tl ftltlil : I
I:fi;l.tAlr^laNrrlITI
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Rp90 lutt,Bansos
'Disunaf Rp63Wua Tersangka 0iigbloska n ke Rutan Klu ngkung
Salah satutersangka kasus
dana bansosPura Tarnan Sari,
Desa PakramanBuhgbungan
adalah eksKetua DPC PDIPKlungkung Ketut
Ngenteg
SEMAMPURA, NusaBaliDua tersangka dugaan ka-
sus korupsi dana bantuansosial [bansos) pembangunanPura Taman Sari di BanjarKaleran, Desa Bungbunlan,Kecamatan Banjarangkan,KlungkungyakniJ fetut Ngen-teg,52, dan Anak Agung GedeSuwitra, 57, dijebloskan ke seltahanan, Selasa (2/2) siang.Kedua tersangka diduga sunatRp 63 juta dari total Rp 90 danabansos untuk Pura Taman Sari.
Tersangka Ketut Ngentegdan AA Gede Suwitra langsungditahan di Rutan Klungkungsetelah lebih dulu diperiksapenyidik Kejaksaan Negeri
asal Banjar Pekandelan, DesaNyalian, Kecamatan Banja-rangkan,, Klungkung yangmantan Sbkretaris DPC PDIPKlungkunf 1999-2004.
Dia befperan menguruspencairari dana pansos PuraTaman Sali melalui APBD BaliPerubahan 2bT4. Kemudian,tersangka Ketut Ngenteg di-duga sunat Rp 61,5 juta daritotal Rp 90 bansos untuk PuraTaman Sari.
Sari. Dia pula yang ajukandan menandatangi prbposalpengajuan bansos Rp 90 jutatersebut. Tersangka AA GedeSuwitra diduga ikut menikmatiRp L,5 juta dana bansos yangdiusur Ketut Ngenteg.
Karena kaSUS banSOS pD12Taman Sari ini, tersangka KefutNgenteg dan AAG Suwitra dije-bloskan ke Rutan Klungkung,Selasa siang sekitar pukul12.30 Wita. Sebelum ditahan,kedua tersangka sempat 2,5jam diperiksa penyidik KejariKlungkung sejak pagi pukul10.00 Wita. Mereka diperiksapenyisik kejaksaan, setelahkemarin pagi dilimpahkan
Sedangkan tersangka AAGede Suwitra meruoakankrama pangempon Pula Ta-man Sari di Banjar Kaleran,Desa Bungbungan, KecamatanBanjarangkan. Dia bertindaksebagai Bendahara Panitia
Edisi
Hal
: naiu,!?cAruari 1016
z!
lGtntNgenteg (baju hitamldanMG Suwitra (baik)diKejariKlungkung, Selai'(2tZl.
(Kejari) Klungkung. TersangkaKetut Ngenteg adqlqh ryaryq l"-!"n€gnen P1111!gng! Benambung ke Hal-15lblom 1
$
"wl*$
t:-
'l
I
Sub Bagian Humas dan Tata Ulsaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Nris*Eroni
Edisi
Hal
2 ?abr3 ?ahrwf. zal6
:lf
Bansos Rp 90 J ta, 'Disunat' Rp 63 JutasfttlBtj|{6Ail I}Ail flAtlill]l I
Polres Klungkung ke KejariKlungkung.
Saat diperiksa p enyid ikkejaksaan, Selasa kemarin,kedua tersangka didampingipengacaranya, I Wayan Su-niata. Kasi Pidana Khusus (Pid-sus) Kejari Klungkung, MadePasek Budiawan, mengatakankedua tersangka langsungditahan atas alasan sub)ekstifdan alasan objektif.
Alasan subjektil kedua ter-sangka ditahf,n karena dikha-watirkan yang bersangkutanmenghilangkan barang buktiatau melarikan diri. Sedangkanalasan objektif, kedua tersang-ka diierat pasalyang memung-kinan untuk ditahan---karenaancaman hukumannya di atas5 tahun.
"Ketika akan dila kuka npenahanan, tersangka KetutNgenteg memang sempat me-nanyakan soal penangguhan,"ujar Pasek Budiawan, "Menge-nai penangguhan penahanan,itu merupakan hak tersangka.Tenru hal itu bakal dikaii olehtim jaksa bersama atasan,"imbuhnya.
