A. INSTALASI DAN KONFIGURASI LAN PADA SISTEM OPERASI WINDOWS
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (computer dan NIC, pengkabelan, konektor,
hub, dan lain-lain), tetapi jaringan computer belum dapat difungsikan. Setiap perangkat yang
dipasang di computer butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih
dahulu. Dalam pembelajaran ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan system
operasi Windows 7. Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah computer telah terhubung
dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan local (LAN).
1. Mengidentifikasi computer dalam jaringan
Komputer dengan system operasi Windows 7 yang terhubung dalam jaringan harus
menggunakan nama unik sebagai pengenal untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan
computer lain. Pemberian nama kmputer dapat dilakukan dengan mengikuti langkah – langkah
dibawah ini.
Klik Start → Control Panel
Klik system and security → system seperti pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 jendela system and security
Klik Advance System Settings.
Klik tab Computer Name, kemudian muncul kotak dialog seperti Gambar 2.2 untuk
memasukkan deskripsi computer dalam jaringan.
Gambar 2.2 Tab Computer Name pada jendela System Properties.
Jika kamu ingin mengubah nama computer yang telah ada, klik tombol Change sehingga
muncul jendela seperti Gambar 2.3. Kemudian isikan nama baru untuk komputermu pada
kotak Computer name dan tentukan nama grup jaringan komputermu pada kotak
Workgroup.
Gambar 2.3 Jendela Computer Name / Domain Changes.
Klik OK. Kotak dialog konfirmasi akan memintamu me-restart computer agar
pengaturan system yang telah dilakukan bisa diterapkan.
2. Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) harus dipasang dalam computer, agar computer dapat
berinteraksi dengan jaringan. Jika computer memiliki NIC yang terintegrasi dengan
Motherboard, NIC lain tidak perlu ditancapkan pada slot kosong di Motherboard.
Setelah NIC dipasang dalam slot computer secara benar selanjutnya driver jaringan harus
diinstal. Windows akan mendeteksi adanya perangkat keras baru dan meminta untuk diinstal
driver NIC yang dibutuhkan. Status NIC dapat dilihat dengan cara berikut.
Klik Start → Control Panel.
Klik System and security → System.
Klik Advance System Settings.
Klik tab Hardware. Kemudian, klik tombol Device Manager (Gambar 2.4).
Gambar 2.4 Device Manager pada tab Hardware dalam jendela System Properties.
Kamu dapat melihat jenis NIC yang terinstal pada item Network adapters dalam jendela
Device Manager (Gambar 2.5). Contoh NIC Atheros AR9002WB-1NG Wireless Network
Adapter dan Qualcomm Atheros AR8152/8158 PCI-E Fast Ethernet Controller (NDIS
6.20).
Gambar 2.5 NIC telah terinstal dengan benar.
Kamu dapat memperbarui driver NIC dengan cara klik ganda ikon NIC → klik tab
Driver → klik tombol Update Driver (Gambar 2.6).
Gambar 2.6 Tab Driver pada jendela NIC Prperties.
3. Pengaturan TCP/IP
Setelah Network Interface card (NIC) dipasang dalam computer, jaringan dapat diatur
pada computer tersebut. Jika NIC pada computer belum aktif (telah terinstal tetapi masih di-
disable), kamu dapat mengaktifkannya dengan cara dibawah ini.
Klik Start → Control Panel.
Klik Network and Internet → Network and Sharing Center.
Klik Change Adapter Settings, selanjutnya klik Enable seperti pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Mengaktifkan NIC yang Disable.
Untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan, computer harus mempunyai alamat protocol.
Transmission Control Protocol (TCP) / Internet Protocol (IP) harus dikonfigurasikan terlebih
dahulu agar computer bisa berkomunikasi didalam jaringan. Setiap kartu jaringan (NIC) yang
telah diinstal memerluka IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan
computer lain), sedangkan subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual. Prosedur yang dilakukan untuk
mengisikan IP address adalah sebagai berikut.
Klik Start → Control Panel → Network and Internet → Network and Sharing Center.
Klik kanan ikn jaringanmu, kemudian klik properties (Gambar 2.8).
Gambar 2.8 NIC yang telah terhubung ke jaringan.
Pada jendela Local Area Connection, klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
Kemudian klik tombol Properties seperti di tunjukkan Gambar 2.9.
Gambar 2.9 item internet protocol Version 4 (TCP/IPV4) pada jendela Properties.
