Download - IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH RIJALUL ANSOR

DI DESA KALIBENING, KECAMATAN TINGKIR, KOTA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh: ASHNAN HABIB

111-12-130

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

1

Page 2: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

2

Page 3: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

3

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH RIJALUL ANSOR

DI DESA KALIBENING, KECAMATAN TINGKIR, KOTA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh: ASHNAN HABIB

111-12-130

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Page 4: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

4

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan naskah skripsi

Kepada :

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah membaca dan memberi arahan dan perbaikan seperlunya, maka

kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi sdra. :

Nama : Ashnan Habib

NIM : 111-12-130

Judul : IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN

JAMA’AH RIJALUL ANSOR DI DESA KALIBENING,

KECAMATAN TINGKIR, KOTA SALATIGA TAHUN 2016

Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada sidang munaqosah skripsi

guna memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 30 Maret 2017

Pembimbing

Dra. Siti Asdiqoh, M.Si

NIP. 19680812 199403 2003

Page 5: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

5

SKRIPSI

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN

JAMA’AH RIJALUL ANSOR DI DESA KALIBENING

KECAMATAN TINGKIR, KOTA SALATIGA TAHUN 2016

Disusun oleh:

ASHNAN HABIB

NIM : 11112130

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 30 Maret 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag, M. Phil. ..........................................

Sekertaris Penguji : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. ..........................................

Penguji I : Achmad Maimun, M. Ag. ..........................................

Penguji II : Dra. Djami’atul Islamiyah, M. Ag ........................................

Salatiga, 30 Maret 2017

Dekan

Suwardi, M.Pd NIP. 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) Jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]

Page 6: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

6

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ashnan Habib

NIM : 111-12-130

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 16 Maret 2017

Yang menyatakan

Ashnan Habib NIM. 111-12-130

Page 7: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

7

MOTTO

Seseorang yang takut kepada harimau akan lari menjauh,

sedangkan seseorang yang takut kepada Allah akan lari

mendekat. Jadikanlah dirimu sebagai lautan yang luas, adapun

kejadian itu harus diterima dengan tawakal dan dengan iman

yang tebal.

Page 8: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

8

PERSEMBAHAN

Bacalah dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah dan Tuhanmulah yang maha

mulia, Yang mengajar manusia dengan pena,

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13)

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

(QS : Al-Mujadilah 11)

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak (Thohir Ahmad) dan ibu (Tarwiyah)

yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa,

dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak

tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada

didepanku.

2. Kakakku tersayang Yuli Arifah S. Pd. I yang selalu membimbingku dan

mengajarkan ku untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Adikku tersayang Imam Fauzi yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi.

4. Keluarga besarku yang selalu mendoakan keberhasilanku (Mas Amaludin

dan Mas Munajiburahman).

5. Teman sejawat saudara seperjuangan PAI angkatan 2012 khususnya PAI

D ( Mas Nor, Yai Akrom, Hanif).

6. Untuk Putik Nur Rohmawati yang selalu menemani dan memberi motivasi

serta dukungan sampai terselesainya skripsi ini.

7. Keluarga besar bulutangkis (IAIN Salatiga Badminton Club) yang selalu

memberikan hiburan kepada penulis (Mas Rifqi, Aziz, Ali, Ade, Eka, Ulfa,

Ainur dan Dhani).

Page 9: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

9

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan

kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini. Sholawat serta salam semoga

tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para

pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh

gelar kesarjanaan dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M. Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan ikhlas mencurahkan pikiran, tenaga serta pengorbanan waktunya

dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

10

5. Para dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali

pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Keluarga besar penulis, atas segala motivasi, dukungan dan doa restu kepada

penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Berbagai pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah

membantu baik moral maupun materil dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang

setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.

Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya

dan para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 16 Maret 2017

Penulis

Ashnan Habib NIM. 111-12-130

Page 11: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

11

ABSTRAK

Habib, Ashnan. 2017. Implementasi Sikap Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M. Si.

Kata Kunci: Sikap Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijalul Ansor

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Implementasi Sikap

Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016?, (2) Bagaimana implementasi sikap toleran jama’ah rijalul ansor Di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016?

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif pertisipan dengan multi strategi. Strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, tekhnik-tekhnik perlengkapan seperti foto, rekaman, dan lain-lain.

Sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening dan di desa sekitar Kalibening tahun 2016 sudah baik, terbukti dengan adanya berbagai kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan oleh jama’ah rijalul ansor yang tidak memandang perbedaan agama, perbedaan pendapat dan perbedaan keyakinan yang dianut dan para jama’ah juga merealisasikan dengan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan sikap toleran keberagamaan anggota jama’ah rijalul ansor sangat menekankan untuk bisa saling menghargai perbedaan yang ada, karena mereka mengikuti ajaran agama Islam yang memerintahkan untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama manusia selama orang yang memiliki perbedaan pendapat atau perbedaan keyakinan tidak saling mengganggu satu sama lainnya.

Page 12: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

12

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ ii

JUDUL ................................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4

D. Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 5

E. Penegasan Istilah ............................................................................................... 6

F. Metode Penelitian ............................................................................................. 7

G. Sistematika Penelitian ..................................................................................... 13

Page 13: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Toleransi Beragama ........................................................................................ 15

1. Pengertian Toleransi ................................................................................ 15

2. Manfaat Toleransi .................................................................................... 19

a. Menghindari Terjadinya Perpecahan ................................................ 19

b. Memperkokoh Silaturrahmi dan Menerima Perbedaan .................... 20

B. Sikap Toleran .................................................................................................. 21

1. Pengertian Sikap Toleran ......................................................................... 21

2. Ciri-ciri Sikap Toleran ............................................................................. 21

a. Mengakui Hak Setiap Orang ............................................................. 21

b. Menghormati Keyakinan Orang Lain ............................................... 22

c. Aggre In Disagreement (Setuju dalam Perbedaan) ........................... 22

d. Saling Mengerti ................................................................................. 22

e. Kesadaran dan Kejujuran .................................................................. 22

3. Pentingnya Sikap Toleran dalam Kehidupan Plural ................................ 23

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Toleran ......................................... 24

D. Macam-Macam Sikap Toleran ........................................................................ 26

1. Memberikan Kebebasan atau Kemerdekaan ............................................ 27

2. Mengakui Hak Setiap Orang .................................................................... 27

3. Menghormati Keyakinan Orang Lain ...................................................... 28

4. Saling Mengerti ........................................................................................ 28

5. Kebebasan Beragama ............................................................................... 28

a. Tidak Boleh Memaksakan Suatu Agama Pada Orang lain ............... 29

Page 14: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

14

b. Tidak Boleh Memusuhi Orang-Orang Selain Muslim atau Kafir ..... 30

c. Hidup Rukun dan Damai dengan Sesama Manusia .......................... 30

d. Saling Tolong Menolong dengan Sesama Manusia .......................... 31

E. Cara Menanamkan Sikap Toleran ................................................................... 31

BAB III PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Rijalul Ansor ..................................................................... 36

1. Sejarah Singkat ........................................................................................ 36

2. Letak Geografis ........................................................................................ 37

3. Visi, Misi dan Tujuan .............................................................................. 38

a. Visi .................................................................................................... 38

b. Misi ................................................................................................... 38

c. Tujuan ............................................................................................... 39

4. Susunan Organisasi .................................................................................. 39

5. Kegiatan Rijalul ansor.............................................................................. 41

B. Temuan Penelitian .......................................................................................... 44

1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul ansor di

Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016 .......... 45

2. Implementasi atau cara yang dilakukan oleh jama’ah rijalul ansor dalam

menjalankan sikap toleransi keberagamaan di Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016 ....................................... 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sikap toleransi keberagamaan jama’ah rijalul ansor di Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016 .............................................. 54

Page 15: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

15

B. Implementasi atau cara yang dilakukan oleh jama’ah rijalul ansor dalam

melakukan sikap toleran keberagamaan di Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016 ................................................................. 58

1. Toleransi keberagamaan terang-terangan ................................................ 59

2. Toleransi keberagamaan tersembunyi ...................................................... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 69

B. Saran-saran ...................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

16

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Daftar Kegiatan Rutinan Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening

Tingkir Salatiga

Tabel 3.2: Daftar Informan

Page 17: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp. 1 : Pedoman Wawancara

Lamp. 2 : Transkip Wawancara

Lamp. 3 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lamp. 4 : Surat Penunjukan Pembimbing

Lamp. 5 : Surat Bukti Penelitian

Lamp. 6 : Daftar Nilai SKK

Lamp. 7 : Daftar Riwayat Hidup

Page 18: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai beragam

keanekaragaman agama, aliran kepercayaan, bahasa, adat istiadat, orientasi

kultur kedaerahan serta pandangan hidupnya. Jika diurai lebih terinci, bangsa

Indonesia memiliki, talenta, watak, karakter, hobi, tingkat pendidikan, warna

kulit, status ekonomi, kelas sosial, pangkat dan kedudukan, varian

keberagamaan, cita-cita perspektif, orientasi hidup, loyalitas, organisasi, tingkat

umur, profesi dan bidang pekerjaan yang berbeda-beda.

Pluralisme merupakan sebuah realitas sosial yang siapapun tidak mungkin

mengingkarinya, karena pluralisme juga merupakan hukum Allah (sunatullah).

Pluralisme harus disertai dengan kesadaran teologi kehidupan, terutama

kehidupan agama ini memang plural dan itu merupakan kehendak Allah

(Rahmad, 2003: 186).

Seperti yang terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 48 sebagai berikut:

1

Page 19: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

19

Artinya : ”Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al-Maidah : 48) (Depag, 2003: 168).

Mewujudkan kerukunan dan toleransi dalam pergaulan hidup antar umat

beragama merupakan bagian usaha menciptakan kemaslahatan umum serta

kelancaran hubungan antara manusia yang berlainan agama, sehingga setiap

golongan antar umat beragama dapat melaksanakan bagian dari tuntutan agama

masing-masing. Kerukunan yang berpegang kepada prinsip masing-masing

agama menjadi setiap golongan antar umat beragama sebagai golongan terbuka,

sehingga memungkinkan dan memudahkan untuk saling berhubungan. Bila

anggota dari suatu golongan umat beragama telah berhubungan baik dengan

anggota dari golongan agama-agama lain, akan terbuka kemungkinan untuk

mengembangkan hubungan dalam berbagai bentuk kerjasama dalam

bermasyarakat dan bernegara (Al-Munawar, 2005: 22).

Agama merupakan sebuah sistem keyakinan yang berisikan suatu ajaran

dan petunjuk bagi para penganutnya supaya selamat (dari api neraka) dalam

Page 20: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

20

kehidupan setelah mati. Begitu juga agama sebagai suatu sarana manusia untuk

melakukan hubungan atau komunikasi dari agama yang satu kepada agama yang

lainnya. Negara Indonesia ini telah memberikan kebebasan untuk memilih atau

memeluk agama yang merupakan wujud dari terselenggaranya demokrasi dan

hidup saling menghormati satu dengan yang lainya (Riuh, 2003: 139).

Rasa kesadaranlah yang mampu memberikan solusi dalam diri manusia

dalam kehidupan beragama. Jadi, rasa saling butuhlah yang tidak

mempermasalahkan suatu agama satu sama lain dan secara sosiologi masalah ini

tidak terelakan (Usman, 2002: 66).

Mengenai realita plural ini penulis ingin mencoba memberi suatu

gambaran tentang kerukunan keberagamaan jama’ah rijalul ansor di desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2016, dimana jama’ah

rijalul ansor desa Kalibening mampu menerapkan sikap toleran antar pengikut

organisasi lain dan pemeluk agama yang lain. Sikap toleran yang dimiliki

jama’ah rijalul ansor dengan masyarakat Kalibening, masyarakat sekitarnya,

pengikut organisasi lain dan pemeluk agama yang lain ini bisa membawa suasana

yang aman, tentram, gotong royong dan saling tolong menolong dalam suka

maupun duka, karena pada hakikatnya manusia adalah insan sosial, dengan

demikian ia tidak bisa berdiri sendiri, satu sama lainnya saling membutuhkan.

Manusia yang satu dengan yang lainnya mempunyai corak yang berbeda,

kendati demikian keduanya mempunyai kepentingan yang sama dalam menjalani

kehidupanya. Selain hal tersebut berdirinya jama’ah rijalul ansor di desa

Page 21: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

21

Kalibening adalah jama’ah yang terbilang masih baru, karena jama’ah ini baru

berdiri sekitar tahun 2012 tetapi hal ini bukan menjadi alasan untuk saling

bertoleran dengan masyarakat Kalibening, masyarakat sekitarnya, pengikut

organisasi lain dan pemeluk agama yang lain, justru hal ini menjadi semangat

bagi jama’ah dzikir dan tahlil rijalul ansor untuk saling bergotong royong,

menciptakan suasana yang aman, tentram serta kondusif dalam bermasyarakat.

Maka dalam hal ini penulis ingin membuat penelitian dengan judul

implementasi sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor di Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul ansor di

Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016

2. Bagaimana implementasi sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah

rijalul ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun

2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini

adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul

ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016?

Page 22: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

22

2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi sikap toleran keberagamaan

jama’ah rijalul ansor kepada masyarakat Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016?

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis dan praktis:

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khazanah keilmuan dan pengetahuan kongkrit

tentang implementasi sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor

dengan masyarakat Kalibening, masyarakat sekitarnya, pengikut organisasi

lain dan pemeluk agama lain.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan apabila

nantinya berkecimpung dalam masyarakat, khususnya dalam sikap

toleran antara masyarakat yang mengikuti organisasi lain dan pemeluk

agama lain.

b. Bagi Anggota Jama’ah Rijalul Anshor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk tetap bersikap toleransi guna menjalin silaturahmi

antar sesama manusia dan menjaga sikap ukhuwah Islamiyah.

Page 23: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

23

E. Penegasan Istilah

Agar mempermudah pemahaman serta untuk menentukan arah yang jelas

dalam menyusun penelitian ini, maka penulis memberikan penegasan dan

maksud penulisan judul skripsi sebagai berikut :

1. Sikap Toleran

Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang

mengenai objek atau situasi yang relatif ajek, yang disertai dengan adanya

perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk

berperilaku dalam acara tertentu yang dipilihnya (Walgito, 1998: 109).

Toleransi berarti sikap untuk membiarkan, mengakui, dan

menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan.

Sedangkan pengertian toleransi adalah keeksistensinya berbagai kelompok

atau keyakinan di satu waktu dengan tetap terpeliharanya perbedaan-

perbedaan dan karakteristik masing-masing.

Jadi sikap toleran adalah sikap menghargai, sabar dan menghormati

keyakinan agama atau kepercayaan kelompok lain tanpa ada unsur untuk

memecah belah kepercayaan lain dengan cara saling mencari kesalahan

kepercayaan yang satu dengan yang lainya dengan cara saling menyindir

ataupun dengan cara kekerasan, karena di dalam agama Islam sendiri

dijelaskan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama.

