Download - ILMU GIZI. Keperawatan

Transcript
Page 1: ILMU GIZI. Keperawatan

`BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa dimana terjadi

pertumbuhan fisik, mental dan emosional yang sangat cepat. Menurut WHO,

batasan usia remaja yaitu antara umur 10-19 tahun. Remaja harus didorong

untuk bertanggung jawab atas pemilihan kebutuhan gizinya yang sehat.

Karena dengan mengkonsumsi makanan yang cukup dan teratur remaja akan

tumbuh sehat sehingga akan mencapai prestasi yang gemilang, kebugaran, dan

sumber daya manusia yang berkualitas.

Makanan merupakan unsur zat gizi yang sangat diperlukan untuk

tubuh dan berkembang. Makanan juga merupakan salah satu kebutuhan

manusia yang pokok bagi setiap orang teutama usia remaja dan dewasa. Masa

remaja dan dewasa merupakan periode dari pertumbuhan dan periode

pematangan manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan

bekelanjutan. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan

mempengaruhi status kesehatan dan gizinya.

B. Tujuan1. Tujuan umum

a. Untuk menambah pengetahuan bagi pembaca, terutama masalah gizi

pada remaja maupun dewasa.

b. Untuk mengetahui kebutuhan energi dan gizi serta cara perhitungan

BB ideal.

2. Tujuan khusus

a. Untuk memenuhi tugas mata ajar Ilmu Gizi.

b. Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang

kebutuhan gizi seimbang bagi anak remaja maupun dewasa.

Page 2: ILMU GIZI. Keperawatan

c. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang prinsip gizi bagi anak

remaja dan dewasa, faktor-faktor yang mempengaruhi, karakteristik

pertumbuhan dan pentingnya nutrisi remaja, pengaruh status gizi

terhadap sistem reproduksi, gangguan pola makan remaja dan

perhitungan gizi pada orang dewasa.

Page 3: ILMU GIZI. Keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Remaja Dan Orang Dewasa

Masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk dilalui oleh

individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang paling kritis bagi

perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya. Ini dikarenakan pada

masa inilah terjadi begitu banyak perubahan dalam diri individu baik itu

perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan dari ciri kanak-kanak menuju

pada kedewasaan. Pada wanita ditandai dengan mulainya menstruasi atau

buah dada yang membesar sedangkan pada pria ditandai dengan perubahan

suara, otot yang semakin membesar serta mimpi basah. Inilah yang dinamakan

pertumbuhan remaja dari anak-anak menuju dewasa.

Dalam pertumbuhan, kebutuhan akan kecukupan gizi pada remaja

harus sesuai antara jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Ini harus

disesuaikan dengan kebutuhan fungsi tubuh sehingga bermanfaat bagi

terpeliharanya fungsi tubuh secara optimal. Kekurangan dalam mengkonsumsi

makanan yang baik jumlah maupun mutunya dapat menyebabkan kurang gizi

seperti kurang energi kronik ( KEK ), anemia, kurang vitamin A ( KVA ), dan

gangguan akibat kurang yodium ( GAKY ).

Gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari dapat mencegah terjadinya

keadaan gizi kurang atau gizi lebih. Hidangan gizi seimbang adalah makanan

yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur, yang

dikonsumsi oleh seseorang dalm dalam satu hari secara teratur sesuai dengan

kebutuhan gizi. Untuk proses tumbuh kembang tubuh memerlukan

karbohidrat, protein lemak, vitamin, mineral, air dan serat dalam jumlah yang

seimbang.

Page 4: ILMU GIZI. Keperawatan

B. Prinsip Gizi Bagi Remaja Dan Orang Dewasa

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat

dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini

terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan

fungsi endokrin. Pada saat pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi

tubuh.

Makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang pokok bagi

setiap orang. Makanan mengandung unsur zat gizi yang sangat diperlukan

untuk tubuh dan berkembang. Pada masa remaja kudapan berkontribusi 30%

atau lebih dari total asupan kalori setiap hari. Remaja harus didorong untuk

bertanggung jawab atas pemilihan kudapan yang sehat. Dengan

mengkonsumsi makanan yang cukup dan teratur remaja akan tumbuh sehat

sehingga akan mencapai prestasi yang gemilang, kebugaran, dan sumber daya

manusia yang berkualitas. Remaja putri yang terpelihara kadar gizinya akan

terpelihara kesehatan reproduksinya. Jika kondisi sehat ini terus dipertahankan

sampai kondisi memasuki waktu hamil maka akan mendapatkan anak yang

sehat dan cerdas.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja Dan Dewasa

1. Status individu

Biasanya wanita remaja yang telah menikah akan kesulitan dalam memilih

bahan makanan atau jenis makanan yang akan dihidangkan. Kadang dalam

menyusun hidangan makanan lebih memperhatikan orang lain daripada

dirinya, seperti keluarga dan anak jika ia telah menikah atau orang yang

dia saying lainnya. Wanita yang telah berumah tangga biasanya lebih

memilih mengonsumsi makanan ang tidak dihabiskan oleh keluarga

karena ia merasa saying apabila terbuang.

2. Status ekonomi

Wanita dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi tentunya akan berbeda

gizinya dengan orang dari tingkat ekonomi rendah.

Page 5: ILMU GIZI. Keperawatan

3. Kemampuan keluarga untuk membeli makanan

4. Pendidikan gizi pada remaja dan dewasa

Pendidikan gizi pada wanita remaja dan dewasa diperlukan untuk

mencapai status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar.

Adapun pesan dasar gizi seimbang yang diuraikan Depkes adalah :

a. Makanlah aneka ragam makanan

Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang

mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan

produktif makan makanan ang mengandung unsure-unsur gizi yang

diperlukan oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi,

mengonsumsi makanan yang beraneka ragam menjamin terpenuhinya

kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

b. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energy

Setiap orang dianjurkan untuk meemnuhi makanan yang cukup kalori

(energi) agar dapat hidup dan beraktivitas sehari-hari. Kelebihan

konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh yang

bebentuk jaringan lemak.

c. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan

energi

Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan

sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks

berlangsung lebih lama daripada yang sederhana. Konsumsi

karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan

energy sehingga tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan

pengatur.

d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi

Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk

meningkatkan jumlah energy, membantu penyerapan vitamin (A, D, E

dan K) serat menambah lezatnya hidangan. Mengonsumsi lemak dan

minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain.

Page 6: ILMU GIZI. Keperawatan

e. Gunakan garam beryodium

Kekurangan garam beryodium menyebabkan penyakit gondok.

f. Makanlah makanan sumber zat besi

Zat besi adalah unsur penting untuk pembentukan sel darah merah.

Kekurangan zat besi berakibat anemia gizi besi (AGB), terutama

diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.

g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-

ASI sesudahnya

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai

kelebihan yang meliputi 3 aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan

kejiwaan

h. Bisakan makan pagi

Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat mamilihara ketahanan fisik,

daya tahan tubuh, meingkatkan konsentrasi belajar dan meningkatkan

produktivitas kerja.

i. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya

Aman berarti bersih dan bebas dari kuman.

j. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan,

meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat

proses penuaan.

k. Hindari minum minuman beralkohol

Sering minum minuman beralkohol akan sering BAK sehingga

menimbulkan rasa haus. Alcohol hanya mengandung energi, tetapi

tidak mengandung zat kain.

l. Bacalah label pada makanan yang dikemas

m. Pekerjaan

Banyak wanita karier atau wanita yang banyak berhubungan dengan

public cenderung lebih mengonsumsi makanan diet tanpa lemak atau

hanya mengonsumsi buah-buahan daripada makanan sehat. Cara

Page 7: ILMU GIZI. Keperawatan

pengolahan makanan dan para wanita perlu membatasi makan kaleng

atau makanan dalam kotak.

D. Karakteristik Pertumbuhan Dan Pentingnya Nutrisi Remaja

Kebutuhan gizi remaja relative besar, karena mereka masih

mengalami pertumbuhan. Selain itu, remaja umumnya melakukan aktiitas

fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi yang

lebih banyak. Kecukupan gizinya harus sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan gizi dapat dilihat dari berat

badan seseorang.

