Download - IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF,

INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN

(PAIKEM) MODEL INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT

PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VII DI SMPN 36

SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Dalam Ilmu Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh:

AFIF NURROHMANNIM. 3104195

FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2010

Page 2: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

ii

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANGFAKULTAS TARBIYAH

Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (Empat) EksemplarHal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

An. Sdr. Afif Nurrohman DekanFakultasTarbiyah IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu alaikum Wr. Wb

Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka sayamenyatakan bahwa skripsi saudara:

Nama : Afif NurrohmanNIM : 043111195 / 3104195Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)Judul skripsi : Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan(PAIKEM) Model Index Card Match danCard Sort Pada Mata Pelajaran Pai KelasVII di SMPN 36 Semarang

Telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsisaudara tersebut dapat segera dimunaqosahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Semarang, 17 Juni 2010Mengetahui,Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Lif Anis Ma’shumah M.Ag. H. Mursid, M.Ag.

Page 3: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

iii

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANGFAKULTAS TARBIYAH

PENGESAHAN

Skripsi saudari : Afif NurrohmanNIM : 3104195Judul Skripsi : Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan(PAIKEM) Model Index Card Match dan Card SortPada Mata Pelajaran Pai Kelas VII di SMPN 36Semarang.

Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus pada tanggal

07 Juli 2010

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata I Tahun

Akademik 2009/2010

Semarang, 8 Juli 2010

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Ismail SM, M.Ag. Hj. Tuti Qurrotul Aini, M.Si.NIP. 19711021 199703 1002 NIP. 19721016 199703 2 001

Penguji I Penguji II

Drs. H. Fatah Syukur, M.Ag. Dr. H. Ruswan, M.A.NIP. 19681212 199403 1003 NIP. 19680424 199303 1004

Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50184

Page 4: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

iv

ABSTRAK

Afif Nurrohman (3104195). Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif,Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) Model Index Card Match danCard Sort pada Mata Pelajaran PAI kelas VII di SMPN 36 Semarang. Skripsi,Semarang: Program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas TarbiyahIAIN Walisongo 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan StrategiPembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM)Model Index Card Match dan Card Sort pada mata pelajaran PAI kelas VII diSMPN 36 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatifdengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datadiperoleh dengan menggunakan : 1). Observasi yaitu untuk mengamatipelaksanaan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan (PAIKEM) Model Index Card Match dan Card Sort pada matapelajaran PAI kelas VII di SMPN 36 Semarang. 2). Interview yaitu untukmengetahui tentang berbagai informasi yang berhubungan dengan pelaksanaanstrategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan(PAIKEM) Model Index Card Match dan Card Sort pada mata pelajaran PAIkelas VII di SMPN 36 Semarang. 3). Dokumentasi yaitu untuk mengumpulkandata yang berhubungan dengan penerapan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif,Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) Model Index Card Match danCard Sort pada mata pelajaran PAI kelas VII seperti rencana pembelajaran,jadwal pembelajaran, dokumen kegiatan dan lain-lain.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi strategi PembelajaranAktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) Model IndexCard Match dan Card Sort pada mata pelajaran PAI kelas VII dalam ke-limakomponen yang saling mempengaruhi yaitu tujuan pembelajaran, metode, media,guru, serta siswa. Komponen tersebut dirancang dan diarahkan agar dalampelaksanaannya siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Untuk itulah strategi yangdikembangkan adalah strategi PAIKEM. Sedangkan implementasi strategiPAIKEM dalam pembelajaran PAI kelas VII di SMPN 36 Semarang terwujuddalam 2 bentuk metode pembelajaran yaitu Index Card Match (mencari jodohkartu tanya jawab) dan Card Sort (menyortir kartu). Secara umum metode iniditerapkan melalui 4 tahapan, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahapevaluasi, dan tahap tindak lanjut

Pada praktiknya kegiatan pembelajaran PAI melalui strategi PAIKEMsudah hampir mendekati teori. Ini dibuktikan dengan persiapan guru dalam prosespembelajaran yang telah melalui tahapan-tahapan seperti yang tersebut diatas.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi danmasukan bagi para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yangmembutuhkannya.

Page 5: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

v

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau telah diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi dalam referensi yang penulis jadikan bahan rujukan.

Semarang, 17 Juni 2010

Deklarator,

Afif Nurrohman3104195

Page 6: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

vi

MOTTO

žcÎ)©!$#ŸwçŽ Éi•tóãƒ$tBBQ öqs) Î/4Ó®Lym(#rçŽ Éi•tóãƒ$tBöNÍkŦàÿRr' Î/3

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah nasib/keadaan suatu kaumsehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(Q. S. Ar-Ra’d: 11)1

1Departemen Agama RI, al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,2000), hlm. 199.

Page 7: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

vii

- PERSEMBAHAN -

Dengan rendah hati dan segenap ketulusan, skripsi ini

penulis persembahkan kepada:

Ayah & Ibuku, Kakak-kakakku, Ponakan-ponakanku,

Guruku, Sahabat-sahabatku

dan Pembaca yang budiman.

Terima kasih.

Page 8: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas rahmat, hidayah dan ridha-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul, “Implementasi Strategi

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM)

Dalam Pembelajaran Mata Pelajaran PAI di SMPN 36 Semarang”

Selanjutnya shalawat serta salam senantiasa penulis sanjungkan kepada

Rasul-Nya yang agung baginda Nabi Muhammad SAW. Rasul terakhir yang

membawa risalah Islamiyah, penyejuk dan penerang hati umat sehingga selamat

bahagia dunia akhirat serta mendapatkan syafaat kelak pada hari yaumul qiyamah

nanti.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis sampaikan rasa terima kasih

yang tiada hingga kepada pihak-pihak yang membantu dan mendukung dalam

proses penyusunan skripsi, terutama kepada:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Hj.Lift Anis Ma’shumah, M.Ag dan H.Mursid, M.Ag selaku Dosen

Pembimbing I dan II, yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

yang sangat berharga semata-semata demi untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Para Dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo yang telah

membekali berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak/Ibu karyawan Perpustakaan Tarbiyah, Perpustakaan IAIN Walisongo

dan Perpustakaan Daerah atas pelayanan selama penyusunan skripsi ini.

5. Kepala SMPN 36 Semarang, Ibu L. Yekti Setyawati beserta Guru dan

Karyawan yang telah banyak membantu penelitian ini.

Page 9: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

ix

6. Kedua orang tuaku tercinta, dengan segala usaha, ketulusan, dan kasih

sayangnya telah memberikan motivasi baik secara meteriil maupun spiritual

sehingga penulis mampu menyelesaikan studi Strata Satu (S1).

7. Kakak-kakakku, terima kasih atas semua dukungannya baik moril maupun

materiil sehingga saya bisa sampai pada tingkat ini.

8. Ponakan-ponakanku yang cerdas, lucu dan menyenangkan. Kalian adalah

pencerahan sekaligus motivasi buat penulis.

9. Temen-temen PAI paket B ’04.

10. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) yang saya

banggakan

11. Teman-teman Walisongo Sport Club (WSC)

12. Teman-teman kos 29

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain untaian rasa

terima kasih dan iringan do’a, semoga Allah SWT membalas semua amal

kebaikan mereka dengan sebaik-baiknya. Akhirnya, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, 17 Juni 2010

Penulis,

Afif Nurrohman3104195

Page 10: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………...... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ……………...……………..…………….. ii

Halaman Pengesahan …………………………………………………............ iii

Halaman Abstraksi …………………………………………………................ iv

Halaman Deklarasi …………………………………………………............... v

Halaman Motto …………………….………………………….…………....... vi

Halaman Persembahan ….……………………………….……………............ vii

Kata Pengantar ……………...………………………………………............... viii

Daftar Isi …………………………………………………................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………… 1

B. Penegasan Istilah………………………………...………... 6

C. Rumusan Masalah ………………...………………………. 9

D. Tujuan dan Manfaat penelitian…………………………….. 9

E. Kajian Pustaka…………………………………………….. 10

F. Metodologi Penelitian…………………………..…………. 12

BAB II STRATEGI PEMBELAJARAN PAIKEM DALAM

PEMBELAJARAN PAI

A. Strategi Pembelajaran PAIKEM

1. Pengertian Strategi PAIKEM. ....................................... 15

2. Landasan Yuridis dan Landasan Psikologis ................... 18

B. Pembelajaran PAI

1. Pengertian PAI ................................................................. 28

2. Fungsi, Tujuan dan Ruang Lingkup PAI ......................... 31

C. Strategi pembelajaran PAIKEM dalam pembelajaran PAI

1. Tujuan pembelajaran PAIKEM..........................................33

2. Materi pembelajaran PAIKEM..........................................34

3. Model pembelajaran PAIKEM

Page 11: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

xi

a. Index Card Match (mencari jodoh kartu Tanya

jawab).........................................................................34

b. Card Sort (menyortir kartu).......................................36

4. Media.................................................................................37

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF,

INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN

(PAIKEM) DALAM PEMBELAJARAN MATA

PELAJARAN PAI DI SMP N 36 SEMARANG

A. Gambaran Umum SMPN 36 Semarang

1. Tinjauan historis.... ........................................................... 38

2. Visi dan Misi .................................................................... 38

3. Letak Geografis................................................................. 39

4. Struktur Organisasi ......................................................... 40

5. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa ............................. 40

6. Sarana dan Prasarana ....................................................... 40

7. Ekstra Kulikuler ............................................................... 40

8. Kegiatan Keagamaan ....................................................... 41

C. Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif,

Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM) Dalam

Pembelajaran Mata Pelajaran PAI Di SMP N 36 Semarang

1. Tujuan .............................................................................43

2. Materi .............................................................................43

3. Metode............................................................................44

c. Index Card Match (mencari jodoh kartu Tanya

jawab)........................................................................45

a. Card Sort (menyortir kartu)......................................50

4. Media...............................................................................56

5. Guru dan siswa................................................................56

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF,

INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN

Page 12: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

xii

(PAIKEM) DALAM PEMBELAJARAN MATA

PELAJARAN PAI DI SMP N 36 SEMARANG

A. Analisis implementasi strategi PAIKEM dalam pembelajaran

PAI di SMPN 36 Semarang...................................................58

C. Faktor Pendukung dan Penghambat strategi PAIKEM dalam

pembelajaran mata pelajaran PAI di SMPN 36

Semarang................................................................................ 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 65

B. Saran-saran ............................................................................. 66

C. Penutup .................................................................................. 66

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

Biodata Penulis

Page 13: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap

merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha dalam

pembaharuan pendidikan nasional, karena pendidikan adalah usaha sadar

bertujuan. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha membudayakan manusia

atau memanusiakan manusia, dan proses belajar mengajar terjadi manakala

adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik atau sesama peserta

didik .Dalam interaksi tersebut pendidik memerankan fungsi sebagai pengajar

atau fasilitator dalam belajar, sedangkan peserta didik sendiri sebagai pelajar

atau individu yang belajar.2

Selama ini didalam dunia pendidikan kita, khususnya dalam proses

pembelajaran yang lebih dominan oleh seorang guru dan siswa kurang dilatih

untuk mengembangkan pengetahuan yang diterimanya sehingga potensi diri

yang ada pada siswa kurang dapat diaktualisasikan secara optimal. Hal ini

kurang menghormati kebebasan yang ada pada siswa dan kekuasaan pribadi-

pribadi.3 Selain itu, karena terdesak waktu yang mengejar pencapaian

kurikulum, maka guru akan memilih jalan yang mudah yakni

menginformasikan fakta dan konsep melalui ceramah. Akibatnya, para peserta

didik memiliki banyak pengetahuan, tetapi tidak dilatih untuk menemukan

pengetahuan, mereka tidak dilatih untuk menemukan konsep dan tidak dilatih

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.4

Terjadinya akselerasi perubahan pada era globalisasi ini, setidaknya

mampu membuka mata untuk melihat fenomena kemandegan dunia

pendidikan secara umum dan pendidikan Islam pada khususnya dalam

2Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung:PT. Sinar Baru Algensindo, 1989),Cet. 2.hlm.1-3

3J. Drost. S.J, Proses Pembelajaran Sebagai Pendidikan, (Jakarta:PT Gramedia, SaranaIndonesia, 1999), hlm.3

4Conny Semiawan , dkk, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta:PT GramediaWidiasarana Indonesia, 1992 ), hlm .14

Page 14: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

2

kerangka mengantarkan dan membentuk manusia seutuhnya yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT. Sebagai media refleksi umat Islam, harus diakui

bahwa dunia pandidikan Islam masih diselimuti mendung dan aneka

problematika yang belum terurai dari masa ke masa. Diantara problematika

dan indikator kemandegan yang selama ini menghantui pendidikan Islam

adalah dalam hal menerapkan metode dalam proses pembelajaran.5

Pembelajaran sebagai usaha sadar yang sistematik selalu bertolak dari

landasan dan mangindahkan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas

tersebut sangat penting, karena pembelajaran merupakan pilar utama terhadap

pangembangan manusia dan masyarakat. Dalam Alqur’an banyak sekali ayat

ayat yang berhubungan dengan pembelajaran dan metode pembelajaran, di

antaranya yaitu:

Yang pertama Q.S Al-Alaq ayat 1-5 :

ù&t• ø%$#ÉO ó™$$Î/y7În/ u‘“Ï% ©!$#t,n=y{ÇÊÈt, n=y{z » |¡SM}$#ô ÏB@, n=tãÇËÈù&t• ø%$#y7š/ u‘urãPt• ø. F{ $#

ÇÌÈ“Ï% ©!$#zO=tæÉO n=s)ø9$$Î/ÇÍÈzO=tæz » |¡SM}$#$tBóO s9÷Ls> ÷ètƒÇÎÈ

Artinya :

“ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan (1)Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, damTuhanmulah yang paling sempurna (3) yang mengajar (manusia) denganperantaraan kalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)”. (Q.S Al- Alaq 1-5).6

Landasan Alqur’an yang kedua adalah surah an-Nahl ayat 125 :

5Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (PembelajaranAktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan), (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008),hlm.1

6Departemen Agama RI, Alqur an dan Terjemahnya, (Semarang: PT Karya Toha Putra,tt), hlm. 127

Page 15: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

3

äí÷Š$#4’n<Î)È@‹ Î6 y™y7În/ u‘ÏpyJ õ3 Ïtø:$$Î/Ïp sà Ïã öq yJ ø9$#urÏp uZ|¡ ptø:$#(O ßgø9ω» y_urÓÉL©9$$Î/}‘Ïdß |¡ ômr&4

¨b Î)y7­/ u‘uq èdÞOn=ôã r&yJ Î/¨@|Êtã¾Ï& Î#‹ Î6 y™(uq èd urÞO n=ôã r&tûï ωtG ôgßJ ø9$$Î/ÇÊËÎÈ

Artinya:

“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaranyang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. SesungguhnyaTuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapatpetunjuk”(Q.S An – Nahl: 125).7

Selama ini, metodologi pembelajaran agama Islam yang diterapkan

masih mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah,

menghafal dan demonstrasi praktik-praktik ibadah yang tampak kering. Cara-

cara seperti itu diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh, dan

kurang bersemangat dalam belajar agama.

Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode yang di

gunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik

(feedback) psikologis yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran.

Inilah yang oleh Kurt Singer disebut sebagai bentuk schwarzer paedagogi,

pedagogi hitam. Indikasinya adalah timbul rasa tidak simpati siswa terhadap

guru agama, tidak tertarik dengan materi-materi agama, dan lama kelamaan

timbul sikap acuh terhadap agamanya sendiri. Kalau kondisinya sudah seperti

itu, sangat sulit mengharapkan siswa sadar dan mau mengamalkan ajaran

ajaran Agama. Oleh karena itu, jika secara umum pendidikan di Indonesia

memerlukan berbagai inovasi dan kreativitas agar tetap berfungsi optimal

ditengah arus perubahan, maka pendidikan agama juga membutuhkan

berbagai upaya inovasi agar eksistensinya tetap bermakna bagi kehidupan

siswa sebagai seorang pribadi, anggota masyarakat, dan dalam konteks

kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, inovasi dan kreativitas,

7Ibid, hlm.536

Page 16: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

4

terutama dalam penerapan metode pembelajaran Agama Islam yang menjadi

tujuan dari Agama itu sendiri.

