LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR I
JUDUL PERCOBAAN
HUKUM HOOKE
KELOMPOK 1
ANGGOTA : 1. Afriyanti (06081011005)
2. Bobi (06081011009)
3. Hening Ayu A.(06081011022)
4. Ragil Mery Y. (06081011018)
5. Siti Aulia (06081011025)
6. Teti Septiana (06081011034)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2008/2009
HUKUM HOOKE
TUJUAN :
Mahasiswa dapat memahami bahwa :
1. Pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya yang bekerja pada
pegas.
2. Energi Potensial pegas sebanding dengan kuadrat pertambahan panjang
pegas.
ALAT DAN BAHAN :
Statif
Beban
Jepit penahan
Pegas Spiral
Mistar
LANDASAN TEORI :
Persamaan ini sering dikenal sebagai hukum hooke dan dicetuskan oleh paman
Robert Hooke. k adalah konstanta dan x adalah simpangan. Hukum Hooke akurat
jika pegas tidak ditekan sampai kumparan pegas bersentuhan atau diregangkan
sampai batas elastisitas. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F
mempunyai arah berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke
kanan maka x bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan
simpangan x). Sebaliknya jika pegas ditekan, x berarah ke kiri (negatif),
sedangkan gaya F bekerja ke kanan. Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah
dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan
dengan kaku atau lembut sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin
kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau
meregangkan pegas. Sebaliknya semakin lembut sebuah pegas (semakin kecil
konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas.
Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas,
yang besarnya sama dengan F = +kx. Pegas dapat bergerak jika terlebih dahulu
diberikan gaya luar. Amati bahwa besarnya gaya bergantung juga pada besar x
(simpangan).
Kekuatan spring bergantung kepada:
Panjang asal spring. Jika faktor-faktor lain adalah malar, spring yang lebih
panjang akan mempunyai nilai k yang lebih kecil, iaitu spring yang lemah.
Diameter spring. Jika faktor-faktor lain adalah malar, spring 1000 yang
mempunyai diameter yang lebih besar akan mempunyai nilai k yang lebih kecil,
iaitu spring yang lemah
Saiz spring. Dawai spring yang lebih tebal akan mempunyai nilai k yang lebih
besar.
Jenis spring. Bahan spring juga mempengaruhi nilai k. spring keluli adalah lebih
kuat daripada spring kuprum.
Susunan spring. Susunan spring bersiri- jika n spring yang serupa disambung
secara siri, jumlah regangan kumpulan spring tersebut ialah nx. Susunan spring
selari- jika n spring yang serupa disusun secara selari antara satu sama lain jumlah
regangan kumpulan spring tersebut ialah x/n
CARA KERJA :
a. Gantungkan beban pada pegas (anggap berat beban adalah F0)
b. Ukur panjang pegas (L0)
c. Tambahkan beban, lalu ukur panjang pegas (L)
d. Ulangi dengan penambahan beban bervariasi
e. Isilah table berikut!
f. Perhatikan kecenderungan masing-masing tabel dari atas ke bawah
g. Bagaimana hubungan antara F dan L
h. Gambarkan grafik ΔF terhadap ΔL
i. Gunakan persamaan (teori) untuk menghitung konstanta pegas
j. Hitung luas daerah di bawah grafik
DATA HASIL PERCOBAAN
Dimana F0 = 100 N
L0 = 10,3 Cm
Grafik ΔF terhadap ΔL
Ltotal = 129 Cm2
ANALISA DATA
1. Dik : W = 70 N L = 16 Cm
F0 = 100 N L0 = 10,3 Cm
Dit : a. ΔF ?
b. ΔL ?
c. k ?
Jawab :
a. ΔF = W - Fo
ΔF = 70 – 100
ΔF = - 30 N
b. ΔL = L – Lo
ΔL = 16 – 10.3
ΔL = 5,7 Cm
c. ΔF = - k ΔL
k = - ΔF
ΔL
k = - (-30)
5,7
k = 5,26
2. Dik : W = 80 N L = 17 Cm
F0 = 100 N L0 = 10,3 Cm
Dit : a. ΔF ?
b. ΔL ?
c. k ?
Jawab :
a. ΔF = W - Fo
ΔF = 80 – 100
ΔF = - 20 N
b. ΔL = L – Lo
ΔL = 17 – 10.3
ΔL = 6,7 Cm
c. ΔF = - k ΔL
k = - ΔF
ΔL
k = - (-20)
6,7
k = 2,98
3. Dik : W = 90 N L = 17,8 Cm
F0 = 100 N L0 = 10,3 Cm
Dit : a. ΔF ?
b. ΔL ?
c. k ?
