Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Tgl / JamDiagnosis Keperawatan (NANDA)NOC & IndikatorNIC & Aktivitas
13-2-15
10.00 WitaDx I
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung ditandai dengan
DS
Sesak nafasNyeri dadaKelelahanDO
KU Klien lemah
Kedua kaki bengkakTD : 110/80 mmHg,, N : 86 x/m, RR : 26 x/menit, SpO2 90% tanpa menggunakan O2Foto thoraks tanggal 11 Febuari 2015 : Kesan kardiomegali, CTR : 66%Hasil EKG (Hari 1 tanggal 12 Februari 2015)HR 94 x/menit, Sinus ritem dengan OMI antarior septhal, LVH (Left Ventrikel Hipertrofi), R : V6 =2,3 MV + S : V2 = 2,5 MV =4,8 MV, LV strain di V5/V6NOC :Cardiac Pump effectivenessVital Sign StatusSetelah dilakukan asuhan selama 3x24 Jam penurunan kardiak output klien teratasi dengan kriteria hasil:
Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, respirasi)Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahanTidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asitesTidak ada penurunan kesadaranNIC : Cardiac careEvaluasi adanya nyeri dadaMonitor status pernafasan yang menandakan gagal jantungMonitor balance cairanAtur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahanMonitor toleransi aktivitas pasienMonitor vital sign TD, nadi, suhu, dan RRMonitor frekuensi dan irama pernapasanMonitor suhu, warna, dan kelembaban kulitJelaskan pada pasien tujuan dari pemberian oksigen
13-2-15
10.15 WitaDx IIPola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeriDS
Sesak nafasNyeri dadaKelelahanDO :
Klien tampak sulit ketika bernafas
Pola nafas cepat dan pendek
Terdapat pernafasan cuping hidung
Terdapat penggunaan otot bantu pernafasan
Terpasang O2 dengan menggunakan nasal kanul sebanyak 3 lpmTanda-tanda vital :TD : 110/80 mmHg,, N : 86 x/m, RR : 26 x/menit, T : 36oC, SpO2 90% tanpa menggunakan O2NOC : Respiratory status airway patencySetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 24 jam, klien menunjukkan keefektifan pola nafas, dengan kriteria hasil:
Tidak ada sianosis dan dyspneu
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
NIC: Airway Management
Atur posisi klien untuk memaksimalkan ventilasiBerikan O2 melalui nasal kanulAuskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahanMonitor respirasi dan status O2Monitor vital signInformasikan pada klien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafasMonitor pola nafas
13-2-15
10.30 WitaDx IIIKelebihan volume cairan berhubungan dengan Retensi cairan dan garam natrium
DS
Kedua kaki bengkak sudah 4 hariDO
Edema pada ektremitas bawah
Kulit pada ekstremitas bawah kencang dan mengikat
TD : 110/80 mmHg,, N : 86 x/m, RR : 26 x/menit, T : 36oC, SpO2 90% tanpa menggunakan O2Hasil lab tgl 12 Februari 2015 creatinin 1,7 mg.dlNOC : Fluid balanceMenunjukkan keseimbangan cairan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 3 x 24 jam, masalah kelebihan volume cairan tidak terjadi dengan
Kriteria hasil :
Terbebas dari edema, efusi, anaskaraBunyi nafas bersi, tidak ada dyspneu/ortopneuNIC : Fluid management
Tentukan lokasi dan derajad edemaKaji adanya komplikasi pulmoner/kardivaskuler yang diindikasikan dengan meningkatnya distress pernafasan, meningkatnya frekuensi nadi, TD, BJ tidak normalPertahankan keakuratan catatan asupan dan haluaranPantau hasil lab yang relevan terhadap reteansi cairan elektrolit, penurunan HtAnjurkan klien membatasi asupan cairan dan diet rendah garam untuk mengatasi edemaKolaborasi dengan ahli medis untuk pemberian diuretic sesuai keperluanKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet klien
13-2-15
10.45
WitaDx IVResiko ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan Kurangnya kepatuhan pada rencana manajemen diabes melitus
DS
Riwayat DM 30 tahun dan tidak terkontrolSering haus dan laparDO
BB sebelum masuk RS 75Kg
Sesudah masuk RS BB 69 kg
Hasil Lab 12-2-15 : 226 mg/dl
Urin tampung 2000 cc (24/jam)NOC : Diabetes self management
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 3 x 24 jam masalah resiko ketidakstabilan gula darah dengan kriteria hasil :Penerimaan : kondisi kesehatan
