LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2018
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Ikhtisar Eksekutif
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
ertanggungjawaban suatu intansi pemerintah kepada publik
pada perinsipnya merupakan kewajiban Suatu Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) sebagai bagian dari Pemerintah Daerah
untuk menjelaskan kinerja penyelenggaraan pemerintahan kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban ini tidak semata-mata dimaksudkan
sebagai upaya untuk menemukan kelemahan atas pelaksanaan kegiatan
oleh Instansi kepada Pemerintah Daerah melainkan juga untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan Instansi Pemerintah Daerah serta fungsi pengawasan
DPRD dan publik terhadap jalannya pemerintahan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018 merupakan
wujud pertanggungjawaban dalam mengukur kinerja selama
melaksanakan tugas dan kewenangan pada Tahun Anggaran 2018.
Materi yang terkandung dalam LAKIP berorientasi pada analisis
pencapaian sasaran serta pengukuran atas kegiatan yang ditetapkan
dalam rencana kinerja tahunan. Analisis pencapaian sasaran memuat
informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran sehingga dapat diidentifikasi penyebab
serta pemecahan masalahnya. Analisis kinerja disajikan per program /
kegiatan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran / Perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA/P-APBD)
Tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018 dimaksudkan untuk
menjelaskan dan memaparkan berbagai kinerja strategis yang telah
direncanakan dan dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Anambas dalam kurun waktu tahun 2018. Indikator kinerja yang
dipaparkan meliputi kinerja kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit-
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Ikhtisar Eksekutif
v
unit kerja di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas, serta
indikator sasaran strategis dan indikator makro yang menjadi tolak ukur
dan acuan bagi pelaksanaan Program/Kegiatan pada masa mendatang.
Untuk Tahun 2018 Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
telah berhasil melaksanakan program/kegiatan sebagaimana yang
direncanakan dan telah mendapatkan hasil (output), diantaranya sebagai
berikut :
1. Melaksanakan Opname Kas terhadap 19 Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas;
2. Melaksanakan Reviu Lakip Kabupaten Kepulauan Anambas dan
Mengevaluasi SAKIP 19 Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten
Kepulauan Anambas.
3. Melayani konsultasi bagi SKPD guna mencari solusi dan pemecahan
masalah terhadap permasalahan yang dihadapi serta bekerjasama
dengan Tenaga Ahli untuk masalah teknis.
Keberhasilan pencapaian program ini tidak terlepas dari komitmen
penuh dari pimpinan dan seluruh pegawai/staf Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Anambas serta dukungan dari Kepala Daerah untuk
mencapai program yang telah ditetapkan dalam tahun 2018.
Adapun kekurangan dan Keberhasilan yang telah dicapai selama
tahun 2018 akan dijadikan sebagai pelajaran demi meningkatkan
kinerja dan langkah antisipatif untuk pemecahan masalah yang
mungkin dan akan dijumpai pada penyelenggaraan program/kegiatan di
masa-masa yang akan datang.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Ikhtisar Eksekutif
vi
Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas yang
dimiliki serta anggaran yang tersedia dalam melaksanakan fungsi
pengawasan dan pembinaan, kami bertekad untuk selalu meningkatkan
kinerja demi tercapainya tujuan penyelenggaraan pemerintah daerah
yang baik dan bersih (good governance and clean governance).
Sesuai Target
Melebihi Target
Kurang dari Target
PENCAPAIAN KINERJA INSPEKTORAT
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Ikhtisar Eksekutif
i
KATA PENGANTAR
uji syukur di panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Ridho
dan Karunia-Nya Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
telah berhasil menyusun dan menyelesaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018 tepat
waktu.
LAKIP Tahun 2018 merupakan perwujudan kewajiban Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai bagian dari Pemerintah Daerah
untuk menjelaskan, memaparkan dan mempertanggungjawabkan
berbagai kinerja strategis yang telah dicapai menyangkut keberhasilan
maupun kegagalan atas pelaksanaan program/kegiatan organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan dan
ditetapkan.
Dengan terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan Anggaran
yang tersedia di Tahun 2018, adapun capaian kinerja (keberhasilan
maupun kegagalan) selama Tahun 2018 adalah merupakan hasil
maksimal yang dapat dicapai.
