PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR : 92/Per/KP.460/J/05/11
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,
Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pertanian Nomor 71/Per/KP.460/J/6/10 telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluhan Pertanian;
b. bahwa agar Pedoman seperti tersebut di atas dapat lebih aplikatif dalam pelaksanaannya, maka perlu menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4279);
2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5018);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
7. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkup Kementerian Pertanian;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/ OT.140/11/2008 tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta;
1
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR : 92/Per/KP.460/J/05/11 TANGGAL : 2 Mei 2011
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN
I. Pendahuluan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) menyatakan bahwa pekerjaan Penyuluh Pertanian merupakan profesi. Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menyatakan bahwa setiap Penyuluh PNS yang telah mendapat sertifikat profesi sesuai dengan standar kompetensi kerja dan jenjang jabatan profesinya, diberikan tunjangan profesi Penyuluh. Sebagai tindak lanjut dari semangat melaksanakan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut telah ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Pertanian Bidang Penyuluh Pertanian melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : KEP. 29/MEN/III/2010. Agar sertifikasi profesi Penyuluh Pertanian dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian Nomor : 71/Per/KP.460/J/6/10 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta penjaminan mutu pelaksanaan sertifikasi perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian.
II. Dasar Hukum 1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : KEP.
29/MEN/III/2010, tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian.
2. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor 71/Per/KP.460J/6/10 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian.
3. Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Daya Manusia Pertanian Nomor 48/Kpts/OT.160/J/03/11, tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi – Pihak 1 (LSP-P1) bagi Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil.
4. Pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor : 206/2007 tentang Persyaratan Umum Tempat Uji Kompetensi (TUK).
III. Kuota Peserta
1. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan PPSDM Pertanian), Kementerian Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian menetapkan kuota calon peserta untuk setiap propinsi.
2
2. Pusat Penyuluhan Pertanian memberitahukan kuota setiap propinsi kepada kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di propinsi.
3. Kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di propinsi menetapkan kuota calon peserta sertifikasi untuk setiap Kabupaten/Kota.
4. Kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di Kabupaten/Kota menetapkan jumlah dan nama calon peserta sertifikasi di wilayah kerjanya.
5. Kabupaten/Kota yang menginginkan jumlah peserta lebih besar dari kuota yang telah ditetapkan, terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Petanian cq. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan PPSDM Pertanian).
IV. Kualifikasi/Level Profesi Penyuluh Pertanian. Kualifikasi/Level Profesi Penyuluh Pertanian yang selanjutnya disebut Level Profesi, terdiri atas 3 level yaitu :
1. Level Profesi Penyuluh Pertanian Fasilitator
Level ini untuk kelompok Penyuluh Pertanian Terampil, yaitu : a. Penyuluh Pertanian Pelaksana Pemula; b. Penyuluh Pertanian Pelaksana; c. Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan; d. Penyuluh Pertanian Penyelia.
2. Level Profesi Penyuluh Pertanian Supervisor
Level ini untuk kelompok Penyuluh Pertanian Ahli, yaitu : a. Penyuluh Pertanian Pertama; b. Penyuluh Pertanian Muda.
3. Level Profesi Penyuluh Pertanian Advisor Level ini untuk kelompok Penyuluh Pertanian Ahli, yaitu : a. Penyuluh Pertanian Madya; b. Penyuluh Pertanian Utama.
V. Materi Uji Kompetensi (MUK) 1. Kompetensi Umum Kompetensi Umum berlaku bagi semua level Penyuluh Pertanian, terdiri atas
materi : a. Mengaktualisasikan nilai-nilai kehidupan b. Mengorganisasikan pekerjaan c. Melakukan komunikasi dialogis d. Membangun jejaring kerja e. Mengorganisasikan masyarakat
2. Kompetensi Inti
a. Bagi Penyuluh level Fasilitator 1) Merencanakan penyuluhan pertanian 2) Melaksanakan penyuluhan pertanian 3) Mengevaluasi penyuluhan pertanian 4) Mengembangkan penyuluhan pertanian
3
b. Bagi Penyuluh level Supervisor 1) Menyiapkan penyuluhan pertanian 2) Melaksanakan penyuluhan pertanian 3) Mengembangkan penyuluhan pertanian 4) Mengevaluasi penyuluhan pertanian
c. Bagi Penyuluh level Advisor
1) Menyiapkan penyuluhan pertanian 2) Melaksanakan penyuluhan pertanian 3) Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan penyuluhan pertanian 4) Mengembangkan penyuluhan pertanian
3. Kompetensi Khusus
a. Bagi Penyuluh Fasilitator. Memilih satu (1) Sub Sistem Agribisnis pada kolom 4 dan satu (1) unit kompetensi pada kolom 3 sesuai dengan Sub Sistem Agribisnis yang telah dipilih yang terdapat pada Lampiran 3.
b. Bagi Penyuluh Supervisor Memilih dua (2) Sub Sistem Agribisnis pada kolom 4 dan satu (1) unit kompetensi pada dari setiap Sub Sistem yang terdapat pada Lampiran 3.
c. Bagi Penyuluh Advisor
Memilih tiga (3) komoditas Agribisnis pada kolom 4 dan satu unit kompetensi untuk setiap jenis agribisnis yan terdapat pada kolom 3 Lampiran 3.
VI. Metode Uji Kompetensi/Asesmen
1. Kompetensi Umum
Metode yang digunakan untuk melakukan Asesmen Kompetensi Umum terdiri atas : a. Wawancara b. Penilaian dari orang lain, yaitu oleh : (a) atasan langsung; (b) teman sejawat
sebanyak dua orang, dan (3) tiga orang petani di wilayah kerjanya.
2. Kompetensi Inti Metode yang digunakan untuk melakukan Asesmen Kompetensi Inti antara lain : a. Aktivitas Praktek b. Demonstrasi c. Pemeriksaan Produk d. Tes tertulis e. Portofolio
3. Kompetensi Khusus/Pilihan
Metode yang digunakan untuk melakukan Asesmen Kompetensi Khusus antara lain : a. Aktivitas Praktek b. Demonstrasi c. Pemeriksaan Produk d. Tes tertulis e. Portofolio
4
VII. Kelembagaan Sertifikasi
A. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
1. Lembaga Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian yang selanjutnya disebut LSP-P1 dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Daya Manusia Pertanian Nomor 48/Kpts/OT.160/J/03/11, tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi – Pihak 1 (LSP-P1) bagi Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil.
2. LSP-P1 bertugas melaksanakan sertifikasi profesi Penyuluh Pertanian PNS sampai dengan terbitnya Sertifikat Profesi serta pemeliharaan sertifikat profesi (survilen).