Page 24: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

24

2. Keberagamaan

Keberagamaan adalah sifat-sifat yang terdapat di agama atau segala

sesuatu yang mengenai tentang agama (Poerwadarminto, 2007: 12). Jika

dikaitkan dengan sikap toleran, toleransi keberagamaan adalah kebebasan

seseorang untuk memeluk agama atau kebebasan seseorang untuk mengikuti

suatu organisasi dengan keyakinan masing-masing yang tetap menjaga

kerukunan antar umat beragama. Adapun yang dimaksud dengan judul

penelitian ini adalah bagaimana sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul

ansor dengan masyarakat Kalibening, masyarakat sekitarnya, pengikut

organisasi lain dan pemeluk agama yang lain.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Setiap penelitian memerlukan pendekatan dan jenis penelitian yang

sesuai dengan masalah yang dihadapi. Jenis penelitian yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif pertisipan dengan multi strategi.

Strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung,

observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, tekhnik-

tekhnik perlengkapan seperti foto, rekaman, dan lain-lain (Zuariah, 2009:

95).

Melalui metode kualitatif penulis dapat mengenal orang (subjek)

secara pribadi dan melihat perkembangan definisi mereka sendiri tentang

Page 25: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

25

dunia ini. Penulis dapat merasakan apa yang mereka alami dalam pergaulan

dengan masyarakat mereka sehari-hari, mempelajari kelompok-kelompok

dan pengalaman-pengalaman yang mungkin belum penulis ketahui sama

sekali. Terakhir metode kualitatif memungkinkan penulis menyelidiki

konsep-konsep yang dalam penelitian lainya intinya akan hilang. Konsep-

konsep seperti keindahan, rasa sakit, keimanan, penderitaan, frustasi,

harapan, dan kasih sayang dapat diselidiki sebagaimana orang-orang yang

sesungguhnya dalam kehidupan mereka sehari-sehari (Sugiyono, 2007: 30).

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.

Peneliti datang secara langsung berinteraksi di tengah-tengah objek

penelitian dan melakukan pengamatan, wawancara mendalam dan aktivitas-

aktivitas lainya demi memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian

serta turun langsung ke kancah penelitian, tanpa mewakilkan pada orang

lain. Hal ini bertujuan agar kegiatan yang berkaitan dalam menggali,

mengidentifikasi data informasi dan fenomena yang muncul di lapangan

dapat diperoleh secara akurat.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga pada tanggal 4 Agustus 2016 sampai dengan selesai.

Page 26: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

26

4. Sumber Data

Sumber data yaitu subjek dari mana data diperoleh, sehingga peneliti

memperoleh sumber data yang dipandang paling mengetahui dan

berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

Responden adalah orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-

pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis maupun lisan (Arikunto, 2010:

107). Sedangkan informan adalah orang yang menjadi sumber data dalam

penelitian (Alwi, 2007: 794).

Subyek penelitian adalah keseluruhan dari informan atau sumber

yang hendak diteliti (Arikunto, 2010: 256) dalam hal ini subyeknya adalah:

a. Ketua Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir,

Kota Salatiga Tahun 2016

b. Pengurus Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016

c. Anggota Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi.

a. Interview (Wawancara)

Interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi

verbal, semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh

Page 27: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

27

informasi (S. Nasution, 1996: 113). Dari hasil wawancara ini diharapkan

penulis dapat memperoleh data yang diperlukan yang berkaitan dengan

sikap toleransi keberagamaan jama’ah rijalul ansor dengan masyarakat

Kalibening dan sekitarnya sekitarnya, pengikut organisasi lain dan

pemeluk agama yang lain dalam meningkatkan silaturahmi dan

ukhuwah Islamiyah antara jama’ah rijalul ansor dengan masyarakat

Kalibening dan sekitarnya, pengikut organisasi lain dan pemeluk agama

yang lain.

Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, yaitu

pedoman wawancara yang hanya memuat yang hanya memuat garis

besar yang akan ditanyakan (Arikunto, 2010: 197). Dimana

pewawancara berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disusun

sebelumnya. Serta mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh responden

dengan bebas. Pewawancara mengalihkan pada alur yang telah

ditentukan, jika jawaban dari responden mulai menyimpang dari arah

pertanyaan. Dalam hal ini penulis memperoleh keterangan dari

responden dengan berdialog langsung.

Metode ini digunakan untuk menggali data-data langsung dari

objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti secara langsung

mengamati dan mencatat mengenai implementasi sikap toleran

keberagamaan jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016.

Page 28: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

28

b. Dokumentasi

Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan

mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti

yang dilakukan oleh seorang dalam meneliti perkembangan seorang

klien melalui catatan pribadinya (Fathoni, 2006: 112). Dalam penelitian

ini metode dokumentasi digunakan untuk mendapat data-data yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian dan dokumen tentang

kepengurusan jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016-2020.

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lain, sehingga mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain (Sugiyono, 2008 : 244).

Penelitian ini menggunakan analisis secara kualitatif untuk mengolah

data dari lapangan :

a. Pengumpulan data

Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang

diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara

mendalam (indepth interview), observasi dan dokumentasi yang

diperoleh penelitian.

Page 29: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

29

b. Penyajian data

Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan

sesuai dengan data yang telah direduksi terlebih dahulu.

c. Kesimpulan

Yaitu permasalahan penelitian yang menjadi pokok pemikiran

terhadap apa yang akan diteliti.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Sebagai upaya membuktikan bahwa data yang diperoleh adalah

benar-benar valid, maka peneliti menggunakan cara triangulasi, yakni data

atau informasi yang diperoleh dari satu pihak dicek kebenaranya dengan cara

memperoleh data itu dari sumber lain, misalnya dari pihak kedua, ketiga,

keempat dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda.

Hal ini bertujuan untuk membandingkan informasi tentang hal yang sama

yang diperoleh dari berbagai pihak, agar terhindar dari subyektivitas.

8. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :

a. Tahap pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian

2) Menyusun proposal penelitian

3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing

b. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi :

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

Page 30: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

30

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus

penelitian

3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan

c. Tahap analisa data, meliputi kegiatan :

1) Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian

2) Pengecekan keabsahan data

3) Tahap peneliti laporan penelitian

d. Penulisan hasil penelitian

e. Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

f. Perbaikan hasil konsultasi

g. Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

h. Ujian munaqosah skripsi.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam memahami isi dari penelitian

ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN, memuat Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian,

Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Penegasan Istilah, Metode Penelitian,

dan Sistematika Penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA, merupakan bagian yang menjelaskan landasan

teori yang berhubungan dengan penelitian yang pertama memuat pengertian

toleransi, manfaat toleransi, sikap toleran, faktor yang mempengaruhi sikap

toleran dan konsep implementasi sikap toleran.

Page 31: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

31

BAB III: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN, menjelaskan

tentang gambaran umum jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening, kegiatan

jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening dan sekitarnya serta sikap toleran yang

dilakukan oleh jama’ah rijalul ansor dengan masyarakat sekitarnya, pengikut

organisasi lain dan pemeluk agama lain.

BAB IV: PEMBAHASAN, merupakan pembahasan hasil penelitian di lapangan

yang dipaparkan dalam bab III. Pembahasan dilakukan untuk menjawab masalah

penelitian yang diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada

dengan jalan menjelaskan temuan penelitian dalam konteks khazanah ilmu.

BAB V: PENUTUP, berisi kesimpulan dari pembahsan hasil penelitian dan

saran-saran dari penulis sebagai sumbangan pemikiran berdasarkan teori dan

hasil penelitian yang telah diperoleh dan daftar pustaka.

Page 32: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Toleransi Beragama

1. Pengertian Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang berarti

bertahan atau memikul. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,

toleransi berasal dari kata toleran, yang berarti bersifat atau bersikap

menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian

(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang

berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendirinya. Toleransi juga

berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih

diperbolehkan. Toleransi berarti sifat atau sikap menenggang

(menghargai, membiarkan, membolehkan) (Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi. 2 Cetakan 4 Th. 1995). Sedangkan pengertian lain dari

toleransi adalah keeksistensianya berbagai kelompok atau keyakinan di

satu waktu dengan tetap terpeliharanya perbedaan-perbedaan dan

karakteristik masing-masing (Malik, 2005: 12).

Menurut Siagian (1993) toleran diartikan sebagai, dengan saling

memikul walaupun pekerjaan itu tidak disukai atau memberi tempat

kepada orang lain, walaupun kedua belah pihak tidak sependapat.

(Sudrajat, 2008: 141).

15

Page 33: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

16

Dalam Bahasa Arab, toleransi biasa disebut “ikhtimal”,

“tasamuh” yang artinya membiarkan sesuatu untuk dapat saling

mengizinkan dan saling memudahkan (Al-Munawar, 2005: 13).

Dasar-dasar al-Sunnah (Hadits Nabi) dikemukakan untuk

menegaskan bahwa toleransi dalam Islam itu sangat komprehensif dan

serba meliputi, baik lahir maupun batin, karena jika toleransi tidak

meliputi dari lahir maupun batin tidak akan pernah terwujud. Dengan

kata lain toleransi bukan saja memerlukan kesediaan ruang untuk

menerima perbedaan, tetapi juga memerlukan pengorbanan material

maupun spiritual, lahir dan batin. Di sinilah, konsep Islam tentang

toleransi (As-samahah) menjadi dasar bagi umat Islam untuk melakukan

Mu’amalah (Hablum Minan Nas) yang ditopang oleh kaitan spiritual

kokoh (Hablum Minallah) (Ma’arif, 2009: 5).

Kesalahan dalam memahami arti toleransi dapat mengakibatkan

Talbisul Haq Bil Bathil (mencampuradukkan antara hak dan bathil) yakni

suatu sikap yang sangat dilarang untuk dilakukan oleh seorang muslim,

seperti halnya mengurusi agama atau keyakinan orang lain. Sebagaimana

yang disebutkan dalam Q.S Al-Kafirun ayat 1-6 sebagai berikut:

Page 34: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

17

Artinya: Katakanlah : “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk mu agamamu, untukkulah agamaku” (QS. Al-Kafirun 1-6) (Depag, 1989: 1112).

Toleransi dapat disimpulkan sebagai sikap saling menghargai

dan menghormati setiap orang yang berbeda-beda secara kepercayaan,

tata cara beribadah, ras, bahasa, budaya, politik, pendirian dan

kepercayaan maupun tingkah laku.

Eksistensi manusia dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat

terlepas dari yang namanya kepercayaan yang berlebihan dalam hal

beragama. Bahkan agama merupakan suatu bentuk corak kepercayaan

(dalam arti sesuatu yang diakui dan diterima sebagai kebenaran yang

paling tinggi). Kepercayaan atau keimanan merupakan proses kejiwaan,

dengan kepercayaan itu dapat menangguhkan dan mengesampingkan

segala sesuatu yang bersifat non rasional terhadap pernyataan dasar

mengenai kehidupan. Oleh karena itu, kepercayaan merupakan gejala

yang mengambil tempat di dalam alam bawah sadar setiap orang.

Bahkan jika kepercayaan itu diungkapkan secara kelompok,

intinya masih tetap bersifat perorangan untuk memahami ikhwal ini,

harus berurusan dengan fikiran seseorang sebagai individu. Barangkali

interpretasi yang paling tepat tentang agama sebagai perasaan adalah apa

yang diungkapkan oleh Schleirmacher, seorang teolog Jerman (Karim,

2004: 111).

Page 35: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

18

Dalam Bahasa Arab ‘tasamuh’ berarti saling mengizinkan, saling

memudahkan, maka dari itu toleransi mengandung konsensi, artinya

konsensi dalam pemberian yang hanya didasarkan kepada kemurahan

dan kebaikan hati saja, bukan didasarkan kepada hak. Jelas bahwasanya

toleransi terjadi dan berlaku karena terdapat perbedaan prinsip untuk

menghormati perbedaan atau prinsip orang lain itu sendiri tanpa

mengorbankan prinsip sendiri (Al-Munawar, 2005: 13).

Agama tidak dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian yang

terpisahkan dalam kehidupan manusia, ketika ia dijadikan reaksi terhadap

keseluruhan wujud manusia, karena ia memuat berbagai ajaran dan

tujuan dalam segala hal untuk kebahagiaan manusia, namun sebaliknya,

agama harus dirasakan, difikirkan, dihayati dan dijelmakan dalam

tindakan. Keagamaan ini didefinisikan sebagai pencarian akan realitas

asli (Fauzi, 2007: 5-6).

Pada dasarnya toleransi beragama diartikan sebagai pemberian

kebebasan kepada sesama manusia atau kepada penganut organisasi-

organisasi yang berbasis Islam untuk tetap menjalankan keyakinan atau

mengatur hidupnya dan menentukan nasibnya masing-masing, selama

dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak melanggar dan

tidak bertentangan dengan syarat-syarat asas terciptanya ketertiban,

keamanan dan perdamaian di dalam suatu organisasi atau dalam

kehidupan masyarakat.

Page 36: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

19

2. Manfaat Toleransi

Manfaat-manfaat yang diperoleh dari sikap toleransi antara lain :

a. Menghindari Terjadinya Perpecahan

Bersikap toleran atau saling menghargai merupakan salah

satu solusi agar tidak terjadi perpecahan antar umat beragama dalam

mengamalkan ajaran suatu agama atau suatu organisasi yang mereka

yakini. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi

yang harus selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial oleh setiap

manusia. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat

mutlak adanya dengan eksisnya berbagai agama samawi dan ardli.

Dalam kaitanya ini Allah SWT telah mengingatkan umat

manusia dengan pesan yang sangat universal dalam QS. Al-Imran

ayat 103 sebagai berikut:

Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk” (Al-Imran:103) (Depag, 2003: 64).

Page 37: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

20

Pengertian ayat di atas adalah mengenai pesan kepada umat

manusia tanpa terkecuali untuk tetap menjalankan agama atau

keyakinan mereka masing-masing dan harus menjauhi perpecahan

yang mengakibatkan perpecahan antar umat beragama maupun

sesama umat beragama.

b. Memperkokoh Silaturahmi dan Menerima Perbedaan

Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah

menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antar umat beragama

dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia yang lainnya.

Pada umumya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara

sesamanya, perbedaan pendapat dijadikan sebagai alasan untuk

bertentangan satu sama lainya. Perbedaan merupakan salah satu

faktor yang menyebabkan konflik antar sesama manusia.

Merajut hubungan damai antar agama dan pengikut

organisasi yang berbasis Islam hanya bisa dimungkinkan jika

masing-masing pihak saling menghargai satu sama lainnya.