Pada jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties, kamu akan
mendapatkan dua pilihan pengisisan alamat IP (Gambar 2.10), yaitu:
Obtain an IP address automatically
Alamat IP akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan
alamat IP secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP
bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok
alamat IP yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan alamat IP ini, DHCP
hanya meminjamkan alamat IP tersebut sementara. Jika komputer yang telah mendapat
alamat IP tersebut kemudian dimatikan, maka pada saat komputer dinyalakan kembali belum
tentu mendapat alamat IP semula. Jadi pemberian alamat IP ini berlangsung secara dinamis.
Use the following IP address:
Dengan cara ini,alamat IP dan subnet mask diisi secara manual.
Isikan IP address: sesuai dengan keinginanmu, misalnya 193.168.0.70 untuk
komputer pertama, 193.168.0.71 untuk komputer kedua, dan seterusnya. Jangan
isikan alamat IP komputer pertama 193.168.0.70 dan komputer kedua 193.168.1.71
karena kedua komputer tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.
Isikan Subnet mask: dengan 255.255.255.0.
Masukkan alamat server pada kotak Default gateway: berupa 193.168.0.1.
Jika diperlukan untuk mengaktifkan Domain Name System (DNS), isikan Preferred DNS server
dan Alternate DNS server. Jika sudah selesai, klik OK.
Kamu akan melihat ikon komputer pada taskbar di pojok kanan bawah deskop. Gambar
tersebut merupaka indikator proses pengiriman dan penerimaan data oleh komputer.
B. MENGUJI JARINGAN
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software)
selesai, maka perlu dilakukan pengujian terhadap jaringan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk
melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi software
jaringan) telah dilakukan dengan benar. Untuk melihat TCP/IP, salah satu caranya dapat
dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan pada program DOS. Lihat Gambar 2.12.
Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada
komputer. Pada Gambar 2.12 dapat dilihat beberapa informasi penting setelah perintah ipconfig
dijalankan pada jendela Command Prompt, seperti Host Name, Physical Address, IP Address dan
sebagainya. Perintah ipconfig dapat dijalankan dengan baik apabila network card telah terpasang
di komputer. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan network card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik,
utilitas ping dapat digunakan. Utilitas ping digunakan untuk memeriksa apakah jaringan sudah
bisa berfungsi dan terhubung dengan baik.
Gambar 2.13 menunjukkan hasil eksekusi perintah ping localhost berupa pesan jawaban
Reply from localhost dengan besar data berukuran 1 bytes dalam waktu kurang dari 1 milidetik.
Data ini menunjukkan bahwa perintah untuk menghubungkan ke localhost dapat berjalan dan
diterima baik.
Jika ping dilakukan untuk nomor IP yang tidak dikenal, maka akan dikeluarkan pesan
Destination host unreachable yang berarti alamat IP tidak dikenal atau tidak terjangkau dalam
jaringan tersebut (lihat Gambar 2.14).
Jika mendapatkan respons seperti Gambar 2.14, berarti jaringan belum bekerja dengan benar.
Kesalah dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Misalkan kamu telah men-setup sebuah terminal lain dengan alamat IP 193.168.0.87. kamu
dapat melakukan pengujian jaringan dengan perintah ping di mode DOS dengan mengetik “ping
193.168.0.87” dari terminal dengan alamat IP 193.168.0.93. Kamu akan medapatkan respons
seperti Gambar 2.15.
Status koneksi di atas menunjukkan bahwa komputer telah terhubung dengan komputer yang
memiliki alamat IP 193.168.0.87. Dengan demikian, pemasangan jaringan yang kamu lakukan
sudah benar.
Catatan: TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak
mengambang di jaringan.
C. PENGERTIAN DAN MANFAAT SHARING DEVICE
Sharing Device adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu jaringan.
Contoh yang paling umum adalah sharing printer, yaitu satu printer dapat digunakan oleh semua
komputer yang tergabung dalam suatu jaringan. Sebuah file atau folder juga bisa di-share agar
dapat di akses oleh seluruh anggota lain pada jaringan, begitu juga disk drive atau CD-ROM.
Fasilitas sharing atau pemakaian bersama ini dapat menghemat waktu, tenaga, biaya, dan
sumber daya. Kamu tidak perlu repot untuk pindah ke komputer yang terhubung ke printer guna
mencetak dokumen. Dengan fasilitas sharing printer, kamu dapat mencetak dokumen langsung
dari komputermu, walaupun printer terpasang pada komputer lain.
