36
BAB III
METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Analisis. Metode
deskriptif analisis adalah metode yang dimiliki status kelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa
sekarang. Penelitian deskriptif analisis merupakan penelitian survei atau penelitian
obseravsional. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak
menguji hipotesis atau membuat dedukasi. Karakteristik data diperoleh dengan
ukuran-ukuran kecenderungan pusat atau ukuran sebaran, tujuan dari penelitian
deskriptif adalah untuk mengembangkan masalah-masalah dari suatu fenomena,
yang dihubungkan dengan teori untuk memecahkan masalah secara rasional.
Menurut Sugiono dalam bukunya “Statistik Untuk Penelitian”
mengemukakan bahwa:
“Penelitian deskriptif adalah Metode yang memusatkan pada pemecahan masalah aktual pada saat penelitian dilakukan, yang kemudian disusun secara sistematis, dianalisis, diinterprestasikan untuk mendapatkan suatu kesimpulan” (1995:149).
Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual
secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau
memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan
atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah.
37
Tujuan dari penelitian deskriptif yaitu untuk mengembangkan masalah-
masalah dari suatu fenomena yang dihubungkan dengan teori untuk memecahkan
masalah itu secara rasional.
3.1.2 Populasi dan Sampel
Sifat-sifat kumpulan objek penelitian dapat ditemukan dengan
mempelajari dan mengamati sebagian dari kumpulan objek penelitian yang dapat
berupa orang, kelompok dan organisasi. Dalam penelitian, objek penelitian
merupakan satuan unsur-unsur populasi.
Menurut Nazir dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi, Populasi
adalah “Kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah
ditetapkan”. (1998:325). Populasi merupakan objek yang lengkap dan jelas yang
ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah para pendengar
Paramuda yang berada di tempat nongkrong Paramuda FM. Jumlah populasi dari
Paramuda FM ini adalah sebanyak 148 orang.
Sampel adalah “Bagian dari populasi yang akan dipelajari dan diamati
untuk diteliti” (Rahmat, 2002:106). Sampel dimaksudkan untuk
menggambarkan karakteristik dari suatu populasi, maka teknik sampling
membutuhkan perhatian yang seksama agar dapat hasil yang representatif.
Sampel yang representatif harus mencerminkan semua unsur dalam populasi
secara proposional dari populasi.
“Pecahan sampling 10% atau 20% sering dianggap banyak penelitian
sebagai ukuran sampel yang memadai” (Singarimbun dan Effendy, 1982).
Sebetulnya ukuran sampel bergantung pada derajat keseragaman, presisi yang
38
dikehendaki, rencana analisis data dan fasilitas yang tersedia. Berdasarkan
pernyataan tersebut peneliti akan mengambil pecahan sampling 20% dari populasi
148 dengan perhitungan sebagai berikut:
n = 148 x 20 = 29,6 Dibulatkan menjadi 30 100 Jadi peneliti mengambil sampel (n) 30 Untuk Pendengar Program Acara Clasik
Rock
Sumber : Metode Penelitian Komunikasi (Rakhmat, 2001:82)
Mengingat banyaknya masyarakat yang medatangi dan melihat siaran di
Paramuda FM, maka penulis memilih menggunakan teknik accidental sampling.
Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian Bisnis” mengatakan : Accidental
Sampling yaitu : Mengambil sampel siapa saja yang ada atau kebetulan
ditemui. (2004:77)
3.1.3 Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dalam penelitian ini
terdapat 2 jenis variabel yaitu variabel independen (X) dan variabel dependent
(Y), sebagai variabel independent dalam penelitian ini adalah Kegiatan Program
Acara (X) sedangkan variabel dependent adalah Meningkatkan Citra Perusahaan
(Y).
Operasionalisasi variabel ini berdasarkan judul penelitian “Kegiatan
Program Acara Clasik Rock dalam Meningkatkan Citra Perusahaan Radio
Paramuda 93,7 FM Bandung
39
Operasionalisasi Lisan dari Kegiatan Program Acara Clasik Rock radio
paramuda dalam meningkatkan Citra Perusahaan. Adapun definisi Oprasionalisasi
dari judul diatas adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan, Adalah sebuah pelakasanaan yang dilakukan oleh individu atau
perseorangan untuk mendapatkan hasil yang sesuai ditentukan.
2. Program : Susunan yang disajikan dalam bentuk siaran, pagelaran.
3. Acara : Rencana kegiatan yang terdapat dalam suatu program.
4. Clasik Rock: merupakan program unggulan radio Paramuda. Dibawakan oleh
seorang DJ dan seorang sportcaster yang akan mengulas berita-berita terkini
mengenai Musik dengan nuansa anak muda. Clasik Rock adalah morning
show yang sarat dengan sensasi Musik dan nasional
5. Citra Perusahaan adalah Bagian dari tindakan yang dilakukanOrganisasi
yang dapat menunjukKomitmen untukmenjalankan tanggung jawab sosial
serta membantu untuk pencapaian tujuan yang diinginkan oleh
organisasi,Citra merupakan Persepsi, Kognisi, Motivasi serta sikap seseorang
dalam menilai suatu objek yang di ketahuinya.
6. Radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari
suatu stasiun dapat diterima oleh pesawat-pesawat penerima di rumah, di
mobil, di kapal dan sebagainya. Jadi yang dimaksud dengan radio adalah
kesatuan bentuk fisik dan kegiatan jurnalistiknya yang saling menjalin, serta
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Judul yang di buat oleh peneliti terdiri dari dua Variabel, Yaitu variable X
dan variable Y, seperti terlihat pada table di bawah ini
40
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Variabel Sub Variabel Indikator
Variable X Program Acara Clasik Rock
1. Frekuensi penyajian Acara
2. Kredibilitas Penyiar
3. Kredibilitas Nara
sumber
4. Saluran Informasi
a. Intensitas Durasi b. Pengaturan waktu
a. Menguasai masalah dan
jalannya diskusi b. Artikulatif
a. Memilih Kompetisi tentang
Topik yang di bahas b. Artikulatif
a. Telepon b. Sms
Sumber : Olahan peneliti dan pembingbing, 2010
Variabel Y : Citra
Perusahaan
1.Persepsi 2.Kognisi 3.Motivasi 4.Sikap
a. Pandangan Audience terhadap Radio Paramuda
a. Pemahaman Audience terhadap
isi pesan yang disampaikan oleh Radio paramuda
a. Keyakinan Audience terhadap
isi pesan yang disampaikan Radio paramuda
a. Rasa senang dan tidak senang
Audience terhadap kunjungan yang dilakukan oleh pihak Radio Paramuda
b. Kesediaan audience untuk menilai Positif, citra Radio paramuda setelah mengikuti kunjungan Public relations
c. Dukungan audience terhadap keberadaan Radio Paramuda
41
3.1.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan dan Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat
teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam
media cetak elektronik, khususnya buku-buku yang menunjang dan relevan
dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
2. Studi Lapangan yang terdiri dari :
a. Observasi non partisipan yaitu peneliti mengadakan pengamatan mengenai
penyajian program acara Clasik Rock yang dilakukan oleh redaksi
Paramuda FM, pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut peneliti tidak terus
menerus berada di lokasi penelitian.