Usia 10-12 tahun kebutuhan energinya 50-60 kal / kg BB / hari

Usia 13-18 tahun kebutuhan energinya 40-50 kal / kg BB / hari

1. Energi

Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan

energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti olahragayang didikuti baik

dalam kegiatan disekolah maupun diluar sekolah. Remaja dan eksekutif

muda yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan asupan

energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.

Sejak lahir hingga usia 10 tahun, energi yang dibutuhkan relative

sama dan tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Pada masa

remaja terdapat perbedaan kebutuhan energi untuk laki-laki dan

perempuan karena perbedaan komposisi tubuh dan kecepatan

pertumbuhan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI (WKNPG VI)

tahun 1998 menganjurkan angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk

remaja dan dewasa muda perempuan 2000-2200 kkal sedangkan untuk

laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari

AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber

karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah beras, tepung terigu dan

Page 8: ILMU GIZI. Keperawatan

hasil olahannya (mie, spaghetti, macaroni), umbi-umbian(ubi jalar,

singkong), jagung, gula dan lain-lain.

2. Protein

Kebutuhan protein juga meningkat pada usia remaja, karena proses

pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja,

kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki,

karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu. Pada akhir masa

remaja, kebutuhan proteinlaki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan

karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5-

2,0 gr / kg BB / hari. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-

62gr per hari untuk perempuan dan 55-66gr perhari untuk laki-laki.

Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-

kacangan, hati telur, dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama

dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.

3. Kalsium

Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena

akselerasi muskular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih

besar dibandingkan masa anak dan dewasa. Lebih dari 20 persen

pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 persen massa tulang dewasa

diapai pada masa remaja. AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda

adalah 600-700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-

laki. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya.

Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau dan lain-

lain.

4. Besi

Kebutuhan zat besi pada remaja juga meningkat karena terjadinya

pertumnuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaj laki-laki meningkat karena

ekspansivolume darah dan peningkatan konsntrasi hemoglobin (Hb).

Setelah dewasa kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan

Page 9: ILMU GIZI. Keperawatan

yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama

menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap

anemia besi dibandingkan laki-laki.

Perempuan dengan konsumsi besi yang kurangatau mereka dengan

kehilangan besi yang meningkat, akan mengalami anemia gizi besi.

Sebaliknya defisiensi besi mungkin merupakan faktor pembatas untuk

petumbuhan pada masa remaja, mengakibatkan tingginya kebutuhan

mereka akan zat besi. Hal lain yang perlu diingat adalah bioavailabilitas

dari makanan umumnya sangat rendah yaitu <10 persen. Sumber besi dari

hewani mempunyai biovailabilitas yang lebih tinggi dibandingkan sumber

nabati.

Yang dapat meningkatkan penyerapan besidari sumber nabati

adalah vitamin C serta sumber protein hewani tertentu ( daging dan ikan ).

Sedangkan zat yang dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah

kafein, tannin, phfitat, zinc dan lain-lain. AKG besi untuk remaja dan

dewasa muda perempuan 19-26 mg setiap hari, sedangkan untuk laki-laki

13-23 mg perhari. Makanan yang mengandung zat besi yaitu hati, daging

merah (sapi,kambing,domba), daging putih (ayam,ikan), kacang-kacangan,

sayuran hijau.

5. Seng (zinc)

Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual

remaja, terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg perhari

untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki.

6. Vitamin

Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena

pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan

energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat,

antara lain yang berperan dalam metabolism karbohidrat menjadi energy

seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA

diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk

Page 10: ILMU GIZI. Keperawatan

pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. Vitamin A, C dan

E diperlukan untuk pembentukan dan penggantian sel.

E. PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP SISTEM REPRODUKSI

Remaja yang kurang gizi atau terlalu kurus (KEK), anemia, kekurangan

kalsium, vitamin D, yodium, seng dan kekurangan vitamin serta mineral lainnya

akan mempengaruhi proses reproduksi. Khusus remaja putri yang mengalami

gangguan pertumbuhan, maka badan menjadi pendek dan tulang panggul tidak

sempurna akibatnya sulit melahirkan (calon iu TB < 145 cm, resiko tinggi

mengalami kesulitan pada waktu melahirkan). Sangat kurus (KEK) dengan

resiko melahirkan bayi dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang mempunyai

resiko kematian dan gangguan tumbuh kembang pada anak (calon ibu dengan BB

< 45 kg, resiko tinggi untuk melahirkan BBLR).

Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dapat menebabkan

resiko pendarahan pada waktu melahirkan. Umumnya remaja putrid dan wanita

lebih mudah menderita anemia disbanding pria dan remaja putra. Wanita dan

remaja putrid membutuhkan 2x lebih banyak daripada pria atau remaja putra

karena mengalami haid dan banyak mengeluarkan darah waktu melahirkan dan

zat besi diperlukan untuk memproduksi darah (Hb). Tanda-tanda anemia sering

dikenal 5L yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai. Anemia sering disertai

dengan pusing, mata berkunang-kunang, muka dan tangan pucat.

F. GANGGUAN POLA MAKAN REMAJA

Gangguan makan merupakan penyakit kompleks yang dapat menyerang

anak dan remaja. Berdasarkan DSM IV ada tiga bentuk gangguan makan yaitu:

anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN) dan gangguan makan ang tidak

tergolongkan. Gangguan tersebut dapat menyebabkan morbiditas biologik,

psikologik dan sosial serta kematian. Penyebab gangguan makan belum diketahui

Page 11: ILMU GIZI. Keperawatan

dengan jelas, namun diduga terkait dengan berbagai faktor biologik, genetik dan

psikososial.

Masalah kesulitan makan dan gangguan makan pada anak sering dihadapi

oleh orangtua sehingga hal ini sering menjadi alasan bagi mereka untuk

berkonsultasi pada dokter. Pada masa anak-anak tanggung jawab makan ada pada

orang tua, tetapi dalam perkembangannya pada masa remaja tanggung jawab

tersebut ada pada anak itu sendiri.

Pada masa remaja tidak terdapat kecemasan akan kegemukan dan kelainan

psikologik maupun perilaku. Eating disorders (gangguan makan) merupakan

suatu sindrom psikiatrik yang ditandai oleh pola makan yang menyimpang yang

terkait dengan karakteristik psikologik yang berhubungan dengan makan, bentuk

tubuh dan berat badan. Berdasarkan DSM IV ada tiga bentuk gangguan makan

yaitu anoreksi nervosa (AN), blimia nervosa (BN) dan gangguan makan yang

tidak tergolongkan.

Dampak gangguan makan pada anak dan remaja tergantung pada berat dan

lamanya gangguan makan yang terjadi. Jika gangguan terjadi dalam waktu

beberapa hari saja terjadi deplesi energy yang akut tanpa gejala yang nyata, akan

tetapi bila berlangsung lama dapat berakibat hambatan pertumbuhan dan

perkembangan bahkan kematian.

G. PERHITUNGAN GIZI PADA ORANG DEWASA

Salah satu contoh penilaian status gizi dengan antropometri adalah Indeks

Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Indeks atau (BMI)

merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang

dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi,

sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit

degenerative.

Page 12: ILMU GIZI. Keperawatan

Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan

seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang. Pedoman ini

bertujuan memberikan penjelasan tentang cara – cara yang di anjurkan untuk

mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan sehari

–hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat.

Untuk memantau indeks massa tubuh orang dewasa digunakan timbangan

berat badan dan pengukur tinggi badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang

dewasa berumur >18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja,

ibu hamil, dan olahragawan.

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan dihitung dengan

rumus berikut :

Berat badan (kg)

IMT = ________________________

Tinggi badan (m) X Tinggi Badan (m)

Pada akhirnya di ambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia

adalah sebagai berikut :

Kategori IMT

Kekurangan berat badan tingkat

Kurus <>

Berat

Kekurangan berat badan tingkat

Kurus sekali 17,0 – 18,4

Ringan

Normal normal 18,5 – 25,0

Gemuk kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0

Obes kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0

Page 13: ILMU GIZI. Keperawatan

Untuk mengukur status gizi anak baru lahir adalah dengan menimbang

berat badannya yaitu : jika < 2500 gram maka dikategorikan BBLR (berat badan

lahir rendah) jika 2500 – 3900 gram normal dan jika > 4000 gram di anggap gizi

lebih.

