i
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
BIOLOGI UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
SKRIPSI
Oleh
ROSDA
NIM. TB. 120 799
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
ii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL STUDI
MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ROSDA
NIM. TB. 120 799
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
iii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku
Tanggal
No.
Revisi
Tanggal
Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2013 R-0 - ii dari xiii
Hal : -Lamp : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudara;
Nama : Rosda
NIM : TB. 120799
Judul Skripsi : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil Studi
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
Sudah diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Biologi.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, Oktober 2018
Pembimbing I,
Dr. Jamaluddin, M.Pd.I
NIP. 19741229 200312 1 002
iv
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode
Dokumen Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No.
Revisi
Tanggal
Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2013 R-0 - ii dari xiii
Hal : -
Lamp : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudara;
Nama : Rosda
NIM : TB. 120799
Judul Skripsi : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil Studi
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Biologi.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, Oktober 2018
Pembimbing II,
Nispi Syahbani, M.Pd.I
NIP. 19780820 201101 1 005
v
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode
Dokumen Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No.
Revisi
Tanggal
Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 25-10-2013 R-0 - iv dari xiii
Nomor : .....................................
Skripsi/Tugas Akhir dengan judul : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil
Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Nama : Rosda
NIM : TB. 120799
Telah dimunaqasyahkan pada : Senin, 16 Juli 2018
Nilai Munaqasyah : 73,59
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
TIM MUNAQASYAH
Ketua Sidang
Reny Safita, M.Pd
NIP. 198210292009122003
Penguji I Penguji II
Rini Warti, M.Si Ferry Kurniawan, M.Si
NIP.19790906200501 2005
NIP. 198312102011012009
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Jamaluddin, M.Pd.I Nispi Syahbani, M.Pd.I
NIP. 19741229 200312 1 002 NIP. 19780820 201101 1 005
Sekretaris Sidang
Drs. Kenun
NIP. 196308251986021001
Jambi, Oktober 2018
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
DEKAN
Dra. Hj. Armida, M.Pd.I
NIP.196212231990032001
vi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya
sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian skripsi bukan
hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Jambi, Oktober 2018
Rosda
NIM: TB. 120799
vii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PERSEMBAHAN
Ananda persembahkan skripsi ini kepada Ayahanda Tercinta Abdullah dan
Ibunda tercinta Najmus yang telah berjuang membiayai nada dalam
menyelesaikan pendidikan, yang telah mendidik dan menjaga ananda dari lahir
hingga dewasa dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan
Terima kasih atas segala pengorbanannya buat adikku tercinta Saidah, dan
Sahabat-sahabatku tercinta,
serta orang-orang yang mencintai ilmu pendidikan.
Terima kasih atas semangat, dukungan dan nasihat yang telah diberikan.
viii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
MOTTO
٨وإل رب ك فٱرغب ٧فإذا فرغت فٱنصب Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Ash-Sharh: 7-8).
ix
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KATA PENGANTAR
Alahamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Salawat serta salam atas Nabi SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan
motivasi baik moril maupun materiil, untuk itu penulis akan menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada:
1. Dr. H. Hadri Hasan, MA, Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dra. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
3. Bapak Jamaluddin, M.Pd.I selaku Pembimbing I dan Bapak Nispi Syahbani,
M.Pd.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya guna mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Sahabat-sahabat mahasiswa Jurusan Biologi yang telah menjadi partner diskusi
dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan
amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Jambi, Oktober 2018
Rosda
Nim.TB. 120799
x
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRAK
Nama : Rosda
Program Studi : Biologi
Judul : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil Studi Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
Skripsi ini membahas tentang hubungan manajemen diri dengan hasil studi
mahasiswa jurusan pendidikan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar skor manajemen diri,
mengetahui berapa besar skor hasil studi mahasiswa, dan untuk mengetahui berapa
besar apakah terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan
hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi angkatan 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan desain korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel x dengan
variabel y, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
Angket. Penelitian ini menemukan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan
antara manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016”. Dan baik tidaknya
manajemen diri berpengaruh dengan tinggi rendahnya hasil studi mahasiswa pada
mata kuliah biologi. Saran penelitian adalah (1) melakukan penelitian lanjutan
dengan memperluas area penelitian tidak hanya terbatas pada mahasiswa UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tapi pada seluruh mahasiswa yang ada di Jambi (2)
menambahkan variabel yang lain seperti motivasi belajar, minat belajar atau
variabel lain yang secara teoritis mempengaruhi hasil studi mahasiswa.
Kata kunci: manajemen diri, hasil studi, Biologi
xi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRACT
Name : Rosda
Study Program : Biology
Title : Self Management Relationship with Student Study Result
of Department of Biology Education UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
This thesis discusses the relationship of self-management with the results of the
study of biology education students UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. The
purpose of this study is to find out how much self-management score, find out how
much the score of student study results, and to find out how big whether there is a
significant relationship between self-management with the results of study students
Biology Education UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi force 2015/2016. This
research is a quantitative research by using correlational design that is looking for
relationship between variables x with variable y, while data collection is done by
using technique of Questionnaire. This study found that, there is a significant
relationship between self-management with the results of the study of Biology
Education students UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi force 2015/2016 ". And
whether or not self-management is influential with the high low level of student
study results in biology courses. Research suggestions are (1) conducting further
research by expanding the research area not only limited to Sulthan Thaha
Saifuddin UIN students in Jambi but to all students in Jambi (2) adding other
variables such as learning motivation, learning interest or other theoretical variables
affect the results of student studies
Keywords: Self-management, study results, biology
xii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ................................................. ii
PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR .................................................. iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................. 5
D. Rumusan Masalah .................................................................... 6
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 5
BAB II KAJIAN Teori, Kerangka Fikir, Dan Hipotesis
A. Kajian Teoritik .......................................................................... 8
B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 24
C. Kerangka Berpikir .................................................................... 27
D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 29
B. Metode dan Desain Penelitian .................................................. 29
C. Populasi dan Sampel ................................................................. 30
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian ............................. 32
E. Instrumen Penelitian ................................................................. 33
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 35
G. Hipotesis Statistik ..................................................................... 38
H. Jadwal Penelitian ...................................................................... 39
BAB IV PENYAJIAN, INTERPRETASI DAN ANALISIS
A. Deskripsi Data .......................................................................... 40
B. Uji Hipotesis ............................................................................. 48
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 57
B. Rekomendasi ............................................................................ 57
xiii
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Populasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 ........... 30
Tabel 2 Kisi-kisi Manajemen Diri ......................................................... 34
Tabel 3 Jadwal Penelitian ...................................................................... 39
Tabel 4 Data Skor Manajemen Diri Mahasiswa UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 ..................................... 41
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X ............................ 43
Tabel 6 Data Skor Hasil Studi Mahasiswa UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 ..................................... 45
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y ............................ 47
Tabel 8 Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara
Variabel X (Skor Angket Manajemen Diri (Variabel x) dan
Skor Hasil Studi Mahasiswa (Variabel y) ............................... 50
Tabel 9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi .................................................................................... 53
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran pada tingkat perguruan tinggi tak akan lepas dari peran aktif
mahasiswa dan dosen yang membina mata kuliah terkait. Ini dikarenakan kedua
aspek inilah yang menjadi kunci untuk menciptakan suasana perkuliahan yang
berkualitas. Keluaran yang dihadapkan dari proses ini adalah lulusan yang dapat
memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakatnya, karena tujuan
utama dalam proses belajar adalah menanamkan kecekatan kepada peserta didik
dan membantu sikap dan perbuatan mereka. Harapan mulia tersebut sangat
berpengaruh kepada proses yang terjadi sebelumnya. Seperti kegiatan perkuliahan
di kelas, mahasiswa yang hanya datang dan duduk di kelas tanpa berupaya untuk
ikut serta dalam aktivitas kelas, dosen yang menggunakan teknik atau metode
belajar yang secara terus menerus tidak bervariasi, tentu saja hal ini akan
menghambat tujuan yang akan dicapai. Keberhasilan suatu proses pendidikan pada
setiap jenjang pendidikan bergantung pada proses yang dialami oleh peserta
didiknya. Keberhasilan itu haruslah dapat terukur pada sikap dan tingkah laku
mereka sehari-hari dan bersifat permanen (Relsas, 2016, hal. 95).
Hasil studi yang baik, tentu tidak didapatkan begitu saja. Perlu adanya
usaha untuk mendapatkan hal tersebut. Sebagai seorang mahasiswa, yang tentu
memiliki tingkat kedewasaan yang lebih baik dari pada anak-anak usia sekolah,
mahasiswa seharusnya sudah memiliki pola pikir yang lebih sistematis. Setiap
mahasiswa tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda, sampai dengan cara
mahasiswa belajar pasti berbeda antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan-perbedaan ini adalah hal yang wajar, dan sama-sama dapat mencapai
hasil yang maksimal mana kala dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar.
Setiap mahasiswa sebagai seorang individu pasti memiliki gaya belajar
(learning style) yang berbeda-beda dalam memahami setiap mata kuliah yang harus
mahasiswa tempuh. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap
pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sangat lambat, karenanya, mahasiswa sering kali harus menempuh cara-cara
berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama (Ratri,
2009, hal. 80).
Setiap mahasiswa harus dapat mengatur dirinya sendiri untuk dapat selalu
menjadi lebih baik, secara khusus dalam kegiatan belajarnya, dan secara umum
dalam semua aspek kehidupan. Pengaturan diri ini penting, agar tercipta sebuah
kebiasaan baik yang memang sudah awal berusaha dibangun dengan proses
pembiasaan diri dari mahasiswa itu sendiri. Belajar di rumah untuk mengulang
materi kuliah agar lebih paham misalnya, tidak akan bisa menjadi sebuah kebiasaan
yang langgeng tanpa adanya proses pembiasaan sejak awal. Pembiasaan-
pembiasaan dan keteraturan yang memang lahir dari dalam diri inilah, yang dapat
dimungkinkan untuk menjadi sebuah sifat yang permanen ketika mahasiswa
tersebut masuk dalam kehidupan masyarakat dan bermasyarakat, dapat menjadi
contoh tentang bagaimana memanajemen diri agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
Seorang mahasiswa harus memiliki kontrol yang baik terhadap dirinya
sendiri, dan berupaya untuk dapat melakukan kegiatan belajar yang termanajemen
dengan baik. Karena, misalkan, metode belajar yang kurang sesuai, akan
menimbulkan beberapa masalah, di antaranya (Ratri, 2009, hal. 80):
1. Mahasiswa yang kurang bersemangat untuk belajar akan mudah putus asa
karena kerja keras yang dilakukan tidak menghasilkan keluaran yang
cemerlang,
2. Mahasiswa tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan,
3. Mahasiswa belajar dengan sungguh-sungguh tetapi mudah lupa tentang semua
yang telah dipelajari,
4. Mahasiswa menjadi tertekan, resah dan mulai jatuh sakit karena terlalu lelah
belajar dengan cara yang tidak terkesan,
5. Mahasiswa menggunakan waktu terlalu lama untuk mengingat apa yang telah
mereka pelajari,
6. Mahasiswa mudah kehilangan fokus dan memberikan perhatian-perhatian
kepada perkara-perkara yang tidak bermanfaat.
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Proses pembelajaran secara umum merupakan suatu proses kegiatan di
mana elemen-elemen pembelajaran dirangkai atau disusun untuk mencapai tujuan
umum pengajaran yang di dalamnya terjadi interaksi antara pendidik dan peserta
didik dalam upaya menumbuh-kembangkan pengetahuan peserta didik.
Sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran dalam pendidikan berfungsi
menambah atau mengembangkan, menumbuhkan dari kecil menjadi besar,
memperbaiki menangani urusan serta membimbing dan menjaga. Oleh sebab itu,
dalam pembelajaran faktor proses dan pengetahuan yang didukung manajemen
adalah sebuah keniscayaan pembelajaran (Mindani, 2014, hal. 62-63). Dalam
skripsi ini penulis akan mencoba menguraikan dan melihat fungsi dari manajemen
diri dalam proses belajar yang dihubungkan dengan hasil studi mahasiswa.
Mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk memanajemen diri, terutama
manajemen dalam kegiatan belajar, akan memiliki pandangan yang lebih mendalam
tentang apa yang akan ia capai dari proses belajar itu, melakukan peninjauan ulang
tentang bagaimana cara belajarnya dan sampai seberapa jauh kegiatan belajarnya
memberikan hasil. Selain itu, mahasiswa yang menyadari pentingnya manajemen
diri, akan dapat memberikan penguatan diri, atau memberikan dorongan kepada diri
sendiri, ketika merasa jenuh atau kehilangan arah dalam proses belajar. Dengan
demikian, motivasi diri akan terbentuk dan menjadikan seorang mahasiswa menjadi
pembelajar yang sejati.
Berdasarkan observasi awal peneliti di kampus UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 jurusan Pendidikan Biologi diketahui bahwa
masih rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang konsep manajemen diri,
minimnya mahasiswa yang secara jelas dapat menjabarkan tujuan-tujuan, atau
poin-poin penting yang berhubungan dengan pencapaian dari proses belajar yang
dilakukan, masih banyak mahasiswa yang mengandalkan dorongan dari orang lain
untuk membangkitkan motivasi dalam belajar, dan sangat sedikit mahasiswa yang
bisa menjelaskan bagaimana cara memonitor kegiatan belajar dirinya agar dapat
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mengetahui perkembangan atau hal-hal apa saja yang telah dicapai dan hal-hal apa
saja yang akan dicapai dari proses belajar. Kurangnya pengetahuan tentang
manajemen diri mengakibatkan banyak mahasiswa yang pendapat bahwa hasil studi
yang baik atau prestasi, merupakan sebuah tolak ukur yang mereka anggap sebagai
beban untuk dapat dicapai. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar di kampus
menjadi sebuah kewajiban yang membebani, bukan kebutuhan yang didasari
dengan motivasi bahwa belajar merupakan kegiatan yang mempunyai banyak
manfaat di kemudian hari.
Selanjutnya, informasi yang diperoleh bahwa hasil studi mahasiswa
khususnya mahasiswa jurusan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Angkatan 2015/2016 bervariasi, yakni sangat tinggi, sedang, cukup bahkan terdapat
mahasiswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata sehingga tidak dapat
mengkontrak mata kuliah secara penuh untuk semester berikutnya. Adapun data ini
didukung dengan perolehan nilai rata-rata dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Nilai KHS Mahasiswa Semester Ganjil Angkatan 2015/2016
No Kategori
Penilaian
Selang Frekuensi Persentase
1. Sangat tinggi 3,51 ≤ IPK ≥4.00 20 33,33%
2. Sedang 2,76 ≤ IPK ≥3.50 30 50%
3. Cukup 2 ≤ IPK ≥2,75 27 45%
4. Rendah IPK <2.00 23 38,33%
Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan bahwa mahasiswa yang
memiliki 3,51 ≤ IPK ≥4.00 sebesar 20 orang (33,33%), mahasiswa yang memiliki
2,76 ≤ IPK ≥3.50 sebesar 30 orang (50%), mahasiswa yang memiliki 2 ≤ IPK
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
≥2,75 sebesar 27 orang (45%), mahasiswa yang memiliki IPK <2.00 sebesar 23
orang (38,33%).
