UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN
MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF HIJAIYAH BAGI SISWA
KELAS II MI ROUDLOTUSYSYUBBAN TAWANGREJO WINONG PATI
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Agama Islam
Di Susun Oleh :
USWATUN KHASANAH
NIM : 093111415
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
WALISONGO SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertandatangan di bawahini :
Nama : UswatunKhasanah
NIM : 093111415
Jurusan / Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya
saya sendiri, kecuali bagianter tentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, Juni 2011
Saya yang menyatakan
UswatunKhasanah
NIM. 093111415
iii
KEMENTERIAN AGAMA R.I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka ( Kampus II ) Ngaliyan Semarang
Telp. 024-7601295 Fax. 7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan :
Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca al– Qur’an Melalui
Permainan Kartu Huruf Hijaiyah Bagi Siswa Kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati Tahun Pelajaran
2010 / 2011
Nama : Uswatun Khasanah
NIM : 093111415
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp. : 4 ( empat ) eks
Hal : Naskah Skripsi
a.n. Sdri. Uswatun Khasanah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama
ini saya kirim naskah skripsi saudara :
Nama : USWATUN KHASANAH
NIM : 093111415
Judul Skripsi : Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca al–
Qur’an Melalui Permainan Kartu Huruf Hijaiyah
Bagi Siswa Kelas II MI Roudlotusysyubban
Tawangrejo Winong Pati Tahun Pelajaran 2010 /
2011
Dengan ini saya mohon kiranya skripsi Saudara tersebut dapat segera
dimunaqasahkan.
Demikian harap menjadikan maklum
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
v
ABSTRAK
Uswatun Khasanah (NIM : 093111415), Upaya Peningkatan
Kemampuan Membaca al-Qur’an MelaluiPermainan Kartu Huruf Hijaiyah
Bagi Siswa Kelas II MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati Tahun
Pelajaran 2010 / 2011
Penelitian ini merupakan upaya penerapan model pembelajaran yang
bermakna bagi peserta didik di MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong
Pati.Pertanyaan utama yang ingin dijawab daripenelitian ini adalah: Apakah
penggunaan permainan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan
membaca al-Qur’an siswa kelas II MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong
PatiTahunPelajaran 2010 / 2011.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Kemampuan siswa kelas II
MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati dalam membaca al–Qur’an
sebelum menggunakan kartu huruf hijaiyah masih sangat rendah, hal ini
dibuktikan dengan nilai rata – rata prestasi belajar siswa pada pra siklus hanya
mencapai 68,91. (b) Nilai rata – rata kemampuan membaca al–Qur’an siswakelas
II MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati meningkat pada siklus I yaitu
72,97. Kemudian pada siklus II menjadi 82,03%, dan pada siklus III menjadi
87,50. (b) Permainan kartu huruf hijaiyah terbukti efektif untuk meningkatkan
kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas II MI Roudlotusysyubban
Tawangrejo Winong Pati. Hal ini dapat dibuktikan dengan ketuntasan siswa pada
siklus III yaitu 87,50 % yang berarti melebihi ketuntasan minimal yaitu 85%.
Berdasarkan uji coba pembelajaran permainan kartu huruf hijaiyah bagi
siswa kelas II MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati, ternyata mereka
menyambut dengan antusias permainan tersebut. Program ini sangat sesuai
terhadap dunia anak. Mengacu pada temuan tersebut, maka penelitian ini
merekomondasikan permainan kartu huruf dan ketrampilan membaca al-Quran
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas danIslami.
vi
TABEL TRANSLITERASI
t ط a ا
z ظ b ب
˛ ع t ت
g غ s ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك kh خ
l ل d د
m م z ذ
n ن r ر
w و z ز
h ه s س
’ ء sy ش
y ي s ص
h ة d ض
Sumber : Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2010
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikanrahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah ke pangkuan beliau Nabi akhir
zamanMuhammad SAW, yang telah menjadi pembimbing manusia menuju jalan
kebenaran.
Atas pertolongan Allah SWT penulisan skripsi ini dapat selesai. Tetapi
penulis yakin masih banyak kelemahan dan kekurangan, hal ini merupakan
keterbatasan penulis.
Penyusunmenyadaribahwapenyusunanskripsiini, telahmelibatkanbanyak
orang lain, dalammenyukseskantugaspemelitianinidariawalsampai
akhir. Oleh karena itu penulis sampaikan terima kasih atas jasa beliau yang telah
ikhlas membantu kami, baik berupa tenaga, pikiran, bimbingan, saran – saran
yang sangat berguna bagi penulis. Yang penulis maksud antara lain :
1. Bapak DR. Suja’i.,M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Bapak Drs. Ikhrom, M.Ag.,selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan penuh keikhlasan dan
kesabaran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
3. Segenap Dosen beserta karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan,
sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Pimpinan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan izin dan
layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati,
serta para guru dan karyawan yang telah bersedia memberikan izin serta
viii
bantuannya kepada penulis untuk mengadakan penelitian dalam rangka
pembuatan karya ilmiyah berupa skripsi ini.
6. Semua pihak yang tidakbisasayasebutkansatupersatu yang juga telah
membantu terselesainya penulisan skripsi ini.
Semoga semua bantuan, jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
merupakan amal baik dan diterima oleh Allah SWT serta mendapat balasan yang
berlipat ganda dari-Nya. Amin.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil
yang maksimal dan sempurna, akan tetapi karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan, penulis yakin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT. semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya. Amiin.
Semarang, .................. 2011
Penulis
Uswatun Khasanah
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
TRANSLITERASI ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. RumusanMasalah ........................................................................ 4
C. TujuanPenelitian ......................................................................... 4
D. ManfaatPenelitian ....................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 6
A. PengertianKemampuanMembacaal–Qur’an ............................... 6
1. PengertianKemampuan ......................................................... 6
2. KemampuanMembaca........................................................... 7
3. KemampuanMembacaal–Qur’an .......................................... 11
4. Jenis – jenisKemampuanMembacaal–Qur’an ....................... 15
5. Faktor – faktor yang MempengaruhiKemampuan
Membacaal–Qur’an ............................................................. 16
B. Arti dan Pentingnya Bidang Studial-Qur’an Hadits ................... 16
1. Dasar dan Tujuan Bidang Studi al–Qur’an Hadits di
Madrasah Ibtidaiyah ............................................................ 18
2. Tujuan Pembelajaran al–Qur’an Hadits ................................ 19
3. Ruang Lingkup Pembelajaran al–Qur’an Hadits .................. 19
x
C. Permainan Kartu Huruf Hijaiyah................................................. 20
1. Permainan dan Pembelajaran ................................................. 20
2. Permainan Kartu Huruf Hijaiyah ........................................... 21
3. Pembelajaran Membaca al-Qur’an Melalui Permainan
Kartu Huruf Hijaiyah ............................................................. 25
D. Bermain dan Perkembangan Membaca al–Qur’an Anak ............ 28
E. Huruf Hijaiyah Sebagai Jembatan Antara Bahasa Arab
dengan al–Qur’an ....................................................................... 29
F. Urgensi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Sejak Usia Dini ............. 29
G. Kurikulum al-Qur’an Hadits MI Kelas II ................................... 31
H. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 33
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 33
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 33
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 34
D. Kolaborator ................................................................................ 34
E. Desain Penelitian ........................................................................ 34
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 42
A. Diskripsi Per Siklus ..................................................................... 42
1. Pra Siklus ............................................................................... 42
2. Siklus I .................................................................................... 46
3. Siklus II .................................................................................. 51
4. Siklus III ................................................................................. 57
B. Pembahasan ................................................................................. 62
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 69
A. Kesimpulan .................................................................................... 69
B. Saran-Saran ................................................................................... 70
C. Penutup ........................................................................................... 70
xi
DAFTAR PUSTAKA
RPP
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS
xii
DAFTAR TABEL
1. Hasil Observasi Perhatian Siswa Pra Penelitian ........................................ 41
2. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pra Penelitian ....................................... 42
3. Data Hasil Evaluasi Pra Penelitian ............................................................ 43
4. Hasil Observasi Perhatian Siswa Pada Siklus I ........................................ 45
5. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Siklus I ................. 46
6. Nilai Hasil Belajar Siklus I ....................................................................... 47
7. Hasil Observasi Perhatian Siswa Pada Siklus II ....................................... 50
8. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Siklus II ................ 51
9. Nilai Hasil Belajar Siklus II ..................................................................... 52
10. RekapitulasiHasilPengamatanPerhatianBelajarSiswa ............................... 57
11. RekapitulasiHasilPengamatanKeaktifanBelajarSiswa .............................. 58
12. RekapitulasiHasilPengamatanPrestasiBelajarSiswa .................................. 59
13. PerbandinganSebelumdanSesudahPenelitian ............................................ 60
xiii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : USWATUN KHASANAH
Tempat, Tgl. Lahir : Pati, 12 Oktober 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Tawangrejo Kecamatan Winong
Kabupaten Pati
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. MI Roudlotusysyubban Tawangrejo lulus tahun 1986
2. MTs Roudlotusysyubban Tawangrejo lulus tahun 1989
3. MA Roudlotusysyubban Tawangrejo lulus tahun 1992
4. D2 STAIN Kudus lulus tahun 2006
5. Masuk IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah angkatan tahun 2009
Demikian daftar riwayat hidup penulis, dibuat dengan sebenar – benarnya.
Semarang, ....................2011
Penulis
Uswatun Khasanah
NIM. 093111415
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permainan kartu belum banyak diterapkan guru, terutama pada mata
pelajaran PAI. Pada umumnya pembelajaran disampaikan dengan
menggunakan ceramah. Pada pembelajaran al–Qur’an hadits yang
menggunakan ceramah, siswa pasif karena informasi yang didapat hanya
searah yaitu dari guru. Guru menganggap siswa sebagai obyek dari proses
pembelajaran.
Sedangkan dengan adanya permainan kartu huruf hijaiyah anak akan
menjadi aktif, dan lebih mudah menerima materi yang disampaikan guru. Hal
ini terjadi karena mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran, dan
informasi yang didapat tidak hanya dari guru tetapi juga dari pengalaman
mereka sendiri.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia N0.14 Tahun 2005
bahwa:
Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.1
Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan
pembangunan nasional, manusia dalam hal ini menjadi subjek. Subjek
pembangunan tidak lepas dari pendidikan, terutama pendidikan tingkat
dasar yang merupakan awal pendidikan anak, memberikan dorongan ataupun
stimulasi agar anak berkembang secara optimal. Apa yang dipelajari anak
pada masa pertumbuhan dan perkembangannya akan berdampak pada
1 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen,( Jakarta : Dharma Bhakti, 2005 ), hlm. 3
2
kehidupan mendatang. Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga
pendidikan yang berupaya mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki
anak tanpa merusak kondisi fisiknya. Hal ini seperti disebutkan dalam
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang memiliki visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.2
Masalah atau pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana
kondisi pendidikan madrasah Ibtidaiyah di negara kita ? Hal yang harus
diperhatikan dalam pendidikan anak adalah memperhatikan
perkembangannya, baik perkembangan fisik maupun perkembangan
motorik. Hal ini diungkapkan oleh Gasell dan Ames serta Illingsworth,
”Perkembangan fisik menyangkut berat badan, tinggi badan, termasuk
perkembangan motorik. Dalam pendidikan, pengembangan fisik anak
mencakup pemgembangan : kekuatan (strenght), ketahanan ( endurence),
kemampuan (ability) dan keseimbangan (balance).3
Di samping itu, seorang guru juga harus memperhatikan usia anak
didiknya. Martinis Yamin mengemukakan bahwa usia kematangan
(maturity) siswa menentukan kesanggupan untuk mengikuti sebuah
pembelajaran, rentang perhatian (attention span), dan bakat-bakat khusus
siswa. Hubungan sesama siswa serta keadaan social ekonomi siswa
mempengaruhi kepercayaan diri untuk belajar maksimal.4
Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah masih tradisional dalam
memberikan materi atau kegiatan yang dilaksanakan dengan metode
bercakap – cakap (ceramah) sehingga anak menerima materi kurang jelas. Di
lain pihak menghadapi era globalisasi program pendidikan harus mampu
2 Ibid.,hlm.38 3 Gasell dan Ames serta Illingsworth dalam Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan
Ilmu Pendidikan,( Yogyakarta : Laksbang Mediatama,2009 ) hlm.118. 4 Mukhtar dan Martinis Yamin, 2007, 10 Kiat Sukses Mengajar di Kelas, ( Jakarta :
Nimas Multima,2009 ) hlm. 5.
3
memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki daya saing tinggi dan
tangguh. Daya saing tinggi dan tangguh akan dapat terwujud jika peserta
didik memilki kreativitas, kemandirian, kemampuan dasar dan mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada
berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Untuk mencapai tuntutan
tersebut, maka MI. Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati mewajibkan
anak harus menguasai keterampilan membaca al-Qur’an sebagai modal
dasar.
Jean Peaget berpendapat bahwa pengetahuan yang didapat oleh
peserta didik dibangun dalam pikiran melalui proses asimilasi dan
akomodasi. Proses asimilasi adalah proses yang dilakukuan peserta didik
dengan cara menyerap informasi baru dalam pikirannya. Sedangkan proses
akomodasi adalah proses yang dilakukan oleh peserta didik dengan cara
menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru,
sehingga informasi tersebut mempunyai tempat dalam struktur
pemikiran.5
Dengan pertimbangan pendapat Jean Peaget, Peneliti mencoba
metode permainan kartu huruf hijaiyah untuk peserta didik agar mendapat
pengetahuan cara baca al-Qur’an dengan mudah dan efisien, karena dengan
permainan kartu huruf siswa akan memperoleh informasi baru dalam
pikirannya (melalui proses asimilasi). Selain itu, dalam permainan kartu
huruf terdapat permainan penyusunan huruf – huruf serta kata – kata
menjadi kalimat. Dengan harapan permainan ini dapat menyusun struktur
pikiran peserta didik karena adanya informasi baru yang diperoleh (melalui
proses akomodasi).
Sehubungan dengan hal itu maka proses belajar di MI.
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati khususnya kelas II akan
diterapkan permainan kartu huruf dalam mengajarkan bacaan al-Qur’an.
5 Jean Peaget dalam Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan,
(Yokyakarta : Laksbang Mediatama, 2009), hal. 124.
4
Tujuan permainan kartu huruf adalah untuk mempermudah penyampaian
materi, sehingga mudah dimengerti oleh anak-anak.
Jika dikaitkan dengan permainan kartu huruf, maka salah satu
masalah yang dihadapi oleh pendidik dan pengajar al–Qur’an Hadits
sekarang adalah bagaimana cara mengajarkannya pada peserta didik sehingga
memperoleh hasil yang diharapkan. Penggunaan cara yang tepat dalam
proses belajar mangajar sangat diperlukan agar proses belajar mengajar
lebih efektif dan efisien. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan
hal – hal sebagai berikut :
1. Alokasi waktu yang tersedia untuk pengenalan kartu huruf hijaiyah
2. Metode bermain yang tepat agar dalam waktu singkat anak-anak memilki
pengetahuan dan keterampilan.
3. Melatih peserta didik agar senantiasa berperan aktif dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka salah satu alternatif
mengajar peserta didik membaca al-Qur’an adalah dengan menggunakan
permainan kartu huruf hijaiyah untuk menumbuhkan daya ingat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah penggunaan
permainan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan membaca
al-Qur’an anak kelas II MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati ?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, Penulis menentukan tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan membaca al-Qur’an anak kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati sebelum menggunakan kartu
huruf hijaiyah.
2. Untuk mengetahui kemampuan membaca al-Qur’an anak kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati sesudah menggunakan kartu
huruf hijaiyah.
3. Untuk mengetahui aktivitas pembelajaran di MI Roudlotusysyubban
5
Tawangrejo Winong Pati selama memakai permainan kartu huruf
hijaiyah dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk menambah
pengetahuan tajwid, terutama penerapan permainan kartu huruf untuk
meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru dan siswa:
a. Bagi lembaga
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
berarti bagi sekolah sebagai lembaga pengelola pendidikan, antara
lain:
1) Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif,
dan menyenangkan.
2) Ikut berpartisipasi dalam mewujudkan kualitas Sumber Daya
Manusia dalam peningkatan mutu pendidikan.
3) Sebagai salah satu dasar penentu kebijakan sekolah selanjutnya.
b. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pemecahan
kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati dengan menggunakan
permainan kartu huruf hijaiyah.
c. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengalaman bermain
kartu huruf hijaiyah yang dapat diterapkan dalam membaca al-
Qur’an.
d. Bagi Peneliti, penelitian ini berfungsi untuk mendapatkan
peningkatan kualititas keilmuan dan pengaplikasian permainan kartu
huruf dalam mata pelajaran al–Qur’an Hadits.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kemampuan Membacaal–Qur’an
1. Pengertian Kemampuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia : kemampuan adalah
kesanggupan atau kecakapan.1Yaitu kesanggupan dalam melakukan suatu
kegiatan atau perbuatan.Dapat juga dikatakan, kemampuan adalah suatu
keterampilan yang dimiliki seseorang di dalam melakukan segala sesuatu
baik yang bersifat fisik atau non fisik.
Seseorang bisa dikatakan mampu atau memiliki kemampuan bila ia
sanggup melakukan sesuatu. Mustofa dalam bukunya yang berjudul
Panduan Mengajar Bagi Anda Membaca al-Qur’an sejak dalam
kandungan di kutip kata-kata sebagai berikut “semakin dini seorang anak
membaca semakin gemar ia membaca dan semakin baik ia membaca.”2
a. Macam Kemampuan
Kemampuan belajar membaca disederhanakan menjadi 5
macam kemampuan sehingga pada gilirannya membutuhkan beberapa
macam kondisi belajar (sistem lingkungan belajar).
Macam-macam kemampuan tersebut sebagai berikut :
1) Keterampilan intelektual, yakni merupakan hasil belajar yang
sangatpenting dari sistem lingkungan skolastik.
2) Strategis kognitif yakni mengatur “cara belajar” dan “cara
berfikir”seseorang dalam arti yang seluas-luasnya termasuk dalam
kemampuan memecahkan masalah.
3) Informasi verbal, yakni pengetahuan dalam arti informasi dan fakta,
dimana kemampuan ini pada umumnhya lebih dikenal.
4) Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah antara lain :
menulis, mengetik, menggunakan jangka dan sebagainya
5) Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah dan intensitas emosional
yang dimiliki seseorang sebagaimana dapat disimpulkan dari
1Tim Penyusun Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Pusat Bahasa, 2008 ),
hlm. 979. 2 Mustofa, Panduan Membaca Bagi Anda Membaca al-Qur’an Sejak dalam Kandungan,
( Jakarta : PGTQA Indonesia, 2002 ), hlm. 52
7
kecenderungan bertingkah laku terhadap orang lain, barang,
ataukejadian.3
2. Kemampuan Membaca
Salah satu dari aktifitas belajar adalah membaca. Seringkali ada
orang yang membaca buku pelajaran sambil berbaring santai ditempat
tidur hanya dengan maksud bila bisa tidur. Membaca semacam ini adalah
bukan aktifitas belajar, menurut ilmu jiwa membaca yang demikian belum
dapat dikatakan belajar. Karena belajar adalah aktif dan membaca untuk
keperluan belajar hendaknya dilakukan di meja belajar dari pada ditempat
tidur. Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan
berbahasa.Dalam kegiatan membaca, kegiatan lebih banyak dititikberatkan
pada keterampilan membaca daripada teori – teori membaca itu sendiri.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta
memahamiisi dariapa yang tertulis (dengan melisankanatau hanya dalam
hati).4
Menurut Munawir Yusuf “membaca merupakan aktifitasauditif dan
visual untuk memperoleh makna dari simbol berupa huruf atau kata.”5
Henry Guntur Tarigan berpendapat bahwa “Membaca adalah suatu
proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata – kataatau bahasa tulis”.6Suatu proses yang menuntut agar kelompok
kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam pandangan
sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.
Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat
tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak
terlaksana dengan baik.
3 M. Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, ( Jakarta : Ciputat Pers,
2002), hlm. 25. 4 Tim Penyusun Pusat Bahasa,op.cit, hlm. 110
5Munawir Yusuf, 2005. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar, ( Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2005 ), hlm. 134 6Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa 1979) hlm. 7
8
Menurut Tampubolon “ membaca pada hakekatnya adalah kegiatan
fisik dan mental untuk menemukanmakna dari tulisan”.7
Menurut Soedarso membaca adalah : Aktifitas yang komplek
dengan mengerahkan sejumalah besar tindakan yang terpisah – pisah.8
Sedangkan menurut Winarno membaca ialah suatu kegiatan
belajar yang selain mengambil arti juga memberikan arti kepada apa yang
dibaca”.9
Untuk pendapat Winarno sepertinya bukan hanya sekedar
membaca tapi perlu memahami apa yang dibacanya. Sedangkan untuk
pengertian yang pertama itu sepertinya menuju kepada cara belajar
membaca. Dimana pada waktu anak belajar membaca, ia mengenal kata
demi kata, mengejanya dan membedakanya dengan kata lain. Oleh karena
itu pada waktu membaca anak melakukan kebiasaan menggerakan bibir
untuk melafalkan kata yang dibaca.Pemahaman dan kecepatan membaca
menjadi amat tergantung pada kecakapan dalam menjalankan setiap organ
tubuh yang diperlukan untuk itu.10
Ada lima tahapan perkembangan membaca yaitu : (1) kesiapan
membaca,(2) membaca permulaan, (3) ketrampilan membaca cepat, (4)
membaca luas dan(5) membaca yang sesungguhnya. Oleh karena itu, anak
harus belajar membacaagar dapat belajar. Kemampuan membaca
merupakan suatu kemampuanuntuk memahami informasi atau wacana
yang disampaikan oleh pihak lainmelalui tulisan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwakemampuan membaca adalahketrampilan yang
dimiliki seseorang untuk melakukan kegiatan yang sangat kompleks yang
mencakup aktifitasfisik dan mental untuk mengenal, memahami makna
7Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien,(Bandung:
Angkasa 1986), hlm. 228 8 Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan efektif, ( Jakarta : Gramedia, 1989), hlm. 4
9 Winarno Surahmad, Cara Belajar Terbaik Di Universitas, ( Bandung : Arsito, 1982 ),
hlm.72 10
Soedarsono, Speed Reading (Sistem Membaca Cepat dan Efektif), ( Jakarta :Gramedia,
2004 ), hlm. 4
9
dari suatu simbol atautulisan. Dikatakan kegiatan fisik karena bagian
tubuh khususnya mata beraktifitasdalam kegiatan membaca. Dikatakan
kegiatan mental karena bagian-bagianpikiran khususnya persepsi yaitu
kemampuan untuk menafsirkan apa yang dilihatsebagai simbol atau kata
dan ingatanterlibat didalam kegiatan ini.
2.1. Tujuan Membaca
Henry Guntur Tarigan mengemukakan tujuan membaca
adalah sebagai berikut:
a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta
(reading for details or facts).
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main
ideas).
c. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi
cerita (reading for sequence or organization).
d. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for
inference).
e. Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk
mengklasifikasikan (reading to classify).
f. Membaca menilai, membaca evaluasi (reading to evaluate).
g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan
(reading to compare or contrast).11
Sedangkan menurut Nurhadi tujuan membaca adalah sebagai
berikut:
a. Memahami secara detail dan menyeluruh isi buku.
b. Menangkap ide pokok atau gagasan utama secara tepat.
c. Mendapatkan informasi tentang sesuatu.
d. Mengenali makna kata-kata.
e. Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di masyarakat
sekitar.
f. Ingin memperoleh kenikmatan dari karya sastra.
g. Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di seluruh dunia.
h. Ingin mencari merk barang yang cocok untuk dibeli.
i. Ingin menilai kebenaran gagasan pengarang.
j. Ingin memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan.12
11
Henry Guntur Tarigan, loc.cit 12
Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca,(Bandung: Sinar Baru
1989), hlm. 14
10
2.2. Meningkatkan Kemampuan Membaca
Kesuksesan seseorang dalam belajar banyak ditentukan oleh
keterampilan membaca.Hal yang harus diperhatikan pertama adalah
jarak mata dengan buku atau tulisan.Jarak yang sehat adalah 16 inci
(+ 30 cm).Bila dalam membaca jarak itu tidak dapat dijangkau maka
ada ketidakberesan mata.Bila tulisan atau huruf terasa lebih jelas
dengan melebihi jarak 16 inci, dapat terjadi orang yang bersangkutan
menderita rabun dekat atau sebaliknya rabun jauh.
Untuk dapat membaca dengan efektif perlu didukung oleh
suasana tenang.Hal itu dapat dilakukan bila memiliki kehendak yang
kuat untuk belajar. Kehendak itu akan membantu untuk
berkonsentrasi dan tidak mengindahkan gangguan-gangguan yang
datang.
Cara-cara lain menurut pengalaman dapat ditemukan sendiri
untuk mengusir pikiran yang mengganggu dan membantu
berkonsentrasi. Dua cara itu adalah sebagai berikut :
a. Menghitung butir beras
Mengambil segenggam beras di dapur.Hitunglah dengan
seksamahingga mencapai jumlah seratus.Setelah itu menghitung
kembali sampai tepat berjumlah 100 butir.Bila penghitungan itu
berhasil berarti pikiran sudah dapat berkonsentrasi.
b. Menghitung langkah13
Dalam menghitung beras atau langkah dapat dilakukan 1-
20 kali.Ada beberapa langkah yang dapat diikuti guna
meningkatkan kemampuan membaca. Langkah-langkah
tersebutadalah :
1) Telitilah kesehatan mata (misalnya, apakah kacamata yang
dipakai masih cocok).
2) Membaca dengan sungguh-sungguh.
13
Y.B. Sudarmanto, Tuntutan Metodologi Belajar, ( Jakarta: Grasindo, 1993 ), hlm. 35-
36.
11
3) Mempercepat cara membaca atau membaca bacaan yang
terasa
4) mudah dengan lebih cepat.
5) Batinkah atau ulangilah dalam batin bahan yang telah dibaca.
6) Tidak membaca selama guru menerangkan atau dalam
diskusi.
7) Menambah waktu membaca.
8) Berkonsentrasi pada saat membaca dan tidak mengikuti hal
lainyang bukan bahan bacaan.
9) Mengembangkan pengetahuan kosa kata asing maupun baru
yangacap kali dipakai dengan :
- Rajin membuka kamus.
- Mengikuti acara pembinaan bahasa baik di TV atau
suratkabar.14
3. Kemampuan Membaca al- Qur’an
Menurut bahasa, al–Qur‟an berasal dari kata “qara’a” berarti
“membaca”.15
Pengertian seperti ini dikemukakan dalam al-Qur‟an sendiri
yakni dalam surat al-Qiyamah, ayat 17-18 :
“Sesungguhnya mengumpulkan al-Qur‟an (di dalam dadamu) dan
(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan
kami.(Karena itu), jika kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti
bacaannya”.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian al-Qur‟an menurut
istilah :
a. Menurut Manna‟ al-Qaththan
14
Ibid, hlm. 37. 15
Rosihon Anwar, Ulum Al – Qur’an,( Bandung : Pustaka Setia, 1995 ), hlm. 31
12
“Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dan membacanya memperoleh pahala”16
b. Menurut Al Jurjani
“Yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, yang ditulis di
dalam mushaf dan yang diriwayatkan secara mutawatir tanpa
keraguan”17
c. Menurut Muhammad Ali Al – Shabuni
“Dia ( al–Qur‟an ) adalah Kalam Allah yang bernilai mukjizat,
yang diturunkan kepada “ pungkasan ” para nabi dan rasul, dengan
perantara malaikat Jiril a.s. yang tertulis pada mashahif.Diriwayatkan
kepada kita dengan mutawatir.Membacanya terhitung ibadah. Diawali
dengan suratal-Fathihah dan ditutup dengan surat an-Naas.18
Jadi pengertian al–Quran menurut istilah adalahfirman –
firmanAllah yang diturunkankepada Nabi Muhammad SAW dengan
perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai
petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia.19
Dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa
kemampuan membaca al–Qur‟an adalah kesanggupan seseorang dalam
melakukan suatu kegiatan membaca yang merupakan kegiatan yang
mencakup aktifitasfisik dan mental untuk mengenal, dan memahami
makna dari al–Quran yangmerupakan firman – firmanAllah yang
16
Manna‟ Al Qaththan, Mabahits fi’ Ulum al – Qur’an, Mansyurat Al – Ashr Al – Hadis,
ttp, 1973, hlm. 21 17
Al – Jurjani, At – Ta’rifat, Ath – Thaba’ah wa An – Nasyr wa At – Tauzi’, Jeddah, t.t.,
hlm. 174 18
Muhammad Ali Al – Shabuni, Attibyan fi Ulumil Qur’an, ( Bairut : Al Mazraatu
Binayatil Iman, 1985 ), hlm. 8 19
Manna Cholil Al-Qatthan, Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an, ( Bogor : Litera Antar Nusa, hlm.
44.
13
diturunkankepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk atau
pedoman hidup bagi umat manusia.
3.1. Etika Membaca al-Qur’an
Seseorang yang hendak membaca al-Qur‟an perlu
memperhatikan beberapa hal yang harus dijadikan pegangan atau
pijakan awal, yaitu seseorang yang hendak melakukan tadarus
disunatkan berwudlu terlebih dahulu karena hal itu merupakan dzikir
yang utama, karena itu sudah sepantasnya ada etika tertentu dalam
membaca al-Qur-an yang bisa menambah kesempurnaan dan
keutamaan dalam berdzikir.20
Adapun etika membaca al-Qur‟an menurut Fahd Abdurrahman
Ar-Rumi, yaitu :
1) Suci, baik badan, tempat pakaian maupun mulut di samping itu
hati seharusnya suci dan bersih dari syirik dan riya‟ (pamer).
Sebagaiman firman Allah SWT :
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang
disucikan”(Q.S. Al Waqi‟ah : 79 )
2) Ketika membaca Al-Qur‟an sebaiknya sambil duduk, sebagai
penghormatan yang sopan terhadap al-Qur‟an.
3) Membaca ta‟awudz (berlindung) kepada Allah dari godaan
syetan, ketika memulai membaca al-Qur‟an
4) Membaca basmalah pada permulaan setiap surah kecuali surah
Bara‟ah (At-Taubah)
5) Disunnahkan berhenti membaca al-Qur‟an ketika menguap,
karena mulut adalah alat dialog dan alat bermunajat kepada
Allah.
6) Membaca al-Qur‟an sebaiknya tidak gelisah dan menyelanya
dengan perkataan, kecuali dalam keadaan sangat penting.
7) Membacanya dengan tartil yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan
dan terang serta memberikan kepada setiap huruf akan haknya
seperti membaca panjang dan idgham, sebagaimana disebutkan
dalam al-Qur‟an surat Al-Muzammil ayat 4 yang berbunyi :
20
Ibid, hlm. 269.
14
“ dan bacalah al-Qur‟an itu dengan pelan-pelan”.( Q.S. Al
Muzammil : 4 )
8) Berhenti sejenak ketika sampai pada ayat-ayat janji untuk
memohon karunia Allah. Juga pada ayat-ayat ancaman untuk
memohon keringan dari siksa Allah.
9) Meletakkan mushaf dengan kedua tangan, yang diletakkan di
tempat yang lebih tinggi, tidak ditempatkan di tempat yang
rendah, karena sama dengan penghinaan.
10) Membaca dengan tadabur tama‟un (menyimak artiya dan
mengkajinya) dan berupaya memahami apa yang dibaca.21
Menurut pendapat Manna Cholil al-Qatthan etika membaca
al- Qur‟an sebagai berikut :
1) Membaguskan suara dengan membaca al-Qur‟an, karena al-
Qur‟an adalah hiasan bagi suara dan suara yang bagus lagi merdu
akan berpengaruh dan meresap dalam jiwa.
2) Mengeraskan bacaan al-Qur‟an karena membacanya dengan
suara jahr lebih utama.22
3.2. Motivasi Membacaal–Qur’an
Psikologi pembaca pada dasarnya berkenaan dengan 2
masalah dasar.
a. Dengan motif membaca.
b. Dengan soal-soal kesesuaian usia dan kelayakan (teori usia baca).
Instansi – instansi sosial primer dan skunder mempengaruhi
keadaandan sikap membaca (rumah orang tua, sekolah, kelompok
atauperkumpulan). Perkembangan motivasi membaca juga selalu
berhubungan dengan “pensosialan” anak.
Penggambaran secara lengkap tentang motivasi
membacadiberikan oleh Hans. E. Giehrl. Ia merincinya menurut
3rangsangan dasar yaitu :
21
Fahd Bin Abdurrahman ar-Rumi, Ulumul Qur’an Studi Komplek Al-Qur’an, ( Jakarta :
Titian Ilahi Press, 1997), hlm. 82.. 22
Manna Cholil al-Qatthan, op. cit, hlm. 271.
15
a. Rangsangan dasar pertama untuk membaca adalah keinginan
untukmenangkap dan menghayati yang dijumpai di dunia.
Dalamnyadisadari oleh hasrat berorientasi pada dunia
sekelilingnya danuntuk dapat menjelaskan adanya dunia di
sekelilingnya itu.
b. Rangsangan dasar kedua untuk membaca berasal dari hasrat
untukmengatasi atau setidaknya melonggarkan keterikatan
manusia.
c. Rangsangan dasar ketiga adalah pengalaman ketidakpuasan
dalam keadaan diri sendiri, tapi bukan untuk melonggarkan atau
mengatasi keterikatan manusia, tidak ditujukan pada mengisi
waktu, melupakan sesuatu, menghibur atau melipur, dan
mengganti sesuatu dalam kehidupan. Di dalamnya lebih
terungkapkan suatu sifat yang terdapat dalam jiwa manusia, yaitu
mencari keteraturan dan bentuk, mencari apa arti dan makna
kehidupan manusia.
4. Jenis – jenis Kemampuan Membaca al–Qur’an
a. At-Tahqiq
Bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan,
seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan
kadar bacaan mad dan dengung.
Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru
belajar membaca al-Quran supaya dapat melatih lidah menyebut
huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul.
b. Al-Hadar
Bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan
tajwid.Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah
menghafal al-Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya
dalam waktu yang singkat.
16
c. At-Tadwir
Bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan
hadar, serta memelihara hukum-hukum tajwid.
d. At-Tartil
Bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap
huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum
bacaan tajwid dengan sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan
pengajaran dari ayat.
Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah
mengenal makhraj-makhraj huruf, sifat-sifat huruf dan hukum-hukum
tajwid.Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan.23
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membacaal–
Qur’an
Dalam membaca melibatkan beberapa faktor yang harus
diperhatikan karena dalam membaca tidak hanya sekedar membaca,
melainkan melalui beberapa proses yang menyertainya, sehingga
mengarah kepada keberhasilan membaca, seperti mengingat, memahami,
membedakan, membandingkan, menemukan, menganalisa, serta
mengorganisasi yang pada akhirnya mampu menerapkan apa yang
terkandung dalam bahan bacaannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca tersebut :
a. Faktor internal : minat, motivasi, intelektual, intelegensi, sikap,bakat
dan tujuan.
b. Faktor eksternal : sarana, bacaan lingkungan, latar belakang,
sosialekonomi, kebiasaan membaca, kondisi dalam membaca.
B. Arti dan Pentingnya Bidang Studi al-Qur’an Hadits
Sebelum penulis menjelaskan arti bidang Studi al-Qur‟an hadits, maka
penulis akan mengutip dari beberapa pendapat. Hasby Ash –
Shiddieqmengatakan bahwa al-Qur‟an menurut bahasa : bacaan atau yang
23
http:/BelajarCepatBacaQur‟an/belajar-tajwid/23 Mei 2011, 21.15
17
dibaca.24
Sedangkan menurut isitlah ialah : nama bagi kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAWyang ditulis dalam mushaf.25
Dengan demikian yang dimaksud al-Qur‟an ialah wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah disampaikan kepada
kita dengan jalan mutawatir yang dihukum kafir orang yang mengingkarinya
yang menjadi ibadat bagi yang mentilawatkanya. al-Qur‟an sebagai kitab
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk
memberi peringatan dan sebagai pedoman hidup bagi umat Islam agar selamat
di dunia dan di akherat. Anak merupakan amanat, dengan demikian sebagai
orang tua maka penting dan harus mendidik anak-anaknya agar selalu taqwa
kepada Allah dan berbakti kepada orang tua.
Sebagai penyuluh dan pedoman bagi mereka adalah al-Qur‟an yang
merupakan sumber hukum agama Islam, serta pedoman bagi setiap umat
Islam agar selamat dunia dan akherat. al-Qur‟an merupakan kitab suci yang
berisi undang – undangIslam. Dalam kitab tersebut terkumpul hukum –
hukumIslam dan kitab itupun telah memberikan penjelasan tentang aqidah
dan syariat Islam.
Alangkah mulianya kitab al-Qur‟an, kehebatan dan kemuliaanya tidak
bisa ditandingi oleh ciptaan manusia, oleh karena itu membaca al-Qur‟an
meskipun tidak mengerti artinya merupakan ibadah yang berhak mendapat
pahala dari al-Khaliq yaitu Allah SWT. Orang muslim mengetahui bahwa al-
Qur‟an terkandung hal-hal yang bersifat urgen dan dibutuhkan oleh manusia
dalam kehidupan bermasyarakat. al-Qur‟an telah memberikan tatanan hidup
yang sempurna bagi manusia. Bahkan al-Qur‟an merupakan obat yang ampuh
untuk mengatasi penyakit dan kesulitan manusia di dunia ini. Dengan
memperdalam dan mengamalkan petunjuk yang terdapat dalam al-Qur‟an
manusia akan dapat mengobati dukanya, hatinya akan merasakan ketentraman
dan ketenangan, sebab pada hakekatnya al-Qur‟an juga merupakan obat dan
kasih sayang bagi manusia.
24
T.M Ash-Shiddieq, Sejarah dan Pengantar Ilmu al-Qur’an / Tafsir, ( Jakarta : Bulan
Bintang, 1986 ). hlm.1 25
Ibid. hlm.42
18
Berdasarkan uraian diatas, maka saya dapat menarik kesimpulan
bahwa mempelajari dan memperdalam sesuatu yang terdapat dalam kitab suci
al-Qur‟an, sebetulnya merupakan suatu keuntungan yang berlipat ganda dan
suatu perbuatan mulia yang tiada bandingnya. Dengan demikian bidang studi
al-Qur‟an hadits amat penting dipelajari di sekolah, apalagi di sekolah yang
bercirikan agama Islam.
Dengan demikian maka bidang studi al-Qur‟an Hadits sangat penting
dipelajari, disamping itu bidang studi al-Qur‟an Hadits adalah merupakan
bidang studi dasar dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Karena disamping
sebagai bagian dari mata pelajaran pendidikan Islam, juga untuk memahami
dan mengamalkan al-Qur‟an demi bekal untuk menjadi hidup bahagia di
dunia dan di akhirat.
