PETA KONSEP
Hukum Newton tentang gravitasi
Aplikasi Hukum
Gravitasi Newton
Hukum Gravitasi Universal
Hukum Kepler
Gaya Gravitasi
menjelaskan
Resultan Gaya
Gravitasi
Kuat Medan
Gravitasi
Kedalaman
Letak lintang
Ketinggian
Energi Potensial Gravitasi
Potensial Gravitasi
Hukum Kekekalan
Energi
Energi total
Kekekalan Energi
dipengaruhi
Perhitungan Massa
Matahari
Perhitungan Massa Bumi
Hukum Newton Tentang Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik menarik dua buah benda yang bermassa M dan m dan berjarak r
Hukum Gravitasi Umum NewtonโSetiap partikel dalam alam semesta ini selalu menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.โ
Isaac Newton - 1686
F = G
Pernyataan Hukum Newton tentang gravitasi tersebut dinyatakan dalam bentuk persamaan :
F = gaya tarik-menarik antara kedua benda (N)mโ = massa benda 1 (kg)mโ = massa benda 2 (kg)r = jarak antara kedua pusat benda (m)G = tetapan gravitasi universal (6,672 x 10-11 N.m2/kg2)
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
W = mg
W = gaya berat bendam = massag = percepatan gravitasi
Gaya Gravitasi (FG )
Diagram gravitasi antara dua buah benda yang terpisah sejauh r
CONTOH
Contoh SoalBerapa besar gaya gravitasi antara seorang siswa bermassa 40 kg dengan seorang siswi bermassa 30 kg yang berjarak 2 meter? konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2
PembahasanDiketahui :m1 = 40 kg
m2 = 30 kg
r = 2 m G = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2
Ditanya : besar gaya gravitasi (F) ?
Jadi besar gaya gravitasinya adalah
F = G F = (6,67 x 10-11 )
F = (6,67 x 10-11 )
F = (6,67 x 10-11 ) 300
F = 20,01x10 -9 N
F = 2 x
Jawab :
Menurut hukum gravitasi Newton, gaya yang bekerja antara Bumi dengan suatu benda yang berada di permukaannya.
๐ญ=๐ฎ๐ด๐ฉ๐
๐ ๐
F = gaya tarik-menarik antara Bumi dg benda (N)mB = massa Bumi (5,97 x 1024 kg)m = massa benda (kg)r = jari-jari Bumi (6,38 x 106 m)G = tetapan gravitasi umum (6,67 x 10-11 Nm2/kg2
m
r M b
CONTOH
benda
Jika suatu benda dipengaruhi oleh dua buah gaya gravitasi atau lebih maka resultan gaya gravitasi yang bekerja pada benda dihitung berdasarkan penjumlahan vektor. Untuk dua gaya gravitasi Fโโ dan Fโโ yang bekerja dalam benda mโ resultan gaya gravitasi pada mโ, yaitu Fโ adalah :
Fโ =
Resultan Gaya Gravitasi
Fโ = Fโโ + Fโโ mโ
mโ
Fโ
Fโโ
Fโโ
๐ถ
Dimana besar resultan gaya gravitasi Fโ adalah :
Kuat Medan Gravitasi ( g )
Kuat medan gravitasi adalah suatu besaran vektor yang arahnya senantiasa menuju ke pusat benda yang menimbulkan percepatan gravitasi.
Kuat medan gravitasi atau sering disebut percepatan gravitasi adalah gaya gravitasi per satuan massa
Medan gravitasi ini akan menunjukkan percepatan gravitasi dari suatu benda di sekitar suatu benda atau planet.
Adapun besar medan gravitasi atau percepatan gravitasi dirumuskan :
gA = G g = medan gravitasi atau percepatan gravitasi (m/s2)G = tetapan gravitasi universalM = massa benda (bumi, matahari, planet) (kg)r = jarak suatu titik ke pusat benda (m)
A
r M
A. Kedalaman Percepatan gravitasi bumi pada kedalaman h dari permukaan bumi dapat kita cari dengan menganggap bumi homogen dengan massa jenis rata-rata ฯ dan percepatan gravitasi bumi hanya dipengaruhi oleh bagian bola bumi yang berjari-jari (RB โ h)
h
RB โ h
RB
Benda yang berada pada kedalaman h dari permukaan bumi
Besar percepatan gravitasi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
Jadi massa bumi dengan jari-jari (RB โ h) adalah
๐ด โฒ=๐๐๐ (R B โ h )๐๐
Dengan menggunakan nilai Mโ, kita peroleh persamaan percepatan gravitasi bumi.
