C. MATRIKS PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No
Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Perbaikan Struktur Politik
Terwujudnya konstitusi yang mampu (i) memberikan pembatasan yang jelas dalam kekuasaan negara; (ii) menjamin kebebasan berpendapat; (iii) Menjamin persamaan hak warganegara; (iv) Menjunjung supremasi hukum dan keadilan ekonomi; (v) menjamin anti diskriminsai dalam segala bentuknya, termasuk anti diskriminasi gender
1. Amandemen UUD 1945 sampai dengan perubahan ketiga;
2. Menam-pung aspirasi kaum perempuan ttg kesetaraan gender dalam kehidupan politik, serta diakomo-dir dalam RUU Parpol dan RUU
1. Amandemen terhadap substansi konstitusi UUD 1945 (sampai dengan perubahan keempat)
2. Terakomodasinya keadilan dan kesetara-an gender dalam UU No. 31 tahun 2002 tentang Parpol
1. Tersosialisasikan-nya UUD 1945 secara utuh sesuai hasil amande-men I, II, III, dan I
2. Terakomodasinya keadilan dan kesetara-an gender dalam UU No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
Tersusun-nya naskah akademik dan draft perubahan UUD 1945 oleh Komisi Konstitusi
V - 68
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
Terwujudnya sistem kelembagaan yang bebas dari praktik-praktik KKN dan efisien menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya
1. Ditetap-kannya UU No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi
2. Diben-tuknya Komisi Pemeriksa-an Kekayaan Penyelenggara
1. Ditetap-kannya UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi
1. Pelaksa-naan UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi
2. Diben-tuk dan berfungsi-nya Komisi Pemberan-tasan Korupsi
3. Terlaksananya pengawa-san oleh LSM baik pada
V – 69
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Negara (KPKPN)
tingkat pusat maupun daerah untuk melakukan pengawa-san terhadap pemerintahan
Terwujudnya kontrol dan keseimbangan (checks and balances) di antara lembaga-lembaga negara
1. Ditetap-kannya UU No. 18 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darus-
1. Terumuskan-nya dalam amande-men UUD 1945 tentang keduduk-an, tugas, fungsi dan wewenang lembaga-lembaga penyelenggara negara.
2. Sosialisa
1. Disahkannya UU No. 22 tahun 2003 tentang Susunan dan Keduduk-an MPR, DPR, DPD dan DPRD
2. Disah-kan UU No. 24/2003 tentang Mahkamah
1. Telah dilaksana-kannya tugas dan fungsi Mahkamah Konstitusi terutama dalam penyelesaian sengketa pelaksana-an Pemilu 2004 dan uji materil terhadap
V - 70
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
salam2. Ditetap-
kannya UU No. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua
3. Pembahasan revisi UU No. 4 tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.
4. Tersedianya bahan masukan dalam rangka penyusu-nan RUU
si UU Otonomi Khusus NAD dan Papua yang dilaksana-kan oleh daerah dan pusat (hanya untuk lingkup aparatur)
3. Pembahasan revisi UU No. 4 tahun 1999.
4. Tersusunnya materi sebagai masukan penyusun-an RUU Hubungan Etnisitas dengan Negara
Konstitusi 3. Pembaha
san rancangan UU Lembaga Kepreside-nan
4. Telah disusun draft pedoman program peningka-tan kapasitas eksekutif dan legislative daerah
5. Terfasi-litasinya hubungan kerja pemerintah dengan DPR
6. Tersusunnya
UU yang diajukan oleh masyara-kat.
2. Tersusunnya paket program dan modul orientasi dalam rangka peningka-tan kapasitas anggota DPRD Pemilu 2004
3. Terlaksananya proses pengesa-han anggota legislative hasil Pemilu 2004
V – 71
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Komisi Kebenaran dan Rekonsili-asi
5. Terfasi-litasinya pelaksana-an capacity building untuk legislatif daerah dalam bentuk orientasi, pembekal-an dan pelatihan.
6. Tersusunnya konsep kerjasama antara eksekutif dan legislatif dalam proses
5. Tersusunnya materi/ bahan masukan RUU tentang Lembaga Kepresidenan
6. Tersusunnya materi RUU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional
petunjuk pelaksana-an pemberda-yaan adat istiadat dan lembaga adat
7. Telah dilakukan saresehan Hubungan Etnisitas dengan
4. Tersusunnya materi RUU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsili-asi Nasional.
5. Melaku-kan koordinasi dan fasilitasi penyusun-an naskah akademis RUU tentang Rekonsil-iasi Nasional
6. Tersusunnya RUU tentang Kementri-an Negara
V - 72
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
perencana-an, penganggaran, pengawas-an dan pertang-gungjawaban dengan focus materi pada penajaman wawasan penghormatan HAM.
Negara untuk menghim-pun data dan informasi.
Terciptanya mekanisme pengaturan pelaksanaan dan pengawasan pelaksanaan dari kebijakan netralitas TNI, Polri dan PNS
Netralitas PNS telah diatur dalam UU No. 43 tahun 1999 tentang perubahan atas UU No. 8 tahun 1974 tentang
Adanya keputusan politik dari Panglima TNI bahwa TNI dan Polri dalam Pemilu th 2004 tidak akan mengguna
1. TNI dan Polri tidak menggunakan hak pilihnya (sesuai Psl 145 UU No. 12/2003 ttg Pemilu anggota DPR, DPD
1. TNI dan Polri tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2004
2. Pengembangan kebijakan dan
V – 73
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pokok-pokok Kepegawaian
kan hak pilihnya.
dan DPRD)
2. Tersusunnya rancangan disain netralitas PNS sebagai komponen perekat persatuan dan kesatuan
instrumen pemantap-an netralitas PNS dalam kehidupan politik nasional
2 Peningkatan Kualitas Proses Politik
Terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas rahasia dan beradab, serta terwujudnya lembaga penyelenggara dan pengawas yang independen dan non partisan
1. Pembahasan untuk merevisi UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik, UU No. 4 tahun 1999 tentang Pemilu.
2. Teradopsinya hal-
1. Disahkannya UU No. 31 tahun 2002 tentang Partai Politik
2. Pembahasan RUU Pemilu
3. Pembahasan RUU Pemilihan Presiden
1. Disahkannya UU No. 12 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD
2. Disahkannya UU No. 23
1. Terlaksananya Pemilu legislative yang jujur, adil dan aman sesuai dengan UU Pemilu
2. Terlaksananya Pemilu Presiden
V - 74
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
hal yang terkait dengan Pemilu secara lebih rinci dalam amande-men perubahan ketiga UUD 1945 Bab Pemilu Pasal 22E ayat 1, 2,3,4,dan 5
3. DPR menetap-kan 11 anggota Komisi Pemilihan Umum yang indepen-den dan non partisan
dan Wakil Presiden
tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
3. Dilaksanakannya tahapan-tahapan pelaksana-an Pemilu
4. Sosiali-sasi UU Bidang Politik bagi aparatur pemerintah di lingkungan depdagri, aparatur pemda dan komponen masyara-kat tingkat provinsi
dan Wk Presiden Langsung
3. Rapat kerja Kepala Daerah Provinsi, Kabupa-ten, Kota seluruh Indonesia yang intinya untuk menduku-ng Pemilu Presiden/Wk Presiden.
4. Dikeluarkannya Kepmendagri No. 340-563 Th 2003 tentang Pedoman Penugasan
V – 75
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
seluruh Indonesia
5. Sosialisasi UU Bidang Politik bagi Ormas, LSM, Tokoh Masyara-kat, Tokoh Agama di pusat.
6. Melaksanakan pendidikan pemilih
7. Melaku-kan sosialisasi pendaftar-an pemilih dan
Satuan Hansip/ Linmas dalam membantu pengamanan penyelenggaraan
5. Membentuk Desk Pemilu di masing-masing daerah untuk memonitor kesiapan, pelaksana-an dan pengendalian proses pemilu
6. Dikeluarkannya Instruksi Mendagri No. 04 th 2004
V - 76
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) dan memulai kegiatan P4B sejak tgl 1 April 2003
tentang Dukungan Pemda dalam Pemilu langsung
7. Dikeluarkannya PP No. 9 tahun 2004 tentang Kampanye Pemilu oleh pejabat negara dan Keppres No. 31 tahun 2004 tentang Pengamanan dan Pengawal-an Presiden dan Wk Presiden dalam Pemilu
V – 77
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
8. Terlaksananya pendidikan politik bagi pemilih (voters education) dalam rangka penyelenggaraan Pemilu
9. Tersedianya peta politik situasi nasional dalam rangka penyelenggaraan Pemilu
Terjaminnya hak-hak politik masyarakat dalam melakukan partisipasi politiknya, tanpa tekanan dan ancaman dari pihak manapun
1. Mening-katnya jumlah parpol
2. Mening-
1. Adanya wacana difusi kepenting-an politik
Tersusun-nya rancangan pedoman pemantapa
Pengawas-an politik terhadap lembaga-lembaga
V - 78
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
katnya jumlah kelompok kepenting-an/organi-sasi masyara-kat
partai-partai kecil dengan partai-partai besar
2. Lebih terfokus-nya agenda/ kepenting-an organisasi2 kepentingan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
n peran dan partisipasi politik masyara-kat dalam mengawasi penyeleng-garaan pemerintahan
suprastruk-tur politik dan infrastruk-tur oleh masyara-kat semakin efisien
Terjaminnya mekanisme kepemimpinan yang terbuka, adil dan teratur, mengakomodasi potensi kepemudaan yang tangguh dan berjiwa demokrasi
Munculnya wacana pemilihan anggota DPR dengan sistem stelsel daftar
1. Tersusunnya RUU Pemilu dengan sistem stelsel daftar terbuka
2. Disepak
1. Disepakatinya pemilu langsung sebagai cara rekrutmen politik, sebagaima
Dilaksana-kannya mekanis-me rekruitmen pemimpin politik secara demokratis
V – 79
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
terbuka dalam RUU Pemilu
atinya mekanis-me pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota DPR, DPD dan DPRD secara langsung.
na UU No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu
2. Adanya wacana mengenai sifat terbuka dalam pencalon-an Presiden dan Wk Presiden yang bukan didominasi oleh kalangan partai politik
melalui pemilu langsung
3 Pengembangan Budaya Politik
Terwujudnya berbagai jenis fasilitas sosialisasi politik dan komunikasi politik bagi kegiatan partai politik dan organisasi kemasyarakatan
1. Ditetap-kannya PP No. 51 th 2001 tentang
1. Terlaksananya sosialisasi PP No. 51 th 2001
1. Tersusunnya draft RUU revisi UU No. 8
1. Konflik horizontal di beberapa daerah
V - 80
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Bantuan Keuangan Parpol
2. Terlaksananya Sosialisasi PP No. 51 tahun 2001
3. Tersalurkannya bantuan keuangan parpol
4. Terselenggaranya forum komunika-si dan konsultasi antara pemerintah dengan pimpinan
tentang Bantuan Keuangan Parpol
2. Tersusunnya bahan-bahan penyempurnaan UU No. 8 tahun 1985 ttg Orkesmas
3. Terjalin-nya komuni-kasi politik dan konsultasi pemerintah dengan parpol.
tahun 1985 tentang Orkesmas.
