TUGAS
ELEKTIF PENGELOLAAN SATWA LIAR
oleh:
RISHA CATRA PRADHANY
1109005068
B
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2013
HABITAT
1. Polar/arctic areas (kutub)
Daerah kutub yang terletak di bagian utara bumi.
Arktik terdiri dari Samudra Arktik dan merupakan
bagian dari Kanada, Rusia, Amerika Serikat
(Alaska), Denmark (Greenland), Norwegia, Swedia,
Finlandia dan Islandia.
Hewan: rubah arktik, serigala, anjing laut,
beruang kutub, walrus, penguin, burung hantu salju, dll.
2. Mountains (pegunungan)
Gunung adalah bentuk daratan besar yang
membentang di atas tanah di wilayah yang
terbatas, gunung memiliki puncak. Sebuah gunung
umumnya lebih curam daripada sebuah bukit.
Gunung terbentuk melalui kekuatan tektonik atau
vulkanik. Kekuatan ini dapat meningkatkan
permukaan bumi dengan ketinggian lebih dari
10.000 kaki (3.000 meter).
Hewan: babi hutan, kambing gunung, rusa, owa jawa, dll.
3. Oceans (samudera)
Samudera adalah laut yang luas dan merupakan
massa air asin yang sambung menyambung
meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh
benua ataupun kepulauan yang besar. Ada 5
samudera di bumi yaitu: Samudera Antarktika,
Samudera Arktik, Samudera Atlantik, Samudera
Hindia, Samudera Pasifik.
Hewan: Paus biru, bintang laut, kuda laut, lumba-lumba, dll.
4. Deserts (gurun pasir)
Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun atau
padang pasir adalah suatu daerah yang menerima
curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per
tahun. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah
berbentuk gurun.
Hewan: Jerboa sahara, tikus gurun, rubah kit
kurus, kadal gila, dll.
5. Savannah/grasslands/prairies (padang rumput)
Padang rumput membentang mulai dari daerah
tropis sampai dengan daerah beriklim sedang,
seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah,
Amerika Selatan dan Australia. Curah hujan relatif
rendah, turun secara tidak teratur.
Hewan: singa, cheetah, jerapah, bison, hyena,
gajah, serigala, kanguru, dll.
6. Tropical rainforest (hutan hujan tropis)
Hutan tropis merupakan bioma yang memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang
paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai
Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar
daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan
lembah Kongo di Afrika. Curah hajannya tinggi,
merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
Hewan: burung hantu, babi hutan, kucing hutan, macan tutul, dll
7. Woodland/forest (hutan)
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi
dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di
wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi
sebagai penampung karbon dioksida, habitat
hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari
tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.
Hewan: tarsius, monyet ekor panjang, orangutan, kuskus, dll.
8. Tundra (padang di kutub)
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub
Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah
tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya
didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi
lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit
tumbuhan berbunga berukuran kecil.
Hewan: muskoxem, caribou, kelinci salju, rubah, dll.
9. Taiga (hutan homogen)
Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies
seperti konifer, pinus dan sejenisnya. Semak dan
tumbuhan basah sedikit sekali. Taiga banyak
ditemukan di belahan bumi bagian utara, misalnya
di wilayah negara Rusia, Siberia, Alaska dan Kanada.
Hewan: ajag, rubah, serigala, moose, beruang
hitam, dll.
10. Wetland areas/marshes (rawa)
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang
terjadi terus-menerus atau musiman akibat
drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri
khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Rawa-
rawa juga disebut “pembersih alamiah” karena
rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi.
Hewan: alligator, salamander, bullfrog,dll.
11. Pond (kolam)
Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk
menampung air dalam jumlah tertentu sehingga
dapat digunakan untk pemeliharaan ikan atau
hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis
(Susanto, 1992), kolam merupakan suatu perairan
buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat
manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air. Kolam harus berpotensi untuk dapat
menumbuhkan makanan alami.
Hewan: bulus, kura-kura, berang-berang, dll.
12. Rivers/lakes (sungai/danau)
Sungai merupakan jalan air alami mengalir menuju
samudera, danau, laut atau ke sungai yang lain.
Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari
mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa
anak sungai akan bergabung untuk membentuk
sungai utama. Penghujung sungai di mana sungai
bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
Hewan: buaya, kuda nil, piranha, amazon catfish, anaconda, dll.