1. Dasar dan Tujuan Bidang Studi al-Qur’an Hadits di Madrasah
Ibtidaiyah
a. D a s a r
al-Qur‟an Hadits adalah merupakan salah satu bidang studi
yang diajarkan di Madraah Ibtidiyah. Bidang studi al-Qur‟an Hadits
tersebut diperlukan dasar yang kuat. Adapun fungsi dasar adalah
menjamin agar usaha yang terlingkup di dalam kegiatan pendidikan
mempunyai sumber keteguhan, sumber keyakinan agar jalan menuju
tujuan dapat tegas terlihat dan tidak mudah disimpangkan oleh
pengaruh dari luar.
Adapun dasar dari pendidikan bidang studi al-Qur‟an Hadits
sebagaimana pendidikan lainnya, yakni al-Qur‟an Hadits sebagai
panduannnya. Karena al-Qur‟an adalah sumber kebenaran dalam Islam
dan kebenaranya tidak diragukan lagi. Disamping itu juga sunnah
Rasul (Hadits) sebagai pelaksaan hukum-hukum yang terkandung
dalam al-Qur‟an.
2. Tujuan Pembelajaran al–Qur’an Hadits
19
Tujuan adalah batas akhir yang dicita – ciatakan seseorang dan
dijadikan pusat perhatiannya untuk dicapai melalui usaha.Dalam tujuan
terkandung cita – cita, kehendak dan kesengajaan serta berkonsekuensi
penyusunan daya dan upaya untuk mencapainya.26
Setiap sesuatu yang
hidup pastilah mempunyai tujuan, begitu pula halnya dengan pendidikan
agama Islam yang notabene mempunyai tanggung jawab yang begitu besar
terhadap kemajuan dan kemunduran seluruh ummat Islam secara global.
Pembelajaranal-Qur'anHadits di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan
untuk:
1) Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur‟an dan
Hadits;
2) Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan
ayat-ayat al-Qur‟an Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan;
3) Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan
berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur‟andan Hadits.27
3. Ruang Lingkup Pembelajaran al-Qur’an Hadits
Ruang lingkup pembelajaranal-Qur'anHadis di Madrasah
Ibtidaiyah meliputi:
1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur‟anyang benar sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid.
2) Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur‟andan pemahaman
sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya
melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan
mengenai hadits – hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat,
menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, taqwa,
26
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Metodologi Pendidikan Agama Islam,
Buku Kedua, ( Jakarta : Depag RI, 2002 ), hlm. 1. 27
Peraturan Menteri Agama RI, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab Di Madrasah, ( Jakarta : Depag RI, 2008), hlm.. 19
20
menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan
amal salih.28
C. Permainan Kartu Huruf Hijaiyah
1. Permainan dan Pembelajaran
a. Pengertian Permainan
Bermain atau permainan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan
pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun
mengembangkan imajinasi pada anak.29
Jika pengertian bermain
dipahami dan sangat dikuasai, kemampuan itu akan berdampak
positif pada cara kita dalam membantu proses belajar anak.
Montessori seorang tokoh pendidikan menekankan bahwa ketika anak
bermain, ia akan mempelajari dan menyerap segala sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitarnya. Untuk itu, perencanaan dan
persiapan lingkungan belajar anak harus dirancang dengan saksama
sehingga segala sesuatu merupakan kesempatan belajar yang sangat
menyenangkan bagi anak itu sendiri.30
Bermain pada hakikatnya
adalah meningkatkan daya kreativitas dan citra diri anak yang
positif.Unsur – unsuryang merupakan daya kreativitas adalah
kelancaran, fleksibel, pilihan, orisinal, elaborasi dengan latihan
menjawab, luwes dalam menerima beragam jawaban, mampu
memilih jawaban yang paling tepat, jawaban yang tidak menyontek.
Untuk itu, perlu adanya kerja keras. Hal itu juga akan menimbulkan
motivasi dan keinginan untuk bekerja dengan baik, sehingga akan
terjadi proses belajar sampai menghasilkan produk.
b. Pengertian Pembelajaran
28
Ibid, hlm. 23 29
Anggani Sudono, Sumber Belajar dan Alat Permainan (untuk Pendidikan Usia Dini), (
Jakarta: Grasindo, 2000 ), hlm. 1 30
Ibid, hlm. 3
21
Pembelajaran ialah suatu proses yang mana suatu kegiatan
berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi,
karakteristik-karakteristikdari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat
dijelaskan berdasarkan kecenderungan-kecenderungan reaksi asli,
kematangan, atau perubahan-perubahan sementara dari organisme.31
Pembelajaran yang baik mempunyai sasaran-sasaran yang
seharusnya berfokus pada hal–halsebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas berfikir, yaitu berfikir dengan
efisien,konstruktif, mampu melakukan judmen, dan kearifan.
2) Meningkatkan attitude of mind, yaitu menekankan pada
keingintahuan, aspirasi-aspirasi dan penemuan-penemuan.
3) Meningkatkan kualitas personal karakter, sensitivitas, integritas,
tanggungjawab.
4) Meingkatkan kemampuan untuk menerapkan konsep–konsep dan
pengetahuan–pengetahuandi situasi spesifik.32
2. Permainan Kartu Huruf Hijaiyah
Kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang untuk
berbagai keperluan.33
Sedangkan huruf adalah lambang bunyi –
bunyibahasa dalam tata tulis; aksara.34
Huruf juga diartikan sebagai
gambar bunyi bahasa, aksara huruf balok, tulisan tegak yang tidak
dirangkai – rangkaikan.35
Berdasarkan makna kamus di atas maka yang dimaksud dengan
kartu huruf adalah karton tebal bertuliskan aksara tunggal atau gambar
bunyi bahasa yang tidak dirangkai dengan aksara lainnya.
Secara garis besar permainan kartu huruf hijaiyah dapat penulis
jelaskan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
No Kegiatan Metode
31
Jogiyanto, Filosofi, Pendekatan, dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus,
(Yogyakarta: Andi offset, 2006 ), hlm. 12. 32
Ibid, hal. 20. 33
Tim Penyusun Pusat Bahasa,op.cit, hlm. 687. 34
Ibid., hlm. 563 35
Angga Putra Wicaksono, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya, Anugerah, Cet,
Ke-1, 2007, hlm. 165.
22
1 Guru menjelaskan alat peraga permainan
kartu
huruf hijaiyah
Bercakap-cakap
2 Anak membagikan kartu huruf hijaiyah Pemberian tugas
3 Salah satu murid menjawab permainan kartu
huruf hijaiyah
Tanya jawab
Melalui kegiatan bermain anak dapat berlatih menggunakan
kemampuan kognitifnya untuk memecahkan berbagai masalah seperti
kegiatan mengukur isi, mengukur berat, membandingkan, mencari
jawaban yang berbeda dan sebagainya.
Melalui bermain anak dapat mengembangkan kreativitasnya, yaitu
melakukan kegitan yang mengandung kelenturan; memanfaatkan
imajinasiatau ekspresi diri; kegiatan-kegiatan pemecahan masalahmencari
cara baru dan sebagainya.
Melalui kegiatan bermain anak juga dapat melatih kemampuan
bahasanya dengan cara: mendengarkan beraneka bunyi, mengucapkan
suku kata atau kata, memperluas kosa kata, berbicara sesuai dengan bahasa
Indonesia dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan
bermain anak akan memperoleh kesempatan memilih kegiatan yang
disukainya, bereksperimen dengan bermacam bahan dan alat, berimajinasi,
memecahkanmasalah dan bercakap-cakap secara bebas, berperan dalam
kelompok,bekerjasama dengan kelompok, dan memperoleh pengalaman
yang menyenangkan.36
Dalam konteks pendidikan Islam, ”bercanda ria dan bermain
dengan anak memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan anak secara sehat
dengan ijinAllah, sebab bermain sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan bagi kehidupan anak-anak dan memiliki banyak manfaat bagi
36
Moeslichatoen, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, ( Jakarta : Rineka Cipta,
2006 ),hlm.32-33
23
mereka. Iamengandung unsur kesenangan, hiburan, menguatkan tubuh dan
otot, melatihanak untuk energik dan sigap, serta menjahui anak lesu dan
malas-malasan, disamping membangun banyak keterampilan dan sisi
kreatifitas dalam dirianak.”37
Lebih lanjut al-Falih mengungkapkan bahwa: Anak yang cerdas
dan energik adalah anak yang banyak bermain dan bergerak. Jadi,
jangansepelekan permainan anak.Sebab menyepelekan permainan anak
bertentangandengan fitrah mereka.Akan tetapi, berusahalah untuk
mengarahkan permainanini dan memenfaatkannya untuk mendidik
anak.”38
Dalam beberapa riwayat menunjukkan bahwa Rasululah SAW
adalah orang yang paling baik dalam keluarga, bercanda, bergurau, dan
bermaindengan keluarganya. Di antara riwayat tersebut adalah hadist yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.:
”Rasulullah SAW pernah menjulurkan lidah beliau kepada Al
Hasan bin Ali (saat Dia masih kecil). Sehingga Ia lihat lidah baliau yang
berwarna kemerahmerahan, lalu anak itupun menjadi riang gembira
karenanya.39
Dalam proses belajar mengajar, apabila pada tingkat sekolah dasar,
metode bermain sangat efektif, karena pada tahap ini peserta didik sedang
berada pada tahap / masa bermain. Permainan kartu huruf hijaiyah di
siniadalah kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.
Dalam memperlakukan anak, sangat berbeda dengan
perlakuanterhadap orang dewasa. Hal ini sebagaimana pendapat Rousseau
yang dikutipoleh Ngalim Purwanto ”Orang yang mengenal anak itu
37
Abdullah Ibnu Sa‟ad al Falih, Langkah Praktis Mendidik Anak Sesuai TahapanUsia,
(Bandung : Irsyad Baitus Salam, 2003), hlm.71. 38
Ibid 39
Silsilatus Alhadist Ash Shahihah, Hadist no.70. dalam „Abdullah Ibnu Sa‟d AlFalih,
Langkah Praktis Mendidik Anak sesuai Tahapan Usia,(Bandung, Irsyad Baitus Salam2003 ),
hlm.72.
24
sebenarnya berlainan dengan orang dewasa, dan harus diperlakukan
berlainan pula.”40
Permainan dapat menimbulkan kegiatan belajar yang menarik.
Anak usia 6 – 8 tahun dalam masa pertumbuhan sangat senang untuk
diajak bermain. Permainan yang dimaksudkan di sini adalah suatu selingan
dalam acara rutinitas yang terjadi setiap hari di kelas.Pendapat Dearden
yang dikutip oleh Lift Anis Ma‟shumah dalam buku Paradigma
Pendidikan Islam, bahwa bermain adalah kegiatan non serius dan
segalanya ada dalam kegiatan itu sendiri yang dapat memberikan kepuasan
pada anak. Telah dipahami bahwa bermain adalah tuntutan dan kebutuhan
yang esensial bagi usia anak dan dengan bermain akan mempunyai makna
penting bagi pertumbuhan anak.Karena bermain bukan saja dapat
meningkatkan perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor saja, tetapi
juga perkembangan bahasa, disiplin,moral, kreativitas, sosial, dan lain-
lain.41
Dalam buku yang sama Lift Anis Ma‟shumahjuga mengutip
pendapat Brewer sebagai berikut: ”derajat partisipasi anak dalam bermain,
yaitu bersifat soliter (bermain seorang diri), bermain sebagai penonton,
bermain pararel, bermain asosiatif dan bermain bersama.42
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa permainan kartu
huruf hijaiyah memenuhi kriteria yang dikemukakan oleh para ahli
tersebut.Karena permainan kartu huruf tidak hanya dapat dilakukan di
dalam kelas, tetapi juga dilaksanakan di luar kelas, dengan guru maupun
dengan anak melakukan sendiri.
Fungsi permainan kartu huruf hijaiyah membuat suasana belajar
menjadi senang, bahagia, santai dan gembira tanpa ada tekanan.
Permainan kartu huruf merupakan salah satu pengembangan media grafis (
40
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,(Bandung : RemajaRosda
Karya, 2003 ), hlm. 131. 41
Lift Anis Ma‟shumah dkk.,Paradigma Pendidikan Islam, ( Yogyakarta : PustakaPelajar,
2001), hlm. 227. 42
Ibid, hlm. 228
25
tulis dan gambar). Media grafis sebagai media yang mengkombinasikan
fakta dan gagasan secara jelas, melalui kombinasi kata-kata dan gambar.
Permainan kartu huruf hijaiyah ini tergolong jenis Audio Visual
Aids.Tujuan permainan kartu huruf hijaiyah yaitu untuk menumbuhkan
daya ingat anak, karena anak akan lebih mudah mengingat benda yang
dilihat secara langsung, walaupun dalam hal ini beberapa huruf saja.
Kegunaan dan sekaligus kelebihan permainankartu huruf hijaiyah
yaitu:
a. Permainan kartu huruf hijaiyah dapat dilaksanakan di luar atau di
dalam kelas
b. Permainan kartu huruf hijaiyah biayanya murah
c. Permainan kartu huruf dapat menumbuhkan daya ingat
d. Permainan kartu huruf hijaiyah dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan
guru
e. Permainan kartu huruf praktis dan mudah dibawa kemana saja.
3. Pembelajaran Membaca al-Qur’an Melalui Permainan Kartu Huruf
Hijaiyah
Untuk memudahkan mengajarkan membaca al-Qur‟an, maka diperlukan
metode yang tepat agar membuat anak senang dan cepat memahami pelajaran
yang diberikan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan
permainan kartu huruf hijaiyah.Proses atau cara penggunaan permainan kartu
huruf hijaiyah yaitu:
a. Kartu huruf hijaiyah dikocok oleh salah satu anak
b. Kartu huruf dibagikan, setiap anak mendapatkan 3 huruf hijaiyah
c. Anak membacakan huruf /kalimat yang dipegang oleh masing –
masing anak secara bergantian.
d. Jika anak tidak bisa menjawab, teman yang lain membantu
untukmembacakannya.
e. Guru menjadi fasilitator.
26
Frank dan Theresa sebagai mana dikutip Lift Anis Ma‟shumah
dalam buku Paradigma Pendidikan Islam mengemukakan nilai bermain
bagi anak, diantaranya:
a. Bermain membantu pertumbuhan anak .
b. Bermain memberikan kebebasan anak untuk bertindak.
c. Bermain meletakkan dasar pengembangan bahasa.
d. Bermain mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan
hubunganantar pribadi.43
Dari pendapat di atas maka permainan kartu huruf hijaiyah
inimerupakan bentuk permainan bagi anak yang memiliki korelasi positif
dengan pengembangan bahasa anak.Hal ini lebih memantapkan penulis
dalam meneliti efektifitas penggunaan permainan kartu huruf hijaiyah
dalam meningkakan kemampuan membaca al-Qur‟an anak.
Penelitian mengenai permainan kartu huruf hijaiyah pada anak
membuktikan bahwa permainan dapat memajukan aspek – aspek motorik,
kreativitas, kecakapan-kecakapan sosial dan kognitif serta perkembangan
dan emosional.
Lift Anis Ma‟shumah dalam buku Paradigma Pendidikan Islam
akhirnya menyimpulkan bahwa bermain merupakan cara dinamis untuk
belajar. Oleh karena itu begitu besar nilai bermain dalam kehidupan
anak,maka pemanfatan kegiatan bermain dalam program kegiatan anak
sekolah dasar merupakan salah satu syarat mutlak.44
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam bermain adalah sebagai
berikut:
a. Mengarahkan permainan pada hal – hal yang bermanfaat, misalnya
permainan melempar dan permainan – permainan yang memberikan
mereka kemahiran dan menguatkan tubuh.
43
Ibid, hlm. 229 44
Ibid, hlm. 229
27
b. Menjauhkan mereka dari permainan – permainan yang tidak
bermanfaatatau mengandung bahaya bagi fisik dan mentalnya , atau
dari permainan permainan yang dilarang.
c. Jika anda mendengar kata – kata kotor yang terlontar dari mulut
mereka,misalnya cacian atau makian, anda bisa langsung menengahi
dan melarangagar tidak mengucapkan kata tersebut sembari
menjelaskan bahayanya. Disini kita boleh memberikan ancaman
untuk menyudahi permainan tersebutjika mereka mengulang kata–
kata kotor itu dan hal – hal sejenis seperticurang atau bohong.
Tindakan seperti ini jauh lebih efektif dari padamenceramahi anak –
anak.
d. Jika anak bersikap jujur atau melakukan akhlak yang baik
dalampermainannya maka doronglah mereka untuk terus
melakukannya ataumemberikan hadiah kepadanya atau mengakui
kemenangannya dalampermainan ini atau lakukan hal-hal sejenis,
sebab hal ini memilikipengaruh yang besar bagi mereka.
e. Melalui permainan, anda bisa menemukan minat dan bakat anak –
anakanda serta mengetahui kemampuan nalar dan fisik mereka.
f. Anak – anak akan merasa senang dan tenang jika mereka bermain
dibawah pengawasan orang tua mereka. Jika kedua orang tua atau
salah satuorang tua melarang bermain, anak – anak akan tetap
bermain.45
Ada beberapa hal yang perlu penulis jelaskan di sini kaitannya
denganbermain yaitu:
a. Tujuan bermain
Tujuan bermain yaitu untuk meningkatkan pengembangan
seluruhaspek perkembagan motorik, kognitif, bahasa, kreatifitas,
emosional dansosial anak.
b. Fungsi bermain
45
Abdullah Ibnu Sa‟d Al Falih, op.cit.,hlm.76
28
Fungsi bermian dan interaksi dalam permainan mempunyai
peranpenting bagi perkembangan kognitif dan sosial anak. Fungsi
bermain tidaksaja meningkatkan perkembangan kognitif dan
sosial,tetapi juga perkembangan bahasa, disiplin, moral, kreativitas
dan perkembangan fisik anak.
c. Tempat dan ruang
Tempat dan ruang bermain dapat dilakukan di dalam dan di
luarruang kegiatan bermain dalam rangka mengembangkan
kemampuan sosial sebagai mana ditentukan dalam tujuan yaitu
kegiatan bermain kartu huruf hijaiyah cocok dilakukan di dalam
ruang atau di luar ruang.Permainan kartu huruf hijaiyah dapat
dilakukan di mana saja.
D. Bermain dan Perkembangan Membaca al-Qur’an Anak
Sebagaimana telah banyak diketahui masa anak – anak identik
denganbermain.Segala hal yang berkaitan dengan fase anak – anak selalu
dihubungkan dengan bermain.Dari sini muncullah berbagai bidang
pendidikananak – anak yang semuanya dikaitkan dengan bermain semisal
belajar sambilbermain.
Jika kita telah lebih dalam sebenarnya bermain tidak hanya
monopolianak – anak, orang dewasapun tidak lepas dari permainan bahkan
usia lanjut.
Kecenderungan manusia ketika dalam kondisi yang penat, lelah baik
pikiranmaupun fisik mereka membutuhkan refreshing atau penyegeran
kembali.
Salah satu alternatif dalam hal ini adalah bermain (game ).Fisik atau
pikiran yang lelah jika tidak diimbangi dengan refreshingakan mengakibatkan
tekanan, stress, bahkan depresi. Akibat dari semua ituadalah negatif, bisa
mengasingkan diri, tidak bersosialisasi bahkan sebagian nekad bunuh diri.
