Download - Isi Makalah Fix

Transcript

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangJamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembap. Akan tetapi, jamur juga dapat ditemukan hamper di semua tempat dimana ada materi organik. Jika lingkungan di sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau menghasilkan spora. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi. Peran jamur dapat berperan menguntungkan dan merugikan organisme lain,salah satunya adalah manusia. Jamur pangan dapat dibedakan atas mikrobia yang bersifat menguntungkan, dimana dapat membantu proses pengolahan (misalnya : yang dipergunakan untuk proses fermentasi pangan) dan mikrobia yang bersifat merugikan, yaitu yang dapat merusak bahan pangan atau yang dapat menimbulkan penyakit (bersifat patogen). Mikrobia yang bersifat menguntungkan perlu diketahui sifat-sifat spesifiknya sehingga dapat dikembangkan menjadi mikrobia yang bersifat lebih potensial untuk produksi pangan. Demikian juga untuk jenis mikrobia yang bersifat perusak atau patogen, perlu diketahui sifat-sifatnya sehingga dapat dicegah atau dihambat pertumbuhannya atau dapat dibunuh sel dan sporanya. Selain dalam bahan pangan jamur dapat berperan dalam bidang yang lain, salah satunya adalah bidang kesehatan, jamur yang menguntungkan dapat digunakan sebagai obat atau antibiotik dan jamur yang merugikan dapat menyebabkan penyakit bagi manusia dan organisme lain.Dalam makalah ini akan dibahas jamur-jamur perusak bahan makanan dan jamur-jamur yang menyebababkan penyakit baik itu pada manusia maupun organisme lain.B. Rumusan Masalah1. Apa itu Jamur.?2. Bagaimanakah Ciri-ciri jamur perusak bahan makanan dan penyebab penyakit.?3. Apakah jenis jamur-jamur perusak bahan makanan.?4. Apakah jenis jamur-jamur penyebab penyakit.?5. Bagaimanakah cara mengatasi jamur yang mengandung racun.?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu jamur2. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri jamur yang beracun dan menyebabkan penyakit3. Untuk mengetahui jenis-jenis jamur perusak bahan makanan4. Untuk mengetahui jenis-jenis jamur penyebab penyakit5. Untuk memahami bagaimana cara menghindari jamur yang mengandung racunD. Manfaat1. Sebagai bahan informasi untuk pembaca mengenai jamur perusak bahan makanan dan jamur penyebab penyakit

BAB IIPEMBAHASAN2.1. PENGERTIAN JAMURJamur merupakan makhluk hidup yang sudah mempunyai membran inti (eukariot), tetapi tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya. Jamur ada yang bersel satu, tetapi umumnya bersel banyak. Struktur tubuh jamur bersel banyak terdiri atas miselium dan spora. Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yan disebut hifa. Pada jamur tempe dan jamur oncom, hifa-hifa ini terlihat seperti kapas. Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen (hifa). Hifa jamur ada yang bersekat dan tiap sekat mengandung satu sel, tetapi ada juga yang tidak bersekat dengan banyak inti sel. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur dibedakan menjadi jamur saprofit dan jamur parasit. Jamur saprofit banyak ditemukan di atas tanah, kayu lapuk, dan bangkai hewan, misalnya, jamur kuping, jamur merang, dan jamur kayu. Sementara itu, jamur parasit dapat ditemukan menempel pada kulit manusia, misalnya, jamur panu.

2.2. CIRI-CIRI JAMUR BERACUN/PENYEBAB PENYAKIT.

a. Jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok: merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misal coklat-tua.b. Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau ammoniak.c. Jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.d. Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.e. Kalau jenis jamur beracun dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak, atau dikerat oleh pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratin tadi, maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa jamur tersebut beracun ( Ekowati,2015 : 10 ).