Kepatuhan perilaku : dit sehatTingkat pemahaman untuk dan pencegahan komplikasiNIC : Hypergliemia managementMemantau kadar glukosa dara sepertiyang ditunjukkanPantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia :poliuria, polidipsia, polifagia, lemah, Mengelola insulin seperti yang ditentukanMemberikan cairan iv sesuai kebutuhanKonsultasi dengan dokter jika tanda dan gejala hiperglikemia menetap atau memburukMengidentifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia Mengantisipasi situasi dimana kebutuhan insulin akan meningkat
13-2-15
11.00
WitaDx VIntoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan suplay oksigen dan kebutuhan oksigen
DS
Sesak nafas saat melakukan aktivitas dan berkurang saat istirahatDO
Klien tampak lemah
Pola nafas cepat dan pendekPergerakan dan aktivitas hanya dilakukan di tempat tidur
Tanda-tanda vital :TD 104/60 mmHg, Nadi 88 /menit, RR 26 x/menit, Temp 36CNOC : Activy toleranceSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 24 jam, klien bertoleransi terhadap aktivitas dengan kriteria hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
Keseimbangan aktivitas dan istirahatNIC : Energy managementMonitor nyeri dada (durasi, intensitas dan faktor-faktor presipitasi)Observasi perubahan EKGAuskultasi suara jantung dan paruMonitor irama dan jumlah denyut jantungEvaluasi oedem perifer dan denyut nadiMonitor peningkatan kelelahan dan kecemasanInstruksikan pada klien untuk tidak mengejan selama BABJelaskan pembatasan intake kafein, sodium, kolesterol dan lemakKelola pemberian obat-obat: analgesik, anti koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan diuretikTingkatkan istirahat (batasi pengunjung, kontrol stimulasi lingkungan)Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
Implementasi KeperawatanNo DxTgl / JamImplementasiTtd
113-2-2015
10.00 WitaMengevaluasi adanya nyeri dada EP : nyeri masih dirasakan skala 5-7Memonitor status pernafasan yang menandakan gagal jantungEP : klien bernafas menggunakan otot bantu pernafasanMemonitor balance cairanEP : terpasang IVFD RL 10 tpmMengatur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahanEP : Pasien tidur dengan posisi horizontal dengan kaki 30 derajat
Memonitor toleransi aktivitas pasienEP : klien tidak bisa istirahatMemonitor TD, nadi, suhu, dan RREP : TD : 110/80 mmHg, N : 86 x/menit, RR : 26x/menit, SPO2 : 100%Memonitor frekuensi dan irama pernapasanEP : HR 94 x/menit, Sinus ritem dengan OMI antarior septhal, LVH (Left Ventrikel Hipertrofi), R : V6 =2,3 MV + S : V2 = 2,5 MV =4,8 MV, LV strain di V5/V6
Memonitor suhu, warna, dan kelembaban kulitEP : tidak terdapat tanda-tanda sianosisMenjelaskan pada pasien tujuan dari pemberian oksigenEP : klien mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh perawat
213-2-2015
10.15 WitaMengatur posisi klien untuk memaksimalkan ventilasiEP : klien berbaring semi flowerMemberikan O2 melalui nasal kanulEP : terpasang nasal kanul 3 LpmMengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahanEP : tidak terdapat suara rochi dan wezingMemonitor respirasi dan status O2EP : 26 x/menit, SpO2 tanpa menggunakan oksigen 90%Memonitor vital signEP : TD : 110/80 mmHg, N : 86 x/menit, RR : 26x/menit, SPO2 : 100%Menginformasikan pada klien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafasEP : klien mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh perawat
313-2-2015
10.30 WitaMenentukan lokasi dan derajad edemaEP : terdapat edema di kedua kakiMemantau hasil lab yang relevan terhadap reteansi cairan elektrolit, penurunan htEP : HCT : 37,2 %, Ureum : 36,7 mg.dl, Creatinin : 1,7 mg.dl, Natrium : 128 mmol/L, Kalium : 3,8 mmol/L, Chloride : 102 mmol/LMenganjurkan klien membatasi asupan cairan dan diet rendah garam untuk mengatasi edemaEP : klien mendapatkan asupan diet rendah garam
Mengkolaborasi dengan ahli medis untuk pemberian diuretic sesuai keperluanEP : Spirola 25 mg dan terpasang Syringe pumps Furosemid 5mg/J (0,5 cc/J