Kami berharap laporan ini bermanfaat dan menjadi bahan
informasi bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan, terutama
yang memiliki tugas menilai dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas. Selain itu bagi pimpinan
organisasi, laporan ini menjadi salah satu tolak ukur dan bahan
pertimbangan agar penetapan/penentuan arah kebijakan yang diambil
pada tahun mendatang, khususnya penentuan program dan kegiatan
tahun 2019 akan memberikan hasil yang lebih baik, sesuai dengan
tuntutan dan aspirasi masyarakat dan berbagai pihak yang terkait.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Ikhtisar Eksekutif
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
IHTISAR ESEKUTIF iv
Bab I PENDAHULUAN I-1
1.1. Latar Belakang I-1
1.2. Organisasi
1.2.1. Unsur-unsur Organisasi 1.2.2. Susunan Organisasi
I-2
I-3 I-3
1.3. Isu-isu Strategis I-14
Bab II PERENCANAAN KINERJA II-1
2.1. Rencana Strategis 2.1.1. Visi 2.1.2. Misi
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
II-1 II-2 II-2
II-3 2.2. Perjanjian Kinerja 2017 II-4
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III-1
3.1. Capaian Kinerja Organisasi III-1
3.1.1. Pengukura, Evaluasi dan Analisis Kinerja III-2
3.2. Realisasi Anggaran III-12
BAB IV PENUTUP IV-1
LAMPIRAN :
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 (Lampiran I) IKU (Lampiran II)
Rencana Kinerja Tahunan (Lampiran III) Pengukuran Kinerja (Lampiran IV)
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang
berdayaguna, berhasil guna, bersih, dan bertanggung jawab, telah
diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih
lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Apatatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung
jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah
satu unsur pembantu pimpinan yang dituntut selalu melakukan
pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Inspektorat sebagai sub sistem dari
sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi
masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten
Kepulauan Anambas, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
dilakukan tidak hanya mempertimbangkan bisi dan misi daerah,
melainka keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
pada lingkup Pemerintahan Kota/Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenaan harapan tersebut
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-2
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, aka
di terbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014. Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan
dengan hal tersebut, Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
diwajibkan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LkjIP). Penyusunan LkjIP Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2018 yang dimaksud sebagai perwujudan
akuntabilitas penyelenggaran kegiatan yang dicerminkan dari
pencapaian kinerha, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja
utama, dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan
1.2 Tugas dan Funsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 51
Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas, Inspektorat
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dibidang pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan penyelenggaraan
pemerintah daerah. Dalam menyelenggarakan tugas Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai fungsi:
a. perencanaan program pengawasan;
b. penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi
urusan perencanaan, urusan evaluasi dan pelaporan dan urusan
administrasi dan umum;
c. perumusan kebijakan fasilitasi pengawasan dan pembinaan;
d. pembinaan administrasi dan aparatur perangkat daerah;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-3
e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan;
f. penyusunan rencana umum program dan kegiatan pengawasan
dan pembinaan di bidang pembangunan, pemerintahan, dan
kemasyarakatan;dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
1.2.1. Unsur-unsur Organisasi
Inspektorat terdiri dari unsur-unsur:
a. Inspektur;
b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris Inspektorat dan Sub
Bagian;
c. Pelaksana adalah Inspektur Pembantu dan Kelompok
Jabatan Fungsional.
1.2.2. Susunan Organisasi
Organisasi Inspektorat terdiri atas:
a. Inspektur;
b. Sekretaris Inspektorat, membawahkan :
1) Sub Bagian Program dan Keuangan;
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahkan:
1) Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;
2) Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;
3) Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahkan:
1) Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;
2) Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;
3) Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III :
1) Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;
2) Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-4
3) Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Inspektorat Kab. Kep. Anambas
a) Inspektur
Inspektur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan
pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat.
Inspektur mempunyai tugas dan fungsi yaitu:
a. Merumuskan kebjakan teknis bidang pengawasan
dan fasilitasi pengawasan;
b. Melaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja
dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan dari bupati;
d. Menyusun laporan hasil pengawasan;
e. Melaksanakan administrasi Inspektorat; dan
f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas dan fungsinya.
INSPEKTUR
SEKRETARIS
SUBBAG KEPEGAWAIAN DAN
UMUM
JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAG PROGRAM DAN
KEUANGAN
INSPEKTUR PEMBANTU II INSPEKTUR PEMBANTU III INSPEKTUR PEMBANTU I
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-5
b) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan
administratif dan fungsional kepada semua unsur di
Lingkungan Inspektorat. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian
rencana dan program kerja pengawasan;
b. Perencanaan program kegiatan;
c. Pelaksanaan urusan umum kepegawaian, keuangan,
surat menyurat dan rumah tangga;
d. Penghimpunan, pengolahan, penilaian dan
penyimpaan laporan hasil pengawasan aparat
pengawas fungsional;
e. Penyusun, penginvetasisasian dan pengoordinasian
data dalam rangka penatausahaan proses
penanganan pengaduan;
f. Pengoordinasian penyusun rencana strategis dan
rencana kerja dan anggaran Inspektorat;
g. Pengordinasian penyusun kebijakan, pedoman dan
standar teknis yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Inspektorat;
h. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi
renvana stratrgis dan dokumen pelaksanaan
anggaran anggaran Inspektorat;
i. Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional
dan tenaga teknis Inspektorat;
j. Penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan
perawatan prasarana dan sarana kerja Inspektorat;
k. Pengelolaan teknologi informasi Inspektorat;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-6
l. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi
inspektorat;
m. Penghimpunan, pengelolaan, evaluasi, pelaporan dan
koordinasi tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh
lembaga pemeriksa, aparat pengawasan intern
pemerintah, dan lembaga pengawasan lainnya;
n. Penyusunan rencana pendidikan dan pelatihan
teknis pengawasan;
o. Pengoordinasian penyusunan laporan keuangan,
kinerha, kegiatan dan akuntabilitas Inspektorat;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sekretariat membawahi:
1. Sub Bagian Program dan Keuangan;
2. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian
rencana/program kerja pengawasan, menghimpunan dan
menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan,
dokumentasi dan pengelolaan data pengawasan.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Perencanaan
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan rencana dan program kerja perencanaan;
b. Pengkoordinasian penyiapan rencana/program kerja
pengawasan dan fasilitasi;
c. penyusunan anggaran Inspektorat;
d. menyiapkan bahan/data untuk perhitungan
anggaran dan perubahan anggaran;
e. penyusunan bahan dan evaluasi pelaporan
keuangan;
f. pengelolaan barang milik daerah;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-7
g. penyiapan bahan laporan realisasi keuangan dan
penyusunan laporan keuangan;
h. penyiapan dokumentasi dan pengolahan data
pengawasan;
i. pelaporan pelaksanaan tugas perencanaan;
j. penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak
lanjut hasil pengawasan;
k. pengadministrasian laporan hasil pengawasan;
l. pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan; dan
m. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sub Bagian Administrasi dan Umum, mempunyai tugas
melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
penatausahaan surat menyurat dan urusan rumah
tangga.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Administrasi dan
Umum meyelenggarakan fungsi :
a. menghimpun penyusunan rencana program
kegiatan;
b. melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha surat
menyurat dan kearsipan;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi umum;
d. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;
e. melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan
dan rumah tangga;
f. menyusun rancangan peraturan internal
inspektorat;
g. pelaksanaan konsultasi,koordinasi dan kerjasama
dengan instansi terkait;
h. pelaporan pelaksanaan tugas administrasi umum
dan kepegawaian;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-8
i. melaksanakan pembinaan terhadap pegawai
dilingkungan Inspektorat;
j. melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
c) Inspektur Pembantu Wilayah I
Inpektur Pembantu Wilayah I, berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintah, pembangunan dan
masyarakat serta menangani kasis pengaduan pada
wilayah I.
