingkat KesukaranButirSoal ............................. 43

Tabel 3.8 KlasifikasiDayaPembeda .......................................................... 44

Tabel 3.9 Hasil AnalisisDayaPembedaSoal ............................................. 44

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data HasilPretest

danPosttestKelasEksperimendanKelasKotrol .......................... 50

Tabel 4.2 Hasil Uji NormalitasPretest - Posttest ..................................... 54

Tabel 4.3 Hasil UjiHomogenitasPretest - Posttest ................................... 55

Tabel 4.4 HasilPerhitunganUjiHipotesis ………………………………56

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Persentase Data

PretestBerdasarkanJenjangKognitifPemahamanKonsepSiswa 51

Gambar 4.2 Diagram Persentase Data

PosttestBerdasarkanJenjangKognitifPemahamanKonsepSiswa 52

Gambar 4.3 Diagram

PersentasePretestdanPosttestBerdasarkanJenjangKognitifPemaham

anKonsepSiswaKelasEksperimendan

KelasKontrol............................................................................. 53

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dapat menumbuhkembangkan

potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Pengajaran

bertugas mengarahkan proses pendidikan agar sasaran dari pendidikan dapat

tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan. Pendidikan bagi bangsa yang

sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan

mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan

secara tahap demi tahap.1Guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran

yang dapat digunakan di lingkungan dengan melibatkan peserta didik secara

penuh sehingga peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju

kedewasaan, serta dapat melatih kemandirian peserta didik dapat belajar dari

lingkungan kehidupannya Penggunaan pendekatan lingkungan dalam

pembelajaran akan mendorong terciptanya suasana belajar yang

menyenangkan serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Suatu

pembelajaran yang terstruktur akan membuat siswa merasa tertantang secara

mental. Hal ini akan membuat siswa melanjutkan usahanya sehingga

memperoleh hasil belajar yang memuaskan (Fuad Iksan).

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di

sekolah dasar.IPA merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas

tentang fakta serta gejala alam.Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan

pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. IPA juga

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Hal ini

menunjukkan bahwa hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk

menciptakan pembelajaran IPA yang empirik, faktual dan sistematis dalam

rangka melatih kemampuan berpikir logis dan sistematis siswa tentang

bagaimana cara produk sains ditemukan. Maka dari itu, pembelajaran IPA

sangat perlu diajarkan di sekolah dasar agar siswa memiliki sikap logis, kritis

1Fuad Ikhsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta : PT.Rineka Cipta, 2001), hlm. 3

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

2

dan sistematis dalam menemukan fakta-fakta dan konsep-konsep dari IPA itu

sendiri.Dengan adanya pelajaran IPA ini diharapkan dapat menjadi wahana

bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri, alam sekitar, serta

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-

hari.2

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tingkat pendidikan

dasar dapat dipandang sebagai awal dari upaya formal untuk memberikan

bekal kemampuan tentang IPA kepada siswa pada tingkat pendidikan lanjutan.

Dengan pendidikan IPA yang berkualitas sehingga siswa berpikir kritis,

kreatif, logis, dan berinisiatif dalam menghadapi berbagai isu dalam

masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan teknologi.

Konsep-konsep sains dan lingkungan sekitar siswa dengan mudah

dikuasai siswa melalui pengamatan pada situasi yang konkret. Dampak positif

dari penerapan pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa

keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkunganya.

Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 14 Pagi Pondok Labu

sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja kepada siswa

tanpa berusaha untuk mengaitkan dengan lingkungan siswa dan pengetahuan

yang telah dimiliki siswa dari lingkungan disekitarnya dan pengalamannya

dengan pengetahuan yang akan dipelajari siswa di sekolah. Dengan demikian,

belajar hanya bersifat hafalan saja dan kurang bermakna. Untuk mengatasi

masalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan

lingkungan sebagai sumber belajar sehingga dapat membuat pembelajaran

lebih bermakna.

Manusia hidup di bumi tidak sendirian, melainkan bersama makhluk

lain, yaitu tumbuhan, hewan, dan jasad renik, makhluk hidup lain itu bukanlah

sekedar kawan hidup yang hidup bersama netral atau pasif terhadap manusia,

malainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka.

2Poppy Kamalia Devi, Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA untuk Guru SMP,

Modul diakses dari

http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2010/BERMUTU/MGMP/Keterampilan%20Proses

%20dalam%20Pembelajaran%20IPA.pdfpada tanggal 01 Februari 2013 pukul 15.34 WIB, hlm. 2

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

3

Penggunaan dan pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran

merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah. Banyak hal yang harus

dipelajari dalam pemanfaatan dan penggunaan agar dapat berhasil

menggunakannya, disamping perlu latihan-latihan penggunaan lingkungan

dalam pengajaran. Tentunya penggunaan lingkungan ini harus disesuaikan

dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa agar apa yang

dipelajarinya dapat dipahami dan dimengerti.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan

mengggunakan pendekatan lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan judul : Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan

Sebagai Sumber Belajar Terhada hasil Belajar IPA Materi Benda dan

Sifatnya

B. Identifikasi Masalah

Dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat di peroleh

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Guru kurang menghubungkan konsep IPA dengan lingkungan nyata

2. Kurangnya menggunakan model pembelajaran yang bervariatif sehingga

siswa mudah jenuh dan membosankan

3. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar IPA

4. Masih sering menggunakan metode ceramah dan kegiatan belajar mengajar

masih berpusat pada guru

5. Masih sedikitnya penggunaan lingkungan sebagai pendekatan dalam

pembelajaran IPA

C. Perumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah maka penulis

merumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu : “Apakah terdapat pengaruh

pendekatan lingkungan sebagai sumber belajarterhadap hasil belajar IPA siswa

materi Benda dan Sifatnya?

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

4

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang ada peneliti ini bertujuan untuk

memperoleh data emperis dan dapat digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya “Pengaruh pengguanaan pendekatan lingkungan sebagai sumber

belajar terhadap hasil belajar IPA siswa materi benda dan sifatnya?

E. Pembatasan Masalah

Dari berbagai permasalahan yang muncul, dalam hal ini perlu adanya

pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu pada :

1. Metode pembelajaran IPA yang membuat siswa aktif adalah dengan

menggunakan pendekatan lingkungan

2. Hasil belajar yang akan diukur adalah pada ranah konsep hubungan sifat

bahan dengan bahan penyusunnya dan perubahan sifat benda baik

perubahan kognitif dari tingkat mengingat (C1), memahami (C2),

menerapkan (C3).

3. Penelitian ini dilakukan di kelas V pada materi benda dan sifatnya.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa dapat menguasai konsep konsep lingkungan sehingga dapat

diharapkan hasil belajar IPA dapat meningkat.

2. Bagipeneliti, sebagai calon pendidik agar dapat mengembangkan dan

meningkatkan hasil belajar melalui lingkungan sebagai sumber belajar

3. Menambah wawasan khususnya dalam memperbaiki model pembelajaran

4. Bagi pembaca, Memberikan infirmasi tentang pengaruh pembelajaran pendekatan

lingkungan terhadap hasil belajar terhadap hasil belajar IPA

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

5

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat IPA

a. Pengertian IPA

IPA merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan alam,

terjemahan dari Natural Science. Natural artinya alami yang

berhubungan dengan alam dan Science berhubungan dengan Ilmu

Pengetahuan Alam.3 Jadi, IPA merupakan suatu kumpulan

pengetahuan tersusun secara sistematik secara umum terbatas pada

gejala alam.

IPA didasarkan pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa

alam raya ini dapat dipelajari, dipahami dan dijelaskan melalui proses

tertentu melalui observasi, eksperimen dan analisis rasional. Hal ini

sebagaimana dikemukakan oleh Patta Pandu, IPA merupakan aktivitas

pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan

akan alam sekelilingnya dan keinginan memahami, mengetahui, dan

mengelolanya demi kebutuhannya.4

Sedangkan Usman Samatoa mengemukakan bahwa “IPA

merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan

yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan

observasi dan eksperimen.5

Dari beberapa pengertian di atas, jadi ilmu pengetahuan alam

(IPA), science itu pengertiannya dapat di sebut sebagai ilmu

3Budhi Akbar dan Gufron Amirullah.2010. Bahan Materi IPA PLPG .Jakarta:

UHAMKA. Hlm.37 4 Patta Bundu.2006,Penilaian keterampilan sains. Jakarta:Depdiknas. Hlm.10

5 Usman Samatoa. 2010Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.hlm.3-4

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

6

pengetahuan alam. Ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa

alam.

b. Pembelajaran IPA di SD

IPA menurut Usman Samatoa6,pembelajaran IPA disekolah

dasar perlu didasari oleh pengalaman untuk membantu siswa pelajar

IPA dengan bertujuan membantu siswa memperoleh ide, pemahaman,

dan keterampilan yang esensial sebagai warga negara,dengan

kemampuan menggunakan alat tertentu, kemampuan mengamati benda

sekitarnya.

Pada dasarnya IPA adalah ilmu yang memperlajari cara

mencari tahu tentang alam semesta dan segala isinya secara sistematis,

IPA merupakan mata pelajaran yang berguna bagi kehidupan siswa,

selain untuk mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini,

IPA yang dijadikan suatu wahana bagi peserta didik untuk mengetahui

dan mempelajari dirinya sendiri dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitar.

Menurut permen No.22 Tahun 20067 “mata pelajaran IPA perlu

diberikan kepada semua peserta didik dimulai dari sekolah dasar untuk

membekali peserta didik memenuhi kebutuhan manusia dengan

lingkungan. Dari pernyataan di atas terlihat jelas bahwa pelajaran IPA

memiliki peranan penting dalam menumbuhkan kemampuan berfikir

logis dan memerlukan keterampilan kerja siswa dalam memecahkan

masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Untuk

mewujudkan itu semua, kurikulum di Indonesia, yang di kenal dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merumuskan beberapa

tujuan penting yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPA SD, yaitu :

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan dalam

ciptaan-Nya.

6 Usman Samatoa. 2010 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Hlm 3-4

7 Permendiknas No.22 Tahun 2006

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

7

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan keselarasan

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi anatara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperasaan dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkataknya kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagi salah satu cptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Berdasarkan tujuan tersebut tergambar dengan jelas bahwa arah

dan orientasi pembelajaran IPA adalah mengarahkan siswa untuk

mampu mengembangkan segala pengetahuan yang dimiliki untuk

memelihara dirinya sendiri, lingkungan serta jagad raya ini. Untuk

menilai ketercapaian semua tujuan diatas, dibutuhkan suatu bukti yang

menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap konsep IPA yang

telah diajarkan, yang meliputi pengembangan keterampilan untuk

menyelidikai alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat

keputusan, serta meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan di muka bumi

ini. Bukti tersebut dapat ditunjukkan dengan pencapaian hasil belajar

yang dipisahkan menjadi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hasil belajar adalah bukti

pencapaian kemampuan belajar yang diperoleh siswa setelah melalui

serangkaian kegiatan pembelajaran, yang bertujuan mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Sedangkan

IPA adalah bukti pencapaian pemahaman terhadap konsep-konsep

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

8

IPA, yang meliputi pengembangan keterampilan untuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, serta

meningkatkan kesadaran menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan dimuka bumi.

Dari pengertian di atas, berarti pembelajaran IPA di SD

diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan

dan sikap yang diperlukanuntuk melanjutkan pendidikan dan untuk

menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan disekelilingnya yaitu

dengan melibatkan siswa ke dalam kegiatan IPA sejak dini dan akan

menghasilkan generasi dewasa yang dapat menghadapi tantangan

hidup dalam dunia yang makin kompetitif.

2. Sumber Belajar

Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik

berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat di gunakan oleh peserta

didik dalam belajar, baik terkombinasi sehingga mempermudah peserta

didik dalam pencapaian tujuan belajar atau mencapaian komponen

tertentu.

Adapun para ahli mengemukakan pendapat tentang pengertian

sumber belajar sebagai berikut :

1. Menurut Yusufhadi Miarso8 adalah segala sesuatu yang meliputi

pesan orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara

tersendiri maupun dapat memungkinkan terjadinya belajar.

2. Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu

yang dapat dimanfaatkan untuk mefasilitasi belajar seseorang.

3. Menurut Rohani sumber belajar adalah macam sumber yang ada di

luar diri seseorang ( peserta didik) dan yang memungkinkan terjadi

proses belajar.

a) Macam- macam sumber belajar

8 Yusufhadi Miarso. 2011 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Hlm 3-4

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

9

Sumber belajar diliputi pesan, orang, bahan, peralatan,

teknik dan lingkungan. Sumber belajar dapat berbentuk pesan,

contohnya cerita rakyat, dongeng, hikayat dan sebagainya, orang

seperti. contoh tokoh masyarakat, siswa, ahli, nara sumber,

masyarakat dan sebagainya

Sumber belajar yang bersumber dari bahan: seperti buku,

film, slide, gambar, arca, komik dan sebagainya

Sumber belajar yang besumber dari alat atau perlengkapan

seperti: komputer, radio, televisi, VCD/DVD, camera, mobil,

motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.

Lingkungan seperti ruang kelas, studio, perpustakaan, aula,

taman, kebun, museum, pasar, toko, kantor dan sebagainya.

Sedangkan metode/ teknik seperti, diskusi, pemecahan masalah,

simulasi, permainan, nasehat, percakapan biasa, debat dan

sebagainya.

b) Manfaat sumber belajar

Menurut Rohan9i menfaat sumber belajar antara lain :

Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan kongkret

kepada peserta didik.

1) Dapat menyajikan suatu yang tidak mungkin diadakan secara

langsung dan kongkrit

2) Dapat menambah dan meperluas pengalaman dalam kelas

3) Dapat memberika informasi yang akurat dan terbaru

4) Dapat membentu memecahkan masalah pendidikan baik dalam

lingkup mikro maupum makro

5) Dapat memberikan informasi positif

6) Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang

lebih lanjut

9 Rohani. 2010 Manfaat Sumber Belajar. Hlm 8-10

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

10

c) Fuingsi sumber belajar

1) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk

menggunakan waktu secara lebih baik

2) Mengurangi beban dalam menyajikan informasi, sehingga lebih

banyak membina dan mengembangkan semangat

3) Mengurangi kontrol guru dan memberika kesempatan siswa

untuk berkembang sesuai kemampuannya.

Jadi pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam

pendidikan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan

atau sistuasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar siswa

belajar secara individual.

a) Pengertian pendekatan lingkungan

Beberapa pendapat mengenai pengertian pendekatan lingkungan

adalah sebagai berikut:

a) Karli dan Margaretha, mengatakan bahwa: "Pendekatan lingkungan

adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan

sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal

tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan,

dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan".

b) Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan

dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai

sumber belajar ".

c) Nasution, mengatakan bahwa: "Pendekatan lingkungan ialah

pendekatan melalui lingkungan siswa, mendasarkan pelajaran atas

keadaan tempat sehari-hari siswa seperti: kebun, sawah, hutan, sungai,

kampung, industri, alat-alat rumah dan lain sebagainya. Bahan

pelajaran disusun atas dasar lingkungan itu".

d) Pendekatan lingkungan atau karyawisata adalah pendekatan yang

berorientasi pada alam bebas dan nyata, tidak selalu harus ke tempat

yang jauh, dapat dilakukan di alam sekitar sekolah".

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

11

Pemanfaatan lingkungan dalam pengajaran mempunyai

keuntungan praktis dan ekonomis. Keuntungan praktis karena mudah

diperoleh, sedangkan keuntungan ekonomis karena murah dan dapat

dijangkau oleh seluruh siswa. Dengan memanfaatkan lingkungan

sekaligus juga memanfaatkan kepedulian siswa untuk mencintai

lingkungan belajarnya. Hal ini akan lebih terasa bermakna, bermanfaat

dan langsung dapat dirasakan oleh siswa. Dengan demikian baik

sekolah yang sudah mempunyai laboratorium lengkap maupun yang

sama sekali belum memiliki laboratorium, sama-sama dapat

memanfaatkan laboratorium alam sebagai salah satu alternatif proses

belajar, terlebih-lebih bagi konteks materi pelajaran Ilmu Pendidikan

Alam (Sains).

d. Jenis-jenis Lingkungan untuk Pembelajaran

Berkaitan dengan pendekatan lingkungan ini, UNESCO,

Mulyasa10

mengemukakan jenis-jenis lingkungan yang dapat

didayagunakan oleh peserta didik untuk kepentingan pembelajaran

yaitu :

1) Lingkungan yang meliputi faktor-faktor fisik, biologi, sosio

ekonomi, dan budaya yang berpengaruh secara langsung maupun tidak

langsung, dan berinteraksi dengan kehidupan peserta didik.

2) Sumber masyarakat yang meliputi setiap unsur atau fasilitas yang

ada dalam suatu kelompok masyarakat.

3) Ahli-ahli setempat yang meliputi tokoh-tokoh masyarakat yang

memiliki pengetahuan khusus dan berkaitan dengan kepentingan

pembelajaran.

Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat

dilakukan dengan dua cara :

10

Mulyasa. 2009 Pendekatan Lingkungan Sekolah Dasar. Hlm 14-15

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

12

1) Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan

pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan metode karyawisata,

metode pemberian tugas, dan lai-lain.

2) Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke sekolah (kelas) untuk

kepentingan pembelajaran. Sumber tersebut bisa sumber asli.Seperti

benda padat, cair dan gas. Bisa juga sumber tiruan seperti model, dan

gambar.

Guru sebagai pemandu pembelajaran dapat memilih

lingkungan dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mendayagunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan tema dan

lingkungannya yang akan didayagunakan hendaknya didiskusikannya

dengan peserta didik.

e. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Lingkungan

1) Kelebihan Pendekatan Lingkungan

Manfaat pendekatan lingkungan dalam pembelajaran memiliki

banyak keuntungan. Beberapa keuntungan tersebut antara lain :

a) Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah

ada di lingkungan.

b) Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus

seperti listrik.

c) Memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa, pelajaran

menjadi lebih konkrit, tidak verbalistik.

d) Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka

benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan

kebutuhan siswa. Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran

kontektual.

e) Pelajaran lebih aplikatif, maksudnya materi pelajaran yang

diperoleh siswa melalui lingkungan kemungkinan besar akan

dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering menemui

benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-

hari.

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

13

f) Pendekatan lingkungan dalam pembelajaran memberikan

pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pendekatan

lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan

benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara alamiah.

g) Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di

lingkungan siswa mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan

media yang dikemas (didesain)”.

f. Kelemahan pendekatan lingkungan

Disamping ada beberapa kelebihan yang diperoleh dari

penggunaan pendekatan lingkungan tersebut, penulis juga

memperkirakan beberapa kendala yang perlu dicari solusinya yaitu :

a) Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan pada

kebutuhan siswa padahal dalam kelas itu tingkat kemampuan

siswanya berbeda-beda sehingga guru akan kesulitan dalam

menentukan materi pelajaran karena tingkat pencapaian siswa tadi

tidak sama.

b) Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama dalam

proses belajar mengajar.

c) Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran

menggunakan pendekatan lingkungan akan nampak jelas antara

siswa yang memiliki kemampuan kurang, yang kemudian

menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi siswa yang kurang

kemampuannya.

d) Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan

menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan

ini akan terus tertinggal dan sulit mengejar ketertinggalan, karena

dalam model pembelajaran ini kesuksesan siswa tergantung dari

keaktifan dan usaha sendiri jadi siswa yang dengan baik mengikuti

setiap pembelajaran dengan model ini tidak akan menunggu teman

yang tertinggal dan mengalami kesulitan.

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

14

e) Tidak setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan

mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan

pendekatan lingkungan.

f) Kemampuan yang didapat oleh siswa akan bereda-beda dan tidak

merata.

g) Peran guru tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam

pendekatan lingkungan ini peran guru hanya sebagai pengarah dan

pembimbing, karena lebih menuntut siswa untuk aktif dan

berusaha sendiri mencari informasi, mengamati fakta dan

menemukan pengetahuan baru di lapangan.

g. Langkah-langkah Menggunakan Pendekatan Lingkungan

1) Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih

bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan

mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya.

2) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik

3) Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya

4) Menghadirkan model sebagai contoh belajar

5) Melakukan refleksi diakhir pertemuan.

6) Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Ciri kelas yang menggunakan pendekatan lingkungan :

1) Pengalaman nyata

2) Kerja sama, saling menunjang

3) Gembira, belajar dengan bergairah

4) Pembelajaran terintegrasi

5) Menggunakan berbagai sumber

6) Siswa aktif dan kritis

7) Menyenangkan, tidak membosankan

8) Sharing dengan teman

9) Guru kreatif

Tori belajar yang dapat digunakan untuk mendukung

pendekatan lingkungan adalah teori belajar kontiktivisme. teori

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

15

belajar kontruktivisme menggambarkan bahwa siswa membentuk dan

membangun pengetahuannya melalui interaksi dengan

lingkungannya. Teori kontruksivisme menyatakan bahwa

pengetahuan tidak dapat diberikan begitu saja dari seseorang kepada

orang lain (dari guru kepada siswa), tetapi harus dibangun oleh setiap

siswa melalui interprestasi informasi secara terus menerus.

Belajar berdasarkan teori kontruktivisme memiliki pengertian

sebagai interaksi antara konsep, masalah, siswa dan berbagai aspek

aspek dari lingkungan belajar. Jadi dalam belajar ada saling

keterkaitan antara aspek yang satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan masalah atau isu di masyarakat yang ditemukan

siswa, guru mengarahkan dengan suatu pendekatan dalam

pembelajaran sehingga siswa dapat mengkontruksi pengetahuannya

sendiri, misalnya dengan pendekatan lingkungan. Dengan cara ini

guru telah menerapkan paham kontruktivisme.

Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengkaitkan

lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan

digunakan sebagai sumber belajar. Untuk memahami materi yang erat

kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sering digunakan pendekatan

lingkungan, sebagai contoh untuk memahami lingkungan, dengan

mengambil contoh kejadian nyata dilingkungan sekitar, siswa dapat

lebih paham dari interaksi tersebut.

Lingkungan merupakan ilmu pengetahuan yang menjadi aspek

teori maupun aplikasi dari kehidupan manusia.11

Sehingga erat

kaitannya dengan kehidupan manusia(siswa) sehingga siswa dapat

lebih memahami apa yang dipelajari dan terjadi dilingkungannya.

Dalam proses pembelajaran tidak selalu siswa di ajak ke lingkungan

dapat juga guru memberikan informasi yan dikaitkan dengan

lingkungan , terutama lingkungan sekitar.

11

Eldon D. Enger. Envirotmental Science : a study of interrelationship (united States The

Mc. Graw Hill Companices, 2004) h.5

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

16

Pendekatan lingkungan, yaitu pendekatan pembelajaran yang

berusaha untuk meningkatkan keterlibatan siswa dengan melalui

lingkungan sebagai sumber belajar, atau dengan kata lain kegiatan

pembelajaran akan menarik perhatian siswa jika apa yang dipelajari

diangkat dari lingkungan sehingga apa yang dipelajari berhubungan

dengan kehidupan dan berfaedah bagi lingkungannya.12

Pendekatan

lingkungan merupakan pembelajaran dimana siswa diajak secara

langung berhadapan dengan lingkungannya dimana fakta atau gejala

alam tersebut berada. Antoni Kola mengemukakan bahwa Pendekatan

lingkungan adalah proses pembelajaran yang dpat meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran tentang lingkungan dan maalahyang

terkait, sehingga dapat mengembangkan keterampilan dan keahlian

untuk mengetahui masalah lingkungan, sikap, motivasi, dan

komitmen untuk membut keputusan dan tindakan yang

bertanggungjawab terhadap masalah yang terjadi di lingkungan.13

Beberapa alasan untuk menggunakan pendekatan lingkungan

pada proses pembelajaran di kelas, adalah sebagai berikut14

:

1. Mendapatkan informasi berdasarkan pengalaman langsung

2. Mudah mencapai sasaran pembelajaran yang telah ditetapkan

3. Mengenal dan mencintai lingkungan yang pada akhirnya membuat

mengagumi penciptaannya

4. Membuat pelajaran lebih konkrit

5. Penerapan ilmu lebih mudah, sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan

merasakan belajar IPA lebih menarik dan lingkungan sangat

penting

12

Prisca Kurniawati, Memilih Se kolah untuk putra/putrid Anda.www.tunasdaud.com. 26

April 2007 13

Antoni Kola, effect ofEnvironmental Education Of African School Childeren’s wasres

Disposal Practices. http/:www.allacademic.com/. 2008 14

Jepris, Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, http://www.jepris.wodpress.com/6 janiari

2006

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

17

Pemanfaatan lingkungan sangat penting dalam pembelajaran

IPA, karena lingkungan dapat dipandang sebagai sarana belajar atau

merupakan objek yang dipelajari anak. Lingkungan sebagai sumber

belajar, ada bermacam-macam sumber misalnya: buku, laboratorium,

tenaga ahli atau kebun sekitar sekolah. Lingkungan sebagai sarana

belajar IPA, lingkungan yang alami menyediakan berbagai bahan-

bahan yang tidak perlu membeli, misalnya air, udara, cahaya matahari,

tumbuhan, hewan dan sebagainya15

Banyak hal yang dapat dipelajari siswa dari lingkungan yang

ada disekitar. Lingkungan dapat meliputi dua aspek yaitu (1) keadaan

atau kondisi suatu lingkungan organisme atau kelompok organisme

dan (2) kondisi sosial dan budaya dari suatu kelompok individu.16

Dengan demikianapa yang ada dilingkungan baik kondisi lingkungan

secara fisik maupun lingkungan sosial budaya yang ada disekitar

siswa dpat dijadikan sebagai sumber belajar.

Menurut Semiawan ada empat sumber belajar yang berkenaan

langsung dengan lingkungan sebagai berikut.

a. Masyarakat kota atau desa disekelilingnya

b. Lingkungan fisik di sekitar sekolah

c. Bahan sisa yang sudah tidak terpakai yang dapat menimbulkan

pemahaman lingkungan

d. Peristiwa alam yang terjadi di manfaatkan cukup menarik perhatian

siswa.

Berdasarkan kutipan di atas maka dapat kita lihat bahwa

disekitar sekolah terdapat berbagai macam sumber belajar yang dapat

dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan

demikian siswa dapat lebih mengenal lingkungannya. Pengetahuan

15

Prisca Kurniawati, Memilih sekolah Untuk Putra/Putri Anda, www.tunasdaud.com. 26

april 2007

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

18

siswa akan lebih bermakna, serta siswa lebih aktif dan lebih banyak

belajar.

Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan mengajar yang

erat kaitannya dengan apa yang diajarkan guru yaitu alam sekitar.

Dengan mengunakan pendekatan lingkungan, guru dapat mengajak

anak- anak untuk menyadari betapa besarnya kasih sayang Allah pada

makhluk-Nya, dan dengan demikian diharapkan merekapun mau

menghargai hasil ciptaan itu sebagai tanda syukur mereka kepada

Allah.

Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dengan interaksi lingkungannya.

h. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Lingkungan

Dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional,

berkembangnya potensi peserta didik agar menajadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan bertanggungjawab. Untuk

mencapai hal tersebut. proses pembelajaran tidak hanya

mengembangkan kemampuan kognitif, tetapi juga mengembangkan

kecakapan aspek efektif dan psikomotorik. Selanjutnya akan

mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual

secara berimbang.

