Download - INSTRUKSIMENTERIPERHUBUNGAN NOMOR: IM.4 TAHUN 2012id.catc-indonesia.org/uploads/1/2/0/4/12042380/06_-_inmen-4-2012...menteriperhubungan republik indonesia instruksimenteriperhubungan

Transcript

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSIMENTERIPERHUBUNGANNOMOR: IM.4 TAHUN 2012

PELAKSANAAN PELAPORAN DATA OPERASIONAL ANGKUTAN DANSARANA TRANSPORTASI SECARA ELEKTRONIK

DENGAN MENGGUNAKANSISTEM INFORMASI ANGKUTAN DAN SARANA TRANSPORTASI INDONESIA

(SIASATI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

a. bahwa dalam rangka Pelaksanaan Pelaporan DataOperasional Angkutan dan Sarana Transportasi SecaraElektronik, perlu dilakukan pengaturan, pengendalian,pengawasan kegiatan operasional transportasi di seluruhwilayah Indonesia dengan menggunakan sistem informasiberbasis elektronik yang terintegrasi;

b. bahwa untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan,keakuratan, dan transparansi dalam kegiatan pemantauandan pelaporan secara elektronik sebagaimana tersebut padahuruf a, diperlukan Sistem Informasi Angkutan dan SaranaTransportasi Indonesia (SIASATI) secara online danrea/time;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan huruf b tersebut di atas, perlu dikeluarkanInstruksi Menteri Perhubungan tentang PelaksanaanPelaporan Data Operasional Angkutan dan SaranaTransportasi Secara Elektrcnik Dengan MenggunakanSistem Informasi Angkutal1 dan Sarana TransportasiIndonesia (SIASATI);

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentangPerkeretaapian (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4722);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasidan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 58 Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4843);

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang KeterbukaanInformasi Publik (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4896);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang PelayaranLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4849);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentangPenerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4956);

7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintasdan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5025);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentangSistem Pengendalian Intern Pemerintah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4890);

9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PresidenNomor 91 Tahun 2011;

10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian NegaraSerta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon IKementerian Negara, sebagaimana telah diubah denganPeraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

Untuk

PERTAMA

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 22 Tahun 2008tentang Unit Kliring Data dan Informasi Bidang Transportasi;

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP. 39 Tahun 2009tentang Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasidan Komunikasi (TIK) di lingkungan DepartemenPerhubungan;

13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 88 Tahun 2011tentang Alur Data dan Informasi di lingkungan KementerianPerhubungan;

14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun2010 tentang Organisasi dan Tata Ke~a KementerianPerhubungan;

1. Sekretaris Jenderal;2. Inspektur Jenderal;3. Direktur Jenderal Perhubungan Darat;4. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;5. Direktur Jenderal Perhubungan Udara;6. Direktur Jenderal Perkeretaapian.

Menugaskan kepada para Kepala Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Kementerian Perhubungan untuk melaksanakanPelaporan Data Operasional Angkutan dan Sarana TransportasiSecara Elektronik dengan menggunakan Sistem InformasiAngkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI),sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi MenteriPerhubungan ini.

Untuk pelaksanaan Pelaporan Data Operasional Angkutan danSarana Transportasi Secara Elektronik dengan menggunakanSistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia(SIASATI) pada Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawahkewenangan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, kepadaDirektur Jenderal Perhubungan Darat melakukan koordinasidengan para Kepala Dinas Perhubungan.

Untuk pelaksanaan Pelaporan Data Operasional Angkutan danSarana Transportasi Secara Elektronik dengan menggunakanSistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia(SIASATI) pada Badan Usaha Milik Negara di sektortransportasi, kepada Direktur Jenderal yang terkait melakukankoordinasi dengan Direksi BUMN di sektor transportasi yangbersangkutan.

