Download - HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

Transcript
Page 1: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN

PENGETAHUAN WANITA USIA 15 – 55 TAHUN TENTANG

TANDA DAN GEJALA KANKER PAYUDARA DI KOMPLEKS

REMPOA INDAH RW 02 PADA TAHUN 2010

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran

OLEH :

MUHAMAD NURUL YAKIN

NIM : 107103001758

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M/1431 H

Page 2: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 20 September 2010

Muhamad Nurul Yakin

Page 3: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

Nama : Muhamad Nurul Yakin

Tempat, Tgl Lahir : Tasikmalaya, 21 juni 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jln. Tenjonagara Kec. Cigalontang Kab. Tasikmalaya 46417

Jawa Barat

Email : [email protected]

Contact person : 085781158060

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Tenjonagara II (1996-2002)

2. MTs Mathlabussa’adah Tenjonagara (2002-2005)

3. MAN Cipasung Tasikmalaya (2005-2007)

4. S1 Pendidikan Dokter UINSH (2007-2012)

Page 4: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

iv

Laporan Penelitian berjudul HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PENGETAHUAN WANITA USIA 15-55 TAHUN TENTANG TANDA

DAN GEJALA KANKER PAYUDARA DI KOMPLEKS REMPOA INDAH RW 02

PADA BULAN SEPTEMBER 2010 yang diajukan oleh Muhamad Nurul Yakin

(NIM: 107103001758), telah diujikan dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan pada 6 October 2010. Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) pada Program Studi

Pendidikan Dokter.

Jakarta, 3 October 2010

DEWAN PENGUJI

Pembimbing Penguji

dr. Fika Ekayanti, M.Med.Ed. dr.Afrimal Safaruddin SpB(k)Onk

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN Kaprodi PSPD FKIK UIN

Prof. Dr(HC).dr.H.MK. Tadjudin, SpAnd Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. RM.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan nikmat yang

diberikan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah

membantu penulisan makalah ini, seperti:

1. Prof. Dr.MK. Tadjudin, SpAnd. selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan

2. DR. Syarief Hasan Lutfie, Sp. RM selaku Kepala Program Studi

Kedokteran

3. dr. Fika Ekayanti M. Med. Ed. selaku pembimbing riset

4. Para dosen yang telah memberikan bimbingannya

5. Keluarga yang telah memberikan dukungannya

6. Teman-teman sejawat yang telah memberikan saran

Akhir kata, kami berharap laporan penelitian ini dapat berguna bagi para

pembaca umumnya, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter

UIN Syarif Hidayatullah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ciputat, 20 September 2010

Penulis

Page 6: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

vi

ABSTRAK

JUDUL : HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN

PENGETAHUAN WANITA USIA 15-55 TAHUN TENTANG

TANDA DAN GEJALA KANKER PAYUDARA DI

KOMPLEKS REMPOA INDAH RW 02 PADA BULAN

SEPTEMBER 2010.

Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan

jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan lanjut.

untuk mencegah hal itu, perlu diketahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat

tentang tanda dan gejala kanker payudara dihubungkan dengan pendidikan yang

diperkirakan akan berkorelasi positif sesuai tingginya tingkat pendidikan responden.

Namun, dari penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan terhadap

tanda dan gejala kanker payudara yang dilakukan di Kelurahan Rempoa pada bulan

September tahun 2010 dengan 100 orang sampel dan menggunakan metode penelitian

analytical observasional dengan desain cross sectional, memberikan hasil bahwa tidak

terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan terakhir pada sampel

dengan pengetahuan terhadap tanda dan gejala kanker payudara. Hal ini mungkin

disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal dari responden serta faktor teknis dan

non-teknis peneliti yang menjadi kendala pada penelitian ini.

Kata kunci : Tingkat pendidikan, Tingkat pengetahuan, Tanda dan Gejala

Kanker payudara.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

vii

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI .............................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ...................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar belakang Penelitian ........................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3. Hipotesis ................................................................................................. 3

1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

1.4.1. Tujuan Umum ................................................................................ 3

1.4.2. Tujuan Khusus ............................................................................... 3

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5

A. Landasan Teori ........................................................................................ 5

2.1. Pengetahuan ................................................................................... 5

2.1.1. Pengertian Pengetahuan ............................................................ 5

2.1.2. Tingkatan Pengetahuan ............................................................. 5

2.1.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan .................... 6

2.1.4. Kategori pengetahuan ............................................................... 9

2.1.5. Pengukuran Pengetahuan .......................................................... 9

2.2. Payudara ........................................................................................ 9

2.2.1. Definisi Payudara ...................................................................... 9

2.2.2. Kanker Payudara ....................................................................... 10

2.2.3. Epidemiologi Kanker Payudara di Indonesia ........................... 10

2.2.4. Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Payudara ........................... 10

2.2.5. Patogenesis .......................................................................... 14

2.2.6. Klasifikasi Kanker Payudara ..................................................... 15

2.2.7. Tingkat penyebaran ................................................................... 16

2.2.8. Tanda dan Gejala Kanker Payudara .......................................... 17

2.2.9. Penyebaran Kanker Payudara ................................................... 21

2.2.10. Prognosis dan Perjalanan Penyakit ....................................... 22

B. Kerangka Konsep .................................................................................... 26

C. Definisi Operasional ................................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 28

3.1. Desain Penelitian .................................................................................... 28

3.2. Tempat dan Waktu .................................................................................. 28

3.3. Populasi ................................................................................................... 28

3.4. Sampel ..................................................................................................... 28

3.5. Kriteria Penelitian ................................................................................... 30

Page 8: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

viii

3.5.1. Kriteria Inklusi ............................................................................... 30

3.6. Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 30

3.7. Teknik Analisa Data ................................................................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEM.BAHASAN................................................................. 33

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................ 33

4.1.1. Data Umum .................................................................................... 33

4.1.1. Data Khusus ................................................................................... 33

4.2. Pembahasan Penelitian ............................................................................. 36

4.2.1. Pendidikan wanita Kelurahan Rempoa .......................................... 37

4.2.2. Pengetahuan Responden ................................................................ 37

4.2.3. Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ........................... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 41

5.1. Simpulan .................................................................................................. 41

5.2. Saran ........................................................................................................ 41

5.2.1. Bagi Peneliti ................................................................................... 41

5.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan .................................................................. 42

5.2.3. Bagi Masyarakat ............................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 43

LAMPIRAN KUISIONER ....................................................................................... 44

LAMPIRAN DATA HASIL PENGOLAHAN SPSS VERSI 17.0 ......................... 46

Page 9: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

ix

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1.Definisi Operasional ....................................................................... 26

Tabel 3.1.Pembagian Jumlah Sampel ............................................................. 30

Tabel 4.1.Distribusi Tingkat Pendidikan ........................................................ 33

Tabel 4.2.Distribusi Skor Pengetahuan .......................................................... 34

Tabel 4.3.Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan ..................... 34

Table 4.4.Rincian tiap pertanyaan dalam kuisioner ........................................ 35

Page 10: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

x

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Hal.

Gambar 2.1. Anatomi payudara ......................................................................... 10

Gambar 2.2. Hubungan usia dengan angka kejadian kanker payudara ............. 11

Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ................................. 18

Bagan 2.1. Kerangka konsep penelitian ............................................................ 26

Page 11: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Penelitian

Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan

kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Masih

menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara

dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di

Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker

payudara menduduki ranking atas diantara kanker lainnya pada wanita di Indonesia.

(Tjindarbumi, 1982)

Kanker payudara merupakan salah satu tumor ganas paling sering ditemukan

pada wanita, kanker payudara pada pria hanya sekitar 1% dari sekian banyak kasus

kanker payudara. Di Eropa Barat, Amerika Utara dan negara maju lain, insiden kanker

payudara menempati posisi pertama dari kanker yang sering menjangkiti kaum wanita.

RRC walaupun tergolong negara berinsiden rendah, tapi insidennya menunjukkan tren

meningkat jelas, di Beijing, Shanghai, Tianjin, dan kota besar lain insiden kanker

payudara telah melonjak menempati posisi pertama dari berbagai kanker wanita.

Menurut statistik, setiap tahun di RRC terdapat 40.000 lebih wanita meninggal

karenanya, maka kanker payudara telah menjadi salah satu penyakit serius yang

mengancam negara kita. (Desen, Wan. 2008)

Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan

jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan lanjut. Hal

inilah yang menyebabkan tingginya angka kematian kanker tersebut. Padahal, pada

stadium dini kematian akibat kanker masih dapat dicegah. Tjindarbumi (1982)

mengatakan, bila penyakit kanker payudara ditemukan dalam stadium dini, angka

harapan hidupnya (life expectancy) tinggi, berkisar antara 85-95%. Namun,

dikatakannya pula bahwa 70-90% penderita datang ke rumah sakit setelah penyakit

parah, yaitu setelah masuk dalam stadium lanjut. (Tjindarbumi, 1982)

Page 12: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

2

Berdasarkan data studi epidemiologi di atas telah diketahui bersama bahwa

kanker payudara merupakan salah satu kanker yang sering ditemukan di Indonesia

bahkan menduduki peringkat ke-2 jenis kanker tersering pada wanita setelah kanker

serviks (kanker leher rahim). Kanker payudara umumnya mulai ditemui pada usia

setengah baya dan lansia. Jarang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun, sedangkan

yang kurang dari 20 tahun sangat jarang. Dihitung dengan selang usia 5 tahunan pasien

terbanyak berusia 45-49 tahun (25,2%), 40-44 tahun (15,8%), dan 54-59 tahun (15,6%).

(Desen, Wan. 2008)

Untuk menurunkan angka kejadian ini dapat dilakukan deteksi dini gejala dan

tanda yang mengarah kepada terjadinya kanker payudara sehingga dapat segera

mengambil tindakan sedini mungkin bila ternyata ditemukan tanda dan gejala yang

menyerupai kanker payudara.

Melihat dari bahaya yang sangat serius dari kanker payudara, masyarakat kita

hendaklah mengetahui beberapa faktor risiko, tanda dan gejala yang dapat

menyebabkan tingginya prevalensi kanker tersebut, disertai dengan tindakan

pencegahan maupun deteksi dini untuk meningkatkan derajat kesembuhan dan

meminimalisir komplikasi apabila terdeteksi kanker payudara.