Dalam melaksanakan tugasm Inspektur Wilayah I
menyelenggarakan fungsi
a. pengusulan program pengawasan di wilayah
kerjanya;
b. pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan di
wilayah kerjanya;
c. pelaksanaan koordinasi tugas pengawasan meliputi
pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan di wilayah kerjanya;
d. melaksanakan perencanaan pengawasan;
e. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap
perangkat daerah;
f. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan barang dan
kepegawaian terhadap perangkat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintah provinsi;
g. mereview rencana kerja anggaran dan laporan
keuangan serta laporan kinerja perangkat daerah di
wilayah kerjanya;
h. monitoring dan evaluasi sistem pengendalian internal
perangkat daerah di wilayah kerjanya;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-9
i. penanganan pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
j. pemeriksaan terpadu dengan Inspektorat Jenderal
Kementerian/Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota;
k. melaksanakan pembinaan terhadap perangkat
daerah di wilayah kerjanya;
l. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;
m. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
n. penyusunan pedoman/standar dibidang
pengawasan;
o. koordinasi program pengawasan;
p. monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi
birokrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau; dan
q. melaksanakan fungsi pengawasan lainnya sesuai
dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh
Inspektur.
Wilayah pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu
Wilayah I sebagai berikut:
a. Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat Dewan;
c. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
d. Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan;
e. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman;
f. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran.
g. Kecamatan Siantan;
h. Kecamatan Siantan Timur;
i. Kecamatan Siantan Selatan.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-10
d) Inspektur Pembantu Wilayah II
Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas
koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah serta
penanganan kasus pengaduan Wilayah II.
Dalam melaksanakan tugas Inspektur Wilayah II
menyelenggarakan fungsi:
a. pengusulan program pengawasan di wilayah
kerjanya;
b. pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan di
wilayah kerjanya;
c. pelaksanaan koordinasi tugas pengawasan meliputi
pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan di wilayah kerjanya;
d. melaksanakan perencanaan pengawasan;
e. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap
perangkat daerah;
f. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan barang dan
kepegawaian terhadap perangkat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintah provinsi;
g. mereview rencana kerja anggaran dan laporan
keuangan serta laporan kinerja perangkat daerah di
wilayah kerjanya;
h. monitoring dan evaluasi sistem pengendalian internal
perangkat daerah di wilayah kerjanya;
i. penanganan pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
j. pemeriksaan terpadu dengan Inspektorat Jenderal
Kementerian/Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota;
k. melaksanakan pembinaan terhadap perangkat
daerah di wilayah kerjanya;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-11
l. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;
m. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
n. penyusunan pedoman/standar dibidang
pengawasan;
o. koordinasi program pengawasan;
p. monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi
birokrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau; dan
q. melaksanakan fungsi pengawasan lainnya sesuai
dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh
Inspektur.
Wilayah pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu
Wilayah II sebagai berikut:
a. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
c. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga;
d. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup;
e. Dinas Penanaman Modal, PTSP, Transmigrasi dan
Tenaga Kerja;
j. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perdagangan dan
Perindustrian;
f. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;
g. Kecamatan Jemaja; dan
h. Kecamatan Jemaja Timur.
e) Inspektur Pembantu Wilayah III
Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas
koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah serta
penanganan kasus pengaduan Wilayah III.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-12
Dalam melaksanakan tugas Inspektur Wilayah II
menyelenggarakan fungsi:
a. pengusulan program pengawasan di wilayah
kerjanya;
b. pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan di
wilayah kerjanya;
c. pelaksanaan koordinasi tugas pengawasan meliputi
pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan di wilayah kerjanya;
d. melaksanakan perencanaan pengawasan;
e. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian tugas pengawasan terhadap
perangkat daerah;
f. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan barang dan
kepegawaian terhadap perangkat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintah provinsi;
g. mereview rencana kerja anggaran dan laporan
keuangan serta laporan kinerja perangkat daerah di
wilayah kerjanya;
h. monitoring dan evaluasi sistem pengendalian internal
perangkat daerah di wilayah kerjanya;
i. penanganan pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
j. pemeriksaan terpadu dengan Inspektorat Jenderal
Kementerian/Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota;
k. melaksanakan pembinaan terhadap perangkat
daerah di wilayah kerjanya;
l. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;
m. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
n. penyusunan pedoman/standar dibidang
pengawasan;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-13
o. koordinasi program pengawasan;
p. monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi
birokrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau; dan
q. melaksanakan fungsi pengawasan lainnya sesuai
dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh
Inspektur.