2. Diselesaikannya draft RPP Bantuan Keuangan Parpol
3. Telah tersusun draft Kepmendagri tentang Tata Cara Pelaksana-an Pengawas-an Parpol
4. Terfasili tasinya penyelenggaraan kegiatan komunikasi interaktif antara pemerintah dengan
dapat diatasi dengan signifikan
2. Finali-sasi RPP tentang Bantuan Keuangan bagi Parpol
3. Terlaksananya upaya lanjutan penangan-an revisi UU No. 8/1985
4. Tersusunnya peta/profil/database ormas dan LSM
V – 81
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Orkesmas dalam rangka penyempurnaan UU No. 8 tahun 1985 tentang Orkesmas
5. Meningkatnya jumlah media massa serta pemanfaatannya oleh kalangan masyara-kat luas
parpol5. Tersusun
nya direktori Parpol dan Ormas
6. Tersusunnya pedoman pemantau-an LSM dan lembaga asing
Meningkatkan budaya politik yang demokratis guna memantapkan persatuan dan kesatuan antarkomponen bangsa, termasuk di kalangan pemuda sebagai penerus masa depan bangsa
1. Terlaksananya sarasehan budaya politik demokratis
2. Terlaksananya
1. Terlaksananya seminar budaya politik demokratis
2. Terlaksananya
1. Tersusunnya 9 modul dan materi sosialisasi Wawasan Kebangsa-an
Terlaksana-nya kegiatan pengembangan pedoman penangan-an perilaku
V - 82
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
sosialisasi Wawasan Kebangsa-an
3. Tersediannya bahan rancangan Keppres tentang Sosialiasi Wawasan Kebangsa-an
4. Terlaksananya Penataran Kewaspa-daan Nasional
5. Mening-katnya respon dari masyara-kat terhadap persoalan bangsa
saresehan pengembangan budaya sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
3. Tersusunnya SE Mendagri mengenai Pedoman Kesatuan Bangsa dan telah didistribusikan ke seluruh Indonesia
4. Terlaksananya sosialisasi Wawasan Kebangsa-an dalam kerangka
2. Terselenggaranya TOT Sosialisasi Wawasan Kebangsa-an bagi aparatur Pemda di seluruh Indonesia
3. Terselenggaranya sosialisasi wawasan kebangsa-an tingkat provinsi seluruh Indonesia
4. Terselenggaranya sosialisasi wawasan kebangsa-an bagi pengurus Parpol,
sosial dalam kerangka penguatan persatuan dan kesatuan nasional
V – 83
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
6. Proaktifnya media massa membahas dan menyiar-kan permasalahan bangsa
Implemen-tasi Otonomi Daerah
5. Tersusunnya materi Rancangan Keppres tentang Sosialisasi Wawasan Kebangsa-an
6. Tersusunnya Pedoman Pelaksana-an Kegiatan Penataran Ketahanan Bangsa
7. Terlaksananya Penataran Ketahanan Bangsa
8. Terhim-punnya
Ormas dan LSM tingkat pusat.
5. Telah diterbitkannya SE Mendagri tentang Petunjuk Teknis Operasi-onal Kegiatan Penataran Ketahanan Bangsa di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota
6. Terbentuknya Komunitas Intelijen Daerah Tingkat Provinsi sebagai
V - 84
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
bahan penyusun-an pedoman aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
9. Respon yang cepat dari kalangan mahasiswa terhadap permasalahan bangsa: KKN, kenaikan harga BBM, Listrik dan telepon
10. Semakin proaktif-nya media massa menyiar-kan dan membahas
deteksi dini di daerah dalam rangka kewaspadaan nasional
7. Tersusunnya dan telah disosialisasikannya Pedoman Pembinaan Kesatuan Bangsa
8. Telah disosialisasikan Rencana Aksi Nasional Penguatan Sistem Politik Demokra-tis
9. Tersusunnya draft
V – 85
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
permasalahan bangsa
pedoman dan modul aktualisasi nilai-nilai Pancasila
10. Tersusunnya draft pedoman dan modul kegiatan peningkat-an kesadaran bela negara
11. Terselenggaranya kegiatan sosialisasi dan internalisasi bela negara
12. Telah disusun draft Pedoman Pengembangan
V - 86
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Budaya Politik Lokal
13. Telah disusun draft format dan metode baru pendidikan politik rakyat.
14. Telah dilakukan sosialisasi TAP MPR No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan TAP MPR No. VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia
V – 87
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Masa Depan dalam rangka menghim-pun masukan penyusun-an draft Pedoman Pengembangan Etika dan Moral Politik Demokra-tis.
15. Tersusun buku mengenai Pengembangan Budaya sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
V - 88
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya sikap dan perilaku toleran antar berbagai suku, agama, ras dan golongan
1. Terlaksananya “Musyawarah Damai Anak Bangsa di Bumi Kaliman-an di NAM Centere-Jakarta
2. Disosialisasikannya hasil Musyawa-rah Damai Anak Bangsa di Bumi Kaliman-tan
3. Terlaksananya Kongres Rakyat Kaliman-tan di Palangka-
1. Terlaksananya musyawarah “Tekad Mufakat Masyara-kat Kaliman-tan” tingkat nasional di Batu Jawa Timur (Februari 2002), serta tingkat daerah se Kaliman-tan di Palangkaraya (April 2002)
2. Terlaksananya Pertemuan Malino II untuk Maluku
1. Dikeluarkannya Keppres No. 28 tahun 2003 tanggal 18 Mei 2003 tentang Pernyataan Keadaan Bahaya dengan tingkatan keadaan darurat militer di Prov NAD.
2. Dilaku-kannya Operasi Terpadu di Provi. NAD.
3. Dikeluarkannnya Keppres N0. 97 tahun 2003
1. Ditetap-kannya Keppres No. 43 tahun 2004 tentang Pernyataan Keadaan Bahaya dengan Tingkatan Darurat Sipil di Provinsi NAD
2. Kondisi kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan keamanan terutama proses pembangunan di Prov NAD semakin kondusif.
V – 89
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
raya Kalteng
4. Ditetap-kannya Inpres No. 4 tahun 2001 dan Inpres No. 7 tahun 2001 tentang Langkah-langkah Kompre-hensif Dalam Rangka Penyelesaian Masalah Aceh
5. Terlaksananya Pertemuan Malino I untuk Poso
3. Ditetap-kannya Inpres No. 1 tahun 2002 tentang Langkah-langkah Kompre-hensif Dalam Rangka Penyelesaian Masalah Aceh
4. Dibentuknya Desk NAD di Kantor Menko Polkam melalui Keputusan Menteri No. Kep-02/Menko/Polkam/1/2002
menetap-kan memper-panjang keadaan darurat militer sampai dengan 18 Mei 2004
4. Tersusunnya Pedoman dan Modul Pelatihan bagi Tenaga Pelatih Pembauran Daerah (TPPD)
5. Terselenggaranya dialog antar komponen masyara-kat Maluku
V - 90
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tanggal 18 Januari 2002
5. Ditanda-tanganinya kesepaka-tan penghenti-an permusuh-an antara Pemerin-tah RI dengan GAM (COHA) di Genewa Swiss
dan Maluku Utara dalam rangka rekonsili-asi nasional
6. Terselnggaranya dialog antar komponen masyara-kat Aceh dan masyara-kat Irian Jaya dalam rangka rekonsili-asi dan integrasi nasional
7. Dikeluarkannya Keppres No. 27 tahun 2003
V – 91
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tentang Penetapan Status Tertib Sipil di Prov. Maluku Utara
Terwujudnya peningkatan secara berarti dalam penerapan budaya toleransi dan sikap anti diskriminasi dan anti kekerasan.
Terlaksana-nya orientasi dan pelatihan pembauran bangsa
1. Terlaksananya orientasi dan pelatihan pembauran bangsa
2. Disahkannya Perpu No. 1 Th 2002 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Terorisme
3. Disahkannya Perpu No. 2 Th
1. Disahkannya UU No. 15/2003 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Terorisme
2. Disahkannya UU No. 16/2003 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Terorisme
V - 92
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2002 ttg Pemberlakuan Perpu No. 1 Th 2002 ttg Pemberan-tasan Tindak Pidana Terorisme pada peristiwa peledakan bom di Bali tgl 12 Oktober 2002
pada peristiwa peledakan Bom di Bali 12 Oktober 2002
4 Penguatan Politik Luar Negeri dan Diplomasi
1. Meningkatnya fungsi koordinasi aparatur penyelenggara politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
1. Tersusunnya peraturan perundangan menge-nai mekanis-me koordinasi dan
1. Terlaksananya sosialisa-si UU No. 37/1999 tentang Hubungan luar negeri ke beberapa
1. Tersosialisasikannya rancangan peraturan-peraturan tentang mekanis-me koordinasi dan
1.1. Terlaksananya Evaluasi Kinerja untuk seluruh proyek-proyek pembangunan di
V – 93
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
konsulta-si penyelenggara hubung-an luar negeri sebagai penjaba-ran pasal 28 ayat 2 UU No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri
2. Terlak-sananya evaluasi kinerja seluruh proyek pembangunan di Deplu sebagai salah satu bahan untuk melakukan
daerah2. Tersusun
nya konsep rancangan Peraturan Pemerintah tentang Cara Pendirian Lembaga/Badan Kerjasama asing di Indonesia dan Rancangan Keppres tentang Pendirian Lembaga Kebudaya-an, Persahaba-tan Indonesia di Luar Negeri.
3. Terlaksananya
konsultasi penyelenggara hubungan luar negeri sebagai pelaksana-an UU No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri dan UU No. 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional pada Instansi Pemerintah/non pemerintah, serta perwakilan RI di luar negeri;
2. Terlaksa-
Deplu;2.2. Tersel
enggara-nya Konsultasi dan Koordinasi perencana-an dalam rangka penajaman prioritas pembangunan sektor hubungan luar negeri di Deplu dan Perwakilan RI;
3.3.MeningkatMeningkatnya nya efektifitas efektifitas kajian kajian tentang tentang evaluasi evaluasi Sistem Sistem AkuntabiliAkuntabilitas Kinerjatas Kinerja
V - 94
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
koordinasi di lingkungan Departe-men Luar Negeri
3. Terselenggaranya pameran hasil-hasil pembangunan di bidang politik, ekonomi, dan budaya di Damascus, Syria
penyempurnaan sistem perencana-an pembangunan Deplu
4. Tersusunnya konsep peraturan perundangan mengenai tata cara pengangkatan dan penempa-tan serta hak dan kewajiban Pejabat Dinas Luar Negeri
5. Terlaksananya temu budaya Indonesia di Eropa
nanya evaluasi kinerja untuk seluruh proyek-proyek pembangunan di Deplu;
3. Terselenggaranya Konsultasi Perencanaan dalam rangka penajaman prioritas pembangunan di Deplu dan Perwakilan RI;
4. Terlaksananya pengumpulan naskah Resmi Perjanjian
Instansi Instansi PemerintaPemerintah (SAKIP)h (SAKIP) dan dan Laporan Laporan AkuntabiliAkuntabilitas Kinerjatas Kinerja Instansi Instansi Pemerin-Pemerin-tah tah (LAKIP) (LAKIP) di pusat di pusat dan daerahdan daerah terhadap terhadap kinerja kinerja aparatur;aparatur;
4.4.MeningkatMeningkatnya, nya, berkembanberkembangnya dan gnya dan tersosialisatersosialisasikannya sikannya sistem sistem informasi informasi dengan dengan paradigma paradigma baru baru pengawasapengawasan terhadap n terhadap
V – 95
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan pelaksana-an rapat koordinasi penerang-an di wilayah Asia Pasifik
Internasional dari instansi pemerintah/non-pemerintah baik di pusat maupun daerah ke dalam bentuk CD-ROM;
5. Terwujudnya pedoman format baku teks dan juklak prosedur pembuatan dan pengesah-an perjanjian internasi-onal;
6. Terseleng
penuntasanpenuntasan kasus TPKkasus TPK dan Non-dan Non-TPK;TPK;
5.5.Efektifnya Efektifnya sistem sistem pengawas-pengawas-an dan an dan pengen-pengen-dalian dalian kepega-kepega-waian waian nasional, nasional, sesuai sesuai dengan dengan peraturan peraturan perundangperundang-undangan -undangan kepegawaikepegawaian;an;
6.6. Meningkatnya komunika-si antara Deplu dengan segenap komponen bangsa
V - 96
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
garanya penyempurnaan buku Petunjuk Administrasi Umum di lingkungan Departe-men Luar Negeri;
7. Terlaksa-nanya program analisis beban kerja dan kinerja di Deplu dan Perwakilan RI di luar negeri;
8. Tersusunnya peraturan perundang-undangan sebagai pelaksana-
dalam kerangka pelaksana-an diplomasi total;
V – 97