3. Sekretariat LSP-P1 berkedudukan di Badan PPSDM Pertanian cq. Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian.
4. LSPP-P1 dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan PPSDM Pertanian.
B. Lembaga Diklat Profesi Penyuluh Pertanian (LDP3)
1. LDP3 ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan PPSDM Pertanian berdasarkan usulan LSP-P1.
2. LDP3 bertugas melaksanakan Pelatihan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian bagi Penyuluh Pertanian.
C. Tempat Uji Kompetensi (TUK)
1. TUK yaitu tempat dilaksanakannya uji kompetensi profesi penyuluh pertanian. 2. Calon TUK diverifikasi oleh LSP-P1 berdasarkan kriteria TUK yang telah
ditetapkan. 3. LSP-P1 mengusulkan TUK yang memenuhi kriteria kepada Kepala Pusat
Pendidikan Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian untuk disyahkan an. Kepala Badan PPSDM Pertanian.
4. Tugas dan kewajiban TUK diatur melalui Pedoman Kriteria TUK yang diterbitkan oleh LSP-P1.
5. TUK melaporkan pelaksanaan uji kompetensi kepada LSP-P1 paling lambatnya 2 (dua) minggu setelah uji kompetensi selesai dilaksanakan.
VIII. Tahapan sertifikasi
A. Pendaftaran
1. Penyuluh Pertanian yang mengajukan uji kompetensi diwajibkan : a) Mengisi Formulir Pendaftaran FR-APL-01 (Lampiran 1) b) Mengisi Formulir Asesmen Mandiri FR-APL.02 (Lampiran 2) c) Melampirkan bukti fisik administrasi yang terdiri dari;
1) Fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian.
2) Sertifikat Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian bagi penyuluh yang diangkat untuk pertamakalinya setelah ditetapkannya Permenpan Nomor : 02/MENPAN/2/2008.
3) Surat rekomendasi/persetujuan dari pimpinan unit kerja 4) Fotokopi Surat Keputusan Fungsional Penyuluh yang terakhir dan
telah dilegalisir oleh pejabat yang menangani kepegawaian. 5) Fotokopi SK Kepangkatan/Golongan terakhir yang telah dilegalisir 6) Fotokopi DP3 dua (dua) tahun terakhir dengan rata- rata bernilai
baik yang telah dilegalisir.
5
2. Formulir FR-APL-01 dan FR-APL-02 dengan bukti pendukungnya (Lampiran 6) dan bukti fisik administrasi diserahkan kepada BPP/BP3K untuk diteruskan kepada Kelembagaan/instansi yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat Kabupaten/Kota;
3. Instansi atau lembaga yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten/kota meneruskan usulan tersebut kepada instansi atau lembaga yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat propinsi;
4. Instansi atau lembaga yang menangani penyuluhan pertanian di tingkat propinsi meneruskan usulan tersebut kepada LSP-P1, dengan tembusan Kepada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (tanpa lampiran bukti fisik dan bukti pendukung).
B. Konsultasi Pra Asesmen
1. Calon peserta uji kompetensi (asesi) yang telah memenuhi persyaratan akan dipanggil oleh LSP-P1 untuk mengikuti proses Konsultasi Pra Asesmen.
2. Konsultasi Pra Asesmen dimaksudkan untuk menentukan kelayakan calon peserta mengikuti tahapan sertifikasi berikutnya.
3. Waktu pelaksanan Konsultasi Pra Asesmen ditetapkan oleh LSP-P1. 4. Pelaksanaan Konsultasi Pra Asesmen dilakukan di TUK. 5. Konsultasi Pra Asesmen dilakukan oleh Asesor Kompetensi berdasarkan
Surat Perintah Tugas yang dikeluarkan oleh LSP-P1. 6. Satu orang Asesor dalam satu hari wajib menyelesaikan 5-10 orang calon
peserta sertifikasi. 7. Hasil Konsultasi Pra Asesmen diberitahukan kepada calon peserta dan
instansi pengirim serta dilaporkan kepada LSP-P1.
C. Pelatihan Sertifikasi 1. Calon peserta sertifikasi yang telah mengikuti Konsultasi Pra Asesmen dan
dinyatakan layak mengikuti tahap sertifikasi berikutnya berhak menjadi peserta pelatihan sertifikasi.
2. Waktu pelaksanaan pelatihan sertifikasi ditetapkan bersama antara LDP dengan LSP-P1 sesuai dengan periode waktu sertifikasi.
3. Pelatihan sertifikasi dilakukan di Lembaga Diklat Profesi Penyuluh Pertanian (LDP3).
4. LDP3 ditetapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian atas usul LSP-P1.
5. Fasilitator Diklat Profesi Penyuluh Pertanian harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai fasilitator diklat profesi penyuluh pertanian.
6. Bilamana belum tersedia fasilitator yang sudah bersertifikat, maka dapat dilakukan outsourcing.
D. Asesmen
1. Peserta yang telah mengikuti pelatihan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan Pelatihan (STTPP) berhak menjadi peserta uji kompetensi.
2. Asesmen dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) oleh Asesor Kompetensi.
3. Waktu pelaksanaan Asesmen ditetapkan oleh LSP-P1. 4. Satu orang Asesor Kompetensi dalam satu hari wajib menyelesaikan
asesmen bagi 3-5 orang peserta (Asesi). 5. Hasil Asesmen dirangkum dalam suatu rekomendasi yang menyatakan
peserta (Asesi) Kompeten atau Belum Kompeten dan dilaporkan kepada LSP-P1.
6. LSP-P1 mengadakan Rapat Pleno untuk menetapkan hasil Asesmen, yang dihadiri oleh Unsur LSP, LDP, TUK, dan Pusat Penyuluhan Pertanian.
E. Penerbitan Sertifikat Sertifikasi. 1. Penyuluh Pertanian yang telah dinyatakan Kompeten dalam proses
Asesmen berhak diberikan Sertifikat Profesi sebagai bukti telah mengikuti seluruh tahapan sertifikasi.
2. Sertifikat Profesi diterbitkan oleh LSP-P1 dan ditandatangani bersama oleh Kepala LSP-P1 dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian.
IX. Cara Pengisian Formulir Pendaftaran A. FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI.
Bagian 1 : Rincian Data Peserta 1. Data Pribadi
1) Nama ditulis lengkap dengan gelar (jika ada). 2) Lainya cukup jelas
2. Data Pendidikan Lampirkan foto copy ijazah yang telah dilegalisasi oleh lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah atau sekurang-kurangnya pejabat kepegawaian di tempat yang bersangkutan bekerja.
3. Data Pekerjaan Sekarang 1) Nama Lembaga/Perusahaan
Diisi dengan nama instansi tempat bekerja (misalnya Balai Penyuluhan) 2) Jabatan
Diisi dengan level Jabatan Fungsional yang terakhir Lampirkan foto copy SK Jabatan Fungsional yang telah dilegalisasi
oleh pimpinan unit kerja di tempat bekerja. 4. Data Permohonan Sertifikasi
1) Tujuan asesmen Beri tanda V pada kotak sertifikasi
2) Skema Sertifikasi Diisi dengan Unit Cluster
3) Acuan Pembanding Diisi dengan SKKNI BIDANG PENYULUHAN PERTANIAN sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.29/Men/III/2010.