b. Wawancara yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakan Tanya jawab terhadap orang-orang yang erat kaitannya
dengan permasalahan, baik secara tertulis ataupun secara lisan, guna
memperoleh keterangan atau informasi mengenai masalah yang sedang
diteliti. Adapun narasumber tersebut adalah Produser, Penyiar Radio
Paramuda 93,7 FM Bandung dan pihak lain yang berhubungan dengan
masalah yang sedang diteliti.
c. Angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan
menyebarkan angket yang berisikan sekumpulan pertanyaan yang
diajukan secara tertulis kepada para Remaja program acara Clasik Rock
42
untuk mendapatkan informasi atau keterangan mengenai masalah yang
diteliti.
3.1.5 Teknik Analisis Data
1. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis data deskriptif.
Analisis yaitu menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana
sebenarnya Kegiatan Program Acara Clasik Rock Dalam Meningkatkan
Citra Perusahaan Radio Paramuda 93,7 FM Bandung.
2. Data deskriptif menggambarkan fakta atau karakteristik populasi secara
faktual dan cermat. Data yang diperoleh dari hasil survei melalui kuisioner
pada lembaran kode, kemudian peneliti mendistribusikan frekuensi untuk
item dengan menggunakan tabel frekuensi. Tabel frekuensi disusun tiap-
tiap variabel penelitian dan merupakan bahan dasar untuk analisis
selanjutnya.
3. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pegangan utama, oleh
karena itu penggunaan pendekatan kuantitatif (lembaran kode) dalam
penelitian ini hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, karena kedua
pendekatan tersebut dapat digunakan apabila desain memanfaatkan suatu
paradigma sedangkan paradigma lainnya sebagai pelengkap saja.
(Moleong, 2002:22)
.
43
Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
Merujuk kepada
Ruslan mengutip dalam bukunya “Metode Penelitian Public Relations
dan Komunikasi” terdiri sebagai berikut :
1. Editing 2. Tabulasi 3. Pemprosesan Data (Data Editing).(2004:165)
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Pengeditan (Editing)
Pengeditan (Editing) merupakan proses pengecekan data dan penyesuaian
yang diperlukan terhadap data penelitian, kebutuhan informasi Klien Radio
Paramuda Bandung yang diperoleh dan dihimpun oleh peneliti melalui teknik
survey dan observasi memerlukan editing sebagai usaha menghindari kesalahan,
tujuan pengeditan data penelitian tersebut merupakan jaminan kelengkapan,
konsistensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis.
2. Tabulasi
Tabulasi merupakan proses penyusunan data kedalam bentuk tabel-tabel,
tabel-tabel tersebut disesuaikan dengan analisis yang dibutuhkan Tabel yang
dipakai oleh peneliti dalam meneliti proses adalah tabel frekuensi, yaitu data yag
diperoleh dari survey melalui kuisioner dianalisis dengan cara
menginterpretasikan angka-angka frekuensi. Tabel frekuensi disusun tiap variabel
penelitian dan merupakan bahan dasar untuk analisis selanjutnya dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
44
Menurut Sdjana dalam Bukunya “Metode Statistik”,
menginterprentasikan angka-angka Frekuensi serta Persentase atas jawaban
responden, dapat dilihat dengan rumusan sebagai berikut:
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
i = Internal
n = Jumlah responden
3. Pemprosesan data (Data Processing)
Adalah teknik menganalisis data yaitu dengan mencari arti dan makna
dalam bentuk membandingkan teori dan realitas yang selanjutnya dapat digunakan
dalam memecahkan masalah. Data yang diproses adalah data kualitatif, kuantitatif
maupun keduanya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pegangan
utama, oleh karena itu penggunaan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini
hanya berfungsi sebagai pelengkap saja. Data kualitatif didapatdari observasi dan
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pimpinan redaksi, sedangkan data
kuantitatif diperoleh melalui kuisioner atau angket yang dibesarkan ke Pendengar
Radio Paramuda Bandung.
fi P = ---- x 100 % n
45
Adapun kriteria penilaian ditaksir sebagai berikut :
a. Pengolahan data dilakukan dengan mengisi jumlah frekuensi dan
jumlah persentase
b. Membuat kolom tabulasi
c. Membuat kriteria penilaian sebagai berikut :
1. 50 % - 100 % Baik / meningkat
2. 30 % - 49 % Kurang / meningkat
3. <30 % Tidak meningkat
d. Menentukan jumlah rata-rata presentase dibagi jumlah
item pertanyaan.
Sumber : Hasil modifikasi dari Suharsini Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian (1997:243-244)
3.1.6 Lokasi dan waktu pengumpulan data
Penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2010 yang berlokasi di Radio
Paramuda 93,7 FM Bandung dengan jadwal penelitian tercantum dalam table 1.2
sebagai berikut :
Lokasi
Penelitian ini dilakukan pada bagian On – Air Clasik Rock radio
Paramuda. Mengenai Program Acara Clasik Rock Radio Paramuda dalam
Meningkatkan Citra perusahaan, dengan mengambil tempat di jln Bukit Pakar
Timur IV/C25 Bandung
Lamanya penelitian
Adapun lamanya penelitian ini di mulai dari Bulan Februari 2010 sampai
dengan selesai dengan jadwal penelitiaan tercantum dalam tabel
46
3.2. Objek Penelitian
3.2.1. Sejarah Singkat Radio Paramuda 93,7 FM Bandung
Perkembangan dunia komunikasi berkembang dan informasi terus bergulir
laksana air yang terus mengalir. Di zaman globalisasi ini semua manusia seakan
terus menyebar bagai kecepatan suara dan waktu yang kian tak terkejar seiring
dengan maraknya kehidupan di awal trend abad 21 yang ditandai dengan
perkembangan di dunia telekomunikasi dan radio Broadcast sebagai salah satu
media yang terpopuler.
Semakin berkembangnya dunia telekomunikasi, maka media elektronik
(radio) saling bersaing untuk menjadi radio terbaik, Begitu pula dengan radio
Paramuda, yang berdiri pada tanggal 11 April 1978.
