Download - HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Transcript
Page 1: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA BARU

DALAM PROGRAM MUSLIM TRAVELERS

NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION (NET)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Syahrul Hidayanto

NIM: 1113051000138

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh
Page 3: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh
Page 4: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh
Page 5: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

v

ABSTRAK

Syahrul Hidayanto

Hirarki Pengaruh pada Tayangan Islam di Selandia Baru dalam Program

Muslim Travelers News and Entertainment Television (NET)

Kehidupan muslim minoritas di dunia tak pernah berhenti disorot media

massa. Salah satu media massa yang ikut berperan adalah televisi. NET adalah

salah satu lembaga penyiaran di Indonesia yang menyorot kehidupan muslim

minoritas di dunia melalui program Muslim Travelers (MT). Program ini

memadukan unsur traveling dengan dakwah. Konsep yang terbilang unik ini

belum banyak diadaptasi oleh stasiun televisi di Indonesia. Dari total 30 episode

yang ditayangkan, yang paling menarik adalah tayangan Islam di Selandia Baru.

Lewat tayangan tersebut, program ini kembali mendapat apresiasi sebagai

program Ramadhan terbaik dari KPI dan MUI selama tiga tahun berturut-turut

sejak 2014-2016. Namun, di balik itu semua terdapat ketidakseimbangan episode

yang diproduksi di setiap negara. Selain itu, tentu ada berbagai pihak yang

memengaruhi tayangan tersebut baik di dalam maupun di luar NET.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan skripsi ini adalah untuk

menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun mayornya adalah bagaimana

hirarki pengaruh pada tayangan Islam di Selandia Baru dalam program MT NET?

Kemudian, minornya adalah seperti apa pengaruh individu pekerja media dalam

tayangan Islam di Selandia Baru? Apa pengaruh kerutinan media dalam tayangan

Islam di Selandia Baru? Seperti apa pengaruh organisasi media dalam tayangan

Islam di Selandia Baru? Faktor apa saja yang memengaruhi tayangan Islam di

Selandia Baru dari level institusi sosial? Faktor apa saja yang memengaruhi

tayangan Islam di Selandia Baru dari level sistem sosial?

Teori yang digunakan adalah hirarki pengaruh media. Teori ini pertama

kali diungkapkan oleh Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese. Hirarki

pengaruh menjelaskan bahwa isi dari media massa dipengaruhi oleh beberapa

faktor dari dalam dan luar organisasi media. Faktor tersebut yaitu individu pekerja

media, kerutinan media, organisasi media, institusi sosial, dan sistem sosial.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara konstruktivis

dipilih sebagai paradigma penelitian. Adapun teknik pengumpulan datanya

melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan literatur.

Tayangan Islam di Selandia Baru MT tak bisa lepas dari lima level hirarki

pengaruh media. Level individu pekerja media direpresentasikan dengan latar

belakang pendidikan jurnalis NET yang relevan dan profesionalitasnya. Sumber

informasi, organisasi media, dan penonton NET yang saling terhubung sehingga

menghasilkan kerutinan media. Pengaruh organisasi media datang dari kebijakan-

kebijakan yang ditelurkan oleh pimpinan perusahaan. Adanya pengaruh yang kuat

dari level institusi sosial, yang di dalamnya terdapat aspek sumber berita,

kebijakan dan kontrol pemerintah, pengiklan dan penonton, public relations,

kelompok kepentingan, dan pangsa pasar. Serta terpenuhinya tiga dari empat

elemen dalam level sistem sosial seperti ideologi, ekonomi, dan kultural.

Kata kunci: Hirarki pengaruh, Islam di Selandia Baru, organisasi media,

NET, televisi.

Page 6: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmannirrahiim

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil‟alamin, di setiap desiran aliran darah kita, di setiap

tarikan nafas kita, dan di setiap langkah kita, sudah seharusnya kita selalu

mengucapkan syukur atas kemudahan dan kenikmatan dalam mencapai tujuan

hidup. Begitu pula dengan penulis yang saat ini telah menyelesaikann skripsi yang

berjudul ―Hirarki Pengaruh pada Tayangan Islam di Selandia Baru dalam Program

Muslim Travelers News and Entertainment Television (NET)‖ yang ditujukan

kepada Program Strata 1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah yang Memiliki Mahadaya

Ilmu Pengetahuan karena atas rahmat dan rida-Nya, peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini. Selawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi

Muhammad Shallallah‟Alayhi Wa Sallam. Engkaulah nabi akhir zaman yang

senantiasa menjadi suri tauladan bagi seluruh umat. Semoga dengan risalah

kenabianmu, penulis mampu menjadi seorang mukmin yang taat dan tak lekang

oleh zaman.

Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua,

yaitu ibunda Rumsiah dan ayahanda Maryanto atas do‟a, dukungan moril maupun

materil yang tak hentinya diberikan kepada penulis. Semoga ibu dan ayah

senantiasa diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah Subhanahu Wa

Ta‟ala. Amiin.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang

turut andil membantu penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak

langsung. Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukkan kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A., Wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D., Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag., serta Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan Dr. Suhaimi, M.Si.

Page 7: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

vii

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Masran, M.Ag.,

serta Sekretaris Jurusan Fita Fathurokhmah, M.Si., yang telah

meluangkan waktunya untuk berkonsultasi mengenai skripsi yang penulis

susun.

3. Dosen pembimbing skripsi, Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, M.A., PhD,

sumber inspirasi penulis, yang telah bersedia membimbing,

mengarahkan, dan memberikan pelajaran yang berharga kepada penulis.

Berkat beliau lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan amat

baik.

4. Seluruh dosen dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkontribusi

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama perkuliahan.

5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah menyediakan fasilitas penunjang penyusunan skripsi, sehingga

memudahkan penulis untuk mencari bahan referensi dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Djarum Foundation,

dan Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan

beasiswa kepada penulis selama menempuh pendidikan di jenjang

perguruan tinggi. Beasiswa ini membuat penulis bersemangat untuk

berprestasi selama menjalani perkuliahan.

7. Tim produksi MT NET yaitu Cahyo Wibowo sebagai Produser Eksekutif,

Hadini Amalia sebagai Produser, Annisa Pratiwi sebagai Reporter, dan

Nugroho Eko sebagai Video Jurnalis yang telah bersedia menjadi

narasumber dan meluangkan waktunya memberikan informasi terkait

skripsi ini.

8. Asrori S. Karni sebagai Ketua Infokum MUI, yang dengan tulus bersedia

menjadi narasumber dan dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang

penulis ajukan.

9. Taupik Nopriyanto, kakak kandung penulis yang selalu mendukung agar

skripsi yang penulis susun dapat selesai tepat waktu.

Page 8: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

viii

10. Dedi Fahrudin, M.Ikom., General Manager Dakwah dan Komunikasi

Televisi (DNK TV), serta rekan-rekan senior, teman seangkatan, dan

adik-adikku satu komunitas yang memberikan pembelajaran, ide, dan

pengalaman kepada penulis seputar pertelevisian.

11. LAZIS Al-Azhar dan Dompet Dhuafa atas bantuan dana yang diberikan

kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

12. Teman-teman KPI angkatan 2013 yang selama hampir empat tahun

berjuang menempuh perkuliahan bersama-sama. Terima kasih atas kritik

dan saran membangun yang diberikan kepada penulis.

13. Teman-teman KPI kelas C yang bersedia mendengar keluh kesah penulis,

tawa dan canda, semoga silaturahmi yang terjalin akan tetap erat

selamanya.

14. Teman-teman Beswan Djarum Angkatan 2015/2016 regional Jakarta

yang telah memberikan do‟a dan dukungannya kepada penulis. Salam

bersatu seikat Beswan Djarum.

15. Kelompok KKN-PpMM Cocos nucifera yang memberikan warna dalam

pertemanan dan mengajarkan kepada penulis untuk menjadi pribadi yang

bermanfaat untuk umat kelak.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu namun tidak penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah Subhanahu

Wa Ta‟ala membalas setiap kebaikan dengan balasan yang setimpal. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik sebagai sumber informasi maupun

sumber inspirasi, bagi pembaca.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 13 Juni 2017

Syahrul Hidayanto

Page 9: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Permasalahan ................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 11

E. Metodologi Penelitian ...................................................................... 12

F. Bingkai Teoritis ............................................................................... 18

G. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 19

H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 21

BAB II KERANGKA TEORI ......................................................................... 23

A. Teori Hirarki Pengaruh .................................................................... 23

1. Level Individu Pekerja Media ..................................................... 24

2. Level Kerutinan Media ............................................................... 27

3. Level Organisasi Media .............................................................. 31

4. Level Institusi Sosial ................................................................... 32

5. Level Sistem Sosial ..................................................................... 33

B. Konseptualisasi Program Televisi ................................................... 36

1. Pengertian Program Televisi ....................................................... 36

2. Jenis Program Televisi ................................................................ 36

C. Konseptualisasi Dokumenter Televisi ............................................. 39

1. Jenis Dokumenter Televisi .......................................................... 41

2. Riset Program Dokumenter Televisi ........................................... 42

Page 10: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

x

D. Konseptualisasi Media Massa .......................................................... 44

E. Konseptualisasi Komunikasi Dakwah ............................................. 46

BAB III GAMBARAN UMUM........................................................................ 53

A. NET: Televisi Masa Kini ................................................................. 53

B. Gambaran Umum Program Muslim Travelers ................................ 58

C. Geliat Islam di Selandia Baru .......................................................... 60

D. Citra Spiritual dalam Layar Kaca .................................................... 63

BAB IV TEMUAN DAN HASIL ANALISIS ................................................. 68

A. Karakteristik Pemberitaan Divisi News NET ................................... 68

1. Faktual ......................................................................................... 68

2. Balance ........................................................................................ 69

3. Entertainment .............................................................................. 69

B. Analisis Hirarki Pengaruh pada Tayangan Islam di Selandia Baru

dalam Program Muslim Travelers NET ........................................... 70

1. Level Individu Pekerja Media ..................................................... 70

2. Level Kerutinan Media ............................................................... 77

3. Level Organisasi Media .............................................................. 85

4. Level Institusi Sosial ................................................................... 91

5. Level Sistem Sosial ................................................................... 101

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 108

A. Kesimpulan .................................................................................... 108

B. Saran .............................................................................................. 112

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 114

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 119

Page 11: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

xi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1: 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar dengan Jumlah Muslim

yang Minoritas tahun 2010 ................................................................................ 5

2. Tabel 2: Daftar penghargaan dan pencapaian yang diraih NET sejak tahun

2014-2016 ......................................................................................................... 55

3. Tabel 3: Daftar Program Ramadhan NET tahun 2013-2016 ........................... 57

4. Tabel 4: Data Tim Produksi MT 2016 (Keseluruhan) ...................................... 73

5. Tabel 5: Data Tim Produksi MT 2016 (Reporter dan Video Jurnalis) ............. 73

Page 12: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1: Jumlah Pemeluk Agama di Dunia tahun 2015 hasil riset PRC ........ 4

2. Gambar 2: Diagram Penganut Agama di Selandia Baru Berdasarkan Sensus

Selandia Baru tahun 2013 .................................................................................. 6

3. Gambar 3: Bingkai Teoritis ............................................................................... 18

4. Gambar 4: Model Hirarki Pengaruh Shoemaker & Reese .............................. 23

5. Gambar 5: Cara kerja faktor intrinsik pekerja media memengaruhi isi media 26

6. Gambar 6: Piramida Kerutinan Media ............................................................. 31

7. Gambar 7: Organisasi Media Massa:tingkat-tingkat analisis .......................... 35

8. Gambar 8: Jenis Program Televisi ................................................................... 38

9. Gambar 9: Logo on air NET ............................................................................. 53

10. Gambar 10: Logo Program Muslim Travelers Produksi 2016 ....................... 58

11. Gambar 11: Proses Produksi MT 2016 ........................................................... 85

12. Gambar 12: Data Sanksi Teguran Tertulis Terhadap Lembaga Penyiaran

Januari-Desember 2016 ................................................................................. 94

13. Gambar 13: Brand ternama yang berkerja sama dengan NET..................... 104

Page 13: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan muslim minoritas di dunia tak pernah berhenti disorot media

massa. Salah satu media massa yang ikut berperan adalah televisi. Wawan

Kuswandi mengatakan, ―media televisi mampu menyediakan informasi dan

kebutuhan manusia secara keseluruhan. Media televisi menjadi penting bagi

manusia untuk memantau kehidupan sosialnya. Pemantauan itu bisa dalam bentuk

perilaku, mode, bahkan sikap terhadap ideologi tertentu.‖1

NET2 adalah salah satu lembaga penyiaran di Indonesia yang menyoroti

kehidupan muslim minoritas di dunia. NET memiliki segmentasi penonton

utamanya yaitu millenials (Manusia yang lahir pada rentang 1980-an hingga

2000). NET hadir dengan menciptakan inovasi program yang menarik. Dengan

mengangkat konsep acara yang unik, tidak memerlukan waktu lama bagi stasiun

televisi ini untuk menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Berbagai kategori

program ditawarkan seperti ―NET Music,” “NET Entertainment,” “NET Sport,”

“NET Magazine,” “NET Documentary,” “NET News,” “NET Sitcom,” NET

Reality,” dan “NET Special.”3

Di bulan Ramadhan, NET biasanya memiliki beberapa program spesial

Ramadhan yang digemari masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah

―Muslim Travelers (MT).” MT memotret kehidupan muslim minoritas di berbagai

1 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa : Analisis Interaktif Budaya Massa, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2008), h.15. 2 Logo NET bercirikan tanda titik (.) setelah huruf T. Untuk menghindari kesalahan dalam

tanda baca, tanda titik tersebut peneliti hilangkan. 3 NET, Company Profile NET 2016, (Jakarta: NET, 2017), h. 21-37.

Page 14: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

2

negara. Mendokumentasikan tentang bagaimana mereka hidup sebagai muslim

minoritas. MT dipandu oleh seorang host yang ditemani oleh keluarga muslim

lokal atau WNI muslim yang tinggal di negara tersebut. Dalam setiap episodenya

host akan berkeliling dan berkunjung ke berbagai tempat seperti masjid, restoran

dan tempat penyembelihan bersertifikat halal serta tempat berbelanja yang cocok

bagi umat muslim.

Meskipun tergolong sebagai televisi swasta baru, NET berhasil

menciptakan program religi yang edukatif dan menarik perhatian masyarakat. Ini

dibuktikan dengan apresiasi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis

Ulama Indonesia (MUI) kepada program MT yang ditetapkan sebagai program

terbaik kategori feature/dokumenter selama bulan Ramadhan tahun 2014-2016.4

Program ini tayang setiap hari selama bulan Ramadhan pukul 04:30 WIB.

Dari total 30 episode yang ditayangkan, episode yang paling menarik

adalah episode yang menayangkan Islam di Selandia Baru. MT mengemasnya

menjadi tiga episode yaitu ―Kehidupan Umat Muslim di Selandia Baru‖ (07 Juni

2016), ―Mubalig Muda Asal Indonesia di New Zealand‖ (16 Juni 2016), dan

―Kehidupan Keluarga Muslim Maori‖ (25 Juni 2016). Dalam tiga episode tersebut

membahas bagaimana kehidupan muslim asal Indonesia dan Muslim Maori di

negara Selandia Baru. Berbeda dengan warga negara minoritas muslim lainnya,

warga negara Selandia Baru terkenal dengan keramahan dan toleransinya.

Meskipun mayoritas warga negara Selandia Baru tidak percaya akan adanya

4KPI, ―Program Ramadhan yang Khusyu dan Mendidik Diapresiasi Baik oleh Masyarakat

dan Pengiklan,‖ artikel di akses pada 27 Desember 2016 dari

http://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/32229-program-ramadhan-yang-khusyu-dan-

mendidik-diapresiasi-baik-oleh-masyarakat-dan-pengiklan

Page 15: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

3

Tuhan atau ateis, uniknya, kehidupan umat muslim sangat sarat terasa di negara

ini.

Pada tahun 2015, Pew Research Center (PRC) lembaga riset internasional

yang terletak di Washington, Amerika Serikat merilis kajian tentang

perkembangan agama-agama di dunia. Penelitian PRC ini berdasarkan data 2.500

sensus yang dimiliki oleh Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kemudian ada juga data dari lembaga riset sosial seperti International Social

Survey Program (ISSP Research Group), Association of Religion Data Archives

(ARDA)-Pennsylvania State University, Economics and Social Data Service

(ESDS), dan ZACAT Data Archieve for the Social Sciences. Selain dari PBB dan

lembaga riset sosial, PRC juga menggunakan data resmi dari badan statistik

sejumlah negara seperti Australia, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru,

Singapura, Sri Lanka, dan Inggris yang menampilkan perkembangan keyakinan di

dunia.5

Berdasarkan riset PRC tersebut, dengan jumlah populasi manusia pada

tahun 2015 saat itu adalah 7,3 miliar jiwa, pemeluk agama Kristen (Katolik,

Protestan, Kristen Ortodoks, dan Other Christians) menjadi mayoritas dengan

total 31,2% atau sekitar 2,3 miliar jiwa. Sedangkan, agama Islam (Syiah dan

Sunni), sebesar 24,1% atau sekitar 1,8 miliar jiwa. Tidak beragama 16% atau

sekitar 1,2 miliar jiwa. Agama Hindu di angka 15,1% atau sekitar 1,1 miliar jiwa.

5 PRC, ―The Changing Global Religious Landscape Appendix B: Methodology for this

report,‖ artikel diakses pada 15 April 2017 di http://www.pewforum.org/2017/04/05/appendix-b-

methodology-for-this-report/

Page 16: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

4

Sedangkan agama Buddha mencapai 6.9% atau sekitar 487,8 juta jiwa. Agama

lokal sebesar 5,7%, agama lainnya 0,8%, dan agama Yahudi sebesar 0,2%.6

Gambar 1: Jumlah Pemeluk Agama di Dunia tahun 2015 hasil riset PRC

Sumber: Pew Research Center Demographic Projections, 20157

Jika kita lihat grafik di atas, pemeluk agama Kristen masih mendominasi.

Sementara pemeluk agama Islam berada di posisi kedua. Meskipun begitu, agama

Islam persebarannya merata hampir di setiap benua seperti Asia, Afrika, Eropa,

Amerika, hingga Australia. Negara-negara dengan jumlah muslim terbesar di

dunia yaitu Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, Mesir, Nigeria, Iran, Turki,

6 PRC, ―The Changing Global Religious Landscape,‖ artikel diakses pada 15 April 2017

di http://www.pewforum.org/2017/04/05/the-changing-global-religious-landscape/ 7 PRC, ―The Changing Global Religious Landscape.‖

Page 17: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

5

Algeria, dan Maroko.8 Negara-negara dengan jumlah muslim terbesar lainnya

seperti Malaysia, Tunisia, Uzbekistan, Irak, Yaman, dan beberapa negara di timur

tengah tidak termasuk ke dalam sepuluh besar dikarenakan jumlah penduduk yang

jauh lebih sedikit. Di tahun yang sama, PRC juga merilis daftar negara dengan

jumlah penduduk terbanyak tetapi dengan jumlah muslim yang minoritas. Posisi

pertama ditempati oleh China dengan jumlah muslim sebesar 24.690.000 jiwa

sementara Jerman berada di posisi kesepuluh dengan jumlah muslim sebesar

4.760.000 jiwa.9

Tabel 1: 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar dengan Jumlah Muslim yang

Minoritas tahun 2010

Negara Jumlah Penduduk Jumlah Muslim

China 1.337.705.000 24.690.000

USA 309.326.225 2.770.000

Brazil 195.210.154 40.000

Russia 142.389.000 14.290.000

Japan 127.450.459 200.000

Mexico 117.886.404 <10.000

Philippines 93.444.322 5.150.000

Vietnam 86.932.500 160.000

Ethiopia 87.095.281 28.680.000

Germany 81.776.930 4.760.000

Sumber : Religious Composition by Country, in Numbers, Pew Research Center,

World Bank, 2010

8 PRC, ―The Global Religious Landscape: Muslims,” artikel diakses pada 15 April 2017

di http://www.pewforum.org/2012/12/18/global-religious-landscape-muslim/ 9 PRC, ―Table: Religious Composition by Country, in Numbers,‖ artikel diakses pada 15

April 2017 di http://www.pewforum.org/2012/12/18/table-religious-composition-by-country-in-

numbers/

Page 18: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

6

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

Salah satu negara di dunia dengan jumlah muslim yang tergolong

minoritas adalah negara Selandia Baru. Meskipun jumlah muslim tidak begitu

besar, agama Islam justru terus berkembang di negara yang terkenal dengan buah

kiwi ini. Kaum muslim di Selandia Baru hidup di berbagai kota besar dan kecil,

seperti Wellington, Auckland, Hamilton, Canterbury, Christchurch, dan

Tauranga.10

Gambar 2: Diagram Penganut Agama di Selandia Baru Berdasarkan Sensus Selandia Baru tahun

2013

Sumber : Sensus Selandia Baru, 201311

Dalam sensus Selandia Baru tahun 2013 tercatat 46.194 muslim di

Selandia Baru. Jumlah ini naik sekitar 28% dari 36.072 pada 2006 menjadi 46.194

muslim pada 2013. Dalam skala nasional, terdapat 4.400 Muslim Eropa dan 1.100

Muslim Maori (Maori adalah suku asli Selandia Baru). Tidak semua kelahiran

10

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru,‖ artikel

di akses pada 1 Maret 2017 di http://www.voaindonesia.com/a/dr-douglas-pratt-kajian-sejarah-

islam-di-selandia-baru--127949713/96966.html 11

Stats NZ, ―QuickStats About Culture and Identity,‖ artikel di akses pada 16 April 2017

dari http://www.stats.govt.nz/Census/2006CensusHomePage/QuickStats/quickstats-about-a-

subject/culture-and-identity.aspx

Page 19: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

7

Selandia Baru. Ada yang berasal dari Timur Tengah, Kepulauan Pasifik, Asia,

bahkan Afrika.12

Sampai saat ini memang pemerintah Selandia Baru belum

merilis sensus penduduk yang terbaru, sehingga jumlah muslim yang tinggal di

negara ini belum dapat dipastikan jumlahnya.

Meskipun hidup sebagai muslim minoritas, pemeluk agama Islam di

Selandia Baru bisa dikatakan beruntung karena warga negara Selandia Baru

terkenal ramah dengan pemeluk agama apapun. Bahkan negara paling selatan di

bumi ini ditetapkan sebagai negara paling Islami di antara 208 negara di dunia

diikuti Luksemburg di urutan kedua. Sementara Indonesia yang mayoritas

penduduknya muslim menempati urutan ke-140. Penelitian ini dilakukan oleh

Scheherazade S Rehman dan Hossein Askari dari The George Washington

University. Kriteria penilainnya adalah peluang ekonomi, kebebasan ekonomi,

kasus korupsi, sistem keuangan, sistem pendidikan, dan hak asasi manusia.13

Alasan penulis akhirnya memilih tayangan Islam di Selandia Baru dalam

program MT adalah lewat tayangan ini MT kembali menyabet gelar sebagai

program Ramadhan terbaik KPI dan MUI. Menarik jika ditelusuri siapa aktor-

aktor di balik suksesnya program ini. Selain itu, MT juga berani mengangkat

konsep muslim minoritas yang belum banyak diadopsi stasiun televisi lain.

Namun, di balik itu semua terdapat ketidakseimbangan episode yang diproduksi

di setiap negara yang mereka liput sehingga menimbulkan pertanyaan pengaruh di

level manakah yang akhirnya berdampak pada hal tersebut? Selanjutnya, mengapa

program ini seolah-olah dibuat hanya untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya

karena hanya tayang di saat Ramadhan saja. Seperti kita ketahui momen

12

Stats NZ, ―QuickStats About Culture and Identity.‖ 13

Scheherazade S Rehman dan Hossein Askari, ―How Islamic Are Islamic Countries,‖

Global Economy Journal, Volume 10 (September, 2010): h. 31-35.

Page 20: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

8

Ramadhan sering dimanfaatkan stasiun televisi sebagai momen yang tepat untuk

menyiarkan tayangan-tayangan keagamaan bukan demi dampak tayangan tersebut

bagi masyarakat, melainkan bagi televisi itu sendiri.

Dalam komunikasi massa, apabila suatu media menyajikan sebuah

informasi, tentu terdapat faktor-faktor yang memengaruhinya. Pengaruh faktor-

faktor ini disebut sebagai teori hirarki pengaruh media yang dikenalkan pertama

kali oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Hirarki pengaruh

menjelaskan bahwa isi dari media massa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

luas dari dalam dan luar organisasi media.14

Dalam buku terbarunya yang berjudul Mediating the Message in the 21st

Century: A Media Sociology Perspective, Shoemaker dan Reese mengganti istilah

dua level terakhir dalam model hirarki pengaruh dari yang sebelumnya ekstra

media (level keempat) dan ideologi (level kelima) di ubah menjadi institusi sosial

dan sistem sosial. Pada level keempat yaitu institusi sosial, Shoemaker dan Reese

hanya mengganti istilahnya saja. Namun, penjelasan yang dipakai tetap sama.15

Lain halnya dengan level kelima. Jika dalam buku sebelumnya yaitu

Mediating the Message: Theories of Influences on Mass Media Content 2nd Edition,

Shoemaker dan Reese hanya menjelaskan bahwa hanya ideologi organisasi media

saja yang dapat memengaruhi sebuah berita atau tayangan, dalam bukunya yang

terbaru ini ia menambahkan unsur ekonomi, politik, dan budaya organisasi media

14

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message: Theories of

Influences on Mass Media Content 2nd Edition, (New York: Longman Publishers, 1996), h. 11. 15

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century:

A Media Sociology Perspective, (New York: Routledge, 2014), h. 7-11.

Page 21: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

9

yang berada dalam level sistem sosial yang juga ikut andil dalam memengaruhi

berita atau tayangan.16

Terdapat lima level yang dapat memengaruhi isi berita atau tayangan

media massa yaitu individu pekerja media, kerutinan media, organisasi media,

institusi sosial, dan sistem sosial. Dari kelima faktor di atas, faktor internal media

biasanya yang memiliki pengaruh paling besar. Faktor internal media terdiri dari

faktor individu pekerja, kerutinan media, dan organisasi media. Faktor individu

pekerja media yaitu reporter atau wartawan, faktor kerutinan media muncul dari

keseharian media tersebut, dan faktor organisasi media biasanya berkaitan dengan

struktur organisasi di media atau kepemilikan yang berpengaruh besar atas

informasi yang disiarkan oleh media tersebut. Sementara faktor eksternal biasanya

berasal dari level institusi sosial seperti pengiklan, penonton, pemerintah, pangsa

pasar dan sebagainya, sedangkan faktor sistem sosial muncul berdasarkan cara

pandang yang dianut oleh sebuah media.17

Program MT juga tidak luput dari pengaruh faktor-faktor yang telah

dijelaskan di atas. Dalam menyajikan informasi mengenai kehidupan muslim di

Selandia Baru, pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang menjadi menarik

untuk diteliti adalah bagaimana faktor internal dan eksternal media memengaruhi

tayangan Islam di Selandia Baru pada program MT?

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul Hirarki Pengaruh Pada Tayangan Islam di Selandia Baru dalam

Program Muslim Travelers News and Entertainment Television (NET).

16

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 7-11. 17

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 7-15.

Page 22: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

10

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

a. Konsep muslim minoritas yang diusung program MT belum banyak

diadopsi program religi di stasiun televisi Indonesia.

b. Ketidakseimbangan jumlah episode yang diproduksi di setiap negara

dalam program MT.

c. Organisasi Media Massa NET yang masih belum bisa terlepas dari jeratan

kapitalisme (memperoleh keuntungan sebesar-besarnya).

2. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada hal-hal:

a. Penelitian ini memfokuskan diri pada pengaruh hirarki yang berlangsung

atas tayangan dalam program MT NET.

b. Tayangan yang diteliti adalah episode ―Kehidupan Umat Muslim di

Selandia Baru (07 Juni 2016),‖ ―Mubalig Muda Asal Indonesia di New

Zealand (16 Juni 2016),‖ dan ―Kehidupan Keluarga Muslim Maori (25

Juni 2016)‖.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah

utama yaitu:

Bagaimana hirarki pengaruh pada tayangan Islam di Selandia Baru dalam

program Muslim Travelers News and Entertainment Television (NET)?

Page 23: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

11

Dari rumusan masalah utama di atas, peneliti memberikan beberapa

pertanyaan berikutnya sebagai pertanyaan turunan, yaitu:

a. Seperti apa pengaruh individu pekerja media dalam tayangan Islam di

Selandia Baru?

b. Apa pengaruh kerutinan media dalam tayangan Islam di Selandia Baru?

c. Seperti apa pengaruh organisasi media dalam tayangan Islam di Selandia

Baru?

d. Faktor apa saja yang memengaruhi tayangan Islam di Selandia Baru dari

level institusi sosial?

e. Faktor apa saja yang memengaruhi tayangan Islam di Selandia Baru dari

level sistem sosial?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini

memiliki tujuan secara umum adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis hirarki

pengaruh pada tayangan Islam di Selandia Baru dalam program MT NET,

khususnya aspek individu pekerja media, kerutinan media, organisasi media,

institusi sosial, dan sistem sosial.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Memberikan informasi dan referensi bagi para khalayak dengan program

dokumenter Islami yang edukatif dan inspiratif. Selain itu, penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat pada institusi media televisi sebagai bahan evaluasi

untuk menciptakan program yang lebih baik dan bermanfaat bagi umat.

Page 24: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

12

2. Manfaat Akademik

Sebagai manfaat akademik, skripsi ini bisa menambah daftar referensi bagi

pengembangan ilmu komunikasi massa mengenai pembahasan hirarki pengaruh

media, terutama bagi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, penelitian ini diharapkan

memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan produksi program televisi

bermuatan dakwah.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma dalam penelitian ini menggunakan pandangan konstruktivis.

Paradigma ini bersifat subjektif. Paradigma konstruktivisme beranggapan bahwa

dunia empiris tidaklah independen, melainkan persepsi dan interpretasi peneliti,

itulah yang memengaruhi apa yang dilihat peneliti pada saat meneliti.18

Guba menjelaskan beberapa hal tentang paradigma konstruktivis yaitu: “It

depicts knowledge as the outcome or consequences of human activity; knowledge

is a human construction, never certifiable as ultimately true but problematic and

ever changing.19

―(Pengetahuan dapat digambarkan sebagai hasil atau

konsekuensi dari aktivitas manusia, pengetahuan merupakan konstruksi manusia,

yang diakui sebagai kebenaran tetapi merupakan hal problematik dan selalu

berubah).‖20

18

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006),

cet. 1, h. 28. 19

Guba. E. G. The Paradigm Dialog, (London: Sage, 1990), h. 26. 20

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.49.

Page 25: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

13

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mencari makna di

balik data, dalam hal ini penulis ingin menganalisis hirarki pengaruh pada

tayangan Islam di Selandia Baru dalam program MT. Menggunakan cara

penelitian berpikir induktif, yaitu ―cara berpikir yang berangkat dari hal-hal yang

khusus (fakta empiris) menuju hal-hal yang umum (tataran konsep) merupakan

suatu pendekatan kualitatif.‖21

Secara umum penelitian kualitatif merupakan ―penelitian yang bermaksud

memahami fenomena yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

tindakan, dll secara holistic dengan cara deskripsi kata-kata dan bahasa pada suatu

konteks khusus yang alamiah serta memanfaatkan berbagai metode ilmiah.‖22

Dalam penelitian kualitatif, membuat peneliti menjadi berpikir induktif

untuk ―menemukan jawaban logis terhadap apa yang sedang menjadi pusat

perhatian dalam penelitian. Akhirnya produk berpikir induktif menjadi jawaban

sementara terhadap apa yang dipertanyakan dalam penelitian dan menjadi

perhatian itu. Jawaban tersebut dinamakan dengan berpikir induktif-analitis.‖23

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah pekerja media (Tim produksi MT) kerutinan

media, dan representasi NET sebagai media massa (aspek yang diteliti meliputi

organisasi media, institusi sosial di luar media, dan sistem sosial yang ada di

dalam media). Objek yang diteliti adalah program MT episode ―Kehidupan Umat

21

Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2007), h.192. 22

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2007), h. 4-6. 23

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),

h.6.

Page 26: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

14

Muslim di Selandia Baru (07 Juni 2016),‖ ―Mubalig Muda Asal Indonesia di New

Zealand (16 Juni 2016),‖ dan ―Kehidupan Keluarga Muslim Maori (25 Juni

2016)‖ yang tayang di NET.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhitung dari Januari

hingga Maret 2017. Penulis melakukan wawancara penelitian di PT NET MEDIA

TELEVISI, The East Tower Lt. 27-29 Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung Mega

Kuningan, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Indonesia. Selain itu penulis juga

melakukan wawancara dengan Ketua Infokom MUI yang berlangsung di Jl. Ir. H.

Juanda No. 95 Ciputat.

5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Salah satu teknik pegumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah

wawancara. Wawancara tersebut dilakukan peneliti kepada tim produksi MT yaitu

Cahyo Wibowo (Produser Eksekutif), Hadini Amalia (Produser), Annisa Pratiwi

(Reporter), dan Nugroho Eko (Video Jurnalis). Penulis juga melakukan

wawancara dengan Ketua Infokom MUI, Asrori S Karni.

Bentuk wawancara yang peneliti lakukan yakni wawancara terstruktur dan

mendalam. Alasan penggunaan wawancara terstruktur dan mendalam adalah

pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan. ―Protokol wawancara berbentuk terbuka artinya narasumber mengetahui

bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara

Page 27: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

15

itu. Narasumber tidak dibatasi dalam memberikan jawaban sepanjang tidak keluar

dari konteks pembicaraan.‖24

Selain itu, lewat wawancara mendalam, peneliti

bertujuan untuk ―mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar

berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi subjek penelitian.‖25

b. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan cara peneliti untuk mendapatkan

data dengan terlibat langsung dalam kegiatan yang akan diteliti. Obeservasi

dilakukan peneliti dengan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada stasiun

televisi NET. PKL berlangsung selama sebulan pada tanggal 8-31 Maret 2017.

Observasi yang peneliti lakukan adalah mengamati, bertanya langsung, dan

mencari tahu kepada crew yang berkerja pada program MT.

Marshall menyatakan bahwa ―Through observation, the researcher is able

to discover the recurring patterns of behavior, interactions, and relationships.

After these patterns are identified and described through early anlysis of field

notes, checklists might become more appropriate..‖ ―(Melalui observasi, peneliti

mampu mengungkap pola perilaku, interaksi, dan hubungan yang berulang.

Setelah pola ini diidentifikasi dan dijelaskan melalui analisis awal dalam catatan

yang ada di lapangan, daftar catatan analisis (yang ada di peneliti) mungkin akan

lebih sesuai..)‖26

―Alasan secara metodologis bagi penggunaan pengamatan ialah;

pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,

kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya;

pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian

24

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000), h. 138. 25

Sulistyo dan Basuki, Metode Penelitian, (Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006), h. 17. 26 Catherine Marshall, Designing Qualitative Research, (New York: SAGE Publications,

2016), h.229.

Page 28: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

16

mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan

sebenarnya; pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang

diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek.‖27

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen.28

Menurut Burhan Bungin, ―bahan dokumen adalah informasi yang

disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter.‖29

Bahan dokumen

yang dipakai oleh peneliti dalam skripsi ini yaitu tayangan MT episode

―Kehidupan Umat Muslim di Selandia Baru‖ (07 Juni 2016), ―Mubalig Muda

Asal Indonesia di New Zealand‖ (16 Juni 2016), dan ―Kehidupan Keluarga

Muslim Maori‖ (25 Juni 2016).