13. Coral reef (terumbu karang)
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang
yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga
yang disebut zooxanhellae. Koloni karang dibentuk
oleh ribuan hewan kecil yang disebut polip.
Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai
spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan
mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.
Hewan: bintang laut, clown anemonefish, kima raksasa, dll.
14. Deciduous forest (hutan gugur)
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya
sewaktu dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma
ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat,
Asia Timur dan Chili. Pada saat musim dingin,
tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan
fotosintesis. Beberapa jenis hewan melakukan
hibernasi. Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis.
Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi.
Hewan: racoon, musang, bajing, dll.
15. Tide pool (kolam pasang)
Kolam pasang atau kolam batu adalah kolam
berbatu yang dipenuhi oleh air laut.
Hewan: bintang laut, landak laut, teripang, teritip,
dll.
16. Cave (gua)
Gua adalah sebuah lubang alami di tanah yang
cukup besar dan dalam. Beberapa ilmuwan
menjelaskan bahwa goa harus cukup besar
sehingga beberapa bagian di dalamnya tidak
menerima cahaya matahari.
Hewan: jamaican fruit bat, tasmanian devil, dll.
SATWA LIAR DI DUNIA
1. Caracal (Caracal caracal)
Habitat: Biasa ditemukan di hutan, semak
belukar, dataran dan bukit-bukit
berbatu. Dibandingkan dengan serval,
caracal dapat bertahan di kondisi lebih
kering. Caracal ditemukan pada
ketinggian lebih dari 3.000 meter di
pegunungan Ethiopia. Di Asia, caracal
kadang-kadang ditemukan di hutan.
2. Bobcat (Lynx rufus)
Habitat: Dapat ditemukan pada berbagai macam
habitat misalnya hutan, semi-gurun,
pegunungan. Bobcat tidur di sarang yang
tersembunyi, sering dalam pohon
berlubang, semak-semak dan celah-celah
berbatu.
3. Zebra (Equus zebra)
Habitat: Zebra menghuni lereng dan dataran
tinggi di daerah pegunungan Afrika
Selatan dan Namibia (South West
Africa).
4. Lemur (Lemur catta)
Habitat: Lemur menghabiskan sebagian besar waktunya
di pohon-pohon, tetapi juga menghabiskan
waktu yang cukup lama di tanah. Lemur hidup
di berbagai jenis hutan di Madagaskar.
5. Polar bear (Ursus maritimus)
Habitat: Sesuai dengan namanya, beruang
kutub tinggal di kutub utara,
Samudera arktik. Beruang kutub
dapat melakukan perjalanan hingga
1.000 km ke utara dan selatan.
6. Porcupine (Hystrix africaeaustralis)
Habitat: Landak Afrika Selatan ditemukan di
ketinggian sampai 2.000 meter di atas
permukaan laut. Landak Afrika Selatan
senang tinggal di bukit-bukit berbatu
sebagai tempat berlindung saat terik
matahari. Mereka sering berlindung di
gua-gua maupun lubang. Mereka juga
membuat sarang yang panjangnya bisa mencapai 20 meter dengan kedalaman 2 meter.
7. Platypus (Ornithorhynchus anatinus)
Habitat: Platipus menghuni sungai dan laguna
dengan kedalaman kurang dari 5
meter. Habitat mereka di air pada
ketinggian di atas 1.000 meter.
8. Llama (Lama glama)
Habitat: Dataran tinggi Andes, terutama
Atiplano, bagian tenggara Peru dan
bagian barat Bolivia. Llama ditemukan
pada ketinggian tidak lebih dari 4.000
meter di atas permukaan laut.
9. Gila monster (Heloderma suspectum)
Habitat: Gila monster ditemukan di daerah kering yang
terdapat kaktus, semak, mesquite dan rumput.
Populasinya di Arizona sangat didukung
dengan adanya lereng berbatu (terutama yang
terdapat aliran sungai.
10. Pangolin (Manis gigantea)
Habitat: Spesies ini hidup di hutan dan
padang rumput dimana rayap dan
semut berlimpah serta air tersedia.
11. Hoffman’s sloth (Choloepus hoffmanni)
Habitat: Sloth mendiami hutan dataran rendah serta
hutan dataran tinggi. Pemilihan habitat
bergantung dari asal indukan. Komposisi
tanaman dan ketersediaan perubahan
musiman juga memainkan peran dalam
pemilihan habitat.
