PERMASALAHAN DAN FOKUS MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAHA.1.Di bidang ekonomi, Kalbar menghadapi situasi antara lain: rendahnya investasi, downstream industry belum berkembang, dan melemahnya industri kayu, kinerja ekspor rendah dan terbatasnya aksesibilitas permodalan bagi UMKM.A.2. Di bidang sosial, Capaian pembangunan masih diwarnai dengan rendahnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), masih tingginya angka kematian bayi, dan masih tingginya angka putus sekolah.A.3.Di bidang infrastruktur, (jalan, jembatan, fasilitas air minum, penyediaan tenaga listrik, fasilitas pengairan) kondisinya masih memprihatinkan dimana baik kualitas maupun kuantitasnya masih kurang memadai.
Lanjutan:A.2. FOKUS PERMASALAHAN
1. Pendidikan : Meningkatkan APS, AMH, optimalisasi beasiswa.2. Kesehatan : Meningkatkan AHH, Revitalisasi sarana dan prasarana
kesehatan.3. Kemiskinan : Pemetaan Daerah Tertinggal dan Penduduk Miskin,
Pembangunan Kawasan Tertinggal, Pemberdayaan Penduduk Miskin, dan Peningkatan Ketrampilan Masyarakat.
4. Pengangguran : Perluasan Lapangan Kerja dan Peningkatan Investasi.
5. Pertumb. ekonomi : Pengembangan sektor produktif, PengembanganIndustri, Peningkatan Investasi, Promosi Potensi Daerah,dan Peningkatan Produktivitas).
6. Infrastruktur : Jalan, Pelabuhan, Energi Listrik, dan Air Bersih.7. Perbatasan : Peningkatan Infrastruktur, Peningkatan Kesejahteraan,
Pembangunan BDC, Pengembangan Perkebunan. 8. Kesenjangan antar sektor, antar wilayah dan antar kawasan:
penurunan kesenjangan.
VISI, MISI, SASARAN DAN STRATEGI PEMBANGUNANA. Visi“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG BERIMAN,
SEHAT, CERDAS, AMAN, BERBUDAYA DAN SEJAHTERA” B. Misi1. Melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang
sosial, kesehatan, pendidikan, agama, keamanan, dan ketertiban,
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia melaluipeningkatan kualitas tenaga kependidikan dan penyediaan prasaranadan sarana pendidikan serta pemerataan pendidikan.
3. Meningkatkan kemampuan kapasitas dan akuntabilitas aparaturpemerintah daerah guna meningkatkan pelayanan publik,
4. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial, danperlindungan hak asasi manusia guna mendukung terciptanyakehidupan masyarakat yang rukun, aman, dan damai.
5. Melaksanakan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar gunamemperlancar mobilitas penduduk dan arus barang sertamempercepat Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata diWilayah Pedalaman, Perbatasan, Pesisir dan Kepulauan,
B. Misi (lanjutan…)
6. Melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan tata ruangdan tata guna wilayah sesuai dengan peruntukannya,
7. Melaksanakan pemerataan dan keseimbanganpembangunan secara berkelanjutan dgn memperhatikanaspek ekologi dalam pemanfaatan SDA,
8. Menggali dan mengembangkan Nilai-nilai dan keragamanbudaya
9. Mengembangkan sumberdaya lokal bagi pengembanganekonomi masyarakat melalui sistem pengelolaan yangprofesional, efektif, dan efisien serta akuntabel,
10.Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintahdaerah dengan pihak swasta baik dalam tataran lokal,regional, nasional, maupun internasional
11. Memperluas lapangan kerja dan usaha dengan berbasisekonomi kerakyatan, melalui pemberdayaan potensi dankekuatan ekonomi lokal terutama pengusaha kecil,menengah, dan koperasi.
C. SASARAN PEMBANGUNAN
Untuk mewujudkan visi dan misi di atas, maka sasaran pembangunan daerah Prov. Kal-Bar Tahun 2008-2013 adalah:
1. Meningkatnya sumberdaya manusia yang beriman, cerdas, sehat,sejahtera dan berbudaya.
2. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan masyarakat dalammengelola lapangan pekerjaan serta meningkatnya produktivitas usahayang efisien dan efektif.
3. Meningkatnya kemampuan aparatur dalam memberikan pelayananpublik.
4. Meningkatnya pembangunan wilayah pedalaman, perbatasan, pesisir,dan kepulauan, termasuk meningkatnya pembangunan kawasanperdesaan dan perkotaan.
5. Terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, aman, dan damai.6. Meningkatnya derajad kesejahteraan masyarakat dengan pendapatan
per kapita di atas rata-rata kebutuhan hidup minimum.7. Meningkatnya kemampuan pembiayaan pembangunan dengan
mendorong masuknya investor dalam dan luar negeri.