Jawab :
a. ΔF = W - Fo
ΔF = 90 – 100
ΔF = - 10 N
b. ΔL = L – Lo
ΔL = 17,8 – 10.3
ΔL = 7,5 Cm
c. ΔF = - k ΔL
k = - ΔF
ΔL
k = - (-10)
7,5
k = 1,33
4. Dik : W = 100 N L = 18,8 Cm
F0 = 100 N L0 = 10,3 Cm
Dit : a. ΔF ?
b. ΔL ?
c. k ?
Jawab :
a. ΔF = W - Fo
ΔF = 100 – 100
ΔF = 0 N
b. ΔL = L – Lo
ΔL = 18,8 – 10.3
ΔL = 8,5 Cm
c. ΔF = - k ΔL
k = - ΔF
ΔL
k = - 0
8,5
k = 0
5. Dik : W = 110 N L = 20 Cm
F0 = 100 N L0 = 10,3 Cm
Dit : a. ΔF ?
b. ΔL ?
c. k ?
Jawab :
a. ΔF = W - Fo
ΔF = 110 – 100
ΔF = 10 N
b. ΔL = L – Lo
ΔL = 20 – 10.3
ΔL = 9,7 Cm
c. ΔF = - k ΔL
k = - ΔF
ΔL
k = - 10
9,7
k = - 1,03
6. Dik : W = 120 N L = 21 Cm
F0 = 100 N L0 = 10,3 Cm
Dit : a. ΔF ?
b. ΔL ?
c. k ?
Jawab :
a. ΔF = W - Fo
ΔF = 120 – 100
ΔF = 20 N
b. ΔL = L – Lo
ΔL = 21 – 10.3
ΔL = 10,7 Cm
c. ΔF = - k ΔL
k = - ΔF
ΔL
k = - 20
10,7
k = - 1,87
Grafik
LI
a
LI
b
a = 10,7 – 6.7 = 4 Cm
b = 10,7 – 5,7 = 5 Cm
t = 10 Cm
LI = (Jlh sisi sejajar) x tinggi
2
LI = (4+5) 10
2
LI = 9 . 5
LI = 45 Cm2
LII
a
LII
b
a = 10,7 - 7,5 = 3,2 Cm
b = 10,7 – 6.7 = 4 Cm
t = 10 Cm
LII = (Jlh sisi sejajar) x tinggi
2
LII = (3,2 +4) 10
2
LII = 7,2 . 5
LII = 36 Cm2
LIII
a
LIII
b
a = 10,7 – 8,5 = 2,2 Cm
b = 10,7 – 7,5 = 3,2 Cm
t = 10 Cm
LIII = (Jlh sisi sejajar) x tinggi
2
LIII = (2,2 +3,2) 10
2
LIII = 5,4 . 5
LIII = 27 Cm2
LIV
a
LIV
b
a = 10,7 – 9,7 = 1 Cm
b = 10,7 – 8,5 = 2,2 Cm
t = 10 Cm
LIV = (Jlh sisi sejajar) x tinggi
2
LIV = (1 +2,2) 10
2
LIV = 3,2 . 5
LIV = 16 Cm2
LV
t
LV
a
a = 10,7 – 9,7 = 1 Cm
t = 10 Cm
LV = ½ a . t
LV = ½ 1 . 10
LV = 5 Cm2
Jadi, Ltotal = LI + LII + LIII + LIV + LV
= 45 + 36 + 27 + 16 + 5
= 129 Cm2
PEMBAHASAN
Pada percobaan hukum Hooke ini, kami mengamati perubahan panjang
pegas dan berat beban untuk dapat mengetahui berapa konstanta setiap percobaan.
Pada percobaan ini kami menggunakan rumus hukum hooke yaitu :
dengan rumus ini kami dapat menjelaskan bahwa hubungan antara F dan L adalah
berbanding lurus.
Selain bertumpu pada rumus, dari hasil percobaan ini juga dapat
disimpulkan bahwa F berbanding lurus dengan L yang juga ditunjukkan pada
grafik F terhadap L. Apabila makin besar Gaya (beban) maka makin besar pula
perubahan panjang pegas yang dihasilkan. Beban akan menimbulkan gaya
kebawah yang menyebabkan pegas ikut tertarik kebawah dan mengalami
perubahan panjang yang dari data ini kita dapat mengetahui konstanta yang
dibutuhkan.
KESIMPULAN
Rumus hukum Hooke
Perbandingan antara F, k dan x adalah berbanding lurus
Perubahan panjang pegas ditentukan oleh berat beban yang digantungkan
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick. 2005. FISIKA. Bandung :Erlangga.
Gerak Harmonik Sederhana. 2008. (online) (http://gurumuda.com) (diakses
22/10/2008).
Hukum Hooke. 2008. (online) (http://fizik2004.tripod.com) (diakses 30/10/2008).
Tim Dosen Fisika Dasar. 2008. Panduan Praktikum Fisika Dasar.
Indralaya :FKIP UNSRI.
Tim Pengajar FisDas ITB. 2004. Fisika Dasar I Mekanika dan Thermodinamika.
Bandung :ITB.
Top Related