413-2-15
11.00 WitaMemantau kadar glukosa dara sepertiyang ditunjukkanEP : GDS 236 mg/dlMemantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia :poliuria, polidipsia, polifagia, lemah, EP : klien sering kencing dimalam hari, sering makan dimalam hari dan BAK spontan dengan pengeluaran urin 2000 cc/24/jamMengelola insulin seperti yang ditentukan EP : Novorafid 6 in/scMengantisipasi situasi dimana kebutuhan insulin akan meningkat EP : mengikuti jadwal pemberian pola makan dengan diet yang ditentukan rumah sakit
513-2-2015
11.30 WitaMonitor nyeri dada (durasi, intensitas dan faktor-faktor presipitasi)
EP : nyeri dada skala 5-7Mengobservasi perubahan EKG EP : HR 94 x/menit, Sinus ritem dengan OMI antarior septhal, LVH (Left Ventrikel Hipertrofi, R : V6 =2,3 MV + S : V2 = 2,5 MV =4,8 MV, LV strain di V5/V6,
EP : Auskultasi suara jantung dan paru, RR 28 x/menit, ekspansi dada simetris, taktil premetus simetris, perkusi sonor, auskultasi vesikuler pada lapang paru. Jantung : iktus cordis teraba pada ICS V mid clavicula sinistra, Nadi 86 x/menit, auskultasi suara jantung S1-S2 tunggal dan regulerMemonitor peningkatan kelelahan dan kecemasan EP : klien tidak bisa istirahat dan mengkhawatirkan keadaan penyakitnyamenginstruksikan pada klien untuk tidak mengejan selama BAB EP : klien mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh perawatmengelola pemberian obat-obat: analgesik, anti koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan diuretik EP : IVFD RL 10 tpm, ISDN 5 mg, Valsartan 80 mg, Spirola 25 mgMeningkatakan istirahat Ep : batasi pengunjung, kontrol stimulasi lingkunganMengkolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapi yang tepat EP : perawat dan tenaga rehab berkerjasama membantu melakukan prgram terapi yang tepat bagi klien
No DxTgl / JamImplementasiTtd
114-2-2015
15.00 Wita1.1
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7Mengevaluasi adanya nyeri dada
EP : nyeri masih dirasakan skala 5-6
Memonitor balance cairan
EP : terpasang IVFD RL 10 tpm
Mengatur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahanEP : Pasien tidur dengan posisi horizontal dengan kaki 30 derajatMemonitor toleransi aktivitas pasien
EP : klien mulai bisa istirahat
Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR
EP : TD : 100/80 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 26x/menit, SPO2 : 100%)
Memonitor frekuensi dan irama pernapasan
EP : HR : 88 x/menit
214-2-2015
16.00 Wita2.1
2.2
2.4
2.6Mengatur posisi klien untuk memaksimalkan ventilasiEP : klien berbaring semi flowerMemberikan O2 melalui nasal kanulEP : terpasang nasal kanul 3 LpmMemonitor respirasi dan status O2EP : 26 x/menit, SpO2 tanpa menggunakan oksigen 90%Memonitor vital signEP : TD : 110/80 mmHg, N : 86 x/menit, RR : 26x/menit, SPO2 : 100%
314-2-2015
16.30 Wita3.1
3.3
3.4Menentukan lokasi dan derajad edemaEP : terdapat edema di kedua kakiMenganjurkan klien membatasi asupan cairan dan diet rendah garam untuk mengatasi edemaEP : klien mendapatkan asupan diet rendah garam
Mengkolaborasi dengan ahli medis untuk pemberian diuretic sesuai keperluanEP : Spirola 25 mg dan Terpasang Syringe pumps Furosemid 5mg/J (0,5 u/J)
414-2-15
17.00 Wita4.1
4.2
4.3Memantau kadar glukosa dara sepertiyang ditunjukkanEP : GDS 220 mg/dlMemantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia :poliuria, polidipsia, polifagia, lemah, EP : klien sering kencing dimalam hari, sering makan dimalam hari dan BAK spontan dengan pengeluaran urin 2000 cc/24/jamMengelola insulin seperti yang ditentukan
EP : Novorafid 6 in/sc
514-2-2015
17.30 Wita5.1
5.2
5.5
5.6Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan faktor-faktor presipitasi)
EP : nyeri dada skala 5-6Observasi perubahan EKG
EP : HR : 88 x/menit
Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan diuretik
EP : IVFD RL 10 tpm, ISDN 5 mg, Valsartan 80 mg, Spirola 25 mgTingkatkan istirahat
EP : batasi pengunjung, kontrol stimulasi lingkungan