Penggunaan sumber belajar sangat efektif untuk menciptakan

suatu kegiatan belajar yang produktif. Sumber belajar memiliki

peranan lingkungan penting dalam proses belajar mengajar sehingga

siswa mudah memahami pelajaran.

Melalui pendekatan lingkungan, para siswa diajak memahami

konsep sains dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.

Dengan demikian diharapkan memiliki kepedulian terhadap

lingkungannya, siswa dapat mencari solusi, mengambil keputusan dan

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

19

melakukan tindakan nyata apabila mereka suatu ketika menghadapi

masalah dalam lingkungan mereka sendiri.

Selain itu, pengajaran lingkungan dapat menyatakan penjelasan

untuk memperbaiki pembelajaran siswa dikelas yang bertujuan

manyatukan antara lingkungan dengan konteks pembelajaran.17

Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat

dilakukan dengan dua cara :18

1. Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan

pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan denga metode karyawisata,

metode pemberian tugas, dan lain-lain

2. Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke sekolah (kelas)

untuk kepentingan pembelajaran, sumber tersebut biasa berupa

model dan gambar.

Kedua jenis cara tersebut di atas tidak terlepassatu sama lain,

karena siswa biasanya sering mengunjungi lingkungan atau membawa

benda-benda dan contoh-contoh kedalam kelas.

i. Manfaat pendekatan lingkungan

Hasil dari proses pendidikan dan pembelajaran pada akhirnya

akan bermuara pada lingkungan. Manfaat keberhasilan pembelajaran

akan terasa jika apa yang kita peroleh dari pembelajaran dapt

diaplikasikan dan diimplementasikan dalam realitas kehidupan.19

Nilai dari suatu lingkungan sebagai sumber belajar bergantung

pada kecakapan memanfaatkannya. Setiap sumber belajar harus

dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu yaitu:20

17

Lynne Ferguson, Tony Angell dan Margaret Tudor, Better Test Scores Trough

Enviromental Education?. http://clearingmagazine.org?.2001 18

Ray Suryo, Pendekatan Discovery, Inquiry dan STS dalam pembelajaran Fisika dalam

www.raysuryo.wordpress.com.1februari 2008

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

20

1. Membantu memecahkan masalah

2. Lebih dapat menjelaskan konsep dan prinsip-prinsip IPA

3. Memperbesar kecenderungan anak didik untuk menyelidiki alam

sekitar

Selain itu, beberapa keuntungan yang dapat diambil dari upaya

pemberdayaan lingkungan sebagai sumber belajar yaitu:21

a) Memberikan perubahan iklim dan suasana pembelajaran kepada

siswa.

b) Memberikan kesempatan kepada siswa melakukan pratikum

terhadap apa yang dipelajari dikelas

c) Memungkinkan siswa belajar mandiri, sehingga mengurangi

ketergantungan siswa terhadap guru

d) Memperluas wawasan tentang berbagai fakta keilmuan yang

ditemukan di alam nyata

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:22

a) Alam sekitar merupakan sumber belajar yang sangat mudah di

jangkau

b) Objek dan permasalahannya beraneka ragam

c) Dapat memupuk kesadarn dan kecintaan anak terhadap alam sekitar

d) Pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna dan sukar dilupakan

e) Anak akan dapat lebih banyak berlatih melakukan observasi dan

eksperimen

Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan mengajar yang

erat dengan apa yang diajarkan guru yaitu alam sekitar. Dengan

menggunakan pendekatan ini, guru dpat mengajak anak-anak untuk

menyadari betapa besarnya Kasih Allah pada makhluk-Nya, dan

dengan demikian merekapun menghargai hasil ciptaannya itu, dan yang

21

Muh. Hamzah Zaidin , Sekolah Masa Depan, Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber

Belajar, bulletin Pelangi Pendidikan, Vol 3 No.2 Tahun 2000 hal 44-45 22

Wayan Rinda suardika, Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam

meningkatkan motivasi siswa pada Pembelajaran IPA kelas V Sd No 1

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

21

paling diharapkan ialah sejak dini mereka mau mancuptakan

mengerjakan segala perintah ilahi sebagai tanda syukur pada-Nya.

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar yang

dikemas melalui keterampilan proses dapat disajikan dalam proses

pembelajaran IPA dan akan menciptakan interaksi yang lebih tinggi

karena fisik maupun mental siswa terlibat langsung di lingkungan.

Antara guru dan siswa dapat bekerja sama dalam proses belajar,

memilih lingkungan sekitar sebagai subyek atau sumber belajar

misalnya sawah, sungai, rawa atau hutan. Dampak positif penerapan

pendekatan lingkungan yaitu dapat memacu sikap rasa ingin tahu serta

partisipasi belajar siswa akan semakin meningkat.

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa penggunaan

lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran IPA. Pemanfaatan lingkungan sekolah

sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA sangat diperlukan

dalam memotivasi siswa belajar IPA.

Belajar pada hakekatnya adalah suatu interaksi antara individu

dengan lingkungan. Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus)

terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respons

terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi dapat terjadi perubahan

pada diri individu berupa perubahan tingkah laku. Muhibin Syah23

mengatakan bahwa: "Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah

laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan

interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif'. Hal

ini menunjukkan bahwa fungsi lingkungan merupakan faktor yang

penting dalam proses belajar mengajar”.

Berdasarkan Maria Habiba, “Berkaitan dengan pentingnya

lingkungan dalam pengajaran, ada suatu asas dalam pengajaran yaitu

asas-asas didaktik atau asas-asas mengajar yang disebut dengan asas 23

Syah Muhibin. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dalam interaksi siswa pembelajaran IPA kelas V hal 42-44

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

22

lingkungan, yaitu suatu asas yang mengaitkan pengajaran dengan

lingkungan siswa. Bagi seorang guru, menguasai asas mengajar adalah

sangat penting dan merupakan suatu keharusan, karena dengan

menguasai asas-asas mengajar ini akan dapat membantu guru dalam

meningkatkan dan mengembangkan praktek pengajaran di kelas untuk

tercapainya tujuan pengajaran yang diharapkan. Akan tetapi dengan

hanya menguasai asas-asas mengajar belum merupakan suatu jaminan

bahwa guru dengan sendirinya akan berhasil dalam mengajarnya.

Dalam hal ini Nasution ,mengatakan bahwa: "Menguasai asas-

asas didaktik belum merupakan suatu jaminan bahwa seseorang dengan

sendirinya akan menjadi guru yang baik. Mengajar itu sangat kompleks

dan dipengaruhi oleh macam-macam faktor, antara lain pribadi guru

sendiri, suasana kelas, hubungan antar manusia di sekolah, keadaan

sosial ekonomi negara, organisasi kurikulum dan sebagainya. Akan

tetapi seseorang pasti tidak akan menjadi guru yang baik kalau

mengabaikan asas-asas didaktik. Itu sebabnya didaktik perlu dipelajari

oleh setiap pengajar ".

Berdasarkan Jurnal Pendidikan oleh Maria Habiba “bahwa

untuk menjadi guru yang baik salah satu usahanya ialah dengan

menguasai asas-asas didaktik atau asas-asas mengajar, dan salah satu

asas itu ialah asas lingkungan. Dalam pelaksanaannya asas lingkungan

ini digunakan melalui pendekatan lingkungan di dalam proses belajar

mengajar yang disesuaikan dengan tujuan dan materi pelajaran yang

telah ditetapkan. Betapa pentingnya penggunaan atau pemanfaatan

lingkungan dalam pengajaran. Namun demikian, dengan berbagai

alasan disinyalir masih banyak para guru yang melupakan pentingnya

lingkungan ini dalam pengajaran sebagai sumber belajar. Kiranya hal

ini merupakan hambatan dalam pembelajaran yang berlangsung di

sekolah, karena sebenarnya banyak keuntungan yang diperoleh dengan

memanfaatkan lingkungan ini.

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

23

Hasil penelitian oleh Anggaraini) “Apabila kita memperhatikan

pembelajaran yang terjadi di sekolah sebagian besar guru hanya

menstransfer ilmu pengetahuan saja kepada siswa tanpa berusaha untuk

mengaitkannya dengan lingkungan siswa dan juga tidak berusaha

mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan

yang akan dipelajari siswa di sekolah. Dengan demikian belajar hanya

bersifat hafalan saja dan tidak bermakna. Untuk mengatasi masalah ini

salah satu upayanya ialah dengan menggunakan pendekatan lingkungan

dalam pembelajaran, yaitu menggunakan sesuatu yang ada di

lingkungan siswa sebagai sumber belajar sehingga dapat membuat

pembelajaran lebih bermakna.

Nasution mengemukakan bahwa: “Menggunakan atau

memanfaatkan lingkungan dalam pengajaran adalah suatu pekerjaan

yang tidak mudah. Banyak hal yang harus dipelajari agar dapat berhasil

menggunakannya, disamping perlu latihan-latihan penggunaan

lingkungan dalam pengajaran. Tentunya penggunaan lingkungan ini

harus disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan

kepada siswa.

Pemanfaatan lingkungan dalam pengajaran mempunyai

keuntungan praktis dan ekonomis. Keuntungan praktis karena mudah

diperoleh, sedangkan keuntungan ekonomis karena murah dan dapat

dijangkau oleh seluruh siswa. Dengan memanfaatkan lingkungan

sekaligus juga memanfaatkan kepedulian siswa untuk mencintai

lingkungan belajarnya. Hal ini akan lebih terasa bermakna, bermanfaat

dan langsung dapat dirasakan oleh siswa. Dengan demikian baik

sekolah yang sudah mempunyai laboratorium lengkap maupun yang

sama sekali belum memiliki laboratorium, sama-sama dapat

memanfaatkan laboratorium alam sebagai salah satu alternatif proses

belajar, terlebih-lebih bagi konteks materi pelajaran Ilmu Pendidikan

Alam (Sains).

F. Lingkungan sebagai sumber belajar

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

24

Sujana, mengemukakan bahwa pengertian sumber belajar dapat

diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit

diarahkan pada bahan-bahan cetak, sedangkan secara luas tidak lain adalah

data yang biasa digunakan untuk kepentingan proses belajar mengajar,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sekitar anak-anak kita merupakan salah satu sumber belajar yang

di optimalkan untuk pencapaian proses hasil pendidikan yang berkualitas.

Jumlah sumber yang belajar yang tersedia di lingkungan ini tidak terbatas,

pada umumnya tidak dirancang secara sengaja untuk kepentingan

pendidikan.

Sumber belajar lingkungan ini akan semakin memperkaya

wawasan pengetahuan anak karena belajar tidak terbatas oleh tempat dan

didinding kelas. Selain itu kebenarannya juga akurat sebab anak dapat

mengalami secara langsung.

a) Pembelajaran di Luar Kelas

Proses belajar mengajar dalam kelas tidak selamanya efektif tanpa

adanya alat peraga sebagai pengalaman pengganti yang dpat memperkuat

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan, tetapi

minimnya alat peraga yang tersedia menyebabkan guru perlu menanamkan

materi. Sedangkan dilingkungan sekitar cukup potensial dijadikan sebagai

sumber belajar sebagai pengalaman langsung yang tidak begitu saja

dilupakan oleh siswa. Lingkungan sebagai sumber belajar dikemukankan

oleh Semiawan dkk, sebagai berikut : sebenarnya sumber belajar yang

terdapat dilingkungan kita, baik disekitar sekolah maupun di luar sekolah

sekurang-kurangnya memiliki empat jenisyang sangat bermanfaat, yaitu:

a) Masyarakat desa atau kota disekliling sekolah

b) Lingkungan fisik di sekitar sekolah

c) Bahan sisa yang tidak tepakai yang sudah terbuang, yang dapat

menimbulkan pencemaran lingkungan namun bermanfat untuk proses

belajar mengajar

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

25

d) Peristiwa alam yang terjadi di masyarakat cukup menarik perhatian

siswa. Ada peristiwa yang mungkin tidak dapat dipastikan akan

terulang kembali dan tidak melewatkan untuk dicatat di buku atau

pikiran siswa

Cukup banyak tersedia sumber dan alat bantu belajar mengajar

diluar didinding sekolah kita, bawa sesuatu di lingkungan ke dalam kelas.

Bawalah siswa ke lingkungan luar. Biarkan mereka senang belajar dengan

lingkungannya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan

lingkungan sangat baik bagi penanaman materi pembelajaran pada

siswa.Hanya saja perlu ditekankan bahwa media yang khusus disediakan

yaitu yang berhubungan dengan lingkungan fisik yang berada

dilingkungan sekitar mereka.

Sulaiman mengemukakan bahwa, tidak seperti pengalaman dengan

kata-kata, pengalaman nyata sangat efektif untuk mendapatkan suatu

pengertian, karena pengalaman nyata mengikuti sertakan semua indra dan

akal. Pengalaman nyata dan mempunyai kecerdasan yang dapat menyerap

yang menyeluruh dari segala segi tentang semua pengalaman itu, ia akan

sanggup mengembangkan pengertian yang sebaik-baiknya tentang semua

yang dialaminya itu.

Pengalaman langsung sangat bermanfaat sekali bagi pengajaran

yang memerlukan pembuktian di lapangan, tetapi pengalaman langsung ini

tidak semua sekolah dapat memanfaatkannya, karena tidak semua sekolah

memiliki lingkungan sesuai denga kebutuhan untuk memperkuat materi

pelajaran yang disampaikan sehingga sangat beruntung sekolah yang

memiliki lingkungan sesuai materi pelajaran.

Dengan demikian jelas bahwa pngajaran di luar kelas banyak

keuntungannya dibandingkan dengan pengajaran hanya di dalam kelas,

karena lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan sekitar tempat tinggal

siswa dapat dijadikan media pengajaran yang berguna. Apalagi untuk

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

26

untuk melakukan pengajaran di luar kelas tersebut tanpa atau sedikit biaya

yang diperlukan, sehingga tidak memberatkan siswa untuk melakukannya.

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

mengarahkan anak pada peristiwa atau keadaan yang sebenarnya.

1) Pengertian Hasil Belajar IPA

Usman Samatoa mengemukakan Ilmu pengetahuan alam

merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural

science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).Berhubungan dengan alam

atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi

ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya dapat disebut

sebagai ilmu tentang alam. Ilmu-ilmu yang mempelajari peristiwa-

peristiwa yang terjadi di alam ini.24

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara

sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang

dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh

Powler yang dikutip oleh Usman Samatowa IPA merupakan ilmu yang

berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang

tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil

observasi dan eksperimen/sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu

tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang

lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya

merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya

pengetahuan itu tidak haya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa

orang dengan cara eksperimentasi yag sama akan memperoleh hasil yang

sama atau konsisten.

IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan suatu bangsa

banyak sekali tergantung kepada kemampuan bangsa itu dalam bidang

IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi. Suatu teknologi tidak akan

24

Usman Samatowa, Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT.Indeks, 2010),

hlm. 3

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

27

berkembang pesat jika tidak didasari pengetahuan dasar yang memadai.

Sedangkan pengetahuan dasar untuk teknologi adalah IPA.25

IPA melatih anak berpikir kritis dan objektif. Pengetahuan yang

benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran

ilmu, yaitu rasional dan objektif.Rasional artinya masuk akal atau logis,

diterima oleh akal sehat.Objektif artinya sesuai dengan objeknya, sesuai

dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui

panca indera.

Dari pernyataan di atas, terlihat dengan jelas bahwa pelajaran IPA

memiliki peranan penting dalam menumbuhkan kemampuan berfikir logis

dalam memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan. Pembelajaran

IPA di sekolah dasar sangatlah penting diberikan agar peserta didik dapat

mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, teknologi, dan

lingkungan. Dengan IPA pula peserta didik dapat mengembangkan

keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan

masalah, dan membuat keputusan yang dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Berdasarkan tujuan yang telah disebutkan di atas tergambar dengan

jelas bahwa arah dan orientasi pembelajaran IPA adalah mengarahkan

siswa untuk mampu mengembangkan segala pengetahuan yang dimiliki

untuk memelihara dirinya sendiri, lingkungan serta jagad raya ini. Untuk

menilai ketercapaian semua tujuan tersebut, dibutuhkan suatu bukti yang

menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap konsep IPA yang telah

diberikan. Bukti tersebut dapat ditunjukkan dengan pencapaian hasil

belajar yang diperoleh siswa setelah melewati serangkaian kegiatan

belajar.

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya yakni ”hasil” dan ”belajar”. Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau

25

ibid., hlm. 4

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

28

proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.26

Sedangkan pengertian belajar menurut Muhibbin Syah belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental

dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.27

Sedangkan

menurut Alex Sobur belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku

yang relatif tetap sebagai hasil adanya pengalaman.28

Sejalan dengan

pendapat Alex, pengertian belajar menurut Iskandarwassid adalah proses

perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi antara

individu dengan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan.29

Pengertian belajar memang selalu berkaitan dengan perubahan, baik yang

meliputi keseluruhan tingkah laku individu maupun yang hanya terjadi

pada aspek dari kepribadian individu. Perubahan perilaku itu merupakan

perolehan yang menjadi hasil belajar. Jadi hasil belajar adalah perubahan

yang mengakibatkan individu (manusia) berubah dalam sikap dan tingkah

lakunya. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena

kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil

pengalaman.

Sementara itu, menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.30

Hasil belajar menurut Purwanto seringkali

digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang

menguasai bahan yang sudah diajarkan.31

Jadi hasil belajar merupakan

hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar antara guru

dengan siswa yang diakhiri dengan proses evaluasi yang hasilnya itulah

merupakan hasil belajar siswa selama menerima pembelajaran.

26

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 44 27

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Deangan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010), Cet.15 hlm. 87 28

Alex sobur, Psikologi Umum, (Bandung: CV.Pustaka Setia, 2003), hlm. 218 29

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 5 30

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), hlm. 22 31

Purwanto, loc.cit.

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

29

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan bukti pencapaian kemampuan belajar yang diperoleh

siswa setelah melalui serangkaian kegiatan pembelajaran, yang bertujuan

untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Sedangkan IPA adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan berpikir logis dan sistematis dalam

memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, Hasil belajar IPA adalah bukti pencapaian pemahaman

terhadap konsep-konsep IPA yang diperoleh siswa setelah melalui proses

pembelajaran.

a) Jenis-Jenis Hasil Belajar

Howard kingsley membagi tiga jenis hasil belajar, yaitu

keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan

cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar yakni

informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan

keterampilan motoris.32

Dalam bukunya, Muhibbin Syah membagi hasil

belajar kedalam tiga ranah sebagai berikut:33

1) Ranah cipta (kognitif), terdiri dari: pengamatan, ingatan, pemahaman,

penerapan, analisis (pemeriksaan dan pemilahan secara teliti), sintesis

(membuat paduan baru dan utuh).

2) Ranah rasa (afektif), terdiri dari: penerimaan, sambutan, apresiasi

(sikap menghargai), internalisasi (pendalaman), karakterisasi

(penghayatan).

3) Ranah karsa (psikomotorik), terdiri dari: keterampilan bergerak dan

bertindak, dan kecakapan ekspresi verbal dan non verbal.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia jenis-jenis hasil belajar yang

paling dikenal dan paling sering digunakan adalah jenis-jenis belajar yang

dikemukakan oleh Benyamin S. Bloom atau yang sering dikenal dengan

“Taksonomi Bloom”. Benyamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu

32

Nana Sudjana, loc.cit. 33

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Deangan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 16 hlm. 148-150

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

30

berpendapat bahwa taksonomi (pengelompokkan) tujuan pendidikan itu

harus senantiasa mengacu pada tiga domain (daerah binaan atau ranah)

yang melekat pada diri peserta didik, yaitu: ranah proses berpikir

(cognitive domain), ranah nilai atau sikap (affaective domain), ranah

keterampilan (psychomotor domain).34

Menurut Bloom ranah kognitif adalah ranah yang mencakup

kegiatan mental (otak). Menurutnya, segala upaya yang menyangkut

aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.35

Domain kognitif

merupakan proses pengetahuan yang lebih banyak didasarkan

perkembagannya dari persepsi, intropeksi, atau memori siswa.36

Ranah

kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yakni:37

1) Pengetahuan atau ingatan; istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai

terjemahan dari kata knowledge dalam taksonomi Bloom. Sekalipun

demikian, maknanya tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah

tersebut termasuk pula pengetahuan faktual.

2) Pemahaman; tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan

adalah pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya

sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya.

3) Aplikasi; penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau situasi

khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk

teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi.

4) Analisis; usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau

bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya atau susunannya.

5) Sintesis; penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk

menyeluruh.

34

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2011), Cet.11 hlm. 35

Anas Sudijono, op.cit, hlm. 49-50 36

Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2011), hlm. 75 37

Nana Sudjana, loc.cit.

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

31

6) Evaluasi; pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin

dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, materi, dll.

Pada abad ke-21, Anderson dan Kratwohl menganggap bahwa

taksonomi kognitif Bloom sudah kurang relevan dengan tuntutan jaman.

Anderson dan Kratwohl sepakat untuk membuat sebuah tim untuk

merevisi taksonomi kognitif Bloom. Berikut perubahan taksonomi Bloom

taksonomi Bloom yang sudah direvisi oleh Anderson dan Kratwohl:38

No. Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

1. Pengetahuan Mengingat (remember)

2. Pemahaman Memahami (understand)

3. Penerapan Menerapkan (apply)

4. Analisis Menganalisis (analyze)

5. Sintesis Mengevaluasi (evaluate)

6. Evaluasi Menciptakan (create)

Sehingga taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah direvisi

Anderson dan Kratwohl yakni:39

1) Mengingat (remember); merupakan usaha mendapatkan kembali

pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang

baru saja didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan.

2) Memahami (understand); berkaitan dengan membangun sebuah

pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi.

3) Menerapkan (apply); menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan

atau mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan

atau menyelesaikan masalah.

4) Menganalisis (analyze); memecahkan suatu permasalahan dengan

memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari

38

Zulfiani, op.cit, hlm. 66 39

Imam Gunawan dan Anggarini Retno Palupi, Taksonomi Bloom- Revisi Ranah Kognitif:

Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian, diakses dari

http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/2_Imamgun%20&%20Anggarini_Tak

sonomi%20Bloom%20%E2%80%93%20Revisi%20Ranah%20Kognitif%20Kerangka%20Landas

an%20untuk%20Pembelajaran,%20Pengajaran,%20&%20Penilaian.pdf

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

32

keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana

keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan.

5) Mengevaluasi (evaluate); memberikan penilaian berdasarkan criteria

dan standar yang sudah ada.

6) Menciptakan (create); meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama

untuk membentuk kesatuan dan mengarahkan siswa untuk

menghasilkan suatu produk baru.

Sementara itu ranah afektif menurut Anas Sudijono adalah yang

berkaitan dengan sikap dan nilai, yang terdiri dari lima aspek, yaitu:40

1) Menerima atau memperhatikan; kepekaan seseorang dalam menerima

rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam

bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.

2) Menanggapi; kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan

membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.

3) Menghargai; memberikan nilai atau memberikan penghargaan

terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila kegiatan itu tidak

dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan.

4) Mengatur atau mengorganisasikan; merupakan pengembangan dari

nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk didalamnya hubungan

satu nilai dengan nilai lain. Jadi mempertemukan perbedaan nilai

sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal.

5) Karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai; keterpaduan

semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi

pola kepribadian dan tingkah lakunya.

Sedangkan untuk ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan

dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

40

Anas Sudijono, op.cit, hlm. 54-56

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

33

menerima pengalaman belajar tertentu.41

Ada enam tingkatan

keterampilan, yakni:42

1) Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar

3) Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motoris, dan lain-lain

4) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan

5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai

pada keterampilan yang kompleks

6) Kemampuan yag berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti

gerakan ekspresif dan interpretatif

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa hasil belajar tidak dapat hanya diukur dengan menggunakan aspek

pengetahuan saja, melainkan harus melibatkan segala aspek perubahan

tingkah laku, baik secara intelektual, fisik, dan psikologis.

1) Jenis Alat Penilaian Hasil Belajar IPA

Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dapat

dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu tes dan nontes.43

Kedua

macam bentuk tersebut digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil

belajar IPA. Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur

(yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang

pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas (baik

berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah

yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar data yang

diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang

melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.44

Tes sebagai alat

penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa

41

ibid, hlm. 57 42

Nana Sudjana, op.cit, hlm. 30-31 43

Sukardi, op.cit, hlm. 11 44

Anas Sudijono, op.cit, hlm. 67

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

34

dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau

dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).45

Tes pada umumnya digunakan

untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar

kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan

tujuan pendidikan dan pengajaran.

Sedangkan alat penilaian nontes digunakan untuk mengevaluasi

penampilan dan aspek-aspek belajar afektif siswa.46

Dengan teknik nontes

maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan

tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan

pengamatan secara sistematis (observation), melakukan wawancara

(interview), menyebarkan angket (questionnaire), dan memeriksa atau

meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis).47

Teknik nontes ini

pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka

mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup

(affective domain), dan ranah keterampilan psychomotoric domain).

Kedua bentuk alat penilaian di atas sangat tepat digunakan untuk

mengukur ketercapaian dalam pelajaran IPA. Para guru harus mengetahui

bahwa tidak semua materi pelajaran dapat diukur dengan menggunakan

tes, tetapi ada beberapa materi tertentu yang hanya dapat diukur dengan

menggunakan teknik non tes

a) Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap

hasil- hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Dalam

penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam

mencapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Oleh

sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain

sebab hasil merupakan akibat dari proses.

45

Nana Sudjana, op.cit, hlm. 35 46

Sukardi, loc.cit. 47

Anas Sudijono, op.cit, hlm. 76

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

35

Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi sebagai

berikut:48

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan

fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan

tujuan instruksional.

2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan

mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar

siswa, strategi mengajar guru,dll.

3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang

tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan

kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk

nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

Sedangkan tujuan penilaian adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan kecakapan para siswa, sehingga diketahui berbagai

bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah,

yakni seberapa jauh keefektifannnya dalam mengubah tingkah laku

para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3) Menentukan tidak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan

dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran

serta strategi pelaksanaannya.

4) Memberikan pertanggung jawaban (accountability) dari pihak sekolah

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Sukardi dalam bukunya evaluasi pendidikan mengatakan

evaluasi juga mempunyai fungsi yang bervariasi di dalam proses belajar

mengajar, yaitu sebagai berikut:49

2) Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai

pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah diberikan oleh

seorang guru.

48

Nana Sudjana, op.cit., hlm.3-4 49

Sukardi, op.cit., hlm.4

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

36

3) Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam

melakukan kegiatan belajar mengajar.

4) Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.

5) Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari

siswa.

6) Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.

7) Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua

siswa.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan

penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan

kegiatan belajar yang telah dilakukan.

b.Kerangka Berpikir

Belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku seseorang

berdasarkan pengalaman tertentu. Oleh karena itu untuk mencapai

perubahan, diberikan dalam proses belajar mengajar, Sedangkan hasil

belajar IPA dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik, oleh karena itu perubahan sebagai hasil proses proses

belajar adalah perubahan yang mempengaruhi perubahan tingkag laku.