Dalam rangka pelaksanaan Pelaporan Data OperasionalAngkutan dan Sarana Transportasi Secara Elektronik DenganMenggunakan Sistem Informasi Angkutan dan SaranaTransportasi Indonesia (SIASATI) sebagaimana dimaksud dalamdiktum PERTAMA, agar melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. melaksanakan pengisian data dan pemutakhiran data padaaplikasi SIASATI;

b. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaanpemutakhiran data;

c. apabila terdapat perubahan data, maka setiap perubahandata tersebut atas dasar persetujuan Kepala Unit PelaksanaTeknis masing-masing;

d. apabila dalam pelaksanaan pengoperasian aplikasi SIASATIterdapat permasalahan, agar segera dikoordinasikan secaraberjenjang di Unit Eselon I DirektoratJenderal terkait;

e. menyampaikan laporan secara rutin dengan menggunakanaplikasi SIASATI.

Para Direktur Jenderal di lingkungan KementerianPerhubungan terkait melakukan pembinaan, pemantauan, danevaluasi kepada para Kepala Unit Pelaksana Teknis masing-masing, serta mengambil langkah nyata untuk menjaga agarprogram dilaksanakan sesuai dengan arah dan sasaran yangtelah ditetapkan.

Apabila terdapat kendala dan hambatan dalam pengoperasianaplikasi SIASATI, agar dikoordinasikan dengan SekretariatJenderal Cq. Pusat Data dan Informasi KementerianPerhubungan.

Para Direktur Jenderal sesuai bidang dan tugasnya masing-masing, melaksanakan:

a. pengawasan terhadap beroperasinya aplikasi SIASATIpada Unit Pelaksana Teknis masing-masing;

b. operasionalisasi aplikasi SIASATI pada masa angkutanLebaran dan angkutan NatalfTahun Baru; dan

c. evaluasi pemanfaatan aplikasi SIASATI untuk dapatdigunakan dalam mendukung proses pengambilankeputusan secara berkesinambungan.

Sekretaris Jenderal Cq. Pusat Data dan Informasi KementerianPerhubungan melakukan:

a. pemeliharaan dan perawatan;b. pengembangan;danc. sosialisasi aplikasi SIASATI.

Inspektur Jenderal melakukan pengawasan dan memberikanrekomendasi serta saran kepada Menteri Perhubungan terhadappelaksanaan aplikasi SIASATI.

Dikeluarkan dipada Tanggal

Jakarta27 Juli 2012

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;3. Para Direktur Jenderal di Iingkungan Kementerian Perhubungan;4. Kepala Pusat Data dan Informasi Perhubungan.

UMAR RIS, SH, MM, MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP.19630220 198903 1 001

2013

Petunjuk Pengoperasian Aplikasi Sistem

Informasi Angkutan dan Sarana

Transportasi Indonesia

Input data, traffic counter, dan dashboard

Kementerian Perhubungan

Republik Indonesia

SISTEM INFORMASI ANGKUTAN DAN SARANA TRANSPORTASI INDONESIA (SIASATI)

I. PENDAHULUAN

Aplikasi Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI)

digunakan untuk pencatatan data dan perhitungan volume angkutan dan sarana

transportasi pada saat kegiatan pemantauan angkutan secara periodik. Sedangkan

data yang diinput akan bersifat online dan real-time dan terintegrasi langsung ke

database Kementerian Perhubungan.

Adapun Tata Cara atau Petunjuk Pengoperasian aplikasi SIASATI sebagai

berikut:

1. Aplikasi SIASATI terbagi dalam 2 (dua) kategori yakni input data yang akan

berkaitan langsung dengan user input data (operator), dan dashboard yang

berkaitan dengan proses pengambilan keputusan secara elektronik.

2. Input data dilakukan oleh operator yang berwenang, dan dibagi berdasarkan

daerah yang telah ditetapkan menjadi Wali Data. Data yang telah diinput akan

diolah menjadi tampilan dashboard. Pada tampilan dashboard, operator dapat

melihat tampilan awal berbentuk grafik yang dapat dilihat lebih rinci dengan

tampilan grafik berdasarkan per hari, per provinsi, per kabupaten/kota, hingga

akhirnya per jam akan menampilkan secara rinci data yang telah diinput.

