Download - Halaman Judul - lp3.unmuhjember.ac.id

Transcript
TIM PENYUSUN
Ilanka Cahya Dewi, S.T., M.T.
Siti Khayisatuzahro Nur, M.E.I
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
No. Dokumen: 00026 17000 No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 8 Februari 2021 Halaman 4 dari 78
DAFTAR REVISI
vi
Pembelajaran Semester Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Muhammadiyah Jember. Penerbitan
pedoman ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran sebagai bagian dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan SN-
Dikti.
Sebagaimana kegiatan pendidikan dan pembejaran menjadi salah satu target
tercapainya visi-misi, sasaran dan tujuan UM Jember. Maka berbagai upaya dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran akan diupayakan dengan
sebaik mungkin. Penyusunan RPS menjadi salah satu cara dalam menjamin
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Penyusunan RPS yang ideal tentu dapat menggambarkan relevansi Capaian
Pembelajaran (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) serta bahan
kajian kurikulum yang sesuai dengan kurikulum di masing-masing Progam Studi.
Kami menyambut baik terbitnya pedoman RPS oleh Lembaga Pengkajian
Dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UM Jember. Semoga buku pedoman ini
dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermutu dan
berkontribusi pada pengembangan pengkajian pendidikan di lingkungan UM
Jember.
dengan kebutuhan akan perencanaan dalam pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran tentu harus terpenuhi agar mampu diterapkan di UM Jember.
Perencanaan pembelajaran yang matang dan telah sesuai dengan kurikulum
diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi misi sekaligus meningkatkan
kualitas lulusan UM Jember. Penyusunan RPS berbasis OBE MBKM yang
memberikan kejelasan dalam capaian pembelajaran lulusan tentu dapat
memberikan arah yang jelas bagi dosen dalam melaksanakan pembelajaran dalam
meningkatkan kompetensi lulusan melalui mata kuliah yang diampu.
Hal ini dimaksudkan agar lulusan UM Jember mempunyai kemampuan
yang seimbang antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan profil
lulusan yang telah ditetapkan di masing-masing progam studi. Maka dalam
pedoman ini secara jelas menggambarkan relevansi CPL dan CPMK dengan profil
lulusan,deskripsi mata kuliah serta bentuk dan model pembelajaran yang
digunakan. Dalam penyusunan RPS, maka dosen perlu memperhatikan kurikulum
masing-masing prodi secara menyeluruh terutama pada profil lulusan, CPL, nama
mata kuliah, kode yang digunakan, deskripsi mata kuliah, model atau pendekatan
atau strategi atau media pembelajaran dan sistem evaluasinya.
Dalam pedoman ini juga menjelaskan terkait penyusunan RPS yang
digunakan dalam pembelajaran blended learning dan pembelajaran secara daring
(RPS Digital) Sebagaimana kegiatan pembelajaran daring yang dilaksanakan UM
Jember. Buku pedoman ini disusun untuk membantu dosen UM Jember dalam
mendesain kegiatan pembelajaran sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
Diharapkan setiap dosen UM Jember perlu mencermati petunjuk teknis
menyusun RPS yang tertuang dalam pedoman ini sesuai dengan tahapan yang jelas
dan tepat. penyusun menyadari bahwa buku pedoman ini masih memiliki banyak
kekurangan, sehingga kritik dan saran serta rekomendasi dari pihak-pihak terkait
diharapkan untuk penyempurnaan di kemudian hari.
viii
Semoga buku pedoman ini dapat dilaksanakan sesegera mungkin dan dapat
memberikan manfaat dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di
lingkungan UM Jember. Aamiin.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Berkat rahmat dan
berkah-Nya maka penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar. Hal ini tentu dapat terlaksana secara
maksimal atas bantuan dari beberapa pihak yang yang terlibat dalam penyusunan
pedoman RPS tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Hanafi M.Pd selaku Rektor UM Jember
2. Dr Emy Kholifah., M.Si selaku Wakil Rektor I UM Jember
3. Dr Nikmatur Rohmah M.Kes sebagai Ketua Lembaga Pengembangan
Pendidikan Dan Pembelajaran (LP3) UM Jember
4. Dr. Tanzil Huda M.Pd sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) UM Jember
5. Lutfi Ali Muharom. S.Si., M.Si sebagai Ketua Unit Pusat Data dan
Informasi UM Jember
7. Kaprodi di Lingkungan UM Jember
8. Gugus Penjaminan Mutu di Lingkungan UM Jember
9. Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan UM Jember
10. Reviewer Pedoman RPS UM Jember
11. Dosen di Lingkungan UM Jember
12. Tenaga Kependidikan di Lingkungan UM Jember
Atas dukungan dari beberapa pihak yang tersebut di atas baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi yang sangat membangun bagi
tim penyusun RPS sehingga Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat
terselesaikan dengan baik.
1.3 Target....................................................................................................... 2
2.2 Prinsip Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester .................... 10
2.3 Tahapan Penyusunan RPS .................................................................. 10
2.4 Alur Penyusunan RPS .......................................................................... 15
2.5 Unsur-unsur Rencana Pembelajaran Semester ................................. 15
2.6 Pendefinisian Format Rencana Pembelajaran .................................. 20
2.7 Format Penulisan RPS ......................................................................... 23
2.8 Outcome Mapping ................................................................................. 23
BAB 3. PENETAPAN ......................................................................................... 27
3.2 Alur Penetapan RPS............................................................................. 29
BAB 6. PENGENDALIAN ................................................................................. 42
6.1 Pengendalian RPS ................................................................................ 42
BAB 7. PENINGKATAN.................................................................................... 43
BAB 8. PENUTUP ............................................................................................... 44
LAMPIRAN 2. Form Lembar Pengesahan dan Form Lembar Validasi ...... 48
LAMPIRAN 3. Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS .................... 54
LAMPIRAN 4. Contoh Isian Format Rencana Pembelajaran Semester ...... 64
LAMPIRAN 5. Tata Naskah Laporan Ketercapaian Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah ......................................................................................................... 65
Tabel 2. 3 Contoh Pemilihan Bentuk, Metode dan Penugasan Pembelajaran
............................................................................................................................... 18
Tabel 2. 4 Format RPS OBE MBKM ................................................................ 20
Tabel 2. 5 Unsur-Unsur Dalam Format RPS OBE MBKM UM Jember ...... 21
Tabel 2. 6 Format Penulisan RPS OBE MBKM .............................................. 23
Tabel 2. 7 Format Rancangan Tugas ................................................................ 25
Tabel 2. 8 Unsur -Unsur dalam Rancangan Tugas .......................................... 26 s Tabel 3. 1 Form Lembar Validasi (MK Fakultas dan Prodi) ......................... 28
Tabel 3. 2 Form Lembar Validasi (MKWU) .................................................... 29
Tabel 3. 3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS ...................................... 30
Tabel 5. 1 Indikator Evaluasi RPS .................................................................... 35
Tabel 5. 2 Acuan Kriteria ................................................................................... 36
Tabel 5. 3 Rubrik Penilaian................................................................................ 37
xiii
Gambar 2. 1 Analisis Pembelajaran .................................................................. 14
Gambar 2. 2 Alur Tahapan Penyusunan RPS ................................................. 15
Gambar 2. 3 Bentuk Pembelajaran dan Estimasi Waktu ............................... 19
Gambar 3. 1 Alur Penetapan RPS ..................................................................... 29
Gambar 5. 1 Alur Evaluasi RPS ........................................................................ 34
Gambar 6. 1 Alur Pengendalian RPS ................................................................ 42
Gambar 7. 1 Alur Peningkatan RPS ................................................................. 43
1
Perkembangan kurikulum Perguruan Tinggi berdasarkan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 telah bertransformasi. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan,
maka UM Jember turut menyesuaikan berbagai arah kebijakan secara nasional.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), sebagaimana diatur dalam
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah se-
perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum Pendidikan Tinggi
merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan IPTEKS yang dituangkan dalam Capaian
Pembelajaran. Dalam hal ini UM Jember diharapkan sebagai penghasil sumber
daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan
memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang
telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.