Selain itu peneliti juga mencari kutipan-kutipan pernyataan subjek

penelitian di media massa, teks pidato, ataupun teks di new media yang sesuai

dengan judul penelitian. Kemudian ada juga data yang bersumber dari slide

presentasi dan artikel-artikel di internet. Selain sebagai pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif, alasan

penggunaan teknik dokumentasi yang lain adalah menaikkan tingkat kredibilitas

hasil penelitian kualitatif.30

d. Literatur

Literatur merupakan bahan-bahan yang diterbitkan.31

Literatur yang

penulis jadikan referensi adalah jurnal penelitian tentang subjek dan objek

27

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 125-126. 28

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2013) cet. Ke-4 h.73. 29

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008) h.122. 30

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2005) h. 83. 31

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya, h.122.

Page 29: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

17

penelitian yang akan diteliti. Penulis juga melakukan penelitian pustaka (library

research) yang berhubungan dengan teori yang dipakai di bab II. Alasan

penggunaan teknik literatur adalah sebagai secondary resources yang relevan

sebagai bahan informasi atau data bahan penunjang penelitian ini.

6. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dan dikelompokkan sesuai dengan tujuan

penelitian untuk dianalisis dan diberikan interpretasi dengan cara

mengklasifikasikannya dengan kerangka teori kemudian disimpulkan. Pengolahan

data menggunakan teori hirarki pengaruh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D.

Reese yang memandang bahwa dalam memaknai realitas dalam isi media terdapat

lima tingkatan yang memengaruhi isi media tersebut, masing-masing tingkatan

tersebut adalah level pengaruh individu pekerja media, level kerutinan media;

level organisasi media, level institusi sosial, serta terakhir, level sistem sosial.32

7. Pedoman Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini mengacu pada buku pedoman yang berlaku di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman tersebut dipakai penulis untuk

mengikuti aturan tentang keseragaman penulisan karya ilmiah. Buku pedoman

karya ilmiah Hamid Nasuhi dan kawan-kawan diterbitkan oleh CeQDA (Center

for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.33

32

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 8-9. 33

Hamid Nasuhi, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripi, Tesis dan Disertasi, (Jakarta:

CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), h. 1-56.

Page 30: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

18

F. Bingkai Teoritis

Gambar 3: Bingkai Teoritis

Sumber : Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century:

A Media Sociology Perspective, 201434

Bingkai teoritis di atas menjelaskan bahwa tayangan Islam di Selandia

Baru dalam program MT NET dipengaruhi oleh lima hirarki pengaruh media yang

34

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 7-11.

Page 31: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

19

diungkapkan oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese.35

Teori ini

menjelaskan bahwa isi dari media massa dipengaruhi oleh faktor internal dan

ekstenal media yang berjumlah sebanyak lima level (individu pekerja media,

kerutinan media, organisasi media, institusi sosial, dan sistem sosial). Kelima

level hirarki tersebut tidak bisa dipisahkan dan saling memberikan pengaruh

terhadap isi media massa.36

Pengaruh dari dalam organisasi media seperti individu pekerja media

(karakteristik dan latar belakang pekerja media, sikap, nilai, dan keyakinan serta

peran dan bingkai etis pekerja media) kerutinan media (sumber informasi,

organisasi media, dan penonton) dan organisasi media. Sementara dari luar

organisasi media yaitu institusi sosial (sumber berita, kebijakan dan kontrol

pemerintah, pengiklan dan penonton, public relations, kelompok kepentingan dan

pangsa pasar) dan sistem sosial (ideologi, ekonomi, politik, dan kultural).

G. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa tinjauan pustaka yang

pembahasannya mendekati apa yang diteliti oleh penulis.

Beberapa di antaranya yaitu:

1. Judul skripsi ―Hirarki Pengaruh dalam Talkshow Sarah Sechan.‖37

Skripsi

ini disusun oleh Destri Lantika Asti dari Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Persamaan skripsi ini yaitu kesamaan teori yang

35

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 11. 36

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 7-15. 37

Destri Lantika Asti, ―Hirarki Pengaruh dalam Talkshow Sarah Sechan,‖ (Skripsi S1

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syaif Hidayatullah Jakarta,

2014), h. 7.

Page 32: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

20

dipakai yaitu teori hirarki pengaruh dan subjek penelitian. Sedangkan

objek penelitian berbeda dengan yang diteliti oleh penulis. Destri meneliti

hirarki pengaruh dalam program talk show Sarah Sechan dan

mengkhususkan hanya pada segmen yang mengundang bintang tamu dari

HijUp.com. Destri tidak menemukan adanya pengaruh kayakinan dari

level individu terhadap talk show ini. Berdasarkan penemuannya, segala

hal yang bersifat religius dalam talk show Sarah Sechan bukan dipengaruhi

latar belakang agama tim produksi, melainkan karena bertepatan dengan

momentum tertentu saja, seperti Ramadhan.

2. Skripsi yang disusun oleh Anisa Aristiani dengan judul ―Hirarki Pengaruh

terhadap Pemberitaan Jilboobs di Detik.com,‖ Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 38

Anisa menggunakan teori

yang sama dengan penulis untuk mencari pengaruh dari dalam dan luar

Detik.com terhadap isi pemberitaan jilboobs. Sedangkan perbedaan

terletak pada subjek dan objek penelitian. Anisa memilih media massa

internet yaitu portal berita Detik.com, sedangkan penulis memilih media

massa televisi yaitu NET. Berdasarkan hasil penelitian Anisa, dua level

yang paling memengaruhi pemberitaan jilboobs di Detik.com adalah

individu pekerja media dan ekstra media.

38

Anisa Aristiani, ―Hirarki Pengaruh terhadap Pemberitaan Jilboobs di Detik.com,‖

(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syaif

Hidayatullah Jakarta, 2015), h. 9.

Page 33: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

21

3. Skripsi ―Hirarki Pengaruh Pemberitaan Jokowi pada Laporan Utama

Majalah Tempo Edisi April-Juni 2014,‖ karya Nurfajria dari Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.39

Persamaan skripsi ini yaitu penulis yang juga menggunakan teori hirarki

pengaruh, tetapi subjek dan objek penelitian berbeda dengan yang diteliti

oleh penulis. Nurfajria memaparkan jika level yang berpengaruh secara

signifikan terhadap pemberitaan tentang Jokowi pada laporan utama

majalah Tempo edisi April-Juni 2014 adalah faktor individual, kerutinan

media, dan ekstra media. Sementara faktor organisasi tidak berpengaruh.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara global tentang penulisan ini, maka sistematika

penulisan karya ilmiah ini yaitu bab I merupakan bab pendahuluan, yang terdiri

atas delapan sub bab yaitu latar belakang masalah, permasalahan, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, bingkai teoritis, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

Selanjutnya, bab tentang kajian teoritis dibahas di bab II. Pada bab ini

berisi kerangka teori yang meliputi: teori hirarki pengaruh (level individu, level

kerutinan media, level organisasi, level institusi sosial, dan level sistem sosial),

kemudian penjelasan tentang konseptualisasi program televisi, dokumenter

televisi, media massa, dan komunkasi dakwah.

39

Nurfajria, ―Hirarki Pengaruh Pemberitaan Jokwi pada Laporan Utama Majalah Tempo

Edisi April-Juni 2014,‖ (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negeri Syaif Hidayatullah Jakarta, 2015), h. 10.

Page 34: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

22

Sebagai gambaran umum skripsi, bab III berisi profil NET: Televisi Masa

Kini, gambaran umum program MT, geliat Islam di Selandia Baru, dan citra

spiritual dalam layar kaca. Untuk hasil temuan dan analisis hirarki pengaruh pada

program MT yang dihubungkan dengan argumentasi serta teori dibahas secara

mendalam dan terperinci pada bab IV. Akhirnya bab ke V yang merupakan bab

penutup, memuat kesimpulan penelitian dan sekaligus untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah, serta menyampaikan saran-

saran dan lampiran-lampiran yang terkait dengan penelitian.

Page 35: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

23

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Hirarki Pengaruh

Gambar 4: Model Hirarki Pengaruh Shoemaker & Reese

Sumber: Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century: A

Media Sociology Perspective, 20141

Teori Hirarki Pengaruh pertama kali diungkapkan oleh Pamela J.

Shoemaker dan Stephen D. Reese.2 Teori ini menjelaskan bahwa isi pemberitaan

di media massa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal organisasi media.3

Mulai dari lingkaran terkecil, pada level individu pekerja media; kerutinan media;

organisasi media; institusi sosial; hingga yang terakhir, sistem sosial. Masing-

masing lingkaran tersebut menurut Shoemaker dan Reese memiliki karakter yang

1 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

(New York: Routledge, 2014), h. 9. 2 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message: Theories of

Influences on Mass Media Content 2nd Edition, (New York: Longman Publishers, 1996), h. 11. 3 Werner J. Severin & James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2001), h. 277.

Page 36: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

24

berbeda namun keseluruhannya membentuk sistem yang tak terpisahkan satu

sama lain.4

1. Level Individu Pekerja Media

Terdapat tiga faktor intrinsik pada pekerja media yang dapat memengaruhi

isi media. ―Pertama, ialah karakteristik pekerja dan latar belakang pekerja media.

Kedua, ialah sikap, nilai, dan keyakinan pekerja media (misalnya agama: orientasi

religius dan keberpihakan politik seorang jurnalis). Terakhir, peran dan bingkai

etis pekerja media.‖5

a. Faktor Karakteristik dan Latar Belakang Pekerja Media

Dimensi-dimensi yang turut membentuk latar belakang seorang wartawan

adalah ―jenis kelamin, pendidikan, orientasi seksual, etnis, dan apakah ia berasal

dari kaum kebanyakan atau kaum elite.‖6 Kecuali dimensi-dimensi bawaan lahir

seperti jenis kelamin, dimensi-dimensi yang membentuk latar belakang seseorang

pun sebenarnya terbentuk oleh keadaan sosial yang melingkupinya. Wartawan

dilingkupi oleh keadaan sosial dengan corak produksi kapitalis.7

b. Faktor Sikap, Nilai, dan Keyakinan Pekerja Media

Menurut Shoemaker dan Reese faktor sikap, nilai, dan keyakinan pekerja

media tidak terlalu memberikan efek yang signifikan terhadap sebuah

pemberitaan. Hal ini disebabkan karena ―pengaruh yang lebih besar di level

4 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 8-9. 5 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 209. 6 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 211-217. 7 Azhar Irfansyah, ―Rutinitas Berita dan Sinisme terhadap Buruh,‖ dalam Yovantra Arief

dan Wisnu Prasetya Utomo, ed., Orde Media: Kajian Televisi dan Media di Indonesia Pasca Orde

Baru (Yogyakarta: INSISTPress dan Remotivi, 2015), h. 64.

Page 37: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

25

organisasi dan kerutinan media. Meskipun tidak begitu kuat, faktor sikap, nilai,

dan keyakinan secara tidak langsung dapat memberikan efek pada pemberitaan

yang dikonstruk oleh seorang jurnalis.‖8

c. Faktor Peran dan Bingkai Etis Pekerja Media

―Dalam mekanisme mediasi pesan, peran pelaku media terbagi

menjadi dua, yaitu mereka yang memilih untuk netral atau sebagai

partisipan dari peristiwa. Wartawan yang menganggap dirinya netral

hanyalah sarana transimisi pesan belaka. Wartawan jenis ini lebih

berkonsentrasi pada khalayak luas. Sedangkan, wartawan partisipan akan

lebih memiliki semangat kritisisme serta melakukan penyelidikan atas

berbagai klaim. Mereka tidak sekedar mendudukkan diri sebagai

perantara.‖9

Dalam bingkai etis, Shoemaker dan Reese mengutip hasil penelusuran atas

esensi jurnalisme yang dilakukan oleh Kovach dan Rosentiel yaitu kepercayaan

pada bingkai etis, seperti elemen jurnalisme, sangat memengaruhi bagaimana

seorang individu jurnalis memproduksi berita.10

―Meski pada praktiknya terdapat

beberapa hal yang masih dalam wilayah perdebatan, termasuk semakin

merebaknya media daring, dengan kultur internet, yang membuat konsepsi etika

jurnalisme yang dapat diterapkan secara umum dan universal semakin sulit

dirumuskan.‖11

8 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 82.

9 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 230-231. 10

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 234. 11

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 234-235.

Page 38: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

26

Gambar 5: Cara kerja faktor intrinsik pekerja media memengaruhi isi media

Sumber: Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century: A

Media Sociology Perspective, 201412

Gambar di atas menunjukkan hubungan di antara faktor-faktor instrinsik

jurnalis yang melatarbelakangi isi media. Karakteristik, latar belakang dan

pengalaman individu memengaruhi sikap, nilai, dan keyakinan yang dimiliki

jurnalis dan juga memengaruhi pengalaman dan latar belakang profesinya.

Sebagai contoh, pendidikan terakhir, lingkungan tempat jurnalis dibesarkan, dan

12

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 210.

Page 39: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

27

karakteristik pribadi jurnalis akan memengaruhi sikap, dan keyakinan yang

dipegangnya selama menjadi seorang jurnalis dan juga akan memengaruhi

pengalaman dan dedikasinya sebagai seorang jurnalis.

Pengalaman dan dedikasi selama menjadi jurnalis kemudian membentuk

bagaimana peranan dan etika jurnalis yang secara langsung memengaruhi isi

media. Sedangkan sikap, nilai, dan keyakinan jurnalis secara tidak langsung

memengaruhi isi media sebatas wewenang jurnalis tersebut dalam organisasi

media.13

2. Level Kerutinan Media

Karl Mannheim mengatakan bahwa ―tiap individu tidak berpikir dengan

sendirinya. Seseorang hanya berpartisipasi dalam memikirkan lebih jauh apa yang

telah dipikirkan oleh orang lain sebelumnya. Mereka berbicara dalam bahasa

kelompoknya dan berpikir dengan cara pikir kelompoknya.‖14

Hal tersebut serupa

dengan kerutinan yang terdapat pada organisasi media massa. Menurut

Shoemaker dan Reese, ―Kerutinan media terbentuk oleh tiga unsur utama yaitu;

sumber informasi (suppliers of information); organisasi media (processor); dan

penonton (consumers). Tarik-menarik ketiga unsur tersebut merupakan respon

praktis atas kebutuhan organisasi media dalam pembentukan kerutinan media.‖15

a. Sumber Informasi (suppliers of information)

Sumber informasi adalah hal fundamental dalam bisnis media massa.

Tanpa sumber informasi, tentu kerutinan media akan mati. Sumber informasi

dapat berasal dari mana saja seperti ―lembaga pemerintah, lembaga swasta,

13

Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 65. 14

Karl Mannheim, Ideology and Utopia, (London: Routledge, 1936), h. 3. 15

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 167.

Page 40: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

28

konferensi pers, pidato tokoh terkenal, acara seremonial, orang yang ahli dalam

bidang khusus, dan sebagainya.‖16

Dalam hal mencari sebuah berita, seorang

jurnalis harus memikirkan apa yang menarik bagi penonton dan yang ingin

penonton ketahui. Mengetahui apa minat penonton adalah penting dalam

menciptakan nilai-nilai berita.17

Nilai-nilai berita tersebut yaitu:

1) Menonjol dan Penting

Pentingnya sebuah peristiwa diukur berdasarkan seberapa besar

dampaknya bagi khalayak. Berita mengenai kematian, lebih penting

daripada berita mengenai kerusakan sebuah properti.

2) Konflik dan Kontroversi

Harus diakui berita mengenai konflik dan kontroversi pada

dasarnya lebih menarik ketimbang berita mengenai perdamaian. Sebuah

isu penting yang beredar luas di masyarakat biasanya berasal dari konflik

dan kontroversi.

3) Tidak Biasa

Khalayak akan lebih tertarik untuk membaca atau menonton berita

yang janggal, aneh, atau tidak biasa. Orang-orang akan mengabaikan

sebuah berita yang sudah biasa atau pernah dia ketahui, dan

menganggapnya sebagai berita yang membosankan.

4) Sisi Kemanusiaan

Yang menarik adalah orang-orang akan membaca atau menonton

berita yang tidak memiliki efek langsung terhadapnya. Seperti berita

mengenai selebritis, gosip politik, hingga drama kehidupan. Asumsi dasar

16

Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 46. 17

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 171.

Page 41: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

29

yang membuat penonton tertarik adalah kehidupan selebritis ataupun

tokoh politik jauh berbeda dengan kehidupan yang penonton alami.

5) Aktual

Banyak penonton yang ingin mengetahui apa yang sedang terjadi

sekarang. Maka dari aktualnya sebuah berita sangatlah penting. Berita

yang tepat waktu tentu akan lebih disukai khalayak.

6) Kedekatan

Kedekatan peristiwa terhadap khalayak dianggap lebih memiliki

nilai berita. Kedekatan sendiri terbagi menjadi dua yaitu psikologi dan

demografi. Semakin dekat berita itu dengan khalayak, semakin menarik

untuk dibaca. Orang-orang yang hidup di suatu daerah, akan menyukai

berita-berita lokal yang ada di daerah mereka.18

b. Organisasi Media (Processor)

Dalam tingkat kerutinan media, kita dapat melihat apa sebenarnya tujuan

yang ingin dicapai oleh industri media, ―kualitas naskah dan tayangan yang sesuai

dengan realitas atau justru hanya berorientasi keuntungan saja. Sejatinya tingkat

kerutinan yang tinggi dan tidak terkontrol dapat berpengaruh buruk terhadap

kualitas isi media dikarenakan kurangnya observasi tentang realitas yang akan

diangkat menjadi sebuah berita.‖19

―Apa yang diterima media massa dipengaruhi oleh praktik-praktik

komunikasi sehari-hari komunikator, termasuk deadline/batas waktu dan kendala

waktu lainnya, nilai berita, standar objektivitas, dan kepercayaan reporter pada

18

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 171. 19

Iding Rosyidin dan Gun Gun Heryanto, ―Konstruksi Citra Partai Islam pada Pemilu

2014 Pendekatan Fikih-Siyasah,‖ Ijtihad, Volume 15 (Juni 2015): h. 8.

Page 42: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

30

sumber-sumber berita.‖20

Menurut Shoemaker dan Reese, ―kerutinan telah

menciptakan pola sedemikian rupa yang terus diulang oleh para pekerjanya.

Kerutinan yang menciptakan sistem dalam media sehingga media tersebut bekerja

dengan cara yang dapat diprediksi dan tidak mudah untuk dikacaukan.‖21

―Menyeleksi berita sesuai minat penonton atau pembaca adalah

tugas keseharian bagi seorang editor berita. Dalam media massa televisi,

produser-lah yang bertugas layaknya seperti editor. Standar sebuah berita

dari setiap perusahaan media mungkin berbeda-beda. Maka dari itu, layak

atau tidaknya sebuah berita untuk ditayangkan bergantung pada seorang

produser.‖22

c. Penonton (consumers)

Media menghabiskan banyak uang untuk mempelajari penonton mereka.

―Media massa terutama televisi biasanya mengandalkan lembaga pemeringkat

rating (program) televisi seperti Nielsen dan Arbitron. Media harus tahu

karakteristik penonton dan apa yang disukai oleh penonton. Hal ini dilakukan

karena pengiklan menuntut akan hal itu.‖23

―Ketergantungan media terhadap khalayak akan menghasilkan

keuntungan bagi media. Itulah kenapa media sangat memperhatikan unsur

pemirsa atau penonton dalam pemilihan berita. Selain itu media massa

juga menggunakan sosial media untuk mengetahui hal apa saja yang

sedang dibicarakan saat ini oleh pemirsanya. Di sisi lain, media pun harus

selalu membuat berita yang objektif, faktual, dan terpercaya. Jadi,

pemberitaan sebuah media tidak selalu mengikuti apa kemauan dari

pemirsa, namun juga mengikuti fakta yang ada di lapangan.24

20

Werner J. Severin & James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di dalam Media Massa, h. 277-278. 21

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 105-108. 22

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 178-180. 23

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 169. 24

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 110.

Page 43: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

31

―Sebuah permintaan dari pemirsa untuk teknologi tertentu (seperti televisi

kabel atau broadband bagi pengguna internet) juga dapat memengaruhi

bagaimana sumber menyediakan informasi kepada media.‖25

Gambar 6: Piramida Kerutinan Media

Sumber: Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century: A

Media Sociology Perspective, 201426

3. Level Organisasi Media

Menurut Turow, ―sebuah organisasi media dapat didefinisikan sebagai

entitas sosial, formal atau ekonomi yang mempekerjakan pekerja media dalam

usaha untuk memproduksi isi media.‖27

Organisasi tersebut memiliki ikatan yang

jelas dan dapat diketahui dengan mudah, mana yang menjadi anggotanya dan

mana yang bukan. ―Terdapat tujuan yang jelas yang menciptakan

kesalingtergantungan antara bagian-bagiannya dan struktur yang birokratis.

Anggota-anggotanya memiliki spesialisasi fungsi yang jelas dan peran yang

25

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 168. 26

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 169. 27

Turow, Media Industries: The Production of News and Entertainment, (London:

Longman, 2001), h. 8-9.

Page 44: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

32

terstandarisasi.‖28

Bagan struktur organisasi yang dimiliki sebuah organisasi

media massa membantu menjelaskan empat pertanyaan penting, yaitu: ―Apa peran

organisasi; Bagaimana organisasi terstruktur; Apa saja kebijakan yang ada dan

bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan; dan Bagaimana kebijakan

tersebut dijalankan.‖29

―Dalam organisasi media terdapat tiga tingkatan posisi. Pertama

ialah pekerja garda depan seperti penulis, reporter, staf kreatif yang

bertugas mengumpulkan dan mengemas bahan mentah. Kedua ialah

tingkat menengah yaitu manajer, editor, produser dan lainnya yang

bertugas mengoordinasikan proses dan menjembatani komunikasi antara

posisi atas dan bawah dalam organisasi. Ketiga ialah posisi tingkat atas

dalam perusahaan yang bertugas membuat kebijakan organisasi, membuat

anggaran, mengambil keputusan-keputusan penting, melindungi

perusahaan dari kepentingan politik dan komersial, dan saat dibutuhkan

melindungi pekerjanya dari tekanan luar.‖30

―Organisasi media memiliki beberapa tujuan dan menghasilkan uang

sebagai salah satu yang paling umum digunakan. Tujuan-tujuan organisasi media

ini bisa berdampak pada isi tayangan/berita melalui berbagai cara.‖31

4. Level Institusi Sosial

Selain faktor individu dan karakteristik organisasi media, isi media juga

dipengaruhi oleh faktor di luar media, yaitu institusi sosial.32

Dalam level institusi

sosial menjelaskan bahwa ―media memiliki hubungan dengan kelembagaan sosial

lainnya di masyarakat. Hubungan yang bisa bersifat koersif atau kolusif dan bisa

28

Turow, Media Industries: The Production of News and Entertainment, h. 20-24. 29

Pamela J. Shoemaker &Stephen D. Reese, Mediating the Message: Theories of

Influences on Mass Media Content, h. 142-144. 30

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message: Theories of

Influences on Mass Media Content, h. 151. 31

Werner J. Severin & James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di dalam Media Massa, h. 278. 32

Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 95.

Page 45: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

33

membentuk konten media. Semakin kuat pihak-pihak yang terlibat, semakin besar

kemungkinan mereka untuk masuk ke dalam hubungan simbiosis kolaboratif.‖33

―Media berpijak pada beragam sumber bagi isi media, dari sumber

resmi pemerintah hingga kelompok-kelompok kepentingan, yang nampak

dapat menggunakan pengaruh. Periklanan dan hubungan masyarakat

(public relations) mewakili investasi massal dalam membentuk diskursus

media dan keuntungan institusional, serta pengaruh mereka dapat diisolasi

dan diukur dalam hal-hal yang spesifik. Kebijakan dan kontrol pemerintah

menimbulkan dampak langsung dan jelas pada media, baik itu bersifat

membatasi dalam hal penyensoran maupun bersifat menyokong dalam hal

subsidi media, dan hal ini lebih umum terjadi di negara-negara demokrasi

yang lebih maju.‖34

“Marketplace komersial yang mengalami pergeseran, bagi media adalah

lingkungan yang pas dan sebuah pengaruh yang penting, terutama bagi bisnis

berita yang terus berubah, yang menuntut perhatian penuh pada pencarian model

bisnis baru yang dapat menjamin kualitas media.‖35

―Media adalah bagian dari institusi sosial yang terhubung dengan

kelembagaan sosial lain yang memiliki kuasa tertentu. Hubungan tersebut

secara tidak langsung akan memengaruhi proses mediasi pesan.

Shoemaker dan Reese meminjam argumen Manuel Castells bahwa media

adalah ruang yang terlembagakan secara umum, dengan logika dan

organisasi yang dipengaruhi oleh struktur politik.‖36

5. Level Sistem Sosial

Level sistem sosial adalah level paling luar dalam hirarki pengaruh isi

media. Shoemaker dan Reese meletakkan sistem sosial sebagai struktur yang

menghubungkan antara masyarakat secara umum dengan institusi yang diciptakan

oleh masyarakat itu sendiri. Sistem sosial sangat luas. Shoemaker dan Reese

sendiri menyederhanakannya dalam empat sub-sistem: ideologi, ekonomi, politik,

33

Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 95. 34

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 127. 35

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 127. 36

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 95.

Page 46: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

34

dan kultural.37

―Keempat wilayah tersebut berada dalam wilayah paling makro

dan kadang sulit untuk dideteksi. Kadang kita akan cenderung menganggap

sesuatu yang umum, lumrah saja terjadi, sesuatu yang secara hegemonik akan kita

terima sebagai kewajaran, taken for granted.”38

―Sistem sosial adalah pondasi di mana isi media dibentuk, basis

level makro di mana pengaruh-pengaruh dari level lain bersandar.

Karakteristik sistem sosial memengaruhi interaksi dari institusi-institusi

sosial, eksistensi dan wajah dari organisasi media, tipe rutinitas yang

diadopsi, dan nilai-nilai individu. Pada kenyataannya, dalam kebanyakan

kasus, untuk bisa menjadi berita, sebuah peristiwa haruslah juga melewati

sekian banyak rutinitas kerja media dan kebijakan-kebijakan yang berlaku

di organisasi-organisai media, bahkan meski peristiwa tersebut

menimbulkan reaksi dari institusi-institusi sosial.‖39

―Menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa kepada pemirsa

(bahkan walau hanya satu peristiwa) adalah sebuah proses yang kompleks, dan

meskipun kekuatan-kekuatan sistem sosial begitu kuat, tidak berarti kekuatan-

kekuatan itu akan kuat pada setiap momen.‖40

―Ada varian substansial dalam topik-topik berita, dan bagaimana

topik-topik itu diperlakukan tidak selalu sejalan dengan kehendak pemilik

media atau elit-elit berkuasa lainnya. Level-level tersebut saling

berinteraksi satu sama lain, saling menghambat, juga saling menyokong,

namun tidak secara langsung menjadi penyebab bagi satu sama lainnya.‖41

37

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 69-74. 38

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 94. 39

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 93. 40

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 94. 41

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 94.

Page 47: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

35

Tak hanya Shoemaker dan Reese, Denis McQuail juga mengungkapkan

bahwa ada lima tingkatan yang dapat memengaruhi konten media. Tingkatan

tersebut di antaranya individual, organisasi, media/industri/institusi, masyarakat,

dan internasional.42

Gambar 7: Organisasi Media Massa:tingkat-tingkat analisis

Sumber: Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, 201143

Sayangnya, McQuail tidak menyebutkan secara rinci apa saja penjelasan

dari setiap tingkatan di atas. McQuail hanya menjelaskan jika individu atau

komunikator massa memiliki peran penting dan menjadi subjek bagi organisasi

media tempat ia bekerja. Individu pekerja media juga memiliki kebebasan dalam

menentukan tempatnya di dalam organisasi. Selain itu McQuail mengakui jika

42

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, (Jakarta: Salemba Humanika,

2011), h. 7. 43

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, h. 7.

Page 48: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

36

media memang memiliki hubungan dengan agensi lain dari masyarakat dan

institusi media yang lebih luas (internasional).44

Jika ditarik kesimpulan, baik Shoemaker dan Reese maupun McQuail sama-

sama menjadikan individu pekerja media, organisasi media, dan institusi di luar

media sebagai unsur yang ikut andil memengaruhi konten media. Namun dalam

hal ini, penulis akhirnya memilih teori hirarki pengaruh Shoemaker dan Reese

sebagai grand theory dalam skripsi ini.

B. Konseptualisasi Program Televisi

1. Pengertian Program Televisi

Menurut Morissan, program adalah ―segala hal yang ditampilkan stasiun

penyiaran untuk memenuhi kebutuhan pemirsanya. Kata ―program‖ berasal dari

bahasa Inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana.‖45

―Program siaran dapat didefinisikan sebagai satu bagian atau segmen

dari isi siaran radio ataupun televisi secara keseluruhan. Dapat dikatakan

bahwa, siaran keseluruhan satu stasiun penyiaran tersusun dari beberapa

program siaran. Masing-masing program siaran ini menempati slot waktu

tertentu dengan durasi tertentu yang biasanya tergantung dari jenis

programnya apakah jenis hiburan, informasi iptek, dan berita. Slot waktu

masing-masing program ini dirancang sesuai dengan tema program itu

(programming) sehingga menjadi satu jadwal siaran tiap harinya.‖46

2. Jenis Program Televisi

Setiap hari televisi menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya

sangat banyak dan beragam. Selama ide program itu menarik, disukai khalayak,

dan tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum, dan peraturan yang berlaku,

bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi. Kreativitas pun harus

44

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, h. 7-8. 45 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi (Jakarta:

Kencana, 2011), h. 209-210. 46

Hidajanto Djamal & Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah,Organisasi,

Operasional, dan Regulasi, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 159-160.

Page 49: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

37

dimiliki oleh pengelola lembaga penyiaran demi menghasilkan berbagai program

yang menarik.47

Menurut Morrisan, ―umumnya berbagai jenis program dikelompokkan

menjadi dua bagian besar yaitu: 1) program informasi (berita) dan; 2) program

hiburan (entertainment).‖

―Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu

berita keras (hard news) merupakan laporan berita terkini yang harus

segera disiarkan dan berita lunak (soft news) merupakan kombinasi dari

fakta, gosip, dan opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga

kelompok besar, yaitu musik, drama permainan (game show), dan

pertunjukan.‖

Dalam hal ini penulis hanya menjelaskan konsep yang sesuai dengan

skripsi ini yaitu pengertian program informasi, softnews, dan dokumenter.

Program Informasi

Sesuai dengan namanya, program infomasi di televisi memberikan banyak

informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton. Program informasi adalah

jenis siaran yang bertujuan memberikan tambahan pengetahuan (informasi)

kepada khayalak. Informasi menjadi ―daya tarik‖ dan ―dijual‖ kepada khalayak.

Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu berita keras (hard

news) dan berita lunak (soft news).48

Berita Lunak (Soft News)

―Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting

dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak

bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini

ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. Program

yang masuk ke dalam kategori soft news adalah current affair, magazine,

dokumenter, dan talk show.‖49

47

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 218-

219. 48 Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h. 218-219. 49

Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h. 221.

Page 50: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

38

Dokumenter.

Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran

dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Misalnya program dokumenter

yang menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh,

atau kehidupan suatu masyarakat (misalnya, suku terasing) atau kehidupan hewan

di padang rumput, dan sebagainya.50

Gambar 8: Jenis Program Televisi

Sumber: Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, 201151

50

Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h. 221-222. 51

Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h. 222.

Page 51: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

39

C. Konseptualisasi Dokumenter Televisi

Konsep film faktual dan film dokumentasi yang berkolaborasi

menghasilkan suatu karya film dokumenter atau di program televisi disebut

sebagai dokumenter televisi.52

Film dokumenter menurut Paul Rotha adalah

―mengombinasikan seni pembuatan film, seni produksi, dan penulisan

jurnalistik.‖53

Selanjutnya, Sosuke Yasuma menjelaskan, “Documenter

programme to show audience what has never been seen, what has never been

told” “(menunjukkan segala sesuatu yang belum pernah penonton lihat dan belum

diketahui).‖54

―Dokumenter televisi adalah program dokumenter dengan tema

topik tertentu, disajikan dengan gaya bercerita, menggunakan narasi

(dengan voice over, hanya terdengar suara tanpa wajah yang menyuarakan

tampak di layar monitor), menggunakan wawancara, juga ilustrasi musik

sebagai penunjang gambar visual (picture story).‖55

Pada dasarnya program dokumenter dapat dibuat hanya dengan satu orang

saja yaitu produser dengan menggunakan peralatan sederhana. Produser dituntut

untuk mandiri (tidak bergantung pada apapun, tidak terikat, pembuatnya bebas

mengekspresikan ide-ide mereka tanpa ada tekanan dari pihak mana pun). Adapun

program dokumenter yang membutuhkan dukungan peralatan dan kru lengkap

tentunya dapat disesuaikan.56

Berdasarkan realitas saat ini, konsumen dokumenter yang paling potensial

masih penonton televisi, khususnya di Indonesia. ―Beberapa jenis dan bentuk

52

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h.

315. 53

Paul Rotha, dkk., Documentary Film, (New York: Communications Art Books, 1949),

h. 70. 54

Sosuke Yasuma, Television Documentary Production, (Tokyo: Text Book, 2003), h. 5. 55

Ayawaila Gerzon R, Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi, (Jakarta: FFTV IKJ

Press, 2009), h. 30. 56

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 319.

Page 52: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

40

pengembangan dokumenter televisi di Indonesia contohnya: expository

dokumenter (penutur tunggal narator), dokumenter drama, news features, reality

show, dan laporan investigasi.‖57

Film dokumenter yang diproduksi sebagai karya

program dokumenter memilki ciri khas seperti:

Durasi program pendek, menyesuaikan pada batasan jam tayangan pada

stasiun televisi. Durasi program, disesuaikan dengan isi dan pamaparan

yang telah direncanakan (structure) untuk konsumen televisi, yaitu

unsur informasi, ilmu pengetahuan, dan yang dominan unsur hiburan

yang kreatif.

Tipe shot kamera yang dibatasi berdasarkan kontinuitas gambar yang

sewajarnya, dimana teleh berlaku umum pada stasiun televisi,

khususnya memperhitungkan etika dan estetika dari gambar

berdasarkan rambu-rambu penyiaran, budaya yang dijunjung tinggi

sebagai seorang broadcaster profesional.

Tujuan pembuatan dokumenter untuk disiarkan pada slot tayang di

stasiun televisi.58

―Dahulu fim dokumenter di TVRI menyajikan flora dan fauna,

National Geographic, History Channel, dan Discovery Channel. Tetapi

sekarang banyak program dokumenter televisi yang lebih populer dengan

isu hangat yang menarik, dinamis dan berbasis teknologi. Film dokumenter

merekam adegan dengan nyata dan faktual (bukan rekayasa) untuk

kemudian dibentuk menjadi seperti program fiksi dengan creative

treatment (membuat kejadian yang terlihat biasa, tanpa rekayasa menjadi

istimewa di mata orang lain). Maka pengertian program dokumenter

57

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 314. 58

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 314-315.

Page 53: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

41

merupakan fakta yang mengandung pemikiran, ide, dan sudut pandang

idealisme si pembuat program.‖59

1. Jenis Dokumenter Televisi

Menurut Gerzon R. Ayawaila terdapat 12 jenis film dokumenter yaitu

―dokumenter laporan perjalanan, dokumenter sejarah, dokumenter potret/biografi,

dokumenter perbandingan, dokumenter kontradiksi, dokumenter pengetahuan,

dokumenter nostalgia, dokumenter rekonstruksi, dokumenter investigasi,

dokumenter seni, dokumenter buku harian, dan dokumenter dokudrama.‖60

Dalam

hal ini, penulis hanya menjelaskan jenis-jenis dokumenter yang sesuai dengan

program MT yaitu dokumenter laporan perjalanan, sejarah, dan potret/biografi.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis dokumenter di atas.

a. Dokumenter Laporan Perjalanan

―Pada awalnya adalah dokumentasi antropologi dari para Ahli

Etnolog atau Etnografi yang merekam perjalanan ekspedisi penelitian ke

Alaska dan Siberia. Namun dalam perkembangannya bisa membahas

banyak hal dari yang paling penting hingga hal kecil yang sesuai dengan

pesan dan gaya yang dibuat. Istilah yang sering digunakan untuk jenis

dokumenter ini adalah travelogue, travel film, travel documentary, dan

adventures film. Beberapa stasiun televisi di Indonesia bahkan membuat

program dengan pendekatan dokumenter perjalanan, misalnya Jelajah

(Trans TV), Jejak Petualang (Trans 7), Bag Packer (TV One) dan

sebagainya. Dikarenakan penayangannya di televisi, maka kedalaman

permasalahannya sangat disesuaikan dengan kebutuhan televisi.‖61

b. Dokumenter Sejarah

―Di awali saat meletusnya Perang Dunia I dan II, film dokumenter

sejarah menjadi senjata propaganda pihak-pihak tertentu yang sangat

menguntungkan dan sangat berpengaruh, pada saat itu film lebih

diposisikan sebagai propaganda. Ada tiga hal yang penting dalam film

dokumenter sejarah yaitu periode waktu (waktu sejarah), tempat (lokasi

peristiwa sejarah), dan pelaku sejarah tersebut. Pada era reformasi, peta

59

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 318. 60

Ayawaila Gerzon R, Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi, h. 37. 61

Ayawaila Gerzon R, Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi, h. 38.

