Download - Hipermetropi Presbiopi Nizar

Transcript
Page 1: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Nizar F.01.207.5402

Page 2: Hipermetropi Presbiopi Nizar
Page 3: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Akomodasi: untuk melihat dekat Otot ciliaris kontraksi, permukaan

lensa depan mencembung, kekuatan optis ,bayangan dekat terfokus

t.a 3 proses• Konvergensi• Konstriksi pupil• Pencembungan lensa

Kemampuan akomodasi tergantung pada umur, mulai umur 40 th kemampuan akomodasi (presbyopia), sehingga perlu kaca mata baca

Page 4: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Pengukuran visusDasar :

Minimum visibelMinimum visibel Sudut terkecil dimana titik masih dapat Sudut terkecil dimana titik masih dapat

terlihat jelas ( 1 menit)terlihat jelas ( 1 menit) Minimum separabelMinimum separabel

Sudut terkecil dimana 2 titik masih Sudut terkecil dimana 2 titik masih terlihat sebagai 2 titik yang terpisah ( 1 terlihat sebagai 2 titik yang terpisah ( 1 menit)menit)

Minimum LegibelMinimum Legibel Sudut terkecil dimana huruf masih Sudut terkecil dimana huruf masih

dapat dibaca ( 5 menit)dapat dibaca ( 5 menit)

Jenis pemeriksaan visus Visus jauh –» dengan Optotype

Optotype Snellen (jarak pemeriksaan 6 meter)

Optotype Strauß (jarak pemeriksaan 5 meter)

Visus dekat Dengan membaca

Visus perifer Dengan perimeter

Page 5: Hipermetropi Presbiopi Nizar

BELANDABELANDA AMERIKAAMERIKA INGGRISINGGRIS

6/606/60 20/20020/200 0.10.1

6/406/40 20/13320/133 0.150.15

6/306/30 20/10020/100 0.20.2

6/246/24 20/8020/80 0.250.25

6/186/18 20/6020/60 0.30.3

6/156/15 20/5020/50 0.40.4

6/126/12 20/4020/40 0.50.5

6/96/9 20/3020/30 0.60.6

6/7,56/7,5 20/2520/25 0.80.8

6/66/6 20/2020/20 11

Page 6: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Pengukuran visusVisus jauh –» dengan Optotype

Optotype Snellen (jarak pemeriksaan 20 feet = 6 meter) visus normal = 6/6

Optotype Strauß (jarak pemeriksaan 5 meter) visus normal = 5/5

Diperiksa mata satu persatu (satu mata yang tak diperiksa ditutup)

Visus =

Bila optotype tak tampak

Dengan menghitung jari , mis 2/60 artinya ?

Dengan lambaian tangan , mis 1/300 artinya ?

Dengan sinar = 1/~ artinya ?

Page 7: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Penglihatan yang kabur disebabkan oleh:• Refraksi anomali, t.a :

Myopia Hypermetropia Astigmatisme

• Gangguan media refrakta yang t.a : Cornea Cairan humor (didlm C.O.A) Lensa Corpus vitreum

• Gangguan saraf

Page 8: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Ialah kelainan refraksi anomali dimana sinar-sinar yang sejajar tanpa accomodasi akan dibiaskan dimuka retina.

Causa myopia : Axis mata terlalu panjang. Lensa terlalu kedepan Index bias terlalu besar. Curvatura cornea terlalu

mencembung (mis. karena keratoconus)

Page 9: Hipermetropi Presbiopi Nizar

JENIS-JENIS MYOPIAJENIS-JENIS MYOPIA. . Myopia stationair: Myopia stationair: myopia yang constant, artinya derajat/berat myopia yang constant, artinya derajat/berat

myopia tetap. myopia tetap. Myopia progressiva : Myopia progressiva : myopia yang beratnya makin lama makin myopia yang beratnya makin lama makin

bertambah(yang umum- nya terdapat).bertambah(yang umum- nya terdapat). Myopia benigna : Myopia benigna : myopia yang dapat dikoreksi sampai 5/5myopia yang dapat dikoreksi sampai 5/5 Myopia maligna : Myopia maligna : myopia yang tak dapat dikoreksi sampai 5/5. myopia yang tak dapat dikoreksi sampai 5/5.