Mengembangkan sikap toleransi beragama, bahwa setiap penganut

agama dan organisasi boleh menjalankan ajaran dan ritual sesuai

dengan keyakinannya dengan bebas tanpa ada tekanan dari pihak

manapun. Oleh karena itu, hendaknya toleransi beragama kita

jadikan sebagai kekuatan untuk memperkokoh silaturahmi dan

menerima semua perbedaan. Dengan ini, akan terwujud perdamaian,

ketentraman dan kesejahteraan.

Page 38: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

21

B. Sikap Toleran

1. Pengertian Sikap Toleran

Sikap merupakan suatu pendapat atau keyakinan seseorang

mengenai suatu objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai dengan

adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut

untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang

dipilihnya (Walgito, 1994:109).

Sementara pengertian yang lain mengenai sikap adalah keadaan

mental dan syaraf dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang

memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu

pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap toleran

adalah kesiapan seseorang dalam bertindak untuk saling menghargai,

menghormati, perbedaan-perbedaan yang ada di sekitarnya dan

membolehkan pendirian ataupun keyakinan yang bertentangan dengan

pendirian yang ada.

2. Ciri-Ciri Sikap Toleran

Ciri-ciri sikap toleran menurut Hasyim (1979:23) adalah sebagai

berikut :

a. Mengakui Hak Setiap Orang

Setiap manusia tentunya mempunyai kepentingan yang

berbeda dalam kehidupannya. Mengakui hak setiap orang

Page 39: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

22

merupakan suatu sikap mental yang mengakui bahwa setiap manusia

berhak untuk menentukan kepercayaan dan nasibnya masing-masing.

b. Menghormati Keyakinan Orang Lain

Tidak menghormati keyakinan orang lain atau memaksakan

keyakinan seseorang dengan kekerasan atau dengan cara yang tidak

halus akan mengakibatkan orang lain bersikap hiprokit (munafik)

c. Agree In Disagreement (Setuju dalam Perbedaan)

Perbedaan tidak harus menimbulkan pertentangan yang

mengakibatkan perselisihan antara umat beragama dan sesama

agama yang memiliki keyakinan yang berbeda, karena memang

perbedaan selalu dan pasti ada di dunia ini.

d. Saling Mengerti

Tidak akan terjadi rasa saling menghormati antar sesama

manusia apabila tidak ada rasa pengertian, rasa saling menghargai

dan rasa saling menerima perbedaan yang terjadi antara sesama

manusia yang memiliki keyakinan berbeda dengan keyakinan yang

kita anut.

e. Kesadaran dan Kejujuran

Sikap toleran menyangkut sikap dan kesadaran batin

seseorang dan kesadaran dari jiwa menimbulkan kejujuran dan

kepolosan tingkah laku.

Page 40: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

23

3. Pentingnya Sikap Toleran Dalam Kehidupan Plural.

Di Negara Indonesia mayoritas penduduknya adalah pemeluk

agama Islam, namun sikap toleransi tetap menjadi prioritas yang pertama

dan sangat penting dalam kehidupan. Pemerintah juga merencanakan

tentang tri kerukunan hidup umat beragama, yaitu kerukunan internal

umat beragama, kerukunan antar umat beragama, kerukunan umat

beragama dengan pemerintah. Dari tri kerukunan hidup beragama

tersebut, pemerintah juga menghendaki adanya sikap toleran antar umat

beragama, serta memberikan kebebasan untuk memeluk agama dan

mengikuti suatu organisasi sesuai dengan keyakinan masing-masing

dengan catatan harus tetap menjaga kerukunan umat beragama.

Terjalinya kerukunan serta terjadinya sikap saling menghargai

akan memungkinkan dan memudahkan untuk bekerja sama satu dengan

yang lainnya. Dapat dikatakan mewujudkan kerukunan antar umat

beragama merupakan usaha untuk mendorong setiap penganut dari

konsekuen dengan kepercayaan yang mereka anut, sehingga

keberagamaanya bukan hanya dalam bentuk pengakuan atau akuan saja,

tetapi dapat memberi nilai dan manfaat bagi dirinya dan masyarakat (Al

Munawaar, 2003: 25).

Mewujudkan kerukunan dan toleransi dalam kehidupan plural ini

merupakan bagian dari usaha untuk menciptakan kemaslahatan umum

serta kelancaran hubungan antara manusia yang memiliki kepercayaan

Page 41: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

24

berbeda, sehingga setiap golongan umat beragama dapat melaksanakan

bagian dari tuntutan kepercayaan yang mereka yakini masing-masing.

Di dalam agama Islam sangat melarang sikap permusuhan dan

menebar kebencian di antara sesama manusia, akan tetapi agama Islam

mengajarkan untuk saling bersikap toleran dan menghormati kepercayaan

yang dianut oleh orang lain. Karena hal ini akan menghindarkan

kekerasan dalam beragama. Kekerasan merupakan sebuah tindakan yang

membahayakan manusia. Kekerasan akan menimbulkan prasangka,

kekakuan dan kebekuan. Kekerasan merupakan awal perpecahan umat

manusia dan menggiring pada perselisihan internal (kedalam) dan

eksternal (keluar).

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Sikap Toleran

Pelaksanaan sikap toleran ini harus di dasari dengan sikap kelapangan

dada terhadap orang lain dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang

dipegang sendiri, yakni tanpa mengorbankan prinsip-prinsip tersebut (Daud,

1998: 80). Jelas bahwa toleransi terjadi dan berlaku karena terdapat

perbedaan pendapat dan menghormati pendapat orang lain tanpa harus

mengorbankan pendapat sendiri (Al-Munawar, 2003: 13). Dengan kata lain,

pelaksanaannya hanya terdapat pada aspek-aspek yang mendetail saja dan

bukan dalam persoalan yang prinsipil. Sebenarnya toleransi lahir dari watak

Islam, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, dapat dengan mudah

mendukung suatu etika yang meliputi perbedaan dan toleransi. Al-Qur’an

tidak hanya mengharapkan akan tetapi juga menerima kenyataan perbedaan

Page 42: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

25

dan keagamaan dalam suatu masyarakat. Hal ini sesuai dengan firman Allah

SWT dalam surat Al-Hujarat ayat 13, yang berbunyi :

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah SWT ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. Al Hujarat:13) (Depag,1989:847).

Ayat tersebut menunjukan bahwa adanya ketatanan manusia yang

essensial dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan yang memisahkan antara

golongan yang satu dengan golongan yang lain, manusia merupakan keluarga

besar. Dalam upaya memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama

perlu dilakukan suatu upaya yang mendorong terjadinya kerukunan hidup

antar umat beragama secara mantap dalam bentuk :

1. Memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama,

serta antar umat beragama dengan pemerintah.

2. Membangun keharmonisan sosial dan persatuan nasional dalam bentuk

upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup

rukun dalam bingkai teologi dan implementasi dalam menciptakan

kebersamaan dan sikap toleransi.

3. Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif dalam rangka

memantapkan pendalaman dan penghayatan agama serta pengamalan

Page 43: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

26

agama yang mendukung bagi pemberian kerukunan hidup intern dan

antar umat beragama.

4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai

kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat manusia yang fungsinya

dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip

berpolitik dan berinteraksi sosial satu sama lainnya dengan

memperlihatkan adanya sikap keteladanan.

5. Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi

kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai Ketuhanan, agar tidak

terjadi penyimpangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan maupun sosial

keagamaan.

6. Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan

cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain,

sehingga akan tercipta suasana kerukunan yang manusiawi tanpa

dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.

7. Menyadari bahwa perbedaan ialah suatu realita dalam kehidupan

bermasyarakat, oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang

dapat memperindah fenomena kehidupan beragama.

D. Macam-Macam Sikap Toleran

Di dalam memaknai toleransi terdapat dua penafsiran tentang konsep

tersebut: Pertama, penafsiran negatif yang menyatakan bahwa toleransi itu

cukup mensyaratkan adanya sikap membenarkan dan tidak menyakiti orang

atau kelompok lain baik yang berbeda maupun yang sama. Sedangkan, yang

Page 44: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

27

kedua adalah penafsiran positif yaitu menyatakan bahwa toleransi tidak hanya

sekedar seperti pertama (penafsiran negatif) tetapi harus adanya bantuan dan

dukungan terhadap keberadaan orang lain atau kelompok lain (Abdullah,

2003: 13). Selain itu toleransi mempunyai unsur-unsur yang harus ditekankan

dalam mengekspresikannya terhadap orang lain. Unsur-unsur tersebut adalah:

1. Memberikan kebebasan atau kemerdekaan

Dimana setiap manusia diberikan kebebasan untuk berbuat,

bergerak maupun berkehendak menurut dirinya sendiri dan juga di dalam

memilih suatu agama atau kepercayaan. Kebebasan ini diberikan sejak

manusia lahir sampai nanti ia meninggal dunia dan kebebasan yang

manusia miliki tidak dapat digantikan atau direbut oleh orang lain dengan

cara apapun. Karena kebebasan itu datangnya dari Tuhan YME yang

harus dijaga dan dilindungi. Di Negara Indonesia melindungi kebebasan-

kebebasan setiap manusia baik dalam undang-undang maupun dalam

peraturan yang ada, begitu pula di dalam memilih suatu agama atau

kepercayaan yang diyakini, manusia berhak dan bebas dalam memilihnya

tanpa ada paksaan dari siapapun (Abdullah, 2002: 202).

2. Mengakui Hak Setiap Orang

Suatu sikap mental yang mengakui hak setiap orang di dalam

menentukan sikap atau perilaku dan nasibnya masing-masing. Tentu saja

sikap atau perilaku yang dijalankan itu tidak melanggar hak orang lain,

karena jika hal tersebut terjadi akan menyebabkan kekacauan di dalam

kehidupan masyarakat.

Page 45: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

28

3. Menghormati Keyakinan Orang Lain

Landasan keyakinan diatas berdasarkan kepercayaan, bahwa tidak

benar ada orang atau golongan yang bersikeras untuk memaksakan

kehendaknya sendiri kepada seseorang atau golongan lain. Tidak ada

orang atau golongan yang memonopoli kebenaran dan landasan ini

disertai dengan catatan bahwa keyakinan adalah urusan pribadi masing-

masing dari setiap orang.

4. Saling Mengerti

Tidak akan terjadi, saling menghormati antara sesama manusia

apabila mereka tidak ada rasa saling mengerti satu sama lainnya. Saling

anti dan saling membenci, saling berrebut pengaruh adalah salah satu

akibat dari tidak adanya rasa saling mengerti dan rasa saling menghargai

antara satu dengan yang lainnya (Hasyim, 1990: 23).

5. Kebebasan Beragama

Kebebasan memeluk suatu agama atau beragama sebagai salah

satu hak yang essensial bagi kehidupan manusia, karena kebebasan untuk

memilih agama datangnya dari hakekat manusia serta martabat sebagai

makhluk ciptaan Tuhan YME, bukan dari orang lain ataupun dari orang

tua.

Untuk itu dalam menganut agama atau memilih suatu golongan

tidak bisa dipaksakan oleh siapapun. Di Indonesia dalam peraturan

udang-undang dasar 45 disebutkan pada pasal 29 ayat 2 yang berbunyi :

“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

Page 46: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

29

agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan

kepercayaanya itu”. Hal ini sangat jelas bahwa negera Indonesia

menjamin penduduknya dalam memilih dan memeluk agama ataupun

keyakinanya masing-masing serta menjamin dan melindungi

penduduknya di dalam menjalankan peribadatan menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

Masyarakat Islam memiliki sifat yang pluralistic dan sangat

toleran terhadap berbagai kelompok sosial dan keagamaan karena hidup

bermasyarakat merupakan suatu kebutuhan dasar hidup manusia agar

tujuan hidup manusia dapat diwujudkan, karena bila terbentuk suatu

kehidupan berdasarkan persaudaraan, penuh kasih sayang dan harmoni

(Munir, 1980: 50). Toleransi pada kaum muslimin seperti yang

diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW, diantaranya sebagai berikut:

a. Tidak Boleh Memaksakan Suatu Agama Pada Orang Lain.

Didalam agama Islam orang muslim tidak boleh melakukan

pemaksaan pada kaum agama yang lainnya, karena memaksakan

suatu agama sangat bertentangan dengan Firman Allah SWT dalam

surat Al-Kafirun sebagai berikut :

Page 47: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

30

Artinya: Katakanlah :”Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk mu agamamu, untukkulah agamaku”. (QS. Al-Kafirun 1-6). Depag, 1989:1112).

Dari makna ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang

muslim tidak menyembah apa yang disembah oleh orang kafir,

begitu pula orang-orang kafir tidak menyembah apa yang disembah

oleh orang muslimin, dijelaskan juga bahwa bahwa bagi kita agama

kita (orang muslimin) dan bagi mereka agama mereka (orang kafir).

b. Jangan Memusuhi Orang-Orang Selain Muslim atau Kafir.

Perintah Nabi untuk melindungi orang-orang selain muslim

seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW waktu berada di

Madinah, kaum Yahudi dan Nasrani yang jumlahnya sedikit,

dilindungi baik dari segi keamanannya maupun dari segi

kepercayaannya. Kaum muslimin dianjurkan untuk bisa hidup damai

dengan masyarkat sesamanya, walaupun diantara mereka berbeda

keyakinan atau berbeda golongan.

c. Hidup Rukun dan Damai dengan Sesama Manusia.

Hidup rukun antar kaum Muslimin maupun non Muslimin

seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW akan membawa

kehidupan yang damai dan sentosa, selain itu juga dianjurkan untuk

bersikap lembut kepada semua manusia baik yang beragama Islam

maupun yang beragama Nasrani atau Yahudi (Yunus, 1994: 5).

Page 48: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

31

d. Saling Tolong Menolong dengan Sesama Manusia.

Dengan hidup rukun dan saling tolong menolong sesama

manusia akan membuat hidup di dunia yang tentram dan tenang.

Nabi memerintahkan untuk saling menolong dan membantu dengan

sesamanya tanpa memandang suku dan agama yang dipeluknya. Hal

ini juga dijelaskan di dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 yaitu:

Artinya :”Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah:2) (Depag,1989:156)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa kitab suci Al-Qur’an

menjerangkan dengan sikap saling tolong menolong hanya pada

kaum muslimin, akan tetapi dianjurkan untuk saling tolong

menolong kepada sesama manusia baik itu yang beragama Islam

maupun non Islam. Selain itu orang-orang muslim juga dianjurkan

untuk berbuat kebaikan di muka bumi dengan sesama makhluk

Tuhan dan tidak diperbolehkan untuk berbuat kejahatan pada

manusia. Selain itu juga dilarang untuk saling tolong menolong

dalam perbuatan yang tidak baik (perbuatan keji atau dosa).