Untuk mencapai harapan-harapan tersebut, sikap inklusif para pemikir

pendidik Agama, dan praktisi pendidikan sangatlah perlu. Keterbukaan untuk

bisa menerima segala apa yang dianggap baik dan terbaik untuk sebuah masa

depan adalah sebuah keniscayaan. Tentunya keterbukaan yang dimaksud

bukan keterbukaan buta tanpa selektivitas. Mental inkluisif, inovatif, dan

kreatif dalam maemilih dan memilah metode pembelajaran ini sejalan dengan

semangat reformasi pendidikan yang bergulir. Semangat reformasi

menghendaki adanya perubahan perubahan mendasar dalam system

pembelajaran. Diantaranya adalah bagaimana pembelajaran itu

menguntungkan semua pihak, baik sekolah, guru, dan terutama peserta didik.8

Dalam proses pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang

sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan, karena ia menjadi sarana

dalam transformasi materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum

pendidikan sehingga dapat dipahami atau diserap oleh anak didik dan menjadi

pengertian yang fungsional terhadap tingkah lakunya.9 Pada orang dewasa

telah terbentuk sikap belajar yang baik. Dorongan internal berupa motivasi

sangat penting dan mahalnya ilmu yang dimiliki membuat orang dewasa

benar-benar mencari bahkan merasakan sebagai suatu kebutuhan. Tidak

demikian halnya dengan anak anak, untuk dapat menerapkan sikap belajar

yang baik dan benar, anak-anak harus dibimbing karena pada umumnya

mereka masih tergantung pada dorongan-dorongan eksternal. Untuk itu, unsur

metode mendidik anak yang benar benar merangsang minat, pemberian

motivasi yang tepat, kemampuan komunikasi orang tua yang luwes, dinamis

dan penuh nuansa akan sangat berpengaruh bagi keberhasilan pendidikan

anak-anak kita.10

8Ibid., hlm.3-49Hamdani Ikhsan, A. Fuadu Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Setia,

1998), hlm.16310T. Handayu, Memaknai Ceruta Mengasah Jiwa, (Solo: Era Infomedia, 2000 ), hlm.17

Page 17: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

5

Suatu metode bisa dikatakan efektif jika prestasi belajar yang

diinginkan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat guna.

Maksudnya dengan memakai metode tertentu tetapi dapat menghasilkan

prestasi belajar yang lebih baik. Hasil pembelajaran yang baik haruslah

bersifat menyeluruh, artinya bukan hanya sekedar penguasaan pengetahuan

semata-mata, tetapi juga tampak dalam perubahan sikap dan tingkah laku

secara terpadu. Perubahan ini sudah barang tentu harus dapat dilihat dan

diamati, bersifat khusus dan operasional, dalam arti mudah di ukur.

Agar metode yang digunakan dalam suatu pembelajaran bisa lebih

efektif maka guru harus mampu melihat situasi dan kondisi siswa, termasuk

perangkat pembelajaran. Kegiatan pembelajaran untuk peserta didik

berkemampuan sedang tentu berbeda dengan peserta didik yang pandai.11

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi

hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila

seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik secara aktif,

baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping

menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan

rasa percaya pada diri sendiri.

Sedangkan dari segi hasil, poses pembelajaran dikatakan berhasil

apabila terjadi perubahan yang positif dari peserta didik seluruhnya atau

setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Suatu proses belajar mengajar yang

efektif dan bermakna akan berlangsung apabila dapat memberikan

keberhasilan bagi siswa maupun guru itu sendiri.12

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SMPN 36

Semarang, banyak siswa yang kurang paham atau menguasai mata pelajaran

PAI apabila strategi pembelajaran yang digunakan hanya menggunakan

metode ceramah. Karena, akan menjadi kurang efektif kalau metode ceramah

itu di pakai dalam kelas yang jumlah siswanya besar, karena berbagai alasan,

11Ismail SM, op.cit, hlm. 3012Ibid, hlm.31

Page 18: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

6

seperti sebagian mereka kurang memperhatikan pembicaraan guru, bicara

sendiri dengan temannya, atau guru kurang optimal mengawasi siswanya.

Disini, guru mata pelajaran PAI di SMPN 36 Semarang menggunakan

salah satu dari strategi PAIKEM yaitu Index Card Match ( mencari jodoh

kartu tanya jawab ) dan Card Sort ( menyortir kartu ), hal ini dimaksudkan

nantinya pembelajaran PAI yang berlangsung di SMPN 36 Semarang dapat

menjadikan peserta didik menjadi lebih aktif dan paham pada materi yang

dipelajari dan pembelajaran yang dilakukan.

B. Penegasan Istilah

Untuk dapat mengambil suatu pengertian yang jelas dan terhindar dari

kesalahpahaman (miss understanding) dalam memahami judul skripsi diatas

yaitu : IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF,

INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN (PAIKEM)

MODEL INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA MATA

PELAJARAN PAI KELAS VII DI SMPN 36 SEMARANG, maka penulis

perlu menjelaskan maksud dan arti berbagai istilah yang ada pada judul

tersebut :

1. Implementasi

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan

dampak, baik berupa pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap.13

Yang dimaksud implementasi disini adalah penerapan ide, kebijakan atau

inovasi dalam bentuk suatu tindakan praktis dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam.

2. Strategi

13E.Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003), hlm. 93

Page 19: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

7

Dalam konteks pendidikan, strategi merupakan kebijakan-

kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga

tercapai tujuan pendidikan secara lebih terarah, lebih efektif dan efisien.14

Dalam pembelajaran, strategi merupakan langkah-langkah atau

tindakan-tindakan yang mendasar dalam proses belajar mengajar untuk

mencapai sasaran pendidikan maupun tujuan pembelajaran itu sendiri.

3. PAIKEM

Pengertian PAIKEM, secara bahasa dan istilah dapat dijelaskan

secara singkat, merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan. Istilah Aktif maksudnya pembelajaran

adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari

informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik

sendiri. Dalam proses belajar peserta didik tidak semestinya diperlakukan

seperti bejana kosong yang pasif yang hanya menerima kucuran ceramah

sang guru tentang ilmu pengetahuan atau informasi. Karena itu, dalam

proses pembelajaran guru di tuntut mampu menciptakan suasana yang

memungkinkan peserta didik secara aktif menemukan, memproses dan

mengkontruksi ilmu pengetahuan dan ketrampilan ketrampilan baru.

Istilah inovatif, di maksudkan dalam proses pembelajaran di harapkan

muncul ide ide baru atau inovasi inovasi positif yang lebih baik. Istilah

kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses

mengembangkan kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap

individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah

berhenti. Dengan demikian, guru di tuntut mampu menciptakan kegiatan

pembelajaran yang beragam sehingga seluruh potensi dan daya imajinasi

peserta didik dapat berkembang secara maksimal. Istilah efektif, berarti

bahwa model pembelajaran apapun yang di pilih harus menjamin bahwa

tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Ini dapat di buktikan

dengan adanya penyampaian kompetensi baru oleh peserta didik setelah

14Djamaludin Darwis, Strategi Belajar Mengajar, dalam Chabib Thoha dan AbdulMu thi, PBM-PAI disekolah: eksistensi dan proses belajar PAI, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah

Page 20: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

8

proses belajar mengajar berlangsung. Di akhir kegiatan proses

pembelajaran harus ada perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan

dari diri peserta didik. Sedangkan istilah menyenangkan di maksudkan

bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang

menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk

terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai

secara maksimal. Di samping itu, pembelajaran yang menyenangkan dan

berkesan akan menjadi hadiah, reward bagi peserta didik yang pada

gilirannya akan mendorong motivasinya semakin aktif dan berprestasi

pada kegiatan belajar berikutnya.15

4. Index Card Match dan Card Sort

Index Card Match yaitu metode mencari pasangan kartu yang

cukup menyenangkan, yang digunakan untuk mengulangi materi

pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.16 Namun demikian, materi

baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta

didik diberi tugas mempelajari topik yang diajarkan terlebih dahulu,

sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan.17

Sedangkan Card Sort yaitu Yaitu peserta didik memilah-milah

kartu rincian untuk disesuaikan dengan kartu induk dalam materi yang

diberikan oleh guru.

Adapun bentuk Card Sort berupa :

a. Pemilahan kartu, baik kartu induk maupun kartu rincian

b. Menentukan kelompok atau individu

c. Mempertanggung jawabkan kelompok atas hasil sortiran kartu.

5. Pendidikan Agama Islam (PAI)

IAIN Walisongo bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 19415Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan),(Semarang: RaSAIL Media Group, 2008),hlm.46-47

16Agus Supriyono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 120

Page 21: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

9

Pendidikan Agama Islam merupakan sebutan yang diberikan

kepada salah satu subyek mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa

muslim dan menjelaskan pendidikan pada tingkat tertentu,18 menurut

Zuhairini, dkk, Pendidikan Agama Islam yaitu usaha selaras sistematis

dalam membantu siswa supaya mereka hidup dengan ajaran Islami.19

Jadi yang dimaksud pada penelitian ini adalah bagaimana

penerapan strategi PAIKEM model Index Card Match dan Card Sort

pada mata pelajaran PAI kelas VII di SMPN 36 Semarang.

C. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana implementasi strategi PAIKEM model Index Card Match

dan Card Sort pada mata pelajaran PAI kelas VII di SMPN 36 Semarang?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan umum studi bertujuan untuk mencari data dan informasi yang

kemudian dianalisis dan diolah secara sistematis dalam rangka menyajikan

ganbaran yang semaksimal mungkin tentang penerapan strategi PAIKEM

dalam pembelajaran mata pelajaran PAI di SMPN 36 Semarang. Tujuan

tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk menghimpun data dan menyajikan informasi tentang pelaksanaan

strategi PAIKEM model Index Card Match dan Card Sort kelas VII pada

mata pelajaran PAI di SMP N 36 Semarang

2. Menambah ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pendidikan Islam.

17Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Jakarta: Pustaka Insan Madani, 2008),hlm.32

18Chabib Thoha, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 1991),hlm.4

19Zuhairini, et. al, Metodik Pengajaran Agama Islam, (Solo: Ramadhani, 1993), hlm.3

Page 22: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

10

3. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kalangan

dunia pendidikan dalam mengembangkan metode yang tepat dalam

pembelajaran.

E. Kajian Pustaka

Berdasarkan judul skripsi diatas, ada beberapa kajian yang telah

dilakukan oleh peneliti yang lain, yang relevan dengan penelitian ini, dengan

segala kemampuan penulis berusaha menelusuri dan menelaah beberapa hasil

kajian, antara lain :

Pertama, skripsi saudari Mahmudah, lulus tahun 2005 dengan judul

Model Pembelajaran PAKEM Dalam Pengaruh Terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik Di MI Donorejo Magelang, dimana PAKEM yang dilakukan

seorang pendidik sudah dilaksanakan sesuai proses pembelajaran. Hal ini

dapat dilihat dari pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik banyak

mengalami perubahan / inovasi sehingga tercipta suatu proses kegiatan belajar

mengajar yang menyenangkan dan mencapai hasil yang baik.20

Kedua, skripsi saudari Khusnul Khotimah, lulus tahun 2007 dengan

judul Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif ,Efektif,

Menyenangkan (PAKEM) Pada Mata Pelajaran PAI Di SD Pasuruan 02

Mertoyudan Magelang. Dimana, dapat dilihat bahwa dalam peningkatan mutu

pembelajaran PAI di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang tersebut telah

adanya peningkatan, dengan di lakukannya evaluasi setiap di akhir jam

pelajaran. Para guru dapat dilihat apakah dalam penyampaian tersebut sia-sia /

menjadi bahan untuk mereka.21

Ketiga, skripsi saudari Rianawati, lulus tahun 2004, dengan judul

skripsi, Implementasi CTL Dalam PAI Di SD Alam Ar.ridha Bukit Kencana

Jaya Semarang, bahwa hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa dengan

20Mahmudah, “Model Pembelajaran PAKEM Dalam Pengaruh Terhadap Hasil BelajarPeserta Didik Di MI Donorejo Magelang” Skripsi ( Semarang : Fakultas tarbiyah IAIN WaliSongo Semarang, 2005).

21Khusnul Khotimah, “Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif ,Efektif,Menyenangkan (PAKEM) Pada Mata Pelajaran PAI Di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang”Skripsi ( Semarang : Fakultas tarbiyah IAIN Wali Songo Semarang, 2007).

Page 23: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

11

pendekatan CTL dapat membantu pendidik untuk menyampaikan materi yang

diajarkan dengan situasi nyata peserta didik dan mendorong peserta didik

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan

dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan

konsep ini hasil pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik.22

Keempat, Ismail SM, M.Ag. Dalam karyanya yang berjudul “

Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM ( Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan ). Dalam buku ini terdapat

beberapa strategi pembelajaran, strategi dan teknik penggunaan metode

pembelajaran, dan efektifitas penggunaan strategi pembelajaran. Lewat

beberapa metode pembelajaran dan strategi, teknik penggunaan strategi

pembelajaran ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang

kondusif, mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang beragam,

dengan suasana yang menyenangkan dan tidak membelenggu siswa dalam

proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan apa yang di harapkan

dalam pembelajaran itu.

Dari penelitian yang dilakukan tersebut, sekilas memang tampak

adanya persamaan dengan permasalahan yang akan dikaji oleh penulis, namun

dalam skripsi ini penulis lebih menekankan pada implementasi strategi

PAIKEM model Index Card Match dan Card Sort kelas VII pada mata

pelajaran PAI di SMP N 36 Semarang

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini mempunyai ciri khas yang

terletak pada tujuannya.Yakni mendeskripsikan tentang segala sesuatu

yang berkaitan dengan keseluruhan kegiatan pada proses pembelajaran

22Rianawati, Implementasi CTL Dalam PAI Di SD Alam Ar.ridha Bukit Kencana JayaSemarang,” Skripsi ( Semarang : Fakultas tarbiyah IAIN Wali Songo Semarang, 2004).

Page 24: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

12

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, sasaran

penelitian ini adalah pola-pola yang berlaku dan mencolok berdasarkan

atas perwujudan dengan gejala-gejala yang ada pada kehidupan manusia.

Jadi, pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati dan diarahkan pada latar alamiah dan individu tersebut

secara holistic (menyeluruh).23

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dipergunakan untuk memperoleh data

yang diperlukan, baik yang berhubungan dengan studi literatur maupun

data yang dihasilkan dari data empiris. Mengenai sumber empirik, penulis

menggunakan beberapa teknik penelitian sebagai cara yang ditempuh

untuk mengumpulkan data, diantaranya adalah :

1. Observasi/pengamatan

Yaitu metode pengumpulan data dengan mengulas dan

mencatat secara sistematis kejadian atau fenomena yang sedang

diteliti.24 Metode ini di gunakan untuk mengamati secara langsung

kondisi dan situasi SMPN 36 Semarang, baik fisik, atau peristiwa yang

dianggap penting dan relevan dalam peneliti ini, dan metode ini juga

digunakan untuk mengamati proses belajar mengajar, termasuk metode

dan sistem pembelajaran yang digunakan di SMPN 36 Semarang.

2. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan pedoman

berupa pertanyaan yang diajukan langsung kepada obyek untuk

mendapatkan respon secara langsung.25 Metode ini merupakan alat

pengumpulan data dangan cara menggunakan sejumlah pertanyaan

lisan kepada informan untuk dijawab secara lisan pula. Penulis

23Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, cet. XIV,2001), hlm.3.

24S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 20000,hlm.158.

25Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasih, Cet.VIII,1998), hlm. 104.