Berawal dari latar belakang masalah inilah, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan tema manajemen diri terhadap hasil studi, dalam
bentuk sebuah skripsi dengan judul: Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil
Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi Angkatan 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Masih rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang konsep manajemen diri.
2. Minimnya mahasiswa yang secara jelas dapat menjabarkan tujuan-tujuan, atau
poin-poin penting yang berhubungan dengan pencapaian dari proses belajar
yang dilakukan,
3. Masih banyak mahasiswa yang mengandalkan dorongan dari orang lain untuk
membangkitkan motivasi dalam belajar.
4. Sangat sedikit mahasiswa yang bisa menjelaskan bagaimana cara memonitor
kegiatan belajar dirinya agar dapat mengetahui perkembangan atau hal-hal apa
saja yang telah dicapai dan hal-hal apa saja yang akan dicapai dari proses
belajar.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016.
2. Manajemen Diri pada penelitian ini mencakup menentukan tujuan, memonitor
dan mengevaluasi kemajuan, dan memberikan penguatan diri.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Hasil Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016 adalah hasil studi mata kuliah biologi
umum.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa besar skor manajemen diri mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?
2. Berapa besar skor hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?
3. Apakah terdapat hubungan manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa
jurusan pendidikan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui berapa besar skor manajemen diri mahasiswa Jurusan
Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
b. Untuk mengetahui berapa besar skor hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan
Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
c. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis dalam dunia pendidikan pada
umumnya dan pendidikan biologi khususnya.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam manajemen diri guna
meningkatkan hasil studi
c. Untuk memperkaya teori dan sebagai pedoman bagi penyelenggara pendidikan
khususnya pendidikan biologi serta upaya pencapaian tujuan pendidikan.
d. Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
(S1) dalam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Biologi UIN Saifuddin Jambi.
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritik
1. Manajemen Diri
Secara definisi, manajemen berarti penggunaan (pengerahan) sumber
daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Manajemen diri adalah
menggerakkan seluruh potensi diri untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup
secara optimal. Suksesnya seseorang sangat bergantung pada sejauh mana
individu mampu mengelola dirinya secara efektif. Semakin kokoh dan tertib
program self management-nya semakin besar kesuksesannya. Sebaliknya,
semakin buruk self management-nya, mustahil dapat memperoleh hasil yang
gemilang (Endang, 2010, hal.12).
Menurut Sudjana di dalam Tim Dosen Administrasi pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia (2009, hal. 87) menjelaskan bahwa
manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan wajar yang dilakukan seseorang
berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaan
memiliki hubungan dan saling keterkaitan dengan yang lainnya. Hal tersebut
dilaksanakan oleh orang atau beberapa orang yang ada dalam organisasi dan
diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang
dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan
ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai
tujuan organisasi secara produktif, efektif dan efisien (Tim Dosen, 2009, hal.
87). Dalam Perkembangan teori manajemen banyak para ahli mendefinisikan
manajemen sesuai dengan pemahaman terhadap teori yang akan dibangunnya.
Maka dapat dijelaskan bahwa: (1) manajemen adalah sebuah proses, (2) proses
dalam manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dan (3) tujuan yang
ingin dicapai tersebut dicapai melalui dan dengan orang lain (Agustinus, 2014,
hal. 27)
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat
berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan
pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada
baik personal maupun material secara efektif dan efisien (Tim dosen, 2009, hal.
214). Manajemen diri adalah menggerakkan seluruh potensi diri untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup secara optimal. Suksesnya seseorang
sangat bergantung pada sejauh mana individu mampu mengelola dirinya secara
efektif. Semakin kokoh dan tertib program self management-nya semakin besar
kesuksesannya. Sebaliknya, semakin buruk self management-nya, mustahil
dapat memperoleh hasil yang gemilang (Endang, 2010, hal.12).
Menurut Hamzah (2010, hal. 219) manajemen diri adalah perilaku siswa
yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri dengan
tujuan agar siswa bisa lebih mandiri, lebih independen dan lebih mampu
memprediksikan masa depannya. Manajemen diri adalah kemampuan seseorang
untuk mengontrol atau mengarahkan dorongan hati dan suasana hati yang akan
mengatur perilakunya (Lies, 2009, hal. 41). Elemen-elemen dalam manajemen
diri adalah kendali emosi diri, yaitu mengendalikan emosi dan gerak hati yang
mengganggu. Transparansi, yaitu menunjukkan kejujuran dan integritas;
tepercaya. Pencapaian, yaitu sebuah hasrat untuk memperbaiki performa untuk
mencapai standar keunggulan diri. Adaptabilitas, yaitu bisa fleksibel dalam
mengatasi perubahan. Inisiatif, yaitu kesiapan untuk bertindak dan mengambil
keputusan. Optimisme, yaitu selalu melihat sisi baik, setiap kejadian (Lies, 2009,
hal. 43).
Menurut Prijosaksono di dalam Satria (2012, hal. 9) manajemen diri atau
self management adalah kemampuan individu untuk mengendalikan sepenuhnya
keberadaan diri secara keseluruhan (fisik, emosi, mental atau pikiran, jiwa
maupun rohnya) dan realita kehidupannya dengan memanfaatkan kemampuan
yang dimilikinya. Sedangkan menurut Golemen di dalam Satria (2012, hal.9)
mengungkapkan bahwa manajemen diri merupakan pengelolaan impuls dan
perasaan yang menekan tergantung pada keselarasan kerja pusat emosi dan pusat
eksekusi otak di globus prefrontal.
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti dia selalu bersikap
waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu mengawasi diri sendiri,
walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan berhasil pada
kesempatan lain. Banyak orang berpandangan manajemen diri itu seperti sebutir
biji, yang kemudian tumbuh dan berubah menjadi menara besar (Muhammad,
2004, hal. 86).
Melatih kemampuan manajemen diri sebenarnya adalah
mengembangkan kemampuan anak dalam mengelola dirinya secara fisik dan
non fisik. Pengembangan kemampuan mengelola diri secara fisik merupakan
suatu upaya mengembangkan kemampuan anak untuk menjaga kesehatan
fisiknya dengan menjaga kebersihan diri dan asupan nutrisi yang dibutuhkannya.
Mengelola diri secara fisik pada dasarnya memiliki gaya hidup sehat. Salah satu
cara terbaik untuk mengelola stres secara efektif adalah memiliki gaya hidup
sehat dengan kegiatan yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh.
Pengembangan kemampuan mengelola diri secara non fisik yang paling
mendasar adalah mengembangkan kemampuan anak mengelola waktu secara
sederhana dan mengendalikan pikiran dan perasaan. Pikiran adalah bagian
penting dalam menghadapi stres (Yani, 2007, hal. 64-66).
Keutamaan manajemen diri adalah siswa dapat giat mengatur diri,
mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat. Usaha-usaha dalam
manajemen diri adalah membuat perencanaan diri, mencakup visi (cita-cita),
misi (langkah-langkah konkret untuk meraih cita-cita tersebut). Mengorganisir
diri, mencakup menggali potensi-potensi diri (self understanding), mengarahkan
diri pada kegiatan pengembangan diri, bakat, minat (self directing), serta bekerja
keras dalam belajar dan menekuni kegiatan pengembangan diri (self
development). Mengevaluasi diri mencakup, mengukur pencapaian hasil tahap
demi tahap dan menata ulang untuk keberhasilan (Endang, 2010, hal. 12).
Menurut Hamzah (2010, hal. 211-217) manajemen diri dalam belajar
terdiri dari tiga langkah utama, yaitu menentukan tujuan, memonitor dan
mengevaluasi kemajuan, dan memberikan penguatan diri. Apabila tujuan
pendidikan adalah untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dirinya maka siswa harus belajar mengatur hidupnya dengan menentukan
tujuannya sendiri, memonitor dan mengevaluasi perilakunya dan menyediakan
penguatan untuk dirinya. Dalam menentukan atau menyusun suatu tujuan
diperlukan beberapa hal yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan,
meliputi: (1) Perencanaan; Perencanaan merupakan gambaran apa yang harus
dikerjakan untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam
belajar perlu dibuat rencana-rencana agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat
tercapai. Setiap usaha yang dibangun berdasarkan perencanaan yang baik akan
menjadi kuat dan mudah dalam menjalankannya sehingga hasil yang diperoleh
pun juga optimal. (2) Persiapan; persiapan merupakan hal-hal yang dapat jenjang
jalannya suatu rencana untuk mencapai tujuan. Suatu rencana tidak akan berhasil
tanpa adanya persiapan yang baik. Dapat dicontohkan jika seorang siswa ingin
memiliki nilai ekonomi yang bagus, maka perlu mempersiapkan segala sesuatu,
misalnya buku-buku dan peralatan tulis harus dipersiapkan dengan baik
sehingga pada saat belajar semua telah tersedia dan tidak mustahil bahwa nilai
yang bagus pun dapat diperoleh dengan mudah. (3) Fokus dan realistis; fokus
dan realistis membuat belajar lebih produktif, tidak membuang banyak waktu
dan mengurangi beban dalam bekerja karena bisa memusatkan perhatian
terhadap apa yang sedang dikerjakan. Menentukan skala prioritas dalam
melakukan sesuatu juga dapat membantu agar kita tetap fokus dan
menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak penting. Sebelum bertindak akan
lebih baik jika sejak awal saat merumuskan tujuan kita dapat memusatkan
pikiran terhadap tujuan yang disusun, berapa banyak tujuan, ketetapan
mempresentasikan tujuan, serta tidak asal dalam menentukan kualitas tujuan
sehingga memudahkan langkah dalam mencapai tujuan tersebut. (4) Mengatur
waktu; mengatur waktu dengan baik berarti mengatur hidup dengan baik dan
membuat hidup lebih efisien. Orang-orang yang mengatur waktunya dengan
baik dapat mengendalikan waktu mereka serta memiliki ciri khas yang
membedakan mereka dari orang-orang yang selalu dalam keadaan penuh
kekalutan. Mereka menetapkan dan mengikuti jadwal yang realistis, mengambil
waktu istirahat yang efisien dan tepat waktu, dan memandang tugas-tugas yang
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
harus dilaksanakan sebagai kesempatan-kesempatan dari pada sebagai
kewajiban yang ditakuti. Pengaturan waktu juga menjadi persoalan bagi siswa,
di atas kertas seorang siswa dapat saja telah menyusun dan membagi waktunya,
tetapi kenyataannya masih ada siswa yang mengabaikan waktu. Akibatnya
waktu yang seharusnya dimanfaatkan terbuang percuma. Dalam monitoring diri
dan mengevaluasi diri terdapat unsur-unsur seperti: (1) Tanggung jawab;
tanggung jawab dapat diartikan sebagai kesadaran untuk melaksanakan tugas
dan kewajiban yang diberikan. Seseorang dikatakan bertanggung jawab sendiri
untuk memperjuangkan tujuan mereka, serta terorganisasi dan cermat dalam
bekerja. (2) Disiplin; disiplin yaitu patuh kepada peraturan dan tata tertib yang
berlaku. Seseorang dikatakan mempunyai kedisiplinan apabila memenuhi aspek-
aspek di antaranya, tepat waktu, mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar
kaidah yang telah ditetapkan. (3) Kendali diri; kendali diri yaitu kemampuan
mengelola emosi dan desakan hati yang merusak. Mampu mengelola dengan
baik perasaan impulsif dan emosi yang menekan, tetap teguh, tetap positif, dan
tidak goyah walaupun dalam situasi yang paling berat, serta berpikir jernih
walaupun dalam tekanan. (4) Sifat dapat dipercaya; memelihara norma-norma
kejujuran dan integritas merupakan bagian dari sifat dapat dipercaya. Seseorang
dikatakan memiliki kecakapan dalam sifat dapat dipercaya apabila bertindak
menurut etika dan tidak pernah mempermalukan orang, membangun
kepercayaan lewat keandalan dan autentisitas, mengakui kesalahan sendiri dan
berani menegur perbuatan tidak etis orang lain, serta berpegang terhadap prinsip
secara teguh. (5) Adaptabilitas; adaptabilitas yaitu keluwesan dalam menghadapi
perubahan seseorang dikatakan memiliki adaptabilitas yang baik apabila
terampil dalam menangani beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan
pesatnya perubahan, siap mengubah tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan, serta luwes dalam memandang situasi. (6) Inovasi; inovasi
yaitu mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi
baru. Seseorang dikatakan memiliki inovasi apabila selalu mencari gagasan baru
dari berbagai sumber dan menciptakan gagasan sendiri, mendahulukan solusi-
solusi yang orisinal dalam pemecahan masalah, serta berani mengubah wawasan
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
alam mengambil resik akibat pemikiran baru mereka. Secara garis besar di dalam
penguatan diri terdapat unsur-unsur seperti: (1) Ketetapan kinerja dengan
penguatan yaitu kesesuaian atau tepat sasaran dalam menjalankan pekerjaan
akibat pemberian penguatan. (2) Kualitas/jenis penguatan yaitu penguatan diri
yang bersifat positif dan negatif. (3) Frekuensi pemberian penguatan yaitu
seberapa banyak jumlah penguatan yang diberikan atas hasil dari kinerja yang
dilakukan.
Melalui manajemen diri seseorang akan mengetahui pentingnya dan
pengaruh atas pribadi, keluarga, masyarakat, kegiatan harian dan kegiatan
lainnya, manfaat dari manajemen diri adalah sebagai berikut (Muhammad, 2004,
hal. 87):
a. Dapat melakukan sesuatu dengan baik dan menjalankan tugas-tugas pada
waktunya dengan mudah.
b. Lebih disiplin dalam segala hal, dan tidak mengulur waktu dalam menepati
janji.
c. Dapat lebih memanfaatkan waktu yang ada, tenaga dan biaya dengan sebaik-
baiknya serta mewujudkan hasil yang terbaik.
d. Merasa tenang dan bahagia dengan menjalankan apa yang telah
direncanakan.
e. Akan mengurangi terjadinya hal-hal yang mengecewakan diri sendiri
maupun orang lain.
f. Dapat meningkatkan kualitas diri dalam berbagai bidang yang berbeda
dengan membaca, memelihara potensi yang sudah ada, serta memelihara
hubungan sosial.
g. Menggunakan sebaik mungkin sarana-sarana yang ada dan tidak
menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.
h. Tetap memberikan perhatian terhadap kepentingan-kepentingan dan serius
dalam menghadapi masalah.
i. Anda akan menyusun prioritas dalam keimanan, budaya dan keilmuan.
j. Lebih stabil dalam menghadapi berbagai lingkaran permasalahan yang perlu
mendapatkan perhatian pribadi yang berbeda.