E. Cara Menanamkan Sikap Toleran

Upaya untuk menanamkan sikap toleransi harus dilakukan dalam

berbagai aktivitas dan lingkungan, khususnya dalam lingkungan masyarkat

Page 49: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

32

hal ini menjadi sangat penting untuk menjalin kerukunan antar umat

beragama karena didalamnya ada banyak kepentingan yang menyangkut

tentang nilai-nilai dari toleransi. Benturan-benturan akan terjadi bilamana

tidak adanya pengertian, kebersamaan, saling menghargai baik antara

individu, antar kelompok, antar organisasi, agama dan perbedaan lainnya

(Marzuki, 2011: 48).

Untuk mengembangkan dalam menanamkan sikap toleran secara

umum, dapat dimulai terlebih dahulu dengan bagaimana kemampuan

seseorang dalam mengelola dan mensikapi perbedaan pendapat yang

mungkin akan terjadi pada keluarga, saudara, masyarakat dan lingkungan di

sekitar. Sikap toleran dimulai dengan cara membangun kebersamaan atau

keharmonisan dan bisa menyadari adanya perbedaan dan menyadari bahwa

sesama manusia adalah saudara dari hal tersebut maka akan timbul rasa kasih

sayang, saling pengertian, saling menghormati dan saling menghargai yang

pada akhirnya akan mewujudkan sikap toleransi.

Menurut Irwan Marzuki dalam bukunya yang berjudul berislam dalam

toleran upaya atau cara untuk menanamkan sikap toleransi harus dimulai dari

dalam diri sendiri dengan cara menerapkan pemikiran yang inklusif mengenai

pentingnya sikap toleransi yang mencakup perbuatan saling menghormati,

saling menerima perbedaan pendapat dan saling menghormati (Marzuki,

2011: 52).

Apabila seseorang sudah mampu menerapkan pemikiran yang inklusif

di dalam dirinya maka sikap toleransi akan terjalin dengan baik antar

Page 50: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

33

sesamanya sehingga akan mewujudkan suasana yang tenang dan nyaman, hal

tersebut akan sangat menunjang kehidupan di masyarkat yang serasi, selaras

dan seimbang. Sehingga eksistensi kerukunan umat beragama akan terjaga

dengan baik.

Upaya pemerintah dalam menumbuh kembangkan kondisi masyarakat

beragama yang harmonis telah dilakukan dari berbagai segi dan kegiatan. Di

antaranya menumbuh kembangkan cara berfikir masyarakat mengenai

pentingnya sikap toleransi antar sesama manusia dan instansi yang memang

berkompeten untuk mengurusi permasalahan-permasalahan antar agama.

Selain itu, cara untuk menanamkan sikap toleransi yang efektif dalam

mengembangkan kehidupan yang harmonis antar pemeluk agama tersebut

adalah melalui penanaman nilai-nilai melalui jalur pendikan, baik formal, non

formal ataupun pendidikan informal (http://m.hukumonline.com)

Sebagai makhluk sosial manusia sangat mutlak membutuhkan

sesamanya dan lingkungan sekitar untuk melestarikan eksistensinya di dunia.

Tidak ada satupun manusia yang mampu bertahan hidup dengan tanpa

memperoleh bantuan dari lingkungan dan sesamanya dalam konteks ini,

manusia harus selalu menjaga hubungan yang sebaik-baiknya tak terkecuali

dengan orang yang berlainan agama ataupun orang yang berlainan

kepercayaan untuk melestarikan kehidupanya didunia.

Cara menanamkan sikap toleran keberagamaan adalah sebagai berikut:

a. Memperbaiki tempat-tempat umum.

b. Kerja bakti membersihkan jalan desa.

Page 51: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

34

c. Membantu korban kecelakaan lalu lintas.

d. Menolong orang yang terkena musibah atau bencana alam.

e. Ta’ziah di tempat orang yang meninggal dunia

Contoh sikap toleran keberagamaan tersebut adalah contoh dari

beberapa sikap toleran yang dilakukan oleh jama’ah rijalul ansor di desa

Kalibening dalam kegiatan kemasyarakatan yang sama sekali tidak membeda-

bedakan antara pemeluk agama lain dan penganut keyakinan yang lain pula.

Melalui hal tersebut diharapkan dapat mewujudkan ketertiban, ketenangan

dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah menurut agama dan

kepercayaannya masing-masing.

Allah SWT juga memerintahkan umat muslim untuk melakukan sikap

toleransi atau perbuatan yang baik, seperti yang terkandung dalam QS. Al-

Mumtahanah ayat 8 sebagai berikut:

Artinya : Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil” (QS. Al-Mumtahanah: 8).

Dari ayat di atas sudah sangat jelas bahwa Allah SWT memerintahkan

umat muslim untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang

tidak melakukan kejahatan atau kedzaliman dalam beragama, dengan kata

lain umat muslim diperintahkan oleh Allah SWT untuk saling berlaku adil

Page 52: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

35

terhadap orang lain yang tidak melakukan kejahatan atau kedzaliman dalam

beragama meskipun berbeda agama ataupun berbeda keyakinan tanpa harus

membeda-bedakan satu dengan yang lainnya yang bertujuan untuk

terciptanya kedamaian antar sesama dalam beragama.

Page 53: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

BAB III

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Rijalul Ansor

1. Sejarah Singkat

Rijalul ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi

”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan

antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul

Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam,

pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah,

tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya

menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya

semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

Gerakan pemuda ansor atau rijalul ansor hingga saat ini telah

berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di

Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan

kebangsaan. Rijalul ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433

cabang (tingkat kabupaten/kota) di bawah koordinasi 32 pengurus wilayah

(tingkat provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya

mengelola keanggotaan khusus BANSER (barisan ansor serbaguna) yang

memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.

36

Page 54: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

37

Organisasi gerakan pemuda ansor atau rijalul ansor yang berdiri di

desa Kalibening merupakan organisasi dari cabang tingkat kota yang

bernaung di bawah kepengurusan wilayah (tingkat provinsi). Pada tahun

2012 organisasi masyarkat yang berbasis NU ini mulai didirikan di desa

Kalibening oleh beberapa pemuda di desa Kalibening yang sudah

berkecimpung di organisasi rijalul ansor tingkat pusat sebelumnya. Hingga

saat ini organisasi masyarakat rijalul ansor masih berjalan di desa Kalibening

yang beranggotakan semua pemuda yang bertempat tinggal di desa

Kalibening.

Berdirinya organisasi Masyarakat di desa Kalibening yang berbasis

NU ini sangat berpengaruh besar bagi masyarakat desa Kalibening dan

masyarakat di desa sekitar Kalibening, seperti di desa Krasak, Tegalsari,

Kumpit dan di desa Kalilondo terbukti dengan ikut berkecimpungnya para

jama’ah rijalul ansor dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di desa-

desa tersebut.

2. Letak Geografis

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai wilayah penelitian yaitu desa

Kalibening, kecamatan Tingkir, kota Salatiga, maka penulis melaporkan

beberapa tinjauan sebagai berikut. Secara geografis desa Kalibening terletak

di daerah dataran rendah yang dikelilingi oleh area persawahan penduduk

yang berbatasan dengan desa-desa yang mengelilinginya. Adapun

batasannya yaitu :

Page 55: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

38

a. Di sebelah barat berbatasan dengan desa Krasak.

b. Di sebelah timur berbatasan dengan desa Kalilondo.

c. Di sebelah selatan berbatasan dengan desa Tegalsari.

d. Di sebelah utara berbatasan dengan desa Klumpit.

3. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

“Menjadikan para pemuda Indoneisa yang beragama Islam untuk

menjadi kader NU yang handal yang mampu mewujudkan perdamaian

umat sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah”.

b. Misi

1) Mampu bersikap toleran terhadap munculnya perbedaan pandangan

baik dalam pemahaman ajaran agama yang bersifat furu’iyah

maupun khilafiah dalam masalah kemasyarakatan dan kebangsaan.

2) Mampu bersikap tawazun atau sikap untuk seimbang dalam

menjalankan pengabdian. Dimana harus mampu menyeimbangkan

pengkhidmatan kepada Allah SWT, kepada sesama umat manusia

dan alam semesta. Demikian pula harus mampu menjalin

pengalaman masa lalu, keadaan masa kini dan harapan di masa

yang akan datang.

3) Mampu bersikap adil dan lurus dalam menjalankan tugas,

kewajiban dan tanggung jawab baik pribadi maupun warga Negara.

Page 56: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

39

4) Mampu bersikap amar ma’ruf nahi munkar atau sikap berani

menegakkan kebenaran dan kebaikan serta menolak kebatilan

dengan cara-cara yang penuh hikmah, istiqomah dan berdasarkan

hukum.

c. Tujuan

“Memberikan semangat bagi para pemuda di desa Kalibening untuk

lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta sebagai sentral

ukhuwah Islamiyah yang berakhlakul karimah”.

4. Susunan Organisasi

Organisasi merupakan kerja sama di antara beberapa orang untuk

mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan diperlukan kerjasama antara

individu dalam sebuah organisasi melalui struktur organisasi. Berdasarkan

dokumentasi dari ketua jama’ah rijalul ansor memberikan rincian struktur

organisasi sebagai berikut :

a. Penasehat :

1) KH. Abda’ Abdul Malik

2) Maskur Suyuti

3) Abdur Raziq

4) Agus Hamin Shodiq S.Ag.

Memiliki tugas utama yaitu menaungi dan memberikan nasehat,

bimbingan, arahan dan masukkan kepada semua jama’ah rijalul ansor

untuk tetap mempertahankan organisasi masyarakat yang berbasis NU

Page 57: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

40

tersebut dan untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah yang berakhlakul

karimah.

b. Ketua: Setiawan S.Ag.

Memiliki tugas utama antara lain: bertanggung jawab atas

jalannya organisasi, bertanggung jawab atas perkembangan dan

pembinaaan organisasi, mengkoordinir kerja tiap-tiap bagian, mewakili

organisasi ketika berhubungan dengan pihak lainnya dan merencanakan

kegiatan organisasi.

c. Sekertaris: Muhammad Farih Rahmatullah S.Ag

Memiliki tugas utama antara lain: bertanggung jawab atas

kesekertariatan organisasi, mewakili ketua rijalul ansor jika

berhalangan, bertanggung jawab atas progam kerja di bagian

kesekertariatan.

d. Bendahara: Muhammad Yusuf Achmad

Memiliki tugas utama antara lain: bertanggung jawab atas

keuangan organisasi, bertanggung jawab atas progam kerja di bagian

perbendaharaan pengurus.

e. Pengurus:

1) M. Saunan Fahmi S. Ag.

2) Khairul Anam

3) Slamet Ariyanto

4) Muhammad Zamroni

Page 58: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

41

5) Muhammad Alwi Saifurrahman

Memiliki tugas utama antara lain: bertanggung jawab atas

semua kepengurusan organisasi dan bertanggung jawab atas semua

kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi.

f. Pemberdayaan Jama’ah:

1) Muhammad Syafik Badrul Huda

2) Fahmi Aqwa

3) Ki Husnal Hulqi

4) Agus Naji Alhaq

5) Slamet Riyadi

Memiliki tugas utama antara lain: bertanggung jawab atas

terselenggaranya pengumuman-pengumuman, bertanggung jawab atas

terselenggaranya media informasi dan bertanggung jawab atas

program kerja yang diselenggarakan oleh organisasi rijalul ansor.

5. Kegiatan Rijalul Ansor

Dari hasil penelitian organisasi masyarakat rijalul ansor di desa

Kalibening, peneliti menemukan kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan

oleh para jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening baik dalam kegiatan

agama maupun dalam kegiatan sosial, hal ini dibuktikan dengan kegiatan

rutin yang selalu diikuti oleh para jama’ah dalam kegiatan keagamaan

maupun kegiatan sosial, adapun kegiatan para jama’ah ini dibagi menjadi

tiga bagian kegiatan yaitu mingguan, bulanan dan tahunan. Kegiatan

Page 59: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

42

mingguan seperti bermain sepak bola bersama atau olahraga yang lainya,

yang diikuti oleh seluruh anggota ormas GP ansor yang aktif, pasif dan

pemuda dari desa yang lainnya yang beragama muslim ataupun non muslim,

kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada hari minggu sore dengan tujuan

untuk mempererat tali persaudaraan dan terciptanya persatuan dan kesatuan

tanpa memandang perbedaan. Adapun kegiatan bulanan seperti adanya

pertemuan rutin para anggota jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening yang

diisi dengan dzikir dan tahlil dan pembacaan Asmaul Husna yang biasanya

dilaksanakan setiap sebulan sekali setiap tanggal 1 awal bulan, kegiatan ini

dilakukan untuk menjaga silaturrahmi antar jama’ah dan untuk

menyampaikan informasi jika ada sesuatu yang penting dan mempersiapkan

suatu acara atau kegiatan. Terakhir yaitu kegiatan tahunan meliputi

membantu dalam acara pengajian akbar, peringatan hari Islam dan ikut

berpartisipasi dalam mengamankan gereja-gereja di kota Salatiga pada saat

hari natal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

TABEL 3.1

Daftar Kegiatan Rutinan Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening Tingkir

Salatiga

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan

1. Pertemuan rutin jama’ah GP ansor yang diisi dengan pembacaan Asmaul Husna, dzikir dan tahlil.

Dilaksanakan pada setiap sebulan sekali, setiap tanggal 1 awal bulan. Bergilir dari

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk meenjaga silaturahmi antar jama’ah dan

Page 60: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

43

masjid ke masjid setiap RT.

menyampaikan informasi apabila ada sesuatu yang penting dan mempersiapkan suatu acara atau kegiatan

2. Membantu pelaksanaan pengajian akbar dan pelaksanaan peringatan hari-hari besar Islam.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap setahun sekali.

Dalam kegiatan ini para pemuda atau jama’ah rijalul Ansor ikut serta dalam kegiatan. Seperti pembuatan dekorasi panggung, menjaga parkir dan perlengkapan kegiatan lainnya.

3 Olahraga bersama dengan seluruh anggota jama’ah rijalul ansor dan pemuda sekitar Kalibening yang beragama Islam maupun non Islam.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap 1 minggu sekali, biasanya dilaksanakan pada hari minggu. Dimana saat mereka libur aktifitas baik yang bekerja maupun yang sekolah.

Kegiatan ini diadakan untuk mempererat tali persaudaraan dan rasa saling menyayangi antar sesama temannya dan agar terciptanya persatuan tanpa memandang Islam ataupun non Islam.

4. Peringatan hari santri Nasional

Kegiatan ini dilaksanakan setiap setahun sekali bertepatan dengan hari santri Nasional

Dalam kegiatan ini para pemuda/jama’ah GP Ansor ikut berpartisipasi dalam kegiatan karnaval yang diadakan setiap 1 tahun sekali di kota Salatiga yang bertepatan dengan hari santri Nasional.