2.3.Jenis-Jenis Jamur Perusak Bahan Makanana. Penicillium expansumPenicillium expansummerupakansalah satu patogen pasca panen yang paling penting,dimana merupakan penyebab utama pembusukan pasca panen saat penyimpanan pada apel.Penyakit yang paling banyak ditemukan akibat kapang ini terdapat pada apel, yaitu kapang biru. Blue mold rotini terdapat pada berbagai macam jenis buah, termasuk apel, pir dan ceri.Infeksi yang sering terjadi adalah saat apel masih berada pada pohon, namun tersembunyi untuk waktu yang lama, dan terlihat hanya setelah penyimpanan dalam waktu yang lama, dengan kisaran suhu perkembangannya adalah -2C.PertumbuhanP. expansumdapat berlangsung pada suhu sekitar -3 sampai 35C, dengan suhu optimal sekitar 25C, dan pada aw0.82. Spora yang dihasilkan dapat menginfeksi apel pada suhu 0 C dan bergerminasi pada suhu penyimpanan 0C. Penicillium expansummerupakan penyebab kebusukan pada apel yang paling umum. Apel yang busuk olehP. expansumdapat mengkontaminasi sari buah apel dan produk apel lainnya.P. expansumdiketahui dapat memproduksi mikotoksin patulin {4-hidroksi-4Hfuro[3,2-C]-piran-2(6H)-satu}. Patulin merupakan mikotoksin yang mempunyai efek karsinogen yang membahayakan bagi kesehatan manusia.Adanya patulin padabuah atau jus apel dapat dijadikan sebagai indikator rendahnya kualitas buah tersebut ( Anonim,2014 :1 ).

b. Penicillium islandicumMerupakan salah satu jenis jamur dari kelompok Penicillium sp, jamur ini sangat merugikan manusia karena sebagai perusak pada beras sehingga beras tersebut berubah menjadi warna kuning sehingga disebut yellow rice

c. Fusarium oxyporumMenyebabkan layu fussarium pada tanaman kentang. Menurut Sastrahidayat (1990), pada medium PDA mula-mula miselium berwarna putih, semakin tua warna menjadi krem atau kuning pucat, dalam keadaan tertentu berwarna merah muda agak ungu. Miselium bersekat dan membentuk percabangan. Beberapa isolatFusariumakan membentuk pigmen biru atau merah di dalam medium (Walker, 1957; Agrios, 2005). Daur hidupFusarium oxysporummengalami fase patogenesis dan saprogenesis. Pada fase patogenesis, jamur hidup sebagai parasit pada tanaman inang. Apabila tidak ada tanaman inang, patogen hidup di dalam tanah sebagai saprofit pada sisa tanaman dan masuk fase saprogenesis, yang dapat menjadi sumber inokulum untuk menimbulkan penyakit pada tanaman lain. Penyebaran propagul dapat terjadi melalui angin, air tanah, serta tanah terinfeksi dan terbawa oleh alat pertanian dan manusia ( Winarni,2012 :12 ).

d. Aspergilus FlavusSelain menyebabkan penyakit pada manusia, jamur Aspergillus sp juga menyerang tanaman. Pertama kali dilaporkan di Turki pada tahun 1960, bahwa kacang tanah yang diimpor dari Brasil tertular berat dan menyebabkan kerugian yang besar bagi usaha tanaman kacang tanah dan toksinnya pada waktu itu diberi nama aflatoksin (Swindale 1987). Aspergillus spp. kemudian dilaporkan di banyak negara dan menjadi kendala terutama dalam kualitas biji-bijian sebagai bahan pangan dan pakan.Dari beberapa spesies Aspergillus sp, A. flavus teridentifikasi sebagai penyakit penting yang menginfeksi biji jagung. Inang utama A. flavus adalah jagung, kacang tanah, dan kapas. Penyakit ini mempunyai banyak inang alternatif, sekitar 25 jenis tanaman, khususnya padi, sorgum, dan kacang tunggak (CAB International 2001). Pakki dan Muis (2006) melaporkan bahwa A. flavus ditemukan pada fase vegetatif dan generatif tanaman, serta pascapanen jagung.Pada jagung, gejala Aspergillus spp. ditandai cendawan berwarna hitam, (spesies A. niger) dan berwarna hijau (A. flavus). Infeksi A. flavus pada daun menimbulkan gejala nekrotik, warna tidak normal, bercak melebar dan memanjang, mengikuti arah tulang daun. Bila terinfeksi berat, dan berwarna coklat kekuningan seperti terbakar. Gejala penularan pada biji dan tongkol jagung ditandai oleh kumpulan miselia yang menyelimuti biji ( Adi, 2014 : 7 ).