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
k. Akan menjadi pribadi panutan bagi orang lain, dan menjadi contoh atau
teladan dalam berbagai bidang kehidupan.
l. Membantu seseorang memilih yang terbaik dan mengambil keputusan yang
paling tepat, juga membuat seseorang seimbang karena ketika memberikan
sumbangsih dalam berbagai kecenderungan yang berbeda.
Komponen-komponen dalam manajemen diri adalah sebagai berikut
(Uno, 2010, hal. 211-217):
a. Menentukan Tujuan
Teorinya tentang tujuan fiktif (fictional goal) ialah bahwa perilaku
seseorang diarahkan kepada tujuan di masa mendatang yang sudah disusun
sendiri. Ide seseorang lebih ditentukan oleh harapannya di masa mendatang,
dari pada pengalamannya di masa lampau. Orang-orang bertindak dengan
baik dalam kehidupannya sehari-hari apabila ide yang akan dikerjakan sudah
disusun menjadi tujuan. Usaha orang untuk bisa unggul, dalam persaingan
hidup sangat ditentukan oleh tujuan fiktif yang sudah diadopsi. Adler
meyakini bahwa, tujuan fiktif yang baik adalah tujuan fiktif yang ditentukan
sendiri. Tujuan fiktif yang baik akan disusun oleh orang bersangkutan
berdasarkan kreativitas dirinya sehingga tujuan itu menjadi unik bagi setiap
orang. Subjektivitas dalam penyusunan tujuan fiktif berpengaruh sangat
signifikan. Apabila tujuan sudah diketahui maka tindakan orang tersebut
selanjutnya akan lebih mantap dan pejalan hidupnya akan lebih berarti.
b. Mencatat dan mengevaluasi kemajuan
Siswa bisa berpartisipasi dalam fase pencacatan dan evaluasi dari
program perubahan perilaku. Beberapa contoh perilaku yang tepat untuk
dicatat sendiri, antara lain banyaknya tugas yang diselesaikan, waktu yang
dihabiskan untuk mempraktekkan keterampilan, banyaknya buku yang
dibaca, dan frekuensi meninggalkan kelas tanpa permisi. Tugas yang harus
dikerjakan tanpa pengawasan guru, seperti pekerjaan rumah, dan belajar
mandiri, juga merupakan contoh yang baik untuk memonitor diri. Siswa yang
memegang kartu, diari, atau cecklist, mencatat frekuensi atau lamanya
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perilaku dalam bertanya. Beberapa contoh dari form pencatatan diri terdapat
pada mengajar perilaku mengontrol diri untuk siswa.
c. Penguatan diri
Langkah terakhir dalam manajemen diri adalah penguatan diri (self
reinforcement). Terdapat ketidaksepakatan tentang perlu tidaknya langkah
ini. Beberapa psikolog termasuk Hayes dan kawan-kawan yakin bahwa
penetapan tujuan dan monitoring kemajuan sudah cukup dan penguatan diri
tidak berarti memberikan pengaruh. Psikolog lain seperti Bandura
menyatakan bahwa pemberian penghargaan diri untuk pekerjaan yang
dilakukan dengan baik akan mengarahkan tercapainya prestasi yang lebih
tinggi dari pada penetapan tujuan secara sederhana dan pencatatan kemajuan.
Penguatan diri sangat membantu siswa yang kurang memiliki
motivasi berprestasi atau siswa yang kurang akurat dalam menentukan ukuran
kesuksesan. Penguatan diri akan menarik perhatian siswa ke arah tujuan yang
spesifik dan mendorong dirinya untuk menyatakan kepuasan secara verbal
dan memberikan hadiah kepada dirinya apabila tujuan sudah tercapai.
Penguatan diri juga akan mendorong pencapaian tujuan berdasarkan usaha
dengan dorongan sendiri, dari pada usaha atas dorongan faktor-faktor dari
luar.
Menurut Uno (2010, hal. 211) manajemen diri secara umum terdiri dari
tiga langkah utama, yaitu menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi
kemajuan, dan memberikan penguatan diri. Apabila tujuan pendidikan adalah
untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik dirinya maka siswa
harus belajar mengatur hidupnya dengan menentukan tujuannya sendiri,
memonitor dan mengevaluasi perilakunya dan menyediakan penguatan untuk
dirinya. Dalam menentukan atau menyusun suatu tujuan diperlukan beberapa hal
yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan, meliputi: (1) Perencanaan;
Perencanaan merupakan gambaran apa yang harus dikerjakan untuk mencapai
tujuan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam belajar perlu dibuat rencana-
rencana agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Setiap usaha yang
dibangun berdasarkan perencanaan yang baik akan menjadi kuat dan mudah
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dalam menjalankannya sehingga hasil yang diperoleh pun juga optimal. (2)
Persiapan; persiapan merupakan hal-hal yang dapat jenjang jalannya suatu
rencana untuk mencapai tujuan. Suatu rencana tidak akan berhasil tanpa adanya
persiapan yang baik. Dapat dicontohkan jika seorang siswa ingin memiliki nilai
ekonomi yang bagus, maka perlu mempersiapkan segala sesuatu, misalnya
buku-buku dan peralatan tulis harus dipersiapkan dengan baik sehingga pada
saat belajar semua telah tersedia dan tidak mustahil bahwa nilai yang bagus pun
dapat diperoleh dengan mudah. (3) Fokus dan realistis; fokus dan realistis
membuat belajar lebih produktif, tidak membuang banyak waktu dan
mengurangi beban dalam bekerja karena bisa memusatkan perhatian terhadap
apa yang sedang dikerjakan. Menentukan skala prioritas dalam melakukan
sesuatu juga dapat membantu agar kita tetap fokus dan menghindarkan diri dari
hal-hal yang tidak penting. Sebelum bertindak akan lebih baik jika sejak awal
saat merumuskan tujuan kita dapat memusatkan pikiran terhadap tujuan yang
disusun, berapa banyak tujuan, ketetapan mempresentasikan tujuan, serta tidak
asal dalam menentukan kualitas tujuan sehingga memudahkan langkah dalam
mencapai tujuan tersebut. (4) Mengatur waktu; mengatur waktu dengan baik
berarti mengatur hidup dengan baik dan membuat hidup lebih efisien. Orang-
orang yang mengatur waktunya dengan baik dapat mengendalikan waktu mereka
serta memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari orang-orang yang selalu
dalam keadaan penuh kekalutan. Mereka menetapkan dan mengikuti jadwal
yang realistis, mengambil waktu istirahat yang efisien dan tepat waktu, dan
memandang tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai kesempatan-
kesempatan dari pada sebagai kewajiban yang ditakuti. Pengaturan waktu juga
menjadi persoalan bagi siswa, di atas kertas seorang siswa dapat saja telah
menyusun dan membagi waktunya, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang
mengabaikan waktu. Akibatnya waktu yang seharusnya dimanfaatkan terbuang
percuma.
Dalam monitoring diri dan mengevaluasi diri terdapat unsur-unsur
seperti: (1) Tanggung jawab; tanggung jawab dapat diartikan sebagai kesadaran
untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan. Seseorang dikatakan
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bertanggung jawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan mereka, serta
terorganisasi dan cermat dalam bekerja. (2) Disiplin; disiplin yaitu patuh kepada
peraturan dan tata tertib yang berlaku. Seseorang dikatakan mempunyai
kedisiplinan apabila memenuhi aspek-aspek di antaranya, tepat waktu,
mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar kaidah yang telah ditetapkan. (3)
Kendali diri; kendali diri yaitu kemampuan mengelola emosi dan desakan hati
yang merusak. Mampu mengelola dengan baik perasaan impulsif dan emosi
yang menekan, tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah walaupun dalam situasi
yang paling berat, serta berpikir jernih walaupun dalam tekanan. (4) Sifat dapat
dipercaya; memelihara norma-norma kejujuran dan integritas merupakan bagian
dari sifat dapat dipercaya. Seseorang dikatakan memiliki kecakapan dalam sifat
dapat dipercaya apabila bertindak menurut etika dan tidak pernah
mempermalukan orang, membangun kepercayaan lewat keandalan dan
autentisitas, mengakui kesalahan sendiri dan berani menegur perbuatan tidak etis
orang lain, serta berpegang terhadap prinsip secara teguh. (5) Adaptabilitas;
adaptabilitas yaitu keluwesan dalam menghadapi perubahan seseorang
dikatakan memiliki adaptabilitas yang baik apabila terampil dalam menangani
beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan pesatnya perubahan, siap
mengubah tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, serta
luwes dalam memandang situasi. (6) Inovasi; inovasi yaitu mudah menerima dan
terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi baru. Seseorang dikatakan
memiliki inovasi apabila selalu mencari gagasan baru dari berbagai sumber dan
menciptakan gagasan sendiri, mendahulukan solusi-solusi yang orisinal dalam
pemecahan masalah, serta berani mengubah wawasan alam mengambil resik
akibat pemikiran baru mereka.
Secara garis besar di dalam penguatan diri terdapat unsur-unsur seperti:
(1) Ketetapan kinerja dengan penguatan yaitu kesesuaian atau tepat sasaran
dalam menjalankan pekerjaan akibat pemberian penguatan. (2) Kualitas/jenis
penguatan yaitu penguatan diri yang bersifat positif dan negatif. (3) Frekuensi
pemberian penguatan yaitu seberapa banyak jumlah penguatan yang diberikan
atas hasil dari kinerja yang dilakukan.
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari teori-teori yang peneliti himpun, dapat disimpulkan bahwasanya
manajemen diri adalah bagaimana seseorang dapat menentukan tujuan,
memonitor dan mengevaluasi kemajuan dari kegiatan belajar yang dilakukan,
serta dapat melakukan penguatan diri sehingga proses belajar yang dilakukan
dapat benar-benar dipahami dan dimengerti.
2. Hasil Studi
Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat atau dijadikan) oleh usaha
mengelola (pikiran, tanaman, tanah, sawah, ladang, hutan dan lain sebagainya)
(W. J. S, 2007, hal. 408) Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W. J. S.
Poerwadarminta (2007, hal. 1146), kata studi diartikan sebagai belajar atau
penggunaan waktu dan pikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Jadi,
berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, hasil studi dapat disimpulkan
memiliki kesamaan makna dengan hasil belajar.
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah
dalam sikap dan tingkah lakunya (Purwanto, 2009, hal. 45). Sedangkan
menurut Aunurrahman (2009: 19) hasil belajar adalah hasil yang terbentuk dari
apa yang diketahui, baik berkenaan dengan pengertian, konsep, formula dan
sebagainya. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman tentang lingkungan.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki setelah
menerima pengalaman belajar (Anas, 2009, hal. 22). Sedikit mirip dengan
definisi dari Anas, Hamzah B. Uno (2006: 1) menjelaskan bahwa hasil belajar
merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh dalam bentuk
kemampuan-kemampuan tertentu (Hamzah, 2006, hal. 11).
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan
rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang
dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan
psikomotor (Asep, 2009, hal. 16-19). Untuk lebih jelasnya, terdapat dalam
uraian berikut ini:
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Domain kognitif
1) Pengetahuan (knowledge)
Jenjang yang paling rendah dalam kemampuan kognitif
meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau
universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap suatu
pola, struktur atau setting. Dalam hal ini tekanan utama pada
pengenalan kembali fakta, prinsip, kata-kata yang dapat dipakai:
definisikan, ulang laporkan, ingat, garis bawahi, sebutkan, daftar dan
sambungkan.
2) Pemahaman (comprehension)
Jenjang setingkat di atas pengetahuan ini meliputi
penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil
komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda,
mereorganisasikannya secara setingkat tanpa merubah pengertian dan
dapat mengeksplorasikan.
Kata-kata yang dipakai: menterjemah, nyatakan kembali,
diskusikan, gambarkan, reorganisasikan, jelaskan, identifikasi,
tempatkan review, ceritakan, paparkan.
3) Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru
Kata-kata yang dapat dipakai antara lain: interpretasikan,
terapkan, laksanakan, gunakan, demontrasikan, praktikkan,
ilustrasikan, operasikan, jadwalkan, sketsa, kerjakan.
4) Analisa
Jenjang yang keempat ini akan menyangkut terutama
kemampuan anak dalam memisah-misah (breakdown) terhadap suatu
materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya, mendeteksi,
hubungan di antara bagian-bagian itu dan cara materi itu diorganisir.
Kata-kata yang dapat dipakai: pisahkan, analisa, bedakan, hitung,
cobalah, test bandingkan kontras, kritik, teliti, debatkan,
inventarisasikan, hubungkan, pecahkan, kategorikan.
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Sintesis
Jenjang yang sudah satu tingkat lebih sulit dari analisa ini
adalah meliputi anak untuk menaruhkan/menempatkan bagian-bagian
atau elemen satu/ bersama sehingga membentuk suatu keseluruhan
yang koheren. Kata-kata yang dipakai: komposisi, desain, formulasi,
atur, rakit, kumpulkan ciptakan, susun, organisasikan, siapkan,
rancang, sederhanakan.
6) Evaluasi
Jenjang ini adalah yang paling atas atau yang dianggap paling
sulit dalam kemampuan pengetahuan anak didik. Di sini akan meliputi
kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau dalam
menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, ide, pekerjaan,
pemecahan masalah, metode, materi dan lain-lain. Dalam
pengambilan keputusan ataupun dalam menyatakan pendapat,
termasuk kriteria yang dipergunakan, sehingga menjadi akurat dan
men-standard penilaian/ penghargaan.
Kata-kata yang dapat dipakai: putuskan, hargai, nilai, skala,
bandingkan, revisi, skor, perkiraan. Keenam jenjang di atas dalam
kemampuan kognitif, bila digambarkan akan berbentuk berupa:
pengetahuan, pemahaman aplikasi, analisa, sintesa, evaluasi.
b. Domain kemampuan sikap (affective)
1) Menerima atau memperhatikan
Jenjang pertama ini akan meliputi sifat sensitif terhadap
adanya eksistensi suatu fenomena tertentu atau suatu stimulus dan
kesadaran yang merupakan perilaku kognitif. Termasuk di dalamnya
juga keinginan untuk menerima atau memperhatikan. Kata-kata yang
dapat dipakai: dengar, lihat, raba, cium, rasa, pandang, pilih, kontrol,
waspada, hindari, suka, perhatian.