Page 61: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

44

5. Membantu mengamankan/menjaga gereja di sekitar kota Salatiga

Kegiatan ini dilakukan setiap 1 tahun sekali bertepatan dengan hari besar umat kristen/hari natal.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan suasana yang aman, damai, kondusif dan saling menghargai perbedaan keyakinan. Acara ini diikuti oleh sebagian jama’ah nsor yang menjabat dalam BANSER (barisan ansor serbaguna).

B. Temuan Peneliti

Setelah melakukan wawancara pengumpulan data melalui observasi,

interview dan dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu disajikan dalam bentuk

data guna memperlancar langkah suatu penelitian.

Untuk memperoleh data tentang implementasi sikap toleran

keberagamaan jama’ah rijalul ansor peneliti menggunakan wawancara, yang

dilakukan dengan enam pertanyaan panduan wawancara untuk ketua jama’ah,

enam pertanyaan panduan wawancara untuk pengurus jama’ah dan tujuh

panduan wawancara untuk anggota jama’ah rijalul ansor yang kemudian peneliti

kuak dan korek secara dalam dengan mewawancarai para responden, lalu hasil

dari wawancara tersebut peneliti kumpulkan menjadi satu, kemudian peneliti

pilah mana saja yang layak dan masuk untuk dijadikan data dalam penelitian ini.

Page 62: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

45

Berikut ini penulis melampirkan data responden dari hasil penelitian di

desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga 2016-2017. Data responden

dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :

TABEL 3.2 Daftar Informan

No Nama Umur Keterangan

1. Setiawan, S.Ag (ST) 30 tahun Ketua Jama’ah

2. Khairul Anam (KA) 32 tahun Pengurus jama’ah

3. Muhammad Zamroni (MZ) 28 tahun Pengurus Jama’ah

4. Muhammad Alwi S (MA) 26 tahun Pengurus Jama’ah

5. Slamet Riyadi (SR) 16 tahun Anggota Jama’ah

6. Imam Fauzi (IF) 21 tahun Anggota Jama’ah

7. Muhammad Arifan (MAN) 16 tahun Anggota Jama’ah

8. Faizal Abdul Khalid (FK) 16 tahun Anggota Jama’ah

9. Syarifuddin (SRD) 20 tahun Anggota Jama’ah

10. Fahmi Arsyad (FA) 20 tahun Anggota Jama’ah

Hasil dari proses wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti

mengenai bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul ansor

di desa Kalibening adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul ansor di

Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016.

Page 63: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

46

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti mengenai

bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul ansor di desa

Kalibening adalah seperti yang diungkapkan para responden sebagai berikut:

a. ST (30 tahun) ketua jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut ST adalah sebagai berikut:

“Menurut Saya sikap toleran keberagamaan adalah dimana kita bisa menghargai satu dengan yang lainya, menghargai setiap perbedaan yang ada, namanya juga manusia Mas pasti tidak mungkin memiliki pemikiran yang sama semua, pasti salah satu diantara kita ada perbedaan pemikiran atau perbedaan pendapat” (ST, 10-02-2017).

b. KA (32 tahun) pengurus jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut KA adalah sebagai berikut:

“Menurutku sikap toleran keberagamaan kui yo isoh nompo pendapat-pendapat seng lainan seko awak’e dewe masalah agomo, kono nganute Muhamadiyyah kene nganute NU yo dihargai wae, ora usah golek benere dewe, marai dadi ora apek, marai padu mergo bedo pendapat, intine yo kui mau isoh nompone pendapat seng bedo tapi ndak kono ngelek-ngelek aliranku sik, yo tak elek-elek genti, aku ora trimo” (KA, 10-02-2017).

c. MZ (28 tahun) pengurus jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut MZ adalah sebagai berikut:

“Menurut saya sikap toleran keberagamaan itu ya bisanya kita menerima pendapat-pendapat dari orang lain yang berbeda prinsip dengan kita yang berkaitan dengan keagamaan, entah itu perbedaan agama antara Islam dengan kristen, perbedaan pemikiran antar sesama agama (Islam dengan Islam) jaman sekarang kan banyak sesama Islam saling menyalahkan, mencari kebenaran masing-masing sehingga menimbulkan perpecahbelahan to Mas, padahal kebenaran semata iku

Page 64: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

47

gor seng nduweni seng Kuoso to Mas, nggih nopo mboten?” (MZ, 10-02-2017).

d. MA (28 tahun) pengurus jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut MA adalah sebagai berikut:

“Menurut saya sikap toleran keberagamaan itu bisa menghargai satu dengan yang lainnya, tanpa memandang kondisi fisik, ras, warna kulit dan sebagainya status manusia di hadapan Gusti Allah ki lak podo kabeh to Mas, yang membedakan hanya ketakwaannya saja, dadi ya wis menghargai wae rasah do golek benere dewe-dewe” (MA, 10-02-2017).

e. SR (16 tahun) anggota jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut SR adalah sebagai berikut:

“Kalau menurut saya toleran keberagamaan itu adalah pandai-pandainya kita untuk menyenangkan orang yang memiliki perbedaan pendapat dengan kita, misalnya kita lagi diajak ngobrol masalah agama yang berbeda pendapat dengan kita ya kita teko bilang iya-iya gitu aja to mas, dari pada dibantah nanti palah menimbulkan debat, saya bukan orang yang suka debat kok Mas, dadine ya saya teko iya gitu aja” (SR, 10-02-2017).

f. IF (21 tahun) anggota jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut IF adalah sebagai berikut:

“Kalau menurut saya sikap toleran keberagamaan itu saling menghargainya kita dengan siapapun yang memiliki perbedaan dengan kita Mas, yang berlainan agama, berlainan anutan kepercayaan, meskipun seagama muslim dengan saya, saya tetap menghargai perbedaan yang ada, soale kan sekarang banyak ya Mas yang beragama muslim tetapi memiliki perbedaan pemikiran dengan yang seagama muslim juga” (IF, 10-02-2017).

Page 65: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

48

g. MAN (16 tahun) anggota jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menrut MAN adalah sebagai berikut:

“Kalau menurut saya sikap toleran keberagamaan adalah cara kita untuk saling menghargai perbedaan-perbedaan yang terjadi Mas, entah itu perbedaan pendapat tentang kepercayaan di dalam agama, perbedaan pemilihan walikota, perbedaan apapun yang ada harus bisa kita hargai” (MAN, 10-02-2017).

h. FK (16 tahun) anggota jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut FK adalah sebagai berikut:

“Ndak menurute kulo niku sikap toleran keberagamaan, nopo nggih Mas? Hehe…Nggih intine niku mboten saling menyalahkan amergo bedo-bedo pikirane tentang agama ngoten niku lho Mas” (FK, 10-02-2017).

i. SRD (20 tahun) anggota jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut SRD adalah sebagai berikut:

“Kalau menurut saya, sikap toleran keberagamaan yaitu kita saling menghargai Mas, antara orang-orang yang memiliki perbedaan-perbedaan dengan kita, apapun bentuknya perbedaan itu pasti ada Mas, jadi kita menghargai saja, itu menurut saya, Mas” (SRD, 10-02-2017).

j. FA (20 tahun) anggota jama’ah

Sikap toleran keberagamaan menurut FA adalah sebagai berikut:

“Kalau menurut saya, sikap toleran keberagamaan itu adalah sikap saling menghargai antar umat beragama. Menurut saya, meskipun kita berbeda agama tetapi kita tetap harus menghormati dan menghargai agama yang dianut seseorang yang berbeda agama dengan kita tersebut” (FA, 10-02-2017).

Page 66: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

49

2. Implementasi atau cara yang dilakukan oleh jama’ah rijalul ansor dalam

menjalankan sikap toleran keberagamaan di Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016 .

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti,

implementasi atau cara yang dilakukan dalam menjalankan sikap toleran

keberagamaan jama’ah rijalul ansor adalah seperti yang diungkapkan para

responden sebagai berikut:

a. ST (30 tahun) ketua jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh ST dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh ST sebagai berikut:

“Nak ono wong susah, eneng wong loro ditilik’i, ono sumbangan melu nyumbang, ono kegiatan yo kita ikut berpartisipasi meskipun itu berlainan kepercayaan atau berlainan aliran dengan kita. Kalau ada yang meninggal seng ora melu tahlilan yo melu layat” (ST, 10-02-2017).

b. KA (32 tahun) pengurus jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh KA dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang tersembunyi, karena

KA hanya memperdulikan orang yang baik dengan dia saja, seperti yang

diungkapkan oleh KA sebagai berikut:

“Ndak aku, nek eneng seng loro yo tak inguk tapi ndak aku seneng karo wonge nek gak seneng ya uwis tak tekke wae, begitu juga kalau Saya diundang jagong manten atau layat di tempate orang seng berbeda

Page 67: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

50

aliran karo aku, aku yo teko Mas, tapi nek meng diajak kancaku tok nek ra eneng seng ngajak yo aku gak teko Mas” (KA, 10-02-2017).

c. MZ (28 tahun) pengurus jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh MZ dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh MZ sebagai berikut:

“Carane melakukan yo misale kancaku opo sopo seng tak kenal wonge alirane bedo karo aku, kono ra tahlilan, aku tahlilan yo teko srawung wae dolan bareng, omong-omong bareng ora mandang tahlilan opo orane, wong podo-podo gaweane seng kouso” (MZ, 10-02-2017).

d. MA (28 tahun) pengurus jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh MA dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh MA sebagai berikut:

“Kan awak’e dewe ki manusia, udu manusia purba yoo.. hehe, yo makhluk sosial kui kan ora isoh hidup sendiri, yo sendiri, seperti itu hidup di masyarakat ki, wes dadi kewajiban, wong kene ki do apik’an Mas misalle eneng seng gawe omah yo do ngewangi sambatan, kadang-kadang missal tonggone eneng seng panen telo yo melok keciprtan, dike’I”(MA, 10-02-2017)

e. SR (16 tahun) anggota jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh SR dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh SR sebagai berikut:

Page 68: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

51

“Karena kita ini kan makhluk sosial, jadi ketika ada yang membutuhkan kita harus membantu, meskipun kita beda keyakinan atau beda aliran dengan kita, kalau kita ingin dihargai ya kita harus menghargai juga, jadi saling mengertilah antar satu dengan yang lainya” (SR, 10-02-2017).

f. IF (21 tahun) anggota jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh IF dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh IF sebagai berikut:

“Saya menghargai siapapun yang memiliki perbedaan dengan saya Mas, yang berlainan agama, berlainan anutan kepercayaan, meskipun seagama muslim dengan saya, saya tetap menghargai perbedaan yang ada, kalau teman saya yang berbeda agama ingin beribadah ya saya membiarkan nya dan tidak menganggu hal tersebut saya lakukan agar terjadi hubungan timbal balik, selain itu jika ada orang yang sesama muslim tetapi berbeda aliran dengan saya, jika saya diundang jagong ya saya menghadiri kalau ada yang meninggal dunia ya saya tetap melayat kerumahnya, ndak bagine kulo niku “amalmu ya amalmu, amalku ya amalku, ngoten Mas” (IF, 10-02-2017)

g. MAN (16 tahun) anggota jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh MAN dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh MAN sebagai berikut:

“Cara yang Saya lakukan dalam toleransi keberagamaan ya itu Mas kalau teman saya meh beribadah saya ya mempersilahkan karena itu sudah menjadi hak mereka, untuk melakukan ibadahnya sesuai dengan keyakinan mereka” (MAN, 10-02-2017)

Page 69: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

52

h. FK (16 tahun) anggota jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh FK dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh FK sebagai berikut:

“Ndak kulo nggih tetep kekancan Mas, soale kan manusia niku agamane mboten islam tok, alirane nggih mboten NU tok, bedo-bedo Mas, dadine kaleh sinten mawon kulo nggih tetep kekancanan, ndak kekancanan kaling seng berbeda nggih tidak saling menyalahkan antar agamane niku kaleh agamane kulo, alirane niku kaleh alirane kulo” (FA, 10-02-2017).

i. SRD (20 tahun) anggota jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh SRD dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh SRD sebagai berikut:

“Emmh, kan namanya manusia itu pasti punya perbedaan to Mas, mungkin Saya dan Mas Ashnan sendiri juga punya perbedaan pemikiran atu perbedaan apalah Mas. Hehe Apapun bentuknya saya akan tetap menghargai perbedaan yang ada Mas, itu cara yang Saya lakukan dalam sikap toleransi keberagamaan”(SRD, 10-02-2017).

j. FA (20 tahun) anggota jama’ah

Implementasi atau cara yang dilakukan oleh FA dalam melaksanakan

sikap toleran keberagamaan adalah toleransi yang terang-terangan,

seperti yang diungkapkan oleh FA sebagai berikut:

“Cara yang saya lakukan yaitu, meskipun kita berbeda agama atau berbeda aliran tetapi kita tetap harus menghormati dan menghargai

Page 70: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

53

agama atau aliran yang dianut seseorang yang berbeda agama atau aliran dengan kita. Contohnya saja: Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya, Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain, Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing, Mengadakan silaturahmi dengan orang yang berbeda aliran kepercayaan dengan kita, menolong tetangga yang sedang kesusahan” (FA, 10-02-2017)

Page 71: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sikap Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga

Sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor untuk masyarakat

kalibening dan sekitarnya sudah baik mereka merealisasikan dengan bersikap

dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah:

1. Berkata baik dan sopan serta tidak menyinggung

2. Tidak saling menganggu dengan yang lainnya

3. Memiliki rasa persatuan, gotong royong dalam memperbaiki tempat umum.

4. Menghadiri undangan atau ta’ziyah meskipun memiliki perbedaan pemikiran

dengan yang lainya.

Berkaitan dengan hal di atas, penulis dapat penuturan dari para informan,

sebagaimana dipaparkan oleh (MZ 28 tahun) pengurus jama’ah, sebagai berikut:

“Menurut saya sikap toleran keberagamaan itu ya bisanya kita menerima pendapat-pendapat dari orang lain yang berbeda prinsip dengan kita yang berkaitan dengan keagamaan, entah itu perbedaan agama antara Islam dengan Kristen, perbedaan pemikiran antar sesama agama (islam dengan islam)jaman sekarang kan banyak sesama islam saling menyalahkan, mencari kebenaran masing-masing sehingga menimbulkan perpecah belahan to Mas, padalan kebenaran semata iku gor seng nduweni seng Kuoso to Mas, nggih nopo mboten?” (MZ, 10-02-2017).

Berhubungan dengan pemaparan oleh informan yang berinisial MZ dalam

tulisan Hasyim Umar (1979:23) termasuk dalam ciri-ciri sikap toleran, yaitu:

mengakui hak setiap orang setiap manusia tentunya mempunyai kepentingan

54

Page 72: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

55

yang berbeda dalam kehidupannya. Mengakui hak setiap orang merupakan suatu

sikap mental yang mengakui bahwa setiap manusia berhak untuk menentukan

kepercayaan dan nasibnya masing-masing (Hasyim, 1979: 23).

