Download - Harga Kopi

Transcript
  • 5/26/2018 Harga Kopi

    1/3

    Peluang Usaha Perkebunan Kopi di

    Pangalengan

    REP| 13 May 2011 | 09:45 Dibaca: 1114 Komentar: 0 0

    Selama ini Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, terkenal sebagai penghasil sayur-mayur dan sususapi. Namun, jangan heran apabila dalam waktu tak lama lagi, Pangalengan juga menjadi sentraproduksi kopi. Bahkan, kios-kios di jalan raya Pangalengan bisa jadi nanti dipenuhi dengan kios

    kopi siap minum dengan jenis kopi terbaik yakni arabika.

    Keyakinan ini dicetuskan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan

    Perkebunan (Distanhutbun) Kab. Bandung, Agus Hilman. Luas tanaman kopi di Pangalengan

    terus bertambah, khususnya di areal hutan milik Perhutani yang dikelola berdasarkan konsepPengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), katanya, Sabtu (2/5).

    Menurut Kabag Humas Pemkab Bandung, Edi Sujadi Santana, Pangalengan dinilai cocok untukpengembangan tanaman kopi, khususnya jenis arabika yang harganya lebih tinggi daripada kopi

    robusta. Dari hasil kajian Unpad, Kec. Pangalengan merupakan daerah yang cocok untuk kopi.

    Pangalengan memiliki ketinggian antara 1.200-1.500 meter di atas permukaan laut dan curahhujan antara 1.000-2.000 mililiter per tahun, katanya.

    Sampai akhir tahun 2008, kata Edi, luas tanaman kopi di Kab. Bandung mencapai 4.404,5hektare tersebar di 24 kecamatan. Kec. Pangalengan memiliki tanaman kopi terluas, yakni 1.500

    hektare. Dengan semakin luasnya areal kopi arabika, kini Pangalengan butuh pabrik pengolah

    kopi siap minum agar penghasilan petani meningkat, katanya.

    Bagi warga Pangalengan, Gito, menanam kopi lebih menguntungkan daripada sayur mayur.

    Tiap hektare bisa ditanami 2.000 sampai 2.5000 pohon kopi. Bila setiap pohon menghasilkandua kilogram kopi, setiappanen bisa menghasilkan sampai lima ton kopi gelondongan, ujarnya,

    Sabtu (2/5).

    Panen kopi di Pangalengan berlangsung antara Mei hingga Oktober. Harganya pun selalu naik,

    tidak seperti sayur-mayur, kata pria yang kini menangani usaha pengolahan kopi di Kp.

    Dangdang, Desa Pulosari, Pangalengan.

    Bukan hanya petani yang menikmati hasil kopi, sejumlah warga seperti Gito pun sudah sejak dua

    tahun lalu membuka usaha penggilingan kopi dan dikirim ke Medan, Sumatra Utara, untukdiekspor. Di Pangalengan sudah ada empat pabrik yang mengolah kopi gelondongan untukdihilangkan kulitnya atau disebut kopi gabah. Setelah dijemur tiga hari, kopi gabah digiling lagi

    menjadi kopi beras yang siap dikirim ke pembeli, katanya.

    Ongkos giling kopi gelondongan menjadi kopi beras Rp 100,00/kg, sedangkan dari kopi gabah

    menjadi kopi beras Rp 500,00/kg. Saat ini harga jual kopi gelondongan Rp 3.000,00/kg,

    sedangkan harga kopi gabah Rp 9.000,00/ kg dan kopi beras Rp 18.000,00/kg. Dari seratus

    http://www.kompasiana.com/posts/type/raport/http://www.kompasiana.com/posts/type/raport/http://www.kompasiana.com/posts/type/raport/
  • 5/26/2018 Harga Kopi

    2/3

    kilogram kopi gelondongan setelah digiling menjadi tiga puluh kilogram kopi gabah dan akan

    susut lagi bila digiling menjadi kopi beras, katanya. Hanya, Pangalengan belum memiliki pabrik

    pengolah kopi beras menjadi kopi siap minum.

    Kopi arabika merupakan kopi kualitas ekspor, sedangkan wargaIndonesia lebih banyak minum

    kopi robusta. Kalau Pangalengan sudah ada pabrik kopi siap minum, akan tumbuh kedai-kedaiwisata yang menawarkan kopi, katanya.

    Apabila hal itu terjadi, Pangalengan bisa mendapat sebutan baru lagi sebagai kota kopiarabika.Di tengah udara dingin Pangalengan, sungguh nikmat nyeruput kopi arabika, kata

    Gito tersenyum.

    http://infopangalengan.blogspot.com

    http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/05/13/peluang-usaha-perkebunan-kopi-di-

    pangalengan-363658.html

    fadillah sastra

    http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/05/13/peluang-usaha-perkebunan-kopi-di-pangalengan-363658.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/05/13/peluang-usaha-perkebunan-kopi-di-pangalengan-363658.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/05/13/peluang-usaha-perkebunan-kopi-di-pangalengan-363658.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/05/13/peluang-usaha-perkebunan-kopi-di-pangalengan-363658.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/05/13/peluang-usaha-perkebunan-kopi-di-pangalengan-363658.html
  • 5/26/2018 Harga Kopi

    3/3