LAPORAN TUGAS AKHIR PA. 1380 PERIODE SEM. GANJIL 2006-2007
Judul Tugas Akhir KAMPUNG SENI
tema : Metafora Tari dalam Arsitektur
Mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN Nrp. : 3201 100 078 Pembimbing : DR. Ing. Ir. BAMBANG SOEMARDIONO
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIL SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2007
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir KAMPUNG SENI
Tema : Metafora Tari dalam Arsitektur
Disusun oleh : I MADE ARY KURNIAWAN
NRP. : 3201 100 078
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh penguji Tugas Akhir PA. 1380
Jurusan Arsitektur FTSP-ITS pada tanggal 15 November 2006 Nilai : AB
Mengetahui,
Ketua Jurusan Arsitektur FTSP-ITS
DR. Ing. Ir. Bambang Soemardiono NIP. 131 576 479
Pembimbing
DR. Ing. Ir. Bambang Soemardiono NIP. 131 576 479
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir PA. 1380
Ir. Rullan Nirwansjah , MT. NIP. 131 453 684
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG SOEMARDIONO
Nama Mahasiswa : I Made Ary Kurniawan NRP : 3201 100 078 Judul Tugas akhir : Kampung Seni Tema : Metafora Tari dalam Arsitektur
Beberapa Ulasan tentang Kampung Seni
Kampung Seni menurut http://www.gwk-bali.com adalah sebuah konsep
tentang kampung yang terdiri dari komunitas seniman dengan aktivitas seni
budaya dalam jangka waktu tertentu
Sedangkan di dalam http://www.suaramerdeka.com edisi 22 Februari 2005,
kampung seni budaya nantinya berfungsi sebagai museum sejarah,
perpustakaan, galeri budaya dan tempat berkumpulnya para seniman.
Pengertian Kampung Seni
Kampung Seni yang menjadi obyek rancang ini adalah sebuah konsep tentang pusat
pengembangan seni budaya yang terdiri dari komunitas seniman dengan segala
aktivitas seni budaya dalam jangka waktu tertentu, seniman dari berbagai budaya-
budaya daerah di Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan bangsa lain
Misi Komunikatif ( sebagai media untuk berkomunikasi ) Mampu menampung segala aktivitas seni tari dan seni rupa sebagai sarana komunikasi dalam acara lokakarya, diskusi seminar, dan antara seminar masyarakat pada acara apresiasi seni
Misi Edukatif (sebagai sarana pendidikan) Mendidik masyarakat untuk menghargai karya seni sebagai sarana pendidikan informal melalui pengamatan visual, sarasehan, dan pagelaran karya seni yang memiliki unsur-unsur pendidikan seni.
Misi Rekreatif (sebagai sarana hiburan, rekreasi) Sebagai tempat hiburan yang memberikan kesegaran pikiran dan memberkan kebahagiaan.
Aktifitas dan Fasilitas
Aktifitas yang terjadi di dalam komunitas ini adalah akan terjadinya interaksi antar
individu dari seniman, sehingga nantinya dapat menghasilkan suatu karya seni, atau
sebuah solusi permasalahan, bisa berupa pertukaran budaya, kolaborasi budaya,
dan tranformasi budaya.
Untuk pengunjung non seniman, adalah mengadakan rekreasi sekaligus mengenal
berbagai seni yang ada di dalam kawsan ini nantinya.
Fasilitas yang tersedia :
Kampung seni : Unit-unit hunian untuk seniman, bengkel/studio yang tersedia di masing-masing hunian, ruang pertemuan
wadah untuk memamerkan dan mementaskan seni: gedung pameran, panggung amphiteater, panggung terbuka lainnya
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG SOEMARDIONO
dan berbagai fasilitas pendukung lain yang lebih bersifat rekreasi, seperti : toko kerajinan, gallery, restaurant
beberapa alasan pemilihan tema metafora
- Metafora dalam hal ini digunakan untuk memenuhi fungsinya sebagai sarana
pengkomunikasian kesan dan pesan berkaitan dengan bangunan dari sang
perancang kepada masyarakat luas.
- Pemilihan tema metafora akan membantu dalam menghasilkan konsep-
konsep baru. Sehingga arsitektur dapat dilihat dalam sudut pandang yang
baru, dan dapat tampil lebih ekspresif. Komunikasi perancang tentang ide
dalam arsitekturnya juga menjadi lebih jelas
Sesuai dengan kegiatan yang diwadahinya, seni, maka Kampung Seni ini harus
dapat tampil lebih ekspresif dengan menggunakan tema metafora tari dalam
arsitektur sebagai titik awal perancangan
Kampung Seni Seni tari
Menurut Anthony C. Antoniades, metafora adalah satu cara memahami suatu
hal, seolah hal tersebut sebagai sebuah hal lain, sehingga dapat mempelajari
pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata
lain menerangkan suatu subyek dengan subyek yang lain dan mencoba untuk
melihat suatu subyek sebagai subyek yang lain.