INDIKATORSATUAN KONDISI KONDISI KET KONDISI YANG DIHARAPKAN (PERKIRAAN)2002 TERAKHIR 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13
PERTUMBUHAN EKONOMI% 4,55 5,23 Naik 6,54 6,93 7,22 7,51 7,83
KEBUTUHAN INVESTASI Tril. rp 5,76 8,42 Naik 10,82 11,60 12,29 13,06 13,87
PDRB PERKAPITAJuta Rp 5,99 9,11 Naik tajam 10,28 11,06 12,11 13,01 14,24
PENDAPATAN/KAPITAJuta Rp 5,48 8,33 Naik tajam 8,91 9,72 10,69 11,65 12,70
INFLASI % 8,61 6,32 Menurun 6,40 6,87 7,05 7,23 7,48
APBD PROV. KALBARMilyar Rp 442,28 1.018,96 Naik tajam 1.192,69 1.322,38 1.494,28 1.673,60 1.891,17
INVESTASI (PMA)Juta US $ 419,79 611,56 Meningkat 618,32 647,24 663,91 668,45 671,28
HDI (IPM) Nominal 62,9 66,2 Membaik 71,4 72,6 73,9 75,2 76,5
TINGKAT PENGANGGURAN% 8,57 7,1 Menurun 6,86 6,58 6,31 6,05 5,80
PENDUDUK MISKIN% 15,46 13,02 Menurun 12,51 12,01 11,54 11,08 10,65
ANGKA MELEK HURUF% 88,46 89,67 Meningkat 93,6 94,6 95,5 96,5 97,4
ANGKA HARAPAN HIDUPTahun 64 64.4 Membaik 70,3 71,0 71,6 72,3 73,0
KONDISI JALAN RUSAK% 52% 35% Besar 31% 27% 23% 19% 15%
Sumber: Inventarisasi dan hasil proyeksi Tim RPJMD Kalbar 2008
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
Indikator I
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
2004 2005 2006 2007 20080.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.80
TINGKAT PELAYANAN PUBLIK DAN DEMOKRASKI (PROVINSI)
TINGKAT PELAYANAN PUBLIK DAN DEMOKRASKI (NASIONAL)TREN PROVINSI
TREN NASIONAL
Relevansi Pelayanan publik di bidang pemberantasan
korupsi, peningkatan kualifikasi SDM, sejalan dan lebih baik dibandingkan dengan capaian Nasional.
Sistem pelayanan satu atap masih di bawah Nasional.
Faktor penyebab• Adanya tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang bebas dari KKN
Efektifitas
Trend capaian indikator meningkat pada setiap tahunnya.
Faktor penyebab• Adanya peningkatan peran dan fungsi partai politik, LSM, pers, dan organisasi kemasyarakatan lainnya sebagai mitra Pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di daerah makin meningkat
11
Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
Indikator II
Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
72.00
73.00
74.00
75.00
76.00
77.00
78.00
79.00
80.00
81.00
2004 2005 2006 2007 2008
Cap
aian
Indi
kato
r Out
com
es
-0.01
-0.01
0.00
0.01
0.01
0.02
0.02
0.03
0.03
0.04
0.04
Tren
Cap
aian
Indi
kato
r Out
com
es
TINGKAT KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSITINGKAT KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA NASIONALTREN TINGKAT KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSITREN TINGKAT KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA NASIONAL
Relevansi IPM lebih rendah dari IPM NasionalCapaian parameter bidang Pendidikan secara
umum lebih rendah dari capaian nasionalCapaian parameter bidang Pendidikan secara
umum lebih rendah dari capaian nasional
Keberhasilan program wajib belajar Kemajuan IPTEK di bidang kesehatan disertai dengan
peningkatan pendapatan dan pendidikan
Faktor penyebab
EfektifitasAPM Kalbar mengalami peningkatan tiap
thnPemahaman siswa atas mata pelajaran
masih turun naik (2004 – 2008)APS SMA/SMK/MA meningkat
Faktor penyebab• Kesulitan ekonomi.