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Merespons
Dalam jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas dalam
suatu subyek tertentu, fenomena atau suatu kegiatan sehingga ia akan
mencari-cari dan menambah kepuasan dari bekerja dengannya atau
terlibat di dalamnya. Kata-kata yang dipakai : persetujuan, minat,
reaksi, membantu, menolong, partisipasi, melibatkan diri,
menyenangi, menyukai, gemar, cinta, puas, menikmati.
3) Penghargaan
Pada level ini perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil,
tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga
pemilihan terhadapnya dan keterkaitannya pada suatu pandangan atau
ide tertentu. Kata-kata yang dapat dipakai : mengakui dengan tulus,
mengidentifikasi diri, mempercayai, menyatukan diri, menginginkan,
menghendaki, beritikad, mencintakan ambisi, disiplin, dedikasi diri,
rela berkorban, tanggung jawab, yakin, pasrah.
4) Mengorganisasikan
Dalam jenjang ini anak didik membentuk suatu sistem nilai
yang dapat menuntut perilaku. Ini meliputi konseptualisasi dan
mengorganisasikan. Kata-kata yang dapat dipakai : menimbang-
nimbang, menjalin, mengristalisasikan, mengidentifikasikan,
menyusun sistem, menyelaraskan, mengimbangkan membentuk
filsafat hidup.
5) Mempribadi (mewatak)
Pada tingkat akhir sudah ada internalisasi, nilai-nilai telah
mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke dalam suatu
sistem, yang bersifat internal, memiliki kontrol perilaku. Kata-kata
yang dapat dipakai : bersifat obyektif, bijaksana, adil, teguh dalam
pendirian, percaya diri, berkepribadian.
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Ranah psikomotorik
1) Menirukan
Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu action yang
diamati (observable), maka ia akan mulai membuat suatu tiruan
terhadap action itu sampai pada tingkat sistim otot-ototnya dan
dituntun oleh dorongan kata hari untuk meniru.
2) Manipulasi
Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu action
seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang diamati,
dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan yang lain,
menjadi mampu memilih action yang diperlukan dan mulai memiliki
keterampilan dam memanipulasi mentasi. Kata-kata yang dapat
dipakai : ikuti petunjuk, tetapkan mencoba-coba, mengutakatik,
perbaikan tindakan.
3) Kesaksamaan (precism)
Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang
telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dalam
mereproduksi suatu kegiatan tertentu. Kata-kata yang dapat dipakai:
lakukan kembali, kerjakan kembali, hasilkan, kontrol, teliti.
4) Artikulasi (articulation)
Yang utama di sini anak didik anak didik telah dapat
mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan
urutan/sikuen secara tepat di antara action yang berbeda-beda. Kata-
kata yang dapat dipakai : lakukan secara harmonis, lakukan secara
unit.
5) Naturalisasi
Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah
apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau
sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini telah sampai
pada kemampuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan
dengan pengeluaran energy yang minimum.
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai
potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang
meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar mengusahakan
perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar
merupakan dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang mengusai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran
menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran
demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang
dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan.
Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar.
Masalah yang dihadapi adalah sampai tingkat mana prestasi (hasil) belajar
yang dicapai. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses mengajar itu
dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Istimewa/maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran yang
diajarkan itu dapat dikuasai oleh mahasiswa.
2) Baik sekali/optimal : Apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan
pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh
mahasiswa.
3) Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang
dari 60% dikuasai oleh mahasiswa.
Pendapat para ahli di atas dapat disintesiskan bahwa hasil studi adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa setelah mahasiswa
mengikuti proses perkuliahan, kemampuan ini dapat diukur dengan angka
melalui sebuah kegiatan evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh dosen.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan
penelitian yang peneliti lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.
Tinjauan Pustaka No Nama Judul Variabel Hasil Penelitian
1. Hakam Satria
(2012)
Hubungan antara
Manajemen Diri dengan
Motivasi Berwirausaha
Pada Siswa SMK.
Manajemen
Diri , Motivasi
Berusaha
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
ada hubungan positif
yang sangat
signifikan antara
manajemen diri
dengan motivasi
berwirausaha, dengan
pembuktian bahwa
berdasarkan hasil
analisis produck
moment diperoleh
nilai koefisien
korelasi (r) sebesar
0,490; p = 0,000
(p<0,01).
2. Ratih (2013) Hubungan Antara
Manajemen Diri dengan
Prestasi Kerja Karyawan
Manajemen
diri, Prestasi
Kerja
Karyawan
Hasil penelitian
menunjukkan ada
hubungan positif
yang sangat
signifikan antara
manajemen diri
dengan prestasi kerja.
Semakin tinggi
manajemen diri maka
semakin tinggi
prestasi kerja, begitu
sebaliknya semakin
rendah manajemen
diri maka semakin
rendah prestasi kerja.
Berdasarkan hasil
analisis diketahui
koefisien determinan
(𝑟2) = 0,232. Hal ini
berarti sumbangan
efektif manajemen
diri terhadap prestasi
prestasi kerja sebesar
23,2%, artinya masih
terdapat 76,8%
faktor-faktor lain
yang mempengaruhi
prestasi kerja selain
variabel manajemen
diri misalnya kondisi
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
fisik, kemampuan dan
keterampilan, etos
kerja, motivasi kerja,
lingkungan kerja.
3. Nur Sarah
Khoiratunnisaa
(2016),
Manajemen Diri Pada
Mahasiswi Berprestasi
yang Bekerja (Studi Kasus
Pada Satu Mahasiswi D3
Bahasa Inggris Universitas
Gadjah Mada).
Manajemen
Diri
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
gambaran manajemen
diri subjek adalah
subjek mampu
mengatur kegiatannya
dengan membuat
jadwal serta subjek
mensugesti dirinya
dalam mengendalikan
keinginan dan juga
mengkondisikan
tenaga. Sedangkan
aspek-aspek
manajemen dirinya
adalah pengelolaan
waktu dengan efektif
dan efisien,
membangun
komunikasi dan
berinteraksi sosial
dengan baik,
perspektif diri yang
ditunjukkan pada
kemampuan menilai
dirinya seperti
penilaian orang lain
terhadap dirinya.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
manajemen diri
subjek yaitu
memotivasi diri yang
ditunjukkan pada
kemampuan
memotivasi dalam
dirinya sendiri dan
dari luar dirinya,
pengorganisasian diri
yang ditunjukkan
pada kemampuan
mengatur pikiran,
energi, waktu, tempat,
benda dan sumber
daya lain serta
pengendalian diri
yang ditunjukkan
pada kemampuan
mengendalikan
keinginan, semangat
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan emosionalnya
dengan baik
4. Farah Dzil Barr
(2014)
Analisis Manajemen
Waktu Organisasi dan
Kuliah Aktivis Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Manajemen
waktu
organisasi dan
kuliah
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa:
(1) Manajemen waktu
organisasi aktivis
mahasiswa
memprioritaskan
pada pelaksanaan
program kerja dari
pada rapat rutin.
Waktu untuk
organisasi adalah
setelah pulang kuliah.
Waktu liang
digunakan secara
efektif dan efisien
yaitu dimanfaatkan
untuk kepentingan
organisasi. Aktivis
masih mengalami
kesulitan dalam
mengontrol waktu,
yaitu sulit menolak
ajakan teman dan sulit
menghindari
gangguan telepon
serta sosial media. (2)
Manajemen waktu
kuliah aktivis
mahasiswa yaitu
memprioritaskan
kehadiran 75%
sebagai syarat
mengikuti ujian.
Jadwal kuliah yang
berbenturan diganti
dengan mengikuti
kelas lainnya. Tugas
kuliah dikerjakan
pada waktu luang
dengan diskusi
dengan teman.
Prestasi akademik
aktivis mahasiswa
tergolong
memuaskan. Terdapat
temuan aktivis
mahasiswa yang
memiliki
kecenderungan lama
menjalani studinya
ditunjukkan rata-rata
dalam satu semester
menempuh 18 SKS
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Naila Fitriah
(2014)
Manajemen Waktu Belajar
Mahasiswa Keperawatan
dalam Melaksanakan
Metode Problem Based
Learning (PBL) di
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Manajemen
Waktu Belajar,
Metode
Problem
Based
Learning
(PBL) Di
Universitas
Islam Negeri
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Hasil penelitian
menunjukkan 50,6%
mahasiswa memiliki
manajemen waktu
yang baik dengan
persentase tertinggi
pada subvariabel
perencanaan jangka
panjang yaitu sebesar
57,6%, dan 49,4%
mahasiswa memiliki
manajemen waktu
tidak baik dengan
persentase tertinggi
pada subvariabel
perencanaan jangka
pendek yaitu sebesar
44,7%. Pengenalan
dini terkait metode
PBL perlu diberikan
pada mahasiswa
keperawatan tingkat
awal
C. Kerangka Berpikir
Hasil studi merupakan perubahan kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh mahasiswa setelah mahasiswa tersebut menjalan proses perkuliahan,
kemampuan-kemampuan dari hasil proses studi ini dapat dilakukan pengukuran
melalui angka-angka dari hasil kegiatan evaluasi yang dapat dilakukan oleh seorang
dosen.
Hasil studi didapatkan dari proses evaluasi. Hasil studi dalam penelitian ini
merupakan nilai-nilai atau angka yang dicapai mahasiswa Jurusan Pendidikan
Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016 khususnya pada
nilai IP mata kuliah Biologi Umum.
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat
berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan
pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik
personal maupun material secara efektif dan efisien. Belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berbekas. Sedangkan manajemen diri merupakan perilaku mahasiswa dalam
mengatur diri untuk belajar, mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat
dalam belajar. Agar sukses dalam belajar, sebagai mahasiswa harus memiliki
manajemen diri yang baik, karena dengan manajemen yang baik maka tujuan akan
dapat tercapai. Manajemen diri merupakan upaya bagaimana mahasiswa
melaksanakan kegiatan belajar, sehingga belajar yang dilakukan lebih efektif dan
efisien, sehingga manajemen diri mahasiswa akan berhubungan dengan hasil studi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Akademik 2015/2016. Manajemen diri membantu seseorang mahasiswa dalam
mengatur kegiatan belajarnya sehingga lebih terarah. Dengan memiliki manajemen
diri yang baik, maka hasil studi yang diperoleh mahasiswa pun juga baik.
D. Hipotesis Penelitian
“Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian ini sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
(Suharsimi, 2006, hal. 71). Dugaan jawaban sementara ini pada prinsipnya
bermanfaat membantu mahasiswa agar proses penelitiannya lebih terarah.
Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut:
𝐻𝑎: Terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan hasil studi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
𝐻0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan hasil
studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Manajemen Diri
(X) Hasil Studi (Y)
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan
Pendidikan Biologi yang beralamat di jalan Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simpang
Sungai Duren Muara Jambi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016. Penelitian ini
dilaksanakan antara bulan Februari – Maret 2017.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan korelasional yaitu mencari hubungan antar variabel. Yang menjadi
variabel dependen adalah hasil studi dan yang menjadi variabel independen adalah
manajemen diri.
Desain penelitian adalah semua proses yang di perlukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini komponen desain dapat
mencakup semua struktur penelitian yang di awali sejak menemukan ide,
menentukan tujuan, kemudian merencanakan proses penelitian, yang di
dalamnya mencakup perencanaan permasalahan, perumusan, menentukan
tujuan penelitian, mencari sumber informasi dan melakukan kajian dari
berbagai pustaka, menentukan metode yang di gunakan, analisis data, dan
mengetes hipotesis untuk mendapat hasil penelitian dan sebagainya
(Sukardi, 2003, hal. 183).
Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
X Y
Keterangan :
X : Manajemen Diri
Y : Hasil Studi
16
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang,
peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara
terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian (Sukardi,
2003, hal. 53).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan
Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Akademik 2015/2016 dengan 4
tingkatan dengan jumlah 147.
Tabel 1
Jumlah Populasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN SulthanThaha
Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1
2
3
4
A
B
C
D
9
7
11
9
30
28
24
29
39
35
35
38
Jumlah 36 111 147
(Sumber: Dokumentasi Prodi Biologi tahun 2016)
2. Sampel
Sampel merupakan bagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,
2006, hal. 131). Menurut Margono (2009, hal.121) sampel adalah sebagai bagian
dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Mengingat
luasnya populasi dalam penelitian ini dengan pertimbangan keterbatasan waktu
yang ada, biaya dan tenaga maka peneliti hanya melakukan terhadap kelas sampel
yang merupakan wakil dari populasi. Untuk menentukan besarnya sampel dari
populasi yang diambil peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:
n=𝑁
1+𝑁𝑒2
Di mana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolerir (presesi) adalah 1% - 10% sesuai kemampuan peneliti.
Diketahui:
1 = konstanta
n = ukuran sampel
N = 147
e = ditaksir atau di inginkan 10%
n = 147
1+147(0,1)2
= 147
1+147(0,01)
= 147
1+1,47
= 147
2,47
= 59,51
= 60
Dari perhitungan ukuran sampel di atas, sampel penelitian ini adalah 60
orang, kemudian disebar secara acak atau random pada empat kelas yang ada.
Sampel yang diteliti harus representatif yaitu mewakili populasi baik dalam
karakteristik maupun jumlah. Oleh sebab itu, dari ukuran sampel yang telah
diketahui selanjutnya peneliti akan menentukan perwakilan dari 4 kelas, dimana
populasi yang dijadikan objek penelitian tersebut dalam 4 kelas.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah random sampling yaitu untuk mengambil sampel secara acak dari populasi
yang ada, setelah itu peneliti menggunakan cara proporsional sampel dalam
pengambilan subjek agar pengambilan subjek dari setiap kelas ditentukan seimbang
atau sebanding dengan banyaknya subjek pada masing-masing kelas.
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah perwakilan tiap
kelas tersebut adalah:
𝑛1 = 𝑛
𝑁 x 𝑁1
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan:
𝑛1 = banyaknya sampel di setiap kelas
n = banyaknya populasi di setiap kelas
N = banyaknya populasi seluruh kelas
𝑁1 = banyaknya sampel penelitian
Kelas A = 39
147 x 60 = 16
Kelas B = 35
147 x 60 = 14
Kelas C =35
147 x 60 = 14
Kelas D = 38
147 x 60 = 16
60
Selanjutnya, setelah jumlah subjek diketahui untuk menentukan
subjek mana yang akan menjadi responden peneliti memilih subjek secara acak
atau random. Karena pengambilan sampel secara acak atau random dari
populasi memungkinkan semua individu berpeluang untuk menjadi sampel
penelitian, dengan cara melalui undian
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian
Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti
dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh
gambaran umum dan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
Manajemen diri merupakan variabel bebas (variabel X) dan hasil studi mahasiswa
ditempatkan sebagai variabel terikat (variabel Y).
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan menyebar angket
secara langsung pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016 tentang manajemen diri.