Untuk mempermudah tercapainya tujuan yang digambarkan dalam

bentuk perilaku tersebut, maka hanya melalui kejelasan materi yang

disampaikan, kegembiraan, dan kesenangan anak. Diharapkan para siswa

dapat aktif dan keatif.

Salah satu usaha untuk mewujudkan kondisi proses belajar

sebagaimana yang diharapkan di atas adalah dengan jalan penggunaan

lingkungan sebagai sumber belajar.

Kemampuan siswa berbeda-beda seperti kemampuan keterampilan,

menghafal, memahami dan memecahkan suatu masalah. Dalam

pembelajaran IPA mereka mampu memberikan kesempatan untuk berlatih

keterampilan-ketempilan proses IPA sesuai dengan perkembangan

kognitifnya yaitu pada tahap kongkret- oprasional usia 7-11 tahun, baru

mampu berfikir sistematis mengenai benda-benda atau peristiwa yang

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

37

kongkret. Hal tersebut sesuai dengan kegunaan lingkungan sebagai sumber

belajar yaitu dengan siswa mengamati lingkungan ataupun lingkungan

yang dibawa ke kelas yang meliputi biotik, abiotik dan masyarakat,

dimana siswa dapat melihat, memegang, dan terlibat langsung dalam suatu

kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan akan sangat

berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran, karena sumber

belajar tidak hanya pada bahan atau alat- alat yang di gunakan untuk

membantu setiap orang belajar. Seperti tujuan pendidikan yaitu untuk

mengembangkan kemampuan personal dan sosial peserta didik yang

didasarkan kepada pemanfaatan.

4. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan kerangka teori dan alur berpikir yang telah

dikemukakan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat Pengaruh

Penggunaan Lingkungan Sebagai sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar

Siswa Kelas V Pada Materi Benda dan Sifatnya.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

38

A. Tempat dan Waktu Penelitian

ini dilakukan di SDN 14 Pondok Labu Jakarta pada kelas V Semester

Ganjil, tahun pelajaran 2013/ 2014 yaitu pada bulan November 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

semu (Quasi Eksperimen). Pada penelitian ini kelompok uji coba (eksperimen)

dan kelompok pembanding (kontrol) tidak dipilih secara acak.Kedua

kelompok sudah ada sebelumnya.Kelompok pertama adalah kelompok

eksperimen yang diberikan perlakuan dengan pendekatan lingkungan dan

kelompok kedua adalah kelompok kontrol yang diberikan perlakuan dengan

metode konvensionali. Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian ini

adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan

(treatment).

Desain penelitian yang digunakan yaitu Non-Randomize Control

Group Pretest and Posttest Design. Rancangan ini melibatkan dua kelompok,

yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum diberikan

perlakuan pada kedua kelas diberikan pretest. Selanjutnya kelompok

eksperimen diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan metode

pendekatan lingkungan, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan

metode konvensional. Setelah perlakuan, kedua kelas diberikan posttest.

Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

A T1 X T2

B T1 Y T2

Keterangan:

A : kelas eksperimen

B : kelas kontrol

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

39

T1 : pemberian pretest

T2 : pemberian posttest

X : penerapan pendekatan lingkungan

Y : penerapan metode konvensional

C.Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.50

Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa-siswi SDN 14 Pagi, Pondok Labu Jakarta selatan.

Namun penelitian tidak akan mengambil jumlah populasi secara keseluruhan,

melainkan hanya mengambil sampel saja, agar subjek yang diteliti tidak

terlalu banyak.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.51

Bila

populasinya besar, peneliti tidak mungkin mempelajarinya semua karena

keterbatasan waktu, tenaga, dan dana, maka peneliti dapat menggunakan

sampel dari populasi tersebut. Adapun sampel yang diteliti dalam penelitian

ini berjumlah 68 siswa, yaitu kelas VA yang terdiri dari 34 siswa sebagai

kelas kontrol dan kelas VB yang terdiri dari 34 siswa sebagai kelas

eksperimen.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling, yaitu mengambil sampel pada kelas yang tersedia

tanpa melakukan random sampling. Berdasarkan teknik tersebut, penentuan

kelas eksperimen dan kelas kontrol ditentukan dari hasil tes awal (pretest).

Hasil pretestyang rata-ratanya lebih tinggi dijadikan kelas kontrol sedangkan

hasil pretest yang rata-ratanya lebih rendah dijadikan kelas eksperimen yaitu

kelas yang diberikan perlakuan (treatment).

D. Variabel Penelitian

50

Suharsimi Arikunto , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), Cet. Ke-14, hlm. 173 51

Ibid,.hlm. 174

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

40

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel (X) bebasnya adalah pendekatan lingkungan,

sedangkan variabel (Y) terikatnya adalah hasil belajar siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dipergunakan untuk

memperoleh data yang dipergunakan untuk penelitian. Cara yang digunakan

dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan memberikan tes

awal(pretest) dan tes akhir (posttest). Pretest adalah tes yang dirancang untuk

mengukur kemampuan awal sebelum program pembelajaran dilakukan.

Posttest adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan akhir setelah

program pembelajaran dilakukan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil

belajar IPA. Tes hasil belajar IPA berupa tes objektif dalam bentuk pilihan

ganda dengan 4 alternatif jawabanyaitu A, B, C, dan D pada konsep benda dan

sifatnya. Tes disusun berdasarkan indikator yang disesuaikan dengan KTSP,

skor yang digunakan pada pilihan ganda adalah bernilai satu (1) untuk

jawaban yang benar dan nol (0) untuk jawaban yang salah.

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

41

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI BENDA DAN SIFAT

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Satuan Pendidikan : SDN 14 Pondok Labu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V (Lima) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Jumlah soal : 45 PG

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : 4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

Kompetensi

Dasar

Konsep Indikator

Pembelajaran

Naskah Soal Jenjang

Kognitif

Kunci

Jawaban

4.1

Mendeskripsikan

hubungan antara

sifat bahan

dengan bahan

penyusunnya,

misalnya

benang, kain,

dan kertas

Sifat Bahan Menjelaskan sifat bahan

dengan bahan

penyusunnya

1. Susunan atau gabungan dari beberapa serat

disebut …

a. serat c. kain

b. benang d. Tali

C1 Bahan-bahan yang menyusun tali

adalah serat. Serat merupakan

bagian dasar dari tali dan

bentuknya berupa untaian yang

tidak dapat dipisah lagi.

Gabungan dari beberapa serat

akan membentuk benang.

Jawaban : B

2. Kayu banyak digunakan untuk peralatan dapur.

Hal ini disebabkan karena …

a. kayu memiliki sifat kuat

b. kayu memiliki sifat lentur

c. kayu tidak menghantarkan panas

d. kayu mudah sekali patah

C2 Kayu memiliki sifat tidak

menghantarkan panas. Oleh

karena itu, perabot dapur yang

biasa digunakan di rumah banyak

mengguanakan kayu sebagai

gagangnya.

Jawaban : C

3. Berikut ini contoh-contoh serat alam,

kecuali…

a. serat ijuk c. serat nilon

C2 Serat alam berasal dari alam,

contohnya serat kapas, serat ijuk,

serat wol. Yang tidak termasuk

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

42

b. serat sutra d. serat wol serat alam adalah serat nilon

karena terbuat dari serat sintetis

(buatan).

Jawaban : C

4. Sifat benang yang paling kuat terdapat pada

a. benang jahit c. kain songket

b. benang sulaman d. benang layang-

layang

C1 Benang laying-layang tersusun

dari senar. Senar merupakan serat

yang berasal dari plastic sehingga

benang laying-layang lebih kuat

dibandingkan benag jahit,

sulaman dan kain songket yang

terbuat dari serat kapas.

Jawaban : D

5. Perhatikan gambar berikut:

Rambut atau bulu hewan tersebut dapat

menghasilkan serat …

a. kapas c. sutra

b. rami d. wol

C3 Serat wol merupakan serat yang

berasal dari bulu domba.

Jawaban : D

6. Perhatikan gambar berikut: C3 Benang nilon dibuat dari bahan

sintetis sehingga lebih cocok

digunakan pada alat pancing.

Berbeda dengan benang jahit,

benang kasur dan wol yang

terbuat dari serat alami.

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

43

Jenis benang yang tepat untuk digunakan pada

alat tersebut adalah …

a. wol c. nilon

b. jahit d. kasur

Jawaban : C

Mengidentifikasi

hubungan antara sifat

dengan bahan

penyusunnya

7. Benang nilon terbuat dari bahan …

a. hewan c. serat kayu

b. tumbuhan d. Sintetis

C1 Benang nilon merupakan benang

yang dibuat dari bahan sintetis

(buatan).

Jawaban : D

8. Bahan yang memiliki sifat lentur, kenyal,

tidak menghantarkan listrik, panas, kuat, dan

mudah dibentuk adalah …

a. karet c. kayu

b. kaca d. Benang

C2 Karet memiliki sifat lentur,

kenyal, tidak menghantarkan

listrik, panas, kuat, dan mudah

dibentuk.

Jawaban : A

9. Kertas tahan air karena adanya lapisan plastik

pada permukaannya disebut kertas …

a. HVS c. karton

b. manila d. Minyak

C1 Kertas minyak merupakan kertas

tahan air yang terdapat lapisan

plastic dipermukaannya.

Jawaban : D

10. Bahan yang memiliki sifat tembus pandang,

mudah pecah tetapi mudah dibentuk, dan

warnanya bening adalah …

a. kayu c. batu

b. kaca d. Benang

C2 Kaca memiliki sifat tembus

pandang, mudah dibentuk, mudah

pecah dan warnanya bening.

Jawaban : B

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

44

11. Pernyataan berikut ini benar, kecuali …

a. sebuah benda dapat dibuat dari berbagai

jenis benda

b. jenis benda yang berbeda dapat dibuat dari

jenis bahan yang sama

c. jenis benda yang sama dapat dibuat dari

jenis bahan yang berbeda

d. berbagai jenis benda hanya dapat dibuat

dari satu macam bahan

C3 Benda-benda yang kita gunakan

terbuat dari bahan dengan sifat

tertentu. Pemilihan bahan sesuai

dengan kegunaannya. Sifat suatu

bahan tergantung dari

penyusunnya. Sifat bahan

meliputi kekuatan, kelenturan,

halus atau kasar. Suatu benda

dibuat berdasarkan sifat-sifat

bahan tersebut. Tidak mungkin

suatu benda yang memiliki

banyak fungsi hanya disusun satu

macam bahan saja.

Jawaban : D

12. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa

jenis kertas, diperoleh hasil berikut :

Jenis kertas Air yang diserap

I

II

III

IV

+++

++

++++

+

*tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap

Jenis kertas yang paling cocok untuk bahan

tisu yaitu …

a. I c. III

b. II d. IV

C3 Tisu merupakan bahan yang

sangat tipis dan lembut sehingga

ketika dimasukkan ke dalam air

maka akan menyerap banyak air.

Jawaban : C

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

45

Menyebutkan sifat-sifat

bahan di lingkungan

sekitar berdasarkan

bahan penyusunnya

13. Perabot di rumah yang disusun oleh bahan

berupa kaca adalah …

a. kursi c. lemari

b. meja d. cermin rias

C1 Cermin rias merupakan salah satu

contoh perabot rumah tangga

yang disusun dari kaca sedangkan

kursi, meja dan lemari disusun

dari kayu.

Jawaban : D

14. Karpet, gorden, sajadah, baju, dan celana

merupakan benda-benda yang disusun oleh

kumpulan-kumpulan tali, yaitu …

a. benang c. kain

b. wol d. Kaca

C2 Tali merupakan gabungan dari

beberapa benang yang menjadi

satu. Karpet, gorden, sajadah,

baju dan celana merupakan

benda-benda yang disusun oleh

kumpulan-kumpulan tali, yaitu

benang.

Jawaban : A

15. Baju seragam sekolah terbuat dari kain …

a. katun c. wol

b. sutra d. sintetis

C1 Kain katun banyak digunakan

untuk membuat pakaian. Salah

satunya adalah seragam sekolah.

Pakaian yang terbuat dari bahan

kapas atau kain katun relative

lebih nyaman dikenakan karena

mudah menyerap keringat.

Jawaban : A

16. Kain katun banyak dipilih untuk bahan

pakaian daripada nilon, karena kain katun …

a. lebih tahan air

b. bersifat menyerap keringat

c. lentur dan mudah di cuci

C2 Kain katun merupakan kain yang

terbuat dari bahan kapas. Serat

kapas memiliki sifat yang lentur,

lembut, serta mudah menyerap

air. Oleh karena itu, serat dari

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

46

d. mudah di jahit bahan kapas banyak digunakan

untuk membuat pakaian karena

mudah menyerap keringat.

Jawaban : B

17. Sebuah benda mempunyai permukaan halus

dan mengkilap, maka pernyataan di bawah ini

yang paling tepat untuk benda tersebut

adalah…

a. benda itu mudah pecah

b. benda itu tahan terhadap panas

c. sangat baik memantulkan cahaya

d. sangat baik menghantarkan listrik

C3 Benda yang mempunyai

permukaan halus dan mengkilap

adalah kaca. Kaca memiliki sifat

tembus pandang, bening dan

mudah pecah.

Jawaban : A

4.2

Menyimpulkan

hasil

penyelidikan

tentang

perubahan

sifat benda,

baik sementara

atau tetap

Faktor

Perubahan

Sifat Benda

Menjelaskan sifat-sifat

benda

18. Jas hujan dibuat dari bahan yang bersifat …

a. kedap air c. menyerap air

b. menyerap panas d. tidak mudah

kusut

C1 Jas hujan terbuat dari bahan

plastik. Plastik bersifat kedap air

atau tahan air.

Jawaban : A

19. Kapur tulis dapat digores dengan kuku karena

a. kapur tulis bersifat keras

b. kapur tulis bersifat lentur

c. kuku bersifat keras

d. kuku bersifat lentur

C2 Kekerasan adalah kemampuan

suatu benda untuk menahan

goresan. Kuku dapat menggores

kapur berarti kuku bersifat keras.

Jawaban : C

20. Ban sepeda dibuat dari bahan karet karena

memiliki sifat …

a. kuat c. anti gores

b. lentur d. mudah patah

C1 Karet merupakan bahan yang

banyak digunakan untuk

pembuatan ban kendaraan

bermotor karena karet memiliki

sifat lentur, kuat atau tahan lama.

Jawaban : B

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

47

21. Berikut yang akan terjadi ketika sampah

dibakar, kecuali …

a. bentuknya berubah

b. terhirup bau busuk

c. bentuknya tidak berubah

d. warna sampah berubah

C2 Ketika sampah dibakar maka

yang akan terjadi adalah terhirup

bau busuk, warna sampah berubah

dan bentuknya pun juga berubah.

Jawaban : C

22. Benang yang terbuat dari serat nilon memiliki

kekuatan yang lebih baik dibandingkan

benang yang terbuat dari serat wol. Ini

menunjukkan bahwa …

a. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

bentuknya

b. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

warnanya

c. sifat suatu benda dipengaruhi oleh jenis

bahan yang menyusun benda tersebut

d. sifat suatu benda dipengaruhi oleh benda

itu sendiri

C3 Sifat suatu bahan tergantung dari

penyusunnya. Serat nilon

merupakan serat yang terbuat dari

bahan sintetis sedangkan serat

wol terbuat dari bulu hewan. Serat

yang terbuat dari bahan sintetis

lebih kuat dibandingkan serat

yang terbuat dari bulu hewan.

Jawaban : C

23. Berikut ini merupakan sifat-sifat benda yaitu:

1. kuat 4. penghantar listrik

2. lentur 5. mudah dibentuk

3. tahan panas

Yang termasuk sifat-sifat kayu adalah …

a. 1 dan 2 c. 3 dan 4

b. 2 dan 3 d. 1 dan 5

C3 Kayu memiliki sifat tidak

menghantarkan panas, kuat dan

mudah dibentuk.

Jawaban : D

Mengidentifikasi

perubahan sifat benda

dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

24. Pada proses pembusukkan perubahan yang

terjadi meliputi kekerasan, bau, dan …

a. bentuk

b. rasa

C1 Pada proses pembusukkan

perubahan yang terjadi adalah

kekerasan, bau, bentuk dan warna.

Jawaban : D

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

48

c. warna

d. jawaban a dan c benar

25. Berikut ini merupakan perubahan sifat benda :

1.

2.

3.

4.

Perubahan sifat benda yang dipengaruhi oleh

pemanasan adalah …

a. 1 dan 4 c. 1 dan 2

b. 2 dan 3 d. 3 dan 4

C3 Pemanasan mengakibatkan

terjadinya perubahan wujud

benda. Contohnya adalah es krim

meleleh setelah mengalami

pemanasan sedangkan air

menguap setelah mengalami

pemanasan.

Jawaban : C

26. Di bawah ini yang merupakan faktor-faktor

yang dapat membuat benda mengalami

perubahan, kecuali …

a. pembusukkan c. pencairan

b. pemanasan d.

Pendinginan

C2 Faktor-faktor perubahan sifat

benda diantaranya pemanasan,

pendinginan, pembusukkan,

perkaratan, pembakaran.

Jawaban : C

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

49

27. Perubahan wujud benda dari zat cair menjadi

zat padat disebabkan karena proses …

a. pembakaran c.

pendinginan

b. pemanasan d. perkaratan

C1 Pendinginan menyebabkan benda

mengalami perubahan wujud

yaitu zat cair menjadi zat padat.

Jawaban : C

28. Perhatikan gambar di bawah ini:

Sina melakukan sebuah eksperimen. Ia ingin

melakukan percobaan mengenai perubahan

sifat benda. Salah satu bahan yang digunakan

adalah lilin. Sina menyalakan lilin tersebut

dengan korek api. Hal yang terjadi setelah lilin

dipanaskan oleh Sina adalah …

a. lilin berwujud cair, bentuknya meleleh dan

warnanya putih bening

b. lilin berwujud padat, berbentuk silinder,

warnanya putih bening

c. lilin berwujud cair, bentuknya silinder,

warnanya putih kusam

d. lilin berwujud padat, bentuknya meleleh,

dan warnanya putih bening

C3 Lilin yang dipanaskan akan

mengalami perubahan wujud

menjadi cair, bentuknya meleleh

dan waranya berubah menjadi

putih bening.

Jawaban : A

29. Benda-benda berikut ini dapat mengalami

proses perkaratan apabila terkena air atau uap

air dalam waktu yang lama, kecuali …

C2 Proses perkaratan akan terjadi jika

sebuah bendadidiamkan dan

terkena air dan panas matahari

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

50

a.

b.

c.

d.

dalam waktu yang lama. Contoh:

besi, rantai sepeda, tiang listrik,

logam.

Jawaban : A

4.2

Menyimpulkan

hasil

penyelidikan

tentang

perubahan

Perubahan

Sifat Benda

Menjelaskan pengertian

perubahan sifat benda

baik sementara maupun

tetap

30. Perubahan benda yang dapat kembali ke

wujud semula disebut …

a. perubahan sementara

b.. perubahan tetap

c. perubahan bentuk

d. perubahan warna

C1 Perubahan sementara adalah

perubahan benda yang dapat

kembali ke wujud semula.

Jawaban : A

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

51

sifat benda,

baik sementara

atau tetap

31. Pernyataan yang tidak tepat mengenai

perubahan tetap adalah …

a. perubahan tetap merupakan perubahan

yang tidak dapat kembali ke wujud semula

b. perubahan tetap menghasilkan zat baru

c. perubahan tetap merupakan perubahan

yang dapat kembali ke wujud semula

d. perubahan tetap disebut juga perubahan

kimia

C2 Perubahan tetap atau perubahan

kimia merupakan perubahan yang

tidak dapat kembali ke bentuk

semula. Perubahan ini

menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

32. Perhatikan pernyataan di bawah ini :

1. perubahan yang dapat kembali ke bentuk

semula

2. perubahan yang tidak menghasilkan zat

baru

3. perubahan yang tidak dapat kembali ke

bentuk semula

4. perubahan yang menghasilkan zat baru

Yang termasuk pengertian dari perubahan sifat

sementara yaitu …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

C3 Perubahan bersifat sementara

adalah perubahan benda yang

dapat kembali ke wujud semula

dan tidak menghasilkan zat baru.

Jawaban : A

33. Pernyataan yang tepat mengenai perubahan

sementara adalah …

a. perubahan sementara menghasilkan zat

baru

b. perubahan sementara merupakan

C2 Perubahan sementara adalah

perubahan benda yang dapat

kembali ke wujud semula.

Jawaban : D

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

52

perubahan benda yang tidak dapat kembali

ke wujud semula

c. perubahan sementara disebut juga

perubahan kimia

d. perubahan sementara merupakan

perubahan benda yang dapat kembali ke

wujud semula

Membedakan perubahan

sifat baik sementara

maupun tetap

34. Perhatikan gambar berikut:

Kayu yang dibakar akan mengalami

perubahan yang bersifat tetap. Perubahan tetap

bisa disebut juga dengan …

a. perubahan fisika

b. perubahan bentuk

c. perubahan kimia

d. perubahan warna

C1 Perubahan tetap bisa juga disebut

dengan perubahan kimia karena

perubahan tetap menghasilkan zat

baru.

Jawaban : C

35. Salah satu ciri perubahan benda yang bersifat

tetap adalah …

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak menghasilkan zat baru

c. tidak terjadi perubahan bentuk

C2 Ciri dari perubahan bersifat tetap

yaitu menghasilkan zat baru dan

tidak dapat kembali ke bentuk

semula.

Jawaban : D

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

53

d. tidak dapat kembali ke bentuk semula

36. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1. perubahan sifat sementara dapat kembali ke

bentuk semula

2. perubahan sifat tetap tidak dapat kembali

ke bentuk semula

3. perubahan sifat sementara dan tetap tidak

menghasilkan zat baru

Pernyataan yang benar adalah …

a. 1 dan 3 c. 2 dan 3

b. 1 dan 2 d. benar

semua

C3 Perubahan bersifat sementara

adalah perubahan yang dapat

kembali ke bentuk semula

sedangkan perubahan bersifat

tetap adalah perubahan yang tidak

dapat kembali ke bentuk semula.

Jawaban : B

37. Perhatikan gambar berikut:

Cokelat yang meleleh merupakan salah satu

contoh dari perubahan fisika. Perubahan fisika

biasa disebut juga dengan …

a. perubahan bentuk

b. perubahan bau

c. perubahan tetap

d. perubahan sementara

C1 Perubahan sementara bisa disebut

juga dengan perubahan fisika

karena tidak menghasilkan zat

baru.

Jawaban : D

38. Yang termasuk ciri dari perubahan sementara

yaitu …

C2 Ciri dari perubahan bersifat

sementara adalah dapat kembali

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

54

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak terjadi perubahan warna

c. tidak dapat kembali ke bentuk semula

d. menghasilkan zat baru

ke wujud semula.

Jawaban : A

39. Pernyataan yang benar mengenai perbedaan

dari perubahan tetap dan sementara yaitu …

a. perubahan tetap dan sementara akan

menghasilkan zat baru

b. perubahan tetap tidak menghasilkan zat

baru sedangkan perubahan sementara

menghasilkan zat baru

c. perubahan tetap menghasilkan zat baru

sedangkan perubahan sementara tidak

menghasilkan zat baru

d. jawaban a, b, dan c benar

C2 Perubahan bersifat sementara

adalah perubahan yang dapat

kembali ke bentuk semula dan

tidak menghasilkan zat baru

sedangkan perubahan tetap tidak

dapat kembali ke wujud semula

tetapi menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

Menyebutkan benda-

benda yang memiliki

perubahan sementara

maupun tetap

40. Perhatikan gambar!

Ibu ingin membuat kue. Hal yang pertama

dilakukan adalah mencairkan mentega.

Mentega akan mencair ketika dipanaskan. Jika

cairan mentega kembali didinginkan oleh Ibu,

yang terjadi yaitu …

C2 Mentega jika dipanaskan akan

mencair / meleleh. Jika mentega

didiamkan maka mentega akan

memadat kembali seperti semula.

Jawaban : B

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

55

a. mentega menguap

b. mentega memadat kembali

c. mentega berubah menjadi minyak

d. mentega tidak mengalami perubahan

41. Berikut ini merupakan peristiwa perubahan

sifat benda yaitu:

1.

2.

3.

4.

C3 Contoh dari peristiwa perubahan

bersifat sementara diantaranya es

krim dan lilin. Es krim dan lilin

jika mengalami pemenasan akan

meleleh namun sifat ini hanya

sementara. Karena es krim ketika

didinginkan akan memadat

kembali. Begitu pula dengan lilin.

Jawaban : B

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

56

Yang termasuk contoh peristiwa perubahan

bersifat sementara adalah …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

42. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada

peristiwa …

a.

b.

c.

d.

C1 Contoh peristiwa dari perubahan

bersifat tetap terjadi pada kertas

yang dibakar karena kertas yang

dibakar akan menghasilkan zat

baru.

Jawaban : C

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

57

43. Plastik tidak dapat kembali ke wujud semula

setelah dibakar. Ini menunjukkan bahwa …

a. plastik mudah dibentuk

b. plastik tahan panas

c. plastik tidak menghasilkan zat baru

d. plastik menghasilkan zat baru

C3 Plastik yang dibakar merupakan

contoh dari perubahan bersifat

tetap karena plastic jika dibakar

akan menghasilkan zat baru.

Jawaban : D

44. Perubahan yang bersifat sementara terjadi

pada peristiwa …

a.

b.

c.

d.

C1 Contoh peristiwa bersifat

sementara terjadi pada lilin yang

dibakar. Setelah api dimatikan

cairan lilin akan memadat

kembali ke bentuk semula.

Artinya lilin tersebut tidak

menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

58

45. Perhatikan gambar berikut:

Batu es yang mencair merupakan contoh dari

peristiwa …

a. perubahan sementara

b. perubahan tetap

c. perubahan bentuk

d. perubahan warna

C1 Batu es yang mencair merupakan

contoh dari perubahan sementara.

Karena es yang mencair akan

kembali padat jika dinginkan

kembali.

Jawaban : A

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

59

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas

instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian

ini uji instrumen dilakukan pada siswa di luar kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah

mengolah data hasil uji coba dengan mencari validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran dan daya pembeda.

H. Uji Validitas Instrumen

Validitas berkenaan dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yag

diukur, sehingga betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur.52

Validitas

tes yang digunakan adalah validitas butir soal dengan cara membandingkan

skor siswa untuk tiap butir soal dengan skor total. Perhitungan validitas butir

soal dengan korelasi point biserial sebagai berikut:53

keterangan:

𝑟𝑝𝑏𝑖 :koefisiensi korelasi biserial

M𝑝 :realita skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya

M𝑡 : realita skor total

𝑆𝐷𝑡 : standar deviasi dari skor total

𝑝 : populasi siswa yang menjawab benar

𝑞 : populasi siswa yang menjawab salah

52

Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, ( Bandung: CV.

Sinar Baru, 1989), hlm. 117 53

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

hlm.79

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

60

Hasil yang didapat kemudian disesuaikan dengan rtabel dengan kriteria

pengujian sebagai berikut: Jika rhitung> rtabel maka butir soal tersebut valid dan

jikarhitung< rtabel maka butir soal tersebut tidak valid.

Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini, dilakukan dengan

menggunakanp rogram anates yang dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 3.3Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 45

Jumlah Siswa 34

Nomor Soal

Valid

1, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12,15, 16, 18, 20, 21, 22, 25, 26,

27, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 42, 43, 44

Nomor Soal

Tidak Valid

2, 3, 4, 10, 13, 14, 17, 19, 23, 24, 28, 34, 39, 40,

41,45.

Nomor Soal

Dibuang 6, 8, 20, 30

Jumlah Soal

Valid 29

Berdasarkan hasil perhitungan anates dari 45 soal yang

diberikan terdapat 29 soal yang valid. Sedangkan soal yang tidak valid

sebanyak 16 soal. Sebanyak 4 soal dibuang, karena indikator

pembelajaransoal tersebut sudah terwakili. Dengan demikian, jumlah

soal yang digunakan dalam pretest dan posttest adalah sebanyak 25

butir soal.

I. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam

mengukur apa yang di ukurnya. Artinya, kapanpun alat ukur tersebut

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

61

digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.54

Teknik yang digunakan

untuk menentukan reliabilitas tes dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus K-R 20 (kuder-Richardson 20) karena instrumen yang

digunakan berupa soal pilihan ganda, dengan rumus sebagai berikut:55

keterangan:

r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan

𝑝 : proporsi siswa yang menjawab benar

𝑞 : proporsi siswa yang menjawab salah

∑pq : jumlah hasil perkalian antara 𝑝 dan 𝑞

n : banyaknya item

S : standar deviasi dari tes dengan,

Dengan kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut

Tabel 3.4 Interprestasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,91-1,00 sangat tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

<0,20 sangat rendah

Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal, peneliti

menggunakan program anates, yang ditampilkan dalam tabel

berikut ini :

54

Nana Sudjana dan Ibrahim, op.cit, hlm. 120-121 55

Suharsimi Arikunto, op.cit, hlm. 100-101

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

62

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

r11 0,79

Kesimpulan Reliabilitas tinggi

J. Tingkat Kesukaran

Suharsimi Arikunto mengatakan, soal yang baik adalah soal yang

tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.56

Menurutnya soal yang terlalu

mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya.

Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus

asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi. Oleh karena itu, soal

yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah soal yang

dapat menjangkau semua kemampuan siswa. Atas dasar pertimbangan itu,

dalam penelitian ini peneliti melakukan perhitungan tingkat kesukaran soal

dengan menggunakan rumus:57

keterangan:

P = indeks tingkat kesukaran

B = jumlah siswa yang menjawab soal benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Interprestasi mengenai tingkat kesukaran yang diperoleh digunakan

tabel klasifikasi dibawah ini:

56

Ibid,.hlm. 207 57

Ibid,.hlm. 208

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

63

Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal

Tingkat Kesukaran Klasifikasi

0.00 - 0.30 soal sukar

0.30 - 0.70 soal sedang

0.70 - 1.00 soal mudah

Dalam penelitian ini taraf kesukaran tiap butir soal

dihitung dengan menggunakan anates yang ditampilkan dalam

tabel berikut :

Tabel 3.7Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria Butir Soal Jumlah

Mudah 6, 8, 10, 13, 15, 30, 41 7

Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 32, 38, 40, 42, 45 27

Sukar 25, 26, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 43, 44 11

Jumlah 45

K. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah.58

Adapun rumus yang digunakan untuk mencari daya

pembeda soal adalah:59

=

keterangan:

D = daya pembeda

BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA = jumlah peserta kelompok atas

JB = jumlah peserta kelompok bawah

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

58

Ibid,.hlm. 211 59

Ibid,.hlm. 213-214

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

64

PB = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Dengan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

Bertanda negative Sangat Buruk

0.00 – 0.20 Buruk

0.20 – 0.40 Cukup

0.40 – 0.70 Baik

0.70 – 1.00 Sangat Baik

Dalam penelitian ini analisis daya pembeda tiap butir soal dihitung

dengan menggunakan anates yang ditampilkan dalam tabel berikut :

Tabel 3.9Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Kriteria Butir Soal Jumlah

Sangat

Buruk

2, 3, 14, 34, 39 5

Buruk 4, 13, 19, 24, 40, 45 6

Cukup 1, 6, 8, 10, 17, 23, 26, 28, 31, 32, 33, 36, 41 13

Baik 5, 7, 11, 12, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 25, 27,

29, 35, 37, 38, 42, 43

18

Sangat Baik 9, 30, 44 3

Total 45

L. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian, kemudian diolah

dan dianalisis agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan peneliti dan menguji

hipotesis. Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas guna

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

65

mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal dan mempunyai

ragam yang homogen atau tidak.

1) Uji Prasyarat Analisis Data

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau

tidaknya distribusi sampel yang diteliti. Uji normalitas yang

digunakan yaitu uji Liliefors (Lo) dilakukan dengan langkah-langkah

berikut:60

1) Menentukan taraf signifikansi (α), yaitu misalkan pada α = 5%

(0,05) dengan hipotesis yang akan diuji:

H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal,

dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung< Ltabel terima H0

Jika Lo = Lhitung> Ltabel tolak H0

2) Lakukan langkah-langkah pengujian normalitas berikut:

a) Data pengamatan X1, X2, X3, ... , Xn dijadikan bilangan baku z1, z2,

z3, ... , zn dengan menggunakan rumus

zi =

Keterangan:

zi = skor baku

Xi = skor data

= mean/rata-rata

s = simpangan baku/standar deviasi

b) Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang

F(zi) = P (z < zi)

60

Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, (Jakarta: Ufuk Press, 2012), hlm. 131-

132.

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

66

c) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, ... , zn yang lebih kecil atau

sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi) maka:

S(zi) =

d) Hitung selisih F(zi) - S(zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

e) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut, sebagai harga Lo atau Lhitung.

Untuk menerima atau menolak H0, dilakukan dengan cara

membandingkanLo ini dengan nilai Ltabel yang didapat dari tabel

Liliefors untuk taraf nyata (signifikansi) α = 0,05. Hasil uji normalitas

kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran.

b) Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi

normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya.

Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan

uji Fisher, dengan rumus:61

dengan:

Kriteria pengujian:

1) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi yang homogen.

2) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, kedua kelompok dapat

dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji

Fisher adalah:

1) Menetapkan hipotesis, dalam bentuk:

61

Sudjana, Metoda Statistika,(Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 249-250

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

67

2) Membagi data menjadi dua kelompok.

3) Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok.

4) Menentukan Fhitung dengan rumus:

5) Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk:

a) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal

dari populasi yang homogen.

b) Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok dapat

dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen.

c) Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut

(varians terkecil), dengan rumus:

dk1 = n-1

dk2 = n-2

d) Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan hasil

Fhitung dan Ftabel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari

skor pada kedua kelompok penelitian.Hasil uji homogenitas kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya

adalah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Rumus yang

digunakan untuk melakukan uji t adalah:62

62

Ibid,.hlm. 239

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

68

dengan:

Keterangan:

= rata-rata skor kelompok eksperimen

= rata-rata skor kelompok kontrol

= varians gabungan

= varians kelompok eksperimen

= varians kelompok kontrol

= jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

= jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Langkah mengajukan hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk:

H0: X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Ha: X Y, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

b) Uji kesamaan dua rata-rata posttest

H0: X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor postest kelas kontrol dengan kelompok eskperimen.

Ha: X Y, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata score postest kelas ekpserimen dengan kelas kontrol.

Setelah selesai melakukan hipotesis uji kesamaan dua rata-rata

pretest dan postest kedua sampel, langkah selanjutnya adalah:

a) Menghitung nilai thitung dengan menggunakan rumus uji-t

b) Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus:

dk = (n1 – 1) +( n2 –1)

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

69

c) Menetukan nilai ttabel dengan

d) Menguji hipotesis dengan ketentuan:

Jika ttabel thitung ttabel maka H0 diterima dan

jika thitung -ttabel atau thitung ttabel, maka Ha diterima.

3. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

H0 :

Ha :

Keterangan:

Ho: tidak terdapat perbedaan penggunaan pendekatan lingkunganterhadap

hasil belajar siswa SDN 14 Pondok Labu Jakarta pada materi gerak dan

gaya

Ha: terdapat perbedaanpenggunaan pendekatan lingkunganterhadap hasil

belajar siswa SDN 14 Pondok Labu Jakarta pada materi Benda dan

Sifatnya

rata-rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan metode

konvensional

rata-rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan pendekatan

lingkungan.

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan posttest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari 34 siswa, diperoleh

rekapitulasi data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Distribusi Pretest Posttest

Frekuensi Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Nilai

Terendah 24 32 68 48

Nilai

Tertinggi 64 72 92 76

Mean 45,14 48,58 82,22 65,14

Median 44,5 46,28 83 65,35

Modus 34 43,17 88,91 61,38

Standar

Deviasi 12,78 10,61 6,91 7,12

Sebelum melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Dari hasil pretest diketahui rata-rata nilai kelompok eksperimen 45,14

dan rata-rata nilai kelompok kontrol 48,58. Hal ini menunjukkan bahwa kedua

kelas tersebut mempunyai kemampuan awal yang tidak jauh berbeda sebelum

diberikan perlakukan.

Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnya adalah

memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan pendekatan

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

71

lingkungan, dan kelas kontrol dengan metode konvensional. Tabel diatas

menunjukkan bahwa terjadi perubahan setelah diberikan perlakuan. Perubahan

terbesar terjadi pada kelas eksperimen, yaitu terjadinya kenaikan nilai rata-rata

dari 45,14 menjadi 82,22, yaitu sebesar 37,08. Demikian pula pada kelas

kontrol yang mengalami kenaikan nilai rata-rata dari 48,58 menjadi 65,14

yaitu sebesar 16,56. Artinya kenaikan nilai rata-rata setelah perlakuan pada

kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Analisis data pretest kelas eksperimen maupun kelas kontrol

berdasarkan jenjang kognitif ditunjukan pada diagram berikut:

Gambar 4.1 Diagram Persentase Data Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Pemahaman Konsep Siswa

Keterangan:

C1 = Jenjang kognitif tingkat pengetahuan

C2 = Jenjang kognitif tingkat pemahaman

C3 = Jenjang kognitif tingkat penerapan

Gambar 4.1 menunjukkan persentase pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman),

C3 (penerapan). Pada diagram di atas, terlihat bahwa persentase data pretest

untuk kelas eksperimen pada jenjang kognitif C1, C2 terlihat lebih rendah

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

72

dibandingkan dengan kelas kontrol. Akan tetapi, persentase pada jenjang

kognitif C3 kelas eksperimen memperoleh hasil persentase lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol. Perbedaan tersebut disebabkan karena masing-

masing kelompok belum diberikan perlakuan sehingga kemampuan siswa

tidak merata pada semua jenjang pemahaman.

Analisis data posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol

berdasarkan jenjang kognitif ditunjukan pada diagram berikut:

Gambar 4.2 Diagram Persentase Data Postest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Pemahaman Konsep Siswa

Keterangan:

C1 = Jenjang kognitif tingkat pengetahuan

C2 = Jenjang kognitif tingkat pemahaman

C3 = Jenjang kognitif tingkat penerapan

Gambar 4.2 menunjukkan persentase postest kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman),

C3(penerapan). Pada diagram di atas, terlihat bahwa persentase data postest

untuk kelas eksperimen disegala jenjang kognitif baik C1, C2, dan

C3memperoleh hasil lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini

disebabkan karena perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dengan

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

73

kelas kontrol. Kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan pendekatan

lingkungan memperoleh hasil postest yang lebih tinggi dibandingkan dengan

kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan metode konvensional

Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan aspek kognitif mana saja

yang mengalami kenaikan secara nyata dapat dilihat pada gambarpersentase

aspek kognitif dibawah ini:

Gambar 4.3 Diagram Persentase Pretest dan Postest Berdasarkan Jenjang

Kognitif Pemahaman Konsep Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Pada gambar 4.3 di atas diketahui bahwa hasil posttest kedua

kelompok mengalami peningkatan. Terlihat bahwa terdapat perbedaan antara

kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada hasil pretest dan

posttest-nya. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas

eksperimen yang menggunakan pendekatan lingkungan dan kelas kontrol

menggunakan metode konvensional, ternyata hasil belajar siswa kelas

eksperimen memperoleh hasil tertinggi di setiap jenjang dibandingkan dengan

kelas kontrol. Pada jenjang kognitif tingkat C1hasil yang diperoleh kedua

kelompok tidak jauh berbeda, yaitu 86,27 untuk kelas eksperimen dan 83,01

untuk kelas kontrol. Pada jenjang kognitif tingkatC2, dan C3diperoleh hasil

yang jauh berbeda antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Pada jenjang

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

74

kognitif tingkat C2 hasil yang diperoleh kelas eksperimen adalah 83,46,

sedangkan kelas kontrol adalah 53,31. Kemudian pada jenjang kognitif tingkat

C3 hasil yang diperoleh kelas eksperimen adalah 73,53, sedangkan kelas

kontrol adalah 55,51.

1. Hasil Analisis

a. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Setelah data hasil penelitian di dapat, maka data akan

dianalisis. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas

untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal dan

mempunyai ragam yang homogen atau tidak. Adapun hasil yang

didapat setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis data adalah

sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan

menggunakan rumus Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan

ketentuan data berdistribusi normal jika memenuhi

kriteriaLo<Ltabel diukur pada taraf signifikansi tertentu.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest

Statistik Eksperimen Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

N 34 34 34 34

44,58 81,29 48,47 64,70

S 12,34 7,67 10,22 7,06

Lo 0,1403 0,1163 0,1405 0,1427

Ltabel 0,1519 0,1519 0,1519 0,1519

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

75

Berdasarkan tabel 4.6, hasil uji normalitas untuk data

pretest dan posttest dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α =

0,05) dengan menggunakan tabel nilai kritis uji Liliefors, yaitu

nilai Ltabel dengan n = 34adalah 0,1519 untuk kedua sampel

penelitian. Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan bahwa

hasil pretest dan posttest kedua kelompok eksperimen dan kontrol

berdistribusi normal karena memenuhi kriteria Lo< Ltabel.

2) Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan

berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam

penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan uji

Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok

dinyatakan homogen apabila Fhitung < Ftabel diukur pada taraf

signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu, hasil uji homogenitas

kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat deperti pada tabel

4.7 berikut ini

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest- Posttest

Statistik Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

S2

152,37 104,5 58,88 49,91

Fhitung 1,45 1,18

Ftabel 1,79 1,79

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan tabel 4.7, hasil uji homogenitas untuk data

pretest didapat Fhitung = 1,45 dan data posttest didapat Fhitung = 1,18.

Dengan taraf signifikan 95% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan

(dk1) = 33 dan (dk2) = 33 didapat Ftabel = 1,79. Dari kedua

data tersebut dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

76

sampel tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen

karena memenuhi kriteria Fhitung < Ftabel.

b. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa

data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi

normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua

kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis

menggunakan uji-t dengan kriteria pengujian yaitu jika thitung< ttabel

maka H0 diterima, Ha ditolak. Jika thitung> ttabelmaka H0 ditolak, Ha

diterima.

Perhitungan lengkap hasil pengujian hipotesis data pretest dan

postest kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada

lampiran. Berikut adalah tabel pengujian hipotesis penelitian data

pretest dan posttest

Tabel 4.4Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Data

Statistik

Sampel

(n) Mean thitung ttabel Kesimpulan

Pre

test

Eksperimen 34 44,59

71,28 -0,22 2,00 thitung < ttabel

H0 diterima Kontrol 34 48,47

Post

test

Eksperimen 34 81,29

7,375 9,26 2,00 thitung >ttabel H0

ditolak Kontrol 34 64,71

Dari tabel 4.8 hasil perhitungan uji hipotesis di atas,nilai

pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi α =

0,05 diperoleh thitung pretest sebesar -0,22 dengan ttabel 2,00, maka dapat

dilihat bahwa hasil thitung pretest lebih kecil dibandingkan dengan ttabel.

Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung

< ttabel, maka Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

77

pengaruh pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar siswa. Dengan

demikian, kedua kelas tersebut layak dijadikan sampel penelitian..

untuk nilai postest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada

taraf signifikansi α = 0,05diperoleh thitung posttest sebesar 9,26 dengan

ttabel 2,00, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung postest lebih besar

dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah

ditetapkan, yaitu: jika thitung > ttabel, maka Haditerima, dan dapat

dinyatakan bahwa terdapat pengaruh pendekatan lingkungan verifikasi

terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil posttest¸rata-rata hasil belajar

siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar

kelas kontrol.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan pada penggunaan pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar

siswa pada materi Benda dan Sifatnya. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis

bahwa thitung > ttabelyaitu 9,26> 2,00, maka Ha diterima dan Hoditolak. Selain

itu, terlihat juga dari nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu 82,22 untuk kelas eksperimen dan

65,14 untuk kelas kontrol.

Jika hasil belajar dalam penelitian ini dilihat dari jenjang kognitifnya,

maka akan terlihat bahwa di kelas eksperimen mengalami kenaikan di setiap

jenjangnya (C1, C2, C3) dibandingkan kelas kontrol. Pada jenjang kognitif

C1kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 86,27 sedangkan kelas

kontrol memperoleh 83,01. Hal ini disebabkan karena dalam proses belajar

dengan pendekatan lingkungan siswa menjadi aktif karena siswa melakukan

sebuah percobaan dengan menggunakan alat peraga sederhana. siswa dilatih

untuk merekam semua data fakta yang diperolehnya melalui hasil pengamatan

dan bukan data opini hasil rekayasa pemikiran. Siswa belajar tidak hanya

menghafal teori tetapi mencoba untuk mempraktikkannya, sehingga teori yang

dipelajari lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa.

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

78

Kemudian pada jenjang kognitif C2 juga mengalami kenaikan yaitu

kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 83,46 dan 53,31 untuk kelas

kontrol. Adanya diskusi setelah siswa melakukan eksperimen menambah

pemahaman siswa baik secara lisan maupun tulisan karena selain melakukan

percobaan, siswa juga harus membuat laporan bersama kelompoknya

kemudian menginformasikan dan mengkomunikasikannya kepada teman-

teman tentang hasil eksperimen yang telah dilakukannya. Dengan demikian,

siswa dapat mengingat kembali tentang hasil eksperimennya dan memperoleh

tambahan informasi tentang hal-hal yang mungkin tidak didapatkannya pada

saat pelaksanaan eksperimen.Hal inilah yang membuat jenjang kognitif C2

pada kelas eksperimen mengalami peningkatan.

Selanjutnya, pada jenjang kognitif C3 persentase untuk kelas

eksperimen juga lebih tinggi yaitu 73,53 dan kelas kontrol 55,51. Hal ini

disebabkan karena siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau

melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan

atau proses sesuatu serta siswa dapat menarik suatu kesimpulan dari proses

yang dialaminya.63

Begitu pula dengan pendapat Martinis Yamin yang

menyatakan bahwa dengan melibatkan siswa berperan dalam kegiatan

pembelajaran, berarti mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang

dimiliki siswa secara penuh.64

Dengan melakukan, diskusi, menyimpulkan dan

mengkomunikasikan hasil kepada orang lain, siswa dapat memahami konsep

IPA secara sistematis khususnya pada materi Benda dan Sifatnya sehingga

membuahkan hasil belajar yang lebih baik. Sejalan dengan pendapat Bruner

bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif

oleh manusia, dan dengan sendirinya memberikan hasil yang paling baik.65

Sementara itu, kegiatan pembelajaran dengan pendekatan lingkungan

dilaksanakan dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa

63

Asep Herry Hernawan, dkk, Belajar Dan Pembelajaran SD, (Bandung: UPI PRESS),

hlm. 3 64

Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010),

hlm. 78 65

Ari Widodo, dkk, Pendidikan IPA Di SD, (Bandung: UPI PRESS, 2007), hlm.28

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

79

tentang suatu proses, situasi tertentu. Sebagai pendekatan penyajian,

lingkungan tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru karena dalam

proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan.Pembelajaran

dengan pendekatan lingkungan menjadiefektif karena di ikuti oleh aktivitas di

mana siswa turut serta dalam bereksperimen. Siswa hanya memperhatikan

yang dilakukan oleh guru sehingga pengalaman yang dirasakan berbeda

dengan siswa yang diberi perlakuan pendekatan lingkungan.Hal inilah yang

menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

latihan yang sama dengan soal yang diberikan pada kelas eksperimen yang

menggunakan pendekatan lingkungan.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, hal ini perlu

diungkapkan agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi siapa saja

yang memerlukan hasil penelitian ini.

1) Dalam menerapkan pendekatan lingkungan ini, peneliti tidak

menggunakan lembar observasi yang berguna untuk mengetahui

ketercapaian siswa saat kegiatan berlangsung.

2) Manajemen waktu dalam pembelajaran ini sangatlah penting karena

dalam pembelajaran ini dilakukan beberapa tahapan sehingga

diperlukan waktu yang lebih lama.

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa

PendekatanLingkungan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas V pada materi Benda dan Sifatnya. Hal ini dapat

dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk data posttest diperoleh nilai thitung>

ttabel yaitu sebesar 9,26> 2,00. Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis Ha

diterima dan Ho ditolak. Selain itu, dapat dilihat juga pada kelas eksperimen

mengalami kenaikan yang signifikan disetiap jenjang kognitifnya (C1, C2, C3),

yaitu 32,68 untuk C1, 41,92 untuk C2, dan 36,03 untuk C3.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat

diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah:

1) Pada peneliti selanjutnya agar menggunakan lembar observasiuntuk

mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat kegiatan

Lingkungan berlangsung.

2) Membuat angket yang berguna untuk mengetahui bagaimana persepsi

siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan lingkungan.

3) Mengatur waktu dengan baik agar semua tahapan dalam pendekatan

lingkungan terlaksana dan selesai tepat waktu.

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

81

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke-

14Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

----------------Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Basyirudin, Usman.Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat

Pers. 2002.

Devi, Poppy Kamalia.Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA untuk Guru

SMP, Modul diakses dari:

http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2010/BERMUTU/MGMP/Keter

ampilan%20Proses%20dalam%20Pembelajaran%20IPA.pdf pada

tanggal 01 Februari 2013.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.Strategi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1996.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar,

Bandung: PT. Refika Aditama, 2007.

Gunawan, Imam dan Anggarini Retno Palupi, Taksonomi Bloom- Revisi Ranah

Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan

Penilaian, diakses dari:

http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/2_Imamg

un%20&%20Anggarini_Taksonomi%20Bloom%20%E2%80%93%20

Revisi%20Ranah%20Kognitif%20Kerangka%20Landasan%20untuk

%20Pembelajaran,%20Pengajaran,%20&%20Penilaian.pdf

Hernawan, Asep Herry, dkk.Belajar Dan Pembelajaran SD, Bandung: UPI

PRESS

Ikhsan, Fuad.Dasar-dasar Kependidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2001.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Nasution, Noehi.Pendidikan IPA di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2005

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011.

Roestiyah dan Yumiati Suharto, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Bina Aksara,

1985.

Rustaman, Nuryani, dkk.Strategi Pembelajaran Biologi, Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007.

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

82

Samatowa, Usman.Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar,Jakarta: PT.Indeks,

2010.

Sobur, Alex. Psikologi Umum, Bandung: CV.Pustaka Setia, 2003.

Sudijono,Anas.Pengantar Evaluasi Pendidikan, Cet.11, Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2011.

Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005

Sudjana, Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008.

-----------------dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: CV.

Sinar Baru, 1989.

Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: Bumi

Aksara, 2011.

Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Jakarta: Ufuk Press, 2012.

Suprianti, Dhia.Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA

diakses dari http://dhiasuprianti.wordpress.com/penggunaan-metode-

eksperimen-dalam-pembelajaran-ipa/ pada tanggal 03 Feb 2013.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Cet.

15Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

---------------------Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,Cet. Ke-16

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Widodo, Ari, dkk.Pendidikan IPA Di SD, Bandung: UPI PRESS, 2007.

Winataputra,Udin S. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Universitas Terbuka,

2005.

Yamin,Martinis.Kiat Membelajarkan Siswa,Jakarta: Gaung Persada Press, 2010.

Zulfiani,dkk.Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LAMPIRAN I

Lampiran 1.1 Kisi-Kisi Instrumen

1.2 Soal Uji Coba Instrumen

1.3 Hasil Anates

1.4 Kisi-Kisi Tabel Instrumen Valid

1.5 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

1.6 Instrumen

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 1.1

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI BENDA DAN SIFAT

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Satuan Pendidikan : SDN 14 Pondok Labu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V (Lima) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Jumlah soal : 45 PG

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : 4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

Kompetensi

Dasar

Konsep Indikator

Pembelajaran

Naskah Soal Jenjang

Kognitif

Kunci

Jawaban

4.1

Mendeskripsikan

hubungan antara

sifat bahan

dengan bahan

penyusunnya,

misalnya

benang, kain,

dan kertas

Sifat Bahan Menjelaskan sifat bahan

dengan bahan

penyusunnya

1. Susunan atau gabungan dari beberapa serat disebut

a. serat c. kain

b. benang d. tali

C1 Bahan-bahan yang

menyusun tali adalah

serat. Serat merupakan

bagian dasar dari tali

dan bentuknya berupa

untaian yang tidak

dapat dipisah lagi.

Gabungan dari

beberapa serat akan

membentuk benang.

Jawaban : B

2. Kayu banyak digunakan untuk peralatan dapur. Hal

ini disebabkan karena …

a. kayu memiliki sifat kuat

b. kayu memiliki sifat lentur

c. kayu tidak menghantarkan panas

C2 Kayu memiliki sifat

tidak menghantarkan

panas. Oleh karena itu,

perabot dapur yang

biasa digunakan di

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

d. kayu mudah sekali patah rumah banyak

mengguanakan kayu

sebagai gagangnya.

Jawaban : C

3. Berikut ini contoh-contoh serat alam, kecuali …

a. serat ijuk c. serat nilon

b. serat sutra d. serat wol

C2 Serat alam berasal dari

alam, contohnya serat

kapas, serat ijuk, serat

wol. Yang tidak

termasuk serat alam

adalah serat nilon

karena terbuat dari

serat sintetis (buatan).

Jawaban : C

4. Sifat benang yang paling kuat terdapat pada …

a. benang jahit c. kain songket

b. benang sulaman d. benang layang-layang

C1 Benang laying-layang

tersusun dari senar.

Senar merupakan serat

yang berasal dari

plastic sehingga

benang laying-layang

lebih kuat

dibandingkan benag

jahit, sulaman dan kain

songket yang terbuat

dari serat kapas.

Jawaban : D

5. Perhatikan gambar berikut: C3 Serat wol merupakan

serat yang berasal dari

bulu domba.

Jawaban : D

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Rambut atau bulu hewan tersebut dapat

menghasilkan serat …

a. kapas c. sutra

b. rami d. wol

6. Perhatikan gambar berikut:

Jenis benang yang tepat untuk digunakan pada alat

tersebut adalah …

a. wol c. nilon

b. jahit d. kasur

C3 Benang nilon dibuat

dari bahan sintetis

sehingga lebih cocok

digunakan pada alat

pancing. Berbeda

dengan benang jahit,

benang kasur dan wol

yang terbuat dari serat

alami.