Page 25: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

13

menggunakan tehnik ini untuk mengadakan wawancara langsung

dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran PAI tentang hal yang

berkaitan dengan strategi PAIKEM model Index Card Match dan Card

Sort kelas VII pada pada mata pelajaran PAI di SMP N 36 Semarang.

3. Dokumentasi

Adalah metode untuk mencari data-data otentik yang bersifat

dokumentasi, baik itu data berupa catatan harian, memori dan catatan

penting. Dokumentasi ini dimaksudkan adalah semua data yang

tertulis, metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang

berkaitan dengan dokumen-dokumen SMPN 36 Semarang.

3. Teknik Analisis Data

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai, maka mulai

dengan menelaah seluruh data yang sudah tersedia dari berbagai sumber

yaitu pengamatan, wawancara dan dokumentasi dengan mengadakan

reduksi data. Yaitu data-data yang diperoleh di lapangan dirangkum

dengan memilih hal-hal yang pokok serta disusun lebih sistematis

sehingga mudah dikendalikan. Maka dalam hal ini penulis menggunakan

analisis data kualitatif, dimana data dianalisis dengan metode deskriptif

analisis non statistic yaitu mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang

berkaitan dengan keseluruhan kegiatan pada proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, sasaran penelitian ini

adalah pola-pola yang berlaku dan mencolok berdasarkan atas

perwujudan dengan gejala-gejala yang ada pada kehidupan manusia. Jadi,

pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar alamiah dan individu

tersebut secara holistic (menyeluruh). Yang meliputi cara berfikir induktif,

yaitu penulis dalam meneliti dimulai dari fakta empiris.

Page 26: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

14

BAB II

STRATEGI PAIKEM (PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF,

EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) DALAM PEMBELAJARAN PAI

A. Strategi PAIKEM dalam pembelajaran PAI

1. Pengertian Strategi PAIKEM

Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau

cara. Sedang secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam

bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun strategi

pembelajaran bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru-murid

dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang

telah digariskan. Atau dengan kata lain, strategi belajar mengajar

merupakan sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk

mencapai tujuan pengajaran tertentu.26

Seorang yang selalu berkecimpung dalam proses belajar mengajar,

agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka penguasaan

materi saja tidaklah mencukupi, ia harus menguasai berbagai teknik atau

metode penyampaian materi yang diajakan dan kemampuan anak yang

menerima. Pemilihan teknik atau metode yang tepat kiranya memang

memerlukan keahlian tersendiri. Para pendidik harus pandai memiliki dan

mempergunakan teknik apa yang akan digunakan.27

Salah satu sarana yang efektif untuk membina dan

mengembangkan manusia adalah pendidikan yang teratur, rapi, efektif dan

efisien melalui sistem dan metode yang tepat guna pula. Kata Sayyidina

Ali yang dikutip oleh M. Arifin, bahwa suatu perkara yang hak (benar)

26Pupuh Fathurrohman dan M.Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung:PT.Refika Aditama, 2007), hlm.3

27Zuhairi, Metodologi Pengajaran Agama, (Solo: Ramadhani, 1993), hlm.66

Page 27: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

15

yang tidak diorganisasikan dengan baik, akan dapat dikalahkan oleh

perkara yang batil yang terorganisasikan dengan baik.28

Dalam konteks pendidikan, strategi merupakan kebijakan-

kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga

tercapai tujuan pendidikan secara lebih terarah, lebih efektif dan efisien.29

Dalam aplikasi pembelajaran, strategi merupakan langkah-langkah atau

tindakan-tindakan yang mendasar dalam proses belajar mengajar untuk

mencapai sasaran pendidikan maupun tujuan pembelajaran itu sendiri.

Pembelajaran menurut John Holt yaitu proses pencarian

pengetahuan yang dikemas dalam produk pendidikan dengan nama-nama

“ sains ”. dengan demikian pembelajaran tercipta apabila ada rasa ingin

tahu yang tinggi dari dalam diri peserta didik.30

Dalam pembelajaran terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan

yaitu manusia, material fasilitas atau perlengkapan dan prosedur unsur-

unsur tersebut saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

Unsur manusia merupakan unsur utama dalam pembelajaran,

karenanya untuk mencapai tujuan, peserta didik dan pendidik menjadi

pangkal tolak dalam proses pembelajaran. Pendidik bertugas untuk

mengarahkan peserta didik supaya aktif dalam menerima dan menyerap

informasi atau materi pelajaran.

Pengertian PAIKEM, secara bahasa dan istilah dapat dijelaskan

secara singkat, merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan. Istilah Aktif maksudnya pembelajaran

28M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Islam Dan Umum), (Jakarta: Bumi Aksara,1993), hlm.74

29Djamaluddin Darwis, Strategi Belajar Mengajar , dalam Ismail (ed), PBM-PAI diSekolah, Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta : PustakaPelajar, 1998), hlm. 194

30John Halt, Belajar Sepanjang Masa, Bagaimana Anak-Anak Mulai Belajar Membaca,Menulis, Menghitung Dan Mengamati Dunia Tanpa Di Ajari, (Yogyakarta: Diglosa, 2004), hlm. 212

Page 28: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

16

adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari

informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik

sendiri. Dalam proses belajar peserta didik tidak semestinya diperlakukan

seperti bejana kosong yang pasif yang hanya menerima kucuran ceramah

sang guru tentang ilmu pengetahuan atau informasi. Karena itu, dalam

proses pembelajaran guru di tuntut mampu menciptakan suasana yang

memungkinkan peserta didik secara aktif menemukan, memproses dan

mengkontruksi ilmu pengetahuan dan ketrampilan ketrampilan baru.

Istilah inovatif, di maksudkan dalam proses pembelajaran di harapkan

muncul ide ide baru atau inovasi inovasi positif yang lebih baik. Istilah

kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses

mengembangkan kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap

individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah

berhenti. Dengan demikian, guru di tuntut mampu menciptakan kegiatan

pembelajaran yang beragam sehingga seluruh potensi dan daya imajinasi

peserta didik dapat berkembang secara maksimal. Istilah efektif, berarti

bahwa model pembelajaran apapun yang di pilih harus menjamin bahwa

tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Ini dapat di buktikan

dengan adanya penyampaian kompetensi baru oleh peserta didik setelah

proses belajar mengajar berlangsung. Di akhir kegiatan proses

pembelajaran harus ada perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan

dari diri peserta didik. Sedangkan istilah menyenangkan di maksudkan

bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang

menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk

terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai

secara maksimal. Di samping itu, pembelajaran yang menyenangkan dan

berkesan akan menjadi hadiah, reward bagi peserta didik yang pada

Page 29: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

17

gilirannya akan mendorong motivasinya semakin aktif dan berprestasi

pada kegiatan belajar berikutnya.31

Proses belajar mengajar yang dapat memungkinkan cara belajar

aktif harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis. Dalam

pelaksanaan mengajar hendaknya diperhatikan beberapa prinsip belajar

sehingga pada waktu proses belajar mengajar, siswa melakukan kegiatan

belajar secara optimal. Adapun prinsip pembelajaran aktif, yakni stimulus

belajar, perhatian dan motivasi, respon yang dipelajari, penguatan dan

umpan balik, serta pemakaian dan pemindahan.32

Pembelajaran inovatif bisa mengadopsi dari modal pembelajaran

yang menyenangkan. Learning is Fun merupakan kunci yang diterapkan

dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini

dipikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif dikelas, perasaan

tertekan dengan waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan

pilihan, dan tentu saja rasa bosan.

Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan

dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya

mengukur daya kemampuan dalam menyerap ilmu masing-masing orang.

Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap

ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan

penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal

tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak

kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental,

diantaranya membangun rasa percaya diri siswa.33

2. Landasan Yuridis Formal Dan Psikologis-Pedagogis PAIKEM

31Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm.46-47

32Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: SinarBaru Algesindo, 1996),hlm. 27

33http:// akhmadsudrajat. Wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem

Page 30: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

18

a. Landasan Yuridis Formal

Yang dimaksud dengan tinjauan landasan yuridis formal disini

adalah dasar hukum yang melandasi diterapkannya PAIKEM. Dalam

konteks ini adalah segala bentuk perundangan dan peraturan serta

kebijakan pendidikan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik

Indonesia, yang didalamnya mengatur dan memberi rambu-rambu

tentang implementasi proses pendidikan yang berbasis PAIKEM.

Berbagai bentuk regulasi dan kebijakan pendidikan yang

dimaksud meliputi:

1) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Beberapa pasal terkait antara lain terdapat

pada Pasal 1 ayat 1:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pmbelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara”.

Pasal 39 ayat 2:“Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugasmerencpeserta didikan dan melakpeserta didikan prosespembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukanpembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian danpengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik padasekolah/madrasah”

2) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Pada beberapa pasal menyebutkan, antara

lain pasal 19 ayat 1:

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakansecara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, sertamemberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

Page 31: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

19

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisikserta psikologis peserta didik”.

Pasal 28 ayat 1:“ Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensisebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikannasional “.

3) Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

beberapa pasal menyebutkan :

Pasal 1 ayat 1 :

“ Guru adalah pendidik professional dengan tugas utamamendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan pesertadidik usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, danpendidikan menengah“.

Berdasarkan kutipan regulasi pendidikan tersebut, baik dalam

bentuk undang-undang maupun peraturan pemerintah dapat di pahami

secara jelas bahwa proses pendidikan dan pembelajaran pada satuan

pendidikan manapun, secara yuridis formal dituntut harus

diselenggarakan secara aktif, inovatif, kreatif, dialogis, demokratis dan

dalam suasana yang mengesankan dan bermakna bagi peserta didik.

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perundangan dan peraturan

pendidikan yang berlaku di Indonesia, mengindikasikan pentingnya di

terapkan strategi pembelajaran yang memberdayakan peserta didik.

Dalam konteks ini, PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan) sebagai salah satu model pembelajaran

yang telah dikembangkan dan sedang gencar dipromosikan

implementasinya dalam praktik dunia pendidikan di Indonesia,

Page 32: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

20

memiliki singgungan dan relevansi yang kuat terhadap apa yang

menjadi tuntutan yuridis formal ini.34

b. Landasan psikologis-pedagogis PAIKEM

Psikologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal

dari bahasa inggris yaitu psychology. Kata psychology merupakan dua

akar kata yang bersumber dari bahasa yunani yaitu : 1). Psyche yang

berarti jiwa, 2). Logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah berarti

ilmu jiwa.35

Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pra syarat-

pra syarat (faktor-faktor) bagi pelajar disekolah, berbagai jenis belajar

dan fase-fase dalam semua proses belajar.36

Psikologi pendidikan pada dasarnya mencurahkan

perhatiannya pada perbuatannya atau tindak tanduk orang-orang yang

belajar dan mengajar. Oleh karena itu, psikologi pendidikan

mempunyai dua obyek dan kajian.

a. Peserta didik, yaitu orang-orang yang sedang belajar, termasuk

pendekatan, strategi, faktor yang mempengaruhi, dan prestasi yang

dicapai.

b. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas

mengajar, termasuk metode, model strategi dan lain-lain yang

berhubungan dengan aktifitas penyajian materi pelajaran.37

Tinjauan psikologis-pedagogis dalam konteks ini dimaksudkan

ingin melihat posisi dan signifikasi penerapan strategi berbasis

PAIKEM menurut kajian psikologi belajar. Pembelajaran atau

sebelumnya dikenal dengan istilah kegiatan belajar mengajar (KBM)

34Ibid, hlm. 48-5035Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Merupakan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 1995), hlm.736Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bekerja Sama Dengan

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2000), hlm. 237 Muhibbin Syah, Op Cit., hlm. 14

Page 33: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

21

atau disebut juga proses belajar mengajar (PBM) merupakan proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Dalam aktifitas akademik rutinnya, sekolah

atau madrasah sebagai lembaga pendidikan bukan hanya menjadi

tempat untuk berkumpul peserta didik dan guru, melainkan ia berada

dalam satu tatanan sistematik saling berkaitan. Oleh karena itu sekolah

atau madrasah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan

pengelolaan secara efektif dan efisien

Kegiatan pembelajaran adalah fokus kegiatan akademik di

sekolah atau madrasah. Kualitas lulusan merupakan indikator penting

bagi keberhasilan sebuah sekolah atau madrasah. Dengan demikian,

guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar didalam

menentukan kualitas keberhasilan tersebut.38

Sistem pembelajaran yang baik seharusnya dapat membantu

siswa mengembangkan diri secara optimal serta mampu mencapai

tujuan-tujuan belajarnya. Meskipun proses belajar mengajar tidak

dapat sepenuhnya berpusat pada siswa (pupil centered instruction)

seperti pada system pendidikan terbuka, tetapi perlu di ingat bahwa

pada hakikatnya siswalah yang harus belajar. Dengan demikian, proses

belajar mengajar perlu berorientasi pada kebutuhan dan kemampuan

siswa, misalnya dengan pendekatan “ inquiry-discovery learning “.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan disini harus dapat memberikan

pengalaman belajar yang menyenangkan dan berguna baginya. Guru

perlu memberikan bermacam-macam situasi belajar yang memadai

untuk materi yang disajikan, dan menyesuaikannya dengan

kemampuan dan karakteristik serta gaya belajar siswa. Sebagai

konsekwensi logisnya, guru dituntut harus kaya metodologi mengajar

38Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm.50

Page 34: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

22

sekaligus terampil menerapkannya, tidak monoton dan variatif dalam

melaksanakan pembelajaran.

Dalam konteks inilah, kehadiran pendekatan PAIKEM

(pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan)

diharapkan dapat memperkaya guru dalam hal strategi, metode, dan

teknik mengajar sebagai seni. Sehingga secara psikologi-pedagogis,

PAIKEM secara nyata memiliki relevansi dalam kerangka

mewujudkan proses belajar yang memberdayakan peserta didik.39

c. Indikator dan prinsip-prinsip dalam penerapan PAIKEM.

Dalam penerapan PAIKEM oleh pendidik atau guru bisa

dilihat dan dicermati berbagai indikator yang muncul pada saat proses

belajar mengajar dilaksanakan. Disamping itu, pendidik juga perlu

memperhatikan berbagai prinsip ketika menerapkannya. Kriteria ada

atau tidaknya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan diantaranya dapat dilihat pada beberapa indikator

berikut:

INDIKATOR PROSES PENJELASAN METODE1. PEKERJAAN

PESERTA DIDIK(Diungkapkandengan bahasa/kata-kata peserta didiksendiri)

PAIKEM sangatmengutamakanagar peserta didikmampu berfikir,berkata-kata, danmengungkapsendiri

Guru membimbingpeserta didik danmemajang hasilkaryanya agar dapatsaling belajar

2. KEGIATANPRSERTA DIDIK(Peserta didikbanyak diberikesempatan untukmengalami ataumelakukan sendiri)

Bila peserta didikmengalami ataumengerjakansendiri, merekabelajar menelititentang apa saja

Guru dan pesertadidik interaktif danhasil pekerjaanpeserta didikdipajang untukmeningkatkanmotivasi

39Ibid, hlm. 52

Page 35: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

23

3. RUANGANKELAS (Penuhpajangan hasil karyapeserta didik danalat peragasederhana buatanguru dan pesertadidik)

Banyak yang dapatdipajang di kelasdan dari pajanganhasil itu pesertadidik saling belajar.Alat peraga yangseringdipergunakandiletakkan strategis

Pengamatanruangan kelas dandilihat apa sajayang dibutuhkanuntuk dipajang,dimana danbagaimanamemajangnya

4. PENATAANMEJA KURSI(Meja kursi tempatbelajar peserta didikdapat diatur secarafleksibel)

Guru melaksanakankegiatanpembelajarandengan berbagaicara/metode/teknik,misalnya melaluikerja kelompok,diskusi, atauaktifitas pesertadidik secaraindividual

Diskusi, kerjakelompok, kerjamandiri,pendekatanindividual gurukepada murid yangprestasinya kurangbaik, dsb

5. SUASANA BEBAS(Peserta didikmemiliki dukungansuasana bebas untukmenyampaikan ataumengungkapkanpendapat)

Peserta didikdilatih untukmengungkapkanpendapat secarabebas, baik dalamdiskusi, tulisan,maupun kegiatanlain

Guru dan sesamepeserta didikmendengarkan danmenghargaipendapat pesertadidik lain, diskusi,dan kerja individual

6. UMPAN BALIKGURU (Gurumemberi tugas yangbervariasi dansecara langsungmemberi umpanbalik agar pesertadidik segeramemperbaikikesalahan)

Guru memberikantugas yangmendorong pesertadidik bereksplorasi;dan gurumemberikanbimbinganindividual maupunkelompok dalamhal penyelesaianmasalah

Penugasanindividual ataukelompok;bimbinganlangsung; danpenyelesaianmasalah

Page 36: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

24

7. SUDUT BACA(Sudut kelas sangatbaik bila diciptakansebagai sudut kacauntuk peserta didik)

Sudut baca diruangkelas akanmendorong pesertadidik gemarmembaca. (pesertadidik didekatkandengan buku-buku,jurnal, Koran, dll)

Observasi kelas,diskusi, danpendekatanterhadap orang tua

8. LINGKUNGANSEKITAR(Lingkungan sekitarsekolah dijadikanmediapembelajaran)

Sawah, lapangan,pohon, sungai,kantor pos,puskesmas, stasiundan lain-laindioptimalkanpemanfaatannyauntuk pembelajaran

Observasilapangan,eksplorasi, diskusikelompok, tugasindividual, dll.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan ketika pendidik atau

guru menerapkan PAIKEM adalah :

Pertama, memahami sifat peserta didik.

