6/5/2018 FOOTER GOES HERE 1
Indonesia Clean Energy Development (ICED II)
Kupang, 30 Mei 2018
1.Tujuan Pembangunan PLTS
2. Jenis-Jenis PLTS
3.Komponen PLTS
4.Aspek Kelayakan Teknis
6/5/2018 FOOTER GOES HERE 2
Daftar Isi :
ADA PERTANYAAN ?
tulis ke :
bit.ly/tanyaplts(huruf kecil semua)
Analogi Air Hujan Dengan
ListrikTenaga Surya
Air Hujan ListrikTenaga Surya
Atap (genteng) dan talang
menangkap air hujan, lalu disimpan
di tangki air
Modul surya menangkap radiasi
cahaya matahari (energi foton) dan
mengubah jadi listrik, lalu disimpan
di baterai
Pipa untuk saluran aliran air masuk
dan keluar tangki
Kabel untuk aliran arus listrik
masuk dan keluar baterai
Keran untuk membatasi laju alir air Saklar listrik dan MCB untuk
membatasi aliran arus listrik
Tujuan Pembangunan PLTS
1. Meningkatkan Elektrifikasi
2. Energi Effisiensi
3. Mengurangi Emisi CO2
05/06/2018 5
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem penyaluran suplai daya listrik)
• PLTS terpusat
• PLTS terdistribusi/tersebar
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem penyaluran suplai daya listrik)
• PLTS terpusat :
–pembangkit berada di satu lokasi
–daya listrik dari pusat pembangkit disalurkan
melalui jaringan distribusi ke setiap rumah
pelanggan
–keuntungan, penyaluran daya listrik sesuai
dengan kebutuhan beban yang berbeda-beda
di setiap rumah
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem penyaluran suplai daya listrik)
• PLTS terdistribusi/tersebar :
–setiap pelanggan memiliki sistem PLTS
tersendiri
–tidak perlu jaringan distribusi
–contoh PLTS off-grid terdistribusi adalah Solar
Home System
–Contoh PLTS on-grid terdistribusi/tersebar
adalah Grid-Connect SolarPV rooftop
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem kemandiriannya untuk suplai listrik)
1.PLTS Off-Grid
2.PLTS On-Grid
3.PLTS hybrid
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem kemandiriannya untuk suplai listrik)
• PLTS Off-Grid :
–tidak terhubung atau terpisah dari jaringan
listrik lain
–mandiri mensuplai listrik untuk pelanggan
–perlu baterai supaya bisa memberikan suplai
listrik setiap kali dibutuhkan
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem kemandiriannya untuk suplai listrik)
• PLTS On-Grid :
–tidak mandiri, karena terhubung dengan
jaringan listrik (grid) yang juga dialiri dari
pembangkit lain
–bisa dengan baterai, tapi juga bisa tanpa
baterai
–bermanfaat untuk mengurangi beban
pembangkit lain
Jenis-Jenis PLTS
(berdasarkan sistem kemandiriannya untuk suplai listrik)
• PLTS hybrid :
–gabungan PLTS dengan jenis pembangkit
lainnya, mis. PLTD, PLTB, PLTM, dll
–gabungan ini dapat beroperasi sebagai satu
kesatuan tersendiri (Off-Grid), ataupun
terhubung dengan jaringan listrik lain (On-
Grid )
Sistem PLTS Off-Grid DC Bus
Sistem PLTS Off-Grid AC Bus
Perbandingan Sistem PLTSDC-Bus dan AC Bus
DC-Bus AC-Bus
Kapasitas DayaOutput
Terbatas, sesuai dengankapasitas daya inverter
Tak terbatas, karena daya total output adalah jumlahan dari banyakpembangkit
PengembanganKapasitas Daya
Tidak Flexible, karenaharus mengganti DC-AC inverter yang ada dengankapasitas yang lebih besar
Flexible, karena tambahan
pembangkit lain bisa langsung di-
interkoneksi-kan ke jaringan AC bus
(Sesuai untuk sistem yang
kedepannya hendak diubah dari Off-
Grid menjadi On-Grid)
Pengaturan Daya Sederhana, karena tidakmemerlukan sistempembagian beban
Komplek, karena semua pembangkitharus terintegrasi untuk kontrolpembagian outputnya outputnya
Sistem PLTS Hybrid(PV + Diesel Genset)
Sistem PLTS Hybrid(AC Bus atau Grid Connect)
*) Paling cocok untuk diupgrade ke PLTS On-Grid
Sistem PLTS Terdistribusi
(Solar Home System)
Sistem PLTS Terdistribusi
(Grid-Connect PV Rooftop)
Panel Surya
• Panel Surya disebut juga Modul Surya