II. SPESIFIKASI SISTEM

A. SPESIFIKASI PERANGKAT

1. Perangkat Keras Pendukung

Untuk menjalankan Aplikasi SIASATI dibutuhkan spesifikasi minimum

perangkat keras sebagai berikut :

a. Processor : 32 bit

b. Mainboard : Standar

c. Kapasitas RAM : DDR 512Mb

d. Hardisk : HDD 20 GB

e. VGA : VGA 32 Mb

3

f. Monitor : Monitor CRT/LCD

g. Network : Modem atau Broadband Internet Access

2. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat Lunak pendukung yang diperlukan untuk kelancaran aplikasi

SIASATI, dengan spesifikasi minimum:

a. Operating System: Open Source dan Proprietary;

b. Adobe : Flash Player 10.0 (atau yang lebih tinggi) & telah

aktif;

c. Internet Browser : Aplikasi akan beroperasi lebih baik pada Mozilla

Firefox versi 3.0

3. Jaringan Internet

Diperlukan jaringan internet untuk mengakses Aplikasi SIASATI, perlu

diperhatikan kebutuhan akses jaringan internet sebagai berikut:

a. Bandwidth : 256 Kbps;

b. Akses Internet : Modem USB, LAN (Local Area Networking), WiFi,

atau dial-up modem.

Akan lebih baik jika kecepatan bandwidth di atas 256 Kbps dan signal

menunjukkan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) atau jaringan

3G.

4. Akses Sistem

Untuk melakukan akses Aplikasi SIASATI hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

a. Telah terpasang flash player; apabila belum maka

silakan mengunduh terlebih dahulu pada

http://www.adobe.com/support/flashplayer/downloads.html;

b. Menggunakan web browser yang mendukung Cascading Style Sheets

(CSS).

5. Akses Smart Phone

Aplikasi SIASATI dapat diakses dengan menggunakan Mobile Device

(SmartPhone) dengan spesifikasi minimum memiliki kapabilitas untuk

mengakses flash player, perangkat yang direkomendasikan diantaranya:

4

a. SmartPhone dengan Android 2.3 atau yang lebih tinggi;

b. Blackberry OS 5.0 atau yang lebih tinggi;

c. Tablet PC yang mendukung Flash Player.

B. SPESIFIKASI APLIKASI

1. Ketik pada halaman browser Anda melalui alamat ini

http://www.siasati.dephub.go.id, akan tampil gambar seperti dibawah ini.

Kemudian masukkan user id dan password.

2. Operator pada aplikasi ini terbagi berdasarkan kebutuhan informasi dan hak

yang diberikan, diantaranya adalah:

a. Administrator, dan

b. Operator Data.

3. Untuk melakukan input data pilihan tab input data dalam kotak kuning

sedangkan menu pada kotak merah berguna untuk kembali ke halaman

dashboard.

5

III. PENGOPERASIAN APLIKASI

A. HALAMAN DASHBOARD

Pada halaman awal akan tampak dashboard berisi grafik data angkutan di

bidang transportasi secara nasional, sebagai berikut:

1. Data penumpang Angkutan Jalan, ASDP, Udara, Laut, dan KA dalam satu

hari;

2. Pergerakan kendaraan pada posko pantauan;

3. Armada Angkutan;

6

4. Trend Penumpang.

B. FORM INPUT

1. Angkutan Jalan

Form input angkutan jalan berikut digunakan untuk memasukan data

penumpang angkutan jalan yang sifatnya lebih detil di setiap terminal. Pilih

menu “Angkutan Jalan” seperti gambar di bawah ini:

a. Waktu (wajib diisi)

Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan

untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.

b. Lokasi

Menunjukkan lokasi operator data.

