Download - HEPATITIS PPT.pptx

Transcript
Page 1: HEPATITIS PPT.pptx

HEPATITIS

Disusun Oleh:Kelompok 2- Aan Wahidayah- Debora Rumbekwan- Eka Sulistiani- Leoni Natalia Kocu- Noviati Wakole- Oktovianus Parandan- Lidia Romsumbre- Febriana Ick- Selvia E.J. Mano- Nova F.L. Manurung

Page 2: HEPATITIS PPT.pptx

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, rata-rata

sekitar 1500 gr, atau 2,5 % berat badan orang dewasa normal. Hati merupakan

organ plastis lunak yang tercetak oleh struktur sekitarnya. Permukaan superior

adalah cembung dan terletak di bawah kubah kanan diafragma dan sebagian

kubah kiri. Bagian bawah hati adalah cekung dan merupakan atap ginjal

kanan, lambung, pankreas, dan usus. Hati memiliki dua lobus utama, kanan

dan kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior oleh

fissura segmentalis kanan yang tidak terlihat di luar. Lobus kiri dibagi menjadi

segmen medial dan lateral oleh ligamentum falsiforme yang dapat dilihat dari

luar. Ligamentum falsiforme berjalan dari hati ke diafragma dan dinding depan

abdomen.

Page 3: HEPATITIS PPT.pptx

Permukaan hati diliputi oleh peritoneum viseralis,

kecuali daerah kecil pada permukaan posterior yang

melekat langsung pada diafragma. Beberapa ligamentum

yang merupakan lipatan peritoneum membantu menyokong

hati. Dibawah peritoneum terdapat jaringan penyambung

padat yang dinamakan kapsul glisson, yang meliputi

seluruh permukaan organ ; kapsula ini pada hilus atau porta

hepatis di permukaan inferior, melanjutkan diri ke dalam

massa hati, membentuk rangka untuk cabang-cabang vena

porta, arteri hepatika, dan saluran empedu.

Page 4: HEPATITIS PPT.pptx

Selain merupakan organ parenkim yang

berukuran besar, hati juga menduduki urutan pertama

dalam hal banyaknya kerumitan dan ragam dari fungsinya.

Hati sangat penting untuk mempertahankan hidup dan

berperan pada hampir setiap fungsi metabolik tubuh, yaitu:

1.)    Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.

2.)    Fungsi metabolik

3.)    Fungsi pertahanan tubuh

4.)    Fungsi vaskular hati

Page 5: HEPATITIS PPT.pptx

2. PATOFISIOLOGI

Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat

disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan

dan bahan-bahan kimia. Unit fungsional darah dari hepar disebut lobule

karena memiliki suplai darah sendiri. Seiring dengan berkembangnya

inflamasi pada hepar. Pola normal pada hepar terganggu. Gangguan

terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan

nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel

hepar yang rusak dibuang dari tubuh oleh respon imune digantikan oleh

sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya sebagian besar oleh

pasien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal.

 

Page 6: HEPATITIS PPT.pptx

Infeksi Virus,obat atau bahan kimia

Melalui pembuluh darah menuju hati

Peradangan

Fungsional dari hepar terganggu

Nekrosis pada sel-sel hepar

Page 7: HEPATITIS PPT.pptx

3. BIOKIMIAWI

1. Aminotransferase (transminase)

Ada dua parameter berupa enzim yang dapat dijadikan sebagai indikator

terhadap adanya kerusakan sel hati. Keduanya sangat membantu dalam mengenali

adanya penyakit pada hati. Enzim-enzim tersebut adalah aspartat aminotransferase

(AST) dan alanin aminotransferase (ALT). Peningkatan kadar enzim-enzim

tersebut mencerminkan adanya kerusakan sel-sel hati. Namun demikian derajat

ALT lebih dipercaya dalam menentukan adanya kerusakan sel hati dibanding AST.

ALT ditemukan terutama di hati, sedangkan AST selain dapat ditemukan di

hati juga dapat ditemukan di otot jantung, otot rangka, ginjal, pankreas, otak, paru,

sel darah putih dan sel darah merah. Jika terjadi peningkatan kadar AST bisa jadi

yang mengalami kerusakan adalah sel-sel organ lain yang mengandung AST. Pada

penyakit hati akut, kadar ALT lebih tinggi atau sama dengan kadar AST.

