Download - Indera penglihatan dan alat optik

Transcript
Page 1: Indera penglihatan dan alat optik

Indera Penglihatan dan Alat Optik

Anggota

M. Aqshal Tata Taufiq

M. Wahyuqi Arkham

Irfan Permana

M. Fernando Davinci

Page 2: Indera penglihatan dan alat optik

CahayaMerupakan gelombang Elektromagnetik yang

terdiri atas medan listrik dan medan magnet yang merambat tegak lurus dengan arah hambatannya.

Cahaya dapat merambat dalam ruang hampadengan kecepatan 3 x 108 m/s.

Page 3: Indera penglihatan dan alat optik

Sifat – Sifat Cahaya

1. Dapat di pantulkan (Refleksi).

2. Dapat di biaskan (Refraksi).

3. Dapat mengalami pelenturan (difraksi).

4. Dapat dijumlahkan (interferensi).

5. Dapat diuraikan (dispersi).

6. Dapat diserap arah getarnya (polarisasi).

7. Bersifat sebagai gelombang dan partikel.

Page 4: Indera penglihatan dan alat optik

Pemantulan Cahaya

Adalah pembalikan arah rambatan gelombang cahaya setelah melewati bidang pantul

Di bagi 2 : Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur (difus)

Page 5: Indera penglihatan dan alat optik

Pemantulan Teratur

Apabila sinar sejajar di tunjukkan ke permukaan yang rata, sinar itu akan di pantulkan dengan arah yang teratur.

Contoh : Saat ber-Cermin

TambahanIstilah Sinar di gunakan untuk cahaya sebagai gelombang elektromagnetik yang merambat.

Page 6: Indera penglihatan dan alat optik

Pemantulan Baur (difus)

Apabila sinar sejajar di tunjukkan ke permukaan yang tidak rata, sinar akan di pantulkan ke segala arah.

Pemantulan ini sangat berguna di tempat –tempat yang tidak ada cahayanya.

Page 7: Indera penglihatan dan alat optik

Hukum PemantulanSifat-sifat pemantulan berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut

Hukum Pemantulan Snellius

Atau Hukum 1 Snellius

Page 8: Indera penglihatan dan alat optik

Hukum

1. Sinar datang, Garis normal, dan Sinar pantul berada pada satu bidang dan ketiganya berpotongan pada 1 titik.

2. Besar sudut datang (i) sama dengan besar sudut sinar pantul (r)

Rumus : i = r

Page 9: Indera penglihatan dan alat optik

Pembiasan (Refraksi)

Adalah pembelokan arah

rambatan gelombang cahaya

ketika melewati dua medium

Yang memiliki kerapatan

Berbeda.

Page 10: Indera penglihatan dan alat optik

Hukum Pembiasan

Pembiasan cahaya diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626). Dari hasil

penyelidikan ini dapat dihasilkan

suatu hukum yang disebut

Hukum Pembiasan Snellius

Atau Hukum 2 Snellius

Page 11: Indera penglihatan dan alat optik

Hukum

1. Sinar datang datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapatdibiaskan mendekati garis normal.

2. Sebaliknya, sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat menyebabkan pembiasan yang menjauhi garis normal.

Page 12: Indera penglihatan dan alat optik

.

Gambar 1

----------------------------------------------------------------

Gambar 2

Page 13: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

Cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan medium lain memiliki medium yang berbeda. Istilah yang menggambarkan nilai perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di suatu medium di sebut indeks bias cahaya (n). Indeks bias cahaya bisa di rumuskan :

Page 14: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus

Keterangan :

n = Indeks bias cahaya

C = Cepat rambat cahaya di ruang vakum (m/s)

𝑐𝑛 = Cepat rambat cahaya di medium (m/s)

𝑛 =𝐶

𝑐𝑛

Page 15: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus ke-2

dan

Keterangan

𝑛1 = indeks cahaya bias di medium 1

𝑛2 = indeks bias cahaya di medium 2

𝑐1 = cepat rambat cahaya di medium 1 (m/s)

𝑐2 = cepat rambat cahaya di medium 2 (m/s)

𝑛1𝑛2

=𝑐2𝑐1

𝑛1𝑛2

=

𝑐𝑐1𝑐𝑐2

Page 16: Indera penglihatan dan alat optik

Cermin

Adalah suatu benda dengan permukaan yang memantulkan sebagian besar cahaya yang mengenainya.