Radio Paramuda seperti tercatat di Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional
Indonesia (PRSSNI), adalah sebuah perusahaan radio, dengan direktur Agus
Tedjamalja, serta komisaris yang terdiri dari Puspa Dharma, Prisscilla Sundarjani
Dharma dan Nardi Benedict. Sayangnya, sejarah perkembangan perusahaan ini
pada era ‘70 hingga ’90-an awal seperti hilang. Nama radio Paramuda sendiri
kembali berkibar di awal ,90-an saat berdomisili dikawasan Jl. Gandapura. Ketika
itu, radio Paramuda belum mengklaim diri sebagai Sport & Music Station, namun
sudah menyajikan cukup banyak materi olahraga lokal, terutama peliputan Persib
Bandung. Bahkan, ketika itu radio Paramuda mengirimkan crewnya untuk meliput
Persib hingga ke Thailand, saat mengikuti Liga Champions Asia.
Era baru dari Radio Paramuda adalah saat mengukuhkan diri sebagai Sport
& Music Station, pada 17 September 1998. Radio Paramuda pun berpindah
47
domisili dari Jl. Gandapura ke Jl. Bukit Pakar Timur IV/C25 Bandung. Tidak
hanya tempat domisili yang berganti, tetapi radio Paramuda juga berganti segment
ke kalangan anak muda (18-29 tahun). Radio Paramuda sempat beberapa kali
berganti kepemilikan, hingga yang terakhir kalinya dari Haji Ii Sudjai’ ke Drs.
Achfas Achsien, pada tahun 2000. semenjak itu, radio Paramuda terus berkembang
tidak hanya sebagai sebuah radio penyelenggara siaran, tetapi juga dibidang event
organizing.
3.2.2 Gambaran Umum Radio Paramuda 93,7 FM Bandung
Radio Paramuda didirikan pada tanggal 20 Maret 1971 di Bandung.
Pendirian perusahaan ini diprakarsai oleh Bapak Puspa Dharma, Ibu Priscilla
Sudarjani Dharma, Bapak Agus Tedjamulja, dan Bapak Nardi Benedict. Radio
Paramuda adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa radio siaran untuk
usaha-usaha penerangan, pendidikan dan hiburan yang bersifat komersil. Beberapa
kali radio Paramuda ini berganti kepemilikan pada akhirnya hingga saat ini
dipegang oleh Bapak Achfas Achsien.
Maksud dan tujuan berdirinya Radio Paramuda adalah ikut berperan serta
dalam program pembangunan pemerintah di bidang informasi, yakni
mencerdaskan bangsa melalui siaran radio yang bersifat menghibur, informatif
(khususnya informasi olahraga) dan mendidik.
Radio Paramuda didirikan berdasarkan kenyataan bahwa masyarakat haus
akan informasi-informasi (dunia olahraga). Selama ini mereka, khususnya warga
Bandung, hanya mendapatkan informasi tersebut dari media cetak dan juga televisi
yang notabene tidak bisa menyajikan berita dengan cepat karena terbentur faktor
48
deadline dan produksi. Salah satu kelebihan radio adalah tiddak membutuhkan
waktu lama dalam menyampaikan berita (karena dapat langsung dibacakan),
menjadi kekuatan tersendiri bagi radio Paramuda. Dengan mengandalkan
kecepatan media internet, radio Paramuda bisa menyampaikan berita terbaru dari
dunia olahraga sepanjang hari. Hal ini diharapkan bisa memberikan ciri dan
nuansa tersendiri bagi radio Paramuda dibandingkan dengan radio-radio lainnya di
kota Bandung.
3.2.3 Latar Belakang Visi dan Misi
Radio Paramuda terdaftar sebagai anggota Persatuan Radio Siaran Swasta
Nasional Indonesia (PRSSNI) dengan nomor keanggotaan 025-I/1971-PM3FSC,
nomor izin 1018/RSNP, serta menempati jalur frekuensi 1098 AM.
Awalnya, Radio Paramuda tidak hanya bergerak di bidang jasa radio
siaran, tetapi juga beberapa usaha lainnya. Radio Paramuda yang saat itu berlokasi
di Jl. Gandapura No.67 Bandung, juga menjalankan usaha salon kecantikan,
perdagangan umum dan kegiatan-kegiatan lain yang secara langsung atau tidak
langsung ikut menunjang usaha-usaha tersebut. Namun, pada tahun 1977, radio
Paramuda mulai menfokuskan kegiatannya hanya pada bisnis radio siaran saja.
Sebagaimana umumnya media massa, kegiatan radio Paramuda dimaksudkan
untuk memberi informasi, pendidikan dan hiburan kepada khalayak umum. Meski
informasi yang disampaikan bersifat umum.
Manajemen baru ini radio Paramuda mulai mengadakan beberapa
perubahan diantaranya, yaitu membidik target pendengar yang lebih spesifik
dengan melakukan perubahan format dan positioning. Setelah pernah mencoba
49
mengkhususkan diri pada pemberian informasi ekonomi dan bisnis, radio
Paramuda akhirnya menetapkan “Sport and Music Station” sebagai positioningnya
sejak 1 Agustus 1995. Hal tersebut berdasarkan kenyataan bahwa masyarakat luas
haus akan informasi-informasi olahraga, meskipun mereka telah mendapatkannya
dari media massa lainnya, seperti suratkabar dan televisi. Tetapi suratkabar dan
televisi memiliki kekurangan yang dapat dipenuhi oleh radio. Seperti suratkabar
yang sering kali tertinggal pemberitaannya dibanding radio dan televisi yang
belum mampu memberikan informasi olahraga secara utuh dan lengkap
dikarenakan biaya yang tinggi dan jam tayang yang telah ditetapkan.
Kelebihan radio antara lain dapat memberikan informasi yang selalu
diperbaharui (update), setiap ada informasi yang diterima. Selain hal tersebut,
dipilihnya format “Sport and Music Station” didasarkan atas beberapa pemikiran,
yaitu sekarang ini olahraga merupakan komoditi yang bisa dijual, hal tersebut
terlihat dari respon dan animo khalayak terhadap acara olahraga, contohnya siaran
langsung sepakbola mancanegara yang selalu diminati. Hal tersebut menunjukan
bahwa kegiatan olahraga di Indonesia atau kota Bandung pada khususnya, kembali
marak. Alasan tersebut dilihat sebagai celah bisnis baru yang dapat menghasilkan
keuntungan.
Penetapan format “Sport and Music Station” ditekankan agar memberikan
satu nuansa yang berbeda, yang tidak dimiliki oleh stasiun radio swasta lainnya
dan diharapkan bahwa radio Paramuda dapat menjadi pelopor utama radio
olahraga di Bandung. Maka konsekuensinya materi siaran radio Paramuda
50
menitikberatkan pada informasi seputar dunia olahraga (sport) dan musik, serta
dunia hiburan lainnya, seperti film, gaya hidup (lifestyle).