Page 54: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

42

film dokumenter sejarah diproduksi karena kebutuhan masyarakat akan

pengetahuan dari masa lalu.‖62

c. Dokumenter Potret/Biografi

―Dokumenter jenis ini jelas berkaitan dengan kehidupan seseorang

yang dianggap kisah hidupnya menarik ataupun menyedihkan. Bentuk

dokumenter ini umumnya berkaitan dengan aspek human interest,

sementara isi tuturan bisa merupakan kritik penghormatan, atau simpati.

Potret tidak harus mengenai seseorang atau individu, tetapi dapat pula

mengenai sebuah komunitas, sekelompok kecil individu atau sebuah

lokasi. Sedangkan biografi, jelas ini mengenai seorang tokoh atau individu,

selain mengenai profesi atau posisi juga dikupas dan diketengahkan

gambaran sejak masa kecil hingga dewasa.‖63

2. Riset Program Dokumenter Televisi

Riset untuk memproduksi program dokumenter harus fokus pada beberapa

hal berikut ini:

Aspek-aspek visual harus selalu dipikirkan dan diperhatikan.

Kerjasama dan komunikasi dengan penulis/produser, sutradara, dan juru

kamera.

Riset pendahuluan dengan melakukan analisis visi visual. (gambaran

untuk pengembangan ide).64

―Riset akan menolong kita untuk mengetahui unsur nyata dari

sebuah cerita. Inilah perlunya melakukan penelitian terhadap karakter dan

suatu peristiwa dengan cermat dan teliti. Semakin banyak referensi yang

dibaca, kita akan semakin luas membelah sebuah peristiwa. Kita akan

mudah menempatkan induk cerita dengan bagian kecil yang menjadi pilar

di dalam alur cerita. Semakin dalam kita mengenal karakter utama dan

pendamping dari cerita yang menarik, akan semakin gamblang kita

menyusun cerita ke cerita sehingga karya dokumenter ini akan mengalir

secara wajar.‖65

62

Ayawaila Gerzon R, Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi, h. 38-39. 63 Ayawaila Gerzon R, Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi, h. 45-48. 64

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 342-343. 65

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 343.

Page 55: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

43

Adapun pembagian dari jenis data yang akan digunakan dalam penelitian

proses produksi dokumenter adalah:

Riset teks berupa data tulisan: buku, majalah, koran, surat, selebaran,

artikel, surat elekktronik, dan lain-lain. Fokus perhatian: premis,

pengemasan, struktur, gaya bahasa, tata bahasa, dan kosa kata.

Riset act berupa data audio/visual: film/video, drama, tarian, foto,

lukisan, poster, dan lain sebagainya.

Fokus perhatian video; angle kamera, fraaming/komposisi gambar,

pencahayaan/artistik, sekuen/scene, pemaknaan unsur gambar pada

konten cerita.

Fokus perhatian audio; teknik penulisan naskah, pemilihan dan

pengaturan sound-up dan sound-bite, pemilihan ilustrasi musik serta

sound effect, pemaknaan unsur suara pada konten cerita.

Riset art sculpture berupa data fisik: patung, ukiran, dan sebagainya.

Fokus perhatian; premis, struktur, pemaknaan unsur seni pahat.

Riset art music berupa data suara: bunyi-bunyian, musik, lagu. Fokus

perhatian; pemaknaan unsur suara pada birama.

Riset talk berupa data mengenai subjek, narasumber, wawancara,

obrolan, diskusi, dan lain-lain. Fokus perhatian; premis, dialek, gaya

bahasa, tata bahasa, kosa kata.

Page 56: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

44

Riset artefak berupa data lokasi tempat kejadian/peristiwa: bangunan,

lanskap, puing dan sebagainya. Fokus perhatian: situasi makro,

ornamen lingkungan, gaya arsitektur.66

D. Konseptualisasi Media Massa

Komunikator pada media massa bekerja melalui aturan organisasi dan

pembagian kerja yang jelas.67

―Identitas yang dibawakan dan ditonjolkan oleh

komunikator adalah identitas organisasi atau kelompok, bukan semata-mata

identitas pribadi. Dalam hal ini dapat diambilkan contoh pada majalah Tempo,

yang terbit secara berkala setiap seminggu sekali.‖68

Penerbitan majalah ini

dilakukan secara terencana dan terorganisasi melalui struktur organisasi yang jelas

fungsinya.69

―Penulisan berita dan isi pesan memiliki gaya yang khas dan

seragam, setiap berita disampaikan dalam bentuk deskriptif lalu

ditambahkan dengan ulasan analitis. Kekhasan dan keseragaman isi pesan

majalah tersebut ditentukan oleh keseragaman kebijakan editorial, dan

setiap reporter akan menuliskan suatu peristiwa atau kejadian selaras

dengan kebijakn editorial yang ada.‖70

Proses komunikasi massa dalam model Schramm dapat diilustrasikan

sebagai berikut: ―Media menerima informasi dan berita dari berbagai sumber. Di

sini, tim redaksi berfungsi sebagai penyeleksi atas isi pemberitaan yang layak

untuk dimuat. Tim redaksi menjalankan fungsinya sebagai decoder, interpreter,

dan encoder.‖71

Dalam arti bahwa tim redaksi membaca, menilai, menyeleksi

berita-berita yang masuk dan memutuskan hal-hal yang layak di muat atau

66

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 343. 67

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2005), h. 7.7. 68

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.7. 69

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.7. 70

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.7. 71

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.13.

Page 57: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

45

disiarkan media tersebut. Dalam prosedur ini, materi yang lolos seleksi seringkali

dimodifikasi oleh tim redaksi. Kegiatan selanjutnya adalah menyebarkan atau

menyiarkan pesan-pesan media tersebut pada khalayak.72

Menurut Sasa Djuarsa, ―media massa memiliki sembilan karakteristik isi

pesan seperti novelty (sesuatu yang baru), jarak (dekat atau jauh), popularitas,

pertentangan (konflik), komedi, seks dan keindahan, emosi, nostalgia, dan human

interest.‖73

Namun dalam skripsi ini, penulis hanya menjelaskan karakteristik isi

pesan media massa yang menurut penulis sesuai dengan program MT yaitu

novelty (sesuatu yang baru), jarak (dekat atau jauh), dan human interest.

Karakteristik isi Pesan Media Massa:

1. Novelty (Sesuatu yang baru)

Sesuatu yang baru merupakan unsur yang terpenting bagi suatu

pesan media. ―Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program

acara televisi, mendengarkan siaran radio atau membaca surat

kabar/majalah apabila isi pesannya dipandang mengungkapkan sesuatu hal

yang baru atau belum diketahui.‖74

Oleh karena itu, para redaksi media

berusaha keras untuk menampilkan informasi terbaru bagi khalayaknya.

2. Jarak (Dekat atau jauh)

Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasikannya

peristiwa itu, mempunyai arti penting. ―Khalayak akan tertarik untuk

mengetahui hal-hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan

72

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.13. 73

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.15-7.17. 74

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.15.

Page 58: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

46

lingkungannya. Peristiwa perkelahian pelajar di Jakarta akan lebih menarik

perhatian khalayak di Jakarta dibanding khalayak di Ambon.‖75

―Namun demikian, ketertarikan khalayak akan pesan tidak

hanya terbatas pada hal-hal yang dekat (secara fisik) dengan

kehidupan dan lingkungannya. Khalayak juga akan tertarik pada

hal-hal yang secara fisik jauh dari pengalaman hidup khalayak,

tetapi secara psikologis dekat dengan kehidupannya. Sebagai

contoh, berita tentang peristiwa pendaratan di bulan atas cerita

fantasi tentang kehidupan manusia di abad ke-30.‖76

3. Human Interest

―Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa

atau hal yang menyangkut kehidupan orang lain. Gambaran tentang

kehidupan orang ini (cerita-cerita human interest) dapat dikemas dalam

bentuk berita, feature, biografi, dan berbagai bentuk acara deksriptif

lainnya.‖77

Oleh karena itu, untuk menarik perhatian khalayak diperlukan

keahlian wartawan dalam menggambarkan atau menuliskan unsur human

interest ini.78

E. Konseptualisasi Komunikasi Dakwah

―Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio bersumber

dari kata communis yang berarti ―sama.‖ Sama yang dimaksud adalah ―sama

makna.‖ Komunikasi minimal harus mengandung kesamaan makna antara kedua

belah pihak yang terlibat.‖79

―Fungsi komunikasi adalah selain untuk memahami

75

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.16. 76

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.16. 77

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.17. 78

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 7.17. 79

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.4.

Page 59: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

47

diri kita sendiri dan orang lain juga memapankan hubungan yang bermakna serta

mengubah sikap dan perilaku.‖80

Menurut Harold D. Lasswell ―komunikasi pada dasarnya merupakan suatu

proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada

siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to

whom? with what effect?).‖81

Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy

―komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain

untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan

(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).‖82

Ditinjau dari etimologi atau bahasa, ―kata dakwah berasal dari bahasa

Arab, yaitu da‟a-yad‟u-da‟watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.‖83

Secara terminologi, dakwah adalah ―upaya komunikator dakwah (dai) untuk

mengajak orang lain kepada ajaran Islam, dengan terlebih dahulu membina diri

sendiri. Pembinaan diri sendiri dalam upaya menyampaikan ajaran agama menjadi

suatu yang mutlak karena dakwah membutuhkan keteladanan.‖84

Dakwah

hendaknya dilaksanakan secara bijak sehingga ajaran Islam yang disampaikan

dapat diterima, dipahami, serta diamalkan oleh masyarakat.

Dalam konteks dakwah, istilah „amar ma‟ruf nahi munkar‟ secara lengkap

dan populer dipakai adalah yang terekam dalam al-Qur’an, Surah Ali Imran/3:

104:

80

Siti Mutmainah, dkk., Psikologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005),

h.1.1. 81

Harold Lasswell, ―The Structure and Function of Communication in Society,‖ dalam

Wilbur Schramm, The Process and Effects of Mass Comunication, (Urbana: University of Illinois

Press, 1971), h.84. 82

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), h.5. 83

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h.1. 84

Bambang Saiful Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi, (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2010), h.34.

Page 60: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

48

―Dan hendaklah di antara kamu segolongan umat yang menyeru

pada kebajikan, menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang

mungkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung.‖

Konsep komunikasi dakwah dapat dilihat dalam arti yang luas dan

terbatas. ―Dalam arti yang luas, komunikasi dakwah meliputi peran dan fungsi

komunikasi (sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara

semua pihak yang terlibat dalam dakwah terutama antara komunikator (dai) dan

mad‟u sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap

dakwah.‖85

Sedangkan dalam arti yang sempit komunikasi dakwah merupakan ―segala

upaya dan cara, metode serta teknik penyampaian pesan dan keterampilan-

keterampilan dakwah yang ditujukan kepada umat atau masyarakat secara luas.‖86

Tujuan utamanya adalah agar masyarakat atau dalam konteks dakwah disebut

mad‟u bisa mengerti, memahami, dan turut melaksanakan ajaran-ajaran Islam

yang disampaikan oleh dai.87

―Dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi

Islam terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Untuk itu dakwah

harus dikemas dengan cara yang menarik dan tampil secara aktual, faktual,

dan kontekstual. Aktual berarti dapat memecahkan masalah-masalah yang

kekinian dan hangat di tengah masyarakat. Faktual berarti konkret dan

nyata, sedangkan kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut

problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat.‖88

85

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, h.26. 86

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, h.26. 87

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, h.26. 88

Andi Faisal Bakti dan Venny Eka Meidasari, ―Trandsetter Komunikasi di Era Digital:

Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam,‖ Jurnal Komunikasi Islam,

Vol 4 no. 1 (Juni, 2014): h. 32.

Page 61: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

49

―Komunikasi dakwah adalah suatu retorika (persuasif) yang dilakukan

oleh komunikator dakwah (dai) untuk menyeberluaskan pesan-pesan bermuatan

nilai agama, baik dalam bentuk verbal maupun non verbal, kepada jemaah untuk

memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.‖89

Menurut Wahyu Ilahi, persamaan

komunikasi dakwah dengan kegiatan komunikasi lain adalah sama-sama

berlandaskan teori komunikasi. Letak perbedaannya adalah dari segi isi pesan dan

komunikator. Pesan dalam komunikasi dakwah berisi nilai-nilai ajaran Islam.

Sementara isi pesan dalam ruang lingkup komunikasi bersifat lebih umum. Selain

itu komunikator dalam komunikasi dakwah diharuskan mengerti dengan ajaran

Islam yang ia sampaikan.90

Sementara menurut Andi Faisal Bakti dan Venny Eka Meidasari ―dakwah

tidak lain adalah komunikasi, hanya saja yang secara khas dibedakan dari bentuk

komunikasi yang lainnya terletak pada cara dan tujuan yang akan dicapai.‖91

Dalam komunikasi, ―komunikator sebagai orang yang menyampaikan ide/pesan

mengharapkan partisipasi dari komunikan sehingga ide/pesan yang disampaikan

bisa diterima dengan baik dan hasil akhirnya terjadi perubahan sikap dan perilaku

pada komunikan sesuai dengan harapan komunikator.‖92

―Seorang mubalig sebagai komunikator mengharapakan adanya

partisipasi dari pihak komunikan dan kemudian berharap komunikannya

dapat bersikap dan berbuat sesuai dengan isi pesan yang disampaikannya.

Ciri khas yang membedakan adalah terletak pada pendekatannya yang

dilakukan secara persuasive dan juga tujuannya yaitu mengharapkan

89

Bambang Saiful Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi, h.34. 90

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, h.24. 91

Andi Faisal Bakti dan Venny Eka Meidasari, ―Trandsetter Komunikasi di Era Digital:

Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam,‖ h. 32. 92

Andi Faisal Bakti dan Venny Eka Meidasari, ―Trandsetter Komunikasi di Era Digital:

Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam,‖ h. 32-33.

Page 62: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

50

terjadinya perubahan/pembentukkan sikap dan tingkah laku sesuai dengan

ajaran-ajaran agama Islam.‖93

―Meskipun komunikasi islami (dakwah) bersifat imperatif khususnya

dalam soal ketaatan terhadap rambu-rambu etika dan hukum bagi kebebasan

komunikasi, tetapi ada pula sifat bijaksananya atau arifnya.‖94

Contohnya adalah

dalam surat Al-Ashr/ 103: 1-3:

‖Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam

kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih

dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati

supaya menetapi kesabaran.‖

Dalam surat Al-Ashr terkandung arti mengenai komunikasi islami yaitu

kebebasan komunikasi islami dibatasi oleh tanggung jawab religius. ―Tanggung

jawab religius bukan hanya berarti hukuman siksa neraka, tetapi juga dengan

perdamaian, saling memberi wasiat, saling mengingatkan akan kebenaran dan

kesabaran, saling tukar pikiran atau dengan cara yang baik dan bijaksana.‖95

Pada dasarnya, komunikasi dakwah dapat berlangsung melalui berbagai

media. Semakin tepat dan efektif media yang dipakai, semakin efektif pula upaya

menyampaikan syiar-syiar Islam pada komunikan. Salah satu media yang saat ini

menjadi pilihan untuk menimbulkan perhatian komunikan adalah media massa.

―Keuntungan komunikasi dakwah dengan menggunakan media

massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan, artinya

93

Andi Faisal Bakti dan Venny Eka Meidasari, ―Trandsetter Komunikasi di Era Digital:

Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam,‖ h. 33. 94

Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h.45. 95

Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami, h.45.

Page 63: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

51

suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif amat

banyak. Jadi, untuk menyebarkan informasi media massa sangat efektif

dalam mengubah sikap, perilaku, pendapat komunikan dalam jumlah yang

banyak.‖96

Media massa meliputi media cetak, elektronik, dan internet. Media cetak

dikenal lebih mendalam dan kritis dalam menyajikan sebuah informasi. Koran,

majalah, tabloid, dan buku termasuk ke dalam media cetak. ―Berita dalam media

cetak biasanya disimpan untuk dikaji ulang atau dijadikan referensi untuk

menulis. Sementara media massa elektronik dan internet terkenal dengan

kecepatan waktu penyampaian informasi.‖ 97

Perkembangan media elektronik dan

internet yang cepat berdampak pada penyebaran informasi yang semakin tak

terbatas.

―Di media elektronik, televisi nasional maupun lokal, hampir setiap

pagi dan sore pemirsa di seluruh penjuru nusantara disuguhi dengan

berbagai macam siraman rohani baik berupa ceramah, dialog interaktif

maupun dakwah diselingi dengan humor. Adanya berbagai macam acara

dakwah baik di media cetak maupun elektronik menunjukkan bahwa era

informasi dan teknologi dipergunakan dengan baik untuk kegiatan-

kegiatan yang bermanfaat terutama dalam dakwah. Di era informasi

seperti sekarang ini, tidak mungkin dakwah masih hanya menggunakan

pengajian di musala dan masjid yang hanya diikuti oleh mereka yang hadir

di tempat tersebut. Penggunaan media-media komunikasi modern adalah

sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan keberadaannya untuk

kepentingan menyampaikan ajaran-ajaran Islam atau dakwah Islam.‖98

―Televisi merupakan media elektronik yang bersifat audio visual. Dengan

sifat tersebut, artinya informasi yang disampaikan melalui televisi dapat didengar

dan dilihat oleh penonton. Televisi juga memiliki keunggulan lain yaitu informasi

yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat luas.‖99

Jika dakwah Islam

96

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, h.105. 97

Bambang Saiful Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi, h.159. 98

Ahmad Atabik, ―Prospek Dakwah Melalui Media Televisi,‖ AT-TABSYIR Jurnal

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Vol 1 no. 2 (Juli-Desember, 2013): h. 192. 99

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h.120-121.

Page 64: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

52

disampaikan melalui televisi, maka bukan tidak mungkin ajaran Islam dapat

tersebar lebih luas dan masif.100

―Aspek yang perlu diperhatikan dalam menyiarkan pesan dakwah

melalui televisi adalah mengemas program siaran dakwah secara menarik

dan mampu mengundang mad‟u untuk menyaksikan setiap tayangan yang

disajikan. Hal ini bertujuan agar program dakwah di televisi tidak kalah

dengan program yang hanya bermuatan hiburan semata. Selain itu,

program siaran dakwah juga di desain untuk meningkatkan pengetahuan

dan aktivitas keagamaan.‖101

100

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h.120-121. 101

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h.121.

Page 65: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

53

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. NET: Televisi Masa Kini

Gambar 9: Logo on air NET

Sumber: http://www.netmedia.co.id/about1

―NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di

masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam,

lebih pribadi, dan lebih mudah diakses.‖2 Karena itulah, sejak awal, NET muncul

dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan

NET secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun. Televisi yang memiliki

slogan ―Televisi Masa Kini‖ merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan

layar kaca. ―NET resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya

menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Tercatat, NET sudah bisa

diakses atau ditonton di 43 kota seluruh Indonesia. Dengan jumlah penonton

potensial sebesar 177, 5 juta jiwa.‖3

―Visi NET adalah membangun perusahaan media yang menarik yang

menciptakan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia (to

build an exciting media enterprise that creates positive contributions to

the life of indonesian people.) Sedangkan misi yang diemban adalah

menyajikan konten yang kreatif, menghibur, dan juga berkualitas melalui

1 NET ―About NET,” artikel di akses pada 26 Februari 2017 di

http://www.netmedia.co.id/about 2 NET, Company Profile NET 2016, (Jakarta: NET, 2017), h. 2.

3 NET, Company Profile NET 2016, h. 2-9.

Page 66: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

54

berbagai platform, melayani para pemangku kepentingan dengan media

yang inovatif yang dapat menjangkau penonton, dan terakhir untuk

menarik, mengembangkan, dan mempertahankan bakat terbaik dalam

industri (to produce creative, entertaining and enganging top-quality

contents through multiple platforms, to provide our stakeholders with

innovative media to reach emerging audience, to atract, develop and

retain the best talents within the industry.)‖4

Berikut adalah timeline proses berdirinya NET:

2012: Aguus Lasmono selaku founder NET dan Wishnutama selaku co-

founder sepakat mendirikan stasiun televisi baru dengan konsep dan format yang

berbeda dari televisi lain di Indonesia. Visinya, menyajikan konten program yang

kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus menghibur.

2013: NET Televisi Masa Kini resmi mengudara pada tanggal 26 Mei

2013, setelah sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013.

Grand launching NET diselenggarakan di Jakarta Convention Center, lewat

sebuah pagelaran megah yang menghadirkan sederet nama pengisi acara terkenal

dari tanah air dan mancanegara.

2014: NET menghentak semester awal 2014 melalui konser Iwan Fals

―Suara untuk Negeri‖ di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang

mendapat apresiasi penuh dari masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET merayakan

ulang tahun pertama bertajuk "NET ONE", dengan pertunjukan musik dan ajang

penghargaan. Hadir di panggung sejumlah musisi berkelas dari dalam dan luar

negeri.5

Tak hanya dalam program hiburan, NET bahkan mengolah secara khusus

program Citizen Journalists, yang menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam

video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya. Hasil Survei Indeks

4 NET, Company Profile NET 2016, (Jakarta: NET, 2017), h. 3.

5 NET ―History NET,” artikel di akses pada 26 Februari 2017 di

http://www.netmedia.co.id/about

Page 67: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

55

Kualitas Program Siaran Televisi Periode 1 tahun 2016 yang dilakukan oleh KPI

Pusat, bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) dan 12

Perguruan Tinggi di Indonesia menjelaskan dua program acara NET yaitu

Tetangga Masa Gitu dan OK JEK masuk dalam tiga besar program yang paling

banyak ditonton masyarakat, masing-masing untuk kategori program sinetron dan

komedi. Tetangga Masa Gitu dan OK JEK masing-masing ditonton oleh 34,6%

dari 1200 responden.6

Deretan penghargaan dan pencapaian diraih oleh NET selama hampir

empat tahun semenjak televisi ini berdiri. Mulai penghargaan dari dalam dan luar

negeri berhasil diraih.

Tabel 2: Daftar penghargaan dan pencapaian yang diraih NET sejak tahun 2014-2016

PENGHARGAAN

2014, Pemenang The New Alternative di Rolling Stone Editors‟ Choice Awards

2014

2014, Asian TV Awards - Highly Commended Best Music Programme oleh

program Music Everywhere-Episode Nidji.

2014, Asian TV Awards - Highly Commended Best Entertainment (One-

off/annual) oleh program NET. ONE Present Indonesia Choice Awards.

Pemenang Program Ramadhan Terbaik KPI & MUI Awards 2014 kategori

feature/dokumenter : Muslim Travelers

Pemenang Dompet Dhuafa Awards Kategori Media Inspiratif : Lentera Indonesia

Pemenang Anugerah KPI 2015 Kategori Program Feature : Indonesia Bagus –

NET

6 KPI, ―NET dan Rating Telvisi,” artikel di akses pada 26 Februari 2017 di

https://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/33516-net-dan-rating-televisi

Page 68: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

56

Pemenang Anugerah KPI 2015 Kategori Lembaga Penyiaran Televisi Peduli

Perbatasan : Lentera Indonesia – NET.

Pemenang Anugerah KPI 2015 Kategori Presenter Wanita Terfavorit : Sarah

Sechan (Talk show Sarah Sechan)

Pemenang Anugerah KPI 2015 Kategori Program Infotainment : Entertainment

News – NET.

Pemenang Program Ramadan Terbaik KPI dan MUI Awards 2015 kategori

feature/dokumenter : Muslim Travelers

Penghargaan Kebudayaan 2015 Kategori Media : Indonesia Bagus

Pemenang Anugerah KPI 2016 Kategori Lembaga Penyiaran Televisi Peduli

Perbatasan : Lentera Indonesia – NET.

Pemenang Anugerah KPI 2016 Kategori Program Talk show : Satu Indonesia –

NET.

Pemenang Anugerah KPI 2016 Kategori Program Infotainment : Entertainment

News – NET.

Pemenang Anugerah Syiar Ramadhan 2016 (MUI) kategori feature/dokumenter :

Muslim Travelers

PENCAPAIAN

MARKPLUS INC., INDONESIA MARKETING ASSOCIATION (IMA), AND

MARKETING MAGAZINE “MARKETEERS” - MARKETING CHAMPION 2015

FOR BROADCAST, TV PAY & MEDIA SECTOR : MR. WISHNUTAMA

KUSUBANDIO

MARKETING AWARDS 2015, MAJALAH MARKETING - NET. AS THE BEST

Page 69: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

57

INNNOVATION IN MEDIA

MARKPLUS INC., MARKETERS - GOLD CHAMPION OF INDONESIA WOW

BRAND 2015 FOR FREE TO AIR TV

UNIVERSUM GLOBAL - ONE OF THE MOST ATTRACTIVE EMPLOYEERS IN

INDONESIA 2016: NETMEDIATAMA

Sumber: NET, Company Profile NET 20167

Sama halnya seperti banyak televisi di Indonesia, saat Ramadhan tiba,

NET juga mengahadirkan program unggulan mereka. Program spesial Ramadhan

yang sampai tahun 2016 masih diunggulkan dan diproduksi adalah Muslim

Travelers dan Ini Sahur. Berikut daftar program Ramadhan produksi NET dari

tahun 2013 hingga 2016:

Tabel 3: Daftar Program Ramadhan NET tahun 2013-2016

Program Ramadhan NET tahun 2013

The Comment Sahur

NET. 5

Program Ramadhan NET tahun 2014

Ini Sahur

Muslim Travelers

Waktunya Kido

Bukan Sekedar Wayang

Tetangga Masa Gitu

Program Ramadhan NET tahun 2015

Kelas Internasional

7 NET, Company Profile NET 2016, (Jakarta: NET, 2017), h. 48-49.

Page 70: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

58

Muslim Travelers

Ini Sahur

Bukan Sekedar Wayang

Saya Terima Nikahnya Season 2

Program Ramadhan NET tahun 2016

Ini Sahur

Muslim Travelers

Kesempurnaan Cinta

Renungan Sejenak

Sumber: Channel Youtube NETMEDIATAMA8

B. Gambaran Umum Program Muslim Travelers

Gambar 10: Logo Program Muslim Travelers Produksi 2016

Sumber: http://www.netmedia.co.id/program/414/Muslim-Travelers9

MT adalah program yang menyajikan kisah umat muslim yang

menjalani kehidupan di negara-negara minoritas muslim di seluruh dunia

8 NET, ―Kumpulan Program Spesial Ramadhan NET,‖ video diakses pada 19 Mei 2017 di

https://www.youtube.com/user/netmediatama 9 NET, ―About Muslim Travelers,‖ artikel diakses pada 2 Juni 2017 di

http://www.netmedia.co.id/program/414/Muslim-Travelers

Page 71: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

59

seperti Selandia Baru, China, Jepang, Inggris dan sebagainya.10

Menurut

Hadini Amalia, Produser MT tahun 2016, program ini dibuat dengan tujuan

memberikan informasi bagaimana solidaritas antar umat beragama di sebuah

negara, bagaimana bertahan sebagai muslim yang minoritas, bagaimana

mempertahankan iman, ataupun bagaimana mereka menjalankan Ramadhan

yang tentunya berbeda dari Indonesia yang warganya mayoritas muslim.11

MT dipandu oleh seorang host yang tinggal bersama dalam keluarga

muslim lokal ataupun muslim asal Indonesia yang tinggal di negara tersebut.

Dalam tiap episodenya host akan berkeliling dan berkunjung ke tempat-

tempat menarik dan unik seperti situs muslim, komunitas muslim yang ada,

restoran halal, bahkan tempat berbelanja yang cocok bagi umat muslim. MT

ditayangkan di NET setiap hari pukul 04.30 WIB selama Ramadhan.

―Tercatat, MT mendapatkan penghargaan sebagai program Ramadhan terbaik

kategori feature/dokumenter dari KPI dan MUI sebanyak tiga tahun berturut-

turut yaitu dari 2014-2016.‖12

Konsep program yang terbilang unik ini

menambah beragamnya acara bertemakan keagamaan di televisi saat bulan

Ramadhan.

Redaksi MT NET Tahun 2016

Ketua Dewan Redaksi : Wishnutama

Pemimpin Redaksi : Dede Apriadi

Wakil Pemimpin Redaksi : Ronny Suyanto

10

KPI, ―Program Ramadhan yang Khusyu dan Mendidik Diapresiasi Baik oleh

Masyarakat dan Pengiklan,‖ artikel di akses pada 27 Desember 2016 dari

http://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/32229-program-ramadhan-yang-khusyu-dan-

mendidik-diapresiasi-baik-oleh-masyarakat-dan-pengiklan 11

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 12

Lihat di Bab I.

Page 72: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

60

Produser Eksekutif : Cahyo Wibowo

Produser : Hadini Amalia

Produser Madya : Satria Purnatama

Reporter : Annisa Pratiwi, Peter Ngantung,

Pridanthi Andari, Dini Amalia, Rahma

Hayuningdyah, Kemal Ramdan, Yana

Maliyana, Febi Purnamasari, dan Reyska

Ramdhany.

Video Jurnalist : Nugroho Eko, Edwan Nurvickta, Harris

Fadhilla, Ari Priambodo, Agus Fachmi,

Fahcrozi, M. Prajanji, Albert Sumilat,

Doni Fabrianus.

Asisten Produksi : Halimah Tusadiah13

C. Geliat Islam di Selandia Baru

Menurut Douglas Pratt, keberadaan Muslim di negara Selandia Baru

tercatat pada akhir abad ke-19 ditandai dengan kedatangan sekelompok

penambang emas muslim dari Tiongkok, pada era ramainya pencarian emas.14

―Pada tahun 1870-an, perburuan emas atau ―gold rush‖ marak di Selandia Baru

setelah ditemukannya ladang emas Dunstan di Otago, di pinggir Sungai Clutha,

sungai terpanjang kedua di Selandia Baru oleh dua warga Amerika, Horatio

Hartley dan Christopher Reilly.‖15

13

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 14

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru,‖ artikel

di akses pada 1 Maret 2017 di http://www.voaindonesia.com/a/dr-douglas-pratt-kajian-sejarah-

islam-di-selandia-baru--127949713/96966.html 15

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖

Page 73: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

61

―Dampak dari penemuan tambang emas tersebut adalah banyak

pekerja dari penjuru dunia yang datang untuk mengadu nasib, dan inilah

awal munculnya Islam di Selandia Baru. Sensus masa itu menyebutkan

bahwa 15 dari 17 penambang emas Tionghoa itu, mendaftarkan diri

sebagai Mohammedan, pengikut Nabi Muhammad.‖16

Dari ke-15 Muslim Tionghoa tadi, sebagian terus menetap di Selandia

Baru dan berkeluarga dengan perempuan setempat; ada pula yang kembali ke

tanah asal mereka, Tiongkok.17

―Lalu pada awal tahun 1900-an datanglah tiga

keluarga muslim dari India. Pada tahun 1970-an dimulailah migrasi besar-besaran

dengan datangnya warga muslim keturunan Fiji Indians.‖18

―Meskipun Islam merupakan agama yang dipeluk oleh sebagian kecil

penduduk Selandia Baru, saat ini komunitas muslim yang tersebar di

beberapa kota semakin bertambah. Terdapat beberapa masjid dan Islamic

Centre yang sudah berdiri serta aktif mengadakan acara yang bersifat ke-

Islaman. Organisasi muslim pertama di Selandia Baru berdiri pada tahun

1950 di Auckland yaitu New Zealand Muslim Association (NZMA). Sejak

itu mulai bermunculan organisasi Islam lain di kota-kota besar Selandia

Baru. Di Wellington terbentuk Wellington Muslim Association pada tahun

1962, diikuti dengan pendirian asosiasi sejenis di Christchurch (1980),

Hamilton (1981) dan Palmerston North (1982). Yang paling terakhir,

Otago Muslim Association, didirikan di Dunedin (1994). Pada akhirnya,

dibentuklah satu-satunya badan resmi Islam di Selandia Baru, Federation

of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ). Untuk mengetahui

jadwal shalat di Selandia Baru, anda dapat mengunjugi website FIANZ.

Hingga saat ini diperkirakan pemeluk agama Islam di Selandia Baru

berjumlah 30.000 jiwa.‖19

Kaum muslim di Selandia Baru hidup tersebar di berbagai kota besar dan

kecil, seperti Wellington, Auckland, Hamilton, Canterbury, Christchurch, dan

Tauranga. Namun, banyak juga muslim yang memilih tinggal di wilayah pedesaan

dan peternakan. ―Alasan mereka adalah karena adanya rumah-rumah jagal.

Mengingat, salah satu ekspor pokok Selandia Baru adalah daging, yang mana di

16

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖ 17

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖ 18

Fitra Syafaat, Wisata Seru Selandia Baru, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2011), h.151. 19

Fitra Syafaat, Wisata Seru Selandia Baru, h.151-152.

Page 74: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

62

antara pasar utamanya adalah negara-negara muslim.‖20

Untuk merebut pasar-

pasar itu, tentu saja, daging-daging yang diekspor mesti diberi label halal, yang

berarti harus mempekerjakan tukang jagal yang terlatih menyembelih secara halal.

―Lembaga yang mensertifikasi daging-daging halal ini adalah FIANZ. Daging-

daging ini kemudian diekspor ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Inggris,

Afrika Selatan, Eropa, Amerika Utara, dan Asia.‖21

―Kedatangan para penyembelih hewan ke daerah-daerah

peternakan ini menimbulkan sentuhan dan persilangan budaya dengan

orang-orang Maori, penduduk asli Selandia Baru. Para tukang jagal yang

baru datang ini adalah Muslim. Dan bukanlah sesuatu hal yang asing

bahwa mereka ini kemudian disambut secara resmi dengan baik oleh

masyarakat asli setempat, pemilik tanah. Dan ini menjadi awal sebuah

interaksi antara penduduk Maori dan orang-orang Islam. Interaksi ini

tampaknya berjalan lancar, sehingga Islam dikatakan sebagai agama yang

berkembang paling cepat di kalangan suku Maori. Jumlah terbaru yang

diketahui adalah sekitar 1.074 warga Maori Muslim. Ini lebih banyak di

kalangan generasi muda.‖22

Meskipun warga Muslim Maori adalah kelompok minoritas, tetapi

perlahan-lahan mereka terus belajar. ―Pada tahun 2010, terbit terjemahan kitab

suci al-Qur’an dalam bahasa Maori, ―Kuranu Tapu.‖ Pada tahun 2009, pemimpin

Persatuan Muslim Maori Selandia Baru, Sheikh Eshaq Te Amorangi Morgan

Kireka-Whaanga, terpilih sebagai salah seorang dari 500 tokoh muslim paling

berpengaruh di dunia.‖23

―Hamilton adalah sebuah kota utama dengan jumlah penduduk 120

ribu orang. Salah satu potret kaum muslim di kota itu adalah dengan

berdirinya sebuah masjid. Setiap tahun, muslim di Selandia Baru

melakukan perjalanan dari berbagai lokasi untuk datang ke pusat kota

guna melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri, yang menjadi hal pokok

dalam usaha mempertahankan identitas sebagai muslim.‖24

20

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖ 21

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖ 22

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖ 23

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖ 24

Ninie G. Syarikin, ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖

Page 75: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

63

Berikut daftar beberapa masjid dan Islamic Centre di Selandia Baru:

Wellington Mosque, 7-11 Queens Drive, Kilbirnie, Wellington

26 Brandon Street, Lantai 3, Lambton Quay, Wellington (khusus Shalat

Jum’at)

Palmerston North Islamic Centre, 81 Cook Street, Palmerston North

Jamil Masjid, 921 Heaphy Terrace, Hamilton

Ponsonby Mosque, 17 Vermont Street, Auckland

Masjid At-Taqwa, 58 Grayson Avenue, Manukau City

Avondale Islamic Centre, 122 Blockhouse Bay Rd, Avondale

Masjid Al Noor, 101 Deans Avenue, Ricarton, Christhurch

Masjid Al Huda, 21 Clyde Street, Dunedin25

Berdasarkan sejarah lahirnya Islam di Selandia Baru, kehidupan

masyarakatnya yang harmonis, dan banyaknya situs-situs sejarah yang masih

belum terjamah yang akhirnya menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu

negara minoritas muslim yang diliput oleh MT.26

D. Citra Spiritual dalam Layar Kaca

Jika ditanya mengenai salah satu momen istimewa bagi umat Islam,

jawabannya adalah bulan Ramadhan. Ramadhan diyakini akan memberi segala

berkah, terutama berkah pengampunan dosa. ―Dengan hadirnya televisi,

Ramadhan seolah menjadi kebisingan yang berlangsung sebulan lamanya.