Jawaban : C

Mengidentifikasi

hubungan antara sifat

dengan bahan

penyusunnya

7. Benang nilon terbuat dari bahan …

a. hewan c. serat kayu

b. tumbuhan d. sintetis

C1 Benang nilon

merupakan benang

yang dibuat dari bahan

sintetis (buatan).

Jawaban : D

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

8. Bahan yang memiliki sifat lentur, kenyal, tidak

menghantarkan listrik, panas, kuat, dan mudah

dibentuk adalah …

a. karet c. kayu

b. kaca d. benang

C2 Karet memiliki sifat

lentur, kenyal, tidak

menghantarkan listrik,

panas, kuat, dan

mudah dibentuk.

Jawaban : A

9. Kertas tahan air karena adanya lapisan plastik pada

permukaannya disebut kertas …

a. HVS c. karton

b. manila d. minyak

C1 Kertas minyak

merupakan kertas

tahan air yang terdapat

lapisan plastic

dipermukaannya.

Jawaban : D

10. Bahan yang memiliki sifat tembus pandang, mudah

pecah tetapi mudah dibentuk, dan warnanya bening

adalah …

a. kayu c. batu

b. kaca d. benang

C2 Kaca memiliki sifat

tembus pandang,

mudah dibentuk,

mudah pecah dan

warnanya bening.

Jawaban : B

11. Pernyataan berikut ini benar, kecuali …

a. sebuah benda dapat dibuat dari berbagai jenis

benda

b. jenis benda yang berbeda dapat dibuat dari jenis

bahan yang sama

c. jenis benda yang sama dapat dibuat dari jenis

bahan yang berbeda

d. berbagai jenis benda hanya dapat dibuat dari

satu macam bahan

C3 Benda-benda yang kita

gunakan terbuat dari

bahan dengan sifat

tertentu. Pemilihan

bahan sesuai dengan

kegunaannya. Sifat

suatu bahan tergantung

dari penyusunnya.

Sifat bahan meliputi

kekuatan, kelenturan,

halus atau kasar. Suatu

benda dibuat

berdasarkan sifat-sifat

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

bahan tersebut. Tidak

mungkin suatu benda

yang memiliki banyak

fungsi hanya disusun

satu macam bahan

saja.

Jawaban : D

12. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa jenis

kertas, diperoleh hasil berikut :

Jenis kertas Air yang diserap

I

II

III

IV

+++

++

++++

+ *tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap

Jenis kertas yang paling cocok untuk bahan tisu

yaitu …

a. I c. III

b. II d. IV

C3 Tisu merupakan bahan

yang sangat tipis dan

lembut sehingga ketika

dimasukkan ke dalam

air maka akan

menyerap banyak air.

Jawaban : C

Menyebutkan sifat-sifat

bahan di lingkungan

sekitar berdasarkan

bahan penyusunnya

13. Perabot di rumah yang disusun oleh bahan berupa

kaca adalah …

a. kursi c. lemari

b. meja d. cermin rias

C1 Cermin rias

merupakan salah satu

contoh perabot rumah

tangga yang disusun

dari kaca sedangkan

kursi, meja dan lemari

disusun dari kayu.

Jawaban : D

14. Karpet, gorden, sajadah, baju, dan celana

merupakan benda-benda yang disusun oleh

kumpulan-kumpulan tali, yaitu …

C2 Tali merupakan

gabungan dari

beberapa benang yang

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

a. benang c. kain

b. wol d. kaca

menjadi satu. Karpet,

gorden, sajadah, baju

dan celana merupakan

benda-benda yang

disusun oleh

kumpulan-kumpulan

tali, yaitu benang.

Jawaban : A

15. Baju seragam sekolah terbuat dari kain …

a. katun c. wol

b. sutra d. sintetis

C1 Kain katun banyak

digunakan untuk

membuat pakaian.

Salah satunya adalah

seragam sekolah.

Pakaian yang terbuat

dari bahan kapas atau

kain katun relative

lebih nyaman

dikenakan karena

mudah menyerap

keringat.

Jawaban : A

16. Kain katun banyak dipilih untuk bahan pakaian

daripada nilon, karena kain katun …

a. lebih tahan air

b. bersifat menyerap keringat

c. lentur dan mudah di cuci

d. mudah di jahit

C2 Kain katun merupakan

kain yang terbuat dari

bahan kapas. Serat

kapas memiliki sifat

yang lentur, lembut,

serta mudah menyerap

air. Oleh karena itu,

serat dari bahan kapas

banyak digunakan

untuk membuat

pakaian karena mudah

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

menyerap keringat.

Jawaban : B

Kompetensi

Dasar

Konsep Indikator

Pembelajaran

Naskah Soal Jenjang

Kognitif

Kunci

Jawaban

17. Sebuah benda mempunyai permukaan halus dan

mengkilap, maka pernyataan di bawah ini yang

paling tepat untuk benda tersebut adalah …

a. benda itu mudah pecah

b. benda itu tahan terhadap panas

c. sangat baik memantulkan cahaya

d. sangat baik menghantarkan listrik

C3 Benda yang

mempunyai

permukaan halus dan

mengkilap adalah

kaca. Kaca memiliki

sifat tembus pandang,

bening dan mudah

pecah.

Jawaban : A

4.2

Menyimpulkan

hasil

penyelidikan

tentang

perubahan

sifat benda,

baik sementara

atau tetap

Faktor

Perubahan

Sifat Benda

Menjelaskan sifat-sifat

benda

18. Jas hujan dibuat dari bahan yang bersifat …

a. kedap air c. menyerap air

b. menyerap panas d. tidak mudah kusut

C1 Jas hujan terbuat dari

bahan plastik. Plastik

bersifat kedap air atau

tahan air.

Jawaban : A

19. Kapur tulis dapat digores dengan kuku karena …

a. kapur tulis bersifat keras

b. kapur tulis bersifat lentur

c. kuku bersifat keras

d. kuku bersifat lentur

C2 Kekerasan adalah

kemampuan suatu

benda untuk menahan

goresan. Kuku dapat

menggores kapur

berarti kuku bersifat

keras.

Jawaban : C

20. Ban sepeda dibuat dari bahan karet karena

memiliki sifat …

a. kuat c. anti gores

b. lentur d. mudah patah

C1 Karet merupakan

bahan yang banyak

digunakan untuk

pembuatan ban

kendaraan bermotor

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

karena karet memiliki

sifat lentur, kuat atau

tahan lama.

Jawaban : B

21. Berikut yang akan terjadi ketika sampah dibakar,

kecuali …

a. bentuknya berubah

b. terhirup bau busuk

c. bentuknya tidak berubah

d. warna sampah berubah

C2 Ketika sampah dibakar

maka yang akan

terjadi adalah terhirup

bau busuk, warna

sampah berubah dan

bentuknya pun juga

berubah.

Jawaban : C

22. Benang yang terbuat dari serat nilon memiliki

kekuatan yang lebih baik dibandingkan benang

yang terbuat dari serat wol. Ini menunjukkan

bahwa …

a. sifat suatu benda dipengaruhi oleh bentuknya

b. sifat suatu benda dipengaruhi oleh warnanya

c. sifat suatu benda dipengaruhi oleh jenis bahan

yang menyusun benda tersebut

d. sifat suatu benda dipengaruhi oleh benda itu

sendiri

C3 Sifat suatu bahan

tergantung dari

penyusunnya. Serat

nilon merupakan serat

yang terbuat dari

bahan sintetis

sedangkan serat wol

terbuat dari bulu

hewan. Serat yang

terbuat dari bahan

sintetis lebih kuat

dibandingkan serat

yang terbuat dari bulu

hewan.

Jawaban : C

23. Berikut ini merupakan sifat-sifat benda yaitu:

1. kuat 4. penghantar listrik

2. lentur 5. mudah dibentuk

3. tahan panas

Yang termasuk sifat-sifat kayu adalah …

C3 Kayu memiliki sifat

tidak menghantarkan

panas, kuat dan mudah

dibentuk.

Jawaban : D

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

a. 1 dan 2 c. 3 dan 4

b. 2 dan 3 d. 1 dan 5

Mengidentifikasi

perubahan sifat benda

dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

24. Pada proses pembusukkan perubahan yang terjadi

meliputi kekerasan, bau, dan …

a. bentuk

b. rasa

c. warna

d. jawaban a dan c benar

C1 Pada proses

pembusukkan

perubahan yang terjadi

adalah kekerasan, bau,

bentuk dan warna.

Jawaban : D

25. Berikut ini merupakan perubahan sifat benda :

1.

2.

3.

4.

Perubahan sifat benda yang dipengaruhi oleh

pemanasan adalah …

a. 1 dan 4 c. 1 dan 2

b. 2 dan 3 d. 3 dan 4

C3 Pemanasan

mengakibatkan

terjadinya perubahan

wujud benda.

Contohnya adalah es

krim meleleh setelah

mengalami pemanasan

sedangkan air

menguap setelah

mengalami

pemanasan.

Jawaban : C

26. Di bawah ini yang merupakan faktor-faktor yang

dapat membuat benda mengalami perubahan,

kecuali …

a. pembusukkan c. pencairan

C2 Faktor-faktor

perubahan sifat benda

diantaranya

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

b. pemanasan d. pendinginan

pemanasan,

pendinginan,

pembusukkan,

perkaratan,

pembakaran.

Jawaban : C

27. Perubahan wujud benda dari zat cair menjadi zat

padat disebabkan karena proses …

a. pembakaran c. pendinginan

b. pemanasan d. perkaratan

C1 Pendinginan

menyebabkan benda

mengalami perubahan

wujud yaitu zat cair

menjadi zat padat.

Jawaban : C

28. Perhatikan gambar di bawah ini:

Sina melakukan sebuah eksperimen. Ia ingin

melakukan percobaan mengenai perubahan sifat

benda. Salah satu bahan yang digunakan adalah

lilin. Sina menyalakan lilin tersebut dengan korek

api. Hal yang terjadi setelah lilin dipanaskan oleh

Sina adalah …

a. lilin berwujud cair, bentuknya meleleh dan

warnanya putih bening

b. lilin berwujud padat, berbentuk silinder,

warnanya putih bening

c. lilin berwujud cair, bentuknya silinder,

warnanya putih kusam

C3 Lilin yang dipanaskan

akan mengalami

perubahan wujud

menjadi cair,

bentuknya meleleh dan

waranya berubah

menjadi putih bening.

Jawaban : A

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

d. lilin berwujud padat, bentuknya meleleh, dan

warnanya putih bening

29. Benda-benda berikut ini dapat mengalami proses

perkaratan apabila terkena air atau uap air dalam

waktu yang lama, kecuali …

a.

b.

c.

d.

C2 Proses perkaratan akan

terjadi jika sebuah

bendadidiamkan dan

terkena air dan panas

matahari dalam waktu

yang lama. Contoh:

besi, rantai sepeda,

tiang listrik, logam.

Jawaban : A

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Kompetensi

Dasar

Konsep Indikator

Pembelajaran

Naskah Soal Jenjang

Kognitif

Kunci

Jawaban

4.2

Menyimpulkan

hasil

penyelidikan

tentang

perubahan

sifat benda,

baik sementara

atau tetap

Perubahan

Sifat Benda

Menjelaskan pengertian

perubahan sifat benda

baik sementara maupun

tetap

30. Perubahan benda yang dapat kembali ke wujud

semula disebut …

a. perubahan sementara

b.. perubahan tetap

c. perubahan bentuk

d. perubahan warna

C1 Perubahan sementara

adalah perubahan

benda yang dapat

kembali ke wujud

semula.

Jawaban : A

31. Pernyataan yang tidak tepat mengenai perubahan

tetap adalah …

a. perubahan tetap merupakan perubahan yang

tidak dapat kembali ke wujud semula

b. perubahan tetap menghasilkan zat baru

c. perubahan tetap merupakan perubahan yang

dapat kembali ke wujud semula

d. perubahan tetap disebut juga perubahan kimia

C2 Perubahan tetap atau

perubahan kimia

merupakan perubahan

yang tidak dapat

kembali ke bentuk

semula. Perubahan ini

menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

32. Perhatikan pernyataan di bawah ini :

1. perubahan yang dapat kembali ke bentuk semula

2. perubahan yang tidak menghasilkan zat baru

3. perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk

semula

4. perubahan yang menghasilkan zat baru

Yang termasuk pengertian dari perubahan sifat

sementara yaitu …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

C3 Perubahan bersifat

sementara adalah

perubahan benda yang

dapat kembali ke

wujud semula dan

tidak menghasilkan zat

baru.

Jawaban : A

33. Pernyataan yang tepat mengenai perubahan

sementara adalah …

a. perubahan sementara menghasilkan zat baru

b. perubahan sementara merupakan perubahan

benda yang tidak dapat kembali ke wujud

semula

C2 Perubahan sementara

adalah perubahan

benda yang dapat

kembali ke wujud

semula.

Jawaban : D

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

c. perubahan sementara disebut juga perubahan

kimia

d. perubahan sementara merupakan perubahan

benda yang dapat kembali ke wujud semula

Membedakan perubahan

sifat baik sementara

maupun tetap

34. Perhatikan gambar berikut:

Kayu yang dibakar akan mengalami perubahan

yang bersifat tetap. Perubahan tetap bisa disebut

juga dengan …

a. perubahan fisika

b. perubahan bentuk

c. perubahan kimia

d. perubahan warna

C1 Perubahan tetap bisa

juga disebut dengan

perubahan kimia

karena perubahan tetap

menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

35. Salah satu ciri perubahan benda yang bersifat tetap

adalah …

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak menghasilkan zat baru

c. tidak terjadi perubahan bentuk

d. tidak dapat kembali ke bentuk semula

C2 Ciri dari perubahan

bersifat tetap yaitu

menghasilkan zat baru

dan tidak dapat

kembali ke bentuk

semula.

Jawaban : D

36. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1. perubahan sifat sementara dapat kembali ke

bentuk semula

2. perubahan sifat tetap tidak dapat kembali ke

bentuk semula

C3 Perubahan bersifat

sementara adalah

perubahan yang dapat

kembali ke bentuk

semula sedangkan

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

3. perubahan sifat sementara dan tetap tidak

menghasilkan zat baru

Pernyataan yang benar adalah …

a. 1 dan 3 c. 2 dan 3

b. 1 dan 2 d. benar semua

perubahan bersifat

tetap adalah perubahan

yang tidak dapat

kembali ke bentuk

semula.

Jawaban : B

37. Perhatikan gambar berikut:

Cokelat yang meleleh merupakan salah satu contoh

dari perubahan fisika. Perubahan fisika biasa

disebut juga dengan …

a. perubahan bentuk

b. perubahan bau

c. perubahan tetap

d. perubahan sementara

C1 Perubahan sementara

bisa disebut juga

dengan perubahan

fisika karena tidak

menghasilkan zat baru.

Jawaban : D

38. Yang termasuk ciri dari perubahan sementara yaitu

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak terjadi perubahan warna

c. tidak dapat kembali ke bentuk semula

d. menghasilkan zat baru

C2 Ciri dari perubahan

bersifat sementara

adalah dapat kembali

ke wujud semula.

Jawaban : A

39. Pernyataan yang benar mengenai perbedaan dari

perubahan tetap dan sementara yaitu …

a. perubahan tetap dan sementara akan

menghasilkan zat baru

b. perubahan tetap tidak menghasilkan zat baru

sedangkan perubahan sementara menghasilkan

zat baru

C2 Perubahan bersifat

sementara adalah

perubahan yang dapat

kembali ke bentuk

semula dan tidak

menghasilkan zat baru

sedangkan perubahan

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

c. perubahan tetap menghasilkan zat baru

sedangkan perubahan sementara tidak

menghasilkan zat baru

d. jawaban a, b, dan c benar

tetap tidak dapat

kembali ke wujud

semula tetapi

menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

Menyebutkan benda-

benda yang memiliki

perubahan sementara

maupun tetap

40. Perhatikan gambar!

Ibu ingin membuat kue. Hal yang pertama

dilakukan adalah mencairkan mentega. Mentega

akan mencair ketika dipanaskan. Jika cairan

mentega kembali didinginkan oleh Ibu, yang terjadi

yaitu …

a. mentega menguap

b. mentega memadat kembali

c. mentega berubah menjadi minyak

d. mentega tidak mengalami perubahan

C2 Mentega jika

dipanaskan akan

mencair / meleleh. Jika

mentega didiamkan

maka mentega akan

memadat kembali

seperti semula.

Jawaban : B

41. Berikut ini merupakan peristiwa perubahan sifat

benda yaitu:

1.

2.

C3 Contoh dari peristiwa

perubahan bersifat

sementara diantaranya

es krim dan lilin. Es

krim dan lilin jika

mengalami pemenasan

akan meleleh namun

sifat ini hanya

sementara. Karena es

krim ketika

didinginkan akan

memadat kembali.

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

3.

4.

Yang termasuk contoh peristiwa perubahan bersifat

sementara adalah …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

Begitu pula dengan

lilin.

Jawaban : B

42. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada

peristiwa …

a.

b.

c.

C1 Contoh peristiwa dari

perubahan bersifat

tetap terjadi pada

kertas yang dibakar

karena kertas yang

dibakar akan

menghasilkan zat baru.

Jawaban : C

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

d.

43. Plastik tidak dapat kembali ke wujud semula

setelah dibakar. Ini menunjukkan bahwa …

a. plastik mudah dibentuk

b. plastik tahan panas

c. plastik tidak menghasilkan zat baru

d. plastik menghasilkan zat baru

C3 Plastik yang dibakar

merupakan contoh dari

perubahan bersifat

tetap karena plastic

jika dibakar akan

menghasilkan zat baru.

Jawaban : D

44. Perubahan yang bersifat sementara terjadi pada

peristiwa …

a.

b.

c.

C1 Contoh peristiwa

bersifat sementara

terjadi pada lilin yang

dibakar. Setelah api

dimatikan cairan lilin

akan memadat kembali

ke bentuk semula.

Artinya lilin tersebut

tidak menghasilkan zat

baru.

Jawaban : C

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

d.

45. Perhatikan gambar berikut:

Batu es yang mencair merupakan contoh dari

peristiwa …

a. perubahan sementara

b. perubahan tetap

c. perubahan bentuk

d. perubahan warna

C1 Batu es yang mencair

merupakan contoh dari

perubahan sementara.

Karena es yang

mencair akan kembali

padat jika dinginkan

kembali.

Jawaban : A

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 1.2

SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama : ……………………………...

Hari/Tanggal : ....................................... Kelas : ...........................................

I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar!

1. Susunan atau gabungan dari beberapa serat

disebut …

a. serat c. kain

b. benang d. tali

2. Kayu banyak digunakan untuk peralatan

dapur. Hal ini disebabkan karena …

a. kayu memiliki sifat kuat

b. kayu memiliki sifat lentur

c. kayu tidak menghantarkan panas

d. kayu mudah sekali patah

3. Berikut ini contoh-contoh serat alam,

kecuali …

a. serat ijuk c. serat nilon

b. serat sutra d. serat wol

4. Sifat benang yang paling kuat terdapat

pada …

a. benang jahit

b. benang sulaman

c. kain songket

d. benang layang-layang

5. Perhatikan gambar berikut:

Rambut atau bulu hewan tersebut dapat

menghasilkan serat …

a. kapas c. sutra

b. rami d. wol

6. Lihat gambar di bawah ini:

Jenis benang yang tepat untuk digunakan

pada alat tersebut adalah …

a. wol c. nilon

b. jahit d. kasur

7. Benang nilon terbuat dari bahan …

a. hewan c. serat kayu

b. tumbuhan d. sintetis

8. Bahan yang memiliki sifat lentur, kenyal,

tidak menghantarkan listrik, panas, kuat,

dan mudah dibentuk …

a. karet c. kayu

b. kaca d. benang

9. Kertas tahan air karena adanya lapisan

plastik pada permukaannya disebut kertas

a. HVS c. karton

b. manila d. minyak

10. Bahan yang memiliki sifat tembus

pandang, mudah dibentuk, mudah pecah,

dan warnanya bening adalah …

a. kayu c. batu

b. kaca d. benang

11. Pernyataan berikut ini adalah benar,

kecuali …

a. sebuah benda dapat dibuat dari

berbagai jenis benda

b. jenis benda yang berbeda dapat dibuat

dari jenis bahan yang sama

c. jenis benda yang sama dapat dibuat

dari jenis bahan yang berbeda

d. berbagai jenis benda hanya dapat

dibuat dari satu macam bahan

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

12. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa

jenis kertas, diperoleh hasil berikut :

Jenis kertas Air yang diserap

I

II

III

IV

+++

++

++++

+ *tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap

Jenis kertas yang paling cocok untuk

bahan tisu yaitu …

a. I c. III

b. II d. IV

13. Perabot di rumah yang disusun oleh bahan

berupa kaca adalah …

a. kursi c. lemari

b. meja d. cermin rias

14. Karpet, gorden, sajadah, baju, dan celana

merupakan benda-benda yang disusun

oleh kumpulan-kumpulan tali, yaitu …

a. benang c. kain

b. wol d. kaca

15. Baju seragam sekolah terbuat dari kain …

a. katun c. wol

b. sutra d. sintetis

16. Kain katun banyak dipilih untuk bahan

pakaian daripada nilon, karena kain katun

a. lebih tahan air

b. bersifat menyerap keringat

c. lentur dan mudah di cuci

d. mudah di jahit

17. Sebuah benda mempunyai permukaan

halus dan mengkilap, maka pernyataan di

bawah ini yang paling tepat untuk benda

tersebut adalah …

a. benda itu mudah pecah

b. benda itu tahan terhadap panas

c. sangat baik memantulkan cahaya

d. sangat baik menghantarkan listrik

18. Jas hujan dibuat dari bahan yang bersifat

a. kedap air

b. menyerap panas

c. menyerap air

d. tidak mudah kusut

19. Kapur tulis dapat digores dengan kuku

karena …

a. kapur tulis bersifat keras

b. kapur tulis bersifat lentur

c. kuku bersifat keras

d. kuku bersifat lentur

20. Ban sepeda dibuat dari bahan karet karena

memiliki sifat …

a. kuat c. anti gores

b. lentur d. mudah patah

21. Berikut yang akan terjadi ketika sampah

dibakar, kecuali …

a. bentuknya berubah

b. terhirup bau busuk

c. bentuknya tidak berubah

d. warna sampah berubah

22. Benang yang terbuat dari serat nilon

memiliki kekuatan yang lebih baik

dibandingkan benang yang terbuat dari

serat wol. Ini menunjukkan bahwa …

a. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

bentuknya

b. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

warnanya

c. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

jenis bahan yang menyusun benda

tersebut

d. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

benda itu sendiri

23. Berikut ini merupakan sifat-sifat benda

yaitu:

1. kuat 4. penghantar listrik

2. lentur 5. mudah dibentuk

3. tahan panas

Yang termasuk sifat-sifat kayu adalah …

a. 1 dan 2 c. 3 dan 4

b. 2 dan 3 d. 1 dan 5

24. Pada proses pembusukkan perubahan yang

terjadi meliputi kekerasan, bau, dan …

a. bentuk

b. rasa

c. warna

d. jawaban a dan c benar

25. Berikut ini merupakan perubahan sifat

benda:

1.

2.

3.

4.

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Perubahan sifat benda yang dipengaruhi

oleh pemanasan adalah …

a. 1 dan 4 c. 1 dan 2

b. 2 dan 3 d. 3 dan 4

26. Di bawah ini yang merupakan faktor-

faktor yang dapat membuat benda

mengalami perubahan, kecuali …

a. pembusukkan c. pencairan

b. pemanasan d. pendinginan

27. Perubahan wujud benda dari zat cair

menjadi zat padat disebabkan karena

proses …

a. pembakaran

b. pemanasan

c. pendinginan

d. perkaratan

28. Perhatikan gambar berikut!

Sina melakukan sebuah eksperimen. Ia

ingin melakukan percobaan mengenai

perubahan sifat benda. Salah satu bahan

yang digunakan adalah lilin. Sina

menyalakan lilin tersebut dengan korek

api. Hal yang terjadi setelah lilin

dipanaskan adalah …

a. lilin berwujud cair, bentuknya meleleh

dan warnanya putih bening

b. lilin berwujud padat, berbentuk

silinder, warnanya putih bening

c. lilin berwujud cair, bentuknya silinder,

warnanya putih kusam

d. lilin berwujud padat, bentuknya

meleleh, dan warnanya putih bening

29. Benda-benda berikut ini dapat mengalami

proses perkaratan apabila terkena air atau

uap air dalam waktu yang lama, kecuali …

a.

b.

c.

d.

30. Perubahan benda yang dapat kembali ke

wujud semula disebut …

a. perubahan sementara

b.. perubahan tetap

c. perubahan bentuk

d. perubahan warna

31. Pernyataan yang tidak tepat mengenai

perubahan tetap adalah …

a. perubahan tetap merupakan perubahan

yang tidak dapat kembali ke wujud

semula

b. perubahan tetap menghasilkan zat baru

c. perubahan tetap merupakan perubahan

yang dapat kembali ke wujud semula

d. perubahan tetap disebut juga perubahan

kimia

32. Perhatikan pernyataan di bawah ini :

1. perubahan yang dapat kembali ke

bentuk semula

2. perubahan yang tidak menghasilkan zat

baru

3. perubahan yang tidak dapat kembali ke

bentuk semula

4. perubahan yang menghasilkan zat baru

Yang termasuk pengertian dari perubahan

sifat sementara yaitu …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

33. Pernyataan yang tepat mengenai

perubahan sementara adalah …

a. perubahan sementara menghasilkan zat

baru

b. perubahan sementara merupakan

perubahan benda yang tidak dapat

kembali ke wujud semula

c. perubahan sementara disebut juga

perubahan kimia

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

d. perubahan sementara merupakan

perubahan benda yang dapat kembali

ke wujud semula

34. Perhatikan gambar di bawah ini!

Kayu yang dibakar akan mengalami

perubahan yang bersifat tetap. Perubahan

tetap bisa disebut juga dengan …

a. perubahan fisika

b. perubahan bentuk

c. perubahan kimia

d. perubahan warna

35. Salah satu ciri perubahan benda yang

bersifat tetap adalah …

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak menghasilkan zat baru

c. tidak terjadi perubahan bentuk

d. tidak dapat kembali ke bentuk semula

36. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1. perubahan sifat sementara dapat

kembali ke bentuk semula

2. perubahan sifat tetap tidak dapat

kembali ke bentuk semula

3. perubahan sifat sementara dan tetap

tidak menghasilkan zat baru

Pernyataan yang benar adalah …

a. 1 dan 3 c. 2 dan 3

b. 1 dan 2 d. benar semua

37. Perhatikan gambar di bawah ini!

Cokelat yang meleleh merupakan salah

satu contoh dari perubahan fisika.

Perubahan fisika biasa disebut juga

dengan …

a. perubahan bentuk

b. perubahan bau

c. perubahan tetap

d. perubahan sementara

38. Yang termasuk ciri dari perubahan

sementara yaitu …

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak terjadi perubahan warna

c. tidak dapat kembali ke bentuk semula

d. menghasilkan zat baru

39. Pernyataan yang benar mengenai

perbedaan dari perubahan tetap dan

sementara yaitu …

a. perubahan tetap dan sementara akan

menghasilkan zat baru

b. perubahan tetap tidak menghasilkan zat

baru sedangkan perubahan sementara

menghasilkan zat baru

c. perubahan tetap menghasilkan zat baru

sedangkan perubahan sementara tidak

menghasilkan zat baru

d. jawaban a, b, dan c benar

40. Perhatikan gambar!

Ibu ingin membuat kue. Hal yang pertama

dilakukan adalah mencairkan mentega.