Di bagi menjadi 3 :

1. Cermin datar

2. Cermin Cekung

3. Cermin Cembung

Page 17: Indera penglihatan dan alat optik

Cermin Datar

Adalah kaca yang salah

satu permukannya datar

(rata) dan permukaan

Yang lain di lapisi logam

Perak.

Page 18: Indera penglihatan dan alat optik

Sifat

Jarak bayangan ke cermin = jarak benda kecermin

Tinggi bayangan = tinggi benda

Ukuran bayangan = ukuran benda

Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakangcermin

Arah kiri dan kanan bangun berlawanandengan bendanya.

Page 19: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

2 cermin disatukan atau membentuk sudut tertentu jika benda di letakkan di antara keduanya akan terbentuk bayangan dalam jumlah tertentu. Bayangan terserbut bisa di tulis dengan rumus :

Page 20: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus

Keterangan

n = jumlah bayangan

x = sudut yang terbentuk antara dua cermin

𝑛 =360

𝑥− 1

Page 21: Indera penglihatan dan alat optik

Cermin Cekung

Adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam.

Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi yang paling sering kita lihat pada cermin cekung adalah pada lampu senter.

Page 22: Indera penglihatan dan alat optik

KeteranganP : titik pusat kelengkungan cerminF : titik fokusO : titik pusat permukaan cerminOF : jarak fokus, panjangnya ½ jari-jari kelengkungan cermin ( f )OP : sumbu utama cerminR1, R2, dan R3 : ruang di depan cerminR4 : ruang di belakang cermin

Page 23: Indera penglihatan dan alat optik

Sifat

1. Maya artinya berkas cahaya tidak melewati bayangan

2. Tegak atau tidak terbalik

3. Semakin jauh benda dari cermin cekung, ukuran bayangan semakin besar

4. Semakin jauh benda dari cermin cekung, semakin jauh bayangan dari cermin cekung

Page 24: Indera penglihatan dan alat optik

3 Sinar Istimewa

Sinar yang datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan – akan berasal dari titik fokus aktif (F1 ).

Page 25: Indera penglihatan dan alat optik

Kedua

Sinar yang datang seakan – akan menuju ke titik fokus pasif (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama.

Page 26: Indera penglihatan dan alat optik

Ketiga

Sinar yang datang melalui titik pusat optik lensa O diteruskan tanpa membias.

Page 27: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus

1. Hubungan jarak benda (s). Jarak bayangan(s’), dan jarak fokus (f) bisa di rumuskan:

f = jarak fokus

s = jarak benda dari cermin

s’ = jarak bayangan

1

𝑓=1

𝑠+1

𝑠′

Page 28: Indera penglihatan dan alat optik

Lanjutan

2. Perbandingan jarak bayangan (s’) dengan jarak benda (s) atau tinggi bayangan (h’) dengan tinggi benda (h) dinamakan Perbesaran (M). Perbesarang bisa di rumuskan :

s = jarak benda dari cermin

s’ = jarak bayangan

h’ = tinggi bayangan

h = tinggi benda

𝑀 =ℎ′

ℎ=

𝑠′

𝑠

Page 29: Indera penglihatan dan alat optik

Cermin Cembung

Adalah kebalikan dari cermin Cekung. Jika Cermin cekung permukaan pantulan-nya melengkup ke dalam, Cermin cembung permukaan pantulnya melengkung ke luar.