Wilayah pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu
Wilayah II sebagai berikut:
a. Inspektorat;
b. Badan Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan
Daerah;
c. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa;
d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
e. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
f. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana;
g. Kecamatan Palmatak;
h. Kecamatan Siantan Tengah.
f) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis dibidang keahliannya
masing-masing. Kelompok jabatan fungsional dapat
dibagi-bagi kedalam subkelompok sesuai dengan
kebutuhan dan keahliannya masing-masing dan
dikoordinasikan oleh seorang tenga fungsional senior.
Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab I Pendahuluan
I-14
1.3 Isu Strategis Inspektorat
Isu Strategis yang berkaitan dengan Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Anambas dalam menjalankan Tugas Pokok dan
Fungsinya dihadapkan pada beberapa hal berikut :
1. Adanya temuan-temuan yang berindikasi Tidak Pidana Korupsi
(Hasil Pemeriksaan BPK RI);
2. Masih belum maksimalnya infrastruktur yang mendukung
peningkatan Kapabilitas APIP dan penerapan SPIP;
3. Masih kurangnya kesadaran OPD dalam menindaklanjuti
temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal;
4. Masih belum optimalnya OPD dalam menerapkan SAKIP;
5. Masih banyaknya pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang diberikan oleh OPD.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Anambas Tahun 2018 ini, mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
2.1. Rencana Strategis
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
merupakan dokumen perencanaan yang memberikan arahan yang
memudahkan tujuan yang hendak dicapai secara terukur yang disusun
berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan amanat
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJM Nasional 2015-
2019. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari Tahun 2016-
2021 yang penetapan jangka waktu tersebut berpedoman kepada RPJM
Daerah sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke
dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program
prioritas Kepala Daerah dan arah kebijakan keuangan daerah, dengan
demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan
menjadi akuntabel.
Penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Anambas telah melalui tahapan-tahapan yang simultan
dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Kepulauan Anambas
Tahun 2016-2021 denga memperhatikan isu-isu strategis di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
2016-2021 digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) dan Rencana Anggaran Kabupaten Kepulauan Anambas
serta penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-2
Pemerintah) Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2016
sampai dengan 2021.
2.1.1. Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada
masa mendatang oleh pimpinan. Visi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2016-2021 adalah sebagai
Kabupaten Maritim Terdepan yang berdaya saing, maju dan
berakhlakul karimah, yang disingkat menjadi “ANAMBAS
BERMADAH 2021”.
2.1.2. Misi
Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah di atas, maka rumusan Misi yang ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pelayanan Pedidikan dan Kesehatan yang
Bermutu dan terjangkau secara merata.
2. Membangun Infrastruktur desa, air bersih, dan listrik yang
memada serta pemungkinan yang layak.
3. Membangun konektivitas (transportasi dan telekomunikasi)
wilayah dan sistem logistik daerah yang handal.
4. Pengembangan Perikanan dan sebagai bisnis sektor maritim
serta pertanian yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan lokal yang lingkungan hidup yang lestari.
5. Menumbuh kembangkan kewirausahaan serta
menciptakan iklim investasi yang konduktif.
6. Membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan
melayani serta memperkuat penyelenggaraan otonomi desa.
7. Mengembangkan kedisiplinan masyarakat yang berakhlak
dan berpayungkan budaya melayu.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-3
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan.
Tujuan ditetapkan degan mengacu kepada pernyataan visi dan
misi derta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik.
Sebgaimana visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut
perlu ditetapkan tujuan Inspektorat Kabupaten Kepulauan
anambas, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas organisasi dan Sumber Daya
Manusia Aparatur Pemerintah Daerah pada setiap unit dan
level pemerintahan.
2. menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan
profesional.
Selanjutnya, untuk mencapai hasil yang optimal yang
ingin dicapai selama periode perencanaan, maka inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas merumuskan sasaran, dan
Indikator Kinerja sebagai berikut:
1. Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator Kinerja : Opini BPK terhadap Pengelolaan
Keuangan Daerah
2. Terbangunnya Role Model bagi Pemerintahan yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Indikator Kinerja : Zona Integritas (terhadap Jumlah PD)
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi yang
Berorientasi pada Eisiensi Daerah
Indikator Kinerja : Jumlah PD yang AKIPnya di Evaluasi
Indikator Kinerja : Persentase Perangkat Daerah yang Nilai
Akuntabilitas CC
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-4
4. Terimplementasikannya Maklumat Pelayanan
Indikator Kinerja : Persentase Unit Pelayanan yang
Menetapkan Maklumat Pelayanan
2.2. Perjanjian Kinerja 2018
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja
Tahunan yang sangat penting perlu dilakukan oleh Pimpinan instansi di
lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan
memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.
Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh intansi akan dapar berguna untuk
menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.
Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus daam mengarahkan
dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga
diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan
Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018
mengacu pada dokumen Renstra Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018,
dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018, dan dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2018.
Adapun Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah
Opini BPK terhadap pengelolaan
keuangan daerah WTP
2.
Terbangunnya Role Model
bagi Pemerintahan yang
Bersih dan Bebas dari
Korupsi,Kolusi dan Nepotisme
Zona Integritas (terhadap jumlah
PD) 10%
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-5
3.