Pada dasarnya peserta didik memiliki sifat ingin tahu atau

berimajinasi. Kedua sifat ini merupakan modal dasar bagi

berkembangnya sikap atau berpikir kritis dan kreatif. Untuk itu

kegiatan pembelajaran harus dirancang menjadi lahan yang subur bagi

berkembangnya kedua sifat tersebut.

Kedua, mengenal peserta didik secara perorangan.

Peserta didik berasal dari latar belakang dan kemampuan yang

berbeda. Perbedaan individu harus diperhatikan dan harus tercermin

dalam pembelajaran. Semua peserta didik dalam kelas ini tidak harus

selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai

dengan kecepatan belajarnya. Peserta didik yang memiki kemampuan

lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu teman yang lemah (tutor

sebaya).

Page 37: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

25

Ketiga, memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian

belajar.

Peserta didik secara alami bermain secara berpasangan atau

kelompok. Perilaku yang demikian dapat dimanfaatkan oleh guru

dalam pengorganisasian kelas. Dengan berkelompok akan

memudahkan mereka untuk berinteraksi ataubrtukar pikiran.

Keempat, mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif serta

mampu memecahkan masalah.

Pada dasarnya hidup adalah memecahkan masalah, untuk itu

peserta didik perlu dibekali kemampuan berpikir kritis dan kreatif

untuk menganalisis masalah. Kedua jenis pemikiran tersebut sudah

ada sejak lahir, guru diharapkan dapat mengembangkannya.

Kelima, menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang

menarik.

Ruangan kelas yang menarik sangat disarankan dalam

PAIKEM. Hasil pekerjaan peserta didik sebaiknya dipajang didalam

kelas, karena dapat memotivasi peserta didik untuk bekerja lebih baik

dan menimbulkan inspirasi bagi peserta didik yang lain. Selain itu

pajangan dapat juga dijadikan bahan ketika membahas materi

pelajaran yang lain.

Keenam, memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar.

Lingkungan (fisik, sosial, budaya) merupakan sumber yang

sangat kaya untuk bahan belajar peserta didik. Lingkungan dapat

berfungsi sebagai media belajar serta objek belajar peserta didik.

Ketujuh, memberikan unpan balik yang baik untuk meningkatkan

kegiatan.

Pemberian umpa balik dari guru kepada peserta didik

merupakan suatu interaksi antara guru dan peserta didik. Umpan balik

hendaknya lebih mengungkapkan kekuatan dan kelebihan peserta

Page 38: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

26

didik dari pada kelemahannya. Umpan balik juga harus dilakukan

secara santun dan elegan sehingga tidak meremehkan dan menurunkan

motivasi.

Kedelapan, membedakan antara aktif fisik dengan fisik mental.

Dalam pembelajaran PAIKEM, aktif secara mental lebih

diinginkan dari pada aktif fisik. Karena itu, aktifitas sering bertanya,

mempertanyakan gagasan orang lain, mengemukakan gagasan

merupakan tanda-tanda aktif mental.

Dari uraian tentang prisip-prinsip penerapan PAIKEM

(pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan)

tersebut dapat digaris bawahi bahwa secara praktis tingkat

keberhasilan penerapan strategi ini dapat diketahui melalui uji coba

yang berulang-ulang dari seorang pendidik, sekaligus terus perlu

dilakukan evaluasi proses dari tahap ke tahap. Dengan kata lain,

seorang pendidik yang berhasil, dalam menerapkan strategi PAIKEM,

seharusnya ia sekaligus melakukan penelitian tindakan kelas, mskipun

dalam skala kecil dan terbatas.

Dalam perkembangan inovasi strategi pembelajaran beberapa

istilah yang berasosiasi pada PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan) yaitu : Active Learning Strategy,

CTL (Contextual Teaching and Learning), Quantum Learning,

Cooperative Learning, E-Learning dan lain sebagainya. Munculnya

berbagai strategi tersebut, sebenarnya secara substansial memiliki

kesamaan tujuan dan bersifat saling melengkapi antara satu strategi

dengan yang lainnya, meskipun secara istilah menjelma dengan nama

yang berbeda. Dalam konteks relevansinya dengan pendidikan agama

Islam (PAI), penerapan PAIKEM memiliki sifat yang fleksibel dan

Page 39: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

27

dapat dimodifikasi sesuai karakteristik dan standar kompetensi yang

diterapkan.40

B. Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian PAI

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail,

dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

juga menjelaskan tentang pengertian pendidikan, yaitu: “Usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlaq mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.”41 Dalam hal ini tentu saja diperlukan adanya pendidik

yang profesional yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan secara

menyeluruh.

Sedangkan menurut Zuhairini dkk, pendidikan adalah suatu

aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang

berjalan seumur hidup. 42

Pendidikan menurut Sir God Frey Thomson dalam A Modern

Philosophy of Education dijelaskan bahwa “by education means the

influence of environment upon the individual to produce a permanent

change in his habits behavior, thought, and attitude. Yang dimaksud

dengan pendidikan adalah hasil pengaruh lingkungan terhadap individu

40Ibid, hlm. 54-5641UU RI no. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Cemerlang,

2003), hlm. 342Zuhairini, et. al., Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 142

Page 40: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

28

untuk menghasilkan perubahan yang bersifat permanen di dalam

kebiasaan, tingkah laku, pemikiran dan sikap. 43

Dengan pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

PAI adalah usaha untuk membantu dan mengembangkan fitrah

keberagamaan peserta didik agar menghargai, menghayati, memahami dan

meyakini serta mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam dalam kehidupan

supaya menjadi manusia yang bertaqwa dan mempunyai kepribadian yang

utama serta berguna bagi umat manusia.

Dalam pembelajaran pada hakikatnya terdapat dua proses yang

saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu proses

belajar dan mengajar.44 Belajar merupakan proses yang kompleks, yang

terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup sejak masih

bayi hingga mati45. Sedangkan mengajar adalah memberi pelajaran.46

Mengajar bisa diartikan kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa

terhadap anak-anak baik yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya,

kakak terhadap adiknya, tetapi secara formal adalah proses pengaturan

kondisi-kondisi yang mana pelajaran merubah tingkah lakunya dengan

sadar ke arah tujuan yang ingin dicapai, sehingga dapat diartikan bahwa

mengajar yaitu untuk menanamkan pengetahuan pada anak.

Secara global mengajar bisa dibedakan menjadi:

a. Mengajar menurut faham lama

Guru senantiasa aktif menyampaikan dan memompakan informasi, siswa

hanya menerima/pasif.

b. Mengajar menurut faham baru

43 Sir God Frey Thomson, A Modern Philosophy of Education, (London: 1957), hlm.1944Fatah Syukur NC., TeknologiPendidikan, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 2645Ibid., hlm 2746Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Cet. 3, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 13

Page 41: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

29

Guru sebagai pengelola, pengatur, peracik, lingkungan berupa tujuan,

materi metode dan alat dengan siswa, siswa harus aktif.47

Dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam , Zakiah Daradjat

mengemukakan bahwa PAI adalah suatu usaha bimbingan dan asuhan

terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat

memahami apa yang terkandung didalam Islam secara keseluruhan,

menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat

mengamalkan serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah

dianutnya sebagai pedoman hidup sehingga dapat menjadikan keselamatan

di dunia dan di akhirat.48

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan penjelasan

diatas bahwa dalam pembelajaran PAI yaitu:

a. PAI sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan, bimbingan, pengajaran

/ latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang

hendak dicapai.

b. Peserta didik yang hendak dipersiapkan untuk mencapai tujuan; dalam

arti ada yang dibimbing, diajari atau dilatih dalam peningkatan

keyakinan pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran

agama Islam.

c. Pendidik/guru PAI (GPAI) yang melakukan bimbingan pengajaran/

latihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan.

d. Kegiatan pembelajaran PAI diarahkan untuk meningkatkan

keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama

Islam dari peserta didik, disamping untuk membentuk kesalehan atau

kualitas pribadi juga sekaligus untuk membentuk kesalehan sosial.49

47 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset, 2001), hlm. 9248Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hlm. 8849Muhaimin, M.A.et. al. Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung:Remaja Rosdakarya,2001),

hlm. 76

Page 42: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

30

2. Fungsi, Tujuan, serta Ruang Lingkup PAI

a. Fungsi PAI

Dalam UU No.20 tahun 2003 bab II pasal 3 bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya

potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.50

b. Tujuan PAI

Secara umum Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia yang

muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta

berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

Pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah bertujuan

untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian

dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaan

berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.51

Abdul Majid menambahkan bahwa tujuan dari pendidikan

agama Islam adalah untuk membentuk perilaku dan kepribadian

50UU. RI. N0. 20, tahun 2003, hlm. 10-1151PBM-PAI di Sekolah: eksistensi dan proses belajar PAI, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo bekerja sama dengan Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 181

Page 43: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

31

individu sesuai dengan prinsip dan konsep Islam dalam mewujudkan

nilai-nilai moral dan agama sebagai landasan pencapaian tujuan

pendidikan nasional.52

c. Ruang lingkup PAI

Dalam PERMENDIKNAS No.22 Tahun.2006 tentang Standar

Isi untuk Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

(SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) materi pendidikan agama Islam

(PAI) adalah:

1. Menerapkan tata cara membaca Alqur’an menurut tajwid, mulai

dari cara membaca “ Al”-Syamsiyah dan “ Al”-Qomariyah sampai

kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek

rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai iman kepada

Qadha dan Qadar Allah serta Asmaul Husna

3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qonaah dan

tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah,

hasad, ghadab, dan namimah

4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan sholat-sholat munfarid dan

jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad SAW dan

para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan

berkembangnya Islam di Nusantara.53

Ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi keserasian,

keselarasan, keseimbangan antara :

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT

b. Hubungan manusia dengan manusia

c. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

52Abdul Majid dan Dian Andayani, Op.cit, hlm. 16253PERMENDIKNAS 2006 TENTANG SI&SKL, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hlm.71

Page 44: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

32

d. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya

C. Strategi PAIKEM Model INDEX CARD MATCH dan CARD SORT

Pada Mata Pelajaran PAI

Sebagai seorang pendidik, guru senantiasa dituntut untuk mampu

menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif serta dapat memotivasi

siswa dalam belajar mengajar yang akan berdampak positif dalam pencapaian

prestasi hasil belajar secara optimal. Guru harus dapat menggunakan strategi

tertentu dalam pemakaian metodenya sehingga dia dapat mengajar dengan

tepat, efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan kegiatan belajar

mengajar serta memotivasi siswa untuk belajar dengan baik.54

Dalam penerapan strategi PAIKEM model Index Card Match dan

Card Sort ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan :

1. Tujuan PAIKEM

Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran

bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi

pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkan dalam

konteks lain, metode mrupakan sarana untuk menemukan, menguji, dan

menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu.

Dalam hal ini, metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan

hasil pembelajaran sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih

dengan sebaik dan semudah mungkin.55

Tujuan dari strategi PAIKEM itu sendiri yaitu membuat peserta

didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa tidak diperlakukan

seperti bejana kosong yang hanya menerima kucuran ceramah dari guru

tentang ilmu pengetahuan atau informasi itu.

54Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm.25

55Ibid, hlm.18

Page 45: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

33

2. Materi PAIKEM

Materi PAI di SMPN 36 Semarang terbagi menjadi 5 kelompok,

yaitu Alqur’an Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan

Islam. Disini yang diajarkan dengan mnggunakan strategi PAIKEM

adalah materi PAI yang tertuang dalam silabus di SMPN 36 Semarang

pada kelas VII semester genap. Yaitu materi Alqur’an Hadis materi

tentang hukum bacaan nun mati/tanwin yang dalam strategi PAIKEM

menggunakan strategi Index Card Match dan materi aqidah akhlaq

tentang iman kepada malaikat Allah yang menggunakan strategi Card

Sort

3. Metode PAIKEM

Materi PAI bersifat kompleks, sehingga metode yang bisa

digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan tujuan dan karakteristik

dari materi tersebut. Namun di sini peneliti hanya mengambil dua model

metode dari strategi PAIKEM yaitu Index Card Match (mencari jodoh

kartu tanya jawab) dan Card Sort (menyortir kartu).

a) Index Card Match (Mencari Jodoh Kartu Tanya Jawab)

a. Pengertian Index Card Match

Yaitu metode mencari pasangan kartu yang cukup

menyenangkan, yang digunakan untuk mengulangi materi

pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.56

b. Tujuan Index Card Match

Tujuan dari penerapan strategi atau metode ini adalah

untuk melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan

bertanggungjawab secara individu untuk mampu memahamkan

atau menjelaskan suatu materi pokok kepada teman sekelasnya.

c. Langkah-langkah Index Card Match

56Agus Supriyono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 120

Page 46: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

34

Langkah-langkah penerapannya :

1. Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta dalam

kelas tersebut dibagi menjadi dua kelompok

2. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan

sebelumnya pada potongan kertas yang telah di persiapkan.

Setiap kertas satu pertanyaan

3. Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat

4. Kocokklah semua kertas tersebut sehingga akan tercampur

soal dan jawaban

5. Bagikan setiap peserta satu kertas. Jelaskan bahwa ini

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian peserta akan

mendapatkan soal dan sebagian yang lain akan mendapatkan

jawaban

6. Mintalah peserta untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada

yang menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk

duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak

memberikan materi yang mereka dapatkan kepada teman

yang lain

7. Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, mintalah setiap pasangan secara bergantian

membacakan soal yang diperoleh dengan suara yang keras

kepada teman-teman yang lainnya. Selanjutnya soal tersebut

di jawab oleh pasangannya. Demikian seterusnya

8. Akhiri proses ini dengan klarifikasi dan kesimpulan serta

tindak lanjut.57

b) Card Sort (Menyortir Kartu)

57Ismail SM, Loc.Cit, hlm. 81-82

Page 47: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

35

a. Pengertian Card Sort

Card Sort disebut juga dengan metode penyortiran kartu.

Yaitu peserta didik memilah-milah kartu rincian untuk

disesuaikan dengan kartu induk dalam materi yang diberikan

oleh guru.