• Terdiri dari beberapa sel-sel fotovoltaik tempat terjadinya efek fotovoltaik
• Kualitasnya dinilai berdasarkan efisiensi konversi energinya (efisiensi yang tinggi menghasilkan daya listrik lebih besar untuk luasan modul yang sama)
• Efisiensi bergantung pada material sel fotovoltaik dan proses produksinya
• Di pasaran yang terbanyak adalah material crystalline dan non-crystalline (film tipis)
• Material crystalline ada 2 jenis: mono-crystalline dan poly-christalline(dengan efisiensi konversi sekitar 12 – 20%)
Solar Charge Controller
• Solar Charge Controller (SCC) disebut juga Solar Charge Regulator (SCR)
• Mencegah pengisian baterai yang berlebih (overcharge)
• Dapat dilengkapi proteksi untuk mencegah baterai dari kondisi deep
discharge
• Fiturnya yang paling bermanfaat adalah sistem MPPT (Maximum Power
Point Tracker) karena membuat modul PV selalu beroperasi di Titik Daya
Maksimal, sesuai dengan iradiasi matahari
• Manfaat lain MPPT, membuat sistem tegangan PV tidak harus sama dengan
sistem tegangan baterai, mis. baterai 24 Vdc dan PV 36 Vdc
• Unit SCC bisa terintegrasi dengan unit DC-AC inverter, sehingga lebih
ringkas
DC-AC Inverter
• Perangkat elektronik untuk mengubah sistem tegangan DC (dari PV
atau baterai) menjadi sistem tegangan AC
• Tegangan kerja bisa diatur sesuai standar kebutuhan peralatan listrik,
mis. 220 Vac (1-phase), atau 380 Vac (3-phase), dengan frekuensi 50 atau
60 Hz
String Inverter
• Merubah tegangan DC langsung dari modul PV, menjadi output tegangan
AC
• Beroperasinya HARUS PARALEL dengan sumber tegangan AC
lainnya, yaitu output dari string inverter di-interkoneksi-kan dengan
sistem tegangan AC yang berasal dari pembangkit lainnya
• (Seperti SCC) String Inverter juga dilengkapi fitur MPPT, agar output
daya sistem PLTS selalu pada posisi maksimal sesuai variasi iradiasi
matahari
Bidirectional Battery Inverter
• Sifatnya bisa bolak-balik , dipakai saat charge atau discharge
• Untuk mengubah tegangan input AC dari grid menjadi tegangan output
DC pada saat proses charge
• Sebaliknya, untuk mengubah tegangan DC dari baterai menjadi tegangan
output AC pada saat proses discharge
Baterai
• Komponen penyimpan energi listrik yang paling umum digunakan
• Jenis yang paling tepat untuk sistem PLTS adalah yang memiliki karakter
Deep Discharge, yaitu bisa discharge hingga 80% (atau disisakan
sekitar 20%) dari kapasitas simpan baterai
• Baterai kendaraan bermotor umumnya boleh discharge hanya 20%
(harus tersisa 80% )dari kapasitas simpan baterai
• Discharge berlebihan memperpendek umur baterai
Balance Of PlantSistem PLTS
• Panel Distribusi
• Jaringan Distribusi
----------------
• Panel Kombiner DC dan AC
• Sistem Grounding
• Kabel PLTS dan Distribusi
• Penangkal Petir
• Sistem Power Meter
• Sistem Monitor Jarak Jauh (remote)
Aspek-Aspek KelayakanTeknis Pembangunan
Sistem PLTS
1. Penilaian Sumber Daya Fotovoltaik
2. Penentuan Lokasi Lahan/Site PLTS
3. Hasil Survei Teknis Sistem PLTS
Penilaian Sumber Daya Fotovoltaik
• Pengukuran sumber energi pada suatu lokasi dilakukan
untuk memprediksi pasokan energi yang dapat dihasilkan
oleh PLTS yang direncanakan
• Metode verifikasi data yakni melalui pengukuran data
primer atau sekunder
• Data primer dilakukan melalui pengukuran langsung di
lokasi dimana PLTS akan dibangun, sedangkan data sekunder
diperoleh dari badan atau otoritas yang memiliki
kewenangan untuk menerbitkan data radiasi, mis. BMKG
• Bila data BMKG tidak tersedia, dapat digunakan data citra
satelit dari badan seperti NASA, NREL, atau Solargis SNI
Data Meteorologi Dari Situs Nasahttps://eosweb.larc.nasa.gov/sse/RETScreen/
Masukkan koordinat lokasi PLTS untuk memperoleh data total iradiasi harian
rata-rata dalam satu tahun untuk Global Horizontal Irradiance (GHI).