Perumusan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini ditujukan
sebagai acuan bagi dosen UM Jember dalam hal penyusunan RPS secara seragam.
Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome Based Education (OBE)
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini diharapkan mampu memfasilitasi
kebutuhan dosen dalam penyusunan dan pengembangan RPS setiap mata kuliah di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.
1.2 Maksud dan Tujuan
Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini untuk dapat
mencapai maksud dan tujuan sebagai berikut:
1) Sebagai pedoman bagi dosen dalam penyusunan dan pengembangan RPS
setiap mata kuliah di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.
2
2) Menambah pemahaman dosen secara jelas terkait persyaratan dan tata
cara pembuatan RPS setiap mata kuliah di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember.
3) Menjamin proses pembuatan RPS dapat berjalan dengan baik dan tepat
waktu, serta telah melalui pengendalian yang memadai untuk
menyatakan kelayakan RPS dipergunakan pada proses pembelajaran.
1.3 Target
Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini
adalah sebagai berikut :
2) Peningkatan kualitas RPS.
3) Penyempurnaan bahan ajar.
pendidikan dan pembelajaran.
Kelima target tersebut di atas digunakan untuk menjamin mutu yang
mendukung tercapainya capaian pembelajaran.
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini adalah
sebagai berikut :
1) Dekan Fakultas dan Direktur Pascasarjana di lingkungan UM Jember;
2) Ketua Program Studi di lingkungan UM Jember;
3) Unit Penjaminan Mutu di lingkungan UM Jember;
4) Gugus Penjaminan Mutu di lingkungan UM Jember;
5) Kelompok Dosen Keahlian di lingkungan UM Jember; dan
6) Dosen UM Jember.
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586);
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan
Tinggi;
Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan
Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi;
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020-2024;
9) Statuta Universitas Muhammadiyah Jember Tahun 2020;
4
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang telah di berlakukan melalui
Peraturan Rektor Nomor: 1136/PER/II.3.AU/D/2020;
Muhammadiyah Jember dengan Nomor SK 1348/PER/II.3.AU/F/2020;
12) Standar Pendidikan dan Pengajaran dengan Surat Keputusan Rektor
Nomor 1301/KEP/II.3.AU/F/2020;
1302/KEP/II.3.AU/F/2020;
Keputusan Rektor Nomor 1303/KEP/II.3.AU/F/2020;
diberlakukan melalui Surat Keputusan Rektor Nomor
1223/KEP/II.3.AU/F/2020;
Jember;
1.6 Ruang Lingkup
paradigma Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM), diharapkan mampu mencakup ruang lingkup sebagai berikut :
1) Penyusunan RPS setiap mata kuliah pada masing-masing program studi
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember oleh dosen dan/atau
kelompok dosen keahlian (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 2).
2) Penetapan RPS setiap mata kuliah yang telah disusun di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jember berdasarkan hasil review dan
persetujuan pihak-pihak yang terkait (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 3).
3) Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan RPS setiap mata kuliah
pada masing-masing program studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 4).
5
4) Evaluasi atas RPS setiap mata kuliah yang telah disusun oleh dosen
dan/atau Kelompok Dosen Keahlian oleh Kelompok Dosen Keahlian,
Ketua Program Studi, Unit Penjaminan Mutu, Gugus Penjaminan Mutu,
Dekan/Direktur Pascasarjana dan Ketua LP3 (lebih lanjut dijelaskan
pada Bab 5).
5) Pengendalian RPS setiap mata kuliah oleh penjaminan mutu di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (lebih lanjut dijelaskan
pada Bab 6).
6) Peningkatan RPS setiap mata kuliah berdasarkan hasil evaluasi dari
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) oleh Ketua Program Studi, Unit
Penjaminan Mutu, dan Kelompok Dosen Bidang Keahlian dalam rangka
peningkatan kualitas mutu pembelajaran (lebih lanjut dijelaskan pada
Bab 7).
1.7 Unit Terkait
paradigma Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) unit terkait adalah sebagai berikut :
1) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UM Jember;
2) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UM Jember;
3) UPT Pusat Data dan Informasi UM Jember;
6
5) Fakultas dan Program Pascasarjana di lingkungan UM Jember;
6) Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di lingkungan UM Jember;
7) Unit Penjaminan Mutu (UPM) di lingkungan UM Jember;
8) Dosen UM Jember;
10) Kelompok Dosen Keahlian UM Jember.
1.8 Daftar Istilah
yang perlu dipahami:
rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran
selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan
yang dibebankan pada mata kuliah.
2) Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh
melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan
akumulasi pengalaman kerja.
mengandung unsur-unsur kemampuan dan materi pembelajaran yang
dipilih dan ditetapkan tingkat kedalaman dan keluasannya sesuai
dengan CPL yang dibebankan pada mata kuliah tersebut.
4) Sub-CPMK merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-
CPMK atau istilah lainnya yang setara) dijabarkan dari capaian
pembelajaran mata kuliah tersebut.
secara tatap muka serta tidak terhubung pada jaringan internet maupun
aplikasi pembelajaran online lainya.
secara online yang dapat melalui Learning Management System (LMS)
serta menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial seperti
Google Clasroom,Google Meet, Edmudo dan Zoom.