No DxTgl / JamImplementasiTtd
115-2-2015
09.00 Wita1.1
1.3
1.4
1.5
1.6
Mengevaluasi adanya nyeri dada
EP : nyeri masih dirasakan skala 4
Memonitor balance cairan
EP : terpasang IVFD RL 10 tpm
Mengatur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahanEP : Pasien tidur dengan posisi horizontal dengan kaki 30 derajatMemonitor TD, nadi, suhu, dan RR
EP : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 20x/menit, SPO2 : 100%
Memonitor frekuensi dan irama pernapasan
EP : HR : 78 x/menit
215-2-2015
09.20 Wita2.2
2.4
2.6Memberikan O2 melalui nasal kanulEP : terpasang nasal kanul 3 LpmMemonitor respirasi dan status O2EP : 20 x/menit, SpO2 tanpa menggunakan oksigen 90%Memonitor vital signEP : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 20x/menit, SPO2 : 100%
315-2-2015
09.30 Wita3.1
3.3
3.4Menentukan lokasi dan derajad edemaEP : terdapat edema di kedua kakiMenganjurkan klien membatasi asupan cairan dan diet rendah garam untuk mengatasi edemaEP : klien mendapatkan asupan diet rendah garam
Mengkolaborasi dengan ahli medis untuk pemberian diuretic sesuai keperluanEP : Spirola 25 mg dan terpasang Syringe pumps Furosemid 5mg/J (0,5 cc/J)
415-2-15
10.00 Wita4.2
4.3Memantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia :poliuria, polidipsia, polifagia, lemah EP : klien sering kencing dimalam hari, sering makan dimalam hari dan BAK spontan dengan pengeluaran urin 2000 cc/24/jamMengelola insulin seperti yang ditentukan
EP : Novorafid 3x6 in/sc
515-2-2015
10.30 Wita5.1
5.2
5.5
Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan faktor-faktor presipitasi)
EP : nyeri dada skala 4Observasi perubahan EKG
EP : HR : 78 x/menit
Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan diuretik
EP : IVFD RL 10 tpm, ISDN 5 mg, Valsartan 80 mg, Spirola 25 mg
No DxTgl / JamImplementasiTtd
116-2-2015
10.00 Wita1.1
1.3
1.4
1.5
1.6
Mengevaluasi adanya nyeri dada
EP : nyeri masih dirasakan skala 4
Memonitor balance cairan
EP : terpasang IVFD RL 10 tpm
Mengatur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahanEP : Pasien tidur dengan posisi horizontal dengan kaki 30 derajatMemonitor TD, nadi, suhu, dan RR
EP : TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 22x/menit, SPO2 : 100%
Memonitor frekuensi dan irama pernapasan
EP: HR : 75 x/menit
216-2-2015
11.00 Wita2.2
2.4
2.6Memberikan O2 melalui nasal kanulEP : terpasang nasal kanul 3 Lpm)Memonitor respirasi dan status O2EP : 20 x/menit, SpO2 tanpa menggunakan oksigen 90%Memonitor vital signEP : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 20x/menit, SPO2 : 100%
316-2-2015
12.15 Wita3.1
3.3
3.4Menentukan lokasi dan derajad edemaEP : terdapat edema di kedua kakiMenganjurkan klien membatasi asupan cairan dan diet rendah garam untuk mengatasi edemaEP : klien mendapatkan asupan diet rendah garam
Mengkolaborasi dengan ahli medis untuk pemberian diuretic sesuai keperluanEP : Memberikan Spirola 25 mg
416-2-15
13.00 Wita4.2
4.3Memantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia :poliuria, polidipsia, polifagia, lemah, EP : klien sering kencing dimalam hari, sering makan dimalam hari dan BAK spontan dengan pengeluaran urin 2000 cc/24/jam)
Mengelola insulin seperti yang ditentukan
EP : Memberikan Novorafid 6 in/sc
516-2-2015
13.45 Wita5.1
5.2
5.5
Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan faktor-faktor presipitasi)
EP : nyeri dada skala 4Observasi perubahan EKG
EP : HR : 75 x/menit
Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan diuretik
EP : IVFD RL 10 tpm, ISDN 5 mg, Valsartan 80 mg, Spirola 25 mg
Evalusi KeperawatanNo. DxTgl / JamEvaluasi (S O A P)Ttd
113-2-15
13.00S
O
A
P nyeri dada berkurang dengan skala 5-7Klien tenang, skala nyeri 5-7
TD : 110/80 mmHg, N : 88x/menit, RR : 26 x/menit, SPO2 : 100%, HR 94 x/menit
Masalah keperawatan penurunan curah jantung teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (1.1, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6)
213-2-15
13.15S
O
A