Selain itu untuk dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
khalayak. Pada tahun 1995 radio Paramuda melakukan perpindahan, dari jalur
1098 AM (Aamplitudo Modulation) kejalur 93,9 FM (Frequency Modulation),
disusul dengan pemindahan lokasi kantor kedaerah Bandung Utara sekitar
perbukitan Dago, tepatnya di Jl Bukit Pakar Timur IV kavling C-25 Bandung.
Lokasi kantor baru ini berada pada ketinggian sekitar 1200 meter di atas
permukaan laut, maka daerah jangkauan radio Paramuda tidak hanya meliputi
wilayah Bandung, tetapi juga dapat menjangkau sejumlah kota di wilayah Jawa
Barat lainnya, seperti Sukabumi, Cianjur, Bogor, Karawang, Tangerang, Bekasi,
Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Kuningan,
Cirebon, Indramayu, bahkan hingga Cilacap, Jawa Tengah.
Pada tahun 2005 radio Paramuda pindah kejalur 93,7 FM (Frequency
Modulation), hal ini dikarenakan ada penertiban atau penyempitan jalur di FM
(Frequency Modulation) yang dilakukan oleh Persatuan Radio Siaran Swasta
Nasional Indonesia (PRSSNI), agar tidak ada radio-radio amatir yang siarannya
menutup jalur dari radio Paramuda. Hal ini tidak saja berlaku untuk radio
Paramuda, akan tetapi seluruh radio-radio yang ada di Bandung terkena dampak
tersebut. Dengan begitu radio Paramuda saat ini ada pada jalur 93,7 FM “Your
Sport and Music Station”.
51
3.2.4. Tujuan jangka pendek radio Paramuda :
1. Memajukan Divisi Off-air
2. Menambah volume iklan
3. Menambah jumlah pendengar
Tujuan jangka panjang radio Paramuda :
“Menjadi radio nomor satu di Bandung yang unggul dalam segala segi,
baik itu dari jumlah pendengar, volume iklan, dan branding”.
3.2.6. Visi dan Misi Radio Paramuda
Visi :
“Menjadi radio Sport nomor satu di Bandung”
Misi :
1. Memberikan alternatif musik yang berbeda
2. Memperkaya wawasan pendengar mengenai dunia olahraga
3.2.7. Statsion Identity Radio Paramuda
Positioning :“Paramuda is The One’s and Only Sport and Music
Station in Bandung”
Format Musik : - 60% Lagu Indonesia (POPULER)
- 40% Lagu Barat (POPULER)
Pendengar : - Perempuan 50%
- Laki-laki 50%
Jumlah pendengar : - 18-29 tahun (87%)
- 30-35 tahun (13%)
Usia : 16-24 tahun
52
Status sosial ekonomi : Kelas A,B,C
Karakteristik : Pencinta olahraga (sportmania), pencinta musik
(musiclover), pencinta film (moviefreak), sportif,
kreatif, selalu mengikuti perkembangan terbaru
(uptodate), samart, cool, berani tampil beda (dare
to be different), dan berdaya beli.
Mempersembahkan informasi terbaru, informasi olahraga eksklusif, berita
seputar dunia hiburan (entertainment), dan informasi dari seluruh penjuru dunia.
Olahraga adalah kekuatan/kelebihan (ciri khas) radio Paramuda.
3.2.8. Aspek Manajemen Radio Paramuda
Tugas pokok atau fungsi dari radio Paramuda 93,7 FM Bandung sesuai
dengan fungsinya sebagai radio adalah sebagai berikut :
1. Untuk informasi (to inform)
Memberikan informasi kepada khalayak pendengar berita-berita olahraga.
2. Untuk hiburan (to entertaint)
Musik atau lagu yang diputarkan dalam menemani kegiatan kita sehari-
harinya.
3. Untuk pendidikan (to educate)
Informasi yang dapat menambah wawasan kita.
Sasaran yang menjadi arah pelaksanaan tugas radio Paramuda adalah
sebagai berikut :
1. Dapat memberikan suguhan informasi terbaru mengenai olahraga dan sajian
musik yang berkualitas sesuai dengan keinginan pendengarnya.
53
2. Dengan komposisi informasi 75% internasional dan 25% nasional, radio
Paramuda berharap dapat meraih pendengar yang berada di status ekonomi
“ABC Class”.
3. Tipe pendengar dengan karakter tersebut memiliki ciri berdaya beli tinggi dan
seorang Decision maker dilingkup kehidupannya sehari-hari. Target khalayak
seperti itu diyakini oleh pengelola radio Paramuda sebagai suatu sasaran yang
menguntungkan dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar, serta dapat
menarik perhatian pemasang iklan.
4. Radio Paramuda dapat menjadi pelopor utama radio olahraga di Bandung.
3.2.9. Aspek Sarana dan Prasarana Radio Paramuda
Data yang peneliti dapatkan dari company profile radio Paramuda 93,7 FM
Bandung, memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
a. Kantor : Jl. Bukit Pakar Timur IV kavling C-25 Bandung
b. Telepon : (022) 251 4401 - (022) 251 5777
c. Fax : (022) 251 4670
d. Kendaraan dinas : 2 buah mobil sport wagon
e. Komputer, Scanner, Printer, Mesin Fax + Photocopy dan fasilitas internet
f. 1 Ruang Siaran
g. 1 Ruang Operator
h. 1 Ruang Rapat
i. 5 Ruang Kerja
54
j. Data Teknis Pemancar
- Frekuensi : 93,7 FM
- Kualitas Pemancar : 3.000 KW on air
3.2.10. Gambaran Umum Divisi On-Air
Suatu bagian dari beberapa bagian yang terpenting didalam dunia
broadcasting, divisi on-air merupakan nyawa atau roh dari sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang penyiaran. Divisi inilah yang mengatur siaran dari radio
Paramuda selama 21 jam tiap harinya. Didalamnya terdapat dua jabatan, direktur
program (Program Director) dan Direkrut musik (Music Director), dimana
dibawahnya terdapat beberapa sub bagian antara lain Operator, Scripwriter,
Produksi dan Announcer. Direktur program mengatur dan bertanggung jawab atas
kelangsungan siaran setiap harinya. Pengaturan jadwal siaran penyiar hingga
program-program yang sudah on air atau yang baru sebatas perencanaan.
Sedangkan Direktur musik mengatur dan bertanggung jawab atas keseluruhan
lagu-lagu. Pemilihan lagu dalam setiap program (playlist) ddan penyortiran lagu-
lagu baru.