7

c. Identitas Bus (wajib diisi)

Diisi berdasarkan keadaan fisik bus, meliputi:

1) No. TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor);

2) Nama PO (Perusahaan Otobus);

3) Jenis Trayek: AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), AKDP (Antar Kota

Dalam Provinsi), Angkot (Angkutan Kota), Angdes (Angkutan Desa);

4) Jenis Bus: Besar, Sedang dan Kecil;

5) Jenis Pelayanan: Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi.

d. Jenis Data

Pilih kategori data apakah kedatangan dan/atau keberangkatan.

e. Terminal Asal (wajib diisi)

Diisi nama terminal asal.

f. Terminal Tujuan (wajib diisi)

Diisi nama terminal tujuan.

g. Jumlah Penumpang (wajib diisi), terdiri dari:

1) Jumlah PNP Dewasa;

2) Jumlah PNP Anak-Anak;

3) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah penumpang dewasa dengan

jumlah penumpang anak-anak. Jika point 1) dan 2) tidak diisi, harap

mengisi total jumlah penumpangnya.

h. Tombol Simpan, Batal dan Laporan

1) Simpan

Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka

tekan tombol Simpan pada pojok kanan atas form. Jika data telah

tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut ini;

2) Batal, untuk melakukan pembatalan pengisian form;

3) Laporan, untuk menampilkan data angkutan jalan yang telah diinput

sebagai berikut:

8

a) Pilih tanggal untuk menampilkan periode data yang telah diinput;

b) Klik tombol View untuk menampilkan data;

c) Untuk melakukan edit atau hapus data, silakan menekan action

"Edit" atau"Hapus"dari form Laporan sesuai dengan data yang

diinginkan.

Sementara ini, pada aplikasi SIASATI juga disediakan untuk form rekap

seperti berikut ini:

Meliputi input untuk jumlah penumpang dan jumlah bus pada tiap terminal

sesuai dengan jenis data yang diinputkan (Kedatangan atau Keberangkatan).

9

2. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP)

Form input ASDP digunakan untuk memasukan data penumpang angkutan

penyeberangan di setiap pelabuhan penyeberangan. Pilih menu "ASDP"

seperti gambar di bawah ini:

Pada form input ASDP terdapat menu yang terdiri dari :

a. Keberangkatan

Form Keberangkatan diisi oleh operator yang berada pada posisi

pemberangkatan kapal, sebagai contoh: operator Merak mengisikan

data keberangkatan ke Bakauheni. Bentuk form Keberangkatan seperti

terlihat pada gambar di atas, informasinya meliputi:

1) Waktu

Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan

untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.

2) Lokasi

Menunjukkan lokasi operator data.

3) Identitas Kapal (wajib diisi)

Diisi berdasarkan fisik kapal, informasi yang dibutuhkan adalah:

a) Nama Kapal;

Pada aplikasi SIASATI telah disiapkan master kapal yang berisi

seluruh kapal. Pada kolom Nama Kapal operator cukup

mengetikkan 1 (satu) huruf atau lebih, yang akan memunculkan

10

pilihan nama kapal yang diinginkan sesuai dengan lokasi

operator. Sehingga secara otomatis identitas kapal menjadi

lengkap. Seperti contoh gambar berikut ini:

Jika ada kapal yang belum terdaftar di aplikasi SIASATI, silakan

menghubungi administrator aplikasi (Pusdatin atau PIC dari PT.

ASDP yang telah ditunjuk).

b) Perusahaan (otomatis terisi berdasarkan nama kapal);

c) Jenis Kapal (otomatis terisi berdasarkan nama kapal);

d) Ukuran Kapal Kotor (GRT) (otomatis terisi berdasarkan nama

kapal);

e) Lintasan (otomatis terisi berdasarkan nama kapal).

4) Penumpang Tidak Dalam Kendaraan (wajib diisi), terdiri dari:

a) Jumlah PNP Dewasa;

b) Jumlah PNP Anak-Anak;

c) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah pnp dewasa dengan jumlah

pnp anak-anak. Jika point a dan b tidak diisi, harap mengisi total

jumlah penumpangnya.