Page 30: Indera penglihatan dan alat optik

Sifat

Sifat bayangan pada cermin cembung :

1. selalu maya

2. Tegak

3. Diperkecil

Page 31: Indera penglihatan dan alat optik

3 Sinar Istimewa

Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif

(F1) yang terdapat di belakang lensa,

Page 32: Indera penglihatan dan alat optik

Kedua

Sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) yang terdapat di depan lensa dibiaskan sejajar sumbu

utama,

Page 33: Indera penglihatan dan alat optik

Ketiga

Sinar datang melalui titik pusat optik lensa O diteruskan tanpa membias.

Page 34: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus

1. Hubungan jarak benda (s). Jarak bayangan(s’), dan jarak fokus (f) bisa di rumuskan:

f = jarak fokus

s = jarak benda dari cermin

s’ = jarak bayangan

1

𝑓=1

𝑠+1

𝑠′

Page 35: Indera penglihatan dan alat optik

Lanjutan

2. Perbandingan jarak bayangan (s’) dengan jarak benda (s) atau tinggi bayangan (h’) dengan tinggi benda (h) dinamakan Perbesaran (M). Perbesarang bisa di rumuskan :

s = jarak benda dari cermin

s’ = jarak bayangan

h’ = tinggi bayangan

h = tinggi benda

𝑀 =ℎ′

ℎ=

𝑠′

𝑠

Page 36: Indera penglihatan dan alat optik

Lensa

Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau bidang lengkung dan bidang datar.

Di bagi 2 yaitu:

Lensa Cembung (Konveks)

Lensa Cekung (Konkaf)

Page 37: Indera penglihatan dan alat optik

Lensa Cembung

Adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya.

Nama lain :

Konveks

Lensa positif

Page 38: Indera penglihatan dan alat optik

Jenis - jenis

Dibagi 3 yaitu :

Lensa Cembung –datar

Lensa Cembung – cekung

Lensa Cembung - cembung

Page 39: Indera penglihatan dan alat optik

Sinar istimewa

1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus aktif F1 lensa

2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama lensa

3. Sinar datang menuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa di biaskan.

Page 40: Indera penglihatan dan alat optik
Page 41: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus

1. Hubungan jarak benda (s). Jarak bayangan(s’), dan jarak fokus (f) bisa di rumuskan:

f = jarak fokus

s = jarak benda dari cermin

s’ = jarak bayangan

1

𝑓=1

𝑠+1

𝑠′

Page 42: Indera penglihatan dan alat optik

Lanjutan

2. Rumus ini Sama dengan Cermin yaitu :

s = jarak benda dari cermin

s’ = jarak bayangan

h’ = tinggi bayangan

h = tinggi benda

𝑀 =ℎ′

ℎ=

𝑠′

𝑠

Page 43: Indera penglihatan dan alat optik

Tambahan

Nilai yang menjadi Ciri Khas lensa yaitu kekuatan Lensa (P). Nilai ini di rumuskan sebagai berikut :

1. Harus dalam satuan Meter (M). Jika (cm)

persamaannya menjadi 𝑝 =100

𝐹.

2. Satuan kekuatan Lensa adalah Dioptri (D)

𝑝 =1

𝐹

Page 44: Indera penglihatan dan alat optik

Lensa Cekung

Adalah kebalikan dari lensa cembung yaitubagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya.

Nama lain :

Konkaf

Lensa negatif

Page 45: Indera penglihatan dan alat optik

Jenis - Jenis

1. Lensa Cekung – cekung

2. Lensa Cekung – datar

3. Lensa Cekung - Cembung

Page 46: Indera penglihatan dan alat optik

Sinar Istimewa

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari fokus aktif.

2. Sinar datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif dibiaskan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan.

Page 47: Indera penglihatan dan alat optik

Rumus

Sebenarnya Rumus-nya sama dengan rumus Lensa Cembung yaitu :

1

𝑓=1

𝑠+1

𝑠′𝑀 =

ℎ′

ℎ=

𝑠′

𝑠

𝑝 =1

𝐹

Page 48: Indera penglihatan dan alat optik

Mata

Merupakan alat indra yang berfungsi untuk melihat.

Page 49: Indera penglihatan dan alat optik

Bagian Mata

Page 50: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan(Kornea)

Merupakan bagin depan bola mata.