Adapun bentuk Card Sort berupa :

d. Pemilahan kartu, baik kartu induk maupun kartu rincian

e. Menentukan kelompok atau individu

f. Mempertanggung jawabkan kelompok atas hasil sortiran

kartu.

b. Tujuan Card Sort

Adapun tujuan dari metode atau strategi ini adalah untuk

mengaktifkan setiap peserta didik baik itu individu maupun

kelompok (Cooperatif Learning) dalam proses belajar.58

c. Langkah-langkah dalam Card Sort

a. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai

SK/ KD maple (Catatan : perkirakan jumlah kartu sama

dengan jumlah murid dikelas, dan isi kartu terdiri dari kartu

induk/ topic utama dan kartu rincian).

b. Seluruh kartu diacak atau dikocok agar bercampur

c. Bagikan kartu pada murid dan pastikan masing-masing

memperoleh satu

d. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya

dengan mencocokkan kepada lawan sekelasnya

e. Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu,

perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan

menempelkan hasilnya di papan secara urut

58Ibid, hlm.89

Page 48: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

36

f. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok,

menempelkan hasilnya

g. Mintalah salah satu penanggungjawab kelompok untuk

menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah

komentar dari kelompok lainnya

h. Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid

i. Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.

4. Media

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan

proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut,

maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat

digunakan secara tepat guna.

Dalam pembelajaran PAIKEM secara garis besar media yang

digunakan terbagi dalam dua bentuk, yaitu: media cetak atau media

visual dan media elektronik. Media visual ini berfungsi untuk menambah

pengetahuan umum dan dapat meningkatkan kompetensi siswa contoh

artikel yang diberikan guru PAI kepada siswa untuk menunjang

keberhasilan Pembelajaran PAI. Sedangkan media elektronik ini

berfungsi sebagai media untuk mempermudah kegiatan pembelajaran dan

penggunaannya disesuaikan dengan materi pembelajaran Sebagai

misalnya penggunaan VCD, siswa dapat melihat langsung bagaimana

cara melaksanakan sholat dan haji secara baik dan benar.

Page 49: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

37

BAB III

PELAKSANAAN STRATEGI PAIKEM DALAM PEMBELAJARAN PAI DISMPN 36 SEMARANG

A. Gambaran Umum SMPN 36 Semarang

1. Tinjauan Historis

Pendidikan merupakan wahana yang efektif untuk memajukan dan

mempertahankan eksistensi bangsa secara kontinu. Dan yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan pendidikan tersebut adalah keluarga, masyarakat

dan pemerintah. Dengan demikian antara ketiganya perlu dibangun hubungan

timbal balik yang serasi dan seimbang. Hal ini perlu dilakukan karena anak

bangsa perlu mendapatkan pendidikan yang berkesinambungan, serasi,

seimbang, sebagai langkah perwujudan manusia Indonesia seutuhnya.

Kondisi obyektif SMPN 36 Semarang sejak berdiri tahun 1992 telah

mengalami perkembangan yang berarti, sejalan dengan perkembangan

sekolah tersebut, jika dilihat dari tuntutan peningkatan mitu dan pelayanan

kepada siswa ternyata belum mendekati cukup, terutama dalam hal

penyediaan sarana dan prasarana, untuk itulah perlu adanya kerja keras dari

semua pihak. Sebagai upaya sekolah dalam peningkatan mutu dan pelayanan

kepada siswa, maka tahun 2009/2010 ini masih memprioritaskan upaya

pemenuhan guru tetap, peningkatan kemampiuan guru, pembekalan

ketrampilan terhadap siswa, peningkatan disiplin dan penataan lingkungan.

2. Visi dan Misi

a. Visi SMPN 36 Semarang

Visi SMPN 36 Semarang adalah terwujudnya Insan yang

KOMPETITIF DALAM PRESTASI, BERIMAN, BERAKHLAK MULIA,

DAN BERBUDAYA

Page 50: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

38

b. Misi SMPN 36 Semarang

1) Meningkatkan dan mengembangkan kurikulum.

2) Meningkatkan kualitas SDM bidang pendidikan.

3) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

4) Mengembangkan fasilitas pendidikan.

5) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.

6) Meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen sekolah.

7) Mengembangkan kreatifitas penggalangan sumber dana pendidikan.

8) Meningkatkan standar penilaian.

9) Meningkatkan kualitas keimanan dan akhlak mulia.

10) Melestarikan budaya bangsa dan nasionalisme.59

3. Letak Geografis

Secara geografis letak SMP Negeri 36 Semarang kurang strategis

karena lokasinya yang berada jauh dari pusat kota atau pusat keramaian,

tepatnya di Jl. Plampitan no. 35 Semarang, sehingga sulit dijangkau dengan

sarana transportasi. Namun demikian, dengan lokasi yang jauh dari pusat

keramaian tersebut sangat membantu dan mendukung proses kegiatan belajar

mengajar karena kondisi lingkungan yang cukup tenang serta kondusif.

SMP Negeri 36 Semarang merupakan sebuah institusi pendidikan

yang telah berkiprah dalam kurun waktu cukup lama. Sejak berdirinya tahun

1952 sampai sekarang (Tahun 2010), usianya sudah 58 tahun, termasuk

kategori lembaga pendidikan yang seharusnya sudah sangat dewasa dan

mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri yang lain di kota Semarang.

Sampai saat ini SMP Negeri 36 Semarang telah mengalami kepindahan lokasi

sebanyak 2 kali, pada awalnya di Jalan Dr. Cipto no. 121 Semarang dan

berpindah lokasi ke Jl. Suyudono no. 130 menjadi satu dengan SMP 40. Mulai

59Informasi tentang SMP Negeri 36 Semarang diperoleh dari dokumentasi Sekolah, Selasa 4Mei 2010

Page 51: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

39

tanggal 16 Juni 1996, SMP 36 Semarang pindah ke lokasi baru yaitu di Jl.

Plampitan no. 35 Semarang.60

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sekolah dibuat dalam rangka pengaturan aktifitas

sekolah agar semua kegiatan dan proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan baik dan lancar. Begitu juga yang ada di SMPN 36 Semarang, untuk

mengatur dan mengkoordinir seluruh elemen dan staff sekolah agar sesuai

dengan tugas yang ada, maka dibuatlah struktur organisasi. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam lampiran.61

5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keadaan guru di SMPN 36 Semarang

Berdasarkan dokumentasi SMPN 36 Semarang diketahui bahwa

jumlah guru yang ada sebanyak 49 orang. Dengan kompetensi kelulusan

S.1 sebanyak 45 orang dan 4 orang lulusan D3 Sedangkan untuk guru

PAI di SMPN 36 Semarang berjumlah 2 orang.

b. Keadaan pegawai

Keadaan pegawai atau tenaga administrasi di SMPN 36 Semarang

berjumlah 12 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan.

c. Keadaan siswa

Pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah siswa SMPN 36 Semarang

sebanyak yang terdiri dari 375 laki-laki dan 382 perempuan.

6. Sarana Prasarana

Untuk sarana prasarana yang ada di SMPN 36 Semarang dapat di lihat

pada lampiran.

7. Ekstra Kurikuler

60Informasi tentang SMP Negeri 36 Semarang diperoleh dari dokumentasi Sekolah, Selasa 4Mei 2010

61Dokumentasi SMPN 36 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010

Page 52: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

40

Seperti halnya sekolah-sekolah lain, di SMPN 36 Semarang diadakan

berbagai macam kegiatan ekstra kurikuler yang antara lain meliputi:

a. Bola Volley

b. Pramuka

c. Musik

d. PMR

e. Pencak Silat

f. Ketrampilan-ketrampilan62

8. Kegiatan Keagamaan

Sedangkan untuk kegiatan keagamaan, mengingat di SMPN 36

Semarang mayoritas siswanya beragama Islam, maka kegiatan keagamaan di

SMPN 36 Semarang dikhususkan hanya bagi pemeluk Islam saja. Kegiatan-

kegiatan tersebut meliputi :

a. Pengajian Minggu Pagi

b. Rebana

c. Shalat Dhuha bersama-sama menjelang dimulainya Pelajaran Agama

Islam ataupun sesudahnya yang dipimpin oleh guru pengampu.

d. Dan beberapa kegiatan yang sifatnya insidental. Misalnya Ramadhanan.

62Dokumentasi SMP Negeri 36 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010

Page 53: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

41

B. Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,

Menyenangkan (PAIKEM) Model INDEX CARD MATCH Dan CARD

SORT Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VII Di SMPN 36 Semarang.

Belajar adalah proses bagi peserta didik dalam membangun gagasan

atau pemahaman sendiri. Maka kegiatan pembelajaran seharusnya

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses

belajarnya secara mudah, lancar dan termotivasi. Karena itu pula, suasana

belajar yang diciptakan guru seharusnya melibatkan peserta didik secara aktif.

Pembelajaran aktif (active learning) hanya bisa terjadi bila ada

partisipasi aktif dari peserta didik. Demikian juga peran serta aktif peserta

didik tidak akan terjadi bilamana guru tidak aktif dan kreatif dalam

melaksanakan pembelajaran. Proses pembelajaran aktif dalam memperoleh

informasi, ketrampilan, dan sikap serta perilaku positif dan terpuji akan terjadi

melalui suatu proses pencarian dari diri peserta didik. Hal ini akan terwujud

bila peserta didik dikondisikan sedemikian rupa sehingga berbagai tugas dan

kegiatan yang dilaksanakan sangat memotivasi mereka untuk berfikir, bekerja

dan merasa serta mengamalkan kesholehan dalam kehidupan nyata.

Peran guru dalam pembelajaran PAIKEM sebagai fasilitator,

moderator, organisator dan mediator terlihat jelas. Dengan kondisi ini peran

dan fungsi siswa dapat terlihat, keterlibatan semua siswa akan dapat

memberikan suasana aktif dan pembelajaran terkesan demokratis, dan masing-

masing siswa punya peran dan akan memberikan pengalaman belajarnya

kepada siswa lain.

Berikut akan dipaparkan model dan strategi pembelajaran aktif (active

learning)-PAIKEM model Index Card Match dan Card Sort sebagai alternatif

yang dapat digunakan oleh guru untuk dapat mengaktifkan peserta didik, baik

secara individu maupun kelompok. Guru diharapkan dapat melakukan

pengembangan, modifikasi, improvisasi atau mencari strategi atau metode lain

Page 54: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

42

yang dipandang lebih tepat. Karena pada dasarnya tidak ada strategi yang

ideal/baik. Masing-masing strategi memiliki kekurangan dan kelebihan

sendiri.

1. Tujuan

Tujuan pembelajaran PAIKEM di SMPN 36 Semarang yaitu untuk

menumbuhkembangkan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran dan

menekankan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, sehingga akan

terbentuk peserta didik yang aktif, dan tumbuhnya suasana yang efektif

dan menyenangkan dalam pembelajaran di kelas.

2. Materi

Materi PAI di SMPN 36 Semarang terbagi menjadi 5 kelompok

yaitu Alqur’an Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan

Islam.63 Dalam hal ini peneliti akan memfokuskan pada materi yang ada

dalam silabus di SMPN 36 Semarang yang menggunakan strategi

pembelajaran dengan model Index Card Match dan Card Sort. Pada

silabus di SMPN 36 Semarang pada kelas VII semester genap, materi

yang menggunakan strategi PAIKEM model Index Card Match adalah

Alqur’an Hadis materinya tentang hukum bacaan nun mati/tanwin.

Berikut akan peneliti paparkan standar kompetensi (materi pokok) PAI

yang tercantum dalam silabus SMPN 36 Semarang materi pokok hukum

bacaan nun mati/tanwin.

1) Menjelaskan tentang hukum bacaan nun mati/tanwin

2) Membedakan tentang hukum bacaan hukum nun

mati/tanwin

3) Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dalam bacaan

surat-surat Alqur’an dengan benar

63 Wawancara dengan bapak Sabngatun, S.Pd selaku guru PAI di SMPN 36 Semarang, Rabu5 Mei 2010

Page 55: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

43

Sedangkan yang menggunakan strategi PAIKEM model Card Sort

pada silabus di SMPN 36 Semarang pada kelas VII semester genap

terdapat pada Aqidah Akhlak materinya tentang iman kepada malaikat

Allah SWT. Berikut akan peneliti paparkan standar kompetensi (materi

pokok) PAI yang tercantum dalam silabus di SMPN 36 Semarang tentang

materi pokok iman kepada malaikat Allah SWT.

1) Menjelaskan pengertian tentang iman kepada malaikat

Allah SWT

2) Menjelaskan nama-nama malaikat Allah SWT

3) Menjelaskan sifat-sifat malaikat Allah SWT

4) Menjelaskan tentang tugas-tugas malaikat Allah SWT

3. Metode

Materi PAI bersifat kompleks, sehingga metode yang bisa

digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan tujuan dan karakteristik

dari materi tersebut. Menurut guru PAI bahwa tiap metode mempunyai

karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-

masing, sehingga seorang guru harus bisa memahami masing-masing

metode untuk bisa diterapkan secara tepat dalam pembelajaran.

Seorang guru dapat menggunakan beberapa metode dalam

menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu. Pada awal pengajaran guru

menyampaikan suatu uraian dengan menggunakan metode ceramah,

kemudian memberikan contoh-contoh dengan menggunakan metode

peragaan dan dapat diakhiri dengan tanya jawab.

Ditegaskan oleh guru PAI bahwa metode yang digunakan

disesuaikan dengan kemampuan dasar dan tujuan yang hendak dicapai

materi yang akan disampaikan. Dengan demikian penggunaan metode

Page 56: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

44

telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran

dilaksanakan sebagaimana tercantum dalam pembelajaran.64

Berikut ini adalah dua bentuk metode PAIKEM sebagai wujud dari

penerapan strategi Active Learning dalam pembelajaran PAI di SMPN 36

Semarang:

1. Index Card Match

Proses pembelajaran dengan metode Index Card Match dapat

dijelaskan sebagai berikut, dengan mengambil contoh materi tentang

hukum bacaan nun mati/tanwin yang tedapat dalam silabus di SMPN

36 Semarang kelas VII semester genap:

a. Tahap persiapan

1. Guru mengkondisikan kelas.

Pada tahap persiapan ini guru mengkondisikan kelas

dengan cara mengajak berdo’a bersama sebelum melaksanakan

kegiatan belajar mengajar, setelah selesai berdo’a bersama

guru mengabsen siswa

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah guru selesai mengajak para siswa berdo’a

bersama dan guru selesai mengabsen siswa, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan

yaitu mempelajari materi tentang hukum bacaan nun

mati/tanwin dan mim mati. Dan diharapkan siswa dapat aktif

dalam mngikuti pembelajaran.

3. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu Index Card Match

64 Wawancara dengan bapak Sabngatun, S.Pd selaku guru PAI di SMPN 36 Semarang, Rabu5 Mei 2010

Page 57: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

45

Pada tahap ini guru menjelaskan kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan dilakukan yaitu Index Card

Match. Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran

yang menggunakan kartu yang terdiri dari soal dan jawaban,

atau biasa disebut dengan metode mencari jodoh kartu tanya

jawab, yang mana nanti peserta didik akan mencari pasangan

kartu pada teman sekelasnya.

4. Guru menyampaikan motivasi kepada siswa tentang manfaat

mempelajari materi hukum nun mati/tanwin

Pada tahap ini Guru menyampaikan motivasi kepada

siswa tentang manfaat mempelajari materi hukum nun

mati/tanwin yaitu dengan mempelajari hukum bacaan nun

mati/tanwin ini siswa diharapkan mampu menjelaskan

pengertian hukum bacaan nun mati/tanwin, macam-macam

hukum bacaan nun mati/tanwin, dan mempraktekkan hukum

bacaan nun mati/tanwin ini dalam kehidupan sehari-hari dalam

membaca Alqur’an

5. Guru membuat potongan-potongan kertas sejumlah peserta

dalam kelas tersebut dibagi menjadi dua kelompok

Pada tahap ini guru membuat potongan-rotongan

sejumlah peserta didik dalam kelas yang terdiri dari kartu yang

berisi soal dan jawaban, dalam hal ini guru membuat potongan

kartu sejumlah siswa dalam kelas dan membagi kartu itu dalam

2 kelompok yaitu kartu berisi soal dan kartu yang berisi

jawaban.