Mentega akan mencair ketika dipanaskan.

Jika cairan mentega kembali didinginkan

oleh Ibu, yang terjadi yaitu …

a. mentega menguap

b. mentega memadat kembali

c. mentega berubah menjadi minyak

d. mentega tidak mengalami perubahan

41. Berikut ini merupakan peristiwa

perubahan sifat benda yaitu:

1.

2.

Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

3.

4.

Yang termasuk contoh peristiwa

perubahan bersifat sementara adalah …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

42. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada

peristiwa …

a.

b.

c.

d.

43. Plastik tidak dapat kembali ke wujud

semula setelah dibakar. Ini menunjukkan

bahwa …

a. plastik mudah dibentuk

b. plastik tahan panas

c. plastik tidak menghasilkan zat baru

d. plastik menghasilkan zat baru

44. Perubahan yang bersifat sementara terjadi

pada peristiwa …

a.

b.

c.

d.

45. Lihat gambar di bawah ini!

Batu es yang mencair merupakan contoh

dari peristiwa …

a. perubahan sementara

b. perubahan tetap

c. perubahan bentuk

d. perubahan warna

Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

SKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 30Jumlah butir = 45Bobot jwb benar = 1Bobot jwb salah = 0Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 30 15 0 30 30 2 32 13 0 32 32 3 22 23 0 22 22 4 22 23 0 22 22 5 30 15 0 30 30 6 23 22 0 23 23 7 22 23 0 22 22 8 21 24 0 21 21 9 31 14 0 31 31 10 15 30 0 15 15 11 21 24 0 21 21 12 24 21 0 24 24 13 23 22 0 23 23 14 28 17 0 28 28 15 19 26 0 19 19 16 22 23 0 22 22 17 27 18 0 27 27 18 22 23 0 22 22 19 14 31 0 14 14 20 29 16 0 29 29 21 34 11 0 34 34 22 21 24 0 21 21 23 19 26 0 19 19 24 17 28 0 17 17 25 14 31 0 14 14 26 32 13 0 32 32 27 25 20 0 25 25 28 18 27 0 18 18 29 9 36 0 9 9 30 37 8 0 37 37

RELIABILITAS TES================

Rata2= 23,43Simpang Baku= 6,56KorelasiXY= 0,65Reliabilitas Tes= 0,79Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 14 15 29 2 15 16 31 3 11 11 22 4 11 11 22 5 17 12 29 6 11 12 23 7 10 12 22 8 12 8 20 9 15 15 30 10 6 8 14 11 12 9 21 12 12 12 24 13 11 12 23 14 15 12 27 15 12 6 18 16 11 11 22 17 13 13 26

Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

18 11 11 22 19 8 5 13 20 15 13 28 21 16 17 33 22 11 10 21 23 9 9 18 24 5 12 17 25 7 6 13 26 14 17 31 27 16 8 24 28 9 8 17 29 5 4 9 30 16 21 37

Kel Unggul & Asor=================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 37 1 - - 1 1 - 1 1 1 1 1 2 34 1 - 1 1 1 1 - 1 1 - 1 3 32 1 - - - 1 1 1 1 1 1 1 4 32 1 - - 1 1 1 1 1 1 1 - 5 31 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 6 30 1 - - - 1 1 1 1 1 1 1 7 30 1 - - 1 - 1 1 1 1 1 1 8 29 - 1 1 - 1 1 1 1 1 - - Jml Jwb Benar 7 2 3 4 7 7 7 8 8 6 6

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 2 1 - - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 1 4 1 - 1 1 1 1 1 - 1 1 - 1 5 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1 1 1 6 1 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 - 8 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - Jml Jwb Benar 7 6 4 8 8 4 8 4 6 8 6 6

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1 2 - - 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 3 - 1 - 1 1 1 1 1 - - 1 1 4 - 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1 5 1 - - 1 1 1 1 - - 1 - 1 6 - 1 - 1 1 1 1 1 - - - - 7 1 1 1 1 1 1 1 - 1 - - - 8 1 - - 1 1 1 1 - 1 1 - 1 Jml Jwb Benar 4 5 4 8 6 8 8 5 5 5 1 6

No.Urut Kode/Nama Subyek 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 - 2 1 - 1 - - 1 1 1 1 1 3 - 1 1 - 1 1 1 - 1 1 4 1 1 1 - - 1 - 1 - 1 5 - - 1 - - - 1 1 1 1 6 - 1 1 - 1 1 1 - 1 1 7 - - 1 - 1 - - - 1 1 8 1 - 1 - - 1 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 4 4 8 1 3 6 6 4 7 7

Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Kelompok AsorNama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 19 1 1 1 - - 1 - 1 - 1 - 2 19 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 - 3 18 1 - - - 1 1 1 - - - - 4 17 1 - - - - - - 1 - 1 - 5 15 - 1 - 1 - 1 1 1 - 1 1 6 14 - - 1 1 - - - 1 - - - 7 14 - 1 1 1 - - - - 1 - 1 8 9 - - 1 1 1 - - - - - - Jml Jwb Benar 4 4 5 4 2 4 3 5 1 4 2

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 - - 1 - 1 - - - 1 - - 1 2 1 1 1 1 - - 1 1 - 1 - 1 3 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 4 - 1 - 1 1 1 - 1 - - - 1 5 - 1 - - - - - 1 - 1 - - 6 1 1 1 1 - - - - - - - - 7 - 1 1 - - - - - - - 1 - 8 - - - - 1 - 1 - 1 1 - - Jml Jwb Benar 3 5 5 4 3 2 3 3 2 3 1 4

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 - - - - - 1 1 - 1 1 1 - 2 - - - - - - - - - - 1 - 3 - - - 1 - 1 1 - - - 1 - 4 1 - - 1 - - - 1 - 1 - 1 5 1 - - 1 - 1 - 1 - - - - 6 - - 1 - 1 1 - - 1 - - - 7 1 1 - - 1 - - - - - - - 8 - - - - 1 - - - - - - - Jml Jwb Benar 3 1 1 3 3 4 2 2 2 2 3 1

No.Urut Kode/Nama Subyek 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 1 1 - 1 - - 1 - - - 1 2 - - - 1 - - 1 - - 1 3 1 - - - 1 - 1 - - 1 4 - - - 1 1 1 - - - - 5 - - - - - - - - - 1 6 - - 1 - - 1 - - - 1 7 - - 1 1 - - - - - 1 8 - - - - - 1 - - - - Jml Jwb Benar 2 0 3 3 2 4 2 0 0 6

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 30Klp atas/bawah(n)= 8Butir Soal= 45Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 7 4 3 37,50 2 2 4 -2 -25,00 3 3 5 -2 -25,00 4 4 4 0 0,00 5 7 2 5 62,50 6 7 4 3 37,50 7 7 3 4 50,00 8 8 5 3 37,50

Page 123: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

9 8 1 7 87,50 10 6 4 2 25,00 11 6 2 4 50,00 12 7 3 4 50,00 13 6 5 1 12,50 14 4 5 -1 -12,50 15 8 4 4 50,00 16 8 3 5 62,50 17 4 2 2 25,00 18 8 3 5 62,50 19 4 3 1 12,50 20 6 2 4 50,00 21 8 3 5 62,50 22 6 1 5 62,50 23 6 4 2 25,00 24 4 3 1 12,50 25 5 1 4 50,00 26 4 1 3 37,50 27 8 3 5 62,50 28 6 3 3 37,50 29 8 4 4 50,00 30 8 2 6 75,00 31 5 2 3 37,50 32 5 2 3 37,50 33 5 2 3 37,50 34 1 3 -2 -25,00 35 6 1 5 62,50 36 4 2 2 25,00 37 4 0 4 50,00 38 8 3 5 62,50 39 1 3 -2 -25,00 40 3 2 1 12,50 41 6 4 2 25,00 42 6 2 4 50,00 43 4 0 4 50,00 44 7 0 7 87,50 45 7 6 1 12,50

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 30Butir Soal= 45Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 21 70,00 Sedang 2 16 53,33 Sedang 3 14 46,67 Sedang 4 15 50,00 Sedang 5 21 70,00 Sedang 6 24 80,00 Mudah 7 17 56,67 Sedang 8 22 73,33 Mudah 9 20 66,67 Sedang 10 23 76,67 Mudah 11 11 36,67 Sedang 12 17 56,67 Sedang 13 23 76,67 Mudah 14 17 56,67 Sedang 15 22 73,33 Mudah 16 15 50,00 Sedang 17 14 46,67 Sedang 18 21 70,00 Sedang 19 17 56,67 Sedang 20 20 66,67 Sedang 21 19 63,33 Sedang 22 13 43,33 Sedang

Page 124: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

23 18 60,00 Sedang 24 15 50,00 Sedang 25 9 30,00 Sukar 26 6 20,00 Sukar 27 21 70,00 Sedang 28 18 60,00 Sedang 29 20 66,67 Sedang 30 22 73,33 Mudah 31 9 30,00 Sukar 32 15 50,00 Sedang 33 8 26,67 Sukar 34 9 30,00 Sukar 35 9 30,00 Sukar 36 9 30,00 Sukar 37 8 26,67 Sukar 38 18 60,00 Sedang 39 7 23,33 Sukar 40 13 43,33 Sedang 41 22 73,33 Mudah 42 13 43,33 Sedang 43 6 20,00 Sukar 44 9 30,00 Sukar 45 17 56,67 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 30Butir Soal= 45Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No Butir Korelasi Signifikansi 1 0,405 Sangat Signifikan 2 -0,165 - 3 -0,208 - 4 -0,108 - 5 0,382 Sangat Signifikan 6 0,369 Sangat Signifikan 7 0,403 Sangat Signifikan 8 0,426 Sangat Signifikan 9 0,617 Sangat Signifikan 10 0,257 - 11 0,442 Sangat Signifikan 12 0,434 Sangat Signifikan 13 0,110 - 14 0,069 - 15 0,508 Sangat Signifikan 16 0,449 Sangat Signifikan 17 0,248 - 18 0,484 Sangat Signifikan 19 0,100 - 20 0,387 Sangat Signifikan 21 0,416 Sangat Signifikan 22 0,337 Signifikan 23 0,255 - 24 0,067 - 25 0,407 Sangat Signifikan 26 0,393 Sangat Signifikan 27 0,495 Sangat Signifikan 28 0,055 - 29 0,420 Sangat Signifikan 30 0,636 Sangat Signifikan 31 0,384 Sangat Signifikan 32 0,284 Signifikan 33 0,415 Sangat Signifikan 34 -0,055 - 35 0,565 Sangat Signifikan 36 0,373 Sangat Signifikan

Page 125: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

37 0,380 Sangat Signifikan 38 0,434 Sangat Signifikan 39 -0,037 - 40 0,150 - 41 0,169 - 42 0,442 Sangat Signifikan 43 0,535 Sangat Signifikan 44 0,666 Sangat Signifikan 45 0,205 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 30Butir Soal= 45Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA

No Butir a b c d * 1 3++ 21** 3++ 3++ 0 2 8- 5++ 16** 1-- 0 3 12--- 14** 4+ 0-- 0 4 10-- 0-- 5++ 15** 0 5 8--- 0-- 1- 21** 0 6 4-- 0-- 24** 2++ 0 7 10--- 0-- 3+ 17** 0 8 22** 2+ 0-- 6--- 0 9 10--- 0-- 0-- 20** 0 10 7--- 23** 0-- 0-- 0 11 13--- 0-- 6++ 11** 0 12 13--- 0-- 17** 0-- 0 13 7--- 0-- 0-- 23** 0 14 17** 0-- 3+ 10--- 0 15 22** 0-- 3++ 5-- 0 16 12--- 15** 3+ 0-- 0 17 14** 6++ 4+ 6++ 0 18 21** 2+ 2+ 5- 0 19 17** 4++ 0-- 9--- 0 20 10--- 20** 0-- 0-- 0 21 6- 0-- 19** 5+ 0 22 3+ 0-- 13** 14--- 0 23 11--- 0-- 1-- 18** 0 24 12--- 0-- 3+ 15** 0 25 0-- 0-- 9** 21--- 0 26 14- 0-- 6** 10++ 0 27 4+ 0-- 21** 5- 0 28 18** 0-- 0-- 12--- 0 29 20** 0-- 0-- 10--- 0 30 22** 0-- 0-- 8--- 0 31 8++ 0-- 9** 13-- 0 32 15** 0-- 0-- 15--- 0 33 4+ 0-- 18--- 8** 0 34 12- 0-- 9** 9+ 0 35 5+ 0-- 16--- 9** 0 36 21--- 9** 0-- 0-- 0

Page 126: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

37 11+ 0-- 11+ 8** 0 38 18** 5++ 4++ 3+ 0 39 13- 0-- 7** 10+ 0 40 9- 13** 0-- 8+ 0 41 3++ 22** 0-- 5-- 0 42 12--- 0-- 13** 5++ 0 43 18--- 0-- 6+ 6** 0 44 0-- 15--- 9** 6++ 0 45 17** 0-- 6+ 7- 0

Keterangan: ** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

Page 127: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 1.4

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI BENDA DAN SIFAT

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kompetensi Dasar Konsep Indikator Pembelajaran Tingkatan Kognitif ∑

Soal

%

Soal C1 C2 C3

4.1

Mendeskripsikan

hubungan antara sifat

bahan dan bahan

penyusunnya misalnya

benang, kain, kertas

Sifat Bahan Menjelaskan salah satu sifat bahan

dengan bahan penyusunnya

*1, 4 2, 3 *5,*6 6 13,4%

Mengidentifikasi hubungan antara

salah satu sifat bahan dengan bahan

penyusunnya

*7, *9 *8, 10 *11, *12 6 13,4%

Menyebutkan contoh-contoh dari sifat

bahan yang ada di lingkungan sekitar

13, *15 14, *16

17 5 11,2%

4.2

Menyimpulkan hasil

penyelidikan tentang

perubahan sifat benda,

baik sementara maupun

tetap

Faktor Perubahan

Sifat Benda

Menjelaskan salah satu dari sifat-sifat

benda

*18, *20 19, *21 *22, 23 6 13,4%

Menyebutkan salah satu faktor

penyebab perubahan sifat benda

24, *27 *26, *29 *25, 28 6 13,4%

Perubahan Sifat

Benda

Menjelaskan pengertian perubahan

sifat benda

*30 *31,*33 *32 4 8,9%

Membedakan perubahan sifat benda 34, *37 *35, *38, 39 *36 6 13,4%

Menyebutkan salah satu contoh dari

perubahan sifat benda

*42, *44, 45 40 41, *43 6 13,4%

∑ Soal

16 16 13 45

100% % Soal 36% 36% 29% 100

Ket. * = Soal Valid

Page 128: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 1.5

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Item

No. Validitas Derajat Kesukaran Daya Pembeda Keputusan

1 Valid Sedang Cukup Digunakan

2 Tidak Valid Sedang Sangat Buruk Tidak Digunakan

3 Tidak Valid Sedang Sangat Buruk Tidak Digunakan

4 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan

5 Valid Sedang Baik Digunakan

6 Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan

7 Valid Sedang Baik Digunakan

8 Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan

9 Valid Sedang Sangat Baik Digunakan

10 Tidak Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan

11 Valid Sedang Baik Digunakan

12 Valid Sedang Baik Digunakan

13 Tidak Valid Mudah Buruk Tidak Digunakan

14 Tidak Valid Sedang Sangat Buruk Tidak Digunakan

15 Valid Mudah Baik Digunakan

16 Valid Sedang Baik Digunakan

17 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak Digunakan

18 Valid Sedang Baik Digunakan

19 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan

20 Valid Sedang Baik Tidak Digunakan

21 Valid Sedang Baik Digunakan

22 Valid Sedang Baik Digunakan

23 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak Digunakan

24 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan

25 Valid Sukar Baik Digunakan

26 Valid Sukar Cukup Digunakan

27 Valid Sedang Baik Digunakan

28 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak Digunakan

29 Valid Sedang Baik Digunakan

30 Valid Mudah Sangat Baik Tidak Digunakan

31 Valid Sukar Cukup Digunakan

32 Valid Sedang Cukup Digunakan

33 Valid Sukar Cukup Digunakan

34 Tidak Valid Sukar Sangat Buruk Tidak Digunakan

35 Valid Sukar Baik Digunakan

36 Valid Sukar Cukup Digunakan

37 Valid Sukar Baik Digunakan

Page 129: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

38 Valid Sedang Baik Digunakan

39 Tidak Valid Sukar Sangat Buruk Tidak Digunakan

40 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan

41 Tidak Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan

42 Valid Sedang Baik Digunakan

43 Valid Sukar Baik Digunakan

44 Valid Sukar Sangat Baik Digunakan

45 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan

Page 130: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

SOAL PRETEST – POSTTEST HASIL BELAJAR IPA

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama : ……………………………...

Hari/Tanggal : ....................................... Kelas : ...........................................

I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar!

1. Susunan atau gabungan dari beberapa serat

disebut …

a. serat c. kain

b. benang d. tali

2. Perhatikan gambar berikut:

Rambut atau bulu hewan tersebut dapat

menghasilkan serat …

a. kapas c. sutra

b. rami d. wol

3. Benang nilon terbuat dari bahan …

a. hewan c. serat kayu

b. tumbuhan d. sintetis

4. Kertas tahan air karena adanya lapisan

plastik pada permukaannya disebut kertas

a. HVS c. karton

b. manila d. minyak

5. Pernyataan berikut ini adalah benar,

kecuali …

a. sebuah benda dapat dibuat dari

berbagai jenis benda

b. jenis benda yang berbeda dapat dibuat

dari jenis bahan yang sama

c. jenis benda yang sama dapat dibuat

dari jenis bahan yang berbeda

d. berbagai jenis benda hanya dapat

dibuat dari satu macam bahan

6. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa

jenis kertas, diperoleh hasil berikut :

Jenis kertas Air yang diserap

I

II

III

IV

+++

++

++++

+ *tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap

Jenis kertas yang paling cocok untuk

bahan tisu yaitu …

a. I c. III

b. II d. IV

7. Baju seragam sekolah terbuat dari kain …

a. katun c. wol

b. sutra d. sintetis

8. Kain katun banyak dipilih untuk bahan

pakaian daripada nilon, karena kain katun

a. lebih tahan air

b. bersifat menyerap keringat

c. lentur dan mudah di cuci

d. mudah di jahit

9. Jas hujan dibuat dari bahan yang bersifat

a. kedap air

b. menyerap panas

c. menyerap air

d. tidak mudah kusut

10. Berikut yang akan terjadi ketika sampah

dibakar, kecuali …

a. bentuknya berubah

b. terhirup bau busuk

c. bentuknya tidak berubah

d. warna sampah berubah

11. Benang yang terbuat dari serat nilon

memiliki kekuatan yang lebih baik

dibandingkan benang yang terbuat dari

serat wol. Ini menunjukkan bahwa …

a. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

bentuknya

b. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

warnanya

c. sifat suatu benda dipengaruhi oleh jenis

bahan yang menyusun benda tersebut

d. sifat suatu benda dipengaruhi oleh

benda itu sendiri

Page 131: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

12. Berikut ini merupakan perubahan sifat

benda :

1.

2.

3.

4.

Perubahan sifat benda yang dipengaruhi

oleh pemanasan adalah …

a. 1 dan 4 c. 1 dan 2

b. 2 dan 3 d. 3 dan 4

13. Di bawah ini yang merupakan faktor-

faktor yang dapat membuat benda

mengalami perubahan, kecuali …

a. pembusukkan

b. pemanasan

c. pendinginan

d. perkaratan

14. Perubahan wujud benda dari zat cair

menjadi zat padat disebabkan karena

proses …

a. pembakaran

b. pemanasan

c. pendinginan

d. perkaratan

15. Benda-benda berikut ini dapat mengalami

proses perkaratan apabila terkena air atau

uap air dalam waktu yang lama, kecuali …

a.

b.

c.

d.

16. Pernyataan yang tidak tepat mengenai

perubahan tetap adalah …

a. perubahan tetap merupakan perubahan

yang tidak dapat kembali ke wujud

semula

b. perubahan tetap menghasilkan zat baru

c. perubahan tetap merupakan perubahan

yang dapat kembali ke wujud semula

d. perubahan tetap disebut juga perubahan

kimia

17. Perhatikan pernyataan di bawah ini :

1. perubahan yang dapat kembali ke

bentuk semula

2. perubahan yang tidak menghasilkan zat

baru

3. perubahan yang tidak dapat kembali ke

bentuk semula

4. perubahan yang menghasilkan zat baru

Yang termasuk pengertian dari perubahan

sifat sementara yaitu …

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

18. Pernyataan yang tepat mengenai

perubahan sementara adalah …

a. perubahan sementara menghasilkan zat

baru

b. perubahan sementara merupakan

perubahan benda yang tidak dapat

kembali ke wujud semula

c. perubahan sementara disebut juga

perubahan kimia

d. perubahan sementara merupakan

perubahan benda yang dapat kembali

ke wujud semula

19. Salah satu ciri perubahan benda yang

bersifat tetap adalah …

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak menghasilkan zat baru

c. tidak terjadi perubahan bentuk

d. tidak dapat kembali ke bentuk semula

Page 132: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

20. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1. perubahan sifat sementara dapat

kembali ke bentuk semula

2. perubahan sifat tetap tidak dapat

kembali ke bentuk semula

3. perubahan sifat sementara dan tetap

tidak menghasilkan zat baru

Pernyataan yang benar adalah …

a. 1 dan 3 c. 2 dan 3

b. 1 dan 2 d. benar semua

21. Perhatikan gambar di bawah ini!

Cokelat yang meleleh merupakan salah

satu contoh dari perubahan fisika.

Perubahan fisika biasa disebut juga

dengan …

a. perubahan bentuk

b. perubahan bau

c. perubahan tetap

d. perubahan sementara

22. Yang termasuk ciri dari perubahan

sementara yaitu …

a. dapat kembali ke bentuk semula

b. tidak terjadi perubahan warna

c. tidak dapat kembali ke bentuk semula

d. menghasilkan zat baru

23. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada

peristiwa …

a.

b.

c.

d.

24. Plastik tidak dapat kembali ke wujud

semula setelah dibakar. Ini menunjukkan

bahwa …

a. plastik mudah dibentuk

b. plastik tahan panas

c. plastik tidak menghasilkan zat baru

d. plastik menghasilkan zat baru

25. Perubahan yang bersifat sementara terjadi

pada peristiwa …

a.

b.

c.

d.

Page 133: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LAMPIRAN II

Lampiran 2.1 RPP Kelas Eksperimen

2.2 RPP Kelas Kontrol

3.3 LKS

Page 134: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SDN 14 Pondok Labu

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : I (Satu)

Hari/ Tanggal : 12 November 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,

misalnya benang, kain, dan kertas

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengenal sifat-sifat bahan dan penyusunnya

2. Mengidentifikasi hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya

3. Menyebutkan sifat-sifat bahan di lingkungan sekitar berdasarkan bahan

penyusunnya

4. Membuktikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bahan dan penyusunnya

2. Siswa dapat menunjukkan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya

3. Siswa dapat mengelompokkan sifat-sifat bahan di lingkungan sekitar

berdasarkan bahan penyusunnya

4. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan mengenai sifat bahan dengan

bahan penyusunnya

Page 135: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, kerja sama, tanggung

jawab

F. Materi Ajar

G. Metode / Strategi Pembelajaran

Metode eksperimen

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

2. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Sifat Bahan

Hubungan antara sifat bahan dengan

bahan penyusunnya

Benang Kain Kertas Plastik Karet

Kaca

Berasal

dari:

Kapas

Wol

Sutra

Berasal dari:

Serat alami

(tumbuhan/

hewan)

Serat

sintetis

Berasal

dari:

Kayu

Berasal

dari:

Hasil

olahan

minyak

bumi

Berasal

dari:

Getah

pohon

karet

Berasal dari:

Hasil olahan dari

tambang pasir

kaca

Page 136: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Media: Penggaris plastik, penggaris kayu, penggaris logam, taplak meja kain,

taplak meja plastik, sendok plastik, sendok logam

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Pendahuluan

Memulai pelajaran

dengan berdo’a

bersama

Memberikan ice

breaking, kemudian

mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan

sikap dan tempat duduk

siswa

Melakukan pretest,

dengan menanyakan

sifat-sifat bahan dan

penyusunnya yang ada

disekitar mereka.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa serta manfaatnya

jika siswa mampu

menguasai materi

Berdo’a bersama

Mengikuti ice

breaking kemudian

duduk dengan rapih

Menjawab

pertanyaan pretest

dari guru

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

Religius

Motivasi

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

K

e

g

i

a

t

a

n

I

n

t

i

Eksplorasi

Menbagi siswa menjadi

6 kelompok

Memberikan LKS

(terlampir) kepada

masing-masing

kelompok, kemudian

menjelaskan tata tertib

dalam kerja kelompok

Menjelaskan isi LKS

(terlampir), mengenai

percobaan hubungan

sifat benda berdasarkan

bahan penyusunnya.

Membagikan alat-alat

untuk percobaan

Berkumpul dengan

teman kelompoknya

Menerima LKS yang

diberikan guru,

kemudian

memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Memulai kegiatan

percobaan untuk

Disiplin

Kerja sama

Perhatian

Bertanggung

jawab

Page 137: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

kepada masing-masing

kelompok

Memerintahkan siswa

untuk menjawab

pertanyaan di LKS

yang telah diberikan

bersama kelompoknya

menyelidiki sifat

benda berdasarkan

bahan penyusunnya

dengan melihat

petunjuk yang ada

pada LKS (terlampir)

Menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang ada

pada LKS dengan

berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

sifat benda

berdasarkan bahan

penyusunnya

Kerja sama

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Elaborasi

Meminta masing-

masing perwakilan

kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya.

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan

hasil percobaannya.

Konfirmasi

Memberikan penjelasan

dengan membahas hasil

diskusi tiap-tiap

kelompok

Membuka sesi tanya

jawab bagi peserta

didik yang belum

mengerti dan

memberikan penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya hal-hal yang

belum dimengerti

Penutup

Bersama peserta didik

membuat kesimpulan

tentang materi yang

telah dibahas

Memberikan soal

latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Mengerjakan soal

latihan

Membaca doa

bersama-sama.

Komunikatif

Bertanggung

jawab

Religius

Page 138: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal

Skor Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menjelaskan

sifat-sifat bahan

dan penyusunnya

Tes

tertulis

Essay 1. Antara benang kapas dan

benang nilon, manakah

yang lebih kuat? Jelaskan

alasannya!

2. Mengapa kain katun, kain

wol, dan kain sutra banyak

digunakan untuk membuat

pakaian? Jelaskan

alasanmu!

20

20

Mengidentifikasi

hubungan antara

sifat bahan

dengan bahan

penyusunnya

Tes

tertulis

Essay 3. Jelaskan kelebihan yang

dimiliki karet

dibandingkan dengan

bahan-bahan lainnya!