Selain pemaparan dari informan MZ mengenai sikap toleran

keberagamaan jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening dan di desa sekitar

Kalibening, penulis juga mendapatkan pemaparan dari informan yang berinisial

SR (16 tahun) anggota jama’ah, sebagaimana dipaparkan oleh SR sebagai

berikut:

“Kalau menurut saya toleransi keberagamaan itu adalah pandai-pandainya kita untuk menyenangkan orang yang memiliki perbedaan pendapat dengan kita, misalnya kita lagi diajak ngobrol masalah agama yang berbeda pendapat dengan kita ya kita teko bilang iya-iya gitu aja to mas, dari pada dibantah nanti palah menimbulkan debat, saya bukan orang yang suka debat kok Mas, dadine ya saya teko iya gitu aja” (SR, 10-02-2017).

Berkaitan dengan sikap toleran yang dilakukan oleh SR berhubungan

dengan pendapat dari Ajat Sudrajat tentang makna dari toleransi yaitu memiliki

sikap yang saling memikul walaupun pekerjaan itu tidak disukai atau memberi

tempat kepada orang lain, walaupun kedua belah pihak tidak sependapat atau

berbeda pendapat (Sudrajat, 2008: 141).

Selain pemaparan mengenai sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul

ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga yang dilakukan oleh

informan yang berinisial MZ dan SR penulis juga mendapatkan pemaparan dari

informan yang berinisial IF (21 tahun) anggota jama’ah, MAN (16 tahun)

anggota jama’ah dan pemaparan dari anggota jama’ah lain yang berinisial FA (20

Page 73: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

56

tahun) yang menguatkan bahwa sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor

di desa Kalibening dan di desa sekitar Kalibening sudah baik, Berikut pemaparan

dari ketiga informan tersebut:

“Kalau menurut saya sikap toleran keberagamaan itu saling menghargainya kita dengan siapapun yang memiliki perbedaan dengan kita Mas, yang berlainan agama, berlainan anutan kepercayaan, meskipun seagama muslim dengan saya, saya tetap menghargai perbedaan yang ada, soale kan sekarang banyak ya Mas yang beragama muslim tetapi memiliki perbedaan pemikiran dengan yang seagama muslim juga”(IF, 10-02-2017). “Kalau menurut saya sikap toleran keberagamaan adalah cara kita untuk saling menghargai perbedaan-perbedaan yang terjadi Mas, entah itu perbedaan pendapat tentang kepercayaan didalam agama, perbedaan pemilihan walikota, perbedaan apapun yang ada harus bisa kita hargai”(MAN, 10-02-2017). “Kalau menurut Saya sikap toleran keberagamaan itu adalah sikap saling menghargai antar umat beragama. Menurut saya, meskipun kita berbeda agama tetapi kita tetap harus menghormati dan menghargai agama yang dianut seseorang yang berbeda agama dengan kita tersebut” (FA, 10-02-2017).

Dari pemaparan ketiga informan tersebut dalam tulisan Al-Munawar termasuk

dalam pentingnya menjaga sikap toleransi dalam kehidupan plural, yaitu: Terjalinnya

kerukunan serta terjadinya sikap saling menghargai akan memungkinkan dan

memudahkan untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya. Dapat dikatakan

mewujudkan kerukunan antar umat beragama merupakan usaha untuk

mendorong setiap penganut dari konsekuen dengan kepercayaan yang mereka

anut, sehingga keberagamaannya bukan hanya dalam bentuk pengakuan atau

akuan saja, tetapi dapat memberi nilai dan manfaat bagi dirinya dan masyarakat

(Al-Munawar, 2003: 25).

Page 74: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

57

Jadi, bentuk kerjasama yang sudah terjalin ini harus diwujudkan dalam

kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan dan tidak menyinggung keyakinan

masing-masing. Sebagai umat beragama berkewajiban untuk menahan diri tidak

menyinggung perasaan umat beragama yang lain. Hidup rukun dan bertoleransi

tidak berarti bahwa agama, aliran, golongan, organisasi yang satu dan yang

lainnya dicampuradukkan.

Pokok- pokok toleransi Keberagamaan :

a. Agama Samawi datang dari Allah SWT satu-satuNya.

b. Bahwa semua Nabi adalah bersaudara, tidak ada perbedaan Nabi tidak

menganut aliran Nahdlatul Ulama, Muhamadiyyah, Ahmadiyah ataupun

Wahabi. Dalam missinya, semua manusia itu sama dihadapan Allah SWT

yang membedakan hanya ketakwaannya saja dan seluruh kaum muslimin

hendaknya mempercayai mereka itu semua.

c. Bahwa aqidah tidak dapat dipaksakan kepada orang untuk menganutinya dan

sebaliknya hendaknya aqidah itu memerlukan kesadaran dan kerelaan.

d. Bahwa seluruh manusia ini tidak harus bermusuhan atau saling membunuh

karena hanya masalah perbedaan mereka dalam memahami agamanya dan

kepercayaanya masing-masing. Sebaliknya mereka wajib bertolong-

menolong dalam melakukan kebaikan dan perbaikan serta dalam

menghilangkan kejahatan di kalangan mereka.

Page 75: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

58

e. Bahwa kelebihan manusia yang satu atas yang lain dalam kehidupan dan sisi

Allah SWT tergantung kepada kabar kebaikan bagi diri sendiri dan bagi

orang lain.

f. Bahwa perbedaan agama atau anutan yang mereka anut tidak harus

menghalangi pelaksanaan kewajiban berbuat baik, bersilaturahmi dan saling

kunjung-mengunjungi.

g. Bahwa bila suatu umat dimusuhi karena aqidah yang mereka anuti, wajiblah

atas mereka dan orang-orang lainnya untuk menghapuskan permusuhan itu

demi memelihara keyakinan dan menghindarkan malapetaka atau

perpecahan.

Itulah prinsip-prinsip sikap toleran keberagamaan menurut ajaran Islam,

seluruh kaum muslimin diwajibkan mempercayai adanya nabi-nabi dan

rasul-rasul, kaum mu’minin diharuskan untuk menghargai dan menghormati

semua nabi utusan Allah SWT, diharuskan bergaul dengan baik dengan umat

lain dalam tindakan, kata-kata, ketetanggaan dan lain-lain (Mushtafa As-

Siba’i, 1986: 147-151).

B. Implementasi Atau Cara Yang Dilakukan Oleh Jama’ah Rijalul Ansor

Dalam Melakukan Sikap Toleran Keberagamaan di Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga

Berdasarkan hasil wawancara peniliti kepada beberapa informan

mengenai sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor di Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga peneliti menemukan berbagai jawaban

Page 76: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

59

mengenai model toleransi keberagamaan di desa Kalibening dan di desa sekitar

Kalibening, model toleransi keberagaan yang peneliti temukan ada dua macam,

yaitu model toleransi keberagamaan yang terang-terangan dan model toleransi

yang tersembunyi, adapun model toleransi keberagamaan terang-terangan penulis

akan memaparkannya sebagai berikut :

1. Toleransi Keberagamaan Terang-terangan

Para informan lebih banyak yang menggunakan model toleransi

terang-terangan. Terang-terangan yang dimaksud peneliti disini adalah,

mereka dapat menghormati, menghargai dan menyayangi antar sesamanya

sehingga tidak terjadi konflik atau perpecahan antar umat beragama karena

adanya perbedaan kepercayaan atau adanya perbedaan aliran. Di dalam

agama Islam secara tegas dan gamblang mengajarkan kepada seluruh

umatnya untuk senantiasa menjaga hubungan baik antar sesama manusia

selama di antara mereka tidak saling mengganggu satu sama lainya.

Menurut Nurcholis Madjid, dalam buku Indah Islam halaman 108

tahun 1998 Keanekaragaman adat istiadat, suku, ras dan tradisi adalah

Sunatullah. Allah SWT telah menciptakan manusia berbeda-beda, baik dari

suku, bahasa maupun warna kulitnya jika dikaitkan dengan hal ini Allah

SWT pun sudah menjelaskan di dalam Al-Qur’an dalam (QS. Al-Hujaraat:

13), Allah SWT berfirman:

Page 77: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

60

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (Q.S. Al-Hujaraat: 13) (Depag, 2003: 518).

Merujuk pada ayat di atas, bahwa tidak ada perbedaan baik laki-laki

maupun perempuan dalam hal apapun, perbedaan hanya terletak pada

ketaqwaan dan kualitas keimanannya kepada Allah SWT. Di dalam ayat ini

juga mengajarkan kepada umat muslim tentang sikap menghargai orang lain

tanpa pembedaan warna kulit, suku, ras dan sebagainya. Karena sikap saling

menghargai terhadap seseorang itu berdasarkan prestasi dari setiap individu

bukan prestise seperti fanatisme, keturunan maupun kesukuan ( Madjid,

1999: 108).

Dari ungkapan di atas maka toleransi terang-terangan yang

dimaksudkan disini adalah mereka yang dapat terbuka dari semua aspek baik

dalam urusan agama dan sosial, baik sosial kemasyarakatan maupun sosial

dengan antar teman sebayanya.

Hal ini dapat dilihat dari pemaparan informan yang berinisial IF (21 tahun)

anggota jama’ah yang memaparkan:

Page 78: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

61

“Saya menghargai siapapun yang memiliki perbedaan dengan saya Mas, yang berlainan agama, berlainan anutan kepercayaan, meskipun seagama muslim dengan saya, saya tetap menghargai perbedaan yang ada, kalau teman saya yang berbeda agama ingin beribadah ya saya membiarkan nya dan tidak menganggu hal tersebut saya lakukan agar terjadi hubungan timbal balik, selain itu jika ada orang yang sesama muslim tetapi berbeda aliran dengan saya, jika saya diundang jagong ya saya menghadiri kalau ada yang meninggal dunia ya saya tetap melayat kerumahnya, ndak bagine kulo niku “amalmu ya amalmu, amalku ya amalku, ngoten Mas” (IF, 10-02-2017). Jika merujuk dalam Al-qur’an QS. Al-Baqarah ayat 256 sebagai berikut:

Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah: 256) (Depag, 2003: 43).

Dan merujuk pula pada pasal 28 E ayat (2) UUD 1945 tetntang

kebebasan beragama yang berbunyi: Setiap orang berhak atas kebebasan

meyakini kepercayaan masing-masing.

Maka sikap toleran keberagamaan yang dilakukan oleh responden ini

sangat baik, karena responden tidak memaksa untuk mengikuti apa yang

dianutnya dan membiarkan seseorang untuk bebas melakukan ajaran yang

dianut olehnya karena kebenaran hanya milik Allah dan manusia hanya bisa

berusaha untuk mendapatkan kebenaran di hadapan Allah, karena bagi

Page 79: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

62

responden amal yang dilakukan adalah untuk dirinya sendiri dan amal yang

dilakukan oleh orang lain adalah amal orang lain.

Selain pemaparan dari informan IF, juga dikuatkan dengan

pemaparan-pemaparan informan lain yang peneliti wawancarai, yang

menunjukkan sikap toleran keberagamaan terang-terangan seperti

pernyataan dari informan yang berinisial ST (30 tahun) ketua jama’ah yang

memaparkan bahwa:

“Nak ono wong susah, eneng wong loro ditilik’I, ono sumbangan melu nyumbang, ono kegiatan yo kita ikut berpartisipasi meskipun itu berlainan kepercayaan atau berlainan aliran dengan kita. Kalau ada yang meninggal seng ora melu tahlilan yo melu layat” (ST, 10-02-2017).

Dari pernyataan ST tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap toleran

keberagamaan yang sangat baik karena tidak adanya rasa diskriminatif antar

sesama manusia hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Said Agil

Husain Al-Munawar dalam buku Fikih Hubungan Antar Agama Tahun 2005

halaman 22, yaitu, Mewujudkan kerukunan dan toleransi dalam pergaulan

hidup antar umat beragama tanpa memandang perbedaan merupakan bagian

usaha menciptakan kemaslahatan umum serta kelancaran hubungan antara

manusia yang berlainan agama, sehingga setiap golongan antar umat

beragama dapat melaksanakan bagian dari tuntutan agama masing-masing.

Kerukunan yang berpegang kepada prinsip masing-masing agama menjadi

setiap golongan antar umat beragama sebagai golongan terbuka, sehingga

Page 80: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

63

memungkinkan dan memudahkan untuk saling berhubungan. Bila anggota

dari suatu golongan umat beragama telah berhubungan baik dengan anggota

dari golongan agama-agama lain, akan terbuka kemungkinan untuk

mengembangkan hubungan dalam berbagai bentuk kerjasama dalam

bermasyarakat dan bernegara (Al-Munawar, 2005: 22).

Selain dari pemaparan IF dan ST dikuatkan juga dengan pemaparan

oleh informan yang berinisial SR (16 tahun) anggota jama’ah dan MA (26

tahun) pengurus jama’ah yang menunjukan sikap toleran keberagamaan

terang-terangan, pemaparan dari informan SR dan MA adalah sebagai

berikut:

“Kalau menurut saya toleransi keberagamaan itu adalah pandai-pandainya kita untuk menyenangkan orang yang memiliki perbedaan pendapat dengan kita, misalnya kita lagi diajak ngobrol masalah agama yang berbeda pendapat dengan kita ya kita teko bilang iya-iya gitu aja to mas, dari pada dibantah nanti palah menimbulkan debat, saya bukan orang yang suka debat kok Mas, dadine ya saya teko iya gitu aja” (SR, 10-02-2017). “Menurut saya sikap toleransi kebergamaan itu bisa menghargai satu dengan yang lainnya, tanpa memandang kondisi fisik, ras, warna kulit dan sebagainya status manusia dihadapan Gusti Allah ki lak podo kabeh to Mas, yang membedakan hanya ketakwaanya saja, dadi ya wis menghargai wae rasah do golek benere dewe-dewe” (MA, 10-02-2017).

Berkaitan dengan sikap toleran keberagamaan dar informan SR dan

MA, senada dengan pendapat Quraish Shihab dalam buku Studi

Persaudaraan (Ukhuwah) Dalam Islam halaman 349 tentang Prinsip-prinsip

Ukhuwah Islamiyah Dalam Islam bahwa memandang Islam sebagai yang

“rahmah li ‘alamin”, yakni agama yang memberikan kedamaian dan

Page 81: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

64

kesejahteraan bagi seluruh umat manusia bahkan seluruh kosmis. Konsep

tersebut harus ditopang dengan landasan yang kuat , yaitu landasan kiblat

umat Islam yang disimpulkan dalam ka’bah sebagai sarana kesatuan tauhid

seluruh umat Islam, serta berlandaskan pada Al-Qur’an dan al-Sunnah

sebagai jalan hidup dan penengah bila terjadi perselisihan antar umat Islam

(Shihab, 1992: 350).