3.2.11. Aspek Sumber Daya Manusia
Spesifikasi pegawai yang dipersyaratkan oleh radio Paramuda, khususnya
untuk posisi sebagai penyiar diutamakan menguasai bahasa inggris, memiliki
wawasan tentang dunia olahraga atau setidaknya mengetahui olahraga, memiliki
wawasan yang luas, memiliki kualitas suara dan kemampuan berbicara yang baik
didepan microfon. Tingkat pendidikan bukanlah syarat mutlak, meskipun
mayoritas penyiar di radio Paramuda berpendidikan S1. Di radio Paramuda belum
55
terdapat sistem jenjang karir karena jumlah karyawan yang terbatas, demikian pun
dengan para sstaf-staf radio Paramuda.
Tabel 3.3
Daftar Tabel Penyiar Radio Paramuda
No Nama Penyiar Tingkat Pendidikan
1 Derry Lulus S1 2 Mya Miranthie Mahasiswi S1 3 Tia Lulus S1 4 Yuma Mahasiswi S1 5 Athir Mahasiswi S1 6 Gezy Mahasiswi S1 7 Gita Mahasiswi S1 8 Amet Mahasiswa S1
Sumber : Radio Paramuda. (Januari 2010)
3.2.12. Aspek Manajemen
Radio Paramuda 93,7 FM Bandung ini mempersembahkan informasi
musik terbaru, informasi olahraga ekslusif, berita seputar dunia hiburan
(entertainment), dan informasi dari seluruh penjuru dunia. Olahraga adalah
kekuatan/kelebihan (ciri khas) radio Paramuda.
Format musik Contemporary Hit radio (Top 40), radio Paramuda
membidik target khalayak yang telah lepas dari masa teenager, yaitu pendengar
dengan aktivitas sosial aktif dan berusia 18 hingga 29 tahun. Penentuan khalayak
sasaran tersebut berdasarkan pemikiran bahwa seseorang dalam rentang uia
tersebut sudah termasuk usia dewasa, aktif dalam kehidupan sosialnya, termasuk
aktif dalam menggunakan media massa, dalam hal ini radio memuaskan
kebutuhannya baik itu kebutuhan akan hiburan maupun informasi.
56
Selain itu, masyarakat lambat laun mengecap bahwa radio Paramuda ialah
radio spesialis “Black Music”, atau jenis musik yang biasanya dibawakan oleh
artis-artis berkulit hitam. Hal tersebut diantaranya musik R&B, Rap dan Soul.
Keuntungan yang didapat ialah jenis musik tersebut merupakan jenis musik yang
sedang diminati oleh banyak orang. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya artis-
artis dalam jenis musik tersebut dalam mengeluarkan album dan promosi, serta
munculnya band-band dengan jenis aliran musik tersebut, khususnya di kota
Bandung yang selalu mendapat respon yang baik dari masyarakat.
3.2.13. Struktur Organisasi
Jumah tenaga kerja yang saat ini dimiliki oleh radio Paramuda 93,7 FM
Bandung berjumlah 34 orang, yang terdiri dari 28 orang yang berkecimpung
langsung dengan aktivitas penyiaran radio Paramuda dan 6 orang keamanan.
Rekrutmen dan penempatan tenaga kerja, khususnya untuk penyiar atau staf
lainnya ilakukan berdasarkan kebutuhan.
Untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai wewenang,
pembagian tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing jabatan yang ada,
serta kerjasama antara atasan dan bawahan didalam suatu perusahaan, maka
diperlukan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi yang disesuaikan
dengan keadaan dan perkembangan perusahaan ini mempunyai pengaruh penting
karena suatu garis wewenang dan tanggung jawab yang nyata akan menghasilkan
garis kerja yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
57
Pemimpin tertinggi dalam stuktur organisasi radio Paramuda 93,7 FM
Bandung adalah Dewan Komisaris selaku pemilik dan pemegang saham
perusahaan. Sedangkan pada kesehariannya perusahaan dipimpin oleh seorang
General Manager yang bertugas dan mengawasi pelaksanaan harian didalam
perusahaan. General Manager membawahi langsung 4 middle manager (manajer
menengah).
Adapun nama, jabatan dan struktur organisasi radio Paramuda 93,7 FM
Bandung adalah sebagai berikut :
Komisaris : Achfas Achsien
Direktur Utama : Triana Achsien
General Manager : Iraningsih Achsien
Studio & Adm Manager : Dewi Kintani
Program Director : Ahmad Mahathir
Off air Manager : Roi Mitchel
Marketing Manager : Bambang Purwosandri
Marketing Staff : Toni Sandi, Ivan, dan Arie
PR & Promotion : Boy Indra
Account Officer : Ine Kusuma Dewi
Music Director : Yuma Maharani
Production : Dedi Arief
News Division : Idetoshi dan Pandu
Operator : Bobby, Agung dan Udjo
Ass Off Air Manager : Yoga
Sportwagon Coach : Yuriandi
Annoucher : Abie, Asti, Dimas, Oppie, Gita, Amet, Maya,
Gezy, Tya, Nina, Judho, Aimee, Petrina
58
59
3.2.14. Program Sport Radio Paramuda 93,7 FM Bandung
3.2.14.1. Top Gear
Waktu : Senin, 22.00 – 23.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program acara speial setiap senin malam dengan materi pembahasan feature-
feature menarik dibidang motosport : World Rally, F1 dan Moto GP (profile
pembalap, big event, hot gossip motosport, preview-review GP, analisa kasus
menarik) yang akan memuaskan para pencinta motosport di kota Bandung.
3.2.14.2. Kick Off
Waktu : Jumat, 20.00 – 22.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program acara speial setiap senin malam dengan materi pembahasan feature-
feature menarik dari dunia sepakbola yang tentunya akan memuaskan
soccermaniac di kota Bandung. Di Kick Off pun memberikan kesempatan
berinteraksi bagi pendengar untuk ikut membahas masalah tersebut.
3.2.14.3. Persib Berbisik
Waktu :Rabu, 20.00 – 22.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Persib Maung Bandung merupakan ikon sport utama di Bandung. Dengan
membludaknya massa pendukung Persib, banyak aspirasi mereka yang tidak
60
tersalurkan. Sebagai media sport di Bandung, tentu paramuda sangat peduli
dengan perkembangan Persib Maung Bandung. Selain selalu meliput
pertandingan Persib, Paramuda juga menjadi tempat “curhat” bagi bobotoh.