12. Dugong (Dugong dugon)
Habitat: Mamalia laut ini hidup di perairan
tawar dangkal dengan kedalaman
sekitar 10 meter, meskipun kadang-
kadang mereka menyelam sampai
kedalaman 39 meter untuk mencari
makan.
13. Caribou (Rangifer tarandus)
Habitat: Caribou menghuni tundra Arktik dan subarktik (utara
bumi) kawasan hutan.
14. Clown anemonefish (Amphiprion ocellaris)
Habitat: Ikan badut mendiami terumbu karang
dan laguna dengan kedalaman mencapai
15 meter. Biasanya Amphiprion ocellaris
ini ditemukan dekat dengan Heteractis
magnifica, Stichodactyla gigantean dan
Stichodactyla mertensii sebagai bagian
dari hubungan simbiosis.
15. Scorpion (Pandinus imperator)
Habitat: Kalajengking biasanya ditemukan di hutan
yang panas dan lembab. Mereka tinggal di
liang dan lebih memilih untuk hidup di bawah
dedaunan, sampah hutan, tepi sungai dan
juga di dalam gundukan dimana mangsa
utama mereka, rayap berada. Kalajengking
cenderung hidup secara komunal dan ditemukan dalam jumlah besar di daerah tempat
tinggal manusia.
16. Northern copper-belly snake (Nerodia erythrogaster
neglecta)
Habitat: Ular ini biasanya ditemukan di rawa semak,
kolam, danau, sungai yang bergerak lambat.
Ketika suhu naik dan perairan musiman mulai
mengering pada awal musim panas, ular
bermigrasi ke perairan permanen (danau dan
tepi sungai).
17. Spotted turtle (Clemmys guttata)
Habitat: Spotted Turtles lebih memilih
perairan dangkal dengan substrat
dasar lembut. Ini dapat termasuk
alang padang rumput, kolam
berlumpur, Tamarack rawa.
18. Eastern painted turtle (Chrysemys picta)
Habitat: Kura-kura ini menguni danau besar
air tawar, sungai dan anak sungai.
Sebagian besar air ini berarus cepat
dan di dasarnya terdapat lumpur.
Mereka menjadi terrestrial pada
musim bertelur pada bulan Juni
atau Juli.
19. Koala (Phascolarctos cinereus)
Habitat: Koala merupakan makhluk pepohonan.
Sebagian besar dari mereka tinggal di
cabang-cabang pohon minyak kayu
putih. Koala tinggal terbatas pada hutan
pohon minyak kayu putih dengan tinggi
di bawah 600 meter.
20. Wombat (Vombatus ursinus)
Habitat: Wombat mendiami daerah beriklim
dengan kondisi yang mendukung untuk
kegiatan menggali mereka, seperti hutan
terbuka, belukar, dan pesisir berbukit.
21. Tasmanian devil (Sarcophilus harrisii)
Habitat: Tasmania devil banyak ditemukan diseluruh
daerah Tasmania kecuali di daerah dimana
telah terjadi deforestasi. Sarang mereka
biasanya di gua atau liang.
22. Lynx (Lynx canadensis)
Habitat: Lynx biasanya hidup di hutan dengan
semak padat, dapat juga ditemukan di
hutan lebih terbuka, daerah berbatu atau
tundra
23. Snowshoe hare (Lepus americanus)
Habitat: Kelinci yang paling sering ditemukan di lapangan
terbuka, baris pagar, rawa, semak belukar di sungai.
24. Raccoon (Procyon lotor)
Habitat: Raccoon merpakan hewan yang sangat
mudah beradaptasi, yang ditemukan di
berbagai jenis habitat dari hangat, daerah
tropis ke padang rumput dingin. Raccoon
lebih memilih untuk tinggal di daerah
hutan lembab. Namun, mereka juga dapat
ditemukan di lahan pertanian, daerah
pinggiran kota, dan perkotaan.
25. American alligator (Alligator mississippiensis)
Habitat: Buaya Amerika biasanya ditemukan di
rawa-rawa air tawar, sungai dan
danau. Jika wilayah yang mereka
tinggali airnya mengering, buaya akan
berenang mencari wilayah dengan air
yang cukup. Buaya dapat membuat
lubang dengan moncongnya untuk
digunakan sebagai tempat tinggal dan
masa hibernasi selama musim dingin.
26. Leopard (Panthera pardus)
Habitat: Macan tutul menghuni berbagai medan.