5) Muatan

Untuk isian muatan terbagi menjadi :

11

a) Gol I;

Jenis muatan adalah sepeda.

b) Gol II;

Jenis muatan adalah:

sepeda motor dibawah 500 cc; dan

gerobak dorong.

c) Gol III;

Jenis muatan adalah:

sepeda motor besar (≥ 500 cc ); dan

kendaraan roda 3.

d) Gol IV;

Jenis muatan adalah kendaraan bermotor berupa mobil Jeep,

Sedan, Minicab, Minibus, Mikrolet, Pickup, Stasion Wagon

dengan ukuran panjang s/d 5 (lima) meter dan sejenisnya.

e) Gol V;

Jenis muatan adalah kendaraan bermotor berupa bus, mobil

barang (truk)/tangki dengan ukuran panjang s/d 7 (tujuh) meter

dan sejenisnya.

f) Gol VI;

Jenis muatan adalah:

kendaraan bermotor berupa mobil bus, mobil barang

(truk)/tangki dan sejenisnya;

kereta penarik tanpa gandengan

Dengan ukuran panjang lebih dari 7 (tujuh) meter s/d 10

(sepuluh) meter.

g) Gol VII;

Jenis muatan adalah:

kendaraan bermotor berupa mobil barang (truk tronton)/tangki;

kendaraan alat berat;

kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang

lebih dari 10 (sepuluh) meter s/d 12 (dua belas) meter dan

sejenisnya.

12

h) Gol VIII;

Jenis muatan adalah:

kendaraan bermotor berupa mobil barang (truk tronton)/tangki;

kendaraan alat berat;

kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang

lebih dari 12 (dua belas) meter s/d 16 (enam belas) meter dan

sejenisnya.

i) Gol IX;

Jenis muatan adalah:

kendaraan bermotor berupa mobil barang (truk tronton)/tangki;

kendaraan alat berat;

kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang

lebih dari 16 (enam belas) meter dan sejenisnya.

6) Tombol Simpan dan Batal

a) Simpan : untuk menyimpan data yang sudah diinput;

Jika data telah lengkap maka tekan tombol simpan, sehingga

muncul pesan berikut ini:

b) Batal : untuk melakukan pembatalan pengisian form.

b. Kedatangan

Form Kedatangan diisi oleh operator pada posisi kedatangan

penumpang, sebagai contoh operator Bakauheni mengisikan data

kedatangan dari Merak sesuai dengan tanggal keberangkatan yang

diinginkan operator. Berikut ini adalah form Kedatangan pada angkutan

ASDP:

13

1) Lokasi

Menunjukkan lokasi operator data.

2) Tombol View

Tekan tombol view untuk melihat data Keberangkatan dari

pelabuhan asal meliputi nama kapal, jumlah penumpang dewasa,

penumpang anak, total penumpang dan jumlah muatan dari gol 1

(satu) s/d. 9 (sembilan).

3) Aksi pada kolom "Kedatangan"

Pilih tanggal kedatangan:

Pilih jam kedatangan:

14

4) Tombol Simpan

Setelah operator menyimpan data, maka data keberangkatan

tersebut akan terhapus dari daftar Kedatangan.

c. Laporan

Pada menu Laporan ini menampilkan data sesuai dengan data angkutan

yang telah diinputkan berdasarkan pelabuhan dan periode tanggal

keberangkatan yang dipilih. Seperti gambar berikut ini:

1) Pilih provinsi;

2) Pilih pelabuhan penyeberangan;

3) Pilih periode tanggal keberangkatan dari pelabuhan penyeberangan

yang bersangkutan;

4) Kemudian tekan tombol View untuk melihat daftar keberangkatan

kapal.

3. Angkutan Laut

Pada form input ini digunakan untuk memasukan data penumpang angkutan

laut di setiap pelabuhan. Pilih menu "Angkutan Laut" seperti gambar di

bawah ini:

15

a. Waktu (wajib diisi);

Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan

untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.

b. Identitas Kapal (wajib diisi);

Diisi berdasarkan keadaan fisik kapal, meliputi:

1) Nama Kapal;

2) Tanda Selar;

3) Ukuran Kapal Bersih (DWT);

4) Perusahaan;

5) No Lambung Kapal;

6) Ukuran Kapal Kotor (GRT).

c. Jenis Data;

Pilih kategori data apakah kedatangan atau keberangkatan.

d. Pelabuhan Asal (wajib diisi);

Diisi nama pelabuhan asal.

e. Pelabuhan Tujuan (wajib diisi);

Diisi nama pelabuhan tujuan.

