Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
Indonesia Butuh Perubahaan“Sesungguh Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sampai mereka merubah apa yang dalam diri mereka sendiri
terlebih dahulu” (TQS Ar Rad : 11)
Sistem Ekonomi Kapitalis Sistem Ekonomi Islam
Sistem Pemerintahan DemokrasiSistem Pemerintahan Khilafah
SISTEM ISLAM UNTUK MENYEJAHTERAKAN INDONESIA
Dengan politik ekonomi Islam, kekayaan alam Indonesia akan menjadi pos penerimaan negara yang sangat besar. Ini sangat berbeda dengan kondisi sekarang di mana pos penerimaan negara dalam APBN justru didominasi oleh pajak.
Hasil kekayaan alam justru dinikmati oleh swasta, baik lokal maupun asing, sedangkan rakyatnya tetap menderita. Kondisi ini tidak akan terjadi jika sistem ekonomi Islam mengaturnya.
Sumber Pemasukan Negara Terbesar
SEKTOR ENERGI
Minyak Bumi 900.000 barel per hari
Kebutuhan1.300.000 barel per hari
Impor400.000 barel per hari
Asumsi harga $ 100 /barel
Dijual dengan harga Rp. 4.500,- per liter
Penerimaan KotorRp. 930.150.000.000,- per hari
dikurangi
Biaya Lifting, Refining dan Transportasi (RLT) Minyak Dalam
Negeri $13.500.000
dikurangi
Biaya Impor, Lifting dan Transportasi (LT) Minyak Luar
Negeri $ 41.020.000
Penerimaan BersihRp. 439.700.000.000,- per hari
Rp. 160,4 triliun per thn
SEKTOR ENERGI
Minyak Bumi Rp. 160,4 triliun
Gas (LNG)Rp. 268 triliun
Batu BaraRp. 191 triliun
Akumulasi Penerimaan dari sektor energi
Rp. 619.4 triliun,-
SEKTOR PERTAMBANGAN
Emas, Tembaga dllRp. 50 triliun per thn
Rp. 73 triliun per thn
HASIL LAUT
Rp. 900 triliun per thn
HASIL HUTAN
Akumulasi Penerimaan Negara dari Kekayaan Alam
Rp. 1.642 triliunAPBN-P 2012Belanja Negara Rp. 1.548,3 triliun
SURPLUS
Top Related