Pasek Budiawan memapar-kan, pihak kejaksaan sebet-
"Walau kerugiaandiganti, hal itupuskan tilrdak
tegas Pasek.Pasel! sesuai den-4 UU Nomor 31
, pengembalianegara tidak meng-
pidana terse-
u.us b"nro, hingga bisa cairRp 90 juta. Tersangka KetutNgenteg yang punya lobidenga.n sejumlah anggota'DPRD Bali, juga mengal(uidirinyalah yang membuatpertanggung,awaban bansostersebut. Panitia tinggal tan-datangan.
Sementara, tersangka AAGSuwitra selaku BendaharaPanitia Pembangunan PuraTaman Sari, bertindak seb-agai pihak yang mengajukandan menandatangi proposalbansos. Pencairan dana ban-sos Rp 90 juga masuk melaluireKenlngnya.
Dari Rp 90 juta itu, Ke(utNgenteg mengambil tp !1,!juta, sementara AAG Suwi-tra mengambil Rp 1,5 juta.Sisanya, sebesar Rp 27 jutajustru diserahkan kepada pe-ngempon pura lain, bukannyaPura Taman Sari.
Kasus dugaan penyele-weengan dana bansos PuraTaman Sari, Desa PakramFnBungbungan ihi mirip denghnkasus bansos dua pura dadiadi Desa Pakraman Keliki, Ke-camatan Tegallalang Gianyarpada 2013 yang menyeretang-gota FraksiPDIP DPRD GianyarNgakan Putu.Tirta Pramonosebagai terpidana 2 tahunpenjara. Kala itu, dana bansosRp 100 juta Pura Dadia Pula-sari dan Pura Dadia Camengyang besarnya hanya Rp 100juta, disunat Ngakan Pramonosebesar Rp 90 tuta.
Modus operandinya, pihakBendahara Pemkab Cianyarmenyerahkan uang ke duarekening penerima bantuandana hibah tahun 2013. Duarekening itu masing-masingatas nama I Nyoman Punduhselaku Kelian Pura Dadia Pru-
lasari dan I Wayan Suardianaselaku Kelian Pura Dadia qa-meng. Setelah bantuan dahahibah sampai ke rekeningpenerima, Ngakan Pramonomemotongnya masing-masiFgRp 45 juta.Sedangkan sisanl,ayang masrng-masrng nanyaRp 5 juta, diserahkan kepaflapenenma. rB w
gal dana
Rp l,snegaratidak
pertimnanti itu meniadian bagi hakim
dalam utuskan perkaratersebut,
Kasuskatanya.
gan PasiTahun 1kerugian
pr
but.
Sdri disa Pakr
sendirihonan
fisik difiktit
'al dari, permo-yang diajukan
ulnya sudah menerima uangpengembalian dari tersangkaKetut Ngentegsebesar Rp 61,5juta dan pengembalian dariteranska AAG Suwitra sebesar
pihak PPura. P
Pembangunanposal ini ditanda-
tanganiSuwitra.
ak Agung Gede
pemPura Tdisetujui
juta.
soalan k
kramaman Saridanafaatantidak
Kasuske polisi,ran PodiansampaiKetut
penyidik
Dari
r lA Grd. Sof,ltrr, 5?.... Bendahara Pembangunan put-d
Tamnan Sad, Banjar Kaleran,
Desa Pakraman Bugbugan, Kec
Banjaranglan, KlungtungBerperar ajukan dan tekeflproposal permohonan bansosDiduga selsw€ngkan Rp 1,S jula
z
penyelewen-Pura Taman
njar Kaleran, De-
bansos untuknan palinggih di
Sari kemudianPeInprov Bali dan
melalui APBD2014 sebesar Rp 90
ini gol atas upayaKetut Ngenteg. Per-mudian mencuat,ecurigaan kalangangempon Pura Ta-
rit pemanfaatanIntinya, peman-
" | [.tot t{gslt.g. 52Asal Eanjar PelandahnlDesa Nyalian, Kecamatan
Banjarangkan, KlunglungMantan Sekretaris DpC pDlp
Klungkung Era 1999-2004
ini pun dilaporkanlpril 2015 lalu.laja-
Klungkung kemu-laklanjuti laporan,
ya menetapkandan AAc Suwi-
sar Rp 61,5 juti dari total Rp90 iuta nilhi bansos untukPura
pribadi.Tapi, yang bersangkutan
mengata kan uang yang diam -
bil itu sebagai upah, karenadirinya sudah membantu
ft
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali
Edisi
Hal
r P"h,3 ft.l aotlo
I
Lunasi UtanV
g
PDAN{ DidesakPada tahun 2015,Pemerintah Pusat
hapus utangPDAM Jembranasebesar Rp 10,5
miliar dari Rp14.661.000.000
sehingga tersisaRp 4.161.000.000.