7
pembelajaran yang memadukan secara harmonis antara keunggulan-
keunggulan pembelajaran tatap muka (offline) dengan keunggulan-
keunggulan pembelajaran daring (online) dalam rangka mencapai
capaian pembelajaran lulusan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk
memasuki dunia kerja.
oleh setiap lulusan progam studi yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan jenjang
prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
10) Outcome Based Education (OBE), adalah pendekatan yang menekankan
pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif,interaktif, dan
efektif yang mengacu pada capaian pembelajaran dan didasarkan pada
profil lulusan yang telah ditetapkan. OBE adalah pendidikan berbasis
pada keselarasan konstruktif dari capaian pembelajaran, aktivitas
pembelajaran, dan penilaian yang merupakan proses pengembangan
berkelanjutan.
dibentuk berdasarkan keahlian dan selalu melaporkan atau mengikuti
perkembangan IPTEKS keahlian tersebut secara berkala.
12) Student Centered Learning (SCL), adalah metode pembelajaran yang
menempatkan mahasiswa sebagai pusat dari proses pembelajaran.
13) Analisis pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang diterapkan
dalam mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa
dengan menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang
tersusun secara logis dan sistematis untuk mencapai tujuan instruksional.
8
14) Team Teaching, merupakan proses perkuliahan yang diampu lebih dari
seorang dosen secara kolaborasi dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran secara akseleratif.
15) Rotation Model, model dimana mahasiswa beraktivitas belajar dari satu
tempat pusat belajar ke pusat belajar lainnya sesuai dengan jadwal atau
RPS yang telah ditetapkan oleh dosennya.
16) Flex Model, model dimana rencana pembelajaran dan materi
pembelajaran telah dirancang secara daring dan diletakkan di
fasilitas Learning Management System (LMS).
17) Self-blend Model, merupakan model dimana mahasiswa secara mandiri
berinisiatif mengambil kelas daring baik di kampus maupun di luar
kampus.
18) Enriched Virtual Model, merupakan model dimana mahasiswa satu
kelas belajar bersama-sama di kelas dan di lain waktu belajar jarak jauh
dengan sajian materi pembelajaran dan tatap muka dengan dosen secara
daring.
19) Flipped Learning adalah model ini adalah merupakan salah satu model
rotasi dari pembelajaran bauran. Mahasiswa belajar dan mengerjakan
tugas-tugas sesuai dengan rencana pembelajaran yang diberikan oleh
dosen secara daring di luar kelas.
20) Learning Management System, adalah suatu perangkat lunak atau
software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan kegiatan,
proses pembelajaran dan kegiatan secara online.
21) Outcome Mapping adalah peta visual suatu program yang dapat
digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswa memenuhi
CPL di level mata kuliah.
22) Academic Excellence adalah tata nilai yang dibangun sebagai keunggulan
program studi atau disebut juga Program Learning Outcome (PLO).
23) University Value adalah tata nilai yang dibangun sebagai keunggulan
universitas disebut juga Education Learning Outcome (ELO).
9
pembelajaran yang memuat proses interaksi dosen dan mahasiswa
sehingga mampu berfikir kritis, dan melakukan penalaran tingkat tinggi.
10
pembelajaran yang disusun dan dikembangkan oleh dosen dan/atau kelompok
dosen keahlian guna memenuhi CPL yang dibebankan pada mata kuliah. Sehingga,
dalam penyusunannya perlu diperhatikan prinsip-prinsip serta tahapan
penyusunannya, agar terbentuk RPS yang detail, sistematis serta terukur dan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyusunan RPS secara
ideal dapat dilakukan oleh dosen dan/atau kelompok dosen keahlian setelah
Program Studi melakukan plotting dosen pengampu mata kuliah dalam semester
tersebut.
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 dan Panduan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi 2020, yaitu:
1) RPS atau istilah lain adalah dokumen program pembelajaran yang
dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai
CPL yang telah ditetapkan, sehingga harus dapat dijalankan oleh
mahasiswa pada setiap tahapan belajar pada mata kuliah terkait.
2) RPS atau istilah lain dititik beratkan pada bagaimana memandu
mahasiswa untuk belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CPL
lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, bukan pada kepentingan
kegiatan dosen mengajar.
berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning disingkat SCL).
4) RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala setiap
tahun sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.3 Tahapan Penyusunan RPS
Dalam tahapan awal penyusunan RPS perlu dilakukan beberapa hal berikut :
11
pada mata kuliah, untuk pengembangan mata kuliah yang terdiri dari
aspek sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan.
2) Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) yang bersifat
spesifik terhadap materi pembelajaran/bahan kajian mata kuliah
berdasarkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada
mata kuliah tersebut. Rumusan CPMK merupakan jabaran CPL yang
dibebankan pada mata kuliah terkait. Program MBKM yang
dilaksanakan juga ditujukan untuk pencapaian CPL, diperolehnya
kompetensi tambahan yang selaras dengan CPL, dan kesetaraan dengan
MK yang tersedia.
Catatan: • Setiap CPMK ditandai dengan kode CPMK1, CPMK2, CPMK3,….dst.
• Kode dalam kurung menunjukan bahwa CPMK tersebut mengandung unsur-unsur CPL yang
dibebankan pada MK sesuai kode
3) Merumuskan sub-CPMK yang merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan
CPMK yang terukur kesesuaiannya. Rumusan sub-CPMK ini
selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk penentuan indikator, kriteria,
membuat instrumen penilaian, memilih bentuk dan metode
pembelajaran, serta mengembangkan materi pembelajaran.
Rumusan Sub-CPMK yang baik memiliki sifat:
a) Specific – rumusan harus jelas, menggunakan istilah yang
spesifik menggambarkan kemampuan: sikap, pengetahuan, dan
12
nyata (concrete verbs);
hal tersebut dapat dicapai oleh mahasiswa;
c) Achievable – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat
dicapai oleh mahasiswa;
dapat dicapai oleh mahasiswa;
dicapai oleh mahasiswa dalam waktu cukup dan wajar sesuai
bobot sks nya.
4) Melakukan analisis pembelajaran
pembelajaran dalam sebuah mata kuliah terjadi dengan tahapantahapan
belajar untuk pencapaian kemampuan mahasiswa yang terukur,
sistematis dan terencana. Analisis pembelajaran dilakukan untuk
mengidentifikasi kemampuan akhir pada tiap tahapan belajar
(SubCPMK) sebagai penjabaran dari CPMK.