20

Menyebutkan

sifat-sifat bahan

di lingkungan

sekitar

berdasarkan

bahan

penyusunnya

Tes

tertulis

Essay 4. Sebutkan benda-benda di

rumahmu yang tersusun

atas kayu dan plastik?

5. Sebutkan bahan apa saja

yang menyusun sebuah

bola yang biasa digunakan

dalam pertandingan sepak

bola?

20

20

Kunci jawaban:

1. Benang kapas, karena benang kapas atau benang jahit terbuat dari bahan kapas

yang umumnya lebih kuat daripada benang nilon.

2. Karena kain katun, kain wol, dan kain sutra sama-sama memiliki sifat yang

mudah menyerap keringat, halus dan nyaman ketika dipakai.

3. Kelebihan yang dimiliki karet dibandingkan bahan lainnya adalah memiliki

sifat lentur, tidak menghantarkan listrik dan panas, kuat, dan mudah dibentuk.

4. Benda yang tersusun dari kayu: meja, lemari, kursi.

Benda yang tersusun dari plastik: botol minuman, piring plastik, gelas plastik.

Page 139: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

5. Bola yang biasa digunakan di pertandingan sepak bola menggunakan karet

sebagai bahan penyusunnya.

Jakarta, 12 November 2013

Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sri Kartini. S.Pd Siti Riana

Nip.197106241999032001

Page 140: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SDN 14 Pondok Labu

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : I (Satu)

Hari/ Tanggal : 14 November 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar

4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik

sementara atau tetap

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengenal sifat-sifat benda

2. Mengidentifikasi perubahan sifat benda dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

3. Menunjukkan hasil percobaan tentang faktor perubahan sifat benda

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda

2. Siswa dapat mengkategorikan perubahan sifat benda beserta faktor-faktor

yang mempengaruhinya

3. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan tentang faktor perubahan sifat

benda

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, perhatian, kerja sama,

tanggung jawab

Page 141: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

F. Materi Ajar

G. Metode / Strategi Pembelajaran

Metode eksperimen

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

2. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: Buah apel, karet gelang, plastik, koran, korek api, pisau cutter, lilin

Faktor Perubahan Sifat

Benda

Sifat benda meliputi:

1. Bentuk

2. Warna

3. Kelenturan

4. Kekerasan

5. Bau

Faktor-faktor yang

mempengaruhi perubahan sifat

benda:

1. Pemanasan

2. Pendinginan

3. Pembakaran

4. Pembusukan

5. Perkaratan

6. Pemuaian dan penyusutan

Page 142: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Pendahuluan

Memulai pelajaran

dengan berdo’a

bersama

Memberikan ice

breaking, kemudian

mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan

sikap dan tempat duduk

siswa

Melakukan pretest,

dengan menanyakan

sifat-sifat bahan dan

penyusunnya yang ada

disekitar mereka.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa serta manfaatnya

jika siswa mampu

menguasai materi

Berdo’a bersama

Mengikuti ice

breaking kemudian

duduk dengan rapih

Menjawab

pertanyaan pretest

dari guru

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

Religius

Motivasi

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

K

e

g

i

a

t

a

n

I

n

t

i

Eksplorasi

Membagi siswa

menjadi 6 kelompok

Memberikan LKS

(terlampir) kepada

masing-masing

kelompok, kemudian

menjelaskan tata tertib

dalam kerja kelompok

Menjelaskan isi LKS

(terlampir), mengenai

percobaan faktor

perubahan sifat benda

Membagikan alat-alat

untuk percobaan

kepada masing-masing

kelompok

Berkumpul dengan

teman kelompoknya

Menerima LKS yang

diberikan guru,

kemudian

memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Memulai kegiatan

percobaan untuk

menyelidiki faktor

perubahan sifat benda

dengan melihat

petunjuk yang ada

Disiplin

Kerja sama

Perhatian

Kerja sama

Page 143: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Memerintahkan siswa

untuk menjawab

pertanyaan di LKS

yang telah diberikan

bersama kelompoknya

pada LKS (terlampir)

Menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang ada

pada LKS dengan

berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

faktor perubahan sifat

benda

Bertanggung

jawab

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Elaborasi

Meminta masing-

masing perwakilan

kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya.

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan

hasil percobaannya.

Konfirmasi

Memberikan penjelasan

dengan membahas hasil

diskusi tiap-tiap

kelompok

Membuka sesi tanya

jawab bagi peserta

didik yang belum

mengerti dan

memberikan penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya hal-hal yang

belum dimengerti

Penutup

Bersama peserta didik

membuat kesimpulan

tentang materi yang

telah dibahas

Memberikan soal

latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Mengerjakan soal

latihan

Membaca doa

bersama-sama.

Komunikatif

Bertanggung

jawab

Religius

Page 144: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal

Skor Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menjelaskan sifat-

sifat benda

Tes

tertulis

Essay 1. Kamu mempunyai buah

jeruk. Bagaimana

bentuk, warna,

kelenturan, kekerasan,

dan baunya?

2. Yeni membeli buah

tomat. Ia mengambil

beberapa tomat yang

warnanya merah dan

daging buahnya keras.

Buah tomat yang

berwarna cokelat dan

daging buahnya lunak

tidak dipilih. Mengapa

demikian? Jelaskan!

20

20

Mengidentifikasi

perubahan sifat

benda dan faktor-

faktor yang

mempengaruhinya

Tes

tertulis

Essay 3. Jelaskan mengapa es

krim yang dibiarkan di

udara terbuka, lama-

kelamaan akan

mencair!

4. Jelaskan faktor-faktor

apa saja yang dapat

menyebabkan benda

mengalami perubahan

sifat!

5. Bagaimana keadaan

besi atau rantai sepeda

20

20

20

Page 145: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

yang mengalami

perkaratan? Jelaskan

pula apa penyebabnya!

Kunci jawaban:

1. Buah jeruk memiliki bentuk bulat seperti lingkaran, ada yang berwarna hijau

kekuning-kuningan adapula yang berwarna orange, buah jeruk tidak memiliki

sifat kelenturan karena tidak dapat dibengkokkan, jeruk tidak terlalu keras dan

berbau harum.

2. Karena buah tomat yang segar adalah buah tomat yang berwarna merah dan

daging buahnya keras sedangkan buah tomat yang berwarna cokelat dan

dagingnya lunak menunjukkan bahwa buah tomat itu sudah tidak segar lagi

(busuk).

3. Karena es krim tersebut sudah mengalami perubahan wujud ketika dikeluarkan

dari lemari pendingin. Suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim

tersebut sehingga menyebabkan es krim itu mencair.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda yaitu pemanasan,

pendinginan, pembakaran, pembusukan, perkaratan, pemuaian dan penyusutan.

5. Keadaan besi atau rantai sepeda yang mengalami perkaratan akan berubah

warna dan kekerasannya menjadi rapuh. Hal ini disebabkan karena terkena air,

panas dan dibiarkan dalam waktu yang lama.

Jakarta, 14 November 2013

Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sri Kartini, S.Pd Siti Riana

Nip.197106241999032001

Page 146: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SDN 14 Pondok Labu

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : I (Satu)

Hari/ Tanggal : 21 November 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan ke : 3

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar

4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik

sementara atau tetap

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengetahui pengertian perubahan sifat benda baik sementara maupun tetap

2. Mencirikan perubahan sifat benda baik sementara maupun tetap

3. Menyebutkan benda-benda yang memiliki perubahan sementara maupun

tetap

4. Menunjukkan hasil percobaan tentang perubahan sifat benda baik sementara

maupun tetap

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perubahan sifat benda baik sementara

maupun tetap

2. Siswa dapat membedakan perubahan sifat benda baik sementara maupun

tetap

3. Siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang memiliki perubahan

sementara maupun tetap

4. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan tentang perubahan sifat benda

baik sementara maupun tetap

Page 147: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, kerja sama, tanggung

jawab

F. Materi Ajar

G. Metode / Strategi Pembelajaran

Metode eksperimen

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

2. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: Lilin, kertas HVS, es batu, gula merah, cabai yang segar dan busuk,

korek api, sendok

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Pendahuluan

Memulai pelajaran

dengan berdo’a

bersama

Memberikan ice

breaking, kemudian

mengkondisikan kelas

Berdo’a bersama

Mengikuti ice

breaking kemudian

duduk dengan rapih

Religius

Motivasi

Perubahan sifat benda

Perubahan bersifat

sementara, contoh:

1. Es

2. Gula merah

3. Lilin

Perubahan bersifat tetap,

contoh:

1. Cabai

2. Kertas

3. Buah busuk

Page 148: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

dengan memperhatikan

sikap dan tempat duduk

siswa

Melakukan pretest,

dengan menanyakan

sifat-sifat bahan dan

penyusunnya yang ada

disekitar mereka.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa serta manfaatnya

jika siswa mampu

menguasai materi

Menjawab

pertanyaan pretest

dari guru

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

K

e

g

i

a

t

a

n

I

n

t

i

Eksplorasi

Membagi siswa

menjadi 6 kelompok

Memberikan LKS

(terlampir) kepada

masing-masing

kelompok, kemudian

menjelaskan tata tertib

dalam kerja kelompok

Menjelaskan isi LKS

(terlampir), mengenai

percobaan perubahan

sifat benda bersifat

sementara maupun

tetap

Membagikan alat-alat

untuk percobaan

kepada masing-masing

kelompok

Memerintahkan siswa

untuk menjwab

pertanyaan di LKS

yang telah diberikan

bersama kelompoknya

Berkumpul dengan

teman kelompoknya

Menerima LKS yang

diberikan guru,

kemudian

memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Memulai kegiatan

percobaan untuk

menyelidiki

perubahan sifat benda

bersifat sementara dan

tetap dengan melihat

petunjuk yang ada

pada LKS (terlampir)

Menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang ada

pada LKS dengan

berdiskusi, membuat

Disiplin

Kerja sama

Perhatian

Kerja sama

Bertanggung

jawab

Page 149: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

kesimpulan mengenai

perubahan sifat benda

baik sementara

maupun tetap

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Elaborasi

Meminta masing-

masing perwakilan

kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya.

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan

hasil percobaannya.

Konfirmasi

Memberikan penjelasan

dengan membahas hasil

diskusi tiap-tiap

kelompok

Membuka sesi tanya

jawab bagi peserta

didik yang belum

mengerti dan

memberikan penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya hal-hal yang

belum dimengerti

Penutup

Bersama peserta didik

membuat kesimpulan

tentang materi yang

telah dibahas

Memberikan soal

latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Mengerjakan soal

latihan

Membaca doa

bersama-sama.

Komunikatif

Bertanggung

jawab

Religius

Page 150: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal

Skor Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menjelaskan

pengertian

perubahan sifat

benda baik

sementara

maupun tetap

Tes

tertulis

Essay 1. Jelaskan yang dimaksud

dengan perubahan sifat

benda yang bersifat

sementara!

2. Jelaskan yang dimaksud

dengan perubahan sifat

benda yang bersifat tetap!

20

20

Membedakan

perubahan sifat

benda baik

sementara

maupun tetap

Tes

tertulis

Essay 3. Tika ingin membuat kue.

Ia memanaskan mentega

dan mencampur tepung

dengan air. Manakah dari

kedua kegiatan tersebut

yang menunjukkan

perubahan yang bersifat

sementara?

20

Menyebutkan

benda-benda yang

memiliki

perubahan

sementara

maupun tetap

Tes

tertulis

Essay 4. Sebutkan benda-benda

yang termasuk dalam

perubahan sifat yang

bersifat sementara!

5. Sebutkan benda-benda

yang termasuk dalam

perubahan sifat yang

bersifat tetap!

20

20

Kunci jawaban:

1. Perubahan sifat benda yang bersifat sementara adalah perubahan benda yang

dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru.

2. Perubahan sifat benda yang bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak

dapat kembali ke wujud semula.

Page 151: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

3. Dari bahan yang digunakan Tika dalam membuat kue tersebut yang termasuk

dalam benda yang bersifat sementara adalah mentega yang dipanaskan karena

ketika mentega itu dingin akan kembali padat atu kembali ke bentuk semula.

4. Contoh benda yang bersifat sementara adalah es, gula merah, lilin,dll.

5. Contoh benda yang bersifat tetap adalah cabai, kertas, buah busuk,dll.

Jakarta, 21 November 2013

Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sri Kartini, S.Pd Siti Riana

Nip.197106241999032001

Page 152: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Sekolah : SDN 14 Pondok Labu

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : I (Satu)

Hari/ Tanggal : 11 November 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,

misalnya benang, kain, dan kertas

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengenal sifat-sifat bahan dan penyusunnya

2. Mengidentifikasi hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya

3. Menyebutkan sifat-sifat bahan di lingkungan sekitar berdasarkan bahan

penyusunnya

4. Membuktikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bahan dan penyusunnya

2. Siswa dapat menunjukkan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya

3. Siswa dapat mengelompokkan sifat-sifat bahan di lingkungan sekitar

berdasarkan bahan penyusunnya

4. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan mengenai sifat bahan dengan

bahan penyusunnya

Page 153: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, kerja sama, tanggung

jawab

F. Materi Ajar

G. Metode / Strategi Pembelajaran

Metode demonstrasi

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

2. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Sifat Bahan

Hubungan antara sifat bahan dengan

bahan penyusunnya

Benang Kain Kertas Plastik Karet

Kaca

Berasal

dari:

Kapas

Wol

Sutra

Berasal dari:

Serat alami

(tumbuhan/

hewan)

Serat

sintetis

Berasal

dari:

Kayu

Berasal

dari:

Hasil

olahan

minyak

bumi

Berasal

dari:

Getah

pohon

karet

Berasal dari:

Hasil olahan dari

tambang pasir

kaca

Page 154: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Media: Penggaris plastik, penggaris kayu, penggaris logam, taplak meja kain,

taplak meja plastik, sendok plastik, sendok logam

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Pendahuluan

Memulai pelajaran

dengan berdo’a

bersama

Memberikan ice

breaking, kemudian

mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan

sikap dan tempat duduk

siswa

Melakukan pretest,

dengan menanyakan

sifat-sifat bahan dan

penyusunnya yang ada

disekitar mereka.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa serta manfaatnya

jika siswa mampu

menguasai materi

Berdo’a bersama

Mengikuti ice

breaking kemudian

duduk dengan rapih

Menjawab

pertanyaan pretest

dari guru

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

Religius

Motivasi

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

K

e

g

i

a

t

a

n

I

n

t

i

Eksplorasi

Menbagi siswa menjadi

6 kelompok

Memberikan LKS

(terlampir) kepada

masing-masing

kelompok, kemudian

menjelaskan tata tertib

dalam kerja kelompok

Menjelaskan isi LKS

(terlampir), mengenai

percobaan hubungan

sifat benda berdasarkan

bahan penyusunnya.

Mendemonstrasikan

percobaan mengenai

Berkumpul dengan

teman kelompoknya

Menerima LKS yang

diberikan guru,

kemudian

memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Memperhatikan

demonstrasi yang

Disiplin

Kerja sama

Perhatian

Rasa ingin

tahu

Page 155: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

sifat benda berdasarkan

bahan penyusunnya

Memerintahkan siswa

untuk menjawab

pertanyaan di LKS

yang telah diberikan

bersama kelompoknya

dilakukan guru

Menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang ada

pada LKS dengan

berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

sifat benda

berdasarkan bahan

penyusunnya

Bertanggung

jawab

Kerja sama

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Elaborasi

Meminta masing-

masing perwakilan

kelompok untuk

menjelaskan hasil

diskusinya.

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan

hasil diskusinya.

Konfirmasi

Memberikan penjelasan

dengan membahas hasil

diskusi tiap-tiap

kelompok

Membuka sesi tanya

jawab bagi peserta

didik yang belum

mengerti dan

memberikan penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya hal-hal yang

belum dimengerti

Penutup

Bersama peserta didik

membuat kesimpulan

tentang materi yang

telah dibahas

Memberikan soal

latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Mengerjakan soal

latihan

Membaca doa

bersama-sama.

Komunikatif

Bertanggung

jawab

Religius

Page 156: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal

Skor Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menjelaskan

sifat-sifat bahan

dan penyusunnya

Tes

tertulis

Essay 1. Antara benang kapas dan

benang nilon, manakah

yang lebih kuat? Jelaskan

alasannya!

2. Mengapa kain katun, kain

wol, dan kain sutra banyak

digunakan untuk membuat

pakaian? Jelaskan

alasanmu!

20

20

Mengidentifikasi

hubungan antara

sifat bahan

dengan bahan

penyusunnya

Tes

tertulis

Essay 3. Jelaskan kelebihan yang

dimiliki karet

dibandingkan dengan

bahan-bahan lainnya!

20

Menyebutkan

sifat-sifat bahan

di lingkungan

sekitar

berdasarkan

bahan

penyusunnya

Tes

tertulis

Essay 4. Sebutkan benda-benda di

rumahmu yang tersusun

atas kayu dan plastik?

5. Sebutkan bahan apa saja

yang menyusun sebuah

bola yang biasa digunakan

dalam pertandingan sepak

bola?

20

20

Kunci jawaban:

1. Benang kapas, karena benang kapas atau benang jahit terbuat dari bahan kapas

yang umumnya lebih kuat daripada benang nilon.

2. Karena kain katun, kain wol, dan kain sutra sama-sama memiliki sifat yang

mudah menyerap keringat, halus dan nyaman ketika dipakai.

3. Kelebihan yang dimiliki karet dibandingkan bahan lainnya adalah memiliki

sifat lentur, tidak menghantarkan listrik dan panas, kuat, dan mudah dibentuk.

4. Benda yang tersusun dari kayu: meja, lemari, kursi.

Benda yang tersusun dari plastik: botol minuman, piring plastik, gelas plastik.

Page 157: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

5. Bola yang biasa digunakan di pertandingan sepak bola menggunakan karet

sebagai bahan penyusunnya.

Jakarta, 11 November 2013

Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sri Kartini, S.Pd Siti Riana

Nip.197106241999032001

Page 158: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Sekolah : SDN 14 Pondok Labu

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : I (Satu)

Hari/ Tanggal : 15 November 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar

4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik

sementara atau tetap

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengenal sifat-sifat benda

2. Mengidentifikasi perubahan sifat benda dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

3. Menunjukkan hasil percobaan tentang faktor perubahan sifat benda

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda

2. Siswa dapat mengkategorikan perubahan sifat benda beserta faktor-faktor

yang mempengaruhinya

3. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan tentang faktor perubahan sifat

benda

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, perhatian, kerja sama,

tanggung jawab

Page 159: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

F. Materi Ajar

G. Metode / Strategi Pembelajaran

Metode demonstrasi

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

2. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: Buah apel, karet gelang, plastik, koran, korek api, pisau cutter, lilin

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Pendahuluan

Memulai pelajaran

dengan berdo’a

bersama

Memberikan ice

breaking, kemudian

Berdo’a bersama

Mengikuti ice

breaking kemudian

Religius

Motivasi

Faktor Perubahan Sifat

Benda

Sifat benda meliputi:

1. Bentuk

2. Warna

3. Kelenturan

4. Kekerasan

5. Bau

Faktor-faktor yang

mempengaruhi perubahan sifat

benda:

1. Pemanasan

2. Pendinginan

3. Pembakaran

4. Pembusukan

5. Perkaratan

6. Pemuaian dan penyusutan

Page 160: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan

sikap dan tempat duduk

siswa

Melakukan pretest,

dengan menanyakan

sifat-sifat bahan dan

penyusunnya yang ada

disekitar mereka.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa serta manfaatnya

jika siswa mampu

menguasai materi

duduk dengan rapih

Menjawab

pertanyaan pretest

dari guru

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

K

e

g

i

a

t

a

n

I

n

t

i

Eksplorasi

Membagi siswa

menjadi 6 kelompok

Memberikan LKS

(terlampir) kepada

masing-masing

kelompok, kemudian

menjelaskan tata tertib

dalam kerja kelompok

Menjelaskan isi LKS

(terlampir), mengenai

percobaan faktor

perubahan sifat benda

Mendemonstrasikan

percobaan mengenai

faktor perubahan sifat

benda

Memerintahkan siswa

untuk menjawab

pertanyaan di LKS

yang telah diberikan

bersama kelompoknya

Berkumpul dengan

teman kelompoknya

Menerima LKS yang

diberikan guru,

kemudian

memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Memperhatikan

demonstrasi yang

dilakukan guru

Menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang ada

pada LKS dengan

berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

faktor perubahan sifat

benda

Disiplin

Kerja sama

Perhatian

Rasa Ingin

tahu

Bertanggung

jawab

Kerja sama

Page 161: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Elaborasi

Meminta masing-

masing perwakilan

kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya.

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan

hasil percobaannya.

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Konfirmasi

Memberikan penjelasan

dengan membahas hasil

diskusi tiap-tiap

kelompok

Membuka sesi tanya

jawab bagi peserta

didik yang belum

mengerti dan

memberikan penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya hal-hal yang

belum dimengerti

Penutup

Bersama peserta didik

membuat kesimpulan

tentang materi yang

telah dibahas

Memberikan soal

latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Mengerjakan soal

latihan

Membaca doa

bersama-sama.

Komunikatif

Bertanggung

jawab

Religius

Page 162: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal

Skor Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menjelaskan sifat-

sifat benda

Tes

tertulis

Essay 1. Kamu mempunyai buah

jeruk. Bagaimana

bentuk, warna,

kelenturan, kekerasan,

dan baunya?

2. Yeni membeli buah

tomat. Ia mengambil

beberapa tomat yang

warnanya merah dan

daging buahnya keras.

Buah tomat yang

berwarna cokelat dan

daging buahnya lunak

tidak dipilih. Mengapa

demikian? Jelaskan!

20

20

Mengidentifikasi

perubahan sifat

benda dan faktor-

faktor yang

mempengaruhinya

Tes

tertulis

Essay 3. Jelaskan mengapa es

krim yang dibiarkan di

udara terbuka, lama-

kelamaan akan

mencair!

4. Jelaskan faktor-faktor

apa saja yang dapat

menyebabkan benda

mengalami perubahan

sifat!

5. Bagaimana keadaan

besi atau rantai sepeda

yang mengalami

perkaratan? Jelaskan

pula apa penyebabnya!

20

20

20

Kunci jawaban:

1. Buah jeruk memiliki bentuk bulat seperti lingkaran, ada yang berwarna hijau

kekuning-kuningan adapula yang berwarna orange, buah jeruk tidak memiliki

Page 163: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

sifat kelenturan karena tidak dapat dibengkokkan, jeruk tidak terlalu keras dan

berbau harum.

2. Karena buah tomat yang segar adalah buah tomat yang berwarna merah dan

daging buahnya keras sedangkan buah tomat yang berwarna cokelat dan

dagingnya lunak menunjukkan bahwa buah tomat itu sudah tidak segar lagi

(busuk).

3. Karena es krim tersebut sudah mengalami perubahan wujud ketika dikeluarkan

dari lemari pendingin. Suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim

tersebut sehingga menyebabkan es krim itu mencair.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda yaitu pemanasan,

pendinginan, pembakaran, pembusukan, perkaratan, pemuaian dan penyusutan.

5. Keadaan besi atau rantai sepeda yang mengalami perkaratan akan berubah

warna dan kekerasannya menjadi rapuh. Hal ini disebabkan karena terkena air,

panas dan dibiarkan dalam waktu yang lama.

Jakarta, 15 November 2013

Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sri Kartini, S.Pd Siti riana

Nip.197106241999032001

Page 164: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Sekolah : SDN 14 Pondok Labu

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : I (Satu)

Hari/ Tanggal : 22 November 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan ke : 3

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar

4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik

sementara atau tetap

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengetahui pengertian perubahan sifat benda baik sementara maupun tetap

2. Mencirikan perubahan sifat benda baik sementara maupun tetap

3. Menyebutkan benda-benda yang memiliki perubahan sementara maupun

tetap

4. Menunjukkan hasil percobaan tentang perubahan sifat benda baik sementara

maupun tetap

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perubahan sifat benda baik sementara

maupun tetap

2. Siswa dapat membedakan perubahan sifat benda baik sementara maupun

tetap

3. Siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang memiliki perubahan

sementara maupun tetap

4. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan tentang perubahan sifat benda

baik sementara maupun tetap

Page 165: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, kerja sama, tanggung

jawab

F. Materi Ajar

G. Metode / Strategi Pembelajaran

Metode demonstrasi

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

2. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: Lilin, kertas HVS, es batu, gula merah, cabai yang segar dan busuk,

korek api, sendok

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Pendahuluan

Memulai pelajaran

dengan berdo’a

bersama

Memberikan ice

breaking, kemudian

mengkondisikan kelas

Berdo’a bersama

Mengikuti ice

breaking kemudian

duduk dengan rapih

Religius

Motivasi

Perubahan sifat benda

Perubahan bersifat

sementara, contoh:

1. Es

2. Gula merah

3. Lilin

Perubahan bersifat tetap,

contoh:

1. Cabai

2. Kertas

3. Buah busuk

Page 166: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

dengan memperhatikan

sikap dan tempat duduk

siswa

Melakukan pretest,

dengan menanyakan

sifat-sifat bahan dan

penyusunnya yang ada

disekitar mereka.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa serta manfaatnya

jika siswa mampu

menguasai materi

Menjawab

pertanyaan pretest

dari guru

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

K

e

g

i

a

t

a

n

I

n

t

i

Eksplorasi

Membagi siswa

menjadi 6 kelompok

Memberikan LKS

(terlampir) kepada

masing-masing

kelompok, kemudian

menjelaskan tata tertib

dalam kerja kelompok

Menjelaskan isi LKS

(terlampir), mengenai

percobaan perubahan

sifat benda bersifat

sementara maupun

tetap

Mendemonstrasikan

percobaan mengenai

perubahan sifat benda

bersifat sementara

maupun tetap

Memerintahkan siswa

untuk menjwab

pertanyaan di LKS

yang telah diberikan

bersama kelompoknya

Berkumpul dengan

teman kelompoknya

Menerima LKS yang

diberikan guru,

kemudian

memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Memperhatikan

demonstrasi yang

dilakukan guru

Menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang ada

pada LKS dengan

berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

perubahan sifat benda

baik sementara

Disiplin

Kerja sama

Perhatian

Rasa ingin

tahu

Bertanggung

jawab

Kerja sama

Page 167: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

maupun tetap

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Elaborasi

Meminta masing-

masing perwakilan

kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya.

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan

hasil percobaannya.

Konfirmasi

Memberikan penjelasan

dengan membahas hasil

diskusi tiap-tiap

kelompok

Membuka sesi tanya

jawab bagi peserta

didik yang belum

mengerti dan

memberikan penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya hal-hal yang

belum dimengerti

Penutup

Bersama peserta didik

membuat kesimpulan

tentang materi yang

telah dibahas

Memberikan soal

latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Mengerjakan soal

latihan

Membaca doa

bersama-sama.

Komunikatif

Bertanggung

jawab

Religius

Page 168: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal

Skor Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menjelaskan

pengertian

perubahan sifat

benda baik

sementara

maupun tetap

Tes

tertulis

Essay 1. Jelaskan yang dimaksud

dengan perubahan sifat

benda yang bersifat

sementara!