NEGARA, NusaBaliPemerintah Pu sat beri
kelo nggaran kepada PDAM
Asli Daerah (PADl. "Kalauutang PDAM sudah lunas,jelas kelebihan masuk PAD,"ungkapnya. Agar sisa uta ngbisa dilunasi, PDAM dimintamelakukan langkah strategis,dengan mengotimalkan kuali-ras pelayanan.
Pertama disarankanmelakukan efis iensi beru-pa pengendalian di internal.Memperluas cakupan pelay-anan dengan target melebihi67 persen. Selebihnya men-ga ntisipa s i kebocoran airtanpa rekening yang bisa ter-jadi karena water meter tidakberfungsi dan pipa yang rusak.
Tirta Amerta lati Jembrana agarbisa melunasi utang pada tahun2 017. PDAM Jembrana yangtersangkut utang sejak tahun1997 cukup membayar po-koknya saja sebesar Rp 3 miliar.Berdasarkan audit BPKP, PDAMpunya utang pada tahun 2014sebesar Rp 14 miliar lebih.
Wakil Bupati JembranaI Made Kembang H a rtawanmendesak PDAM Tirta AmertaJati segera melunasi utangtersebut. "Tak ada alasan lagiPDAM berkelit dari utang,"ungkap Wabup Kembang Har-tawan, Selasa (2/2). Dalamaudit memorandum BPKP
Termasuk rn"nyusun kebi-jakan pengelolaan aset. "Sam-bil melunasi utang, pelayananharus tetap prima," pesannya.
Direktur PDAM lembrana,lda Bagus Kerta Negara men-gatakan, berusaha semaksimalmungkin melunasi utang.Menurutnya, pembenahan diinternal akan terus dimaksi-malkan, dengan tujuan menge-fisiensikan biaya operasional.Termasuk memperluas jarin-gan pelayanan yang diimbangidengan kualitas pelayanan."Astungkara pada tahun 2017,sudah bisa kami lunasi," kat-anya. 6 ode
tahun 2015, ada catatan utangper 31 Desember 2014 seni-lai Rp 14.661.000.000. Ke-mudian Pemerintah Pusatmenghapus utang itu sebesarRp 10.500.000.000 sehinggasisa utang Rp 4.161.000.000.Pada tahun 2015, sudah adapembayaran cicilan Rp 780juta, sehingga sisa utang Rp 3miliar lebih.
Wabup Kembang menegas-kan, jika utang itu tak sanggupdilunasi hingga tahun 2 017,maka akan membenani APBD.Wabup Kembang mengatakan,PDAM belum maksimal me-nyumbangkan Pendapatan
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Nri3ffi
Edisi
Hal
: $obq,g{drstFI
Terkendala Lah ^n,ProyekWRR Batal
* Dana Rp 250 M dari APBN HangusDENPASAR, NusaBali
Proyek falan WesternRing Road [WRR) yang men-ghubungkan Kota Denpasarddn kawasan wisata Kuta (Ba-dung) gagal digarap, karenaterkendala masalah pembeba-san lahan. Bantuan dana dariAPBN sebesar Rp 250 miliaryang sudah cair untuk proyekWWR ini pun hangus.
Kepala Dinas PekerjaanUmum (PU) Provinsi Bali, INyoman Astawa Riadi, proyek\{WR ini semula akan tembusdari Jalan Mahendradatta Den-pasar Barat- Sunset Road Le-gian (Kuta). Pemerintah pusatpun sudah mengalokasikanbantuan dana melalui APBNsebesar Rp 250 miliar.
Namun, kata Astawa Riadi,prioyek Jalan \IVWR Denpasar-Kuta ini gagal direalisasikan,karena tidak menemui kes-epakatan dengan warga soalpembebasan lahan. "lni tep-kendala pembebasan lahdn.
Warga dan pemerintah tidakmenemui kesepakatan terkaitdengan harga lahan yang dibe-bebaskan," ujar Astawa Riadidi Denpasar, Selasa (2 / 2).