16

f. Jumlah Penumpang (wajib diisi), terdiri dari:

1) Jumlah PNP Dewasa;

2) Jumlah PNP Anak-Anak;

3) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah pnp dewasa dengan jumlah pnp

anak-anak. Jika point a dan b tidak diisi, harap mengisi total jumlah

penumpangnya.

g. Tombol Simpan, Batal dan Laporan

1) Simpan

Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka

tekan tombol “Simpan” pada pojok kanan atas form. Jika data telah

tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut ini;

2) Batal : untuk melakukan pembatalan pengisian form.

3) Laporan : untuk menampilkan data angkutan laut yang telah di

input sebagai berikut:

a) Pilih tanggal untuk menampilakan periode data yang telah di

input;

b) Klik tombol View untuk menampilkan data;

c) Untuk melakukan edit atau hapus data, silakan menekan action

"Edit" atau "Hapus" dari form Laporan sesuai dengan data yang

diinginkan.

17

4. Angkutan Udara

Pengisian data angkutan udara berdasarkan Jenis Penerbangan dibedakan

menjadi 2, yaitu:

a. Penerbangan Domestik

Berikut adalah bentuk form penerbangan domestik, yang menjadi

perbedaan adalah pada isian Bandara Asal dan Bandara Tujuan. Pada

form ini berisikan data bandara dalam negeri. Seperti yang ditampilkan

pada gambar di bawah ini:

18

b. Penerbangan Internasional

Untuk isian Bandara Internasional pada form penerbangan

internasional, mengisikan terlebih dahulu Negara kemudian nama

Bandara. Berikut ini gambar form yang dimaksud.

Adapun isian data selain bandara internasional dan dalam negeri adalah

sebagai berikut:

19

1) Waktu (wajib diisi);

Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan

untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.

2) Lokasi;

Menunjukkan lokasi operator data.

3) Identitas Pesawat (wajib diisi);

Berdasarkan fisik pesawat, isiannya meliputi:

a) No. registrasi;

b) Maskapai;

c) Kapasitas kursi;

d) No. Penerbangan;

e) Tipe Pesawat;

f) jenis Penerbangan.

4) Penumpang Turun/Naik (wajib diisi), terdiri dari:

a) Bayi;

b) Jumlah PNP Dewasa;

c) Jumlah PNP Anak-Anak;

d) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah bayi, penumpang dewasa

dengan jumlah penumpang anak-anak. Jika point a, b dan c tidak

diisi, harap mengisi total jumlah penumpangnya.

5) Penumpang Transit, terdiri dari:

a) Bayi;

b) Jumlah PNP Dewasa;

c) Jumlah PNP Anak-anak;

d) Jumlah PNP Transit, akumulasi dari jumlah bayi, penumpang

dewasa dengan jumlah penumpang anak-anak. Jika point a, b

dan c tidak diisi, harap mengisi total jumlah penumpangnya.

6) Muatan, terdiri dari:

a) Bagasi;

b) Kargo;

c) Pos;

d) Kargo Transit.

20

7) Tombol Simpan, Batal dan Laporan

a) Simpan

Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka

tekan tombol “Simpan” pada pojok kanan atas form. Jika data

telah tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar

berikut ini;

b) Batal : untuk melakukan pembatalan pengisian form.

c) Laporan : untuk menampilkan data angkutan udara yang telah

diinput sebagai berikut:

Pilih tanggal untuk menampilkan periode data yang telah

dinput;

Klik tombol View untuk menampilkan data;

Untuk melakukan edit atau hapus data, silakan menekan

action "Edit" atau "Hapus" dari form Laporan sesuai dengan

data yang diinginkan.