4) TUK Kosongkan
Bagian 2 : Daftar Unit kompetensi Untuk mengisi Tabel dilakukan dengan cara sebagai berikut; a) Untuk Kompetensi Inti bagi Penyuluh Pertanian Fasilitator mengisi sesuai
dengan Lampiran 3. b) Untuk Kompetensi Inti bagi Penyuluh Pertanian Supervisor mengisi sesuai
dengan Lampiran 4. c) Untuk Kompetensi Khusus, bersifat pilihan;
Bagi Penyuluh level Faslitator memilih 1 (satu) unit kompetensi untuk diujikan dari 1 (satu) Sub Sistem Agribisnis (Lihat Lampiran 3, No. C1-20, kolom Unit Kompetensi)
Bagi Penyuluh level Supervisor memilih masing-masing 1 (satu) unit kompetensi untuk diujikan dari 2 (dua) Sub Sistem Agribisnis (Lihat Lampiran 4, No. C1-20, kolom Unit Kompetensi).
Bagi Penyuluh level Advisor memilih masing-masing 1 (satu) unit kompetensi untuk diujikan dari 4 (empat) Sub Sistem Agribisnis (Lihat Lampiran 5, No. C1-24, kolom Unit Kompetensi).
d) Contoh mengisi : Tabel 1. Form. FR-APL-01.
6
7
Tabel 1. Contoh Bagi Penyuluh Pertanian Level Fasilitator
No Kode Unit JUDUL UNIT
“diisi dari kolom unit kompetensi Lamp.1.”
Keterangan (standar
khusus/inter- nasional)
1 Cluster Kompetensi Merencanakan Penyuluhan Pertanian;
1. TAN.PP02.001.01 1. Mengumpulkan dan Mengolah Data Potensi Wilayah
Standar khusus
2. TAN.PP02.003.01 2. Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian
Standar khusus
3. TAN.PP02.006.01 3. Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian
Standar khusus
2
Cluster Kompetensi Melaksanakan Penyuluhan Pertanian
1. TAN.PP02.008.01
Membuat Dan Menggunakan Media Penyuluhan Pertanian
Standar khusus
2. TAN.PP02.010.01
Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian
Standar khusus
3. TAN.PP02.012.01 Menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani
Standar khusus
3 Cluster Kompetensi Mengevaluasi Penyuluhan Pertanian
TAN.PP02.015.01 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
Standar khusus
4 Cluster Unit Mengembangkan Penyuluhan pertanian
TAN.PP02.021.01 Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Penyuluhan Pertanian
Standar khusus
5 Mengelola Sub Sistem Agroinput *)
Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
Standar khusus
*) Penyuluh memilih Sub Sistem Agroinput dan memilih Unit Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak.
8
Bagian 3: Kompetensi dan Bukti Pendukung LIHAT Form APL-01 TABEL 2. a. Kolom Unit Kompetensi
Tuliskan kembali nama unit kompetensi yang ada pada kolom Judul Unit dari Tabel 1.
b. Kolom Bukti Yang Dipersyaratkan Isikan nama bukti yang dimiliki dengan referensi Lampiran 6.
c. Kolom Kesesuaian Bukti Isi dengan tanda V pada setiap kolom jika bukti yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada lampiran 4.
d. Kolom Asesmen lanjutan diisi oleh Asesor. e. Contoh mengisi Tabel 2. Form FR-APL-01.
Tabel 2. Contoh Bagi Penyuluh Pertanian level Fasilitator
Unit kompetensi Bukti yang
dipersyaratkan (Skema sertifikasi)
Kesesuaian bukti Asesmen
lanjut V A C S
1. Mengumpulkan dan Mengolah Data Potensi Wilayah
1. Keragaan Data potensi wilayah kerja
2. Sertifikat Diklat Fungsional
v
v
v
v
v
v
v
v
x
x
dst
f. LIHAT FORM FR-APL-01 TABEL 3. Diisi oleh Asesor, kecuali bagian Asesi diisi nama dan tanda tangan oleh Asesi.
B. FR-APL-02. ASESMEN MANDIRI 1. Umum.
a. Formulir FR-APL-02 dibuat untuk setiap Unit Kompetensi (Cluster Kompetensi) yang akan diujikan.
b. Setiap calon peserta membaca dan/atau memilki daftar unit kompetensi yang terdapat pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep. 29/Men/III /2010 Tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ) Bidang Penyuluhan Pertanian.
c. Sebelum calon peserta mengisi Formulir FR-APL-02 bacalah dengan teliti Lampiran 9. (Contoh Unit Kompetensi) dan Lampiran 10. (Contoh Asesmen Mandiri)
d. Lampiran 10. Contoh Asesmen Mandiri dibuat berdasarkan Unit Kompetensi pada Lampiran 9. (Contoh Unit Kompetensi).
2. Mengisi Formulir FR-APL-02.
a. Tuliskan nama Saudara sebagai peserta, tanggal/waktu dan tempat uji kompetensi dilaksanakan.
b. Tuliskan nama Asesor jika sudah diketahui, jika belum dikosongkan. c. Unit kompetensi
Nomor dan Judul diambil dari Kolom Kode Unit dan Judul Kompetensi pada ; 1) Lampiran 3 bagi Penyuluh Fasilitator; 2) Lampiran 4 bagi Penyuluh Supervisor; 3) Lampiran 5 bagi Penyuluh Advisor;
d. Mengisi tabel (Lihat contoh Lampiran 9 dan 10);
1) Baris elemen kompetensi diisi judul elemen kompetensi yang diambil dari Unit Kompetensi yang telah ditulis pada Unit Kompetensi.
2) Baris Kriteria Unjuk Kerja pada kolom Daftar Pertanyaan ;
Daftar pertanyaan dibuat berdasarkan KUK. Daftar pertanyaan dibuat sebanyak Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dari setiap Elemen Kompetensi (EK). Setiap KUK dibuat satu pertanyaan. Untuk membuat daftar pertanyaan periksalah kata kerja pasif. pada KUK dan ubahlah menjadi kata kerja aktif. Kata kerja aktif digunakan untuk membuat pertanyaan. Contoh;
Elemen Kompetensi (EK); Merencanakan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian Kriteria Unjuk Kerja (KUK); Kebutuhan informasi dan teknologi pertanian diidentifikasi. Pertanyaan : Apakah anda dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi pertanian?
Setelah EK yang pertama selesai dibuatkan daftar pertanyaan, dilanjutkan dengan EK yang kedua dan seterusnya sampai dengan EK yang terakhir.
3) Baris Batasan Variabel pada Kolom Daftar Pertanyaan.
Periksalah Lampiran 9. Contoh Unit Kompetensi pada bagian Batasan Variabel .
Daftar pertanyaan dibuat yang terkait dengan Kontek Variabel. Daftar Pertanyaan diawali dengan kata-kata “Apakah Anda dapat......................................?”