e. Penicillium digitatum dan italicumPenyakit lapuk hijau disebabkan oleh jamur Penicillium digitatum, sedangkan penyakit lapuk biru disebabkan oleh jamur Penicillium italicum. Penyakit ini menyerang buah jeruk, terutama buah yang sudah berair dan sudah tua. Buah yang terserang penyakit ini akan membusuk, basah, dan akhirnya seluruh bagian buah akan rusak. Timbul lapuk dan terjadi jaringan hifa (benang-benang lembut) berwarna hijau atau biru. Penyebaran penyakit sering terjadi pada saat pemetikan buah, misalnya buah terjatuh ke tanah dan terbentur benda keras sehingga mengakibatkan memar. Embun yang menempel pada dinding kulit buah jika dipegang dengan tekanan yang keras akan masuk ke pori-pori kulit buah, sehingga akibatnya buah menjadi busuk dan berbau tidak enak ( Anonim, 2011 :1 ).

2.4. Jamur-Jamur Penyebab Penyakita. Aspergillus fumigatusAspergillus fumigatusadalah jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang mudah diisolasi dari lingkungan udara. Jamur ini dapat ditemukan di mana-mana pada tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk.Aspergillus fumigatusmerupakan patogen manusia terpenting dan penyakit yang terjadi pada orang dengan penurunan sistem imun (imunosupresi) serta pasien dengan penyakit paru dasar. Terdapat tiga jenis patologi pada penyakit paru: alergi, kolonisasi dan invasi.Aspergillus fumigatusmemiliki tangkai-tangkai panjang (konidiofor), konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki, pada ujung konidiofor muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung ini muncul sterigma, pada sterigma muncul konidiumkonidium yang tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara yang mendukung kepalanya yang besar (vesikel). Di kepala ini terdapat spora yang membangkitkan sel hasil dari rantai panjang spora.Aspergillus fumigatusini mampu tumbuh pada suhu 37C ( Rosdiana,2013:1).

b. TrichophytonTrichophyton merupakan salah satu genus dermatofita yang paling umum menginfeksi manusia. T. rubrum adalah salah satu penyebab penyakit kulit gatal-gatal di area vital pria, di mana kulit yang keras dan bersisik tumbuh dan menimbulkan kegatalan ekstra (jock itch)dan juga penyebab dari kemerahan dan pengerasan di tumit dan sekitar tumit, kadang-kadang muncul juga retakan-retakan yang terlihat dramatis dan memalukan, mungkin agak gatal juga. Bengkakan yang terjadi tergolong ringan dan genus ini merupakan jenis yang bisa menular dari kontak dengan manusia, hewan, juga tanah. Anda bisa menyembuhkannya dengan obat yang mudah didapat, tetapi seringkali jamur muncul lagi. Trichophyton lebih sering muncul di cuaca yang agak dingin ( Anonim, 2013 : 1 ).

c. CandidaGenus berikutnya adalah Candida dan spesies yang paling terkenal Candida albicans. Jamur ini tidak berbahaya, hanya kadang mengganggu saja. Jamur ini suka sekali kelembaban dan tempat yang basar. Seringkali jamur ini tumbuh di saluran pencernaan manusia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini disebut candidiasis yang akan menginfeksi kulit dan mengerosi lapisan terluar kulit sehingga menyebabkan bagian dalam kulit terlihat. Infeksi lebih sering terjadi jika seseorang obesitas atau mengidap AIDS ( Anonim, 2014 : 1 )

Candidiasis Pada Bayi

d. EpidermophytonGenus ini hanya memiliki dua spesies dan dari dua itu, hanya satu yang menginfeksi manusia yaitu E. floccosum. Meski hanya memiliki satu spesies yang menginfeksi manusia, jamur ini ada di seluruh dunia. Jamur ini merupakan penyebab tinea pedis atau pengerasan di tumit beserta retak-retak, tinea curtis atau gatal dan munculnya kulit bersisik di area sekitar alat vital pria, tinea corporis atau ringworm di indonesia di sebut Penyakit Kurap area infeksi berbentuk lingkaran yang sangat gatal, onychomycosis atau infeksi kuku di mana kuku mengeras dan berubah warna serta berbau busuk. Untungnya jamur menyebalkan ini tidak menginfeksi rambut atau tinea capitis. Jamur ini suka masuk ke bagian tubuh yang lebih dalam jika sistem imun anda tidak kuat.