Ditengah masyarakat kita yang belum sepenuhnya mengerti tentang bahaya

kanker payudara, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui tentang peran pendidikan

yang dihubungkan dengan pengetahuan wanita tentang kanker payudara, tanda dan

gejalanya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, juga bagaimana mereka

menyikapi kejadian kanker payudara yang telah menduduki urutan ke-2 jenis kanker

tersering pada wanita setelah kanker serviks.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita

usia 15-55 tahun tentang tanda dan gejala kanker payudara di kompleks Rempoa

Taman Indah RW 02 pada bulan september tahun 2010 ?

Page 13: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

3

1.3. Hipotesis

Terdapat hubungan yang berkorelasi positif antara tingkat pendidikan dengan

pengetahuan wanita usia 15-55 tahun tentang tanda dan gejala kanker payudara di

kompleks Rempoa Taman Indah RW 02 pada bulan september tahun 2010.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita

tentang tanda dan gejala kanker payudara di kompleks rempoa indah RW 02

pada bulan agustus 2010

1.4.2. Tujuan Khusus

Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan

Mengetahui gambaran tingkat pendidikan wanita di Kelurahan Rempoa RW

02.

Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan wanita Kelurahan Rempoa RW 02

terhadap tanda kanker payudara.

Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan wanita Kelurahan Rempoa RW 02

terhadap gejala kanker payudara.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat berguna untuk:

Sebagai salah satu prasyarat kelulusan dalam menyelesaikan program sarjana

kedokteran

Menambah pengetahuan tentang tanda dan gejala kanker payudara yang

merupakan kanker nomor dua terbesar kejadiannya pada wanita di Indonesia

Page 14: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

4

Menjadi dasar pelaksanaan program-program peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang tanda dan gejala kanker payudara dan faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhinya.

Menjadi dasar penelitian tentang kanker payudara yang akan dilakukan pada

waktu mendatang

Menjadi evaluasi bagi pelayanan kesehatan dalam upaya mengedukasi

masyarakat di berbagai tingkat usia tentang kanker payudara, faktor-faktor

yang mempengaruhinya, tanda dan gejalanya serta cara pemeriksaan dini yang

dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker payudara.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

2.1. Pengetahuan

2.1.1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 1997). Menurut

Taufik (2007), pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu

seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan

lain sebagainya).

2.1.2. Tingkatan Pengetahuan

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 (enam)

tingkatan, yaitu:

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu

yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja

untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara

benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

Page 16: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

6

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek

yang dipelajari.

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan

sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke

dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih

ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan

kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,

memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan

kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

meringkas, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-

rumusan yang telah ada.

f. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada

suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ada.(Notoatmodjo, 2003).

2.1.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Lukman, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu :

Page 17: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

7

a. Umur

Singgih (1998), mengemukakan bahwa makin tua umur seseorang maka proses-

proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu,

bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur

belasan tahun. Selain itu Abu Ahmadi (2001), juga mengemukakan bahwa memang

daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini maka

dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada

pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau

menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan

berkurang.

Menurut Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa umur merupakan variabel yang

selalu diperhatikan dalam penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah

satu hal yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya waktu hidup

seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan sampai berulang tahun yang

terakhir. Masa menopause merupakan masa peralihan dari masa haid sampai masa

berhentinya haid, berlangsung antara usia 30-46 tahun (Depkes, 2007).

b. Pendidikan

Tingkat pendidikan juga mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima

ide-ide dan teknologi baru (SDKI, 1997). Pendidikan juga merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi persepsi seseorang. Karena dapat membuat seseorang untuk lebih

mudah mengambil keputusan dan bertindak.

Menurut Notoadmojo (1997) pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses

pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga

sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Menurut Wied Hary A.(1996),

menyebutkan bahwa tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya

seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya

semakin tinggi pendidikan seseorang makin semakin baik pula pengetahuanya.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

8

c. Pekerjaan

Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari

artinya makin cocok jenis pekerjaan yang diemban, makin tinggi pula tingkat kepuasan

yang diperoleh (Hurlock, 1998).

d. Intelegensi

Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir abstrak

guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru. Intelegensi merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang

merupakan salah satu modal untuk berfikir dan mengolah berbagai informasi secara

terarah sehingga ia mampu menguasai lingkungan (Khayan, 1997 : 34). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan intelegensi dari seseorang akan

berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.

e. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan

seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, dimana

seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung

pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan seseorang akan memperoleh pengalaman

yang akan berpengaruh pada pada cara berfikir seseorang. (Nasution : 1999)

f. Sosial budaya

Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. Seseorang

memperoleh suatu kebudayaan dalam hubunganya dengan orang lain, karena hubungan

ini seseorang mengalami suatu proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan.

g. Media Informasi

Menurut Wied Hary A (1996) informasi akan memberikan pengaruh pada

pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi

jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau

surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

9

h. Pengalaman

Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat diartikan

bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun

dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan

dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.(Notoadmojo 1997 : 13)

2.1.4. Kategori pengetahuan

Menurut (Arikunto, 1998) mengemukakan bahwa untuk mengetahui secara

kualitas tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat dibagi menjadi empat

tingkat yaitu:

Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100 %

Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75 %

Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai 40-55 %

Tingkat pengetahuan buruk bila skor atau nilai < 40 %

2.1.5. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang

menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau responden.

Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan

dengan tingkatan-tingkatan di atas. (Notoatmodjo, 2003).

2.2. Payudara

2.2.1. Definisi Payudara

Payudara atau mammae adalah struktur kulit yang dimodifikasi, bergranular pada

bagina anterior toraks, pada perempuan mengandung unsur yang mensekresi susu untuk

makanan bayi. Mammae atau glandula mammaria pada wanita merupakan kelenjar

tubuloalveolar kompleks yang terdiri dari 15 sampai 25 lobus yang berjalan radikal ke

Page 20: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

10

arah puting susu dan dipisahkan oleh jaringan ikat dan lemak, setiap lobus mempunyai

duktus ekskretorius (lactiferous) yang

bermuara pada putting susu. Tiap lobus

dibagi lagi menjadi lobules, dengan

duktus alveolaris dan alveoli menjadi

bagian sekresi dari kelenjar.

(Hartanto,Huriawati dkk. 2005)

Struktur histologi kelenjar ini

mengalami sedikit perubahan selama

siklus menstrulasi, misalnya proliferasi

sel duktus di sekitar masa ovulasi. Perubahan ini bertepatan saat ketika kadar estrogen

yang beredar mencapai puncaknya. Bertambahnya cairan jaringan ikat pada fase pra-

menstruasi.

2.2.2. Kanker Payudara

Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mammae adalah sebuah

tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ganas ini dapat berasal dari

kelenjar, saluran kelenjar, jaringan lemak maupun jaringan ikat payudara. Kanker ini

memang tidak tumbuh dengan cepat namun berbahaya. (Suryaningsih Koni, Endang.

Sukaca Eka, Bertiani. 2009)

2.2.3. Epidemiologi Kanker Payudara di Indonesia

Kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insidens semua tipe kanker

di Indonesia, baik menurut penyelidikan Bagian Patologi Universitas Indonesia (Prof.

Soetomo Tjokronegoro), maupun registrasi yang terbaru dari “Proyek Penelitian

Registrasi Kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Juli 1975 – Maret 1978”.

Selama tiga tahun proyek ini mengadakan registrasi di R.S. Cipto Mangunkusumo, dan

ditemukan 2606 kasus kanker. Kanker serviks uteri (633 kasus) yang terbanyak, kanker

payudara (385 kasus) yang nomor dua terbanyak, dan kanker nasofaring nomor 3 (282

kasus).

2.2.4. Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di

Indonesia. Biasanya kanker ini ditemukan pada umur 40 - 49 tahun dan letak terbanyak

Gambar 2.1. Anatomi payudara (Hartanto, 2005)

Page 21: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

11

di kuadran lateral atas.

Keluarga

Dari epidemiologi tarnpak bahwa kemungkinan untuk menderita kanker payudara

dua sampai tiga kali lebih besar pada wanita yang ibunya atau saudara kandungnya

menderita kanker payudara. Kemungkinan ini lebih besar bila ibu atau saudara

kandung itu menderita kanker bilateral atau prarnenopause.

Wanita, yang pernah ditangani karsinoma payudaranya, memang mempunyai risi-

ko tinggi mendapat karsinoma di payudara lain.

Usia

Seperti pada banyak jenis kanker, insidens menurut usia naik sejalan dengan

bertarnbahnya usia. Hal ini berhubungan dengan terbatasnya mekanisme perbaikan sel

dan semakin banyaknya exposure yang diterima oleh sel.

Pada gambar 2.2 dapat dilihat insidensi kanker payudara meningkat sesuai

dengan peningkatan usia.

Gambar 2.2.:Hubungan usia dengan angka kejadian kanker payudara. (R. Sjamsuhidajat, Wim de

Jong. 1997)

Hormon

Pertumbuhan kanker payudara sering dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan

hormon. Hal ini terbukti pada hewan coba dan pada penderita karsinoma mamma.

Perubahan pertumbuhan tampak setelah penambahan atau pengurangan hormon yang

Page 22: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

12

merangsang atau menghambat pertumbuhan karsinoma mamma. Misalnya pada wanita

yang diangkat ovariumnya pada usia muda lebih jarang ditemukan kanker payudara.

tetapi hal itu tidak membuktikan bahwa hormon seperti estrogen dapat menyebabkan

karsinoma mamma pada manusia. namun menarke yang cepat dan menopause yang

lambat ternyata disertai dengan peniggian risiko. Risiko terhadap karsinoma lebih

rendah pada wanita yang melahirkan anak pertama pada usia lebih muda. Laktasi tidak

mempengaruhi risiko, kemungkinan risiko meninggi terhadap adanya kanker payudara

pada wanita yang rnenelan pil KB dapat disangkal berdasarkan penelitian yang

dilakukan selama puluhan tahun.

Diet

Sampai sekarang tidak terbukti bahwa diet lemak berlebihan dapat rnemperbesar

atau rnemperkecil risiko kanker payudara. Namun ditemukan data bahwa terjadi

peningkatan kejadian kanker pada negara maju yang berhubungan dengan konsumsi

makanan cepat saji.

Virus

Pada air susu ibu ditemukan (partikel) virus yang sarna dengan yang terdapat

pada air susu tikus yang rnenderita karsinorna mama. Tetapi perannya sebagai faktor

penyebab pada manusia tidak dapat dipastikan.