Daftar pertanyaan dibuat sebanyak kontek variabel yang tertulis. Contoh;
Kontek variabel: Unit ini berlaku untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian. Pertanyaan : Apakah anda dapat melaksanakan pengelolaan kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian?
4) Baris pengetahuan dan keterampilan pada Kolom Daftar Pertanyaan. Periksalah Lampiran 9. Contoh Unit Kompetensi pada bagian Panduan Penilaian.
Daftar pertanyaan dibuat yang terkait dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
9
Daftar Pertanyaan untuk aspek pengetahuan dapat diawali dengan kata-kata “Apakah Anda mengetahui....................... ?” sedangkan aspek keterampilan dapat digunakan kata-kata “Apakah Anda dapat melaksanakan ...................................?”
Daftar pertanyaan dibuat sebanyak pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Contoh;
Aspek pengetahuan: Organisasi dan kelembagaan. Pertanyaan : Apakah anda mengetahui tentang teori organisasi dan kelembagaan? Aspek keterampilan: Komunikasi dialogis Pertanyaan: Apakah anda dapat melaksanakan teknik berkomunikasi dialogis?
5) Baris Aspek Kritis pada Kolom Daftar Pertanyaan.
Periksalah Lampiran 9. Contoh Unit Kompetensi pada bagian Panduan Penilaian .
Daftar pertanyaan dibuat yang terkait dengan Aspek Kritis . Daftar Pertanyaan untuk aspek kritis dapat diawali dengan kata-kata “Apakah Anda dapat.....................................................?”
Daftar pertanyaan dibuat sebanyak jumlah Aspek Kritis yang telah ditetapkan.
Daftar pertanyaan dibuat sebanyak jumlah Aspek Kritis yang telah ditetapkan.
Contoh;
Aspek Kritis : Merumuskan kebutuhan informasi dan teknologi pertanian Pertanyaan : Apakah anda dapat melaksanakan teknik merumuskan kebutuhan informasi dan teknologi pertanian?
6) Kolom Penilaian (K/BK)
Setiap Penyuluh Pertanian yang mengajukan sertifikasi profesi pada dasarnya telah mempersiapkan diri dan menilai dirinya kompeten.
Setiap pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya akan dijawab Kompeten dan isikan tanda K pada kolom penilaian.
10
Lampiran 1.
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
Bagian 1 : Rincian Data Peserta
Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
a. Data Pribadi
Nama lengkap : Tempat / tgl. lahir : Jenis kelamin : Kebangsaan : Alamat rumah : Kode pos : No. Telepon/E-mail : Rumah : Kantor : HP : E-mail :
b. Data Pendidikan (Hanya diisi dengan pendidikan formal terakhir dan dilampiri bukti dokumen)
Nama Sekolah/ Lembaga : Jurusan/Program : Strata (Untuk S1 keatas) : Tahun lulus :
c. Data Pekerjaan Sekarang
Nama Lembaga/ Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
Kode pos :
No. Telp/Fax/E-mail :
d. Data permohonan sertifikasi
Tujuan asesmen : RPL Pencapaian Proses pembelajaran RCC Sertifikasi
Lainnya: …………………
Skema sertifikasi : Unit Kontek asesmen : TUK simulasi dengan karakteristik Tempat kerja
Acuan pembanding : TUK :
*) Coret yang tidak sesuai
Peserta
12
Bagian 2 : Daftar Unit Kompetensi
Pada bagian 2 ini, cantumkan Unit Kompetensi yang anda ajukan untuk dinilai/diuji kompetensi dalam rangka mendapatkan pengakuan sesuai dengan latar belakang pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja yang anda miliki. Unit kompetensi yang diajukan dapat berupa Unit Kompetensi Tunggal (Single Unit) maupun untuk sekelompok Unit Kompetensi (Cluster Units). Tabel 1.
No. Kode Unit Judul Unit Keterangan (Standar
Khusus/Standar Internasional
Bagian 3 : Kompetensi dan Bukti Pendukung Pada bagian ini, anda diminta untuk menghubungkan dan mencocokkan (matching) antara Kompetensi dengan Bukti-bukti pendukung yang anda miliki dan serahkan. Tuliskan kembali bukti-bukti yang telah dicantumkan pada Bagian 1 dan 3 pada kolom bukti di bawah ini serta cantumkan kode bukti pada setiap item bukti yang anda tulis, disertai data-data/dokumen yang relevan sesuai dengan Kompetensi/Elemen Kompetensi *). Untuk selanjutnya Asesor Kompetensi akan menilai kesesuaian bukti-bukti**) yang anda ajukan (valid, asli, terkini, memadai) serta membuat rekomendasi untuk asesmen lanjut ***). Tabel 2.
Unit Kompetensi Bukti Yang Dipersyaratkan (Skema Sertifikasi)
Kesesuaian bukti Asesmen Lanjut
13
V A C S
Kode dan tipe-tipe bukti : Kode bukti Tipe- tipe bukti
SK = Sertifikat atau kualifikasi (contoh: pelatihan, keakhlian) SR = Surat referensi dari supervisor/perusahaan mengenai pekerjaan anda CP = Contoh pekerjaan yang pernah anda buat (produk jadi) JD = ‘Job description’ dari perusahaan mengenai pekerjaan anda WS = Wawancara dengan supervisor, teman sebaya atau klien De = Demonstrasi pekerjaan/keterampilan yang dipersyaratkan Pe = Pengalaman Industri (on the job training, magang, kerja praktek, dll)
L = Bukti-bukti lainnya yang relevan Tabel 3.
Rekomendasi : Asesi :
Nama
Tanda tangan/ Tanggal
Catatan : Asesor Kompetensi :
Nama
No. Reg.
Tanda tangan/ Tanggal
14
Lampiran 2.
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI
Nama Peserta : Tanggal/Waktu :
Nama Asesor Kompetensi : Tempat :
Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan.
1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK).
3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta ‘matching’-kan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemen/KUK, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis.
4. Asesor dan asesi menandatangi form asesmen mandiri.
Unit Kompetensi :
Nomor :
Judul :
Elemen Kompetensi : 1.
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self
Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi : 2.
Komponen Asesmen Mandiri
DaftarPertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Kriteria Unjuk Kerja
15
Elemen Kompetensi : 3.
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Kriteria Unjuk Kerja
Batasan Variabel
Pengetahuan dan Keterampilan
Aspek Kritis
Catatan : *) apabila tersedia dalam standar kompetensi
16
Rekomendasi Asesor : Peserta :
Nama
Tandatangan/
Tanggal
Catatan : Asesor Kompetensi :
Nama
No. Reg.