2. Toleransi Keberagamaan Tersembunyi

Meskipun dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada

responden banyak yang termasuk anggota jama’ah menggunakan toleransi

terang-terangan, namun ada juga sebagian dari anggota jama’ah yang

menggunakan toleransi tersembunyi, yang peneliti maksudkan toleransi

keberagamaan tersembunyi di sini adalah mereka yang hanya menghormati,

menyayangi dan menghargai karena terpaksa dan hanya berbuat baik kepada

orang yang berbuat baik kepadanya saja, dalam kata lain di sini adalah

diskriminatif atau pilih-pilih saja tidak menyeluruh, tidak seperti model

toleransi yang terang-terangan mereka yang tergolong dalam toleransi

terang-terangan adalah orang yang welcome dari semua golongan tanpa

memandang perbedaan sedikitipun yang meliputi agama, ras, bahasa,

karakter dan sifat.

Berkaitan dengan hal diatas, peneliti dapatkan jawaban dari salah

satu informan yang berinisial KA (32 tahun) pengurus jama’ah dan sebagai

berikut :

Page 82: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

65

“Ndak aku, nek eneng seng loro yo tak inguk tapi ndak aku seneng karo wonge nek gak seneng ya uwis tak tekke wae, begitu juga kalau Saya diundang jagong manten atau layat di tempate orang seng berbeda aliran karo aku, aku yo teko Mas, tapi nek meng diajak kancaku tok nek ra eneng seng ngajak yo aku gak teko Mas” (KA, 10-02-2017).

Dari pernyataan informan KA tersebut sangat berbanding terbalik

dengan visi dari ormas rijalul ansor yaitu: Mampu bersikap toleran terhadapi

munculnya perbedaan pandangan baik dalam pemahaman ajaran agama yang

bersifat furu’iyah maupun khilafiah dalam masalah kemasyarakatan dan

kebangsaan.

Sikap toleran keberagamaan yang dilakukan oleh informan KA

tersebut sangat berbanding terbalik dengan visi dari ormas rijalul ansor yang

harusnya mampu bersikap toleran terhadap munculnya perbedaan pandangan

dalam agama islam akan tetapi KA tidak menerapkan visi dari ormas

tersebut.

Dalam kata lain yang peneliti maksud mengenai toleransi

keberagmaan terang-terangan adalah toleransi yang positif dan toleransi

keberagamaan tersembunyi adalah sikap toleransi keberagamaan yang netral.

Dari pernyataan yang peneliti maksud di atas dalam Al-Qur’an juga

sudah menerangkan mengenai sikap toeransi keberagamaan yang positif dan

netral, untuk sikap toleran keberagamaan yang positif misalnya seperti yang

terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 62 sebagai berikut:

Page 83: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

66

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”(Q.S. Al-Baqarah: 62) (Depag, 2003: 11). Maksud dari ayat diatas adalah : Sesungguhnya orang-orang yang

beriman, yakni yang mengaku beriman kepada Nabi Muhammad Saw.,

orang-orang Yahudi, yang mengaku beriman kepada Nabi Musa As., dan

orang-orang Nasrani yang mengaku beriman kepada Nabi Isa As., dan

orang-orang Shabi’in, kaum musyrik atau penganut agama dan kepercayaan

lain, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah

dan hari kemudian, sebagaimana dan sesuai dengan segala unsur keimanan

yang diajarkan Allah melalui para nabi, serta beramal saleh, yakni yang

bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai yang ditetapkan Allah, maka untuk

mereka pahala amal-amal saleh mereka yang tercurah di dunia ini dan

tersimpan hingga di akhirat nanti di sisi Tuhan Pemelihara dan Pembimbing

mereka, serta atas Kemurahan-Nya; tidak ada kekhawatiran terhadap

mereka menyangkut sesuatu apa pun yang akan datang, dan tidak pula

Page 84: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

67

mereka bersedih hati menyangkut sesuatu yang telah terjadi (Shihab,

2012:256-260).

Dan untuk sikap toleran keberagamaan yang netral seperti yang

terkandung dalam Al-Qur’an QS. Al-Kafirun ayat 6 sebagai berikut:

Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku" (Q.S. Al-kafirun: 6) (Depag, 2003: 604)

Menanggapi hal di atas mengenai implementasi atau cara dalam

melakukan sikap toleran keberagamaan jama’ah rijalul ansor di desa

Kalibening dan sekitarnya yang masih berhubungan dengan agama, menurut

Nico Syukur agama adalah sebagai sarana untuk menjaga kesusilaan tata

tertib masyarakat karena agama dapat berfungsi sebagai instansi yang

menjaga atau menjamin berlangsungnya ketertiban dalam hidup moral dan

sosial (Syukur, 1998: 101).

Bukan hal sulit bagi Allah SWT untuk membuat manusia menjadi

satu komunitas. Tetapi Allah SWT memberikan rahmat dengan pluralisme

sehingga menambah kekayaan dan keberagamaan hidup. Setiap komunitas

memiliki jalan hidup, kebiasaan, tradisi, dan hukumnya sendiri, akan tetapi

semua hukum dan cara hidup itu haruslah dapat menjamin perkembangan

dan memperkaya hidup, walaupun berbeda satu dengan yang lainnya. Allah

SWT tidak mau memaksakan satu hukum untuk semuanya dan sebaliknya

Page 85: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

68

menciptakan banyak komunitas. Allah SWT telah menciptakan beragam

komunitas dengan satu tujuan, yakni untuk menguji umat manusia atas apa

yang telah diberikan kepada mereka (misalnya, perbedaan, kitab suci, hukum

dan jalan hidup). Dan ujian itu adalah untuk hidup secara damai dan

harmonis sesuai kehendak Allah SWT. Perbedaan hukum dan jalan hidup

hendaknya tidak menjadi penyebab ketidakharmonisan dan perbedaan. Yang

diharapkan dari manusia adalah hidup dengan segala perbedaan dan

berlomba-lomba satu sama lain dalam amal kebaikan (Madjid, 2003: 172).

Dari sinilah peneliti menemukan fakta bahwa sikap toleran

keberagamaan yang dilakukan oleh jama’ah rijalul ansor kepada masyarakat

kalibening dan masyarakat sekitar kalibening sangat baik, mereka tidak

membedakan antara yang memiliki perbedaan dengan mereka ataupun

dengan yang tidak memiliki perbedaan dengan mereka karena pada

hakekatnya mereka saling hidup rukun, berdampingan tanpa ada konflik dan

saling tolong menolong antar masyarakat tanpa memandang perbedaan yang

ada.

Bukti lain bahwa sikap toleran keberagamaan yang dilakukan oleh

anggota jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening sangat baik adalah, ikut

berkecimpungnya sebagian dari mereka yang masuk dalam anggota barisan

ansor serbaguna (BANSER) dalam mengamankan perayaan hari besar umat

kristiani dengan ikut terjun langsung dalam mengamankan gereja-gereja

yang ada di sekitar kota Salatiga. Hal ini merupakan suatu wujud dari

Page 86: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

69

partisipasi anggota jama’ah rijalul ansor di desa Kalibening dalam

mewujudkan kerukunan hidup sesama manusia melalui sikap toleransi

keberagamaan.

Harus disadari bahwa menumbuhkan sikap toleran keberagamaan dan

menumbuhkan sikap toleran dalam masyarakat sangat sulit dan tidak datang

dengan sendirinya. Kita harus dapat melibatkan diri untuk belajar menerima

orang lain dalam perbedaan yang ada. Sikap toleran harus dapat

menghormati dan dapat bersikap toleran untuk dapat tinggal bersama dengan

masyarakat yang memiliki keyakinan dan kegiatan keagamaan yang berbeda.

Sikap toleran harus diwujudkan dengan sikap saling menerima

dengan tulus akan keberadaan perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungan

sekitar mereka, dengan menyadari hal tersebut akan mewujudkan situasi

yang aman dan tentram karena sikap tersebut merupakan salah satu faktor

yang menyebabkan terwujudnya kerukunan antar umat beragama.

Page 87: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tentang Implementasi sikap

toleran keberagamaan Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga dapat disimpulkan sebagai berikut: Sikap toleran

keberagamaan jama’ah rijalul anshor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir,

Kota Salatiga Tahun 2016 sudah baik, terbukti dengan adanya berbagai kegiatan

yang telah diselenggarakan oleh Jama’ah Rijalul Anshor yang tidak memandang

perbedaan agama, perbedaan pendapat dan perbedaan keyakinan yang dianut dan

para jama’ah juga merealisasikan dengan bersikap dalam kehidupan sehari-hari,

diantaranya adalah:

a. Berkata baik dan sopan serta tidak menyinggung perasaan orang lain

b. Tidak menganggu orang lain ketika beribadah

c. Rasa persatuan, gotong royong dan saling membantu satu sama lain

Dalam melakukan sikap toleran keberagamaan anggota jama’ah rijalul

ansor sangat menekankan untuk bisa saling menghargai perbedaan yang ada,

karena mereka mengikuti ajaran agama Islam yang memerintahkan untuk

senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama manusia selama orang yang

memiliki perbedaan pendapat atau perbedaan keyakinan tidak saling

mengganggu satu sama lainnya.

70

Page 88: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

71

B. Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian dan pengamatan tentang

implementasi sikap toleran jama’ah rijalul ansor di Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016, maka penulis ingin menyampaikan saran-

saran demi perbaikan dan kemajuan, sebagai berikut:

1. Ketua Jama’ah Rijalul Ansor

Kepada ketua jama’ah rijalul ansor untuk lebih memperhatikan lagi

tentang kondisi dan keadaan para jama’ah, agar selalu hadir, hadir tepat

waktu dalam acara rutinan yang dilakukan dan berpartisipasi dalam berbagai

kegiatan yang ingin diselenggarakan serta tetap menjaga sikap toleransi

keberagamaan yang baik agar tercipta suasana yang aman dan kondusif.

2. Pengurus Jam’ah Rijalul Ansor

Kepada pengurus jama’ah rijalul ansor untuk lebih meningkatkan dan

menghidupkan lagi kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan, serta lebih

menguatkan kekompakan antara sesama jama’ah dengan masyarakat

Kalibening dan masyarakat di sekitar Kalibening agar tetap terjaganya

silaturahmi yang baik.

3. Jama’ah Rijalul Anshor

Kepada para jama’ah agar selalu senantiasa menghadiri acara rutinan

yang diselenggarakan dan ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk

meningkatkan kualitas sikap toleransi keberagamaan antara para jama’ah

dengan masyarakat Kalibening dan masyarakat sekitar Kalibening.

Page 89: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Maskuri. 2001. Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keagamaan. Jakarta: Buku Kompas.

Abdurrahman, Fatoni. 2006. Metode Penelitian dan Tekhnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Al-Munawar, Said Agil Husain. 2005. Fiqih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Perss.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Depag. 1989. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Yogyakarta: Yayasan Penyelenggaraan Penterjemah.

Daud Ali, Mohammad. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo.

Fauzi, Ihsan Ali. 2007. Demi Toleransi Demi Pluralisme. Jakarta: Mizan.

Hasyim, Umar. 1979. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Agama. Surabaya.

(http://m.hukumonline.com)

Ma’arif, Syamsul. 2005. Pendidikan Pluralisme di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.

Madjid, Nurcholish, 1999. Cita-Cita Masyarakat Islam Era Reformasi. Jakarta: Paramadina.

Marzuki, Irwan. 2011. Berislam dalam Toleran. Jakarta: Mizan.

Munir, Abdul. 1989. Pokok-Pokok Ajaran NU. Solo: Ramdhani.

Nasution, S. 2003. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung.

Poerwadarminto, W. J. S. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 90: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

Rahmat, Imadadun. 2003. Islam Pribumi Mendialogkan Agama, Membaca Realita. Jakarta: Erlangga.

Shihab, M. Quraish. 2006. Studi Persaudaraan (Ukhuwah) Dalam Islam. Jakarta: Paramadima.

______, M. Quraish. 2012. Tafsir Al Misbah Vol 1, Pesan Dan Keserasian Al qur’an. Ciputat. Lentera Hati.

Sudrajat, Ajat. 2008. Din Al-Islam. Yogyakarta: UIN Perss.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman, Fatimah. 2002. Dialaog Pluralisme Agama. Yogyakarta: LKIS.

Walgito, Bimo. 1994. Psikologi Sosial Suatu Pengantar.Yogyakarta: Andi Offset.

Yunus, Ali Al-Mukhdor. 1994. Toleransi Kaum Muslim. Surabaya: PT Bungkul Indah.

Page 91: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

ORGANISASI MAJLIS DZIKIR DAN TAHLIL

RIJALUL ANSOR

Kalibening, Kec. Tingkir Kota Salatiga

SURAT KETERANGAN MAJLIS DZIKIR DAN TAHLIL

RIJALUL ANSOR

KALIBENING KEC TINGKIR KOTA SALATIGA

NOMOR :60/DT-RA/IX/2016

Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua organisasi majlis dzikir dan tahlil rijalul ansor menerangkan bahwa:

Nama : Ashnan Habib

Nim : 111-12-130

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Yang bersangkutan telah melakukan penelitian skripsi di organisasi majlis dzikir dan tahlil rijalul ansor desa Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan judul Implementasi Sikap Toleransi Jama’ah Rijalul Ansor di Desa Kalibening Dan di Desa Sekitar Kalbiening.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga,14Agustus 2016

Ketua Rijalul Ansor desa Kalibening

Setiawan S.Ag.

Page 92: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

DOKUMENTASI

Memperingati Hari Santri

Musyawarah Panita Pengajian

Page 93: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

Pertemuan Rutinan sebulan sekali

Olahraga Bersama

Page 94: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

Kerja Bakti Bersama

Mengamankan Gereja di Salatiga

Page 95: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI KEBERAGAMAAN JAMA’AH

RIJALUL ANSOR DI DESA KALIBENING DAN DI DESA SEKITAR

KALIBENING

Narasumber : Setiawan S.,Ag

Jenis kelamin : Laki-laki

Jabatan : Ketua Jama’ah

Tempat : Rumah Setiawan

Hari/tanggal : Jum’at/10 februari 2017

Waktu : 20.00 WIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Apa yang anda ketahui mengenai sikap toleransi keberagamaan?

“Menurut Saya sikap toleransi keberagamaan adalah dimana kita bisa menghargai satu dengan yang lainya, menghargai setiap perbedaan yang ada, namanya juga manusia Mas pasti tidak mungkin memiliki pemikiran yang sama semua, pasti salah satu diantara kita ada perbedaan pemikiran atau perbedaan pendapat”

Pengertian sikap toleransi keberagamaan menurut ketua jama’ah rijalul ansor.

2. Bagaimana caranya menghargai perbedaan pendapat antara jama’ah rijalul ansor dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain?