Kaitannya dengan membaca al-Qur‟an, bermain dapat dijadikan salah
satu alternatif dalam mengenalkan huruf –huruf hijaiyah sehingga nantinya
29
anak mudah dalam mempelajari al-Qur‟an. Dengan kartu huruf hijaiyah anak
sekolah dasar akan lebih tertarik untuk memperhatikan pelajaran membaca al-
Qur‟an.
E. Huruf Hijaiyah Sebagai Jembatan Antara Bahasa Arab Dengan al-
Qur’an
Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an Surat Yusuf ayat 2 sebagai
berikut:
Sesungguhnya kami menurunkannya berupa al-Quran dengan
berbahasaArab, agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf : 2)46
(Ialah) al-Qur‟an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (
didalamnya )supaya mereka bertaqwa.( Q.S Az-Zumar : 28 )47
Sesungguhnya kami menjadikan al-Qur‟an dalam bahasa Arab Supaya
kamu memahami (nya).( Q.S Zuhruf: 3 )48
Dari semua ayat di atas, jelaslah bahwa al-Qur‟an diturunkan
olehAllah SWT.Kepada Nabi Muhammad SAW dangan perantara Malaikat
Jibril dengan bahasa Arab.Huruf hijaiyah adalah hal yang pokok untuk
mengenal dan membaca al-Qur‟an lebih lanjut. Perbedaan yang nyata antara
al-Qur‟an dengan kitab – kitab terdahulu ( Taurat, Zabur,Injil) adalah bahwa
al-Qur‟an diturunkan untuk seluruh alam, sebagaimana Nabi Muhammad
SAW juga diutus untuk seluruh manusia hingga akhir zaman kelak.
F. Urgensi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Sejak Usia Dini
Salah satu kaidah Ushul Fiqih mengatakan bahwa : ”Maa laa
yatimmulwaajibu illa bihi fahuwa waajibun” (segala sesuatu yang tidak
46
Tim Penterjemah Al Qur‟an, ,Al Qur’an dan Terjemahnya, ( Jakarta : Departemen
Agama RI, 1984 ), hlm.213. 47
Ibid, hlm. 416 48
Ibid, hlm. 441
30
sempurnasebuah kewajiban tanpanya, maka iapun menjadi wajib).Seorang
muslim wajib mengamalkan al-Qur‟an dan al-Hadist. Untukmembaca al-
Qur‟an dan al-Hadist terlebih dahulu harus mengenal danmemahami huruf
hijaiyah, maka mempelajari huruf hijaiyahpun menjadiwajib pula.Ini adalah
pendapat sebagian ulama‟ berdasarkan kaidah Ushul Fiqih di atas.
Dewasa ini telah populer istilah generasi Qur‟ani yaitu sebuah
generasiyang menjadikan al-Qur‟an sebagai landasan berfikir, berbuat, dan
beraktifitas di setiap kesehariannya. Generasi Qur‟ani adalah sebuah gagasan
yang sangat cemerlang dan memang begitulah seharusnya seorang muslim.
Namun untuk menuju kepada generasi Qur‟ani sudahkah kita
melakukanusaha?Pertanyaan ini patut diajukan mengingat saat ini telah
berkembanggenerasi yang justru menafsirkan al-Qur‟an sesuai dengan
kepentingan dantafsirannya sendiri, yang jauh dari maksud dan tujuan yang
sebenarnya.
Maka dari itu untuk menghindari pemahaman yang salah tentang al-
Qur‟an perlu ditanamkan pengertian, pengenalan dan pembelajaran huruf
hijaiyah sejak usia dini. Minimal dalam usia ini anak mencintai dan
memahami huruf hijaiyah sebagai dasar membaca al-Qur‟an.
Menurut Akram Misbah Utsman dalam buku 25 Kiat Membentuk
Anak Hebat, manfaat yang dapat dipetik oleh anak melalui aktivitas bermain
antara lain:
1. Permainan yang membutuhkan gerakan dan kecepatan, untuk menguatkan
otot – otot anak dan meningkatkan kemampuan jiwa keingintahuan
anak,dan kemampuan anak untuk menggabungkan suatu alat, memisah –
misahkannya dan menyusunnya kembali.
2. Bermain memberikan ruang bagi anak untuk mempelajari banyak hal.
3. Melalui aktivitas bermain anak belajar membangun hubungan sosial yang
baik dengan anak yang lain.
4. Melalui bermain anak mencurahkan energinya untuk membangun dan
berkreasi.
31
5. Melalui sebuah permainan anak dapat mengenali dirinya sendiri, dan
menemukan batasan bagi kemampuannya yang berbeda dengan teman –
temannya.
6. Sebuah permainan dikategorikan sebagai sebuah metode pembinaan dan
pemecahan problem sosial.49
G. Kurikulum al-Qur’an Hadits MI Kelas II
Kelas II Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menulis huruf hijaiyah
secara terpisah dan
bersambung
1.1 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara
terpisah dengan benar
1.2 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara
bersambung dengan benar
2 Memahami kaidah ilmu
tajwid
2.1 Menerapkan tanda baca wakaf dan
wasal
3 Menghafal surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Kausar secara
benar dan fasih
3.2 Menghafalkan surat al-Kausar
secara benar dan fasih
Kelas II, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Menghafal surat-surat
pendek secara benar dan
fasih
4.1 Melafalkan surat al-Kaafirun, al
Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat
al-Qadr secara benar dan fasih
4.2 Menghafalkan surat al-Kaafirun,
al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan
surat al-Qadr secara benar dan fasih
5. Memahami hadis tentang
hormat kepada kedua
orang tua
5.1 Menerjemahkan hadis tentang
hormat kepada orang tua secara
sederhana
5.2 Menunjukkan perilaku hormat
kepada orang tua.50
49
Misbah Utsman Akram, , 25 Kiat membentuk Anak Hebat, ( Jakarta : 2005 ), hlm.89-90 50
Peraturan Menteri Agama RI, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab Di Madrasah, ( Jakarta : Depag RI, 2008), hlm. 24.
32
H. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui bukti yang terkumpul.51
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah
sebagai berikut: “Permainan kartu hurufhijaiyah dapat meningkatkan
kemampuan membaca al-Qur‟an anak kelas II MIRoudlotusysyubban
Tawangrejo Winong Pati”.
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka
Cipta, 1997), hlm.64.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
PenelitianinidilaksanakandenganmetodePenelitianTindakanKelas
(PTK).Hoopkinsmengartikanpenelitiantindakankelassebagaipenelitian yang
mengkombinasikanprosedurpenelitiansuatubentukkajian yang
bersifatreflektif, yang
dilakukanolehpelakutindakanuntukmeningkatkankemantapanrasionaldaritinda
kan –
tindakandalammelaksanakantugasdanmemperdalampemahamanterhadapkondi
sidalampraktikpembelajaran.1MenurutStephen Kemmis,
Penelitiantindakankelasdidefinisikansebagaisuatubentukkajian yang
bersifatreflektifolehpelakutindakan, yang
dilakukanuntukmeningkatkankemantapanrasionaldaritindakanmerekadalamm
elaksanakantugas, memperdalampemahamanterhadaptindakan – tindakan
yang dilakukanitu, memperbaikikondisidimanapraktek –
praktekpembelajarantersebutdilakukan,
sertadilakukansecarakolaboratif.2SedangkanSuhardjonomendifinisikanpeneliti
antindakankelasadalahpenelitiantindakan yang dilakukan di
kelasdengantujuanmemperbaiki /
meningkatkanmutupraktikpembelajaran.3Penelitiantindakankelasadalahpenelit
ian yang dilakukanoleh guru di dalamkelasnyasendirimelaluirefleksidiri,
dengantujuanuntukmemperbaikikinerjanyasebagai guru,
sehinggahasilbelajarsiswamenjadimeningkat.4
B. SubjekdanObjekPenelitian
1MasnurMuslih, Melaksanakan PTK itumudah, ( Jakarta : BumiAksara, 2009 ), Cet. 3,
hlm. 8 2Saminanto, Ayo Praktik PTK ( PenelitianTindakanKelas), ( Semarang : RaSAIL Media
Group, 2010 ), hlm.2 3 Mohammad Asrori, PenelitianTindakanKelas,( Bandung : Wacana Prima, 2008 ), hlm.
5 4 IGAK WardhanidanKuswayaWihardit, PenelitianTindakanKelas, ( Jakarta : Universitas
Terbuka, 2010 ), hlm. 1.4
34
Subjekyang dikenaitindakanyaitusiswa – siswikelas II MI
RoudlotusysyubbanTawangrejoWinongPatiTahun 2010 padamatapelajaranal-
Qur’an Hadits, pokokbahasansurat al-Kafirun.
C. TempatdanWaktuPenelitian
Penelitianinidilaksanakan di kelasIIMI
RoudlotusysyubbanTawangrejoWinongPatiTahunPelajaran 2010 /
2011.Sedangkanwaktupenelitiandilaksanakanpadatanggal 07 Maret – 07 April
2011.
D. Kolaborator
Penelitian ini sebagaimana di atas adalah penelitian tindakan kelas
(PTK). Salah satu karakteristik PTK adalah adanya kolaborasi ( kerjasama )
antara praktisi( guru, kepala sekolah, siswa, dan lain – lain ) dan peneliti
dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan
keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan ( action ).5
Yang menjadi kolaborator disini adalah:
1. Bapak Supadi, S.Ag., beliau menjabat sebagai Kepala Madrasah
Dalam penelitian ini beliau sebagai penasehat dan pengamat
tindakan. Dengan menjadikan beliau sebagai kolaborator diharapkan dapat
memberikan masukan yang konstruktif yang nantinya dapat dijadikan
sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca al-
Qur’an dengan permainan kartu huruf.
2. IbuFathimah, S.Pd.I. dalam penelitian ini beliau sebagai pelaksana
tindakan. Beliau mengajar mata pelajaran al–Qur’an Haditskelas II.
Penelitian ini bersifat kolaboratif, di sini peneliti bertindak sebagai
perencana penelitian, pengamat, dan nantinya akan menganalisis data yang
telah dihasilkan selama penelitian.
E. DesainPenelitian
5Mohammad Asrori,op.cit, hlm. 9.
35
Ada empat tahapan penting dalam penelitian tindakan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.6 Dalam penelitian ini
direncanakan dalam dua siklus, masing- masing siklus dengan tahapan
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
ProsedurPenelitianTindakanKelasadalahsebagaiberikut7 :
Siklus I
1) Perencanaan
a) Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan
pembelajaran
b) Menentukan materi pembelajaran
c) Menyusun skenario pembelajaran membaca mata pelajaran al-
Qur’an Hadits melaluipermainankartuhurufhijaiyah.
d) Mengumpulkan bahan dan media pembelajaran
e) Menyiapkan lembar observasi dan evaluasi
6IGAK WardhanidanKuswayaWihardit, op.cit, hlm. 2.3
7Saminanto, op.cit, hlm.8
Permasalahan Rencana Tindakan I (Alternatif Pemecahan)
Pelaksanaan
Tindakan I
Analisis Data I Refleksi I
Belum
Terselesaikan ? Pelaksanaan
Tindakan II
Analisis Data II Refleksi II
RencanaTindakan II (AlterbatifPemecahan)
Pengamatan/
Pengumpulan Data I
Pengamatan/
Pengumpulan Data II
S
I
K
L
U
S
II
Siklusselanjutnya
?
Bahanterselesaika
n
S
I
K
L
U
S
I
36
2) Tindakan
a) Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan afektif
pembelajaran membaca mata pelajaran al-Qur’an Hadits
melaluipermainankartuhurufhijaiyah.
b) Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran
dan mengacu pada pembelajaran dengan
permainankartuhurufhijaiyah.
c) Guru memberikan situasi yang menantang dan penuh teka- teki
untuk merangsang rasa ingin tahu siswa.
d) Guru mengkondisikan situasi kelas agar tercipta suasana kelas
sebaik mungkin.
e) Guru menggali pemikiran siswa dengan mengajukan
pertanyaan secara spontan dan meminta pembenaran atas
jawaban yang diberikan.
f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacaal-
Qur’an sendiridengan batasan waktu yang telah ditentukan
g) Guru berkeliling membimbing, mengawasi dan memotivasi
siswa dalam membacaal-Qur’an.
h) Pada akhir siklus diadakan evaluasi.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
a) Observasi terhadap siswa
1. Peneliti mengamati kegiatan siswa dalam proses
pembelajaran
2. Peneliti mengamati komunikasi guru dan siswa
3. Peneliti mengamati keaktifan siswa dalam pemecahan
masalah
b) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kelas pada
saat pembelajaran melalui permainankartuhurufhijaiyah.
4) Refleksi
37
a) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
b) Melakukan pertemuan kepada kolaborator untuk membahas
hasil evaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran
membacapadamatapelajaran al–Qur’an
Haditsdenganpermainankartuhurufhijaiyah.
c) Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan
pembelajaranmembacapadamatapelajaranal–Qur’an
Haditsdenganpermainankartuhurufhijaiyah.
Siklus II
Setelah evaluasi pada siklus I dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan tindakan pada siklus II dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Perencanaan
a) Guru dan peneliti secara kolaboratif mengidentifikasi masalah
dan penetapan alternatif masalah
b) Guru dan peneliti merencanakan pembelajaran berdasarkan
refleksi pada siklus I
c) Menentukan materi pelajaran
d) Menyusun skenario pembelajaran
membacapadamatapelajaranal–Qur’an
Haditsdenganpermainankartuhurufhijaiyah.
e) Mengumpulkan bahan dan media pembelajaran
f) Menyiapkan lembar observasi dan evaluasi
2) Pelaksanaan tindakan
a) Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan afektif
pembelajaran membacapadamatapelajaranal–Qur’an
Haditsdenganpermainankartuhurufhijaiyah.
a) Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran
dan mengacu pada pembelajaran dengan
permainankartuhurufhijaiyah.
38
b) Guru memberikan situasi yang menantang dan penuh teka- teki
untuk merangsang rasa ingin tahu siswa.
c) Guru mengkondisikan situasi kelas agar tercipta suasana kelas
sebaik mungkin.
d) Guru menggali pemikiran siswa dengan mengajukan
pertanyaan secara spontan dan meminta pembenaran atas
jawaban yang diberikan.
e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca
al-Qur’an sendiri dengan batasan waktu yang telah ditentukan
f) Guru berkeliling membimbing, mengawasi dan memotivasi
siswa dalam mencari bacaan.
g) Guru melakukan evaluasi terhadap hasil bacaan siswa.
h) Pada akhir siklus diadakan evaluasi.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
a) Observasi terhadap siswa
1. Peneliti mengamati kegiatan siswa dalam proses
pembelajaran
2. Peneliti mengamati komunikasi guru dan siswa
3. Peneliti mengamati keaktifan siswa dalam pemecahan
masalah
b) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kelas pada
saat pembelajaran melaluipermainankartuhurufhijaiyah.
4) Refleksi
Mengadakan evaluasi dari hasil pengamatan dianalisis untuk
memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang
dilakukan. Jika hasil sudah dirasa berhasil atau cukup maka
tindakan siklus dihentikan
39
Siklus III
Setelah evaluasi pada siklus II dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan tindakan pada siklus III dengan
langkah- langkah sebagai berikut:
1) Perencanaan
a) Guru dan peneliti secara kolaboratif mengidentifikasi
masalah dan penetapan alternatif masalah
b) Guru dan peneliti merencanakan pembelajaran berdasarkan
refleksi pada siklus II
c) Menentukan materi pelajaran
d) Menyusun skenario pembelajaran
membacapadamatapelajaranal–Qur’an
Haditsdenganpermainankartuhurufhijaiyah.
e) Mengumpulkan bahan dan media pembelajaran
f) Menyiapkan lembar observasi dan evaluasi
2) Pelaksanaan tindakan
a) Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan afektif
pembelajaran membacapadamatapelajaranal–Qur’an
Haditsdenganpermainankartuhurufhijaiyah.
b) Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana
pembelajaran dan mengacu pada pembelajaran dengan
permainankartuhurufhijaiyah.
c) Guru memberikan situasi yang menantang dan penuh teka-
teki untuk merangsang rasa ingin tahu siswa.
d) Guru mengkondisikan situasi kelas agar tercipta suasana
kelas sebaik mungkin.
40
e) Guru menggali pemikiran siswa dengan mengajukan
pertanyaan secara spontan dan meminta pembenaran atas
jawaban yang diberikan.
f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca
al-Qur’an sendiri dengan batasan waktu yang telah ditentukan
g) Guru berkeliling membimbing, mengawasi dan memotivasi
siswa dalam mencari bacaan.
h) Guru melakukan evaluasi terhadap hasil bacaan siswa.
i) Pada akhir siklus diadakan evaluasi.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
a) Observasi terhadap siswa
1. Peneliti mengamati kegiatan siswa dalam proses
pembelajaran
2. Peneliti mengamati komunikasi guru dan siswa
3. Peneliti mengamati keaktifan siswa dalam pemecahan
masalah
b) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kelas
pada saat pembelajaran melaluipermainankartuhurufhijaiyah.
4) Refleksi
Mengadakan evaluasi dari hasil pengamatan dianalisis
untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan
yang dilakukan. Jika hasil sudah dirasa berhasil atau cukup maka
tindakan siklus dihentikan.
F. TeknikPengumpulan Data
Tehnikpengumpulan data padapenelitianiniadalahsebagaiberikut :
1. Tes
41
Tesdalampenelitianiniberbentuksoalpilihangandadandikerjakanole
hsiswapadaakhirpelajaran.Langkah – langkahyang
ditempuhdalammelaksanakantekniktesyaitu:
a. Menyiapkan bahan tes.
b. Melaksanakan tes untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal, sebelum dan sesudah menggunakan
permainan kartu huruf hijaiyah.
c. Memberi penilaian berdasarkan aspek yang telah ditentukan dan
kriteria skor yang telah ditetapkan.
Aspek-aspek yang akan diteliti melalui butir – butir soal baik
sebelum dan sesudah menggunakan permainan kartu huruf hijaiyahdengan
menggunakan indikator sebagai berikut:
a. respon/sikap siswa terhadap permainan kartu huruf hijaiyah
b. minat siswa mengikuti pelajaran,
c. keaktifan siswa mengikuti pelajaran,
d. tingkah laku siswa di kelas.
2. Observasi
Metodeobservasidigunakanuntukmengambil data kualitatif yang
berkaitandengan proses pembelajaransiswadan guru
selamakegiatanbelajarmengajarberlangsung.Data yang
diambildariobservasiiniantara lain:respon/sikap siswa terhadap
pembelajaran dengan permainan kartu huruf hijaiyah,respon/sikap siswa
terhadap situasi proses pembelajaran dengan permainan kartu huruf
hijaiyah,perubahan sikap siswa selama proses pembelajaran,korelasi
antara perencanaan pembelajaran dengan tindakan di kelas.
3. MetodeWawancara
42
Metodewawancaradigunakanuntukmengetahuitanggapansiswaterha
dapprosespembelajarandenganmenggunakanpermainan kartu huruf
hijaiyah.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Pelaksanaan Per siklus
1. Pra Siklus
Dalam penelitian ini mempunyai tujuan utama untuk mengetahui
kemampaun membaca al–Qur’an siswa kelas II MI Roudlotusysyubban
Tawangrejo setelah diadakan upaya tindakan kelas dengan menggunakan
kartu huruf hijaiyah.Sebelum siswa maupun guru dikenai tindakan terlebih
dahulu hal yang dilakukan adalah melakukan oservasi terhadap perhatian
siswa dalam mengikuti pembelajaran dan memberi pre tes pada siswa
untuk mengetahui kemampuan membacaal–Qur’an.