Menurut Moningkey dan Kodim penyebab spesifik kanker payudara belum di

ketahui. Namun banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terrhadap

terjadinya kanker payudara diantaranya :

Faktor-faktor Reproduksi

Hal-hal yang berhubungan dengan resiko terjadinya kanker payudara diantaranya:

Nuliparitas

Menarche pada umur muda

Menopause pada umur lebih tua

Kehamilan pertama pada umur tua

Bertambahnya umur

Periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama

merupakan Window Of Initiation perkembangan payudara. Secara anatomi, payudara

Page 23: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

13

akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Sekitar dari 25% kanker payudara

terjadi pada masa sebelum menepous, sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor

terjadi jauh berlangsung sebelum terjadi perubahan klinis. (Suryaningsih Koni, Endang.

Sukaca Eka, Bertiani. 2009)

Pemakaian Hormon

Penggunaan hormon estrogen berhubungan dengan terjadi kanker. Laporan dari

Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker

payudara yang bermakna pada para pengguna terapi estrogen replacement.

Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat resiko kanker

payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk

waktu yang lama mempunyai resiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum

menepuos. Oleh sebab itu jika kita bisa menghindari adanya penggunaan hormone ini

secara berlebihan maka akan lebih aman.( Suryaningsih Koni, Endang. Sukaca Eka,

Bertiani. 2009)

Genetik dan Riwayat Keluarga

Sekitar 5-10% kanker payudar berkaitan dengan mutasi herediter spesifik.

Perempuan lebih besar kemungkinannya membawa gen kerentanan kanker payudara

jika mereka mengidap kanker payudara sebelum menepous, mengidap kanker payudara

bilateral, mengidap kanker terkait lain (misalnya kanker ovarium), memiliki riwayat

keluarga yang signifikan (yaitu banyak anggota keluarga yang terjangkit sebelum

menepouse), atau berasal dari kelompok etnik tertentu. Sekitar separuh perempuan

dengan kanker payudara herediter memperlihatkan mutasi di gen BRCA1 (pada

kromosom 17q21.3) dan sepertiga lainnya mengalami mutasi di gen BRCA2 (di

kromosom 13q12-13). Gen ini berukuran besar dan kompleks serta tidak

memperlihatkan homologi yang erat diantara keduanya, juga dengan gen lain yang

diketahui. Meskipun peran pasti karsinogenesis dan spesifisitas reltifnya terhadap

kanker payudar masih diteliti, kedua gen ini diperkirakan berperan penting dalam

perbaikan DNA. Keduanya bekerja sebagai gen penekan tumor, karena kaker muncul

jika kedua alel inaktif atau cacat – pertama disebabkan oleh mutasi gen germinativum

dan kedua oleh mutasi somatic berikutnya. Probabilitas untuk terjadinya kanker

payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun.(

Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007)

Page 24: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

14

Konsumsi Alkohol

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa semakin banyak alkohol yang

dikonsumsi perempuan, risiko kanker payudara lebih besar. Hal ini disebabkan karena

alkohol bisa meningkatkan jumlah hormon. Analisis dari penelitian agar membatasi

asupan alkohol perhari. Hal ini dapat mengurangi risiko kanker payudara sebanyak

21%. Namun jika bisa perempuan tidak mengkonsumsi alcohol karena menimbulkan

dampak lain yang tidak baik.( Suryaningsih Koni, Endang. Sukaca Eka, Bertiani. 2009)

Usia

Kanker sering menyerang wanita yang berusia di atas 50 tahun. Jarang terjadi

pada perempuan sebelum mengalami masa menepous. Menurut American Cancer

Society (ACS) hampir 80% pada diagnosis awal kasus penyebaran sel kanker payudara

terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun atau lebih.( Suryaningsih Koni, Endang.

Sukaca Eka, Bertiani. 2009)

2.2.5. Patogenesis

Seperti kanker lainnya, penyebab kanker payudara masih belum diketahui.

Namun, tiga faktor tampaknya penting: (1) perubahan genetik, (2) pengaruh

hormon, dan (3) faktor lingkungan.

Perubahan Genetik. Selain yang menyebabkan sindrom familial di atas,

perubahan genetik juga diduga berperan dalam tirnbulnya kanker payudara

sporadik. Seperti pada sebagian besar kanker lainnya, mutasi yang memengaruhi

protoonkogen dan gen penekan tumor di epitel payudara ikut serta dalam proses

transformasi onkogenik. Di antara berbagai mutasi tersebut, yang paling banyak

dipelajari adalah ekspresi berlebihan protoonkogen ERBB2 (HER2/ NEU), yang

diketahui mengalami amplifikasi pada hampir 30% kanker payudara. Gen ini

adalah anggota dari famili reseptor faktor pertumbuhan epidermis, dan ekspresi

berlebihannya berkaitan dengan prognosis yang buruk. Secara analog, amplifikasi

gen RAS dan MYC juga dilaporkan terjadi pada sebagian kanker payudara manusia.

Mutasi gen penekan tumor RBl dan TP53 juga ditemukan. Dalam transformasi be-

rangkai sel epitel normal menjadi sel kanker, kemungkinan besar terjadi banyak

mutasi didapat.

Pengaruh Harmon. Kelebihan estrogen endogen, atau yang lebih tepat,

ketidakseimbangan hormon, jelas berperan penting. Banyak faktor risiko yang

Page 25: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

15

telah disebutkan: usia subur yang lama, nuliparitas, dan usia lanjut saat memiliki

anak pertama mengisyaratkan peningkatan pajanan ke kadar estrogen yang tinggi

saat dam haid. Tumor ovarium fungsional yang mengeluarkan estrogen dilaporkan

berkaitan dengan kanker payudara pada perempuan pascamenopause. Estrogen

merangsang pembentukan faktor pertumbuhan oleh sel epitel payudara normal dan

oleh sel kanker. Dihipotesiskan bahwa reseptor estrogen dan progesteron yang

secara normal terdapat di epitel payudara, mungkin berinteraksi dengan promotor

pertumbuhan, seperti transforming growth factor a (berkaitan dengan faktor

pertumbuhan epitel), platelet-derived growth-factor, dan faktor pertumbuhan

fibroblas yang dikeluarkan oleh sel kanker payudara, untuk menciptakan suatu

mekanisme autokrin perkembangan tumor.

Faktar Lingkungan. Pengaruh lingkungan diisyaratkan oleh insidensi kanker

payudara yang berbeda-beda dalam kelompok yang secara genetis homogen dan

perbedaan geografik dalam prevalensi, seperti telah dibicarakan. Faktor

lingkungan lain yang penting adalah iradiasi dan estrogen eksogen.

2.2.6. Klasifikasi Kanker Payudara

Kanker payudara di bagi menjadi kanker yang belum menembus membran basal

(noninvasif) dan kanker yang sudah menembus membrane basal (invasif). Bentuk

utama karsinoma payudara dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Noninvasif

A. Karsinoma duktus in situ (DCIS : karsinoma intraduktus)

B. Karsinoma lobules in situ (LCIS)

Invasif

A. Karsinoma duktus invasive (“not otherwise specified” ; NOS)

B. Karsinoma lobules invasive

C. Karsinoma medularis

D. Karsinoma koloid (karsinoma musinosa)

E. Karsinoma tubulus

Dari tumor-tumor ini, karsinoma duktus invasive merupakan jenis tersering.

Karena biasanya memiliki banyak stroma, karsinoma ini juga disebut sebagai scirrhous

carcinoma. (Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007)

Stadium kanker payudara menurut American Joint Committee on Cancer

Page 26: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

16

Staging of Breast Carcinoma :

Stadium 0 DCIS (termasuk penyakit Paget pada puting payudara) dan

LCIS

Stadium I Karsinoma invasif dengan ukuran 2 em atau kurang serta

kelenjar getah bening negatif

Stadium IIA Karsinoma invasif dengan ukuran 2 em atau kurang disertai

metastasis ke kelenjar getah bening atau karsinoma invasif lebih dari 2 cm,

tetapi kurang dari 5 cm dengan kelenjar getah bening negatif

Stadium IIB Karsinoma invasif berukuran garis tengah lebih dari 2 em,

tetapi kurang dari 5 em dengan kelenjar (-kelenjar) getah bening positif

atau karsinoma invasif berukuran lebih dari 5 em tanpa keterlibatan

kelenjar getah bening

Stadium IIIA Karsinoma invasif ukuran berapa pun dengan kelenjar getah

bening terfiksasi (yaitu invasi ekstranodus yang meluas di antara kelenjar

getah bening atau menginvasi ke dalam struktur lain) atau karsinoma

berukuran garis tengah lebih dari 5 cm dengan metastasis kelenjar getah

bening nonfiksasi

Stadium IIIB Karsinoma inflamasi, karsinoma yang menginvasi dinding

dada, karsinoma yang menginvasi kulit, karsinoma dengan nodus kulit

satelit, atau setiap karsinoma dengan metastasis ke kelenjar getah bening

mamaria intema ipsilateral

Stadium IIIC

Stadium IV Metastasis ke tempat jauh

2.2.7. Tingkat penyebaran

Kanker payudara sebagian besar mulai berkembang di duktus, setelah itu baru

menembus ke parenkim. Lima belas sampai empat puluh persen karsinoma payudara

bersifat multisentris. Prognosis pasien ditentukan oleh tingkat penyebaran dan potensi

metastasis.

Bila tidak diobati, ketahanan hidup lima tahun adalah 16-22%, sedangkan

ketahanan hidup sepuluh tahun adalah 1-5%. Ketahanan hidup bergantung pada tingkat

penyakit, saat mulainya pengobatan, gambaran histopatologik, dan uji reseptor estrogen

Page 27: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

17

yang bila positif lebih baik.

Persentase ketahanan hidup lima tahun ditentukan pada penderita yang diobati

lengkap. Pada tingkat I ternyata 15% meninggal dunia karena penentuan TNM dila-

kukan secara klinik yang berarti metastasis kecil dan metastasis mikro tidak dapat

ditemukan. Pada 85% orang yang hidup setelah lima tahun tentu termasuk penderita

yang tidak sembuh dan menerima penanganan karena kambuhnya penyakit atau karena

metastasis. .Demikian juga pada mereka yang tingkat II-IV.

2.2.8. Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Benjolan di payudara biasanya mendorong penderita untuk ke dokter. Benjolan

ganas yang kecil sukar dibedakan dengan benjolan tumor jinak, tetapi kadang dapat

diraba benjolan ganas yang melekat pada jaringan sekitarnya. Bila tumor telah besar,

perlekatan lebih jelas. Konsistensi kelainan ganas biasanya keras. Pengeluaran cairan

dari puting biasanya mengarah ke papiloma atau karsinoma intraduktal, sedangkan

adanya nyeri lebih mengarah ke kelainan fibriokistik.