13
pembelajaran pada mata kuliah terdiri dari empat macam, yakni: struktur
hirarki (heirarchical), struktur prosedural (procedural), struktur
pengelompokan (cluster) dan struktur kombinasi (combination) (Dick et
al., 2014).
a) Struktur hirarki, untuk belajar kemampuan A, harus terlebih dahulu
belajar kemampuan B, digambarkan dengan dua kotak masing-
masing berisi kemampuan A dan kemampuan B, dan kedua kotak
tersebut dihubungkan dengan anak panah vertikal menuju ke atas.
b) Struktur prosedural, untuk belajar kemampuan A, sebaiknya
terlebih dahulu belajar kemampuan B, digambarkan dengan dua
kotak masing-masing berisi kemampuan A dan kemampuan B, dan
kedua kotak tersebut dihubungkan dengan anak panah horizontal.
Prinsipnya bahwa belajar dimulai dari materi pembelajaran yang
mudah kemudian meningkat ke materi pembelajaran yang lebih
sulit.
kemampuan yang dipelajari dengan tidak saling tergantung dalam
satu rumpun kemampuan. Dua atau lebih kotak yang berisi
kemampuan dihubungkan dengan garis tanpa anak panah.
d) Struktur kombinasi, adalah struktur kombinasi dari dua atau tiga
struktur hirarki, prosedur dan pengelompokan.
14
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis
pembelajaran sebagai berikut:
pertama (kotak paling atas) adalah rumusan CPMK yang
dirumuskan berdasarkan CPL Prodi yang dibebankan pada MK,
bagian kedua (kotak tengah) adalah kumpulan beberapa Sub-CPMK,
dan bagian ketiga (kotak paling bawah) adalah kemampuan awal
(jika ada) yang diperlukan sebelum mahasiswa mengikuti mata
kuliah tersebut.
pembelajaran dimulai dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
merumuskan CPMK sebagai jabaran dari CPL tsb., dan merumuskan
Sub-CPMK sebagai jabaran CPMK.
belajar dari tahapan belajar awal pada Sub-CPMK1, sub-
CPMK2,...., Sub-CPMK8 yang secara kumulatif menggambarkan
pencapaian CPMK dan CPL yang dibebankan pada mata kuliah
tersebut (Dick, Carey, & Carey, 2014).
15
RPS yang telah dijelaskan diatas serta memenuhi unsur-unsur RPS sesuai
sub bab 2.4 dibawah ini.
2.4 Alur Penyusunan RPS
Dalam penyusunan RPS di UM Jember, memenuhi tahapan sebagai berikut :
Gambar 2. 2 Alur Tahapan Penyusunan RPS
2.5 Unsur-unsur Rencana Pembelajaran Semester
Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi. Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun
2020, unsur-unsur tersebut kemudian dijelaskan sebagai berikut:
1) Nama program studi. Sesuai dengan yang tercantum dalam izin pembukaan/
pendirian/ operasional/akreditasi program studi yang dikeluarkan oleh
Kementerian.
2) Nama dan kode, semester, sks mata kuliah. Dalam hal ini harus sesuai
dengan rancangan kurikulum yang dijalankan.
3) Nama dosen pengampu. Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran
dilakukan oleh suatu tim pengampu (team teaching), atau kelas paralel.
4) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata
kuliah dan dirumuskan dalam CPMK. CPL yang tertulis dalam RPS
16
mata kuliah terkait, terdiri dari sikap, keterampilan umum, keterampilan
khusus, dan pengetahuan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah
dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa
mata kuliah, sehingga CPL yang dibebankan kepada suatu mata kuliah
merupakan bagian dari usaha untuk memberi kemampuan yang mengarah
pada pemenuhan CPL program studi. Beberapa butir CPL yang dibebankan
pada MK dapat di reformulasi kembali dengan makna yang sama dan lebih
spesifik terhadap MK dapat dinyatakan sebagai capaian pembelajaran Mata
Kuliah (CPMK). Rumusan CPMK merupakan jabaran CPL yang
dibebankan pada mata kuliah terkait. Program MBKM yang dilaksanakan
juga ditujukan untuk pencapaian CPL dan berpotensi diperolehnya
kompetensi tambahan yang selaras dengan CPL.
5) Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan pembelajaran
(Sub-CPMK). Hal ini merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-
CPMK atau istilah lainnya yang setara) dijabarkan dari capaian pembelajaran
mata kuliah (CPMK atau istilah lainnya yang setara) yang diharapkan mampu
berkontribusi terhadap pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
6) Bahan kajian atau materi pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan
rincian dari sebuah bahan kajian atau beberapa bahan kajian yang dimiliki
oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian dapat berasal dari berbagai cabang/
ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian yang
dikembangkan oleh program studi. Materi pembelajaran dapat disajikan
dalam bentuk buku ajar, modul ajar, diktat, petunjuk praktikum, modul
tutorial, buku referensi, monograf, podcast, video, dan bentuk-bentuk
sumber belajar lain yang setara. Materi pembelajaran yang disusun
berdasarkan satu bahan kajian dari satu bidang keilmuan/keahlian maka
materi pembelajaran lebih fokus pada pendalaman bidang keilmuan tersebut.
Sedangkan materi pembelajaran yang disusun dari beberapa bahan kajian dari
beberapa bidang keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa dapat
mempelajari secara terintegrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau
17
memperhatikan keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada
SN-Dikti. Materi pembelajaran sedianya oleh dosen atau tim dosen selalu
diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEKS.
7) Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran. Pemilihan bentuk dan
metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang
diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran sesuai dengan
CPL. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau
yang setara, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian/riset, membangun masyarakat/KKN tematik, pertukaran
mahasiswa, magang/praktek kerja, asistensi mengajar, proyek kemanusiaan,
kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan/atau bentuk pembelajaran
lain yang setara. Sedangkan metode pembelajaran berupa: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran
kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah,
atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Pada bentuk pembelajaran
terikat ketentuan estimasi waktu belajar mahasiswa yang kemudian
dinyatakan dengan bobot sks. Satu sks setara dengan waktu belajar 170 menit.