Menurut Astawa Riadi,gagalnya proyek WWR karenaterkendala pembebasan la-han ini amat disayangkan.Padahal, dana bantuan dariAPBN senilai Rp 250 rpiliar itusudah cair dan masuk ke rek-ening Pemprov Bali di APBD2015. Karena tidak terpakai,dana bantuan pusat tersebutterpaksa dikembalikan lagi kekas negara.
Sedangkan proyek fisikrvVWR yang direncanakan punbuyar. "Bagaimana mau ba-ngun fisi[ pembebasan lahansaja nggak bisa. Ya, tidak bisaberbuat banyak kita. Jadi, pro-gramnya batal," jelas mantanSekretaris Badan KepegawaianDaerah [BKD] ProvinsiBali ini.
Bersambung ke Hal-15 Kolom 5
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Nfiffi
Edisi
Hal
: l.obu, J {eg Mb. ti-
Terkendala Lahan, Proyek WRR Batal trRencana awal, proyek falan
WWR ini paniangnya mencapai2 kilometer, menghubungkanf alan Mahendradatta DenpasarBarat dan Jalan Sunset RoadLegian (Kuta). Proyek WWRini dicanangkan sebagai solusipethecah kemacetan lalulintasdi falan Iman Bonjol Denpasarflalur Utama Denpasar-Kuta).
Kalangan DPRD Bali jugasangat menyayangkan batal-nya proyek falan WRR terse:but. Anggota Komisi Ill DPRDBa-li (yang membidangi ma-salah infrastruktur), WayanDisel Astawa, mengatakanproyek infrastruktur falanWRR ini gagal karena adaketidakpercayaan masyarakat.
"Kasihan dana sebesar itu(Rp 250 miliarJ untuk pem-bangunan infrastuktur haiushangus. Apalagi, peruntukan-nya adalah memecah kemac-etan arus lalulintas denganmembangun falan TembusMahendradatta-sunset RoadLegian," ujar anggota FraksiRDJP DPRD- Bali Dapil Badungini secara terpisah, Selasakemarin.
Menurut Disel futawa, seha-
rusnya ada persiapan matangdari pemerintah terkait proyekinsfrastrukfu r. "Harusnya adapersiapan yang matang dansosialisasi kepada masyara-kat. Komunikasinya mungkinbelum bagus, sehingga tidakterjadi kesepakatan," ujarpolitisi asal Desa Ungasan,Kecamatan Kuta Selatan,Badung'ini.
Disel Astawa mengingat-J<an, kq depan Pemprov Balibisa mencari solusi untukpembangunan lalan WRRMahendradatta DenpasarBarat-Sunset Road Legian.Solus.inya, apakah dengan,alan tayang atau mengupay-akan Jalur alternatif. "Jalanlayang bisa jaga. Bati sudahmakin sesak, alternatifnvamemang sudah harus ialinlayang. Ini kan rnenekan alihfungsi lahan," katanya.
Informasi lain yans dihim-pun NusaBali di tapan[an, pro-yek falan WRR birvai karenatidak mencapai kesepakatandalam pembebasan Iahan, lan-taran banyak warga tidak setu-ju dengan harga yang ditafsirpemerintah. Sumber NusaB-ali di lapangan menyebutkan,warga yangtidak siap melepas
lahannya karena kkawatir adapermainan makelar tanah.
"Ya, kalau dapa! ganti rugiyang jelas. Pengalaman bu-ruh setelah proses pencairanpembebasan lahan, malahtanah hilang tidak jelas. Posisibisa berubah," ujar salah satupemilik lahan di kawasan fa-lan Mahendratta-Jalan SunsetRoad Legian kepada NusaBali,Selasa kemarin.
Dia menyebutkan, sosial-isasi pemerintah juga kurangmaksimal. Selain itu, yangpaling utama adalah kekha-watiran adanya permainanmakelar tanah, sehingga me-reka enggan melepas lahannya."Banyak yang tidak mau tan-datangan, karena tidak cocokharga," ujar sumber tadi.
Sementara itu, Wakil Gu-bernur Ketut Sudikerta sebel-lmnya menyebutkan pemprovBali telah berhasil meiobipusat untuk mendanai pem-bebasan lahan proyek jatanWRR senilai Rp 250 miliar."Kita sudah anggarkan Rp 250miliar dengan dana APBN.Nanti pembebasan lahan siaplanjut ke pembangunan fisilq'ujar Wagub Sudikerta belumlama ini.6 nat
Top Related