Keriuhan Ramadhan diawali sejak ritual itu akan dimulai, yakni pada penentuan

25

Fitra Syafaat, Wisata Seru Selandia Baru, h. 152. 26

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 76: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

64

awal Ramadhan (rukyatul hilal).‖27

Tiap tahunnya, di televisi, kita dapat melihat

para pemangku agama dan pemerintah berdebat berusaha meyakinkan

argumennya masing-masing.28

―Menurut Walter J. Ong, layar kaca telah membentuk kelisanan

baru, yang dinamakan kelisanan tingkat kedua (secondary arality). Di

dalam televisi, kita dapat melihat sebuah perbincangan. Sementara

penonton yang menonton perbincangan tersebut di ruang keluarga, juga

acap sambil berbincang. Berbeda dengan kelisanan tingkat pertama yang

membutuhkan tatapan agar komunikasi dapat efektif, dalam kelisanan

tingkat kedua, tatapan itu justru berlapis. Di luar televisi, penonton melihat

orang-orang yang sedang bertatapan di dalam televisi. Sesekali pembawa

acara seperti menatap kita, padahal sesungguhnya tidak. Ia hanya seolah-

olah menatap. Demikian halnya kita sebagai pemirsa. Meskipun kita

menatap wujud, tapi mata kita tidak berakhir pada realitas faktual,

melainkan pada representasi wujud atau bahkan simulasi wujud. Bisa

disimpulkan, pemirsa hanya menatap citra. Jika yang terdapat di dalam

televisi itu sendiri adalah citra—akibat dari mediasi teknologi informasi—

maka pemirsa sesungguhnya hanya menatap citra yang dicitrakan: sebuah

citra ganda.‖29

Efek yang timbul dari citra ganda tersebut adalah hubungan pemirsa

dengan televisi menjadi tidak seimbang. ―Faktanya, pemirsa menatap sesuatu

yang bukan realitas sebenarnya. Sementara itu, meskipun televisi menghadirkan

diri sebagai objek yang ditatap dan pembawa acara hanya menatap kamera,

sebenarnya itu hanya seolah-olah.‖30

Perlu disadari, televisi saat ini berada pada

posisi yang lebih dari sekadar menatap, melainkan mengintai. Televisi tak pernah

berhenti mencatat dan mengelola kelengahan penontonya.31

―Siapapun yang belajar tentang hubungan televisi dan masyarakat

pasti tahu betapa apa yang disaksikan masyarakat di layar televisi setiap

hari berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat. Mereka yang

disebut para pemikir beraliran kritis – kaum Marxis – menganggap televisi

27

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ dalam

Yovantra Arief dan Wisnu Prasetya Utomo, ed., Orde Media: Kajian Televisi dan Media di

Indonesia Pasca Orde Baru (Yogyakarta: INSISTPress dan Remotivi, 2015), h. 150. 28

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 150-151. 29

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 152-153. 30

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 153. 31

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 153.

Page 77: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

65

sebagai alat yang sengaja dikembangkan para penguasa modal untuk

menipu dan membuat masyarakat cuma berpikir tentang hal-hal remeh dan

merasa dunia sebenarnya baik-baik saja.‖32

―Namun sebagian ilmuan lain menganggap para pemilik media tidaklah

sejahat seperti yang dijelaskan kaum Marxis. Mereka beralasan, televisi komersial

adalah bisnis. Jika seseorang berbisnis, tentu yang dicari adalah keuntungan.

Begitu pula dengan pemilik media.‖33

―Keuntungan yang didapat perusahaan media diperoleh dari selisih

pemasukan iklan dengan biaya produksi. Pemilik media cenderung

menyukai program yang cepat menarik perhatian masyarakat luas dan

mampu menarik para pengiklan. Karena itu, mereka enggan membiayai

atau membeli program berbiaya tinggi, terlalu serius, atau yang mendidik

publik menjadi lebih santun.‖34

Dengan kata lain, pemilik modal sebenarnya tidak berniat jahat; realitas

bisnislah yang menyebabkan mereka terpaksa melahirkan program-program

murahan seperti yang dikeluhkan masyarakat luas.35

―Tentu saja saat ini kita layak bersyukur dengan lahirnya beberapa

stasiun televisi baru yang tampak konsisten dan gigih mengupayakan

program yang sehat, seperti Kompas TV dan NET. Tetapi, mayoritas

stasiun televisi raksasa di Indonesia tanpa malu terus menyiarkan program-

program sebaliknya. Bagi para pemasang iklan dan perusahaan periklanan,

isi siaran bukanlah persoalan penting, yang utama adalah acara-acara itu

ditonton banyak orang sehingga bisa menjadi kendaraan yang efektif untuk

memengaruhi para konsumen di seluruh Indonesia.‖36

―Umumnya, semua program keagamaan di televisi ―memukul rata‖

penontonnya. Artinya, penonton dianggap sebagai kerumunan pada sebuah

32

Ade Armando, ―Remotivi, Sebuah Buku dan Pilihan di Jalan Sepi,‖ dalam Yovantra

Arief dan Wisnu Prasetya Utomo, ed., Orde Media: Kajian Televisi dan Media di Indonesia Pasca

Orde Baru (Yogyakarta: INSIST Press dan Remotivi, 2015), h. 3. 33

Ade Armando, ―Remotivi, Sebuah Buku dan Pilihan di Jalan Sepi,‖ h. 3. 34

Ade Armando, ―Remotivi, Sebuah Buku dan Pilihan di Jalan Sepi,‖ h. 3. 35

Ade Armando, ―Remotivi, Sebuah Buku dan Pilihan di Jalan Sepi,‖ h. 3. 36

Ade Armando, ―Remotivi, Sebuah Buku dan Pilihan di Jalan Sepi,‖ h. 4.

Page 78: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

66

tempat. Ibarat sebuah pasar, di dalamnya terdapat manusia dari berbagai tingkatan

usia, pendidikan, jenis kelamin, dan lain-lain.‖37

―Jika demikian halnya, dapat dikatakan bahwa pertimbangan

televisi menghadirkan tayangan ceramah sedemikian, bukan semata-mata

pada substansi tayangan yang mungkin akan berdampak pada khlayak,

melainkan justru bertumpu pada khalayak mana yang akan dibidik. Ini

berarti bahwa Tuhan bukan soal utama, sebab yang penting memang

bukan Tuhannya, melainkan bagaimana Tuhan dicitrakan di benak

khalayak: citra Tuhan di kalangan intelektual, ibu-ibu majelis taklim, para

remaja usia sekolah menengah, dan seterusnya. Usaha ini jelas

membutuhkan berbagai faktor pendukung sebagai daya tarik hasrati. Di

sinilah kemudian kita bertemu dengan para selebritas yang menjadi

presenter. Ujung dari semua ikhtiar ini adalah, seberapa besar tayangan

tersebut dapat memenuhi kepentingan televisi: ekonomi, jaringan usaha,

kepentingan politik, dan lain-lain.‖38

Dalam kerangka usaha media massa, sebuah momentum adalah hal

penting. Ramadhan sudah pasti termasuk ke dalam momentum penting. ―Maka

dari itu, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menyiarkan tayangan-tayangan

keagamaan bukan demi dampak tayangan tersebut bagi khalayak, melainkan bagi

televisi itu sendiri.‖39

Televisi yang telah dikapitalisasi sedemikian rupa menjelma

menjadi makhluk industri yang tidak pernah mempertimbangkan dampak jangka

panjang dari berbagai tayangannya.40

―Berbagai tayangan dalam televisi mestinya

diarahkan pada kampanye agar umat Islam lebih banyak melakukan refleksi.

Bentuk tayangannya, tidak harus berupa ceramah dan dialog-dialog keagamaan.

Hiruk-pikuk mimbar itu, sekali lagi, justru harus dikurangi.‖41

―Kalau kita mau jujur di tengah derasnya arus globalisasi dunia

serta dekadensi moral yang melanda moral manusia perlu segera diambil

jalan keluar untuk mengatasi masalah itu. Salah satunya adalah agama.

Hadirnya paket keagamaan di televisi sedikit banyak memberikan ―filter‖

37

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 154-155. 38

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 156. 39

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 156. 40

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 156-157. 41

Acep Iwan Saidi, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi,‖ h. 157.

Page 79: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

67

bagi setiap tindakan manusia untuk berbuat sesuai aturan agama serta

hukum tertulis dan berlaku secara universal. Jadi logis kalau paket

keagamaan di televisi dibenahi dalam penyajiannya. Dengan kata lain

paket keagamaan tidak boleh ―kalah‖ dengan paket lainnya yang juga

mengisi tayangan layar kaca kita. Bukan tidak mungkin bila paket

keagamaan ini dikemas sebaik mungkin tanpa meninggalkan inti agama itu

sendiri, maka paket keagamaan mempunyai tempat ―tersendiri‖ di hadapan

pemirsa.‖42

Pada akhirnya, program keagamaan dapat bermanfaat bagi pemirsa dalam

bertingkah laku sehari-hari selain melalui lembaga-lembaga atau tempat-tempat

ibadah. Kita pun menyadari bahwa majemuknya agama yang dianut pemirsa kita

adalah salah satu ciri khas dan keistimewaan bangsa kita sebagai salah satu unsur

bangsa-bangsa beragama di dunia. ―Adalah salah satu kewajaran bagi pihak

televisi juga bila mampu dan berusaha semaksimal mungkin mengemas paket

agama ini menjadi tontonan yang bukan hanya menarik dari segi acara tetapi juga

bermanfaat bagi santapan rohani pemirsa di rumah.‖43

42

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi), (Jakarta:

PT Rineka Cipta, 1996), h. 191. 43

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi), h. 192.

Page 80: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

68

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL ANALISIS

Pada bab ini penulis menjelaskan data temuan dan hasil analisis penelitian

yang berjudul ―Hirarki Pengaruh pada Tayangan Islam di Selandia Baru dalam

Program Muslim Travelers News and Entertainment Television (NET).‖ Penulis

menggunakan pisau analisis hirarki pengaruh Shoemaker dan Reese yang fokus

pada pembahasan isi media. Berita atau tayangan adalah isi dari media yang

memiliki akses untuk bisa dipelajari. Di balik sebuah tayangan pasti ada pengaruh

dari individu pekerja media, organisasi media, ataupun pengaruh dari luar

organisasi media yang bersangkutan. Hal-hal yang penulis sebutkan di atas akan

dijabarkan secara rinci di dalam bab ini.

A. Karakteristik Pemberitaan Divisi News NET

Semua berita yang tayang di televisi seyogyanya akan menjadi sumber

informasi terkini bagi masyarakat. Untuk itu televisi dituntut untuk menyajikan

berita yang tidak hanya harus akurat namun juga berpihak kepada kebenaran.

Divisi News NET memiliki tiga aspek yang menjadi pedoman dalam membuat

berita bagi setiap jurnalis yang bekerja di NET yaitu faktual, balance, dan

entertainment.

1. Faktual

News NET harus benar (faktual).

News NET harus apa adanya, tidak ditambah-tambah.

Aktualitas adalah penting, tapi kebenaran faktual jauh lebih penting.

Page 81: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

69

2. Balance

News NET berpihak pada kebenaran

News NET harus objektif

News NET memberi tempat yang sama kepada semua pihak

News NET memperkokoh integrasi bangsa

Aktualitas adalah penting tapi cross check, check and re-check, serta

informasi berimbang jauh lebih penting

3. Entertainment

News NET adalah informasi disajikan secara ringan dan menghibur

News NET adalah informasi yang memberi dan memperkaya perbaikan

masyarakat (konstruktif).

News NET adalah informasi yang memberi optimisme atau harapan

masyarakat ke arah lebih baik.

News NET adalah informasi yang aman dan nyaman bagi semua

lapisan masyarakat.1

Menurut Dede Apriadi selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) di NET,

―pers sebagai pilar keempat demokrasi memegang peranan penting dalam

kehidupan bernegara. Untuk itu, seluruh pelaku industri pun sudah

seharusnya wajib mematuhi kode etik yang ada.‖2 Kode etik jurnalistik

dibuat sebagai kaidah penuntun moral dan etika para wartawan saat

1 NET.101 Courseware IndonesiaX, ―Aspek Visual Liputan TV,‖ dokumen video di akses

pada 29 Maret 2017 dari https://www.indonesiax.co.id/courses/course-

v1:NetMediatamaTelevisi+NET.101+2017_Run3/courseware/5df0556b3f6340dc8d6f34a3a6be71

dc/99cc52bd30a8470e806f1ace2215be42/ 2 NET.101 Courseware IndonesiaX, ―Aspek Visual Liputan TV‖

Page 82: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

70

menjalankan profesinya. Tujuannya agar para wartawan tidak bekerja

seenaknya, menghargai, dan menghormati orang lain.‖3

Meski pada praktiknya, Dede Apriadi mengaku sedikit sulit. Salah satu

kesulitannya yaitu karena stasiun televisi sebagai entitas bisnis akan berusaha

untuk mengejar keuntungan.4

―Di sinilah dibutuhkan komitmen kuat untuk menghadirkan berita

yang tidak hanya akurat, tetapi juga berimbang dan tidak berpihak. Seorang

jurnalis televisi harus mempunyai integritas dan keberanian, jujur, dan

berani untuk menyuarakan kebenaran. Ini adalah tantangan besar di

Indonesia saat ini. Masalah berita yang berat sebelah, memihak, permainan

amplop, tentu merusak esensi pers sebagai penyaji berita. Meski kode etik

sudah dijalankan, tetap butuh konsistensi dari semua pihak untuk menjaga

pers agar tetap pada tujuannya semula.‖5

B. Analisis Hirarki Pengaruh pada Tayangan Islam di Selandia Baru dalam

Program Muslim Travelers NET

1. Level Individu Pekerja Media

Level mikro atau terkecil dari model hirarki pengaruh adalah level

individu. Level ini menjadi pengaruh awal dalam menghasilkan sebuah

pemberitaan di media. Pengaruh individu bisa berasal dari pekerja media yaitu

reporter, kamerawan, penulis, dan sebagainya. Dalam program MT, ada dua

profesi pekerja media yang termasuk dalam level ini yaitu reporter dan video

jurnalis (VJ). Kedua posisi profesi di atas termasuk dalam level individu karena

mereka berinteraksi langsung dengan situasi dan kondisi di lapangan dan mereka

termasuk pekerja garda depan yang bertugas mengumpulkan dan mengemas

bahan mentah.

3 NET.101 Courseware IndonesiaX, ―Aspek Visual Liputan TV‖

4 NET.101 Courseware IndonesiaX, ―Aspek Visual Liputan TV‖

5 NET.101 Courseware IndonesiaX, ―Aspek Visual Liputan TV‖

Page 83: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

71

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi isi dari sebuah tayangan

dilihat dari intra seorang reporter dan video jurnalis seperti karakteristik, latar

belakang personal, pengalaman, sikap, nilai, keyakinan, peranan, etika, dan

wewenang komunikator dalam isi media.6

Tugas utama seorang reporter adalah mencari, mengumpulkan, dan

mengolah bahan berita dari berbagai sumber informasi, untuk ditulis serta

melaporkannya melalui stasiun televisi tempatnya bertugas.7 Sementara tugas

utama VJ adalah mencari berita, namun lebih fokus dalam pengambilan gambar.8

―Kebetulan, si Za (Annisa Pratiwi), memang sudah riset di Selandia

Baru, kita diskusi, ada beberapa tambahan informasi. Tambahan informasi

tuh macem-macem ya, gak cuma konten maupun info awal, tapi juga

narasumber, akses transportasi, termasuk bagaimana kita akomodasi di

sana. Semuanya harus dihitung. Cuaca, dll. Karena itu kan ujung-ujungnya

akan kita lakukan sebagai tim kan. Untuk riset kan paling berperan di tiga

episode Selandia Baru itu memang kebanyakan Za. Karena kan dia

reporter.‖9

Dalam program MT, reporter dan VJ diharuskan untuk mengerjakan lebih

dari satu pekerjaan utamanya. Seorang reporter bisa merangkap sebagai sutradara,

unit production manager, hingga production assistant. Sementara VJ biasanya

merangkap sebagai driver hingga fixer. Minimnya budget yang dikeluarkan

adalah alasan utamanya ‖NET itu paling paket hemat. Jadi aku merangkap

reporter, sutradara, unit production manager, production assistant, semuanya. VJ

merangkap driver, fixer...‖10

6 Lihat di Bab II.

7 Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 61-62. 8 Elyzabeth Winda, ―Ada Wartawan, Ada Reporter, Ada Jurnalis? Apakah Mereka

Berbeda?,‖ artikel diakses pada 22 April 2017 dari http://careernews.id/issues/view/3082-Ada-

Wartawan-Ada-Reporter-Ada-Jurnalis-Apakah-Mereka-Berbeda 9 Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017.

10 Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017.

Page 84: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

72

Di sini kita dapat melihat bahwa reporter dan juga VJ yang tergabung

dalam program MT haruslah memiliki beberapa keahlian dalam bidang

komunikasi atau jurnalistik. Salah satu faktor yang dapat menyumbang itu adalah

latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh reporter dan VJ.

Annisa Pratiwi yang ditugaskan menjadi reporter untuk meliput di

Selandia Baru adalah jurnalis lulusan Universitas Islam Bandung, Jurusan

Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi. Semasa kuliah, ia pernah bergabung dalam

Pers Suara Mahasiswa. Keahliannya dalam bidang jurnalistik, tak perlu diragukan.

Di masa kuliah, berbagai artikel buatannya sering terbit di media cetak lokal

maupun nasional. Sebelum bekerja di NET, ia pernah berkarir di beberapa media

cetak seperti Pikiran Rakyat dan Kompas.11

Sedangkan, Nugroho Eko yang

bertugas sebagai VJ, adalah lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Jurusan

Komunikasi Massa. Kesukaannya dalam bidang fotografi dan film lantas

mengantarkan ia menekuni profesi sebagai seorang VJ.12

Menurut Shoemaker dan Reese, seorang jurnalis yang berasal dari latar

belakang pendidikan komunikasi massa atau jurnalistik tentu lebih berpengalaman

dibanding jurusan lain. Pengalaman dan dedikasi selama menjadi jurnalis

kemudian membentuk peranan dan etika jurnalis yang secara langsung dapat

memengaruhi isi media.13

Berdasarkan data yang penulis himpun dari berbagai sumber, termasuk

dari hasil wawancara bersama produser eksekutif dan produser MT, berikut adalah

data tim produksi MT tahun 2016.

11

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017. 12

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017. 13

Lihat di Bab II.

Page 85: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

73

Tabel 4: Data Tim Produksi MT 2016 (Keseluruhan)

Jumlah Anggota Tim

Produksi MT 2016

23 orang

Jenjang Pendidikan S1

Jenis Kelamin

LK 16 orang

PR 7 orang

Bidang

Pendidikan

Komunikasi/

Jurnalistik

(Relevan)

14 orang

Jurusan

Lainnya

(Tidak

Relevan)

9 orang

Agama Islam 21 orang

Non Islam 2 orang

Sumber: www.linkedin.com, wawancara pribadi dengan Cahyo Wibowo dan Hadini

Amalia

Tabel 5: Data Tim Produksi MT 2016 (Reporter dan Video Jurnalis)

Jumlah Reporter dan VJ 18 orang

Jenis Kelamin

LK 12 orang

PR 6 orang

Profesi

Reporter 9 orang

VJ 9 orang

Page 86: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

74

Bidang

Pendidikan

Komunikasi/

Jurnalistik

(Relevan)

10 orang

Jurusan

Lainnya

(Tidak

Relevan)

8 orang

Agama

Islam 16 orang

Non Islam 2 orang

Sumber: www.linkedin.com, wawancara pribadi dengan Cahyo Wibowo dan Hadini

Amalia

Jika kita lihat dalam tabel pertama, dapat disimpulkan jumlah jurnalis

yang memiliki background ilmu komunikasi/jurnalistik lebih banyak daripada

jurusan di luar komunikasi/jurnalistik. Namun dalam tabel kedua, yakni data

reporter dan VJ, perbedaan dalam bidang pendidikan sangat tipis. Hadini Amalia

(Produser MT) pun juga mengakui jurnalis yang bekerja di NET jarang sekali

yang berlatar belakang pendidikan ilmu komunikasi.14

Berdasarkan pengalaman penulis saat observasi langsung ke NET,

memang benar NET menerima lulusan dari berbagai jurusan untuk bergabung di

perusahaannya. Namun, untuk pelamar yang diterima dalam bidang-bidang

tertentu terutama news dan produksi, tetapi berasal dari jurusan yang kurang

relevan, akan diberikan pelatihan khusus selama enam bulan lamanya. Hal ini

dilakukan demi mempertahanakan kualitas berita dan tayangan.

14

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 87: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

75

Dalam menulis sebuah berita, faktor sikap, nilai, dan keyakinan pekerja

media turut memberikan efek. Namun efek yang timbul tidak terlalu signifikan.

Shoemaker dan Reese mengatakan pengaruh yang lebih besar dalam level

organisasi dan kerutinan media-lah yang menyebabkan efek yang timbul tersebut

terbilang kecil. Hal ini juga terjadi dalam lingkup program MT. Sang reporter

sebenarnya bisa atau diwajibkan berimprovisasi, namun tetap dibatasi dengan apa

―maunya‖ perusahaan.

―Sebenarnya ketika kita berkecimpung di dunia industri kita tidak

akan bisa pure idealis 100%. Prinsip aku, aku tetap berada di path aku.

Path itu di prinsip aku, dengan tidak mengurangi apa maunya perusahaan.

Jadi bisa dibilang aku ditengah-tengah. Kadang porsinya aku lebihkan

yang idealisnya itu. Karena beruntung aku punya perusahaan yang sangat

ngasih ruang untuk kita yang idealis.‖ 15

Karena MT adalah program bermuatan keagamaan, unsur keyakinan

pekerja media cukup berdampak signifikan. Cahyo Wibowo, Produser Eksekutif

MT, mengeluarkan kebijakan yaitu reporter yang terpilih dalam tim MT haruslah

seorang muslim. Hal ini terkait dengan pengetahuan reporter mengenai ajaran

Islam. Ia juga mengatakan jika semua reporter yang bertugas beragama Islam,

namun dua orang VJ beragama non Islam. ―Syarat khusus kru MT, kalau reporter

itu harus muslim. Tidak harus berjilbab, yang penting muslim. Kalau campers

tidak harus muslim. Kalau campers kan tidak dituntut harus punya pengetahuan

mengenai Islam.‖16

Tayangan MT tahun 2016 bisa dikatakan sedikit berbeda dari tayangan

MT dua tahun sebelumnya. Dalam program MT tahun 2016, Hadini Amalia

sebagai produser menambahkan treatmant khusus dalam setiap episode yaitu

15

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017. 16

Wawancara Pribadi dengan Cahyo Wibowo, Jakarta, 16 Maret 2017.

Page 88: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

76

memasukkan ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan tema di setiap episode.

Sang reporter-lah yang bertugas mencari ayat-ayat yang berhubungan tersebut.

Pada saat inilah, pengetahuan agama Islam sang reporter memengaruhi isi

tayangan.

―Untuk mencari ayat yang berhubungan dengan tema adalah tugas

reporter, dan produser yang mengonfirmasi. Karena kan semua naskah

teman-teman yang jumlahnya 30 episode semuanya saya yang edit, artinya

kalo ada yang sama misal penggunaan ayat ini sudah dipakai di episode

sebelumnya, coba cari ganti ayat yang lain. Sampai saat ini tidak ada yang

protes mengenai penggunaan ayat ini. Saya mengonfirmasinya

berdasarkan al-Qur’an (yang) saya baca. Makannya kita ambilnya gak

terlalu dalam.―17

Jika ditelaah lebih dalam, misi yang diemban oleh program MT adalah

menyebarluaskan pesan-pesan bermuatan nilai agama, yang ditujukan kepada

umat atau masyarakat secara luas. Tujuannya adalah agar masyarakat yang

menonton dapat mengerti, memahami, dan ikut melaksanakan ajaran-ajaran Islam.

―Aspek yang perlu diperhatikan dalam menyiarkan pesan dakwah

melalui televisi adalah mengemas program siaran dakwah secara menarik

dan mampu mengundang mad‟u untuk menyaksikan setiap tayangan yang

disajikan. Hal ini bertujuan agar program dakwah di televisi tidak kalah

dengan program yang hanya bermuatan hiburan semata. Selain itu,

program siaran dakwah juga di desain untuk meningkatkan pengetahuan

dan aktivitas keagamaan.‖18

Konsep program dokumenter yang mengangkat tema minoritas muslim

bisa dibilang masih belum banyak diadaptasi oleh stasiun televisi di Indonesia.

Menurut Gerzon R. Ayawaila terdapat 12 jenis film dokumenter yaitu

―dokumenter laporan perjalanan, dokumenter sejarah, dokumenter potret/biografi,

dokumenter perbandingan, dokumenter kontradiksi, dokumenter pengetahuan,

17

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 18

Lihat di Bab II.

Page 89: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

77

dokumenter nostalgia, dokumenter rekonstruksi, dokumenter investigasi,

dokumenter seni, dokumenter buku harian, dan dokumenter dokudrama.‖19

Menurut penulis, MT adalah kombinasi antara beberapa jenis dokumenter

seperti laporan perjalanan, sejarah, dan potret/biografi. Dalam program MT,

penonton diajak untuk mengunjungi situs-situs sejarah peninggalan Islam di

sebuah negara, kemudian diajak mengelilingi tempat-tempat yang ramah dengan

kegiatan muslim serta memberikan inspirasi lewat kisah-kisah narasumber yang

secara apik disampaikan oleh setiap reporternya.

Berbicara mengenai peran dan bingkai etis jurnalis, Shoemaker dan Reese

mengklasifikasikannya menjadi dua yaitu mereka yang memilih untuk netral atau

memilih sebagai partisipan. Jurnalis netral berarti lebih berorientasi kepada

khalayak, sementara partisipan lebih memiliki semangat kritisisme serta

melakukan penyelidikan atas berbagai klaim.20

Menurut Nugroho Eko, sebisa mungkin MT dikemas agar bisa diterima

dan ditonton banyak orang Indonesia. Dengan adanya konsep meliput kehidupan

WNI Muslim di negara minoritas, ia berharap banyak orang Indonesia yang mau

menonton dan mudah menerima tayangan tersebut.21

Bisa disimpulkan jurnalis

MT memiliki corak jurnalis netral. Artinya, mengedepankan apa yang diinginkan

khalayak dan juga terbatas dengan kebijakan perusahaan.

2. Level Kerutinan Media

Kerutinan media terbentuk oleh tiga unsur yaitu; sumber informasi

(suppliers); organisasi media (processor); dan penonton (customers). Tarik-

19

Lihat di Bab II. 20

Lihat di Bab II. 21

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017.

Page 90: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

78

menarik ketiga unsur tersebut merupakan respon praktis atas kebutuhan organisasi

media dalam pembentukan kerutinan media. Upaya menciptakan pola yang

sistematis dalam rangka mencapai keseimbangan, kemudian melahirkan

―kerutinan media‖ yang mana organisasi media harus beradaptasi pada berbagai

kendala yang dihadapi, dan kerutinan tersebut yang mengoptimalkan hubungan

antara organisasi media dan lingkungannya.22

Sumber informasi adalah komponen penting dalam melaksanakan proses

meliput berita di lapangan. Sumber berita bisa berasal dari lembaga pemerintah,

swasta, partai politik, kepolisian, dan sebagainya. Produser Eksekutif dan

Produser MT membebaskan reporternya untuk menggali informasi dari berbagai

sumber. Namun, mereka menekankan, tetap harus ada proses verifikasi.

―Ya gak dibatasi. Lu harus dari buku, harus dari apa, enggak. Tapi

semua sumber yang bisa lu percaya, itupun cuma cerita, misal ―gua punya

temen nih, di Afrika. Dia punya tetangga atau teman yang ceritanya masuk

Islam di tahun sekian‖ itu bisa jadi hasil risetan kita. Tinggal kita

hubungin ke narasumbernya langsung. Kalau misalnya tadi tahu dari

temen, kita hubungin langsung gitu. Gak harus dari buku atau internet atau

apa.‖23

Annisa sendiri membutuhkan waktu untuk riset selama hampir tiga bulan

dalam mempersiapkan liputannya di Selandia Baru. Tantangan membuat tayangan

dokumenter adalah riset yang mendalam. Annisa mengandalkan buku, internet,

dan link dari teman untuk mendapatkan sebuah informasi. Hal inilah yang

menyebabkan butuh waktu yang lama untuk menggali informasi, yang bukan

hanya sesuai fakta di lapangan, tetapi juga harus disukai oleh yang menonton

yaitu kaum millenials. Seperti dalam episode ―Mubalig Muda Asal Indonesia di

New Zealand‖ (16 Juni 2016), Annisa memilih narasumber seorang anak muda

22

Lihat di Bab II. 23

Wawancara Pribadi dengan Cahyo Wibowo, Jakarta, 16 Maret 2017.

Page 91: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

79

yang juga seorang mubalig. MT menyorot kehidupan mubalig asal Indonesia

tersebut mulai dari aktifitas mengajar mengaji, keseharian dia di rumah, dan

aktifitas berceramah agama.

―MT itu aku (riset) hampir tiga bulan. Ketika aku sudah di

umumkan jadi Tim MT, udah dapet siapa VJ-nya, dimana negaranya,

yang aku lakukan adalah aku mempelajari dulu negara itu. Dari umum ke

khusus. Nah aku cari info dulu tentang Selandia Baru seperti apa? Aku cari

buku-buku. Data-data umum-lah tentang demografi, sosiologi, di sana

seperti apa? Orang-orang yang di sana gimana dan Islam di sana seperti

apa? Ketika aku sudah melakukan itu, aku mulai cari yang unik. Riset.

Orang sukses siapa? Cari lagi tokoh Islam siapa? Cari lagi anak muda

yang berpengaruh di Selandia Baru siapa? Yaa keyword seperti itulah.‖

Menurut Sasa Djuarsa, ―media massa memiliki sembilan karakteristik isi

pesan seperti novelty (sesuatu yang baru), jarak (dekat atau jauh), popularitas,

pertentangan (konflik), komedi, seks dan keindahan, emosi, nostalgia, dan human

interest.‖24

Dari berbagai jenis karakteristik isi pesan media massa yang telah

disebutkan di atas, penulis berkesimpulan bahwa unsur jarak, sesuatu yang baru,

dan human interest adalah tiga karasteristik isi pesan yang diunggulkan dalam

tayangan MT. Termasuk dalam tayangan Islam di Selandia Baru.

Dalam tayangan Islam di Selandia Baru dari ketiga episode yang

ditayangkan, ada beberapa informasi yang menurut penulis adalah sesuatu yang

baru. Mengapa? Karena apa yang terjadi di negara yang diliput bisa jadi belum

banyak diketahui oleh penonton di Indonesia. Misalnya saja, mengenai kehidupan

Muslim Maori yang jarang terkespose di media.

Dari sisi kemanusiaan atau human interest, MT menyorot indahnya

toleransi beragama di Selandia Baru. MT juga menampilkan sosok mubalig muda

24

Lihat di Bab II.

Page 92: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

80

asal Indonesia menyiarkan ajaran Islam di sana. Nilai berita seperti ini yang justru

akan menarik banyak penonton terutama kaum millenials.

Khalayak juga akan tertarik pada hal-hal yang secara psikologis dekat

dengan kehidupan mereka. Sama halnya dengan tayangan MT. Meskipun meliput

kehidupan muslim di negara minoritas yang jauh dari Indonesia, namun jika yang

diliput WNI muslim yang menetap di negara minoritas, maka kedekatan secara

psikologis-lah yang menjadi alasan untuk menonton tayangan ini. Sebagai sesama

muslim dari Indonesia, mereka juga pasti ingin tahu, bagaimana kehidupan WNI

muslim di sebuah negara yang tergolong minoritas muslim.

―Tadinya kan memang sasarannya meng-capture kegiatan atau

kehidupan warga muslim di negara yang muslimnya minoritas. Tidak

hanya mengangkat warga muslim Indonesia, tetapi juga warga asli sana.

Misalnya kita liputan di Eropa, ya warga Eropa kita liput juga. Bagaimana

mereka kehidupan aslinya. Tapi, karena penonton kita juga orang

Indonesia, ―kedekatan‖ itu juga harus ada. Jadi harus ada juga, bahwa

WNI yang hidup di sana, tinggal di sana, bagaimana mereka

mempertahanakan keimanannya, bagaimana mereka beradaptasi di

sana.‖25

Unsur dari organisasi media khususnya televisi yang berwenang

menentukan mana berita yang layak dan tidak layak untuk ditayangkan adalah

produser. Kebijakan dari produser-lah yang menjadi kerutinan sebuah media

dalam menentukan pemberitaan. Akhirnya, kebijakan seorang produser juga ikut

memengaruhi isi dari berita.

―Jadi sebelum berangkat liputan ke luar, ada banyak sekali rapat,

membahas negara mana, profilnya, jadi kita harus meeting itu semua

tujuan. Misalnya, kalau saat saya pegang itu ada 9 tim. Artinya, ada 9

negara yang dituju. Dari 9 negara itu jangan sampai nih ada 3 negara yang

ceritanya sama. Itu yang harus diperhatikan. Makannya kita rembukin

terus-menerus. Misalnya, kita ngomongin materi untuk keberangkatan ke

Asutralia dan New Zealand, ternyata ada yang sama nih, mereka

25

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 93: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

81

ngomongin masjid. Ya gua usul, lu ubah deh, jangan yang masjid.

Kayaknya New Zealand lebih menarik selain masjid.―26

Kerutinan media juga berhubungan dengan batas waktu atau deadline.

Dalam program MT, produser-lah yang menentukan deadline tersebut. Produser

menyusun timeline yang harus dipatuhi oleh seluruh rekan kerja satu tim. Hal ini

dilakukan demi lancarnya proses kerja tim produksi.

―Ada timeline-timeline yang sudah kita atur. Jadi, kalian berangkat

di tanggal berapa, dari tanggal berapa, pulang tanggal berapa, mulai dari

situ kalian harus masuk editing di tanggal berapa, jadi kita udah ada jadwal

editing dulu nih, dari tanggal segini sampai segini, naskah harus sudah

siap di tanggal segini. Jadi timeline sudah diatur sedemikian rupa gitu.‖

Audience atau dalam konteks televisi disebut penonton juga punya andil

dalam memengaruhi tayangan MT. Sasaran atau target utama penonton NET

adalah millenials atau anak muda. Berdasarkan hal itu, program MT dibuat lebih

―ngepop‖ artinya bisa diterima dan ditonton oleh anak muda yang mereka sebut

―kekinian.‖ Selain millenials mereka juga menyasar keluarga dengan sosial

ekonomi menengah atas (upper middle). Mengingat persaingan dengan beberapa

televisi swasta di Indonesia, NET lebih memilih target family upper middle

dengan pertimbangan belum ada televisi yang menjadikan target penonton

tersebut sebagai sasaran penonton utama.