Contoh Hasil Data Cuaca Kupang
Global Horizontal Irradiance (GHI) harian rata-2 di Kupang : 6.36 kWh/m2/d
Penentuan Lokasi Lahan/Site PLTS
1. Ketersediaan Lahan
2. Status kepemilikan lahan
3. Kondisi geografis lahan
4. Kondisi lokasi untuk menunjang operasional
PLTS
5. Akses/transportasi menuju lokasi proyek
6. Pertimbangan dampak lingkungan
SurveiTeknis Pembangunan Sistem PLTS
Tujuan Data dan informasi yang
dibutuhkan1. Mengidentifikasi
lokasi dan
karakteristik
lahan untuk
konstruksi sipil
dan instalasi
komponen PLTS
- koordinat lokasi site & status lahan
- bentuk lahan, kontur/kemiringan,
ketinggian tanah, & dimensi (persegi
panjang, bujur sangkar, bertingkat,
miring ke arah utara/selatan, dll)
- ada/tidak pengaruh bayangan
(shading)
- karakteristik/kerentanan tanah &
struktur batuan untuk pondasi
grounding
SurveiTeknis Pembangunan Sistem PLTS
Tujuan Data dan informasi yang
dibutuhkan2. Mengidentifikasi
pola
penyebaran
rumah warga
penerima
manfaat PLTS
terpusat
- jarak terdekat dengan site PLTS
- jarak terjauh dengan site PLTS
- rata-rata jarak antar rumah
- kesesuaian/alternatif konfigurasi
sistem: 1 cluster, 2 cluster, 3 cluster,
dst.
SurveiTeknis Pembangunan Sistem PLTS
Tujuan Data dan informasi yang
dibutuhkan3. Mengetahui
dan
menganalisis
akses orang
maupun
barang menuju
ke lokasi PLTS
- Lokasi administratif desa sasaran (site
PLTS)
- jarak dan waktu tempuh dari site
PLTS dari hub moda transportasi
(bandara, pelabuhan, stasiun,
terminal, dll)
- deskripsi kondisi jalan/akses ke site
PLTS dari hub moda transportasi
terdekat
- Kerawanan bencana (gunung
Meletus, banjir, gempa, dll)
SurveiTeknis Pembangunan Sistem PLTS
Tujuan Data dan informasi yang
dibutuhkan4. Antisipasi
penyambung
an PLTS
dengan
jaringan PLN
di masa
depan
- Jarak jaringan PLN terdekat dari
site PLTS
- Rencana pengembangan
jaringan PLN ke depan
6/5/2018 36
USAID ICED – Indonesia Clean Energy Development II
Implemented by Tetra Tech, Complex World, Clear Solutions™
Menara Jamsostek, North Tower 14th Floor, Jl. Gatot Subroto No.38, Jakarta12710, INDONESIA
Main: +62 21 5296 2325 Fax: +62 21 5296 2326
www.iced.or.id
Terima Kasih
Top Related