Pasien biasanya datang dengan keluhan benjolan/massa di payudara, rasa sakit,

keluar cairan dari puting susu, timbulnya kelainan kulit (dimpling, kemerahan, ulserasi,

peau d'orange), pembesaran kelenjar getah bening, atau tanda metastasis jauh. Setiap

kelainan pada payudara harus dipikirkan ganas sebelum dibuktikan tidak.

Dalam anamnesis juga ditanyakan adanya faktor- faktor risiko pada pasien, dan

pengaruh siklus haid terhadap keluhan atau perubahan ukuran tumor.

Untuk meminimalkan pengaruh hormon estrogen dan progesteron, sebaiknya

pemeriksaan dilakukan kurang lebih 1 minggu dihitung dari hari pertama haid.

Pada gambar 2.3. dapat dilihat tanda-tanda yang dapat ditemukan pada kanker

payudara.Tanda lanjut dan khas pada kanker payudara dapat berupa retraksi puting,

keluarnya cairan di payudara, perubahan warna menjadi seperti kulit jeruk dan

terdapatnya benjolan serta ketidaknyamanan pada penderita tersebut. Juga terdapat

gejala umum kanker lainnya seperti menurunnya berat badan dan tampak sakit sedang.

(R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 1997)

Page 28: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

18

Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae (R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 1997)

Stadium awal pada kanker payudara biasanya tidak menunjukkan gejala, keadaan

tersebut terutama didapatkan selama program skrining payudara. Jika pasien tidak

melihat atau menyadari adanya benjolan, maka beberapa gejala di bawah ini bisa

terlihat dan mengindikasikan adanya kemungkinan kanker payudara (gambar 2.3.)

yaitu:

• Perubahan pada ukuran dan bentuk payudara

• Retraksi kulit (Skin dimpling)

• Inversi puting atau perubahan kulit baru-baru ini (Recent nipple inversion

or skin change)

• Keluarnya cairan dari payudara pada satu duktus, terutama jika disertai

darah (Single-duct discharge, particularly if bloodstained)

• Terdapat benjolan di sekitar ketiak (Axillary lump)

Merasa sakit atau tidak nyaman pada payudara tidak selalu harus ada pada gejala

kanker payudara. Klinisi harus mewapadai adanya gejala-gejala metastasis,

diantaranya:

Page 29: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

19

• Merasa sulit untuk bernapas

• Nyeri tulang

• Gejala-gejala hiperkasemia

• Distensi abdomen

• Jaundice

• Gejala neurologis fokal (terlokalisasi)

• Perubahan fungsi kognitif

Dalam evaluasi klinik, klinisi harus mempertimbangkan dan menanyakan

beberapa faktor risiko kanker payudara yang spesifik, yaitu:

• Usia

– Kanker payudara sangat jarang terjadi pada usia di bawah 25 tahun.

– Risiko meningkat seiring dengan peningkatan usia dan sering terjadi

pada usia 50-55 tahun.

– Usia adalah faktor risiko yang paling penting.

• Genetik

– Riwayat keluarga merupakan suatu faktor risiko. Risiko meningkat

sampai lebih dari 4 kali jika ibu dan saudara perempuan terkena.

Beberapa karakteristik riwayat keluarga yang mendukung peningkatan

faktor risiko kanker payudara, diantaranya:

Terdapat dua anggota keluarga atau lebih yang terkena kanker

payudara atau kanker ovarium

Terdapat kanker payudara yang terjadi pada usia kurang dari 50 tahun

Keluarga yang terkena kanker payudara maupun kanker ovarium

Terdapat seorang ataupun beberapa orang anggota keluarga dengan 2

jenis kanker. (payudara dan ovarium maupun dua kanker payudara

yang terpisah)

Terdapat anggota keluarga laki-laki yang terkena kanker payudara

– Seseorang dari keturunan Yahudi Ashkenazi memiliki faktor risiko dua

kali lipat lebih besar.

– Wanita-wanita Jepang dan Taiwan memiliki risiko seperlima lebih tinggi

jika dibandingkan dengan wanita Amerika.

– Mutasi BRCA1 and BRCA2 berhubungan dengan peningkatan risiko.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

20

– Penderita Ataxia telangiectasia heterozygote memiliki 4 kali

peningkatan faktor risiko.

• Korelasi dengan penyakit lain

– Risiko meningkat jika didapatkan adanya kanker payudara sebelumnya,

kanker ovarium, kanker endometrium, ductal carcinoma in situ,

hiperplasia (kecuali kalau ringan), fibroadenoma kompleks, radial scar,

papillomatosis, adenosis sklerosis, dan adenosis mikroglandular.

– Risiko menurun jika terdapat kanker serviks.

• Usia menstruasi

– Beberapa faktor yang meningkatkan lamanya siklus menstruasi akan

meningkatkan risiko, kemungkinan karena adanya peningkatan efek

hormon estrogen endogen

– Beberapa faktor termasuk (1) nulliparity, (2) hamil pertama saat usia

lebih dari 30 tahun, (3) awal menstruasi saat usia kurang dari 13 tahun

(risiko 2 kali lipat), (4) menopause saat usia lebih dari 50 tahun, dan (5)

tidak menyusui.

• Obesitas: peningkatan risiko tampaknya terjadi karena konversi jaringan

adiposa dari hormon androgen menjadi estrogen.

• Kelas sosial ekonomi: Insidensi meningkat pada individu dengan kelas

sosial ekonomi yang lebih tinggi.

• Faktor-faktor eksogen

– Terapi hormon meningkatkan risiko (1.35 kali untuk 5 tahun atau lebih

masa penggunaan, biasanya 5 tahun setelah penghentian pemakaian).

– Penggunaan kontrasepsi oral meningkatkan risiko (1.24 kali untuk 10

tahun masa penggunaan, biasanya 10 tahun setelah berhenti).

Penggunaan pil progesteron tunggal tidak menunjukkan adanya

hubungan dengan peningkatan risiko.

– Penggunaan diethylstilbestrol akan meningkatkan risiko.

– Konsumsi alkohol dihubungkan dengan peningkatan risiko, utamanya

karena dapat meningkatkan kadar estrogen.

– Irradiasi, terutama pada waktu dekade pertama, dihubungkan dengan

peningkatan risiko kanker payudara.

– Paparan dichlorodiphenyldichloroethylene, suatu metabolit insektisida

dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT), meningkatkan risiko.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

21

– Paparan terhadap agen-agen virus (contohnya: mouse mammary tumor

virus) dihubungkan dengan peningkatan risiko.

Emedicine, Breast cancer. Cited december 2010 available from;

http://emedicine.medscape.com/article/263733-overview. Taken : 18 august 2010.

2.2.9. Penyebaran Kanker Payudara

Penyebaran terjadi melalui saluran limf dan darah. Metastasis ke kelenjar getah

bening di temukan pada sekitar 40% kanker yang bermanifestasi sebagai massa yang

dapat di palpasi, tetapi pada kurang dari 15% kasus yang ditemukan dengan mamografi.

Lesi yang terletak di tengah atau kuadran luar biasanya mula-mula menyebar ke

kelenjar aksila. Tumor yang terletak di kuadran dalam sering mengenai kelenjar getah

bening di sepanjang arteri mamaria interna. Kelenjar supraklavikula kadang-kadang

menjadi tempat utama penyebarannya, tetapi kelenjar ini baru terkena hanya setelah

kelenjar aksilaris dan mamaria interna terkena. Dan kemudian terjadi penyebaran

ketempat yang lebih distal, dengan kelainan metastatic di hampir semua organ atau

jaringan tubuh. Lokasi yang disukai adalah paru, tulang, hati, dan kelenjar serta (yang

lebih jarang) otak, limpa, hipofisis. Namun, tidak ada tempat yang tidak lolos.

Metastasis mungkin timbul bertahun-tahun setelah lesi primer tampaknya telah

terkontrol oleh terapi, kadang-kadang 15 tahun kemudian. (Vinay, Kumar. Ramzi S,

Cotran. 2007)

Terjadi penyebaran pada kanker payudara, melalui saluran limfe dan darah.

Metastasis ke kelenjar getah bening ditemukan pada sekitar 40% kanker yang

bermanifestasi sebagai massa yang dapat dipalpasi, tetapi pada kurang dari 15%

kasus yang ditemukan dengan mamografi. Lesi yang terletak di tengah atau

kuadran luar biasanya mula-mula menyebar ke kelenjar aksila. Tumor yang

terletak di kuadran dalam sering mengenai kelenjar getah bening di sepanjang

arteria mamaria interna. Kelenjar supraklavikula kadang-kadang menjadi tempat

utama penyebaran, tetapi kelenjar ini baru terkena hanya setelah kelenjar aksilaris

dan mamaria interna terkena. Akhirnya, terjadi penyebaran ke tempat yang lebih

distal, dengan kelainan metastatik di hampir semua organ atau jaringan di tubuh.

Lokasi yang disukai adalah pam, tulang, hati, dan kelenjar serta (yang lebih jarang)

otak, limpa, dan hipofisis. Namun, tidak ada tempat yang dapat lolos. Metastasis

mungkin timbul bertahun-tahun setelah lesi primer tampaknya telah terkontrol oleh

terapi, kadang-kadang 15 tahun kemudian.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

22

Penentuan Stadium Kanker Payudara. Faktor prognostik terpenting untuk

kanker payudara adalah ukuran tumor primer, metastasis ke kelenjar getah bening,

dan adanya lesi di tempat jauh. Faktor prognostik lokal yang buruk adalah invasi ke

dinding dada, ulserasi kulit, dan gambaran klinis karsinoma peradangan. Gambaran

ini digunakan untuk mengklasifikasikan perempuan ke dalam kelompok prognostik

demi kepentingan pengobatan, konseling, dan uji klinis. Sistem penentuan stadium

yang tersering digunakan telah dirancang oleh American Joint Committee on

Cancer Staging dan International Union Against Cancer, seperti terlihat berikut

ini. Harapan hidup 5 tahun untuk perempuan berkisar dari 92% untuk penyakit

stadium a hingga 13% untuk penyakit stadium IV.