3.2.14.4. Morning Sport View
Waktu : Senin – minggu, 06.00 – 09.00
Durasi : 3 X 60 menit
Frekuensi : Setiap hari
Morning Sport View merupakan program unggulan radio Paramuda. Dibawakan
oleh seorang DJ dan seorang sportcaster yang akan mengulas berita-berita terkini
mengenai olahraga dengan nuansa anak muda. Morning Sport View adalah
morning show yang sarat dengan sensasi olahraga dunia dan nasional. Sportmania
juga dapat berinteraksi langsung untuk beropini serta bertanya seputar olahraga
melalui telepon dan sms. Tak hanya itu, MSV juga mengundang komunitas sport
serta atlit sebagai narasumber untuk mengulas beberapa bahasan khusus. Dan
diselingi quiz untuk menguji kemampuan pengetahuan sportmania di Bandung.
3.2.14.5. G-Sport (Gosip Seputar Olahraga Terkini)
Waktu : Senin – Sabtu, 17.00 – 18.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 6 kali seminggu
Gosip sport dalam nuansa sore yang kalem. Disajikan berbeda dengan MSV
karena G-Sport lebih menitikberatkan pada gosip kehidupan pribadi dari para
selebritas olahraga. Pernak-pernik menarik seputar sport yang segar juga akan
disajikan di acara in
61
3.2.15. Special Program Paramuda 93,7 FM bandung
3.2.15.1. Formula 10
Waktu : Minggu, 14.00 – 15.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Formula 10 (Formasi Musik Andalan Indonesia 10) adalah acara tangga lagu yang
menampilkan 10 lagu paling kompetitif dari tanah air. Seperti tangga lagu
mencanegara pada umumnya, tangga lagu seperti ini adalah acara bergengsi dari
sebuah radio. Dalam penyajiannya, formula 10 juga diramu dengan berita terbaru
dari musik dan musisi tanah air. Formula 10 berharap bisa menjadi barometer
perkembangan musik Inonesian di kota Bandung.
3.2.15.2. 40 Champs
Waktu : Minggu, 16.00 – 18.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Paramuda 40 champs, adalah acara tangga lagu mancanegara yang menampilkan
kompetisi 40 lagu terbaru mancanegara. Paramuda 40 champs tidak hanya
menyajikan musik, tetapi selalu disertai berita terbaru tantang musik dan musisi
dari label internasional yang terbaik.
3.2.15.3. Street Vibes
Waktu : Minggu, 15.00 – 16.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
62
Street Vibes adalah acara tangga lagu mancanegara yang berbeda dari tangga lagu
yang ada di kota Bandung ini. Street vibes menampilkan kompetisi lagu-lagu
berirama black music termasuk soul, hip hop dan r&b. Seluruh materi acara, info
dan berita-berita terbaru disajikan Full English.
3.2.15.4. Jazztification
Waktu : Selasa, 22.00 – 23.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program acara spesial, setiap selasa malam dengan materi lagu-lagu jazz ringan
yang dapat dinikmati oleh berbagai usia, selain musik, jazztification juga
menyajikan berbagai info terbaru dari musisi jazz seluruh dunia.
3.2.15.5. Drive In
Waktu : Jumat, 22.00 – 23.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program acara spesial di jumat malam hyang akan membahas berbagai info
menarik mengenai dunia film : Movie of the week, top 10 box office, profil
aktor/aktris, resensi film, up coming movie, behind the scene disertai dengan lagu-
lagu yang diambil dari soundtrack film-film terkenal. Drive In digarap
bekerjasama dengan PT. Kharisma Jabar Film, distributor film yang beredar di
bioskop bandung. Sehingga bisa dipastikan bahwa info serta trailer yang disajikan
selalu up to date.
63
3.2.15.6. Something To Remember
Waktu : Minggu, 20.00 – 23.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Something To Remember merangkul pendengar dewasa muda dengan materi lagu-
lagu oldies & re-current dari mancanegara dan indonesia. Something to remember
akan menggugah kembali kenangan dengan lagu yang sempat menjadi hits top 40
beberapa tahun kebelakang
3.2.15.7. Clasik Rock
Waktu : Rabu, 20.00 – 22.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program acara spesial, setiap selasa malam dengan materi lagu-lagu kencang
berirama rock yang jelas disukai oleh pendengar muda. Acara ini sangat spesial
karena selalu menyajikan info terbaru, profil artis serta rock news terbaru.
3.2.15.8. Black Night Out
Waktu : Sabtu, 20.00 – 23.00
Durasi : 3 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program acara di sabtu malam dengan materi lagu-lagu black music disertai profil
menarik dari dunia black music dan tentunya berita-berita menarik lainnya.
Ditambah selalu hadirnya komunitas hip hop bandung.
64
3.2.15.9. Juragan Kaset
Waktu : Rabu, 22.00 – 23.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Juragan kaset adalah panduan bagi pencinta musik di Bandung yang ingin
menambah koleksi kaset atau cd mereka. Melalui program ini radio Paramuda
mereview 1 album setiap edisinya, memutarkan lagu-lagunya, agar pendengar bisa
memilih lebih bijak sebelum membeli. Juragan kaset didukung pula oleh label
rekaman nasional maupun internasional untuk memberikan hadiah CD/kaset
setiap minggunya.
3.2.15.10. Schooltastic
Waktu : Senin, 20.00 – 22.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Program ini disajikan khusus untuk ssiswa SMU. Materi yang disampaikan adalah
membahas sebuah SMU tertentu, setelah sebelumnya mereka dibagikan polling,
polling tersebut sendiri berisi tentang siapa cowok/cewek paling fantastik, guru
paling fantastik, ekskul, dan berbagai pernak-pernik menarik tentang sekolah
tersebut.
3.2.15.11. Plat D
Waktu : Kamis, 20.00 – 22.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
65
Plat D merupakan program yang membahas segala tentang Bandung, tetapi lebih
spesifik mengenai tempat wisata kuliner, belanja, dan gaul. Plat D menyajikan
banyak quiz berhadiah produk dari distro, factory outlet serta voucher dari tempat
makan asik di Bandung. Dan juga lagu-lagu yang ditampilkan mayoritas lagu dari
anak band di Bandung baik Indie ataupun Major label. Plat D juga membantu
perusahaan non profit seperti warung makan mempromosikan dagangannya.
3.2.15.12. Lovecoustic Session
Waktu : Kamis, 22.00 – 23.00
Durasi : 1 X 60 menit
Frekuensi : 1 kali seminggu, total 4 program perbulan
Dari judulnya sudah dapat diketahui jika program ini membahas tentang cinta.
Tapi, kemasan yang ditampilkan sangat impresif karena terdapat acoustic
performance. Setelah curhat para pendengar dapat merequest lagu ddan akan
dimainkan secara akustik.