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi yang
Berorientasi pada Efisiensi
Daerah
Jumlah PD yang AKIPnya di
Evaluasi 26
Persentase Perangkat daerah
yang nilai akuntabilitas CC 10%
4. Terimplementasikannya
Maklumat Pelayanan
Persentase unit pelayanan yang
menetapkan maklumat
pelayanan
10%
2.3. Perencanaan Strategis Hasil Reviu
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Anambas juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja
Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian
kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu organisasi.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas dilakukan
reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian
Kinerja Dinas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten kepulauan
Anambas dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi
dasar penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Inspektorat , sebagai berikut :
A. Rencana Strategis Hasil Reviu
Hasil Reviu pada Rencana Strategis Inspektorat terutama merevisi
indikator Kinerja pada seluruh sasaran, indikator sasaran direvisi menjadi
lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu
pada Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2016 -2021 dapat diuraikan
sebagai berikut :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-6
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Daerah
Indikator Kinerja : Persentase Rekomendasi Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi yang Berorientasi
pada Efisiensi Daerah
Indikator Kinerja : Jumlah Perangkat Daerah yang Nilai AKIPnya
CC
3. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) Kabupaten Kepulauan Anambas
Indikator Kinerja : Tingkat Maturitas SPIP
4. Meningkatnya Kapabilitas APIP
Indikator Kinerja : Tingkat Kapabilitas APIP
B. Indikator Kinerja Utama Hasil Reviu
Bersamaan dengan reviu Rencana Strategis inspektorat dilakukan juga
Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat. Berikut ini Indikator
Kinerja Utama Inspektorat Hasil Reviu :
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama
Inspektorat Tahun 2016 -2021
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatnya Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase Hasil Tindak Lanjut
Pemeriksaan
2.
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi yang
Berorientasi pada Efisiensi
Daerah
Jumlah Perangkat Daerah yang
Nilai AKIP-na CC
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-7
3.
Meningkatnya Maturitas
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Kabupaten
Kepulauan Anambas
Tingkat Maturitas SPIP
4. Meningkatnya Kapabilitas
APIP Tingkat Kapabilitas APIP
C. Perjanjian Kinerja Hasil Reviu
Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat hasil
reviu dan sebagai bahan tahun 2018 diperjanjikan antara Inspektur
dengan bupati pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase Hasil Tindak Lanjut
Pemeriksaan 82%
2.
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi yang
Berorientasi pada Efisiensi
Daerah
Jumlah Perangkat Daerah yang
Nilai AKIP-na CC 70%
3.
Meningkatnya Maturitas
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Kabupaten
Kepulauan Anambas
Tingkat Maturitas SPIP Level II
4. Meningkatnya Kapabilitas
APIP Tingkat Kapabilitas APIP Level II
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-8
Untuk pencapaian Indikator Kinerja diatas akan dilaksanakan melalui
beberapa Program berikut:
Tabel 2.3
Program Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016
No. URAIAN PROGRAM JUMLAH
ANGGARAN (Rp)
A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Penyedia Jasa Tenaga Pendukung
Administrasi/Teknis Perkantoran 524.850.000,-
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 166.200.000,-
Penyediaan Rutinitas Perkantoran 990.823.004,-
B. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 60.635.000,-
Diklat Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dan Angka
Kredit 96.690.000,-
Diklat Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya
Manusia APIP 0,-
C. PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 151.455.000,-
Koordinasi dan Sosialisasi Penyelesaian Kerugian
Daerah (TPTGR) 144.265.000,-
Opname Kas di Lingkungan Kabupaten Kepulauan
Anambas 50.839.000,-
Kegiatan Sstem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP) 134.087.000,-
D. PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN APARATUR NEGARA
Review Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Kepualauan Anambas 36.660.896,-
Pemeriksaan Reguler Komprehensif pada Pemerintah,
Kecamatan, Desa, dan SKPD Kabupaten Kepulauan
Anambas
213.845.000,-
Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) 34.875.100,-
Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) SKPD 57.400.000,-
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab II Perencanaan Kinerja
II-9
No. URAIAN PROGRAM JUMLAH
ANGGARAN (Rp)
Review Rencana Kerja Anggaran (SKPD) 68.330.000,-
Joint Audit dengan BPKP/BPK/ITJEN/ITPROV dalam
Rangka Pemeriksaan Reguler Komprehensif dan
Pemeriksaan Khusus
199.640.000,-
Kegiatan Saber Pungli Kabupaten Kepulauan
Anambas 600.000.000,-
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas merupakan suatu kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Akuntabilitas
berkaitan erat dengan tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan tugas kepada
pimpinan.
Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI nomor 29 Tahun 2010 tentang Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi. Semakin tinggi realisasi
menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah
realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 %
Laporan ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
masin-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra Tahun 2016-2021 maupun Renja Tahun 2017. Adapun pengukuran
kinerja ini digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk
mewujudkan misi dan visi pemeritah.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-2
3.1. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja
Evaluasi dan analisis kinerja bertujuan untuk menggambarkan
pencapaian kinerja sasaran strategis untuk dinilai dan dipelajari yang
digunakan sebagai perbaikan dan peningkatan pelaksanaan
program/kegiatan di tahun-tahun berikutnya. Dalam melakukan
evaluasi dan analisis kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-
pembandingan antara lain:
1. Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja yang direncanakan.
2. Realisasi Kinerja tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.
3. Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
RPJMD.