2.2.10. Prognosis dan Perjalanan Penyakit

Kanker payudara sering ditemukan oleh pasien atau doktemya sebagai massa

yang tunggal, diskret, tidak nyeri, dan dapat digerakkan. Pada tahap ini, karsinoma

biasanya berukuran 2 hingga 3 cm, dan terkenanya kelenjar getah bening regional

(umumnya ketiak) sudah terdapatpada sekitar separuh pasien. Dengan perrieriksaan

penapisan mamografik, karsinoma sering terdeteksi sebelum dapat diraba. Ukuran

rerata karsinoma invasif yang ditemukan pada pemeriksaan penapisan adalah

sekitar 1 cm, dan hanya 15% yang telah bermetastasis ke kelenjar getah bening.

Selain itu, pada banyak perempuan DCIS terdeteksi sebelum berkembang menjadi

karsinoma invasif. Seiring dengan pertambahan usia, jaringan fibrosa payudara

diganti oleh lemak, dan pemeriksaan penapisan menjadi lebih sensitif karena

meningkatnya derajat radiolusen payudara dan meningkatnya insidensi keganasan.

Silang pendapat yang terjadi saat ini mengenai kapan saat yang paling tepat untuk

memulai pemeriksaan penapisan mamografi harus mempertimbangkan

perbandingan antara manfaat bagi sebagian perempuan terhadap morbiditas pada

sebagian besar perempuan yang akan dibuktikan mengidap kelainan jinak.

Prognosis dipengaruhi oleh variabel berikut:

1.Ukuran karsinoma primer. Pasien dengan karsinoma invasif yang lebih keeil

daripada 1 cm memiliki harapan hidup yang sangat baik jika tidak terdapat

keterlibatan kelenjar getah bening dan mungkin tidak memerlukan terapi sistemik.

2.Keterlibatan kelenjar getnh bening dan jumlah kelenjar getah bening yang terkena

metastasis. Jika tidak ada kelenjar ketiak yang terkena, angka harapan hidup 5 tahun

Page 33: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

23

mendekati 90%. Angka harapan hidup menurun bersama setiap kelenjar getah

bening yang terkena dan menjadi kurang dari 50% jika kelenjar yang terkena

berjumlah 16 atau lebih. Biopsi kelenjar sentinel diperkenalkan sebagai prosedur

altematif yang tidak terlalu menyakitkan untuk menggantikan diseksi aksila total.

Satu atau dua kelenjar getah bening pertama diidentifikasi dengan menggunakan

suatu zat wama, penjejak radioaktif, atau keduanya. Kelenjar getah bening sentinel

yang negatif merupakan isyarat kuat tidak adanya metastasis karsinoma ke kelenjar

getah bening sisanya. Kelenjar getah bening sentinel dapat diperiksa dengan

prosedur yang lebih ekstensif, rnisalnya pemotongan serial atau pemeriksaan imu-

nohistokirnia untuk sel positif-sitokeratin. Namun, makna klinis ditemukannya

mikrometastasis (didefinisikan sebagai deposit metastatik yang ukurannya kurang

dari 0,2 cm) tidak diketahui.

3. Derajat karsinoma. Sistem penentuan derajat yang paling umum untuk

kanker payudara mempertimbangkan pembentukan tubulus, derajat nukleus, dan

angka mitotik untuk memilah karsinoma menjadi tiga kelompok. Karsinoma

berdiferensiasi baik merniliki prognosis yang secara berrnakna lebih baik

dibandingkan dengan karsinoma yang berdiferensiasi buruk. Karsinoma

berdiferensiasi sedang pada awalnya merniliki prognosis baik, tetapi harapan

hidup pada 20 tahun mendekati angka untuk karsinoma yang berdiferensiasi

buruk.

4. Tipe histologik karsinoma. Semua tipe khusus karsinoma payudara (tubulus,

medular, lobulus, papilar, dan musinosa) memiliki prognosis yang sedikit banyak

lebih baik daripada karsinoma tanpa tipe khusus ("karsinoma duktus")

5. Invasi limfovaskular. Adanya tumor di dalam rongga vaskular di sekitar

tumor primer merupakan faktor prognostik yang buruk, terutama jika tidak

terdapat metastasis ke kelenjar getah bening. Invasi limfovaskular dermis

berkaitan dengan gambaran klinis berupa karsinoma inflamasi dan memiliki

prognosis sangat buruk.

6. Ada tidaknya reseptor estrogen atau progesteron.

Adanya reseptor hormon menyebabkan prognosis sedikit membaik. Narnun,

alasan untuk menentukan keberadaan reseptor tersebut adalah untuk

memperkirakan respons terhadap terapi. Angka tertinggi respons (sekitar 80%)

terhadap terapi antiestrogen (ooforektorni atau tamoksifen) ditemukan pada

Page 34: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

24

pasien yang tumomya merniliki reseptor estrogen dan progesteron. Angka

respons yang lebih rendah (25% hingga 45%) ditemukan jika hanya terdapat

salah satu reseptor. Jika kedua reseptor tidak ada, sangat sedikit (kurang dari

10%) pasien yang diperkirakan berespons.

7. Laju proliferasi kanker. Proliferasi dapat diukur dari hitung mitotik, flow

cytometry, atau dengan penanda imunohistokimia untuk protein siklus sel. Hitung

mitotik merupakan bagian dari sistem penentuan derajat. Metode optimal untuk

mengevaluasi proliferasi belum diketahui pasti. Laju proliferasi yang tinggi

berkaitan dengan prognosis yang lebih buruk.

8. Aneuploidi. Karsinoma dengan kandungan DNA abnormal (aneuploidi)

memiliki prognosis sedikit lebih buruk dibandingkan dengan karsinoma dengan

kandungan DNA serupa dengan sel normal.

9. Ekspresi berlebihan ERBB2. Ekspresi berlebihan protein terbungkus membran

ini hampir selalu disebabkan oleh amplifikasi gen. Oleh karena itu, ekspresi

berlebihan dapat ditentukan dengan irnunohistokimia (yang mendeteksi protein

di potongan jaringan) atau dengan fluorescence in situ hybridization (yang mendeteksi

jurnlah salinan gen). Ekspresi berlebihan berkaitan dengan prognosis yang buruk.

namun, makna evaluasi ERBB2 adalah untuk memperkirakan respons terhadap

antibodi monoklonal terhadap gen ini ("Herceptin"). Ini adalah salah satu contoh

awal pengembangan terapi antibodi antitumor yang didasarkan pada kelainan gen

spesifik yang terdapat di tumor. (Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007)

Hasil akhir pada kasus individual sulit diperkirakan walaupun semua

indikator prognostik tersebut telah dipertimbangkan. Yang menyedihkan, hanya

waktu yang akan menentukan. Angka harapan hidup 5 tahun keseluruhan untuk

kanker stadium adalah 87%; untuk stadium II, 75%; untuk stadium III, 46%; dan

untuk stadium IV, 13%. Perlu dicatat bahwa kekambuhan mungkin timbul

belakangan, bahkan setelah 10 tahun, dan untuk setiap tahun yang berlalu tanpa

penyakit menyebabkan prognosis semakin baik.

Mengapa beberapa kanker berespons terhadap terapi sementara yang lain

gagal masih merupakan misteri. Yang jelas, tumor yang tampak serupa mungkin

memiliki sedikit perbedaan genetik yang saat ini belum dapat dideteksi. Namun,

hal ini tampaknya akan berubah, karena teknologi chip DNA (microarray analysis)

memungkinkan kita membandingkan ekspresi ribuan gen di setiap tumor.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

25

Microarray analysis DNA semacam ini telah berhasil mengungkapkan adanya

perbedaan pada tumor payudara. Hal ini memungkinkan dikembangkannya terapi

yang secara spesifik ditujukan pada kelainan genetik di suatu tumor. (Vinay,

Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007)

Pada semua bentuk kanker payudara yang dibahas diatas, perkembangan penyakit

menyebabkan terbentuknya gambaran morfologik local tertentu. Gambaran ini

membentuk kecendrungan untuk melekat ke otot pektoralis atau fasia dalam di dinding

dada sehingga terjadi fiksasi lesi, serta melekat ke dinding atasnya, yang menyebabkan

retraksi dan cekungan kulit atau puting payudara. Yang terakhir adalah tanda penting,

karena mungkin indikasi awal adanya lesi, yang dilihat sendiri oleh pasien saat

melakukan pemeriksaan tubuh sendiri. Keterlibatan jalur limfatik dapat menyebabkan

limfedema local. Pada kasus ini, kulit mengalami penebalan di sekitar folikel rambut,

suatu keadaan yang dikenal sebagai peau d’orange (“kulit jeruk”).

Faktor prognosis terpenting untuk kanker payudara adalah ukuran tumor primer,

metastasis ke kelenjar getah bening, dan adanya lesi ditempat jauh. Faktor prognostik

lokal yang buruk adalah invasi ke dinding dada, ulserasi kulit, dan gambaran klinis

karsinoma peradangan. Gambaran ini digunakan untuk mengklasifikasikan perempuan

ke dalam kelompok prognostik demi kepentingan pengobatan, konseling, dan uji klinis.

System penentuan stadium yang tersering digunakan telah dirancangoleh American

Joint Comitte on Cancer Staging dan International Union Against Cancer, seperti yang

akan di jelaskan di bawah. Harapan hidup 5 tahununtuk perempuan berkisar dari 92%

untuk penyakit stadium 0 hingga 13% untuk penyakit stadium IV. (Vinay, Kumar.

Ramzi S, Cotran. 2007)

Page 36: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

26

B. Kerangka Konsep

Bagan 2.1. kerangka konsep penelitian

Keterangan : Cetak tebal variabel yang diteliti

C. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variable dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah

pembaca dalam mengartikan makna penelitian. (Setiadi, 2007)

Di bawah ini merupakan tabel definisi operasional.