e. AmantiaJamur dalam genus amanita (Amanita phalloides, Amanita virosa) atau dikenal dengan The Death cap atau Destroying Angel, The Fools Mushroom (A. verna). Memiliki racun yang disebut amatoxin. Racun ini mengganggu transkripsi DNA dan menyebabkan nekrosis pada sel-sel dengan sintesa protein tingkat tinggi. Kerusakan yang paling penting adalah nekrosis hati. Mekanisme ini diperkirakan sebagai penyebab tertundanya gejala gastroenteritis yang parah dan periode laten yang panjang pada fase intoksikasi ini. Spesies dari genus amanita yang terkenal ialah the Fly Agaric (Amanita muscaria) dan Panthercap (Amanita pantherina). Ke dua jamur ini menghasilkan toksin Ibotenic Acid dan Muscimol, keduanya mengandung asam yang dengan cepat dilepaskan dari tubuh jamur karena proses memasak dan merebus, namun proses ini tidak menghilangkan semua zat beracun yang dikandungnya atau tidak memperlihatkan toksisitas yang lebih rendah. Muscimol 5 kali lebih potensial dari Ibotenic Acid. Timbulnya gejala umumnya terjadi dalam 30-180 menit. Efek toksik bisa berlangsung 12 jam. Pengaruh utama dari Ibotenic Acid dan Muscimol adalah disfungsi sistem saraf pusat, biasanya depresi SSP. Diawali dengan gejala mual, muntah, pusing, vertigo, ketiadaan koordinasi, mengantuk. Gejala-gejala ini sering diikuti dengan kebingungan, ataksia, euforia mirip keracunan etanol. Gejala berkembang menjadi aktifitas hiperkinetik, sentakan otot (muscle jerks), spasma atau kram dan delirium.bila di konsumsi jamur ini dapat menyebabkan terjadinya halusinasi, kejang dan myoclanus ( Jawetz dkk, 1996 : 67 ).

f. Tinea versicolorPanu merupakan suatu infeksi yang disebabkan jamur. Jamur tersebut biasanya muncul saat seseorang berada di tempat atau cuaca yang panas. Infeksi ini berdampak pada perubahan warna kulit. Warna yang timbul biasanya berbentuk kecil dengan bentuk tidak beraturan serta dapat lebih terang atau gelap daripada kulit disekitarnya. Panu biasa terjadi di sekitar leher dan punggung pada remaja dan dewasa muda, terutama yang memiliki kulit berminyak. Panu tidaklah menular. Infeksi ini dapat disembuhkan dengan salep, sampo, atau lotion. Meski demikian, panu dapat kembali hadir, terutama jika penderita berada pada cuaca panas.

Gejala yang biasanya terjadi pada penderita panu adalah : Terjadi perubahan warna pada beberapa bagian kulit, baik lebih terang atau lebih gelap Bagian berwarna tersebut cenderung kecil, berbentuk bulat atau panjang dan bersisik Biasanya terasa gatal Bagian berwarna tersebut akan lebih tampak jika terkena sinar Bagian tersebut biasanya berwarna putih, pink atau coklat tua tergantung warna kulit penderita Bagian berwarna tersebut hadir pada wajah, leher atau punggungPenyebabPanu disebabkan oleh jamur Malassezia. Jamur ini akan berkembang dengan cepat pada cuaca atau tempat yang panas. Jamur ini menyebabkan kulit bersisik dan berwarna yang menghambat produksinormal pigmen di kulit.Selain itu faktor lain yang dapat menyebabkan panu adalah : Kulit berminyak Perubahan hormonal Keringat berlebihan Immunosuppression, yaitu ketidakmampuan sistem imun untuk melindungi tubuh dari jamur Penggunaan obat-obat tertentuTreatmentMeski tidak semua orang terlalu bermasalah akan hadirnya panu, infeksi ini dapat disembuhkan dengan pemberian salep. Kunjungi dokter jika panu Anda sudah mengganggu guna mendapatkan pengobatan terbaik.PreventionBeberapa bentuk pencegahan yang dapat dilakukan adalah : Hindari terlalu lama terkena paparan sinar matahari Hindari penggunaan produk kecantikan yang mengandung minyak Hindari penggunaan pakaian yang tidak serap keringat Mandilah secara teratur dan bersih Keringkan badan dengan benar setelah mandi atau berkeringatg. MicrosporumBerikutnya adalah genus Microsporum. Genus ini adalah termasuk yang paling populer di samping Trichophyton. Microsporum terkenal suka menjadikan kulit, kuku, dan rambut sebagai habitatnya. Ada banyak spesies dari genus ini, yang paling terkenal adalah M. canis yang suka hidup di kucing dan anjing. Meski merupakan jamur yang seringkali menjadikan hewan sebagai inangnya, manusia bisa tertular dengan mudah. Jamur ini juga bisa menempel dari manusia lain dan dari tanah, tetapi paling sering manusia mendapatnya dari hewan. Jamur ini menyebabkan reaksi pembengkakan pada kulit manusia sehingga orang yang terjangkit bisa merasa agak gatal dan mungkin sakit atau panas pada bengkakan itu. Tetapi bengkakan tersebut hanya berusia sebentar saja dan bisa hilang dengan sendirinya ( Anonim, 2015 : 1 )