• Keberhasilan Program Keluarga Berncana (KB)
14
Tingkat Pembangunan Ekonomi
Indikator III
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
2004 2005 2006 2007 2008
Cap
aian
Indi
cato
r Out
com
es
-0.06
-0.04
-0.02
0.00
0.02
0.04
0.06
0.08
0.10
0.12
0.14
Tren
Cap
aian
Indi
cato
r Out
com
es
TINGKAT PEMBANGUNAN EKONOMI PROVINSI TINGKAT PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
TREN PROVINSI TREN NASIONAL
RelevansiCapaian rata2 pertumbuhan ekonomi Kalbar
cenderung di atas laju pertumbuhan nasionalOutput manufaktur di bawah capaian Nasional Pendapatan per kapita Kalbar masih di bawah
angka nasional
Faktor penyebab• Inflasi menjadi persoalan makroekonomi yang cukup krusial dalam konteks pembangunan Kalbar
•Iklim investasi di Kalbar menjadi kurang kondusif
•Infrastruktur utama penunjang kegiatan ekonomi di provinsi Kalimantan Barat masih sangat terbatas
Efektifitas Periode 2006-2007, Kalbar berhasil mencapai
pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Melemahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008
dikarenakan perekonomian Kalbar mengalami lonjakan inflasi yang cukup tinggi
pertumbuhan realisasi investasi PMA di Kalbar relatif lebih baik dibandingkan investasi PMDN
Faktor penyebab•Kebijakan pembangunan yang mengacu pada potensi daerah untuk mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal
•Melemahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 dikarenakan perekonomian Kalbar mengalami lonjakan inflasi
•Terbatasnya kemampuan kewirausahaan UMKM
17
Tingkat Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup
Indikator IV
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
2004 2005 2006 2007 2008
Cap
aian
Indi
caot
Out
com
es
-1.00
-0.50
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
Tren
Cap
aian
Indi
cato
r Out
com
es
KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PROVINSI)KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (NASIONAL)TREN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM ( PROVINSI) TREN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (NASIONAL)
Relevansi Luas Kawasan Konservasi dari data yang ada terlihat bahwa
Kalimantan Barat trennya lebih tinggi daripada tren nasional Tindak pidana perikanan di wilayah hukum Provinsi
Kalimantan Barat relatif lebih tinggi dari rata-rata jumlah tindak pidana nasional
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan berbagai wilayah untuk dijadikan kawasan konservasi laut
Faktor penyebab•Kebijakan Pemda Provinsi Kalimantan Barat
Efektifitas
Luas kawasan konservasi meningkat Luas lahan kritis meningkat Penetapan kabupaten Kapuas Hulu sebagai Kabupaten
Konservasi
Faktor penyebab• Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah
• Masih lemahnya sarana dan alat penegakan hukum di laut.
20
Tingkat Kesejahteraan Sosial
Indikator V
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2004 2005 2006 2007 2008
Persentase penduduk miskin (Provinsi) Persentase penduduk miskin (Nasional)Tingkat pengangguran terbuka (Provinsi) Tingkat pengangguran terbuka (Nasional)
Relevansi Jumlah penduduk miskin menunjukkan kecenderungan
yang menurun. Tingkat pengangguran terbuka juga menunjukkan
penurunan.
Faktor penyebab•Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Beras Miskin (Raskin), Pembangunan Desa Tertinggal, Pengembangan Usaha Agrpbisnis Pedesaan (PAUP), dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Peran serta masyarakat tampak dari pertumbuhan Credit Union (CU) yang tersebar di tiap-tiap kecamatan
Efektifitas Pada tahun 2005, persentase penduduk miskin adalah
14,24%, lima tahun kemudian berkurang menjadi 10,74%
Sekitar 91 persen penduduk miskin berpendidikan rendah (Tidak sekolah, Tamat SD/SLTP); Buta huruf tinggi (13,9%); APS SD =2,5% ; SLTP =18%
Faktor penyebab• Faktor ekonomi menyebabkan APS penduduk miskin tinggi
Indikator Spesifik dan Menonjol
20042005
20062007
2008
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
Nila
i Eks
por (
Juta
US
$)
Perkembangan Nilai Ekspor Karet Provinsi Kalimantan Barat
EKSPOR KARET KALBAR (JUTA US $) TOTAL EKSPOR KALBAR (JUTA US $)
Relevansi
Ekspor non migas Kalbar sejak tahun 2004-2008 menunjukkan perkembangan yang cukup membanggakan, khususnya bila dicermati pada komoditas utama ekspor daerah
Peremajaan karet telah diformulasikan dalam program pengembangan agribisnis berbasis karet rakyat (Probangkara) dengan target 1,2 juta ha sampai dengan tahun 2025
Efektifitas Perkembangan volume dan nilai ekspor karet olahan
Kalbar dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan
Peningkatan ekspor karet olahan dari Kalbar dimungkinkan mengingat secara nasional Kalbar merupakan daerah penghasil karet terbesar kelima
Quesioner (diisi tim EKPD Prov)
Item Sangat Tinggi
Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi XTingkat Kualitas SDM XTingkat Pembangunan Ekonomi XTingkat Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup XTingkat Kesejahteraan Sosial X
KESIMPULAN
Dalam kurun waktu 5 tahun pelaksanaan RPJMN di Propinsi Kalimantan Barat, capaian Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi; Tingkat Kualitas SDM; Tingkat Pembangunan Ekonomi; Tingkat Pengelolaan SDA dan LH; dan Tingkat Kesejahteraan Sosial menunjukkan trend meningkat meskipun masih di bawah capaian nasional.
27
Terima Kasih
Top Related