18
Tabel 2. 3 Contoh Pemilihan Bentuk, Metode dan Penugasan Pembelajaran
Dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri
4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Pembelajaran
bauran adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan secara harmonis,
terstruktur dan sistematis antara keunggulan pembelajaran tatap muka (face
to face) dan daring (online). Pembelajaran bauran menjadi populer seiring
dengan pesatnya perkembangan TIK, yaitu perpaduan jaringan internet dan
kemampuan komputasi (IoT) memungkinkan pembelajaran lebih efisien dan
efektif dalam pengembangan capaian pembelajaran pada diri mahasiswa.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa pembelajaran bauran memungkinkan
mahasiswa terlibat (engage) dalam pembelajaran secara aktif, dan dengan
demikian pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL). Di dalam
implementasi program MBKM, pembelajaran bauran menjadi salah satu
strategi pembelajaran yang efektif untuk memfasilitasi mahasiswa pada saat
mengikuti proses pembelajaran di luar program studinya. Pembelajaran
bauran dalam pelaksanaanya, baik dalam perspektif dosen maupun
mahasiswa, memiliki beberapa model praktik baik. Program studi dapat
menerapkan berbagai model pembelajaran bauran, seperti rotation model,
flex model, self-blend model, enriched virtual model atau flipped learning,
19
pembelajaran bauran akan dibuatkan panduan khusus terpisah tentang
pembelajaran daring.
tahun 2020 pengertian sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang
dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
kurikuler di suatu program studi.
Gambar 2. 3 Bentuk Pembelajaran dan Estimasi Waktu
9) Pengalaman belajar mahasiswa. Pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan mahasiswa dalam
satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dipilih agar
mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan
pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan penilaian proses dan
penilaian hasil belajar mahasiswa.
edukatif, otentik, Kriteria menujuk pada standar keberhasilan mahasiswa
dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan unsur-
unsur yang menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa. Bobot penilaian
merupakan ukuran dalam persen (%) yang menunjukkan persentase
20
dalam mata kuliah.
11) Daftar referensi. Berisi buku atau bentuk lainnya yang dapat digunakan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.
2.6 Pendefinisian Format Rencana Pembelajaran
Format rencana pembelajaran merupakan acuan baku penyusunan RPS yang
wajib digunakan di lingkungan UM Jember (template dapat diakses pada laman
www.sia.unmuhjember.ac.id) yang telah mencakup dan memenuhi unsur-unsur
minimal seperti yang ditetapkan oleh pasal 12, ayat (3) Permendikbud Nomor 3
Tahun 2020. Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 yang disesuaikan
dengan kebutuhan di UM Jember, maka format rencana pembelajaran semester
(RPS), disajikan sebagai berikut (contoh isian format RPS pada Lampiran 4).
Tabel 2. 4 Format RPS OBE MBKM (1)
Minggu
ke-
(2)
Kemampuan
Tabel 2. 5 Unsur-Unsur Dalam Format RPS OBE MBKM UM Jember
Nomor
1 Minggu ke- Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yaitu mulai
minggu ke-1 sampai minggu ke-16 (satu semester) bisa 1/2/3/4
mingguan
afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skill dan soft skill)
Tingkat kemampuan harus menggambarkan level Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL) program studi, dan dapat mengacu
pada konsep Anderson. Kemampuan yang dirumuskan di setiap
tahap harus mengadu dan sejalan dengan CPL yang dibebankan
pada mata kuliah ini di akhir semester.
3 Bahan kajian
diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) atau integrasi
materi pembelajaran atau isi dari modul. Bahan kajian dapat
dilihat pada dokumen kurikulum Program Studi. Bahan kajian
yang tertulis disini adalah berupa ranting ilmu bukan berupa
cabang ilmu.
4 Bentuk
Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE MBKM. Metode
pembelajaran luring dan daring tersebut dapat berupa: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain
atau gabungan berbagai bentuk. Apabila menggunakan metode
pembelajaran daring, maka wajib dituliskan pada RPS link LMS
(Learning Management System) di UM Jember yaitu
https://estudy.unmuhjember.ac.id milik dosen pengampu.
bahwa dengan metode pembelajaran yang dipilih mahasiswa
mencapai kemampuan yang diharapkan.
LP3 UM Jember, 2020) dapat dijelaskan pula terkait dengan:
Sinkron Langsung (SL) adalah pembelajaran yang terjadi dalam
situasi dimana antara yang belajar dan membelajarkan berada
pada lokasi/ruang dan waktu yang sama atau dalam hal ini, sama
dengan tatap muka.
pada waktu yang sama, tetapi tempat berbeda-beda satu sama lain.
Asinkron Mandiri (AM) adalah pembelajaran yang terjadi dalam
situasi belajar mandiri secara daring. Peserta belajar dapat belajar
kapan saja, di mana saja, sesuai dengan kondisi dan kecepatan
belajarnya masing-masing.
dalam situasi kolaboratif (melibatkan lebih dari satu orang),
antara peserta belajar dengan peserta belajar lainnya atau orang
lain sebagai narasumber.
yang disetarakan dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP)
MBKM, maka perlu dijelaskan BKP tersebut dan metode
pembelajaran yang digunakan.
5 Waktu Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran
6 Pengalaman
MBKM.agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang telah
ditetapkan (tugas, survey, menyusun paper, melakukan praktek,
studi banding, dan sebagainya).
mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegratif
Indikator dapat menjunjukkan pencapaian kemampuan yang
dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualittif,
misal: ketepatan analisis, kerapian sajian, kreatifitas ide,
kemampuan berkomunikasi. Bisa juga yang kuantitatif:
banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran
hitungan.
8 Bobot Nilai Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau
mengerjakan tugas atau besarnya sumbangan suatu kemampuan
terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada suatu
mata kuliah.
9 Referensi Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lembar ini.
Referensi yang digunakan dalam penyusunan RPS hendaknya
menggunakan referensi yang relevan, terbarukan, dan dapat
dipertanggungjawabkan sumbernya. Referensi dapat juga
menggunakan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh dosen pengampu dan/atau dosen lain yang
telah terpublikasikan sebagai wujud integrasi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian di UM Jember.
Dalam Lampiran 4 tercantum contoh isian format rencana pembelajaran
semester yang diharapkan dapat memudahkan dalam memahami tabel diatas.