Tandatangan/
Tanggal
17
Lampiran 3. Pengelompokkan (clusterisasi) unit kompetensi dalam uji kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian (Level Fasilitator)
NO. KODE UNIT UNIT KOMPETENSI CLUSTER / UNIT
A KOMPETENSI UMUM
1 TAN.PP01.001.01 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Kehidupan
UMUM
2 TAN.PP01.002.01 Mengorganisasikan Pekerjaan 3 TAN.PP01.003.01 Melakukan Komunikasi
Dialogis 4 TAN.PP01.004.01 Membangun Jejaring Kerja 5 TAN.PP01.005.01 Mengorganisasikan
Masyarakat B KOMPETENSI INTI
1 TAN.PP02.001.01 Mengumpulkan dan Mengolah Data Potensi Wilayah
MERENCANAKAN PENYULUHAN PERTANIAN
2 TAN.PP02.003.01 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian
3 TAN.PP02.006.01 Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian
4 TAN.PP02.008.01
Membuat Dan Menggunakan Media Penyuluhan Pertanian
MELAKSANAKAN PENYULUHAN PERTANIAN 5 TAN.PP02.010.01
Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian
6 TAN.PP02.012.01 Menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani
7 TAN.PP02.015.01 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
MENGEVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN
8 TAN.PP02.021.01 Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Penyuluhan Pertanian
MENGEMBANGKAN PENYULUHAN PERTANIAN
C KOMPETENSI KHUSUS/PILIHAN
1 TAN. PP03.001.01 Mengelola Kegiatan Produksi Benih Tanaman
MENGELOLA SUB SISTEM AGROINPUT
2 TAN. PP03.002.01 Mengelola kegiatan Produksi Pupuk, Pestisida Tanaman
3 TAN. PP03.005.01 Mengelola Kegiatan Produksi Alat dan Mesin Pertanian
4 TAN. PP03.003.01 Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
5 TAN. PP03.004.01 Mengelola Kegiatan Produksi Pakan, Obat Ternak
6 TAN. PP03.006.01 Mengelola kegiatan produksi Tanaman Pangan
18
7 TAN. PP03.007.01 Mengelola kegiatan produksi Tanaman Hortikultura
MENGELOLA SUB SISTEM
AGROPRODUKSI
8 TAN. PP03.008.01 Mengelola kegiatan produksi Tanaman Perkebunan
9 TAN. PP03.009.01 Mengelola kegiatan produksi Ternak Besar
10 TAN. PP03.010.01 Mengelola kegiatan produksi Ternak Kecil
11 TAN. PP03.011.01 Mengelola kegiatan produksi Ternak Unggas
12 TAN. PP03.012.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
MENGELOLA SUB SISTEM
AGROPROCESSING
13 TAN. PP03.013.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
14 TAN. PP03.014.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
15 TAN. PP03.015.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak
16 TAN. PP03.016.01
Mengelola Kegiatan Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Domestik
MENGELOLA SUB SISTEM AGRONIAGA 17 TAN. PP03.017.01 Mengelola Kegiatan
Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Luar Negeri
18 TAN. PP03.018.01 Mengelola kegiatan fasilitasi akses permodalan
MENGELOLA SUB SISTEM JASA PENUNJANG
19 TAN. PP03.019.01 Mengelola kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan Teknologi
20 TAN. PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
19
Lampiran 4. Pengelompokkan (clusterisasi) unit kompetensi dalam uji kompetens Profesi Penyuluh Pertanian (Level Supervisor)
NO. UNIT KOMPETENSI CLUSTER / UNIT A KOMPETENSI UMUM 1 TAN.PP01.001.01 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai
Kehidupan
UMUM
2 TAN.PP01.002.01 Mengorganisasikan Pekerjaan 3 TAN.PP01.003.01 Melakukan Komunikasi
Dialogis 4 TAN.PP01.004.01 Membangun Jejaring Kerja 5 TAN.PP01.005.01 Mengorganisasikan
Masyarakat B KOMPETENSI INTI 1 TAN.PP02.002.01 Mengumpulkan dan Mengolah
Data Potensi Wilayah MENYIAPKAN PENYULUHAN PERTANIAN 2 TAN.PP02.004.01 Menyusun Programa
Penyuluhan Pertanian 3 TAN.PP02.007.01 Menyusun Materi Penyuluhan
Pertanian MELAKSANAKAN PENYULUHAN PERTANIAN
4 TAN.PP02.009.01 Membuat dan Menggunakan Media Penyuluhan Pertanian
5 TAN.PP02.011.01 Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian
6 TAN.PP02.016.01 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian MENGEVALUASI
PENYULUHAN PERTANIAN
7 TAN.PP02.018.01 Mengevaluasi Dampak Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
8 TAN.PP02.013.01 Menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani MENGEMBANGKAN
PENYULUHAN PERTANIAN
9 TAN.PP02.021.01 Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Penyuluhan Pertanian
C KOMPETENSI KHUSUS/PILIHAN
1 TAN. PP03.001.01
Mengelola Kegiatan Produksi Benih Tanaman
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI BENIH TANAMAN
2 TAN. PP03.002.01
Mengelola kegiatan Produksi Pupuk, Pestisida Tanaman
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI PUPUK, PESTISIDA TANAMAN
3 TAN. PP03.005.01
Mengelola Kegiatan Produksi Alat dan Mesin Pertanian
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI ALAT DAN MESIN PERTANIAN
20
4 TAN. PP03.003.01
Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI BIBIT TERNAK
5 TAN. PP03.004.01
Mengelola Kegiatan Produksi Pakan, Obat Ternak
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI PAKAN, OBAT TERNAK
6 TAN. PP03.006.01
Mengelola kegiatan produksi Tanaman Pangan
MENGELOLA KEGIATAN PRODUKSI
TANAMAN PANGAN 7 TAN. PP03.007.01
Mengelola kegiatan produksi Tanaman Hortikultura
MENGELOLA KEGIATAN PRODUKSI TANAMAN
HORTIKULTURA 8 TAN. PP03.008.01
Mengelola kegiatan produksi Tanaman Perkebunan
MENGELOLA KEGIATAN PRODUKSI TANAMAN
PERKEBUNAN 9 TAN. PP03.009.01
Mengelola kegiatan produksi Ternak Besar
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI TERNAK BESAR
10 TAN. PP03.010.01
Mengelola kegiatan produksi Ternak Kecil
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI TERNAK KECIL
11 TAN. PP03.0011.01
Mengelola kegiatan produksi Ternak Unggas
MENGELOLA KEGIATAN
PRODUKSI TERNAK UNGGAS
12 TAN. PP03.012.01
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
MENGELOLA KEGIATAN
PENGOLAHAN HASIL TANAMAN
PANGAN 13 TAN. PP03.013.01
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
MENGELOLA KEGIATAN
PENGOLAHAN HASIL TANAMAN HORTIKULTURA
14 TAN. PP03.014.01
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
MENGELOLA KEGIATAN
PENGOLAHAN HASIL TANAMAN
PERKEBUNAN 15 TAN. PP03.015.01
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak
MENGELOLA KEGIATAN
PENGOLAHAN HASIL TERNAK
21
16 TAN. PP03.016.01
Mengelola Kegiatan Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Domestik
MENGELOLA KEGIATAN
PEMASARAN PRODUK
PERTANIAN KE PASAR DOMESTIK