Kamu juga tak perlu mengkopi file ke disket atau CD-ROM untuk memindahkan file ke
komputer lain. Melalui fasilita sharing folder, file dari suatu komputer dapat dicopy langsung ke
komputer yang lain dalam satu jaringan. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya operasional.
D. MELAKUKAN SHARING FOLDER, PRINTER, HARD DISK DAN CD-ROM
DRIVE
1. Sharing Folder
Untuk melakukan sharing folder, lakukan langkah berikut.
Tentukan folder yang akan di-share. Misalkan My Documents.
Buka Windows Explorer, caranya klik kanan pada tombol Start → Open Windows
Explorer.
Klik kanan pada folder My Documents → Properties, kemudian pilih tab Sharing.
Perhatikan Gambar 2.17.
Kemudian klik tombol Advanced Sharing dan centang kotak Share this folder, serta
ketikkan nama folder share-nya sesuai dengan keinginan. Misalkan nama folder share-
nya adalah Dokumen ku. Kamu dapat menemukan jumlah user yang boleh mengakses
folder share tersebut pada saat yang bersamaan.
Selanjutnya, klik tombol Share. Jika proses share folder sukses, maka pada Properties
folder yang di-share akan tertulis Shared yang menandakan bahwa folder tersebut di-
share.
2. Sharing Printer
Untuk melakukan sharing printer, lakukan langkah-langkah berikut.
Buka jendela Devices and Printers dengan cara mengklik tombol Start → Devices and
Printers.
Tentukan printer yang akan di-share. Perhatikan Gambar 2.20. misalkan kamu akan
melakukan sharing printer canon inkjet MP190 Series.
Klik kanan pada printer yang dimaksud, kemudian pilih printer properties seperti
Gambar 2.21.
Selanjutnya akan muncul jendela properties printer seperti pada Gambar 2.22.
Pilih share this printer dan masukkan nama share-nya sesuai keinginan, misalkan
printer_on_pintar3 (Gambar 2.23).
Kemudian,klik OK. Jika sharing printer sukses, tampilan ikon printer akan tampak
seperti pada Gambar 2.24.
Hingga tahap ini printer sudah berhasil di-share dan sudah dapat di gunakan pada
jaringan.
3. Sharing Harddisk
Proses sharing hard disk di jaringan hampir sama dengan proses sharing folder. Untuk
melakukan sharing hard disk, lakukan langkah-langkah berikut.
Pada jendela Windows Explorer, klik kanan ikon drive hard diks yang akan di share lalu
klik Properties. Buku ini menggunakan contoh drive C untuk di share dalam jaringan.
Pilih tab sharing pada jendela properties tersebut. Karena drive C merupakan root atau
drive utama pada komputer, maka pada tab ini muncul peringatan bahaya yang bisa
terjadi jika root di share dalam jaringan. Klik kalimat peringatan tersebut jika ingin
meneruskan proses sharing.
masih dalam tab sharing, pilih kotak share this folder on the network dan ketikkan nama
drive share-nya sesuai keinginan. Drive hard disk pada jaringan dikenali sebagai folder.
Pilih juga kotak Allow network esers to changes mya files sehingga pengguna lain dalam
jaringan bisa mengcopykan file-file ke dalam hard disk yang di share tadi. Jika tidak,
pengguna lainhanya dapat mengambil data dari hard disk tersebut dan tidak bisa
mengcopykan data ke dalamnya.
Jika proses sharing hard disk sukses, maka ikon drive C akan di tambahkan dengan
gambar tangan yang menunjukkan bahwa drive tersebut telah di share dalam jaringan.
4. Sharing CD-ROM Drive
Untuk melakukan sharing CD-ROM drive , lakukan langkah-langkah berikut.
Klik kanan ikon CD-ROM drive yang akan di share pada jendela Windows Explorer,
kemudian klik tombol properties.
Klik tab sharing pada jendela propertiestersebut. Sepertinya proses sharing root, pada
tab ini juga muncul peringatan bahaya yang bisa terjadi jika CD-ROM drive di share
dalam jaringan. Klik kalimat peringatan tersebut jika ingin meneruskan proses sharing.
Pilih kotak share this folder on the network dan ketikkan nama drive share-nya sesuai
keinginan. Drive CD-ROM pada jaringan juga dikenali sebagai folder.