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
E. Instrumen Penelitian
1. Hasil Studi
a. Definisi Konseptual
Hasil studi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh
mahasiswa setelah mahasiswa mengikuti proses perkuliahan, kemampuan
ini dapat diukur dengan angka melalui sebuah kegiatan evaluasi hasil
belajar yang dilakukan oleh dosen.
b. Definisi Operasional
Hasil studi didapatkan dari proses evaluasi. Hasil studi dalam
penelitian ini merupakan nilai-nilai atau angka yang dicapai mahasiswa
Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Akademik 2015/2016, berupa dokumentasi Kartu Hasil Studi (KHS).
2. Manajemen Diri
a. Definisi Konseptual
Manajemen diri merupakan proses memaksimalkan sumber daya
yang tersedia guna mencapai hasil belajar yang memuaskan. Tujuan
manajemen diri adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah
yang baik serta agar dapat belajar dengan tertib sehingga tercapai tujuan
belajar yang efektif dan efisien. Peningkatan fungsi manajemen
merupakan proses mengoptimalkan fungsi-fungsi manajemen dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Definisi Operasional
Manajemen diri merupakan perilaku mahasiswa dalam mengatur
diri untuk belajar, mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat dalam
belajar. Manajemen diri dalam belajar terdiri dari tiga langkah utama, yaitu
menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi kemajuan, dan
memberikan penguatan diri.
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Kisi-kisi Instrumen
Kemampuan keberhasilan mahasiswa dalam memperoleh hasil
akhir atau hasil studi itu dipengaruhi oleh manajemen diri. Manajemen diri
mencakup menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi kemajuan,
dan memberikan penguatan diri.
Tabel 2
Kisi- Kisi Manajemen Diri
No Indikator Sub Indikator No item Jumlah
1 Menentukan
Tujuan • Perencanaan
• Persiapan
• Fokus dan realistis
• Mengatur waktu
1,2,3
4,5,6
7,8,9,10
11,12,13
3
3
4
3
2 Memonitor diri
dan mengevaluasi
diri
• Tanggung jawab
• Disiplin
• Kendali diri
• Sifat dapat
dipercaya
• Adaptabilitas
• inovasi
14,15,16
17,18,19
20,21,22
23,24,25
26,27,28
29,30,31
3
3
3
3
3
3
3 Memberikan
penguatan diri • Ketepatan kinerja
dengan penguatan
• Kualitas/jenis
penguatan
• Frekuensi
pemberian
penguatan
32,33,34
35,36,37
38,39,40
3
3
3
Jumlah 40
d. Kalibrasi
“Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara
pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya
jawab dengan responden), yang berisi sejumlah pertanyaan atau
pernyataan yang harus dijawab atau direspons oleh responden”. (Nana,
2008, hal. 219)
Sebuah angket dapat dikatakan baik sebagai alat pengumpulan data
maka harus diuji kelayakannya yaitu:
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. (Suharsimi, 2006, hal. 168)
Untuk menentukan validitas angket, rumus uji validitas adalah korelasi
product momment:
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛.(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥).(∑ 𝑦)
√{𝑛.∑ 𝑥2−(∑ 𝑥)2}{𝑛.∑ 𝑦2−(∑ 𝑦)2}
b. Reliabilitas
“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. (Suharsimi, 2006:
178) Untuk menentukan reliabilitas angket. Rumus uji reliabitas adalah
rumus Alpha:
𝑟11 = [𝑘
𝑘−1] [1
∑ 𝑆𝑖
𝑆𝑖]
Dimana:
𝑟11 = Nilai Realibilitas
∑ 𝑆𝑖 = Jumlah Varians skor tiap-tiap item
𝑆𝑡 = Varians Total
𝑘 = Jumlah Item
F. Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis
dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Pendekatan ini menggunakan
pendekatan Korelasional. Teknik analisis yang digunakan dalam desain penelitian
ini adalah analisis korelasi product moment.
Sampel yang digunakan adalah sampel besar, untuk mencari hubungan
antara manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016.
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi normal
atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Adapun langkah-langkah
yang ditempuh adalah :
a. Menentukan skor besar dan kecil
b. Menentukan rentangan (R)
c. Menentukan banyak kelas (K)
d. Menentukan panjang kelas interval (I)
e. Menentukan rata-rata atau mean
f. Menentukan simpangan baku(s), dengan rumus
S =√𝑛.∑ 𝑓𝑦2−(∑ 𝑓𝑦)2
𝑛.(𝑛−1)
g. Membuat draf frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
1) Menentukan batas kelas
2) Mencari nilai Z- skor untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z = 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑀
𝑆
3) Mencari luas O-Z dari tabel kurva
4) Mencari luas tiap kelas interval
5) Mencari frekuensi yang diharapkan
6) Mencari Chi Kuadrat, dengan rumus: 𝑥2 = ∑ (𝑓0−𝑓ℎ
𝑓ℎ)
2
7) Membandingkan 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan:
Jika = 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka distribusi data Tidak Normal
Jika = 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka distribusi data Norma
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data yang kita peroleh
sudah homogen (sama) atau belum.
Langkah-langkah uji homogenitas:
a. Menskor hasil tes akhir mahasiswa dari variabel x dan y
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Mencari Standar Deviasi (SD) masing-masing variabel
c. Mencari varians dari skor-skor tersebut
d. Memasukkan angka statistik untuk uji homogenitas pada tabel uji Bartlet
e. Menghitung varians gabungan dengan rumus :
𝑆𝑥𝑦= (𝑁𝑥𝑆𝑥)2+(𝑁𝑦𝑆𝑦)
2
𝑁𝑥+ 𝑁𝑦
f. Menghitung log 𝑆2
g. Menghitung nilai B = log 𝑆2. ∑(𝑛 − 1)
h. Menghitung nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (log 10) [𝐵 − ∑ 𝑑𝑏 log 𝑆2]
i. Membandingkan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑑𝑏 − 𝑘 − 1 = 1 untuk 𝛼 = 0,05.
3. Uji Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan adalah product moment dimana N lebih
dari dari 30, dengan mendasarkan diri pada (memperhitungkan) Mean-nya, dengan
rumus :
𝑟𝑥𝑦 = ∑ 𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦
√[∑ 𝑥2−𝑁𝑀𝑥2][∑ 𝑌2−𝑁𝑀𝑦
2]
1. Menjumlahkan subyek penelitian,
2. Menjumlahkan skor variabel X
3. Menjumlahkan skor variabel Y
4. Memperkalikan skor variabel X dengan skor variabel Y , setelah selesai
kemudian dijumlahkan
5. Mengudratkan skor variabel X ( 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 𝑥2) dan setelah selesai lalu
dijumlahkan
6. Menguadratkan seluruh skor variabel Y (yaitu : 𝑌2) dan setelah selasai lalu
dijumlahkan
7. Mencari 𝑟𝑥𝑦 dengan rumus
𝑟𝑥𝑦= ∑ 𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦
√(∑ 𝑥2−𝑁.𝑀𝑦2)
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8. Memberi interpretasi terhadap t0 dengan derajat bebas (db) = (N1 + N2 – 2) dan
taraf signifikasi 1% dan 5 %
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian. Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis
nol, hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara data dan sampel. Adapun
hipotesis statistik dalam penelitian ini sebagai berikut:
𝐻𝑜 : 𝜌1 = 0, 0 berati tidak ada hubungan
𝐻𝑜 : 𝜌1 # 0, “ tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti
ada hubungan
𝜌 = nilai korelasi dalam formula yang dihipotesiskan
39
H. Jadwal Penelitian
Adapun agar penelitian ini sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya telah direncanakan, maka penulis membuat jadwal
penelitian sebagai berikut:
Tabel 3. Jadwal Penelitian
**Jadwal ini sewaktu-waktu dapat berubah, sesuai dengan kondisi dalam proses penelitian
NO
Kegiatan
April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan
Proposal x x x x x x x x x x
2. Perbaikan
Hasil Seminar x x x x
3. Pengumpulan
Data x x
4. Verifikasi dan
Analisa Data x x x
5. Konsultasi
pembimbing x x x x x x x x x
6. Perbaikan dan
Ujian Skripsi x x x x x x
7. Penggandaan
Laporan
x x x x x x
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
PENYAJIAN, INTERPRETASI DAN ANALISIS
A. Deskripsi Data
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat
berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan
pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik
personal maupun material secara efektif dan efisien.
Manajemen diri adalah menggerakkan seluruh potensi diri untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup secara optimal. Suksesnya seseorang sangat
bergantung pada sejauh mana individu mampu mengelola dirinya secara efektif.
Semakin kokoh dan tertib program self management-nya semakin besar
kesuksesannya. Sebaliknya, semakin buruk self management-nya, mustahil dapat
memperoleh hasil yang gemilang. Ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti
dia selalu bersikap waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu
mengawasi diri sendiri, walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan
berhasil pada kesempatan lain. Banyak orang berpandangan manajemen diri itu
seperti sebutir biji, yang kemudian tumbuh dan berubah menjadi menara besar.
Pada penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui data
mengenai hubungan manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa jurusan
Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016. Hal
ini dapat dilihat dari data pilihan pada hasil angket yang disebarkan. Angket ini
dilakukan secara tertutup yang digunakan untuk menjaring data tentang manajemen
diri mahasiswa.
Untuk melihat data manajemen diri secara umum dapat dilihat dari jawaban
angket yang disebarkan pada siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Berikut
adalah data tentang skor manajemen diri yang dikhususkan pada mahasiswa yang
dijadikan sampel penelitian
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Skor Manajemen Diri Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016
Dari penelitian yang peneliti lakukan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Angkatan 2015/2016, didapat data Perolehan skor manajemen diri pada
mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 sebagai
berikut:
Tabel 4.
Data Skor Manajemen Diri Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Angkatan 2015/2016
No Responden Hasil Skor Jawaban
Angket Manajemen Diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
AE
AF
72
75
96
90
60
94
90
70
70
78
64
80
96
74
60
78
82
70
80
96
74
70
60
82
84
68
76
80
78
84
84
80
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No Responden Hasil Skor Jawaban
Angket Manajemen Diri
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
AG
AH
AI
AJ
AK
AL
AM
AN
AO
AP
AQ
AR
AS
AT
AU
AV
AW
AX
AY
AZ
AAA
AAB
AAC
AAD
AAE
AAF
AAG
AAH
68
70
72
82
84
78
83
80
72
84
68
80
86
84
60
80
90
66
76
65
82
78
80
60
74
72
72
95
Jumlah 4636
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 96
Skor terendah (L) = 60
b. Menentukan Rentangan (R)
R = H – L+1
= 96 – 60 + 1
= 36 + 1
= 37
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Menentukan banyak kelas
BK = 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 log 60
= 1 + 3,3 (1,77815)
= 1 + 5,867895
= 6,867895
= 7
d. Menentukan Panjang Kelas atau Interval
I = K
R =
37
7 = 5,285 = 6
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X
No Kelas
Interval
F x x’ fx’ fx’2 𝑓𝑘𝑎 𝑓𝑘𝑏
1
2
3
4
5
6
7
96 – 101
90 – 95
84 – 89
78 – 83
72 – 77
66 – 71
60 – 65
3
5
8
17
11
9
7
98,5
92,5
86,5
80,5
74,5
68,5
62,5
3
2
1
0
-1
-2
-3
9
10
8
0
-11
-18
-21
27
20
8
0
11
36
63
3
8
16
33
44
53
60
60
57
52
44
27
16
7
Jumlah 60 -23 165
e. Mencari Mean
Mx = M’ + i
N
fx'
= 80,5 + 6 (−23
60)
= 80,5 + 6 (-0,383)
= 80,5 + -2,3
= 78,2
f. Mencari Median
Mdn = 1 +
( )
'
2
1
f
bfkN
x i
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 77,5 + (1
260−27
17) x 6
= 77,5 + (30−27
17) x 6
= 77,5 + (3
17) x 6
= 77,5 + 0,176 x 6
= 77,5 + 1,056
= 78,556
g. Mencari Modus
Mo = I +
+ fbfa
fax i
= 77,5 + (8
8+11) x 6
= 77,5 + (8
17) x 6
= 77,5 + 0,470 x 6
= 77,5 + 2,82
= 80,32
h. Menentukan Standar Deviasi
𝑆𝐷𝑥 = i √𝑓𝑥′2
𝑁− (
𝑓𝑥′
𝑁)
2
=6√165
60− (
−23
60)
2
= 6√2,75−(−0,383)2
= 6√2,75 − 0,146
= 6√2,604
= 6 x 1,613
= 9,678
2. Skor hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016
Hasil studi yang dimaksud pada penelitian ini adalah berupa hasil
belajar pada mata kuliah biologi umum pada mahasiswa UIN Sulthan Thaha
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016. Dari penelitian yang peneliti lakukan di
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016, didapat data
Perolehan skor manajemen diri pada mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi Angkatan 2015/2016 sebagai berikut:
Tabel 6
Data Skor Hasil Studi Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Angkatan 2015/2016
No Responden Hasil Studi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
AE
AF
AG
AH
AI
AJ
70
75
82
86
60
85
86
72
75
70
72
82
86
76
60
70
80
65
70
86
60
76
60
86
75
70
65
82
68
75
80
65
70
65
78
80
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No Responden Hasil Studi
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
AK
AL
AM
AN
AO
AP
AQ
AR
AS
AT
AU
AV
AW
AX
AY
AZ
AAA
AAB
AAC
AAD
AAE
AAF
AAG
AAH
70
66
85
75
70
75
66
85
80
70
65
86
80
72
78
68
85
80
72
50
70
65
70
86
Jumlah 4432
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 86
Skor terendah (L) = 50
b. Menentukan Rentangan (R)
R = H – L+1
= 86 – 50 + 1
= 36 + 1
= 37
c. Menentukan banyak kelas
BK = 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 log 60
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 1 + 3,3 (1,77815)
= 1 + 5,867895
= 6,867895
= 7
d. Menentukan Panjang Kelas atau Interval
I = K
R =
37
7 = 5,285 = 6
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y
No Kelas
Interval
F x x’ fx’ fx’2 𝑓𝑘𝑎 𝑓𝑘𝑏
1
2
3
4
5
6
7
86 – 91
80 – 85
74 – 79
68 – 73
62 – 67
56 – 61
50 – 55
7
13
10
17
8
4
1
88,5
82,5
76,5
70,5
64,5
58,5
52,5
3
2
1
0
-1
-2
-3
21
26
10
0
-8
-8
-3
63
52
10
0
8
16
9
7
20
30
47
55
59
60
60
53
40
30
13
5
1
Jumlah 38 158
e. Mencari Mean
Mx = M’ + i
N
fx'
= 70,5 + 6 (38
60)
= 70,5 + 6 (0,633)
= 70,5 + 3,798
= 74,298
f. Mencari Median
Mdn = I +
( )
'
2
1
f
bfkN
x i
= 67,5 + (1
260−13
17) x 6
= 67,5 + (30−13
17) x 6
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 67,5 + (1
6) x 6
= 67,5 + 0,166 x 6
= 67,5 + 0,996
= 68,496
g. Mencari Modus
Mo = I +
+ fbfa
fax i
= 67,5 + (10
10+8) x 6
= 67,5 + (10
18) x 6
= 67,5 + 0,555 x 6
= 67,5 + 3,33
= 70,83
h. Menentukan Standar Deviasi
𝑆𝐷𝑦 = i √𝑓𝑥′2
𝑁− (
𝑓𝑥′
𝑁)
2
=6√158
60− (
38
60)
2
= 6√2,633−(0,633)2
= 6√2,633 − 0,4006
= 6√2,2324
= 6 x 1,4941
= 8,964
B. Uji Hipotesis
Analisis yang dimaksud adalah untuk melakukan pengujian hipotesis dalam
menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Namun sebelum dilakukan
analisa lebih lanjut, data perlu diuji homogenitas dan uji Normalitas terlebih dahulu:
1. Uji Homogenitas
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data yang kita peroleh
dari penyebaran angket manajemen diri dan hasil studi mahasiswa
berdistribusi homogen atau tidak.