6. Guru menulis pertanyaan tentang materi hukum bacaan nun

mati/tanwin yang telah diberikan sebelumnya pada potongan

kertas yang telah dipersiapkan. Setiap kertas satu pertanyaan

Page 58: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

46

Pada tahap ini guru membuat pertanyaan tentang materi

hukum mati/tanwin. Misalnya:

a. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu demgan huruf

kha’ adalah bacaan.....

b. Huruf idzhar yaitu...............

c. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ba

adalah bacaan........

d. Dan seterusnya

7. Pada potongan kertas yang lain, guru menulis jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat

Pada tahap ini, ini kebalikan dari tahap sebelumnya, disini

guru membuat jawaban dari soal-soal yang telah dibuat

sebelumnya. Misalnya:

a. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu demgan huruf

kha’ adalah bacaan..................................................

(maka jawabannya adalah idzhar)

b. Huruf idzhar yaitu.............................................

(maka jawabannya adalah hamzah, kha’, kho’, ‘ain,

ghin)

c. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ba

adalah bacaan...........................................................

(maka jawabannya adalah iqlab)

d. Dan seterusnya

b. Tahap pelaksanaan

1. Guru mengocok semua kartu tersebut sehingga akan tercampur

soal dan jawaban

Pada tahap ini guru mencampur/mengkocok kartu

menjadi satu sehingga tercampur antara kartu yang berisi soal

dan yang berisi jawaban. Disini nanti siswa akan ada yang

Page 59: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

47

mendapatkan kartu yang soal dan ada juga yang mendapatkan

kartu yang berisi jawaban

2. Guru membagikan setiap peserta satu kartu. Guru menjelaskan

bahwa ini aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian

peserta akan mendapatkan soal dan sebagian yang lain akan

mendapatkan jawaban

Pada tahap ini guu menjelaskan pada siswa bahwa ini

adalah kegiatan berpasangan, jadi nanti setiap siswa pasti akan

mendapatkan pasangan karena dalam pelaksanaan model sepeti

ini setiap siswa masing-masing mendapatkan satu kartu, ada

yang mendapatkan kartu yang berisi soal dan ada juga yang

mendapatkan kartu berisi jawaban. Dan kartu ini udah

disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di dalam kelas

3. Guru meminta peserta untuk mencari pasangannya. Jika sudah

ada yang menemukan pasangannya, guru meminta mereka

untuk duduk berdekatan. Guru menjelaskan juga agar mereka

tidak memberikan materi yang mereka dapatkan kepada teman

yang lain

Pada pembelajaran ini siswa aktif mencari rekan-

rekannya sehingga siswa memerlukan gerakan untuk mencari

rekannya dan melatih siswa untuk melatih daya ingat tentang

materi hukum bacaan nun mati/tanwin.

Setelah guru membagikan kartu pada semua siswa,

kemudian guru meminta siswa untuk mencari pasangannya.

Pada tahap ini timbul sebuah permasalahan yaitu ketika proses

pencarian pasangan, dalam proses pencarian pasangan ini

keadaan kelas menjadi ramai sekali, suara bising, siswa

bergerak kasana kemari, dan lainnya. Ini menurut peneliti

adalah sebuah kewajaran, karena dalam pembelajaran ini siswa

Page 60: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

48

emang dituntut aktif dalam nencari pasangannya. Untuk

solusinya, sebelum guru menyuruh siswa mencari

pasangannya, guru menjelaskan dulu kepada siswa agar dalam

proses pencarian pasangannya siswa jangan terlalu ramai,

dalam hal ini guru mempersilahkan siswa aktif mencari

pasangannya dengan catatan siswa dalam proses pencarian

pasangannya tidak boleh membuat gaduh/kekacauan dalam

kelas, dan guru bisa memberi peringatan dengan mengurangi

nilai siswa pada siswa yang membuat kekacauan. Hal ini

dimaksudkan agar siswa tetap aktif dalam pembelajaran tanpa

membuat suasana kelas menjadi ramai

4. Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, guru meminta setiap pasangan secara bergantian

membacakan soal yang diperoleh dengan suara yang keras

kepada teman-teman yang lainnya. Selanjutnya soal tersebut

dijawab oleh pasangannya. Demikian seterusnya

Pada tahap ini setelah semua siswa menemukan

pasangan dan duduk berdekatan, guru meminta setiap pasangan

secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan

suara yang keras kepada teman-teman yang lainnya.

Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Hal ini

dimaksudkan agar materi yang dilaksanakan dalam

pembelajaran dapat diserap oleh smua siswa dalam kelas. Dan

apabila ada siswa mendapat pasangan yang salah maka siswa

yang lain tahu dan siswa yang lain bisa memberikan

penjelasan/jawaban yang benar

c. Tahap evaluasi

Guru mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan

dengan mengulas kembali apa yang tadi dilakukan siswa,

Page 61: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

49

kemudian menyimpulkan materi tersebut. Dan guru memberikan

tugas kepada siswa untuk mencari bacaan nun mati/tanwin yang

ada dalam Alqur’an kemudian dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya

d. Tahap tindak lanjut

Sebagai tindak lanjut dari pembelajaran ini, siswa menjadi

terbiasa membaca alqur’an sesuai dengan bacaan hukum nun

mati/tanwin dalam kehidupan sehari-hari65

2. Card Sort

Card Sort disebut juga dengan metode penyortiran kartu. Yaitu

peserta didik memilah-milah kartu rincian untuk disesuaikan dengan

kartu induk dalam materi yang diberikan oleh guru.

Proses pembelajaran dengan metode Card Sort dapat

dijelaskan sebagai berikut, dengan mengambil contoh materi tentang

iman kepada Malaikat Allah SWT yang terdapat pada silabus di

SMPN 36 Semarang kelas VII semester genap:

a. Tahap persiapan

1. Guru mengkondisikan kelas.

Sama dengan model pembelajaran Index Card Match

pada tahap persiapan ini guru mengkondisikan kelas dengan

cara mengajak berdo’a bersama sebelum melaksanakan

kegiatan belajar mengajar, setelah selesai berdo’a bersama

guru mengabsen siswa

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah guru selesai mengajak para siswa berdo’a

bersama dan guru selesai mengabsen siswa, guru

65Observasi Penerapan Metode Index Card Match sebagai wujud dari Strategi PAIKEMdalam pembelajaran PAI di kelas VIIA SMPN 36 Semarang

Page 62: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

50

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan

yaitu mempelajari materi tentang iman kepada malaikat Allah

SWT. Dan diharapkan siswa dapat aktif dalam mngikuti

pembelajaran.

3. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu Card Sort.

Pada tahap ini guru menjelaskan kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan dilakukan yaitu Card Sort.

Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang

menggunakan kartu yang terdiri dari kartu induk/topik dan kartu

rincian, atau biasa disebut dengan metode menyortir kartu, yang

mana nanti siswa akan memilah-milah kartu rincian untuk

disesuaikan dengan kartu induk dalam materi yang diberikan

oleh guru.

4. Guru menyampaikan motivasi kepada siswa tentang manfaat

mempelajari materi iman kepada malaikat Allah SWT

Pada tahap ini Guru menyampaikan motivasi kepada

siswa tentang manfaat mempelajari materi tentang iman kepada

malaikat Allah SWT yaitu dengan mempelajari materi tentang

iman kepada Allah SWT ini siswa diharapkan mampu

menjelaskan pengertian iman kepada Allah SWT, nama-nama

malaikat Allah SWT, dan sifat-sifat malaikat Allah SWT

5. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/

KD mapel yaitu tentang materi iman kepada malaikat Allah

SWT (Catatan : perkirakan jumlah kartu sama dengan jumlah

murid dikelas, dan isi kartu terdiri dari kartu induk/ topik

utama dan kartu rincian).

Pada tahap ini guru menyiapkan kartu yang berisi tentang

materi tentang iman kepada malaikat Allah SWT, yang mana

Page 63: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

51

kartu itu terdiri dari kartu induk/topik utama dan kartu rincian

dan kartu itu berjumlah sesuai dengan jumlah siswa yang ada

dalam kelas. Sebagai contoh:

a. Kartu induk/topik utama

- Nama-nama malaikat Allah SWT

- Sifat-sifat malaikat Allah SWT

- Tugas-tugas malaikat Allah SWT

b. Kartu rincian

- Malaikat Jibril, Malaikat Mika’il, Malaikat

Isrofil, Malaikat Izroil, Malaikat Munkar,

Malaikat Nakir, Malaikat Roqib, Malaikat Atid,

Malaikat Malik, Malaikat Ridwan

- Tidak laki-laki dan tidak perempuan (tidak

berjenis)

- Selalu taat kepada Allah SWT dan g pernah

durhaka kepada Allah SWT

- Tidak makan dan tidak minum

- Tidak tidur dan tidak mempunyai nafsu

- Tidak pernah bohong

- Tidak berayah dan beribu

- Selalu bertasbih dan beribadah

- Selalu memintakan ampun kepada orang-orang

yang beriman

- Menyampaikan wahyu

- Membagikan rizqi dan menurunkan hujan

- Meniup terompet pada hari qiamat

- Mencabut nyawa

- Mencatat amal baik

- Mencatat amal buruk

Page 64: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

52

- Menanyai manusia di alam kubur

- Menjaga pintu neraka

- Menjaga surga

b. Tahap pelaksanaan

1. Guru mengacak seluruh kartu agar bercampur

Pada tahap ini guru mengacak kartu induk/topik utama

dan kartu rincian menjadi satu

2. Guru membagikan kartu pada murid dan guru memastikan

masing-masing memperoleh satu

Setelah guru mengacak kartu induk/topik utama dan

kartu rincian menjadi satu, kemudian pada tahap ini guru

membagikanya kepada siswa, yang mana setiap siswa akan

mendapatkan satu kartu, bisa mendapatkan yang berisi kartu

induk/topik utama dan bisa juga mendapatkan kartu rincian

3. Guru memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu

induknya dengan mencocokkan kepada lawan sekelasnya,

Setelah guru membagikan kartu pada semua siswa, kemudian

guru meminta siswa untuk mencari pasangannya.

Pada pembelajaran ini siswa aktif mencari rekan-

rekannya sehingga siswa memerlukan gerakan untuk mencari

rekannya dan melatih siswa untuk melatih daya ingat tentang

materi iman kepada malaikat Allah SWT

Seperti halnya dalam penerapan Index Card Match

Pada tahap ini timbul sebuah permasalahan yaitu ketika proses

pencarian pasangan, dalam proses pencarian pasangan ini

keadaan kelas menjadi ramai sekali, suara bising, siswa

bergerak kasana kemari, dan lainnya. Ini menurut peneliti

adalah sebuah kewajaran, karena dalam pembelajaran ini siswa

emang dituntut aktif dalam nencari pasangannya. Untuk

Page 65: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

53

solusinya, sebelum guru menyuruh siswa mencari

pasangannya, guru menjelaskan dulu kepada siswa agar dalam

proses pencarian pasangannya siswa jangan terlalu ramai,

dalam hal ini guru mempersilahkan siswa aktif mencari

pasangannya dengan catatan siswa dalam proses pencarian

pasangannya tidak boleh membuat gaduh/kekacauan dalam

kelas, dan guru bisa memberi peringatan dengan mengurangi

nilai siswa pada siswa yang membuat kekacauan. Hal ini

dimaksudkan agar siswa tetap aktif dalam pembelajaran tanpa

membuat suasana kelas menjadi ramai.

4. Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu,

guru memerintahkan masing-masing membentuk kelompok

dan menempelkan hasilnya di papan secara urut.

Setelah semua siswa menemukan kartu induknya, pada

tahap ini guru memerintahkan masing-masing siswa

membentuk kelompok sesuai dengan kartu induk/topik utama

dan kartu rincian yang sudah di dapat, kemudian siswa itu

menempelkan hasil kartu rinciannya di tempelkan di papan

secara urut.

5. Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok,

menempelkan hasilnya

Pada tahap ini setelah siswa sudah menempelkan semua

kartu yang terdiri dari kartu induk dan rincian di papan tulis,

guru melakukan koreksi bersama apakah sudah benar apa

belum hasil sortiran kartu yang dilakukan oleh siswa

6. Guru meminta salah satu penanggungjawab kelompok untuk

menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian guru meminta

komentar dari kelompok lainnya

Page 66: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

54

Pada tahap ini siswa melakukan diskusi tentang iman

kepada malaikat Allah SWT dan aspek-aspeknya untuk

memecahkan jawaban yang ada pada kelompoknya.

Setelah guru melakukan koreksi bersama mengenahi

hasil sortiran siswa, guru meminta salah satu penanggung

jawab kelompok menjelaskan hasil sortir kartunya, Hal ini

dimaksudkan agar ada rasa tanggung jawab dari diri siswa

tentang hasil sortiran kartunya itu kemudian guru meminta

komentar dari kelompok lainnya. Ini dimaksudkan ada timbal

balik antara kelompok satu dengan yang lainnya yang mana

akan menimbulkan proses diskusi yang akan bisa memecahkan

permasalahan.

7. Guru memberikan apresiasi setiap hasil kerja murid

Guru memberikan apresiasi setiap hasil kerja murid,

mulai dari proses pencarian kartu, menempelkan kartu,

mendiskusikan kartu, sampai mempertanggungjawabkan hasil

sortiran dan memberikan komentar kepada kelompok tyang

lain. Hal ini dimaksudkan agar siswa semangat dan sungguh-

sungguh ketika melaksanakan pembelajaran dengan model

Card Sort ini.

c. Tahap evaluasi

Pada tahap evaluasi dilakukan dengan evaluasi proses

kelompok, hal ini dilakukan pada saat diskusi berlangsung, dengan

melihat peran dan keaktifan siswa dalam kelompok diskusi.

d. Tahap tindak lanjut

Guru memberikan tindak lanjut dari pembelajaran yang

telah disampaikan yaitu tentang materi iman kepada malaikat

Allah SWT dengan menyuruh masing-masing kelompok untuk

Page 67: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

55

merangkum hasil diskusi tersebut dan mengumpulkan pada

pertemuan berikutnya.66

4. Media

Media atau sumber belajar yang dipakai dalam penerapan strategi

PAIKEM model Index Card Match dan Card Sort dalam pembelajaran

PAI di SMPN 36 yaitu: White Board, spidol, LKS, buku Paket, pulpen

dan kertas kwarto, lem, dan lain-lain.

5. Guru dan siswa

Pembelajaran PAIKEM yang berlangsung di SMPN 36 Semarang

jelas terlihat oleh peneliti ketika melakukan observasi baik di kelas VII A.

Proses belajar mengajar yang dipusatkan kepada keaktifan siswa dengan

melakukan pembelajaran model Index Card Match dan Card Sort

Dengan strategi PAIKEM model Index Card Match ini siswa

begitu antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar dan tidak merasa

jenuh. Karena siswa dituntut untuk aktif dalam mencari pasangan kartu

pada teman sekelasnya. Sedangkan pada strategi model Card Sort ini

siswa juga dituntut untuk aktif dalam mencari kartu induk/topik utama,

mendiskusikan pada kelompoknya dan mampu mempertanggung

jawabkan hasil diskusi kelompoknya.

