5/14/2018 Habitat Bakteri Bab3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/habitat-bakteri-bab3 1/3
Habitat bakteri
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Habitat bakteri merupakan daerah tempat tinggal dan hidup bakteri.[1][2]
Bakteri merupakanmikroorganisme ubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan di hampir semuatempat.[3] Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan
bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup.[3] Diperkirakan total jumlah sel
mikroorganisme yang mendiami muka bumi ini adalah 5x1030
.[3]
[sunting] Dalam tubuh manusia
Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan.[4]
Jumlah total sel bakteri yang barada di dalam tubuh manusia bahkan lebih dari jumlah total sel
tubuh manusia itu sendiri, yaitu lebih banyak sekitar 10 kali lipat.[4] Oleh karena itu, kolonisasi
bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia.[5]
Terdapat beragam jenis bakteri yang mampu menghabitasi daerah saluran pencernaan manusia,
terutama pada usus besar.[6]
Kelompok bakteri yang mendominasi usus besar manusia padaumumnya adalah bakteri asam laktat yang merupakan bakteri gram positif dan kelompok
enterobacter yang merupakan bakteri gram negatif .[6] Mikroorganisme ini hidup secara anaerobik
dan mampu melekat pada permukaan saluran pencernaan manusia.[6]
Contoh bakteri yang biasa
ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus.[6]
Beberapa jenis bakteri yang hidup di dalamsaluran pencernaan ini tidak hanya menyerap nutrisi, tetapi juga berperan dalam menjaga
kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh.[7]
Terdapat sekelompok bakteri
menguntungkan yang mampu menunjang kesehatan dan bahkan mampu mencegah terbentuknya
kanker usus besar.[8]
Kelompok bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri probiotik .[8]
Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan di permukaan kulit, mata,mulut, dan kaki manusia.[5] Pada permukaan kulit saja, diperkirakan terdapat 500 jenis bakteri
yang hidup disana.[5] Di dalam mulut dan kaki manusia terdapat kelompok bakteri yang dikenal
dengan nama metilotrof .[9]
Kelompok bakteri ini mampu menggunakan senyawa berkarbon
tunggal, seperti metanol dan metilamin, untuk menyokong pertumbuhannya.[10][11]
Di dalamrongga mulut, bakteri ini menggunakan senyawa dimetil sulfida yang berperan dalam
menyebabkan bau pada mulut manusia.[12]
Contoh bakteri yang termasuk dalam golongan ini
adalah Methylobacterium extorquens.[13]
[sunting] Lingkungan ekstrim
Bakteri merupakan kelompok organisme yang sangat beragam, baik dari segi metabolisme maupun morfologi tubuh.[14] Beberapa kelompok mikroorganisme ini mampu hidup di
lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup.[14]
Kondisi lingkungan yang
ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik .[3]
Selain bakteri, mikroorganisme yang termasuk dalam domain archaea juga cenderung memiliki
ketahanan sel terhadap lingkungan ekstrim.[3]
Kemampuan mikroorganisme untuk hidup pada
5/14/2018 Habitat Bakteri Bab3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/habitat-bakteri-bab3 2/3
kondisi ekstrim dapat membawa nilai dan aplikasi di berbagai bidang industri, seperti pangan,
agrikultur, farmasi dan pengobatan, serta bioteknologi.[15][16]
Thermus aquatiqus, bakteri termofilik yang banyak diaplikasikan dalam bioteknologi.
Sebagai contoh, Thermus aquatiqus merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber
air panas dengan kisaran suhu 60-80 oC.[3] Organisme yang mampu hidup di lingkungan dengan
suhu tinggi ini termasuk dalam golongan termofilik .[3]
Kemampuan bakteri ini untuk bertahanpada suhu tinggi disebabkan oleh stabilitas enzim, membran sel, dan makromolekul sel yang
telah teradaptasi.[3]
Enzim yang dimiliki oleh bakteri kelompok termofilik memiliki komposisi
asam amino yang berbeda dengan bakteri pada umumnya.[3]
Di samping itu, protein yangterdapat sel memiliki ikatan hidrofobik dan ikatan ionik yang sangat kuat.[3] Komposisi membran
selnya didominasi oleh asam lemak jenuh sehingga bersifat lebih stabil dan fungsional pada suhu
tinggi.[3]
Hal ini disebabkan oleh kuatnya ikatan hidrofobik pada rantai asam lemak jenuh bila
dibandingan dengan asam lemak tak jenuh.[3]
Terdapat beberapa jenis enzim yang banyak digunakan di industri yang diperoleh dari kelompok organisme termofilik, seperti amilase,
pullulanase, selulase, xilanase, kitinase, proteinase, esterase, dan alkohol dehidrogenase.[16]
Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan dengan
suhu yang sangat dingin.[17]
Pseudomonas extremaustralis ditemukan pada Antartika dengan
suhu di bawah 0oC.
[17] Bakteri ini bersifat motil dan hidup membentuk struktur biofilm yang
membantunya dalam menghadapi kondisi ekstrim.[17] Contoh bakteri lainnya yang dapat hidup di
suhu rendah adalah Carnobacterium.[18] Kelompok bakteri yang mampu hidup di lingkungan
bertemperatur rendah termasuk dalam golongan psikrofilik .[15]
Kemampuan bakteri ini untuk
bertahan pada kondisi temperatur rendah cukup bertolak belakang dengan kelompok bakteritermofilik .[3] Enzim yang disintesis memiliki struktur α-heliks yang lebih banyak bila
dibandingkan dengan struktur β-sheet.[3]
Struktur α-heliks yang lebih fleksibel menyebabkan
enzim tetap dapat bekerja walaupun pada suhu yang rendah.[3]
Di samping itu, enzim bakteri
psikrofilik harus lebih bersifat polar dan hanya mengandung sedikit asam amino yang bersifathidrofobik .[3] Selain enzim dan protein yang teradaptasi, membran sitoplasma kelompok bakteri
ini juga telah mengalami penyesuaian dengan mengandung lebih banyak asam amino tidak
jenuh.[3]
Di samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat hidup pada berbagai lingkungan lainyang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan (lingkungan steril).[19] Halobacterium
salinarum dan Halococcus sp. adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam
5/14/2018 Habitat Bakteri Bab3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/habitat-bakteri-bab3 3/3
(NaCl) yang sangat tinggi (15-30%).[19][20]
Kelompok bakteri yang hidup optimal pada kisaran
kadar garam tersebut termasuk dalam golongan ekstrim halofil.[3]
Tedapat pula beberapa jenisbakteri yang mampu hidup pada kadar gula tinggi (kelompok osmofil), kadar air rendah
(kelompok xerofil), derajat keasaman pH sangat tinggi, dan rendah.[3]
Top Related