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an UU Hubungan Luar Negeri;
9. Terpubli-kasikannya bahan-bahan informasi dalam rangka pemulihan citra Indonesia di luar negeri;
10. Terselenggaranya diseminasi informasi kepada masyara-kat di dalam dan luar negeri mengenai pelaksana-an kebijakan
V - 98
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
politik luar negeri;
11. Terwujudnya peningkat-an peran serta masyara-kat, tokoh-tokoh keagama-an, sosial dan budaya serta berbagai LSM nasional dalam turut menunjang pelaksana-an diplomasi RI;
12. Tersosialisasikannya peraturan-
V – 99
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
peraturan dan praktek-praktek keprotokolan ke propinsi-propinsi di Indonesia;
13. Tersusunnya bahan masukan yang berkenaan dengan pengaturan organisasi asing di Indonesia;
14. Terlaksananya diseminasi informasi kepada masyara-kat Indonesia di luar
V - 100
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
negeri dalam rangka persiapan pemilu tahun 2004;
15. Pelaksanaan Diplomasi Publik terkait dengan NKRI di Papua melalui penjelasan kepada pejabat resmi Troika, di Eropa, Wellington, New York, Canberra, Moskow, Berlin
2. Meningkatnya kualitas dan kinerja 1. Melaku- 1. Melaksa 1. Terselen 1. Tersele
V – 101
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
aparatur penyelenggara hubungan luar negeri;
kan pendidikan penyelenggaraan hubungan luar negeri (diklat gelar dan non gelar termasuk pendidikan struktural, diklat peningkatan bahasa asing)
2. Melaku-kan perubahan sistem rekruitmen
3. Adanya kerjasama Deplu dan Kedubes Perancis di bidang Pendidikan
nakan pendidikan penyelenggaraan hubungan luar negeri (diklat gelar dan non gelar, serta pendidikan struktural), diklat peningkatan bahasa asing dan orientasi Istri Keppri/Wakappri dan PDLN
2. Melaksanakan evaluasi kinerja proyek pembangu-nan
ggaranya diklat fungsional berjenjang dan diklat teknis
2. Melaksanakan pendidikan penyelenggaraan hubungan luar negeri baik gelar dan non gelar;
3. Terlaksananya penyiapan tenaga penterjemah bahasa asing di Deplu;
4. Terlaksananya pembekal-an teknis operasi-
nggaranya diklat gelar, non gelar, dan struktural dan fungsional serta diklat ketrampilan dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM aparatur;
V - 102
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Diplomat Agustus 2001
4. Tersusunnya informasi peta jabatan dan pola karir Deplu
3. Terlaksananya restrukturisasi organisasi Deplu
onal tentang praktek-praktek jurnalisme;
3. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana penyelenggaraan hubungan luar negeri;
1. Melaku-kan pengadaan 45 unit mesin sandi (HC 6360)
2. Memperbaiki gedung kantor Deplu dan kantor perwakilan
3. Mening-katkan kapabalitas
1. Melaku-kan pengadaan 53 unit mesin sandi (HC 6360)
2. Mengembangkan Sistem Informasi Teknologi Deplu
3. Memperbaiki gedung kantor dan
1. Terlaksa-nanya penyediaan modul sandi PC dan emial security type HC 6360 dan modul sandi cryptofax type HC 4220 serta pengembangan SIT Deplu
1. Terlaksa-nanya pengadaan Modul sandi PC dan Email Security type HC 6360 dan modul sandi cryptofax type HC 4220 serta pengembangan SIT Deplu;
V – 103
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan kapasitas Deplu terhadap akses informasi bagi publik baik di dalam maupun luar negeri
4. Pelaksa-naan seminar dan lokakarya, temu budaya baik di dalam maupun di luar negeri, serta terbinanya kerjasama dengan wartawan asing
fasilitas-nya
4. Mening-katnya kapasitas Media Promotion Center
5. Pelaksa-naan seminar dan lokakarya, temu budaya baik di dalam maupun di luar negeri, serta terbinanya kerjasama dengan wartawan asing Brussles, Madrid dan
2. Terlaksa-nanya renovasi/perbaikan gedung kantor dan fasilitas-nya di Deplu dan perwakilan
3. Tersedia-nya sarana mobilitas untuk melancarkan tugas-tugas bagi unit organisasi Deplu yang lain
4. Tersedia-nya sarana yang memadai untuk pemeliharaan dan pelayanan
2.2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk penyimpanan naskah asli Perjanjian Internasional;
3.3. Terlaksananya pengumpulan Naskah Resmi Perjanjian Internasional dari instansi pemerintah/non pemerintah baik di pusat maupun daerah ke
V - 104
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Amerika Serikat
5. Terlak-sananya Foreig Breakfast Meeting dengan berbagai kalangan termasuk mahasiswa, tokoh masyarakat dan pemuka agama
Ottawa naskah perjanjian internasional dan tersediannya kepustakaan dan referensi berkaitan dengan masalah luar negeri
5. Mening-katnya kapasitas media promotion center
dalam bentuk CD-ROM;
4.4. Mening-Mening-katnya katnya sarana dan sarana dan prasarana prasarana aparatur aparatur negara;negara;
5.5. Meningkatnya dukungan informasi melalui Pengembangan Media Production Center
4. Meningkatnya perlindungan dan bantuan hukum bagi WNI serta badan-badan hukum Indonesia di luar negeri;
Tersusun-nya bahan-bahan untuk penyusun-an peraturan perundangan dalam rangka
1. Tersusunnya sistem perlindungan WNI dan BHI di luar negeri, serta terlaksananya
1. Tersusun-nya bahan peraturan perundangan yang terkait dengan upaya perlindungan WNI
1.1. Meningkatnya koordinasi dan kinerja penangangan masalah kekonsuleran dan perlindungan WNI
V – 105
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
meningkatkan perlindungan dan bantuan hukum warga-negara dan badan hukum Indonesia di luar negeri
pembinaan tenaga kerja di luar negeri
2. Terlaksananya pengamanan WNI yang berada di Timor Timur pasca pengumuman jajak pendapat
3. Adanya upaya perlindungan tenaga kerja wanita pembantu rumah tangga di Saudi Arabia
dan BHI di luar negeri dalam rangka fungsi kekonsuleran;
2. Tersusunnya data mengenai jumlah WNI dan BHI serta permasalahan umum yang dihadapi-nya;
3. Terlaksananya koordinasi lintas sektoral antar instansi terkait dalam rangka perlindung
dan BHI di luar negeri;
2.2. Tersusunnya bahan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan upaya perlindungan WNI dan BHI di luar negeri dalam rangka pelaksanaan fungsi kekonsuleran;
3.3. Terjaminnya keamanan diplomatik dan fasilitas diplomatik
V - 106
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an dan bantuan hukum bagi WNI dan BHI di luar negeri;
4. Mening-katnya pelayanan dan pemberian fasilitas kepada Perwakilan Diplomatik dan Konsuler serta perwakilan organisasi interna-sional berdasar-kan UU No. 1 tahun 1982 tentang Pengesahan
Perwakilan RI di luar negeri;
V – 107
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Konvensi Wina mengenai Hubungan Diplomatik 1961 dan mengenai Hubungan Konsuler 1963 dan asas resiprositas;
5. Mening-katnya pengamanan paspor diplomatik dan paspor dinas Indonesia termasuk paspor biasa di perwakilan RI di luar negeri;
6. Terwujudnya sistem keamanan
V - 108
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
diplomatik baik di Pusat maupun Perwakilan RI di luar negeri;
5. Peningkatan Kerjasama Ekonomi Luar Negeri
1. Meningkatnya arus investasi asing kedalam negeri;
1. Melaksa-nakan Temu usaha sub Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle di Medan dan Temu Wicara dan lokakarya dengan negara-negara ASEAN di Jakarta dan Bali
1. Penanda tanganan Persetujuan dan Peningka-tan dan Perlindungan Penanaman Modal (P4M) antara pemerintah RI dan Kroasia pada bulan September 2002
2. Pelaksa-naan seminar
1. Terselenggaranya upaya-upaya memfasili-tasi pihak swasta dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral;
2. Mening-katnya upaya-upaya
1.1. Meningkatnya pemanfaatan bantuan UNCTAD kepada Indonesia dalam rangka peningka-tan kemampu-an dalam mengha-dapi perdagangan internasional dan pembangunan upaya-
V – 109
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Seminar dan temu usaha tentang peluang investasi “ The Prospect of Cross Border Economic Activities Business Opportunities in West Kalimantan” di Kalimantan Barat, Pontianak
3. Dilaksanakannya KTT XI Kelompok 15 di Jakarta untuk membahas kelanjutan
dan temu wicara yang berkaitan dengan investasi, seperti
Seminar dan temu usaha Peningkatan Modal Asing dikatikan dengan Pelaksana-an UU Otonomi Daerah
3. Terlaksananha kerjasama pembangunan dalam kerangka forum Consultative Group on
penyelesaian dan penjadual-an kembali masalah hutang luar negeri Indonesia kepada negara-negara kreditor dalam Paris Club;
3. Terlaksananya promosi investasi Indonesia di negara-negara potensial guna meningkatkan arus investasi ke Indonesia;
4. Meningka
upaya2. Terlak-
sananya promosi perdagangan, investasi, pariwisata serta sosial budaya di negara sahabat untuk memulihkan citra positif Indonesia di luar negeri
3. Terlak-sananya seminar dan temu usaha dan promosi terpadu di bidang perdagangan,
V - 110
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kerja sama pembangunan antar negara berkem-bang.
4. Terlaksananya temu wicara dan kunjungan luar negeri dengan mitra utama AS, Jepang, Singapura, Inggris dan Australia
Indonesia (CGI)
4. Terlaksananya Konsutasi Bilateral Tingkat Pejabat Tinggi Indonesia dan China
tkan kerjasama perdagangan investasi dan ekonomi RI-Korea Utara;
investasi pariwisata serta sosial budaya di negara sahabat Amerika Serikat, Canada, Mexico dan Panama, Peru, Venezuela, Brazil, Suriname, Kuba, Yunani, Finlandia, Austria
2. Meningkatnya kerjasama ekonomi dan perdagangan internasional;
1. Pening-katan kerjasama ekonomi dan perdagangan Indonesia
1. Kunjungan Presiden RI pada bln September 2002 ke Republik
1. Mening-katnya kerjasama teknik, perdagangan (ekspor) dan investasi
1. Terselenggaranya seminar pemberda-yaan UKM dan pengembangan
V – 111
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dengan Cina dan negara-negara teluk
2. Tersusunnya kajian dan hasil studi yang berkenaan dengan:
Peningka-tan ekspor ke Uni Eropa
Arah polugri di bidang krjasama ekonomi dan perdagangan
Promosi perdagangan dan investasi
Hongaria, Bosnia, Herzegovina dan Kroasia untuk menjajagi kemungkinan dan membuka peluang kerjasama khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan
2. Adanya kunjungan Pengusaha Besar Perancis ke Indonesia Januari 2002
3. Terlaksananya
dengan Rusia, Perancis, Inggris, dan Jerman serta kerjasama perdagangan dengan Hungaria, Polandia, dan Kroasia;
2. Terlaksananya penerapan ketentuan-ketentuan Peraturan Perlindungan Pajak Berganda (P3B), IGA dan MIGA dalam rangka peningka-
potensi di negara Eropa Tengah dan Timur
2. Terlak-sananya tindak lanjut tugas Pokja di bidang kerjasama politik, ekonomi, perdagangan dan investasi RI negara-negara kawasan Eropa Tengah dan Timur
3.3. Terlak-sananya temu usaha RI-EU di Brussel
V - 112
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ke negara ASEAN
seminar, temu wicara, temu usaha dalam rangka peningka-tan kerjasama ekonomi dan perdagangan, seperti
Temu wicara dengan negara D-8, Seminar
dan temu usaha peningkatan modal asing dalam otonomi daerah,
Temu wicara peningka-
tan investasi Indonesia;
3. Tersosialisasinya kesepaka-tan perdagangan interna-sional ke beberapa daerah dalam rangka peningka-tan ekspor Indonesia;
4. Meningkatnya kerjasama ekonomi melalui Forum Komisi Bersama dan Mekanis-me Counter
dan RI-FEALAC di Santiago
V – 113
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tan hubungan ekonomi dan pembangunan dengan Korsel, Persatuan Emirat Arab dan Afsel,
Seminar dan temu usaha kerjasama perikanan dalam forum Indian Ocean Rim Association for Regional Coopera-tion (IOR-ARC).