Derajat myopiaDerajat myopia : : Myopia ringan = Myopia ringan = myopia levis S <- 5 Dmyopia levis S <- 5 D. . Myopia sedang = Myopia sedang = myopia moderate : 5 - 10 Dmyopia moderate : 5 - 10 D. . Myopia berat = Myopia berat = myopia gravis : lebih dari 10 Dmyopia gravis : lebih dari 10 D

Page 10: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Myopia

Terapi :Terapi : Lebih dulu mengukur derajat myopinya Lebih dulu mengukur derajat myopinya

(dengan pemeriksaan subyektif menggunakan lensa coba)(dengan pemeriksaan subyektif menggunakan lensa coba)

Kemudian diberi kacamata minusKemudian diberi kacamata minus Atau lensa kontak Atau lensa kontak Atau dilakukan operasi dengan sinar Atau dilakukan operasi dengan sinar

laser (LASIK)laser (LASIK)(laser-assisted in situ keratomileusis)(laser-assisted in situ keratomileusis)

Page 11: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Ialah kelainan refraksi anomali Ialah kelainan refraksi anomali dimana sinar-sinar yang sejajar dimana sinar-sinar yang sejajar tanpa accomodasi akan dibiaskan tanpa accomodasi akan dibiaskan

dibelakang retinadibelakang retina..

Causa hypermetropi : • Axis antero-posterior terlalu pendek (axial). Ini sebab yang terbanyak. • Kelainan posisi lensa (lensa bergeser kebelakang ). • Curvatura cornea terlalu datar. • Index bias mata kurang dari normal.

Page 12: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Pembagian hypermetropPembagian hypermetrop1.1. Hypermetropi laten Hypermetropi laten

2.2. HyperHypermemetrophie manifesttrophie manifest

a. Hypera. Hypermmtrophie manifest fakultativ trophie manifest fakultativ

b. Hyperb. Hypermmtrophie manifest yang trophie manifest yang absolut absolut

3.3. Hypermetropi totalHypermetropi total

Page 13: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Ialah hypermetropia yang ditutupi Ialah hypermetropia yang ditutupi

oleh daya akomodasioleh daya akomodasi. . Penderita Penderita mengeluh sering sakit kepala o.k mengeluh sering sakit kepala o.k akomodasi terus menerusakomodasi terus menerus

Hypermetropi latent dapat ditemukan/diukur Hypermetropi latent dapat ditemukan/diukur bila spasme m.Ciliaris dihilangkan dengan bila spasme m.Ciliaris dihilangkan dengan melumpuhkan otot tersebut. Jadi bila diberi melumpuhkan otot tersebut. Jadi bila diberi cyclo-plegicum (pelumpuh m.Ciliaris),bagian cyclo-plegicum (pelumpuh m.Ciliaris),bagian yang latent menjadi manifest, bagian yang yang latent menjadi manifest, bagian yang

manifest bertambah.manifest bertambah. Setelah itu baru diukur derajat hipermetropinya Setelah itu baru diukur derajat hipermetropinya

dengan lensa cobadengan lensa coba

Page 14: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Ialah hypermetropi yang didapatkan pada Ialah hypermetropi yang didapatkan pada

pemeriksaan. Penderita mengeluh kabur.pemeriksaan. Penderita mengeluh kabur.

a.a. Hypermetrophi manifest fakultativHypermetrophi manifest fakultativ

b.b. Hypermetrophi manifest yang absolutHypermetrophi manifest yang absolut

Ialah hypermetrop pada orang muda dimana daya accomodasinya masih kuat. Disini hypermetropi masih dapat dikompensasi oleh daya accomodasi

Ialah hypermetrop pada orang tua/dewasa dimana daya accomodasinya sudah berkurang sehingga tidak dapat meng-kompensasi hypermetropnya.

Page 15: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Ialah hypermetropi yang didapatkan bila lensa tidak Ialah hypermetropi yang didapatkan bila lensa tidak dapat beraccomodasi misal karena tua atau karena dapat beraccomodasi misal karena tua atau karena dilumpuhkan dengan cycloplegium misal atropin. dilumpuhkan dengan cycloplegium misal atropin.

Jadi : Hypermetropi total = H manifest + H latent.Jadi : Hypermetropi total = H manifest + H latent.

