Download - ITS Undergraduate 7181 1400100025 Abstrak

Transcript
  • Abstrak

    Telah dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas beton dengan cara

    menggabungkan polipaduan polimer dengan agregat beton tanpa semen. Beton ini

    disebut sebagai beton polimer. Paduan polimer yang digunakan adalah resin epoksi

    SBR. Paduan epoksi SBR ini diperoleh dari campuran resin epoksi dan modifikasi

    karet stiren butadiene dengan perbandingan 80 : 20, sedangkan polipaduan diperoleh

    dari hasil pencampuran epoksi SBR dan hardener dengan variasi perbandingan 90 :

    10; 80 : 20; 70 : 30; 60 : 40; 50 : 50. Nilai kuat tekan hancur dan kuat tarik

    menunjukkan sifat mekanik beton polimer. Beton polimer dengan komposisi

    polipaduan epoksi SBR : hardener = 90 : 10 memiliki paduan sifat mekanik yang

    terbaik diantara komposisi polipaduan yang lain. Nilai kuat tekan hancur pada

    komposisi ini adalah sebesar 3534,73 KN/m2 dan nilai kuat tariknya adalah sebesar

    723,23 KN/m2. untuk mengetahui gugus gugusnya dilakukan analisis dengan

    spektrofotometer FTIR. Degradasi diketahui setelah beton polimer dengan komposisi

    terbaik dikondisikan dalam larutan asam klorida atau HCl 0,1 M pada suhu 27o

    C

    selama satu minggu.