๐=๐๐(๐โ๐๐น๐ฉ
)
Jadi rumus untuk mencari percepatan gravitasi bumi pada kedalaman adalah
= percepatan gravitasi di permukaan bumi
Kesimpulan : Semakin dalam letak benda, percepatan gravitasinya semakin kecil.
B. Letak Lintang
Besar percepatan gravitasi (g) di bumi berbeda-beda untuk tempat yang berbeda. Karena nilai G dan M bumi konstan, maka makin besar nilai r, makin kecil harga percepatan (g).
Hal ini menunjukkan bahwa percepatan gravitasi di kutub-kutub bumi lebih besar dibandingkan dengan ekuator bumi, sebab jari-jari bumi ke arah kutub lebih kecil daripada ke arah ekuator.
Besar percepatan gravitasi bumi tergantung pada letak geografis dan ketinggian tempat tersebut di atas permukaan Bumi.
Jika benda B berada pada ketinggian h di atas permukaan Bumi
R
Bh
gB
mB = massa Bumi (5,97 x 1024 kg)r = jari-jari Bumi (6,38 x 106 m)G = tetapan gravitasi umum (6,67 x 10-11 Nm2/kg2
Mbumi
C. Ketinggian
Energi Potensial Gravitasi (Ep )
Energi potensial gravitasi adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan suatu benda dari titik yang jauh tak terhingga ke suatu titik. Energi potensial ini juga disebut energi diam, karena benda yang diam pun dapat memiliki energi potensial.
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh, sehingga dapat dikatakan benda melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang bekerja sejauh jarak tertentu, misalnya h. Besarnya energi potensial benda sama dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya selama jatuh menempuh jarak h.
Sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.
Energi potensial gravitasi tergantung dari : percepatan gravitasi bumi, kedudukan benda, dan massa benda.
Benda bermassa m yang terletak diluar bumi, energi potensial grafitasinya pada jarak r dari pusat bumi, dinyatakan dengan persamaan :
Ep = Energi potensial gravitasi (Joule)G = Konstanta gravitasiM = massa bumim = massa bendar = Jarak pusat benda ke pusat bumi.
Ep = -G
Tanda negatif menyatakan bahwa untuk memindahkan benda bermassa m dari titik yang berjarak r terhadap pusat massa ke titik yang jauh sekali terhadap pusat massa ( sering disebut angkasa luar ) diperlukan usaha (energi).
Potensial GravitasiPotensial Gravitasi adalah energi potensial gravitasi tiap satuan massa benda yang dipindahkan.
V = potensial gravitasi pada jarak r dari massa mm = massa bendar = jarak tempat yang mengalami potensial gravitasi ke benda.
Potensial gravitasi merupakan besaran skalar, karena itu potensial yang disebabkan oleh berapa benda bermassa merupakan jumlah aljabar dari potensial gravitasi masing-masing benda bermassa itu, Jadi :
๐ฝ=๐ฌ๐
๐=โ๐ฎ๐
๐น
Vt = V1 + V2 + V3 + ...... + Vn
Hukum Kekekalan Energi
a. Energi Total (E)Jika sebuah satelit dengan massa m mengelilingi bumi yang massanya M dengan kecepatan v maka energi total satelit adalah
๐ธ=๐ธ๐+๐ธ๐=โ๐บ๐๐๐
+12๐๐ฃ2
(Mยปm, kita anggap bumi diam dan hanya satelit yang berputar)
Jika satelit berputar mengelilingi bumi, maka gaya gravitasi pada satelit sebagai gaya sentripetal.
Faktor diatas dimasukkan ke persamaan sehingga menjadi :
E=โ๐บ๐๐2๐
b. Kekekalan Energi
Jika kita anggap satelit yang mengelilingi bumi tidak dipengaruhi gaya lain selain gravitasi bumi, maka dapat diberlakukan hukum kekekalan energi mekanik, yaitu :
๐ธ๐1+๐ธ๐1=๐ธ๐ 2+๐ธ๐2
Aplikasi Hukum Gravitasi Newton1. Peritungan Massa Matahari
๐ฃ๐
๐๐
๐๐
๐๐
Bumi yang bermassa bergerak dengan kelajuan mengitari matahari yang massanya dengan jari-jari orbit . Gaya gravitasi terhadap bumi merupakan gaya sentripetal.