23
berikut:
Tabel 2. 6 Format Penulisan RPS OBE MBKM No Pengaturan Spesifikasi Ketentuan Umum 1 Kertas A4 (21,5 cm x 29,7 cm) 2 Posisi penempatan
teks pada tepi kertas - Batas kiri : 4 cm - Batas kanan : 3 cm - Batas atas : 3 cm - Batas bawah : 3 cm
3 Jenis Huruf Times New Roman 4 Ukuran Huruf 12 5 Spasi 1,5 Isi 6 Judul Isi - Setiap judul isi dimulai pada halaman baru dengan format
A,B,C,dst. - Judul seluruhnya diketik dengan huruf kapital - simetris di tengah (center) - cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda
Titik - spasi 1 (single) simetris tengah (center) (jika lebih dari
satu baris), before 18. 8 Paragraf Isi - Rata kiri kanan (justify)
- Indetansi kiri mengikuti subbab, special first line 0.79 cm
9 Daftar penjelasan
Menggunakan bullets and numbering berupa: 1, 2, dst / a,b, dst
Penomoran Halaman 10 Bagian Awal,
kecuali Judul - Angka Romawi kecil - Letak ditengah, 2.5 cm dari tepi bawah Kertas
11 Bagian Isi dan bagian akhir termasuk
lampiran
- Angka Latin - Letak ditengah, 2.5 cm dari tepi bawah Kertas
Tabel dan Gambar 12 Judul - Menggunakan huruf besar diawal
- Ukuran huruf 10, italic, warna biru, spasi 1 (single), - Lokasi tabel diatas rata kiri, spasi before 6 - Lokasi gambar dibawah rata tengah, spasi after 6
13 Isi tabel - Spasi 1 (single) - Judul tabel rata tengah, isi menyesuaikan. - Ukuran huruf 10.
Selanjutnya dijelaskan pada Lampiran 1 terkait dengan tata naskah dan link
template RPS UM Jember.
24
visual suatu program yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana
mahasiswa memenuhi CPL di level mata kuliah. Pemetaan capaian berfokus pada
pembelajaran mahasiswa. Pemetaan ini dapat menjelaskan bagaimana seluruh
CPMK secara simultan membangun CPL.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kusumawardani (2020) bahwa manfaat outcome
mapping adalah :
pada pencapaian CPL.
3) Mendorong proses refleksi (mengidentifikasikan kesenjangan dalam
kurikulum dan mengevaluasi dengan cepat).
4) Menyederhanakan penilaian CPL.
Penggunakan outcome mapping termasuk dalam penatalaksanaan RPS di UM
Jember dalam hal ini ditujukan guna pengukuran ketercapaian CPL dari CP yang
dibebankan pada mata kuliah. Selanjutnya untuk outcome mapping dalam RPS di
UM Jember diletakkan pada poin B yakni Capaian Pembelajaran yang tertuang
dalam Template RPS UM Jember.
2.9 Pendefinisian Rancangan Tugas
penilaian sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Berikut
format rancangan tugas disajikan sebagai berikut (dan juga di link Template RPS
UM Jember):
(LOGO
PRODI)
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ………………
d. Deskripsi luaran tugas yang dikerjakan : ………………………..
Kriteria Penilaian a…………………………………………… : ……….%
No. Judul Penjelasan
1 Tujuan Tugas Adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai
oleh mahasiswa jika berhasil mengerjakan tugas ini
(hard skill dan soft skill)
2 Obyek
tugas ini (misalnya tentang penyakit kulit/manajemen RS/
Narkoba/bayi/perawatan darurat/dan sebagainya)
3 Yang harus
kedalaman materi yang distandarikan (misal tentang perawatan
bayi prematur, dipelajari tentang hal yang perlu diperhatikan,
syarat-syarat yang harus dipenuhikecermatan, kecepatan,
kebenaran prosedur, dan sebagainya). Bisa juga ditetapkan
hasilnya harus dipresentasikan pada forum diskusi / seminar
4 Metode/cara
data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk
digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/individual
5 Deskripsi
luaran tugas
yang dihasilkan
20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran
kertas A4, diketik dengan jenis dan besaran huruf tertentu, dan
dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint
6 Kriteria
keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kemampuan
yang telah dirumuskan
Setelah RPS disusun, maka dibutuhkan penetapan guna menjadikan RPS
menjadi dokumen yang layak dan dapat diberlakukan. Tahapan penetapan RPS MK
Fakultas/Program Studi adalah sebagai berikut:
1) Dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun RPS dan telah melalui
tahapan penyusunan RPS seperti pada Bab 2.
2) Ketua kelompok dosen keahlian yang telah ditunjuk oleh Program Studi
memeriksa draft RPS yang dibuat oleh dosen dan/atau kelompok dosen
keahlian sesuai dengan keilmuan dan Pedoman RPS OBE MBKM. Jika
diperlukan revisi, maka dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun
RPS wajib memperbaiki RPS sesuai dengan hasil review oleh ketua
kelompok dosen keahlian melalui Form Lembar Validasi.
3) Ketua Program Studi memeriksa RPS yang disusun telah sesuai dengan
keilmuan dan Pedoman RPS OBE MBKM, maka Ketua Program Studi
mengesahkan dan menyetujui melalui Form Lembar Validasi dan Form
Lembar Pengesahan. Jika belum sesuai, maka dosen dan/atau kelompok
dosen keahlian menyusun RPS wajib diperbaiki sesuai dengan hasil review
oleh Ketua Program Studi.
4) Ketua LP3 bertanggung jawab dalam memeriksa dan memverifikasi melalui
Form Lembar Validasi RPS terkait dengan penenuhan Standar Pendidikan
Dan Pengajaran UM Jember.
Validasi dan Form Lembar Pengesahan dan mengesahkan RPS melalui
SK penetapan pemberlakuan RPS.
6) RPS memuat otorisasi hasil pemeriksaan berlapis yang ditunjukkan dalam
Tabel 3.1 pada form lembar validasi dan terlampir pada Lampiran 2.
28
Tabel 3. 1 Form Lembar Validasi (MK Fakultas dan Prodi)
Validasi Penanggung Jawab
Pemeriksa 1 Ketua Kelompok Dosen Keahlian
Persetujuan Ketua Program Studi
Pemeriksa 2 Ketua LP3
Rektor No. 1348/PER/II.3.AU/F/2020 maka tahapan penetapan RPS MKWU
adalah sebagai berikut:
1) Dosen dan/atau Tim MKWU menyusun RPS dan telah melalui tahapan
penyusunan RPS seperti pada Bab 2.
2) Ketua Kelompok Dosen MKWU yang telah ditunjuk oleh Program Studi
memeriksa draft RPS yang dibuat oleh dosen dan/atau kelompok dosen
keahlian sesuai dengan keilmuan dan Pedoman RPS OBE MBKM. Jika
diperlukan revisi, maka dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun
RPS wajib memperbaiki RPS sesuai dengan hasil review oleh ketua
Kelompok Dosen MKWU melalui Form Lembar Validasi.
3) Wakil Rektor I memeriksa RPS yang disusun telah sesuai dengan keilmuan
dan Pedoman RPS OBE MBKM, maka Ketua Program Studi mengesahkan
dan menyetujui melalui Form Lembar Validasi dan Form Lembar
Pengesahan. Jika belum sesuai, maka dosen dan/atau kelompok dosen
keahlian menyusun RPS wajib diperbaiki sesuai dengan hasil review oleh
Wakil .