3.2.16 Program Harian Paramuda 93,7 FM Bandung
3.2.11.1. Fresh Jam
Waktu : Senin – Minggu, 09.00 – 11.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : Setiap Hari
Fresh jam adalah waktu yang segar untuk mengirimkan request, pesan untuk
sahabat dan mendengarkan gosip terbaru seputar selebritis indonesia. Banyak
musisi yang akhirnya diinterview pada waktu ini. Fresh Jam juga memberi
kesempatan kepada musisi indie untuk memutarkan lagu mereka pada segmen
66
Made in Bandung, lalu saat lagu mereka direquest, lagu tersebut bisa diputar
kapanpun juga. Selain itu acara ini juga memberikan tips bagi pendengarnya, dari
masalah percintaan sampai pendidikan.
3.2.11.2. Break Time
Waktu : Senin – Minggu, 11.00 – 14.00
Durasi : 3 X 60 menit
Frekuensi : Setiap Hari
Program reguler ditengah hari yang akan menemani pendengar dalam menjalani
aktivitasnya disiang hari. Acara ini dilengkapi dengan berbagai info terkini
mengenai hal-hal unik dan info teknologi terbaru yang terjadi diberbagai penjuru
dunia. Acara ini juga mengajak para pendengarnya berinteraksi mengirimkan
lagu, namun lagu yang telah lama tidak diputarkan, tanpa mengirim salam pada
kerabat mereka.
3.2.11.3. In line Request
Waktu : Senin – Minggu, 18.00 – 20.00
Durasi : 2 X 60 menit
Frekuensi : Setiap Hari
Survei yang dilakukan pihak radio Paramuda menunjukan bahwa waktu ideal bagi
audiens berusia 16-24 tahun mendengarkan radio adalah pada pukul 18.00-21.00
WIB, dan program yang mereka favoritkan adalah request show. Tentunya tidak
salah jika radio Paramuda menempatkan program request andalan ini setiap jam
ideal tersebut. In Line Request tidak hanya menjadi ajang kirim kiriman pesan
namun juga menjadi tempat bagi penyiar SMU untuk menjajal kemampuan
67
menjadi penyiar. Acara inipun membuka interaksi langsung dengan pendengar
melaui line telephone maupun sms.
3.2.11.4. Midnight Show
Waktu : Senin – Minggu, 23.00 – 02.00
Durasi : 3 X 60 menit
Frekuensi : Setiap Hari
Acara yang dimaksudkan untuk menemani pendengar yang tengah bersiap untuk
tidur. Pendengar dimanjakan dengan diperdengarkan koleksi easy listening music.
3.2.12. Job Description Radio Paramuda 93,7 FM Bandung
Job Description ini dibuat bertujuan untuk menciptakan suasana kerja
yang profesional. Aturan yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan Radio
Paramuda, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
1) Direktur
Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan perusahaan secara
keseluruhan
2) General Manager
a. Betanggung jawab penuh terhadap kelancaran mekanisme perusahaan secara
keseluruhan sesuai urutan rentang kendali (Spent of Control) dalam struktur
organisasi.
b. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target billing maupun target siaran
yang telah direncanakan dan disepakati.
c. Bertanggung jawab terhadap kualitas SDM mulai rekruitment, pelatihan
sampai penempatan secara tepat dan efisien.
68
d. Berhak merubah strategi guna mengantisipasi gerakan atas persetujuan
direktur utama.
e. Bertanggung jawab terhadap pengawasan / pengendalian setiap bidang,
terutama dalam menentukan solusi masalah-masalah yang timbul.
3) Sekertaris
a. Membantu tugas general menager dalam melaksanakan pengadministrasian
surat-surat kebijakan perusahaan baik secara eksternal maupun internal.
b. Mengurus surat-surat pajak perusahaan (bulanan dan tahunan) serta biaya-
biaya sosial lainnya.
c. Membantu general manager untuk mempersiapkan pertemuan-pertemuan
yang telah disepakati baik secara internal maupun eksternal.
d. Melakukan konsolidasi dengan para manager departemen.
4) Manager Marketing
a. Kerjasama untuk pemasangan iklan dengan pihak ketiga (klien).
b. Melakukan pendekatan dengan prinsipal dan advertising serta me-maintain
pihak ketiga yang telah bekerjasama.
c. Menjaga kestabilan keuangan perusahaan.
d. Melaksanakan hubungan-hubungan dan perjanjian kerjasama yang
bertanggung jawab dengan pihak ketiga.
e. Mengontrol pelaksanaan pemutaran produk komersial.
f. Melaporkan hasil-hasil kegiatan kepada direksi setiap bulannya.
g. Mengkoordinir kegiatan persiapan penyusunan RAPB bidang marketing
sampai pada saat pengusulannya untuk disampaikan kepada direktur.
69
h. Mengkoordinir kegiatan persiapan penyusunan laporan operasional bidang
marketing untuk diajukan penyusunan tahunan atau berkala lainnya.
5) Program Director
a. Merencanakan program on air secara keseluruhan (harian-tahunan).
b. Menetapkan target departemen on air setiap enam bulan.
c. Mendelegasi pekerjaan kepada staf sesuai job-desc.
d. Melakukan evaluasi kerja setiap bulan.
e. Memantau perkembangan radio kompetitor sebagai tolak ukur
perkembangan radio.
f. Melakukan strategi program untuk bersaing dengan radio kompetitor.
g. Menyusun jadwal siaran.
h. Melaporkan hasil kegiatan-kegiatan kepada direksi setiap bulannya.
i. Mengkoordinir kegiatan persiapan penyusunan laporan operasional bidang
program untuk diajukan dalam penyusunan tahunan.
6) Administrasi dan Keuangan
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan keuangan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
b. Minimal setiap bulan menyampaikan laporan pertanggung jawaban
pelaksanaan kegiatan.
c. Memberikan pertanggung jawaban dan semua keterangan mengenai keadaan
dan jalannya pembukuan sebagai bagian dari laporan kegiatan perusahaan
atau laporan keuangan perusahaan baik dalam bentuk laporan tahunan
maupun bulanan menurut cara dan waktu yang ditetapkan.
70
7) Administrasi Logistik
a. Melakukan pengadaan dan perbaiakan investasi sesuai dengan RKA yang
telah ditetapkan RUPS.
b. Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan perbaikan inventaris kantor.
c. Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional KBM dalam hal ini
administrasi keluar masuk KBM.
d. Mengkoordinasikan setiap kebutuhan inventaris kantor dan ATK dari setiap
divisi.