P sesak nafas berkurang dan masih nyeri dadaTD : 110/80 mmHg, N : 88x/menit, RR : 26 x/menit, SPO2 : 100%
Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (2.2, 2.4, 2,6)
313-2-15
13.30S
O
A
P masih nyeri pada kakiKedua kaki masih edema
Masalah keperawatan kelebihan volume cairan teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (3.1, 3.3, 3.4)
413-2-15
13.45S
O
A
P masih lemas dan masih terasa lapar meskipun sudah makanGDS 236 mg/dl
Masalah keperawatan resiko ketidakstabilan gula darah teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (4.2, 4.3)
513-2-15
14.00S
O
A
P masih belum bisa istirahatKlien terbaring ditempat tidur
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (5.1, 5.2, 5.5)
No. DxTgl / JamEvaluasi (S O A P)Ttd
114-2-15
19.00S
O
A
P nyeri dada berkurangKlien tenang, skala nyeri 5-6
TD : 100/80 mmHg, N : 80x/menit, RR : 28 x/menit, SPO2 : 100%
(HR 88 x/menit)
Masalah keperawatan penurunan curah jantung teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (1.1, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6)
214-2-15
19.40S
O
A
P sesak nafas berkurang dan tidak nyeri dadaTD : 100/80 mmHg, N : 80x/menit, RR : 28 x/menit, SPO2 : 100%
Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (2.2, 2.4, 2,6)
314-2-15
19.45S
O
A
P masih nyeri pada kakiKedua kaki masih edema
Masalah keperawatan kelebihan volume cairan teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (3.1, 3.3, 3.4)
414-2-15
19.50S
O
A
P masih lemas dan masih terasa lapar meskipun sudah makanDiet DM + Diet rendah garam
Masalah keperawatan resiko ketidakstabilan gula darah teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (4.2, 4.3)
514-2-15
20.00S
O
A
P mulai bisa istirahatKlien terbaring ditempat tidur
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (5.1, 5.2, 5.5)
No. DxTgl / JamEvaluasi (S O A P)Ttd
115-2-15
12.00S
O
A
P nyeri dada berkurang Klien tenang, skala nyeri 4
TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 26x/menit, SPO2 : 100%
(HR 78 x/menit)
Masalah keperawatan penurunan curah jantung teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (1.1, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6)
215-2-15
12.15S
O
A
P sesak nafas berkurang dan tidak nyeri dadaTD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 26x/menit, SPO2 : 100%
Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (2.2, 2.4, 2,6)
315-2-15
12.30S
O
A
P masih nyeri pada kakiKedua kaki masih edema
Masalah keperawatan kelebihan volume cairan teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (3.1, 3.3, 3.4)
415-2-15
12.45S
O
A
P masih lemasDiet DM + Diet rendah garam
Masalah keperawatan resiko ketidakstabilan gula darah teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (4.2, 4.3)
515-2-15
13.00S
O
A
P mulai bisa istirahatKlien terbaring ditempat tidur
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi sebagian
Intervensi teratasi (5.1, 5.2, 5.5)
No. DxTgl / JamEvaluasi (S O A P)Ttd
116-2-15
13.00S
O
A
P nyeri dada berkurang Klien tenang, skala nyeri 4
TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 26 x/menit, SPO2 : 100%
(HR 75 x/menit)
Masalah keperawatan penurunan curah jantung teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (1.1, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6)
216-2-15
13.15S
O
A
P sesak nafas berkurang dan tidak nyeri dadaTD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 26 x/menit, SPO2 : 100%
Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (2.2, 2.4, 2,6)
316-2-15
13.30S
O
A
P masih nyeri pada kakiKedua kaki masih edema
Masalah keperawatan kelebihan volume cairan teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (3.1, 3.3, 3.4)
416-2-15
13.45S
O
A
P masih lemasDiet DM + Diet rendah garam
Masalah keperawatan resiko ketidakstabilan gula darah teratasi sebagian
Pertahankan intervensi (4.2, 4.3)
516-2-15
13.00S
O
A
P mulai bisa istirahatKlien terbaring ditempat tidur
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi
Intervensi teratasi
Top Related