Jika proses sharing berhasil, ikon CD-ROM drive juga memiliki gambar tangan sebagai
tanda bahwa peripheral tersebut bisa di gunakan dalam jaringan.
E. MENGCOPY FILE DALAM JARINGAN
File atau folder yang telah di-share dapat diakses oleh komputer lain dalam jaringan. File
atau folder yang telah di-share tersebut dapat dilihat melalui jendela Entire Network pada
Windows Explorer, seperti Gambar 2.30.
Perhatikan Gambar 2.31. Dalam Microsoft Windows Network terdapat beberapa
workgroup seperti bahasa, editor, esis dan sebagainya. Workgroup Esis memiliki beberapa
komputer yang tergabung di dalamnya, seperti Agnes,Anto, Avni dan sebagainya. Untuk
melihat isi folder yang di share pada komputer Avni, klik folder SharedDocs. Kamu dapat
mengcopy sebuah file dari folder SharedDocs komputer lain ke komputermu. Misalkan file
formulir Siaware 13 akan dicopy komputer pengakses. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
Klik folder SharedDocs pada komputer Avni untuk mencari file yang akan di copy.
Klik kanan file formulir Siaware13.pdf, kemudian klik copy.
File yang akan di copy dapat di paste pada folder My Documents atau folder lain di
komputer pengakses.
Proses mengcopy file atau folder dari jaringan ke komputer sama seperti proses
mengcopy file/folder ke folder lain di komputer.
F. MENCETAK DOKUMEN MENGGUNAKAN SHARING PRINTER
Untuk mencetak dokumen ke printer yang berada dalam sebuah jaringan, pilih printer
yang akan di gunakan pada saat pencetakan. Misalkan file MENGENAL RAGAM akan di
cetak ke printer jaringan yang tersambung pada komputer HERU. Pencetakan dapat di
lakukan dengan langkah-langkah berikut.
Klik file → Print.
Pada jendela Print, pilih jenis printer yang akan digunakan untuk pencetakan pada
kontak Name (Gambar 2.32).
Proses pencetakan dapat dilanjutkan seperti biasa.
Untuk menjadikan sebuah printer dalam jaringan sebagai default printer, yaitu printer
yang di pilih secara otomatis untuk mencetak dokumen, dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
Klik start →Printer and Faxes.
Klik kanan pada ikon komputer jaringan, kemudian klik Set as Default Printer.
Ikon printer yang digunakan sebagai default printer akan di tandai dengan tanda centang.
IT News
Pada tahun 1997, VoIP (Voice Internet Protocol) masih tergolong jenis telekomunikasi
yang mahal. Hal ini karena tarif internet yang masih mahal pada saat itu. Namun, ketika tarif
internet sudah “merakyat” seperti saat ini, VoIP mulai dimanati orang banyak.
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media
internet. Cara kerja yang di gunakan VoIP mirip dengan cara kerja telepon biasa, namun VoIP
menggunakan sebuah DSP (Digital Signal Processor) yang berfungsi untuk mengubah suara
yang ditangkap oleh mikrofon (analog) menjadi suara dalam bentuk digital. Data suara yang
sudah diubah dalam bentuk digital akan langsung dihantarkan dalam bentuk paket data melalui
internet.
Bentuk paling sederhana untuk berkomunikasi dengan sistem VoIP adalah dua buah
komputer yang terhubung melalui jaringan internet. Selain komputer, anda juga harus memiliki
sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Setelah semua hal di atas tersedia,
anda dapat terhubung satu dengan yang lainnya dalam koneksi VoIP melalui software khusus.
Bentuk hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk pertukaran file, komunikasi suara, gambar,
bahkan video call apabila komputer anda dilengkapi webcam.
Penekanan utama VoIP adalah kemudahan dalam berkomunikasi suara secara realtime
melalui internet. Jika kedua pengguna saling terhubung melalui internet dan berada pada jarak
yang saling berjauhan (antarkota dan antarnegara), anda akan mendapatkan keuntungandari segi
biaya yang di keluarkan. Dengan hanya membayar biaya internet yang biasanya akan lebih
murah daripada tarif telepon SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) atau SLI (Sambungan
Langsung Internasional), kedua pihak dapat saling berkomunikasi tanpa terbatas jarak.
Seiring perkembangan zaman, cara berkomunikasi dengan VoIP mengalami evolusi.