21

5. Angkutan Kereta Api

Form input angkutan kereta api digunakan untuk memasukkan data

penumpang angkutan jalan di setiap stasiun. Pilih menu “KA” seperti gambar

di bawah ini:

c. Waktu (wajib diisi)

Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan

untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.

d. Lokasi

Menunjukkan lokasi operator data.

e. Identitas Kereta Api (wajib diisi)

Diisi berdasarkan keadaan fisik kereta, meliputi:

1) No Kereta Api;

2) Nama Kereta Api;

3) Kelas Kereta Api: Eksekutif, Bisnis atau Ekonomi;

4) Jumlah Kereta.

f. Jenis Data

Pilih kategori data apakah naik (keberangkatan) atau turun (kedatangan).

g. Stasiun Asal (wajib diisi)

Diisi nama stasiun asal.

h. Stasiun Tujuan (wajib diisi)

Diisi nama stasiun tujuan.

22

i. Penumpang (wajib diisi), terdiri dari:

1) Jumlah PNP Dewasa;

2) Jumlah PNP Anak-Anak;

3) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah penumpang dewasa dengan

jumlah penumpang anak-anak. Jika point a dan b tidak diisi, harap

mengisi total jumlah penumpangnya.

j. Tombol Simpan, Batal dan Laporan

1) Simpan

Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka

tekan tombol “Simpan” pada pojok kanan atas form. Jika data telah

tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut ini;

2) Batal : untuk melakukan pembatalan pengisian form.

3) Laporan : untuk menampilkan data angkutan kereta api yang

telah diinput sebagai berikut:

a) Pilih tanggal untuk menampilkan periode data yang telah

diinput;

b) Klik tombol View untuk menampilkan data;

c) Untuk melakukan edit atau hapus data, silakan menekan action

"Edit" atau "Hapus" dari form Laporan sesuai dengan data yang

diinginkan.

23

6. Traffic Counter

7. Pada menu traffic counter operator dapat melakukan perhitungan secara real

time pada beberapa lokasi yang telah ditetapkan sebagai pos perhitungan

kendaraan. Menu yang di tampilkan diantaranya:

a. Perhitungan untuk "Bus Jenis Besar" dengan cara “klik” pada gambar

atau dengan shortcut pada keyboard “A”;

b. Perhitungan untuk "Semua Jenis Bus 3/4" dengan cara “klik” pada

gambar atau dengan shortcut pada keyboard “S”;

c. Perhitungan untuk "Semua Jenis Truk" dengan cara “klik” pada gambar

atau dengan shortcut pada keyboard “D”;

d. Perhitungan untuk "Semua Jenis Kontainer" dengan cara “klik” pada

gambar atau dengan shortcut pada keyboard “I”;

e. Perhitungan untuk "Kendaraan Pribadi atau Roda 4" dengan cara “klik”

pada gambar atau dengan shortcut pada keyboard “K”;

f. Perhitungan "Kendaraan bermotor Roda 2" dengan cara “klik” pada

gambar atau dengan shortcut pada keyboard “J”.

Perhitungan pada aplikasi akan otomatis diatur kembali menjadi 0 (Nol)

setelah 1 hari (24 jam).

Jika wilayah pos tidak terdapat dalam database maka operator dapat

menambahkan wilayahnya dengan klik “Tambah Pos” maka akan muncul

24

window baru untuk menentukan lokasi dimana operator melakukan

perhitungan jumlah kendaraan.

25

C. SEBARAN PETA POS PENGAMATAN SIASATI

Gambar berikut ini adalah sebaran pos pengamatan yang nampak pada peta

secara spasial, dilihat berdasarkan terminal, penyeberangan, bandara,

pelabuhan, stasiun dan wilayah pos inputan perhitungan trafik kendaraan.

26

D. LAPORAN

Pada menu Laporan tersedia informasi diantaranya adalah:

1. Laporan Trafik Skala Nasional Seluruh Moda

Total trafik penumpang pada masing-masing moda dengan skala tingkat

nasional yang dapat ditampilkan sesuai dengan tanggal

2. Laporan Trafik Penumpang Skala Propinsi Seluruh Moda

27

3. Laporan Trafik Penumpang Skala Regional Seluruh Moda