2. Jelaskan yang dimaksud

dengan perubahan sifat

benda yang bersifat tetap!

20

20

Membedakan

perubahan sifat

benda baik

sementara

maupun tetap

Tes

tertulis

Essay 3. Tika ingin membuat kue.

Ia memanaskan mentega

dan mencampur tepung

dengan air. Manakah dari

kedua kegiatan tersebut

yang menunjukkan

perubahan yang bersifat

sementara?

20

Menyebutkan

benda-benda yang

memiliki

perubahan

sementara

maupun tetap

Tes

tertulis

Essay 4. Sebutkan benda-benda

yang termasuk dalam

perubahan sifat yang

bersifat sementara!

5. Sebutkan benda-benda

yang termasuk dalam

perubahan sifat yang

bersifat tetap!

20

20

Kunci jawaban:

1. Perubahan sifat benda yang bersifat sementara adalah perubahan benda yang

dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru.

2. Perubahan sifat benda yang bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak

dapat kembali ke wujud semula.

Page 169: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

3. Dari bahan yang digunakan Tika dalam membuat kue tersebut yang termasuk

dalam benda yang bersifat sementara adalah mentega yang dipanaskan karena

ketika mentega itu dingin akan kembali padat atu kembali ke bentuk semula.

4. Contoh benda yang bersifat sementara adalah es, gula merah, lilin,dll.

5. Contoh benda yang bersifat tetap adalah cabai, kertas, buah busuk,dll.

Jakarta, 22 November 2013

Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sri Kartini, S.Pd Siti riana

Nip.197106241999032001

Page 170: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

SIFAT-SIFAT BENDA BERDASARKAN BAHAN PENYUSUNNYA

Tujuan : Menyelidiki sifat-sifat benda berdasarkan bahan

penyusunnya

Alat dan bahan : 1. Penggaris plastik

2. Penggaris kayu

3. Penggaris logam

4. Taplak meja kain

5. Taplak meja plastik

6. Sendok plastik

7. Sendok logam

Langkah kerja :

1. Amati sifat-sifat benda dari bahan tersebut!

2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu kemudian tentukan sifat-

sifat benda tersebut mulai dari kekuatan, kelenturan, tahan panas

dan menghantarkan listrik.

3. Isilah hasil pengamatanmu pada tabel berkut ini!

No Nama

Benda

Bahan

Penyusun

Sifat Benda

Kekua

tan

Kelentu

ran

Tahan

Panas

Menghantar-

kan Listrik

Kelompok:...................

Nilai :....................

Page 171: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

4. Berikan kesimpulan kamu dari kegiatan tersebut!

5. Jelaskanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas!

Pilihlah gambar di bawah ini yang sesuai dengan perasaanmu setelah

melakukan kegiatan ini!

(suka) (tidak suka)

ANGGOTA KELOMPOK

Nama Pilihan

Jawaban A/B

Alasannya

A B

Page 172: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

FAKTOR PERUBAHAN SIFAT BENDA

Tujuan : Menyelidiki faktor-faktor perubahan sifat benda

Alat dan bahan : 1. Buah apel

2. Karet gelang

3. Plastik

4. Koran

5. Lilin

6. Korek api

7. Pisau cutter

Langkah kerja :

1. Potong buah apel dengan pisau cutter menjadi ¼ bagian kemudian

diamkan selama 5 menit!

2. Perhatikan apa yang terjadi setelah buah apel didiamkan?

3. Nyalakan lilin dengan korek api kemudian bakar karet gelang!

4. Perhatikan apa yang terjadi ketika karet dibakar!

5. Lakukan hal yang sama pada plastik dan koran seperti halnya no.3

dan no.4!

6. Catatlah hasil percobaanmu pada tabel berikut ini:

No. Nama

Benda

Sifat benda

(sebelum)

Sifat benda

(setelah)

Bentuk Warna Bentuk Warna

Kelompok:...................

Nilai :....................

Page 173: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

7. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

8. Laporkan hasilnya di depan kelas!

Pilihlah gambar di bawah ini yang sesuai dengan perasaanmu setelah

melakukan kegiatan ini!

(suka) (tidak suka)

ANGGOTA KELOMPOK

Nama Pilihan

Jawaban A/B

Alasannya

A B

Page 174: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

PERUBAHAN SIFAT BENDA

Tujuan : Menyelidiki perubahan sifat benda baik sementara

maupun tetap

Alat dan bahan : 1. Lilin

2. Kertas HVS

3. Es batu

4. Gula merah

5. Cabai yang segar dan busuk

6. Korek api

7. Sendok

Langkah kerja :

1. Nyalakan lilin dengan korek api dan amati perubahan yang terjadi!

2. Ambil es batu kemudian diamkan selama 10 menit!

3. Perhatikan apa yang terjadi pada es batu tersebut!

4. Ambil sedikit gula merah kemudian letakkan di atas sendok!

5. Panaskan gula merah tersebut di atas lilin yang menyala dan amati

apa yang terjadi!

6. Bakar kertas dan amati apa yang terjadi!

7. Perhatikan cabai yang masak dan yang busuk! Mengapa demikian?

8. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut ini!

Kelompok:...................

Nilai :....................

Page 175: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

No. Nama

benda

Penyebab

perubahan

Keadaan

Benda

Perubahan yang

terjadi

Sebelum Sesudah Sementa

ra

Tetap

9. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

10. Laporkan hasilnya di depan kelas!

Pilihlah gambar di bawah ini yang sesuai dengan perasaanmu setelah

melakukan kegiatan ini!

(suka) (tidak suka)

ANGGOTA KELOMPOK

Nama Pilihan

Jawaban A/B

Alasannya

A B

Page 176: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LAMPIRAN III

Lampiran 3.1 Nilai Pretest-Posttest Kelas Eksperimen

3.2 Perhitungan Distribusi Data Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen

3.3 Nilai Pretest-Posttest Kelas Kontrol

3.4 Perhitungan Distribusi Data Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol

3.5 Perhitungan Uji Normalitas

3.6 Perhitungan Uji Homogenitas

3.7 Perhitungan Uji Hipotesis

3.8 Persentase Jenjang Kognitif

Page 177: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.1

NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

No.

NAMA

Kelas Eksperimen

Pretest

Posttest

1. A 48 92

2. B 36 80

3. C 24 76

4. D 36 80

5. E 64 84

6. F 52 68

7. G 32 84

8. H 64 80

9. I 60 84

10. J 32 72

11. K 32 84

12. L 28 76

13. M 48 68

14. N 56 88

15. O 60 88

16. P 60 92

17. Q 60 92

18. R 48 80

19. S 36 88

20. T 64 68

21. U 52 68

22. V 40 84

23. W 48 80

24. X 40 76

25. Y 36 88

26. Z 40 92

27. AA 28 72

28. AB 32 88

29. AC 48 80

30. AD 60 88

31. AE 44 92

32. AF 28 72

33. AG 48 80

34. AH 32 80

Page 178: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.2

PERHITUNGAN DISTRIBUSI DATA PRETEST DAN POSTTEST SISWA

KELAS EKSPERIMEN

A. Pretest

Diketahui data nilai pretest pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

48 36 24 36 64 52 32 64 60 32 32 28

48 56 60 60 60 48 36 64 52 40 48 40

36 40 28 32 48 60 44 28 48 32

1. Rentang Kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 64 – 24

= 40

2. Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log 34

= 1 + (3,3) (1,53)

= 1 + 5,05

= 6,05 ≈ 6

3. Panjang Kelas (P) = = = 6,67 ≈ 7

4. Menyusun Interval Kelas

Tabel Distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas

No. Nilai Batas

Nyata

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

( )

fi. 2 fi.

2 Frekuensi

(%)

1. 24 - 30 23,5 – 30,5 4 27 108 729 2916 11,76

2. 31 - 37 30,5 – 37,5 9 34 306 1156 10404 26,47

3. 38 - 44 37,5 – 44,5 4 41 164 1681 6724 11,76

4. 45 - 51 44,5 – 51,5 6 48 288 2304 13824 17,64

5. 52 – 59 51,5 – 59,5 3 55 165 3025 9075 8,82

6. 60 - 66 59,5 – 66,5 8 63 504 3969 31752 23,52

Jumlah 34 1535 12864 74695 100

5. Menghitung Rata-rata ( ), Median, Modus, dan Standar Deviasi

a. Rata-rata ( ) = = = 45, 14

Page 179: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

b. Median = b + p

= 37,5 + 7

= 37,5 + 7

= 37,5 + 7

= 37,5 + 7

= 44,5

c. Modus = b + p

= 30,5 + 7

= 30,5 + 7

= 30,5 + 7

= 30,5 + 3,5

= 34

d. Standar Deviasi (S) =

=

=

=

= = 12,78

e. Varians (S2) = 163,46

Page 180: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

B. Posttest

Diketahui data nilai posttest pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

92 80 76 80 84 68 84 80 84 72 84 76

68 88 88 92 92 80 88 68 68 84 80 76

88 92 72 88 80 88 92 72 80 80

1. Rentang Kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 92 – 68

= 24

2. Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log 34

= 1 + (3,3) (1,53)

= 1 + 5,05

= 6,05 ≈ 6

3. Panjang Kelas (P) = = = 4

4. Menyusun Interval Kelas

Tabel Distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas

No

.

Nilai Batas

Nyata

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

( )

fi. 2 fi.

2 Frekuensi

(%)

1. 68 – 71 67,5 – 71,5 4 69,5 278 4830 19321 11,76

2. 72 – 75 71,5 – 77,5 3 73,5 220,5 5402 16206,75 8,82

3. 76 - 79 75,5 – 79,5 3 77,7 233,1 6037 18111,87 8,82

4. 80 – 83 79,5 – 83,5 8 81,5 652 6642 53138 23,52

5. 84 – 87 83,5 – 87,5 5 85,5 427,5 7310 46551,25 14,70

6. 88 - 92 87,5 – 92,5 11 89,5 984,5 8010 88112,75 32,35

Jumlah 34 2795,6 38232,54 231441,6 100

5. Menghitung Rata-rata ( ), Median, Modus, dan Standar Deviasi

a. Rata-rata ( ) = = = 82,22

b. Median = b + p

= 79,5 + 4

Page 181: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

= 79,5 + 4

= 79,5 + 4

= 79,5 + 3,5

= 83

c. Modus = b + p

= 87,5 + 4

= 87,5 + 4

= 87,5 + 1,41

= 88,91

d. Standar Deviasi (S) =

=

=

=

= = 6,91

e. Varians (S2) = 47,80367

Page 182: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.3

NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS KONTROL

No.

NAMA

Kelas Kontrol

Pretest

Posttest

1. A 44 64

2. B 48 68

3. C 56 64

4. D 44 64

5. E 44 60

6. F 40 60

7. G 52 68

8. H 60 68

9. I 52 76

10. J 52 64

11. K 36 60

12. L 48 68

13. M 32 56

14. N 48 76

15. O 60 68

16. P 48 68

17. Q 40 60

18. R 40 60

19. S 56 64

20. T 72 76

21. U 44 60

22. V 36 56

23. W 60 76

24. X 44 64

25. Y 44 60

26. Z 44 60

27. AA 32 48

28. AB 36 52

29. AC 40 60

30. AD 52 68

31. AE 68 68

32. AF 60 76

33. AG 48 76

34. AH 68 64

Page 183: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.4

PERHITUNGAN DISTRIBUSI DATA PRETEST DAN POSTTEST SISWA

KELAS KONTROL

A. Pretest

Diketahui data nilai pretest pada kelas kontrol adalah sebagai berikut:

44 48 56 44 44 40 52 60 52 52 36 48

32 48 60 48 40 40 56 72 44 36 60 44

44 44 32 36 40 52 68 60 48 68

1. Rentang Kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 72 – 32

= 40

2. Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log 34

= 1 + (3,3) (1,53)

= 1 + 5,05

= 6,05 ≈ 6

3. Panjang Kelas (P) = = = 6,67 ≈ 7

4. Menyusun Interval Kelas

Tabel Distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas

No. Nilai Batas

Nyata

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

( )

fi. 2 fi.

2 Frekuensi

(%)

1. 32 - 38 31,5 – 38,5 5 35 175 1225 6125 14,70

2. 39 - 45 38,5 – 45,5 11 42 462 1764 19404 32,35

3. 46 - 52 45,5 – 52,5 9 49 441 2401 21609 26,47

4. 53 - 59 52,5 – 59,5 2 56 112 3136 6272 5,88

5. 60 - 66 59,5 – 66,5 4 63 252 3969 15876 11,76

6. 67 - 73 66,5 – 73,5 3 70 210 4900 14700 8,82

Jumlah 34 1652 17395 83986 100

5. Menghitung Rata-rata ( ), Median, Modus, dan Standar Deviasi

a. Rata-rata ( ) = = = 48,58

b. Median = b + p

Page 184: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

= 45,5 + 7

= 45,5 + 7

= 45,5 + 7

= 45,5 + 0,78

= 46,28

c. Modus = b + p

= 38,5 + 7

= 38,5 + 7

= 38,5 + 4,67

= 43,17

d. Standar Deviasi (S) =

=

=

=

= = 10,61

e. Varians (S2) = 112,67

Page 185: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

B. Posttest

Diketahui data nilai posttest pada kelas kontrol adalah sebagai berikut:

64 68 64 64 60 60 68 68 76 64 60 68

56 76 68 68 60 60 64 76 60 56 76 64

60 60 48 52 60 68 68 76 76 64

1. Rentang Kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 76 – 48

= 28

2. Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log 34

= 1 + (3,3) (1,53)

= 1 + 5,05

= 6,05 ≈ 6

3. Panjang Kelas (P) = = = 4, 67 ≈ 5

4. Menyusun Interval Kelas

Tabel Distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas

No. Nilai Batas

Nyata

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

( )

fi. 2 fi.

2 Frekuensi

(%)

1. 48 - 52 47,5 – 52,5 2 50 100 2500 5000 5,88

2. 53 - 57 52,5 – 57,5 2 55 110 3025 6050 5,88

3. 58 - 62 57,5 – 62,5 9 60 540 3600 32400 26,47

4. 63 - 67 62,5 – 67,5 7 65 455 4225 29575 20,58

5. 68 - 72 67,5 – 72,5 8 70 560 4900 39200 23,52

6. 73 - 77 72,5 – 77,5 6 75 450 5625 33750 17,64

Jumlah 34 2215 23875 145975 100

5. Menghitung Rata-rata ( ), Median, Modus, dan Standar Deviasi

a. Rata-rata ( ) = = = 65,14

b. Median = b + p

= 62,5 + 5

Page 186: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

= 62,5 + 5

= 62,5 + 5

= 62,5 + 2,85

= 65,35

c. Modus = b + p

= 57,5 + 5

= 57,5 + 5

= 57,5 + 3,88

= 61,38

d. Standar Deviasi (S) =

=

=

=

= = 7,12

e. Varians (S2) = 50,7353

Page 187: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

1 3 4 7 9 14 21 23 25 8 10 13 15 16 18 19 22 2 5 6 11 12 17 20 24

1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 12

2 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9

3 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6

4 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 9

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 16

6 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 13

7 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 8

8 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 16

9 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15

10 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 8

11 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8

12 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 7

13 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 12

14 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 14

15 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 15

16 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 15

17 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 15

18 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 12

19 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 9

20 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 16

21 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 13

22 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10

23 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 12

24 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 10

25 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 9

26 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 8

27 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7

28 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 12

29 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 15

30 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 11

31 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7

32 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 12

33 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8

34 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 10

17 16 17 23 22 25 12 14 18 14 14 11 19 7 14 21 13 24 6 21 6 18 5 8 14

%

Total 164 113 102

53.59477124 41.54411765 37.5

Persentase Jenjang Kognitif

Nilai Pretest kelas Eksperimen 5-B

No JumlahC1 C2 C3

Page 188: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.5

Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen

A. Pretest

Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretest

No. x f Z Z tabel F(Z) fk S(Z) | F(Z) - S(Z) |

1. 24 1 -1,67 0,4525 0,0475 1 0,029412 0,018088

2. 28 3 -1,34 0,4099 0,0901 4 0,117647 0,02755

3. 32 5 -1,02 0,3461 0,1539 9 0,264706 0,11081

4. 36 4 -0,7 0,258 0,242 13 0,382353 0,14035

5. 40 3 -0,37 0,1443 0,3557 16 0,470588 0,11489

6. 44 1 -0,05 0,0199 0,4801 17 0,5 0,0199

7. 48 6 0,277 0,1103 0,6103 23 0,676471 0,06617

8. 52 2 0,601 0,2257 0,7257 25 0,735294 0,00959

9. 56 1 0,925 0,3212 0,8212 26 0,764706 0,056494

10 60 5 1,25 0,3944 0,8944 31 0,911765 0,01736

11. 64 3 1,574 0,4429 0,9429 34 1 0,0571

Jumlah 34

Lo: 0,14035

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data pretest

dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05) dengan menggunakan tabel nilai

kritis uji liliefors, yaitu nilai Ltabel dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa hasil pretest berdistribusi normal karena memenuhi

kriteria Lo < Ltabel (0,14035 < 0,1519) .

Page 189: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

B. Posttest

Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Posttest

No. x f Z Z tabel F(Z) fk S(Z) | F(Z) - S(Z) |

1. 68 4 -1,73 0,4582 0,0418 4 0,117647 0,07585

2. 72 3 -1,21 0,3869 0,1131 7 0,205882 0,09278

3. 76 3 -0,69 0,2549 0,2451 10 0,294118 0,04902

4. 80 8 -0,17 0,0675 0,4325 18 0,529412 0,09691

5. 84 5 0,353 0,1368 0,6368 23 0,676471 0,03967

6. 88 6 0,875 0,4693 0,9693 29 0,852941 0,116359

7. 92 5 1,396 0,4192 0,9192 34 1 0,0808

Jumlah 34

Lo: 0,116359

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data posttest

dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05) dengan menggunakan tabel nilai

kritis uji liliefors, yaitu nilai Ltabel dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa hasil posttest berdistribusi normal karena memenuhi

kriteria Lo < Ltabel (0,116359 < 0,1519).

Page 190: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol

A. Pretest

Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretest

No. x f Z Z tabel F(Z) fk S(Z) | F(Z) - S(Z) |

1. 32 2 -1,61 0,4463 0,0537 2 0,058824 0,00512

2. 36 3 -1,22 0,3888 0,1112 5 0,147059 0,03586

3. 40 4 -0,83 0,2967 0,2033 9 0,264706 0,06141

4. 44 7 -0,44 0,17 0,33 16 0,470588 0,14059

5. 48 5 -0,05 0,0199 0,4801 21 0,617647 0,13755

6. 52 4 0,35 0,1368 0,6368 25 0,735294 0,09849

7. 56 2 0,74 0,2704 0,7704 27 0,794118 0,02372

8. 60 4 1,13 0,3708 0,8708 31 0,911765 0,04096

9. 68 2 1,91 0,4719 0,9719 33 0,970588 0,001312

10 72 1 2,3 0,4893 0,9893 34 1 0,0107

Jumlah 34

Lo: 0,14059

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data pretest

dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05) dengan menggunakan tabel nilai

kritis uji liliefors, yaitu nilai Ltabel dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa hasil pretest berdistribusi normal karena memenuhi

kriteria Lo < Ltabel (0,14059 < 0,1519) .

Page 191: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

B. Posttest

Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Posttest

No. x f Z Z tabel F(Z) fk S(Z) | F(Z) - S(Z) |

1. 48 1 -2,36 0,4909 0,0091 1 0,029412 0,02031

2. 52 1 -1,8 0,4641 0,0359 2 0,058824 0,02292

3. 56 2 -1,23 0,3907 0,1093 4 0,117647 0,00835

4. 60 9 -0,67 0,2486 0,2514 13 0,382353 0,13095

5. 64 7 -0,1 0,0398 0,4602 20 0,588235 0,12804

6. 68 8 0,466 0,1808 0,6808 28 0,823529 0,14273

7. 76 6 1,599 0,4452 0,9452 34 1 0,0548

Jumlah 34

Lo: 0,14273

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data posttest

dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05) dengan menggunakan tabel nilai

kritis uji liliefors, yaitu nilai Ltabel dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa hasil posttest berdistribusi normal karena memenuhi

kriteria Lo < Ltabel (0,14273 < 0,1519).

Page 192: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.6

Perhitungan Uji Homogenitas

A. Data Pretest

Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji

homogenitas 2 varians yaitu dengan menggunakan uji Fisher, dengan rumus:

F =

Keterangan:

F = Homogen

S = Varians Terbesar

S = Varians Terkecil

Dengan

=

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, di mana Ho memiliki varian yang homogen

Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel, di mana Ho memiliki varian tidak homogeny

Berdasarkan rumus di atas diperoleh S = 152,37 dan S = 104,5

sehingga:

Fhitung = = = 1,45

Dengan demikian, diperoleh Fhitung = 1,45 sedangkan Ftabel = 1,79 dengan

db pembilang = 34 – 1 = 33, dan db penyebut = 34 – 1 = 33 (dengan derajat

signifikan 95%). Karena Fhitung < Ftabel (1,45 < 1,79), maka dapat disimpulkan

bahwa data dari kedua kelompok memiliki varians yang sama atau homogen.

Page 193: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

B. Data Posttest

Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji

homogenitas 2 varians yaitu dengan menggunakan uji Fisher, dengan rumus:

F =

Keterangan:

F = Homogen

S = Varians Terbesar

S = Varians Terkecil

Dengan

=

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, di mana Ho memiliki varian yang homogen

Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel, di mana Ho memiliki varian tidak homogen

Berdasarkan rumus di atas diperoleh S = 58,88 dan S = 49,91

sehingga:

Fhitung = = = 1,18

Dengan demikian, diperoleh Fhitung = 1,18 sedangkan Ftabel = 1,79 dengan

db pembilang = 34 – 1 = 33, dan db penyebut = 34 – 1 = 33 (dengan derajat

signifikan 95%). Karena Fhitung < Ftabel (1,18 < 1,79), maka dapat disimpulkan

bahwa data dari kedua kelompok memiliki varians yang sama atau homogen.

Page 194: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Lampiran 3.7

Perhitungan Uji Hipotesis

A. Perhitungan Uji “t”- Pretest

Diketahui :

EKSPERIMEN

KONTROL

= 34 = 34

44,59 48,47

(varian) 152,37 (varian) 104,5

Penyelesaian:

=

=

=

= = 71,28

thitung =

=

=

=

= = = -0,22

Dari hasil perhitungan uji hipotesis di atas, nilai pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh thitung pretest sebesar -0,22

Page 195: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

dengan ttabel 2,00, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung < ttabel. Jadi dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa.

B. Perhitungan Uji “t”- posttest

Diketahui :

EKSPERIMEN

KONTROL

= 34 = 34

81,29 64,71

(varian) 58,88 (varian) 49,91

penyelesaian:

=

=

=

= = 7,375

thitung =

=

=

=

= = = 9,26

Page 196: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

Dari hasil perhitungan uji hipotesis di atas, nilai posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh thitung posttest sebesar 9,26

dengan ttabel 2,00, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung > ttabel. Jadi dapat

disimpulkan bahwa Ha diterima dan dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh

metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa.

Page 197: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

LEMBAR UJI REFRENSI

No Nama Buku Paraf(Dosen Pembimbins)

I Arikunto, Suharsimi "P ro s e dur P e nel iti anSuatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke-l4lakarta: Rineka Cipta, 2010.D as ar - D as ar Ev aluas i P endi dikon, Jakarta:Bumi dksara,2007. t-

t\2 B asyirud in, U sman. Me t o d o I o g i

Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: CiputatPers. 2002.

\(pJ Hernawan,Asep Herry, dlck.Belajar Dan

P embelaj aron SD, Bandung: UPI PRESS

Y,U

4 Ikhsan,Fuad.Dasar-dasar Kependidikan,Jakarta: PT.Rineka Cipta, 200I.

U k5 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar,

Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 201 l.

U

Y6 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,

Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011.

1llZ

I

'-Lz

7 Samatowa,Usman.Pembelajaran IPA DiSekolah Dasar,Jakarta: PT.Indeks, 20 I 0.

,WU

8 Sobur, Alex. Psikologi Umum, Bandung:CV.Pustaka Setia, 2003. \,

I ?9 Sudijono,Anas.Pengantar Evaluasi

Pendidikon, Cet.l l,Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011. ?

U

A

t0 Sudjana, Metoda Stotistika,Bandung:Tarsito, 2005

V t 4L

l1 Sudjana,Nana.Penilaian Hasil ProsesBelajar Mengajar,Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2008.dan Ibrahim, Penelitian dan PenilaiqnPendidiknn, Bandung: CV. Sinar Baru, 1989.

Page 198: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

12 Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip danOperasionolnya, Jakarta: Bumi Aksara,

201 1" ?t3 Supardi, Aplikasi Statistika dalam

Penelitian, Jakarta: Ufuk Press, 2012.

ulb.fi-

t4 Syah,Muhibbin.Psikologi PendidiknnDengan Pendekatan Boru, Cet. l5Bandung:FT" Remaja Rosdakarya, 2010.Psikologi Pendidikan Dengan PendekatanBaru,Cet. Ke-16 Bandung: PT. RemajaR.osdakarya,2010.

U

Y15 Widodo,Ari, dl<k.Pendidikon IPA Di SD,

Bandung: UPI PRESS, 2007.

hI6 Yamin,Martinis.Kiat Membelajarkan

Siswa,lakarta: Gaung Persada Press, 2010.

%U

17 Budhi Akbar dan Gufron Amirullah.2010.Bahan Materi IP A PLP G .Jakarta:UHAMKA. Hlm.37

V

+18 Patta Bundu.2006,P enilaian keterampilan

sains. Jakarta:Depdiknas. Hlm. 1 0 ? U

t9 Soemarwot o Otto,l926 Ekolo gi LingkunganHidup dan Pembangunan. Jakarta:Diambatan 2004. Hlm 51

U

?20 Sudjana Djudju, Evaluasi Program

P endidikan Luar Sekolah wl21 Arikunto Suharsimi, Dasar Dssar Evaluasi

pendidikonEd.2. cetZ. Jakarta: Bumi Aksara,20l3

v ,+,

22 Sanjaya Wina H, Strategi Pembelajaran (I

4L \

Z) Sopiatun Siti, Pengaruh PenggunaanLingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa uuq'

Page 199: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29058/3/SITI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul "I'ENGARUH

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen . FITK-FRIKD{81

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.0l/F.1fl(Mfit.3l343l}Ol3Lamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi

Jakarta, 25 Februari 201 3

Kepada Yth.

Iwan Permana Suwarna, M. pdPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hidayatul lahJakarta.

As s al amu' al a ikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

rnenjadi pembimbing ltu

NamaNIMJurusanSemesterJudul Skripsi

PENGARUH PENGGLINAAN LINGKLTNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI BIOTIK ABIO'|IK KELAS IV MIN 6

JACAKARSA.

Judr-rl tersebLrt telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 6 Februari 2013,abstraksi/orutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan reJaksional pada judultersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungiJurusan terlebih dahulu.

B_ imbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selar.na 6 (e'am) bulan Lierikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaikurn wr. w b.

i Zakaria,

Siti Riana1 090 1 8300088KI - PGMIVIII (Delapan)

Ed., M. Phil.1002 K

Iembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs

0530 r 98s03