Download - jenis-jenis albinisme

Transcript
Page 1: jenis-jenis albinisme

Pada umumnya, jenis albinism terbagi menjadi dua:

Pertama, okulokutaneus albinism (albinisme komplit), albinisme jenis ini terjadi jika

tidak ditemukan pigmen pada kulit, rambut, dan retina mata. Penderita juga mengalami

fotofobia (takut sinar matahari) dan mudah mengalami luka bakar karena matahari serta bisa

menderita kanker kulit karena tidak memiliki melanin yang berfungsi melindungi kulit

terhadap sinar matahari (1). Okulokutaneus albinism terbagi menjadi 4; OKA 1 memiliki ciri-

ciri kulit dan rambut berwarna putih, mata berwarna biru. OKA 2 memiliki ciri-ciri rambut

berwarna kuning atau merah, kulit berwarna putih, dan mata berwarna biru ke abu-abuan.

OKA 3 memiliki ciri-ciri kulit berwarna merah, rambut berwarna merah, dan mata berwarna

coklat. OKA 4 memiliki ciri-ciri sama dengan OKA 2,hanya saja penderitanya berbeda ras (2).

Kedua, okular albinism, albinisme jenis ini terjadi jika tidak ditemukan pigmen pada

retina mata, warna kulit pada okular albinism berwarna normal. Albinisme jenis ini terpaut

kromosom X resesif (2).

Selain itu, albinisme juga dapat disebabkan oleh syndrome hermanski putlag dan

syndrome cherdiac gigasi. Syndrome hermanski putlag sama dengan albinisme komplit,

hanya saja pada syndrome ini disertai dengan kelianan pendarahan. Syndrome cherdiac gigasi

terjadi karena adanya mutasi gen kromosom 1 dan difeknya pada sel darah putih (2).

DAFTAR PUSTAKA.

1. MedicaStore. Albinisme (Albino). 2009. Available at :

http://medicastore.com/penyakit/358/Albinisme_albino.html

2. Daftar pustkan nomer 2 nyusul ya,ntar malem..