―...Karena kita berkecimpung di dunia industri, kita harus tahu nih

maunya audience apa? Nah disitu aku kadang mikir, oke kalau misalnya

aku create kayak gini penonton suka gak yah? Kalo penonton gak suka,

jangan dilakuin. Kita ngelihat behavior-nya penonton juga, kebiasaan

penonton, dan kesenangan penonton, apalagi NET itu kan targetnya

generasi millenial. Seperti apa sih yang disukai sama anak muda? Dll.. kita

sesuain.‖

26

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 94: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

82

Dari sini dapat terlihat bahwa keuntungan bagi media sangat tergantung

dengan penontonnnya. Inilah sebab utama media sangat memerhatikan unsur

penonton dalam pemilihan sebuah berita.

MT bisa dikategorikan sebagai program spesial, karena sudah menjadi

program tetap NET selama Ramadhan. Hadini mengatakan karena penerimaan

masyarakat bagus, share dan rating yang dihasilkan juga bagus, serta diapresiasi

oleh KPI dan MUI yang menjadi alasan MT dijadikan sebagai program tetap

selama Ramadhan.27

Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi program MT tidaklah

singkat. Produksi MT membutuhkan waktu 6 bulan lamanya di mulai dari tahap

perencanaan hingga editing tayangan. Satu bulan pertama dipakai untuk

menyeleksi siapa saja reporter dan VJ yang terpilih untuk masuk ke dalam Tim

MT.

Menariknya, untuk memilih reporter dan VJ yang berkompeten, dewan

redaksi membuat sebuah sayembara untuk semua reporter dan VJ NET yang

tertarik untuk masuk ke dalam tim MT. Reporter dan VJ harus membuat proposal

berisi informasi negara minoritas Islam yang dituju, apa saja yang menarik dari

negara tersebut, cerita apa yang ingin diangkat hingga siapa saja yang menjadi

narasumber.

―Kalau MT itu penentuan adalah kita membuka semacam sayembara

untuk para reporter, produser, campers, dll, untuk mengirimkan proposal

sesuai dengan program MT. Ya mereka mau negara mana, proposal itu

sudah harus lengkap dengan risetnya. Misalnya negara mana, targetnya di

negara itu apa aja, mau mengangkat soal apa aja, narasumbernya siapa, itu

dalam proposal harus sudah lengkap. Ya meskipun belum detail. Misalnya

dia akan meliput sebuah keluarga di daerah mana, ceritanya soal apa itu

27

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 95: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

83

dia harus sudah tahu. Nah itu sayembara itu dilemparkan, nah dari ratusan

kiriman sayembara itu akan ada yang dipilih...‖28

Setelah proses pengiriman proposal dilalui, dewan redaksi akan

menyeleksi dan mengundang reporter dan VJ yang proposalnya terpilih.

Selanjutnya masing-masing reporter dan VJ terpilih melakukan presentasi di

depan dewan redaksi. Setelah proses presentasi selesai, dewan redaksi melakukan

rapat khusus untuk menentukan siapa saja yang akan terpilih. Dari sejak proses

pengiriman proposal hingga pengumuman nama-nama reporter dan VJ yang

terpilih, menghabiskan waktu selama sebulan.

Setelah nama-nama reporter dan VJ yang terpilih di umumkan, yang harus

dikerjakan selanjutnya adalah memperdalam riset. Reporter dan VJ diberi waktu

selama tiga bulan utuk memperdalam riset. Setiap minggunya mereka akan

menyampaikan perkembangan hasil risetnya kepada dewan redaksi. Dari rapat-

rapat tersebutlah, kerutinan program MT muncul.

―Biasanya jauh sebelum Ramadhan, kita sudah bikin sayembara.

Yang mana diikuti sama seluruh karyawan news. Sayembara MT, siapa

mau kemana, risetannya apa, dikirimkan ke kita.Yang terpilih, kita akan

persilakan mempresentasikan materinya. Termasuk kemampuan berbahasa

Inggris, kelengkapan riset, akses dinegara tujuan, disitulah kita tentukan,

―Oke, si A, B, C, D‖. Yang menentukan dewan redaksi. Executive

Producer ke atas. Rentang waktu yang dibutuhkan dari reporter dan VJ

mengirim proposal hingga namanya diumumkan kira-kira hampir sebulan.

Setelah di umumkan, ada yang memperdalam riset, ada yang berangkat

sesuai dengan negara yang ia purpose. Ada yang memang kita switch

negaranya. Banyak pertimbangan, ketika reporter kita switch, salah

satunya adalah negara yang ia purpose sudah pernah kita liput. Atau tidak

cukup menarik, kita punya negara yang lebih menarik. Semua proposal

yang dikirimkan dalam sayembara MT, adalah menjadi milik kita. Jadi,

risetannya teman-teman, boleh dipakai teman-teman yang lain (yang

terpilih).‖29

28

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 29

Wawancara Pribadi dengan Cahyo Wibowo, Jakarta, 16 Maret 2017.

Page 96: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

84

Jika semua persiapan dirasa sudah matang, langkah selanjutnya adalah

menentukan jadwal keberangkatan reporter dan VJ. Semua tanggal diatur

berdasarkan kesiapan reporter dan VJ tersebut. Produser hanya menentukan

rentang waktu dari keberangkatan, proses liputan, hingga perjalanan pulang.

Produser juga menyusun timeline seefektif mungkin.

Setibanya di Indonesia, proses selanjutnya yang harus ditempuh adalah

pembuatan dan pengeditan naskah serta pemilihan dan pengolahan gambar hasil

liputan. Setelah semua proses di atas selesai, langkah terakhir adalah editing. Di

sinilah gambar dan suara hasil liputan dipotong-sambung menjadi sebuah cerita

utuh beserta voice over-nya.

Efek, grafis, dan musik latar, ditambahkan agar menambah kuat cerita.

Keahlian editor memegang peranan penting untuk menghasilkan karya yang tidak

hanya layak tayang, tetapi juga memiliki emosi dan keserasian antara konten

dengan audio visualnya. Selain itu, di ruang editing semua yang tidak layak

tayang akan dipotong, disamarkan, atau diganti dengan materi lain yang lebih

aman untuk disiarkan. Tak hanya meramu hasil liputan tim, di ruang editing,

semua materi yang layak tayang harus diperiksa terlebih dahulu oleh produser

yang bertugas. Jangan sampai ada ketidaksesuaian antara visual dan naskah

maupun hasil edit yang kurang maksimal. Editing menjadi bagian terakhir dari

sebuah berita televisi yang akan ditayangkan. Untuk itu, pengawasan di sini harus

teliti, agar tayang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku. Jika tahap

editing selesai, maka hasil liputan siap untuk ditayangkan.

Page 97: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

85

Gambar 11: Proses Produksi MT 2016

Sumber : Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia30

3. Level Organisasi Media

Organisasi menempati posisi yang sangat dominan dalam mekanisme

mediasi pesan. Individu pekerja media dan rutinitas tunduk pada struktur dan

kebijakan organisasi atau institusi yang merangkum mereka. Pemegang

kekuasaan organisasi tertinggi suatu media dipegang oleh pemilik media, entah

perseorangan atau korporasi. Kuasa organisasi ini dapat tampil, misalnya, melalui

perekrutan editor, serta seleksi/promosi individu-individu yang dianggap loyal

untuk menempati posisi strategis dalam penentuan berita. Implikasi dari hal

30

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 98: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

86

tersebut adalah terciptanya ―swa-sensor‖, penyensoran yang dilakukan oleh awak

media mereka sendiri.31

Sebagai Pemred, Dede Apriadi tentu membuat kebijakan-kebijakan atau

pedoman bagi setiap jurnalis yang bekerja di NET. Kebijakan tersebut tentu harus

dipatuhi demi menjaga iklim organisasi.32

Dalam level individu pekerja media,

sempat disinggung mengenai faktor sikap, nilai, dan keyakinan pekerja yang tidak

terlalu memberikan efek signifikan terhadap isi berita. Hal ini dikarenakan masih

ada pengaruh yang lebih besar di level organisasi dan kerutinan media.

Tugas umum seorang Pemred adalah ―menjabarkan visi, misi, kebijakan

umum, kebijakan penyiaran, kebijakan pengembangan kelembagaan, dan sumber

daya di bidang siaran berita serta pendokumentasian materi berita.‖33

Selain tugas, Pemred juga memiliki fungsi yaitu:

Mementukan kebijakan dan membuat keputusan pada semua cakupan

divisi pemberitaan dan penyajian siaran berita.

Bertanggung jawab atas terselenggaranya siaran berita sesuai dengan

waktu, durasi, dan kejadian hari itu berdasarkan editorial televisi.

Bertanggung jawab atas tercapainya target rating dan audience share

program berita.

Mengoordinir munculnya berita-berita yang orisinal.

Mengoordinir munculnya produk program berita yang memenuhi standar

khalayak materi dan teknis.

31

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 163. 32

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017. 33

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 53.

Page 99: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

87

Melaksanakan pendokumentasian dan pemeliharaan dokumen siaran

berita.34

Pengaruh yang paling terlihat dalam level organisasi adalah kebijakan

yang dibuat seorang pemimpin. Apa yang diinginkan pemilik modal, direktur

utama, dan semua yang berada di tingkat eksekutif disalurkan secara sistematis

melalui kebijakan-kebijakan yang ditelurkan. Dalam konteks MT, dari konsep

program hingga target penonton saja sudah dipikirkan secara matang oleh dewan

redaksi. Itu semua dilakukan bukan hanya harus disesuaikan dengan kebijakan

yang telah dibuat namun juga untuk menghasilkan keuntungan yang besar bagi

perusahaan. Karena sejatinya, organisasi media memang memiliki beberapa

tujuan dan menghasilkan uang sebagai salah satu yang paling umum digunakan.

Selain Pemred, produser eksekutif dan produser juga mengambil peran

penting dalam memengaruhi sebuah isi tayangan.

―Produser Eksekutif adalah seseorang yang mempunyai wawasan

dan mengerti tentang program televisi secara keseluruhan dan memiliki

kemampuan menuangkan ide atau pemikirannya dalam pembuatan

program televisi, selain itu mampu mengelola dan melakukan koordinasi,

kontribusi dan distribusi produksi secara keseluruhan, sistematis, dan

pengembangan ide untuk program siaran. Sementara produser adalah

seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan suatu program

siaran dan harus mempunyai kemampuan berpikir dan menuangkan ide

dalam suatu tulisan atau proposal untuk suatu program acara secara baik

dan sistematis, serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan

bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja dan unsur-unsur produksi

terkait.‖35

Produser Eksekutif MT, Cahyo Wibowo mengaku bertugas mendesain MT

dari season ke season, menyeleksi reporter dan VJ bersama dewan redaksi,

34

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 53. 35

Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan

Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing, h. 60.

Page 100: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

88

menentukan negara tujuan, menyusun budget, hingga membantu ―jualan‖ ke

pengiklan. Sementara Hadini Amalia yang berada di posisi Produser MT,

memiliki tugas yang lebih bersifat teknis seperti membuat timeline produksi,

memberikan ide/masukkan, mengedit naskah, hingga mengawasi proses editing.

Semua tugas yang mereka kerjakan dilakukan secara profesional. Mengingat

mereka sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik, tentu sudah memiliki

pengalaman dalam bidang yang ditekuni.

Demi memberikan tayangan yang berkualitas, dewan redaksi sangat

memerhatikan setiap detail yang ada dalam program MT. Salah satunya adalah

persyaratan seorang reporter dan VJ MT. Reporter yang terpilih nantinya harus

menguasai bahasa Inggris dengan baik. Poin plus jika repoter bisa menguasai

bahasa asing selain bahasa Inggris.

―Pertama temanya menarik. Kedua, kapasitas dia seperti apa?

Misalnya dia memilih negara China. Bisa bahasa China gak? Kalau dia

bisa bahasa China itu punya nilai kelebihan. Untuk semuanya sih ya harus

bisa berbahasa Inggris. Karena kita liputannya di luar negeri. Meskipun,

kita ke negara-negara yang mayoritas tidak bisa berbahasa Inggris.

Misalnya, ada negara yang tidak berbahasa Inggris. Tapi kan modal utama

harus bisa berbahasa Inggris. Untuk reporter yang bisa berbagai bahasa

selain Inggris tentu menjadi nilai lebih. Misalnya dia bisa bahasa China,

Korea, itu bisa jadi nilai lebih. Dari pengumpulan proposal itulah dipilih

lagi yang berdasarkan risetnya menarik, negaranya juga menarik,

narasumber yang akan dia tuju bagus profilnya, terus sama kelebihan dia

dari segi bahasa itu tadi.‖36

Selain penguasaan bahasa asing yang baik dan proposal yang menarik,

reporter juga harus luwes di depan kamera. ―Keluwesan‖ tersebut bisa berasal dari

pengalaman si reporter. Semakin sering ia memberikan laporan langsung dari

lapangan, maka ia akan terbiasa/tidak kaku berhadapan dengan kamera.

36

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 101: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

89

―Karena ini programnya partisipatif ya, ya dia harus luwes di depan

kamera. Karena kan kita gak cuma di MT ya, kita sudah di program-

program lainnya, sudah terlatih. Nah itu juga jadi bahan penentuan,

misalnya dia ngirim proposal nih, tapi selama ini nih anak gak pernah PTC

(Piece to camera) di depan kamera, live atau pernah sekali dan itupun

masih kaku itu juga bisa jadi bahan pertimbangan.‖37

Proposal milik reporter dan VJ yang terpilih belum tentu bisa diterima.

Alasannya adalah negara yang reporter dan VJ tersebut cantumkan dalam

proposal milik mereka, sudah pernah diliput dan dianggap kurang menarik. Dalam

memilih sebuah negara minoritas untuk diliput, dewan redaksi juga memiliki

kriterianya tersendiri.

―Untuk menentukan negara, yang pertama kita pilih negara dengan

minoritas muslim. Itu kan banyak sekali. Yang kedua, kita pengen sebar,

gak ngumpul di Eropa semua. Jadi di setiap benua. Kalau setiap benua ada

perwakilannyaa kan sudah 5 kan. Dan rata-rata itu kita jalan setiap tahun

ke 9 negara. Jadi biasanya Eropa itu ada dua, karena benua terbesar.‖38

Hadini mengakui jika ada pembatasan episode di setiap negara.

Menurutnya hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan hanya cukup untuk

memproduksi tiga episode. Selain biaya, faktor lainnya adalah konten. Negara

selain Amerika dan Skandinavia biasanya memiliki konten yang lebih sedikit.

Inilah mengapa dua negara tersebut memilki batasan jumlah episode yang berbeda

yaitu sebanyak empat episode.39

Nugroho Eko juga menambahkan jumlah episode

bersifat aplikatif. Jumlah episode ditentukan berdasarkan berapa hari yang

diberikan kepada reporter dan VJ untuk meliput, berapa banyak cerita yang bisa

diangkat, dan berapa biaya yang dihabiskan. Menurutnya hal ini wajar dalam

sebuah produksi televisi.40

37

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 38

Wawancara Pribadi dengan Cahyo Wibowo, Jakarta, 16 Maret 2017. 39

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 40

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017.

Page 102: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

90

Penulis sebelumnya juga sudah menyaksikan seluruh tayangan MT

produksi 2016. Jika disimpulkan, secara keseluruhan, MT memiliki misi untuk

menyebarkan pesan pentingnya toleransi beragama dan memelihara keberagaman.

MT lebih memilih kedua unsur itu, ketimbang memasukkan konflik antar kaum

minoritas muslim dengan komunitas non muslim di sebuah negara. Misalnya

dalam konteks tayangan MT episode ―Kehidupan Keluarga Muslim Maori‖ (25

Juni 2016), dalam tayangan tersebut digambarkan bagaimana Maori sebagai suku

asli Selandia Baru dapat menerima Islam dengan baik.

Namun, Nugroho Eko mengakui, informasi yang negatif ataupun berbau

kontroversi tidak sepenuhnya dihilangkan, tetapi ―porsi‖nya dikurangi. Nugroho

menambahkan, konsep menjaga keberagaman adalah kebijakan redaksi. Jika

kebijakan dewan redaksi sudah dikeluarkan, setiap jurnalis pun harus

mematuhinya. Yang menarik adalah konsep ―toleransi beragama‖ masih menjadi

―nilai jual‖ sejak program MT pertama kali tayang hingga tahun ketiganya.

Tingginya share dan rating (untuk kepentingan pengiklan dan pengelola televisi)

serta seringnya apresiasi yang diberikan KPI dan MUI, bisa jadi menjadi alasan

utama mengapa tema ―toleransi beragama‖ tersebut masih terus di usung.

―Sebenarnya gini, balik lagi itu adalah kebijakan redaksi. Ketika

memang Pemred sudah menurunkan, kita fokus, ya kita harus jaga

keberagaman. Kita kuatkan toleransi dan hal-hal positif. Yang berbau

negatif maupun kontoversi, bukan dihilangkan tapi dikurangi memang.

Misalnya, MT, dari bahasanya juga ―Muslim Travelers‖ berinteraksi

dengan banyak orang di luar negeri. Kayak kita mengangkat Islam-islam

yang memang tidak toleran, itu akan meruntuhkan ruh program. Termasuk

NET sendiri. Tapi, ketika kemarin kita ―main‖ di Prancis, kita juga

ngangkat soal terorisme. Tapi porsinya gak banyak. Dan bukan berarti

terorisme itu akan selalu Islam. Kan ada banyak hal. Yang ditekankan,

memang adalah damai, pasti. Ya hidup buat apa kalau misalnya kita

rusak.‖41

41

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017.

Page 103: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

91

4. Level Institusi Sosial

Lingkaran yang menjadi level keempat dalam model hirarki pengaruh

adalah institusi sosial, yang bekerja dari luar organisasi media. Pengaruh dari luar

media berasal dari sumber berita, kebijakan dan kontrol pemerintah, pengiklan

dan penonton, public relations, kelompok kepentingan, dan pangsa pasar.

Menurut Shoemaker dan Reese, sumber berita adalah salah satu elemen dalam

level institusi sosial yang sangat penting. Sumber berita, jelas memiliki dampak

yang signifikan terhadap isi media karena sumber berita adalah asal mula dari apa

saja yang diketahui oleh jurnalis.42

Sumber berita yang berasal dari pejabat

pemerintah dan kepolisian sering menjadi pilihan sumber utama bagi seorang

jurnalis. Bukan hanya karena mereka mudah untuk ditemui dan diajak wawancara,

namun karena jurnalis dan editor sebuah media percaya dengan informasi yang

didapat dari kedua sumber tersebut.43

Saat ingin meliput di Selandia Baru, sumber informasi yang pertama kali

dicari Annisa yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Selandia Baru.

Pihak KBRI memberikan saran kepada Annisa untuk meliput salah satu mubalig

muda asal Indonesia yang bernama Fahri Agam.44

Narasumber seorang anak

muda dan berbakat tentu akan disukai oleh target penonton MT, yaitu millenials.

Tim MT pun menyetujui saran tersebut dan akhirnya menghasilkan tayangan

episode ―Mubalig Muda asal Indonesia di New Zealand‖ yang tayang pada

tanggal 16 Juni 2016.

Selain KBRI, sumber lain yang di cari oleh Annisa adalah organisasi

pengusaha-pengusaha sapi di Selandia Baru, yang bernama Fonterra. Dari

42

Lihat di Bab II. 43

Lihat di Bab II. 44

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017.

Page 104: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

92

Fonterra inilah Annisa mendapatkan seorang narasumber muslim asal Indonesia

yang menjadi pengusaha sapi sukses di Selandia Baru bernama Reza Abdul

Jabbar. Tim MT ternyata menyetujui untuk menjadikannya narasumber karena

latar belakang pekerjaan dan kisah keluarganya yang menarik untuk diangkat ke

layar kaca. Kisah keluarga pengusaha muslim ini tersaji dalam episode

―Kehidupan Umat Muslim di Selandia Baru‖ yang tayang pada tanggal 7 Juni

2016.

―Akhirnya aku telepon organisasi Islam yang ada di Selandia Baru.

Nah alhamdulillah Wellington Muslim Community, di Wellington, aku

dibantu sama dia untuk follow up yang lain. Akhirnya perlahan tapi pasti

aku bisa nemuin. Kayak narsum Pak Reza, Pengusaha Sapi, aku hubungi

Fonterra. Fonterra itu asosiasi pengusaha-pengusaha sapi yang ada di

Selandia Baru...‖45

Satu lagi sumber yang menjadi pilihan Tim MT adalah perusahaan travel

di Selandia Baru yaitu Halal Tour New Zealand dan Maori Tourism New Zealand.

Kedua perusahaan tersebut memberikan saran mengenai tempat mana saja yang

bagus untuk diliput dan mencari keluarga Muslim Maori yang bisa dijadikan

narasumber. Semua informasi mengenai budaya suku Maori dan kehidupan

muslim Maori tersaji dalam episode ―Kehidupan Keluarga Muslim Maori‖ yang

tayang pada tanggal 25 Juni 2016.

―Kita kan punya cerita. Kita mau ngangkat keberagaman di

Auckland. Di Auckland itu semua ras ada. Dia memang kota terbuka. Dari

Asia sampai suku asli Maori, ada. Maorinya itu, kita minta. Kita minta

Maori yang seperti ini syaratanya. Tourism itu yang mencarikan. Kita

terima bersih. Terlebih, kita minta Maori yang muslim. Mereka dapet. Kita

terima. Karena gak mungkin gua sama Za yang nyari. Kenal juga enggak.

Kesana juga belum pernah. Ibaratnya simbiosis mutualisme itu. Jadi, apa

yang kita minta, berusaha dipenuhi, kalau gak ketemu, mereka

menyarankan. Misalnya lu nyari Maori yang muslim yang muda gak ada

nih. Tapi dia ada yang keluarga nih dan anaknya delapan. Wah menarik.‖46

45

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017. 46

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017.

Page 105: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

93

Elemen selanjutnya adalah kebijakan dan kontrol pemerintah. KPI sebagai

lembaga negara yang bersifat independen berhak mengatur hal-hal mengenai

penyiaran, termasuk siaran televisi. Dalam Undang-Undang Penyiaran No. 32

Tahun 2002 dijelaskan mengenai tugas dan kewajiban serta wewenang KPI.

KPI mempunyai tugas dan kewajiban:

Menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar

sesuai dengan hak asasi manusia;

Ikut membantu pengaturan infrastuktur bidang penyiaran;

Ikut membangun iklim persaingan yang sehat antar lembaga penyiaran

dan industri terkait;

Memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang;

Menampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik

dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran; dan

Menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang

menjamin profesionalitas di bidang penyiaran.47

KPI mempunyai wewenang:

Menetapkan standar program siaran;

Menyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran;

Mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta

standar program siaran;

Memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman

perilaku penyiaran serta standar program siaran;

47

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, h. 9.

Page 106: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

94

Melakukan koordinasi dan/atau kerja sama dengan pemerintah, lembaga

penyiaran, dan masyarakat.48

Menurut Hadini Amalia, semua program di NET harus berpegangan teguh

dengan apa yang tertulis dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program

Siaran (P3SPS). Setiap bulannya NET juga aktif mengirimkan karyawannya

terutama produser untuk mengikuti pelatihan khusus mengenai P3SPS di Kantor

KPI Pusat. Hal ini dilakukan demi mempertahankan kualitas siaran televisi yang

sehat untuk masyarakat.49

Gambar 12: Data Sanksi Teguran Tertulis Terhadap Lembaga Penyiaran Januari-Desember 2016

Sumber: Arsip KPI 2016, disampaikan oleh Wakil Ketua KPI Pusat dalam kegiatan Sekolah

P3SPS Angkatan XVI50

Setiap tahunnya, KPI merilis grafik data sanksi teguran tertulis terhadap

lembaga penyiaran. Dalam grafik tahun 2016, stasiun televisi yang paling banyak

mendapat sanksi adalah INews TV yakni sebanyak 18 sanksi teguran. Sementara

NET berada diposisi terakhir dengan satu kali sanksi teguran. Berdasarkan grafik

48

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, h. 8-9. 49

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 50

Arsip KPI 2016, disampaikan oleh Wakil Ketua KPI Pusat dalam kegiatan Sekolah

P3SPS Angkatan XVI, Februari 2017.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Page 107: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

95

di atas, NET sebagai televisi yang baru berusia empat tahun, mencoba untuk

konsisten memberikan siaran sehat untuk masyarakat.

Elemen selanjutnya adalah pengaruh dari pengiklan. Menurut J.H.

Altschull yang dikutip oleh Shoemaker dan Reese mengatakan jika media massa

secara langsung berhubungan dengan kepentingan yang membiayainya. Media

massa diibaratkan sebagai peniup terompet, dan suara dari terompet itu

dikomposisikan oleh orang yang membiayai peniup terompet tersebut. Ini bukti

secara substansial bahwa isi dari media secara langsung maupun tidak langsung

dipengaruhi oleh pengiklan.51

―Tapi bisa jadi, aku melakukan apa maunya produser karena

produser sudah di link dengan pengiklan misalnya. ―Za, kita punya

pengiklan nih, lu harus syuting kayak gini.‖ Kita ikut maunya produser,

dan maunya client. Di Indonesia Morning Show (IMS) ada, MT juga ada.

Yang aku sesuai dengan maunya client itu pas aku Islam Maori.

Permintaannya kebetulan aku kerjasama sama tour travel new zealand jadi

aku harus meng-cover kota Auckland, Maori, Wahiki Island. Tetapi

kontennya tetap ada batasan-batasan, ―Oke, kita barter promo seperti ini,

kita cuma bisa ngasih ini nih, porsi kita.‖ Jadi gak semuanya kita terima

dan kita mau. Ada juga produk busana muslim, Shafira. Dapet baju

muslim Shafira, dapat jilbab juga. Dia cuma nitip dipake, nanti pas sudah

tayang, di screen shot.‖52

Berdasarkan statement Annisa, jelas bahwa ada pengaruh pengiklan

terhaadap isi tayangan MT. Pengaruh tersebut berupa usulan tempat, pemilihan

narasumber, hingga konsep pakaian yang dipakai. Blumler dan Tunstall

mengatakan, pada dasarnya pengaruh pengiklan kemungkinan besar akan terjadi

pada organisasi media yang mengandalkan pendapatan utamanya hanya dari iklan,

khususnya jika kompetensi mendapatkan iklan dirasakan tinggi. Sebaliknya,

organisasi media yang lebih mapan atau dimiliki oleh kaum elit memiliki

51

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message, h. 190. 52

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017.

Page 108: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

96

kemampuan untuk menghadapi tekanan pemasang iklan.53

Nugroho

menambahkan, asalkan usul dari pengiklan masih berada dalam koridor konsep

MT, maka usul tersebut bisa diterima.

―Kebetulan di New Zealand, ada kenalan lama, dari teman istri.

Dia memang di sana punya perusahaan halal tour. Ketika kita di

akomodasi dengan mereka, mereka minta cover beberapa makanan yang

halal. Karena masih masuk dalam satu garis, how to travel ke negara maju,

tapi kita juga mudah untuk mencari kudapan atau makan besar.‖54

Pengaruh pemasang iklan terhadap isi media muncul dalam bebagai

bentuk sehingga seringkali sulit untuk dikenali dan juga tidak selalu berarti ilegal

(misalnya memberikan informasi yang memiliki nilai promosi, iklan melalui

penempatan produk, sponsor, dan sebagainya).55

Pengaruh tekanan pengiklan

terhadap pemberitaan di media massa secara etis memang tidak bisa dibenarkan.

Jika hal ini terus terjadi, bukan tidak mungkin media massa akan kehilangan

kredibiltas dan efektivitasnya. Dalam hal ini, tentu publik juga akan merasa

dibohongi.

Selain pengiklan, ternyata penonton juga memiliki pengaruh terhadap

tayangan televisi. Konsep MT yang memadukan traveling dengan informasi

mengenai kehidupan umat muslim minoritas di dunia semata-mata ingin menarik

penonton utama mereka yaitu millenials. Dalam MT, reporter sebisa mungkin

membuat naskah yang disukai oleh penonton. Konsep yang ―ngepop‖ pun sengaja

dipilih dengan alasan lebih kekinian, beda, dan disukai anak muda. Hadini Amalia

mengatakan, pemilihan reporter juga tak lepas dari apa yang disukai oleh

penonton.

53

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 262-

263. 54

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017. 55

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 262.

Page 109: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

97

―Sesuai dengan penonton NET, targetnya anak muda. Makannya

kita mengemas acara ini, acara rohani, acara yang mengangkat soal

kehidupan muslim tapi dikemas dengan jalan-jalan. Karena targetnya

memang anak muda. Dengan reporternya yang juga anak-anak muda,

targetnya juga ke anak muda.‖56

Elemen selanjutnya adalah public relations. Public relations dalam sebuah

organisasi atau perusahaan harus menjalin hubungan baik dengan media. Hal ini

penting karena disatu sisi pihak media akan mendapatkan informasi yang sesuai

fakta dengan penjelasan yang detail tanpa harus menganalisis berita, disisi lain

pihak organisasi/perusahaan juga tentu mendapatkan kesempatan untuk

mempublikasikan diri di media yang bersangkutan.57

Dalam meliput di Selandia

Baru, Annisa tentunya meminta izin kepada Humas KBRI di Selandia Baru. Tak

hanya itu, pihak KBRI juga memberikan saran-saran apa saja yang bisa diliput di

Selandia Baru. ―Kebetulan Papahnya yang mubalig muda itu orang KBRI. Orang

bapaknya juga bilang, emang sulit. Emang gini mbak KBRI. Aku ngajuin dari

tahun 2015, gak di approve-approve sampai di sana ketemu langsung sama orang

KBRI. Tapi mereka pas kita di sana, melayani.―58

Berikutnya adalah pengaruh dari kelompok kepentingan dan penekan.

Kelompok kepentingan dan penekan berupaya memengaruhi apa yang dilakukan

media dengan cara membatasi isi atau pesan media kepada masyarakat. Kelompok

kepentingan dan penekan bisa berupa organisasi atau kelompok, baik formal

maupun informal dengan latar belakang seperti kelompok atau organisasi agama,

politik, hukum, perlindungan wanita, dan sebagainya.59

56

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017. 57

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 119-121. 58

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017. 59

Lihat di Bab II.

Page 110: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

98

MUI sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang mewadahi para ulama,

zu‟ama, dan cendekiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina, dan

mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia hadir untuk membantu

pemerintah dalam melakukan hal-hal yang menyangkut dengan umat Islam,

seperti mengeluarkan fatwa dalam kehalalan sebuah makanan, penentuan

kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam dan hal-hal yang berkaitan dengan

hubungan seorang penganut agama Islam dan lingkungannya.60

Kehadiran MUI sebagai kelompok kepentingan dan penekan media massa

dilatar belakangi oleh keresahan masyarakat terhadap isi siaran televisi terutama

saat Ramadhan. Masyarakat meminta MUI untuk ikut andil membantu KPI

mengawasi tayangan televisi. Masyarakat juga merasa MUI memiliki kapasitas

untuk membenahi tayangan televisi terutama yang bermuatan agama.61

Ketua

Infokom MUI, Asrori S Karni pun mengakui jika KPI dan Kominfo justru

memerlukan bantuan MUI untuk membantu mengawasi program keagamaan.

―Justru KPI butuh MUI. Terutama pada konten keagamaan, KPI ini

merasa sangat terbantu dengan MUI. Kominfo juga sangat terbantu dengan

MUI. Yang punya kompetensi tentang program keagamaan di mata

mereka adalah MUI. Dan di MUI kita memang menyediakan personil

dengan berbagai kompetensi. Banyak permintaan dari masyarakat dari

surat-surat yang masuk maupun suara-suara di sejumlah Focus Group

Discussion (FGD). Banyak sekali yang berharap kepada MUI, bahkan

mereka agak skeptis terhadap KPI dan LSF. Dan memang MUI tidak

punya otoritas mengikat, lebih pada bagian dari gerakan advokasi,

pressure group, membentuk opini publik.‖62

Tak hanya mengkritik, MUI juga memberikan apresiasi terhadap televisi

yang menyajikan program dengan tayangan yang mendidik. Tayangan yang bagus

60

MUI, ―Sejarah MUI,‖ artikel diakses pada 1 Mei 2017 dari

http://mui.or.id/id/category/profile-organisasi/sejarah-mui/ 61

Wawancara Pribadi dengan Asrori S Karni, Jakarta, 27 April 2017. 62

Wawancara Pribadi dengan Asrori S Karni, Jakarta, 27 April 2017.

Page 111: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

99

menurut MUI adalah yang mendapatkan apresiasi. Apresiasi tersebut diberikan

dalam sebuah penghargaan yang bernama Anugerah Syiar Ramadhan.

Penghargaan yang dihidupkan kembali di tahun 2016 ini sempat vakum selama 13

tahun disebabkan oleh kekecewaan MUI terhadap tayangan Ramadhan di televisi.

Pada tahun 2013-2016 MUI menilai ada perbaikan signifikan tayangan di televisi.

Hingga akhirnya MUI memutuskan untuk kembali menghadirkan Anugerah Syiar

Ramadhan di tahun 2016 bekerja sama dengan KPI dalam proses penjurian.63

Tercatat, MT mendapatkan penghargaan dari KPI dan MUI sebagai

program Ramadhan terbaik tiga tahun berturut-turut dari tahun 2014-2016. KPI

dan Infokom MUI menilai progam MT layak mendapatkan penghargaan karena

berhasil membuka wawasan umat muslim di berbagai negara.

―Sisi lebihnya menurut kami adalah inspiring-nya. Betapa umat

Muslim di Indonesia itu juga harus bisa tahu saudara-saudaranya di daerah

lain. Yang tentunya dalam beribadah, dalam situasi-situasi di negara

masing-masing itu ternyata punya tantangan. Itu sebuah wawasan yang

bagus.‖64

Apresiasi yang diberikan KPI dan MUI ini tentu memacu tim produksi MT

untuk selalu memberikan inovasi dalam setiap tayangan. Misalnya di Tahun 2016,

Hadini memasukkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis di dalam konten tayangan

yang terkait dengan pembahasan tema di setiap episode. Apresiasi dari MUI dan

KPI ini jugalah yang membuat NET mewajibkan program MT hadir setiap

tahunnya di bulan Ramadhan.65

Elemen terakhir adalah pangsa pasar. Bagi pemilik perusahaan media,

pangsa pasar amatlah penting. Media massa beroperasi secara primer pada pasar

63

Wawancara Pribadi dengan Asrori S Karni, Jakarta, 27 April 2017. 64

NET17, ―Muslim Traveler dapatkan apresiasi program ramadhan kategori dokumenter

terbaik oleh KPI,‖ dokumen video diakses pada 26 Februari 2017 dari

https://www.youtube.com/watch?v=0fLfOH7xunM 65

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia, Jakarta, 13 Maret 2017.

Page 112: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

100

yang komersil yang mana harus berkompetisi dengan media lainnya untuk

mendapatkan perhatian dari pembaca dan pengiklan.66

Share dan rating menjadi

hal yang sangat penting bagi pengelola stasiun penyiaran komersial untuk melihat

apa saja program yang digemari oleh target penonton mereka. Share dan rating

juga penting bagi pemasang iklan untuk selalu mencari stasiun penyiaran atau

program yang paling banyak ditonton orang. Annisa mengaku jika ia diminta oleh

atasannya untuk membuat liputan yang memiliki share yang bagus. Harapannya

adalah share tersebut dapat dipertahankan. ―Yang aku sering dituntut adalah

share. Aku juga gak tahu kenapa. Jadi ketika liputan aku itu share-nya bagus, aku

disuruh buat liputan seperti itu lagi. Dengan tema-tema yang mirip dengan share

yang sama. Berharap adalah kita mempertahankan share itu.‖67

NET yang sedari awal memiliki target penonton millenials memang

konsisten menghadirkan tayangan-tayangan yang menyasar ke penonton anak

muda. Wishnutama sebagai CEO NET pun mengakui millenials adalah market

yang cukup besar keberadaannya di Indonesia.