17 TAN. PP03.017.01
Mengelola Kegiatan Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Luar Negeri
MENGELOLA KEGIATAN
PEMASARAN PRODUK
PERTANIAN KE PASAR LUAR
NEGERI 18 TAN. PP03.018.01
Mengelola kegiatan fasilitasi akses permodalan
MENGELOLA KEGIATAN
FASILITASI AKSES PERMODALAN
19 TAN. PP03.019.01
Mengelola kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan Teknologi
MENGELOLA KEGIATAN
FASILITASI AKSES SUMBER
INFORMASI DAN TEKNOLOGI
20 TAN.PP03.020.001
Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
MELAKUKAN PERENCANAAN
USAHA AGRIBISNIS
22
Lampiran 5. Pengelompokkan (clusterisasi) unit kompetensi dalam uji kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian (Level Advisor)
NO. UNIT KOMPETENSI CLUSTER / UNIT
A KOMPETENSI UMUM
1 TAN.PP01.001.01 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Kehidupan
Mengembangkan Diri dan Interaksi Sosial
2 TAN.PP01.002.01 Mengorganisasikan Pekerjaan 3 TAN.PP01.003.01 Melakukan Komunikasi Dialogis 4 TAN.PP01.004.01 Membangun Jejaring Kerja 5 TAN.PP01.005.01 Mengorganisasikan Masyarakat B KOMPETENSI
INTI
1 TAN.PP02.005.01 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian
Menyiapkan Penyuluhan Pertanian
2 TAN.PP02.014.01 Menumbuh kembangkan kelembagaan Petani
Melaksanakan Penyuluhan Pertanian
3 TAN.PP02.017.01 Mengevaluasi pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
Mengevaluasi dan Melaporkan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
4 TAN.PP02.019.01 Mengevaluasi dampak pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
5 TAN.PP02.020.01
Mengembangkan metode, sistem kerja atau arah kebijakan penyuluhan pertanian Mengembangkan
Penyuluhan Pertanian 6 TAN.PP02.021.01 Melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian penyuluhan pertanian
C KOMPETENSI KHUSUS/ PILIHAN
1 TAN.PP03.001.01 Mengelola Kegiatan Produksi Benih Tanaman
Agribisnis Tanaman Pangan
2 TAN.PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
3 TAN.PP03.006.01 Mengelola kegiatan produksi Tanaman Pangan
4 TAN.PP03.012.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
5 TAN.PP03.001.01 Mengelola Kegiatan Produksi Benih Tanaman
Agribisnis Tanaman Hortikultura
6 TAN.PP03.007.01 Mengelola kegiatan produksi Tanaman Hortikultura
7 TAN.PP03.013.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
8 TAN.PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
23
9 TAN.PP03.001.01 Mengelola Kegiatan Produksi Benih Tanaman
Agribisnis Tanaman Perkebunan
10 TAN.PP03.008.01 Mengelola kegiatan produksi Tanaman Perkebunan
11 TAN.PP03.014.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
12 TAN.PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
13 TAN.PP03.003.01 Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
Agribisnis Ternak Ruminansia Besar
14 TAN.PP03.009.01 Mengelola kegiatan produksi Ternak Besar
15 TAN.PP03.015.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak
16 TAN.PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
17 TAN.PP03.003.01 Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
18 TAN.PP03.010.01 Mengelola kegiatan produksi Ternak Kecil
Agribisnis Ternak Kecil 19 TAN.PP03.015.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak
20 TAN.PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
21 TAN.PP03.003.01 Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
Agribisnis Ternak Unggas
22 TAN.PP03.011.01 Mengelola kegiatan produksi Ternak Unggas
23 TAN.PP03.015.01 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak
24 TAN.PP03.020.01 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
24
Lampiran 6. Bukti Fisik Pendukung Yang Dipersyaratkan Untuk Setiap Unit Kompetensi
No Unit Kompetensi Bukti Fisik Pendukung yang diperlukan
KOMPETENSI UMUM
1. Mengaktualisasi Nilai-Nilai Kehidupan
1. Penilaian dari atasan 2. Penilaian dari dua teman sejawat (Penyuluh) 3. Penilaian dari 5 org petani di wilayah kerjanya
2. Mengorganisasikan Pekerjaan
1. Penilaian dari atasan 2. Penilaian dari dua teman sejawat (Penyuluh) 3. Penilaian dari 5 org petani di wilayah kerjanya
3. Melakukan Komunikasi Dialogis
1. Penilaian dari atasan 2. Penilaian dari dua teman sejawat (Penyuluh) 3. Penilaian dari 5 org petani di wilayah kerjanya
4. Membangun Jejaring Kerja
1. Penilaian dari atasan 2. Penilaian dari dua teman sejawat (Penyuluh) 3. Penilaian dari 5 org petani di wilayah kerjanya
5. Mengorganisasikan Masyarakat
1. Penilaian dari atasan 2. Penilaian dari dua teman sejawat (Penyuluh) 3. Penilaian dari 5 org petani di wilayah kerjanya
KOMPETENSI INTI 1 Mengumpulkan dan
Mengolah Data Potensi Wilayah.
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Data Potensi Wilayah
tingkat desa/ kecamatan yang telah diolah untuk menyusun Programa Penyuluhan.
2 Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Konsep Programa
Penyuluhan Pertanian. 3 Menyusun Materi
Penyuluhan Pertanian 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Materi Penyuluhan
Pertanian yang pernah dibuat selama 5 tahun terakhir
4 Membuat dan Menggunakan Media Penyuluhan Pertanian
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pembuatan Media Penyuluhan
Pertanian selama 5 tahun terakhir. 5 Menerapkan Metode
Penyuluhan Pertanian 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa penerapan Metode
Penyuluhan Pertanian yang pernah dilaksanakan selama 5 tahun terakhir dalam bentuk foto atau bentuk lainnya .
6 Menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani.
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Surat Pengukuhan
terbentuk dan/atau naik kelas suatu Kelompok Tani yg berada di wilayah kerjanya.
7 Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 8 Mengevaluasi Dampak
Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Laporan Hasil Evaluasi Dampak Pelaksanaan
Penyuluhan Pertanian
9 Mengembangkan Metode, Sistem Kerja atau Arah Kebijakan Penyuluhan Pertanian
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan hasil
Pengembangan Metode, Sistem Kerja atau Arah Kebijakan Penyuluh Pertanian
10 Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Penyuluhan Pertanian .
1. Surat Keterangan Formulir B. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa makalah/buku dan
sejenisnya
KOMPETENSI KHUSUS/PILIHAN 1 Mengelola Kegiatan
Produksi Benih Tanaman.