Seminar tentang
Trade;5. Mening
katnya kerjasama ekonomi dan pembangunan dengan negara-negara ASEAN
6. Meningkatnya kerjasama ekonomi dengan negara-negara anggota Asia Selatan, China, Jepang, Korea, India, Uni Eropa, Russia, AS,
V - 114
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
perkembangan ekonomi dan peluang usaha serta investasi di Indonesia dan pameran Produk Non Migas yang dilaksanakan di Helsinki
Promosi Perdagangan dan Investasi Di Dubai
Pelaksanaan Pameran Seni, Budaya dan Wisata serta Perwakilan RI di
Kanada, Australia, Selandia Baru dan UNDP
7. Meningkatnya peran Indonesia dalam kerjasama Selatan-Selatan dalam rangka Colombo Plan;
8. Terlak-sananya upaya-upaya penggalangan kerjasama dan bantuan teknik dengan negara sahabat
V – 115
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
KBRI Abu Dhabi dan Ottawa
yang terkait dengan UKM; Meningkatnya kerjasama ekonomi dengan negara-negara Nigeria, Mozambi-que, Afrika Selatan dan Zimbabwe;
9. Terselenggaranya seminar tentang peningkat-an hubungan ekonomi dan kebudaya-an dengan negara-negara Teluk dan
V - 116
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Afrika Utara baik di kawasan tersebut maupun di Indonesia;
3. Meningkatnya wisatawan asing; Terlaksana-nya pertemuan koordinasi antar instansi terkait dalam rangka meningkatkan arus wisatawan asing
Promosi Pariwisata di Dubai
Terlaksana-nya promosi di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, serta sosial budaya di negara sahabat untuk memulih-kan citra positif Indonesia di luar negeri;
4. Meningkatnya kualitas dan jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri;
Terlaksana-nya
Terlaksana-nya
Meluasnya pasar
V – 117
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pertemuan koordinasi antar instansi terkait dalam rangka pembaha-san: (i) kualitas dan kuantitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri; (ii) kesepaka-tan kesepaka-tan ILO
pertemuan koordinasi antar instansi terkait dalam rangka pembaha-san:
Kualitas dan kuantitas tenaga kerja indonesia (TKI) di luar negeri
Kesepakatan-kesepaka-tan ILO
lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia yang terampil di luar negeri;
5. Meningkatnya kesiapan Indonesia untuk mengantisipasi era perdagangan bebas;
Terlaksana-nya sosialisasi kesepaka-tan perdagang
1. Dilaksanakannya temu wicara, lokakarya dalam
1. Terben-tuknya adhoc working group dalam
1.1. Mening-katnya kesadaran di kalangan pengusaha
V - 118
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an internasional yang dihasilkan forum WTO, APEC, ASEM, dan AFTA melalui berbagai Lokakarya di berbagai tempat di Indonesia. Tema lokakarya tersebut: “Liberalisasi Perdagangan Lanjutan Dalam Kerangka WTO: Kesiapan Pemerintah dan
konteks perdagangan bebas, seperti
Temu wicara Peningka-tan Kesiapan dan Prospek Sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN
Loka-karya kesepaka-tan WTO dan AFTA pada tgl 5 September
pembahasan masalah yang terkait dengan Uni Eropa, ASEM, dan FEALAC dengan melibatkan mekanis-me koordinasi dan konsultasi;
2. Terlaksananya promosi investasi, perdagangan, pari-wisata, dan sosial budaya Indonesia di Jepang, Korea Utara dan
Indonesia khususnya UKM, akademisi, organisasi non-pemerintah dan instansi-instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, mengenai manfaat bantuan teknis UNCTAD;
2. Berkem-bangnya usaha kecil dan menengah (UKM) yang kuat, modern
V – 119
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pengusaha Daerah.
2002 di Bali dan Makasar pada tgl 8 Agustus 2002
Seminar sosialisasi APEC khususnya yang terkait dengan peningka-tan kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam negeri
2. Tersediannya bahan-
Korea Selatan;
3. Terlaksananya kerjasama dan bantuan teknik dari Jepang, Korea Utara dan Korea Selatan;
dan berdaya saing global dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
V - 120
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
bahan informasi di bidang ekonomi dan pembangunan negara-negara Korea Selatan, Afrika Selatan, Persatuan Emirat Arab serta negara-negara Amerika Latin.
6 Perluasan Perjanjian Ekstradisi
1. Terwujudnya UU Ekstradisi; 1. Tersusunnya bahan inisiatif dalam rangka penyempurnaan UU No. 1/1979
Tersusun-nya bahan kajian dalam kerangka kerjasama luar negeri untuk
Tersusun-nya bahan masukan dalam rangka penyempurnaan UU No. 1
V – 121
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tentang Ekstradisi
2. Ditetap-kannya UU No. 1/2001 tentang pengesa-han persetuju-an antara Pemri dengan Pemerin-tah Hongkong untuk penyera-han pelanggar hukum yang melarikan diri
menangani kejahatan lintas batas melalui proses ekstradisi
Tahun 1979 tentang Ekstradisi
2. Meningkatnya frekuensi pertukaran informasi bidang keamanan;
1. Meningkatnya frekuensi pertukaran
1. Tersusunnya bahan kajian dalam
1. Meningkatnya kerjasama penanggu-
V - 122
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
informasi bidang keamanan
2. Mening-katnya proses penyelesaian perkara kejahatan lintas batas negara
kerangka kerjasama luar negeri untuk menangani kejahatan lintas batas negara
2. Terlak-sananya pertemuan koordinasi antarinstansi dalam rangka pelaksana-an pertukaran informasi bidang keamanan dengan negara-negara sahabat
langan kejahatan lintas batas;
2. Terben-tuknya trilateral agreement on inteligence informa-tion exchange Indonesia-Malaysia-Filipina;
V – 123
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Memperlancar proses penyelesaian perkara kejahatan lintasbatas negara
Terlaksana-nya pertemuan koordinasi antar instansi dalam rangka pembahas-an kejahatan lintas batas negara
Tersusun-nya bahan kajian dalam rangka kerjasama penanga-nan kejahatan lintas-batas negara termasuk dalam kaitan dengan kerjasama bantuan hukum timbal balik dengan negara-negara lain khususnya dengan negara-negara ASEAN;
V - 124
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7 Peningkatan Kerjasama Bilateral, Regional dan Global/ Multilateral
1. Terpeliharanya stabilitas keamanan kawasan ASEAN;
1. Terlaksananya upaya-upaya dalam menciptakan situasi damai di wilayah Laut Cina Selatan
2. Terselenggaranya forum dialog VII Polkam sebagai bahan masukan dalam rangka penyusun-an kebijakan polugri tentang keamanan regional
1. Terlaksananya upaya-upaya damai di wilayah Laut Cina Selatan
2. Adanya joint declaration antara ASEAN dan China mengenai kerja sama di bidang Non-Traditional Security Issues
3. Dilaksanakannya temu wicara, lokakarya dalam rangka
1. Terselenggaranya forum dialog yang membahas isu-isu kejahatan lintas batas termasuk kegiatan terorisme interna-sional dan kaitannya dengan perkembangan politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan forum dialog mengenai pemanfaa-tan
1.1. TercapainTercapainnya nya konsensus konsensus Menlu Menlu ASEAN ASEAN untuk untuk menerima menerima naskah naskah ASEAN ASEAN Security Security Commu-Commu-nity Plan nity Plan of Action of Action untuk untuk disahkan disahkan dalam dalam KTT KTT ASEAN ASEAN ke-10 di ke-10 di LAOSLAOS
2.2. TerseleaiTerseleaikannya kannya program program aksi aksi ASEAN ASEAN Socio-Socio-cultural cultural Commu-Commu-
V – 125
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Pelaksanaan Lokakarya Laut Cina Selatan ke 12
4. Diper-olehnya anugerah ASEAN Award karena sumbangannya terhadap perdamaian regional di kawasan Laut Cina Selatan
upaya meningkatkan kerjasama ASEAN di bidang terorisme, HAM, Revitalisa-si ASEAN, termasuk pula pembahasan prospek sektor pertanian dan kehutanan
4. Pening-katan hubungan bilateral RI - Timor Leste
5. Tersedianya bahan kajian mengenai kerjasama
kerjasama FEALAC dan ASEM bagi Indonesia;
2. Tercipta-nya peningka-tan kerjasama ASEAN di bidang politik dan keamanan;
3. Terselenggaranya lokakarya Laut Cina Selatan XIII dalam rangka menyelesaikan konflik kawasan secara damai;
4. Terlaksa-nanya
nity nity sebagai sebagai awal awal terwujud-terwujud-nya nya integrasi integrasi komunitas komunitas ASEANASEAN
V - 126
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dalam bidang ekonomi dan politik dalam ASEAN +3
ekspedisi kerjasama penelitian sebagai implement-tasi usulan pada LCS XII
5. Terlaksananya Konperen-si OrganisasiOrganisasi Sub-Regional Asia-Afrika (AASROC) di Bandung pada Juli 2003
2. Meningkatnya peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik regional dan internasional;
Diperoleh-nya penghargaan dari
1. Pelaksanaan Lokakarya Laut Cina
1. Mening-katnya kerjasama di bidang
V – 127
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Komisi HAM PBB atas langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam upaya mengadili pelaku pelanggaraan HAM di Timor Timur
Selatan ke XII sebagai upaya untuk menyelesaikan potensi konflik di Laut Cina Selatan
2. Terlaksanya pertemuan konsultasi bilateral antara Pemerin-tah Indonesia dengan Australia pada September 2002
politik dengan negara-negara kawasan Afrika khususnya untuk mendukung proses reformasi dan demokratisasi di Indonesia serta integritas teritorial dan kesatuan nasional RI;
2. Terlaksananya ratifikasi konvensi-konvensi Interna-sional tentang
V - 128
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Hukum Perjanjian Interna-sional, Terorisme Interna-ional dan masalah pemberian suaka dan pengungsi;
3. Tersedianya bahan-bahan kajian mengenai ratifikasi berbagai konvensi yang berkaitan dengan pemajuan dan perlindungan hak-hak ekonomi, sosial dan
V – 129
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
budaya, sipil dan politik;
4. Terlaksananya kewajiban-kewajiban Indonesia pada konvensi-konvensi PBB mengenai perlucutan senjata yang telah diratifikasi;
3. Menguatnya dukungan internasional atas keutuhan wilayah Indonesia;
1. Adanya dukungan negara-negara ASEAN terhadap keutuhan dan kesatuan negara Indonesia
1. Dukung-an Sekjen PBB atas nama seluruh negara anggota PBB atas keutuhan wilayah dan
1. Tersedianya perangkat- perangkat hukum lanjutan dalam rangka penangan-an Alur Laut
1.1. Terlaksa-Terlaksa-nanya nanya upaya upaya diplomasi diplomasi dengan dengan negara-negara-negara negara tetangga/Atetangga/ASEAN SEAN untuk untuk menutup menutup
V - 130
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
sebagaimana tercermin dalam “Communique ASEAN Ministerial Meeting ke 34”
2. Adanya dukungan negara-negara sahabat di Amerika, Afrika, Timur Tengah, Asia Pasifik dan Eropa terhadap kedaulatan dan integritas wilayah RI
3. Adanya komitmen
kedaulatan Indonesia.
2. Dukung-an negara-negara di Pasifik atas keutuhan wilayah NKRI sebagaimana tercermin dalam KTT Pasific Island Forum
3. Ditetap-kannya PP No. 36 tahun 2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing
Kepulauan Indonesia (ALKI);
2. Terrselenggaranya pertemuan tiga negara (RI-Timor Lorosae-Australia) untuk membahas penetapan batas maritim (trijunction points) landas Kontinen dan Zona Ekonomi Eklusif di Selatan Timor Lorosae;
3. Terselenggaranya perunding-an dengan
jalur jalur pasokan pasokan senjata senjata gelapgelap
2.2. Terlaksa- Terlaksa- nanya nanya upaya upaya diplomasi diplomasi untuk untuk menyampamenyampaikan ikan bahwa bahwa kebijakan kebijakan otonomi otonomi khusus khusus bagi Papuabagi Papua dan NAD dan NAD sebagai sebagai solusi isu solusi isu separatis-separatis-me kedua me kedua daerah daerah tersebut.tersebut.