4) Ketua LP3 bertanggung jawab dalam memeriksa dan memverifikasi melalui
Form Lembar Validasi RPS terkait dengan penenuhan Standar Pendidikan
Dan Pengajaran UM Jember.
5) Rektor menyetujui RPS melalui Form Lembar Validasi dan Form
Lembar Pengesahan dan mengesahkan RPS melalui SK penetapan
pemberlakuan RPS.
6) RPS memuat otorisasi hasil pemeriksaan berlapis yang ditunjukkan dalam
Tabel 3.2 pada form lembar validasi dan terlampir pada Lampiran 2.
29
Validasi Penanggung Jawab
Penyusun Tim MKWU
Persetujuan Wakil Rektor I
Pemeriksa 2 Ketua LP3
3.2 Alur Penetapan RPS
Alur penetapan RPS di UM Jember dapat dilakukan secara online melalui
www.sia.unmuhjember.ac.id yang dapat diakses oleh dosen UM Jember.
Berdasarkan tahapan penetapan RPS, maka alur penetapan RPS adalah sebagai
berikut:
*Catatan : 1) Penetapan Dekan pada program Pascasarjana dilakukan Direktur; 2)
Untuk Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) alur penetapan RPS disesuaikan
dengan format validasi Tabel 3.2.
Dalam rangka pemenuhan standar penyusunan RPS di UM Jember,
diperlukan checklist untuk memudahkan identifikasi sebagaimana terlampir dalam
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3. 3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS
MKWU Ketua
1. Pemenuhan
standar proses
kuliah, semester, sks
pembelajaran.
Dalam pelaksanaan RPS yang telah disusun oleh dosen dan/atau kelompok
dosen keahlian diharapkan memperhatikan prinsip berikut :
1) RPS dapat berlaku dan digunakan apabila telah melalui proses review dan
telah ditetapkan oleh pihak-pihak dalam Bab 3.
2) RPS dapat berlaku dan digunakan apabila telah mendapatkan nomer dokumen
berdasarkan Buku Pedoman Penomoran Dokumen UM Jember (No. Dok:
00007 32001) dari Lembaga Penjaminan Mutu UM Jember.
3) RPS digunakan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
4) Selama pelaksanaan, mahasiswa, Ketua Program Studi, kelompok dosen
keahlian, UPM, dan GPM diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan
pengalaman dalam penggunaan RPS dosen dan/atau Kelompok Dosen
Keahlian. Pengalaman penggunaan RPS oleh pihak tersebut dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kualitas RPS.
33
evaluasi terhadap RPS. Beberapa tahapan evaluasi RPS adalah sebagai berikut :
1) Dosen menyusun laporan ketercapaian capaian pembelajaran Mata Kuliah
dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester (format laporan pada
Lampiran 5) dengan responden mahasiswa pengampu MK, Ketua Program
Studi, Kelompok Dosen Keahlian, UPM, dan GPM diberi kesempatan untuk
memberikan pernyataan pengalaman dalam penggunaan RPS dosen dan/atau
Kelompok Dosen Keahlian.
pembelajaran Mata Kuliah Kelompok Keahlian dan evaluasi RPS kepada
ketua program studi.
dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
4) Unit Penjaminan Mutu melakukan pengukuran ketercapaian capaian
pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester sesuai
indikator yang telah ditentukan.
dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
6) Unit Penjaminan Mutu berdiskusi dengan ketua program studi terkait temuan
ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap
semester.
7) Ketua Program Studi memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya temuan ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS
secara periodik setiap semester.
semester.
34
9) Unit Penjaminan Mutu mencatat tindak lanjut terhadap temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
10) Gugus Penjaminan Mutu mengkompilasi laporan temuan, tindak lanjut, dan
ketercapaian capaian pembelajaran dari program studi terkait ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
11) Dekan/Direktur Pascasarjana mengesahkan laporan evaluasi, temuan dan
tindak lanjut dari program studi terkait ketercapaian capaian pembelajaran
dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
12) LP3 menerima laporan evaluasi, temuan dan tindak lanjut dari Fakultas
terkait ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik
setiap semester.
13) LP3 menyusun laporan ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS
universitas secara periodik setiap tahunnya dan disampaikan pada Rapat
Tinjauan Manajemen.
5.2 Alur Evaluasi RPS
Alur penetapan RPS di UM Jember dapat dilakukan secara online melalui
www.perisai.unmuhjember.ac.id yang dapat diakses oleh dosen UM Jember.
Berdasarkan tahapan evaluasi RPS, maka alur evaluasi RPS adalah sebagai berikut:
Gambar 5. 1 Alur Evaluasi RPS
5.3 Indikator Evaluasi RPS
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas mutu RPS maka diperlukan
evaluasi secara berkala setiap tahun atas RPS yang telah disusun. Proses evaluasi
memperhatikan konten (isi) dari RPS tersebut sebagai berikut :
Tabel 5. 1 Indikator Evaluasi RPS No. Indikator Nilai
1. Rumusan CPMK yang disusun mendukung pencapaian CPL baik
kemampuan maupun level kemampuannya.
2. Rumusan CPMK jelas dan spesifik baik kemampuan maupun levelnya.
3. Rumusan CPMK yang bermakna (dikaitkan dengan aktivitas saat lulus,
bidang ilmu dan/atau kebutuhan kemampuan selama kuliah).
4. CPMK yang dituju merupakan higher order thinking/critical thinking.
5. Rumusan indikator dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
mahasiswa dalam memenuhi CPMK.
CPMK, baik dari sisi kemampuan maupun levelnya.
7.
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung dan/atau pengukuran yang bermakna atas hasil pembelajaran
mahasiswa yang mengacu pada pemecahan masalah dalam situasi nyata.
8.
agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan meraih
capaian pembelajaran lulusan
kontekstual, holistik dan integratif.
11.
interaksi antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa yang
bersifat kolaboratif.
thinking.
13. Dokumen RPS yang disusun telah memuat panduan yang jelas bagi
mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran
14. Lembar penugasan yang disusun telah memuat panduan yang jelas dan
rinci tentang pelaksanaan penugasan bagi mahasiswa
TOTAL NILAI
Kriteria Nilai
37
Tabel 5. 3 Rubrik Penilaian No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1.
thinking/critical
thinking.