―Kita lihat ada target audience yang baru, family oriented, modern,

educated, pun masih kosong. Kedua, millenials. Ketiga, middle up. Pikiran

saya saat itu, ada saat kita ikut-ikut bersaing di area yang sama, padahal

kita bisa memberikan value yang baru kepada pemirsa, ya kita kayak

garemin air laut aja. Padahal, ada market di Indonesia. Yang berpikiran

lebih modern, yang berpikiran lebih maju, berpikiran educated, yang

akhirnya lari ke konten asing. Star, HBO dan sebagainya.‖68

Dengan target yang cukup besar, lantas apa langkah yang ditempuh

selanjutnya? Langkah selanjutnya adalah mencari momen untuk mendongkrak

66

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 209. 67

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi, Jakarta, 9 Maret 2017. 68

Wishnutama, Pidato dalam acara Media Development Program V, Sentul International

Convention Center, 22 Maret 2017.

Page 113: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

101

pendapatan perusahaan. Ramadhan adalah salah satu momen tersebut. Di jam-jam

tertentu di bulan Ramadhan, seperti menjelang maghrib-waktu berbuka-dan waktu

sahur, pemirsa televisi melimpah. Wajar jika stasiun televisi berlomba-lomba

menyedot perhatian pemirsa.

Pemilihan jam tayang MT pun bisa dikatakan juga mementingkan

keuntungan perusahaan. Menurut Cahyo Wibowo, MT ditayangkan di jam 04.30

dikarenakan jumlah penonton yang masih besar. Ini membuktikan bahwa pangsa

pasar juga memengaruhi sebuah tayangan.

―Di jam tayang 04.30 jumlah penonton masih tebal di sana. Semua

TV gak cuma di NET, 04.30 masuk prime time. Di Ramadhan itu 04.30

masuk prime time. Jam 03.00-05.30 itu masuk prime time. Masuk prime

time-nya lagi nanti menjelang maghrib. Jam 17.00-19.00 itu prime time 1.

Padahal di luar Ramadhan, jam 18.00 itu bukan prime time yang utama,

melainkan masuk yang paling prime itu jam 20.00-22.00 itu yang paling

mahal. Jadi, jam paling mahal saat Ramadhan itu ada di jam 03.00-05.30.

MT tidak tayang sebelum maghrib, sebenarnya ini wewenangnya orang

programming ya, tapi menurut gue sih menjelang maghrib itu genre-nya

sudah beda ya, untuk menunggu maghrib itu lebih ke hiburan biasanya.

Gak tau ya ini kan yang riset programming. Yang jelas, ya jalan sih, tahun

kemarin juga jalan. Di jam itu kita juaranya di jam 04.30. Kalau untuk MT

memang khusus Ramadhan. 30 hari.‖69

5. Level Sistem Sosial

Level terluar dalam hirarki model adalah sistem sosial. Sistem sosial

sangat luas. Shoemaker dan Reese sendiri menyederhanakannya dalam empat sub-

sistem: ideologi, ekonomi, politik, dan kultural.70

Keempat wilayah tersebut

berada dalam wilayah paling makro dan kadang sulit untuk dideteksi. Kadang kita

akan cenderung menganggap sesuatu yang umum, lumrah saja terjadi, sesuatu

yang secara hegemonik akan kita terima sebagai kewajaran, taken for granted.71

69

Wawancara Pribadi dengan Cahyo Wibowo, Jakarta, 16 Maret 2017. 70

Lihat di Bab II. 71

Lihat di Bab II.

Page 114: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

102

Ideologi menggambarkan fenomena tingkat masyarakat. Yang asasi

ideologi di Amerika Serikat adalah ―kepercayaan dalam nilai sistem ekonomi

kapitalis, kepemilikan pribadi, pencapaian laba dengan wiraswasta untuk

kepentingan pribadi, dan pasar bebas‖. Ideologi yang menyeluruh ini mungkin

memengaruhi isi media massa dengan banyak cara.72

Bila dikaitkan dengan

konteks media, ideologi menggambarkan bagaimana peristiwa dilihat dan

diletakkan dalam tempat-tempat tertentu.

Ideologi NET tak lepas dari visi misi yang mereka miliki. Wishnutama

mengatakan bahwa jika kreatifitas dan inovasi ditopang dengan disiplin dan kerja

sama, maka akan menghasilkan karya yang luar biasa. NET adalah tempat untuk

berinovasi, berkreatifitas, menjadi orang-orang yang tangguh dan membanggakan.

Karya yang dihasilkan di NET bukan hanya mengejar rating, tetapi

membanggakan diri sendiri dan juga negara.73

Jika ditelaah lebih dalam, tayangan NET bisa dikatakan termasuk siaran

sehat. Sehat bukan karena NET hanya pernah sekali ditegur oleh KPI, tetapi juga

memang tayangan yang dihadirkan betul-betul mendidik. Namun yang perlu

diketahui adalah memang dari awal segmentasi penonton NET adalah anak muda

yang menyukai tayangan yang mendidik.

―Yang berpikiran lebih modern, yang berpikiran lebih maju,

berpikiran educated, yang akhirnya lari ke konten asing. Star, HBO dan

sebagainya.... Lalu, apa sih target audience-nya? Premium, Millenials,

Young Population, akan berkembang. Look-nya kita juga harus premium.

Kualitas kontennya harus bagus.―74

72

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating the Message in the 21st Century,

h. 71. 73

Wishnutama, Pidato dalam acara Media Development Program V, Sentul International

Convention Center, 22 Maret 2017. 74

Wishnutama, Pidato dalam acara Media Development Program V, Sentul International

Convention Center, 22 Maret 2017.

Page 115: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

103

Kesimpulan dari statement Wishnutama di atas adalah jika NET membuat

program yang premium, dan kontennya bagus, maka penonton terutama anak

muda yang modern dan berpendidikan, akan menyukai dan menonton NET.

Terlebih, berdasarkan pengakuan dari Hadini Amalia, rating NET saat ini berada

di atas televisi berita seperti Kompas TV, Metro TV,dan TV One. Sebagai televisi

baru, ini adalah sebuah pencapaian yang cukup bagus.

NET di awal memang memiliki semangat untuk ―menyehatkan‖ siaran

televisi di Indonesia. NET seolah-olah ingin menjadi pionir yang berani dengan

menyajikan siaran yang berbeda. Namun, NET sejatinya juga mencari keuntungan

demi menjaga stabilitas perusahaan. Kesimpulannya, NET juga tidak bisa lepas

dari yang namannya kapitalisasi media.

Herman dan Chomsky menyebut media massa sebagai mesin atau pabrik

penghasil berita (news manufacture) yang sangat efektif dan mendatangkan

keuntungan besar dari sisi ekonomi. Banyak pengusaha besar yang menanamkan

modalnya dalam bisnis media massa. Para pengusaha yang terjun ke industri

media tentu berharap modal yang sudah mereka tanamkan bisa kembali, bahkan

menghasilkan keuntungan.75

NET sebagai perusahaan yang bergerak di industri kreatif tentunya

membutuhhkan sokongan dana dari pihak-pihak luar terutama pengiklan.

Meskipun NET berdiri di bawah bendera INDIKA Group yang notabene dimiliki

oleh Agus Lasmono yang juga pengusaha batu bara dan tercatat sebagai anak

75

Usman Ks, Ekonomi Media: Pengantar Konsep dan Aplikasi, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2009), h. 6.

Page 116: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

104

muda terkaya di Indonesia tahun 2017 dengan penghasilan 845 juta dolar AS atau

setara Rp 7,78 triliun, menurut Forbes Asia.76

Namun untuk menjalankan operasional produksi dan kerutinan media,

NET juga membutuhkan suntikan dana dari investor, baik dalam maupun luar

negeri. Dari dalam negeri, sudah ada beberapa brand ternama yang bekerjasama

dengan NET seperti produk kecantikan, operator selular, maskapai pesawat

terbang, dan sebagainya.

Gambar 13: Brand ternama yang berkerja sama dengan NET

Sumber : http://nettalent.netmedia.co.id/

Jika membaca track record NET, bisa jadi stasiun televisi yang baru

berusia empat tahun ini sedang melebarkan sayapnya menjadi perusahaan media

transnasional. Perusahaan transnasional adalah sebuah perusahaan nasional yang

memiliki wilayah operasi di dua atau lebih negara lainnya. Di antara banyak

perusahaan transnasional terdapat pula perusahaan media transnasional yang

76

Hasanudin Aco, ―Agus Lasmono Anak Muda Terkaya dari Indonesia,‖ artikel diakses

pada 30 Maret 2017 dari http://www.tribunnews.com/nasional/2010/12/03/agus-lasmono-anak-

muda-terkaya-dari-indonesia

Page 117: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

105

memiliki komoditas utama berupa informasi dan hiburan. NET membuktikannya

dengan dibelinya program ―Just Duet‖ yang merupakan format asli Indonesia,

kolaborasi NET dan Fremantle Media, oleh beberapa negara di Eropa.77

―Media massa kini tidak lagi dianggap sebagai entitas tunggal

institusi masyarakat, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya,

(1) Perubahan media massa yang menjadi industri; (2) Perubahan sistem

politik yang turut mengubah kebijakan media; dan (3) Dorongan revolusi

teknologi yang turut memengaruhi pertumbuhan dan penyebarluasan usaha

media massa. Masuknya unsur modal, juga mengharuskan media massa

memikirkan pasar demi memperoleh keuntungan, baik dari penjualan

maupun dari iklan. Persaingan media pun menjadi sangat ketat, sementara

media tidak hanya bisa hidup dari idealisme dan mengusung kepentingan

publik, karenanya media harus memiliki basis ekonomi yang kuat. Untuk

dapat bertahan, media melakukan kreativitas ekspansi.‖78

Melihat ketatnya persaingan konten di media massa, NET berinisiatif

memperluas jangkauannya dengan merambah ke digital platform. Bukan karena

masih banyak stasiun televisi yang menganggap digital platform adalah sebuah

ancaman, namun NET melihat akan ada banyak keuntungan jika televisi

merambah ke digital platform. Salah satu keuntungannya adalah dalam aspek

finansial yang besar untuk perusahaan.

―Pada saat kita berani main di digital, percaya gak? Televisi lain

menganggap digital adalah ancaman. Buat kita, digital adalah opportunity.

Memberikan value dalam sebuah konten acara itu yang menurut saya lebih

efektif. Kita juga membangun digital platform. Semua sosial media. Di

dalam pun kita buat juga seperti zulu, net cj, net.z dll.‖79

Dalam aspek budaya, NET memang terlihat berkiblat ke negara barat. Bisa

dilihat dari beberapa konten acaranya yang terinspirasi dari program-program luar

seperti talk show, acara musik, acara pencarian bakat, dan sebagainya. Selain itu

77

Wishnutama, Pidato dalam acara Media Development Program V, Sentul International

Convention Center, 22 Maret 2017. 78

Formas Juitan Lase dan Adde Oriza Rio, ―Ekonomi dan Disverifikasi Media Massa,‖

Jurnal Interaksi, Vol III no. 1 (Januari, 2014): h. 15. 79

Wishnutama, Pidato dalam acara Media Development Program V, Sentul International

Convention Center, 22 Maret 2017.

Page 118: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

106

teknologi pertelevisian yang diadopsi oleh NET memang tidak bisa terlepas dari

pengaruh media massa luar.

Media barat memproduksi hampir mayoritas produk media seperti berita,

foto, film, dan sebagainya. Banyak faktor yang membuat mereka bisa

mendominasi salah satunya adalah teknologi. Di barat, teknologi media massa

memang sudah semakin maju. Yang perlu di kritisi adalah jika negara-negara

berkembang menyetujui dan mengikuti produk media massa dari negara barat,

maka dampaknya adalah masyarakat kita akan percaya dan dibayang-bayangi oleh

apapun yang dibuat oleh negara barat.

NET terkenal dengan gambar siarannya yang jernih atau high definition.

Teknologi ini sebenarnya sudah banyak dipakai di negara barat. Namun, karena

biaya yang dikeluarkan cukup mahal, jarang stasiun televisi yang mau

mengadopsi teknologi ini. Menurut Nugroho Eko, di Indonesia, baru dua televisi

yang secara output memilih teknologi HD, yaitu NET dan Berita Satu.

―Sebenarnya dari gua ada dua alasan yang layak jadi pertimbangan

ya, yang pertama kualitas. Pasti kan kualitasnya lebih unggul dari

teknologi lampau yang masih analog. Yang kedua, ke depan semuanya

akan serba digital. Jadi ketika kita investasi untuk membuat tv, kenapa

kita harus investasi dengan teknologi lama? Mending mahal sekalian,

untuk menyiapkan sepuluh tahun ke depan. Itulah yang dilakukan NET.

Kalau HD secara input itu semua TV sekarang sudah HD. Tapi output baru

kita. Sampai saat ini. Dan Berita Satu. Berita Satu juga punya.―80

Di satu sisi NET memilih teknologi HD sebagai kualitas yang bagus. Di

sisi lain, NET juga berpeluang besar untuk menarik perhatian masyarakat.

Penonton akan menganggap NET berbeda dengan televisi lain. Akhirnya, mereka

80

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko, Jakarta, 23 Maret 2017.

Page 119: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

107

akan menjadi penonton setia. Menjadi ―Good People‖ sebutan untuk orang-orang

yang tergila-gila dengan apapun yang dihasilkan dari NET.

Berdasarkan data temuan di lapangan, penulis memang tidak menemukan

adanya pengaruh faktor ketiga dalam level sistem sosial yaitu faktor politik pada

tayangan Islam di Selandia Baru. Kesimpulannya adalah hanya ada tiga faktor

dalam level sistem sosial yang memengaruhi tayangan Islam di Selandia Baru

yaitu ideologi, ekonomi, dan kultural.

Page 120: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang penulis temukan dan hasil analisis data tersebut,

penulis berkesimpulan jika terdapat pengaruh pada tayangan Islam di Selandia

Baru dalam program MT. Pengaruh-pengaruh tersebut datang dari individu

pekerja media, kerutinan media, organisasi media, institusi sosial, dan sistem

sosial organisasi media.

1. Pengaruh pada level individu pekerja media direpresentasikan pada

relevannya latar belakang pendidikan reporter dan video jurnalis MT yang

bertugas meliput di Selandia Baru. Baik reporter maupun video jurnalis

sama-sama memiiki latar belakang pendidikan komunikasi/jurnalistik.

Selain itu, keduanya juga memiliki pengalaman yang baik dalam hal

meliput sebuah berita. Dari pengalaman dan dedikasi selama menjadi

jurnalis tersebut kemudian membentuk peranan dan etika yang secara

langsung dapat memengaruhi isi media. Aspek pengetahuan agama dalam

hal ini berhubungan dengan keyakinan reporter juga ikut andil

memengaruhi tayangan. Sang reporter minimal harus paham dengan

pengetahuan agama Islam, mengingat dalam setiap tayangan akan

disisipkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis yang berhubungan dengan tema

yang di angkat.

2. Pada level kedua, yaitu kerutinan media terdapat tiga unsur yang menjadi

perhatian yaitu sumber informasi (suppliers), organisasi media

(processor), dan penonton (customers). Dalam hal sumber informasi, baik

Page 121: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

109

produser eksekutif maupun produser MT tidak membatasi, namun tetap

ada proses verifikasi. Reporter MT diberikan waktu selama tiga bulan

untuk melakukan riset liputan DI Selandia Baru. Hasil riset dari reporter

kemudian disampaikan dalam rapat pra produksi. Pada rapat inilah muncul

ide-ide, kritik, ataupun saran dari pemimpin redaksi, produser eksekutif,

dan produser (organisasi media). Dalam rapat tersebut juga membahas

apakah berita yang nantinya akan diliput disukai oleh penonton atau tidak?

Menjual atau tidak? dan sebagainya. Hal ini penting karena berhubungan

dengan keuntungan yang nantinya akan didapat organisasi media. Semua

unsur di atas bersatu menjadi sebuah kerutinan yang berlangsung selama

proses produksi MT.

3. Pengaruh yang paling terlihat di level organisasi media adalah kebijakan

yang dibuat oleh pimpinan organisasi media. Apa yang direstui oleh

pemilik modal, direktur utama, dan semua jabatan yang berada di tingkat

eksekuif disalurkan secara sistematis melalui kebijakan-kebijakan yang

ditelurkan. Salah satu kebijakan tersebut adalah pedoman dalam membuat

berita bagi setiap jurnalis NET. Dede Apriadi, selaku Pemred,

menginginkan jurnalis NET mampu menyajikan berita yang faktual,

balance, dan entertainment. Dede juga menghimbau seluruh jurnalis NET

agar patuh terhadap kode etik jurnalistik yang berlaku di NET. Selain itu,

pada level ini akan berlangsung perekrutan, seleksi/promosi individu yang

dianggap loyal terhadap perusahaan. Intinya adalah di level organisasi

media, isi tayangan atau berita dipastikan tidak merugikan perusahaan.

Page 122: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

110

4. Level keempat yaitu institusi sosial, yang bekerja dari luar organisasi

media. Pengaruh-pengaruh tersebut datang dari sumber berita, kebijakan

dan kontrol pemerintah, pengiklan dan penonton, public relations,

kelompok kepentingan, dan pangsa pasar. Berdasarkan hasil wawancara

dengan reporter MT, pengaruh sumber berita dalam tayangan Islam di

Selandia Baru berasal dari KBRI di Selandia Baru, Organisasi Islam di

Selandia Baru, Organisasi Pengusaha Sapi Fonterra, dan Penyedia Jasa

Pariwisata di Selandia Baru. Pengaruh institusi yang penulis sebutkan di

atas diantaranya ide cerita, narasumber, dan lokasi peliputan yang

menarik. Kemudian kontrol dan kebijakan pemerintah berasal dari

wewenang KPI sebagai lembaga independen yang mengatur hal-hal

mengenai penyiaran di Indonesia. Hadini Amalia mengatakan jika jurnalis

NET harus berpegangan teguh dengan apa yang tertulis dalam P3SPS. Apa

yang dikatakan Hadini dibuktikan dengan sedikitnya sanksi teguran

tertulis yang dilayangkan KPI kepada NET yaitu sebanyak 1 sanksi selama

tahun 2016.

Elemen selanjutnya yaitu pengaruh dari pengiklan dan penonton.

Berdasarkan data yang penulis temukan, pengiklan biasa memberikan

pengaruh seperti ide cerita yang memiliki nilai promosi, diliputnya tempat

yang menjual produk-produk dari pengiklan, hingga konsep pakaian yang

harus dipakai oleh reporter. Reporter dan VJ MT juga mengakui fasilitas

yang mereka dapat di Selandia Baru beberapa disediakan oleh pengiklan.

Masih berhubungan dengan pengiklan, sebisa mungkin hasil liputan

Page 123: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

111

disukai oleh banyak penonton sehingga dapat menguntungkan si

pengiklan.

Kemudian pengaruh dari Public Relations (PR) sebuah institusi.

Komunikasi antara PR sebuah institusi dengan jurnalis menjadi penting

karena akan menguntungkan kedua belah pihak. Dalam hal ini, reporter

MT berkomunikasi dengan humas dari pihak KBRI di Selandia Baru untuk

mendapatkan informasi mengenai narasumber. Humas KBRI pun

menyambut dengan baik dan memberikan saran-saran apa saja yang bisa

diliput di Selandia Baru.

Masih di level keempat, berikutnya adalah pengaruh dari kelompok

kepentingan dan penekan. Kehadiran MUI sebagai kelompok kepentingan

dan penekan dilatarbelakangi oleh keresahan masyarakat atas tayangan

televisi di tanah air saat Ramadhan. MUI fokus mengawasi program

keagamaan. Tak hanya mengkritik, MUI juga memberikan apresiasi

terhadap program televisi yang mendidik. Apresiasi tersebut diberikan

melalui ajang penghargaan Anugerah Syiar Ramadhan yang diprakarsai

oleh MUI dan bekerjasama dengan KPI. Tercatat, program MT

mendapatkan penghargaan dari KPI dan MUI sebagai program Ramadhan

terbaik tiga tahun berturut-turut dari tahun 2014-2016. Berdasarkan

apresiasi yang didapat itulah yang membuat program MT menjadi program

wajib NET selama Ramadhan.

Pangsa pasar adalah elemen terakhir di dalam level institusi sosial. NET

sedari awal memang konsen memenuhi keinginan target penonton mereka

yaitu millenials. Mulai dari jam tayang, pemilihan narasumber, hingga ide

Page 124: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

112

cerita yang menarik semua di atur sedemikian rupa demi merenggut share

dan rating yang tinggi.

5. Level terakhir adalah sistem sosial. Dalam level ini terdapat empat sub-

sistem yaitu ideologi, ekonomi, politik, dan kultural. Ideologi NET tak

lepas dari visi dan misi yang mereka miliki. Berdasarkan sistem ekonomi,

NET masih belum bisa terlepas dari kapitalisasi media. Dalam aspek

budaya, NET memang masih berkiblat ke negara barat. Beberapa ide

program hingga teknologi tidak bisa terlepas dari pengaruh media massa

luar. Dalam aspek politik tidak ditemukan pengaruh yang signifikan

terhadap tayangan Islam di Selandia Baru.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian berjudul Hirarki Pengaruh pada Tayangan

Islam di Selandia Baru dalam Program Muslim Travelers NET, penulis merasa

perlu untuk memberikan saran kepada NET dan penonton televisi di Indonesia,

yaitu sebagai berikut:

1. NET sebagai televisi yang peduli dengan siaran sehat sebaiknya tetap

berjalan di koridor yang tepat yaitu mencerdaskan bangsa melalui

tayangan televisi seperti saat ini. Tidak munafik memang media massa

juga mencari keuntungan. Namun, alangkah baiknya keuntungan yang

didapat berbanding lurus dengan dampak yang didapat masyarakat yaitu

mendapatkan siaran yang mendidik. Selain itu NET seyogyanya konsisten

menciptakan program yang lebih baik dan bermanfaat bagi umat. Bukan

hanya memanfaatkan momentum yang tepat seperti Ramadhan saja, tetapi

Page 125: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

113

lebih kepada tekad kuat untuk menyebarkan hal-hal positif kepada

masyarakat.

2. Penonton televisi di Indonesia sebaiknya menjadikan NET sebagai televisi

pedoman dalam memilih tayangan yang mendidik. Meskipun masih

tergolong televisi yang baru mengudara, tayangan yang diproduksi

memang betul mendidik sekaligus menghibur. Ini dibuktikan dengan

deretan penghargaan yang berhasil NET raih. Saat ini televisi memang

cenderung mengacu kepada share dan rating dalam memproduksi sebuah

program. Share dan rating sangat ditentukan oleh masyarakat. Jika

masyarakat cenderung menyukai tayangan komedi dengan bullying

sebagai jualan utamanya, maka stasiun televisi akan terus memproduksi

program tersebut. Alasannya adalah keuntungan yang didapat jauh lebih

besar. Namun, jika masyarakat mengabaikan program tersebut dan lebih

memilih tayangan yang mendidik, maka stasiun televisi akan mengikuti

apa yang disukai oleh pasar (masyarakat).

Page 126: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

114

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Armando, Ade, ―Remotivi, Sebuah Buku dan Pilihan di Jalan Sepi.‖ Dalam

Yovantra Arief dan Wisnu Prasetya Utomo, ed. Orde Media: Kajian

Televisi dan Media di Indonesia Pasca Orde Baru. Yogyakarta: INSIST

Press dan Remotivi, 2015: h. 3.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2007.

------------------. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Djamal, Hidajanto & Fachruddin, Andi. Dasar-Dasar Penyiaran : Sejarah,

Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Jakarta: Kencana, 2011.

Djuarsa Sendjaja, Sasa. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2005.

E. G, Guba. The Paradigm Dialog. London: Sage, 1990.

Fachruddin, Andi. Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature,

Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2012.

Gerzon R, Ayawaila. Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV IKJ

Press, 2009.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Ilahi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Irfansyah, Azhar, ―Rutinitas Berita dan Sinisme terhadap Buruh.‖ Dalam

Yovantra Arief dan Wisnu Prasetya Utomo, ed. Orde Media: Kajian

Televisi dan Media di Indonesia Pasca Orde Baru. Yogyakarta:

INSISTPress dan Remotivi, 2015: h. 64.

Iwan Saidi, Acep, ―Ramadhan, Citra Spiritual, dan Tuhan dalam Televisi.‖ Dalam

Yovantra Arief dan Wisnu Prasetya Utomo, ed. Orde Media: Kajian

Televisi dan Media di Indonesia Pasca Orde Baru. Yogyakarta:

INSISTPress dan Remotivi, 2015: h. 150.

J. Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya,

2007.

-------------------. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Page 127: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

115

J. Severin Werner & W. Tankard, James. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode,

dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2001.

Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006.

Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2007.

Ks, Usman. Ekonomi Media: Pengantar Konsep dan Aplikasi. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2009.

Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi).

Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996.

---------------------------. Komunikasi Massa: Analisis Interaktif Budaya Massa.

Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Lasswell, Harold, ―The Structure and Function of Communication in Society.‖

Dalam Wilbur Schramm. The Process and Effects of Mass Comunication.

Urbana: University of Illinois Press. 1971: h.84.

Mannheim, Karl. Ideology and Utopia. London: Routledge, 1936.

Marshall, Catherine. Designing Qualitative Research. New York: SAGE

Publications, 2016.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika,

2011.

Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi.

Jakarta: Kencana, 2011.

Munir Amin, Samsul. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Mutmainah, Siti. dkk. Psikologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2005.

Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripi, Tesis dan Disertasi.

Jakarta: CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Rotha, Paul. dkk. Documentary Film. New York: Communications Art Books,

1949.

Saiful Ma’arif, Bambang. Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2010.

Shoemaker, Pamela J. & Reese, Stephen D. Mediating the Message in the 21st

Century: A Media Sociology Perspective. New York: Routledge, 2014.

---------------------------------------------------. Mediating the Message: Theories of

Influences on Mass Media Content, 2nd ed. New York: Longman

Publishers, 1996.

Page 128: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

116

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2005.

Sulistyo dan Basuki. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006.

Syafaat, Fitra. Wisata Seru Selandia Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2011.

Turow. Media Industries: The Production of News and Entertainment. London:

Longman, 2001.

Uchjana Effendy, Onong. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008.

Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.

Yasuma, Sosuke. Television Documentary Production. Tokyo: Text Book, 2003.

Jurnal

Atabik, Ahmad. ―Prospek Dakwah Melalui Media Televisi.‖ AT-TABSYIR

Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, Vol 1 no. 2 (Juli-Desember, 2013):

h. 192.

Bakti, Andi Faisal dan Venny Eka Meidasari. ―Trandsetter Komunikasi di Era

Digital: Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran

Islam.‖ Jurnal Komunikasi Islam, Vol 4 no. 1 (Juni, 2014): h. 32.

Juitan Lase, Formas dan Oriza Rio, Adde. ―Ekonomi dan Disverifikasi Media

Massa.‖ Jurnal Interaksi, Vol III no. 1 (Januari, 2014): h. 15.

Rosyidin, Iding dan Gun Gun Heryanto. “Konstruksi Citra Partai Islam pada

Pemilu 2014 Pendekatan Fikih-Siyasah.‖ Ijtihad, Volume 15 (Juni 2015): h.

8.

S Rehman, Scheherazade dan Hossein Askari. ―How Islamic Are Islamic

Countries.‖ Global Economy Journal, Volume 10 (September, 2010): h. 31-

35.

Sumber Lain

Aco, Hasanudin. ―Agus Lasmono Anak Muda Terkaya dari Indonesia.‖ Artikel

diakses pada 30 Maret 2017 dari

http://www.tribunnews.com/nasional/2010/12/03/agus-lasmono-anak-muda-

terkaya-dari-indonesia

Page 129: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

117

Aristiani, Anisa. ―Hirarki Pengaruh terhadap Pemberitaan Jilboobs di Detik.com.‖

Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Syaif Hidayatullah Jakarta, 2015.

G. Syarikin, Ninie. ―Dr. Douglas Pratt: Kajian Sejarah Islam di Selandia Baru.‖

Artikel di akses pada 1 Maret 2017 di http://www.voaindonesia.com/a/dr-

douglas-pratt-kajian-sejarah-islam-di-selandia-baru--127949713/96966.html

KPI. ―NET dan Rating Televisi.” Artikel di akses pada 26 Februari 2017 di

https://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/33516-net-

dan-rating-televisi

----. ―Program Ramadhan yang Khusyu dan Mendidik Diapresiasi Baik oleh

Masyarakat dan Pengiklan.‖ Artikel di akses pada 27 Desember 2016 dari

http://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/32229-program-

ramadhan-yang-khusyu-dan-mendidik-diapresiasi-baik-oleh-masyarakat-

dan-pengiklan

Lantika Asti, Destri. ―Hirarki Pengaruh dalam Talkshow Sarah Sechan.‖ Skripsi

S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Syaif Hidayatullah Jakarta, 2014.

MUI. ―Sejarah MUI.‖ Artikel diakses pada 1 Mei 2017 dari

http://mui.or.id/id/category/profile-organisasi/sejarah-mui/

NET. ―About Muslim Travelers.‖ Artikel diakses pada 2 Juni 2017 di

http://www.netmedia.co.id/program/414/Muslim-Travelers

-----. Company Profile NET 2016. Jakarta: NET, 2017..

-----. ―History NET.” Artikel di akses pada 26 Februari 2017 di

http://www.netmedia.co.id/about

------. ―Kumpulan Program Spesial Ramadhan NET.‖ Video diakses pada 19 Mei

2017 di https://www.youtube.com/user/netmediatama

NET.101 Courseware IndonesiaX. ―Aspek Visual Liputan TV.‖ Dokumen video

di akses pada 29 Maret 2017 dari

https://www.indonesiax.co.id/courses/course-

v1:NetMediatamaTelevisi+NET.101+2017_Run3/courseware/5df0556b3f63

40dc8d6f34a3a6be71dc/99cc52bd30a8470e806f1ace2215be42/

NET17. ―Muslim Traveler dapatkan apresiasi program ramadhan kategori

dokumenter terbaik oleh KPI.‖ Dokumen video diakses pada 26 Februari

2017 dari https://www.youtube.com/watch?v=0fLfOH7xunM

Nurfajria. ―Hirarki Pengaruh Pemberitaan Jokwi pada Laporan Utama Majalah

Tempo Edisi April-Juni 2014.‖ Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syaif Hidayatullah Jakarta, 2015.

NZ, Stats. ―QuickStats About Culture and Identity.‖ Artikel di akses pada 16

April 2017 dari

Page 130: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

118

http://www.stats.govt.nz/Census/2006CensusHomePage/QuickStats/quickst

ats-about-a-subject/culture-and-identity.aspx

PRC. ―Table: Religious Composition by Country, in Numbers.‖ Artikel diakses

pada 15 April 2017 di http://www.pewforum.org/2012/12/18/table-

religious-composition-by-country-in-numbers/

-----. ―The Changing Global Religious Landscape Appendix B: Methodology for

this report.‖ Artikel diakses pada 15 April 2017 di

http://www.pewforum.org/2017/04/05/appendix-b-methodology-for-this-

report/

-----. ―The Changing Global Religious Landscape.‖ Artikel diakses pada 15 April

2017 di http://www.pewforum.org/2017/04/05/the-changing-global-

religious-landscape/

-----. ―The Global Religious Landscape.‖ Artikel diakses pada 15 April 2017 di

http://www.pewforum.org/2012/12/18/global-religious-landscape-exec/

-----. ―The Global Religious Landscape: Muslims.” Artikel diakses pada 15 April

2017 di http://www.pewforum.org/2012/12/18/global-religious-landscape-

muslim/

Republika.coi.id. ―Geliat Islam di Selandia Baru.‖ Artikel diakses pada 27

Desember 2016 dari http://www.republika.co.id/berita/shortlink/76366

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran.

Wawancara Pribadi dengan Annisa Pratiwi. Jakarta, 9 Maret 2017.

Wawancara Pribadi dengan Asrori S Karni. Jakarta, 27 April 2017.

Wawancara Pribadi dengan Cahyo Wibowo. Jakarta, 16 Maret 2017.

Wawancara Pribadi dengan Hadini Amalia. Jakarta, 13 Maret 2017.

Wawancara Pribadi dengan Nugroho Eko. Jakarta, 23 Maret 2017.

Winda, Elyzabeth. ―Ada Wartawan, Ada Reporter, Ada Jurnalis? Apakah Mereka

Berbeda?.‖ Artikel diakses pada 22 April 2017 dari

http://careernews.id/issues/view/3082-Ada-Wartawan-Ada-Reporter-Ada-

Jurnalis-Apakah-Mereka-Berbeda

Wishnutama. Pidato dalam acara Media Development Program V, Sentul

International Convention Center, 22 Maret 2017.

Page 131: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

119

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 132: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Lampiran 1

Naskah Wawancara 1

Nama : Cahyo Wibowo

Pekerjaan : Produser Eksekutif MT

Tempat : Kantor NET, The East Tower Lt. 28 Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung

Mega Kuningan, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Indonesia.

Tanggal : 16 Maret 2017

Pukul : 14.30 WIB

1. Apa latar belakang pendidikan Anda?

Latar belakang pendidikan biasa saja, SD, SMP, SMA Negeri.

Bukan sekolah berbasis agama. Kuliah di IISIP (Institut Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Jurusan Jurnalistik. Kenapa bisa kerja di NET, karena

kuliahnya jurnalistik, pertama kali kerja ya dibidang jurnalistik. Setelah

melewati beberapa kantor akhirnya ke NET.

2. Siapa penggagas progam MT?

Yang buat program MT itu dulu Icha, Executive Producer-nya

Icha. Tapi sekarang dia sudah resign. Dibuat tahun 2013. Tayang pertama

kali tahun 2014. NET siaran awal kan 2013. 2014 season pertama, 2015

season kedua, 2016 season ketiga, tahun ini 2017 masuk season keempat.

MT sejatinya bukan program religi pure ya. Lebih ke program traveling

sebenarnya, yang dimasukkan konten Islami ke situ. Yang melabeli MT

sebagai program spesial Ramadhan bukan kita. Tapi pihak luar. Seperti

KPI. Dia bikin penghargaan kan seperti program dokumenter terbaik

Ramadhan. Karena program dokumenter umum kan banyak. Dia bikin

lebih spesifik lagi. Masuknya salah satu kita. Dari tempat lain kan juga

ada, seperti Khazanah.

3. Siapa target penonton MT?

Target penonton, sesuai target dari NET. yaitu millenials. Kalau

yang nonton ya banyak. Tapi target kita mostly hampir semua program

Page 133: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

adalah millenials. Dari social economic status juga upper-middle yang kita

sasar. Bukan middle-low.

4. Mengapa MT ditayangkan pukul 04.30 WIB?

Di jam tayang 04.30 jumlah penonton masih tebal di sana. Semua

TV gak cuma di NET, 04.30 masuk prime time. Di Ramadhan itu 04.30

masuk prime time. Jam 03.00-05.30 itu masuk prime time. Masuk prime

time-nya lagi nanti menjelang Maghrib. Jam 17.00-19.00 itu prime time 1.

Padahal di luar Ramadhan, jam 18.00 itu bukan prime time yang utama,

melainkan masuk yang paling prime itu jam 20.00-22.00 itu yang paling

mahal. Jadi, jam paling mahal saat Ramadhan itu ada di jam 03.00-05.30.

MT tidak tayang sebelum Maghrib, sebenarnya ini wewenangnya orang

programming ya, tapi menurut gue sih menjelang Maghrib itu genre-nya

udah beda ya, untuk menunggu Maghrib itu lebih ke hiburan biasanya.