V – 131
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan dukungan terhadap NKRI dalam KTT Pacific Islands Forum (PIF) dalam kaitannya dengan kasus Papua
4. Perundingan RI dan UNTAET yang menghasilkan Joint Border Commis-sion.
5. 2 NLP Peta Khusus perbatasan RI-PNG
dalam Melaksanakan Hak Lintas Damai (PP LINDA)
4. Ditetap-kannya PP No. 37 tahun 2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Asing dalam Melaksanakan Hak Alur Laut Kepulauan yang ditetapkan (PP ALKI)
5. Ditetap-kannya PP No. 38 tahun 2002 tentang
Negara Timor Lorosae mengenai ALKI IIIA dan B;
4. Tersele-saikannya masalah-masalah residual paska jajak pendapat di Timor-Timur;
5. Tersele-saikannya masalah perbatasan dengan negara tetangga baik darat maupun maritim;
V - 132
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
skala 1:50.000
6. 17 NLP Peta Khusus perbatasan RI-Timor Lorosae skala 1:25.000 (hasil studi sementara yang belum disetujui kedua belah pihak)
7. 45 stasiun Pilar Batas di Mataram NTB berikut koordinat dan deskripsi-
Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia
6. Tersusunnya data akhir mengenai Pulau Sipadan dan Ligitan
7. Kekala-han Pemerin-tah Indonesia di Mahkamah Interna-sional mengenai Pulau Sipadan dan
V – 133
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
nya8. 47 NLP
Basis data spesial batas wilayah perairan
9. Basis data wilayah NTB 35 NLP skala 1:25.000
Ligitan8. Pelaksa-
naan kegiatan untuk penyelesaian masalah residual TimTim
9. Tersedianya bahan kajian dalam menyelesaikan isu-isu non-konvensional khususnya sebagai bahan pembuatan kebijakan puligri dalam mengha-dapi perkemba-ngan
V - 134
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
internal dan eksternal, serta mempertahankan integritas nasional
10. Peta perbatasan RI-Malaysia skala 1:50.000 sebanyak 10 NLP
11. Peta perbatasan RI-PNG skala 1:50.000 sebanyak 20 NLP
12. Validasi Peta Perbatasan RI-Timor Lorosae skala
V – 135
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1:25.000 sebanyak 10 NLP
13. Pilar Batas darat dan laut sejumlah 108 pilar untuk kabupaten/kota
14. Peta Batas Laut skala 1:50.000 sejumlah 20 NLP.
4. Meningkatnya peran dan partisipasi Indonesia dalam pembahasan isu-isu internasional;
1. Terkum-pulnya data/ informasi untuk digunakan dalam rangka memenangkan perkara di
Jogjakarta mengenai pembentukan Dialog Pasifik Barat Daya tgl 5 Oktober 2002 sebagai
1. Tersedia-nya bahan-bahan kajian dalam upaya penyusun-an kebijakan polugri dalam
1.1. Terlaksananya ratifikasi berbagai konvensi yang berkaitan dengan pemajuan dan perlindung
V - 136
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Mahkamah Interna-sional mengenai Pulau Sipadan dan Ligitan.
2. Dilaksanakannya pembahas-an Rancangan PP tentang Alur Laut dan Skema Pemisah Lalu Lintas di Laut Teritorial Indonesia, RPP tentang hak dan kewajiban kapal dan pesawat udara
forum untuk tukar menukar informasi dan pengalam-an mengenai berbagai isu regional dan interna-sional yang menjadi kepenting-an bersama.
nanya persiapan untuk melaksanakan peran Indonesia dalam pembahas-
mengha-dapi perkembangan di kawasan Asia Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah; kebijakan dalam rangka pemanfaatan kerjasama intra kawasan Amerika dan Eropa; kebijakan dalam upaya meningkatkan peran aktif Indonesia pada organisasi
an hak-hak ekososbud, sipil dan politik, serta opsional protokol konvensi hak anak, konvensi penghapusan penyiksaan serta opsional protokol hak sipil dan politik, pekerja migran dan penghapusan kejahatan genosida, hukum perjanjian interna-sional
V – 137
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
asing yang melaksanakan hak lintas alur laut kepulauan yang ditetapkan, RPP tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik dasra Kepulauan Indonesia, RPP tentang Hak dan Kewajiban Kapal Asing dalam Melaksanakan lintas damai melalui Perairan
an/ penangan-an persenjata-an, isu terorisme, serta konvensi anak PBB, seperti:
menjadi pihak traktat Pelarangan Menyelu-ruh Uji Coba Nuklir
kegiatan Panitia Kerja Tetap di bidang Perlucutan Senjata
List of
regional dan interna-sional; serta kebijakan khusus mengenai isu-isu kontem-porer yang tengah berkem-bang yang dapat mempengaruhi pelaksana-an hubungan dan politik luar negeri RI;
2. Tercipta-nya mekanis-me dialog dan kerjasama
termasuk tentang batas wilayah antar negara berupa peta dan titik koordinat batas, kejahatan lintas negara terorgani-sir, terorisme interna-sional, dan masalah pemberian suaka dan pengungsi, serta pemanfaatan teknologi dirgantara untuk
V - 138
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Indonesia.3. Peneta-
pan Rencana Aksi Nasional HAM 1998 – 2003 yang diselaraskan dengan praktek-praktek interna-sional
4. Adanya joint statement antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat tentang Terorisme dan Religious Tolerance
Animal and Plants Pathogen
Organiasi Nasional untuk traktat-traktat di bidang prelucutan senjata dan penyusun-an deklarasi Tahunan Konvensi Senjata Kimia
an kegiatan untuk penyusu-nan laporan pemerintah RI kepada Counter
yang berkelanjutan untuk realisasi bantuan dan kerjasama Uni Eropa kepada Indonesia;
3. Tercipta-nya saling pengertian antara Uni Eropa dan Indonesia dalam kerangka ASEM untuk meminimalkan hambatan-hambatan teknis dan non teknis;
4. Terbentuknya
keperluan perdamaian;
2.2. Terlaksananya kewajiban-kewajiban pelaporan Indonesia pada konvensi-konvensi HAM yang telah diratifikasi a.l. Konvensi Hak Anak, Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan,
Penghapus-an Penyiksaan dan Penghapus-
V – 139
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5. Kesiap-an Indonesia untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1373 (2001) tentang pemberantasan terorisme, secara penuh
6. Terlaksananya KTT XI Kelompok 15 di Jakarta untuk membahas isu teknologi informasi
Terorisme Committee PBB sesuai Resolusi Dewan Keamanan 1372/2001 tentang Penangan-an Terorisme Internasional dan laporan Pemrintah ke Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB sasuai resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1267/1999
garanya
national peace centre sebagai wadah mekanis-me utama pelaksana-an partisipasi Indonesia dalam operasi-operasi pemeliharaan perdamai-an PBB;
5. Mening-katnya peran dan partisipasi Indonesia dalam operasi pemeliharaan perdamai-an PBB;
an Diskriminasi Rasial;3.3. Peneta-pan
Rencana Aksi Nasional HAM 2004-2009 yang telah mengakomodasi perkembangan terkini di bidang HAM
4.4. Terlaksananya upaya diplomasi untuk mendo-ong berkemba-ngnya kerjasama di bidang HAM dengan organisasi
V - 140
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan komunikasi
7. Tersusunnya bahan masukan dalam rangka meningkatkan peran Indonesia di bidang keamanan, perdamai-an, perlucutan senjata, serta instrumen HAM interna-sional, yang diperoleh melalui berbagai kegiatan:
dalam rangka
Seminar yang bertema “ Dinamika Hubungan RI- AS pasca tragedi WTC dan tragedi Bali”
an kegiatan menyiap-kan laporan awal Pemerin-tah Indonesia pada Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial serta laporan
6. Terlaksa-nanya sosialisasi tentang pentingnya peningka-tan dan pengisian hubungan Indonesia dengan negara-negara MENA dan GCC;
7. Tercipta-nya peningka-tan kerjasama ASEAN dalam penanggulangan masalah-masalah Sosial dan Pembangunan Sosial
regional dan interna-sional
5.5. Tersosialisasikan-nya komitmen-komitmen Pemerintah RI di bidang pemajuan dan perlindungan HAM ke beberapa daerah dalam rangka peningka-tan penghormatan HAM di Indonesia;
6. Mening-katnya hubungan
V – 141
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ratifikasi Compre-hensive Test Ban Treaty (CTBT)
konvensi senjata biologi (list of animal and Plants Pathogen)
Arms and Light Weapons
tentang Operasi Pemeliharaan Perdamai-an PBB
tentang Ranjau Darat Anti
periodik pelaksana-an Konvensi Hakl Anak PBB
an persiapan akhir ratifikasi untuk Kovenan Hak Sipil dan Politik serta Kovenan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
ya gugus tugas koordinasi pemberan-tasan terorisme
(Social Development);
8. Terselenggaranya peran Indonesia sebagai Ketua Panitia Tetap ASEAN ke 37;
9. Terselenggaranya KTT ke-9 ASEAN di Indonesia tahun 2003 dan peran Presiden RI sebagai Ketua KTT ASEAN tersebut;
dan kerjasama bilateral di bidang politik khususnya penanggulangan kejahatan lintas batas termasuk pemberan-tasan terorisme interna-sional; ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara Asia Selatan dan Tengah terutama dengan India, Pakistan, Iran,
V - 142
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Personnel sebagai bahan masukan ratifikasi Traktat Pelarangan menyelu-ruh Ranjau Darat Anti Personnel
Informal Asia Eropa tentang HAM
pelarangan perdagangan gelap senjatan ringan dan kaliber kecil
nya peran aktif Indonesia dalam forum Pasific Inlands Forum sebgai upaya untuk membentuk struktur hubungan baru dengan negara tetangga di wilayah Pasifik
ya Jakarta Center for Law Enforce-ment Coopera-tion sebagai
Afghanis-tan dan Uzbekistan; dan negara-negara anggota AU, CAEMC, CEN-SAD, COMESA, EAA, ECCAS, ECO, ECOWAS, SADC dan WAEMU;
7. Ditanda-tanganinya ASEAN-Australia dan ASEAN-Russian Fedration mengenai Joint Declara-tion for Coopera-
V – 143
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pusat latihan bagi penegak hukum negara-negara Asia Pasifik dalam pemberantasan terorisme dan kejahatan internasional
tion to Combat Interna-tional Terorism,
8 Pengawasan Aparatur Negara
Menurunnya persentase KKN yang terjadi di lingkungan aparatur negara
Meningkat-nya kegiatan audit terhadap penyelenggara negara dan instansi pemerintah
Meningkat-kan pemberan-tasan KKN melalui mekanis-me koordinasi sesama aparat pengawas-
Meningkat-nya hasil laporan investigasi oleh BPKP sebagai salah satu badan pemeriksa kepada badan
Meningkat-nya upaya pemeriksaan dan temuan yang memiliki kecenderungan KKN di lingkungan
V - 144
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an internal pemerintah, Forum Bersama APIP
penegak hukum, Kejaksaan, yang telah ditindak lanjuti
aparatur pemerintah
Menurunnya jumlah keseluruhan uang/kekayaan negara yang terindikasi tindak pidana korupsi (TPK)
Meningkat-nya persentase pejabat yang melapor-kan kekayaan di KPKPN
KPKPN telah mengeluarkan daftar kekayaan pejabat negara.
Meningkatnya jumlah formulir daftar kekayaan pejabat negara dan pejabat pemerintah yang diterima kembali dan
Disosiali-sasikan dan diterapkannya strategi pemberan-tasan korupsi “tiga pilar”, yaitu: preventif, investigatif/represif, dan edukatif secara paralel
Terlaksana-nya tindakan investigatif/ represif oleh KPK terhadap mutu proses dan hasil audit investigatif dan kompetensi auditorny
V – 145
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
diperiksa oleh KPKPN
Meningkatnya Penyelesaian tindak lanjut kasus-kasus yang berindikasi KKN
Telah terbentuk-nya lembaga indepen-den KPKPN, yang melaksanakan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat negara
Meningkat-nya upaya penyelesaian kasus kasus yang berindikasi KKN dengan instansi penyidik
Meningkat-nya persentase penyelesaian kasus KKN
Melanjutkan penyelesaian kasus kasus KKN
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menginformasikan tentang kinerja dan tindakan KKN di lingkungan aparatur negara
Meningkat-nya pengaduan masyara-
Telah disusunnya pedoman
Tersusun-nya sistem informasi pengawas-
Melaku-kan sosialisasi penerapan
V - 146
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kat yang meliputi 162 kasus penyalah-gunaan, 65 kasus pelayanan, 135 kasus korupsi dan pungli
umum penangan-an pengaduan masyara-kat
an masyara-kat berupa software dan pedoman aplikasinya
sistem informasi pengawas-an masyara-kat
Meningkatnya persentase instansi pemerintah yang melaksanakan kauntabilitas kinerjanya (akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,AKIP)
Telah disosialisasikannya penerapan sistem AKIP di pemerintah pusat dan daerah
Telah diwujud-kannya 2.796 LAKIP modifikasi di lembaga pemerintah
Telah dilaksana-kannya 1.697 evaluasi LAKIP yang disusun
Meningkatnya kerjasama pengembangan dan implemen-tasi sistem AKIP
V – 147
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
oleh pemerintah pusat dan daerah
Meningkatnya jumlah daftar kekayaan pejabat negara dan pejabat pemerintah yang diperiksa
diselesaikannya penyebar-an formulir pengisian daftar kekayaan pejabat negara dan pejabat pemerintah oleh Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN)
Makin meningkatnya persentase pejabat yang melapor-kan kekayaan-nya
Pemutakhir-an pelaporan daftar kekayaan pejabat, terutama pada pejabat baru dan perubahan kekayaan
Terbentuknya satu badan pemeriksa di lingkungan pemerintah
Telah dibahasnya
Disahkan-nya pasal
Penyusunan revisi Undang-
Penyusunan Undang-undang
V - 148
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Badan Pemeriksa Keuangan dalam Amandemen Konstitusi UUD 1945.
tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai badan untuk memeriksa pengelola-an dan tanggung jawab keuangan negara yang bebas dan mandiri dalam Amande-men Konstitusi UUD 1945 (Bab. VIIIA pasal 23E, 23F, 23G)
undang Nomor 5 tahun 1973 tentang BPK
tentang Pemeriksaan Pengelola-an dan Tanggung-jawab Keuangan Negara
Penyusunan rekomen-dasi instansi pengawas publik: internal dan ekternal
9 1. Penataan Terlaksananya pelimpahan kewenangan dari Telah T Telah Telah
V – 149
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kelembagaan dan ketatalaksanaan
2. Peningkatan kualitas Pelayanan Publik
pusat ke daerah sesuai PP No. 25 Tahun 2000 sebagai pelaksanaan UU No. 22 Tahun 1999
disosialisasikannya dan dilaksana-kannya PP. No. 25 Tahun 2000 mengenai kewenang-an pemerintah daerah yang meliputi P3D.