Dari perhitungan dengan menggunakan uji statistik bartlet didapat hasil
akhirnya dengan membandingkan 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, untuk 𝛼 = 0,05 dan
derajat kebebasan (df) = k – 1 = 2 – 1 = 1, pada tabel chi Kuadrat
membandingkan nilai 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, untuk 𝛼 = 0,05 dan derajat
kebebasan (df) = k – 1 = 2 – 1 = 1, maka 𝑥2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,84. Karena 0,3392 ≤ 3,84
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data manajemen diri dan hasil studi
mahasiswa berdistribusi HOMOGEN. Perhitungannya dapat dilihat pada
lampiran IV.
2. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi
Normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Setelah
melakukan perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa data manajemen diri
dengan data hasil studi mahasiswa berdistribusi Normal, karena:
Manajemen Diri (x)
𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 10,55 < 𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 12,592
Hasil Studi (y)
𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,7 < 𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 12,592
Maka data Variabel X dan Y dinyatakan berdistribusi Normal
Untuk lebih jelas perhitungan lihat uji Normalitas lampiran III.
3. Uji Hipotesis
Setelah data dari lapangan dikumpulkan maka data tersebut akan
dianalisis secara kuantitatif. Analisis data yang dimaksud untuk melakukan
pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif,
di mana antara data x dan data y saling berhubungan.
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Penghimpunan dan penghitungan data manajemen diri dengan hasil
studi mahasiswa telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisis dengan
menggunakan rumus Product Moment dimana N lebih dari 30, dengan
mendasarkan diri pada (memperhitungkan) Mean-nya dengan rumus sebagai
berikut:
rxy = ∑𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦
√(∑ 𝑥2
−𝑁.𝑀𝑥2)(∑ 𝑦
2− 𝑁𝑀𝑦
2)
Tabel 8
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara Variabel X
(Skor Angket Manajemen Diri (Variabel x) dan Skor Hasil Studi
Mahasiswa (Variabel y)
No Nama x y xy 𝒙𝟐 𝒚𝟐
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
72
75
96
90
60
94
90
70
70
78
64
80
96
74
60
78
82
70
80
96
74
70
60
82
84
68
76
80
78
84
70
75
82
86
60
85
86
72
75
70
72
82
86
76
60
70
80
65
70
86
60
76
60
86
75
70
65
82
68
75
5040
5625
7872
7740
3600
7990
7740
5040
5250
5460
4608
6560
8256
5624
3600
5460
6560
4550
5600
8256
4440
5320
3600
7052
6300
4760
4940
6560
5304
6300
5184
5625
9216
8100
3600
8836
8100
4900
4900
6084
4096
6400
9216
5476
3600
6084
6724
4900
6400
9216
5476
4900
3600
6724
7056
4624
5776
6400
6084
7056
4900
5625
6724
7396
3600
7225
7396
5184
5625
4900
5184
6724
7396
5776
3600
4900
6400
4225
4900
7396
3600
5776
3600
7396
5625
4900
4225
6724
4624
5625
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
AE
AF
AG
AH
AI
AJ
AK
AL
AM
AN
AO
AP
AQ
AR
AS
AT
AU
AV
AW
AX
AY
AZ
AAA
AAB
AAC
AAD
AAE
AAF
AAG
AAH
84
80
68
70
72
82
84
78
83
80
72
84
68
80
86
84
60
80
90
66
76
65
82
78
80
60
74
72
72
95
80
65
70
65
78
80
70
66
85
75
70
75
66
85
80
70
65
86
80
72
78
68
85
80
72
50
70
65
70
86
6720
5200
4760
4550
5616
6560
5880
5148
7055
6000
5040
6300
4488
6800
6880
5880
3900
6880
7200
4752
5928
4420
6970
6240
5760
3000
5180
4680
5040
8170
7056
6400
4624
4900
5184
6724
7056
6084
6889
6400
5184
7056
4624
6400
7396
7056
3600
6400
8100
4356
5776
4225
6724
6084
6400
3600
5476
5184
5184
9025
6400
4225
4900
4225
6084
6400
4900
4356
7225
5625
4900
5625
4356
7225
6400
4900
4225
7396
6400
5184
6084
4624
7225
6400
5184
2500
4900
4225
4900
7396
Jumlah 4636 4432 346004 363520 331560
a. Menjumlahkan subyek penelitian, diperoleh N = 60
b. Menjumlahkan skor variabel X, diperoleh ∑ X = 4636
c. Menjumlah skor variabel Y, diperoleh ∑ y = 4432
d. Memperkalikan skor variabel X dengan skor variabel Y (yaitu: XY),
diperoleh ∑ xy = 346004
e. Mengkuadratkan skor variabel X (yaitu: x2) diperoleh ∑ x2 = 363520
f. Menguadratkan seluruh skor variabel Y (yaitu: y2), diperoleh ∑ y2 =
331560
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g. Menentukan Mean Variabel X
Mx = ∑ 𝑥
𝑁
Mx = 4636
60
= 77,26
h. Menentukan Mean Variabel Y
𝑀𝑦= ∑ y
N
My = 4432
60
= 73,86
i. Dengan menyubstitusikannya ke dalam rumus, maka dapat diperoleh rxy
adalah sebagai berikut:
rxy = ∑𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦
√(∑ 𝑥2
−𝑁.𝑀𝑥2)(∑ 𝑦
2− 𝑁𝑀𝑦
2)
= 346004 − 60 .77,26.73,86
√(363520 − 60 .77,262)(331560 − 60. 73,862)
= 346004−342385,416
√( 363520 −358146,456)(3331560 −327317,976 )
= 3618,584
√(5373,544)(4242,024)
= 3618,584
√22794702,61
= 3618,584
4774,3798
= 0,757
j. Memberikan interpretasi terhadap rxy;
- Interprestasi secara kasar / sederhana : dari perhitungan di atas
ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak
bertanda negatif , berarti diantara dua variabel tersebut terdapat
korelasi positif, artinya perubahan yang terjadi pada variabel x
akan menyebabkan perubahan yang searah pada variabel y. Jika
variabel x meningkat, maka variabel y juga akan meningkat
demikian pula sebaliknya. Dengan memperhatikan besarnya rxy =
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
0,757 yang besarnya berkisar antara 0,70 – 0,90 berarti hubungan
positif antara variabel X dan variabel Y itu adalah termasuk
pengaruh positif yang gua/tinggi.
Tabel 9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,20 Sangat rendah
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,70 Sedang
0,70 – 0,90 Kuat/tinggi
0,90 – 1,000 Sangat Kuat
Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai “r”: df = N-nr =60
- 2 = 58. Dengan memeriksa Tabel Nilai “r” Produc Moment ternyata
bahwa dengan df sebesar 58, pada taraf signifikan 5% diperoleh rtabel =
0,250, sedangkan pada taraf 1% diperoleh rtabel = 0,325 .
Guna mengetahui besar kecilnya kontribusi manajemen diri (X)
dengan hasil studi mahasiswa, dipergunakan rumus koefisien penentu/
determinan ( KP ) sebagai berikut.
KP : 𝑅2 x 100%
Berdasarkan rumus ini, maka KP = 0,7572 x 100%, dan
diperoleh KP = 75,7 %. Dengan demikian, dalam penelitian ini kontribusi
manajemen diri terhadap perubahan (baik dan buruk) hasil studi
mahasiswa jurusan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Angkatan 2015/2016 pada mata kuliah biologi umum adalah sebesar
75,7%. Adapun 24,3% dipengaruhi oleh faktor –faktor selain manajemen
diri.
Karena rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,757 ≥
0,250) maupun pada taraf signifikansi 1% (0,757 ≥0,325) maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan yang signifikan antara manajemen diri
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016”. Dan baik tidaknya
manajemen diri berpengaruh dengan tinggi rendahnya hasil studi
mahasiswa jurusan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan
2015/2016 pada mata kuliah biologi umum.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis deskripsi data Perolehan : (1) skor manajemen
diri diperoleh skor tertinggi 96 dengan rata-rata 78,2, dan standar deviasi 9,678.
(2) skor hasil studi mahasiswa diperoleh skor tertinggi 86 dengan rata-rata 74,298
dan standar deviasi 8,9646. Besarnya signifikan pengaruh manajemen diri adalah
rxy = 0,757, rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,757 ≥ 0,250) maupun
pada taraf signifikansi 1% (0,757 ≥0,325).
Hasil studi yang dicapai oleh mahasiswa dipengaruhi oleh manajemen diri
sebesar 75,7 %, dan 24,3% dipengaruhi oleh faktor–faktor selain manajemen diri
yaitu berupa proses pembelajarannya, penggunaan metode dan perangkat mengajar
yang digunakan oleh dosen, serta sarana dan prasarana pembelajaran.
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat
berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan
pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik
personal maupun material secara efektif dan efisien. Belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan
berbekas. Sedangkan manajemen diri merupakan perilaku mahasiswa dalam
mengatur diri untuk belajar, mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat
dalam belajar. Agar sukses dalam belajar, sebagai mahasiswa harus memiliki
manajemen diri yang baik, karena dengan manajemen yang baik maka tujuan akan
dapat tercapai. Manajemen diri merupakan upaya bagaimana mahasiswa
melaksanakan kegiatan belajar, sehingga belajar yang dilakukan lebih efektif dan
efisien, sehingga manajemen diri mahasiswa akan berhubungan dengan hasil studi
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Akademik 2015/2016. Manajemen diri membantu seseorang mahasiswa dalam
mengatur kegiatan belajarnya sehingga lebih terarah. Dengan memiliki manajemen
diri yang baik, maka hasil studi yang diperoleh mahasiswa pun juga baik.
Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Hakam (2012) bahwa hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara manajemen diri dengan motivasi
berwirausaha. Penelitian Ratih (2013) juga menjelaskan bahwa ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara manajemen diri dengan prestasi kerja. Semakin
tinggi manajemen diri maka semakin tinggi prestasi kerja, begitu sebaliknya
semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah prestasi kerja. Penelitian
yang dilakukan Nur (2016) menyatakan bahwa gambaran manajemen diri subjek
adalah subjek mampu mengatur kegiatannya dengan membuat jadwal serta subjek
mensugesti dirinya dalam mengendalikan keinginan dan juga mengkondisikan
tenaga. Sedangkan aspek-aspek manajemen dirinya adalah pengelolaan waktu
dengan efektif dan efisien, membangun komunikasi dan berinteraksi sosial dengan
baik, perspektif diri yang ditunjukkan pada kemampuan menilai dirinya seperti
penilaian orang lain terhadap dirinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen diri subjek yaitu memotivasi diri yang ditunjukkan pada kemampuan
memotivasi dalam dirinya sendiri dan dari luar dirinya, pengorganisasian diri yang
ditunjukkan pada kemampuan mengatur pikiran, energi, waktu, tempat, benda dan
sumber daya lain serta pengendalian diri yang ditunjukkan pada kemampuan
mengendalikan keinginan, semangat dan emosionalnya dengan baik.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Naila (2014) menyatakan bahwa
mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik dengan persentase tertinggi pada
sub variabel perencanaan jangka panjang yaitu sebesar 57,6%, dan 49,4%
mahasiswa memiliki manajemen waktu tidak baik dengan persentase tertinggi pada
sub variabel perencanaan jangka pendek yaitu sebesar 44,7%. Pengenalan dini
terkait metode PBL perlu diberikan pada mahasiswa keperawatan tingkat awal.
Penelitian yang dilakukan oleh Farah (2014) menyatakan bahwa Manajemen waktu
organisasi aktivis mahasiswa memprioritaskan pada pelaksanaan program kerja
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dari pada rapat rutin. Waktu untuk organisasi adalah setelah pulang kuliah. Waktu
yang digunakan secara efektif dan efisien yaitu dimanfaatkan untuk kepentingan
organisasi. Aktivis masih mengalami kesulitan dalam mengontrol waktu, yaitu sulit
menolak ajakan teman dan sulit menghindari gangguan telepon serta sosial media.
Manajemen waktu kuliah aktivis mahasiswa yaitu memprioritaskan kehadiran 75%
sebagai syarat mengikuti ujian. Jadwal kuliah yang berbenturan diganti dengan
mengikuti kelas lainnya. Tugas kuliah dikerjakan pada waktu luang dengan diskusi
dengan teman. Prestasi akademik aktivis mahasiswa tergolong memuaskan.
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dan pengujian data-data yang ada, maka
penulis menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen
diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 pada mata kuliah biologi umum, di mana
dibuktikan dengan perhitungan yang di dapat rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi
5% (0,757 ≥ 0,250) maupun pada taraf signifikansi 1% (0,757 ≥0,325).
Melalui manajemen diri seseorang akan mengetahui pentingnya dan
pengaruh atas pribadi, keluarga, masyarakat, kegiatan harian dan kegiatan lainnya,
karena keutamaan manajemen diri adalah mahasiswa dapat giat mengatur diri,
mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat. usaha-usaha dalam manajemen
diri adalah membuat perencanaan diri, mencakup visi (cita-cita), misi (langkah-
langkah konkret untuk meraih cita-cita tersebut). mengorganisir diri, mencakup
menggali potensi-potensi diri (self understanding), mengarahkan diri pada kegiatan
pengembangan diri, bakat, minat (self directing), serta bekerja keras dalam belajar
dan menekuni kegiatan pengembangan diri (self development). mengevaluasi diri
mencakup, mengukur pencapaian hasil tahap demi tahap dan menata ulang untuk
keberhasilan.