Pengertian Seni Tari menurut Nyoman Kaler adalah wujud dari susunan
gerakan, suara musik, warna dalam tata rias dan budaya.
Perbedaan Tari Bali dengan Tari Tradisional lain adalah pada gerakan yang
lebih dinamis (gerak kepala, tangan, dan kaki), dan juga pada mimik muka,
gerakan bola matanya sehingga tampak penjiwaannya.
Komposisi Tari Bali dibagi menjadi 4 bagian pokok yang fleksibel.
- papeson/panglembar : permulaan dari tarian, menggambarkan
suasana umum tarian, berada pada tempo cepat
- pangadeng : bagian komposisi yang menampilkan gerak dengan
tempo pelan, merupakan tahap pengenalan tokoh, gerakan pelan,
mimik muka serius.
- pangecet : suasana ceria dengan gerak tempo sedang dan cepat,
tahap puncak dalam tarian
- pakaad : bagian penutup/akhir tarian, dengan irama tempo pelan
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG SOEMARDIONO
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Permasalahan............................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM / TINJAUAN OBYEK
2.1 Judul dan Definisi Obyek ...........................................................................2
2.2 Korelasi Obyek Dengan Tuntutan Kebutuhan............................................5
2.3 Fasilitas.......................................................................................................5
2.4 Luasan Kebutuhan Ruang..........................................................................9
BAB III TINJAUAN SITE
3.1 Karakter Site.............................................................................................15
3.2 Peraturan-peraturan Bangunan................................................................16
3.3 Potensi Site..............................................................................................16
BAB IV TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN
4.1 Tinjauan Tema..........................................................................................17
4.2 Telaah Tema Metafora tari dalam Arsitektur............................................21
4.3 Konsep Perancangan...............................................................................22
4.4 Transformasi Konsep Perancangan.........................................................24
BAB V APLIKASI KONSEP RANCANGAN PADA OBYEK
5.1 Papeson...................................................................................................26
5.2 Pangadeng...............................................................................................26
5.3 Pangecet..................................................................................................27
5.4 Pakaad.....................................................................................................28
BAB VI UTILITAS + STRUKTUR
6.1 Utilitas
6.1.1 Penghawaan....................................................................................29
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG SOEMARDIONO
6.1.2 Air bersih......................................................................................... 29
6.1.3 Air Limbah....................................................................................... 29
6.1.4 Elektrikal......................................................................................... 29
6.1.5 Komunikasi..................................................................................... 29
6.1.6 Drainase..........................................................................................29
6.1.7 Sampah.......................................................................................... 29
6.2 Struktur
6.2.1 Pondasi............................................................................................30
6.2.2 Bangunan........................................................................................30
6.2.3 Atap.................................................................................................30
LAMPIRAN
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG SOEMARDIONO
LAMPIRAN
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG SOEMARDIONO
mahasiswa : I MADE ARY KURNIAWAN 3201 100 078 mentor : DR. ING. IR. BAMBANG S EMARDIONO
O
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widi
Wasa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya selama proses
dan penyelesaian Tugas Akhir (PA. 1380) periode semester ganjil 2006
/ 2007 sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan laporan Tugas Akhir ini merupakan suatu bagian
program akhir pendidikan di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan, ITS, Surabaya yang didalam pengkajian laporan ini
berisi proses perancangan Arsitektur berupa obyek Tugas Akhir yang
dirancang berdasarkan tema yang dikaji, disini diharapkan
mahasiswa mencurahkan semua kemampuan dan ilmu yang dimiliki
dalam hal perancangan Arsitektur yang telah didapat dalam
perkuliahan sebelumnya dengan menitik beratkan hasil dalam bentuk
sajian grafis.
Dengan laporan ini diharapkan penulis memberikan informasi
ringkas mengenai obyek Tugas Akhir yang dikerjakan dalam kurun
waktu satu semester, sehingga pembaca bisa mengerti gambaran
obyek yang dirancang dan proses perancangannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan baik dalam segi penulisan maupun isi laporan,
oleh karena itu diharapkan adanya suatu masukan kritik, pendapat
dan saran dari pembaca untuk menambah wawasan bagi penulis.
Surabaya, Februari 2007
PENULIS
Top Related