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Benih Tanaman
2 Mengelola kegiatan Produksi Pupuk, Pestisida Tanaman
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A. 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Pupuk dan Pestisida Tanaman
3 Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Bibit Ternak 4 Mengelola Kegiatan
Produksi Pakan, Obat Ternak
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Pakan dan ObatTernak
5 Mengelola Kegiatan Produksi Alat dan Mesin Pertanian
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Alat dan Mesin Pertanian
6 Mengelola Kegiatan Produksi Tanaman Pangan
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Tanaman Pangan 7 Mengelola Kegiatan
Produksi Tanaman Hortikultura
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Tanaman Hortikultura
8 Mengelola Kegiatan Produksi Tanaman Perkebunan
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Tanaman Perkebunan
9 Mengelola Kegiatan Produksi Ternak Besar
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Ternak Besar 10 Mengelola Kegiatan
Produksi Ternak Kecil 1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Ternak Kecil 11 Mengelola Kegiatan
Produksi Ternak Unggas
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Produksi Ternak Unggas 12 Mengelola Kegiatan
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
25
13 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
14 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
15 Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Pengolahan Hasil Ternak 16 Mengelola Kegiatan
Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Domestik
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Domestik
17 Mengelola Kegiatan Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Luar Negeri
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Pemasaran Produk Pertanian ke Pasar Luar Negeri
18 Mengelola Kegiatan Fasilitasi Akses Permodalan
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Fasilitasi Akses Permodalan 19 Mengelola Kegiatan
Fasilitasi Akses Sumber Informasi dan Teknologi
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Mengelola Kegiatan Akses Sumber Informasi dan Teknologi
20 Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
1. Laporan Pelaksanaan Formulir A 2. Bukti hasil pekerjaan berupa Laporan Hasil
Melakukan Perencanaan Usaha Agribisnis
26
27
Lampiran 7. Formulir A
LAPORAN PELAKSANAAN
UNIT KOMPETENSI........................................................... 1. Penyuluh Pertanian
a. Nama/NIP :............................................
b. Pangkat/Golongan :............................................
c. Jabatan :............................................
d. Unit Kerja :............................................
2. Dasar Pelaksanaan :.............................................
3. Nama Kegiatan :.............................................
4. Pelaksanaan Kegiatan :.............................................
a. Waktu Pelaksanaan :.............................................
b. Tempat/Lokasi :.............................................
5. Hasil Pekerjaan :.............................................
Mengetahui,
Pimpinan Unit Kerja
........tanggal............
Penyuluh Pertanian
(..........................................) (...............................................)
28
Lampiran 8.
Formulir B.
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tang dibawah ini :
a. Nama/NIP :............................................
b. Pangkat/Golongan :............................................
c. Jabatan :............................................
d. Unit Kerja :............................................
menerangkan bahwa Penyuluh Pertanian:
a. Nama/NIP :............................................
b. Pangkat/Golongan :............................................
c. Jabatan :............................................
d. Unit Kerja :............................................
telah melakukan kegiatan ..............................................
dengan judul ...................................................................
dalam bentuk ................................................................. atau
....................................pada tanggal ......................
di ....................................................................................
tanggal........................ Pimpinan Unit Kerja
(..................................)
29
Lampiran 9.
Contoh Unit Kompetensi Untuk Mengisi Asesmen Mandiri
KODE UNIT : TAN. PP03.019.01
JUDUL UNIT : Mengelola Kegiatan Fasilitasi Akses Sumber Informasi dan Teknologi Pertanian
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja penyuluh pertanian dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan kegiatan
fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian
1.1. Kebutuhan informasi dan teknologi pertanian diidentifikasi.
1.2. Sumber-sumber informasi dan teknologi pertanian diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
1.3. Masalah akses informasi dan teknologi pertanian diidentifikasi dan dirumuskan.
1.4. Rancangan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian disusun dalam bentuk rencana kerja.
2. Melaksanakan kegiatan
fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian
2.1. Sumber-sumber informasi dan teknologi pertanian diakses sesuai dengan kebutuhan.
2.2. Kegiatan fasilitasi akses sumber infromasi dan teknologi pertanian dikonfirmasikan dengan pelaku utama dan pelaku usaha serta sumber-sumber penyedia informasi dan teknologi pertanian.
2.3. Kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian dilaksanakan secara faktual, aktual, akurat, dan berkesinambungan.
3. Melakukan evaluasi
kegiatan fasilitasi akses informasi dan inovasi pertanian
3.1. Hasil pelaksanaan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian dievaluasi sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.
3.2. Hasil evaluasi disusun dalam bentuk laporan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel
1.1. Unit ini berlaku untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian.
1.2. Unit ini berlaku untuk uji kompetensi bagi Penyuluh Pertanian Fasilitator, Peyuluh Pertanian Supervisor, dan Penyuluh Pertaian Advisor.
1.3. Akses informasi pertanian meliputi; pasar, harga, produk, konsumen, produsen permodalan/perkreditan/perbankan, jaringan dan kemitraan.
1.4. Akses teknologi pertanian meliputi; jenis, jumlah ketersediaan, produsen, spesifikasi teknis, dan harga.
1.5. Informasi teknologi mencakup subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan.
30
1.6. Kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian dilaksanakan dalam bentuk pertemuan teknis, pelatihan, sosialisasi, magang, studi banding, dan praktek/uji coba.
2. Perlengkapan yang dibutuhkan
2.1. Rencana Kebutuhan informasi dan teknologi pertanian (RDK, RDKK, Programa Penyuluhan Kecamatan/Kabupaten/Provinsi/Nasional).
2.2. Instrumen identifikasi kebutuhan informasi dan teknologi pertanian. 2.3. Alat tulis, alat komputasi, dan jaringan internet. 2.4. Referensi yang mendukung (program dan kebijakan pembangunan pertanian yang
teridentifikasi di sub sektor lingkup pertanian).
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan
3.1. Merencanakan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian. 3.2. Melaksanakan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian. 3.3. Melakukan evaluasi kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi
pertanian.
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan
4.1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian. 4.2. Pedoman Pelaksanaan Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices). 4.3. Peraturan tentang teknologi tertentu yang telah direkomendasikan. 4.4. Peraturan lain terkait.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan Prosedur Penilaian 1.1. Prosedur penilaian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut
1.1.1. Penentuan tempat, waktu dan cara penilaian. 1.1.2. Penyiapan alat dan bahan penilaian. 1.1.3. Penyusunan kriteria penilaian. 1.1.4. Penetapan standar penilaian. 1.1.5. Pengujian, penilaian dan penetapan kelulusan. 1.1.6. Pelaporan hasil pengujian.
1.2. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
TAN.PP01.002.01 : Mengorganisasikan Pekerjaan TAN.PP01.003.01 : Melakukan Komunikasi Dialogis TAN.PP01.004.01 : Membangun Jejaring Kerja
2. Kondisi Penilaian
2. 1. Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Lembaga Diklat Profesi yang ditetapkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. 2. Penilaian dilakukan dengan cara portofolio, wawancara, dan studi kasus.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan
3.1 Organisasi dan kelembagaan. 3.2 Negosiasi. 3.3 Budidaya tanaman dan peternakan. 3.4 Paket teknologi. 3.5 Alat dan mesin pertanian.