Populasi terbanyak ada di hutan mesic,
padang rumput sabana, dan hutan. Mereka
juga menempati habitat pegunungan,
semak belukar, dan gurun.
27. Penguin (Aptenodytes forsteri)
Habitat: Emperor penguin mendiami perairan dingin
Antartika. Mereka berkembang biak di
wilayah pesisir dan sampai 18 km lepas
pantai.
28. Black bear (Ursus americanus)
Habitat: Beruang hitam Asia hidup di hutan hujan tropis,
pegunungan yang curam dan di daerah dimana
banyak terdapat tumbuhan. Mereka tinggal di
dataran tinggi di musim panas, dan turun selama
musim dingin. Kadang-kadang, mereka keluar dari
hutan untuk mencari makan di dataran.
29. Ball python (Python regius)
Habitat: Ball python menghabiskan sebagian
besar hidupnya di dalam liang atau di
bawah tanah. Mereka aktif pada senja
dan malam hari. Mereka mendiami
padang rumput savana atau hutan
terbuka.
30. Giant panda (Ailuropoda melanoleuca)
Habitat: Panda raksasa mendiami hutan pegunungan
dan hutan konifer dimana terdapat
persediaan bambu terpenuhi.
31. Great horned owl (Bubo virginianus)
Habitat: Burung hantu bertanduk besar tinggal
di berbagai habitat dan lingkungan.
Mereka hidup di berbagai ketinggian
sampai dengan 3.352,8 meter di atas
permukaan laut. Habitat mereka
meliputi padang rumput, gurun, rawa,
rawa-rawa, hutan bakau, dan
pemukiman manusia baik di pedesaan
maupun perkotaan.
32. Roadrunner (Geococcyx californianus)
Habitat: Spesies ini suka padang pasir kering dan
padang rumput terbuka untuk mencari
makan.
33. Snowy owl (Nyctea scandiaca)
Habitat: Burung hantu salju menghuni
tundra, dengan ketinggian kurang
dari 300 m di atas permukaan laut.
Ketika makanan langka, burung
hantu salju terbang ke arah selatan
untuk mendapatkan iklim hangat di
musim dingin.
34. Otter (Enhydra lutris)
Habitat: Berang-berang laut mendiami
perairan pesisir berbatu. Mereka
menghabiskan sebagian besar waktu
mereka untuk mencari makan di
bawah kanopi. Berang-berang laut
mampu menyelam hingga kedalaman
minimal 45 meter. Semakin dangkal
air, semakin sedikit waktu yang
dihabiskan untuk menyelam mencari
makan.
35. Throat spot blenney (Hypsoblennius maculipinna)
Habitat: Spesies ini demersal, menghuni lumpur dan
substrat pasir payau dan sungai air tawar
dan muara pesisir, juga ditemukan di
kawasan mangrove. Spesies ini ditemukan
pada kedalaman 2 meter.
36. Cougar (Puma concolor)
Habitat: Singa gunung mendiami berbagai habitat
termasuk pegunungan hutan konifer, hutan
tropis dataran rendah, padang rumput, semak
kering, rawa, dan setiap daerah dengan
perlindungan dan mangsa yang memadai.
37. Jamaican fruit bat (Artibeus jamaicensis)
Habitat: Artibeus jamaicensis ditemukan di hutan hujan dataran
rendah, tetapi mereka dapat hidup dalam berbagai habitat
termasuk hutan kering musiman, hutan gugur, dan
perkebunan manusia. Spesies ini menggunakan tempat
bertengger yang berbeda termasuk pohon berlubang,
dedaunan lebat, gua, dan kadang-kadang bahkan
bangunan.
38. Manatee (Trichechus senegalensis)
Habitat: Manatee ditemukan di pantai yang
dangkal dan sungai air tawar. Mereka
lebih memilih mara dangkal dan rawa
berumput. Mereka menghindari air
asin. Jangkauan mereka dibatasi oleh
suhu. Mereka jarang ditemukan di
perairan kurang dari 18oc.
39. African elephant (Loxodonta africana)
Habitat: Habitat gajah Afrika bervariasi karena
mereka dapat bertahan hidup dalam
jangka waktu yang lama tanpa air, mereka
menempati gurun, hutan, sabana, lembah
sungai dan rawa-rawa.
40. Asian elephant (Elephas maximus)
Habitat: Gajah Asia tinggal di hutan semak belukar,
meskipun habitatnya dapat bervariasi.