38
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
5.
kemampuan
mahasiswa
39
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
mahasiswa yang
mengacu pada
pemecahan masalah
40
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
pendekatan berpusat
kepada mahasiswa
pendekatan berpusat
kepada mahasiswa
pendekatan berpusat
kepada mahasiswa
pendekatan berpusat
kepada mahasiswa
pendekatan berpusat
kepada mahasiswa
41
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
bagi mahasiswa
tentang pelaksanaan
Justifikasi Total Nilai
Memadai 70 – 56
Belum Memadai 25 – 11
tindakan pengendalian. Pengendalian yang dimaksud disini adalah bentuk upaya
dalam penyusunan RPS yang harus terstandar dan dilengkapi dengan nomor sesuai
dengan Buku Pedoman Penomoran Dokumen UM Jember (No. Dok: 00007 32001).
Pengendalian ini bertujuan untuk mengupayakan RPS yang telah disusun dapat
dipertangungjawabkan secara maksimal oleh dosen penyusun RPS tersebut.
6.2 Tahapan Pengendalian RPS
tahapan yaitu:
1) RPS MKWU dan RPS MK Fakultas/Program Studi yang telah disusun dan
diperiksa sesuai checklist dengan tabel 3.3.
2) Untuk RPS yang baru pertama kali disusun dan telah lulus standar mutu RPS,
maka penyusun perlu mendaftarkan nomor dokumen RPS kepada LPM .
3) Untuk RPS hasil evaluasi dan telah ditetapkan perbaikannya, maka penyusun
perlu mencatat daftar revisi pada halaman revisi dan melaporkan daftar revisi
ke LPM.
sebagai berikut:
43
Dalam rangka peningkatan RPS dari sisi kualitas, maka diperlukan tahapan
sebagai berikut :
1) Ketua Program Studi dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) melaksanakan Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) bersama stakeholder Program Studi yang
didalamnya juga membahas tindak lanjut terhadap temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi perangkat dan proses pembelajaran
termasuk RPS secara periodik setiap semester.
2) Dosen dan Kelompok Bidang Keahlian bersama dengan Kelompok Mata
Kuliah Wajib Universitas mengimplementasikan tindak lanjut evaluasi terkait
RPS dan mengevaluasi kesesuaian RPS dengan perkembangan keilmuan.
3) Dosen menyusun revisi terhadap RPS sesuai hasil evaluasi dan tinjauan.
7.2 Alur Peningkatan RPS
sebagai berikut:
44
Buku pedoman RPS OBE MBKM merupakan salah satu dokumen penting
yang memuat petunjuk teknis dalam penyusunan RPS. Dengan diterbitkanya buku
pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen-dosen di lingkungan UM
Jember dalam menyusun dan proses PPEPP dalam RPS sesuai dengan ketentuan
Dikti. Selain itu, buku pedoman ini diharapkan menjadi petunjuk praktis sehingga
dapat membantu dalam mendesain pembelajaran yang ideal dan bermutu. Format
RPS yang telah disusun sesuai dengan pedoman ini, maka dapat dianggap sah serta
proses pembelajaran dapat dipertanggungjawabkan secara akademis yang adaptif
dengan paradigma OBE dan pelaksanaan MBKM. Kedepannya, buku pedoman ini
dapat bermanfaat secara optimal dalam mendukung peningkatan kualitas
pendidikan dan pembelajaran.
Meskipun demikian, buku pedoman RPS OBE MBKM memang jauh dari
nilai kesempurnaan. Maka dari itu, perlu adanya kritik, saran dan rekomendasi dari
pembaca untuk mengevaluasi pedoman yang telah disusun. Sehingga dapat jadikan
sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan pedoman RPS OBE MBKM selanjutnya.
45
DAFTAR PUSTAKA
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8
ed.). New York: Pearson.
Indonesia: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Huda, Tanzil dkk. (2020). Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE MBKM.
Jember: Universitas Muhammadiyah Jember.
Junaidi, Aris dkk. (2020). Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era
Industri 4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Edisi ke-
4. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Inovasi Kajian Akademik UGM.
Template RPS dapat diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Halaman Judul
Berisikan halaman depan yang terdiri dari nama dokumen atas mata kuliah, kode
mata kuliah, nama penyusun, nama program studi, nama fakultas dan universitas
serta bulan dan tahun pembuatan RPS.
Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berisikan tanda tangan tim penyusun, Ketua Program Studi
dan penetapan oleh Dekan/Direktur Pascasarjana. Untuk format dapat diakses
melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Halaman Validasi
Halaman Validasi dapat diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Daftar Isi
Prakata
Pengantar dari Tim Penyusun terkait dengan proses penyusunan RPS dan
penjelasan bahwa RPS ini baru atau hasil revisi serta dijelaskan pula
pengembangan bahan kajiannya.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
C. ANALISIS PEMBELAJARAN
dalam mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa dengan
menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara
logis dan sistematis untuk mencapai tujuan instruksional.
D. KOMPETENSI AKHIR YANG DIRENCANAKAN (KAD)
Berisikan tabel format Kompetensi Akhir Yang Direncanakan (KAD).
memperhatikan penjelesan isian tabel pada Pedoman RPS OBE MBKM.
F. RANCANGAN TUGAS
isian tabel pada Pedoman RPS OBE MBKM.
Lampiran 1. Hasil Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS
Jika RPS yang disusun adalah Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), maka
checklist dengan urutan sebagai berikut:
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS - Ketua Kelompok Dosen MKWU
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Jika RPS yang disusun adalah MK Fakultas/Prodi, maka checklist dengan urutan
sebagai berikut:
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS - Ketua Kelompok Dosen Keahlian
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Jika RPS yang disusun adalah Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), maka
form lembar pengesahan dan form lembar validasi dengan urutan sebagai berikut:
49
50
51
Jika RPS yang disusun adalah Mata Kuliah Fakultas/Program Studi, maka form
lembar pengesahan dan form lembar validasi dengan urutan sebagai berikut :
52
53
54
LAMPIRAN 3. Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS
Jika RPS yang disusun adalah Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), maka
checklist dengan urutan sebagai berikut:
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS - Ketua Kelompok Dosen MKWU
55
56
57
58
59
Jika RPS yang disusun adalah MK Fakultas/Prodi, maka checklist dengan urutan
sebagai berikut:
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS - Ketua Kelompok Dosen Keahlian
60
61
62
63
64
65
Mata Kuliah
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Kelompok Dosen Keahlian serta program studi.
BAB 2. Pengukuran Ketercapaian
evaluasi RPS.
Berdasarkan hasil justifikasi total nilai terhadap pengukuran ketercapaian,
menegetahui alasan atau penyebab terjadinya temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS. Menjelaskan pula terkait upaya
tindak lanjut atas RPS tersebut
BAB 4. Kesimpulan
penutup.