31
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1. Komunikasi. 4.2. Mengidentifkasi masalah. 4.3. Merumuskan masalah. 4.4. Membangun jejaring kerjasama. 4.5. Membangun kemitraan. 4.6. Komputasi. 4.7. Advokasi.
5. Aspek kritis
5.1 Merumuskan kebutuhan informasi dan teknologi pertanian. 5.2 Rancangan rencana kerja dan penetapan kelompok sasaran.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 3
32
Lampiran 10. Contoh Asesmen Mandiri yang telah diisi :
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI
Nama Peserta : Fakhrurrozi Tanggal/Waktu :
Nama Asesor :Desyllaningrum Tempat :
Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan.
1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK).
3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta ‘matching’-kan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemen/KUK, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis
4. Asesor dan asesi menandatangi form asesmen mandiri
Unit Kompetensi :
Nomor : TAN. PP03.019.01
Judul : Mengelola Kegiatan Fasilitasi Akses Sumber Informasi dan Teknologi Pertanian
Elemen Kompetensi : 1. Merencanakan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Kriteria Unjuk Kerja
1.1. Apakan anda dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi pertanian?
K CP √ √ √ √
1.2. Apakah anda dapat mengidentifikasi sumber-sumber informasi dan teknologi pertanian sesuai kebutuhan ?
K CP √ √ √ √
1.3. Apakah anda dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah akses informasi dan teknologi pertanian ?
K CP √ √ √ √
a. Apakah anda dapat menyusun rancangan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian dalam bentuk rencana kerja ?
K CP √ √ √ √
33
Elemen Kompetensi : 2. Melaksanakan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Kriteria Unjuk Kerja
2.1. Apakah anda mengakses sumber-sumber informasi dan teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan ?
K De √ √ √ √
a. Apakah anda dapat mengkonfirmasi kegiatan fasilitasi akses sumber infromasi dan teknologi pertanian dengan pelaku utama dan pelaku usaha serta sumber-sumber penyedia informasi dan teknologi pertanian ?
K CP √ √ √ √
2.3. Apakah anda dapat melaksanakan kegiatan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian secara faktual, aktual, akurat, dan berkesinambungan ?
K CP √ √ √ √
Elemen Kompetensi : 3. Melakukan evaluasi kegiatan fasilitasi akses informasi dan inovasi pertanian
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Kriteria Unjuk Kerja
3.1. Apakah anda dapat mengevaluasi hasil pelaksanaan fasilitasi akses sumber informasi dan teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan metode dan teknik tertentu ?
K CP √ √ √ √
3.2. Apakah anda dapat menyusun hasil evaluasi dalam bentuk laporan ?
K CP √ √ √ √
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Batasan Variabel
1.1. Apakah anda dapat melaksanakan pengelolaan kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian ?
K CP √ √ √ √
1.2. Apakah anda dapat mengembangkan unit kompetensi ini untuk menjadi penyuluh pertanian Fasilitator/Supervisor/Advisor ?
K JD √ √ √ √
1.3. Apakah anda dapat mengakses informasi pertanian meliputi; pasar, harga, produk, konsumen, produsen, permodalan/perkreditan/perbankan, jaringan dan kemitraan ?
K De √ √ √ √
1.4. Apakah anda dapat mengakses teknologi pertanian meliputi; jenis, jumlah ketersediaan, produsen, spesifikasi teknis, dan harga ?
K De √ √ √ √
1.5. Apakah anda dapat melaksanakan pengelolaan kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian di bidang subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan ?
K De √ √ √ √
1.6. Apakah anda dapat melaksanakan kegiatan fasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian dalam bentuk pertemuan teknis, pelatihan, sosialisasi, magang, studi banding, dan praktek/uji coba ?
K Pe √ √ √ √
34
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Pengetahuan dan Ketrampilan yang dibutuhkan
1.1. Apakah anda mengetahui tentang teori organisasi dan kelembagaan ?
K L √ √ √ √
1.2. Apakah anda mengetahui tentang teknik negosiasi ?
K L √ √ √ √
1.3. Apakah anda mengetahui tentang budidaya tanaman dan peternakan ?
K L √ √ √ √
1.4. Apakah anda mengetahui tentang teknik penyusunan paket teknolog ?
K L √ √ √ √
b. Apakah anda dapat melaksanakan teknik berkomunikasi dialogis ?
K De √ √ √ √
c. Apakah anda dapat melaksanakan teknik mengidentifkasi dan merumuskan masalah ?
K CP √ √ √ √
d. Apakah anda dapat melaksanakan teknik membangun jejaring kerjasama ?
K CP √ √ √ √
e. Apakah anda dapat melaksanakan teknik membangun kemitraan ?
K CP √ √ √ √
f. Apakah anda dapat melaksanakan teknik komputasi dasar ?
K De √ √ √ √
Komponen Asesmen Mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)
Penilaian Bukti-bukti Pendukung
K BK KODE V A C S
Aspek Kritis 1.1. Apakah anda dapat melaksanakan teknik merumuskan kebutuan informasi dan teknologi pertanian ?
K CP √ √ √ √
1.2. Apakah anda dapat melaksanakan teknik merancang rencana kerja dan penetapan sasaran ?
K De √ √ √ √
Catatan : *) apabila tersedia dalam standar kompetensi
Rekomendasi Asesor Kompetensi:
Karena semua penilaian sudah kompeten (K), proses asesment dapat dilanjutkan
Peserta :
Nama Fakhrurrozi
Tanda tangan/
Tanggal
Catatan : Asesor Kompetensi :
Nama Desyllaningrum
No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
Mulai
meneruskan kelengkapan/persyaratan
uji kompetensioleh BPP/BP3K
ya
tidak
BPP/BP3Kmeneruskan persyaratan
uji kompetensi ke instansi Tk.Kab./Kota
Penyuluh Pertanianmengajukan
uji kompetensike LSP-P1
melalui BPP/BP3K
Penetapan kelayakan asesi
melalui KPAoleh Asesor
layak
belum layak
Instansi yang menanganipenyuluhan Tk.Kab./Kotameneruskan ke Tk.Prov.
Instansi yang menanganiPenyuuluh Tk.Prov.
meneruskan ke LSP-P1
pemanggilan calon pesertauji kompetensi oleh LSP-P1untuk mengikuti Konsultasi
Pra Asesmen (KPA)
Diklat Profesi
Uji Kompetensi di TUK Asesmen ulangbelum kompeten
Penerbitan sertif ikasi kompetensi
Penyuluh PertanianProfesional
SELESAI
Gambar. Alur Sertifikasi Bagi Penyuluh Pertanian
35
Top Related