Telah disusunnya draf RUU susunan Organisasi Kepresidenan.
Telah disusunnya Rancangan PP tentang Pedoman
elah disusunnya Rancangan Peraturan tentang pedoman Evaluasi Organisasi Pemerin-tah pusat dan daerah.
Telah diselenggarakannya kegiatan evaluasi kelembagaan pemerintahan pusat dan daerah.
Tersusun-nya Rancangan Keppres
dikeluar-kannya beberapa Rekomen-dasi tentang:
1. Pola penataan kelembagaan kecamatan dan desa.
2. Strategi menumbuhkan netralitas birokrasi.
3. Pening-katan kompeten-si SDM Aparatur dalam pelaksana-an perencana-an pembangunan daerah
dikeluarkannya Rekomen-dasi tentang:
1. Dampak implikasi PP No. 8 tahun 2003.
2 Penyusunan Kementerian Negara dan Lembaga Pemerin-tah Bukan Kementerian Negara Pasca Pemilu 2004.
3 Peran diklat sebagai salah satu pendorong perubahan.
V - 150
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Organisasi Unit Pelaksana Terpadu (UPT).
Tersusun-nya Rancangan Keppres tentang Pedoman Organisasi Instansi Vertikal.
Terlaksananya PP 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang kemudian diubah dengan PP
tentang Organisasi Sekretariat Lembaga tertinggi dan tinggi negara serta rekomen-dasi pengaturan tugas, wewenang, susunan dan kedudukan masing-masing lembaga.
Tersusun-nya pedoman pengalihan unit organisasi Pemerintah untuk menjadi
yang partisipatif
4. Penataan kelembagaan daerah berdasar-kan PP No. 8 tahun 2003.
5. Perlu dibuat peraturan perundang-undangan yang mengatur lebih rinci tentang kewenang-an pemerintah daerah dalam bidang pendidikan
6. Identitas status hukum dan klasifikasi
4 Alterna-tif bentuk kelembagaan pengembangan hukum yang ideal untuk di implement-tasikan di Indonesi.
Alterna-tif bentuk dan substansi peraturan hukum adminis-trasi negara tentang kependudukan
V – 151
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
8 Tahun 2003.
Tersusun-nya Draft RUU Etika Aparatur Negara.
BUMN/BUMD/BHMN dan swasta.
Tersusun-nya Rancangan Keppres tentang Pedoman Sekretariat Lembaga Non Struktural/Forum/ Komisi/ Dewan, dll.
Tersusun-nya RUU Kementerian Negara.
Tersusun-nya Pedoman Evaluasi
materil TAP MPR yang perlu ditetapkan berdasar-kan Amande-men UUD 1945.
7. Sistem hukum dan pengimplementasian check and Balances System.
8. Konsep Landasan dan mekanisme Hukum dan Penyelenggaraan Kerjasama antar Daerah.
Mekanisme
V - 152
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kelemba-gaan.
Penyempurnaan PP No.25 tentang Kewenangan Pemerin-tah pusat dan daerah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah otonom.
pencegah-an dan penyelesaian perselisih-an antar instansi pemerintah
Tertatanya kelembagaan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota yang lebih efisien sebagai penjabaran UU No. 22 Tahun 1999
Tersusunnya Keppres No. 82/2000 tentang Pokok-pokok Organisasi/LPN
Tersusunnya
Dikeluar-kannya PP No. 84 tahun 2001, sebagai tindak lanjut dari PP No. 22 tahun 1999 dalam
PP No. 8 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
Telah disusunnya Pedoman Tatalak-
Dihasil-kannya Buku teknis Penyusun-an Organisasi Pemerin-tah.
Telah diidentifi-
V – 153
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Keppres No. 83/2000 tentang Bappenas
penyusun-an kelembagaan Pemda.
Tersusunnya Keppres No. 101/2001 tentang Keduduk-an, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara
Tersusunya Keppres No. 103/2001 tentang Keduduk-an, Tugas, Fungsi Kewenang
sana Pelayanan Umum.
Tersosialisasikannya budaya kerja yang baik pada instansi pemerintah
Tersusun-nya Pedoman Umum Tata Naskah Dinas.
Telah disosialisasikannya S.K Men.Pan No. 357/M.PAN/12/2001 tentang Langkah-langkah Efisiensi
kasi berbagai faktor yang mempengaruhi serta strategi yang perlu dikembangkan dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance BUMN dan BUMD. Dibentukn
ya Rumusan bentuk pola hubungan antara lembaga pemerintahan negara dalam penyeleng
V - 154
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND
Tersusunnya Kepppres No. 108/2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Menteri Negara
Tersusunnya Keppres No. 110/2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I LPND
dan Penghematan serta Hidup Sederhana di lingkungan aparatur negara.
Telah disusunnya database dan analisa produk hukum pemerintah dalam bidang hukum Adminis-trasi Negara di lingkungan instansi pemerintah
Tersusunnya database jabatan
garaan pemerintahan negara.
Tersusunnya standardisasi kinerja kompeten-si SDM Aparatur.
Tersusunnya standardisasi khusus kompeten-si SDM Aparatur Pemerintahan Pusat dan Daerah.
Persama-an persepsi berbagai pihak baik pusat maupun daerah mengenai
V – 155
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
fungsional Sumber Daya Aparatur (SDA) di daerah.
Tersusunya Sistem Informasi diklat aparatur.
Tersusunnya Keppres No. 2/2002 tentang Keduduk-an, Tugas, Fungsi Kewengan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara
Tersusunnya Keppres No. 3/2002
sistem manajemen kinerja otonomi daerah bersdasar-kan hasil evalusasi penyelenggaraan otonomi daerah.
Strategi pengembangan sistem pelaporan dan pertangungjawaban daerah.
V - 156
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tentang Keduduk-an, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND
Tersusunnya Keppres No. 4/2002 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Menteri Negara
Tersusunnya Keppres No. 5/2002 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I
V – 157
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
LPND
Meningkatnya persentase instansi pusat yang sudah memiliki renstra dan pemerintah daerah yang sudah memiliki propeda
Meningkatnya kesadaran aparat pemerintah pusat dan daerah dalam menyam-paikan renstra
Tersusunya Surat Edaran Meneg PPN No. 2400/M.PPN/05/2003 tentang Pedoman Koordinasi Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2003
Surat Edaran Bersama Meneg PPN/ Ka. Bappenas dan Mendagri No. 135/M.PPN/03/2004 tentang Pedoman Pelaksana-an Forum Perencanaan Partisipatif Tahun 2004
Semakin terkendali dan terkelolanya dokumen/arsip secara efektif dan efisien
Tersusunnya dokumen/ arsip sesuai dengan jenis dan
Tertatananya dokumen/ arsip secara efisien dan dapat
Data dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih luas dari
Data dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih luas dari
Data dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih luas dari
V - 158
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
golongannya
diakses dari berbagai tempat melalui jaringan komputer
berbagai tempat
berbagai tempat
berbagai tempat
Meningkatnya persentase unit-unit kerja pelayanan publik yang menyempurnakan pelaksanaan pelayanan publiknya
Telah disusunnya hasil evaluasi dan formulasi bentuk pelaksana-an sistem pelayanan terpadu.
Meningkatnya motivasi untuk memperbaiki kinerja pelayanan dengan program
Telah disusunnya Standar pelayanan Minimal berdasar-kan Pedoman Umum Pelayanan Publik.
Telah disusunnya rumusan revisi pedoman umum tatalaksana pelayanan publik.
Telah
Dihasil-kannya beberapa Rekomen-dasi tentang:
1. Perlu dilakukan koordinasi perencana-an antar instansi yang terkait dalam pengelola-an infrastruk-tur ketenaga-listrikan
Dihasil-kannya beberapa Rekomen-dasi tentang:
1. PTN dengan status BHMN dan pengelola-an PTN yang lebih efisien dan efektif.
2. Kebijakan pengawa-san pengelola-
V – 159
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Telah disusunnya rekomendasi mengenai pelayanan publik
disusunnya naskah akademik RUU pelayanan publik
dan jalan.2. Staretgi
peningka-tan kepemilik-an HAKI bagi UKM.
3. Pengelo laan harta kekayaan negara.
4. Pening-katan pengembangan aliansi stratejik pada kawasan terpilih.
Tersedianya data dan informasi pelayanan penyedia-an fasilitas bagi penigkatan
an Keuangan Negara serta pelakasanaan pengawa-san.
3. Efektifi-tas pelaskana-an kebijakan di Daerah.
4. Pelakasanaan Budaya Kerja Aparatur.
Alterna-tif pengelola-an kerjasama sister city antara kota-kota di Indoensia dengan
V - 160
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kesejahteraan PNS melalui dana pensiun.
kota-kota di Luar Negeri.
Rancangan usulan standar pelayanan penyeleng-garaan haji.
Persentase ketidakpuasan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
Tersusunnya hasil evaluasi dan formulasi bentuk pelaksana-an sistem pelayanan terpadu
Telah disusunnya konsep indeks tingkat kepuasan masyara-kat
Teruji-nya metode pengukur-an kepuasan pelanggan
Meningkatnya persentase unit-unit pelayanan publik yang dinilai baik
Telah diinvetarisasinya fungsi-fungsi pelayanan publik
Telah dilaksanakannya korporati-sasi dan privatisasi unit-unit
Tersedianya data dan informasi mengenai faktor-faktor yang
V – 161
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dalam rangka penataan fungsi-fungsi pelayanan kepada sektor swasta dan masih dipertahankan oleh pemerintah
organisasi pemerintahan yang melaksanakan pelayanan publik.
Telah dilaksana-kannya pilot project pengembangan Good Governance Fasilita-tor
Pengelola-an Pengaduan Masyara-kat
Terlaksananya Pemantau-an dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik.
menjadi kesenjang-an antara kualitas pelayanan publik yang diberikan instansi pemerintah dengana standar pelayanan publik.
Tersedianya data dan informasi mengenai berbagai perijinan yang diselenggarakan oleh pemerintah
V - 162
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Telah disusunnya Pedoman Pelaksana-an Penilaian dan Penghargaan Citra Pelayanan Prima sebagai Unit Percontoh-an.
Telah diterbitkannya Kep. Men PAN No. 138 tahun 2002 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan kepada PNS teladan tahun
V – 163
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2002. Penerapan e-government
10 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Meningkatnya pelaksanaan restrukturisasi dan realokasi PNS ke instansi lain di pusat dan daerah
Telah dibentuk-nya RPP tentang pengangkatan, pemindah-an & pemberhentian PNS
Telah dibentuknya RPP tentang Formasi PNS
Telah dilaksanakannya sosialisasi pedoman
Telah dilaksana-kannya asistensi dan monitoring Distribisi PNS.
Telah dilaksanakannya asistensi dan monitoring penyerapan PNS ke daerah.
Telah dilaksanakannya lanjutan
1. Tersedia-nya pejabat eselon I yang memiliki kompeten-si di dalam menyiap-kan rancangan kebijak-sanaan strategis dan program nasional.