Mereka lebih memilih daerah yang terdapat
rumput dan tanaman berkayu rendah.
41. Ostrich (Struthio camelus)
Habitat: Burung unta mendiami daerah kering dan daerah
berpasir di Afrika tengah dan Afrika selatan.
42. Bengal tiger (Panthera tigris)
Habitat: Harimau hidup di berbagai habitat.
Mereka dapat ditemukan di hutan tropis
dataran rendah yang hijau, hutan
musiman, hutan duri kering, semak
belukar, hutan alang-alang, dan rawa-
rawa bakau. Harimau mampu bertahan
dari berbagai variasi iklim, dari daerah
lembab hangat dan daerah dengan salju
ekstrim di mana suhu mencapai -40oc.
43. Warthog (Phacochoerus africanus)
Habitat: Warthog umum ditemukan hutan terbuka dan
sabana, rumput stepa, dan semi-gurun di
Afrika. Warthog menghindari hutan hujan dan
gurun. Mereka ditemukan di Kilimanjaro
sampai ketinggian 3.000 m dan di sepanjang
daerah pesisir Afrika.
44. Wolverine (Gulo gulo)
Habitat: Wolverine ditemukan di hutan pegunungan,
tundra, padang rumput terbuka. Mereka
membuat tempat tidur dari rumput atau
daun di gua-gua atau celah-celah batu.
45. Lion (Panthera leo)
Habitat: Singa Afrika hidup di dataran atau habitat
sabana dimana banyak mangsa tinggal.
Singa hidup di hutan, semak, pegunungan,
dan semi-gurun. Singa menghindari hutan
hujan tropis dan gurun. Mereka
menduduki peringkat kedua predator
besar setelah hyena. Singa Asia hidup di
semak belukar dan hutan jati di Taman
Nasional Gir India.
46. Bullfrog (Lithobates catesbeianus)
Habitat: Katak Amerika hidup di air dan karena itu
biasanya ditemukan di dekat beberapa
sumber air, seperti danau, kolam, sungai,
atau rawa. Perairan dangkal dan hangat lebih
disukai.
47. Green winged macaw (Ara chloroptera)
Habitat: Green winged macaw mendiami zona hutan riparian,
rawa, hutan dara dan savana. Green winged macaw
merupakan “a true forest bird”. Mereka makan di puncak
pohon.
48. Sea stars (Asterias rubens)
Habitat: Bintang laut umumnya ditemukan di timur laut
Samudera Atlantik dan jangkauan memanjang
dari Norwegia dan Swedia, melalui Laut Utara,
sepanjang pantai Inggris, Perancis, Spanyol dan
Portugal dan ke selatan di sepanjang pantai
Afrika ke Senegal.
49. Hippo (Hippopotamus amphibius)
Habitat: Kuda nil adalah mamalia semi-akuatik,
biasanya menghuni danau dangkal,
sungai, dan rawa. Air harus cukup
dangkal untuk menenggelamkan seluruh
tubuhnya, biasanya air dengan
kedalaman sekitar 2 meter lebih disukai.
50. Fennec fox (Vulpes zerda)
Habitat: Fennec fox ditemukan hampir di daerah gersang, daerah
berpasir dan gurun. Fennec fox memanfaatkan tanaman untuk
membuat tempat tinggal atau sarang mereka. Fennecs fox
dapat menyesuaikan diri dengan iklim Sahara, mereka dapat
bertahan tanpa minum.
51. Yak (Bos grunniens)
Habitat: Habitat B. grunniens bervariasi, terutama pada 3
daerah dengan vegetasi yang berbeda: padang
rumput Alpine, padang Alpine dan gurun. Setiap
habitat memiliki daerah padang rumput yang
luas, namun terdapat perbedaan pada jenis
rumput, semak-semak kecil, suhu, dan curah
hujan.
52. European hedgehog (Erinaceus europaeus)
Habitat: Landak Eropa dapat ditemukan di semak
belukar dan bukit pasir, biasanya
menempati ketinggian 2.400 meter dari
permukaan laut.
53. Orangutan (Pongo pygmaeus)
Habitat: Orangutan merupakan makhluk
pepohonan dan jarang turun ke tanah.
Mereka menghuni hutan hujan tropis
primer dan hutan sekunder di
ketinggian rendah dan jarang terlihat di
atas ketinggian 1.000 meter.