Tujuan proses ini dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa dalam membaca al–Qur’an yang telah dikerjakan. Hasil
pretes ini yang akan dijadikan pedoman dalam melaksanakan tindakan
pembelajaran berikutnya.
Proses pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 7 Maret
2011. Adapun hasil observasi perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Observasi Perhatian SiswaPra Siklus
No
Su
b
jek
Nama Siswa
Perhatian
Jumla
h Skor Nilai
Kate
gori
Memp
erhati
kan
Penjel
asan
Guru
Seger
a
melak
sanak
an
tugas
Cerm
at dlm
melak
s
tugas
Mau
mem
perbai
ki
kesala
h an
1 Ahmad Faruq 2 3 4 4 13 65 C
2 Afriza Mizwardin
Ahsa 3 4 2 3 12 60 C
3 Ahmad Farhan
Fardiansyah 4 3 4 3 14 70 C
4 Anastasya Izura 4 3 2 4 13 65 C
5 Anggritian Kesuma 2 2 2 3 9 45 D
43
Adi
6 Aulia Firda Sabila 2 3 5 4 14 70 C
7 Boy Romanshah 2 2 2 2 8 40 D
8 Devina Fadhlin
Naufa 4 4 2 2 12 60 C
9 Dwi Novitasari 2 2 3 2 9 45 D
10 Dwi Puji Lestari 5 4 3 2 14 70 C
11 Fahreza Hanafi 2 3 3 4 12 60 C
12 Farikhi Izzi 3 3 4 3 13 65 C
13 Hilwa
Ziyadatullayli 3 3 2 3 11 55 D
14 Imroatussa'adah 2 2 2 2 8 40 D
15 Indri Rahmawati 4 4 3 2 13 65 C
16 Kavita Virnanda
Putri 3 2 4 4 13 65 C
17
Latiffa
Musyarofatul
Wahidah
4 3 3 4 14 70 C
18 M. Dedi Pramono 2 2 2 2 8 40 D
19 Manda Fitriani 4 4 2 3 13 65 C
20 Maratus Salisatul
Udhma 4 3 4 3 14 70 C
21 Miko Bayu
Anggoro 2 2 2 2 8 40 D
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin 4 4 2 3 13 65 C
23 Nazia Nurul
Maghfiroh 2 3 3 3 11 55 D
24 Niko Firmansyah 4 4 3 3 14 70 C
25 Nurfa Rahmana 4 4 3 3 14 70 C
26 Putri Alizza Nur
Arniadila 2 3 4 3 12 60 C
27 Putri Amalia Zulfa 3 2 2 2 9 45 D
28 Rohadatul Aisy 4 4 4 2 14 70 C
29 Sofia Qurrotul
'Aini 4 3 3 3 13 65 C
30 Vicky Irkhamsyah 3 4 4 3 14 70 C
31 Yoga Gintara 2 2 2 2 8 40 D
32 Saud Al Farisi 2 2 2 2 8 40 D
Jml Skor 97.00 96.00 92.00 90.00 375 1875 -
Skor Rata – rata 3.06 3.00 2.84 2.77 11.68 58.39 D
44
Tabel 4.3 memberikan penjelasan tentang perhatian belajar siswa
dalam pembelajaran membaca al–Qur’an menggunakan kartu huruf
hijaiyah diketahui bahwa :
a. Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori amat baik (A) ada 0
siswa ( 0 %).
b. Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori baik (B) ada 0 siswa
( 0 % ).
c. Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori cukup baik ( C) ada
22 siswa ( 68,75 % ).
d. Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori kurang( D) ada 10
siswa ( 31,25 % ).
e. Rata – rataskor perhatian belajar siswa dalam pembelajaran membaca
al–Qur’an dengan permainan kartu huruf adalah (58,39)% dan
termasuk dalam kategori kurang.
Adapun Hasil Tes Membaca al–Qur’an sebagai berikut :
Tabel 4.2
Hasil Tes Membaca Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitatif
1 Ahmad Faruq B 80
2 Afriza Mizwardin Ahsa C 70
3 Ahmad Farhan Fardiansyah K 50
4 Anastasya Izura C 70
5 Anggritian Kesuma Adi C 65
6 Aulia Firda Sabila A 90
7 Boy Romanshah C 65
8 Devina Fadhlin Naufa C 70
9 Dwi Novitasari K 50
10 Dwi Puji Lestari K 50
11 Fahreza Hanafi C 65
12 Farikhi Izzi B 80
13 Hilwa Ziyadatullayli C 70
14 Imroatussa'adah B 75
45
15 Indri Rahmawati A 90
16 Kavita Virnanda Putri K 50
17 Latiffa Musyarofatul Wahidah A 85
18 M. Dedi Pramono B 80
19 Manda Fitriani K 55
20 Maratus Salisatul Udhma A 90
21 Miko Bayu Anggoro C 65
22 Muhammad Izzat Hafizuddin B 80
23 Nazia Nurul Maghfiroh K 55
24 Niko Firmansyah A 90
25 Nurfa Rahmana B 80
26 Putri Alizza Nur Arniadila A 85
27 Putri Amalia Zulfa C 65
28 Rohadatul Aisy K 50
29 Sofia Qurrotul 'Aini K 55
30 Vicky Irkhamsyah B 80
31 Yoga Gintara K 50
32 Saud Al Farisi K 50
Jumlah 2205
Rata – rata 68.91
Dari tabel hasil tes pra siklus di atas dapat dianalisa ke dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3
ProsentaseHasil Tes Membaca Pra Siklus
No Kategori Rentang
Nilai Frekuensi Prosentase
1 Istimewa 85 – 100 6 18.75%
2 Baik 75 – 84 7 21.88%
3 Cukup 60 – 74 9 28.13%
4 Kurang 0 – 59 10 31.25%
Jumlah 32 100.00%
Dari hasil tes membaca di atas menunjukkan bahwa kemampuan
siswa kelas II MI Roudlotusysyubban dalam membaca al–Qur’an memiliki
rata – rata 68,91 %, dengan rincian sebagai berikut:
Dari jumlah sebanyak 32 siswa ada 13 siswa diantaranya (40,63%)
dapat menuntaskan kompetensi dasar, sedangkan sisanya yaitu 19 siswa
46
(59,37%) belum dapat menuntaskan kompetensi dasar. Nilai rata – rata
adalah 68,91 yang berarti masih dibawah KKM yaitu 75. Dengan kata
lainkemampuan membaca al–Qur’an siswa kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo belum tuntas.
Masih rendahnya kemampuan membaca al–Qur’an siswa kelas II
MIRoudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati disebabkan beberapa
faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor internal yang berasal dari diri siswa antara lain masih kurangnya
motivasi dalam belajar maupun kurang perhatiannya dalam mengikuti
proses pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal berasal dari kondisi
lingkungan luar sekolah yang mendukung proses pembelajaran. Untuk
lebih mengetahui aspek keberhasilan maupun kegagalan selama
pelaksanaan tindakan disampaikan deskripsi/gambaran siklus pelaksanaan
tindakan.
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran I dan alat – alat
yang mendukung kartu huruf hijaiyah.Dalam hal ini peneliti mulai
menggunakan kartu huruf hijaiyah dalam pengajaran. Peneliti
menggunakan kartu huruf yang hitam putih memakai kertas HVS.
b. Tindakan
Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan permainan kartu huruf hijaiyah. Guru menjelaskan
materi pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
dibuat.
Guru menunjukkan kartu – kartu yang bertuliskan huruf – huruf
hijaiyah dan membaca dengan benar dan fasih. Siswa diminta untuk
memperhatikan dan menirukan bacaan guru.
47
c. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I
dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2011 di kelas II
MIRoudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati dengan jumlah
responden 32 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru,
penguji dan observator.
Adapun proses pengajaran mengacu pada perencanaan yang
telah dipersiapkan peneliti yaitu dengan menggunakan kartu huruf
hijaiyah dengan memakai kertas HVS. Observasi peneliti lakukan
bersamaan dengan proses belajar mengajar, sedangkan tes dilakukan
pada akhir pembelajaran. Tujuan dilakukan tes ini adalah
untukmengetahui prestasi belajar kelas II dalam materi membaca al-
Qur’an ketika menggunakan kartu huruf hijaiyah.
d. Observasi (observation)
Selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, seorang teman
guru (kolabolator) mengamati tindakan yang dilaksanakan siswa dan
guru sesuai dengan lembar kegiatan yang telah disiapkan.
Adapun hasil observasi perhatian siswa dalam pembelajaran
membaca al–Qur’an pada siklus I sebagai berikut :
Tabel 4.4
Hasil Observasi Perhatian Siswa Siklus I
No Nama Siswa
Perhatian
Jumla
h Skor Nilai
Kateg
ori
Mem
perha
tikan
Penje
lasan
Guru
Sege
ra
mela
ksan
akan
tuga
s
Cer
mat
dlm
mela
ks
tuga
s
Mau
mem
perb
aiki
kesa
laha
n
1 Ahmad Faruq 3 4 4 4 15 75 B
2 Afriza Mizwardin
Ahsa 3 4 2 3 12 60 C
3 Ahmad Farhan
Fardiansyah 4 4 4 3 15 75 B
4 Anastasya Izura 4 4 4 4 16 80 B
48
5 Anggritian Kesuma
Adi 2 2 2 3 9 45 D
6 Aulia Firda Sabila 4 4 5 4 17 85 A
7 Boy Romanshah 2 2 2 2 8 40 D
8 Devina Fadhlin
Naufa 4 4 4 2 14 70 C
9 Dwi Novitasari 2 2 3 2 9 45 D
10 Dwi Puji Lestari 5 4 4 2 15 75 B
11 Fahreza Hanafi 3 3 4 4 14 70 C
12 Farikhi Izzi 4 4 4 4 16 80 B
13 Hilwa Ziyadatullayli 3 3 3 4 13 65 C
14 Imroatussa'adah 2 2 2 2 8 40 D
15 Indri Rahmawati 4 4 3 4 15 75 B
16 Kavita Virnanda
Putri 3 3 4 4 14 70 C
17 Latiffa Musyarofatul
Wahidah 4 4 4 4 16 80 B
18 M. Dedi Pramono 2 2 3 3 10 50 D
19 Manda Fitriani 4 4 2 4 14 70 C
20 Maratus Salisatul
Udhma 4 4 4 4 16 80 B
21 Miko Bayu Anggoro 2 3 4 4 13 65 C
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin 4 4 4 3 15 75 B
23 Nazia Nurul
Maghfiroh 3 3 3 3 12 60 C
24 Niko Firmansyah 4 4 3 3 14 70 C
25 Nurfa Rahmana 4 4 3 3 14 70 C
26 Putri Alizza Nur
Arniadila 2 3 4 3 12 60 C
27 Putri Amalia Zulfa 3 2 2 2 9 45 D
28 Rohadatul Aisy 4 4 4 2 14 70 C
29 Sofia Qurrotul 'Aini 4 3 3 3 13 65 C
30 Vicky Irkhamsyah 3 4 4 3 14 70 C
31 Yoga Gintara 2 3 2 2 9 45 D
32 Saud Al Farisi 2 2 3 2 9 45 D
Jml Skor
103 106 106 99 414 2070 -
Skor Rata – rata
3.23 3.29 3.29 3.06 12.87 64.35 C
49
1) Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori amat baik (A)
ada 1 siswa ( 3,13 %).
2) Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori baik (B) ada 9
siswa ( 28,13 % ).
3) Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori cukup baik ( C)
ada 14 siswa ( 43,75 % ).
4) Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori kurang( D) ada
14 siswa ( 25 % ).
5) Rata – rataskor perhatian belajar siswa dalam pembelajaran
membaca al–Qur’an dengan permainan kartu huruf adalah
(64,35)% dan termasuk dalam kategori cukup.
e. Tes Kemampuan Membaca al–Qur’an
Tahap berikutnya adalah melaksanakan tes, untuk mengetahui
kemampuan membaca al–Qur’an pada siklus I.Adapun hasil tes
kemampuan membaca al–Qur’an siklus I dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.5
Hasil Tes Kemampuan Membaca al–Qur’an Pada Siklus I
No Nama Siswa Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitatif
1 Ahmad Faruq B 80
2 Afriza Mizwardin Ahsa B 75
3 Ahmad Farhan Fardiansyah C 60
4 Anastasya Izura B 75
5 Anggritian Kesuma Adi C 70
6 Aulia Firda Sabila A 95
7 Boy Romanshah C 65
8 Devina Fadhlin Naufa B 75
9 Dwi Novitasari K 50
10 Dwi Puji Lestari K 50
11 Fahreza Hanafi C 70
12 Farikhi Izzi A 85
13 Hilwa Ziyadatullayli C 70
50
14 Imroatussa'adah B 75
15 Indri Rahmawati A 90
16 Kavita Virnanda Putri K 55
17 Latiffa Musyarofatul Wahidah A 90
18 M. Dedi Pramono A 85
19 Manda Fitriani C 60
20 Maratus Salisatul Udhma A 95
21 Miko Bayu Anggoro C 70
22 Muhammad Izzat Hafizuddin A 85
23 Nazia Nurul Maghfiroh C 60
24 Niko Firmansyah A 95
25 Nurfa Rahmana A 85
26 Putri Alizza Nur Arniadila A 90
27 Putri Amalia Zulfa C 70
28 Rohadatul Aisy K 55
29 Sofia Qurrotul 'Aini C 60
30 Vicky Irkhamsyah A 85
31 Yoga Gintara K 55
32 Saud Al Farisi K 55
Jumlah 2335
Rata – rata 72.97
Dari hasil evaluasi siklus I dapat dianalisa dalam tabel berikut
ini :
Tabel 4.6
Prosentase Hasil Tes Kemampuan Membaca al–Qur’anPada Siklus I
No Kategori Rentang
Nilai Frekuensi Prosentase
1 Istimewa 85 – 100 11 34,38%
2 Baik 75 – 84 5 15,63%
3 Cukup 60 – 74 10 31,53%
4 Kurang 0 – 59 6 18,75%
Jumlah 32 100.00%
51
Tingkat keberhasilan pada siklus I adalah 53,13 % dengan
frekuensi 17 siswa mampu menuntaskan kompetensi pembelajaran.
Sedangkan 46,88 % dari jumlah siswa yaitu 15 siswa belum dapat
menuntaskan kompetensi pembelajaran, dengan rata – rata 72,97
Hasil belajar pada siklus I jika dibandingkan dengan hasil pada
kondisi awal terjadi peningkatan yaitu 5,90%.
Dari hasil pengamatan pada pelaksanaan tindakan siklus I
yang dilakukan kemudian direfleksi antara guru dan teman sejawat
diperoleh kesimpulan bahwa masih perlu adanya tindakan lebih lanjut
agar mencapai hasil sesuai dengan indikator keberhasilan dari
pelaksanaan tindakan.
f. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I
ini,peneliti menemukan beberapa anak yang membuat gaduh.Hal ini
terjadi karena kebosanan pada materi yang disampaikan. Secara
detailnya hasil pengamatan pada siklus adalah sebagai berikut:
1) Guru belum berhasil menarik perhatian siswa 100% terlihat
padatingkat prosentase perhatian belajar siswa yang hanya
64,35%.
2) Guru masih belum dapat memanfaatkan ruangan dan waktu yang
ada secara efektif, sehingga berakibat banyak waktu yang
terbuang, diantaranya diakibatkan sibuk mengurusi anak yang
tidak memperhatikan dan membuat kegaduhan-kegaduhan.
3) Beberapa siswa kurang aktif mengikuti pelajaran,
bahkanmembuat kegaduhan-kegaduhan yang dimungkinkan
karena bosandengan materi yang disajikan.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran siklus II, soal tes
52
dan alat – alat yang mendukung. Dalam hal ini peneliti menggunakan
kartu huruf hijaiyah berwarna.
b. Tindakan
Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan permainan kartu huruf hijaiyah. Guru menjelaskan
materi pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
dibuat.
Guru menunjukkan kartu – kartu yang bertuliskan huruf – huruf
hijaiyah dan membaca dengan benar dan fasih. Siswa diminta untuk
memperhatikan dan menirukan bacaan guru.
c. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar – mengajar pada siklus II
dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2011 di kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati dengan jumlah
responden 32 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru di
samping sebagai penguji dan observator.
Adapun proses pengajaran mengacu pada tahap perencanaan
yang telah disiapkan peneliti, yaitu dengan menggunakan kartu huruf
hijaiyah berwarna. Observasi penulis lakukan bersamaan dengan
proses belajar mengajar, sedang tes pada siklus II dilaksanakan pada
akhir pembelajaran. Tujuan diadakan tes adalah untuk mengetahui
kemampuan membaca al-Qur’an ketika menggunakan huruf hijaiyah
yang berwarna.
d. Observasi (observation)
Selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, seorang teman
guru (kolabolator) mengamati tindakan yang dilaksanakan siswa dan
guru sesuai dengan lembar kegiatan yang telah disiapkan.
Adapun hasil observasi perhatian siswa siklus II sebagai
berikut :
53
Tabel 4.7
Hasil Observasi Perhatian Siswa Siklus II
No Nama Siswa
Perhatian
Juml
ah
Skor
Nilai Kateg
ori
Memp
erhati
kan
Penjel
asan
Guru
Seger
a
melak
sanak
an
tugas
Cerm
at dlm
melak
s
tugas
Mau
mem
perbai
ki
kesala
h an
1 Ahmad Faruq 4 4 4 4 16 80 B
2 Afriza Mizwardin
Ahsa 3 4 3 3 13 65 C
3 Ahmad Farhan
Fardiansyah 4 4 4 4 16 80 B
4 Anastasya Izura 4 4 4 5 17 85 A
5 Anggritian Kesuma
Adi 3 3 3 3 12 60 C
6 Aulia Firda Sabila 4 4 5 5 18 90 A
7 Boy Romanshah 2 3 2 2 9 45 D
8 Devina Fadhlin
Naufa 4 4 4 3 15 75 B
9 Dwi Novitasari 2 4 3 2 11 55 D
10 Dwi Puji Lestari 5 4 4 3 16 80 B
11 Fahreza Hanafi 3 4 4 4 15 75 B
12 Farikhi Izzi 4 5 4 4 17 85 A
13 Hilwa Ziyadatullayli 3 3 4 4 14 70 C
14 Imroatussa'adah 2 3 3 2 10 50 D
15 Indri Rahmawati 4 4 5 4 17 85 A
16 Kavita Virnanda
Putri 3 4 4 4 15 75 B
17 Latiffa Musyarofatul
Wahidah 4 4 4 4 16 80 B
18 M. Dedi Pramono 2 3 3 3 11 55 D
19 Manda Fitriani 4 4 3 4 15 75 B
20 Maratus Salisatul
Udhma 4 5 4 4 17 85 A
21 Miko Bayu Anggoro 2 4 4 4 14 70 C
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin 4 4 4 3 15 75 B
23 Nazia Nurul
Maghfiroh 3 4 4 4 15 75 B
24 Niko Firmansyah 4 4 4 3 15 75 B
54
25 Nurfa Rahmana 4 4 4 5 17 85 A
26 Putri Alizza Nur
Arniadila 3 3 4 3 13 65 C
27 Putri Amalia Zulfa 3 3 2 2 10 50 D
28 Rohadatul Aisy 4 4 4 3 15 75 B
29 Sofia Qurrotul 'Aini 4 4 4 3 15 75 B
30 Vicky Irkhamsyah 4 4 4 3 15 75 B
31 Yoga Gintara 2 3 2 3 10 50 D
32 Saud Al Farisi 3 3 4 3 13 65 C
Jml Skor 108 121 118 110 457 2285 -
Skor Rata – rata 3.35 3.77 3.68 3.42 14.23 71.13 C
1) Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori amat baik (A)
ada 6 siswa (18,75 %).
2) Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori baik (B) ada
14siswa ( 43,75 % ).
3) Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori cukup baik ( C)
ada 6 siswa ( 18,75 % ).
4) Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori kurang( D) ada 6
siswa ( 18,75 % ).
5) Rata – rataskor perhatian belajar siswa dalam pembelajaran
membaca al–Qur’an dengan permainan kartu huruf adalah
(71,13)% dan termasuk dalam kategori cukup.
e. Tes Kemampuan Membaca al–Qur’an
Tahap berikutnya adalah melaksanakan tes, untuk mengetahui
kemampuan membaca al–Qur’an pada siklus II. Adapun hasil tes
kemampuan membaca al–Qur’an siklus II dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.8
Hasil Tes Kemampuan Membaca al–Qur’anPada Siklus II
No Nama Siswa Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitatif
1 Ahmad Faruq A 85
2 Afriza Mizwardin Ahsa A 85
55
3 Ahmad Farhan Fardiansyah C 70
4 Anastasya Izura A 85
5 Anggritian Kesuma Adi B 80
6 Aulia Firda Sabila A 100
7 Boy Romanshah B 75
8 Devina Fadhlin Naufa A 85
9 Dwi Novitasari C 65
10 Dwi Puji Lestari C 70
11 Fahreza Hanafi A 85
12 Farikhi Izzi A 90
13 Hilwa Ziyadatullayli B 80
14 Imroatussa'adah A 90
15 Indri Rahmawati A 95
16 Kavita Virnanda Putri C 65
17 Latiffa Musyarofatul
Wahidah A 95
18 M. Dedi Pramono A 90
19 Manda Fitriani B 80
20 Maratus Salisatul Udhma A 100
21 Miko Bayu Anggoro B 80
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin A 90
23 Nazia Nurul Maghfiroh C 70
24 Niko Firmansyah A 100
25 Nurfa Rahmana A 90
26 Putri Alizza Nur Arniadila A 95
27 Putri Amalia Zulfa B 80
28 Rohadatul Aisy C 65
29 Sofia Qurrotul 'Aini C 70
30 Vicky Irkhamsyah A 90
56
31 Yoga Gintara C 60
32 Saud Al Farisi C 65
Jumlah 2625
Rata – rata 82.03
Dari hasil evaluasi siklus II dapat dianalisa dalam tabel
berikut ini :
Tabel 4.9
Prosentase Hasil Tes Kemampuan Membaca al–Qur’an
Pada Siklus II
No Uraian Rentang
Nilai Frekuensi Prosentase
1 Istimewa 85 – 100 17 53.13%
2 Baik 75 – 84 6 18,75%
3 Cukup 60 – 74 9 28,13%
4 Kurang 0 – 59 0 0.00%
Jumlah
32 100.00%
Tingkat keberhasilan pada siklus II adalah 71,88 % dengan
frekuensi 23 siswa mampu menuntaskan kompetensi pembelajaran.
Sedangkan 28,13 % dari jumlah siswa yaitu 9 siswa belum dapat
menuntaskan kompetensi pembelajaran, dengan rata – rata nilai
82,03. Hasil belajar pada siklus II jika dibandingkan dengan hasil
pada kondisi awal terjadi peningkatan yaitu 19,05%.
Dari hasil pengamatan pada pelaksanaan tindakan siklus II
yang dilakukan kemudian direfleksi antara guru dan teman sejawat
diperoleh kesimpulan bahwa masih perlu adanya tindakan lebih lanjut
agar mencapai hasil sesuai dengan indikator keberhasilan dari
pelaksanaan tindakan.
f. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II,
Peneliti mendapatkan hasil pengamatan sebagai berikut:
57
1) Guru belum bisa mencapai target yang diharapkan untuk
mencapai ketuntasan belajar peserta didik membaca al-Qur’an
yaitu 85%.
2) Guru sudah dapat memanfaatkan ruangan dan waktu yang ada,
aktifitas siswa sudah dapat terkendali 90 %
3) Hampir semua siswa aktif dan antusias dalam mengikuti
pelajaran
4) Hasil belajar siklus II hampir mencapai ketuntasan minimal 85%.
4. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran siklus III, soal
tes dan alat – alat yang mendukung.Dalam hal ini peneliti
menggunkan kartu hurufhijaiyah berwarna seperti pada siklus II.
b. Tindakan
Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan permainan kartu huruf hijaiyah. Guru menjelaskan
materi pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
dibuat.
Guru menunjukkan kartu – kartu yang bertuliskan huruf – huruf
hijaiyah dan membaca dengan benar dan fasih. Siswa diminta untuk
memperhatikan dan menirukan bacaan guru.
c. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar pada siklus III
dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2011 di kelas II MI
Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati dengan jumlah
responden 32 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru di
samping sebagai penguji dan observator.
Adapun proses pengajaran mengacu pada tahap perencanaan
yang telah disiapkan peneliti, yaitu dengan menggunakan kartu huruf
58
hijaiyah berwarna. Observasi penulis lakukan bersamaan dengan
proses belajar mengajar, sedang tes pada siklus II dilaksanakan pada
akhir pembelajaran. Tujuan diadakan tes adalah untuk mengetahui
kemampuan membaca al-Qur’an ketika menggunakan huruf hijaiyah
yang berwarna.
d. Observasi (observation)
Selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, seorang teman
guru (kolabolator) mengamati tindakan yang dilaksanakan siswa dan
guru sesuai dengan lembar kegiatan yang telah disiapkan.
Adapun hasil observasi perhatian siswa siklus III sebagai
berikut :
Tabel 4.10
Hasil Observasi Perhatian Siswa Siklus III
No Nama Siswa
Perhatian
Juml
ah
Skor
Nilai Kateg
ori
Memp
erhati
kan
Penjel
asan
Guru
Seger
a
melak
sanak
an
tugas
Cerm
at dlm
melak
s
tugas
Mau
mem
perba
iki
kesal
ahan
1 Ahmad Faruq 4 5 5 4 18 90 A
2 Afriza Mizwardin
Ahsa 4 4 4 5 17 85 A
3 Ahmad Farhan
Fardiansyah 5 5 4 4 18 90 A
4 Anastasya Izura 4 5 5 5 19 95 A
5 Anggritian
Kesuma Adi 3 5 4 3 15 75 B
6 Aulia Firda Sabila 4 5 5 5 19 95 A
7 Boy Romanshah 3 4 4 4 15 75 B
8 Devina Fadhlin
Naufa 4 5 4 4 17 85 A
9 Dwi Novitasari 3 5 4 3 15 75 B
10 Dwi Puji Lestari 5 4 4 5 18 90 A
11 Fahreza Hanafi 4 4 4 4 16 80 B
12 Farikhi Izzi 5 5 4 4 18 90 A
13 Hilwa 4 4 4 4 16 80 B
59
Ziyadatullayli
14 Imroatussa'adah 3 4 4 4 15 75 B
15 Indri Rahmawati 4 5 5 4 18 90 A
16 Kavita Virnanda
Putri 4 4 4 4 16 80 B
17
Latiffa
Musyarofatul
Wahidah
5 5 4 4 18 90 A
18 M. Dedi Pramono 4 3 4 4 15 75 B
19 Manda Fitriani 4 4 4 4 16 80 B
20 Maratus Salisatul
Udhma 5 5 4 4 18 90 A
21 Miko Bayu
Anggoro 3 5 4 4 16 80 B
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin 4 5 4 4 17 85 A
23 Nazia Nurul
Maghfiroh 4 4 4 4 16 80 B
24 Niko Firmansyah 4 4 4 4 16 80 B
25 Nurfa Rahmana 4 4 5 5 18 90 A
26 Putri Alizza Nur
Arniadila 4 4 4 4 16 80 B
27 Putri Amalia
Zulfa 4 4 4 3 15 75 B
28 Rohadatul Aisy 4 4 4 4 16 80 B
29 Sofia Qurrotul
'Aini 4 4 4 4 16 80 B
30 Vicky
Irkhamsyah 4 4 4 4 16 80 B
31 Yoga Gintara 3 4 3 4 14 70 C
32 Saud Al Farisi 4 4 4 3 15 75 B
Jml Skor 127 140 132 129 528 2640 -
Skor Rata – rata 3.97 4.35 4.10 4.03 16.45 82.26 B
1) Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori amat baik (A)
ada 13 siswa ( 40,63%).
2) Siswa yang perhatian belajarnya dalam kategori baik (B) ada
18siswa ( 56,25 % ).
3) Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori cukup baik ( C)
ada 1 siswa ( 18,75 % ).
60
4) Siswa yang perhatian belajarnya dalamkategori kurang( D) ada 0
siswa ( 0 % ).
5) Rata – rataskor perhatian belajar siswa dalam pembelajaran
membaca al–Qur’an dengan permainan kartu huruf adalah (
82,26)% dan termasuk dalam kategori baik.
e. Tes Kemampuan Membaca al–Qur’an
Tahap berikutnya adalah melaksanakan tes, untuk mengetahui
kemampuan membaca al–Qur’an pada siklus III. Adapun hasil tes
kemampuan membaca al–Qur’an siklus III dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.11
Hasil Tes Kemampuan Membaca al–Qur’anPada Siklus III
No Nama Siswa Nilai Kualitatif Nilai
Kuantitatif
1 Ahmad Faruq A 95
2 Afriza Mizwardin Ahsa A 90
3 Ahmad Farhan Fardiansyah B 80
4 Anastasya Izura A 90
5 Anggritian Kesuma Adi B 80
6 Aulia Firda Sabila A 100
7 Boy Romanshah B 80
8 Devina Fadhlin Naufa A 90
9 Dwi Novitasari B 75
10 Dwi Puji Lestari B 80
11 Fahreza Hanafi A 90
12 Farikhi Izzi A 100
13 Hilwa Ziyadatullayli A 85
14 Imroatussa'adah A 90
15 Indri Rahmawati A 100
16 Kavita Virnanda Putri B 80
17 Latiffa Musyarofatul
Wahidah A 95
18 M. Dedi Pramono A 90
19 Manda Fitriani B 80
20 Maratus Salisatul Udhma A 100
21 Miko Bayu Anggoro B 80
61
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin A 90
23 Nazia Nurul Maghfiroh B 80
24 Niko Firmansyah A 100
25 Nurfa Rahmana A 100
26 Putri Alizza Nur Arniadila A 100
27 Putri Amalia Zulfa A 85
28 Rohadatul Aisy B 80
29 Sofia Qurrotul 'Aini A 85
30 Vicky Irkhamsyah A 95
31 Yoga Gintara C 65
32 Saud Al Farisi C 70
Jumlah 2800
Rata – rata 87.50
Dari hasil evaluasi siklus III dapat dianalisa dalam tabel
berikut ini :
Tabel 4.12
Prosentase Hasil Tes Kemampuan Membaca al–Qur’an
Pada Siklus III
No Uraian Rentang
Nilai Frekuensi Prosentase
1 Istimewa 85 – 100 20 62.50%
2 Baik 75 – 84 10 31.25%
3 Cukup 60 – 74 2 6.25%
4 Kurang 0 – 59 0 0.00%
Jumlah 32 100.00%
Tingkat keberhasilan pada siklus III adalah 93,75 % dengan
frekuensi 30 siswa mampu menuntaskan kompetensi pembelajaran.
Sedangkan 6,25 % dari jumlah siswa yaitu 2 siswa belum dapat
menuntaskan kompetensi pembelajaran, dengan rata – rata nilai
87,50. Hasil belajar pada siklus III jika dibandingkan dengan hasil
pada kondisi awal terjadi peningkatan yaitu 26,98%.
62
Meskipun nilai rata – ratapembelajaran dalam klasifikasi
istimewa dengan rata – rata 87.50, namun hingga siklus III masih
terdapat 2 anak yang belum mencapai mencapai ketuntasan yang
telah ditentukan yaitu 85 % dari jumlah siswa. Penyebab
ketidakberhasilan 2 siswa ini dikarena faktor keluarga dan pindahan
dari SD. Karena berdasarkan dokumen pembelajaran ditemukan data
bahwa satu anak orang mereka berada di Sumatera, dan yang satu
anak pindahan dari SD. Sehingga kemampuan dalam penguasaan
kompetensi pembelajaran belum setara siswa lainnya.
f. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III,
Peneliti mendapatkan hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Guru sudah dapat memanfaatkan kartu huruf hijaiyah dengan
baik dalam mengajarkan peserta didik membaca al–Qur’an
2) Guru sudah dapat memanfaatkan ruangan dan waktu yang ada
3) Semua siswa aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran
4) Hasil belajar siklus III sudah melebihi kriteria ketuntasan yaitu
85% dari jumlah siswa
B. Pembahasan
Berdasarkan penjelasan di atas maka berikut ini akan dilakukan
pembahasan hasil penelitian untuk membuktikan kebenaran atau ketidak
benaran pernyataan yang dikemukakan oleh hipotesis tindakan.
Pembahasan akan terbagi menjadi dua bagian, yakni :(1). Hasil
penelitian dalam pembelajaran siklus I, II, III, (2). Uji hipotesis tindakan.
1. Hasil Penelitian dalam pembelajaran membaca al – Qur’an
a. Perhatian belajar siswa
Perhatian belajar siswa terhadap pembelajaran membaca dan
menulis huruf hijaiyyah sebelum dilaksanakan penelitian adalah
sebagai berikut :
63
Tabel 4.13
Data Tentang Perhatian Belajar Siswa Berdasarkan Hasil Observasi
Pra Siklus, Siklus I, II, dan III
No Nama Siswa
Nilai Perhatian Jumlah
Skor
Rata -
Rata
Kate
gori Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1 Ahmad Faruq 65 75 80 90 245 81.67 B
2 Afriza Mizwardin
Ahsa 60 60 65 85 210 70.00 C
3 Ahmad Farhan
Fardiansyah 70 75 80 90 245 81.67 B
4 Anastasya Izura 65 80 85 95 260 86.67 A
5 Anggritian Kesuma
Adi 45 45 60 75 180 60.00 C
6 Aulia Firda Sabila 70 85 90 95 270 90.00 A
7 Boy Romanshah 40 40 45 75 160 53.33 D
8 Devina Fadhlin
Naufa 60 70 75 85 230 76.67 B
9 Dwi Novitasari 45 45 55 75 175 58.33 D
10 Dwi Puji Lestari 70 75 80 90 245 81.67 B
11 Fahreza Hanafi 60 70 75 80 225 75.00 B
12 Farikhi Izzi 65 80 85 90 255 85.00 A
13 Hilwa
Ziyadatullayli 55 65 70 80 215 71.67 C
14 Imroatussa'adah 40 40 50 75 165 55.00 D
15 Indri Rahmawati 65 75 85 90 250 83.33 B
16 Kavita Virnanda
Putri 65 70 75 80 225 75.00 B
17
Latiffa
Musyarofatul
Wahidah
70 80 80 90 250 83.33 B
18 M. Dedi Pramono 40 50 55 75 180 60.00 C
19 Manda Fitriani 65 70 75 80 225 75.00 B
20 Maratus Salisatul
Udhma 70 80 85 90 255 85.00 A
21 Miko Bayu
Anggoro 40 65 70 80 215 71.67 C
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin 65 75 75 85 235 78.33 B
23 Nazia Nurul
Maghfiroh 55 60 75 80 215 71.67 C
24 Niko Firmansyah 70 70 75 80 225 75.00 B
64
25 Nurfa Rahmana 70 70 85 90 245 81.67 B
26 Putri Alizza Nur
Arniadila 60 60 65 80 205 68.33 C
27 Putri Amalia Zulfa 45 45 50 75 170 56.67 D
28 Rohadatul Aisy 70 70 75 80 225 75.00 B
29 Sofia Qurrotul
'Aini 65 65 75 80 220 73.33 C
30 Vicky Irkhamsyah 70 70 75 80 225 75.00 B
31 Yoga Gintara 40 45 50 70 165 55.00 D
32 Saud Al Farisi 40 45 65 75 185 61.67 C
Jumlah 1875 2070 2285 2640 6995 2331.67
Rata - rata 58.59 64.69 71.41 82.50 218.59 72.86 C
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa :
1) Nilai perhatian siswa dari pra siklus hingga siklus III naik.
2) Nilai perhatian siswa pada pra siklus adalah 58,59, skor siklus I
64,69 dan skor siklus II 71,41, dan siklus III adalah 82,50.
3) Nilai rata – rataperhatian siswa dalam siklus Pra Siklus, Siklus I,
II, dan III adalah 72,86, dan dapat dikategorikan cukup ( C ).
Grafik 1
Grafik Perhatian Siswa Pra Siklus, Siklus I, II, dan III
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Amat Baik Baik Cukup Baik Kurang Prosentase Perhatian
65
b. Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran membaca Al – Qur’anpra
siklus, siklus I, II, III.
Tabel 4.14
Data Tentang Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Hasil Tes
Kemampuan Membaca al – Qur’an Pra Siklus, Siklus I, II, dan III
No Nama Siswa
Hasil Tes Jumlah
Skor
Rata -
Rata
Kate
gori Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1 Ahmad Faruq 80 80 85 95 260 86.67 A
2 Afriza Mizwardin
Ahsa 70 75 85 90 250 83.33 B
3 Ahmad Farhan
Fardiansyah 50 60 70 80 210 70.00 C
4 Anastasya Izura 70 75 85 90 250 83.33 B
5 Anggritian
Kesuma Adi 65 70 80 80 230 76.67 B
6 Aulia Firda Sabila 90 95 100 100 295 98.33 A
7 Boy Romanshah 65 65 75 80 220 73.33 C
8 Devina Fadhlin
Naufa 70 75 85 90 250 83.33 B
9 Dwi Novitasari 50 50 65 75 190 63.33 C
10 Dwi Puji Lestari 50 50 70 80 200 66.67 C
11 Fahreza Hanafi 65 70 85 90 245 81.67 B
12 Farikhi Izzi 80 85 90 100 275 91.67 A
13 Hilwa
Ziyadatullayli 70 70 80 85 235 78.33 B
14 Imroatussa'adah 75 75 90 90 255 85.00 A
15 Indri Rahmawati 90 90 95 100 285 95.00 A
16 Kavita Virnanda
Putri 50 55 65 80 200 66.67 C
17
Latiffa
Musyarofatul
Wahidah
85 90 95 95 280 93.33 A
18 M. Dedi Pramono 80 85 90 90 265 88.33 A
19 Manda Fitriani 55 60 80 80 220 73.33 C
20 Maratus Salisatul
Udhma 90 95 100 100 295 98.33 A
21 Miko Bayu
Anggoro 65 70 80 80 230 76.67 B
22 Muhammad Izzat
Hafizuddin 80 85 90 90 265 88.33 A
23 Nazia Nurul 55 60 70 80 210 70.00 C
66
Maghfiroh
24 Niko Firmansyah 90 95 100 100 295 98.33 A
25 Nurfa Rahmana 80 85 90 100 275 91.67 A
26 Putri Alizza Nur
Arniadila 85 90 95 100 285 95.00 A
27 Putri Amalia
Zulfa 65 70 80 85 235 78.33 B
28 Rohadatul Aisy 50 55 65 80 200 66.67 C
29 Sofia Qurrotul
'Aini 55 60 70 85 215 71.67 C
30 Vicky
Irkhamsyah 80 85 90 95 270 90.00 A
31 Yoga Gintara 50 55 60 65 180 60.00 C
32 Saud Al Farisi 50 55 65 70 190 63.33 C
Jumlah 2205 2335 2625 2800 7760 2586.67
Rata - rata 68.91 72.97 82.03 87.50 242.50 80.83 B
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa :
1) Pretasi hasil belajar sejak pembelajaran pra siklus hingga siklus
III selalu mengalami kenaikan.