Page 8: HEPATITIS PPT.pptx

2. Alkalin Fosfate (ALP)

Enzim ALP ditemukan pada sel-sel hati yang berada di dekat saluran

empedu. Peningkatan kadar ALP menunjukkan adanya penyumbatan atau pada

saluran empedu. Peningkatan kadar ALP biasanya disertai dengan gejala fisik

yaitu warna kuning pada kulit, kuku ataupun bagian putih bola mata.

3. Serum Protein

 Ada beberapa serum protein yang dihasilkan oleh hati. Serum-serum

tersebut antara lain albumin, globulin dan faktor pembekuan darah.

4. Bilirubin

Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan

hemoglobin (Hb) di dalam hati. Bilirubin dikeluarkan melalui empedu dan

dibuang melalui feses.

Page 9: HEPATITIS PPT.pptx

4. HISTOLOGI

Page 10: HEPATITIS PPT.pptx
Page 11: HEPATITIS PPT.pptx

5. Pemeriksaan Penunjang

Salah satu pemeriksaan penunjang yang

dilakukan untuk diagnosis hepatitis adalah pemeriksaan

dengan USG (ultrasonografi). USG adalah alat yang

digunakan untuk mengetahui adanya kelainan pada organ

dalam. USG hati dilakukan jika pemeriksaan fisik kurang

mendukung diagnosis, sedangkan keluhan klinis pasien

dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan hal

sebaliknya. Jadi pemeriksan USG dilakukan untuk

memastikan diagnosis kelainan hati.

Page 12: HEPATITIS PPT.pptx

Melalui pemeriksaan USG hati, dapat dilihat adanya pembesaran hati

serta ada tidaknya sumbatan saluran empedu. Pembesaran hati dilihat dengan

mengamati bagian tepi hati. Tepi hati yang tumpul menunjukkan adanya

pembesaran hati. Selain untuk melihat ada tidaknya fibrosis (jaringan ikat),

USG juga dapat digunakan untuk melihat peradangan hati dengan mengamati

densitas (kepadatan) hati yang lebih gelap.

USG hanya dapat melihat kelainan pada hepatitis kronis atau sirosis.

Pada hepatitis akut atau pada proses awal penyakit yang belum mengakibatkan

kerusakan jaringan, pemeriksaan USG tidak akurat. Pemeriksan USG juga

dapat digunakan untuk mengungkap diagnosis lain yang terkait kelainan hati,

seperti tumor hati , abses hati, radang empedu, dan lain-lain.

Page 13: HEPATITIS PPT.pptx

6. Penatalaksanaan medis

Terapi medis yang biasa diberikan pada penderita

penyakit hepatitis diantaranya adalah:

- Tirah Baring

- Diet

- Obat-obatan.

Pada saat ini belum ada obat yang mempunyai khasiat

memperbaiki kerusakan atau kematian sel hati dan memperpendek

perjalanan penyakit   hepatitis virus akut. Penderita

penyakit hepatitis diberi obat untuk mengatasi peradangan yang terjadi di

hati. Selain itu pada kasus penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus,

penderita diberi antivirus dengan dosis yang tepat.

Page 14: HEPATITIS PPT.pptx

7. Penatalaksanaan Keperawatan

1.) Pengkajian

Data dasar pasien tergantung pada penyebab dan

beratnya kerusakan/gangguan hati.

Aktivitas: Kelemahan, kelelahan, malaise

Sirkulasi :Bradikardi , ikterik pada sklera kulit, membran

mukosa

Eliminasi: Urine gelap, diare feses warna tanah liat

Makanan dan Cairan: Anoreksia, berat badan menurun, mual

dan muntah

Page 15: HEPATITIS PPT.pptx

Neurosensori: Peka terhadap rangsang, cenderung

tidur, letargi, asteriksis

Nyeri / Kenyamanan: Kram abdomen, nyeri tekan

pada kuadran kanan, mialgia,atralgia, sakit kepala,

gatal (pruritus).