๐๐=4๐ 2๐ ๐ต
3
๐บ๐ ๐ต2 G = tetapan gravtasi
= 1,5 x 1011 mTB = 1 Tahun = 3,0 x 107 sMaka kita dapatkan mM = 2,0 x 1030 kg
2. Perhitungan Massa Bumi
๐ฃ๐ต๐ฟ
๐๐ต๐ฟ
๐ ๐ต๐ฟ
๐๐ต
Bulan bergerak mengitari bumi dengan jari-jari ๐ ๐ต๐ฟ
๐๐=4๐ 2๐ ๐ต
3
๐บ๐ ๐ต2
rBL = 4,0 x 108 mTBL = 1 bulan = 2,4 x 108 sMaka kita dapatkan mB = 6,0 x 1024 kgrBL = jarak bulan ke bumi
3. Hukum Kepler
โข Johannes Kepler membagi Hukum I Keppler, Hukum II Keppler, dan Hukum III Keppler
โข Hukum Kepler membahas tentang gerak planet dalam tata surya
โข Johanes Kepler (1571 - 1630), telah berhasil menjelaskan secara rinci mengenai gerak planet di sekitar Matahari. Kepler mengemukakan tiga hukum yang berhubungan dengan peredaran planet terhadap Matahari
Hukum I KeplerโSetiap planet bergerak mengitari Matahari dengan lintasan berbentuk elips, dengan Matahari sebagai pada salah satu titik fokusnya.โ
P
F2F1 Matahari
planet
titikaphelium
titikperihelium
โSuatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu daerah yang luasnya sama dalam waktu yang sama.โ
Hukum II Kepler
โPerbandingan kuadrat periode planet mengitari Matahari terhadap pangkat tiga jarak rata-rata planet ke Matahari adalah sama untuk semua planet.โ
Hukum III Kepler
r = jarak planet dari matahariT = Periode Revolusi Planet
T bumi = 1 tahunR bumi = 1 SA ( 1 satuan astronomis = 150 juta km)
=
Sebuah planet mempunyai kala revolusi terhadap Matahari sebesar 4 tahun. Tentukan jarak planet tersebut terhadap Matahari!
Contoh Soal Hukum III Kepler
Penyelesaian :Jika nilai pembanding dari planet lain tidak diketahui, gunakan nilai yang dimiliki bumi.
=
=
=
= 2,5 sa
Jadi jarak planet terhadap matahari adalah 2,5 sa
Kecepatan Orbit Sebuah Satelit
Untuk menentukan besar kecepatan yang diperlukan oleh sebush satelit untuk mengorbit bumi, perlu diketahui besarnya gaya sentripetal yang diperlukan oleh satelit untuk melawan gaya gravitasi yang dialami oleh satelit pada posisi orbitnya. Untuk sebuah satelit yang bermassa m dengan lintasan orbit r dari pusat bumi dengan massa bumi adalah M, akan di dapatkan :
๐ ๐ฃ2
๐=๐บ๐๐
๐ 2๐ฃ2=๐บ๐
๐๐ฃ=โ๐บ๐๐
v = kecepatan orbit satelit agar tetap berada pada lintasannya.
M Fs
Rm
๐ฃ=โ๐๐
Fs = FG
Periode Orbit Sebuah Satelit
Ditentukan periode sebuah satelit mengelilingi bumi ataupun periode sebuah planet mengelilingi matahari.
(๐๐ )2=๐บ๐๐
๐๐๐๐=2๐๐,๐ h๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐
dengan mensubtitusikan v = ั r
Akan didapatkan :
2๐๐
๐2
=
4๐ 2
๐ 2= ๐ 2= 4๐
2
๐บ๐๐3 ๐ 2โ๐ 3
Contoh Soal1. Hitung energi total satelit bermassa 200kg ang mengorbit bumi dengan ketinggian jari-jari bumi di atas permukaan bumi!
-3,13x109 Joule
A
D
C
B
3,13x109 Joule
-3,13x10-9 Joule
-2,13x109 Joule
2. Planet A mempunyai periode TA, planet B mempunyai periode TB. Jika perbandingan jarak planet A terhadap jarak planet B ke matahari adalah 4 : 9, berapakah nilai perbandingan periode TA : TB ?
8 : 28
4 : 9
8 : 16
8 : 27
A
B
C
D
Top Related