“Cara yang saya lakukan dalam menghargai perbedaan pendapat antara organisasi lain dan pemeluk agama lain yaitu, saya membiarkan orang yang memiliki perbedaan dengan saya, kalau yang berlainan agama ingin beribadah ya

Cara yang dilakukan oleh ketua jama’ah rijalul ansor dalam menghargai perbedaan antara organisasi lain dan

Page 96: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

saya mempersilahkan untuk ibadah kalau masalah organisasi ya kalau ada undangan dari organisasi yang lan ya saya hadir, kalau saya berhalangan hadir saya wakilkan ke anggota jama’ah yang lain untuk menghadirinya”

pemeluk agama lain.

3. Bagaimana cara anggota jama’ah rijalul ansor dalam melakukan sikap toleransi dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain?

“Cara kita dalam melakukan sikap toleransi keberagamaan dengan organisai lain dan pemeluk agama lain yaitu kalau ada undangan dari organisasi yang lain ya kita menghadiri undangan tersebut meskipun kita berbeda tapi kita tetap menghadirinya, untuk menghargai undangan dari organisasi yang lainya, kalau untuk pemeluk agama lain ya kita tetap serawungan tetap berteman dengan mereka, kalau mereka ingin beribadah ya kita mempersilahkannya”

Cara yang dilakukan oleh anggota jama’ah rijalul dalam melakukan sikap toleransi menurut ketua jama’ah rijalul ansor.

4. Apakah manfaat dari sikap toleransi keberagamaan jama’ah rijalul ansor dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain?

“Manfaat yang kita dapat dari sikap toleransi dengan organisasi lain dan pemeluk agama yang lain ya banyak, salah satunya teman kita bertambah banyak, kalau butuh bantuan ya kita dibantu, begitu sebaliknya”

Manfaat dari sikap toleransi keberagamaan jama’ah rijalul ansor dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain.

5. Apakah ada hambatan dalam melakukan sikap toleransi antara jama’ah

“untuk hambatan ya pasti ada to Mas Ashnan, soalnya kan kita berbeda, hambatan

Hambatan yang dihadapi oleh jama’ah rijalul

Page 97: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

rijalul ansor dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain?

yang sering kita alami itu terjadinya perbedaan saja, saya berfikir (a) mereka berfikir (b) ya palingan cuman itu saja mas hambatan-hambatan yang sering dialam”.

ansor dalam melakukan sikap toleransi keberagamaan anatara organisasi yang lain dan pemeluk agama lain.

6. Apa solusi saudara dalam menangani hambatan tersebut saat melakukan sikap toleransi?

“Solusinya ya saling menghargai saja lah Mas,,, kalau salah satu mengalah kan enak, tidak terjadi perdebatan yang ngotot untuk mencari kebenarannya sendiri to, kalau pemikiran saya menurut saya ya benar kalau menurut mereka kan belum tentu benar,, jadi ya itu solusinya saling menghargai saja Mas”

Solusi untuk menangani hambatan dalam melakukan sikap toleransi keberagamaan anatara organisasi yang lain dan pemeluk agama lain.

Page 98: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI KEBERAGAMAAN JAMA’AH

RIJALUL ANSOR DI DESA KALIBENING DAN DI DESA SEKITAR

KALIBENING

Narasumber : Muhammad Zamroni

Jenis kelamin : Laki-laki

Jabatan : Pengurus Jama’ah

Tempat : Warung Kopi

Hari/tanggal : Jum’at/10 februari 2017

Waktu : 22.00 WIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Apa yang anda ketahui mengenai sikap toleransi keberagamaan?

“Menurut saya sikap toleransi keberagamaan itu ya bisanya kita menerima pendapat-pendapat dari orang lain yang berbeda prinsip dengan kita yang berkaitan dengan keagamaan, entah itu perbedaan agama antara Islam dengan Kristen, perbedaan pemikiran antar sesama agama (islam dengan islam)jaman sekarang kan banyak sesama islam saling menyalahkan, mencari kebenaran masing-masing sehingga menimbulkan perpecah belahan to Mas, padalan kebenaran semata iku gor seng nduweni seng Kuoso to Mas, nggih nopo mboten?”

Pengertian sikap toleransi menurut pengurus jamaah.

2. Bagaimana penerapan sikap toleransi terhadap agama lain menurut jama’ah?

Ya saling tolong menolong wae to, saling membantu tanpa pilih kasih,tidak membeda-bedakan, semua dianggap sama, tidak saling

Penerapan sikap toleransi terhadap agama lain menurut

Page 99: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

menghina agama utowo alirane”

pengurus jama’ah.

3. Apakah ada manfaatnya dengan melakukan sikap toleransi keberagamaan?

“Ada, manfaate koncone dadi okeh sedulure dadi okeh yoan”

Manfaat melakukan sikap toleransi keberagamaan menurut pengurus jamaah.

4

Bagaimana cara anggota jama’ah rijalul ansor dalam melakukan sikap toleransi dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain?

“Kalau dengan organisasi yang lain ya kalau ada undangan hadir perwakilan dari jama’ah berapa orang, kalau dengan pemeluk agama lain ya jangan saling menghina agama saja, simple kok Mas”

Cara anggota jama’ah dalam melakukan sikap toleransi dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain.

5. Apakah ada hambatan dalam menanamkan sikap toleransi pada jama’ah rijalul ansor?

“Ada, hambatane itu ya kalau ketemu karo uwong seng angel Mas, ngene salah, ngono salah, kan dadi repot”

Hambatan yang dialami dalam menanamkan sikap toleransi menurut pengurus jamaah.

6.

Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan dalam menanamkan sikap toleransi pada jama’ah rijalul ansor?

“Solusinya ya dibiarkan saja Mas, dari pada ndak dituruti palah dadi ora apek kan Mas? Mending ditekno wae to seng penting kan rukun”

Solusi untuk menangani hambatan saat melakukan sikap toleransi menurut pengurus jamaah.

Page 100: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI KEBERAGAMAAN JAMA’AH

RIJALUL ANSOR DI DESA KALIBENING DAN DI DESA SEKITAR

KALIBENING

Narasumber : Imam Fauzi

Jenis kelamin : Laki-laki

Jabatan : Anggota Jama’ah

Tempat : Rumah Imam Fauzi

Hari/tanggal : Jum’at/10 februari 2017

Waktu : 10.40 WIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Apa yang anda ketahui mengenai sikap toleransi keberagamaan?

“Kalau menurut saya sikap toleransi keberagamaan itu saling menghargainya kita dengan siapapun yang memiliki perbedaan dengan kita Mas, yang berlainan agama, berlainan anutan kepercayaan, meskipun seagama muslim dengan saya, saya tetap menghargai perbedaan yang ada, soale kan sekarang banyak ya Mas yang beragama muslim tetapi memiliki perbedaan pemikiran dengan yang seagama muslim juga”

Pengertian sikap toleransi keberagamaan menurut anggota jama’ah rijalul ansor.

2. Bagaimana sikap toleransi keberagamaan di organisasi rijalul ansor menurut saudara ?

“Untuk masalah toleransi antar satu jamaa’ah menurut saya baik, soalnya kita selalu mengadakan acara rutinan dzikir dan tahlil dan disetiap acara rutinan tersebut kita saling sharing mengenai perkembangan jama’ah, acara yang akan dilakukan oleh jama’ah dan

Sikap toleransi keberagamaan di organisasi rijalu ansor menurut anggota jama’ah

Page 101: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

sebagainya”

3. Bagaimana cara menerapkan sikap toleransi terhadap penganut organisasi lain dan pemeluk agama lain?

“Cara yang saya lakukan dalam menjalankan sikap toleransi keberagamaan dengan organisasi yang lain menghargai saja tidak mencela apa yang mereka lakukan kalau dengan pemeluk agama lain ya sama saja Mas, saling menghargai kalau teman saya yang non muslim mau beribadah ya saya membiarkanya dan begitu sebaliknya”

Cara yang dilakukan oleh anggota jama’ah rijalul dalam menerapkan sikap toleransi.

4

Menurut anda kegiatan apa saja yang dilakukan dalam bersikap toleransi dengan organisasi yang lain dan pemeluk agama lain?

“Kalau untuk kegiatan yang dilakukan dengan organisasi lain ya apa saja yang bisa saya lakukan yang penting tidak menimbulkan keributan, kalau dengan agama yang lain main bareng, kadang ya tukar pendapat”

Kegiatan yang dilakukan oleh anggota jama’ah dalam bersikap toleransi.

5. Apa manfaat dengan sikap melakukan toleransi?

“Untuk manfaat ada, ada manfaat lahir dan bathin, untuk manfaat yang lahir ya sudah pasti temanya tambah banyak saudara juga bertambah untuk manfaat bathin nya mempererat silaturahmi memperpanjang umur”

Manfaat dari melakukan sikap toleransi menurut anggota jama’ah

6.

Apakah ada hambatan yang saudara alami saat melakukan sikap toleransi?

“Tidak ada, kalau kita bisa saling menghargai satu sama lainya, sama sekali tidak ada hambatanya”

Hambatan yang dialami oleh jama’ah rijalul ansor dalam melakukan sikap toleransi

Page 102: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

7.

Apa solusi saudara dalam menangani hambatan tersebut saat melakukan sikap toleransi ?

“solusinya saling menghargai satu sama lain menjaga silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama”

Solusi dalam menangani hambatan yang dialami oleh anggota jamaa’ah rijalul ansor dalam melakukan sikap toleransi

Page 103: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul
Page 104: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

(SKK)

Nama : Ashnan Habib

Fakultas/jurusan : FTIK / PAI (Pendidikan Agama Islam)

NIM : 111-12-130

Dosen PA : Sri Suparwi, S.Ag., M. Si.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai 1. OPAK STAIN

SALATIGA 2012 dengan tema “Progresifitas Kaum Muda, Kunci Perubahan Indonesia”

05-07 September 2012 Peserta 3

2 OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN SALATIGA 2012 dengan tema “Mewujudkan Gerakan Mahasiswa Tarbiyah sebagai Tonggak Kebangkitan Pendidikan Indonesia”

08-09 September 2012 Peserta 3

3 Orientasi Dasar Keislaman dengan tema “Membangun Karakter Keislaman Bertaraf Internasional di Era Globalisasi Bahasa”

10 September 2012 Peserta 2

4 Seminar Entrepreneurship dan Perkoperasian 2012 dengan tema “Explore Your Entrepreneurship Talent”

11 September 2012 Peserta 2

Page 105: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

5 ACHIEVMENT MOTIVATION TRAINING dengan AMT Bangun Karakter Raih Prestasi

12 September 2012 Peserta 2

6 SEMINAR NASIONAL “Peran lembaga perbankan syariah dengan adanya otoritas jasa keuangan (UU. 21 Tahun 2011 Tentang OJK)”

29 November 2012 Peserta 8

7 SEMINAR NASIONAL & DIALOG PUBLIK “Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi”

27 Juni 2013 Peserta 8

8 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa V Dengan tema “MTQ Sahana Apresiasi untuk Mencetak Insan Qur’ani”

23 Oktober 2013 Peserta 2

9 Seminar Regional Pengembangan Progam Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir “Tafsir Al Qur’an Berkerangka Budaya”

5 Desember 2013 Peserta 4

10 Seminar Pengembangan Progam Studi D3 Perbankan Syari’ah “PELUANG DAN TANTANGAN MAHASISWA D3 DALAM KEWIRAUSAHAAN”

20 Desember 2013 Peserta 2

11 TAFSIR TEMATIK “KONSEP PEMIMPIN IDEAL MENURUT AL-QUR’AN” Telaah Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 165

17 Mei 2014 Peserta 2

12 LIBRARY USER EDUCATION (Pendidikan Pemakai Perpustakaan)

28 Agustus 2014 Peserta 2

Page 106: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

13 GEBYAR SENI QUR’AINI (GSQ) UMUM KE-VI SE-JAWA TENGAH dengan tema “Aktualisasi Makna dan Syi’ar Al-Qur’an Sebagai Sumber Inspirasi”

05 November 2014 Peserta 4

14 “PESANTREN KILAT RAMADHAN” 18 Juni-16 Juli 2015 Pengajar 4

15 Seminar Nasional Kewirausahaan bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop Salatiga) dengan tema “Jiwa Muda Berani Berusaha”

30 Oktober 2015 Peserta 8

16 IAIN Salatiga Bersholawat dan Orasi Kebangsaan Dengan Tema “ Menyemai Nilai-Nilai Islam Indonesia Untuk Memperkokoh NKRI dalam Mewujudkan Baldatun Toyyibatun Warobun Ghofur”

03 November 2015 Peserta 2

17 GEBYAR SENI QUR’AN ke VII TINGKAT JAWA TENGAH “ Menyiarkan Islam Melalui Apresiasi Maha Karya Seni Qur’aniyy”

6-8 November 2015 Peserta 4

18 MUHADHARAH ILMIAH “TAREKAT TASAWUF DALAM TINJAUAN AL QUR’AN DAN AL HADITS”

21 Januari 2016 Peserta 2

19 Mahasiswa KKN IAIN SALATIGA dalam acara PELATIHAN JENAZAH “Yang Muda

17 Februari 2016 Panitia 3

Page 107: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

Yang Paham Agama” 20 Dalam acara Lomba dan

Festival Anak Sholih Sholikhah Tingkat Dusun “Ayo Mengaji Bersama”

26 Februari 2016 Panitia 3

21 KKN IAIN Salatiga dalam acara Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV AIDS “Ikhtiar Pemuda Dalam Menghadapi Arus Pergaulan Bebas”

27 Februari 2016 Panitia 3

22 THE EXCLUSIVE ONE DAY WORKSHOP BECOME A SUCCESSFUL ENTREPRENUER “IN THE EVENT OF WORKSHOP FOREX TRADING FOR LIVING”

23 April 2016 Participant 2

23 DIALOG NASIONAL dengan tema “Peningkatan Konsep Hablu Minannas melalui Ramadhan”

19 Juni 2016 Peserta 8

24 Piagam Penghargaan sebagai Juara II dalam mengikuti pertandingan Pekan Olahraga SSC (PORS) VIII cabang olahraga bulu tangkis ganda dengan tema Training Our Generation To a Healthy Life Through Sport

06-13 Oktober 2016 Peserta 4

25 SEMINAR NASIONAL dengan tema “Pengaplikasikan Ekonomi Syariah Menuju Stabilitas Perekonomian Indonesia”

21 November 2016 Peserta 8

26 SEMINAR NASIONAL dengan tema “Menumbuhkan Jiwa

10 Desember 2016 Peserta 8

Page 108: IMPLEMENTASI SIKAP TOLERAN KEBERAGAMAAN JAMA’AH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1694/1/ASHNAN HABIB.pdf · 1. Bagaimana sikap toleran keberagamaan menurut jama’ah rijalul

Kewirausahaan Melalui Usaha Online Untuk Masyarakat Ekonomi Mandiri”

Jumlah 103

Salatiga, 20 Desember 2016

Mengatahui,

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M. Ag

NIP. 19700510 199803 1003