Tabel 2.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil ukur

1. Wanita usia

15-55 tahun

Wanita usia

produktif menurut

penelitian Fadil

2008

Menjawab

pertanyaan

Kuesioner Ordinal 15-55 tahun

merupakan

kriteria inklusi

Wanita selainnya

merupakan

kriteria eksklusi

Page 37: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

27

2. Pengetahuan

tentang tanda

dan gejala

kanker

payudara

Jumlah jawaban

responden yang

benar terhadap 8

pertanyaan

mengenai tanda dan

gejala kanker

payudara

Menjawab

pertanyaan

Kuesioner Ordinal Baik :

76-100%

Cukup:

55-75%

Kurang:

< 55%

(Nursalam, 2003)

3. Tingkat

pendidikan

Jenjang pendidikan

formal yang

terakhir responden

selesaikan

Menjawab

pertanyaan

Kuisioner Ordinal Dasar ; SD dan

SMP

Menengah ;

SMA

Tinggi ; PT

4. Tanda kanker

payudara

Keadaan fisik pada

payudara yang

dapat dilihat oleh

orang lain dan

dirasakan oleh

penderita

- - - -

5. Gejala kanker

payudara

Segala kondisi yang

hanya bisa

dirasakan oleh

penderita tanpa

terlihat dengan jelas

oleh orang lain

- - - -

Page 38: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Metode penelitian pada karya ilmiah ini merupakan penelitian Analyitic

observational dengan menggunakan desain cross secsional melalui kuisioner yang

diberikan, untuk meneliti tingkat pengetahuan wanita usia produktif -15-55 tahun- di

kelurahan Rempoa tentang tanda dan gejala kanker payudara yang dihubungkan dengan

tingkat pendidikan terakhir.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan di KELURAHAN REMPOA RW 02 pada bulan

September tahun 2010.

3.3. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998: 15). Populasi

adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2002: 79).

Populasi dalam penelitian ini adalah 357 jiwa wanita usia 15-55 tahun yang bertempat

tinggal di RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

29

3.4. Kerangka Operasional

3.5. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 1998:57). Pada penelitian ini peneliti menggunakan

teknik sample Random sampling, untuk menentukan besarnya sampel dalam

penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut :

Bagan 3.1. Kerangka Operasional

Page 40: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

30

n1= Z2

.p.q

L2

n1 : jumlah sampel awal

Z : 1.96

P : keadaan yang akan dicari = 0.19

Disebabkan karena belum ada data tentang hal terebut sebelumnya di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta maka diambil angka :

q = 100%-p = 100%-50% = 50%

L = derajat kesalahan yang dapat diterima, dalam hal ini digunakan 10 %

n1 = Z2

.p.q

L2

= (1,96)2 x 0,5 x 0,5

(0,1)2

= 96,04 = 96 sampel

Jumlah sample awal di atas perlu dikoreksi terhadap jumlah populasi yang ada

untuk menjaga adanya kemungkinan responden yang tidak berhasil ditemui, maka

jumlah responden ditambah menjadi 100 orang untuk mengindari adanya data yang

kurang valid.

Dari 100 responden yang didapat dialokasikan dalam 2 lokal dengan

menggunakan rumus (Sugiono, 1997) :

nh = NH n

N

Page 41: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

31

Keterangan :

nh : sampel terpilih

N : total sampel yang terpilih

NH : jumlah warga terpilih

n : total sampel

Tabel 3.1 Pembagian Jumlah Sampel Setiap Rt di Wilayah Rw.02 yang Akan

Diteliti Tahun 2010

No. Data Jumlah Warga Wanita Jumlah sampel

1. Rt. 06 209 orang 59 orang

2. Rt. 07 148 orang 41 orang

Jumlah 357 orang 100 orang

3.6. Kriteria Penelitian

Kriteria responden yang layak untuk diteliti:

3.6.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1. Wanita usia 15-55 tahun yang tinggal di Kompleks Taman Rempoa Indah

2. Bisa membaca dan menulis

3. Bersedia untuk menjadi responden

4. Kooperatif

3.6.2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah bagian dari populasi yang tidak menjadi sampel karena

berbagai sebab. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah;

Page 42: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

32

1. Wanita di bawah usia 15 tahun dan di atas 55 tahun di kelurahan Rempoa

2. Bagian dari populasi yang tidak bersedia menjadi responden

3. Responden yang tidak bersedia mengisi kuisioner

3.7. Teknik Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan diolah secara manual melalui beberapa tahap, yaitu:

a. Pengkodean (coding)

Memberi kode jawaban atau hasil pernyataan pada lembar kuesioner.

b. Pengolahan data (editing)

Isian lembaran kuesioner diteliti kembali

c. Pemasukan data (entry)

Data yang telah di coding kemudian dimasukkan ke dalam tabel.

d. Pembersihan data (cleaning)

Data diperiksa kembali sehingga benar-benar bebas dari kesalahan.

3.8. Teknik Analisa Data

Selanjutnya setelah data diolah maka dilakukan analisis data yaitu dengan analisis

Deskriptif Univariabel dengan menggunakan distribusi gfrekuensi terhadap hasil

kuesioner dan dijadikan dalam bentuk tabel atau grafik.

a. Untuk pengetahuan

P = F / N x 100%

Keterangan :

P : jumlah presentase yang dicari

F : jumlah frekuensi untuk setiap sistemik

N : jumlah objek penelitian

Pemberian skor 3 untuk setiap jawaban yang benar dan pemberian skor 2 untuk

jawaban yang mendekati benar dan skor 1 untuk jawaban yang salah. Untuk tingkat

Page 43: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

33

pendidikan peneliti mengkategorikan variable ini menjadi 3 kategori yaitu pengetahuan

tinggi, pengetahuan sedang dan pengetahuan rendah. Pengolahan data untuk variable

pendidikan peneliti menggunakan program SPSS for windows versi 17.0

b. Untuk Pendidikan

Untuk tingkat pendidikan peneliti mengkategorikan variable ini menjadi 3

kategori yaitu Dasar (SD dan SMP), Menengah (SMA) dan Tinggi (S1). Pengolahan

data untuk variable pendidikan peneliti menggunakan program SPSS for windows versi

17.0.

c. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini data hasil penelitian diolah menggunakan rumus Chi-Square

Test untuk pengujian hipotesis, karena pada penelitian ini peneliti mengkategorikan

kedua variable tersebut menjadi 3 kategori yaitu rendah sedang tinggi. Uji hipotesis

dengan Chi Square test ini dioperasikan dengan menggunakan SPSS for windows versi

17.0.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan tingkat

pendidikan dengan pengetahuan wanita usia 15-55 tahun tentang tanda dan gejala

kanker payudara di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa berdasarkan hasil

pengumpulan data pada bulan September 2010 diperoleh 100 responden.

4.1.1. Data Umum

Pada bagian ini peneliti akan membahas data umum responden berupa tingkat

pendidikan terakhir yang ada di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa.

Tabel 4.1. Distribusi Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan N Persentase (%)

1. Dasar 17 17

2. Menengah 47 47

3. Tinggi 36 36

Total 100 100

Dari tabel 4.1. di atas dapat diketahui bahwa terdapat 17 orang (17%) dari

total sampel (100 orang) yang mempunyai tingkat pendidikan dasar (SD dan

SMP), 47 orang (47%) tingkat pendidikan menengah (SMA) dan sisanya 36

orang (36%) memiliki tingkat pendidikan tinggi (PT).

4.1.2. Data Khusus

Pada bagian ini peneliti akan membahas data khusus responden berupa hubungan

tingkat pendidikan terakhir yang ada di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa

dengan tingkat pengetahuan tentang tanda dan gejala kanker payudara.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

35

Tabel 4.2. Distribusi Skor Pengetahuan

No Skor Pengetahuan N Persentase

1 Rendah 4 4

2 Sedang 73 73

3 Tinggi 23 23

Total 100 100

Table 4.2. di atas menunjukkan skor pengetahuan yang berhasil didapatkan

dari kuisioner yang diberikan. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 4 orang 4

sampel yang pengetahuannya rendah, juga terdapat 73 orang (73%) yang

memiliki pengetahuan sedang dan 23 orang 23 yang memiliki pengetahuan tinggi

tentang tanda dan gejala kanker payudara.

Tabel 4.3. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan

Tingkat

Pendidika

n

Pengetahuan Total

OR

95

%

CI

P Rendah Sedang Tinggi

N % N % N % N %

Dasar

Menengah

Tinggi

1

1

2

5,9%

2,1%

5,6%

15

34

24

88,2%

72,3%

66,7%

1

12

10

5,9%

25,5%

27,8%

17

47

36

100%

100%

100%

- 0,419

Total 4 4% 73 73% 23 23% 100 100%

Dari tabel 4.3. diatas, diketahui terdapat wanita yang berpendidikan dasar

dan berpengetahuan rendah sebanyak 1 orang atau 5,9%, wanita yang

berpendidikan dasar berpengetahuan sedang sebanyak 15 orang atau 88,2% dan

terdapat wanita yang berpendidikan dasar berpengetahuan tinggi sebanyak 1

orang atau 5,9%.

Dari tabel 4.3. juga dapat diketahui wanita yang berpendidikan menengah

dan berpengetahuan rendah sebanyak 1 orang atau 2,1%, wanita yang

berpendidikan menengah berpengetahuan sedang sebanyak 34 orang atau 72,3%

Page 46: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

36

dan wanita yang berpendidikan menengah berpengetahuan tinggi sebanyak 12

orang atau 25,5%.

Dari tabel 4.3. diatas, diketahui terdapat wanita yang berpendidikan tinggi

dan berpengetahuan rendah sebanyak 2 orang atau 5,6%, wanita yang

berpendidikan tinggi berpengetahuan sedang sebanyak 24 orang atau 66,7% dan

wanita yang berpendidikan tinggi berpengetahuan tinggi sebanyak 10 orang atau

27,8%.

Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas 0,419 artinya pada α 5%, tidak

terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita tentang tanda

dan gejala kanker payudara.

Table 4.4. Rincian tiap pertanyaan dalam kuisioner yang dijawab oleh responden

No. No

soal

Jawaban

benar (n)

Jawaban mendekati

benar (n)

Jawaban

salah (n)

Total

1. 1 6

33

44

33

50

27

49

42

58

44

45

58

38

36

39

27

36

23

11

9

12

37

12

31

100

2. 2 100

3. 3 100

4. 4 100

5. 5 100

6. 6 100

7. 7 100

8. 8 100

Dari table 4.4. diatas dapat dilihat bahwa:

Soal no. 1 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 6 orang, mendekati

benar sebanyak 58 orang dan jawaban yang salah sebanyak 36 orang.

Soal no. 2 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 33 orang, mendekati

benar sebanyak 44 orang dan jawaban yang salah sebanyak 23 orang.

Soal no. 3 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 44 orang, mendekati

benar sebanyak 45 orang dan jawaban yang salah sebanyak 11 orang.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

37

Soal no. 4 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 33 orang, mendekati

benar sebanyak 58 orang dan jawaban yang salah sebanyak 9 orang.

Soal no. 5 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 50 orang, mendekati

benar sebanyak 38 orang dan jawaban yang salah sebanyak 12 orang.