Gak tau ya ini kan yang riset programming. Yang jelas, ya jalan sih, tahun

kemaren juga jalan. Di jam itu kita juaranya di jam 04.30.

5. Apakah MT hanya diproduksi saat Ramadhan saja?

Kalau untuk MT memang khusus Ramadhan. 30 hari.

6. Bagaimana proses produksi MT?

Biasanya jauh sebelum Ramadhan, kita udah bikin sayembara.

Yang mana diikuti sama seluruh karyawan news. Sayembara MT, siapa

mau kemana, risetannya apa, dikirimkan ke kita. Dari presentasi mereka,

akan kita seleksi. Yang terpilih dari presentasi seleksi, kita akan persilakan

mempresentasikan materinya. Termasuk kemampuan berbahasa Inggris,

kelengkapan riset, akses dinegara tujuan, di situlah kita tentukan, ―Oke, si

A, B, C, D‖. Yang menentukan dewan redaksi. executive producer ke atas.

Rentang waktu yang dibutuhkan dari reporter dan VJ mengirim proposal

hingga namanya diumumkan kira-kira hampir sebulan. Setelah di

umumkan, ada yang memperdalam riset, ada yang berangkat sesuai

dengan negara yang ia purpose. Ada yang memang kita switch negaranya.

Banyak pertimbangan, ketika reporter kita switch, salah satunya adalah

negara yang ia purpose sudah pernah kita liput. Atau tidak cukup

menarik, kita punya negara yang lebih menarik. Semua proposal yang

Page 134: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

dikirimkan dalam sayembara MT, adalah menjadi milik kita. Jadi,

risetannya teman-teman, boleh dipakai teman-teman yang lain (yang

terpilih). Setelah penentuan tim MT setiap minggu kita mengadakan rapat.

Rapat sudah dimulai sejak November-April. Yang dibahas dalam rapat itu

persiapan, updating, budget. Di awal rapat itu kan setelah tim terbentuk si

A berpasangan dengan siapa, negara tujuannya apa, terus abis itu baru

mereka bekerja masing-masing. Tiap minggu itu mereka memberikan

laporan. Nah risetannya apa mau bikin seperti apa nah diskusinya berjalan

disitu. ―Jangan bikin yang seperti itu, jangan ambil yang itu, lebih baik

yang ini.‖

7. Apa saja tugas dari produser eksekutif?

Tugas produser eksekutif yang pasti mendesain seperti apa MT

season ke season, menyeleksi reporter dan VJ, menentukan negara tujuan,

menyusun budget, sama membantu jualan ke client juga.

8. Bagaimana cara dewan redaksi menetukan negara yang akan diliput?

Untuk menentukan negara, yang pertama kita pilih negara dengan

minoritas muslim. Itu kan banyak sekali. Yang kedua, kita pengen sebar,

gak ngumpul di Eropa semua. Jadi di setiap benua. Kalau setiap benua ada

perwakilannyaa kan sudah 5 kan. Dan rata-rata itu kita jalan setiap tahun

ke 9 negara. Jadi biasanya Eropa itu ada dua, karena benua terbesar.

9. Apakah dewan redaki membatasi sumber riset?

Tidak ada batasan untuk menentukan sumber. Tetapi ada proses

verifikasi di sana.

10. Apa saja syarat menjadi kru MT?

Syarat khusus kru MT, kalau reporter itu harus muslim. Tidak

harus berjilbab, yang penting muslim. Kalau campers tidak harus muslim.

Kalau campers kan tidak dituntut harus punya pengetahuan mengenai

agama Islam.

Page 135: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Naskah Wawancara 2

Nama : Hadini Amalia

Pekerjaan : Produser MT

Tempat : Kantor NET, The East Tower Lt. 28 Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung

Mega Kuningan, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Indonesia.

Tanggal : 13 Maret 2017

Pukul : 19.30IB

1. Apa latar belakang pendidikan Anda?

SD, SMP, SMA standar, negeri. Kuliah di Institut Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Jurusan Jurnalistik. Selama SD paling ikut TPA.

2. Organisasi apa saja yang pernah Anda ikuti?

Organisasi di kampus paling kayak majalah kampus, gak ada

hubungan keagamaan.

3. Siapa penggagas progam MT?

Enggak sih, ini sebenernya gak dari atas, tapi dari produser

terdahulunya itu yang pertama ada kalo gak salah namanya Elisa

Oktaviana. Dia yang menggagas program ini. Ingin menampilkan program

yang beda. Program yang ada jalan-jalannya tetapi ada sentuhan

agama/dakwah. Memang targetnya tayang di Ramadhan waktu itu.

Akhirnya berkembang karena penerimaan masyarakat bagus, dari share

dan rating juga bagus, terus pertama juga langsung dapat penghargaan,

nah itu akhirnya menjadi program tetap kita selama Ramadhan.

4. Tujuan dibuatnya program MT?

Tujuan yang pertama kan memang kita ingin membuat program

yang tayang di bulan Ramadhan. Yang tentunya beda dengan program

lain. Dan ini memang sasarannya tayang di waktu Subuh. Menjelang azan

subuh. Untuk program seperti ceramah, di TV lain kan sudah banyak. Nah

kita ingin yang beda. Jadinya mengemas program agama itu dari sisi yang

menyenangkan. Dari sisi gambar yang bagus. Menyejukkan. Ada

perjalananannya, traveling-nya. Memang sasarannya adalah negara-negara

Page 136: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

lain terutama adalah negara minoritas Islam. Jadi kita ingin

membandingkan bagaiamana kehidupan warga muslim di sebuah negara

yang Islamnya minoritas. Bagaimana bertahan sebagai warga yang

minoritas, bagaimana mempertahankan iman, ataupun bagaimana mereka

menjalankan Ramadhan yang tentunya berbeda dari Indonesia yang

mayoritas muslim.

5. Apakah narasumber yang diliput harus warga muslim asli negara

tersebut atau WNI muslim yang menetap di negara minoritas?

Tadinya kan memang sasarannya meng-capture kegiatan atau

kehidupan warga muslim di negara yang muslimnya minoritas. Tidak

hanya mengangkat warga muslim Indonesia, tetapi juga warga asli sana.

Misalnya kita liputan di Eropa, ya warga Eropa kita liput juga. Bagaimana

mereka kehidupan aslinya. Tapi, karena penonton kita juga orang

Indonesia, ―kedekatan‖ itu juga harus ada. Jadi harus ada juga, bahwa

WNI yang hidup di sana, tinggal di sana, bagaimana mereka

mempertahanakan keimanannya, bagaimana mereka beradaptasi di sana.

6. Siapa target penonton MT?

Sesuai dengan penonton NET, targetnya anak muda. Makannya

kita mengemas acara ini, acara rohani, acara yang mengangkat soal

kehidupan muslim tapi dikemas dengan jalan-jalan. Karena targetnya

memang anak muda. Dengan reporternya yang juga anak-anak muda,

targetnya juga ke anak muda.

7. Mengapa MT ditayangkan pukul 04.30 WIB?

Makannya kita ingin menarik supaya warga itu gak tidur lagi gitu.

Yang memanjakan mata mereka. Habis salat Subuh, nonton tayangan yang

enak dilihat, dengan gambar-gambar yang bagus, apalagi gambar-gambar

luar negeri, yang sangat bagus, cantik kita jual traveling-nya, semoga

penontonnya gak tidur lagi. Shrae and rating di jam itu juga bagus.

8. Apakah MT hanya diproduksi saat Ramadhan saja

Karena memang awalnya program ini untuk pengisi di Ramadhan

ya. Memang ini jadi ciri khas NET program spesial Ramadhan.

Page 137: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

9. Bagaimana proses produksi MT?

Kalau MT itu penentuan adalah kita membuka semacam

sayembara untuk para reporter, produser, campers, dll, untuk mengirimkan

proposal sesuai dengan program MT. Ya mereka mau negara mana,

proposal itu sudah harus lengkap dengan risetnya. Misalnya negara mana,

targetnya di negara itu apa aja, mau mengangkat soal apa aja,

narasumbernya siapa, itu dalam proposal harus sudah lengkap. Ya

meskipun belum detail. Misalnya dia akan meliput sebuah keluarga di

daerah mana, ceritanya soal apa, itu dia harus sudah tahu. Nah itu

sayembara itu dilemparkan, nah dari ratusan kiriman sayembara itu akan

ada yang dipilih. Pertama temanya menarik. Kedua, kapasitas dia seperti

apa? Misalnya dia memilih negara Cina. Bisa bahasa Cina gak? Kalau dia

bisa bahasa Cina itu punya nilai kelebihan. Untuk semuanya sih ya harus

bisa berbahasa Inggris. Karena kita liputannya di luar negeri. Meskipun,

kita ke negara-negara yang mayoritas tidak bisa berbahasa Inggris.

Misalnya, ada negara yang tidak berbahasa Inggris. Tapi kan modal utama

harus bisa berbahasa Inggris. Untuk reporter yang bisa berbagai bahasa

selain Inggris tentu menjadi nilai lebih. Misalnya dia bisa bahasa Cina,

Korea, itu bisa jadi nilai lebih. Dari pengumpulan proposal itulah dipilih

lagi yang berdasarkan risetnya menarik, negaranya juga menarik,

narasumber yang akan dia tuju bagus profilnya, terus sama kelebihan dia

dari segi bahasa itu tadi.

10. Apa yang dilakukan selanjutnya setelah penentuan kru?

Jadi sebelum berangkat liputan ke luar, ada banyak sekali rapat,

membahas negara mana, profilnya, jadi kita harus meeting itu semua

tujuan. Misalnya, kalau saat saya pegang itu ada 9 tim. Artinya, ada 9

negara yang dituju. Dari 9 negara itu jangan sampai nih ada 3 negara yang

ceritanya sama. Itu yang harus diperhatikan. Makannya kita rembukin

terus-menerus. Misalnya gua mau cerita soal masjid nih, nah yang lainnya

juga jangan masjid semua. Kalaupun ingin cerita tentang masjid, ambil

angle yang berbeda. Misalnya apakah yang ini masjid tertua, yang itu

Page 138: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

komunitas di masjid yang unik, jadi biarpun sama, masjid gitu, tetapi tetap

angle-nya berbeda.

Kita harus sudah susun timeline. Kita akan tayang di bulan Juni

misalnya, itu artinya April-Mei akan butuh editing. Artinya semua tim

harus sudah kembali ke Indonesia di bulan April. Untuk sekali perjalanan,

satu tim waktunya 2 minggu. Dan itu juga harus dipikirkan dalam satu

minggu itu ternyata ada tiga tim yang jalan, gak bisa kayak gitu. Karena

kan selain megang program MT, temen-temen atau saya kan juga masih

pegang program lain kan.. MT kan program spesial, program setahun

sekali. Jadi kita gak mungkin cuma pegang MT. Tapi ini adalah pekerjaan

tambahan di bulan Ramadhan.

11. Produser yang membuat timeline?

Ada timeline-timeline yang sudah kita atur. Jadi, kalian berangkat

di tanggal berapa, dari tanggal berapa, pulang tanggal berapa, mulai dari

situ kalian harus masuk editing di tanggal berapa, jadi kita udah ada

jadwal editing dulu nih, dari tanggal segini sampai segini, naskah harus

sudah siap di tanggal segini. Jadi timeline sudah di atur sedemikian rupa

gitu.

Kita tidak menentukan lo harus berangkat tanggal segini, enggak.

Tapi juga berdasarkan riset si reporternya juga. ―Gue gak bisa di tanggal

segini Mbak, karena di tanggal segini masih musim dingin, masih salju,

nah kita akan kesulitan,‖ itu memang harus dipikirin. Sama tentang

narasumber yang di sana. Nah, narasumber yang di sana gak bisa di

tanggal segini, mungkin bisa dimundurin dua atau tiga hari. Jadi memang

semua harus didiskusikan.

12. Apa saja tugas dari produser?

Ya mulai merancang perjalanan teman-teman, cari sponsor,

merancang timeline pekerjaan ya mulai dari teman-teman liputan, pulang,

bikin naskah, lanjut editing. Selain itu juga mengusulkan sebuah tema.

Misalnya, kita ngomongin materi untuk keberangkatan ke Australia dan

New Zealand, ternyata ada yang sama nih, mereka ngomongin masjid. Ya

Page 139: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

gua usul, lu ubah deh, jangan yang masjid. Kayaknya New Zealand lebih

menarik selain masjid.

13. Reporter bisa mencari sponsor sendiri?

Bisa, dengan syarat harus koordinasi dengan produser.

14. Apakah rapat MT memiliki nama khusus? rapat besar misalnya?

Kita tidak pernah menamakan rapat apa ya. Rapat MT aja.

Misalnya minggu ini kita berangkat, soal keberangkatan tim Selandia Baru

dan Australia, mereka harus sudah siap. Kita juga ada rapat soal budget.

Misalnya dalam program ini, kita punya budget 1 M. Nah itu harus dibagi-

bagi. Bukan di bagi rata. Tapi di bagi sesuai kapasitasnya. Kalau liputan ke

Asia, gak akan sebesar liputan ke Eropa dapat budget-nya. Di awal itu kita

(rapat) riset, penentuan keberangkatan, tanggal keberangkatan. All team

ngumpul, membahas risetan awal dulu nih, nanti dilanjut lagi berikutnya

soal budget, terus nanti akan lebih detail lagi, yang keberangktan pertama,

presentasiin duluan nih soal risetnya gitu. Sampai kepala depertemen saja

yang ikut rapat.

15. Apakah ada batasan sumber riset?

Ya gak dibatasi, lo harus dari buku, harus dari apa, enggak. Tapi

semua sumber yang bisa lo percaya, itupun cuma cerita misal ―gua punya

temen nih, di Afrika. Dia punya tetangga atau teman yang ceritanya dia

masuk Islam di tahun sekian‖ itu bisa jadi hasil risetan kita. Tinggal kita

hubungin ke narasumbernya langsung. Kalau misalnya tadi tahu dari

temen, kita hubungin langsung gitu. Gak harus dari buku atau internet atau

apa.

16. Apa syarat menjadi kru MT?

Karena ini programnya partisipatif ya, ya dia harus luwes di depan

kamera. Karena kan kita gak cuma di MT ya, kita sudah di program-

program lainnya, sudah terlatih. Nah itu juga jadi bahan penentuan,

misalnya dia ngirim proposal nih, tapi selama ini nih anak gak pernah PTC

di depan kamera, live atau pernah sekali dan itupun masih kaku itu juga

bisa jadi bahan pertimbangan.

Page 140: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

17. Apakah ada persyaratan pendidikan agama untuk kru?

Untuk MT sih enggak. Kita kan tergetnya adalah anak muda, kita

memang mengemasnya ringan ya, tidak terlalu dalam, tetapi memang di

MT tahun lalu kita tambahkan ada ayat yang terkait dengan pembahasan

tema di setiap episode. Ide ini berasal dari saya.

Untuk mencari ayat yang berhubungan dengan tema adalah tugas

reporter, dan produser yang mengonfirmasi. Karena kan semua naskah

teman-teman yang jumlahnya 30 episode semuanya saya yang edit, artinya

kalo ada yang sama misal penggunaan ayat ini sudah dipakai di episode

sebelumnya, coba cari ganti ayat yang lain. Sampai saat ini tidak ada yang

protes mengenai penggunaan ayat ini. Saya mengonfirmasinya

berdasarkan al-Qur’an, yang saya baca. Makannya kita ambilnya gak

terlalu dalam.

18. Kenapa reporter yang terpilih mayoritas perempuan?

Berdasaran seleksi sih sebenarnya. Kalau dikatakan reporter

perempuan lebih luwes di depan kamera, ya bisa jadi juga. Tapi memang

waktu itu sih berdasarkan proposal yang mereka kirim. Karena memang

sponsornya belum terlalu banyak kan kemarin.

19. Bagaimana cara Anda untuk menarik sponsor?

Kita perlihatkan tayangan-tayangan tahun lalu, kemudian prestasi

dari MT ini sudah lumayan banyak.

20. Berapa ranking NET saat ini?

Peringkat NET di atas TV berita.

21. Kenapa kru yang meliput hanay 2 orang saja?

Memang dua orang saja. Demi menghemat budget. VJ-nya cowok

semua.

22. Apakah VJ juga membuat proposal sama seperti reporter?

VJ juga membuat proposal. Tidak ada perbedaan proposal VJ

dengan reporter.

23. Bagaimana reporter dan VJ membangun chemistry?

Banyak ngobrol. Makannya sebelum berangkat itu mereka diskusi.

Mereka berdua aja, atau kita nimbrung juga, ya itu harus diskusi. Soal

Page 141: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

pengambilan angle dll. Pokoknya hasil risetan itu awal oke reporter, tapi

setelah itu dia akan berdiskusi dengan campers-nya. Ini kayaknya kalau

kita liputan ini gambarnya yang menarik harus begini deh, dll. Dan akan

ketahuan kalau ternyata di perjalanan mereka punya masalah. Ya hasilnya

akan ketahuan, bahwa akan gak kompak nih naskah dan gambar.

24. Apakah tim menyiapkan plan b dan c ketika meliput?

Seringkali hasil risetan dan di lapangan itu berbeda. Tiba-tiba

narasumber yang sudah kita punya itu sakit. Kita harus secepat mungkin

ganti. Mencari narasumber lain. Mencari cerita lain. Dan itu dalam rentang

waktu dua minggu harus sudah selesai.

25. Apakah backround pendidikan kru semuanya sarjana komunikasi?

Tidak. Jarang yang sarjana komunikasi kalau di NET.

26. Mengapa setiap negara memiliki jatah episode yang berbeda?

Semuanya minimal tiga episode, kecuali Skandinavia dan Amerika

itu empat episode. Misalnya kan sampai sana, yang risetan pertama nih

gagal misalnya, narsumnya sakit, narsumnya membatalkan secara tiba-

tiba, ya lu harus berpikir untuk mengubah cerita atau mencari narasumber

baru untuk membuat cerita baru dan di koordinasikan lagi ke sini. Kalau

Amerika itu ada sponsor. Sponsornya dari Kedubes Amerika. Skandinavia

itu kan ada beberapa negara. Dan kita harus meng-cover itu. Sayang,

sudah jauh-jauh, banyak negara, kalau cuma tiga episode.

27. Bagaimana proses perizinan untuk meliput di Selandia Baru?

Untuk proses perizinan yang mengurus reporternya masing-

masing. Kalau mereka bikin surat, ya yang tanda tangan saya. Saya pernah

kasih usul, misalnya isi suratnya gak sesuai dan harus diubah.

28. Apakah ada permintaan khusus dari sponsor dalam setiap tayangan

yang diproduksi?

Brand tetap ada batasannya. Terutama kan kalau konsepnya NET

News itu kita gak bisa jualan secara Hard Sell. Artinya lu gak bisa nih

jualan minum Bear Brand. Atau menyebutkan sponsor. Paling maksimal

itu Bear Brand diambil gambarnya. Paling banyak ya itu sih di credit title.

Page 142: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Misalnya kerjasama dengan Zoya. Ya logo Zoya di credit title aja, gak

disebutkan gua pakai baju Zoya nih, gua pakai jilbab Zoya, enggak.

Kerja sama dengan travel agent ada. Itu di Jepang. Gak mungkin

kita hanya meliput hotelnya aja, tapi kita meliput untuk terkait dengan MT

ya kita liput adakah warga muslim yang bekerja di sana atau WNI muslim

yang di sana. Itu ada liputannya.

29. Apa pedoman yang dipakai oleh jurnalis NET dalam meliput dan

menyampaikan berita?

Semua program NET itu harus berpegangan teguh sama P3SPS.

Jadi memang kita harus taat banget sama itu.

30. Kenapa MT mengangkat Islam yang damai-damai saja?

Jadi sebenarnya kan kita mau mengangkat tema besarnya adalah

toleransi beragama. Makannya kita menyasar muslim minoritas.

Bagaimana mereka bertahan di negara mayoritas non muslim. Bagaimana

mereka berkompromi dengan keadaan itu. Contoh yang tahun lalu adalah

Paris. Setelah pemboman itu, akhirnya ada dampak ke warga muslimnya.

Itu tetap kita naikkan kok.

Kita tetap memprioritaskan toleransi beragama yang baik itu

seperti apa. Jadi tidak menjual intinya adalah pergolakan-pergolakan yang

terjadi itu tidak kita highlite, tetapi kita masukkan sebagai bagian dari

cerita. Tetapi kita mengedepankan toleransi beragama itu seperti apa. Biar

penonton di Indonesia bisa mencontoh. Kalau kita cuma ngambil

pengebomnya misalnya, warga muslim gitu, kan itu gak positif lah. Kita

ingin memberikan contoh positif buat penonton MT. Ini gak murni

dokumenter.

31. Apa ideologi NET?

Kalau NET itu news-nya netral. Artinya NET untuk berusaha selalu

netral. Misalnya memberitakan soal Ahok, harus juga memberitakan

kandidat lainnya. Durasi hingga sound bite harus sama. Kita juga

memberitakan sesuai nomor urut. Dari atas memang sudah ditekenin, ya lu

harus sama, kalo omongan Sandi 20 seconds doang ya Anies juga 20

seconds.

Page 143: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

32. Ideologi Anda sebagai jurnalis?

Ideologi sebagai jurnalis kan tetap ada koridornya kan. Bagaimana

lu bekerja di perusahaan yang netral ya lu harus netral. Gak mungkin lu

harus mengeluarkan ideologi lu bertentangan dengan ideologi perusahaan.

Kalo ideologi perusahaan gua netral, ya gua harus netral. Gak bisa lu

memaksakan ideologi lu sendiri di dalam sebuah tayangan.

Nah makannya bersyukurnya NET tidak ada berafiliasi dengan

partai manapun. Kemaren ada salah satu komisaris INDIKA GROUP itu

dia mundur. Karena mendukung Agus. Itu bukti bahwa kita harus netral.

Dari INDIKA dan NET, kalo lu sudah terafiliasi dengan sebuah partai

politik atau dengan golongan tertentu ya lu silahkan pilih, kalau lu mau

disini ya lu harus netral kalau lu jadi timses sebuah partai politik ya lu

harus resign. Itu kebijakan tegas sih dari atasan.

33. Apa pendapat Anda atas apresiasi dari KPI dan MUI kepada MT?

Ya bersyukur ya, tadinya sebenernya gua punya beban mental

sendiri ya, karena dua kali berturut-turut sudah terima itu dan jarang

banget ada program atau penghargaan yang memberikan sampai tiga kali

berturut-turut ke sebuah program atau sebuah karya. ―Aduh, giliran gua

yang pegang nih gak dapet gitu misalnya karena dua kali berturut-turut

udah dapet.‖ Karena memang sudah diingatkan juga gitu bahwa atasan-

atasan juga ngomong, ini berat nih kita kalo rasanya udah kecil

kemungkinan untuk dapat penghargaan lagi karena kita udah dua kali

berturut-turut ya tapi alhamdulillah dengan kualitas yang kita tetap jaga

dan kita tingkatkan dari sebelumnya, akhirnya diapresiasi lagi dengan

penghargaan ini ya alhamdulillah sih.

Page 144: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Naskah Wawancara 3

Nama : Annisa Pratiwi

Pekerjaan : Reporter MT

Tempat : Kantor NET, The East Tower Lt. 28 Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung

Mega Kuningan, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Indonesia.

Tanggal : 9 Maret 2017

Pukul : 17.30 WIB

1. Apa latar belakang pendidikan Anda?

Aku TK, SD, SMP, SMA di Pontianak. Karena aku kelahiran

Pontianak. Terus, kuliah aku di Bandung. Di Universitas Islam Bandung.

Jurusan Jurnalistik. Fakultas Ilmu Komunikasi.

2. Organisasi apa saja yang pernah Anda ikuti?

Waktu kecil dari TK aku udah di cekokin sama koran. Sama

Bapakku. Sebenernya yang bercita-cita jadi wartawan kayak-nya Papahku.

Jadi dia itu orangnya kritis banget. Dari kecil udah ngajak aku

menganalisa sesuatu dari apa yang sudah ada di koran. Dulu itu

―makanan‖ aku waktu SD, TK aja itu bukan Majalah Bobo. Tetapi kayak

koran Kompas, Pontianak Pos, kayak gitu-gitu. Meskipun ada cerpen dan

lain-lain yaa masih dibahas juga tuh yang berhubungan sama aku kan

biasanya ada cerita pendek kalo di Kompas tuh ada Kompasikom, yaa

yang kayak karikatur-karikatur gitu. Masih dibahas, cuma kita kadang

ngebahas yang agak berat gitu. Makin ke sini, tahun 2000-an, itu mulai

muncul TV, Metro TV. Nah tiap malam tuh bapakku pulang kerja

nontonnya itu. Jadi dari kecil aku udah ngeliatin namanya Najwa Shihab,

Sandrina Malakiano, Ira Kuswoyo, ya kayak gitu-gitulah udah diliatin.

Pas kuliah, aku tahu persis apa yang aku mau. Dan aku harus

kemana. Tadinya tuh aku lulus di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Tapi yang aku pilih adalah HI UNPAD. Jadi pilihan pertama itu HI

UNPAD, yang kedua Hukum UI. Aku tuh maunya HI. Karena aku pengen

jadi jurnalis luar negeri. Jurnalis yang elit gitulah. Nanti aku pengen kerja

Page 145: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

di media asing. Tapi ternyata nasibku lulus di Jurusan Hukum. Dan aku

gak punya cita-cita sama sekali di Jurusan Hukum. Setelah istikharah,

akhirnya aku pilih ke UNISBA (Universitas Islam Bandung). Karena

UNISBA ini penawarannya aku udah beasiswa. Dari SMA aku tuh udah

dapet beasiswa. Beasiswa UNISBA dan UII. Karena kebetulan SMA aku

kerjasama dengan UNISBA dan UII. UNISBA itu untuk takaran

komunikasinya bagus. Banyak jebolan-jebolan UNISBA yang

komunikasinya bagus. Akhirnya aku berpikir nih gimana? Swasta gua bisa

jualan apa? Dan ternyata kalau ada keinginan pasti ada jalan. Jadi aku

yakin sekali apa yang aku pilih itu benar. Akhirnya aku ambil UNISBA

dengan syarat IPK gak boleh turun. Jadi beasiswa itu akan cair, selama

kita kuliah dengan syarat IPK dari awal, misalnya IPK aku di awal itu 3,0

atau 3,1 gak boleh turun. Kalo turun, tereliminasi dengan sendirinya. Dari

awal masuk aku udah tahu, mau ambil jurnalistik. Tapi kebetulan

UNISBA itu tipikalnya lebih ke cetak. Jurnalisnya jurnalisme cetak.

Karena banyak dosen-dosen dari media cetak. Di situlah aku mulai dapat

link koran Pikiran Rakyat, Kompas. Akhirnya, ketika aku baru-baru

masuk, aku ikut organisasi namanya Pers Suara Mahasiswa.

3. Bisa ceritakan mengenai jenjang karir Anda?

Aku sebelum lulus udah kerja di Pikiran Rakyat sama Kompas di

koran. Jadi ketika kuliah aku disuruh buat tugas, aku tinggal lampirkan

hasil karyaku. Terus kata dosen-dosen, nah kayak gini yang bener. Gak

ala-ala lagi. Aku tinggal lampirin aja apa yang udah aku lakukan. Sejak

itu aku bercita-cita jadi jurnalis investigasi. Gak tahu kenapa. Aku pengen

banget jadi jurnalis investigasi gitu. Aku dari Pikiran Rakyat, terus pindah

ke Kompas. Dari Bandung pindah ke Kompas Jakarta. Di Jakarta aku udah

harian. Uskupnya nasional. Aku pernah di desk metropolitan, desk

ekonomi, desk humaniora. Pernah digeser ke Kompas.com juga, buat desk

travel. Ya lumayanlah cetaknya. Tapi, yang jadi masalah adalah Kompas

itu sudah settel. Kalo untuk challenging dia sudah mapan. Aku nih

gairahnya butuh lagi nih apa?? Kok pulang kerja gini aja? Akhirnya aku

bilang Papahku, ―Aku boleh pindah gak? Di TV? Aku pengen

Page 146: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

komunikasinya dari video nih gitu. Aku pengen aku yang berbicara, aku

pengen menyampaikan berita. Karena cita-cita Papahku juga pengen aku

di TV. Yang membuat aku mau di koran tuh karena idealisme anak kuliah

gimana sih. Akhirnya aku pindah ke sini. Alhamdulilah karena aku

angkatan kedua, belum terlalu banyak karyawan, kesempatan banyak.

Mulai dari stand upper, modul apa aja; beauty and health, traveling,

adventure. Tiga tahun tuh aku udah di semua desk.

Aku awalnya ditawari kerja di TV One sama Berita Satu. Aku pilih

NET karena TV baru. Aku ngerasa, masih banyak peluang. Kalau TV

yang sudah mapan, pasti banyak yang sudah senior, mereka akan

memberikan kesempatan untuk orang-orang yang sudah jadi. Di NET baru,

semuanya digodok. Belajar bareng. Aku masih ngerasain belajar sama

Mbak Marissa Anita, belajar langsung sama Mas Adrian Maulana, aku

ngerasain. Karena, kita touch langsung gitu, gak ada gap senior lagi nih.

Senengnya sih aku karena generasi awal ya.

4. Apa ideologi Anda sebagai Jurnalis?

Kalau ideologi, sebenarnya ketika kita berkecimpung di dunia

industri kita tidak akan bisa pure idealis 100%. Prinsip aku, aku tetap

berada di path aku. Path itu di prinsip aku, dengan tidak mengurangi apa

maunya perusahaan. Jadi bisa dibilang aku ditengah-tengah. Kadang

porsinya aku lebihkan yang idealisnya itu. Karena beruntung aku punya

perusahaan yang sangat ngasih ruang untuk kita yang idealis. Kebetulan,

NET itu gak berpihak sama media manapun kan. Jadi netral. Malah mereka

sangat senang dengan anak-anak yang kritis, anak-anak yang punya

pendapat. Tapi itu juga, karena kita berkecimpung di dunia industri, kita

harus tahu nih maunya audiens apa? Nah di situ aku kadang mikir, oke

kalau misalnya aku create kayak gini penonton suka gak yah? Kalo

penonton gak suka, jangan dilakuin. Kita ngelihat behavior-nya penonton

juga, kebiasaan penonton, dan kesenangan penonton, apalagi NET itu kan

targetnya generasi millenials. Seperti apa sih yang disukai sama anak

muda? Dll. kita sesuain. Kalaupun aku buat investigasi, aku buat

investigasinya yang lebih ke anak muda. Makannya aku tadi ngambil

Page 147: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

kayak TKI di bawah umur. Kan sexy yah, wah anak kecil ada loh yang

dipekerjakan.

5. Apa pendapat Anda mengenai share dan rating di NET?

Rating kayaknya gak terlalu deh kalo di NET. Yang aku sering

dituntut adalah share. Aku juga gak tahu kenapa. Jadi ketika liputan aku

itu share-nya bagus, aku disuruh buat liputan seperti itu lagi. Dengan

tema-tema yang mirip dengan share yang sama. Berharap adalah kita

mempertahankan share itu.

6. Siapa yang menentukan tema liputan?

Keseringan adalah dari kita. Aku yang riset, aku yang nyari data,

aku jualan ke produser. Tapi bisa jadi, aku melakukan apa maunya

produser karena produser sudah di link dengan pengiklan misalnya. ―Za,

kita punya pengiklan nih, lu harus syuting kayak gini.‖ Kita ikut maunya

produser, dan maunya client. Di Indonesia Morning Show (IMS) ada, MT

juga ada. Yang aku sesuai dengan maunya client itu pas aku Islam Maori.

Permintaannya kebetulan aku kerjasama sama tour travel New Zealand

jadi aku harus meng-cover kota Auckland, Maori, Wahiki Island. Tetapi

kontennya tetap ada batasan-batasan, ―Oke, kita barter promo seperti ini,

kita cuma bisa ngasih ini nih, porsi kita.‖ Jadi gak semuanya kita terima

dan kita mau.

7. Apa saja sponsor program MT?

Ada juga produk Muslim, Shafira. Dapet baju muslim Shafira,

dapat jilbab juga. Dia cuma nitip dipake, nanti pas udah tayang, di screen

shot.

8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk riset?

MT itu aku hampir tiga bulan. Ketika aku sudah diumumkan jadi

tim MT, udah dapet siapa VJ-nya, dimana negaranya, yang aku lakukan

adalah aku mempelajari dulu negara itu. Dari umum ke khusus. Nah aku

cari info dulu tentang Selandia Baru seperti apa? Aku cari buku-buku.

Data-data umum lah tentang demografi, sosiologi, di sana seperti apa?

Orang-orang yang di sana gimana dan Islam di sana seperti apa? Ketika

aku sudah melakukan itu, aku mulai cari yang unik. Riset. Orang sukses

Page 148: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

siapa? Cari lagi tokoh Islam siapa? Cari lagi anak muda yang berpengaruh

di Selandia Baru siapa? Yaa key word seperti itulah. Udah dapet, akhirnya

aku kontak KBRI sana. Aku pengen ngeliput ini nih. Aku juga pengen

ngeliput All Black. Jadi dia itu pemain rugby. Asli Maori, pindah Islam,

mualaf. Aku pengen banget ngeliput dia. Tapi waktunya gak cocok. Yang

paling sulit sebenarnya follow up dia. Karena dia kan artis. Atlet pemain

rugby. Kita gak dapet, karena jadwal dia gak bisa, dan budget dia mahal

banget. Jadi manajernya naro rate berapa gitu untuk wawancara dia, gak

masuk di kita. Karena kita punya batasan budget kan.. akhirnya kita nyari

akal lagi, telepon KBRI, KBRI follow up-nya lama, akhirnya aku telepon

organisasi Islam yang ada di Selandia Baru. Nah alhamdulillah Wellington

Muslim Community, di Wellington, aku dibantu sama dia untuk follow up

yang lain. Akhirnya perlahan tapi pasti aku bisa nemuin. Kayak narsum

Pak Reza, Pengusaha Sapi, aku hubungi Fonterra. Fonterra itu asosiasi

pengusaha-pengusaha sapi yang ada di Selandia Baru. Itu lama banget aku

dapat kontak Pak Reza itu.

9. Bisa ceritakan mengenai proses editing naskah?

Ada proses editing. Jadi ketika aku sudah liputan, pulang aku

transcript wawancara. Aku menyesuaikan naskah dengan gambar yang

ada. Jadi sebelum ke proudser, aku ngobrol dulu ke VJ, aman gak nih

visualnya?

10. Bagaimana kerutinan Anda sebagai reporter saat pra produksi?

Selama tiga bulan itu aku rutin rapat setiap seminggu sekali. Yang

dibahas follow up kita sudah sampai mana? Terus konsep yang mau dibuat

seperti apa? Kan itu semua yang kita sajikan di layar bukan tidak serta

merta begitu saja semuanya di konsep. Gua mau kayak gini, gua mau

kayak gitu. Udah dipikirin. Ada 11 negara, jadi ada 11 tim yang hadir

dalam sekali rapat. Satu negara ada 2 kru, 1 reporter 1 VJ. Paket hemat.

NET itu paling paket hemat. Jadi aku merangkap reporter, sutradara, unit

production manager, production assistant, semuanya. VJ merangkap

driver, fixer. Setiap tim punya timeline keberangkatan sendiri. Yang

menentukan reporter dan VJ, bukan produser. Yang tahu kita siap buat

Page 149: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

liputan kan kita. Dan kesiapan narsum, kita yang tahu. Produser memberi

batas waktu Januari hingga Maret. Maret naskah harus sudah disetor.

11. Bagaimana Anda membangun chemistry dengan VJ?

Sebenernya VJ dan reporter itu kayak gula sama garam. Gak akan

enak kalo gak ada gula ataupun garam. Ya gua gak bisa ngomong apa

yang gua sampein kalo gak ada visualnya, cerita juga gak akan keren, kalo

visualnya gak bagus. Jadi dua-duanya tuh harus saling ngisi. Misal, konsep

ngomong di mobil. Itu sebenarnya kita pengen ngambil ambiens traveling.