4. Realiasasi Kinerja dengan standar nasional.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-3
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Capaian Sasaran
Inspektorat
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Realisasi Target Capaian
1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pengelolaan
Keuangan Daerah
Persentase Hasil Tindak
Lanjut Pemeriksaan Persentase 68,4% 82% 85%
2
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi yang
Berorientasi pada Efisiensi Daerah
Jumlah Perangkat Daerah
yang Nilai AKIP-na CC Persentase 78,9 70% 112%
3
Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Kabupaten Kepulauan Anambas
Tingkat Maturitas SPIP Level Level III Level II 150%
4 Meningkatnya Kapabilitas
APIP Tingkat Kapabilitas APIP Level Level II Level II 100%
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-4
3.1.1. Sasaran I
Pada Sasasran I Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Pengelolaan Keuangan Daerah terdapat 1 (satu) indikator kinerja
yaitu Persentase Hasil Tindak Lanjut Pemeriksaan. Capaian
Kinerja untuk sasaran I ini adalah 85% karena pada tahun 2018
Hasil dari tindaklanjut pemeriksaan oleh BPK, BPKP,
Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Anambas memperoleh rata-rata sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
1. Persentase Hasil Tindak Lanjut Pemeriksaan
68,4% 80% 85%
Capaian 85% yang didapatkan oleh sasaran tersebut
didukung dengan kegiatan tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Capaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
No Instansi Rekomendasi Tindak
Lanjut Capaian (%)
1. BPK 449 344 80,85%
2. BPKP 95 67 70,52%
3. Inspektorat Provinsi 7 6 85,71%
4. Inspektorat Kabupaten 1066 390 36,58%
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-5
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lebih
rekomendasi oleh BPK/BPK/ITPROV telah ditindaklanjuti
dengan baik, sedangkan untuk rekomendasi hasil pemeriksaan
oleh Inspektorat Kabupaten masih banyak belum
ditindaklanjuti.
Sasaran I Inspektorat dinilai baik karna capaian sebesar
85%. Keberhasilan Indikator Kinerja ini disebabkan oleh
komitmen dan kerjasama dalam hal menindaklanjuti
rekomendasi pemeriksaan oleh BPK/BPKP/ITPROV/ITKAB.
3.1.2. Sasaran II
Sasasran II Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
yang diperjanjikan adalah Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Birokrasi yang Berorientasi pada Efisiensi Daerah dengan
Indikator Jumlah Perangkat Daerah yang Nilai AKIP-na CC.
Capaian Kinerja untuk sasaran II ini adalah 112% yang dapat
dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.4 Capaian Sasaran
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi yang Berorientasi pada Efisiensi Daerah
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
1. Jumlah Perangkat Daerah yang Nilai AKIP-na CC
78,9% 70% 112%
Pada Tahun 2018 Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Anambas telah melaksanakan Evaluasi terhadap Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Perangkat
Daerah di Lingkungan Kabupaten Kepulauan Anambas. Hasil
Evaluasi menunjukan bahwa dari 19 Perangkat Daerah di
Lingkungan Kabupaten Kepulauan Anambas 5 PD mendapatkan
nilai B, 10 PD telah mendapatkan nilai CC dan 4 PD lainnya
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-6
masih berada pada nilai C, hal tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut :
No Nama Perangkat Daerah Bobot
Nilai
Nilai
Hasil
Evaluasi
1 Inspektorat 69,28 B
2 Badan Keuangan Daerah 63,82 B
3 Badan Penelitian, Pengembangan, dan
Perencanaan Daerah 63,17 B
4 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 61,76 B
5 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 60,52 B
6 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga 57,51 CC
7 Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya 56,17 CC
8 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik 54,92 CC
9 Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk,
dan Keluarga Berencana 54,86 CC
10 Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan 54,77 CC
11 Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan
Penanggulan Bencana Daerah 53,24 CC
12 Dinas Penanaman Modal, dan PTSP,
Transmigrasi dan Tenaga Kerja 52,69 CC
13
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
52,09 CC
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-7
No Nama Perangkat Daerah Bobot
Nilai
Nilai
Hasil
Evaluasi
14 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,
Perdagangan dan Perindustrian 50,20 CC
15 Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup 50,05 CC
16 Sekretariat DPRD 46,72 C
17 Sekretariat Daerah 46,42 C
18
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan Rakyat, dan Kawasan
Pemukiman
46,28 C
19 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran 36,22 C
Tahun 2018 mengalami kenaikan yang signifikan untuk
sasaran ini. Pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 untuk
indikator Jumlah Perangkat Daerah yang nilai AKIP-nya CC
capaiannya adalah 0%, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.5
Perbandingan Capaian Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi yang Berorientasi pada
Efisiensi Daerah
No Indikator Kinerja Capaian
2018 Capaian
2017
RPJMD
sampai dengan 2018
1. Jumlah Perangkat Daerah yang Nilai AKIP-na CC
112% 0% 78,94%
Keberhasilan Sasaran II ini dikarenakan adanya
peningkatan terhadap SAKIP PD di Lingkungan Kabupaten
Kepulauan Anambas. Peningkatan tersebut dilaksanakan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-8
dengan adanya Workshop serta monitoring pelaksanaan SAKIP
PD oleh Balitbangpeda, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
dan Inspektorat. hal ini juga mendongkrak nilai SAKIP
Kabupaten Kepulauan Anambas dari nilai C menjadi nilai CC
untuk Tahun 2018.