2. Tersedia-nya instrumen seleksi Diklatpim Tk.II.
3. Tercipta-
Data kapasitas lembaga diklat sebagai gambaran kelayakan dalam menyelenggarakan diklat.
Sosialisasi dan tersedia-nya sistem informasi Diklat Aparatur berbasis teknologi informasi yang bisa diakses oleh
V - 164
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
penyusun-an formasi dan relokasi PNS (PP No. 97/1999)
Telah dilaksana-kannya pengalihan status dari PNS Pusat menjadi PNS Daerah
Telah dilaksana-kannya realokasi PNS Pusat sesuai dengan kebijakan dan penataan kelembaga
assistensi, falistasi dan pelatihan pejabat dan petugas kepegawaian.
Telah dibentuknya RPP tentang Perpindah-an PNS
nya kesamaan persepsi diantara eksekutif nasional tentang penafsiran dan implemen-tasi kebijakan nasional.
4. Tercipta-nya perangkat lunak dan bank data mengenai Diklat Spimnas.
5. Tersedia-nya kurikulum dan bahan ajar yang aktual bagi pelaksana-an Diklat.
Lembaga Diklat di seluruh Indonesia.
Tersusun-nya 4 buku Pedoman Teknis Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang tingkat Pertama, Muda, Madya dan Utama.
Tersusun-nya pedoman teknis Diklat Calon Widiyais-wara.
Tersusunnya buku pedoman
V – 165
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an dalam rangka pelaksana-an UU 22/1999.
Telah ditetapkannya PP No. 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan status Anggota TNI dan anggota POLRI menjadi PNS untuk menduduki jabatan struktural.
6. Informasi kurikulum Diklat TMKP.
perolehan angka kredit bagi Widyais-wara dan Tim Penilai
Meningkatnya jumlah PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan di pusat maupun di daerah
Telah diselangga
Telah tersusun-nya
Telah terseleng-garanya
Terlatih-nya tenaga
V - 166
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rakannya diklat taknis dan non-teknis di bidang kepegawaian sebanyak 22 angkatan.
Semakin meningkatnya jumlah PNS di daerah dan pusat yang mengikuti diklat tahknik perencana-an dan pembangunan
pedoman bagi penyusun-an klasifikasi jabatan.
Telah diselenggarakannya sebanyak 19 Diklat bagi pegawai, baik untuk Widyais-wara, Diklatpim dan Diklat teknis lainnya.
Telah disusunnya penulisan modul Diklat Kewidyaiswaraan berjenjang dan Sistim
Diklat Fungsional dan Diklat tim Penilai Arsiparis
Widyais-wara yang mampu dan trampil mengajar dengan mengacu pada rencana pengajaran yang sistematik.
Terlaksananya pemeriksaan terhadap DUPAK Widyais-wara Gol. Ruang IV/c s.d IV/d dan IV/e
Tersedia-nya pejabat eselon I
V – 167
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Informasi Widyais-wara.
Telah dibangun-nya sistem informasi diklat aparatur.
Telah disusunnya pedoman kurikulum dan modul diklat TOC, MOC, dan TNA.
Telah disusunnya pedoman penyelenggaraan diklat PEN.
Telah diselenggarakannya diklat
yang memiliki kompeten-si di dalam menyiap-kan rancangan kebijkasanaan strategis dan program nasional sesuai dengan fungsi dan peran organisasi.
terciptanya kesamaan persepsi diantara eksekutif nasional tentang penafsiran dan implemen-
V - 168
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
teknis dan non teknis dibidang kepegawaian terhadap 15 angkatan.
tasi kebijaksa-naan nasional.
Terindenti-fikasinya Motivasi Berprestasi
Kurikulum dan modul diklat legal drafting dan diklat manaje-men publik relation.
Terseleng-garanya Diklat Fungsional dan diklat Tim Penilai Arsiparis.
Meningkatnya jumlah PNS yang telah mengikuti diklat jabatan
Terkirim-
Terkirimnya PNS
Terkirimnya PNS
Terkirimnya PNS
Terkirimnya PNS
V – 169
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
nya PNS mengikuti diklat gelar S-2 dalam negeri sebanyak 60 orang
Terkirim nya PNS mengikuti diklat gelar S-2 luar negeri sebanyak 20 orang
mengikuti diklat gelar S-2 dalam negeri sebanyak 99 orang
Terkirimnya PNS mengikuti diklat gelar S-2 dalam negeri sebanyak 99 orang
Terkirimnya PNS mengikuti diklat gelar S-2 luar negeri sebanyak 34 orang
mengikuti diklat gelar S-2 dalam negeri sebanyak 77 orang
Terkirimnya PNS mengikuti diklat gelar S-2 luar negeri sebanyak 18 orang
Terkirimnya PNS mengikuti diklat substantif sebanyak 339 orang
mengikuti diklat gelar S-2 dalam negeri sebanyak 146 orang
Terkirimnya PNS mengkuti diklat gelar S2 linkage program sebanyak 40 orang
Terkirimnya PNS mengikuti diklat substantif sebanyak 837 orang
mengkuti diklat gelar dalam negeri sebanyak 276 orang
Terkirimnya PNS mengkuti diklat gelar S-2 luar negeri sebanyak 10 orang
Terkirimnya PNS mengikuti diklat gelar S-2 linkage program sebanyak 60 oran
Terkirimnya PNS mengikuti diklat S-3 dalam negeri
V - 170
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
sebanyak 10 orang
Meningkatnya profesionalisme aparatur negara termasuk pengembangan jabatan fungsional
Tersusunnya peraturan JFP sebanyak 4 buah
Terlaksananya sosialisasi dan fasilitasi diklat perencanaan dan JFP sebanyak 25 kali.
Terseleng ganya diklat struktural mulai dari diklat Adum, Diklatpim I, II, III dan diklat
Tersusunnya peraturan JFP sebanyak 3 buah
Terlaksananya sosialisasi dan fasilitasi diklat perencanaan dan JFP sebanyak 25 kali.
Telah dilaksana-kan lebih kurang 19 Diklat di lingkungan aparatur negara.
Telah tersedia-
Tersusun-nya peraturan JFP sebanyak 6 buah
Terkirim nya PNS mengikuti diklat fungsional Penjenjangan tk. pertama sebanyak 100 orang
Terkirim nya PNS mengikuti diklat Fungsional Penjenjangan Tk. Muda sebanyak 100 orang,
Terkirim nya PSN mengikuti
V – 171
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
fungsional lainnya.
Meningkatnya jumlah PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan di pusat maupun di daerah.
nya 500 orang tenaga Widyais-wara di pusat dan daerah, yang tepat dari segi kuantitas
diklat Fungsional Penjenjangan Tk. Madya sebanyak 25 orang
Terkirim nya PNS mengikuti diklat substantif sebanyak 70 orang
Terlaksananya sosialisasi dan fasilitasi diklat perencanaan dan JFP sebanyak 10 kali
Meningkatnya tingkat gaji PNS, TNI dan Telah
V - 172
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Polri Telah ditetapkannya PP No. 11 tahun 2003 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagai pengganti PP No. 26 Tahun 2001 tentang Perubahan atas PP No. 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
Dikeluar
disusunnya sistem evaluasi diklat teknis aparatur pemerintah
Dibentuknya RPP tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS
V – 173
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kannya Keppres No. 64 Tahun 2001 tentang penyesuai- an gaji pokok PNS menurut PP No.6 tahun 1997 kedalam PP No. 26 tahun 2001.
Ditetapkannya PP No. 27 tahun 2001, tentang perubahan atas PP No.8 Tahun 2000 tentang
V - 174
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
peraturan gaji hakim peradilan umum, peradilan tata usaha negara dan peradilan agama.
Ditetapkannya Keppres No.65 Tahun 2001, tentang penyesuai-an gaji hakim sesuai dengan PP No. 27 tahun 2001.
Ditetapkannya PP No. 30 tahun 2001
V – 175
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tentang Pensiun Pokok Pensiun PNS dan Janda/ Dudanya.
Ditetapkan PP No. 31 Tahun 2001, tentang Penetapan Pokok Pensiun Hakim peradilan umum, PTUN, dan Peradilan Agama serta Janda/ Dudanya
V - 176
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Persentase tingkat kesesuaian jumlah PNS dalam suatu instansi dengan beban tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan
Telah disusunnya RPP tentang Formasi PNS
Meningkatnya pelaksanaan sistem penilaian kinerja PNS (sebagai pengganti DP3) yang dapat mendorong peningkatan produktifitas dan kualitas kinerja PNS
Tersusun-nya variabel-variabel penilaian kinerja dan instrumen pengukur-an kinerja aparatur.
Disusun-nya variabel-variabel penilaian kinerja instrumen pengulkur-an kinerja
V – 177
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
aparatur
11 Pengembangan Informasi, Komunikasi dan Media Massa
1. Terbentuknya dan sempurnanya perangkat perundang-undangan yang memberikan jaminan hukum terlaksananya fungsi media massa dan terlindunginya masyarakat dari pengaruh negatif media massa
Tersusun-nya naskah akademik RUU Kebebasan Memperoleh Informasi Publik (KMIP)
- Tersusunnya RUU KMIP (Rancang-an Undang-undang Kebebasan Memperoleh Informasi Publik)
- Tersosialisasinya RUU KMIP
- Terlaksa-nanya kajian-kajian tentang peraturan perundangan yang diperlukan untuk
1. Melanjutkan sosialisasi RUU KMIP dan proses kesepakatan interdep
2. Tersedianya hasil kajian tentang kesiapan badan publik menghadapi pelaksana-an undang-undang yang berkaitan dengan kebebasan memper-oleh
1. Tersedia-nya data dan informasi tentang krisis Pemilu 2004
2. Tersedia-nya data dan informasi aspirasi masyara-kat terhadap pelaksana-an Pemilu 2004
V - 178
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
menduku-ng terseleng-garanya pendayagunaan teknologi Kominfo
informasi.3. Tersedia
nya rekomendasi hasil forum komunika-si dg lembaga media penyiaran di Jakarta
4. Terlaksananya forum peningka-tan pemaham-an kebebasan dan kontrol media massa di Surabaya dan Jakarta.
V – 179
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Terbentuknya kebijakan pemanfaatan teknologi informasi
Tersusun-nya :
- Rumus-an manaje-men pelayanan informasi.
- Model informasi pusat dan daerah.
- Model performansi aliran informasi pemerintah
Meningkat-nya partisipasi dalam penyusun-an kebijakan teknologi Kominfo (ICT) pada instansi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
-dan Penyusunan standar pelayanan minimum di bidang penyedia-an dan penyebar-an informasi publik. -
nya hasil kajian yg mem-punyai validitas tinggi, obyektif dan dpt diaplikasi-kan dlm pengem-bangan sistem pelayanan
-nya grand design pemanfaatan teknologi informasi (sedang dilaksana-kan)
V - 180
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
informasi publik -
hasil kaji-an umpan balik ma-syarakat yang dapat digunakan sebagai landasan pengambilan kebijakan-
nya informasi teknologi informasi pada pameran TI di Jakarta. -
ya kajian kemitraan LIN dan pers nasional
V – 181
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dlm rangka penyedia-andan penyebar-an informasi publik.-
nya hasil jajak pendapat isu-isu krusial pra Pemilu th. 2004 hasil kerjasama dengan UI
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan investasi swasta dalam penggunaan jasa pelayanan informasi, komunikasi dan media massa
- - Terseleng garanya forum pemberda-yaan lembaga komunikasi dan informasi pemda dan masyarakat
- Terseleng-garanya forum pengembangan manaje-men pengelolaan media komuni-kasi di
- Terselenggaranya forum pengembangan media/pers masyara-kat kampus
- Terselenggaranya
V - 182
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Mening-katnya partisipasi dalam penyusun-an kebijakan jaringan komunika-si sosial dalam masyara-kat
- Mening-katnya partisipasi stakeholders dalam pengembangan sarana kominfo
Medan dan Makasar.
- Terselenggaranya forum pemberda-yaan SDM kelompok informasi masyara-kat di Palembang dan Yogya-karta.
- Terselenggaranya Forum komunikasi dgn Lembaga Media Penyiaran di Jakarta.
- Kerjasama dengan Lembaga Penyiaran
forum pengembangan KIM dalam rangka pelancaran arus informasi di Bengkulu, Pontianak dan Kupang
- Terselenggaranya forum komunika-si dengan media penyiaran di Denpasar
V – 183
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RRI dan Televisi dalam menyebar-kan informasi.