Traveler tuh gimana sih? Gua ala backpack kan? Backpack berarti nyetir

sendiri. Gua pergi, gua nyari mobil gua sendiri, gua bawa, gua ngomong

di situ. Itu tuh pengen ngasih atmo kalo gua tuh seorang traveler muslim,

yang ingin mencari jejak-jejak muslim di negara orang lain. Kadang, apa

yang mau aku ceritain, kan tidak sesuai dengan visualnya, kadang pas

sudah pulang, istilahnya sudah belanja gambar, pulang kita preview. Udah

di penginapan nih preview. Tadi apa aja yang dapet. Ada gambar cantik.

Dan story-nya gak ada. Aku bisa nyesuain untuk buat ceritanya. Jadi

saling ngisi aja. Sebenarnya tektokan reproter dengan VJ itu sangat

penting. Makanya jangan sampe berantem. Kalo berantem itu akan sangat

kelihatan di layar. Saat preview, ada gambar yang di delete. Jadi nanti pas

pulang, nge-rufcut enak. Daripada kita belanja banyak-banyak, gak tau

yang mau dipake apa, mending dibuang.

12. Mengapa setiap negara memiliki jatah episode yang berbeda?

Untuk jumlah episode kadang disesuain dengan budget. Jadi

sebenarnya kita itu dapat pembagian budget-nya rata. Untuk menghemat,

kita bisa menginap di rumah narasumber. Seperti Pak Reza, kita menginap

di rumah dia.

13. Bagaimana Anda membagi persentase proses produksi MT?

Misalnya 100% hasil liputan kalo aku mau bagi, 45% itu riset.

Selainnya itu eksekusi, produksi, tayang. Di riset yang lama.

14. Pendapat Anda mengenai Islam di Selandia Baru seperti apa?

Islam di Selandia Baru sangat plural. Negara minoritas tetapi

sangat toleran untuk muslim. Di sana itu mayoritas ateis. Tetapi sangat

Page 150: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

menghormati orang Islam. Kan ada gereja yang gak dipake dihibahkan

untuk jadi masjid. Dan berbagai kegiatan-kegiatan muslim mereka sangat

mem-provide. Ada kegiatan, ada apa gak masalah. Kalo perempuan pakai

hijab juga gak masalah. Sangat-sangat syariah sih negaranya. Negara

minoritas muslim tapi sangat Islami itu Selandia Baru. Di sana tidak ada

diskriminasi. Dan mereka memberi ruang untuk umat muslim beribadah di

sana. Mau jalan sedikit, sudah ada musala.

Selandia Baru itu negara ateis, tetapi dia konsep

kewarganegaraannya itu syariah. Tinggal syahadat aja. Cara hidupnya itu

syariah. Kalau kerja dia gak monopoli. Aku ngelihat praktek si Pak Reza

itu.

15. Apa saja hambatan Anda menjadi reporter MT?

Hambatannya banyak. Apa yang kita siapkan di sini, tidak sesuai

dengan apa yang terjadi di sana. Akhirnya kita mutar otak. Dokumenter

gitu. Kadang konsep yang sudah kita siapkan tidak sesuai dengan realita.

Akhirnya kita muter otak. Buat lagi konsep baru. Produser membolehkan.

Dengan konsep koordinasi. Plan B jarang kita siapkan, karena kita sudah

tahu biasanya akan ada penyusaian-penyusaian. Jadi kita pakai plan A,

sebisa mungkin plan A itu kita jalankan, customize.

16. Bagaimana soal perizinan meliput di Selandia Baru?

Masing-masing negara punya tantangan sendiri-sendiri. Perizinan

di Selandia Baru sangat dipermudah. Bahkan aku kelebihan konten. Jadi

pas pulang, aku buat beberapa modul yang bukan untuk MT. Aku buat

modul untuk IMS. Modul itu kayak cerita-cerita pendek, buat program

lain. Ada juga yang perginya wajib bawa tiga, pulang bawa dua.

Penyebabnya karena budget, narsumnya susah. Transport-nya susah. Ada

juga yang alatnya rusak dan hilang.

Kebetulan Papahnya yang mubalig muda itu orang KBRI. KBRI

itu mau nampang doang. Aku gak liput KBRI-nya. Aku liput anaknya.

Orang bapaknya juga bilang, emang sulit. Emang gini mbak, KBRI. Aku

ngajuin dari tahun 2015, gak di approve-approve sampai di sana ketemu

langsung sama orang KBRI. Tapi mereka pas kita di sana, melayani.

Page 151: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Konsep nekat dengan riset yang matang itu harus seimbang. Jangan

nekat tanpa risetan. Jangan nekat tanpa narsum yang kita pegang.

Nekatnya terkonseplah. Kayak gua udah dapet nih narsum Pak Reza, tapi

Pak Reza di telepon cuma jawab ―Oke, ketemuan aja ya disini.‖ Aku

tanya, ―Pak, saya mau cerita tentang ini pak, kira-kira bapak kegiatannya

apa?‖ Dia ngejawab, ―Saya lagi sibuk, Mbak. Kesini aja Mbak.‖ Coba, aku

kayak beli kucing dalam karung kan? Sampe sana bismillah aja.

17. Bagaimana konsep narasumber MT?

Aku kan yang episode ketiga itu, Muslim Maori. Aku itu pure

orang sana. Jadi sebenernya gak boleh loh pure ngebahas orang asing,

muslim di luar gitu. Kita juga harus cari yang dekat. Karena kalau di

konsep pers itu ada yang namanya proximity (kedekatan). Makannya ada

beberapa aku discuss sama narsumnya itu pakai bahasa Indonesia. Karena

diwajibin sama produsernya. Kalo orangnya bisa bahasa Indonesia, kenapa

harus pakai bahasa Inggris? Kadang gitu kita mau gaya-gayaan gitu kan?

Jadi sesuai keperluan aja.

Page 152: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Naskah Wawancara 4

Nama : Nugroho Eko

Pekerjaan : VJ MT

Tempat : Kantor NET, The East Tower Lt. 28 Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung

Mega Kuningan, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Indonesia.

Tanggal : 23 Maret 2017

Pukul : 20.30 WIB

1. Organisasi apa saja yang pernah diikuti?

Gua tidak ikut organisasi apa-apa, gua emang udah lama

cameraman, seneng fotografi, seneng nonton film, seneng dokumenter,

jadi kita memang menghasilkan karrya yang idealnya mendekati. Karena

industri broadcast adalah ujungnya penonton paham, tersampai apa yang

ingin kita infokan, info jelas, tetapi dikemas secara menarik. Intinya itu.

2. Bisa ceritakan proses riset produksi MT?

Jadi kalau di MT, timnya mengajukan, bisa tim, bisa perorangan

sih, mengajukan negara mana dengan konten apa yang akan dibuat.

Kebetulan, si Za (Annisa Pratiwi), memang sudah riset di Selandia Baru,

kita diskusi, ada beberapa tambahan informasi. Tambahan informasi tuh

macem-macem ya, gak cuma konten maupun info awal, tapi juga

narasumber, akses transportasi, termasuk bagaimana kita akomodasi di

sana. Semuanya harus di hitung. Cuaca, dll. Karena kan itu kan ujung-

ujungnya akan kita lakukan sebagai tim kan. Untuk riset kan paling

berperan di tiga episode Selandia Baru itu memang kebanyakan Za.

Karena kan dia reporter. Dan saya masih pegang program kan. Paling kita

diskusi ajasih, adakah ini, adakah itu? Karena secara bayangan, untuk

menghasilkan karya pasti kan kita mencari story terkuat, yang dramatis

dan secara visual menarik, misalnya kita mau cerita ada orang yang dulu

mendapatkan hidayah agama Islam, karena dia masa hidupnya sulit, tapi

kan susah nih ngegambarinnya. Gak ada visual. Kita eliminir tuh yang

model gitu. Tapi kita bisa masukkin yang kekinian, yang update.

Page 153: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Misalnya, bagaimana interaksi warga lokal tapi muslim dengan warga

lokal juga yang non muslim, plus WNI yang muslim. Itu kan ramai.

Interaksi itupun harus kita kemas. Gak mungkin cuman sekedar ngobrol.

Bisa mati gaya. Makannya kita bisa tambahkan, apakah kita bisa adakan

api unggun bareng, atau acara Sunday Morning, olahraga bersama, yang

penting hidup. Balik lagi, kontennya tersampaikan.

3. Apakah plan A yang sudah disiapkan saat pra produksi sewaktu-

waktu bisa diganti?

Pasti. Kita sih tidak menyiapkan plan B, plan C, at least ketika kita

mau berangkat pasti kan kita punya internary. ―Lo akan ambil apa aja, dan

konten seperti apa?‖ ketika nanti di sana ada kendala cuaca, waktu,

budget, mood, ataukah ada hal lain yang bisa lebih menarik, itu di

lapangan aja. Jadi diputuskan ketika memang ada hambatan atau situasi

dan kondisi yang mungkin kita harus switch plan, dan diputuskan di sana.

Cuman, ketika kita berangkat kita udah punya garis besar, misalkan

bercerita tentang kemajuan zaman di negara maju namun tidak

mengurangi tingkat keimanan seorang muslim. Misalnya angle-nya itu.

Ketika ketemu hal-hal lain, kita bisa kayak puzzle aja. Dia menguatkan,

kita tambahkan. Dia membuat dramatisasi kita tambahkan. Tapi kalau dia

di luar konteks, ya gak perlu kita tambahkan.

4. Apakah Pemred banyak terlibat?

Kalau Pemred sih sebenarnya gak banyak terlibat. Karena pada

dasarnya hanya menentukan kebijakan redaksi news. Ketika kita ingin

menjadi TV yang positif, yang memberi makna, memberi pesan, hanya

sebatas itu. Tapi turunannya kan banyak. Misalnya memberi makna yang

positif, kita harus bisa berbuat baik kepada sesama misalnya, nah itu bisa

dijewantahkan ke program, dengan kadep, ipi, dan maupun produsernya

dan tim liputan.

5. Mengapa terkesan hanya menyampaikan berita Islam yang damai

saja? Apa maksud di balik itu?

Sebenarnya gini, itu balik lagi itu adalah kebijakan redaksi. Ketika

memang pemred sudah menurunkan, kita fokus ya kita harus jaga

Page 154: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

keberagaman. Kita kuatkan toleransi dan hal-hal positif. Yang berbau

negatif maupun kontoversi, bukan dihilangkan tapi dikurangi memang.

Misalnya, MT. Dari bahasanya juga ―Muslim Travelers‖ berinteraksi

dengan banyak orang di luar negeri. Kayak kita mengangkat Islam-islam

yang memang tidak toleran, itu akan meruntuhkan ruh program. Termasuk

NET sendiri. Tapi, ketika kemaren kita main di Prancis, kita juga ngangkat

soal terorisme. Tapi porsinya gak banyak. Dan bukan berarti terorisme itu

akan selalu Islam. Kan ada banyak hal. Yang ditekankan, memang adalah

damai, pasti. Ya hidup buat apa kalau misalnya kita rusak.

6. Pembagian porsi traveling dan muatan positif?

Itu tentatif deh. Itu gak ada bakunya. Itu berubah. Karena tahun ini

pun memang lebih banyak traveling. Tahun lalu lebih banyak muatan

positifnya. Cuman memang yang traveling lebih banyak di tahun ini.

Tahun lalu mungkin lebih sedikit.

7. Untuk mencari sponsor, siapa saja yang terlibat?

Semua tim terlibat. Jadi ada beberapa sponsor yang memang

lepasan. Hanya menyediakan penginapan., akomodasi. Kebetulan di New

Zealand, ada kenalan lama, dari temennya istri. Dia memang di sana punya

perusahaan halal tour. Ketika kita di akomodasi dengan mereka, mereka

minta cover beberapa makanan yang halal. Karena masih masuk dalam

satu garis, how to travel ke negara maju. Nah itu karena masih masuk, kita

bisa bantu. Toh mereka juga membantu kita. Jadi, dibatesin memberikan

saran, sewajarnya. Karena gak mungkin, apapun yang muncul itu

mengganggu program, mengganggu episode, gak bisa. Misalnya sponsor

pocari sweat, kemudian memperagakan adegan minum pocari sweat,

entar dulu kita harus ngomong panjang lebar nih yang kayak gini. Gak

mungkin produk masuk. Lu berani ngasih berapa? Kalo ngasihnya gede,

mungkin iya, mungkin. Tapi kalo ngasihnya cuma satu trip? Gak juga.

8. Apakah kru harus meliput sponsor yang bekerjasama dengan MT?

Bukan harus diliput. Permintaannya itu bisa dari sana atau sini.

Kita kan punya cerita. Kita mau ngangkat keberagaman di Auckland. Di

Auckland itu semua ras ada. Dia memang kota terbuka. Dari Asia sampai

Page 155: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

suku asli Maori, ada. Maorinya itu, kita minta. Kita minta Maori yang

seperti ini syaratnya. Tourism itu yang mencarikan. Kita terima bersih.

Terlebih, kita minta Maori yang muslim. Mereka dapet. Kita terima.

Karena gak mungkin gua sama Za yang nyari. Kenal juga enggak. Kesana

juga belum pernah. Ibaratnya simbiosis mutualisme itu. Jadi, apa yang kita

minta, berusaha dipenuhi, kalau gak ketemu, mereka menyarankan.

Misalnya lu nyari Maori yang muslim yang muda gak ada nih. Tapi dia

ada yang keluarga nih dan anaknya delapan. Wah menarik.

9. Bagaimana respon warga dan pemerintah Selandia Baru?

Kalau dari pemerintah sih gua gak ada kabar ya, tapi kalo dari

WNI maupun kan di sana ada forum umat Islamnya juga kan.

Komunitasnya sih sangat senang. Ya ibaratanya terlihat juga dengan

penonton di Youtube. Kita juga masih whats app-an. Mereka sih seneng,

tapi kalo dari pemerintahnya gak ada info.

Gua kesana tuh gak lewat pemerintah. Temen-temen di NET itu

jarang yang melibatkan pemerintah. Karena mereka itu, ya bahasa

kasarnya kadang gak mau repot. Makannya kita gak mau ngerepotin juga.

Yang penting kita dateng ada yang kenal, berjalan dengan uang sendiri

juga ya yaudah. Tapi terakhir memang, sebelum pulang sih kita ketemu

pihak KBRI dan ngobrol. Cuman setelah itu yaudah gak ada info apa-apa.

Kita kalau di negara asing, ada surat pernyataan kalau mereka bisa

ditayangan di youtube, di tv nasional Indonesia, kita harus buat surat. Kan

kita juga liput TK Islam kan, Halimah. Ya itu butuh surat dari masing-

masing orang tua dan pihak sekolah. Kalau gua kan udah beberapa kali ya

ke luar negeri. Tahu prosedurnya seperti itu, cuman ketika di sana kita

memang gak terlalu menyiapkan sih. Cuma, ya balik lagi ketika ruh

programnya pun untuk menyampaikan hal yang positif, orang yang diliput

tuh seneng. Jadi mereka akan membantu. Nah sekolah itu maupun tourism,

beberapa perantara, itu membantu banget. Karena kalau gua sama Za

sendiri kan gak bisa gerak. Mau kesana aja pasti nanya alamat dulu, belom

nyampe, belom ngobrol, belom minta ini itu kan repot. Tapi ketika sudah

ada perantara, lebih mudah untuk akses.

Page 156: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

10. Jumlah episode ditentukan oleh redaksi?

Bukan kebijakan redaksi, itu lebih aplikatif banget. Misalnya

berapa hari sih di sana? Berapa banyak cerita yang bisa di angkat? Gitu

aja. Sisanya sih gak ngaruh. Minimal episode memang ditentukan

produser. Pertimbangannya budget, waktu, sama cerita. Kalo story-nya

gak banyak, gak mungkin bisa sampe empat episode kan. Tapi minimal

harus tiga. Karena itung-itungan budget, kalo di bawah dua, emang gak

masuk jadinya. Jadi harus tiga minimal agar budget-nya masuk.

11. Mengapa NET akhirnya memilih digitalisasi?

Sebenarnya dari gua ada dua alasan yang layak jadi pertimbangan

ya, yang pertama kualitas. Pasti kan kualitasnya lebih unggul dari

teknologi lampau yang masih analog. Yang kedua, ke depan semuanya

akan serba digital. Jadi ketika kita investasi untuk membuat tv, kenapa

kita harus investasi dengan teknologi lama? Mending mahal sekalian,

untuk menyiapkan sepuluh tahun ke depan. Itulah yang dilakukan NET.

Kalau HD secara input itu semua TV sekarang sudah HD. Tapi

output baru kita. Sampai saat ini. Dan berita satu. Berita satu juga punya.

Harus HD alasannya ya karena kualitas itu tadi. Udah banyak kemajuan.

12. Bagaimana proses produksi MT?

Di MT itu prosesnya, ketika tim sudah terbentuk, mereka akan

riset. Riset itu waktunya macem-macem antara satu sampai dua bulan. Nah

ketika riset itu mereka harus saling berkoordinasi dengan produser. Update

apa ini berubah atau gak? Nanti ada saatnya kita rapat untuk ngomongin

konten. Biasanya konten itu menjadi hal yang utama karena kerjaan kita

menghasilkan konten kan, menghasilkan karya. Baru perintilan lainnya,

kayak kapan berangkat? Hambatannya apa? Budget-nya kurang atau lebih?

Tapi itu gak dispesifikin rapatnya soal apa. Cuman seinget gua sih harus

tiap minggu. Dulu setiap minggu rapat. Tapi misal gua kan tim New

Zealand ya, kalo minggu ini udah, minggu depan gak perlu intens, karena

gua sudah rapat, dan mereka sudah paham dengan apa yang gua mau buat.

Kecuali ada perubahan misalnya pergantian lokasi liputan.

Page 157: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

13. Kenapa harus meliput WNI Muslim yang tinggal di negara minoritas

muslim?

Itu banyak faktor sih. Salah satunya mudah pasti. Sesama orang

Indonesia, masa dia gak mau bantu? Gua udah jauh-jauh nih dari

Indonesia. Nah itu salah satunya. Kedua, enggak ribet untuk mengemas

konten. Budayanya sama. Komunikasinya bahasanya sama. Pola pikirnya

gak jauh beda. Itu untuk tim ya. Untuk tim kan memudahkan. Nah untuk

konten dan hasil karya, itu juga memudahkan. Penonton jadi lebih mudah

untuk mengerti bahasanya ketika menonton. Karena masih satu bahasa.

Ketika kita nonton orang bule terus kan ada translate, ada bahasa Inggris.

Mungkin untuk penontonnya jadi waktu lebih untuk mencerna lebih dalem

kan.

14. Bagaimana cara Anda menentukan angle?

Di sini sih tempat kan kadang kita gak tau. Kita cuman merangkai

aja kira-kira nanti ketemuan, abis itu kita pergi ke masjid, kalau memang

harus salat Jum’at bisa itu kita ke rumahnya makan-makan palingan gitu

kan? Kalo angle pasti semua di sana. Angle, sequence, terus bagaimana

aksi-reaksi. Ketemunya seperti apa? Shot-shotnya ya ditentukan di sana.

Ketemu, liat langsung ambil gambar. Malah kalo mau real, ya gak usah di

atur-atur. Rekam aja. Tinggal bagaimana kita bisa jadi bagian mereka.

Tapi tetap hasil gambarnya menarik. Ya dokumenter kan sebenarnya

bagian dari magazine. Sebenarnya banyak kelirumologi sih di Indonesia.

Magazine itu kan mingguan. Kalo magazine-nya stripping, jadi sulit kan

disebut magazine. Cuman magazine itu adalah varian non buletin. Buletin

itu berita harian. Berarti dokumenter ya masuk ke magazine.

15. Pendapat Anda mengenai MT yang mendapat penghargaan tiga

tahun berturut-turut?

Ya kalau kita pasti kan seneng dan bangga aja. Karya yang dibuat

NET itu bisa ―bunyi‖ lah. Karena pengennya memang kan kita kalo bahasa

temen-temen yang buat MT itu, ―eh kita dakwah nih‖ itu menyenangkan

sih, ketika lu bisa pergi ke luar, ketemu orang-orang, terus muatannya itu

Page 158: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

pun berbobot. Bisa memberi nilai. Ya urusan kalo memang bisa dibilang

dakwah atau enggak, tapi kita menyebarkan hal-hal baik, intinya kan itu.

16. Pandangan Anda mengenai share dan rating NET?

Kalo di Indonesia, di 2017, share dan rating itu penting. Tapi gak

tau kalau nanti ke depan. Karena share dan rating kan ya lu gak pernah

tahu Nielsen itu juga mencari data share rating itu seperti apa? Kita gak

pernah tahu itu akurat atau enggak, jadinya karena alat saat ini hanya itu,

ya kita gunakan. Tapi NET itu juga kerap berdiskusi, kualitatif ya terutama

dengan beberapa universitas. Pengukurannya sendiri kualitatif. Itu

mungkin akan lebih terlihat ya. Cuman kalo kualitatif kan butuh waktu ya

butuh biaya besar, jadi tidak bisa dilakukan setiap saat.

17. Pendapat Anda mengenai pengaruh-pengaruh dari internal organisasi

terhadap berita?

Kalau di broadcast, tim itu yang bertanggung jawab membuat

karya. Inputnya bisa dari mana-mana, bisa dari background pengalaman

pribadi, ilmu, termasuk arahan dari atasan, kebijakan redaksi. Kan sama

aja dengan director kan. Director yang hidup di Rio De Jenairo wilayah

kumuh misalnya, dengan dia hidup di wilayah borjouisnya Eropa bisa jadi

akan menghasilkan karya yang berbeda. Kalau lingkupnya dalam tim,

reporter dan cameraman itu di NET terutama itu kedudukannya sama.

Karena mereka bareng, harus bekerjasama menghasilkan sebuah karya

yang memang sudah ditentukan garis-garis haluannya dalam hal ini

program MT. Misalnya, pastikan kontennya seputar kehidupan muslim di

negara lain. Bagiamana dakwah? Bagaimana interaksi antar muslim, antar

umat beragama, semuanya ada. Nah itu garis besarnya.

Page 159: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Naskah Wawancara 5

Nama : Asrori S. Karni

Pekerjaan : Ketua Infokom MUI

Tempat : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat

Tanggal : 27 April 2017

Pukul : 11.54 WIB

1. Bagaimana sejarah terciptanya Anugerah Syiar Ramadhan?

Anugerah Syiar Ramadhan ini terakhir dilakukan tahun 2005 kemudian

2006 dihentikan. Dihidupkan lagi 2016. Kenapa dihentikan? Karena MUI

kecewa pada tayangan televisi Ramadhan sampai 2005 itu. Saya lupa datanya

sebelum 2005 itu sejak kapan ya. Kami sudah setiap tahun memberikan

apresiasi, toh catatan-catatan buruknya tetap mengemuka. Maka dari itu sejak

2006 dihentikan.

Pada tahun 2007 cara MUI merespon berbeda. Tidak lagi apresiasi, namun

dengan cara lebih kritik. Dari tahun 2007 sampai sekarang tuh pemantauan tv

Ramadhan selalu saya yang bikin ringkasan akhir laporannya. 2016 kenapa

dihidupkan lagi? Karena sejak 2013 ada perbaikan signifikan tayangan televisi.

2005-2012 itu kacau. Sampai 2012 itu kita sebut program tv Ramadhan itu

menjadi festival makian. Acara sahur itu isinya komedi-komedi yang sangat

jauh dari nuansa Ramadhan. Bukan hanya MUI yang menyorot, KPI pun

berkali-kali menegur. Parahnya itu sudah berkali-kali ditegur itu masih

melakukan kesalahan yang sama. Dari 15 televisi nasional saat itu hanya tiga

televisi yang agak bener. TVRI, Metro TV, sama TV ONE.

Nah 2013 berubah terbalik. Banyak sekali yang melakukan perbaikan

sehingga hanya tinggal tiga. Kalau sebelumnya itu hanya tiga yang bagus, 2013

tinggal tiga yang jelek itu TRANS TV, TRANS 7, dan ANTV. Saya bilang

jelek itu belum tentu seluruh konten tv itu jelek. Masalahnya gini, TRANS TV

itu banyak sekali program inovatif. Secara konten kreatif berkualitas, kemudian

rating-nya juga baik, itu banyak juga. Tetapi dari misalnya 15 program terkait

Ramadhan, itu ada dua atau tiga yang kacau balau. Nah 2013 mengalami

Page 160: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

perubahan. Beberapa tv melakukan terobosan program yang kontennya

berkualitas sejalan dengan spirit Ramadhan dan audience share-nya juga bagus.

Ada audisi Hafidz Cilik lah, Da’i Muda, menarik itu. Dan acara komedi sahur

yang tadinya mainstream itu berkurang.

2. Siapa saja yang menjadi juri dalam penghargaan Anugerah Syiar

Ramadhan?

Anugerah Syiar Ramadhan yang secara full dikelola lagi oleh MUI itu

yang tahun 2016. Kalau yang 2014 sebenarnya tuan rumahnya KPI hanya saja

MUI dilibatkan dalam penjurian. Kalau yang 2005 itu komposisinya lebih

menggambarkan kelompok-kelompok dilingkungan Islam. Jadi ada representasi

MUI, dan Ormas-ormas Islam. MUI pun mempertimbangkan kompetensi. Di

MUI itu kan juga ada Komisi Seni Budaya, ada Komisi Dakwah, ada Komisi

Fatwa. Aktor utamanya dari Komisi Infokom. Jadi melibatkan Komisi Dakwah

karena perspektif dakwah. Melibatkan Komisi Fatwa misalnya memerhatikan

konten ketika menyampaikan materi agama. Kalau dari kemasan, mungkin

Komisi Seni Budaya yang pas. Jadi, lintas komisi itu 2005. Kalau 2014-2016 ini

kombinasi antara KPI dan MUI. Dari MUI-nya itu lintas komisi (Infokom,

Dakwah, Fatwa). Kalau KPI-nya mungkin komisionernya.

3. Mengapa MUI begitu intens mengawasi dan memperbaiki isi siaran televisi

di Indonesia terutama terkait siaran dakwah? Bukankah sudah ada

lembaga lain yang bertugas mengawasi isi siaran televisi?

Justru KPI butuh MUI. Terutama pada konten keagamaan, KPI ini merasa

sangat terbantu dengan MUI. Kominfo juga sangat terbantu dengan MUI. Yang

punya kompetensi tentang program keagamaan di mata mereka adalah MUI.

Dan di MUI kita memang menyediakan personil dengan berbagai kompetensi.

Banyak permintaan dari masyarakat dari surat-surat yang masuk maupun suara-

suara di sejumlah Focus Group Discussion (FGD). Banyak sekali yang berharap

kepada MUI, bahkan mereka agak skeptis terhadap KPI dan LSF. Dan memang

MUI tidak punya otoritas mengikat, lebih pada bagian dari gerakan advokasi,

pressure group, membentuk opini publik.

Page 161: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

4. Menurut MUI, sampai saat ini televisi apa saja yang siaran dakwahnya

sudah baik?

Terutama yang dapat apresiasi, yang dapat penghargaan. Waktu selama

pemantauan dari 2007 hingga sekrang itu kan kita tidak hanya mengkritik, yang

bagus juga kita apresiasi. Misalnya seperti program tafsirnya Pak Quraish

(Metro TV) kita apresiasi, kemudian model sineteronnya Para Pencari Tuhan

(SCTV), kita apresiasi.

Page 162: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Lampiran 2

Foto Dokumentasi Wawancara dan Screenshot Video

Wawancara dengan Reporter MT (Annisa Pratiwi)

Wawancara dengan VJ MT (Nugroho Eko)

Page 163: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Wawancara dengan Produser Eksekutif MT (Cahyo Wibowo)

Wawancara dengan Produser MT (Hadini Amalia)

Page 164: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Wawancara dengan Ketua Infokom MUI (Asrori S. Karni)

Screenshot Tayangan Program MT Episode Keluarga Muslim Maori

Page 165: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Screenshot Tayangan Program MT Episode Kehidupan Umat Muslim

di Selandia Baru

Screenshot Tayangan Program MT Episode Mubalig Muda Asal Indonesia

Page 166: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Wishnutama berpidato di depan ribuan peserta Media Development Program V

di Sentul International Convention Center, Bogor

Screenshot Video Dede Apriadi dalam menyampaikan materi Aspek Visual Liputan

TV dalam portal https://www.indonesiax.co.id

Page 167: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Lampiran 3

Surat Izin Bimbingan Skripsi

Page 168: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Sertifikat Penelitian di NET

Page 169: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Sertifikat Magang di NET

Page 170: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Lampiran 4

Sinopsis MT Episode Kehidupan Umat Muslim di Selandia Baru

(7 Juni 2016)

Benang merah dalam episode ini adalah suka duka kehidupan umat

muslim di Selandia Baru. Baik WNI, imigran, maupun warga asli Selandia Baru.

Dalam segment pertama Anda akan diajak mengelilingi Invercargill, kota paling

selatan di Selandia Baru yang menyuguhkan sepenggal surga keindahan negeri

kiwi sesungguhnya. Anda akan diajak menyaksikan panorama keindahan alam

tempat hidup flora dan fauna, melintasi dataran mengalun, jalanan berliku, khas

topografi Invercargill. Itu semua menjelaskan bahwa bukti kebesaran Allah itu

nyata.

Tak hanya mengunjungi pedesaan yang asri, Anda juga diajak

mengelilingi kota yang memiliki arsitektur klasik nan cantik. Di sini Annisa

Pratiwi (reporter) akan mengajak Anda mengunjungi restoran halal yang tentunya

ramah muslim. Setelah perut terisi, Annisa lantas melanjutkan perjalananya

menuju masjid paling selatan dari Makkah yaitu Masjid Invercargill. Di masjid ia

bertemu dengan pengusaha muslim asal Indonesia, Reza Abdul Jabbar. Reza giat

menggelar kajian agama. Tak hanya aktif menyampaikan syiar Islam, Reza juga

dikenal sebagai peternak sapi yang sukses. Alam dan sumber hewani yang

melimpah menjadi anugerah tersendiri bagi penduduk Selandia Baru. Membawa

keberkahan dan mengalirkan kebaikan bagi umat manusia.

Segment kedua, Annisa meliput keseharian keluarga Reza. Dalam segment

ini, Reza memberikan statement bahwa sebagai muslim yang hidup di Selandia

Baru, sama sekali tidak ada diskriminasi. Semua warganya saling menghormati.

Selanjutnya sebagai seorang pengusaha sapi, Reza belajar bagaimana ikhlas,

sabar, dalam merawat hewan ternak. Segment ketiga, Reza mengajak saudara

muslim yang tinggal di sekitar rumahnya untuk datang dan menikmati jamuan

spesial silaturahmi yang disiapkan keluarga Reza. Di rumahnya, semua muslim

dari berbagai negara berkumpul. Semua ini menjelaskan bahwa seluruh umat

Islam adalah bersaudara. Tak peduli darimana ia berasal. Selandia Baru mulai

menjadi negeri harapan kaum muslimin. Meski minoritas, perlahan tapi pasti

Islam justru tumbuh menjadi agama yang paling pesat di negeri ini.

Page 171: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Sinopsis MT Episode Mubalig Muda Asal Indonesia di New Zealand

(16 Juni 2016)

Di segment pertama, reporter MT (Annisa Pratiwi) mengajak Anda

menjelajah Ibu Kota Selandia Baru, Wellington. Geliat kehidupan muslim sarat

terasa di sini. Tak ada diskriminasi. Keberagaman menyatu dalam balutan

harmoni. Sebagai negara paling toleran, Selandia Baru kini menjelama sebagai

negeri paling Islami bagi kaum imigran, termasuk menebarkan syiar Islam bagi

mubalig muda. Di Wellington, ragam kultur, etnis, melebur dalam keseharian.

Kian meneguhkan bahwa manusia adalah setara. Senada dengan Q.S. al-Hujurat

ayat 13, Allah berfirman ―Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kalian

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang

yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi

Maha Mengenal.‖

Segment kedua, Anda diajak berkenalan dengan mubalig muda asal

Indonesia, Fahri Agam. Remaja berusia 16 tahun ini sudah biasa berdakwah di

berbagai acara komunitas muslim di Selandia Baru. Berkat kepiawaiannnya

menyampaikan ajaran Islam dengan bahasa universal, ia pun pernah dipercaya

berbicara dihadapan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key. Tak banyak anak

muda yang memilih berdakwah di jalan Allah. Dakwah jadi jalan yang dipilih

Fahri, menebarkan pesan dan nilai Islam bagi sesama.

Di segment terakhir, MT meliput keseharian Fahri. Mulai dari olahraga

yang ia gemari, melihat indahnya kota Wellington menggunakan Wellington

Cable Car, hingga mengajar mengaji di Newlands Community Centre (NCC).

NCC adalah rumah ibadah bagi Umat Muslim Indonesia Wellington (UMIW) dan

imigran muslim lainnya. Tak hanya berfungsi sebagai tempat salat, di sini para

muslim rutin mengadakan kegiatan kajian Islam dan saling berbagi ilmu.

Perjalanan membuat Annisa belajar banyak dari sosok mubalig muda seperti Fahri

Agam. Bahwa hidup sebagai muslim di negara minoritas muslim tak

menghalanginya menebar pesan akan kebaikan Islam.

Page 172: HIRARKI PENGARUH PADA TAYANGAN ISLAM DI SELANDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48697... · 2019. 12. 9. · v ABSTRAK Syahrul Hidayanto . Hirarki Pengaruh

Sinopsis MT Episode Kehidupan Keluarga Muslim Maori

(25 Juni 2016)

Dari kota Auckland, Anda bisa melihat dua wajah Selandia Baru. Modern

namun tak melupakan khazanah budaya lokal. Di segment pertama ini Annisa

mengajak anda mengunjungi destinasi wisata ramah muslim, Pulau Waihiki.

Annisa ditemani Wanti, seorang WNI asal Indonesia untuk menjelajah keindahan

pulau ini. Selain alamnya yang Indah, pulau ini terkenal dengan warganya yang

sangat menjaga warisan budaya lokal. Sepanjang perjalanan, Anda akan di ajak

melihat sisi lain Pulau Waihiki. Menyelami jejak histori masa lalu suku Maori.

Menjaga, menyatu dengan alam adalah prinsip hidup suku Maori. Mengenal

budaya maori mengingatkan Annisa akan sabda Rasulullah yang diriwayatkan

dalam Hadis Tirmidizi, ―Sayangilah yang ada di bumi, niscaya semua yang ada di

langit akan menyayangi kalian.‖

Segment kedua, Annisa menngajak anda untuk berkenalan dengan Muslim

Maori, keluarga Musa. Musa adalah mualaf muslim asli maori. Sementara

istrinya, Jodin Thomas adalah warga Pakeha, warga Selandia Baru yang berasal

dari Eropa. Islam membuat Musa menjadi pribadi yang semakin bijak dan

terbuka. Ia pun menyadari, menjadi muslim dan menebarkan kebaikan Islam di

negeri minoritas muslim penuh tantangan. Islam telah menympurnakan keluarga

muslim bersahaja ini. Jodin tak pernah membayangkan kehidupan seperti ini

sebelumnya. Berumah tangga dengan berlimpah cahaya Islam.

Sebagai negara plural, Selandia Baru menjunjung tinggi kebebasan

beragama. Warganya begitu ramah menerima keberagaman dalam keyakinan. Di

segment terakhir ini Annisa mengajak Anda untuk mencari tahu jejak

keberagaman Islam di Hamilton. Annisa akan berkunjung ke sebuah sekolah yang

menjalankan proses akulturasi Islam dan maori. Di Sekolah Islam Halimah, anak-

anak diajak memahami Islam dengan cara yang berbeda. Misalnya lewat nyanyian

salawat. Selain itu mereka juga diajarkan nilai-nilai budaya lokal samoa dan

maori. Tiga puluh anak dari berbagai negara dan keyakinan lokal di didik dengan

kurikulum ajaran Islam. Namun mengutamakan nilai-nilai toleransi dan rasa

saling menghormati antar sesama sesuai ajaran Islam, habluminallah

habluminannas.