Keluhan organik pada hypermetroop. -Bila membaca lama, mata merah dan nrocos. -Sering-sering timbilen.

Page 16: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Terapi :Terapi : Lebih dulu mengukur derajat Lebih dulu mengukur derajat hipermetropiahipermetropia (dengan (dengan

pemeriksaan subyektif menggunakan lensa coba)pemeriksaan subyektif menggunakan lensa coba)

Kemudian diberi kacamata plusKemudian diberi kacamata plus

Page 17: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Ialah keadaan dimana refraksi pada tiap bidang Ialah keadaan dimana refraksi pada tiap bidang meridian adalah lain. Dalam satu bidang meridian, meridian adalah lain. Dalam satu bidang meridian, sinar-sinar sejajar dibiaskan pada satu titik, tetapi pada sinar-sinar sejajar dibiaskan pada satu titik, tetapi pada

bidang meridian lain tidak pada titik inibidang meridian lain tidak pada titik ini

Page 18: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Pemeriksaan : Untuk tentukan axis dari silinder :Dengan Bar astigmatime

Page 19: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Pembagian: Pembagian: Astigmatisme irregulairAstigmatisme irregulair Astigmatisma regulerAstigmatisma reguler

Astigmatisme SimplexAstigmatisme Simplex Tx: K.M lensa silinder sajaTx: K.M lensa silinder saja

Astgmatisme CompositusAstgmatisme Compositus Tx: K.M lensa minus + silinder minusTx: K.M lensa minus + silinder minus Tx: K.M lensa plus + silinder plusTx: K.M lensa plus + silinder plus

Astigmatisme MixtusAstigmatisme Mixtus Tx: K.M silinder plus + silinder minusTx: K.M silinder plus + silinder minus

Page 20: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Gangguan akomodasi pada usia lanjut yang dapat terjadi akibat:Kelemahan otot akomodasiLensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa.

Page 21: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Keluhan timbul pada penglihatan dekat

Diperlukan penerangan yang lebih kuat untuk dapat bekerja sehingga terjadi pengecilan dari pupil, penglihatan lebih terang.

Biasanya terjadi mulai pada umur 40 tahun

Page 22: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Diperlukan kacamata S (+) yang besarnya tergantung dari umurnya:

Umur 40 tahun : kedua mata diberi lensa S +1 Umur 45 tahun : kedua mata diberi lensa S

+1,5 Umur 50 tahun : kedua mata diberi lensa S +2 Umur 55 tahun : kedua mata diberi lensa S

+2,5 Umur 60 tahun : kedua mata diberi lensa S +3

Page 23: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Nama lengkap : Ny. E Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : ibu rumah tangga Alamat : burikan 158 Kudus No. RM : 219.260 Tngl pemeriksaan : 8 mei 2013 Pemeriksa : Nizar Fatahudin Moderator : dr. Djoko Heru S., Sp.M

Page 24: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Dilakukan secara Autoanamnesis pada tanggal 8 mei 2013

Keluhan Utama : Kedua mata terasa kabur

Page 25: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan kedua mata terasa kabur saat membaca dekat dan

ingin menggunakan katamata baca dengan ukuran yang benar. Jika membaca dekat, tulisan terlihat seperti tergabung-gabung. Keluhan tersebut dialami pasien sejak ± 5 tahun yang lalu. Mata kabur timbul secara perlahan, awalnya mata kabur dirasakan tidak terlalu mengganggu yang kemudian lama – kelamaan keluhan dirasakan pasien mengganggu kegiatan hariannya seperti sakit kepala dan sulit membaca tulisan dalam jarak dekat. Pasien juga mengatakan bahwa penglihatan terlihat kabur apabila melihat tulisan maupun benda dalam jarak dekat. Pasien pernah membeli kacamata baca dengan resep dokter dengan ukuran +1, terus setahun lagi ganti ukuran +1,5 kemudian beberapa bulan lagi ganti +2.

Page 26: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Pasien sering mengeluh tidak nyaman memakai kaca mata sehingga jarang memakai kaca mata dan sering menggantinya. Pasien juga mengaku bahwa kedua matanya terasa perih, kemeng dan teradang nrocos. Pasien kemudian datang ke poli mata untuk memeriksakan diri. Pasien mengaku tidak ada riwayat kemasukan debu atau benda asing ke dalam mata atau riwayat trauma pada kedua mata. Pada kedua mata tidak terdapat kotoran dan mata tidak lengket.