BADAN ANDA KURUS ?

Penyebab

Karena konsumsi energi lebih rendah dari kebutuhan yang mengakibatkan

sebagian cadangan energi tubuh dalam bentuk lemak akan digunakan.

Kerugian

1. Penampilan cenderung kurang menarik

2. Mudah letih

3. Resiko sakit tinggi, beberapa resiko sakit yang dihadapi antara lain :

penyakit infeksi, depresi, anemia, dan diare.

4. Wanita kurus kalau hamil mempunyai resiko tinggi melahirkan bayi

dengan berat badan lahir rendah.

5. Kurang mampu bekerja keras.

Cara menaikkan berat badan

1. Makanlah secara teratur 3x sehari dengan gizi seimbang.

2. Makanlah lebih banyak makanan sumber energi dan protein dari biasanya

seperti roti, nasi, umbi – umbian, ikan, daging, tempe, dan tahu.

3. Tetap berolahraga secara teratur.

4. Cukup istirahat.

BERAT BADAN ANDA NORMAL ?

Bisa diwujudkan dengan menkonsumsi energi sesuai dengan jumlah yang

dibutuhkan tubuh, sehingga tidak terjadi penimbunan energi, dalam bentuk lemak,

maupun penggunaan lemak sebagai sumber energi.

Page 14: ILMU GIZI. Keperawatan

Keuntungan

1. Penampilan baik

2. Lincah

3. Resiko penyakit rendah

Cara mempertahankan berat badan normal

1. Pertahankan kibiasaan makan sehari – hari dengan susunan menu gizi

seimbang

2. Pertahankan kebiasaan olahraga yang teratur dan tetap melakukan

kebiasaan fisik sehari - hari.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan

cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa

ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena

pematangan fungsi endokrin. Pada saat pematangan fisik, juga terjadi

perubahan komposisi tubuh. Remaja adalah masa peralihan dari anak

menuju dewasa dimana terjadi pertumbuhan fisik, mental dan emosional

yang sangat cepat. Menurut WHO, batasan usia remaja yaitu antara umur

10-19 tahun.

B. SARAN

Page 15: ILMU GIZI. Keperawatan

Diharapkan kepada mahasiswa/I STIKES YARSI PONTIANAK

dapat mengetahui atau memahami kebutuhan gizi seimbang pada usia

remaja maupun dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: ILMU GIZI. Keperawatan

MAKALAH ILMU GIZI

KEBUTUHAN GIZI ORANG DEWASA

Page 17: ILMU GIZI. Keperawatan

DOSEN PEMBIMBINGAYU RAFIONY, S. Gz

DISUSUN OLEHAGUSTIANSYAH

ATHIAH DESTIARINI

DEWI KHARISMA FAJARWATI

ENIWATI

RISTU WINARTI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAKTAHUN AJARAN 2010/2011

Page 18: ILMU GIZI. Keperawatan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah

swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul KEBUTUHAN GIZI UNTUK ORANG

DEWASA untuk dijadikan mata pelajaran dalam mata kuliah Ilmu Gizi.

Kami menyadari bahwa dalam penusunan makalah mengalami beberapa

kesulitan, namun karena bantuan, dukungan serta dorongan dari berbagai pihak

akhirnya dapat terselesaikan. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih

khususnya kepada Ibu Ayu Rafiony, S. Gz sebagai dosen pembimbing dalam

penyusunan makalah ini.

Kami harap dengan dibuatnya makalah ini mampu memberi pengetahuan bagi

pembaca, agar dapat menguasai materi yang telah diberikan.

Dan juga tidak kami lupa, kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh

dari kesempurnaan, karena itu adalah keterbatasan dari kelompok kami. Untuk itu,

kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini menjadi lebih

baik.

Pontianak, 4 November 2010

Penyusun

Page 19: ILMU GIZI. Keperawatan