Download - HOTS (High Order Think Skill) Pengembangan Basis Pemikiran ...jatim.kemenag.go.id/file/file/mimbar312/gesa1347361998.pdf · yang asyik dan menyenangkan, tidak ada istilahnya ujian

Transcript

Berbicara mengenaiperkembangan pendidikan serasatidak akan ada habisnya. Seiringdengan perkembangan zaman makaberkembang pula wawasan tentangbagaimana meningkatkan danmengembangkan pendidikan diNegara kita tercinta. Salah satu ideyang mungkin bisa dijadikan sebagairefleksi dalam menyusun komponenpembelajaran yang dilakukan gurupada umumnya.

Pada kesempatan kali ini sayasedikit memaparkan apa yangdimaksud dengan High Order ThinkSkill (HOTS).Kalau diterjemahkandalam bahasa indonesia istilah di atasmenjadi Kemampuan berpikir tingkattinggi (HOTS) maksudnya HOTSmerupakan opsi untuk trobosanbagaiaman meningkatkan danmengembangkan kualitas pendidikanmasa depan.

Sebenarnya dalam pembahasanartikel saya ini HOTS yang dijadikiansebagai landasan meliputi: HOTSpengembangan kurikulum, pemilihanmetode, pemilihan bahan, danpengembangan instrumenpenilaian.Tetapi dalam sayakhususkan pada proses penyusuankomponen pembelajaran yangmeliputi kurikulum, guru, pesertadidik, metode, bahan ajar, media atausumber belajar dan asesmen.

Menurut Prof. Dr. Sudarto(Mantan Dirjen Pendidikan Dasar)mengatakan yang mempengaruhisiswa dan guru dalam kegiatanbelajar dan mengajar adalah “ModelTes”. Kaitannya dalam komponenpembelajaran, tesmerupakan bentukasesmen yang nantinya bisa

diwujudkan dengan nilai. Dengandeimikian asesmen merupakanbagian komponen pembelajaran yangtentunya harus desain dengan sebaikmungkin. Yang menjadi momok saatini yang dirasakan oleh peserta didikyaitu tes atau ujian apalagi akandilaksakanya UN.

Banyak siswa yang stresmemikirkan hal demikian. Bagaimanamenciptakan ujian akhir nasionalyang asyik dan menyenangkan, tidakada istilahnya ujian menyenangkansampai saat ini yang dirasakan olehpeserta didik tetapi malahmencengangkan. Opsi bagaiamanacara menciptakan ujian khususnyaUN yang asyik dan menyenangkanada opsi yang mungki bisa diambilhikmahnya yaitu siswa disuruhmengerjakan ujian dengan membawaberbagai referensi dan bolehdikerjakan tidak hanya di dalam kelastetapi dilingkungan sekolah jugadiperbolehkan. Dengan syarat siswamampu memjawab soal-soal denganberbagai referensi dengan waktuyang telah ditentukan. Tentunnyakalau kita mengatakan berbagaireferensi maka soal yang disuguhkanadalah essai. Dengan pembiasaansebelumnya jika ujian dilakukandemikian maka siswa akan akrabdengan referensi. Mungkin itu salahsatu cara bisa mengantakan siswasenang membaca danmemandangujian sebagai ujian yang asyik danmenyenangkan tidak seperti yangdialami selama ini.

Terlepas dari semua itu HOTSmengajak kita berpikir setingkat lebihtinggi kalau diibaratkan denganrumus atau diformulasikan maka i = 1

maksudnya dalam proses berpikirhendaknya bisa setinggkat lebihtinggi apa yang telah dipelajari.Terkadang banyak kejadian ataukasus dalam kegiatan belajar danpembelajaran ada yang sampaimempunyai angan-angan i = 7artinya berpikir sangat jauh dari apayang telah dipelajari. Maksudnyadalam konteks kaitanya KBM(kegiatan belajar mengajar) di sekolahmaka kurang efektif diterapkan,mengingat intaks siswa yangberagam. Dengan demikian dalamkonteks pembelajaran bisa dikatakantergantung pada teks yang akandiajarkan. Maka, ada beberapalangkah yang harus dilakukanpendidik dalam melaksanakankegiatan belajar dan mengajar.Mengingat posisi teks disini sangatstrategis yakni bagaiamana teks itudipilih, bagaiamana teks itu dibedah,dan bagaiamana teks itu dijelaskan.Misalkan dalam KBM Bahasaindonesia KD cerpen, biasanyadalam pemelajaran ini dilakukankegiatan pembelajaran yang meliputiapresiasi cerpen, menaggapi cerpen,mengkritisi cerpen dan menuliscerpen. Jika melihat hakikatpembelajaran Bahasa Indonesia itu“hanya” bukan berarti meremehkanhakikatnya adalah hanya memahami,memikirkan, mengapresiasi, danmemproduksi teks atau menciptakanteks. Dari berbagai KD yang ada makatidak akan terlepas dari hakikatpemebelajaran Bahasa Indonesia.Contoh cerpen diposisikan sebagaiteks artinya teks disini diharapkanbervarisai baik dari segi bentuk,tingkat kesuliatan (kompleksitasnya),

HOTS (High Order Think Skill)Pengembangan Basis PemikiranKomponen PembelajaranOleh Moh. Ahsan Shohifur Rizal *)

40 MPA 312 / September 2012

dan sumber teks juga beragam biasadari internet, buku, koran, majalah danlain-lain. lalu teks cerpen tersebut di-bedah secara mendalam (meliputi isi,pesan moral, maupun dari segi baha-sa dan lain-lain) artinya siswa danguru mengeksplorasi kajian cerpensecara mendalam sehingga pada ta-hap selanjutnya yaitu create dapat

terwujud. Jika semua itu dilakukanmaka kita sudah melakukan KBMdengan ranah yang tertuang dalamKKO (Kata Kerja Oprasional) mulaic1 sampai c7 dapat terlaksana. De-ngan demikian jika proses KBM be-nar, isi (teks) juga benar maka hasil-nya akan benar. Sehingga siswa dita-nya dari sisi manapun maka akan bisa

menjelaskan dengan baik dan menda-lam.Semoga bermanfaat.

*) Penulis Guru MA PersiapanNegeri Al-Huda Rogojampi Banyu-wangi dan Guru MTs IbadurrahmanSukun Malang.

Tahun 2012 Studi PPSS2 ProdiPendidikan Bahasa Indonesia Univer-sitas Negeri Malang (UM).

41MPA 312 / September 2012