Harapan dan kontribusi petani kelapasawit untuk SDGs
Mansuetus Darto
Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit
www.spks-nasional.org
Petani sawit rentan dengan kemiskinan karena sangat ketergantungan padaharga TBS (Tandan Buah Segar Sawit).
Alihfungsi lahan pangan yang tidak terkendali, mengakibatkan petani terusmembeli makanan (beras dan sayuran).
20% sangat minim atau 2 ha sangat tidak cukup untuk memenuhi sandang, pangan, papan dan pendidikan bagi anak petani
Kebun skala kecil, harga sawit yang rendah mengakibatkan istri petanimencari pendapatan sampingan sebagai pekerja menjadi buruh penyemprotyang rentan dengan pestisida dan bahan-bahan kimia.
Pendapatan keluarga, kebun skala kecil dan harga sawit yang turun, akibatkankualitas pendidikan anak.
Mayoritas Perkebunan rakyat (swadaya dan plasma) di kelola oleh laki-laki. Di kelolaPerempuan ketika itu adalah kebun warisan atau ketika suami mereka minggal.
Desa-desa kebun kekurangan air, Kesulitan air bersih, kesulitan mengakses air bersih disungai karena limbah.
Skema kemitraan perkebunan rakyat belum setara antara perusahaan dan petani dankemitraan lainnya untuk pembangunan masyarakat dan pedesaan.
Produktivitas perkebunan rakyat yang rendahserta rendahnya praktek perkebunan secara berkelanjutan.
Sebagian kecil perkebunan rakyat berada dalam kawasan hutan, kebun-kebun rakyat di sekitar wilayah konservasi dan masalah
penetapan kawasan hutan serta petani belum memiliki alas hak yang jelas seperti sertifikat/ legalitas lahan.
Belum adanya kemitraan berkelanjutanantara petani swadaya dengan pabrik-
pabrik kelapa sawit. Kurang lebih 3 juta petani, menjual
sawitnya ke tengkulak.
Terdapat 12 ribu desa sawit yang berada disekitar konsesi perusahaan yang belum
menikmati kemitraan pembangunan untukpembangunan desa.
Yang dilakukan oleh SPKS untuk anggotanya terkait SDGs :
Aktivitas bagi anggota SPKS JumlahMencetak Penyuluh bagi anggota SPKS (Pelatih Sawit lestari) terkait dengan sustainable palm oil
400
Meningkatkan kapasitas anggota terkait dengan good agricultural practises untuk peningkatan income petani kecildari produktivitas sawit.
11.900
Pembangunan kelompok petani swadaya untuk sustainablepalm oil dan kemitraan dengan pabrik
51
Peningkatan kapasitas perempuan di perkebunan (istri petani) terkait dengan perencanaan ekonomi rumah tangga petani
380
Kebjakan Organisasi terkait pelibatan Perempuan 30%
Pelibatan perempuan dalam struktur koperasi dan kelompoktani.
30%
Mendukung RAN (Rencana Aksi Nasional) Kelapa Sawit, khususke petani.
14 kabupaten
Pemetaanprotection area sekitar kebunpetani yang dapatdi konservasi
22,9ha
Identifikasi petanidalam kawasanhutan
1020
Fasilitasi STDB bagipetani swadaya
367
Kesimpulan dan saran
• sebagai kunci Untuk mencapai Tujuan SDGs di level petani adalah; – Kepastian hak atas lahan, – Peningkatan produktivitas petani kecil &– Penentuan batas minimum harga TBS saat krisis. – Kemitraan yang adil, saling menguntungkan serta saling
membangun.
Yang dapat dilakukan melalui; – Kolaborasi bersama para pihak untuk membantu petani kecil swadaya– Butuh Regulasi kemitraan yang khusus antara petani dan perusahaan. – Kemitraan antara petani dengan industri Bodiesel (b20) – roadmap
partisipasi petani hingga B30 – Partisipasi dan dukungan perusahaan untuk Rencana Aksi Nasioanal
Level Kabupaten
Top Related