4. Terwujudnya jaringan informasi, komunikasi dan media massa ke seluruh pelosok
Terinvetarisasinya media komunitas
- Tersusun nya konsep pengembangan media komunitas
- Dimanfaat kannya data basis kominfo bidang SDM Kominfo, jaringan kominfo, sarana komuni-kasi, teknologi kominfo (ICT),
- Kerja-sama dengan Pemda Kalbar dalam rangka penyebar-an informasi di Bidang Kesra.- Sosiali-
sasi UU Pemilu bekerjasama dengan Setjen DPR RI dan KPU bagi seluruh
Terseleng -garanya forum temu konsultasi / sarasehan KIM di Bandung
V - 184
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dalam perumusan kebijakan.
pejabat Eselon I Dep/LPND/BUMN dan Pejabat Provinsi Seluruh Indonesia- Pelaksa-
naan sosialisasi UU Pemilu dan UUD 1945 hasil Amande-men bekerjasama dengan Pemerin-tah 7 provinsi
5. Terjaminnya kemandirian, kebebasan, dan kedewasaan pers sebagai media komunikasi dan informasi massa sebagai alat kontrol sosial penyelenggaraan pemerintahan
- Tersusunnya rumusan pengembangan
Terbentuk-nya forum komuni-kasi lembaga
- Terlak-sananya forum peningka-tan
V – 185
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
lembaga pemantau media.
- Sosiali-sasi rumusan pengembangan media komunitas
pemantau media
pemaham-an ttg kebebasan dalam kontrol media massa di Jakarta, dan Surabaya
- Terlaksananya forum pengem-bangan SDM Lembaga Pemantau Media di Pontianak.
6. Meningkatnya akses masyarakat nasional terhadap informasi pembangunan
Tersusun-nya konsep dan tersosialisasikannya tata alir informasi
Tersusun-nya konsep kerangka pedoman dan standar SDM
Kerja sama dengan RRI dalam program mimbar informasi publik
_
V - 186
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pemerintah bidang Kominfo
(disiarkan dua kali dalam seminggu)
7. Meningkatnya pengkajian dan pengembangan informasi dan komunikasi
- Telaahan kebijakan informasi dan komuni-kasi.
- Naskah standar pelayanan informasi pemerintah
- Data dan informasi media literasi.
- Gambar-an pengelola-an informasi dan komuni-kasi di daerah
- Rancang-an pengembangan sistem layanan informasi luar negeri.
- Data dan informasi potensi konflik dan integrasi bangsa.
- Informasi pendapat masyarakat tentang kinerja dan kebijakan pemerintah
- Pola
- Jajak pendapat isu-isu krusial Pra Pemilu 2004.
- Persiapan pelaksana-an beberapa studi di bidang pengembangan informasi dan komuni-kasi.
- Tersedianya kajian tentang pemanfaatan teknologi
V – 187
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
konflik.- Konsep
rating standar profesional konten media massa
pemanfaatan komunikasi media baru.
- Renstra LIN 2001–2004
- Terlaksa-nanya kajian-kajian tentang pemanfaatan teknologi kominfo (ICT) pada instansi pemerintah pusat dan daerah
kominfo (ICT) pada instansi pemerintah pusat dan daerah
8. Meningkatnya hubungan interaktif
antar anggota masyarakat ke dalam media komunikasi, informasi dan media massa
Terseleng- garanya forum pengem-bangan kebebasan
V - 188
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pers di Yogyakarta
9. Meningkatnya mobilitas operasional aparat dalam memberikan pelayanan informasi dan komunikasi terutama di kawasan nasional.
Terlaksana-nya diklat dilingkungan pemerintah daerah sebagai upaya peningka-tan kemampu-an aparatur pemerintah dalam teknologi kominfo (ICT)
Terlaksana-nya diklat teknis ICT bagi aparat Pemda di lima Provinsi
10. Meningkatnya pengetahuan masyarakat.
- Terselenggaranya sosialisasi Pemilu Legislatif tahun 2004 di tingkat daerah
V – 189
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
yaitu di 30 provinsi dan 78 Kab/Kota serta tingkat pusat di departe-men/ LPND, BUMN dan beberapa Perguruan Tinggi.
- Terlaksa-nanya diklat ICT bagi komunitas kominfo di Jawa Timur
11. Meningkatnya pemanfaatan jaringan informasi berbasis komputer
Terbentuk-nya Pilot Project Aplikasi e-Gov di 6
V - 190
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kabupaten/kota
12. Meningkatnya jumlah investasi nasional dan asing dibidang informasi, komunikasi dan media massa.
13. Meningkatnya kemampuan penyedia dan pelayanan informasi nasional
Meningkat-nya partisipasi stakehol-ders dalam sosialisasi pemanfaatan teknologi Kominfo (ICT) sebagai upaya peningkat-an pengetahuan dan pemanfaatan ICT dalam rangka mengurangi
Terlaksana-nya program satu sekolah satu laborato-rium komputer di Kab. Tanah Datar Sumbar
V – 191
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
digital devide
12 Peningkatan Prasarana Penyiaran, Informatika, dan Media Massa
1. Berkembangnya media informasi dan komunikasi di lingkungan masyarakat secara mandiri.
_ - Menigkatnya partisipasi stake-holders terhadap program pengembangan profesi dan standar kompeten-si teknologi informasi IT) dalam rangka pengembangan profesi
- Terlaksananya kajian tentang pemanfaatan teknologi
Membangun Pilot Project dalam bentuk kerjasama dengan pusat-pusat informasi masyara-kat (warnet).
V - 192
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kominfo (ICT) pada instansi pemerintah pusat dan daerah
- Mening-katnya partisipasi stake-holders dalam sosialisasi pemanfaatan teknologi Kominfo (ICT) sebagai upaya peningkat-an pengetahuan dan pemanfaatan ICT dalam rangka mengu-
V – 193
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rangi digital devide
2. Semakin meluasnya jaringan komunikasi dan informasi khususnya di daerah terpencil.
Tersedia nya :
- Aplikasi manajemen dokumen dan data reporting
- Aplikasi koleksi data
- Instalasi LAN tahap I
Tersedia nya :
a. Aplikasi Workflow Management
b. Aplikasi Corporate Portal
c.Sistem pengaturan data warehouse
d. Instalasi LAN tahap II (280 node)
a.Tersedianya pengembangan aplikasi SIPPEG.
b. Tersedianya pengembangan jaringan LAN.
Tersedia nya jaringan informasi di 8 BPPI.
3. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas kegiatan diseminasi informasi pembangunan
13 Peningkatan 1. Meningkatnya penyediaan dan kualitas 1. Panduan 1. Informasi 1. Penyedia - Tersedia
V - 194
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kualitas Pelayanan Informasi Pembangunan
informasi pembangunan. pemetaan informasi layanan pemerintah
2. Model aliran informasi pemerintah
pemetaan tentang potensi daerah
2. Informasi pemetaan antar instansi pemerintah
3. Konsep aliran informasi bidang ekuin, sosbud dan polkam
an dan penyebarluasan bahan-bahan informasi tercetak tentang :
Pendidikan politik masyarakat. Otda/ Hub. Pusat dan Daerah. Perpu anti teroris. Bencana
alam, pengungsi, narkotika.
Tekno-logi Informasi.
Tersosialisasinya Pemilu Legislatif tahun 2004 melalui pembuatan
dan tersebar-nya informasi tentang Pemilu 2004 melalui media tercetak (buku, leaflet, poster); media elektronik (radio spot, filler, telop); media pers (kolom dalam surat kabar); media luar ruang (baliho, spanduk)
- Tersedia-nya Inter
V – 195
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan penayang-an ilklan layanan masy. di radio ( radio spot, dialog interaktif ) dan televisi (filler, telop, dialog interaktif)
2. Terwujudnya situs Website Pemda kurang mampu sebagai pilot project di kabupaten Kediri dan Prov. Maluku
Governmental Access Share Informa-tion System (IGASIS) atau Sistem Pertukaran Data dan Informasi Pemerin-tah, yang akan dicobakan di 3 (tiga) instansi pemerintah yakni: BKKBN, Kominfo, dan Deptan, serta menerbit-kan buku panduan tentang e-
V - 196
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
govern-ment yakni : (1) Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerin-tah Daerah,
(2) Panduan Pembangunan Infrastruk-tur Portal Pemerin-tah, (3) Panduan Manaje-men Sistem Dokumen Elektronik Pemerin-tah, (4) Panduan Penyusun-an Rencana Pengembangan e-Government Lembaga, (5) Panduan
V – 197
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tentang Pendidikan dan Pelatihan SDM e-Government- Pengada-an barang dan jasa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi melalui e-procurement
2. Menurunnya tingkat kesenjangan informasi sebagai akibat perbedaan kemampuan penggunaan teknologi dan kemampuan ekonomi
3. Terwujudnya RRI dan TVRI menjadi lembaga penyiaran publik yang independen dan meningkatnya kualitas, kemampuan jangkauan dan penerimaan siaraan RRI dan TVRI khususnya di daerah terpencil
V - 198
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Meningkatnya akses masyarakat internasional terhadap informasi
Tersebar - nya informasi tentang Indonesia melalui Official hand book 2001
1. Tersebarnya informasi tentang Indonesia melalui Official hand-book 2002
2. Tersebarnya informasi tentang Indonesia bidang pariwisata, perekonomian
1. Penyediaan dan penyebar-luasan informasi publik ke masyara-kat asing.
2. Pembuatan CD ROM tentang pembangunan Indonesia untuk meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri.
3. Tersedianya rumusan hasil-hasil
1. Tersedianya konsep strategi komuni-kasi dan kebutuhan informasi dalam mendu-kung citra positif Indonesia di kalangan masyara-kat interna-sional.
2. Tersedianya dan tersebar-nya informasi tentang Indonesia dalam
V – 199
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pertemuan di fora Interna-sional dibidang komuni-kasi dan informasi dlm rangka peningkat-an dan pengembangan informasi interna-sional.
4. Penyediaan dan penyebar-an penerbitan News Letter, Official Hand Book, Alo Indonesia, buku UU penyiaran,
Bahasa Inggris, Perancis, dan Arab (buku, news letter, folder, leaflet, CD ROM, artikel di majalah El Youm).
V - 200
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
UU Pemilu 2004 dan UU Kebebasan Menyam-paikan Pendapat di Depan Umum dalam Bahasa Inggris
5. Penyediaan dan penyebarluasan informasi publik bidang politik dan ekonomi melalui media tercetak berupa booklet dlm 4 bahasa (Inggris,
V – 201
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Perancis, Arab, dan Cina) untuk masyara-kat asing di luar negeri.
6. Tersusunnya standar layanan informasi luar negeri
7. Terbentuknya citra positif Indonesia di luar negeri
5. Meningkatnya tingkat kualitas sumber daya manusia pers
_ _ 1. Kerja-sama dg pihak penerbit pers dalam rangka penyebar-an
1. Kerja-sama dg pihak penerbit pers dalam rangka penyebar-an
V - 202
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
informasi publik melalui sewa kolom.
2. Kerjasama dengan stasiun televisi dalam rangka penyebar-an informasi publik melalui dialog interaktif dan iklan layanan masyara-kat.
3. Kerja-sama dengan stasiun radio dalam rangka
informasi publik melalui sewa kolom.
2. Kerjasama dengan stasiun televisi dalam rangka penyebar-an informasi publik melalui dialog interaktif dan iklan layanan masyara-kat.
3. Kerja-sama dengan stasiun radio dalam rangka
V – 203
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
penyebar-an informasi publik melalui rangka dialog interaktif dan radio spot.
penyebar-an informasi publik melalui rangka dialog interaktif dan radio spot.
6. Terwujudnya jaringan komunikasi di seluruh pelosok Indonesia dan di luar negeri.
1. Penyebar-luasan informasi publik melalui media center dan www.lin.go.id2. Terselenggaranya ker jasama dengan warnet di daerah untuk membangun JIEMI (Jaringan
1. Penyebar-lusan informasi publik melalui media center dan www.lin.go.id2. Penyediaan informasi publik untuk JIEMI (Jaringan Informasi Elektronik Masyara- kat
V - 204
NoProgram
Pembangunan Nasional
(PROPENAS)
Indikator KinerjaPROPENAS
2000Pencapaian Indikator Kinerja
2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Informasi Elektronik Masyara-kat Indonesia) di Banda Aceh, Bogor, Jayapura, Pontianak, dan Banjarmasin
Indonesia) yang telah dibangun.
V – 205
Top Related