Keamanan: Adanya transfusi darah/produk

darah, demam.

Page 16: HEPATITIS PPT.pptx

2.) Diagnosa Keperawtan

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan

pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi hati dan bendungan

vena porta.

Hasil yang di harapkan:

Menunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri (tidak meringis

kesakitan, menangis intensitas dan lokasinya).

Intervensi:

1. Kolaborasi dengan individu untuk menentukan metode yang dapat digunakan

untuk intensitas nyeri.

2. Tunjukkan pada klien penerimaan tentang respon klien terhadap nyeri.

3. Berikan informasi akurat.

4. Bahas dengan dokter penggunaan analgetik yang tak mengandung efek

hepatotoksi

Page 17: HEPATITIS PPT.pptx

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi hati dan bendungan vena porta.

Inflamasi pada hepar

Pembengkakan hepar

Hipertermi

Perubahan kenyamanan (nyeri)

Page 18: HEPATITIS PPT.pptx

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan, perasaan tidak nyaman di

kuadran kanan atas, gangguan absorbsi dan metabolisme pencernaan makanan, kegagalan

masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik karena anoreksia, mual dan muntah.

Hasil yang diharapkan : Menunjukkan peningkatan berat badan mencapai tujuan dengan nilai

laboratorium normal dan bebas dari tanda-tanda mal nutrisi.

Intervensi :

1. Ajarkan dan bantu klien untuk istirahat sebelum makan.

2. Awasi pemasukan diet/jumlah kalori, tawarkan makan sedikit tapi sering dan tawarkan pagi

paling sering.

3. Pertahankan hygiene mulut yang baik sebelum makan dan sesudah makan.

4. Anjurkan makan pada posisi duduk tegak.

5. Berikan diit tinggi kalori, rendah lemak

Page 19: HEPATITIS PPT.pptx

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan, perasaan tidak nyaman di kuadran kanan atas, gangguan absorbsi dan metabolisme

pencernaan makanan, kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik karena anoreksia, mual dan muntah.

Hepatomegali

Perasaan tidak nyaman di kuadran kanan atas

Anoreksia

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Page 20: HEPATITIS PPT.pptx

3. Keletihan berhubungan dengan proses inflamasi kronis sekunder terhadap

hepatitis

Intervensi:

1. Jelaskan sebab-sebab keletihan individu

2. Sarankan klien untuk tirah baring

3. Bantu individu untuk mengidentifikasi kekuatan-

kekuatan, kemampuan-kemampuan dan minat-minat

4. Analisa bersama-sama tingkat keletihan selama 24 jam meliputi

waktu puncak energi, waktu kelelahan, aktivitas yang

berhubungan dengan keletihan

5. Bantu untuk belajar tentang keterampilan koping yang efektif

(bersikap asertif, teknik relaksasi)

 

Page 21: HEPATITIS PPT.pptx

Keletihan berhubungan dengan proses inflamasi kronis sekunder terhadap hepatitis

Gangguan metabolesme karbohidrat,protein, lemak

Glikogenesis menurun

Glikogen dalam hepar berkurang

Glikogenolisis menurun

Glukosa dalam darah berkurang

Cepat lelah

keletihan

Page 22: HEPATITIS PPT.pptx

Daftar PustakaAnonim, 2011, asuhan keperawatan hepatitis.

http://saktyairlangga.wordpress.com/2011/11/09/asuhan-keperawatan-hepatitis.html

diakses tanggal 22 Mei 2013

Anonim, 2012, Askep Hepatitis

http://askep-net.blogspot.com/2012/07/askep-hepatitis.html

diakses tanggal 22 Mei 2013

Agung Waluyo, Edisi 8, jakarta, EGC, 2001.

Carpenito Lynda Jual, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, EGC, Jakarta.

Susan, Martyn Tucker et al, Standar Perawatan Pasien, jakarta, EGC, 1998.

Syaifudin, 2006, Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, edisi 3 Jakarta: EGC

Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, EGC, Jakarta.

Reeves, Charlene, et al,Keperawatan Medikal Bedah, Alih bahasa Joko Setiyono, Edisi I, jakarta, Salemba Medika.

Page 23: HEPATITIS PPT.pptx