Meskipun proses pembelajaran PAIKEM dipusatkan pada siswa

yang dituntut untuk aktif. Bukan berarti seorang guru tidak memiliki

peranan yang urgen dalam kegiatan ini. Justru lewat metode Index Card

Match dan Card Sort inilah peneliti menemukan peran guru begitu unik

dan kompleks, selain sebagai seorang pendidik. Disini peneliti melihat

guru PAI yang mampu berperan sebagai sahabat, yang begitu akrab

berinteraksi dengan para siswa, selain instruktur yang mengarahkan para

66Observasi Penerapan Metode Card Sort sebagai wujud dari Strategi PAIKEM dalampembelajaran PAI di kelas VIIA SMPN 36 Semarang

Page 68: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

56

tiap-tiap kelompok, fasilitator yang memenuhi kebutuhan siswa dalam

berdiskusi, mediator yang menengahi siswa ketika mengalami ketegangan

proses diskusi

Page 69: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

57

BAB IV

ANALISIS

A. Analisis Penerapan Strategi PAIKEM Model INDEX CARD MATCH Dan

CARD SORT Dalam Pembelajaran PAI Di SMPN 36 Semarang

1. Tujuan

Tujuan pembelajaran PAIKEM di SMPN 36 Semarang yaitu

menumbuhkembangkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yang

menekankan terbentuknya hubungan kerjasama antara siswa satu dengan yang

lainnya, terbentuknya sikap dan perilaku yang demokratis serta tumbuhnya

produktivitas kegiatan belajar siswa.

2. Materi

Bahan atau meteri pelajaran pada hakekatnya adalah isi dari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik sesuai dengan

kurikulum yang digunakan.

Materi atau bahan yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam

sudah seharusnya menyesuaikan dengan tujuan yang sudah direncanakan dari

awal pelaksanaan. Materi pelajaran yang dipilih haruslah dapat memberikan

kecakapan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari

dengan menggunkaan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan

(psikomotorik) yang telah dipelajarinya.

Hal yang diperlukan dalam menetapkan bahan pelajaran adalah

kemampuan guru memilih bahan yang akan diberikan kepada siswa. Guru

harus memilih bahan mana yang perlu diberikan dan mana yang tidak perlu.

Sehingga dalam menyampaikan bahan atau materi pelajaran perlu

memperhatikan dasar atau landasan sebelum menetapkan bahan pelajaran.

Oleh karena itu perlu kiranya diadakan suatu pengorganisasian materi

(merancang materi), maksudnya adalah mensiasati proses pembelajaran dengan

Page 70: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

58

rekayasa terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian

yang rasioanal dan meyeluruh.

Pengorganisasian ini mencakup tiga tahap kegiatan, pertama

perencanaan (perencanaan per satuan waktu; terdiri dari program catur wulan/

semester dan program tahunan, dan perencanaan per satuan bahan ajar dibuat

berdasarkan satu kebulatan bahan ajar yang dapat disampaikan dalam satu atau

beberapa kali pertemuan/RPP. Kedua pelaksanaan, yang terdiri dari langkah-

langkah pembelajaran di dalam kelas atau di luar kelas (mulai dari

pendahuluan, penyajian, dan penutup). Ketiga penilaian, yang merupakan

proses terus menrus sejak perencanaan, pelaksanaan dan setelah pelaksanaan

pembelajaran per pertemuan, satuan bahan ajar, maupun satuan waktu.

3. Metode

Metode merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa saat berlangsungnya pengajaran. Oleh

karena itu, peranan metode mengajar diharapkan tumbuh berbagai kegiatan

belajar siswa, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif. Oleh karenanya

metode yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar

siswa, serta menggunakan metode mengajar secara bervariasi.

Sebelum metode tersebut diterapkan terlebih dahulu seorang guru harus

benar-benar menyelidiki apakah materi yang akan disampaikan tepat

menggunakan metode tertentu, dan apakah situasi yang terjadi saat itu

mendukung untuk menggunakan metode tertentu. Karena bagaimanapun juga

sehebat apapun metode yang diterapkan, tetapi kalau materi dan situasi serta

kondisi belajar tidak memungkinkan, maka metode yang digunakan tidak akan

berhasil dengan maksimal.

Seorang guru dalam proses belajar mengajar di kelas harus

menggunakan metode dan pendekatan-pendekatan belajar agama yang lebih

tepat guna dan berhasil guna, tepat pada sasaran pembentukan nilai-nilai dan

moral agama peserta didik.

Page 71: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

59

Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam pelaksanaan pembelajaran

PAI di SMPN 36 Semarang dengan menerapkan strategi PAIKEM model

Index Card Match dan Card Sort secara prosedural sudah cukup baik. Hal ini

dapat dilihat dari pelaksanaan pebelajarannya itu sendiri mulai dari

menerangkan prosedur pelaksanaan pembelajaran, membagikan kartu yang

berisi soal dan jawaban kepada peserta didik, meminta peserta didik

membacakan soal dan jawaban masing-masing dan menyimpulkan materi

pembelajaran. Akan tetapi ada hal yang perlu dibenahi dalam penerapan

strategi PAIKEM model Index Card Match dan Card Sort, yaitu:

Pertama, berkaitan dengan setting kelas. Berdasarkan pengamatan

peneliti, ruangan kelas sudah penuh dengan meja dan kursi sehingga apabila

kegiatan tersebut dilakukan dengan meminta peserta didik untuk mencari

pasangan kartunya masing-masing, maka kelas perlu di setting. Ketiadaan

setting kelas akan sangat menyulitkan peserta didik untuk bergerak mencari

pasangan kartunya masing-masing.

Untuk setting kelas memang tidak mudah semudah membalikkan

telapak tangan. Karena peneliti sendiri menyadari bahwa untuk setting kelas

dengan bentuk meja dan kursi yang masih konvensional diperlukan energi

yang lebih karena bobot meja dan kursi tersebut cukup berat. Selain itu juga

biasanya menimbulkan kebisingan di dalam kelas yang dapat mengganggu

kelas lain.

Dalam penerapan strategi PAIKEM model Index Card Match dan Card

Sort dalam pembelajaran PAI di SMPN 36 Semarang peserta didik terlihat

masih bingung tentang prosedur pembelajarannya, walaupun guru sudah

menerangkan dengan detail. Hal ini menurut peneliti masih dalam kategori

wajar karena mereka belum terbiasa dengan pembelajaran yang menerapkan

beberapa metode pembelajaran. secara keseluruhan suasana PAIKEM

(pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) sudah

tercipta dalam pembelajaran tersebut

Page 72: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

60

Kedua, berkaitan dalam proses penjodohan/pencocokan kartu dalam

strategi PAIKEM model Index Card Match. Dalam melakukan penjodohan

kartu, seharusnya guru meminta peserta didik untuk mencari pasangan

kartunya dan duduk berdekatan dengan pasangan kartu masing-masing. Akan

tetapi dalam prakteknya guru hanya meminta peserta didik yang memegang

kartu soal untuk membacakannya dengan suara keras dan meminta peserta

didik yang memegang kartu jawaban yang merasa jawaban soal yang telah

dibacakan tadi untuk membacakannya dengan suara keras juga

4. Media

Media atau sumber belajar yang dipakai dalam penerapan strategi

pembelajaran PAIKEM pendidikan agama Islam di SMPN 36 Semarang yaitu

White Board, spidol, LKS, buku Paket, pulpen, lem dan kertas folio.

Dengan media yang telah tersedia diharapkan siswa mampu mengasah

pola pikir mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam penguasaan materi

pelajaran yang harus dikuasainya. Selain mempermudah pemahaman para

siswa. Media juga memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta

didik dengan lingkungan dan kenyataan, dengan demikian pembelajaran

mampu menciptakan suatu kelas yang dinamis dan sehat, dimana terjadi

interaksi yang bersifat simbiosis mutualisme.

5. Guru dan siswa

Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

akan menimbulkan suasana belajar partisipatif dan menjadi lebih hidup.

Strategi pembelajaran PAIKEM dapat mendorong timbulnya gagasan yang

lebih bermutu dan dapat meningkatkan kreativitas siswa.

Selain itu, peran penggunaan strategi pembelajaran PAIKEM adalah

menghilangkan perbedaan atau gape antar siswa sehingga tidak terjadi

kesenjangan dimana siswa yang pandai akan mau bekerja sama dengan siswa

yang sedang, begitu juga siswa yang sedang dapat bekerja sama dengan siswa

yang kurang pandai. hal ini juga membuat siswa termotivasi untuk belajar.

Page 73: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

61

Sisi lain yang tidak boleh dikesampingkan adalah peranan guru, guru

PAI sebagai fasilitator serta instruktur sangatlah vital, guru harus mampu

memotivasi serta mengembangkan potensi siswa ke arah yang positif. Dimana

dalam pembelajaran PAIKEM peran guru akan sangat penting untuk

menghilangkan kelemahan dalam pembelajaran PAIKEM. Ketika dalam

berdiskusi mengalami kebuntuan maka disinilah peran guru untuk mampu

memberi penjelasan dan pemahaman karena walau bagaimanapun siswa

masih dalam tahap belajar dimana masih membutuhkan penyerapan informasi

serta faktor keterbatasan pengetahuan dibandingkan dengan guru.

B. Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pelaksanaan Strategi

PAIKEM Model INDEX CARD MATCH Dan CARD SORT Dalam

Pembelajaran Mata Pelajaran PAI Di SMPN 36 Semarang.

Keberlangsungan pelaksanaan strategi PAIKEM dalam pembelajaran PAI

di SMPN 36 Semarang penulis amati dalam upaya untuk lebih baik lagi. Jika

dilihat dari hasil yang telah dicapai selama ini, maka dapat dikatakan bahwa

penerapan strategi PAIKEM sudah cukup baik dan sesuai dengan standard unsur

Active learning. Namun dalam pengamatan penulis ada beberapa faktor

penunjang keberhasilan strategi PAIKEM dalam pembelajaran PAI di SMPN 36

Semarang diantaranya adalah:

1. Guru

Guru merupakan salah satu hal yang menunjang keberhasilan dalam

penerapan strategi pembelajaran PAIKEM di SMPN 36 Semarang.

Profesionalitas guru ini terwujud dalam persiapan (baik berupa pemilihan

materi, pengolahan dan pembentukan kelompok) yang guru lakukan untuk

menerapkan metode-metode Active learning. Tanpa adanya persiapan yang

sungguh-sungguh atau dengan kata lain metode-metode tersebut dilaksanakan

secara asal-asalan, tentunya tujuan pembelajaran akan sulit tercapai.

Page 74: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

62

Hal lain yang mendukung dari sisi guru adalah kreatifitas guru dalam

mengembangkan materi secara mandiri ataupun mengadopsi dari rekan-rekan

lainnya yang telah lebih dulu memiliki kreatifitas dalam mencoba menerapkan

metode pembelajaran tertentu kemudian dimodifikasi dan dikembangkan lebih

jauh. Hal ini diketahui penulis dari bapak Sabngatun, S.Pd selaku guru PAI

sekarang, bahwa strategi PAIKEM yang diterapkan merupakan hasil adopsi

dari guru mata pelajaran PAI terdahulu yang di lakukan oleh bapak Ahsan,

S.Ag yang kemudian diikuti dengan diskusi yang matang untuk menetapkan

apakah metode tersebut cocok diterapkan dalam mata pelajaran PAI sehingga

mampu membangkitkan kecerdasan dan potensi siswa.

2. Siswa

Antusiasme peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM. Hal ini terlihat dari

aktifitas bertanya dari peserta didik. Peserta didik merasa dilibatkan dalam

proses pembelajaran dan juga metode ini mengandung unsur permainan

sehingga peserta didik tertarik untuk mengikutinya.

3. Pimpinan sekolah

Empati pimpinan sekolah terhadap pelaksanaan program menjadi

penyemangat para pengajar. Bahkan tidak jarang pimpinan sekolah turun

tangan sendiri untuk menjelaskan program-program pengajaran secara

langsung.

4. Orang tua siswa

Sebaik apapun pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak akan

mendapatkan hasil yang baik tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari

orang tua. Dukungan dari keluarga memberikan motivasi tersendiri bagi siswa

karena peran orang tua sebagi pondasi dan kontrol utama dalam pembentukan

pribadi siswa.

Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan strategi PAIKEM dalam

pembelajaran PAI di SMPN 36 Semarang antara lain:

Page 75: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

63

1. Kurang fahamnya peserta didik tentang skenario pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis PAIKEM. Walaupun sudah

diterangkan/dijelaskan tentang langkah-langkah pembelajarammya oleh

guru bersangkutan. Hal ini dikarenakan peserta didik belum terbiasa

dengan penerapan berbagai model pembelajaran. Mereka sudah terbiasa

belajar dengan metode ceramah yang merupakan metode yang banyak

dipakai oleh pendidik

2. Peserta didik terlihat malu-malu dalam mengungkapkan gagasannya. Hal

ini menjadi kendala tersendiri dimana dalam proses pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran PAIKEM peserta didik dituntut untuk

aktif

3. Siswa mempunyai latar belakang berbeda-beda, seperti lingkungan sosial,

lingkungan budaya, gaya belajar, keadaan ekonomi, dan tingkat

kecerdasan. Masing-masing berbeda pada setiap siswa. Makin tinggi

kemajemukan masyarakat, makin besar pula perbedaan atau variasi yang

muncul di dalam kelas. Hal ini akan memicu tenaga dan pikiran yang

ekstra dari guru untuk menanganinya.

4. Guru terkadang juga kurang matang mempersiapkan perangkat-perangkat

pembelajaran yang sebenarnya tidak sedikit dan membutuhkan

ketelatenan.

Page 76: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian yang tertuang dalam bab-bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Bahwa strategi pembelajaran PAI yang diterapkan di SMP N 36 Semarang

diwujudkan dalam beberapa komponen yang saling mempengaruhi yaitu

tujuan pembelajaran, pemilihan metode dan media pembelajaran serta guru

dan siswa itu sendiri. Komponen-komponen tersebut dirancang agar dalam

pelaksanaannya siswa lebih aktif dan partisipasif dalam pembelajaran. Untuk

itulah strategi yang dikembangkan adalah Active Learning. Karena Active

Learning merupakan strategi pembelajaran yang menekankan aktifitas peserta

didik dalam kelas yang mana peserta didik dituntut aktuf dalam belajar,

sehingga siswa mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dan

memungkinkan berkembangnya daya aktif dan kreatif.

b. Problematika penerapan PAIKEM mata pelajaran PAI di SMPN 36 Semarang

berkisar pada guru kurang dapat memanfaatkan dan memproduksi media

pembelajaran, disamping itu juga guru kurang dapat mengelola , kurang

terampil dalam pengelolaan kelas dalam waktu pembelajaran, maka yang

harus dilakukan adalah meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan

kelas dan waktu agar proses pembelajaran bisa berjalan efektif dalam keadaan

apapun. Selain itu kepala sekolah harus medukung melalui kebijakan-

kebijakan yang mendorong guru untuk bisa membudayakan penerapan

strategi PAIKEM ini melalui kegiatan-kegiatan pelatihan yang terus menerus

dilakukan

Page 77: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

65

B. Saran-saran

Mengingat pentingnya strategi PAIKEM yang merupakan salah satu cara

untuk meningkatkan hasil belajar, mengembangkan potensi siswa, dan membuat

siswa lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Dalam hal ini penulis

memberikan beberapa saran yang berhubungan dengan permasalahan diatas.

1. Strategi pembelajaran PAI yang telah diterapkan di SMPN 36 Semarang agar

lebih dikembangkan dan ditingkatkan lagi dengan memperhatikan perbedaan

karakteristik siswa, sehingga terjadi kesesuain antara kemampuan yang

dimiliki dengan tujuan pembelajaran PAI yang akan dicapai siswa. Selain itu

pemilihan metode dan alat bantu (media pembelajaran) yang digunakan

menjadi penentu untuk memperjelas bahan pembelajaran yang dipelajari.

2. Perlu adanya peningkatan profesionalitas guru PAI melalui training strategi

PAIKEM agar pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh guru PAI

terus bertambah dan berkembang mengikuti majunya dunia pendidikan.

Sehingga dalam proses pembelajaran PAI guru mampu mengaktualisasikan

situasi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah dengan rahmat, taufiq dan hidayah Allah SWT,

penulis dapat menyelesaikan tugas penysusunan skripsi ini. Sholawat dan salam

tak lupa penulis sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah

diutus untuk menyampaikan risalah kebenaran kepada umat manusia.