3.1.3. Sasaran III
Sasasan III Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
yang diperjanjikan adalah Meningkatnya Maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kabupaten Kepulauan
Anambas dengan Indikator Kinerja yang dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 3.6 Capaian Sasaran
Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kabupaten Kepulauan Anambas
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
1. Tingkat Maturitas SPIP Level III Level II 200%
Untuk indikator Kinerja III yaitu Tingkat Maturitas SPIP
pada tahun 2018 dengan target Level II. Realisasi untuk tahun
2018 adalah Level III hal ini ditunjukkan oleh hasil Self
Asessment inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas yang
memberikan nilai 3,7 dan Prakiraan penilaian BPKP sebesar
3,058. Pencapaian untuk sasaran ini adalah 200% karna
melebih target yang ditetapkan.
Keberhasilan sasaran strategis Meningkatnya Maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kabupaten
Kepulauan Anambas dikarenakan oleh beberapa hal sebagai
berikut :
1. Sub Unsur SPIP telah memiliki acuan seperti Peraturan,
Kebijakan, Pedoman, SOP;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-9
2. Telah disosialisasikannya acuan tersebut;
3. Peraturan dan kebijakan yang dibuat telah diterapkan;
4. Pelaksanaan evaluasi telah dilakukan namun baru
evaluasi SOTK yang diakui.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada Tahun 2018
jauh meningkat dari tahun 2017 sebagaimana dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Sasaran
Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Kabupaten Kepulauan Anambas
No Indikator Kinerja Capaian
2018
Capaian
2017
RPJMD sampai
dengan 2018
Target RPJMN
Sampai dengan 2018
1. Tingkat Maturitas SPIP Level III Level II Level III Level III
Dari tabel diatas dapat dilihat pada tahun 2018 Sasaran III
pada inspektorat telah memenuhi Target nasional yang
menetapkan tingkat maturitas SPIP pada Level III. Pencapaian
pada tingkat maturitas SPIP masih ada terkendala diantaranya
belum mencapainya level III tingkat kapabilitas APIP.
3.1.4. Sasaran IV
Sasaran terakhir pada Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Anambas yang diperjanjikan adalah Meningkatnya Kapabilitas
APIP Dengan Indikator Kinerja yaitu Tingkat Kapabilitas APIP
yang dapat dilihat pada tabel berikut
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-10
Tabel 3.8 Capaian Sasaran
Meningkatnya Kapabilitas APIP
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
1. Meningkatnya Kapabilitas APIP Level II Level II 100%
Tingkat Kapabilitas APIP Inspektorat pada tahun 2018
adalah level II sesuai dengan target sasaran Meningkatnya
Kapabilitas APIP pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa
pada tahun 2018 capaian sasaran untuk sasaran meningkatnya
kapabilitas APIP adalah 100%.
Tingkat kapabilitas APIP didapatkan melalui hasil
Penjaminan Kualitas (Quality assurance) Kapabilitas APIP oleh
BPKP. Dari hasil QA menyimpulkan bahwa dari 6 elemen
Kapabilitas APIP, 4 elemen berada dilevel III dan 2 elemen berada
di level 2, dengan rincian sebagai berikut:
No Elemen Level
1 Peran dan Layanan III
2 Pengelolaan Sumber Daya Manusia II
3 Praktik Profesional II
4 Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja III
5 Budaya dan Hubungan Organisasi III
6 Struktur Tata Kelola III
Keberhasilan pada sasaran ini dikarenakan adanya
komitmen dan upaya dari seluruh Eselon dan Staf pada
Inspektorat Kabupaten Kepuluan Anambas dalam
melaksanakan kegiatan Kapabilitas APIP, untuk selanjutnya
Inspektorat sudah mampu menargetkan Kapabilitas APIP pada
level III untuk tahun berikutnya dengan melaksanakan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab III Akuntabilitas Kinerja
III-11
rekomendasi perbaikan pada elemen 2 dan 3 yang telah
diberikan oleh BPKP.
3.1. REALISASI ANGGARAN
Realisasi Anggaran Belanja (Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung) Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2017
sebesar Rp. 9.906.989.418,- (Sembilan Miliar Sembilan Ratus Enam Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Delapan Belas)
atau 96,31% dari anggaran Rp. 10.286.877.944,- (Sepuluh Miliar Dua Ratus
Delapan Puluh Enam Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Sembilan
Ratus Empat Puluh Empat), dengan rincian sebagai berikut:
NO
URAIAN
APBD
REALISASI
%
SISA
1
Belanja Tidak Langsung
5.253.654.659
5.152.967.022
98,08
100.687.637
2
Belanja Langsung
(1) Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
1.223.552.500
1.181.662.542 96,58 41.889.958
(2) Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
97.816.274
83.920.000
85,79
13.896.274
(3) Program Peningkatan
Pengawasan Aparatur
Negara
297.830.000
194.339.000 65,25 103.491.000
Jumlah Belanja Langsung
1.619.198.774
1.459.921.542
96,09
184.125.476
Jumlah 10.286.877.974 9.906.989.418 96,31 379.888.526
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab IV Penutup
IV-1
BAB IV
P E N U T U P
Dari uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa, kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2018, secara umum Tingkat
Pencapaian Kinerja (Nilai Capaian Akhir) telah memenuhi Kualifikasi Baik.
Hal ini didasarkan dari hasil pengukuran terhadap Sasaran Startegis yang
telah dilaksanaan dibandingkan dengan Capaian Kinerja Organisasi dan
Realisasi Anggaran, baik dari segi kegiatan, program, kebijakan, sasaran dan
tujuan kinerja, indikator Input, Output, Outcome, Benefit maupun Impact
dapat dikatakan telah menunjukkan hasil kinerja yang baik sesuai dengan
rencana (target) yang telah ditetapkan.