B. Rekomendasi
Sehubungan dengan penelitian yang penulis peroleh, maka penulis
memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas area penelitian tidak hanya
terbatas pada mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tapi pada
seluruh mahasiswa yang ada di Jambi.
2. Menambahkan variabel yang lain seperti motivasi belajar, minat belajar atau
variabel lain yang secara teoritis mempengaruhi hasil studi mahasiswa.
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Mahasiswa sebaiknya lebih memperhatikan kembali manajemen diri dalam
belajar agar hasil studi mahasiswa memuaskan
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahma. (2009) . Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Agustinus, H. (2014). Manajemen Kurikulum Berbasis Karakter – Konsep,
Pendekatan, dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Anas, S. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Arum, D. (2009). “Analisis Motivasi dan Pengaturan Diri untuk Belajar Mahasiswa
Jurusan Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta”, Laporan Penelitian Mandiri DIPA 2009, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Asep, J. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Endang, S. A. & Resminingsih. (2010). Bahan Dasar untuk Pelayanan Konseling
pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid I – Tim Musyawarah Guru
Bimbingan dan Konseling Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: Grasindo.
Farah, D. B. (2014). “Analisis Manajemen Waktu Organisasi dan Kuliah Aktivis
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Muhammadiyah Surakarta”, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fatmarita. (2013). Manajemen Belajar Mahasiswa Program Sarjana Kependidikan
Guru dalam Jabatan FKIP UNIB di Kabupaten Kepahiang, Skripsi
Program Studi Magister Administrasi Manajemen Pendidikan Program
Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Bengkulu.
Hamzah, B. U. (2010). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
______. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Lies, I. (2009). Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kepemimpinan dan
Organisasi, Jurnal Fokus Ekonomi, Volume 4, Nomor 2. Desember 2009.
Mindani. (2014). “Fungsi Manajemen Diri Siswa SLTP dalam Memahami
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)”. Jurnal Al-Ta’lim, Volume
21, Nomor 1, Februari.
Muhammad, A.J. (2004). Menjadi Manajer Sukses. Jakarta: Gema Insani
Naila, F. (2014). “Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa Keperawatan dalam
Melaksanakan Metode Problem Based Learning (PBL) di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. Skripsi, Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nur, S.K. (2016). “Manajemen Diri Pada Mahasiswi Berprestasi yang Bekerja
(Studi Kasus Pada Satu Mahasiswi D3 Bahasa Inggris Universitas Gadjah
Mada)”. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dakwah dan Komunikasu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.m’[
Nana, S. S. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Poerwadarminta. W. J. S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka.
Ratri, W. (2009). “Survei Gaya Belajar Mahasiswa Institut Manajemen Telkom
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika”.
Jurnal Manajemen Indonesia, Volume 9, Nomor 2.
Relsas, Y & Fatma, R. (2016). “Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Tahun
Pertama Di Jurusan Biologi FMPA UNP”, Jurnal Pancaran, Volume 5,
Nomor 1. Februari.
Hakam, S. (2012). Hubungan antara Manjemen Diri Dengan Motivasi
Berwirausaha Pada Siswa SMK. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rieneka Cipta.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan –Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sutanto, W. (2008). Brain Management Series: Definite Succes with Brain
Management. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. (2009).
Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Yani, M. & Juliska, G. (2007). Mengembangkan Kemampuan Dasar Balita di
Rumah Kemampuan Fisik, Seni dan Manajemen Diri. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
61
Lampiran I. Angket Manajemen Diri Sebelum Uji Validitas
ANGKET MANAJEMEN DIRI
Petunjuk:
1. Pada angket ini terdapat 40 butir pernyataan. Pililah jawaban sesuai dengan
keadaan kamu yang sebenarnya.
2. Kejujuran anda dalam menjawab angket ini sangat diharapkan.
Keterangan:
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
JK = Jarang
TP = Tidak Pernah
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
1. Saya merencanakan dengan baik setiap
kegiatan yang akan saya lakukan.
2. Saya merencanakan untuk dapat
mengerjakan sesuatu dengan cepat/
singkat.
3. Saya merencanakan semua tugas yang
akan saya kerjakan agar dapat tepat
waktu.
4. Saya menyusun target-target yang harus
saya capai, agar saya dapat mengukur
kemampuan saya.
5. Saya menyiapkan diri menghadapi
ujian/tes dengan belajar sungguh-sungguh
meskipun waktu ujian/tes belum
ditentukan.
6. Saya belajar dalam rangka
mempersiapkan diri menghadapi evaluasi
pada setiap pokok pembelajaran.
7. Saya memilih-milih mana kegiatan yang
penting dan mana kegiatan yang tidak
penting.
8. Saya merencanakan untuk belajar dengan
giat agar mendapatkan nilai terbaik.
62
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
9. Saya mengesampingkan semua
kepentingan selain belajar agar saya fokus
ketika belajar di kelas.
10. Saya berusaha mendengarkan apa yang
disampaikan dosen dengan baik agar
benar-benar mengerti.
11. Saya belajar dan mengulangi apa yang
saya pelajar di rumah.
12. Saya membagi waktu saya untuk bermain
dan belajar agar tetap seimbang.
13. Saya berusaha untuk datang ke kampus,
masuk kelas dan pulang ke rumah tepat
pada waktunya.
14. Saya bertanggung jawab dengan nilai
hasil evaluasi yang saya terima.
15. Saya tidak menyalahkan orang lain ketika
saya gagal.
16. Saya berusaha untuk dapat mencapai
hasil belajar yang baik agar tidak
mengecewakan orang tua saya.
17. Saya berusaha untuk belajar pada malam
hari
18. Saya melaksanakan tugas dari dosen
dengan penuh tanggung jawab dan tepat
pada waktunya.
19. Saya mengumpulkan tugas makalah tepat
waktu.
20. Saya membagi waktu dengan baik, agar
tidak terlalu meluangkan waktu untuk
bermain, atau terus menerus belajar yang
dapat membuat saya bosan.
21. Saya tidak mudah tertarik dengan ajakan
teman untuk membolos atau tidak
mengikuti kuliah pada mata kuliah
biologi umum.
22. Saya tidak suka berbuat gaduh di kelas.
23. Saya tidak menyontek ketika ujian/tes.
24. Meskipun dosen tidak ada di kelas, saya
berusaha untuk tetap tidak sibuk dengan
urusan yang tidak berkaitan dengan
kegiatan belajar.
63
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
25. Saya menjaga kepercayaan yang sudah
diberikan kepada saya.
26. Saya memilih-milih teman dalam bergaul
di kampus.
27. Saya berusaha konsentrasi dan
memperhatikan walaupun saat mengikuti
pelajaran yang tidak saya suka.
28. Saya fokus pada pelajaran, meskipun
teman-teman di sekeliling saya berbuat
gaduh.
29. Saya belajar dengan cara yang berbeda-
beda.
30. Saya menghubungkan apa yang saya
pelajari dengan kehidupan sehari-hari.
31. Saya mencari hal-hal baru yang
berhubungan dengan apa yang saya
pelajari.
32. Saya mengingat tujuan saya belajar,
ketika saya mulai kurang semangat.
33. Saya menyelesaikan semua tugas dengan
cepat, agar memiliki banyak waktu untuk
bermain.
34. Saya menyemangati diri saya sendiri, agar
saya tidak mudah putus asa dan
menyerah.
35. Saya memberikan hadiah kepada diri
sendiri dengan meluangkan waktu untuk
melakukan sesuatu yang menyenangkan
jika saya mendapatkan prestasi yang
sesuai dengan yang saya harapkan.
36. Dalam belajar ada beberapa godaan yang
datang, saya dapat mengatasinya dengan
tetap fokus pada tujuan.
37. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan
ketika saya merasa bahwa apa yang kita
lakukan benar-benar melelahkan.
38. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan
setiap waktu, setiap saya mulai tidak
bersemangat.
64
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
39. Setiap hari saya memantapkan niat untuk
terus belajar dan mencapai prestasi yang
baik harus dilakukan.
40. Setiap memulai belajar diawali dengan
pengetahuan bahwasanya apa yang saya
pelajar agar berguna bagi saya di
kemudian hari.
65
Lampiran II Angket Manajemen Diri Sesudah Validitas
ANGKET MANAJEMEN DIRI
Petunjuk:
1. Pada angket ini terdapat 38 butir pernyataan. Pilihlah jawaban sesuai dengan
keadaan kamu yang sebenarnya.
2. Kejujuran Anda dalam menjawab angket ini sangat diharapkan.
Keterangan:
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-kadang
JK = Jarang
TP = Tidak Pernah
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
1. Saya merencanakan dengan baik setiap
kegiatan.
2. Saya merencanakan semua tugas yang
akan saya kerjakan agar dapat tepat
waktu.
3. Saya menyusun target-target yang harus
saya capai
4. Saya menyiapkan diri menghadapi
ujian/tes dengan belajar sungguh-sungguh
meskipun waktu ujian/tes belum
ditentukan.
5. Saya belajar dalam rangka
mempersiapkan diri menghadapi evaluasi
pada setiap pokok pembelajaran.
6. Saya memilih-milih mana kegiatan yang
penting dan mana kegiatan yang tidak
penting.
7. Saya mengesampingkan semua
kepentingan selain belajar agar saya fokus
ketika belajar di kelas.
8. Saya berusaha mendengarkan apa yang
disampaikan dosen dengan baik agar
benar-benar mengerti.
9. Saya belajar dan mengulangi apa yang
saya pelajar di rumah.
66
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
10. Saya membagi waktu saya untuk bermain
dan belajar agar tetap seimbang.
11. Saya berusaha untuk datang ke kampus,
masuk kelas dan pulang ke rumah tepat
pada waktunya.
12. Saya bertanggung jawab dengan nilai
hasil evaluasi yang saya terima.
13. Saya tidak menyalahkan orang lain ketika
saya gagal.
14. Saya berusaha untuk dapat mencapai
hasil belajar yang baik agar tidak
mengecewakan orang tua saya.
15. Saya berusaha untuk belajar pada malam
hari
16. Saya melaksanakan tugas dari dosen
dengan penuh tanggung jawab dan tepat
pada waktunya.
17. Saya mengumpulkan tugas makalah tepat
waktu.
18. Saya membagi waktu dengan baik, agar
tidak terlalu meluangkan waktu untuk
bermain, atau terus menerus belajar yang
dapat membuat saya bosan.
19. Saya tidak mudah tertarik dengan ajakan
teman untuk membolos atau tidak
mengikuti kuliah pada mata kuliah
biologi umum.
20. Saya tidak suka berbuat gaduh di kelas.
21. Saya tidak menyontek ketika ujian/tes.
22. Meskipun dosen tidak ada di kelas, saya
berusaha untuk tetap tidak sibuk dengan
urusan yang tidak berkaitan dengan
kegiatan belajar.
23. Saya menjaga kepercayaan yang sudah
diberikan kepada saya.
24. Saya memilih-milih teman dalam bergaul
di kampus.
25. Saya berusaha konsentrasi dan
memperhatikan walaupun saat mengikuti
pelajaran yang tidak saya suka.
67
No. Pernyataan SL SR KK JK TP
26. Saya fokus pada pelajaran, meskipun
teman-teman di sekeliling saya berbuat
gaduh.
27. Saya belajar dengan cara yang berbeda-
beda.
28. Saya menghubungkan apa yang saya
pelajari dengan kehidupan sehari-hari.
29. Saya mencari hal-hal baru yang
berhubungan dengan apa yang saya
pelajari.
30. Saya mengingat tujuan saya belajar,
ketika saya mulai kurang semangat.
31. Saya menyelesaikan semua tugas dengan
cepat, agar memiliki banyak waktu untuk
bermain.
32. Saya menyemangati diri saya sendiri, agar
saya tidak mudah putus asa dan
menyerah.
33. Saya memberikan hadiah kepada diri
sendiri dengan meluangkan waktu untuk
melakukan sesuatu yang menyenangkan
jika saya mendapatkan prestasi yang
sesuai dengan yang saya harapkan.
34. Dalam belajar ada beberapa godaan yang
datang, saya dapat mengatasinya dengan
tetap fokus pada tujuan.
35. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan
ketika saya merasa bahwa apa yang kita
lakukan benar-benar melelahkan.
36. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan
setiap waktu, setiap saya mulai tidak
bersemangat.
37. Setiap hari saya memantapkan niat untuk
terus belajar dan mencapai prestasi yang
baik harus dilakukan.
38. Setiap memulai belajar diawali dengan
pengetahuan bahwasanya apa yang saya
pelajar agar berguna bagi saya di
kemudian hari.
68
LAMPIRAN III
UJI NORMALITAS
Uji Normalitas Variabel X
1. Menentukan Data Tertinggi dan Terendah
H = Data tertinggi = 96
L = Data terendah = 60
2. Menentukan Rentangan (R)
R = H – L
= 96 - 60
= 36
3. Menentukan banyak kelas
BK = 1 + 3,3 Log N
= 1+ 3,3 log 60
= 1 + 3,3 (1,77815)
= 1 + 5,867895
= 6,867895
= 7
4. Menentukan Panjang Kelas
I = )(
)(tan
Kkelasjumlah
Rganren=
36
7 = 5,14 = 6
Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X
No Kelas interval f x 𝑥2 Fx’ f𝑥′2
1 60 – 65 7 62,5 3906,25 437,5 27343,75
2 66 – 71 9 68,5 4692,25 616,5 42230,25
3 72 – 77 11 74,5 5550,25 819,5 61052,75
4 78 – 83 17 80,5 6480,25 1368,5 110164,25
5 84 – 89 8 86,5 7482,25 692 59858
6 90 – 95 5 92,5 8556,25 462,5 42781,25
7 96 – 101 3 98,5 9702,25 295,5 29106,75
Jumlah 60 4692 372537
69
5. Menentukan rata-rata hitung (X’)
X’ = ∑ 𝑓𝑥
𝑛
= 4692
60
= 78,2
6. Menentukan simpangan baku (S)
S = √𝑛.∑ 𝑓𝑥2−(∑ 𝑓𝑥)2
𝑛(𝑛−1)
= √60 .372537− 46922
60 (60−1)
= √22352220− 22014864
60 (59)
= √337356
3540
= √95,2983
= 9,76
7. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah
0,5 sehingga didapat 59,5, 65,5, 71,5, 77,5, 83,5, 89,5, 95,5, 101,5
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus
Z = 𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥′
𝑠
𝑧1 = 59,5− 78,2
9,76 = 1,91
𝑧2 = 65,5− 78,2
9,76 = 1,30
𝑧3 =71,5− 78,2
9,76 = 0,68
𝑧4 = 77,5− 78,2
9,76 = 0,07
𝑧5 =83,5− 78,2
9,76 = 0,54
𝑧6 = 89,5− 78,2
9,76 = 1,15
𝑧7 = 95,5− 78,2
9,76 = 1,77
70
𝑧8 = 101− 78,2
9,76 = 2,38
3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
0,4719, 0,4032, 0,2517, 0,0279, 0,2054, 0,3749, 0,4616, 0,4913
4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-
angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris
kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali untuk
angka yang berada pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka
pada baris berikutnya.