Jamur Microsporum M. Canis pada kucing

h. Cortinarius Merupakan genus yang memiliki kurang lebih 800 spesies di Amerika Utara. Sejak peristiwa keracunan pertama karena spesies C. Orellanus, Cortinarius banyak ditemukan mengandung racun Orellanine. The Lethal webcaps, dua spesies genus Cortinarius, yang termasuk dalam jamur beracun di dunia yaitu the Deadly webcap (Cortinarius rubellus) dan the Fool's webcap (C. Orellanus). Genus ini memiliki toksin jenis orellanine. Keracunan karena toksin Orellanine ditandai dengan periode laten yang lama, gejala keracunan awal seperti mual, muntah, nyeri pada abdomen, anoreksia dan diare akan tertunda selama 12 14 jam setelah tertelan.Organ target utama dari racun orellanine adalah ginjal, fase ginjal karena keracunan biasanya berkembang 4-15 hari setelah tertelan, terdiri dari gejala haus berat, diuresis dan rasa sakit berkembang dalam segitiga lumbal atas ginjal. Gejala keracunan yang umum adalah sakit kepala terus-menerus, menggigil, kelesuan, kelelahan, ketidaknyamanan muskuloskeletal dan sendi dan kurangnya nafsu makan disertai dengan oligura gagal ginjal yang progresif, atau lebih jarang poliuria, dan akhirnya anuria. Pada pemeriksaan laboratorium, tanda-tanda gagal ginjal terbukti nyata ( Tjahjadi, 1989 : 66 ).

Cortinarius rubellus

i. Pythium spPythium adalah genus dari parasit oomycete. Mereka biasa disebut jamur air. Kebanyakan spesies tanaman parasit, tapi Pythium insidiosum adalah penting patogen dari hewan. Karena kelompok organisme dulunya diklasifikasikan sebagai jamur , mereka terkadang masih diperlakukan seperti itu. Pythium diinduksi busuk akar adalah penyakit tanaman umum. Ketika organisme membunuh baru muncul atau bibit itu dikenal sebagai muncul redaman off , dan merupakan masalah yang sangat umum di ladang dan rumah kaca. Kompleks penyakit biasanya melibatkan patogen lain seperti Phytophthora dan Rhizoctonia. Pythium layu disebabkan oleh infeksi zoospora tanaman tua menyebabkan infeksi biotrophic yang menjadi necrotrophic dalam menanggapi kolonisasi / reinfeksi tekanan atau stres lingkungan, menyebabkan layu ringan atau berat yang disebabkan oleh menghambat fungsi root ( Djatnika, dkk, 2003).

j. Sclerotium rolfsiiSclerotium rolfsii merupakan salah satu jamur patogen yang menyebabkan beberapa penyakit pada tanaman, seperti busuk batang, layu serta rebah kecambah. Jamur Sclerotium rolfsii menyerang tanaman kacang tanah serta tanaman lain seperti kentang, tomat, kedelai, kubis-kubisan, bawang, seledri, jagung, selada, kapas, tembakau dan tanaman dari famili Cucurbitaceae. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan didapatkan ukuran diameter sklerotia 0,05-2 mm dan bentuk perkecambahan sklerotia dispersif seperti kapas berwarna putih. Ukuran terkecil dari diameter koloni Sclerotium adalah 0,61 cm dan ukuran terbesarnya 1,71 cm sedangkan untuk pengukuran kecepatan pertumbuhan miselium yang terlambat adalah 3,1 mm/hari dan yang tercepat adalah 8,54 mm/hari yang dapat dilihat pada hari kedua dan hari ketujuh penelitian. karakteristik Sclerotium rolfsii membentuk koloni dengan miselium berwarna putih seperti kapas kompak dan padat. Perkecambah sklerotia berbentuk dispersif (hifa keluar dari semua sudut sklerotia) dan memiliki bentuk seperti kapas serta berwarna putih