Peralatan yang dibutuhkan, tidak hanya berbentuk komputer yang memiliki koneksi internet saja,
tetapi peralatan lain, seperti IP phone, handphone (yang memiliki fitur SIP) dan pesawat telepon
biasa (analog). Khusus pesawat telepon biasa (analog) harus menggunakan ATA (Analog
Telephone Adapter). fungsi ATA ini adalah mengubah suara yang di terima mikrofon telepon
analog menjadi suara dalam format digital.
Keuntungan VoIP
1. Biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan PSTN untuk sambungan langsung jarak
jauh apabila kedua pihak memiliki jaringan internet yang memadai.
2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna untuk
perusahaan yang sudah memiliki jaringan internet dan jika memungkinkan, jaringan yang
ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah tanpa perlu tambahan biaya bulanan
untuk penambahan jalur komunikasi suara.
3. Penggunaan bandwith yang lebih kecil daripada telepon biasa
Who’s?
Adam Osborne
Adam Osborne adalah salah seorang yang memiliki peran penting dan pengaruh dalam sejarah
awal PC. Adam Osborne dilahirkan di Thailand tahun 1939, dan menghabiskan masa kanak-
kanaknya di Tamil Nadu, India Selatan, bersama kedua orang tuanya yang berkebangsaan
Inggris. Osborne pinda ke Inggris pada usianya yang ke-11. Ia lulus dari Universitas
Birmingham sebagai sarjana muda di bidang teknik kimiatahun 1961. Setelah pindah ke
Amerika, dia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Delaware sebagai Ph.D di bidang
teknik kimia, dan cepat mendapatkan pekerjaan di Shell Oil. Seperti halnya kebanyakan orang
yang berpikiran kreatif, Osborne tidak merasa nyaman dalam menjalani kehidupan sebagai
pekerja kecil di perusahaan besar. Dia tidak betah berada di Shell. Dia menyadari bahwa dia
menikmati penulisan praktis, khususnya tentang komputer baru yang di kembangkan.
Pada awal tahun 1970-an, Osborne mendapatkan pekerjaan untuk menulis instruksi bagi
mikroprosesor milik intel. Osborne meneruskan pekerjaan lepas sebagai penulis praktis, dan
pada tahun 1972 mendirikan Osborne and Associates, perusahaan untuk menulis manual yang
sederhana dan mudah di baca oleh komputer. Dia juga menulis sebuah buku yang di beri judul
the value of power, yang kemudian berubah judul menjadi An Introduction to Microcomputers.
Saat buku ini di tolak oleh penerbit yang ada, dia memutuskan untuk menerbitkannya
sendiri. Dalam klub pengguna komputer, dia memperlihatkan bukunya kepada Bruce Van Natta
dari AMSAI, salah satu perusahaan komputer. Setelah membaca buku tersebut, Van Natta
memutuskan untuk menyertakan satu buku pada setiap komputer AMSAI yang dijual. Dengan
awal yang menguntungkan ini, dan kepercayaannya bahwa publik lapar akan barang, serta buku-
buku yang dapat di mengerti tentang komputer, Osborne meciptakan perusahaan penerbitannya
sendiri.
IT Glosarium
Adapter Pengendali. Adaptor, perangkat untuk penyesuaian peripheral yang terpasang. Biasanya adapter ini berbentuk card atau board yang berisi rangkaian elektronika.
Ethernet card Kartu yang dipasang pada mainboard sebagai alat peghubung komputer dalam suatu jaringan.
Gateway Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menerjemahkan komunikasi antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses kesebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Host Komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan. Sejenis dengan istilah device atau node kecuali bahwa host biasanya merupakan suatu sistem komputer, sedangkat perangkat dan node dapat menjadi sistem apasaja dalam jaringan, termasuk server komunikasi dan router.
Hub Pusat; digunakan untuk menambah node di LAN.IP Address Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sitem pengalamatan di jaringan yang
direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 sampai dengan 255 yang masing-masing di pisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
Localhost Di dunia networking, localhost merupakan istilah yang digunakan untuk host itu sendiri. Nama localhost digunakan untuk konfigurasi aplikasi sebelum benar-benar mendapatkan hostname dari hostmaster-nya.
Network Merupakan jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya. Untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan jaringan yang di bangun (topology).
Node Disingkat dengan N. Titik yang dapat menerima input data ke dalam network , atau menghasilkan output informasi, atau kedua-duanya.
Protocol Kumpulan dari beberapa aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara beberapa alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.
Top Related