0,4719 – 0,4032 = 0,0687
0,4032 – 0,2517 = 0,1515
0,2517 - 0,0279 = 0,2238
0,0279 + 0,2054 = 0,2333
0,2054 – 0,3749 = 0,1695
0,3749 – 0,4616 = 0,0867
0,4616 – 0,4913 = 0,0297
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden (n= 60), sehingga didapat:
0,0687 x 60 = 4,122
0,1515 x 60 = 9,09
0,2238 x 60 = 13,428
0,2333 x 60 = 13,998
0,1695 x 60 = 10,17
0,0867 x 60 = 5,202
0,0297 x 60 = 1,782
71
Frekuensi yang diharapkan (fe)
Dari hasil pengamatan (fo) untuk variabel x
No Batas
kelas
z Luas 0-
Z
Luas
tiap
kelas
interval
fe fo
1 59,5 1,91 0,4719 0,0687 4,122 7
2 65,5 1,30 0,4032 0,1515 9,09 9
3 71,5 0,68 0,2517 0,2238 13,428 11
4 77,5 0,07 0,0279 0,2333 13,998 17
5 83,5 0,54 0,2054 0,1695 10,17 8
6 89,5 1,15 0,3749 0,0867 5,202 5
7 95,5 1,77 0,4616 0,0297 1,782 3
101,5 2,38 0,4913
6) Mencari Chi Kuadrat (𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ) dengan rumus:
𝑥2 = ∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)
𝑓𝑒
2𝑘𝑖=1
= (7−4,122)2
4,122 +
(9−9,09)2
9,09 +
(11−13,428)2
13,428 +
(17−13,998)2
13,998 +
(8−10,17)2
10,17
+(5−5,202)2
5,202 +
(3−1,782)2
1,782
= 8,2 + 0,08 + 0,4 + 0,6+ 0,4 + 0,07+0,8
= 10,55
7) Membandingkan (𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔) dengan (𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙), db= k-1 = 7 - 1 = 6
Di dapat 𝑥2tabel = 12,592
Kaidah keputusan
Jika 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
10,55 ≤ 12,592 = 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
72
Uji Normalitas Variabel Y
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 86
Skor terendah = 50
2. Menentukan rentangan (R)
R = skor tertinggi – skor terendah
R = 86 – 50
= 36
3. Menentukan banyak kelas (K)
BK = 1 + 3,3 log n
= 1+ 3,3 log 60
= 1 + 3,3 (1,77815)
= 1 + 5,867895
= 6,867895
= 7
4. Menentukan panjang kelas (i)
i = 𝑅
𝐵𝐾
= 36
7
= 5,14
= 6
Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y
No Kelas
interval
F x 𝑦2 fy f𝑦2
1 50 – 55 1 52,5 2756,25 52,5 2756,25
2 56 – 61 4 58,5 3422,25 234 13689
3 62 – 67 8 64,5 4160,25 516 33282
4 68 – 73 17 70,5 4970,25 1198,5 84494,25
5 74 – 79 10 76,5 5852,25 765 58522,5
6 80 – 85 13 82,5 6806,25 1072,5 88481,25
7 86 – 91 7 88,5 7832,25 619,5 54825,75
Jumlah 60 4458 336051
73
5. Mencari rata-rata atau mean (y)
𝑥′ = ∑ 𝑓𝑦
𝑛
= 4458
60
= 74,3
6. Menentukan simpangan baku (s)
S = √𝑛.∑ 𝑓𝑦2−(∑ 𝑓𝑦)2
𝑛(𝑛−1)
= √60 . 336051− 44582
60 (60−1)
= √20163060−19873764
60 (59)
= √289296
3540
= √81,7220
= 9,04
7. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
1) Menetukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skorkanan kelas interval ditambah
0,5 sehingga didapat :
49,5, 55,5, 61,5, 67,5, 73,5, 79,5, 85,5, 91,5
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus
Z = 𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥′
𝑠
𝑍1 = 49,5−74,3
9,04= -2,74
𝑍2 = 55,5−74,3
9,04= -2,07
𝑍3 = 61,5−74,3
9,04 = -1,41
𝑍4 = 67,5−74,3
9,04 = 0,75
𝑍5 = 73,5−74,3
9,04 = 0,08
74
𝑍6 = 79,5−74,3
9,04= 0,57
𝑍7 = 85,5−74,3
9,04 = 1,23
𝑍8 = 91,5−74,3
9,04 = 1,90
3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
0,4969, 0,4808, 0,4207, 0,2734, 0,0319, 0,2157, 0,3907, 0,4713
4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-
angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris
kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali untuk
angka yang berada pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka
pada baris berikutnya.
0,4969 – 0,4808 = 0,0161
0,4808 – 0,4207 = 0,0601
0,4207 - 0,2734 = 0,1473
0,2734 + 0,0319 = 0,3053
0,0319 – 0,2157 = 0,1838
0,2157 – 0,3907 = 0,175
0,3907 – 0,4713 = 0,0806
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden (n=60), sehingga didapat:
0,0161 x 60 = 0,966
0,0601 x 60 = 3,606
0,1473 x 60 = 8,838
0,3053 x 60 = 18,318
0,1838 x 60 = 11,028
0,175 x 60 = 10,5
0,0806 x 60 = 4,836
75
Frekuensi yang diharapkan (fe)
Dari Hasil Pengamatan (fo) Untuk Variabel Y
6) Mencari chi kuadrat (𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
)
𝑦2 = ∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
𝑓𝑒
𝑘𝑖=1
= (1−0,966)2
0,966 +
(4−3,606)2
3,606 +
(8−8,838)2
8,838 +
(17−18,318)2
18,318 +
(10−11,028)2
11,028
+(13−10,5)2
10,5+
(7−4,836)2
4,836
= 0,01 + 0,04+ 0,07 + 0,09+ 0,09+0,5+0,9
= 1,7
7) Membandingkan (𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
) dengan (𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
)
db = K-1 = 7-1 = 6
didapat 𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
= 12,592
kaidah keputusan:
jika 𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
≥ 𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
, maka tidak normal
𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
≤ 𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
, maka normal
1,7 ≤ 12,592 , norma
No Batas kelas z Luas 0-z Luas
tiap
kelas
interval
Fe fo
1 49,5 2,74 0,4969 0,0161 0,966 1
2 55,5 2,07 0,4808 0,0601 3,606 4
3 61,5 1,41 0,4207 0,1473 8,838 8
4 67,5 0,75 0,2734 0,3053 18,318 17
5 73,5 0,08 0,0319 0,1838 11,028 10
6 79,5 0,57 0,2157 0,175 10,5 13
7 85,5 1,23 0,3907 0,0806 4,836 7
91,5 1,90 0,4713
76
Lampiran IV
HOMOGENITAS
1. Menskor Variabel X dan Variabel Y
No Variabel X Variabel Y
1 72 70
2 75 75
3 96 82
4 90 86
5 60 60
6 94 85
7 90 86
8 70 72
9 70 75
10 78 70
11 64 72
12 80 82
13 96 86
14 74 76
15 60 60
16 78 70
17 82 80
18 70 65
19 80 70
20 96 86
21 74 60
22 70 76
23 60 60
24 82 86
25 84 75
26 68 70
27 76 65
28 80 82
29 78 68
30 84 75
31 84 80
32 80 65
33 68 70
34 70 65
77
35 72 78
36 82 80
37 84 70
38 78 66
39 83 85
40 80 75
41 72 70
42 84 75
43 68 66
44 80 85
45 86 80
46 84 70
47 60 65
48 80 86
49 90 80
50 66 72
51 76 78
52 65 68
53 82 85
54 78 80
55 80 72
56 60 50
57 74 70
58 72 65
59 72 70
60 95 86
2. Mencari standar deviasi(standar deviasi) masing-masing variabel
𝑆𝐷𝑥 = √∑ 𝑓𝑥′2
𝑛−
(𝑓𝑥′)2
𝑛
𝑖
=6√165
60− (
−23
60)
2
= 6√2,75−(−0,383)2
= 6√2,75 − 0,146
= 6√2,604
= 6 x 1,613
= 9,678
78
𝑆𝐷𝑦 = √∑ 𝑓𝑦′2
𝑛−
(𝑓𝑦′)2
𝑛
𝑖
=6√158
60− (
38
60)
2
= 6√2,633−(0,633)2
= 6√2,633 − 0,4006
= 6√2,2324
= 6 x 1,4941
= 8,9646
3. Mencari varians (𝑠2) dari skor-skor tersebut
𝑆𝐷𝑥 = 9,6782 = 93,6636
𝑆𝐷𝑌 , = 8,96462 = 80,3640
4. Menghitung log𝑠2
𝑠𝑥2= 1,9715
𝑠𝑦2= 1,9050
5. Memasuki angka statistik untuk uji homogenitas pada tabel uji barlet
Tabel uji barlet
sampel db= (n-1) 𝑠2 log𝑠2 (db) log 𝑠2
x 59 93,6636 1,9715 116,3185
y 59 80,3640 1,9050 112,395
jumlah 118 228,7135
6. Menghitung varien gabungan 𝑠𝑥𝑦2 = (𝑁𝑥𝑆𝑥2)+(𝑁𝑦𝑆𝑦2)
𝑁𝑥+𝑁𝑦
𝑆𝑥𝑦2 = 60.93,6636+60.80,3640
60+60
= 5619,816+4821,84
120
= 10441,656
120
= 87,0138
79
7. Menghitung log 𝑆𝑥𝑦2 = log 87,0138 = 1,9395
8. Menghitung nilai B = log 𝑆𝑥𝑦2.∑(𝑁 − 1)
B = 1,9395 x 118
= 228,861
9. Menghitung nilai 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (lon10) (B-∑ 𝑑𝑏 log 𝑠2)
𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= (lon 10) (B- ∑ 𝑑𝑏 log 𝑠2)
= (2,3) (228,861 – 228,7135)
= (2,3) (0,1475)
= 0,3392
10. Bandingkan 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, untuk 𝛼= 0,05 dan derajat
kebebasan (db) = K-1 = 2-1 = 1 maka 𝑥2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,841
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika = 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , homogen
0,3392 ≤ 3,841 , homogen
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode
Dokumen Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No.
Revisi
Tangga
l Revisi Halaman
In.08-PP-05-
01
In.08-FM-PP-05-
02
25-10-
2017 R-0 - 1 dari 1
Nama Mahasiswa : Rosda
NIM : TB. 120799
Pembimbing II : Nispi Syahbani, M.Pd.I
Judul : Hubungan Manajemen Diri Dengan Hasil Studi
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
No Tanggal Konsultasi
Ke
Materi Bimbingan Tanda
Tangan
Pembimbing
1. 5 Mei
2016
I Perbaikan subjek penelitian
pada batasan masalah tentukan
secara spesifik tahun angkatan
2015/2016, perbaikan
identifikasi masalah
2. 25 Mei
2016
II Perbaikan bab 2 manajemen
diri, adakah teori yang
menunjukkan bahwa
manajemen diri memiliki
hubungan erat dengan prestasi
3. 3 Juni
2016
III Perbaikan studi relevan dan
subjek penelitian
4. 15 Juni
2016
IV Perbaikan daftar pustaka dan
kisi-kisi angket
5. 30 Juni
2016
V Perbaikan metode penelitian
6. 2 Maret
2017
VI Populasi dan sampel,
pengambilan sampel
menggunakan rumus
7. 3 April
2017
VII Perbaikan tabel pada bab IV
8. 26 April
2017
VIII Motto diganti sesuai dengan
judul skripsi
9. 12 Mei
2017
IX Daftar pustaka nama sesuai
abjad
10. 29 Mei
2017
X Lengkapi lampiran dan
sesuaikan dengan buku
panduan yang baru
Jambi, Oktober 2017
Pembimbing II,
Nispi Syahbani, M.Pd.I
NIP. 19780820201101 1 005
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode
Dokumen Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No.
Revisi
Tangga
l Revisi Halaman
In.08-PP-05-
01
In.08-FM-PP-05-
02
25-10-
2017 R-0 - 1 dari 1
Nama Mahasiswa : Rosda
NIM : TB. 120799
Pembimbing I : Dr. Jamaluddin, M.Pd.I
Judul : Hubungan Manajemen Diri Dengan Hasil Studi
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
No Tanggal Konsultasi
Ke
Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1. 8 Juli 2016 I Perbaikan pada latar
belakang masalah, tahun
akademik diubah menjadi
angkatan
2. 14 Juli
2016
II Perbaikan pada identifikasi
masalah, masih rendahnya
pengetahuan mahasiswa
tentang konsep manajemen
diri, minimnya mahasiswa
yang secara jelas dapat
menjabarkan tujuan-tujuan
atau poin-poin penting,
kenapa dan dapat dari mana
3. 15 Agustus III Pembatasan masalah harus
diperbaiki lagi , tidak usah
ditulis semester 2 langsung
angkatan 2015/206
4. 26 Agustus
2016
IV Sumber dan keterangan
populasi dan sampel
5. 31 Agustus
2016
V Jadwal penelitian dan
penelitian relevan dibuat 5
jurnal
6. 2 Juni 2017 VI Rumus sampel harus jelas
buat keterangannya
7. 9 Juni 2017 VII Semua tabel harus dirubah
sesuai dengan panduan
skripsi
8. 26 juni
2017
Latar belakang masalah
harus dilengkapi lagi
9. 11 Agustus
2017
Lengkapi lampiran dan
angket
10. 30 Oktober
2017
Daftar pustaka dan
penulisan catatan perut
sesuai buku panduan
skripsi
Jambi, November 2017
Pembimbing I,
Jamaluddin, M.Pd.I
NIP. 19741229200312 1 002
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Rosda
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Desa Jernih, Air Hitam, 23 Juli 1994
Email : [email protected]
Alamat : Desa Jernih, Air Hitam, Kabupaten Sarolangun
Nomor HP : 0852 6985 0734
Agama : Islam
Pendidikan Formal
1. SD Negeri 52, Desa Jernih, Air Hitam, tamat tahun 2006
2. MTs Riyadussholihin, Desa Jenih, Air Hitam, tamat tahun 2009
3. SMA Negeri 9 Sarolangun, Sarolangun, tamat tahun 2012
Motto : “Kita hanya butuh keyakinan, lalu memutuskan untuk
melangkah, maka apa yang sebelumnya tidak tampak,
perlahan terlihat lebih jelas.”
Jambi, September 2018
Rosda
NIM. TB. 120 799
Top Related