2) Prestasi siswa pada pra siklus menunjukkan rata – ratanilai 68,91,
siklus I72,97, siklus II 82,03, dan siklus III 87,50.
3) Nilai rata – rataprestasi hasil belajar pra siklus, siklus I, II, dan III
menunjukkan nilai 80,83, dan dapat dikategori baik ( B ).
Grafik 2
GrafikKetuntasan Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, II, dan III
0
20
40
60
80
100
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Tuntas Tidak Tuntas Prosentase Ketuntasan
67
Dari data di atas dapat dianalisis bahwa banyak aspek yang
mengalami perubahan pada diri siswa.Halini ditandai dengan adanya
perubahanperilaku siswa. Pada awalnya siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran kurang perhatian, dan kurang konsentrasi. Setelah diadakan
penelitian berubah menjadi bertambah perhatiaanya.Siswa lebih
memperhatikan perintah – perintahyang diberikan oleh guru dengan dapat
mengerjakan tugas – tugasyang diberikan dengan lebih baik. Kemudian
pada proses belajar juga mengalami perubahan yang pada awalnya bersifat
monoton setelah dikenai tindakan mengalami peningkatan variasi dalam
proses pembelajaran sehingga menghilangkan kejenuhan siswa. Seperti
pengaturan tempat duduk, adanya papan pajangan hasil kerja siswa,
pemberian reward yang dapat memberi motivasi kepada siswa agar lebih
giat dalam mengikuti pembelajaran.Disamping itu siswa juga diajak untuk
mempraktekkan secara langsung materi – materipelajaran yang dapat
memberi pengalaman – pengalamanbaru bagi siswa.
Guru sendiri juga mengalami perubahan dengan lebih kreatif,
inovatif untuk menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dan
bermutu sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa. Dengan
memanfaatkan kartu huruf hijaiyah yang sederhana dapat membuat situasi
pembelajaran lebih menyenangkan. Siswa bukan hanya sebagai obyek
yang diberi materi pelajaran akan tetapi siswa diajak bersama – sama
berfikir untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Motivasi belajar siswa menjadi bertambah karena mereka tidak
belajar secara monoton, sehingga menambah rasa keingintahuan mereka
serta siswa berupaya untuk belajar tingkah laku yang bersifat nyata.
Belajar bagi siswa bukan saja mencatat materi pelajaran maupun
menghafal, akan tetapi juga membuat pengalaman – pengalamanbaru
dalam belajar.
Situasi belajar lebih menyenangkan karena siswa lebih kreatif
karena memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan rencana tindakan
yang ingin dicapai. Karena aktifitas siswa bukan hanya berbentuk fisik
68
akan tetapi juga bersifat psikis atau mental. Dengan demikian proses
tindakan dari pra siklus, siklus I sampai dengan siklus III memberi
pengaruh pada situasi pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan.
Hasil belajar merupakan orientasi dari tujuan pembelajaran.Semua
aktifitas guru dan siswa diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Pada pelaksanaan tindakan ini keberhasilan pembelajaran
selain penguasaan materi pelajaran, juga pada proses untuk mengubah
perilaku siswa dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu siswa
mampumembaca al–Qur’an sesuai denga kaidah ilmu tajwid yang benar.
Dengan demikian keseluruhan proses penerepan permainan kartu
huruf hijaiyah dapat memberi pengaruh pada kemampuan membaca al–
Qur’an siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Roudlotusysyubban
Tawangrejo Winong Pati Tahun Pelajaran 2010 / 2011.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelahdilakukanpembahasanhasilpenelitian,
makapenelitiantindakankelasdenganjudul“ Upaya Peningkatan Kemampuan
Membaca al–Qur’an MelaluiPermainan Kartu Huruf Hijaiyah Bagi Siswa
Kelas II MI Roudlotusysyubban Tawangrejo Winong Pati Tahun Pelajaran
2010 / 2011dapatdisimpulkanbahwa :
Penggunaankartuhurufdapatmeningkatkanperhatianbelajarsiswadalam
pembelajaranmembacaal–Qur’anpadasiswakelas II MI
RoudlotusysyubbanTawangrejoWinongPatiTahunPelajaran 2010 /
2011.Berdasarkanhasilanalisis data
diperolehbuktibahwasebelumpenelitiandilaksanakanperhatianbelajarsiswa rata
– rata 58,59, dantermasukdalamkategorikurang ( D
).Kemudianmengalamipeningkatanpadasiklus I menjadi 64,69, padasiklus II
menjadi 71,41, danpadasiklus III menjadi 82,50. Nilai rata – rata prasiklus,
siklus I, II, dan III adalah 72, 86 dandapatdikategorikancukup ( C ).
Penggunaankartuhurufdapatmeningkatkankemampuanmembacaal–
Qur’ansiswakelas II MI
RoudlotusysyubbanTawangrejoWinongPatiTahunPelajaran 2010 / 2011.Hal
inidapatdilihatdarihasilanalisis data yang
memberikanbuktibahwanilaiprestasibelajarsiswasebelumpenelitianadalah68,9
1. Kemampuanmembacameningkatpadasiklus I menjadi 72,97 yang
berartimengalamikenaikan 5,90 %. 78,00. Padasiklus II menghasilkannilai
rata – rata 82,03 yang berartimengalamipeningkatansebesar 19,05 %. Dan
padasiklus III menghasilkannilai rata – rata 87,50 yang
berartimengalamipeningkatansebesar 26,98%.
Penggunaanpermainankartuhurufmenjadikansuasanapembelajaranlebi
hmenyenangkan, karenasiswadalambelajartidakhanyasebagaiobyek yang
diberikanmateripelajaran, tetapijugamembuatpengalaman – pengalamanbaru.
70
B. Saran – saran
Adapun saran peneliti,
setelahdiadakannyapenelitiantindakankelasterhadappermainankartuhurufhijai
yahiniadalah :
1. Bagi guru yang inginmempraktekkan /
menggunakanpermainankartuhurufhijaiyahinisebagaiupayameningkatkanp
restasibelajarsiswa, hendaknyamenerapkannyadengansempurna,
denganmenggunakankartuhurufhijaiyah yang menarik,
dandalammenyampaikannyamenggunakancara yang menarik, danvariatif.
2. Melakukanimprovisasi –
improvisasiterutamaketikasiswaterlihatkurangsemangatataubosan,
sertamenggunakanruangkelasdanwaktu yang
adaseefektifdanseefisienmungkin.
3. Seyogyanyapara guru kreatifdalammengajarsiswa – siswinya. Hal
inibisadilakukandenganmengkajiliteratur – literatur yang
relevandalampembelajaran, terutama di
sinidalampembelajaranmembacaal-Qur’an.
4. Permainankartuhurufhijaiyahbisadijadikansebagaisalahsatualternatifdalam
meningkatkanprestasibelajarmembacaal-Qur’an.
C. Penutup
Seiringdengankaruniadanlimpahanrahmat yang
diberikankepadasegenapmanusia, makatiadapuji yang
patutdipersembahkanmelainkanhanyakepada Allah SWT.Ucapan
alhamdulillah penulis ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah
SWT, yang telah memberikan kekuatan kepada penulis sehingga mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Meskipun telah diupayakan secermat mungkin, namun tentu saja
masih banyak kekurangan dan kekeliruan baik yang disengaja maupun tidak.
Penulis mengharapkan semoga pembaca yang budiman bersedia memberikan
kritik dan sarannya untuk penelitian kami selanjutnya.
71
Demikain skripsi ini telah selesai dengan izin Allah SWT, mudah –
mudahan apa yang telah penulis paparkan bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya, serta dunia pendidikan Indonesia yang kita
sayangi ini, Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Al – Jurjani, At – Ta’rifat, Ath – Thaba’ah wa An – Nasyr wa At – Tauzi’, Jeddah, t.t.,
Ali Al – Shabuni, Muhammad, Attibyan fi Ulumil Qur’an, Bairut : Al Mazraatu Binayatil Iman,
1985
Anis Ma’shumah, Lift dkk., Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001
Anwar, Rosihon, Ulum Al – Qur’an,Bandung : Pustaka Setia, 1995
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta,
1997
Ash-Shiddieq, T.M, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an / Tafsir,Jakarta : Bulan Bintang,
1986
Asrori, Mohammad, Penelitian Tindakan Kelas,Bandung : Wacana Prima, 2008
Bahri Djamarah, Syaiful, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002
Cholil Al-Qatthan, Manna, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Bogor : Litera Antar Nusa
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen, Jakarta : Dharma Bhakti, 2005
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Buku
Kedua, Jakarta : Depag RI, 2002.
Gasell dan Ames serta Illingsworth dalam Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan Ilmu
Pendidikan, Yogyakarta : Laksbang Mediatama,2009
Guntur Tarigan, Henry, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa
1979
http:/BelajarCepatBacaQur’an/belajar-tajwid/23 Mei 2011, 21.15
Ibnu Sa’ad al Falih, Abdullah, Langkah Praktis Mendidik Anak Sesuai Tahapan Usia, Bandung :
Irsyad Baitus Salam, 2003
Jogiyanto, Filosofi, Pendekatan, dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus, Yogyakarta: Andi
offset, 2006
Manna’ Al Qaththan, Mabahits fi’ Ulum Al – Qur’an, Mansyurat Al – Ashr Al – Hadis, ttp, 1973
Moeslichatoen, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta : Rineka Cipta, 2006
Mukhtar dan Yamin, Martinis, 2007, 10 Kiat Sukses Mengajar di Kelas, Jakarta : Nimas
Multima,2009
Muslih, Masnur, Melaksanakan PTK itu mudah, Jakarta : Bumi Aksara, 2009 , Cet. 3
Mustofa, Panduan Membaca Bagi Anda Membaca Al-Qur’an Sejak dalam Kandungan,Jakarta :
PGTQA Indonesia, 2002
Nana Sudjana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2004
Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca, Bandung: Sinar Baru 1989
Peaget, Jean dalam Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Yokyakarta :
Laksbang Mediatama, 2009
Peraturan Menteri Agama RI, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab Di Madrasah, Jakarta : Depag RI, 2008
Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,Bandung : Remaja Rosda Karya,
2003
Putra Wicaksono, Angga, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya, Anugerah, Cet, Ke-1,
2007
Saminanto, Ayo Praktik PTK ( Penelitian Tindakan Kelas), Semarang : RaSAIL Media Group,
2010
Silsilatus Alhadist Ash Shahihah, Hadist no.70. dalam ‘Abdullah Ibnu Sa’d Al Falih, Langkah
Praktis Mendidik Anak sesuai Tahapan Usia , Bandung, Irsyad Baitus Salam 2003
Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan efektif, ( Jakarta : Gramedia, 1989), hlm. 4
Soedarsono, Speed Reading (Sistem Membaca Cepat dan Efektif), Jakarta :Gramedia, 2004
Sudarmanto, Y.B., Tuntutan Metodologi Belajar, Jakarta : Grasindo, 1993
Sudono, Anggani, Sumber Belajar dan Alat Permainan (untuk Pendidikan Usia Dini), Jakarta:
Grasindo, 2000
Surahmad, Winarno, Cara Belajar Terbaik Di Universitas, Bandung : Arsito, 1982
Syah, Darwyan, et.all, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta :
Gaung Persada Press, 2007
Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, Bandung: Angkasa
1986
Tim Penterjemah Al Qur’an, , Al Qur’an dan Terjemahnya,Jakarta : Departemen Agama RI,
1984
Tim Penyusun Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa, 2008 .
Usman, M. Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Ciputat Pers,2002
Utsman Akram, Misbah, , 25 Kiat membentuk Anak Hebat, Jakarta : 2005
Wardhani, IGAK dan Wihardit, Kuswaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas
Terbuka, 2010
Yusuf, Munawir, 2005. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar, Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2005
LEMBAR OBSERVASI
Lembarobservasiataupengamatanperhatiansiswa
N
o
Nam
a
Aspek
MemperhatikanPe
njelasan Guru
Segeramelaksanak
antugas
Cermatdalammelaksa
nakantugas
Mau
memperbaikikes
alahan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keterangan
1. BobotNilai5 SangatBaik
BobotNilai 4 Baik
BobotNilai3CukupBaik
BobotNilai2Kurang
BobotNilai 1SangatKurang
2. Penilaiandilakukanoleh guru dalamsetiappertemuanataudalam
prosesbelajarmengajar di dalamkelasdandilakukan guru di luarsekolahataudi luar
jam efektif.
Lampiran 1
HasilObservasiPerhatianSiswaPraSiklus
No
Su
b
jek
NamaSiswa
Perhatian
Jumla
hSkor Nilai
Kate
gori
Memp
erhati
kanPe
njelas
an
Guru
Seger
amela
ksana
kantu
gas
Cerm
atdlm
melak
stugas
Mau
memp
erbaik
ikesal
ah an
1 Ahmad Faruq 2 3 4 4 13 65 C
2 AfrizaMizwardinA
hsa 3 4 2 3 12 60 C
3 Ahmad
FarhanFardiansyah 4 3 4 3 14 70 C
4 AnastasyaIzura 4 3 2 4 13 65 C
5 AnggritianKesuma
Adi 2 2 2 3 9 45 D
6 AuliaFirdaSabila 2 3 5 4 14 70 C
7 Boy Romanshah 2 2 2 2 8 40 D
8 DevinaFadhlinNauf
a 4 4 2 2 12 60 C
9 DwiNovitasari 2 2 3 2 9 45 D
10 DwiPuji Lestari 5 4 3 2 14 70 C
11 FahrezaHanafi 2 3 3 4 12 60 C
12 FarikhiIzzi 3 3 4 3 13 65 C
13 HilwaZiyadatullayl
i 3 3 2 3 11 55 D
14 Imroatussa'adah 2 2 2 2 8 40 D
15 Indri Rahmawati 4 4 3 2 13 65 C
16 KavitaVirnandaPut
ri 3 2 4 4 13 65 C
17 LatiffaMusyarofatu
lWahidah 4 3 3 4 14 70 C
18 M. DediPramono 2 2 2 2 8 40 D
19 MandaFitriani 4 4 2 3 13 65 C
20 MaratusSalisatulUd
hma 4 3 4 3 14 70 C
21 MikoBayuAnggoro 2 2 2 2 8 40 D
22 Muhammad
IzzatHafizuddin 4 4 2 3 13 65 C
23 NaziaNurulMaghfir
oh 2 3 3 3 11 55 D
24 NikoFirmansyah 4 4 3 3 14 70 C
25 NurfaRahmana 4 4 3 3 14 70 C
26 PutriAlizzaNurArni
adila 2 3 4 3 12 60 C
27 PutriAmaliaZulfa 3 2 2 2 9 45 D
28 RohadatulAisy 4 4 4 2 14 70 C
29 Sofia Qurrotul
'Aini 4 3 3 3 13 65 C
30 Vicky Irkhamsyah 3 4 4 3 14 70 C
31 Yoga Gintara 2 2 2 2 8 40 D
32 Saud Al Farisi 2 2 2 2 8 40 D
JmlSkor 97.00 96.00 92.00 90.00 375 1875 -
Skor Rata – rata 3.06 3.00 2.84 2.77 11.68 58.39 D
Lampiran 2
HasilObservasiPerhatianSiswaSiklus I
No NamaSiswa
Perhatian
Jumla
hSkor Nilai
Kateg
ori
Mem
perha
tikan
Penje
lasan
Guru
Sege
rame
laks
anak
antu
gas
Cer
matd
lmm
elak
stug
as
Mau
mem
perb
aikik
esala
han
1 Ahmad Faruq 3 4 4 4 15 75 B
2 AfrizaMizwardinAh
sa 3 4 2 3 12 60 C
3 Ahmad
FarhanFardiansyah 4 4 4 3 15 75 B
4 AnastasyaIzura 4 4 4 4 16 80 B
5 AnggritianKesumaA
di 2 2 2 3 9 45 D
6 AuliaFirdaSabila 4 4 5 4 17 85 A
7 Boy Romanshah 2 2 2 2 8 40 D
8 DevinaFadhlinNaufa 4 4 4 2 14 70 C
9 DwiNovitasari 2 2 3 2 9 45 D
10 DwiPuji Lestari 5 4 4 2 15 75 B
11 FahrezaHanafi 3 3 4 4 14 70 C
12 FarikhiIzzi 4 4 4 4 16 80 B
13 HilwaZiyadatullayli 3 3 3 4 13 65 C
14 Imroatussa'adah 2 2 2 2 8 40 D
15 Indri Rahmawati 4 4 3 4 15 75 B
16 KavitaVirnandaPutri 3 3 4 4 14 70 C
17 LatiffaMusyarofatul
Wahidah 4 4 4 4 16 80 B
18 M. DediPramono 2 2 3 3 10 50 D
19 MandaFitriani 4 4 2 4 14 70 C
20 MaratusSalisatulUdh
ma 4 4 4 4 16 80 B
21 MikoBayuAnggoro 2 3 4 4 13 65 C
22 Muhammad
IzzatHafizuddin 4 4 4 3 15 75 B
23 NaziaNurulMaghfiro
h 3 3 3 3 12 60 C
24 NikoFirmansyah 4 4 3 3 14 70 C
25 NurfaRahmana 4 4 3 3 14 70 C
26 PutriAlizzaNurArnia
dila 2 3 4 3 12 60 C
27 PutriAmaliaZulfa 3 2 2 2 9 45 D
28 RohadatulAisy 4 4 4 2 14 70 C
29 Sofia Qurrotul 'Aini 4 3 3 3 13 65 C
30 Vicky Irkhamsyah 3 4 4 3 14 70 C
31 Yoga Gintara 2 3 2 2 9 45 D
32 Saud Al Farisi 2 2 3 2 9 45 D
JmlSkor
103 106 106 99 414 2070 -
Skor Rata – rata
3.23 3.29 3.29 3.06 12.87 64.35 C
Lampiran 3
HasilObservasiPerhatianSiswaSiklus II
No NamaSiswa
Perhatian
Juml
ahSk
or
Nilai Kateg
ori
Memp
erhati
kanPe
njelas
an
Guru
Seger
amela
ksana
kantu
gas
Cerm
atdlm
melak
stugas
Mau
memp
erbaik
ikesal
ah an
1 Ahmad Faruq 4 4 4 4 16 80 B
2 AfrizaMizwardinAh
sa 3 4 3 3 13 65 C
3 Ahmad
FarhanFardiansyah 4 4 4 4 16 80 B
4 AnastasyaIzura 4 4 4 5 17 85 A
5 AnggritianKesumaA