Page 27: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Riwayat penyakit mata (-) Riwayat alergi (-) Riwayat hipertensi (+) Riwayat asthma (-) Riwayat DM (-) Riwayat alergi tetrasiklin

(+),penisilin(+) Riwayat operasi (+) Apendisitis,

mastektomi sinistra

Page 28: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita sakit sama seperti pasien.

Riwayat Sosial Ekonomi: Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Berobat menggunakan jamsostek.

Page 29: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentisTanda Vital Tekanan Darah : 150/90 mmHg Nadi : 84 kali/menit Pernapasan : 20 kali/menit Suhu : Afebris

Page 30: Hipermetropi Presbiopi Nizar
Page 31: Hipermetropi Presbiopi Nizar
Page 32: Hipermetropi Presbiopi Nizar
Page 33: Hipermetropi Presbiopi Nizar
Page 34: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Subjektif: Pasien datang dengan keluhan kedua mata terasa kabur saat

membaca dekat dan ingin menggunakan katamata baca dengan ukuran yang benar.

dialami pasien sejak ± 5 tahun yang lalu. Mata kabur timbul secara perlahan, awalnya mata kabur dirasakan

tidak terlalu mengganggu yang kemudian lama – kelamaan keluhan dirasakan pasien mengganggu kegiatan hariannya seperti sakit kepala dan sulit membaca tulisan dalam jarak dekat.

Pasien sering mengeluh tidak nyaman memakai kaca mata sehingga jarang memakai kaca mata dan sering menggantinya. Pasien juga mengaku bahwa kedua matanya terasa perih, kemeng dan teradang nrocos.

tidak ada riwayat kemasukan debu atau benda asing ke dalam mata atau riwayat trauma pada kedua mata. Pada kedua mata tidak terdapat kotoran dan mata tidak lengket.

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat hipertensi (+)

Page 35: Hipermetropi Presbiopi Nizar
Page 36: Hipermetropi Presbiopi Nizar

ODS Hipermetropia ODS Presbiopia

Page 37: Hipermetropi Presbiopi Nizar

ODS Hipermetropia Presbiopia Dasar diagnosis: ODS Hipermetropia

• Kabur bila melihat dan melakukan pekerjaan dalam jarak dekat.

• Visus OD 6/21 dan memperoleh koreksi S(+) 1,00 sehingga visus dapat menjadi 6/6.

• Visus OS 6/24 dan memperoleh koreksi S(+) 1,25 sehingga visus dapat menjadi 6/6.

ODS Prebiopia• Usia 53 tahun (lebih dari 40 tahun)• Tidak bisa melihat atau melakukan pekerjaan dalam jarak dekat,

misalnya ketika membaca.

Page 38: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Terapi medikamentosa• Artifisial 4 kali tetes/hari, 2 tetes ODS

Terapi kausal• OD S(+) 1,00; OS S(+) 1,25• Untuk jarak dekat add S+2,25 ODS• Pemberian kacamata dengan ukuran OD

S+3,25 ; OS S+3,50

Page 39: Hipermetropi Presbiopi Nizar

OKULI DEKSTRA (OD) OKULI SINISTRA (OS)

Quo Ad Visam : Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam Quo Ad Sanam : Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam Quo Ad Kosmetikam: Ad bonam Ad bonam Quo Ad Vitam : Ad bonam Ad bonam

Page 40: Hipermetropi Presbiopi Nizar

Kacamata harus selalu dipakai, baik jika melakukan pekerjaan atau melihat dalam jarak dekat maupun jarak jauh.

Diperlukan adaptasi dengan penggunaan kacamata. Penerangan haruslah sesuai, yang terbaik adalah penerangan

dari atas dan belakang. Tetes mata harus digunakan secara teratur. Segera memeriksakan diri ke dokter apabila dengan

penggunaan kacamata, pasien merasa sering pusing-pusing maupun timbul keluhan-keluhan lain.

Kontrol ke dokter dilakukan setelah kacamata jadi dibuat dan setiap 6 bulan sekali sebagai pencegahan dini jika terdapat perubahan refraksi pada kedua mata pasien.