Sifat : Tembus cahaya dan selalu di basahi air.

Fungsi : selaput bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata.

(Iris)

Pernah melihat orang memiliki mata berwarna biru, coklat atau hitam? Nah, bagian mata bernama iris ini lah yang membuat mata kita berwarna. Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen pada irislah yang menentukan warna mata kita.

Page 51: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

(Pupil (Anak Mata))

Pupil adalah celah yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata. Pupil dapat mengecil dan membesar seperti fungsi diafragma pada kamera. Pupil akan membuka dan menutup secara otomatis bergantung pada cahaya yang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap, pupil akan membesar

Page 52: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

(Cairan Aquoeus)

Cairan Aquoeus ini terletak dibelakang kornea yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.

(Retina)

Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya plat film pada kamera.

Page 53: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan(Lensa)

Lensa kristalin (nama lain Lensa mata)merupakan lensa mata yang terbuat dari bahan bening, berserat dan kenyal. Lensa berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada pelat film. Pada mata, untuk memfokuskan bayangan pada retina, yaitu dengan mencembungkan atau memipihkan lensa. Lensa mencembung atau memipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat. Hal ini disebut dengan daya akomodasi mata.

Page 54: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

(Bintik Kuning)

Adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya

fungsi: menampakan bagian paling peka rangsang cahaya

(Bintik buta)

Adalah tempat masuk dan membeloknya bekas saraf menuju otak. bintik buta tidak memeliki sel-sel penglihat / reseptor sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.

Page 55: Indera penglihatan dan alat optik

Gangguan pada mata

Rabun jauhMiopi dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram.

dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).

Page 56: Indera penglihatan dan alat optik
Page 57: Indera penglihatan dan alat optik

Rabun Dekat

Disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang. Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara jelas.

dapat ditolong dengan menggunakan kacamata Positif (cembung).

Page 58: Indera penglihatan dan alat optik
Page 59: Indera penglihatan dan alat optik

Mata tua

Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat, sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat.

dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus (+) dan minus (-).

Page 60: Indera penglihatan dan alat optik
Page 61: Indera penglihatan dan alat optik

Astigmatisma

Disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal dengan horizotal secara bersamaan. Astigmatisma adalah cacat optik di mana penglihatan kabur karena ketidakmampuan optik mata untuk fokus benda titik menjadi gambar terfokus tajam pada retina.

Dapat di tolong dengan menggunakan kacamata silinder.

Page 62: Indera penglihatan dan alat optik
Page 63: Indera penglihatan dan alat optik

Hemeralopi atau rabun senja

Adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.

Page 64: Indera penglihatan dan alat optik

Gambaran

Page 65: Indera penglihatan dan alat optik

Buta Warna

Adalah penyakit Menurun. Ada 3 macam yaitu :

1. Buta warna merah

2. Buta warna Biru

3. Buta warna Hijau

Ini terjadi karena tidak ada-nya salah satu konus atau kerucut pada mata. Manusia memiliki 3 sel konus yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau.

Page 66: Indera penglihatan dan alat optik

Mata monokromatid

Penderita hanya memiliki salah satu sel konus saja. Sehingga mengidap penyakit bota warna total. Penyakit ini membuat penderita hanya bisa melihat warna hitam dan putih.

Page 67: Indera penglihatan dan alat optik
Page 68: Indera penglihatan dan alat optik

Katarak

Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Biasanya penyakit ini terjadi karena pengaruh usia. Bisa di sembuhkan dengan jalan Operasi.

Page 69: Indera penglihatan dan alat optik
Page 70: Indera penglihatan dan alat optik

Alat – Alat Optik

Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti.

Diantaranya :

1. Kamera 6. Proyektor

2. Lup

3. Mikroskop

4. Teropong

5. Periskop

Page 71: Indera penglihatan dan alat optik

Kamera

Adalah alat yang bisa mendokumentasikan atau menyimpan suatu peristiwa secara visual.

Kamera digunakan untuk memotret. Kamera yang baik terdiri dari susunan lensa cembung.