Walaupun tingkat pencapaian kinerja secara umum dapat
dikategorikan baik namun dalam pelaksanaan tupoksi Inspektorat masih
menghadapi berbagai kendala dan hambatan yang sedikit banyak
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja. Kendala yang sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas diantaranya terbatasnya kuantitas
maupun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dan pagu dana yang
tersedia ditahun 2018 relatif kecil apabila dibandingkan dengan beban tugas
kerja yang dilaksanakan.
Dalam penyusunan LAKIP ini, segala upaya telah dilakukan, kami
menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar
implementasi LAKIP ini benar-benar dirasakan manfaatnya sekaligus sebagai
alat evaluasi diri sendiri (Self Evaluation) sehingga benar – benar dapat
menjadi umpan balik (feed back) untuk perencanaan tahun berikutnya. Oleh
karena itu masukan dan saran positif bagi penyempurnaan laporan ini tetap
diperlukan agar tujuan penyusunan LAKIP dapat tercapai dengan lebih baik.
Terkait strategi, solusi/pemecahan masalah yang akan ditempuh oleh
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2018, yaitu
meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai pelatihan sehingga terbentuk
aparatur pengawasan yang tangguh, handal dan profesional. Sedangkan
untuk mengatasi masalah keterbatasan anggaran, maka untuk tahun 2019
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas
Bab IV Penutup
IV-2
ditetapkan skala prioritas dalam penetapan kegiatan, sehingga kegiatan yang
dilaksanakan adalah kegiatan yang paling menunjang pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kedepannya agar LAKIP dapat mendorong perbaikan proses manajemen,
perlu diambil upaya-upaya sebagai berikut :
1. Menetapkan Penetapan Kinerja.
2. Menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
3. Melaksanakan pengembangan Sistem Akuntabilitasi Instansi Pemerintah
sebagai media pertanggugjawaban publik yang efektif.
4. Melaksanakan pengumpulan data kinerja untuk mengevaluasi capaian
kinerja setiap program/kegiatan.
5. Melakukan komunikasi yang terencana dan sistematis kepada seluruh
pegawai, sehingga adanya komitmen seluruh pegawai atas pelaksanaan
tugas pokok dan lebih mengarah pada pencapaian sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2018, kami susun secara
obyektif dengan mengacu kepada nilai-nilai transparansi dan akuntabel.
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
INSPEKTORAT
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : AUGUS RAJA UNGGUL, S.Sos, MPA
Jabatan : Inspektur Kabupaten Kepulauan Anambas
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : ABDUL HARIS
Jabatan : Bupati Kepulauan Anambas
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Kepulauan Anambas, 30 Mei 2018
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
ABDUL HARIS AUGUS RAJA UNGGUL, S.Sos, MPA
Pembina Utama Muda
NIP. 19720809 199203 1 006
PERJANJIAN KINERJA
SKPD : INSPEKTORAT
TAHUN ANGGARAN : 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Daerah 1. Persentase Temuan yang
Telah ditindaklanjuti
% 80
2 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
yang berorientasi pada Efisiensi Daerah
2. Jumlah Perangkat Daerah
yang Nilai AKIP-nya CC
% 70
3 Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) Kabupaten Kepulauan
Anambas
3. Tingkat Maturitas SPIP Level II
4 Meningkatnya Kapabilitas APIP 4. Tingkat Kapabilitas APIP Level II
No Program Anggaran
(Rp) Sumber
1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
464.814.000
2 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
178.695.000
3 Program Akuntabilitas dan Koordinasi Aparatur Pengawasan 3.207.400.000
4 Program Peningkatan dan Penguatan Kapasitas, Kapabilitas
kelembagaan/SDM Aparatur Pengawas
2.541.400.000
5 Program Peningkatan Pengawasan Aparatur Negara 723.602.929
TOTAL 29.670.570.679
Kepulauan Anambas, 30 Mei 2018
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
ABDUL HARIS AUGUS RAJA UNGGUL, S.Sos, MPA
Pembina Utama Muda
NIP. 19720809 199203 1 006
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol No. 62 Desa Tarempa Timur
E-mail : [email protected] Kode Pos : 29791
KEPUTUSAN INSPEKTUR
KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR TAHUN 2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
INSPEKTORAT KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2016-2021
INSPEKTUR KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Renstra Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016-2021, perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas;
b. bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkatan
kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja Inspektorat, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
dilingkungan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu ditetapkan Surat Keputusan Inspektur Kabupaten Kepulauan Anambas
tentang penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi
Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4879);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4871);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilatas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);
10.
Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-
2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 51, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 52);
11.
Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Kepulauan Anambas (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 53);
12. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 51 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat (Berita Daerah
Kabupaten Kepulauan anambas Tahun 2016 Nomor 252);
: Kepulauan Anambas
1 4 5 61.
80,00% 68,42% 85,53%
2. 70% 68% 98%
3.
Level II Level III 150%
4.Level II Level II- 100%
3Persentase Temuan yang Telah
Ditindaklanjuti
Jumlah Perangkat Daerah yang Nilai
AKIP-nya CC
Tingkat Maturitas SPIP
Tingkat Kapabilitas APIP
2
Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi yang
berorientasi pada efisiensi daerah
Meningkatnya Kapabilitas APIP
Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Kabupaten Kepulauan Anambas
No
HASIL PENGUKURAN KINERJA INSPEKTORAT
Realisasi
Kabupaten
Sasaran Strategis
Tahun Anggaran : 2018
CapaianTargetIndikator Kinerja
Top Related