di 3 3 3 3 12 60 C
6 AuliaFirdaSabila 4 4 5 5 18 90 A
7 Boy Romanshah 2 3 2 2 9 45 D
8 DevinaFadhlinNaufa 4 4 4 3 15 75 B
9 DwiNovitasari 2 4 3 2 11 55 D
10 DwiPuji Lestari 5 4 4 3 16 80 B
11 FahrezaHanafi 3 4 4 4 15 75 B
12 FarikhiIzzi 4 5 4 4 17 85 A
13 HilwaZiyadatullayli 3 3 4 4 14 70 C
14 Imroatussa'adah 2 3 3 2 10 50 D
15 Indri Rahmawati 4 4 5 4 17 85 A
16 KavitaVirnandaPutri 3 4 4 4 15 75 B
17 LatiffaMusyarofatul
Wahidah 4 4 4 4 16 80 B
18 M. DediPramono 2 3 3 3 11 55 D
19 MandaFitriani 4 4 3 4 15 75 B
20 MaratusSalisatulUdh
ma 4 5 4 4 17 85 A
21 MikoBayuAnggoro 2 4 4 4 14 70 C
22 Muhammad
IzzatHafizuddin 4 4 4 3 15 75 B
23 NaziaNurulMaghfiro
h 3 4 4 4 15 75 B
24 NikoFirmansyah 4 4 4 3 15 75 B
25 NurfaRahmana 4 4 4 5 17 85 A
26 PutriAlizzaNurArnia
dila 3 3 4 3 13 65 C
27 PutriAmaliaZulfa 3 3 2 2 10 50 D
28 RohadatulAisy 4 4 4 3 15 75 B
29 Sofia Qurrotul 'Aini 4 4 4 3 15 75 B
30 Vicky Irkhamsyah 4 4 4 3 15 75 B
31 Yoga Gintara 2 3 2 3 10 50 D
32 Saud Al Farisi 3 3 4 3 13 65 C
JmlSkor 108 121 118 110 457 2285 -
Skor Rata – rata 3.35 3.77 3.68 3.42 14.23 71.13 C
Lampiran 4
Tabel 4.10
HasilObservasiPerhatianSiswaSiklus III
No NamaSiswa
Perhatian
Juml
ahSk
or
Nilai Kateg
ori
Memp
erhati
kanPe
njelas
an
Guru
Seger
amela
ksana
kantu
gas
Cerm
atdlm
melak
stugas
Mau
mem
perba
ikike
salah
an
1 Ahmad Faruq 4 5 5 4 18 90 A
2 AfrizaMizwardin
Ahsa 4 4 4 5 17 85 A
3
Ahmad
FarhanFardiansya
h
5 5 4 4 18 90 A
4 AnastasyaIzura 4 5 5 5 19 95 A
5 AnggritianKesum
aAdi 3 5 4 3 15 75 B
6 AuliaFirdaSabila 4 5 5 5 19 95 A
7 Boy Romanshah 3 4 4 4 15 75 B
8 DevinaFadhlinNa
ufa 4 5 4 4 17 85 A
9 DwiNovitasari 3 5 4 3 15 75 B
10 DwiPuji Lestari 5 4 4 5 18 90 A
11 FahrezaHanafi 4 4 4 4 16 80 B
12 FarikhiIzzi 5 5 4 4 18 90 A
13 HilwaZiyadatulla
yli 4 4 4 4 16 80 B
14 Imroatussa'adah 3 4 4 4 15 75 B
15 Indri Rahmawati 4 5 5 4 18 90 A
16 KavitaVirnandaP
utri 4 4 4 4 16 80 B
17 LatiffaMusyarofat
ulWahidah 5 5 4 4 18 90 A
18 M. DediPramono 4 3 4 4 15 75 B
19 MandaFitriani 4 4 4 4 16 80 B
20 MaratusSalisatul
Udhma 5 5 4 4 18 90 A
21 MikoBayuAnggor
o 3 5 4 4 16 80 B
22 Muhammad 4 5 4 4 17 85 A
IzzatHafizuddin
23 NaziaNurulMaghf
iroh 4 4 4 4 16 80 B
24 NikoFirmansyah 4 4 4 4 16 80 B
25 NurfaRahmana 4 4 5 5 18 90 A
26 PutriAlizzaNurAr
niadila 4 4 4 4 16 80 B
27 PutriAmaliaZulfa 4 4 4 3 15 75 B
28 RohadatulAisy 4 4 4 4 16 80 B
29 Sofia Qurrotul
'Aini 4 4 4 4 16 80 B
30 Vicky
Irkhamsyah 4 4 4 4 16 80 B
31 Yoga Gintara 3 4 3 4 14 70 C
32 Saud Al Farisi 4 4 4 3 15 75 B
JmlSkor 127 140 132 129 528 2640 -
Skor Rata – rata 3.97 4.35 4.10 4.03 16.45 82.26 B
Lampiran 5
HasilTesMembacaPraSiklus
No NamaSiswa NilaiKualitatif NilaiKuantitatif
1 Ahmad Faruq B 80
2 AfrizaMizwardinAhsa C 70
3 Ahmad FarhanFardiansyah K 50
4 AnastasyaIzura C 70
5 AnggritianKesumaAdi C 65
6 AuliaFirdaSabila A 90
7 Boy Romanshah C 65
8 DevinaFadhlinNaufa C 70
9 DwiNovitasari K 50
10 DwiPuji Lestari K 50
11 FahrezaHanafi C 65
12 FarikhiIzzi B 80
13 HilwaZiyadatullayli C 70
14 Imroatussa'adah B 75
15 Indri Rahmawati A 90
16 KavitaVirnandaPutri K 50
17 LatiffaMusyarofatulWahidah A 85
18 M. DediPramono B 80
19 MandaFitriani K 55
20 MaratusSalisatulUdhma A 90
21 MikoBayuAnggoro C 65
22 Muhammad IzzatHafizuddin B 80
23 NaziaNurulMaghfiroh K 55
24 NikoFirmansyah A 90
25 NurfaRahmana B 80
26 PutriAlizzaNurArniadila A 85
27 PutriAmaliaZulfa C 65
28 RohadatulAisy K 50
29 Sofia Qurrotul 'Aini K 55
30 Vicky Irkhamsyah B 80
31 Yoga Gintara K 50
32 Saud Al Farisi K 50
Jumlah 2205
Rata – rata 68.91
Lampiran 6
HasilTesKemampuanMembaca al–Qur’an PadaSiklus I
No NamaSiswa NilaiKualitatif NilaiKuantitatif
1 Ahmad Faruq B 80
2 AfrizaMizwardinAhsa B 75
3 Ahmad FarhanFardiansyah C 60
4 AnastasyaIzura B 75
5 AnggritianKesumaAdi C 70
6 AuliaFirdaSabila A 95
7 Boy Romanshah C 65
8 DevinaFadhlinNaufa B 75
9 DwiNovitasari K 50
10 DwiPuji Lestari K 50
11 FahrezaHanafi C 70
12 FarikhiIzzi A 85
13 HilwaZiyadatullayli C 70
14 Imroatussa'adah B 75
15 Indri Rahmawati A 90
16 KavitaVirnandaPutri K 55
17 LatiffaMusyarofatulWahidah A 90
18 M. DediPramono A 85
19 MandaFitriani C 60
20 MaratusSalisatulUdhma A 95
21 MikoBayuAnggoro C 70
22 Muhammad IzzatHafizuddin A 85
23 NaziaNurulMaghfiroh C 60
24 NikoFirmansyah A 95
25 NurfaRahmana A 85
26 PutriAlizzaNurArniadila A 90
27 PutriAmaliaZulfa C 70
28 RohadatulAisy K 55
29 Sofia Qurrotul 'Aini C 60
30 Vicky Irkhamsyah A 85
31 Yoga Gintara K 55
32 Saud Al Farisi K 55
Jumlah 2335
Rata – rata 72.97
Lampiran 7
HasilTesKemampuanMembaca al–Qur’anPadaSiklus II
No NamaSiswa NilaiKualitatif NilaiKuantitatif
1 Ahmad Faruq A 85
2 AfrizaMizwardinAhsa A 85
3 Ahmad FarhanFardiansyah C 70
4 AnastasyaIzura A 85
5 AnggritianKesumaAdi B 80
6 AuliaFirdaSabila A 100
7 Boy Romanshah B 75
8 DevinaFadhlinNaufa A 85
9 DwiNovitasari C 65
10 DwiPuji Lestari C 70
11 FahrezaHanafi A 85
12 FarikhiIzzi A 90
13 HilwaZiyadatullayli B 80
14 Imroatussa'adah A 90
15 Indri Rahmawati A 95
16 KavitaVirnandaPutri C 65
17 LatiffaMusyarofatulWahidah A 95
18 M. DediPramono A 90
19 MandaFitriani B 80
20 MaratusSalisatulUdhma A 100
21 MikoBayuAnggoro B 80
22 Muhammad IzzatHafizuddin A 90
23 NaziaNurulMaghfiroh C 70
24 NikoFirmansyah A 100
25 NurfaRahmana A 90
26 PutriAlizzaNurArniadila A 95
27 PutriAmaliaZulfa B 80
28 RohadatulAisy C 65
29 Sofia Qurrotul 'Aini C 70
30 Vicky Irkhamsyah A 90
31 Yoga Gintara C 60
32 Saud Al Farisi C 65
Jumlah 2625
Rata – rata 82.03
Lampiran 8
HasilTesKemampuanMembaca al–Qur’anPadaSiklus III
No NamaSiswa NilaiKualitatif NilaiKuantitatif
1 Ahmad Faruq A 95
2 AfrizaMizwardinAhsa A 90
3 Ahmad FarhanFardiansyah B 80
4 AnastasyaIzura A 90
5 AnggritianKesumaAdi B 80
6 AuliaFirdaSabila A 100
7 Boy Romanshah B 80
8 DevinaFadhlinNaufa A 90
9 DwiNovitasari B 75
10 DwiPuji Lestari B 80
11 FahrezaHanafi A 90
12 FarikhiIzzi A 100
13 HilwaZiyadatullayli A 85
14 Imroatussa'adah A 90
15 Indri Rahmawati A 100
16 KavitaVirnandaPutri B 80
17 LatiffaMusyarofatulWahidah A 95
18 M. DediPramono A 90
19 MandaFitriani B 80
20 MaratusSalisatulUdhma A 100
21 MikoBayuAnggoro B 80
22 Muhammad IzzatHafizuddin A 90
23 NaziaNurulMaghfiroh B 80
24 NikoFirmansyah A 100
25 NurfaRahmana A 100
26 PutriAlizzaNurArniadila A 100
27 PutriAmaliaZulfa A 85
28 RohadatulAisy B 80
29 Sofia Qurrotul 'Aini A 85
30 Vicky Irkhamsyah A 95
31 Yoga Gintara C 65
32 Saud Al Farisi C 70
Jumlah 2800
Rata – rata 87.50
INSTRUMEN SOAL
SoalTesLisan
1. Bacalahsurat al-Kafirunayat 1 denganfasihdantartil !
2. Bacalahsurat al-Kafirunayat 2denganfasihdantartil !
3. Bacalahsurat al-Kafirunayat 3denganfasihdantartil !
4. Bacalahsurat al-Kafirunayat 4denganfasihdantartil !
5. Bacalahsurat al-Kafirunayat 5denganfasihdantartil !
6. Bacalahsurat al-Kafirunayat 6denganfasihdantartil !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
SatuanPendidikan : MI. RoudlotusysyubbanTawangrejo
Mata Pelajaran : Al-Qur’an danHadits
Kelas/Semester : II/2
AlokasiWaktu : 2 jam pelajaran
StandarKompetensi : 4. Menghafalsurat – surat pendek dengan benar dan
fasih
I. KompetensiDasar
4.1 Melafalkan Surah Al – Kafirun secara benar dan fasih
II. Indikator
1. Mampu melafalkan Surah Al – Kafirun dengan benar dan fasih
III. TujuanPembelajaran
1. Siswa dapat melafalkan Surah Al – Kafirun dengan benar dan fasih.
IV. Materi Ajar
Surah Al – Kafirun
V. MetodeBelajar
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Driil
VI. SumberBelajar
1. Buku Cinta Al-Qur’an dan Hadits MI 2 terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006
3. Buku Qiroati
4. Kartu Huruf Hijaiyah
VII. Langkah-LangkahPembelajaran
A. KegiatanAwal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah serta berdoa bersama.
2. Guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Guru memberikanbeberapapertanyaan :
- Siapa yang selalu membaca Al Qur’an di rumah ?.
- Siapa yang sudah hafal surah SurahAl – Kafirun?
B. KegiatanInti
1. Eksplorasi :
- Siswamembuka Al Qur’an surah SurahAl – Kafirun.
- Siswa membaca surah Surah Al – Kafirun
2. Elaborasi
- Guru membaca Surah Al – Kafirun dengan fasih dan benar
dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah, dan siswa
memperhatikan.
- Siswa dengan bimbingan guru membaca Surah Al – Kafirun
dengan fasih dan benar.
- Siswa mengulang bacaan surah Al Kafirun dengan
memperhatikan kartu huruf hijaiyah.
- Siswa diminta untuk meninjau dan mengingat kembali materi
yang disampaikan.
3. Konfirmasi
- Guru memberikan perbaikan bagi anak yang kurang fasih dalam
membaca Al- Qur’an
- Memberikan motivasi siswa yang kurang / belum aktif.
C. KegiatanAkhir (Penutup)
1. Guru mengevaluasi tentang proses dan hasil kegiatan belajar
mengajar tersebut.
2. Guru mengajak siswa praktik membaca Surah Al –Surah Al –
Kafirun.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah, berdoa bersama-
sama dan mengucapkan salam.
VIII. Penilaian
TesLisan
Siswa diminta membaca Surah Al – Kafirun satu per satu.
Tawangrejo, 14 Maret 2011
Mengetahui,
KepalaSekolah Guru
BidangStudi
UswatunKhasanah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
SatuanPendidikan : MI. RoudlotusysyubbanTawangrejo
Mata Pelajaran : Al-Qur’an danHadits
Kelas/Semester : II/2
AlokasiWaktu : 2 jam pelajaran
StandarKompetensi : 4. Menghafal surat – surat pendek dengan benar dan
fasih
I. KompetensiDasar
4.1 Melafalkan Surah Al – Kafirun secara benar dan fasih
II. Indikator
1. Mampu melafalkan Surah Al – Kafirun dengan benar dan fasih
III. TujuanPembelajaran
1. Siswa dapat melafalkan Surah Al – Kafirun dengan benar dan fasih.
IV. Materi Ajar
Surah Al – Kafirun
V. MetodeBelajar
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Driil
VI. SumberBelajar
1. Buku Cinta Al-Qur’an dan Hadits MI 2 terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
2. Al-Qur’an danTerjemahnya terbitan Depag RI 2006
3. Buku Qiroati
4. Kartu Huruf Hijaiyah
VII. Langkah-LangkahPembelajaran
A. KegiatanAwal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah serta berdoa bersama.
2. Guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan
pembelajaran yang akandicapai.
3. Guru memberikanbeberapapertanyaan :
- Siapa yang selalu membaca Al Qur’an di rumah ?.
- Siapa yang sudah hafal surah SurahAl – Kafirun?
B. KegiatanInti
1. Eksplorasi :
- Siswamembuka Al Qur’an surah SurahAl – Kafirun.
- Siswa membaca surah Surah Al – Kafirun
2. Elaborasi
- Guru membaca Surah Al – Kafirun dengan fasih dan benar
dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah berwarna, dan siswa
memperhatikan.
- Siswa dengan bimbingan guru membaca Surah Al – Kafirun
dengan fasih dan benar.
- Siswa mengulang bacaan surah Al Kafirun dengan
memperhatikan kartu huruf hijaiyah.
- Siswa diminta untuk meninjau dan mengingat kembali materi
yang disampaikan.
3. Konfirmasi
- Guru memberikan perbaikan bagi anak yang kurang fasih dalam
membaca Al- Qur’an
- Memberikan motivasi siswa yang kurang / belum aktif.
C. KegiatanAkhir (Penutup)
1. Guru mengevaluasi tentang proses dan hasil kegiatan belajar
mengajar tersebut.
2. Guru mengajak siswa praktik membaca Surah Al –Surah Al –
Kafirun.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah, berdoa bersama-
sama dan mengucapkan salam.
VIII. Penilaian
TesLisan
Siswa diminta membaca Surah Al – Kafirun satu per satu.
Tawangrejo, 21 Maret 2011
Mengetahui,
KepalaSekolah Guru
BidangStudi
UswatunKhasanah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS III
SatuanPendidikan : MI. Roudlotusysyubban Tawangrejo
Mata Pelajaran : Al-Qur’an danHadits
Kelas/Semester : II/2
AlokasiWaktu : 2 jam pelajaran
StandarKompetensi : 4. Menghafalsurat – surat pendek dengan benar dan
fasih
I. Kompetensi Dasar
4.1. Melafalkan Surah Al – Kafirun secara benar dan fasih
II. Indikator
1. Mampu melafalkan Surah Al – Kafirun dengan benar dan fasih
III. TujuanPembelajaran
1. Siswa dapat melafalkan Surah Al – Kafirun dengan benar dan fasih.
IV. Materi Ajar
Surah Al – Kafirun
V. MetodeBelajar
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Driil
VI. SumberBelajar
1. Buku Cinta Al-Qur’an dan Hadits MI 2 terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
2. Al-Qur’an danTerjemahnya terbitan Depag RI 2006
3. Buku Qiroati
4. Kartu Huruf Hijaiyah
VII. Langkah-LangkahPembelajaran
A. KegiatanAwal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah serta berdoa bersama.
2. Guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Guru memberikanbeberapapertanyaan :
- Siapa yang selalu membaca Al Qur’an di rumah ?.
- Siapa yang sudah hafal surah Surah Al – Kafirun?
B. KegiatanInti
1. Eksplorasi :
- Siswa membuka Al Qur’an surah Surah Al – Kafirun.
- Siswa membaca surah Surah Al – Kafirun
2. Elaborasi
- Guru membaca Surah Al – Kafirun dengan fasih dan benar
dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah dengan warna – warna
yang menarik, dan siswa memperhatikan.
- Siswa dengan bimbingan guru membaca Surah Al –
Kafirundengan fasih dan benar.
- Siswa mengulang bacaan surah Al Kafirun dengan
memperhatikan kartu huruf hijaiyah.
- Siswa diminta untuk meninjau dan mengingat kembali materi
yang disampaikan.
3. Konfirmasi
- Guru memberikan perbaikan bagi anak yang kurang fasih dalam
membaca Al- Qur’an
- Memberikan motivasi siswa yang kurang / belum aktif.
C. KegiatanAkhir (Penutup)
1. Guru mengevaluasi tentang proses dan hasil kegiatan belajar
mengajar tersebut.
2. Guru mengajak siswa praktik membaca Surah Al –Surah Al –
Kafirun.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah, berdoa bersama-
sama dan mengucapkan salam.
VIII. Penilaian
TesLisan
Siswa diminta membaca Surah Al – Kafirun satu per satu.
Tawangrejo, 28 Maret 2011
Mengetahui,
KepalaSekolah Guru
BidangStudi
UswatunKhasanah
CONTOH KARTU HURUF HIJAIYAH
CONTOH KARTU HURUF HIJAIYAH YANG DIRANGKAI
Foto Kegiatan Pembelajaran
Foto Pembelajaran Pra Siklus
Foto Pembelajaran Siklus I dengan Kartu Huruf Hijaiyah
Proses Pembelajaran pada Siklus II
Proses Pembelajaran pada Siklus III
Susunan huruf Hijaiyah secara acak
Guru Sedang melakukan Evaluasi Kemampuan membaca Al Qur’an dengan huruf bersambung
Anak – anak praktek membaca Al Qur’an dengan kartu huruf hijaiyah
Guru sedang menunjukkan kartu huruf hijaiyah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Uswatun Khasanah
Tempat/tanggal lahir : Pati, 12 Oktober 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Tawangrejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati
Jenjang pendidikan :
1. MI Roudlotusysyubban Tahun lulus 1986
2. MTs Roudlotusysyubban Tahun lulus 1989
3. MAS Roudlotusysyubban Tahun lulus 1992
4. D2 STAIN Kudus Tahun lulus 2006
5. Masuk IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah angkatan tahun 2009
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, Mei 2011
Penulis,
Uswatun Khasanah
NIM 093111415
Top Related