54. Collared lemming (Dicrostonyx groenlandicus)
Habitat: D. groenlandicus merupakan hewan
terestrial dan fossorial. Lemming sering
ditemukan berenang di perairan Arktik.
55. Snowy egret (Egretta thula)
Habitat: Egretta Thula umumnya lebih menyukai
lingkungan air dangkal untuk keperluan makan.
Kolam garam, rawa, teluk dangkal, dan mangrove
adalah salah satu habitat yang paling disukai di
Amerika Utara. Selama musim dingin, kuntul
bermigrasi ke Karibia untuk bersarang dan
bertengger di hutan bakau.
56. Snow leopard (Uncia uncia)
Habitat: Macan tutul salju hidup di stepa gunung
dan semak hutan pinus di ketinggian
2.000-6.000 meter. Pada musim panas
mereka sering ditemukan di padang
rumput dan daerah berbatu, dan di
musim dingin mereka dapat memburu
mangsa ke hutan di bawah 1.800 meter.
57. Gray wolf (Canis lupus)
Habitat: Serigala merupakan hewan dengan
daerah penyebaran paling luas. Mereka
menempati berbagai habitat, dari
tundra Arktik sampai hutan, padang
rumput, dan bentang alam yang
gersang.
SATWA LIAR DI INDONESIA
1. Dugong (Dugong dugon)
Dugong merupakan hewan mamalia laut yang sangat
jarang dapat di temukan lagi pada habitat aslinya
khususnya di sekitar perairan. Penyebaran dugong di
Indonesia laporkan berada di kawasan timur Indonesia
mencakup Sulawesi (Bunaken, Wakatobi Takabonerate),
Nusa Tenggara Timur (Sumba, Lembata, pulau Flores,
Teluk Kupang Kepulauan Komodo), Maluku Pulau Aru
Pulau Lease seram dan Halmahera) Perairan papua (Pulau Biak, Sorong dan Fakfak) dan sebagian kecil
pada perairan Sumatra (Riau, Bangka dan Pulau Belitung), Jawa (Ujung Kulon, pantai Cilacap, Cilegon,
Labuhan dan Segara Anakan) dan Bali.
2. Penyu hijau (Chelonia mydas)
Penyu hijau hidup di perairan tropis di seluruh dunia.
Satu-satunya kondisi di saat mereka muncul ke atas
permukaan adalah ketika mereka hendak bersarang.
Saat musim kawin mereka akan bermigrasi beberapa
ratus hingga ribuan mil.
3. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
Penyu sisik adalah jenis penyu yang terancam punah,
yang termasuk ke dalam famili Cheloniidae. Ia adalah
satu-satunya spesies dalam genusnya. Spesies ini
memiliki distribusi di seluruh dunia, dengan dua
subspesies di Atlantik dan Pasifik. E. imbricata imbricata
adalah subspesies di Atlantik, sedangkan E. imbricata
bissa adalah subspesies di wilayah Indo-Pasifik.
4. Labi-labi (Amyda cartilaginea)
Labi-labi menyukai perairan tergenang dengan
dasar perairan lumpur berpasir, terdapat batu-
batuan dan tak terlalu dalam. Labi-labi biasanya
tak hanya tinggal di dasar perairan, tetapi
terkadang nampak di atas batu-batuan untuk
berjemur. Labi-labi juga menyukai perairan yang
banyak dihuni oleh hewan air (molusca, ikan,
crustacea dan lain-lain) serta pada permukaan
airnya terdapat tumbuh-tumbuhan air seperti enceng gondok, salvinia, monochorida, teratai dan lain-
lainnya karena dapat menjadi bahan makanan di dalam air.
5. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak Bali adalah satwa endemik yang habitat aslinya tidak ditemukan
di belahan bumi manapun kecuali di Bali bagian Barat, yaitu di
Semenanjung Prapat Agung, tepatnya di Teluk Brumbun dan Teluk
Kelor atau berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
Tahun 2008, sekira 50 ekor diperkirakan hidup bebas di kawasan
Taman Nasional Bali Barat.
6. Orangutan (Pongo pygmaeus)
Orangutan ditemukan di wilayah hutan hujan
tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan
Sumatera di wilayah bagian negara Indonesia dan
Malaysia. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat
dan membuat sarangnya dari dedaunan.
Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan,
mulai hutan kering, perbukitan dan dataran
rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar,
rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan.
7. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau
Sumatera. Kucing besar ini mampu hidup di
manapun, dari hutan dataran rendah sampai
hutan pegunungan, dan tinggal di banyak
tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400
ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional,
dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain
yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat
lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di
kebun binatang di seluruh dunia.
8. Badak (Dicerorhinus sumatrensis dan Rhinoceros sondaicus)
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah
anggota famili Rhinocerotidae dan salah satu dari lima
spesies badak. Badak ini adalah badak terkecil, memiliki
tinggi sekitar 120-145 cm, dengan panjang sekitar 250 cm
dan berat 500-800 kg. Seperti spesies badak di Afrika,
badak ini memiliki dua cula. Badak Sumatera terdapat di
Taman Nasional Kerinci Seblat (Bengkulu).
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) menjadi salah
satu badak di Asia yang paling banyak menyebar.
Meski disebut “badak jawa”, binatang ini tidak
terbatas hidup di Pulau Jawa saja, tapi di seluruh
nusantara, sepanjang Asia Tenggara dan di India
serta Tiongkok. 40-50 badak hidup di Taman
Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa.
9. Banteng (Bos javanicus)
Banteng Jawa adalah hewan mamalia yang
berkerabat dengan sapi. Jenis Banteng Jawa
terdapat di Pulau Jawa, Madura dan Bali. Habitat
banteng terdapat di daerah berhutan, hutan
bersemak, mulai dari dataran rendah sampai
dataran tinggi (2.100 meter). Hewan ini tersebar
mulai dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia,
Thailand, Myanmar dan Vietnam.
10. Siamang (Symphalangus syndactylus)
Siamang adalah kera hitam yang berlengan
panjang dan hidup pada pohon-pohon. Pada
umumnya, siamang sangat tangkas saat
bergerak di atas pohon, sehingga tidak ada
predator yang bisa menangkap mereka.
Siamang merupakan spesies terancam, karena
deforestasi habitatnya cepat. Siamang banyak
hidup di Asia Tenggara. Mereka juga banyak
ditemukan di beberapa tempat seperti
Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
11. Owa (Hylobates moloch, Hylobates muelleri, Hylobates
agilis albibarbis)
Owa Jawa (Hylobates moloch) menyebar terbatas
(endemik) di Jawa bagian barat. Owa Jawa adalah
hewan diurnal dan arboreal, sepenuhnya hidup di atas
tajuk pepohonan. Kelompok kecil owa Jawa menjelajahi
kanopi hutan dengan cara memanjat dan berayun dari
satu pohon ke pohon lain dengan mengandalkan
kelincahan dan kekuatan lengannya.
Owa-owa (Hylobates muelleri) adalah hewan endemik
pulau Kalimantan dengan habitat di bagian utara dan
timur Kalimantan. Owa-owa adalah hewan yang
beraktifitas pada siang hari dengan habitat pada hutan
hujan. Owa-owa dilindungi dalam wilayah taman nasional,
yaitu Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional
Bukit Baka, Taman Nasional Kayan Mentarang, Taman
Nasional Kutai, Hutan Lindung Sungai Wain dan Taman
Nasional Tanjung Puting.
Kalawet (Hylobates agilis albibarbis) adalah jenis monyet
yang sangat langka terdapat di pedalaman Kalimantan.
Kalawet sendiri diambil dari bahasa dayak ngaju di
Kalimantan Tengah artinya kera tanpa ekor. Pusat
rehabilitasi Kalawet berlokasi di desa Hampapak sekitar 15
menit menggunakan speed boat dari kota Palangkaraya.
12. Ular
Jenis ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia
biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular
berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai,
dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular
tanah, ular bangkai laut, ular bandotan). Ular raksasa
juga banyak dijumpai di hampir seluruh wilayah
Indonesia, misalnya ular python. Habitat ular tersebut
beragam, ada di tanah, di pohon, dll.
13. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di
pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau
lainnya di Nusa Tenggara. Hidup di padang rumput
kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian
rendah, biawak ini menyukai tempat panas dan kering.
Komodo adalah binatang penyendiri, berkumpul
bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak.
14. Bekantan (Nasalis larvatus)
Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan
hutan pantai di pulau Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak
dan Brunai). Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di
atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang
berjumlah antara 10 sampai 32 monyet.
