KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SEKRETARIAT JENDERAL
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR : P. 8/SETJEN/ROKEU/ KEIJ .T / 8 / 201.6
TENTANG
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN LTNGKUI{GAN HIDUP DAN KEHUTANAN,
lV nimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Sekretaris JenderalKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan NomorP.5/Setjen-Rokeu/ 2OLS telah ditetapkan PedornanStandar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2016 lingkupKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
b. bahwa sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor33/PMK.02l2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2017, dan memperhatikan tingkatperkembangan harga yang berlaku saat ini, makaPeraturan Sekretaris Jenderal Kementerian LingkunganHidup clan Kehutanan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu disempurnakan;
9. bahwa dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud:.
dalam hruruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanSekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup danKehutanan tentang Pedoman Standar Biaya KegiatanTahun A.nggaran 2Ol7 Lingkup Kementerian Lingkungan
-2-
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 278, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5767);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5178);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
7. PeraturanPresidenNomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana
telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
8. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
-3-
9. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Tahun 2014-2019, sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 80/P Tahun
2015;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat
Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
341);
13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 713);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN
2017 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN.
Pasal 1
Pedoman Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran
2017LingkupKementerianLingkungan Hidup dan Kehutanan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini.
-4-
Pasal 2
Harga Standar Biaya Keluaran yang bersifat teknis
operasional/bersifat khusus ditetapkan tersendiri oleh
Menteri Keuangan atas usulan Eselon I melalui Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pasal 3
Harga Standar Biaya Masukan Lain yang bersifat Teknis
Operasional dapat ditetapkan tersendiri oleh Eselon I
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pasal 4
Dalam hal terjadi perubahan nomenklatur dan kenaikan tarif
setelah Peraturan ini ditetapkan, sepanjang anggaran
kegiatan disediakan dalam dokumen anggaran, kegiatan
dapat dilaksanakan dengan menggunakan nomenklatur dan
tarif baru.
Pasal 5
(1) Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2017
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, merupakan
batas tertinggi dan estimasi yang digunakan sebagai
pedoman bagi Satuan Kerja, untuk menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKA-K/L) dan sebagai pelaksanaan
Anggaran DIPA Tahun 2017.
(2) Sebagai batas tertinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), merupakan besaran biaya yang tidak dapat
dilampaui.
(3) Sebagai estimasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat dilampaui sepanjang disesuaikan dengan harga
pasar dan ketersediaan alokasi anggaran dengan
memperhatikan prinsip ekonomis, efisiensi, efektifitas,
serta mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.
-5-
(41 satuan biaya rain yang tidak termasuk standar BiayaMasukan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) d"enganmempertimbangkan kepatutan dan kewajaran hargasatuan pokok kegiatan dimaksud.
pasal 6Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka peraturansekretaris Jencreral Kementerian Lingkungan Hidup danKehutanan Nomor p.5/setjen-Rokeu/201s tentang pedomanstandar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2016 LingkupKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tetapberlaku sebagai dasar pelaksanaan anggaran DIPA TahunAnggaran 2016 sampai dengan berakhirnya TahunAnggaran.
pasal 7Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,
Ditetapkan di JakartaPada tanggal : 3 Agustus 2016
SEKRETARIS JENDERAL.
BAMBANG HENDROYONO.NrP. 19640930 198903 1 001
5
LAMPIRAN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : TENTANG STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
I. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a. Standar Biaya Kegiatan adalah pedoman bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berbasis Kinerja Tahun Anggaran 2017, selain itu juga dapat berfungsi sebagai batas tertinggi dan estimasi.
b. Pengelola Keuangan adalah Pegawai yang ditunjuk untuk mengelola keuangan yang karena jabatannya dalam struktur Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), melaksanakan tugas-tugas pengelolaan keuangan, Pengelola Keuangan antara lain Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penanda Tangan SPM dan Staf Pengelola Keuangan.
c. Staf Pengelola Kegiatan adalah seseorang yang ditunjuk atas nama jabatannya untuk mengelola kegiatan dan melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan oleh Pimpinannya.
d. Staf Pengelola Keuangan adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil atau Non Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil, yang besaran Honorariumnya ditetapkan dengan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan tugas membantu kegiatan.
e. Honorarium Pengelola Keuangan/Pengelola Kegiatan yang selanjutnya disebut HPK adalah uang yang dibayarkan kepada Pengelola Keuangan/Pengelola Kegiatan, yang karena jabatannya dalam struktur DIPA, melaksanakan tugas-tugas Pengelola Keuangan/Pengelola Kegiatan sesuai dengan jabatannya.
f. Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah Pegawai yang ditunjuk atas nama jabatannya untuk menatausahakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
6
g. Upah Kerja adalah uang yang dibayarkan kepada seseorang baik Pegawai Aparatur Sipil Negara/Honorer/Tenaga Kontrak/Pegawai Harian yang melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang sifatnya mendesak dan harus segera diselesaikan dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pihak Ketiga.
h. Konsinyering adalah mengumpulkan pegawai disuatu tempat (hotel, penginapan, ruang rapat lainnya) untuk menyelesaikan pekerjaan secara intensif yang sifatnya mendesak, harus segera selesai dan tidak dapat dikerjakan di kantor serta dilarang meninggalkan tempat kerja selama kegiatan berlangsung.
i. Paket Fullboard adalah paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di luar kantor sehari penuh dan bermalam/menginap.
j. Paket Fullday adalah paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan diluar kantor minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap.
k. Paket Halfday adalah paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan diluar kantor minimal 5 (lima)
Top Related