Soal no. 6 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 27 orang, mendekati

benar sebanyak 36 orang dan jawaban yang salah sebanyak 37 orang.

Soal no. 7 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 49 orang, mendekati

benar sebanyak 39 orang dan jawaban yang salah sebanyak 12 orang.

Soal no. 8 berhasil dijawab benar oleh sebanyak 42 orang, mendekati

benar sebanyak 27 orang dan jawaban yang salah sebanyak 31 orang.

4.2. Pembahasan Penelitian

Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna karena

mempunyai cita, rasa dan karsa. Manusia memiliki kehendak untuk mengetahui

segala sesuatu yang ada disekitarnya untuk itu manusia selalu mencari jalan untuk

memperoleh pengetahuan. Menurut Notoatmodjo (2002 : 94) bahwa pengetahun

merupakan hasil tahu dan nilai terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi pada penglihatan, pendengaran,

penerimaan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui

mata dan telinga. Pengetahuan (kognitif) merupakan dominan yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).

Dari pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan merupakan

unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang yang merupakan hasil dari

tahu setelah orang itu melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu dan

kemudian diproyeksikan oleh orang tersebut menjadi suatu gambaran, presepsi,

pengamatan, konsep dan fakta.

Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor eksternal

maupun internal dari dalami diri seorang pencari tahu.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

38

4.2.1. Pendidikan wanita usia 15-55 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa dari total sampel 100 orang ditemukan bahwa 17 orang (17%)

mempunyai tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP), 47 orang (47%) memiliki tingkat

pendidikan menengah (SMA) dan sisanya 36 orang (36%) memiliki tingkat

pendidikan tinggi (PT). Hal ini menunjukkan bahwa wanita usia 15-55 tahun di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa mempunyai jenjang pendidikan yang merata.

Hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam menerima informasi tentang kanker

payudara khususnya informasi tentang tanda dan gejala kanker payudara.

Dengan banyaknya sampel yang berpendidikan sedang dan tinggi,

menunjukkan bahwa sebagian besar wanita usia 15-55 tahun di RT 06 dan RT 07 RW

02 Kelurahan Rempoa sangat menyadari akan pentingnya tingkat pendidikan yang

menjadi jembatan untuk memahami dan memberikan tanggapan terhadap informasi.

Sebagaimana menurut Koenjoroningrat dalam Nursalam (2001) yang menyebutkan

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin mudah menerima

informasi sehingga semakin banyak pula pengalaman yang dimiliki, dalam hal ini

khususnya pengetahuan tentang tanda dan gejala pada kanker payudara.

Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat pengetahuan

perkembangan dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian kecil wanita usia 15-55

tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa kurang menyadari akan

pentingnya tingkat pedidikan yang mungkin disebabkan oleh berbagai alasan.

4.2.2. Pengetahuan Responden Tentang Tanda dan Gejala Kanker

Payudara

Menurut Notoatmodjo (2002 : 94) bahwa pengetahun merupakan hasil tahu

dan nilai terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Penginderaan terjadi pada penglihatan, pendengaran, penerimaan, rasa dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan wanita usia 15-55 tahun yang telah

dilakukan di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa ditemukan bahwa dari 100

Page 49: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

39

responden yang diteliti ternyata sebagian besar responden mempunyai pengetahuan

tentang tanda dan gejala kanker payudara yang sedang yaitu sebanyak 73 orang

(73%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wanita usia 15-55 tahun di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa, sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala

kanker payudara kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca

inderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan, takhayul dan penerangan-

penerangan yang keliru (Soerjono, 1990). Ini menggambarkan bahwa masyarakat di

kelurahan Rempoa menggunakan informasi yang mereka dapat dari berbagai sumber.

4.2.3. Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan

Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai

faktor, salah satunya melalui jenjang pendidikan yang pernah ditempuh. Pada

beberapa teori, seharusnya pengetahuan berbanding lurus dengan pendidikan formal

yang pernah ditempuh. Jika pendidikan yang pernah ditempuh tinggi, maka

pengetahuan tentang segala sesuatu seharusnya memang lebih baik, begitu pula

sebaliknya, jika tingkat pendidikan terakhir yang dicapai rendah, maka pengetahuan

pun tidak akan lebih tinggi, setinggi orang yang pernah menduduki taraf pendidikan

yang lebih tinggi dan bisa dikatakan rendah.

Dari hasil penelitian, diketahui terdapat wanita yang berpendidikan dasar dan

berpengetahuan rendah sebanyak 1 orang atau 5,9%, wanita yang berpendidikan dasar

berpengetahuan sedang sebanyak 15 orang atau 88,2% dan terdapat wanita yang

berpendidikan dasar berpengetahuan tinggi sebanyak 1 orang atau 5,9%. Disana

terdapat ketimpangan pada tingginya pengetahuan sedang orang yang berpendidikan

rendah dan sedikitnya yang berpengetahuan rendah padahal berpendidikan sedang. Hal

ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan selain pendidikan yang tidak kami teliti. Contohnya media informasi,

berita atau internet yang telah memberikan pengetahuan lebih sehingga ikut andil dalam

menyebabkan tingginya pengetahuan masyarakat, meskipun tingkat pendidikan yang

pernah dicapai tidak terlalu tinggi. Menurut Wied Hary A (1996) informasi akan

memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki

pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai

media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan

pengetahuan seseorang.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

40

Dari hasil penelitian juga terdapat wanita yang berpendidikan menengah dan

berpengetahuan rendah sebanyak 1 orang atau 2,1%, wanita yang berpendidikan

menengah berpengetahuan sedang sebanyak 34 orang atau 72,3% dan wanita yang

berpendidikan menengah berpengetahuan tinggi sebanyak 12 orang atau 25,5%. Jika

melihat data tersebut, mungkin kita akan sepakat bahwa hasil yang dicapai sesuai

dengan harapan. Dimana peran tingkat pendidikan bagi pengetahuan disini jelas

terlihat perbedaannya. Menurut Notoadmojo (1997) pendidikan adalah suatu kegiatan

atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan

tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Sasaran pendidikan

dapat tercapai apabila hasil yang didapatkan seperti pada keadaan di atas, dimana

sampel yang punya tingkat pendidikan sedang juga menghasilkan tingkat pengetahuan

yang cukup.

Dari hasil pembahasan lainnya diperoleh wanita yang berpendidikan tinggi

dan berpengetahuan rendah sebanyak 2 orang atau 5,6%, wanita yang berpendidikan

tinggi berpengetahuan sedang sebanyak 24 orang atau 66,7% dan wanita yang

berpendidikan tinggi berpengetahuan tinggi sebanyak 10 orang atau 27,8%. Hal ini

mungkin tidak sesuai dengan dasar teori yang mengharuskan adanya kesesuaian

antara tingkat pendidikan dan pengetahuan. Dimana pengetahuan yang lebih tinggi,

justru dimiliki mayoritas oleh tingkat pendidikan sedang.

Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas 0,419 artinya pada α 5%, tidak

terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita usia 15-55

tahun, tentang tanda dan gejala kanker payudara pada penelitian kami dengan sampel

sebanyak 100 orang. Oleh karena itu, hipotesis kami ditolak. Hal ini dapat disebabkan

oleh:

1. Media informasi yang sudah merambah dan sangat mempengaruhi hasil

kuisioner dan tingkat pengetahuan yang dihasilkan menjadi bias

2. Maksud pertanyaan yang diberikan kurang tersampaikan dan tidak

dipahami benar oleh responden

3. Pendidikan yang ditempuh oleh responden berbeda dengan kapabilitas

responden untuk menjawab dengan tepat

4. Waktu penyelesaian jawaban yang diberikan terhadap responden terlalu

singkat, sehingga tingkat validitas dalam menjawab pertanyaan berkurang

Page 51: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

41

5. Tidak ditelitinya variabel lain yang sangat berperan dan mempengaruhi

tingkat pengetahuan

Page 52: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

42

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Pengetahuan adalah sensasi yang seseorang dapatkan dari berbagai sumber dan

sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, diantaranya usia, tingkat pendidikan

yang kami teliti pada penelitian ini, pekerjaan, intelegensi, lingkungan, sosial budaya,

media informasi dan pengalaman.

Gambaran tingkat pendidikan wanita usia 15-55 tahun di Kelurahan Rempoa RW

02 didominasi oleh tingkat pendidikan menengah (SMA) sebanyak 47% dari populasi.

Gambaran tingkat pengetahuan wanita usia 15-55 tahun terhadap tanda dan gejala

kanker payudara.di Kelurahan Rempoa RW 02 menunjukkan tingginya tingkat

pengetahuan sedang sebanyak 73% dari populasi.

Dari penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan terhadap tanda

dan gejala kanker payudara yang dilakukan di Kelurahan Rempoa pada bulan

September tahun 2010 dengan 100 orang sampel, memberikan hasil bahwa tidak

terdapatnya hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan terakhir pada sampel

dengan pengetahuan terhadap tanda dan gejala kanker payudara. Hal ini mungkin

disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal serta faktor teknis dan non-teknis

yang menjadi kendala pada penelitian ini, diantaranya ;

1. Media informasi yang sudah merambah dan sangat mempengaruhi hasil

kuisioner dan tingkat pengetahuan yang dihasilkan menjadi bias

2. Maksud pertanyaan yang diberikan kurang tersampaikan dan tidak

dipahami benar oleh responden

3. Pendidikan yang ditempuh oleh responden berbeda dengan kapabilitas

responden untuk menjawab dengan tepat

4. Waktu penyelesaian jawaban yang diberikan terhadap responden terlalu

singkat, sehingga tingkat validitas dalam menjawab pertanyaan berkurang

5. Tidak ditelitinya variabel lain yang sangat berperan dan mempengaruhi

tingkat pengetahuan

Oleh karena itu, hipotesis kami ditolak.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

43

5.2. Saran

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat kami berikan saran yang akan

membangun dan menjadikan penelitian berikutnya lebih baik, diantaranya sebagai

berikut:

5.2.1. Bagi Peneliti

Peneliti perlu mengevaluasi lebih lanjut tentang proses penelitian yang lebih

baik dengan sampel yang lebih banyak dan waktu yang cukup, sehingga

mendapatkan hasil yang diharapkan lebih akurat sesuai dengan dasar teori dan

referensi hasil penelitian sebelumnya.

5.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan

Alangkah baiknya apabila tenaga kesehatan ikut termotivasi untuk berperan

serta dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala

kanker payudara melalui penyuluhan maupun memberikan informasi-informasi

yang edukatif tentang cara deteksi dini kanker payudara, sehingga adanya kanker

tersebut dapat terdeteksi.