15. Beruang madu (Helarctos malaynus)
Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan
sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian,
mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2-7
meter dari tanah dan suka mematahkan cabang-
cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk
membuat sarang. Habitat beruang madu terdapat di
daerah hutan hujan tropis Asia Tenggara.
Penyebarannya terdapat di pulau Borneo, Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta
Semenanjung Malaya.
16. Anoa (Bubalus quarlesi dan Bubalus depressicornis)
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu:
anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah
(Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak
dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan
memiliki berat 15-300 kg. Anak anoa dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi.
17. Burung maleo (Macrocephalon maleo)
Maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar
pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas
bumi untuk menetaskan telurnya yang berukuran besar,
mencapai lima kali besar dari telur ayam. Setelah menetas, anak
maleo sudah seperti unggas dewasa, sehingga ia bisa terbang,
hal ini dikarenakan nutrisi yang terkandung di dalam telur maleo
lima kali lipat dari telur biasa, anak maleo harus mencari makan
sendiri dan menghindari hewan pemangsa, seperti ular, kadal, kucing, babi hutan dan burung elang.
18. Trenggiling (Manis javanica syn. Paramanis javanica)
Trenggiling biasa adalah wakil dari ordo Pholidota yang
masih ditemukan di Asia Tenggara. Hewan ini memakan
serangga terutama semut dan rayap. Trenggiling hidup di
hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling kadang juga
dikenal sebagai anteater.
19. Buaya
Sejauh ini diketahui ada sekitar tujuh spesies (atau
subspesies) buaya yang ditemukan di Indonesia, yakni:
buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis), buaya Irian
(C. Novaeguineae), buaya air asin (C. Porosus), buaya
Kalimantan (C. Raninus), buaya air tawar (C.
Siamensis), buaya Sahul (Crocodylus sp.nov.) dan
buaya senyulong (Tomistoma schlegelii).
20. Burung merak (Pavo muticus)
Populasi merak hijau tersebar di hutan terbuka dengan
padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan
Jawa. Sebelumnya merak hijau ditemukan juga di India,
Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah
di sana. Walaupun berukuran sangat besar, merak hijau
adalah burung yang pandai terbang.
21. Ubur-ubur (Aurelia aurita)
Ubur-ubur di Indonesia dapat tinggal di air payau.
Bahkan Indonesia mempunyai danau ubur-ubur
terbesar di dunia. Di Pulau Kakaban, Kalimantan
Timur terdapat danau berair payau yang penuh
ubur-ubur tak menyengat. Pulau Kakaban adalah
salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam
Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
22. Monyet yaki (Macaca nigra)
Monyet hitam Sulawesi adalah satwa endemik dari Pulau Sulawesi
bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Satwa ini dilindungi
berdasarkan UU RI No. 5 tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI
No. 7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung
Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam
Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale, dan menyukai
tempat-tempat di dekat perairan.
23. Gajah (Elephas maximus sumatranus dan Elephas maximus borneensis)
Gajah Asia menghuni kawasan padang rumput, hutan hijau tropis,
hutan semi-hijau, hutan gugur lembab, hutan gugur kering dan hutan
berduri kering. Selain itu mereka juga biasa hidup di hutan tanaman,
hutan sekunder dan semak belukar. Beberapa dari tipe habitat gajah ini
bisa mencapai ketinggian 3.000 m (9,800 kaki) di atas permukaan laut.
Di Indonesia gajah terdapat di Sumatera (gajah Sumatera) dan di
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (gajah Borneo).
24. Burung kasuari (Casuarius casuarius)
Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan
pegunungan di pulau Irian. Kasuari gelambir ganda adalah satu-
satunya spesies burung kasuari yang terdapat di Australia.
Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang
membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan
yang lebat.
25. Rusa (Cervus unicolor, Axis kuhlii)
Rusa sambar (Cervus unicolor) adalah jenis rusa besar yang
umum berhabitat di Asia. Sambar umumnya hidup dalam
kelompok dengan anggota 5-6 anggota. Rusa sambar
mendiami sebagian besar Asia Selatan dengan batas sampai
wilayah Himalaya. Selain itu dapat pula ditemukan di hutan
tropis Burma, Thailand, Indocina, Cina Selatan, Taiwan, serta
di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Rusa Bawean (Axis kuhlii) adalah sejenis rusa yang saat ini
hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa.
Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai
“terancam punah” oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya
tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa bawean hidup
dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina
dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk
kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari
makan di malam hari.
Top Related