Gambar Bagian akar, daun, dan buah yang terinfeksi jamur Sclerotium rolfsii

2.4. CARA MENGATASI KERACUNAN KARENA MENGKONSUMSI JAMUR BERACUN

1. STABILISASI PASIENa) Penatalaksanaan jalan nafas.b) Penatalaksanaan fungsi pernafasan : ventilasi dan oksigenasi.c) Penatalaksanaan sirkulasi : infus cairan kristaloid.d) Untuk keracunan karena Gyromitrin (jamur Gyromitra) akan terjadi methemoglobinemia, sehingga dilakukan monitoring keseimbangan elektrolit dan cairan dan kadar methemoglobin.2. DEKONTAMINASIa) Penggunaan arang aktif dengan dosis : Anak-anak : 1-2g/kg secara oral Dewasa : 50-100g secara oralb) Tidak dianjurkan menggunakan arang aktif untuk dekontaminasi keracunan karena coprine.

3. ANTIDOTUMa) Tidak ada antidotum untuk keracunan Orellanine, Ibotenic Acid, Muscimol, Psilocybin, Coprine.b) Antidotum untuk keracunan Gyromitrin : Pyridoxine (vitamin B6), indikasi : pemberian benzodiazepin untuk seizure gagal. Methylen Blue, indikasi : kadar methemoglobin darah >30%; kadar methemoglobin darah 20% dengan gejala : dyspnea, sakit kepala, fatigue, depresi sistem saraf pusat, takikardi. jika kondisi memburuk, pemberian methylen blue harus dihentikan dan lakukan tranfusi tukar kontraindikasi : pada korban yang telah diketahui memiliki defisienmsi G6PD yang parah (dikarenakan risiko hemolisis)c) Antidotum untuk keracunan Cyclopeptida : Silibinin N-acetylcysteine

4. ELIMINASIa) Untuk keracunan Orellanine, Ibotenic Acid, Muscimol, Psilocybin, Coprine tidak direkomendasikan peningkatan eliminasi.b) Untuk keracunan Cyclopeptida : pertahankan renal output, pemberian dosis berulang arang aktif, hemoperfusi dan hemodialisa (untuk hemodilaisa dapat membantu jika terjadi gagal ginjal).Gyromitrin : pertahankan renal output, hemodialisa ( Agus krisno,2012 : 1 ).

BAB IIIPENUTUPKesimpulan dan Saran1. Kesimpulan Berdasarkan Tujuan dan Pembahasan dapat disimpulkan yaitu : Jamur merupakan makhluk hidup yang sudah mempunyai membran inti (eukariot), tetapi tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya. Fungi juga memiliki peran untuk membusukkan bahan pangan. Tidak sedikit bahan pangan yang dapat dirusak oleh jamur. Hal ini dikarenakan bahan pangan tersebut merupakan media tumbuh yang cocok bagi kehidupan jamur tersebut. Tetpi ini sangat merugikan bagi kehidupan manusia Jamur makroskopis yang berbahaya bagi kesehatan memiliki ciri antara lain: memiliki warna mencolok seperti merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya, menghasilkan bau yang menusuk hidup, bila dikerat dengan pisau maka warnapisau akan berubah menjadi hitam legam atau biru, hidup di tempat yang jorok, mempunyai cicin. Jamur penyebab perusak bahan pangan antara lain Penicillium expansum, Penicillium digitatum atau italicum , Aspergilus flavus, Penicillium islandicum, dan Fussarium oxyforum Jamur penyebab penyakit antara lain : Sclerotium rolfsii ,Aspergillus fumigatus Epidermophyton floocosum, Pythium sp, Amanita muscaria ,Cortinarius, ,Trichophyton, Microsporum, Epidermophyton, Candida, Tinea versicolor Cara mengatasi keracunan karena mengkonsumsi jamur beracun adalah: stabilisasi pasien, dekontaminasi, antidotum, eliminasi.

2. Saran-

MIKROBIOLOGI II, jAMUR PENYEBAB PENYAKIT DAN PERUSAK BAHAN MAKANAN11