5.2.3. Bagi Masyarakat

Masyarakat sebagai responden dalam penelitian ini, khususnya bagi mereka

dengan pengetahuan tinggi agar dapat menerapkan pengetahuan tentang tanda

dan gejala kanker payudara. Adapun bagi yang memiliki tingkat pengetahuan

sedang dan kurang, agar lebih termotivasi untuk menggali informasi lebih banyak

tentang tanda dan gejala kanker payudara dari berbagai sumber, baik itu dari

media massa ataupun dari berbagai penyuluhan.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

44

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 2002 , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Edisi

Revisi V, Jakarta.

Arthur CG, John EH. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 9. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC ; 1997.

Creagh, S. Pendidikan seks di SMA D.I. Yogyakarta. [serial on the internet]. 2004.

[cited 2009 April 4]. Available from :

http://www.acicis.murdoch.edu.au/hi/field_topics/screagh.pdf

EMEDICINE. Breast cancer. Cited december 2010 available from ;

http://emedicine.medscape.com/article/263733-overview. Taken : 18 august

2010

Hartanto,Huriawati dkk. 2005. Kamus Kedokteran Dorlan.Jakarta:EGC.

Junquera LC,Carneiro J. 2007.Histologi Dasar Teks dan Atlas. Edisi 10. EGC :

Jakarta.h:447-50

Kumar,V. Abbas, A. Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease, 7th

edition.

Elseviers Saunders, China.

Manuaba, IBG, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, EGC, Jakarta. 2003

Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmojo S. 2002. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

PATH (UNFPA). Kesehatan reproduksi remaja: membangun perubahan yang

bermakna. C1998. [cited 2009 april 4]. Available from :

http://www.path.org/outlook/kesehatan_reproduksi_remaja.pdf.

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan. Ed.2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawiroharjo. 2008.

Price, SA. Patofisiologi konsep klinis proses-proses perjalanan penyakit, edisi 6.

Volume 2. Jakrta: EGC. 2006

Ramli M., Deteksi Dini Kanker, FKUI, Jakarta. 2002

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Buku ajar ilmu bedah. edisi revisi. Penerbit buku

kedokteran EGC; Jakarta; 1997. hal. 542-7.

Sherwood, L. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Ed 2. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC ; 1996

Suryaningsih Koni, Endang. Sukaca Eka, Bertiani. 2009. Kupas tuntas kanker

payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia

Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007.Stanley L, Robbins. Buku Ajar Patologi.7th

ed.

Jakarta; EGC.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

45

LAMPIRAN

KUISIONER TINGKAT PENGETAHUAN TANDA DAN GEJALA KANKER

PAYUDARA

(Oleh : MUHAMAD NURUL YAKIN)

1. Apa yang anda ketahui tentang gejala tingkat awal kanker payudara ?

a. Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara 2

b. Payudara terlihat besar sebelah 1

c. Tidak menunjukan adanya gejala 3

2. Dibawah ini yang menurut anda termasuk gejala kanker payudara adalah ?

a. Terdapat benjolan pada payudara 2

b. Keluarnya cairan dari payudara 1

c. Semua benar 3

3. Apakah setiap benjolan di payudara yang dirasakan tidak nyaman merupakan kanker

payudara ?

a. Ya 1

b. Tidak 3

c. Ragu-ragu 2

4. Apakah kulit payudara yang terlihat mengkerut merupakan gejala kanker payudara ?

a. Ya 3

b. Tidak 1

c. Ragu-ragu 2

5. Apakah penurunan berat badan merupakan salah satu gejala kanker payudara ?

a. Ya 3

b. Tidak 1

c. Ragu-ragu 2

Page 56: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

46

6. Ke manakah penyebaran kanker payudara yang anda anggap paling sering terjadi ?

a. Ke kelenjar getah bening di sekitar ketiak 3

b. Ke paru-paru 2

c. Tidak akan menyebar 1

7. Apakah adanya benjolan di sekitar ketiak merupakan tanda kanker payudara ?

a. Ya 3

b. Tidak 1

c. Ragu-ragu 2

8. Dibawah ini yang menurut anda merupakan tanda-tanda penyebaran kanker payudara

adalah ?

a. Sesak napas 3

b. Nyeri tulang 2

c. Tidak tahu 1

ATAS SEGALA PARTISIPASI DAN KEIKUTSERTAAN ANDA DALAM

PENELITIAN INI

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH

Page 57: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

47

LAMPIRAN

DATA HASIL PENGOLAHAN SPSS VERSI 17.0

RECODE pendidikan ('SD'=1) ('SMP'=2) ('SMA'=3) ('PT'=4) INTO didik1.

EXECUTE. RECODE didik1 (1=1) (2 thru 3=2) (4 thru Highest=3) INTO DIDIK2.

EXECUTE. RECODE pengetahuan (Lowest thru 8=1) (9 thru 16=2) (17 thru

Highest=3) INTO PENGETAHUAN1. EXECUTE. CROSSTABS /TABLES=DIDIK2 BY

PENGETAHUAN1 /FORMAT=AVALUE TABLES /STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT ROW /COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 01-Oct-2010 15:52:49

Comments

Input Active Dataset DataSet2

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all the

cases with valid data in the specified

range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=DIDIK2 BY PENGETAHUAN1

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT ROW

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.125

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

Page 58: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

48

[DataSet2]

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

DIDIK2 * PENGETAHUAN1 98 98.0% 2 2.0% 100 100.0%

DIDIK2 * PENGETAHUAN1 Crosstabulation

PENGETAHUAN1

Total RENDAH SEDANG TINGGI

DIDIK2 DASAR Count 0 8 0 8

% within DIDIK2 .0% 100.0% .0% 100.0%

MENENGAH Count 2 40 13 55

% within DIDIK2 3.6% 72.7% 23.6% 100.0%

TINGGI Count 2 23 10 35

% within DIDIK2 5.7% 65.7% 28.6% 100.0%

Total Count 4 71 23 98

% within DIDIK2 4.1% 72.4% 23.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 3.906a 4 .419

Likelihood Ratio 5.978 4 .201

Linear-by-Linear Association .895 1 .344

N of Valid Cases 98

a. 4 cells (44,4%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is ,33.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

49

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for DIDIK2 (DASAR /

MENENGAH)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be

computed. They are only computed for a 2*2

table without empty cells.

SAVE OUTFILE='H:\HEHEHHEE.sav' /COMPRESSED. RECODE pengetahuan (Lowest

thru 8=1) (9 thru 16=2) (17 thru Highest=3) INTO PENGETAHUAN2. EXECUTE.

RECODE didik1 (3=2) (4=3) (1 thru 2=1) INTO DIDIK3. EXECUTE. CROSSTABS

/TABLES=DIDIK3 BY PENGETAHUAN2 /FORMAT=AVALUE TABLES /STATISTICS=CHISQ

RISK /CELLS=COUNT ROW /COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 01-Oct-2010 16:10:00

Comments

Input Data H:\HEHEHHEE.sav

Active Dataset DataSet2

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all the

cases with valid data in the specified

range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=DIDIK3 BY PENGETAHUAN2

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT ROW

/COUNT ROUND CELL.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

50

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.016

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

[DataSet2] H:\HEHEHHEE.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

DIDIK3 * PENGETAHUAN2 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

DIDIK3 * PENGETAHUAN2 Crosstabulation

PENGETAHUAN2

Total RENDAH SEDANG TINGGI

DIDIK3 DASAR Count 1 15 1 17

% within DIDIK3 5.9% 88.2% 5.9% 100.0%

MENENGAH Count 1 34 12 47

% within DIDIK3 2.1% 72.3% 25.5% 100.0%

TINGGI Count 2 24 10 36

% within DIDIK3 5.6% 66.7% 27.8% 100.0%

Total Count 4 73 23 100

% within DIDIK3 4.0% 73.0% 23.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4.175a 4 .383

Likelihood Ratio 5.090 4 .278

Linear-by-Linear Association 1.652 1 .199

N of Valid Cases 100

Page 61: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

51

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4.175a 4 .383

Likelihood Ratio 5.090 4 .278

Linear-by-Linear Association 1.652 1 .199

N of Valid Cases 100

a. 4 cells (44,4%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is ,68.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for DIDIK3 (DASAR /

MENENGAH)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be

computed. They are only computed for a 2*2

table without empty cells.

GET FILE='I:\RISET H---\HEHEHHEE.sav'.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

52

RECODE pendidikan ('SD'=1) ('SMP'=2) ('SMA'=3) ('PT'=4) INTO didik1.

EXECUTE. RECODE didik1 (1=1) (2 thru 3=2) (4 thru Highest=3) INTO DIDIK2.

EXECUTE. RECODE pengetahuan (Lowest thru 8=1) (9 thru 16=2) (17 thru

Highest=3) INTO PENGETAHUAN1. EXECUTE. CROSSTABS /TABLES=DIDIK2 BY

PENGETAHUAN1 /FORMAT=AVALUE TABLES /STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT ROW /COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 01-Oct-2010 15:52:49

Comments

Input Active Dataset DataSet2

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all the

cases with valid data in the specified

range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=DIDIK2 BY PENGETAHUAN1

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT ROW

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.125

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

[DataSet2]

Page 63: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

53

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

DIDIK2 * PENGETAHUAN1 98 98.0% 2 2.0% 100 100.0%

DIDIK2 * PENGETAHUAN1 Crosstabulation

PENGETAHUAN1

Total RENDAH SEDANG TINGGI

DIDIK2 DASAR Count 0 8 0 8

% within DIDIK2 .0% 100.0% .0% 100.0%

MENENGAH Count 2 40 13 55

% within DIDIK2 3.6% 72.7% 23.6% 100.0%

TINGGI Count 2 23 10 35

% within DIDIK2 5.7% 65.7% 28.6% 100.0%

Total Count 4 71 23 98

% within DIDIK2 4.1% 72.4% 23.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 3.906a 4 .419

Likelihood Ratio 5.978 4 .201

Linear-by-Linear Association .895 1 .344

N of Valid Cases 98

a. 4 cells (44,4%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is ,33.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26378/1/muhamad... · Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae ..... 18 .

54

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for DIDIK2 (DASAR /

MENENGAH)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be

computed. They are only computed for a 2*2

table without empty cells.

SAVE OUTFILE='H:\HEHEHHEE.sav' /COMPRESSED.