Di antara susunan

lensa cembung itu

terdapat diafragma.

Diafragma berfungsi

seperti pupil pada mata.

Page 72: Indera penglihatan dan alat optik

Lup

Lup atau adalah Kaca pembesar yang terdiri dari sebuah lensa cembung dengan jarak fokus yang pendek. Lup berguna untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Lup hanya terdiri atas sebuah lensa cembung. Lensa cembung itu membiaskan berkas

cahaya benda yang kita amati.

Bayangan benda yang terjadi

lebih besar daripada benda

yang sesungguhnya.

Page 73: Indera penglihatan dan alat optik

Mikroskop

Adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis).

Page 74: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

Mikroskop sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda disebut sebagai lensa obyektif. Lensa yang dekat mata disebut lensa okuler. Lensa obyektif membentuk bayangan nyata yang terbalik dan diperbesar. Kemudian bayangan nyata terbalik itu diubah menjadi bayangan maya yang diperbesar oleh lensa okuler.

Page 75: Indera penglihatan dan alat optik

Struktur

• Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.

• Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat), dan sumber cahaya.

Page 76: Indera penglihatan dan alat optik

Teropong

Page 77: Indera penglihatan dan alat optik

Penjelasan

Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsimengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati.

Di pembahasan ini Kita akan membahas teropong bintang dan teropong bumi.

Page 78: Indera penglihatan dan alat optik

Teropong Bintang

Teropong bintang adalah sebuah jenis peralatan yang digunakan untuk membantu pengindraan jauh untuk mengamati keberadaan benda-benda yang ada di angkasa.

Teropong bintang memiliki dua buah lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan benda) dan lensa okuler (dekat dengan mata). Jarak fokus lensa obyektif juga lebih besar dari pada lensa okuler.

(fob > fok)

Page 79: Indera penglihatan dan alat optik

Penampakan

Page 80: Indera penglihatan dan alat optik

Teropong Bumi

Teleskop bumi atau teropong bumi adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda berjarak jauh yang terletak di permukaan bumi.

Digunakan untuk mengamati benda di permukaan bumi karenanya bayangan akhir yang dihasilkan oleh lensa okulernya harus tegak agar tidak menyulitkan pengamatan.

Page 81: Indera penglihatan dan alat optik

Bagian - bagian

Dibagi 3 yaitu :

1. Lensa OkulerTugasnya adalah membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak dan diperbesar, yang berada di ruang IV lensa okuler

2. Lensa ObjektifTugasnya adalah membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar yang berada di ruang III

3. Lensa PembalikPerbedaan antara teropong bumi dan teropong bulan adalah ada tidaknya lensa pembalik. Fungsinya untuk membalik Gambar yang di tampilkan Teropong.

Page 82: Indera penglihatan dan alat optik

Penampakan

Page 83: Indera penglihatan dan alat optik

Persikop

Merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi.

Fungsi-nya untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu.

Teridiri atas 2 lensa cembung dan 2 lensa prisma siku – siku sama kaki.

Page 84: Indera penglihatan dan alat optik

Penampakan

Page 85: Indera penglihatan dan alat optik

Proyektor

Adalah alat optik yang ber-fungsi untuk memproyeksikan gambar agar di peroleh gambar yang lebih besar dari gambar asli.

Dibagi menjadi 2 macam :

1. Episkop

2. Diaskop

Page 86: Indera penglihatan dan alat optik

Episkop

Adalah sebuah PROYEKTOR yang digunakan untuk menampilkan dua sisi slide danobyek transparan. Kombinasi dari fungsi-fungsi yang diciptakan oleh episkop sangat ideal digunakan pada sekolahan.

Biasa di gunakan di sekolahan sebagai alat untuk presentasi.

Page 87: Indera penglihatan dan alat optik

Diaskop

Adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan bayangan nyata dari sebuah gambar diapositif, yaitu gambar yang tembus cahaya.

Contoh-nya : Projector Slide, Projector Film, overhead projector.