8) Public Relations & Promotion
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha humas / promosi sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
b. Mempersiapkan tepat waktu rencana-rencana bidang humas dan promosi.
c. Minimal setiap bulannya menyampaikan laporan pertanggung jawaban
kegiatannya kepada Manajer Marketing.
d. Memberikan bantuan personal pada proyek pengembangan.
e. Memberikan pertanggung jawaban dan semua keterangan mengenai keadaan
dan jalannya bidang humas dan promosi sebagai bagian dari laporan
kegiatan perusahaan atau laporan keuangan perusahaan baik dalam bentuk
laporan tahunan maupun bulanan menurut cara dan waktu yang telah
ditetapkan.
9) Account Executive
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha pemasaran sesuai dengan
target dan jadwal yang ditentukan.
71
b. Minimal setiap bulan menyampaikan laporan pertanggung jawaban
pelaksanaan kegiatannya kepada Manajer Marketing.
c. Memberikan pertanggung jawaban dan semua keterangan mengenai keadaan
dan jalannya operasional pemasaran sebagai bagian dari laporan kegiatan
perusahaan atau laporan keuangan perusahaan baik dalam bentuk laporan
tahunan maupun bulanan menurut cara dan waktu yang ditetapkan.
10) Administrasi Traffic
a. Mengurus persiapan surat-surat yang keluar dari bidang marketing.
b. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya penyiaran iklan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
c. Mempersiapkan dan membuat bukti pelaksanaan penyiaran produk komersil.
d. Minimal setiap bulan menyampaikan laporan pertanggung jawaban kegiatan
kepada direktur.
e. Memberikan bantuan personal pada proyek pengembangan.
f. Melaksanakan administrasi bidang penyiaran iklan.
11) Music Director
a. Mengatur dan menjamin terlaksananya usaha diskotik sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.
b. Melakukan evaluasi kekuatan diskotik.
c. Mempersiapkan tepat waktu rencana-rencana diskotik.
d. Mengawasi dan mengontrol pemakaian diskotik oleh penyiar dan operator.
e. Melakukan perencanaan, penelitian, dan pengembangan diskotik.
72
f. Mengadakan hubungan koordinasi dan kerjasama dengan label (radio day)
dan artis.
12) Script Writer
a. Mencari, mengedit, menyusun serta merekam siaran kata non komersial
seperti yang telah ditetapkan oleh manager program.
b. Mengadakan hubungan koordinasi dan kerjasama dengan karyawan lain.
c. Bertanggung jawab terhadap materi program yang akan disiarkan.
d. Mencari, memilih bahan materi untuk variatif program, reguler program.
e. Membuat Berita / news setiap jam.
f. Pembuatan adlibs iklan.
13) IT Maintanace dan Teknik
a. Memelihara semua peralatan dan perlengkapan audio dan transmisi yang
terdapat di studio dan tempat lain dan memperbaiki jika terjadi kerusakan.
b. Mempersiapkan tepat waktu rencana-rencana bidang teknik termasuk
perangkat dan instansi.
c. Meminimalkan setiap bulanmenyampaikan laporan pertanggung jawaban
kegiatan kepada direktur.
d. Memberikan bantuan personal pada proyek pengembangan.
e. Melaksanakan administrasi bidang teknik.
14) Produksi
a. membuat, mengoreksi dan mengevaluasi atas hasil rekaman.
b. Melakukan perencanaan, penelitian dan pengembangan bidang rekaman.
c. Mengatur / mengontrol dan mengawasi pemakaian ruang rekaman.
73
d. Membantu bagian marketing dan program dalam pembuatan spot iklan atau
paket rekaman lainnya.
e. Mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan karyawan lainnya.
f. Bertanggung jawab terhadap pengadaan pernak-pernik siaran.
15) Produser
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha bidang kepenyiaran dan
reportase sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
b. Melaksanakan dengan seksama semua peraturan siaran yang telah
ditetapkan.
c. Melaksanakan pemutaran atau penyiaran produk komersil sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
d. Memelihara dan menjaga peralatan siaran dengan baik.
e. Berkewajiban mengikuti meeting mingguan yang diadakan divisi program.
16) Announcer
a. Berkewajiban mentaati tata tertib siaran untuk penyiar dan operator yang
ditetapkan oleh stasion manager.
b. Membuat konsep iklan yang berhubungan dengan audio.
c. Membuat iklan, smash promo, promo acara dan produk-produk lainnya yang
menunjang program Radio Paramuda 93,7 FM Bandung.
d. Melakukan kontrol terhadap hasil produksi.
e. Berkewajiban mengikuti kegiatan yang diserahkan kepada atasan langsung.
74
17) Reporter
a. Bertanggung jawab untuk mencari berita secara langsung dari narasumber
yang dianggap sesuai dengan kebutuhan acara.
b. Mengolah hasil reportase menjadi bahan siaran baik secara tertulis maupun
audio.
c. Menyerahkan hasil olahan kepada script writer untuk ditindaklanjuti dan
didistribusikan menjadi bahan siaran.
18) Office Boy
a. Memelihara semua peralatan kantor.
b. Menjaga kebersihan lingkungan kantor.
c. Melayani tamu dan karyawan perusahaan.
75
DATA POPULASI
NO NAMA F/M ALAMAT 1 HENDI M JL. Buah Batu No.9 2 CHANDRA M Jl. Tilil No.4 3 APRI F Jl. Suka Miskin No.14 4 CLARA F Jl. Jakarta No.61 5 INDRA. S M Jl. Trunojoyo 6 HERMAN M Jl. Gagak Blok 6 7 BENNY M Jl. Cibeunying kidul 8 RIKYKEYS M Jl. Dago asri 27 9 PYO M Jl. Sukaluyu
10 MUHAMMAD MUHARAM
M Jl. Indramayu
11 LUKI M Jl. Darul Hikam 12 ADE KUSMANA M Jl. Lengkong Besar 13 ATEP M Jl. RE. Martadinata 14 DENI ALIFUL AZIS M Jl. Karapitan 15 DIMAS M Jl. Pajajaran 16 RUSI HARTATI F Jl. Cikutra 17 AJUB SEPTIJANTORO M Jl. Riung Bandung 18 ERNA HERAWATI F Jl. Keadilan 19 HENDRA MAULANA M Jl. Sekeloa 20 GANDI M Jl. Kopo 21 EVITARASHAD F Jl. Reuma Timur 22 CHRISTIANTO M Jl. Cipaganti 23 DEDEN M Jl. Sariwangi 24 ANANG M Jl. Cigadung Raya 25 RICHI ARICHI M Jl. Cibeunying kaler 26 AAN DARMAWAN M Jl. Kebon Kawung 27 ARDY FARAHMAN M Jl . ukarajin 28 FERNALDI M Jl. Sulanjana 29 MAYA F Jl. Cigadung 30 NUGI M Jl. Idawasar
Top Related