Penulis sadar bahwa meskipun ada upaya untuk menyelesaikan secara

maksimal, namun dalam kenyataannya masih terdapat banyak kekurangan, Oleh

karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis

demi kesempurnaan penulisan berikutnya. Semoga penelitian ini bisa bermanfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Amin..

Page 78: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

66

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Erwati, Prinsip Prinsip Pendidikan Islam, Solo: Tiga Serangkai, 2003.

Departemen Agama RI, Alqur an dan tterjemahnya, Semarang: PT Karya TohaPutra.

Handayu, T., Memaknai Cerita Mengasah Jiwa, Solo: Era Infomedia, 2000.

Hasan, Fuad, dan Kontjoroningrat, Beberapa Asas Metodologi Ilmiah, Di DalamMetode Penelitian Masyarakat, Red. Kontjoroningrat, Jakarta: Gramedia,1997.

Ikhsan, Hamdani, A. Fuadu Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PustakaSetia, 1998.

Khotimah, Khusnul, “Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif,Efektif, Menyenangkan (PAKEM) Pada Mata Pelajaran PAI Di SD Pasuruan02 Mertoyudan Magelang” Skripsi ( Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN WaliSongo Semarang, 2007).

Mahmudah, Model Pembelajaran PAKEM Dalam Pengaruh Terhadap Hasil BelajarPeserta Didik Di MI Donorejo Magelang” Skripsi, ( Semarang: FakultasTarbiyah IAIN Wali Songo Semarang, 2005).

Margono, S, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000.

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, cet. XIV,2001.

Muhadjir, Noeng, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasih, Cet.VIII,1998.

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004.

Nur, Moh dan Primo Retno W, Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran,Surabaya: IKIP Surabaya, 1998.

Poerwadarminto, W. J.S, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1997.

Page 79: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

67

Purwanti, Endang, dkk, Perkembangan Peserta Didik, Malang: UMM Press, 2002.

Rianawati, “Implementasi CTL Dalam PAI Di SD Alam Ar.ridha Bukit KencanaJaya Semarang,” Skripsi ( Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Wali SongoSemarang, 2004).

S.J, J. Drost, Proses Pembelajaran Sebagai Pendidikan, Jakarta: PT GramediaSarana Indonesia,1999.

SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem (PembelajaranAktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan), Semarang: RaSAILMedia Group, 2008.

Semiawan, Conny, dkk, Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: PT Gramedia,1992.

Shadily, Hasan, Ensiklopedi Indonesia, Jakarta: Ichtiar Baru Von Hoeve, tth.

Sudjana, Nana, Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: PT.Sinar Baru Algensindo,1989.

Surakhmad, Winarno, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar Dasar Dan TeknikMetodologi Pengajaran, Bandung: Tarsito, 1994.

Thoha, Chabib, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1991.

Tim Penyusun Kamus Pusat Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar BahasaIndonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Zuhairini, et. al, Metodik Pengajaran Agama Islam, Solo: Ramadhani, 1993.

Pupuh Fathurrohman dan M.Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung:PT.Refika Aditama, 2007)

Zuhairi, Metodologi Pengajaran Agama, (Solo: Ramadhani, 1993)

M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Islam Dan Umum), (Jakarta:Bumi Aksara, 1993)

Djamaluddin Darwis, Strategi Belajar Mengajar , dalam Ismail (ed), PBM-PAI di Sekolah, Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998)

Page 80: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

68

John Halt, Belajar Sepanjang Masa, Bagaimana Anak-Anak Mulai BelajarMembaca, Menulis, Menghitung Dan Mengamati Dunia Tanpa Di Ajari,(Yogyakarta: Diglosa, 2004)

Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996)

http:// akhmadsudrajat. Wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Merupakan Suatu Pendekatan Baru,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bekerja SamaDengan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2000),

UU RI no. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:Cemerlang, 2003

Zuhairini, et. al., Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1995)

Sir God Frey Thomson, A Modern Philosophy of Education, (London: 1957

Muhammad Munir Mursyi, Attarbiyyatul Al-Islamiyyah, (Cairo: AlimulKhutub, 1977

Fatah Syukur NC., TeknologiPendidikan, (Semarang: Rasail, 2005

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Cet. 3Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset, 2001),

Syafruddin Nurdin, M. Basyiruddin Usman M, Guru Profesional danImplementasi Kurikulum,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,(Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,1999),

UU. RI. N0. 20, tahun 2003

Page 81: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

69

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam BerbasisKompetensi (Konsep dalam Kurikulum dan Implementasi, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2004)

PBM-PAI di Sekolah: eksistensi dan proses belajar PAI, (Yogyakarta:Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo bekerja sama dengan Pustaka Pelajar, 1998),

PERMENDIKNAS 2006 TENTANG SI&SKL, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2003),Husni Rahim, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Logos,

2001

Athiyah al-Abrasyi, Attarbiyyatul Islamiyyah wa Falasifatuha , Cet. Ke 3.(Mesir: Isa Al-Baab Al-Halabi, 1395), cet. 3

Agus Supriyono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009

Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Jakarta: Pustaka Insan Madani,2008

Endang Soenarya, Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan BerdasarkanPendekatan Sistem, (Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa, 2000

Moh. Durori, Konsep Dan Penerapan Model Belajar Mandiri,(Purwokerto:Mitra Mas, 2002

Page 82: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

70

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Afif Nurrohman

2. Tempat Tanggal Lahir : Jepara, 02 Februari 1986

3. NIM : 3104195

4. Alamat Asal : Ds. Kalipucang Wetan RT. 07/01 Kec.Welahan

Kab. Jepara

5. Pendidikan Formal :

a. MI Miftahussibyan, Lulus Tahun 1998

b. MTs Hasyim Asy’ari, lulus tahun 2001

c. SMU Negeri 1 Welahan, Lulus tahun 2004

d. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI) angkatan 2004

Demikian riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 17 Juni 2010

Penulis

Afif Nurrohman

3104195

Page 83: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

71

Contoh Skenario Strategi PAIKEM Model INDEX CARD MATCH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PAIKEM/CTL

Satuan Pendidikan : SMPN 36 Semarang

Mata pelajaran : PAI

Kelas/Semester : VII/Genap

Materi Pokok : Hukum Nun Mati Dan Tanwin

Alokasi Waktu : 2x40

A. Standar Kompetensi

Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin

2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin

3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dalam bacaan Alqur’an dengan

benar

C. Tujuan Pendidikan

Setelah memahami pokok pembahasan ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan nun mati/tanwin

2. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan nun mati/tanwin

3. Mempraktekan hukum bacaan nun mati/tanwin dalam kehidupan sehari-hari

D. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

Kegiatan Awal:

Ø Salam pembuka, presensi, pengaturan kelas,berdo’a dan apersepsi

10 menit

Kegiatan inti:

Ø Guru menjelaskan tentang sub materi yang akan

Page 84: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

72

disampaikan antara lain:

• Pengertian hukum bacaan nun mati/tanwin• Pengertian hukum bacaan nun mati/tanwin• Macam-macam hukum bacaan nun

mati/tanwin

40 menit

Ø Guru membagikan kartu yang berisikan submateri pelajaran yang berisi soal dan jawaban

Ø Guru mempersilahkan siswa untuk mencaripasangannya

Ø Setelah mendapat rekan/kelompok yang sesuaikemudian guru meminta untuk duduk berdekatan

Ø Guru mempersilahkan siswa untuk membacakansoal yang diperoleh dengan suara yang keraskepada teman-teman yang lainnya

Ø Guru mengapresiasikan pendapat siswa danmengklasifikasi

Kegiatan akhir

Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materipembahasan yang belum dimenerti. Gurumenyyimpulkan materi yang baru dipelajari

20 menit

Evaluasi dan tindak lanjut dengan memberi tugasrumah

10 menit

E. Media/Alat/Bahan/Sumber

- LKS kelas VII

- Kertas kwarto

F. Penilaian Otentik

- Partisipasi aktif dalam pembelajaran

Page 85: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

73

Contoh Skenario Strategi PAIKEM Model CARD SORT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PAIKEM

Satuan Pendidikan : SMPN 36 Semarang

Mata pelajaran : PAI

Kelas/Semester : VII/Genap

Materi Pokok : Iman kepada malaikat Allah

Alokasi Waktu : 2x40

A. Standar Kompetensi

Iman kepada malaikat Allah SWT

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat Allah

2. Menjelaskan sifat-sifat malaikat

3. Menjelaskan nama-nama malaikat Allah

4. Menjelaskan tugas-tugas malaikat

Tujuan Pendidikan

Setelah memahami pokok pembahasan ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat Allah

2. Menjelaskan sifat-sifat malaikat

3. Menjelaskan nama-nama malaikat

4. Menjelaskan tugas-tugas malaikat

C. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

Kegiatan Awal:

Salam pembuka, presensi, pengaturan kelas,berdo’a dan apersepsi

10 menit

Kegiatan inti:

Ø Guru menjelaskan tentang sub materi

Page 86: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

74

yang akan disampaikan antara lain:

• Pengertian iman kepada malaikat• Nama-nama malaikat• Sifat-sifat malaikat• Tugas-tugas malaikat

40 menit

Ø Guru membagikan kartu yang berisikansub materi pelajaran

Ø Mempersilahkan siswa untuk mencarirekan-rekannya yang membawakartu/istilah yang sesuai

Ø Setelah mendapat rekan/kelompokyang sesuai kemudian di diskusikan,diurutkan dan ditempel di depan sesuaiurutannya

Ø Guru mempersilahkan siswa untukmenerangkan urutan kartu yangditempel oleh masing-masingkelompok

Ø Guru mengapresiasikan pendapat siswadan mengklasifikasi

Kegiatan akhir

Siswa diberi kesempatan bertanya tentangmateri pembahasan yang belum dimenerti.Guru menyyimpulkan materi yang barudipelajari

20 menit

Evaluasi dan tindak lanjut dengan memberitugas rumah

10 menit

D. Media/Alat/Bahan/Sumber

- Alat-alat bersuci

- LKS kelas VII

- Kertas kwarto

- Lakban untuk menempel

E. Penilaian Otentik

- Partisipasi aktif dalam diskusi kelompok

- Presentasi dan kinerja individu

Page 87: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

75

Nama sekolah : SMP N 36 SemarangMata pelajaran : Pendidikan Agama IslamKelas/ Semester : VII / Genap tahun ajaran 2009-2010Standar Kompetensi : Menerapkan hukum nun mati/ tanwinAlokasi waktu : 2x40 menit

KompetensiDasar

Materipokok

Kegiatan belajar Indikator Strategipembelajaran

Penilaian Alokasiwaktu

Sumber/ alat

-Menjelaskantentang hukumnun mati/ tanwin-membedakanhukum bacaan nunmati/ tanwin-menerapkanhukum nunmati/tanwin dalambacaan surat-suratal-Quran denganbenar.

-Hukumbacaannun matidantanwin

-siswa membaca,menerapkan,menganalisatentang hukumnun mati- siswa mencaritahu pengertianbacaan nun matidan tanwin-siswa berlatihmembaca ayat al-Quran denganmenggunakanhukum nun mati

-menjelaskanhukum nunmati dantanwin

-Index cardmatch(mencaripasangankartu) yangterdiri darisoal danjawaban

Tugas tesDanpraktekmembacaayat Al-Quranterkaithukumnun matitanwin

1x40 menit

1x40 menit

-LKS dan bukupaket PAI

-Kartu index yangberisi soal danjawaban

-Doubel tip

-Sumber bukubacaan tajwid

Page 88: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

76

Nama sekolah : SMP N 36 SemarangMata pelajaran : Pendidikan Agama IslamKelas/ Semester : VII / Genap tahun ajaran 2009-2010Standar Kompetensi : Iman kepada malaikat Allah SWTAlokasi waktu : 2x40 menit

KompetensiDasar

Materipokok

Kegiatan belajar Indikator Strategipembelajaran

Penilaian Alokasiwaktu

Sumber/ alat

-Menjelaskan tentangpengertian imankepada malaikat AllahSWT-menerangkan tentangnama-nama malaikatAllah SWT-Menjelaskan sifat-sifat malaikat-menjelaskan tugas-tugas malaikat

pengertianimankepadamalaikatAllah

-nama-nama dantugasmalaikat

-siswa membaca,menelaah danmenyimak dariberbagai sumberdari pengertianiman kepadamalaikat Allah

-menjelaskanpengertianiman kepadamalaikat

-menjelaskannama-namamalaikat- menjelaskansifat-sifatmalaikat-menjelaskantugas-tugasmalaikat

- strategicard sort(menyortirkartu)

Tugas tes 1x40menit

1x40menit

-LKS dan bukupaket PAI

-Kartu card sortyang berisi kartuinduk dan karturincian

-Doubel tip

-Sumber bukubacaan

Page 89: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

Tabel I

Jumlah Guru Berdasarkan Ijazah Tarakhir

Jumlah Guru Berdasarkan

Ijazah terakhir

Jumlah Guru

Berdasarkan

Status

Kepegawaian

NoMata

Pelajaran

D1 D2 D3 S1 S2 S3 PNS GTT

1 PAI 2 2

2 PPKn 3 3

3 B. Indonesia 5 5

4 B. Inggris 5 5

5 Matematika 1 6 6

6 IPA 1 4 4 1

7 IPS 1 4 4

8 Seni Budaya 3 3

9 Penjaskes 2 2

10 TIK 1 3 3 1

11 B. Jawa 2 2

12 BK 4 4

13 PA-Biologi 3 3

14 PA-Fisika 3 3

Page 90: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

ii

Tabel II

Rekapitulasi Data Siswa SMPN 36 Semarang

Tahun Ajaran 2009/2010

No Kelas L P Jumlah

1 VIIA 17 15 32

2 VIIB 17 14 31

3 VIIC 16 16 32

4 VIID 15 17 32

5 VIIE 16 16 32

6 VIIF 15 16 31

7 VIIG 15 16 31

8 VIIH 15 17 32

Jumlah 126 127 253

8 VIIIA 16 16 32

9 VIIIB 15 16 31

10 VIIIC 14 17 31

11 VIIID 16 16 32

12 VIIIE 16 15 31

13 VIIIF 16 15 31

14 VIIIG 16 15 31

15 VIIIH 16 16 32

Jumlah 125 126 251

16 IXA 16 16 32

17 IXB 15 17 32

18 IXC 15 16 31

19 IXD 16 16 32

20 IXE 16 16 32

21 IXF 15 17 32

22 IXG 16 15 31

23 IXH 15 16 31

Page 91: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

iii

Jumlah 124 129 253

Jumlah Total 375 382 757

(Sumber: Dokumen SMPN 36 Semarang)

\

Page 92: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl...implementasi strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan

iv

Tabel III

Sarana dan prasarana SMPN 36 Semarang

Nama Ruang Jumlah Ukuran

Ruang Kepala Sekolah 1 ruang 75 m2

Ruang TU 1 ruang 45m2

Ruang Guru 2 ruang 90m2

Ruang BP/BK 1 ruang 42m2

Ruang Perpustakaan 1 ruang 48m2

Ruang Lab. Biologi 1 ruang 40m2

Ruang Lab. Fisika 1 ruang 40m2

Ruang Pertemuan 1 ruang 147m2

Ruang UKS 1 ruang 25m2

8Ruang OSIS 1 ruang 42m2

Musholla 1 ruang 76,5m2

Koperasi SMPN 36 1 ruang 25m2

Kamar Kecil Guru 2 ruang 12m2

Kamar Kecil Kep. Sek 1 ruang 6m2

Kamar Kecil Siswa 2 tempat 20m2

Ruang Kelas I 7 ruang 336m2

Ruang Kelas II 7 ruang 336m2

Ruang Kelas III 7 ruang 336m2

Ruang Ketrampilan 3 ruang 147m2

Ruang Kesenian 1 ruang 40m2

Ruang MGMP/PPL 1 ruang 36m2

Ruang Agama Non Islam 1 ruang 56m2

Ruang Kantin 2 ruang 46m2

Ruang Aula 1 ruang 150m2